24
KEKARANTINAAN KESEHATAN KANTOR KESEHATAN PELABUHA KELAS MII MATAR Disampaikan Oleh : ADY ROSPANDI, SKM, MPH

Materi Tindakan Kekarantinaan UNIZAR 2013

Embed Size (px)

DESCRIPTION

free yao

Citation preview

Page 1: Materi Tindakan Kekarantinaan UNIZAR 2013

KEKARANTINAAN KESEHATANKANTOR KESEHATAN PELABUHA KELAS MII MATAR

Disampaikan Oleh : ADY ROSPANDI, SKM, MPH

Page 2: Materi Tindakan Kekarantinaan UNIZAR 2013

PETA WILAYAH KERJA PELABUHAN LEMBAR

Page 3: Materi Tindakan Kekarantinaan UNIZAR 2013

Latar Belakang

Globalisasi Penyakit

menular dan Pergeseran

Epidemiologi Penyakit

New Emerging Disease/ Re Emerging Disease (SARS, H5N1, Influensa A H7N9)

dan Radioaktif

Kemajuan Ilmu Pengetahuan, Teknologi

Transportasi, Perdagangan Bebas, dan Perubahan Iklim

Page 4: Materi Tindakan Kekarantinaan UNIZAR 2013

1. UU RI No. 1 tahun 1962, tentang Karantina Laut

2. UU RI No. 2 tahun 1962, tentang Karantina Udara

3. UU RI No. 4 tahun 1984, tentang Wabah

4. UU RI No 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan

5. UU RI No. 10 tahun 1997 tentang Ketenaganukliran

6. UU RI No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

7. UU RI No 17 tahun 2006 tentang Perubahan Atas UU RI No 10 tahun 1995 tentang Kepabeanan

8. UU RI No 13 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji

9. UU RI No. 17 tahun 2008 tentang Pelayaran  

10. UU RI No 1 tahun 2009 tentang Penerbangan

11. UU RI No 32 tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup

12. UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

13. UU RI No 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian

14. UU RI No 18 tahun 2012 tentang Pangan

Dasar Hukum Tindakan Kekarantinaan Kesehatan(Referensi)

Page 5: Materi Tindakan Kekarantinaan UNIZAR 2013

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

Unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI

1.1. Pembinaan Administratif Pembinaan Administratif Sekretariat Sekretariat Ditjen PP & PLDitjen PP & PL

2.2. Pembinaan Teknis Fungsional Pembinaan Teknis Fungsional Direktorat Ditjen PP & PLDirektorat Ditjen PP & PL

Sebagai Aparatur Kesehatan Selalu siap siaga dalam cegah tangkal penyakit yang dapat berpotensi PHEIC melalui deteksi dini dan tindakan respon cepat dan tepat di Pintu Masuk Negara termasuk di PLBDN

Page 6: Materi Tindakan Kekarantinaan UNIZAR 2013

Tugas Pokok Tugas Pokok KKP KKP (2)(2)

ccegah masuk & keluarnya penyakitegah masuk & keluarnya penyakit;;

pengamanan terhadap penyakit baru pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembalidan penyakit yang muncul kembali;;

survailans epidemiologisurvailans epidemiologi;;

kekarantinaankekarantinaan;;

pengawasan OMKABApengawasan OMKABA;;

pelayanan kesehatanpelayanan kesehatan;;

pengendalian dampak kespengendalian dampak kesling;ling;

bioterorism, unsur biologi, kimia danbioterorism, unsur biologi, kimia dan radioaktif;radioaktif;

Page 7: Materi Tindakan Kekarantinaan UNIZAR 2013

FUNGSI FUNGSI KKP KKP (3)(3) PelaksanaanPelaksanaan : :1.1. kekarantinaankekarantinaan2.2. pelayanan kesehatanpelayanan kesehatan3.3. PRLPRL4.4. pengamatan penyakitpengamatan penyakit5.5. ppengamanan radiasi, biologi dan kimiaengamanan radiasi, biologi dan kimia6.6. Jejaring SEJejaring SE7.7. fasilitasi & advokasi KLB, bencana, kesma fasilitasi & advokasi KLB, bencana, kesma

dan kesehatan haji, perpindahan penduduk;dan kesehatan haji, perpindahan penduduk;8.8. fasilitas dan advokasi kesfasilitas dan advokasi kesjaja9.9. pengawasan OMKABApengawasan OMKABA10.10. pengawasan kesehatan alat angkutpengawasan kesehatan alat angkut11.11. Pemberian yankesPemberian yankes12.12. jejaring informasi dan teknologi bidkesjejaring informasi dan teknologi bidkes13.13. jejaring kerja dan kemiteraan bidkesjejaring kerja dan kemiteraan bidkes14.14. kajian kekarantianaan, kajian kekarantianaan, RRL,RRL, dan survailans dan survailans 15.15. pelatihan teknis bidkespelatihan teknis bidkes16.16. tata usaha dan rumah tangga KKPtata usaha dan rumah tangga KKP

Page 8: Materi Tindakan Kekarantinaan UNIZAR 2013

PengertianPengertian(RUU Kekarantinaan Kesehatan)(RUU Kekarantinaan Kesehatan)

1. Kekarantinaan kesehatan adalah kegiatan mencegah dan menangkal keluar atau masuknya penyakit dan/atau faktor risiko kesehatan yang berpotensi menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat.

2. Karantina adalah pembatasan kegiatan dan/atau pemisahan seseorang yang terpapar penyakit menular sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan meskipun belum menunjukkan gejala apapun atau sedang berada dalam masa inkubasi, dan pemisahan peti kemas, alat angkut, atau barang apapun yang diduga terkontaminasi dari orang dan/atau barang yang mengandung penyebab penyakit atau kontaminan lain untuk mencegah kemungkinan penyebaran ke orang dan/atau barang di sekitarnya.

Page 9: Materi Tindakan Kekarantinaan UNIZAR 2013

PengertianPengertian(RUU Kekarantinaan Kesehatan)(RUU Kekarantinaan Kesehatan)

3. Dalam karantina adalah keadaan alat angkut, orang, dan barang yang berada di suatu tempat atau zona untuk dapat menyelenggarakan kekarantinaan kesehatan.

4. Zona karantina adalah area atau tempat tertentu di pelabuhan untuk dapat menyelenggarakan kekarantinaan kesehatan.

5. Kedaruratan kesehatan masyarakat yang selanjutnya disingkat KKM adalah kejadian luar biasa yang diakibatkan oleh penyakit menular yang berpotensi wabah dan/atau kejadian penyakit yang disebabkan oleh bahaya radiasi nuklir, pencemaran biologi, dan kontaminasi kimia (NUBIKA), dan pangan yang membahayakan kesehatan masyarakat yang dapat menyebar lintas wilayah atau lintas negara.

Page 10: Materi Tindakan Kekarantinaan UNIZAR 2013

PengertianPengertian (RUU Kekarantinaan Kesehatan)(RUU Kekarantinaan Kesehatan)

6. Pengawasan kekarantinaan kesehatan adalah kegiatan pemeriksaan dokumen karantina kesehatan dan faktor risiko kesehatan masyarakat terhadap kedatangan alat angkut, orang beserta barang bawaan/muatan oleh pejabat karantina kesehatan.Zona karantina adalah area atau tempat tertentu di pelabuhan untuk dapat menyelenggarakan kekarantinaan kesehatan.

7. Affected (terpapar/terjangkit) adalah orang, bagasi, kargo, petikemas, alat angkut, barang, paket pos, atau jenazah manusia yang terinfeksi atau terkontaminasi atau pembawa sumber infeksi atau kontaminasi, yang merupakan risiko bagi kesehatan masyarakat (IHR 2005);

8.  Affected area (daerah terpapar/terjangkit) adalah lokasi di mana telah direkomendasikan berbagai tindakan oleh WHO sesuai dengan IHR ini (IHR 2005);

Page 11: Materi Tindakan Kekarantinaan UNIZAR 2013

PengertianPengertian(IHR (2005))(IHR (2005))

9. Decontamination (dekontaminasi) adalah prosedur untuk menghilangkan kuman penyakit atau bahan beracun pada permukaan tubuh manusia atau hewan atau pada suatu produk yang akan dikonsumsi atau pada benda mati lainnya, termasuk alat angkut, yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan masyarakat; 

10.Deratting (hapus tikus) adalah prosedur untuk memberantas atau membunuh binatang mengerat/tikus yang terdapat didalam bagasi, kargo, petikemas, alat angkut, ruangan, barang dan paket pos di pelabuhan masuk;

11.Disinfection (hapus hama) adalah prosedur untuk menghilangkan kuman penyakit pada permukaan tubuh manusia atau hewan, pada bagasi, kargo, petikemas, alat angkut, barang dan paket pos, dengan menggunakan bahan kimia atau bahan fisika; 

12.Disinsection (hapus serangga) adalah prosedur untuk mengendalikan atau membunuh serangga yang membawa penyakit pada manusia, yang terdapat dalam bagasi, kargo, petikemas, alat angkut, barang dan paket pos; 

13.Event (Kejadian) adalah manifestasi dari penyakit atau suatu keadaan yang berpotensi menimbulkan penyakit;

Page 12: Materi Tindakan Kekarantinaan UNIZAR 2013

Pengertian Pengertian (IHR (2005))(IHR (2005))

14.Health measure (tindakan penyehatan) adalah prosedur yang dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit atau kontaminasi; prosedur ini tidak mencakup tidak termasuk penegakan hukum dan menjaga keamanan;

15.Isolation (isolasi) adalah pemisahan orang sakit atau orang yang terkontaminasi kuman penyakit. Atau pemisahan bagasi, peti kemas, alat angkut, barang, atau paket pos yang terpapar kuman penyakit dari orang/barang lainnya sedemikian rupa untuk mencegah penyebaran penyakit atau kontaminasi;

16.Suspect (tersangka) adalah orang, bagasi, kargo, petikemas, alat angkut, barang, atau paket pos yang dianggap telah terpapar atau mungkin terpapar suatu faktor risiko yang dapat menjadi sumber penularan penyakit;

Page 13: Materi Tindakan Kekarantinaan UNIZAR 2013

Pengertian (UU No 1 & 2 Tahun 1962 1. Tindakan karantina : ialah tindakan-tindakan terhadap kapal

beserta isinya dan daerah pelabuhan untuk mencegah penjangkitan dan penjalaran penyakit karantina.

2. Dalam karantina : ialah suatu keadaan kapal yang berada di suatu tempat yang tertentu untuk dapat menyelenggarakan tindakan karantina.

3. Pemeriksaan kesehatan : ialah pengunjungan dan pemeriksaan kesehatan oleh dokter pelabuhan dan/atau stafnya terhadap keadaan kapal dengan isinya.

4. Wabah : ialah penjalaran atau penambahan banyaknya peristiwa penyakit karantina.

5. Seorang terjangkit : ialah seorang yang menderita atau yang dianggap oleh dokter pelabuhan menderita penyakit karantina.

6. seorang tersangka : ialah seorang yang dianggap oleh dokter pelabuhan telah mengalami kemungkinan ketularan suatu penyakit karantina.

Page 14: Materi Tindakan Kekarantinaan UNIZAR 2013

7. Isolasi : ialah pengasingan seseorang atau beberapa orang dari yang lain dalam suatu stasion karantina, rumah sakit atau tempat lain oleh dokter pelabuhan untuk mencegah penularan penyakit.

8. Pengawasan : ialah suatu tindakan karantina yang mewajibkan seseorang memenuhi syarat-syarat tertentu sehingga ia dapat melanjutkan perjalanannya.

9. Surat keterangan kesehatan : ialah keterangan kesehatan yang harus diberikan kepada dokter pelabuhan oleh nakhoda mengenai keadaan kesehatan di kapal yang memenuhi syarat- syarat internasional

Pengertian (UU No 1 & 2 Tahun 1962

Page 15: Materi Tindakan Kekarantinaan UNIZAR 2013

Tujuan Tindakan Kekarantinaan Kesehatan

Menurut UU No. 1 dan 2 Tahun 1962Tentang Karantina Laut & UdaraMenolak dan mencegah masuk dan keluarnya penyakit karantina dengan kapal/Pesawat.

Menurut Permenkes 2348 Tahun 2011 ttg Perubahan Atas Permenkes 356 Tahun 2008 ttg Organisasi dan Tata Kerja KKP : Cegah Tangkal Penyakit Menular Potensial Wabah dan Faktor Risiko Kesmas

Page 16: Materi Tindakan Kekarantinaan UNIZAR 2013

Sasaran Tindakan Kekarantinaan Kesehatan

1.Alat Angkut a. Kapal, b. Pesawat, c. Kendaraan darat2. Orang/Pelaku Perjalanan a. Awak Kapal, b. Personel Penerbang/Penerbangan c. Awak kendaraan darat d. Penumpang3. Barang (OMKABA)4. Lingkungan Pelabuhan/Bandar

Udara/PLBDN

Page 17: Materi Tindakan Kekarantinaan UNIZAR 2013

1. Orang yang datang dari daerah terjangkit kolera harus memiliki surat keterangan vaksinasi kolera yang berlaku yang ditetapkan untuk perjalanan antar negara.

2. Tindakan terhadap orang yang datang dari daerah terjangkit kolera adalah antara lain sebagai berikut :

a. jika ia memiliki surat keterangan vaksinasi kolera yang masih berlaku ia diawasi selama lima hari terhitung dari hari tanggal berangkatnya kapal dari daerah terjangkit kolera;

b. jika ia tidak memiliki surat keterangan vaksinasi kolera, ia dapat diisolasikan selama waktu tersebut dalam huruf a.

3. Bahan makanan dimuat dari daerah terjangkit kolera, yang dapat dimakan mentah dan tidak disimpan dalam tempat tertutup rapat, oleh dokter pelabuhan dapat dilarang diturunkan atau dapat diturunkan untuk dimusnahkan.

4. Jika bahan makanan atau minuman termaksud pada point 3 merupakan sebagian dari pada muatan yang harus diturunkan maka penurunan itu dilakukan dibawah pengawasan dinas kesehatan pelabuhan

Tindakan Kekarantinaan Thd Kapal Terjangkit/ Tersangka Kolera (35-36)

Page 18: Materi Tindakan Kekarantinaan UNIZAR 2013

Tindakan Kekarantinaan Kesehatan Thd Kapal Terjangkit/ Tersangka Yellow Fever (37)

a. pemeriksaan yang teliti terhadap semua penumpang dan awak kapal;

b. pengukuran suhu badan semua penumpang dan awak kapal;

c. penderita demam kuning diturunkan, diisolasikan dan dilindungi terhadap gigitan nyamuk;

d. penumpang dan awak kapal lainnya yang memiliki surat vaksinasi demam kuning yang belum berlaku, diisolasikan sampai surat keterangannya berlaku dan dilindungi terhadap gigitan nyamuk, selama-lamanya enam hari, mereka yang tidak mempunyai surat keterangan vaksinasi demam kuning, diisolasikan dan dilindungi terhadap gigitan nyamuk selamalamanya enam hari.

e. kapal harus masuk dalam karantina sampai dinyatakan bebas dari nyamuk aedes aegypti.

Page 19: Materi Tindakan Kekarantinaan UNIZAR 2013

Dokumen Karantina KesehatanDokumen Karantina Kesehatan

NO DOKUMEN KESEHATANUU NO. 1 TH 1962 TTG

KARANTINA LAUT

UU NO. 2 TH 1962 TTG KARANTINA UDARA

IHR 2005 TENTANG PHEIC

1 MDH/Gendec BAB V Pasal 15, BAB VI Pasal 27

BAB V Pasal 14, Pasal 17 Pasal 37, annex 8, Pasal 38 annex 9

2 COP/Izin Masuk BAB VI pasal 20, 21, 23, 24, 25 BAB V Pasal 15 ayat 3&4, Pasal 16 ayat 1&4,

Pasal 28 (2),

3 SSCEC/SSCC, OME SSCEC

BAB V Pasal 17 (DC/DEC)BAB VI Pasal 27

Pasal 20 (2&3), Pasal 39, annex 3

4 ICV / PROFILAKSIS BAB V Pasal 16BAB VI Pasal 27

Pasal 26, 27 Pasal 18, 36, annex 6

5 BUKU KESEHATAN BAB V Pasal 19BAB VI Pasal 27

Pasal 14 ayat 4, Pasal 17 -

6 CREW LIST BAB VI Pasal 27 - Pasal 18

7 PASSENGGER LIST BAB VI Pasal 27 Pasal 21 ayat 4 Pasal 18

8. Sertifikat Hapus serangga - Pasal 14 ayat 2, Pasal 17 -

9. Sertifikat Hapus Hama - Pasal 14 ayat 3, Pasal 17, pasal 26

-

Page 20: Materi Tindakan Kekarantinaan UNIZAR 2013

No

TATA CARA KEDATANGAN

UU NO. 1 TH 1962 TTG KARANTINA LAUT

UU NO. 2 TH 1962 TTG KARANTINA UDARA

IHR 2005 TENTANG PHEIC

1 Kedatangan BAB VI Pasal 20 BAB VI, Pasal 15 1, 18,23, 28

2 Certificate Of Pratique

BAB VI Pasal 20, 21, 23, 24, 25

BAB VI Pasal 15 (4), Pasal 16

1, 23, 28

3 Isyarat Karantina BAB VI Pasal 22 - -

4 Izin Karantina BAB VI Pasal 20, 21, 23, 24, 25

BAB VI Pasal 15, 16 23, 28

5 Pemeriksaan Kesehatan

BAB VI Pasal 26 BAB VI Pasal 16, 20 22, 23, 28

6 Dokumen Kesehatan

BAB VI Pasal 27 BAB VI Pasal 17 23

Tata Cara KedatanganTata Cara Kedatangan

Page 21: Materi Tindakan Kekarantinaan UNIZAR 2013

No Tata Cara KeberangkatanUU NO. 1 TH 1962 TTG

KARANTINA LAUT

UU NO. 2 TH 1962 TTG KARANTINA UDARA

1 Pemeriksaan BAB VI Pasal 28, ayat 1 BAB VI Pasal 21 ayat 1, 3 & 4

2 Tindakan pencegahan Pasal 28 ayat 1 Pasal 21 ayat 2

3 Koordinasi Pasal 28 ayat 2 Pasal 21 ayat 3

4 Tindakan yang dilakukan

Pasal 28 ayat ayat 6 Pasal 21 ayat 5

5 Pemeriksaan Kesehatan

Pasal 28 ayat 2&3 Pasal 21 ayat 3 &4

6 Dokumen Kesehatan Pasal 28 ayat 4&5 -

Tata Cara KeberangkatanTata Cara Keberangkatan

Page 22: Materi Tindakan Kekarantinaan UNIZAR 2013

Tindakan Kekarantinaan Kesehatan Tindakan Kekarantinaan Kesehatan

NO

Tindakan Karantina/Tindakan

Penyehatan

UU NO. 1 TH 1962 TTG KARANTINA LAUT

UU NO. 1 TH 1962 TTG KARANTINA UDARA

IHR 2005 TENTANG PHEIC

1 Deratisasi/Fumigasi

BAB VII Pasal 17, 31, 32

Pasal 24,25 Pasal 18, 22, 27, 28, 39, 43

2 Desinseksi BAB VII Pasal 34, 37 Pasal 24, 28,31 Pasal 18, 22, 27, 28, 39, 43

3 Desinfeksi BAB VII Pasal 34 Pasal 24, 26,29,31 Pasal 18, 22, 27, 28, 39, 43

4 Dekontaminasi BAB VII Pasal 19, 34 Pasal 22 Pasal 18, 22, 27, 28, 39, 43

5 Karantina BAB VII Pasal 29 Pasal 25, 27,28 Pasal 18, 22, 27, 31, 32, 43

6 Isolasi Pasal 1 BAB VII Pasal 31, 34, 37, 38

Pasal 24,26,28, 29,31

Pasal 18, 22, 27, 31, 32, 43

7 Rujukan BAB VII Pasal 31, 34, 37, 38

Pasal 24,26,29 Pasal 31, 32, 43

Page 23: Materi Tindakan Kekarantinaan UNIZAR 2013

Tindakan Kekarantinaan Kesehatan Tindakan Kekarantinaan Kesehatan

NOTata Cara Tindakan

KarantinaUU NO. 1 TH 1962 TTG

KARANTINA LAUT

UU NO. 2 TH 1962 TTG KARANTINA UDARA

1 Kedatangan Bab VI Pasal 20 s/d 27 Bab VI Pasal 15 s/d 20

2 Keberangkatan Bab VI Pasal 28 Bab VI Pasal 21

3 Tindakan secara umum

Bab VI Pasal 29 Bab VI Pasal 22

4 Pes Bab VII Pasal 31- 33 Bab VII Pasal 24-25

5 Kolera Pasal 34-36 Pasal 26- 27

6 Demam Kuning Pasal 37 Pasal 28

7 Cacar Pasal 38-39 Pasal 29-30

8. Tifus Bercak Wabahi Pasal 40 Pasal 31

9. Demam Balik Pasal 41 Pasal 32

Page 24: Materi Tindakan Kekarantinaan UNIZAR 2013