Upload
suryaperdana111
View
838
Download
84
Embed Size (px)
DESCRIPTION
sdd
Citation preview
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RKLPT. DASA ANUGRAH SEJATI (kebun)
NO
RKL
FISIK - KIMIA
1
2 Laju Erosi
DAMPAK PENTING
SUMBER DAMPAK
TOLAK UKUR / PARAMETER
TUJUAN PENGELOLAAN
Kuliatas Kesuburan Tanah
Erosi dan proses produksi TBS
Hasil analisa sampel tanah dan dibandingkan dengan rona awal.
Meminimalkan laju erosi Menanggulangi penurunan kesuburan tanah Menciptakan kondisi optimal bagi pertumbuhan dan produksi kelapa sawit
Pemanfaatan lahan sebagai perkebunan kelapa sawit
Erosi dapat diperbolehkan (22.4 -25.2 ton/ha/thn)
Menekan laju erosi, mencegah terjadinya peningkatan kadar padatan tersuspensi, dan kekeruhan pada badan air sungai, menjaga kualitas tanah, mencegah gangguan terhadap biota perairan
2
BIOLOGI
1
Pemanfaatan lahan sebagai perkebunan kelapa sawit
Menekan laju erosi, mencegah terjadinya peningkatan kadar padatan tersuspensi, dan kekeruhan pada badan air sungai, menjaga kualitas tanah, mencegah gangguan terhadap biota perairan
Perubahan Keragaman Flora
- Kegiatan penyiapan dan pembukaan lahan 983 ha - kegiatan pembinaan kawasan areal konservasi terutama pada sempadan sungai Tutuhan
Frekuensi, Dominasi, kerapatan dan keragamana hayati alami
- Untuk menjaga keseimbangan keanekaragaman vegetasi alami
- Menjaga stabilitas sub sistem fauna dan biota air pada ekosistem vegetasi alami
- Meningkatkan keanekaragaman flora baik yang dilindungi maupun tidak dilindungi
1
2
- Kegiatan penyiapan dan pembukaan lahan 983 ha - kegiatan pembinaan kawasan areal konservasi terutama pada sempadan sungai Tutuhan
Perubahan resistensi Hama, Penyakit, dan Gulma
- Kegiatan Pemeliharaan TBM - Kegiatan pemeliharaan TM - Pengadaan bibit dan pembibitan -
- Jenis hama/penyakit - Frekuensi serangan - Jenis dominasi serangan H/P/G - Titik ambang batas serangan
- Untuk menjaga ekosisitem predator alami
- Mengurangi resistensi hama dan penyakit dan timbulnya hama dan penyakit baru
2
3
4
- Kegiatan Pemeliharaan TBM - Kegiatan pemeliharaan TM - Pengadaan bibit dan pembibitan -
Perubahan Habitat Satwa
- Kegiatan penyiapan dan pembukaan lahan 983 ha - kegiatan pembinaan kawasan areal konservasi terutama pada sempadan sungai Tutuhan
Frekuensi, Dominasi, kerapatan dan keragamana hayati alami
- Untuk menjaga ekosistem habitat satwa
- Menjaga keanekaragaman satwa terutama yang dilindungi
Perubahan Keanekaragaman Satwa yang Dilindungi
- Kegiatan penyiapan dan pembukaan lahan 983 ha - kegiatan pembinaan kawasan areal konservasi terutama pada sempadan sungai Tutuhan
Frekuensi, Dominasi, kerapatan dan keragamana hayati alami
- Untuk menjaga ekosistem dan keragaman satwa
4
5
- Kegiatan penyiapan dan pembukaan lahan 983 ha - kegiatan pembinaan kawasan areal konservasi terutama pada sempadan sungai Tutuhan
Perubahan Biota Perairan
- Kegiatan penyiapan dan pembukaan lahan 983 ha - kegiatan pembinaan kawasan areal konservasi terutama pada sempadan sungai Tutuhan - Pengadaan dan pemanfaatan air - Pembuatan teras dan penutup tanah - Kegiatan Pemeliharaan TBM - Kegiatan pemeliharaan TM - Pengolahan limbah B3 - Land Application
Frekuensi, Dominasi, kerapatan dan keragamana hayati alami
- Untuk menjaga keseimbangan ekosistem biota air
SOSEKBUD1
2
Ekonomi Rumah Tangga
Pengadaan tenaga kerja, pengadaan bibit dan pembibitan, pembukaan dan penyiapan lahan, penanaman kelapa sawit, pemeliharaan TBM, pemeliharaan TM, pemanenan, pengangkutan TBS, pelepasan tenaga kerja, dan pemutusan hubungan kerja.
Besar pendapatan rumaha tangga yang dapat diperoleh masyarakat
Melihat dan mengetahui ekonomi rumah tangga masyarakat
Kesempatan Kerja dan Berusaha
Pengadaan tenaga kerja, pengadaan bibit dan pembibitan, pembukaan dan penyiapan lahan, penanaman kelapa sawit, pemeliharaan TBM, pemeliharaan TM, pemanenan, pengangkutan TBS, pelepasan tenaga kerja, dan pemutusan hubungan kerja.
Tingkat kesempatan kerja yang diperoleh masyarakat
Melihat dan mengetahui kesempatan kerja dan berusaha masyarakat disekitar perusahaan
2
KESEHATAN MASYARAKAT1
2
Kesempatan Kerja dan Berusaha
Pengadaan tenaga kerja, pengadaan bibit dan pembibitan, pembukaan dan penyiapan lahan, penanaman kelapa sawit, pemeliharaan TBM, pemeliharaan TM, pemanenan, pengangkutan TBS, pelepasan tenaga kerja, dan pemutusan hubungan kerja.
Melihat dan mengetahui kesempatan kerja dan berusaha masyarakat disekitar perusahaan
Perubahan pola penyakit
Pembukaan dan penyiapan lahan, kegiatan pengangkutan material kebun, pemeliharaan TM dan TBM
Keseringan kasus kecelakaan kerja (frequency rate), lamanya absen kerja dan banyaknya hari kerja yang hilang (severity rate) serta meningkatnya pelayanan emegency
- Mengurangi /menghindarkan timbulnya penyakit akibat kecelakaan kerja bagi karyawan
- Menghindarkan penyakit akibat penurunan kualitas lingkungan bagi masyarakat
Kesehatan Lingkungan
Pembukaan dan penyiapan lahan, kegiatan pengangkutan material kebun, pemeliharaan TM dan TBM
Kehilangan hari kerja, kesakitan dan kualitas udara, kebisingan dan kualitas air
Mengurangi pencemaran media lingkungan terutama air dan udara, serta mewujudkan lingkungan kerja yang ergonomis.
2
3
4
Pembukaan dan penyiapan lahan, kegiatan pengangkutan material kebun, pemeliharaan TM dan TBM
Mengurangi pencemaran media lingkungan terutama air dan udara, serta mewujudkan lingkungan kerja yang ergonomis.
Perilaku Kesehatan
Pembukaan dan penyiapan lahan, kegiatan pemeliharaan TM dan TBM
Ketersediaan dan penggunaan air bersih
Mengamankan kebiasaan terhadap pemanfaatan sumber air bersih
Sarana dan Prasarana Kesehatan
Pembukaan dan penyiapan lahan, kegiatan pengadaan dan pemanfaatan air, pemeliharaan TM dan TBM
Jumlah kunjungan ke sarana kesehatan
- Terwujudnya peningkatan mutu pelayanan kesehatan pada sarana kesehatan
- Dikembangknnya konsep CSR
- Adanya peningkatan sumber daya tenaga kesehatan di tempat sarana pelayanan kesehatan
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RKLPT. DASA ANUGRAH SEJATI (kebun)
PELAKSANAAN
TEKNIS PELAKSANAANTINDAK LANJUT
HASIL PELAKSANAAN
TEMUAN LAPANGANKENDALA / MASALAH
1. Pendekatan Teknologi -Membangun/memelihara teras kountur pada lahan yang mempunyai kemiringan >15 % - Memelihara pcover crop sampai tanaman menghasilkan
- Melakukan perawatan teras secara berkala
- Melakukan tindakan pemupukan dengan prinsip 4 T Mengaplikasikan tandan kosong sebagai kompos - Mengaplikasikan air limbah PKS sesuai peraturan yang berlaku
2. Pendekatan Sosial - Memberikan pengetahuan dan keterampilan cara pembuatan teras kontur, penanaman cover crop, memupuk, membangun flatbed, dan mengaplikasikan kompos dan air limbah kepada karyawan/buruh harian3. Pendekatan Institusional - Melakukan kerjasama dengan instansi terkait atau perguruan tinggi dalam melakukan sampling tanah, penetapan kulitas tanah dan pengkajian pemanfaatan air limbah ke areal kebun
1. Pendekatan Teknologi - Melakukan pemeliharaan teras dan cover crop, pengaturan pelepah penunasan, pembuatan rorak dan aplikasi kompos tandan kosong.2. Pendekatan Sosial - Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada karyawan dalam melakukan pemeliharaan teras dan cover crop
3. Pendekatan Institusional - Melakukan kerjasama dengan instansi terkait atau perguruan tinggi dalam melakukan pelatihan tentang pengukuran laju erosi
1. Pendekatan Teknologi - Penataan areal konservasi sempadan sungai Tutuhan minimal 50 m dari lokasi kebun kelapa sawit - Pengkayaan berbagai jenis flora baik yang dilindungi maupun jenis-jenis spesifik lokal pada areal yang ditetapkan sebagai areal konservasi seperti jenis pohon Meranti, Tembesu, Durian, Medang, Kelat dsb
- Penandaan pohon-pohon yang dilindungi pada areal konservasi sempadan sungai yang akan ditanami.
- Membuat papan pelarangan menebang pada areal konservasi seperti sempadan sungai Tutuhan
- Pembangunan menara-menara pemantau kebakaran hutan dan lahan
- Pengadaan sarana prasarana tangagap darurat
- Adanya kegiatan penghijauan pada tempat-tempat pemukiman, perkantoran dan sarana prasarana lainnya dengan pohon-pohon cepat tumbuh seperti gemelina, sengon, akasia, dan tanaman buah-buahan
- Pembuatan tata batas yang jelas terhadap kawasan-kawasan konservasi baik di lapangan maupun peta lokasi seperti sempadan sungai dan konseravsi tanah dan air (lahan berlereng)
2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Sosialisasi areal konservasi sempadan sungai Tutuhan- Pelatihan budidaya vegetasi yang dilindungi
- Sosialisasi dan pelatihan manajemen pengendalian kebakaran lahan dan hutan
- Pelatihan budidaya flora bernilai ekonomi terutama pada masyarakat sekitar perusahaan
3. Pendekatan Institusional - Pembangunan unit tanggap darurat
- Koordinasi dengan pihak terkait seperti Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitiannya dalam kegiatan penelitian dan pengembangan jenis-jenis flora dan fauna terutama pemberdayaan areal konservasi
1. Pendekatan Teknologi - Pengembangan PHT setiap Divisi Kebun
- Tehnik manual lebih diprioritaskan dalam pengendalian gulma terutama pada serangan gulma yang masih dibawah ambang batas
- Tehnik pagar individu dan berburu babi dapat digunakan dalam pengendaliam hama babi
- Penelitian dan pengembangan berbagai teknologi pengendalian hama terpadu (PHT) yang ramah dengan lingkungan
- Meminimalisasi penggunaan bahan kimia (herbisida dan insektisida)
- Setiap benih dan bibit yang akan ditanam harus dilakukan sertifikasi mutu oleh pihak yang berwenang
- Penggunaan predator alami seperti burung hantu untuk hama tikus, dan menanam tanaman turnera dan antigonon untuk hama ulat api
2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Pelatihan penggunaan sistem pengendalian hama terpadu (PHT) pada para karyawan- Sosialisasi berbagai jenis-jenis tanaman dan predator alami yang dapat mengendalikan hama, penyakit dan gulma
- Bantuan paket teknologi PHT pada petani sekitarnya
3. Pendekatan Institusional - Pembangunan unit pengendalian hama terpadu - Melakukan kerjasama riset dengan institusi perguruan tinggi dalam pengelolaan lingkungan hidup terutama riset hama, penyakit dan gulma
1. Pendekatan Teknologi - Penataan areal konservasi sempadan sungai Tutuhan minimal 50 m dari lokasi kebun kelapa sawit - Pembuatan papan pengumuman di areal konservasi untuk melarang perburuan satwa liar
- Pembuatan pamflet satwa yang dilindungi disetiap divisi
2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Sosialisasi dan penyuluhan jenis jenis satwa yang dilindungi
3. Pendekatan Institusional - Penegakan hukum terdapat pelanggaran penebangan pohon di areal konservasi- Penegakan hukum terhadap perburuan satwa dalam areal perkebunan pada satwa yang dilindungi
1. Pendekatan Teknologi - Penataan areal konservasi sempadan sungai Tutuhan minimal 50 m dari lokasi kebun kelapa sawit
- Pembuatan papan pengumuman di areal konservasi untuk melarang perburuan satwa liar
- Pembuatan pamflet satwa yang dilindungi disetiap divisi
2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Sosialisasi dan penyuluhan jenis jenis satwa yang dilindungi
3. Pendekatan Institusional - Penegakan hukum terdapat perburuan satwa yang dilindungi dalam areal perkebunan
- Melakukan kerjasama dengan BKSDA prop. Jambi dengan pengelolaan satwa liar terutama yang dilindungi
1. Pendekatan Teknologi - Penataan areal konservasi sempadan sungai Tutuhan minimal 50 m dari lokasi kebun kelapa sawit - Pengkayaan berbagai jenis flora yang dilindungi terutama sempadan sungai
- Perlu secepatnya penanaman cover crop agar mengurangi laju erosi pada lahan 983 ha yang baru dibuka
- Pengelolaan limbah B3 secara seksama dan berhati-hati
- Pembangunan kolam kontrol dekat sungai Tutuhan akibat pemanfaatan limbah pabrik ke areal kebun (land application)
2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Pelatihan dan budi daya ikan (nekton) pada areal sungai Tutuhan - Pengawasan unit pengolahan limbah B3
- Pengawasan unit pemanfaatan limbah pabrik (land appplication)
3. Pendekatan Institusional - kerjasama pengembangan budidaya ikan dengan instansi terkait
1. Pendekatan Teknologi - Memanfaatkan tenaga kerja lokal baik sebagai sebagai tenaga kerja tetap maupun tidak tetap- Melibatkan masyarakat setempat dalam setiap kegiatan perkebunan
2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Sosialisasi keberadaan perusahaan
- Meningkatkan kegiatan sosial sebagai upaya umpan balik atas penguasaan sumberdaya alam dan ekonomi
- Melatih masyarakat dalam keterampilan budidaya sawit
3. Pendekatan Institusional - Kerjasama pengembangan budi daya sawit dengan instansi terkait
1. Pendekatan Teknologi - Memberikan kesempatan yang luas bagi tenaga kerja lokal baik sebagai tenaga kerja tetap maupun tidak tetap bekerja pada perusahaan- Melibatkan masyarakat setempat dalam setiap kegiatan dalam perusahaan dan luar perusahaan
2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Menciptakan sumber pekerjaan baru yang bersumber dari potensi sumberdaya alam dan ekonomi daerah- Menggalakkan pemberdayaan masyarakat di sekitar perusahaan
- Bentuk pemberdayaan dan program yang akan dibangun di desa, dibahas dulu ditingkat desa, kecamatan dan kabupaten
3. Pendekatan Institusional - Kerjasama pengembangan sosial ekonomi dengan instansi terkait
- Persiapan alat untuk P3K
- Menggunakan jasa pihak ketiga dalam rekruitmen tenaga kerja untuk bidang keahlian
1. Pendekatan Teknologi - Penggunaan alat pelindung diri (APD) seperti sarung tangan , sepatu, dan masker- Poster, placard dan tanda-tanda yang relevan dengan hazard
2. Pendekatan Sosial - Melakukan penyuluhan kesehatan kepada pekerja untuk mengenali tanda resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan pekerja yang berkaitan dengan kondisi kerja dan parktek kerja yang keliru serta bahaya yang berhubungan dengan pekerjaan
- Penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit yang berhubungan dengan media lingklungan
3. Pendekatan Institusional - Penerapan SMK3- Bekerja sama dengan Dinas kesehatan
1. Pendekatan Teknologi - Penggunaan asprator trap dan ligh trap untuk mengukur kepadatan vektor- Penggunaan disecting microscope untuk melihat keanekaan jenis vektor
- Menggunakan alat pengukur kualitas udara dan kebisingan
- Poster, placard dan tanda-tanda yang relevan dengan hazard
- Penggunaan alat pelindung diri (APD) seperti sarung tangan , sepatu, dan masker
2. Pendekatan Sosial - Penyuluhan tentang penyakit yang berhubungan dengan media lingkungan
- Melakukan penyuluhan kesehatan terhadap masyarakat sekitar
3. Pendekatan Institusional - Penerapan SMK3- Bekerja sama dengan Dinas kesehatan
1. Pendekatan Teknologi - Penyaringan air sederhana pada penduduk 2. Pendekatan Sosial - Penyuluhan tentang penyakit yang berhubungan dengan media lingkungan3. Pendekatan Institusional - Penerapan SMK3- Bekerja sama dengan Dinas kesehatan
1. Pendekatan Teknologi - Peningkatan kemampuan teknis dalam kasus penanganan emergency yang berhubungan dengan kecelakaan - Penyediaan mobil ambulance dan ambulance kit
2. Pendekatan Sosial - Penyuluhan dan pendidikan kesehatan
3. Pendekatan Institusional - Penerapan SMK3- Bekerja sama dengan Dinas kesehatan
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RKLPT. DASA ANUGRAH SEJATI (pabrik)
NO
RKL
FISIK - KIMIA
1 Kuliatas Udara
2 Kebisingan
3 Kualitas air
DAMPAK PENTING
SUMBER DAMPAK
TOLAK UKUR / PARAMETER
TUJUAN PENGELOLAAN
Generator dan peralatan dalam proses pengolahan TBS
Baku mutu lingkungan Peraturan Gubernur Propinsi Jambi No. 20 tahun 2007 dan Permen LH No. 7 tahun 2007
Meminimalkan dampak emisi gas buang dari operasional pabrik, sehingga tidak mencemari udara disekitar pabrik
Generator dan peralatan dalam proses pengolahan TBS
Baku mutu lingkungan Peraturan Gubernur Propinsi Jambi No. 20 tahun 2007 dan Permen LH No. 7 tahun 2007
Meminimalkan kebisingan yang timbul
air limbah yang dihasilkan dari proses TBS
Baku mutu lingkungan Peraturan Gubernur Propinsi Jambi No. 20 tahun 2007, Kepmen LH No. 51/1995 dan Kepmenlh No. 28 tahun 2003
menghasilkan air limbah yang dapat dialirkan ke sungai dengan baku mutu yang di persyaratkan (Kepmen LH No. 51/1995) atau yang dapat diaplikasikan ke lahan dengan baku mutu yang dipersyaratkan (Kepmenlh No. 28 tahun 2003)
3
BIOLOGI
1
SOSEKBUD
air limbah yang dihasilkan dari proses TBS
Baku mutu lingkungan Peraturan Gubernur Propinsi Jambi No. 20 tahun 2007, Kepmen LH No. 51/1995 dan Kepmenlh No. 28 tahun 2003
menghasilkan air limbah yang dapat dialirkan ke sungai dengan baku mutu yang di persyaratkan (Kepmen LH No. 51/1995) atau yang dapat diaplikasikan ke lahan dengan baku mutu yang dipersyaratkan (Kepmenlh No. 28 tahun 2003)
Perubahan Keanekaragaman Biota Air
- Kegiatan pembinaan sempadan sungai dekat pabrik - Penghijauan areal pabrik - Pemanfaatan dan pengolahan limbah pabrik
Frekuensi, Dominasi, kerapatan dan keragamana hayati alami
- Untuk menjaga keseimbangan ekosistem biota air
1
KESEHATAN MASYARAKAT1
2
Kesempatan Kerja dan Berusaha
Pengadaan tenaga kerja, pengangkutan TBS, operasional pabrik, pengomposan, dan pengangkutan kompos.
Tingkat kesempatan kerja yang diperoleh masyarakat
Meliahat dan mengetahui kesempatan kerja dan berusaha masyarakat disekitar perusahaan
Perubahan pola penyakit
Pengolahan limbah cair, gas, dan padat
Keseringan kasus kecelakaan kerja (frequency rate), lamanya absen kerja dan banyaknya hari kerja yang hilang (severity rate) serta meningkatnya pelayanan emegency
- Menghindarkan timbulnya penyakit berbasis lingkungan dan lingkungan kerja
Kesehatan Lingkungan
Pengolahan TBS, Pengolahan limbah cair, gas, dan padat
Kehilangan hari kerja, kesakitan dan kualitas udara, kebisingan dan kualitas air
Mengurangi pencemaran media lingkungan terutama air dan udara, serta mewujudkan lingkungan kerja yang ergonomis.
2 Kesehatan Lingkungan
Pengolahan TBS, Pengolahan limbah cair, gas, dan padat
Kehilangan hari kerja, kesakitan dan kualitas udara, kebisingan dan kualitas air
Mengurangi pencemaran media lingkungan terutama air dan udara, serta mewujudkan lingkungan kerja yang ergonomis.
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RKLPT. DASA ANUGRAH SEJATI (pabrik)
PELAKSANAAN
TEKNIS PELAKSANAAN
- Melaksanakan cek up kesehatan
TINDAK LANJUT
HASIL PELAKSANAAN
TEMUAN LAPANGANKENDALA / MASALAH
1. Pendekatan Teknologi -Pemasangan dust bin pada stack/cerobong gas- Mengatur ketinggian cerobong sesuai standar ketinggian yang disyaratkan
- Penanaman pohon/penghijauan sebagai jalur hijau pada kawasan pabrik
2. Pendekatan Sosial - Memberikan penyuluhan kepada karyawan pentingnya penggunaan masker3. Pendekatan Institusional - Bekerja sama dengan instansi terkait dalam melakukan sampling udara1. Pendekatan Teknologi - Pemakaian alat pelindung diri (earplug)-Melaknakan penyekatan mesin-mesin produksi
- Melakukan perbaikan mesin dan peralatan
- Melakukan penghijauan disekitar lokasi pabrik dengan tanaman yang memiliki kemampuan menyerap bising mis. Bambu, filisium sp, dan glodokan
2. Pendekatan Sosial - Memberikan penyuluhan kepada karyawan pentingnya penggunaan earplug/earmup3. Pendekatan Institusional -Bekerja sama dengan instansi terkait dalam melakukan pengukuran kebisingan1. Pendekatan Teknologi - Melakukan pemeliharaan dan perawatan kolam IPAL dan monitoring secara ketat
- Menampung air limpasan air limbah dari areal pengomposan dan menggunakan kembali untuk menyiram kompos
- Membuat dan melaksanakan alur proses pengolahan air limbah secara bijaksana
- Air limbah yang diaplikasikan ke lahan dan bahan penyiram kompos di in take dari kolam anaerobic
2. Pendekatan Sosial - Memberikan penjelasan dengan masyarakat akan pengaliran air limbah sebagai bahan penyiram kompos
3. Pendekatan Institusional - Bekerja sama dengan instansi terkait dalam melakukan sampling air limbah
1. Pendekatan Teknologi - Penataan areal konservasi sempadan sungai Tutuhan minimal 50 m dari lokasi kebun kelapa sawit - Pengkayaan berbagai jenis flora terutama sempadan sungai Tutuhan yang berdekatan dengan pabrik
- Penghijauan sekitar lokasi pabrik dengan berbagai jenis tanaman kehidupan seperti pinang, mangga, akasia, rambutan, dll
2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Budidaya ikan sekitar sungai dekat pabrik- Pengawasan dan pengamatan secara berkala kondisi pemanfaatan limbah
3. Pendekatan Institusional - Bekerja sama dengan instansi terkait dalam melakukan sampling Biota Air
- Emergency kit
1. Pendekatan Teknologi - Memberikan kesempatan yang luas bagi tenaga kerja lokal baik sebagai tenaga kerja tetap maupun tidak tetap bekerja pada perusahaan2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Menciptakan sumber pekerjaan baru - Menggalakkan pemberdayaan masyarakat di sekitar perusahaan
3. Pendekatan Institusional - Kerjasama pengembangan sosial ekonomi dengan instansi terkait
1. Pendekatan Teknologi - Peningkatan kemapuan teknis dalam penanganan berhubungan dengan - Menyediakan sisitem rujukan dan evakuasi cepat dengan mempersiapkan mobil ambulance dan ambulance kit
- Membangun sistem jaringan dan klaim kompensasi
2. Pendekatan Sosial - Melakukan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat mengenai pencegahan penyakit yang berhubungan dengan lingkungan
- Penyuluhan kepada karyawan tentang bahaya yang ada pada pekerjaan, perlu adanya MSDS, pencegahan yang tepat terhadap resiko
3. Pendekatan Institusional - Penerapan SMK3- Bekerja sama dengan Dinas kesehatan
1. Pendekatan Teknologi - Penggunaan alat pelindung diri (APD) seperti, earplug, helm kerja, sarung tangan, sepatu, masker
- Poster, placard dan tanda-tanda yang relevan dengan hazard
2. Pendekatan Sosial - Melakukan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat mengenai pencegahan penyakit yang berhubungan dengan lingkungan
- Penyuluhan kepada karyawan tentang bahaya yang ada pada pekerjaan, perlu adanya MSDS, pencegahan yang tepat terhadap resiko
3. Pendekatan Institusional - Penerapan K3- Bekerja sama dengan Dinas kesehatan
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RPLPT. DASA ANUGRAH SEJATI (kebun)
NORPL PELAKSANAAN
METODA LOKASIHASIL PEMANTAUAN
FISIK - KIMIA1 2 kali setahun
2 Laju Erosi
BIOLOGI1 Sekali setahun
TINDAK LANJUTDAMPAK
PENTINGTOLAK UKUR / PARAMETER
WAKTU PELAKSANAAN
KENDALA / MASALAH
Kuliatas Kesuburan Tanah
Hasil analisa sampel tanah dan dibandingkan dengan rona awal.
Pengambilan contoh tanah dan menganalisa sifat kimia di laboratorium
Pada seluruh areal efektif tanaman sawit
Erosi dapat diperbolehkan (22.4 -25.2 ton/ha/thn)
Pengambilan contoh tanah dan menganalisa sifat fisika kimia di laboratorium dan prediksi laju erosi dengan USLE
Pada seluruh areal efektif tanaman sawit
2 kali setahun (eksternal) setiap bulan (internal)
Perubahan Keragaman Flora
Frekuensi, Dominasi, kerapatan dan keragamana hayati alami
Menggunakan metode kuadran dengan jalur pengukuran dilakukan pada vegetasi tingkat sema, panjang,tiang, dan pohon. Parameter yang diukur KR, FR, DR, INP, dan IKJ
Minimum 50 m sempadan sungai Tutuhan
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RPLPT. DASA ANUGRAH SEJATI (kebun)
NORPL PELAKSANAAN
METODA LOKASIHASIL PEMANTAUAN
TINDAK LANJUTDAMPAK
PENTINGTOLAK UKUR / PARAMETER
WAKTU PELAKSANAAN
KENDALA / MASALAH
2 Sekali setahun
3 Sekali setahun
Perubahan resistensi Hama, Penyakit, dan Gulma
- Jenis hama/penyakit - Frekuensi serangan - Jenis dominasi serangan H/P/G - Titik ambang batas serangan
Metode survei yang dilakukan dengan cara pengambilan sampel dari populasi jumlah pohon kelapa sawit 5 - 10% per hektar. Serta jenis sampel populasi hama dan penyakit yang ditemukan setiap pohon dicatat dan diklasifikasikan
Pada seluruh areal efektif tanaman sawit
Perubahan Habitat Satwa
Frekuensi, Dominasi, kerapatan dan keragamana hayati alami
Menggunakan metode kuadran dengan jalur pengukuran dilakukan pada vegetasi tingkat sema, panjang,tiang, dan pohon. Parameter yang diukur KR, FR, DR, INP, dan IKJ
Minimum 50 m sempadan sungai Tutuhan
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RPLPT. DASA ANUGRAH SEJATI (kebun)
NORPL PELAKSANAAN
METODA LOKASIHASIL PEMANTAUAN
TINDAK LANJUTDAMPAK
PENTINGTOLAK UKUR / PARAMETER
WAKTU PELAKSANAAN
KENDALA / MASALAH
4 Sekali setahun
5 2 kali setahun
SOSEKBUD
Perubahan Keanekaragaman Satwa yang Dilindungi
Frekuensi, Dominasi, kerapatan dan keragamana hayati alami
Menggunakan metode kuadran dengan jalur pengukuran dilakukan pada vegetasi tingkat sema, panjang,tiang, dan pohon. Parameter yang diukur KR, FR, DR, INP, dan IKJ dan untuk aves digunakan metode IPA
Minimum 50 m sempadan sungai Tutuhan
Perubahan Biota Perairan
Frekuensi, Dominasi, kerapatan dan keragamana hayati alami
Metode survei yang dilakukan dengan cara pengambilan sampel dari jenis nekton, plankton dan benthos disetiap sungai baik hulu dan ahilir dan dianalisa di laboratorium
Sungai Tutuhan hulu dan hilir
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RPLPT. DASA ANUGRAH SEJATI (kebun)
NORPL PELAKSANAAN
METODA LOKASIHASIL PEMANTAUAN
TINDAK LANJUTDAMPAK
PENTINGTOLAK UKUR / PARAMETER
WAKTU PELAKSANAAN
KENDALA / MASALAH
1 2 kali setahun
2 2 kali setahun
KESEHATAN MASYARAKAT
Ekonomi Rumah Tangga
Besar pendapatan rumaha tangga yang dapat diperoleh masyarakat
Survei data primer rumah tangga (mikro) menggunakan kuisioner , analisis matematis: a. Pendapatan rumah tangga IKR = (PxQ) - (A+C)
Rumah tangga pekerja harian, karyawan dan masyarakat sekitar
Kesempatan Kerja dan Berusaha
Tingkat kesempatan kerja yang diperoleh masyarakat
Survei data sekunder dengan sumber data perusahaan dan instansi terkait, analisis matematis: a. Tingkat pengangguran terbuka UNR =(UN/TK) x 100% b. Tingkat partisipasi tenaga kerja lokal PL = (TKL / (TKL+TKM) ) x100%
Empat desa disekitar kebun
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RPLPT. DASA ANUGRAH SEJATI (kebun)
NORPL PELAKSANAAN
METODA LOKASIHASIL PEMANTAUAN
TINDAK LANJUTDAMPAK
PENTINGTOLAK UKUR / PARAMETER
WAKTU PELAKSANAAN
KENDALA / MASALAH
1 Sekali setahun
2 2 kali setahun
3 Perilaku Kesehatan 2 kali setahun
4 2 kali setahun
Perubahan pola penyakit
Keseringan kasus kecelakaan kerja (frequency rate), lamanya absen kerja dan banyaknya hari kerja yang hilang (severity rate) serta meningkatnya pelayanan emegency
Survei dan observasi lapangan
Areal kebun dan sekitar kebun
Kesehatan Lingkungan
Kehilangan hari kerja, kesakitan dan kualitas udara, kebisingan dan kualitas air
Survei dan observasi lapangan
Areal kebun dan sekitar kebun
Ketersediaan dan penggunaan air bersih
Survei dan pendataan
Areal kebun dan sekitar kebun
Sarana dan Prasarana Kesehatan
Jumlah kunjungan ke sarana kesehatan
Survei dan observasi lapangan
Areal kebun dan sekitar kebun
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RPLPT. DASA ANUGRAH SEJATI (pabrik)
NORPL PELAKSANAAN
METODA LOKASI
FISIK - KIMIA1 Kuliatas Udara
2 Kebisingan Pengukuran
3 Kualitas air
BIOLOGI1
SOSEKBUD
DAMPAK PENTING
TOLAK UKUR / PARAMETER
Baku mutu lingkungan Peraturan Gubernur Propinsi Jambi No. 20 tahun 2007 dan Permen LH No. 7 tahun 2007
Sampling udara dan analisis laboratorium
Cerobong, areal pabrik dan pemukiman
Baku mutu lingkungan Peraturan Gubernur Propinsi Jambi No. 20 tahun 2007 dan Permen LH No. 7 tahun 2007
Ruang mesin Pabrik Poliklinik Pemukiman
Baku mutu lingkungan Peraturan Gubernur Propinsi Jambi No. 20 tahun 2007, Kepmen LH No. 51/1995 dan Kepmenlh No. 28 tahun 2003
Pengambilan sampel dan analisis laboratorium
Sungai tutuhan hulu dan hilir, pada kolam anaerobic
Perubahan Keanekaragaman Biota Air
Frekuensi, Dominasi, kerapatan dan keragamana hayati alami
Metode survei yang dilakukan dengan cara pengambilan sampel dari jenis nekton, plankton dan benthos disetiap sungai baik hulu dan ahilir dan dianalisa di laboratorium
Minimum 50 m sempadan sungai Tutuhan
1
KESEHATAN MASYARAKAT1
2
Kesempatan Kerja dan Berusaha
Tingkat kesempatan kerja yang diperoleh masyarakat
Survei data sekunder dengan sumber data perusahaan dan instansi terkait, analisis matematis: a. Tingkat pengangguran terbuka UNR =(UN/TK) x 100% b. Tingkat partisipasi tenaga kerja lokal PL = (TKL / (TKL+TKM) ) x100%
Empat desa disekitar kebun
Perubahan pola penyakit
Keseringan kasus kecelakaan kerja (frequency rate), lamanya absen kerja dan banyaknya hari kerja yang hilang (severity rate) serta meningkatnya pelayanan emegency
Survei dan observasi lapangan
Areal kebun dan sekitar kebun
Kesehatan Lingkungan
Kehilangan hari kerja, kesakitan dan kualitas udara, kebisingan dan kualitas air
Survei dan observasi lapangan
Areal kebun dan sekitar kebun
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RPLPT. DASA ANUGRAH SEJATI (pabrik)
PELAKSANAANHASIL PEMANTAUAN
2 kali setahun
BIOLOGI2 kali setahun
TINDAK LANJUTWAKTU
PELAKSANAANKENDALA / MASALAH
2 kali setahun (eksternal) setiap bulan (internal), Medical chek up 6 bulan sekali
Pemantauan air sungai 2 kali setahun, pemantauan air limbah setiap bulan
2 kali setahun
Sekali setahun
2 kali setahun
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RKLPT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (kebun)
NO
RKL PELAKSANAAN
TEKNIS PELAKSANAAN
GEOFISIK - KIMIA
1
- Menggunakan masker
- Melakukan penyiraman jalan utama
TINDAK LANJUTDAMPAK
PENTINGSUMBER DAMPAK
TOLAK UKUR / PARAMETER
TUJUAN PENGELOLAAN
HASIL PELAKSANAAN
TEMUAN LAPANGANKENDALA / MASALAH
Kualitas Udara dan Kebisingan
Pengangkutan TBS dan sarana produksi
PPRI no 41 tahun 1999, Kepmenlh No. 48/11/1996, Kepmenaker No. 51/Men 1999, Peraturan Gubernur Jambi No. 20 tahun 2007
Meminimalkan dampak negatif dari setiap kegiatan terhadap penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan
1. Pendekatan Teknologi - Melakukan uji emisi kenderaan secara rutin sehingga memenuhi standar
- Menanam jenis-jenis tanaman yang dapat mengurangi potensi debu dan bising 2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Sosialisasi tentang bahaya polusi udara kepada karyawan dan masyarakat
- Sosialisasi tentang penggunaan alat-alat pelindung diri
3. Pendekatan Institusional - Hasil uji dilaporkan ke instansi berwenang
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RKLPT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (kebun)
NO
RKL PELAKSANAAN
TEKNIS PELAKSANAANTINDAK LANJUTDAMPAK
PENTINGSUMBER DAMPAK
TOLAK UKUR / PARAMETER
TUJUAN PENGELOLAAN
HASIL PELAKSANAAN
TEMUAN LAPANGANKENDALA / MASALAH
2 Kualitas Air Permukaan dan Air Tanah
Kegiatan pemeliharan TM
PPRI No. 82 tahun 2001 Gol. 2, Peraturan Gubernur Jambi No. 20 tahun 2007, Permenkes No. 907/Menkes/SK/VII/2002
Meminimalkan dampak negatif dari setiap kegiatan terhadap penurunan kualitas air sungai Benanak dan air tanah/sumur
1. Pendekatan Teknologi - Mengurangi penggunaan pupuk kimia (anorganik)
- Mengurangi penggunaan bahan kimia (pestisida)
- Penelitian dan pengembangan berbagai teknologi pengendalian hama terpadu (PHT) yang ramah lingkungan
- Mempertahankan tanaman penutup tanah di luar piringan dan gawangan mati
- Mengelola limbah B3 sesuai dengan standard pengelolaan
2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Pelatihan aplikasi pupuk organik yang ramah lingkungan kepada petani plasma dan karyawan
- Sosialisasi berbagai jenis agent hayati yang dapat mengendalikan hama, penyakit, dan gulma
- Bantuan paket teknologi PHT pada petani plasma
3. Pendekatan Institusional - Pembangunan unit pengendalian hama terpadu (PHT)
- Melakukan kerja sam riset dengan institusi perguruan tinggi
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RKLPT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (kebun)
NO
RKL PELAKSANAAN
TEKNIS PELAKSANAANTINDAK LANJUTDAMPAK
PENTINGSUMBER DAMPAK
TOLAK UKUR / PARAMETER
TUJUAN PENGELOLAAN
HASIL PELAKSANAAN
TEMUAN LAPANGANKENDALA / MASALAH
3
4 Erosi Tanah
Kesuburan / Kualitas Tanah
Kegiatan pemeliharan TM, kegiatan pemanenan
Hasil analisa sampel tanah
Meminimalkan dampak negatif dari setiap kegiatan terhadap penurunan kesuburan/kualitas tanah
1. Pendekatan Teknologi - Melakukan pemupukan sesuai dengan rekomendasi dengan prinsip 4 T- Memprogramkan secara bertahap penggunaan pupuk organik yang ramah lingkungan
- Mempertahanakan tanaman penutup tanah dan meletakkan pelepah hasil penunasan pada gawangan mati
- Mempertahankan tanaman penutup tanah di luar piringan dan gawangan mati
2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Pelatihan cara pemeberian pupuk yang benar kepada petani plasma dan karyawan
- Bantuan paket teknologi pemupukan berimbang kepada petani plasma
3. Pendekatan Institusional - Membuat Block Mangement Pratical
- Melakukan kerja sama riset dengan institusi perguruan tinggi
Kegiatan pemeliharan TM
Erosi yang diperbolehkan 23.00 - 31.25 ton/ha/th
Meminimalkan laju erosi, mencegah terjadinya peningkatan kadar padataan tersuspensi dan kekeruhan pada badan air sungai, mengendalikan kesuburan tanah, mencegah gangguan terhadap biota perairan, dan mencegah gangguan terhadap pertumbuhan dan produksi kelapa sawit
1. Pendekatan Teknologi - Mempertahanakan tanaman penutup tanah dan meletakkan pelepah hasil penunasan pada gawangan mati
2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada karyawan dan petani plasma dalam konservasi lahan, dan penanaman tanaman penutup tanah yang konservatif
3. Pendekatan Institusional - Melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi dalam melakukan pelatihan pemantauan erosi
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RKLPT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (kebun)
NO
RKL PELAKSANAAN
TEKNIS PELAKSANAANTINDAK LANJUTDAMPAK
PENTINGSUMBER DAMPAK
TOLAK UKUR / PARAMETER
TUJUAN PENGELOLAAN
HASIL PELAKSANAAN
TEMUAN LAPANGANKENDALA / MASALAH
BIOLOGI
1 Flora Konservasi sempadan sungai Benanak, sungai Lampisi (50 m kiri kanan sungai)
Meningkatnya keanekaragaman jenis flora pada kawasan sungai Benanak dan sungai Lampisi
Untuk menambah, melindungi, mengawetkan keanekaragaman flora secara lestari
1. Pendekatan Teknologi - Pemantapan kawasan konservasi melalui tata batas areal konservasi
- Tanda atau pal batas kawasan konservasi harus dipelihara dan direkonstruksi bila tanda batas hilang atau rusak
- Pengkayaan tanaman di sepanjang sempadan sungai dengan tanaman hutan lokal atau kehidupan
- Memasang tanda /papan merek larangan merusak, menebang pohon di sempadan sungai
- Memasang nama jenis tanaman yang dilindungi
- Membangun pos penjagaan dan melakukan patroli secara priodik
2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat sekitar dan karyawan perusahaan tentang batas dan kepentingan kawasan konservasi sempadan sungai/anak sungai
3. Pendekatan Institusional - Kerjasama dengan pihak terkait dalam mengelola/menata kawasan konservasi
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RKLPT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (kebun)
NO
RKL PELAKSANAAN
TEKNIS PELAKSANAANTINDAK LANJUTDAMPAK
PENTINGSUMBER DAMPAK
TOLAK UKUR / PARAMETER
TUJUAN PENGELOLAAN
HASIL PELAKSANAAN
TEMUAN LAPANGANKENDALA / MASALAH
2 Kualitas Habitat Satwa dan Keanekaragaman Satwa Liar
- Kegiatan pembinaan kawasan areal konservasi
Meningkatnya kualitas habitat satwa dan meningkatnya keanekaragaman jenis
Untuk meningkatkan kulitas habitat satwa dan melindungi, mengawetkan dan memanfaatkan secara lestari
1. Pendekatan Teknologi - Memasang tanda/papan merek larangan berburu satwa liar - Memasang Pamflet/papan nama yang berisi daftar nama satwa liar yang dilindungi
2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat sekitar dan karyawan perusahaan tentang batas dan kepentingan kawasan konservasi sempadan sungai/anak sungai
- Sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat sekitar dan karyawan perusahaan tentang satwa liar yang dilindungi
3. Pendekatan Institusional - Penegakan hukum terhadap perburuan satwa liar yang dilindungi
- Kerjasama dengan pihak terkait dalam mengelola/menata kawasan konservasi
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RKLPT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (kebun)
NO
RKL PELAKSANAAN
TEKNIS PELAKSANAANTINDAK LANJUTDAMPAK
PENTINGSUMBER DAMPAK
TOLAK UKUR / PARAMETER
TUJUAN PENGELOLAAN
HASIL PELAKSANAAN
TEMUAN LAPANGANKENDALA / MASALAH
3 Gulma, Hama dan Penyakit, serta Predator Alami
- Kegiatan Pemeliharaan TBM - Kegiatan pemeliharaan TM
Terkendalinya gulma, hama penyakit tidak mencapai ambang batas yang merusak produksi tanaman kelapa sawit dan terjaganya predator alami
Meminimalkan penggunaan material beracun (pestisida)
1. Pendekatan Teknologi - Melakukan pemeliharaan tanaman secara terpadu
- Tehnik manual lebih diprioritaskan dalam pengendalian gulma terutama pada serangan gulma yang masih dibawah ambang batas
- Meminimalisasi penggunaan bahan kimia (pestisida)
- Membentuk tim monitoring yang berkompeten
- Melakukan pemantauan terhadap gulma, hama penyakit, dan predator alami
- Penggunaan predator alami seperti burung hantu untuk hama tikus, dan menanam tanaman turnera dan antigonon untuk hama ulat api
- Membuat dan memasang poster daftar nama predator alami dan tanaman inangnya
- Melakukan penelitian dan pengembangan jenis predator alami
- Pemasangan papan merek dilarang merusak predator alami
- Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, sarung tangan , sepatu boot
2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Pelatihan dan penyuluhan kepada petani plasma dan karyawan tentang pemeliharaan tanaman secara terpadupenggunaan sistem pengendalian hama terpadu (PHT) pada para karyawan
- Sosialisasi jenis-jenis predator alami dan tanaman inangnya kepada masyarakat sekitar dan petani plasma
3. Pendekatan Institusional - Pembangunan unit pengendalian hama terpadu
- Melakukan kerjasama riset dengan institusi perguruan tinggi dalam pengelolaan lingkungan hidup terutama riset hama, penyakit dan gulma
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RKLPT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (kebun)
NO
RKL PELAKSANAAN
TEKNIS PELAKSANAANTINDAK LANJUTDAMPAK
PENTINGSUMBER DAMPAK
TOLAK UKUR / PARAMETER
TUJUAN PENGELOLAAN
HASIL PELAKSANAAN
TEMUAN LAPANGANKENDALA / MASALAH
4 Biota Air - Kegiatan Pemeliharaan TBM - Kegiatan pemeliharaan TM
Meningkatkan keanekaragaman dan kelimpahan biota perairan
- Untuk menghindari masuknya bahan pencemar kebadan perairan
1. Pendekatan Teknologi - Melakukan pemeliharaan tanaman secara terpadu- Melakukan pengelolaan limbah, menyediakan sarana untuk penampungan limbah, dan membangun ruang khusus untuk limbah jenis B3
- Pemasang papan merek tanda larangan penangkapan ikan disungai dengan cara diracun
- Pemasangan papan merek dilarang merusak predator alami
- Melakukan pemantauan terhadap biota air Sungai Benanak dan sungai Lampisi
2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat, karyawan, dan petani plasma tentang keberadaan biota air dan konservasi sempadan sungai
- Penyuluhan kepada masyarakat sekitar tentang budidaya ikan
- Melakukan penyuluhan dan pelatihan kepada petani plasma dan karyawan kebun tentang pemeliharaan tanaman secara terpadu
3. Pendekatan Institusional - Kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka penjagaan terhadap eksistensi biota air
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RKLPT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (kebun)
NO
RKL PELAKSANAAN
TEKNIS PELAKSANAANTINDAK LANJUTDAMPAK
PENTINGSUMBER DAMPAK
TOLAK UKUR / PARAMETER
TUJUAN PENGELOLAAN
HASIL PELAKSANAAN
TEMUAN LAPANGANKENDALA / MASALAH
SOSEKBUD1 Kesempatan
Kerja dan Berusaha
Pengadaan tenaga kerja, kegiatan operasional kebun dan pemberdayaan masyarakat
Jumlah tenaga kerja yang terserap oleh perusahaan
Memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat lokal/sekitar, pengurangan pengangguran, membuka peluang tumbuhnya usaha ekonomi produktif di masyarakat
1. Pendekatan Teknologi - Melakukan proram pendidikan dan pelatihan keterampilan terhadap tenaga kerja lokal
- Melakukan program pemberdayaan masyarakat dalam bidang ekonomi produktif untuk membuka peluang usaha
2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Mengadakan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat lokal tentang jenis pekerjaan, posisi, pendidikan dan keterampilan yang dibutuhkan
- Memberikan informasi yang transparan/terbuka kepada masyarakat lokal dalam hal proses penerimaan tenaga kerja sesuai dengan pendidikan dan keterampilan yang dibutuhkan, termasuk transparansi dalam hal seleksi
- Memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal sesuai dengan pendidikan dan keterampilan yang dimiliki
3. Pendekatan Institusional - Melibatkan koperasi, pimpinan desa, dan dinas tenaga kerja dalam dalam proses penerimaan dan mepersiapkan tenaga kerja
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RKLPT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (kebun)
NO
RKL PELAKSANAAN
TEKNIS PELAKSANAANTINDAK LANJUTDAMPAK
PENTINGSUMBER DAMPAK
TOLAK UKUR / PARAMETER
TUJUAN PENGELOLAAN
HASIL PELAKSANAAN
TEMUAN LAPANGANKENDALA / MASALAH
2 Pendapatan Rumah Tangga
Pengadaan tenaga kerja, kegiatan operasional kebun dan pemberdayaan masyarakat
Terjadinya peningkatan pendapatan rumah tangga dan pendapatan/kapita/tahun
Melihat dan mengetahui ekonomi rumah tangga masyarakat
1. Pendekatan Teknologi - Pengayaan keterampilan kerja guna meningkatkan kulitas/prestasi kerja terhadap tenaga kerja lokal, pembekalan manajemen usaha ekonomi produktif dan pembekalan pengelolaan kebun plasma2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal sesuai pendidikan dan keterampilan yang dimiliki
- Memberikan bimbingan teknis kepada petani kelapa sawit agar mampu meningkatkan /mempertahankan produktivitas kelapa sawit
- Melakukan seleksi kelayakan penerima program pemberdayaan masyarakat dengan memprioritaskan rumah tangga pra sejahtera
- Melaksanakan program peduli sosial (charity)
- Memberikan kemudahan /bantuan terhadap kegiatan yang bersifat pemberdayaan masyarakat
3. Pendekatan Institusional - Kerjasama dengan lembaga ekonomi masyarakat/koperasi dan instansi terkait dalam mengembangan potensi keluarga untuk peningkatan pendapatan rumah tangga
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RKLPT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (kebun)
NO
RKL PELAKSANAAN
TEKNIS PELAKSANAANTINDAK LANJUTDAMPAK
PENTINGSUMBER DAMPAK
TOLAK UKUR / PARAMETER
TUJUAN PENGELOLAAN
HASIL PELAKSANAAN
TEMUAN LAPANGANKENDALA / MASALAH
3 Persepsi dan Sikap Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat
Masyarakat bisa menerima dengan baik keberadaan perusahaan, serta tidak adanya kekecewaan, keresahaan dan konflik terhadap kegiatan dan sistem yang diterapkan perusahaan
Menumbuhkan persepsi dan sikap positif masyarakat karena danya kegiatan perusahaan
1. Pendekatan Teknologi - Melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat secara berkala
- Mengembangkan unit-unit usaha produktif bagi masyarakat yang bertaraf ekonomi lemah
membantu petani dalam hal kemudahan mendapatkan sarana produksi
- Memfasilitasi rembuk bersama bila terjadi kesalahpahaman antara masyarakat dan perusahaan
2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Memprioritaskan tenaga kerja lokal pada setiap tahap kegiatan
- Membuka akses masyarakat dalam pemanfaatan fasilitas umum dan sosial yang dibuat perusahaan
- Mengadakan kegiatan bersama antara karyawan dan masyarakat
- Melakukan sosialisasi tentang peranan, fungsi, dan manfaat keberadaan perusahaan terhadap masyarakat sekitar
3. Pendekatan Institusional - Adanya pertemuan secara rutin antara perusahaan dengan aparat pemerintah formal/nonformal dan tokoh-tokoh masyarakat
- Kerjasama dengan lembaga ekonomi perusahaan untuk peningkatan kegiatan perekonomian masyarakat
- Kerja sama dengan lembaga sosial untuk kegiatan-kegiatan sosial
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RKLPT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (kebun)
NO
RKL PELAKSANAAN
TEKNIS PELAKSANAANTINDAK LANJUTDAMPAK
PENTINGSUMBER DAMPAK
TOLAK UKUR / PARAMETER
TUJUAN PENGELOLAAN
HASIL PELAKSANAAN
TEMUAN LAPANGANKENDALA / MASALAH
4 Pola Kebutuhan dan Gaya Hidup
Pemeliharaan, pemanenan, pengadaan tenaga kerja, pemberdayaan masyarakat
Pendapatan rumah tangga dan alokasi penggunaan sumber-sumber pendapatan
Mendorong peningkatan taraf hidup masyarakat melalui pengendalian pola kebutuhan dan gaya hidup masyarakat
1. Pendekatan Teknologi - Melakukan kegiatan penyuluhan keluarga sejahtera- Pembinaan lembaga ekonomi dan sosial bagi masyarakat desa yang berorientasi terhadap peningkatan kesejahteraan
2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Mengedarkan poster atau liflet yang memuat unsur gerakan hidup sehat
- Menginisiasi gerakan swadaya masyarakat dalam menunjang pengadaan fasilitas umum melalui sistem tabungan desa
3. Pendekatan Institusional - Pendekatan dan kerjasama dengan aparat desa dalam rangka pembinaan masyarakat menuju hidup sehat dan sejahtera
- Kerjasama dengan lembaga ekonomi perusahaan untuk peningkatan kegiatan perekonomian masyarakat
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RKLPT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (kebun)
NO
RKL PELAKSANAAN
TEKNIS PELAKSANAANTINDAK LANJUTDAMPAK
PENTINGSUMBER DAMPAK
TOLAK UKUR / PARAMETER
TUJUAN PENGELOLAAN
HASIL PELAKSANAAN
TEMUAN LAPANGANKENDALA / MASALAH
5 Konflik Sosial Pengadaan tenaga kerja
Persepsi dan sikap masyarakat, proporsi tenaga kerja lokal yang terlibat bekerja diperusahaan, jumlah peserta plasma
Mencegah dan mengantisipasi terjadinya konflik sosial baik yang bersifat horizontal maupun vertikal
1. Pendekatan Teknologi - Melakukan kegiatan penyuluhan ketenaga kerjaan- Memberikan pelatihan peningkatan kapasitas kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan perusahaan
- Memberikan bimbingan teknis baik prosedur maupun administratif kepada masyarakat untuk dapat bekerja di perusahaan
2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Melaksanakan dialog lintas stakeholders masyarakat sevcara berkala
- Mengadakan papan informasi di setiap desa yang berinteraksi dengan perusahaan
3. Pendekatan Institusional - Pendekatan dan kerjasama dengan aparat desa dalam rangka komukasi intensif dengan masyarakat
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RKLPT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (kebun)
NO
RKL PELAKSANAAN
TEKNIS PELAKSANAANTINDAK LANJUTDAMPAK
PENTINGSUMBER DAMPAK
TOLAK UKUR / PARAMETER
TUJUAN PENGELOLAAN
HASIL PELAKSANAAN
TEMUAN LAPANGANKENDALA / MASALAH
KESEHATAN MASYARAKAT1 Pola penyakit
Menyediakan alat pelindung diri (APD)
2
3
4
Kegiatan pemeliharaan TM
- Untuk kecelakaan kerja menggunakan indikator accident rate dan severity rate
- Menghindari terjadinya kecelakaan kerja dan tingguinya prevalens dan insidens penyakit bagi masyarakat pekerja dan masyarakat umum
- Menerapkan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja
- Untuk perubahan pola penyakit menggunakan indikator prevalens
- Membuat regulasi internal terhadap implementasi SMK3
- Sosialisasi dengan pendekatan edukasi dalam pengenal hazard dalam lingkungan kerja
Upaya protektif dengan menerapkan prinsip keselamatan secara umum
- Terhadap penduduk mengupayakan tindakan promotiv, preventiv
Kesehatan Lingkungan
Kegiatan pemeliharaan TM
PPRI No. 82 tahun 2001 Gol. 2,
Mencegah terjadinya densitas vektor dan tingkat pencemaran air permukaan serta mengusahakan tingkat produktifitas kerja tanpa kehilangan hari kerja
- Pengawasan terhadap permukaan tanah yang menjadi lintasan kenderaan
- Memperhatikan kedalam dan bentuk saluran drainage
- Mengawasi kepadatan larva ditempat peindukan atau kepadatan nyamuk
Perilaku Kesehatan
Kegiatan pemeliharaan TM
Cakupan air bersih bagi karyawan dan masyarakat sekitar
Menjamin ketersediaan akses air bersih bagi bagi karyawan danmasyarakat sekitar
- Memberikan penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat
- Menerapkan teknologi pengolahan air secara sederhana
- Pemakaian, pemeliharaan, perbaikan, dan pengembangan sarana air bersih bagi penduduk terdekat
Membantu penduduk dalam pemahaman tentang penyediaan air bersih dan ikut memantau serta mengawasi aliran limbah domestik
Utilisasi Sarana dan Prasarana Kesehatan
Kegiatan pemeliharaan TM
Jumlah kunjungan ke sarana kesehatan
- Mendekatkan akses dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
- Penatalaksanakan kasus kegawatdaruratan di klinik perusahaan atau tempat pelayanan kesehatan
- Penatalaksanaan pertolongan pertama pada cidera akibat, trauma, luka bakar, keracunan pestisida dan patah tulang
- Penatalaksanaan pra rujukan pendarahan dan syok teknik isolasi untuk penyakit menular
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RKLPT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (pabrik)
NO
RKL
GEOFISIK - KIMIA
1 Kualitas Udara
2 Kebisingan
3 Kualitas Air
DAMPAK PENTING
SUMBER DAMPAK
TOLAK UKUR / PARAMETER
TUJUAN PENGELOLAAN
Operasional TBS, Pengangkutan TBS
PPRI no 41 tahun 1999, Kepmenlh No. 13/MenLH/3/1995, Peraturan Gubernur Jambi No. 20 tahun 2007
Agar emisi gas buang dari operasional pabrik tidak mencemari udara disekitar pabrik
Mesin dan Peralatan PKS
Kepmenlh No. 48/11/1996, Kepmenaker No. 51/Men/1996
Meminimalisasi dampak kebisingan terhadap karyawan PKS dan masyarakat sekitar
Overflow limbah cair dari flatbed LA dan kolam IPAL
PPRI No. 82 tahun 2001 Gol. 2, Peraturan Gubernur Jambi No. 20 tahun 2007, Permenkes No. 907/Menkes/SK/VII/2002
Meminimalkan dampak negatif dari pemanfaatan hasil olahan limbah cair terhadap kualitas air
BIOLOGI
1 Flora
2 Biota Air
Overflow limbah cair dari flatbed LA dan kolam IPAL
PPRI No. 82 tahun 2001 Gol. 2, Peraturan Gubernur Jambi No. 20 tahun 2007, Permenkes No. 907/Menkes/SK/VII/2002
Meminimalkan dampak negatif dari pemanfaatan hasil olahan limbah cair terhadap kualitas air
Kegiatan pembinaan kawasan konservasi penghijauan disekitar kawasan pabrik dan IPAL
Meningkatnya dan terpeliharanya keanekaragaman dan jumlah tanaman penghijauan di sekitar PKS
Untuk menambah dan melestarikan keanekaragaman flora serta dapat meminimalkan pencemaran udara dan kebisingan di sekitar pabrik
Overflow limbah cair dari flatbed LA dan kolam IPAL
Keanekaragaman dan kepadatan plankton, benthos dan keberadaan jenis-jenis ikan (nekton)
- Untuk melindungi kehidupan biota air, mempertahankan fungsi hidrologi sungai dari gangguan-gangguan yang ada
2
SOSEKBUD1
2
Overflow limbah cair dari flatbed LA dan kolam IPAL
Kesempatan Kerja dan Berusaha
Pengadaan tenaga kerja, kegiatan operasional pabrik dan pemberdayaan masyarakat
Jumlah tenaga kerja yang terserap oleh perusahaan
Memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat lokal/sekitar, pengurangan pengangguran, membuka peluang tumbuhnya usaha ekonomi produktif di masyarakat
Pendapatan Rumah Tangga
Pengadaan tenaga kerja, kegiatan operasional pabrik dan pemberdayaan masyarakat
Besar pendapatan rumaha tangga yang dapat diperoleh masyarakat
Melihat dan mengetahui ekonomi rumah tangga masyarakat
2
3
Pengadaan tenaga kerja, kegiatan operasional pabrik dan pemberdayaan masyarakat
Persepsi dan Sikap Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat
Masyarakat bisa menerima dengan baik keberadaan perusahaan, serta tidak adanya kekecewaan, keresahaan dan konflik terhadap kegiatan dan sistem yang diterapkan perusahaan
Menumbuhkan persepsi dan sikap positif masyarakat karena danya kegiatan perusahaan
3
4 Konflik Sosial
5 Ekonomi Daerah
Pemberdayaan masyarakat
Pengadaan tenaga kerja
Persepsi dan sikap masyarakat, proporsi tenaga kerja lokal yang terlibat bekerja diperusahaan, jumlah peserta plasma
Mencegah dan mengantisipasi terjadinya konflik sosial baik yang bersifat horizontal maupun vertikal
Kegiatan pengolahan hasil dan pengangkutan CPO
Jumlah setoran pajak dan retribusi perusahaan ke daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Meningkatkan kontribusi perusahaan terhadap peningkatan PAD kabupaten dan pembangunan
5
KESEHATAN MASYARAKAT1 Pola penyakit
2
Kegiatan pengolahan hasil dan pengangkutan CPO
Jumlah setoran pajak dan retribusi perusahaan ke daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Meningkatkan kontribusi perusahaan terhadap peningkatan PAD kabupaten dan pembangunan
Kegiatan pengolahan sawit, pengolahan limbah, pemeliharaan mesin dan penanganan limbah B3
- Untuk kecelakaan kerja menggunakan indikator accident rate dan severity rate
- Menghindari terjadinya kecelakaan kerja dan tingguinya prevalens dan insidens penyakit bagi masyarakat pekerja dan masyarakat umum
Kesehatan Lingkungan
Kegiatan pengolahan sawit, pengolahan limbah, pemeliharaan mesin dan penanganan limbah B3
Kualitas media lingkungan, dan sistem K3
Menghindarkan timbulnya faktor resiko penyakit potensial yang menimbulkan resiko penyakit acut dan Merencanakan dan mengupayakan tindakan promotive dan preventive terhadap kasus penyakit berbasisi lingkungan
3
4
- Dikembangkan konsep CSR
Perilaku Kesehatan
Kegiatan pengolahan sawit, pengolahan limbah, pemeliharaan mesin dan penanganan limbah B3
Ketersediaan dan penggunaan air bersih oleh masyarakat sekitar
Mengamankan kebiasaan terhadap pemanfaatan sumber air bersih masayarakat
Utilisasi Sarana dan Prasarana Kesehatan
Kegiatan pengolahan sawit, pengolahan limbah, pemeliharaan mesin dan penanganan limbah B3
Jumlah kunjungan ke sarana kesehatan
- Peningkatan mutu pelayanan kesehatan pad asarana kesehatan
'-Adanya peningkatan sumberdaya tenaga kesehatan
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RKLPT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (pabrik)
PELAKSANAAN
TEKNIS PELAKSANAAN
- Pemeliharaan mesin secara rutin
TINDAK LANJUT
HASIL PELAKSANAAN
TEMUAN LAPANGANKENDALA / MASALAH
1. Pendekatan Teknologi - Pemasangan dust bin pada stack/cerobong gas - Mengefektifkan pembakaran pada boiler
- Mengatur ketinggian cerobong sesuai standard ketinggian yang disyaratkan
- Penanaman pohon/penghijauan sebagai jalur hijau pada kawasan PKS
2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Sosialisasi kepada karyawanuntuk diwajibkan memakai masker dan alat pelindung lainnya
3. Pendekatan Institusional - Bekerja sama dengan instansi independen dalam pengelolaan emisi gas
1. Pendekatan Teknologi - Melakukan pengisolasian/penyekatan peralatan sumber-sumber kebisingan tinggi
- Penanaman pohon/penghijauan sebagai jalur hijau pada kawasan PKS
2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Sosialisasi kepada karyawan untuk diwajibkan memakai alat pelindung diri (earplug/earmup)3. Pendekatan Institusional - Bekerja sama dengan instansi independen dalam pengukuran kebisingan
1. Pendekatan Teknologi - Melakukan pengaliran air limbah PKS ke lahan inti
- Melakukan pemeliharaan flatbed
- Melakukan pemeliharaan IPAL
- Melakukan pemeliharaan flatbed
- Melakukan pemeliharaan IPAL
- Melakukan pemeliharaan, perawatan dan monitoring jaringan pemipaan limbah cair PKS
- Memelihara sumur pantau areal aplikasi air limbah PKS
2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Memberikan penjelasan atau keterbukaan dengan masyarakat akan pengaliran air limbah ke lahan3. Pendekatan Institusional - Bekerja sama dengan instansi independen dalam pengelolaan limbah
1. Pendekatan Teknologi - Penanaman/pengkayaan tanaman disekitar sempadan sungai benanak, dalam lokasi pabrik, - Membuat pamflet pelarangan merusak tanaman penghijauan dan pamflet tanaman-tanaman tersebut
2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Sosialisasi kepada masyarakat sekitar dan karyawan perusahaan tentang batas dan manfaat kawasan konservasi sempadan sungai dan kawasan penghijauan pada kawasan pabrik dan IPAL
3. Pendekatan Institusional - Kerjasama dengan pihak terkait dalam mengelola/menata kawasan konservasi1. Pendekatan Teknologi - Melakukan pengelolaan limbah cair sesuai - Melakukan pengaliran air limbah PKS ke lahan inti
- Melakukan pemantauan biota perairan
2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Memberikan penjelasan atau keterbukaan dengan masyarakat akan pengaliran air limbah ke lahan3. Pendekatan Institusional - Bekerja sama dengan instansi independen dalam pengelolaan limbah
1. Pendekatan Teknologi - Melakukan proram pendidikan dan pelatihan keterampilan terhadap tenaga kerja - Melakukan program pemberdayaan masyarakat dalam bidang ekonomi produktif untuk membuka peluang usaha
2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Mengadakan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat lokal tentang jenis pekerjaan, posisi, pendidikan dan keterampilan yang dibutuhkan- Memberikan informasi yang transparan/terbuka kepada masyarakat lokal dalam hal proses penerimaan tenaga kerja sesuai dengan pendidikan dan keterampilan yang dibutuhkan, termasuk transparansi dalam hal seleksi
- Memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal sesuai dengan pendidikan dan keterampilan yang dimiliki
3. Pendekatan Institusional - Melibatkan koperasi, pimpinan desa, dan dinas tenaga kerja dalam dalam proses penerimaan dan mepersiapkan tenaga kerja1. Pendekatan Teknologi - Pengayaan keterampilan kerja guna meningkatkan kulitas/prestasi kerja terhadap tenaga kerja lokal, pembekalan manajemen usaha
2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal sesuai pendidikan dan keterampilan yang dimiliki- Memberikan bimbingan teknis kepada petani kelapa sawit agar mampu meningkatkan /mempertahankan produktivitas kelapa sawit
- Melakukan seleksi kelayakan penerima program pemberdayaan masyarakat dengan memprioritaskan rumah tangga pra sejahtera
- Melaksanakan program peduli sosial (charity)
- Memberikan kemudahan /bantuan terhadap kegiatan yang bersifat pemberdayaan masyarakat
3. Pendekatan Institusional - Kerjasama dengan lembaga ekonomi masyarakat/koperasi dan instansi terkait dalam mengembangan potensi keluarga untuk peningkatan pendapatan rumah tangga1. Pendekatan Teknologi - Melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat secara berkala- Mengembangkan unit-unit usaha produktif bagi masyarakat yang bertaraf ekonomi lemah
membantu petani dalam hal kemudahan mendapatkan sarana produksi
- Memfasilitasi rembuk bersama bila terjadi kesalahpahaman antara masyarakat dan perusahaan
2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Memprioritaskan tenaga kerja lokal pada setiap tahap kegiatan- Membuka akses masyarakat dalam pemanfaatan fasilitas umum dan sosial yang dibuat perusahaan
- Mengadakan kegiatan bersama antara karyawan dan masyarakat
- Melakukan sosialisasi tentang peranan, fungsi, dan manfaat keberadaan perusahaan terhadap masyarakat sekitar
3. Pendekatan Institusional - Adanya pertemuan secara rutin antara perusahaan dengan aparat pemerintah formal/nonformal dan tokoh-tokoh masyarakat
- Kerjasama dengan lembaga ekonomi perusahaan untuk peningkatan kegiatan perekonomian masyarakat
- Kerja sama dengan lembaga sosial untuk kegiatan-kegiatan sosial
1. Pendekatan Teknologi - Melakukan kegiatan penyuluhan ketenaga - Memberikan pelatihan peningkatan kapasitas kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan perusahaan
- Memberikan bimbingan teknis baik prosedur maupun administratif kepada masyarakat untuk dapat bekerja di perusahaan
2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Melaksanakan dialog lintas stakeholders masyarakat sevcara berkala- Mengadakan papan informasi di setiap desa yang berinteraksi dengan perusahaan
3. Pendekatan Institusional - Pendekatan dan kerjasama dengan aparat desa dalam rangka komukasi intensif dengan 1. Pendekatan Sosial Ekonomi - Mendukung pembangunan sarana dan prasarana sosial dan ekonomi yang bisa diakses langsung masyarakat
- Penyediaan emegency ambulance
- Pemasangan tanda peringatan
2. Pendekatan Institusional - Melakukan kerjasama dengan instansi pemerintah terkait dan pemerintah desa dalam mendukung - Menunaikan kewajiban setor pajak dan membayar retribusi sesuai dengan ketentuan yang berlaku
1. Pendekatan Teknologi -Interview dan pemeriksaan kesehatan bagi pekerja yang terutama untuk jenis pekerjaan yang memiliki resiko tinggi.
Menggunakan alat pelindung diri (APD)
2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Memberikan penyuluhan tentang -penyakit-penyakit dan pentatalaksanaan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)3. Pendekatan Institusional - Penerapan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja1. Pendekatan Teknologi - Penggunaan alat pelindung diri (APD)
- Penyediaan alat emergency lapangan untuk pertolongan darurat di lapangan
2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Penyuluhan tentang Hazard kesehatan kerja dan keselamatan kerja kepada karyawan
- Penyluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan penyuluhan kesehatan lingkungan bagi masyarakat
3. Pendekatan Institusional - Penerapan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja
- Penerapan pendekatan kesehatan yang konfrehensif
- Bekerja sama dengan kader kesehatan desa dalam penerapan survailans dan pelayanan dasae berbasisi masyarakat
- Pendekatan malariometrik dalam penanganan yang berkaitan dengan densitas vektor
1. Pendekatan Teknologi - Membuat poster yang berhubungan dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan kesehatan lingkungan
2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Penyuluhan tentang penyakit yang berhubungan dengan media lingkungan, vektor dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)3. Pendekatan Institusional - Penerapan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja- Bekerjasama dengan dinas kesehatan
1. Pendekatan Teknologi - Peningkatan kemampuan teknis dalam penanganan kasus emergency
- Mempersiapkan sistem rujukan dan proses evakuasi cepat dengan menyediakan ambulance dan ambulance kit
- Membangun sistem jaringan klaim dan kompensasi dengan rumah sakit
2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Sosialisasi pelayanan safe community 3. Pendekatan Institusional - Penerapan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja- Bekerjasama dengan dinas kesehatan
- Menghimbau kepada pekerja dan masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RPLPT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (kebun)
NORPL PELAKSANAAN
METODA LOKASIHASIL PEMANTAUAN
FISIK - KIMIA1 Areal kebun 2 kali setahun
2 2 kali setahun
3 Hasil analisa sampel tanah Areal kebun 2 kali setahun
4 Erosi Tanah Metode USLE Areal kebun Sekali setahun
BIOLOGI1 Flora Sekali setahun
2 Sekali setahun
TINDAK LANJUTDAMPAK
PENTINGTOLAK UKUR / PARAMETER
WAKTU PELAKSANAAN
KENDALA / MASALAH
Kualitas Udara dan Kebisingan
PPRI no 41 tahun 1999, Kepmenlh No. 48/11/1996, Kepmenaker No. 51/Men 1999, Peraturan Gubernur Jambi No. 20 tahun 2007
Pengambilan sampel udara dan kebisingan
Kualitas Air Permukaan dan Air Tanah
PPRI No. 82 tahun 2001 Gol. 2, Peraturan Gubernur Jambi No. 20 tahun 2007, Permenkes No. 907/Menkes/SK/VII/2002
Pengambilan sampel air
- Sungai Benanak hulu dan hilir - Sungai Lampisi hulu dan hilir - Sumur penduduk desa Tanjung Benanak - Sumur pantau diarelakebun
Kesuburan / Kualitas Tanah
Pengambilan sampel tanah
Erosi yang diperbolehkan 23.00 - 31.25 ton/ha/th
Meningkatnya keanekaragaman jenis flora pada kawasan sempadan sungai Benanak dan sungai Lampisi
Pengamatan langsung
Sempadan sungai Benanak dan sungai Lampisi
Kualitas Habitat Satwa dan Keanekaragaman Satwa Liar
Meningkatnya kualitas habitat satwa dan meningkatnya keanekaragaman jenis dan kelimpahan satwa liar
Metode IPA (Indeks, Point of Abudance) untuk aves dan metode jalur untuk mamalia ampibia dan reptilia
Kawasan sempadan sungai, areal kebun dan sekitar pabrik/perumahan
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RPLPT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (kebun)
NORPL PELAKSANAAN
METODA LOKASIHASIL PEMANTAUAN
TINDAK LANJUTDAMPAK
PENTINGTOLAK UKUR / PARAMETER
WAKTU PELAKSANAAN
KENDALA / MASALAH
3 Areal kebun
4 Biota Air 2 kali setahun
SOSEKBUD1 Sekali setahun
2 Sekali setahun
3 Sekali setahun
Gulma, Hama dan Penyakit, serta Predator Alami
Terkendalinya gulma, hama penyakit tidak mencapai ambang batas yang merusak produksi tanaman kelapa sawit dan terjaganya predator alami
Pengamatan langsung
3 bulan sekali untuk gulma dan sebulan sekali untuk hama dan penyakit
Meningkatkan keanekaragaman dan kelimpahan biota perairan
Pengambilan sampel dan dianalisa di laboratorium
- Sungai Benanak hulu dan hilir - Sungai Lampisi hulu dan hilir
Kesempatan Kerja dan Berusaha
Jumlah tenaga kerja yang terserap oleh perusahaan
Wawancara dengan cara purposive random sampling terhadap penduduk lokal
Desa-desa sekitar kebun
Pendapatan Rumah Tangga
Terjadinya peningkatan pendapatan rumah tangga dan pendapatan/kapita/tahun
Wawancara dengan cara purposive random sampling terhadap penduduk lokal
Desa-desa sekitar kebun
Persepsi dan Sikap Masyarakat
Masyarakat bisa menerima dengan baik keberadaan perusahaan, serta tidak adanya kekecewaan, keresahaan dan konflik terhadap kegiatan dan sistem yang diterapkan perusahaan
Wawancara dengan cara purposive random sampling terhadap penduduk lokal
Desa-desa sekitar kebun
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RPLPT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (kebun)
NORPL PELAKSANAAN
METODA LOKASIHASIL PEMANTAUAN
TINDAK LANJUTDAMPAK
PENTINGTOLAK UKUR / PARAMETER
WAKTU PELAKSANAAN
KENDALA / MASALAH
4 Sekali setahun
5 Konflik Sosial Sekali setahun
KESEHATAN MASYARAKAT1 Pola penyakit Sebulan sekali
2 2 kali setahun
3 Perilaku Kesehatan 2 kali setahun
Pola Kebutuhan dan Gaya Hidup
Pendapatan rumah tangga dan alokasi penggunaan sumber-sumber pendapatan
Wawancara dengan cara purposive random sampling terhadap penduduk lokal
Desa-desa sekitar kebun
Persepsi dan sikap masyarakat, proporsi tenaga kerja lokal yang terlibat bekerja diperusahaan, jumlah peserta plasma
Wawancara dengan cara purposive random sampling terhadap penduduk lokal
Desa-desa sekitar kebun
- Untuk kecelakaan kerja menggunakan indikator accident rate dan severity rate - Untuk perubahan pola penyakit menggunakan indikator prevalens rate dan insidens rate
-Melihat dan mengumpulkan data hasil pencatatan dan pelaporan di puskesmas dan poliklinik - Wawancara dengan masyarakat
Poliklinik perusahaan dan puskesmas sekitar kebun
Kesehatan Lingkungan
PPRI No. 82 tahun 2001 Gol. 2,
Pengumpulan data kepadatan vektor dan data sekunder di puskesmas dan poliklinik
Areal kebun dan sekitar kebun
Cakupan air bersih bagi karyawan dan masyarakat sekitar
Observasi dan wawancara
Areal kebun dan sekitar kebun
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RPLPT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (kebun)
NORPL PELAKSANAAN
METODA LOKASIHASIL PEMANTAUAN
TINDAK LANJUTDAMPAK
PENTINGTOLAK UKUR / PARAMETER
WAKTU PELAKSANAAN
KENDALA / MASALAH
4 2 kali setahunUtilisasi Sarana dan Prasarana Kesehatan
Jumlah kunjungan ke sarana kesehatan
-Melihat dan mengumpulkan data hasil pencatatan dan pelaporan di puskesmas dan poliklinik - Wawancara dengan masyarakat
Areal kebun dan sekitar kebun
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RPLPT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (pabrik)
NORPL PELAKSANAAN
METODA LOKASIHASIL PEMANTAUAN
FISIK - KIMIA1 Kualitas Udara Disetiap cerobong 2 kali setahun
2 Kebisingan 2 kali setahun
3 Kualitas Air
BIOLOGI1 Flora Sekali setahun
2 Biota Air 2 kali setahun
SOSEKBUD
TINDAK LANJUTDAMPAK
PENTINGTOLAK UKUR / PARAMETER
WAKTU PELAKSANAAN
KENDALA / MASALAH
PPRI no 41 tahun 1999, Kepmenlh No. 13/MenLH/3/1995, Peraturan Gubernur Jambi No. 20 tahun 2007
Pengambilan sampel udara
Kepmenlh No. 48/11/1996, Kepmenaker No. 51/Men/1996
Pemantauan kebisingan
Ruangan alat-alat produksi yang menghasilkan kebisingan
PPRI No. 82 tahun 2001 Gol. 2, Peraturan Gubernur Jambi No. 20 tahun 2007, Permenkes No. 907/Menkes/SK/VII/2002
Pengambilan sampel air sungai Benanak hulu dan hilir, sungai Lampisi hulu dan hilir, air sumur pantau, air limbah
Sungai Benanak hulu dan hilir, sungai Lampisi hulu dan hilir, sumur pantau, intake air limbah ke LA
2 kali setahun untuk air sungai dan sumur pantau, sebulan sekali untuk air limbah
Meningkatnya dan terpeliharanya keanekaragaman dan jumlah tanaman penghijauan di sekitar PKS
Pengamatan langsung
Sempadan sungai Benanak dan sungai Lampisi, sekitar pabrik dan IPAL
Keanekaragaman dan kepadatan plankton, benthos dan keberadaan jenis-jenis ikan (nekton)
Metode IPA (Indeks, Point of Abudance) untuk aves dan metode jalur untuk mamalia ampibia dan reptilia
Sungai Benanak hulu dan hilir, sungai Lampisi hulu dan hilir
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RPLPT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (pabrik)
NORPL PELAKSANAAN
METODA LOKASIHASIL PEMANTAUAN
TINDAK LANJUTDAMPAK
PENTINGTOLAK UKUR / PARAMETER
WAKTU PELAKSANAAN
KENDALA / MASALAH
1 Sekali setahun
2 Sekali setahun
3 Sekali setahun
4 Konflik Sosial Sekali setahun
5 Ekonomi Daerah Wawancara Kab. Tanjabbar Sekali setahun
KESEHATAN MASYARAKAT
Kesempatan Kerja dan Berusaha
Jumlah tenaga kerja yang terserap oleh perusahaan
Wawancara dengan cara purposive random sampling terhadap penduduk lokal
Desa-desa sekitar pabrik
Pendapatan Rumah Tangga
Besar pendapatan rumaha tangga yang dapat diperoleh masyarakat
Wawancara dengan cara purposive random sampling terhadap penduduk lokal
Desa-desa sekitar pabrik
Persepsi dan Sikap Masyarakat
Masyarakat bisa menerima dengan baik keberadaan perusahaan, serta tidak adanya kekecewaan, keresahaan dan konflik terhadap kegiatan dan sistem yang diterapkan perusahaan
Wawancara dengan cara purposive random sampling terhadap penduduk lokal
Desa-desa sekitar pabrik
Persepsi dan sikap masyarakat, proporsi tenaga kerja lokal yang terlibat bekerja diperusahaan, jumlah peserta plasma
Wawancara dengan cara purposive random sampling terhadap penduduk lokal
Desa-desa sekitar pabrik
Jumlah setoran pajak dan retribusi perusahaan ke daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RPLPT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (pabrik)
NORPL PELAKSANAAN
METODA LOKASIHASIL PEMANTAUAN
TINDAK LANJUTDAMPAK
PENTINGTOLAK UKUR / PARAMETER
WAKTU PELAKSANAAN
KENDALA / MASALAH
1 Pola penyakit Sebulan sekali
2 2 kali setahun
3 Perilaku Kesehatan 2 kali setahun
4 2 kali setahun
- Untuk kecelakaan kerja menggunakan indikator accident rate dan severity rate
-Melihat dan mengumpulkan data hasil pencatatan dan pelaporan di puskesmas dan poliklinik - Wawncara dengan masyarakat
Poliklinik perusahaan dan puskesmas sekitar pabrik
Kesehatan Lingkungan
Kualitas media lingkungan, dan sistem K3
Pengumpulan data kepadatan vektor dan data sekunder di puskesmas dan poliklinik
Pabrik dan sekitar pabrik
Ketersediaan dan penggunaan air bersih oleh masyarakat sekitar
Observasi dan wawancara
Pabrik dan sekitar pabrik
Utilisasi Sarana dan Prasarana Kesehatan
Jumlah kunjungan ke sarana kesehatan
-Melihat dan mengumpulkan data hasil pencatatan dan pelaporan di puskesmas dan poliklinik - Wawncara dengan masyarakat
Pabrik dan sekitar pabrik