Upload
rahmatr-salam
View
44
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Materi Penganggaran
Citation preview
ANGGARAN PENJUALAN
Muniya Alteza
Konsep Anggaran Penjualan
Komponen-komponen pokok dalam penyusunan anggaranpenjualan:
Dasar-dasar Penyusunan Anggaran
1. Menyusun tujuan perusahaan
2. Menyusun strategi perusahaan
3. Menyusun forecast penjualan
Menyusun Anggaran Penjualan
1. Anggaran promosi dan advertensi
2. Anggaran biaya-biaya penjualan
3. Rencana pemasaran
Faktor-faktor sebagai bahan pertimbangan: Karakteristik pasar yang dihadapi Perusahaan
1. Luas pasar: bersifat lokal/regional/nasional2. Keadaan persaingan: monopoli/persaingan bebas3. Kemampuan pasar untuk menyerap barang (peluang pasar)4. Keadaan/sifat konsumen: akhir/konsumen industri
Kemampuan finansial1. Kemampuan membiayai riset pasar yang dilakukan2. Kemampuan membiayai usaha-usaha untuk mencapai target
penjualan3. Kemampuan membeli bahan mentah
Keadaan Personalia1. Jumlah tenaga kerja: cukup/kurang/berlebihan2. Apakah tenaga kerja yang tersedia mampu melaksanakan
tugasnya? Dimensi Waktu
Berapa lama periode waktu untuk membuat suatuproyeksi/forecast penjualan?
Mempertahankan rencana Kenaikan Harga 10% Kenaikan volume 10%
-Unit
-Harga/u
42.000
Rp200
37.800
Rp220
46.200
Rp180
-Penjualan Rp8.400.000 Rp8.316.000 Rp8.316.000
Biaya-biaya:
-Biaya tetap
-Biaya variabel
Rp1.500.000
Rp3.150.000
Rp1.500.000
Rp2.835.000
Rp1.500.000
Rp3.465.000
Total biaya Rp4.650.000 Rp4.335.000 Rp4.965.000
Laba Rp3.750.000 Rp3.981.000 Rp3.351.000
Politik Harga dalam Anggaran Penjualan
Contoh Politik harga :
Sebuah perusahaan berharap akan menjual 42.000 unit produknya denganharga Rp200,00/unit. Biaya yang ditanggung adalah Rp1.500.000,00 yangbersifat tetap dan Rp3.150.000,00 yang bersifat variabel.Tetapi akhir-akhir inidiperkirakan target penjualan tidak tercapai. Manajemen dihadapkan pada 3pilihan, yaitu:
1.
2.
3.
Mempertahankan apa yang direncanakan
Menaikkan harga 10%, volume turun 10%
Menaikkan volume 10%, harga turun 10%
Pendekatan Bisnis Perusahaan
1.
2.
Pendekatan Speculative
Perusahaan tidak memperhitungkan risiko yangdiakibatkan oleh ketidakpastian faktor-faktor internal daneksternal
Pendekatan Calculated Risk
Perusahaan secara aktif melakukan estimasi terhadaprisiko yang diakibatkan oleh ketidakpastian faktor-faktorinternal dan eksternal
Faktor yang Memengaruhi KegiatanPerusahaan
Faktor Internal:· Kualitas dan kegunaan produk perusahaan
bagaimana produk itu dipakaimengapa orang membeli produk tersebutpenggunaan potensiil produkperubahan-perubahan yang dapat menaikkan kegunaan produk
· Ongkos produksi dan distribusi produk perusahaanproses pembuatan produkteknologi yang dipakaibahan mentah yang dipakaikapasitas produksibiaya memasarkan produk
Faktor yang Memengaruhi KegiatanPerusahaan (Lanj.)
Faktor Internal….(lanjutan)· Kecakapan Manajemen Perusahaan Sendiri (Managerial Skill)
Penghayatan persoalan yang dihadapiKemampuan melakukan forecastKemampuan melihat reaksi pesaing
Faktor Eksternal· Kecakapan Manajemen Pesaing· Volume Kegiatan Perekonomian
Konsumen dan tingkat daya belinyaManajer lain (produsen lain)SpekulatorPeraturan hukum yang mengatur produksi dan distribusi produkKeadaan politikKondisi lingkungan dan kehidupan organisasi ekonomi
Faktor yang Memengaruhi KegiatanPerusahaan (Lanj.)
Faktor Eksternal…..(lanjutan)· Selera Masyarakat
· Faktor-faktor lainMudahnya perusahaan keluar masuk dalam industri
Iklim dan perubahan pemakaian produk
Konflik politik
Forecast Penjualan
Adalah teknik proyeksi tentang permintaan konsumen potensial padasuatu periode tertentu dengan menggunakan berbagai asumsitertentu pula.
Faktor-faktor yang memengaruhi pembuatan forecast penjualan: Sifat produk yang kita jual
Metode distribusi yang dipakai (langsung/tidak langsung)
Besarnya perusahaan dibanding pesaing-pesaing kita
Tingkat persaingan yang dihadapi
Data historis yang tersedia
Forecast Penjualan (Lanj.)
Forecast penjualan memengaruhi, bahkan menentukankeputusan dan kebijaksanaan yang diambil, misalnya:
Kebijaksanaan dalam perencanaan produksi
Kebijaksanaan persediaan barang jadi
Kebijaksanaan penggunaan mesin-mesin
Kebijaksanaan tentang investasi dalam aktiva tetap
Rencana pembelian bahan mentah dan bahan pembantu
Rencana aliran kas
Teknik Forecast Penjualan
A.
B.
C.
Forecast berdasarkan pendapat (judgemental method) Pendapat Salesman
Pendapat Sales Manager
Pendapat Para ahli
Survei Konsumen
Forecast berdasarkan perhitungan statistik (statistical method):
1. Analisis trend
a. Garis trend bebas
b. Garis trend metode setengah rata-rata (semi average)
c. Garis trend matematis (metode moment, least square)
2. Analisis korelasi dan regresi
Specific purpose method
Analisis industri
Analisis product line
Analisis penggunaan akhir
Tahun Jumlah Penjualan (juta unit)
2005 4.200
2006 4.320
2007 4.480
2008 4.560
2009 4.640
1. Analisis Trend
a. Penerapan garis trend secara bebasKelemahan: sangat subyektif dan kurang memenuhi persyaratanilmiah sehingga jarang digunakanMetode ini memberikan kebebasan penuh untuk menggambarkangaris trend berupa garis lurus yang terletak di antara titik-titik dataasli.
Contoh:
Penjualan makanan anak PT Lezat Bergizi tahun 2005-2009
Dari data diatas akan dibuat tebaran titiknya dan ditarik garis yangmenghubungkan titik-titik pasangan pengamatan tersebut, sehinggadiperoleh gambaran sbb:
Unit
tahun
b. Trend Metode Setengah Rata-rata (Semi Average)
Metode ini membagi data menjadi dua kelompok yang sama besar.
Persamaan garis trendnya adalah:
Y a bx
Dimana:
a = rata-rata kelompok I
b(rata rata kelompokII) (rata rata kelompokI)
n
n = jumlah tahun dalam kelompok I atau kelompok II
x = jumlah tahun dihitung dari periode dasar
ContohData Penjualan PT Lezat Bergizi tahun 2005-2010
Tahun
2005
2006
2007
2008
2009
2010
Jumlah penjualan (Y) dalam unit
6.300
6.480
6.720
6.840
6.960
7.140
Dari contoh diatas dapat ditentukan kelompok pertama dan kelompokkeduanya, yaitu 2005, 2006, 2007 adalah kelompok 1 dan 2008,2009, 2010 adalah kelompok 2.
Dari setiap kelompok dicari rata-ratanya, yaitu ditunjukkan pada tabelberikut:
Tahun JumlahPenjualan (Y)
dalam unit
Total Average X
2005 6.300
2006 6.480 Total/jml tahun
2007 6.720
2008 6.840
2009 6.960 Total/jml tahun
2010 7.140
Dalam pemberian score X untuk metode Semi Average ini, yangmenjadi acuan adalah kelompok pertama. Score 0 diberikan padadata tengah kelompok pertama (data ganjil), ex: 0,-1,-2,-3, dst.Untuk data genap tidak melibatkan angka nol (0), ex: datanyaberjumlah 4, maka scorenya -3, -1, 1,3
Tahun JumlahPenjualan (Y)
dalam unit
Total Average X
2005 6.300 -1
2006 6.480 19.500 19.500/3 = 6.500 0
2007 6.720 . 1
2008 6.840 2
2009 6.960 20.940 20.940/3 = 6.980 3
2010 7.140 4
Dalam pemberian score X untuk metode Semi Average ini, yangmenjadi acuan adalah kelompok pertama. Score 0 diberikan padadata tengah kelompok pertama (data ganjil), ex:0, -1,-2,-3, dst.Untuk data genap tidak melibatkan angka nol (0), ex: datanyaberjumlah 4, maka scorenya -3, -1, 1,3
Penyelesaian Perhitungan:
a=
b=
Sehingga persamaannya adalah:
Y = a + b (x)
Maka forecast untuk tahun 2011 adalah
Y=
Forecast tahun 2012 = …….
Forecast tahun 2013 = …….
Forecast tahun 2016 = ……. dst
Penyelesaian Perhitungan:
a = 6.500
b6.980 6.500
3 160
Sehingga persamaannya adalah:
Y = 6.500 + 160(x)
Maka forecast untuk tahun 2011 adalah
Y = 6.500 + 160(5) = 7.300
Forecast tahun 2012 = 7.460
Forecast tahun 2013 = 7.620
Forecast tahun 2016 = 8.100 dst
c. Trend Secara Matematis
1) Metode Moment (penentuan tahun berada pada awal data)
Y a bx
Yi na b Xi
Xi.Yi a Xi b Xi2
Perbedaannya dengan metode semi average adalah pemberianscore X nya. pemberian score X untuk metode moment ini score 0diberikan pada data pertama.
Tahun Penjualan Obat
2006 382.500
2007 409.050
2008 474.750
2009 562.500
2010 612.000
Contoh Trend Metode Moment
Sebuah perusahaan yang memproduksi obat-obatan kimiamengalami peningkatan penjualan yang fluktuatif untuk obat antijerawat. Berikut ini adalah tingkat penjualan obat jerawat tersebutselama tahun 2006-2010:
Dengan menggunakan Metode Moment buatlah forecast penjualanuntuk tahun 2011 dan 2012!
Tahun Penjualan(Y)
X Xi.Yi X²
2006 382.500 0
2007 409.050 1
2008 474.750 2
2009 562.500 3
2010 612.000 4
Jumlah
Penyelesaian
Mencari Tingkat Penjualan Tahun 2011
Y a bx
Yi na b Xi
Xi.Yi a Xi b Xi2
Tahun Penjualan (Y) X Xi.Yi X²
2006 382.500 0 0 0
2007 409.050 1 409.050 1
2008 474.750 2 949.500 4
2009 562.500 3 1.687.500 9
2010 612.000 4 2.448.000 16
Jumlah 2.440.800 10 5.494.050 30
PenyelesaianMencari Tingkat Penjualan Tahun 2011
Persamaan (1) = 2.440.800 = 5a + 10b → x 2 →4.881.600 = 10a+20bPersamaan (2) = 5.494.050 = 10a+30b → x 1 →5.494.050 = 10a+30b
-612.450 = -10bb = 61.245
b =61.245→ 4.881.600 = 10a+20b4.881.600 = 10a+20(61.245)4.881.600 = 10a+ 1.224.900
10a = 3.656.700a = 365.670 → Y’ = 365.670 + 61.245X
Y’ = 365.670 + 61.245XMaka Y’ (2011) = Y’ = 365.670 + 61.245X
= Y’ = 365.670 + 61.245 (5)
= 671.895
Maka Y’ (2012) = Y’ = 365.670 + 61.245X= Y’ = 365.670 + 61.245 (6)= 733.140
Tahun (X) Penjualan (Y)
2006
2007
2008
2009
2010
6.750
7.470
7.500
8.190
8.280
X
2. Metode Least SquarePenentuan tahun dasar berada pada tengah data)
a
b
Y n
XY 2
Data genap, maka score X-nya adalah: …-5,-3,-1,1,3,5,…Data ganjil, maka score X-nya adalah: …-2,-1,0,1,2,…
Contoh Perhitungan dengan Metode Least Square:
Sebuah perusahaan yang bergerak dalam penyediaan makanan bayi inginmembuat forecast penjualan makanan bayi untuk beberapa tahunmendatang di daerah Jawa Timur, dengan menggambarkan garis trend.Data penjualan tahun-tahun terakhir adalah sebagai berikut:
Tahun Penjualan (Y) X X² XY
2006
2007
2008
2009
2010
6.750
7.470
7.500
8.190
8.280
-2
-1
0
+1
+2
∑
X
Penyelesaian dengan Metode Least Square
Metode ini berbeda dengan metode moment, dimana tahun dasarnyaterletak di tengah data. Sehingga hasil perhitungannya adalah sbb:
Dengan persamaan trend: Y a bx ,dimana:
a
b
Y n
XY 2
Tahun Penjualan (Y) X X² XY
2006
2007
2008
2009
2010
6.750
7.470
7.500
8.190
8.280
-2
-1
0
+1
+2
4
1
0
1
4
-13.500
-7.470
0
8.190
16.560
∑ ∑Y= 38.190 ∑X²=10 ∑XY= 3.780
Penyelesaian dengan Metode Least Square
Metode ini berbeda dengan metode moment, dimana tahun dasarnyaterletak di tengah data. Sehingga hasil perhitungannya adalah sbb:
Dengan persamaan trend: Y a bx ,dimana:
a
b
Y n
XY X 2
X
Sehingga:
a
b
Y n
XY 2
38.1905
3.780
10
7.638
378
Persamaan trend:Y a bx 7.638 378x
Nilai trend setiap tahun adalah:Tahun 2006→ Y=7.638+378(-2)Tahun 2007→ Y=7.638+378(-1)Tahun 2008→ Y= 7.638+378(0)Tahun 2009→ Y=7.638+378(1)Tahun 2010→ Y=7.638+378(2)
= 6.882= 7.260= 7.638= 8.016= 8.394
Jadi untuk tahun 2011 → Y=7.638+378(3) = 8.772
YXXYn
X)(Xn 22
a
2. Analisis Korelasi dan Regresi
Digunakan untuk menggali hubungan sebab akibat antara beberapa variabel. Perubahantingkat penjualan yang akan terjadi tidak hanya ditentukan oleh pola penjualan tetapijuga ditentukan oleh faktor lain, misalnya jumlah penduduk, pendapatan, kondisiperekonomian,dsb.
Apabila terdapat pengaruh dari variabel lain atas suatu produk, maka digunakan formularegresi dan analisis korelasi. Formula regresi yang sering digunakan adalah:
Yp a bx
Dimana: a = konstanta
b = koefisien regresi
Besarnya a dan b dihitung dengan rumus:
b
Y b X n
Contoh:
Bila X menunjukkan biaya iklan (dalam juta rupiah) dan Y menunjukkanjumlah penjualan (dalam juta unit), maka ilustrasi datanya adalah sbb:
Tahun X Y XY X² Y²
2006
2007
2008
2009
2010
Total
48
64
68
80
92
1.000
1.060
1.200
1.440
1.540
Contoh:
Bila X menunjukkan biaya iklan (dalam juta rupiah) dan Y menunjukkanjumlah penjualan (dalam juta unit), maka ilustrasi datanya adalah sbb:
Tahun X Y XY X² Y²
2006
2007
2008
2009
2010
Total
48
64
68
80
92
352
1.000
1.060
1.200
1.440
1.540
6.240
48.000
67.840
81.600
115.200
141.680
454.320
2.304 1.000.000
4.096 1.123.600
4.624 1.440.000
6.400 2.073.600
8.464 2.371.600
25.888 8.008.800
YXXYn
X)(Xn 22
a
Persamaan regresinya:
Y = a+bx
Koefisien a dan b dicari dengan persamaan:
b
Y b X n
Jadi Y = …….+ ……x
13,57
6.240 (13,57)(352) 292,67a
Persamaan regresinya:
Y = a+bx
Koefisien a dan b dicari dengan persamaan:
b n XY X Y
n X 2 ( X) 2
5(454.320) (352)(6.240)
5(25.888) (352)2
75.120
5.536
Y b X n 5
Jadi Y = 292,67 + 13,57X
Artinya: bila biaya iklan naik 1 juta rupiah, jumlah penjualan akanmeningkat 13,57 juta unit sehingga total penjualan menjadi 306,24 jutaunit
YXXYn
2222 Y)(YnX)(Xn
Koefisien korelasi dicari dengan persamaan:
r
Jadi nilai r = …………
5(25.888) (352) 5(8.008.800) (6.240)
Koefisien korelasi dicari dengan persamaan:
r n XY X Y
n X 2 ( X) 2 n Y 2 ( Y) 2
r5(454.320) (352)(6.240)
2 2 0,9598
Interpretasi dari koefisien korelasi secara teoritis adalah sbb:
Jika 0 < r < 1 berarti variabel X memiliki hubungan positif dan berbanding lurus(linier) dengan variabel Y. Bila nilai variabel X bertambah maka nilai variabel Yjuga bertambah, vice versa! Semakin dekat nilai r ke 0 maka semakin lemahkekuatan hubungan kedua variabel tersebut, sebaliknya semakin dekat nilai rke 1 semakin kuat hubungan kedua variabel tersebut
Jika r = 0 berarti variabel X tidak memiliki hubungan linier dengan Y. Artinyagejolak nilai var X tidak berpengaruh terhadap var Y
Jika -1< r < 0 berarti variabel X berhubungan dengan variabel Y, tetapihubungannya negatif. Jika nilai var X bertambah maka nilai var Y justruberkurang, vice versa!
3. Forecast Metode Khusus
A. Analisis Industri
Analisis ini menekankan pada market share perusahaan.
Analisis ini menghubungkan potensi penjualanperusahaan dengan industri pada umumnya (volume,posisi dalam persaingan)
Tahapan dalam pemakaian analisis industri:
1. Membuat proyeksi permintaan industri
2. Menilai posisi perusahaan dalam persaingan
Market Share Permintaan Perusahaa n
Permintaan Industrix100%
3. Forecast Metode Khusus
B. Analisis Product Line
Digunakan pada perusahaan yang menghasilkanbeberapa macam produk yang tidak mempunyaikesamaan sehingga dalam membuat forecast-nyaharus terpisah.
C. Analisis Penggunaan Akhir
Bagi perusahaan yang menghasilkan produk setengahjadi dan masih memerlukan proses lebih lanjut menjadibarang jadi/ siap dikonsumsi maka forecast-nyaditentukan oleh penggunaan akhir yang ada kaitannyadengan produk yang dihasilkan.
Tahun Imco Inside Penta
2005 4.500 8.000 3.500
2006 6.000 6.000 4.000
2007 5.000 5.000 4.500
2008 4.500 7.500 6.000
2009 5.500 8.000 6.500
2010 6.000 6.500 5.000
Soal Latihan
PT Jogja Indah memproduksi 3 jenis produk yaituImco, Inside dan Penta. Data penjualan dalam unituntuk ketiga produk tersebut adalah sbb:
Harga jual/ unit untuk tahun 2011 adalah sebagaiberikut: Imco Rp2.250,00; Inside Rp3.000,00; danPenta Rp5.200,00.
Diminta:
1. Membuat ramalan tingkat penjualan tahun 2011dalam unit untuk produk Imco memakai LeastSquare, produk Inside menggunakan Semi Averagedan Penta dengan Trend Moment
2. Menyusun anggaran penjualan tahun 2011 secaralengkap per triwulan
Tahun Penjualan X XY 2X
2005 4.500 -5 -22.500 25
2006 6.000 -3 -18.000 9
2007 5.000 -1 -5.000 1
2008 4.500 1 4.500 1
2009 5.500 3 16.500 9
2010 6.000 5 30.000 25
Total 31.500 0 5.500 70
Jawaban Produk Imco (Least Square)
a
b
= 31.500/6
= 5.500/70
=5.250
=78,57
Y2011 = 5.250 +78,57 (7)
= 5.800 unit
Tahun Penjualan X
2005 8.000 -1
2006 6.000 0
2007 5.000 1
2008 7.500 2
2009 8.000 3
2010 6.500 4
Produk Inside (Semi Average)
a = (8.000+6.000+5.000)/3 =6.333,33
b ={[(7.500+8.000+6.500)/3] – 6.333,33}/3 = 333,33
Y2011 = 6.333,33 +333,33 (5)
= 8.000 unit
Tahun Penta X XY 2X2005 3.500 0 0 0
2006 4.000 1 4.000 1
2007 4.500 2 9.000 4
2008 6.000 3 18.000 9
2009 6.500 4 26.000 16
2010 5.000 5 25.000 25
Total 29.500 15 82.000 55
Produk Penta (Metode Moment)
29.500
82.000
Y2011
= 6a +15b (x2,5) 73.750 = 15a+37,5b
=15a +55b ( x1 ) 82.000 = 15a+ 55b _
-8.250 = -17,5b
b = 471,43
a = 3.738,09
= 3.738,09 + 471,43(6)
= 6.568 unit
Anggaran penjualan tahun 2011:
Imco Inside Penta Total
Tw Q P Jml (jt) Q P Jml Q P Jml (jt)(juta)
(jt)
I
II
III
IV
1.450
1.450
1.450
1.450
2.250
2.250
2.250
2.250
3,2625
3,2625
3,2625
3,2625
2.000
2.000
2.000
2.000
3.000
3.000
3.000
3.000
6
6
6
6
1.642
1.642
1.642
1.642
5.200
5.200
5.200
5.200
8,5384
8,5384
8,5384
8,5384
17,8009
17,8009
17,8009
17,8009
Ttl 5.800 13,050 8.000 24 6.568 34,1536 71,2036