80

Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

  • Upload
    others

  • View
    26

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi
Page 2: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

Materi Pendampingan Kurikulum 2013

ii

KATA PENGANTAR

Page 3: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

Materi Pendampingan Kurikulum 2013

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................ ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................................................... iii

BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI ..................................................................................................... 1

A. Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti, dan Kompetensi Dasar ......................................... 1

B. Pemahaman tentang Keterampilan Konkret dan Abstrak ................................................. 10

C. Pemahaman tentang Sikap Sosial dan Sikap Religius ....................................................... 12

BAB II PEMAHAMAN MATERI ............................................................................................................ 18

A. Pemahaman terhadap Buku .................................................................................................. 18

B. Identifikasi dan integrasi muatan lokal dalam Pembelajaran .......................................... 22

C. Aktualiasasi Mata Pelajaran dalam Kegiatan Kepramukaan ............................................. 24

D. Lembar Kerja ............................................................................................................................ 24

BAB III PROSES PEMBELAJARAN ..................................................................................................... 26

A. Kegiatan Pendahuluan ........................................................................................................... 26

B. Kegiatan Inti ............................................................................................................................ 26

C. Kegiatan Penutup ................................................................................................................... 37

BAB IV PENILAIAN DAN RAPOR ....................................................................................................... 39

A. Penilaian ................................................................................................................................... 39

B. Bentuk dan Instrumen Penilaian .......................................................................................... 42

C. Perhitungan Nilai ..................................................................................................................... 60

D. Rapor ........................................................................................................................................ 65

BAB V PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN .............................................. 71

A. Pengertian ................................................................................................................................ 71

B. Penyusunan RPP ..................................................................................................................... 71

C. Penugasan ............................................................................................................................... 82

Page 4: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1

BAB I

PEMAHAMAN KOMPETENSI

A. Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti, dan Kompetensi Dasar

Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan

lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar

Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat

kelas atau program yang menjadi landasan Pengembangan Kompetensi dasar.

Kompetensi Inti mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan

keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatan pembelajaran, mata

pelajaran atau program dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan

Kompetensi Dasar adalah kemampuan untuk mencapai Kompetensi Inti yang

harus diperoleh peserta didik melalui pembelajaran. Kompetensi Dasar merupakan

tingkat kemampuan dalam konteks muatan Pembelajaran, pengalaman belajar,

atau mata pelajaran yang mengacu pada Kompetensi inti.

Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata

pelajaran pada jenjang tertentu.Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama

pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu.

Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan

kompetensi dasar. Pencapaian kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan kompetensi

dasar melalui proses pembelajaran dan penilaian diilustrasikan dalam skema gambar 1.

1. Kompetensi inti (KI-3 dan KI-4) memberikan arah tingkat kompetensi

pengetahuan dan keterampilan minimal yang harus dicapai peserta didik.

2. Kompetensi dasar dari KI-3 adalah dasar pengembangan materi pembelajaran,

sedangkan kompetensi dasar dari KI-4 mengarahkan keterampilan dan

pengalaman belajar yang perlu dilakukan peserta didik. Dari sinilah pendidik

dapat mengembangkan proses belajar dan cara penilaian yang diperlukan

melalui pembelajaran langsung.

3. Dari proses belajar dan pengalaman belajar, peserta didik akan memperoleh

pembelajaran tidak langsung berupa pengembangan sikap sosial dan spiritual

yang relevan dengan berpedoman pada kompetensi dasar dari KI-2 dan KI-1.

Page 5: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

2 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Gambar 1. Keterkaitan KI dan SKL dalam Pembelajaran

Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk tingkat SMA adalah sebagai

berikut.

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,

berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan

alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa

dalam pergaulan dunia

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,dan

metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, dan budaya

dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam

ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang

dipelajari di sekolah secara mandiri.

Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat kompetensi ke

lima yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat kompetensi ke enam untuk

kelas XII. Rumusan kompetensi yang relelevan bagi kelas X sesuai Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah sebagai

berikut.

KeterkaitanKIdanSKLdalamPembelajaran

MateriPokokPenilaian

Pengetahuan

PenilaianKetrampilan

KI-3,KD-3…,

KI-4,KD-4…,

KI-2,KD-2…,

KI-1,KD-1…,

SKL

KegiatanPembelajaran

PenilaianSikap

IPK

Tujuan

Pembelaja

ran

Page 6: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

3 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Kompetensi inti tingkat ke lima adalah sebagai berikut.

Kompetensi Deskripsi Kompetensi

Sikap Spiritual 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,

toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri

sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan

metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah

Keterampilan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan

ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara

efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda

sesuai dengan kaidah keilmuan

Kompetensi inti tingkat ke enam adalah sebagai berikut.

Kompetensi Deskripsi Kompetensi

Sikap Spiritual 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,

toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri

sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan

faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik

Page 7: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

4 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Kompetensi Deskripsi Kompetensi

sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah

Keterampilan 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah

konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan

dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak

secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan

metoda sesuai dengan kaidah keilmuan

Untuk melihat keterkaitan SKL, KI, dan KD mata pelajaran dengan pengembagan

materi pembelajaran, proses pembelajaran, dan penilaian perlu melakukan langkah-

langkah sebagai berikut:

1. Melakukan linierisasi KD dari KI-3 dengan KD dari KI-4

2. Mengembangkan materi pembelajaran yang tertuang pada buku teks sesuai KD

dari KI-3

3. Mengidentifikasi keterampilan yang perlu dikembangkan sesuai KD dari KI-4

4. Mengembangkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran

dan keterampilan yang diharapkan

5. Mengidentifikasi sikap yang dikembangkan sesuai dengan kegiatan yang

dilakukan mempertimbangkan KD dari KI-1 dan KI 2.

6. Menentukan cara penilaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang relevan.

Melalui jabaran keterkaitan kompetensi (SKL-KI-KD), pendidik dapat merumuskan

indikator pencapaian kompetensi lebih optimal. Indikator disusun bergradasi dan

sistematis hingga tingkat paling tinggai. Indikator pengetahuan berkaitan erat dengan

dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif. Sedangkan indikator keterampilan

berkaitan dengan ranah abstrak dan konkrit. Hubungan dimensi pengetahuan dan

proses kognitif tersaji pada gambar 2 dan gambar 3.

Indikator pengetahuan dikembangkan dalam dua arah, yaitu pada dimensi

pengetahuan dan dimensi proses kognitif. Dimensi pengetahuan mencakup faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif. Sedangkan dimensi proses kognitif

mencakup memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.

Kedua arah dimensi tersebut merupakan gradasi bertingkat yang makin tinggi.

Indikator tertinggi terletak pada dimensi proses kognitif mencipta dan dimensi

pengetahuan metakognitif (kotak nomor 20).

Page 8: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

5 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Metakognitif 11 13 14 19 20

Prosedural 6 7 9 16 18

Konseptual 3 4 8 12 17

Fakual 1 2 5 10 15

Memahami

Menerapkan

Menganalisis

Mengevaluasi

Mencipta

Gambar 2 Hubungan Dimensi Pengetahuan dan Proses Kognitif

Pengembangan indikator dikembangkan secara bertahap dengan langkah sebagai

berikut:

1. Pada pengetahuan faktual, proses kognitif disarankan maksimal dengan kata

kerja operasional yang digunakan hingg pada tingkat mencipta (kotak 15).

2. Pada proses kognitif yang rendah (memahami), dimensi pengetahuan

disarankan maksimal hingga pada dimensi pengetahuan metakognitif (kotak

11).

3. Indikator rendah (pada kotak 1,2, dan 3) sebaiknya tidak digunakan pada

tingkat SMA.

4. Selanjutnya rumusan indikator pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,

dan metakognitif mempertimbangkan proses kognitif yang relevan dengan

menggunakan kata kerja operasional.

Beberapa kata kerja operasional sesuai dengan dimensi pengetahuan dan proses

kognitif tersaji pada gambar 3.

Dimensi Proses Kognitif

Di

me

nsi

Pe

ng

eta

hu

an

Page 9: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

6 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Gambar 3. Contoh Indikator Serta Hubungan Dimensi Pengetahuan dan Dimensi

Proses Kognitif

Berikut ini contoh indikator pada mata pelajaran fisika kelas X (Elastisitas dan Gaya

Pegas)

1. Menyimpulkan hubungan antara kekuatan pegas dengan konstatanya

berdasarkan data percobaan (pengetahuan faktual)

2. Menerapkan hukum Hooke dalam pemecahan masalah elastisitas (pengetahuan

konseptual)

3. Merekomendasikan perbaikan langkah kerja percobaan hukum Hooke

berdasarkan kesimpulan(pengetahuan prosedural)

4. Menduga resiko dan keuntungan dari rancangan percobaan yang diusulkan

(pengetahuan metakognitif)

Berikut ini contoh keterkaitan SKL, KI, dan KD dengan materi pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, dan penilaian kelas X pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga

dan Kesehatan.

SKL KI KD

Materi Pembelaja

ran/ Indikator

Kegiatan Pembelaja

ran Penilaian

Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,d

Memahami, menerapkan, menganalisis, dan

3.4 Menganalisis hubungan antara

Hukum Newton pada gerak lurus

Tes Tertulis

Penugasan

Page 10: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

7 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

SKL KI KD

Materi Pembelaja

ran/ Indikator

Kegiatan Pembelaja

ran Penilaian

an metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.

mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahka

gaya,

massa, dan gerakan benda pada gerak

lurus

Indikator Pengetahuan:

Mendefinisikan gaya sebagai penyebab gerak

Menyatakan hubungan antara gaya dan percepatan berdasarkan pengamatan

Menyatakan hubungan antara massa benda dan percepatan berdasarkan pengamatan

Menerapkan hukum Newton pada benda bergerak lurus dengan percepatan konstan

Dst.

Page 11: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

8 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

SKL KI KD

Materi Pembelaja

ran/ Indikator

Kegiatan Pembelaja

ran Penilaian

n masalah

Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan

4.4 Menganalisis hubungan antara gaya,

massa, dan gerakan benda pada gerak

lurus

Demonsrasi

Diskusi

Eksperimen

Penugasan

Tes Praktik

Portofolio

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),

Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung

jawab;

Pengamatan dan penilaian sikap antar teman terhadap sikap jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, responsif, dan proaktif

Page 12: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

9 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

SKL KI KD

Materi Pembelaja

ran/ Indikator

Kegiatan Pembelaja

ran Penilaian

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan

bangsa dalam pergaulan dunia

santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas

sehari-hari sebagai wujud implementasi

sikap dalam melakukan percobaan dan

berdiskusi

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Menyadari kebesaran Tuhan yang

mengatur karakteristik fenomena gerak,

fluida, kalor dan optik

Pengamatan dan penilaian diri sikap religius

Latihan :

1. Buatlah analisis keterkaitan SKL, KI, dan KD seperti contoh untuk kelas XI!

Kembangkan hasil analisis di atas dengan rumusan indikator pengetahuan

faktual, konsseptual, prosedural, dan metakognitif yang relevan!.

Page 13: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

10 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

B. Pemahaman tentang Keterampilan Konkret dan Abstrak

Keterampilan adalahkemampuan berpikir dan bertindak untuk merespon tuntutan

keadaan lingkungan berupa perintah, situasi mendesak, atau kesadaran diri untuk

bertindak.Keterampilan abstrak merupakan kemampuan pikir dan tindak mental non

motorik seperti mengambil keputusan, menyusun strategi, bernalar, dan sebagainya.

Hasil keterampilan abstrak cenderung berupa karya bukan benda. Keterampilan

abstrak mencakup kemampuan belajar dan kemampuan berpikir.

1. kemampuan belajar yang meliputi: mengamati, menanya, mengumpulkan

informasi, menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan, serta

2. kemampuan berpikir yang meliputi: mengingat, memahami, menerapkan,

menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta

Keterampilan konkret merupakan kemampuan tindak motorik seperti menendang,

menggunting, mengoperasikan alat, dan sebagainya. Hasil keterampilan konkret

cenderung berupa karya benda.

Sesuaidengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup pengem-

bangansikap,pengetahuan,dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan

pendidikan.

Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang

berbeda.

Sikap diperoleh melalui aktivitas menerima,menjalankan, menghargai,

menghayati,dan mengamalkan.

Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas mengingat,memahami, menerapkan,

menganalisis, mengevaluasi, mencipta.

Keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya, mencoba,

menalar, menyaji, dan mencipta.

Pengembangan keterampilan abstrak dan konkret berpedoman pada kompetensi inti

(KI) yang dijabarkan pada rumusan kompetensi dasar (KD). Untuk mencapai

keterampilan yang diharapkan peserta didik perlu difasilitasi kegiatan pembelajaran

sebagai pengalaman bermaknadengan metode yang relevan. Setiap metode

berkontribusi dalam mengembangkan keterampilan peserta didik

Page 14: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

11 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Berikut ini contoh ilustrasi keterkaitan penggunaan metode dan keterampilan pada

mata pelajaran Fisika

Keterampilan yang

dikembangkan

Metode

Diskusi Simulasi Eksperimen Penugasan

(Projek)

Abst

rak

Mengamati

Menanya

Mengolah

Menyaji

Menyusun strategi

Membuat

keputusan

Mencipta

Konkre

t

Mencoba

Menggunakan alat

Membuat produk

Memodifikasi

Menyaji

Mencipta

Berikut ini contoh pengembangan keterampilan abstrak dan konkret pada mata

pelajaran fisika kelas X.

Kompetensi Dasar Keterampilan

Abstrak

Keterampilan

Konkret

Metode yang

disarankan

4.4 Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk menyelidiki hubungan gaya, massa, dan

Merancang percobaan

Menyaji dan mengolah data

Menafsirkan grafik Menyimpulkan

Membuat rekomendasi

Menyusun alat Mengukur

massa benda, jarak, dan waktu tempuh

Membuat grafik Membuat bahan

presentasi

Diskusi Eksperimen

Page 15: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

12 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Kompetensi Dasar Keterampilan

Abstrak

Keterampilan

Konkret

Metode yang

disarankan

percepatan dalam gerak lurus

prosedur

mempresentasikan

4.9 Menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik dengan menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasan pada cermin dan lensa

Mengidentifikasi masalah

Mengomunikasikan beragam ide dalam kelompok

Memutuskan ide yang akan dirancang

Mendesain rancangan

Menyusun jadwal kegiatan

Merancang strategi pelaksanaan

Menyaji hasil

Menggambar desain rancangan

Membuat laporan tertulis

Tugas projek

Selanjutnya keterampilan abstrak dan konkret pada perencanaan proses pembelajaran

dapat dikembangkan menjadi indikator keterampilan.

Latihan :

Buatlah pengembangan keterampilan abstrak dan konkret pada mata pelajaran …

kelas XI.

C. Pemahaman tentang Sikap Sosial dan Sikap Religius

Sikap adalah reaksi atau respons yang masih tertutup dan seseorang terhadap suatu

stimulus atau objek. Sikap adalah organisasi pendapat, keyakinan seseorang mengenai

objek atau situasi yang relatif ajeg, yang disertai adanya perasaan tertentu, dan

memberikan dasar pada orang tersebut untuk membuat respons atau berperilaku

dalam cara tertentu yang dipilihnya. Dengan demikian sikap mencakup tiga unsur,

yaitu kognitif (pengetahuan tentang sikap), efektif (perasaan, emosi), dan konatif

(tindakan motorik).

Dalam kurikulum 2013 sikap terdiri atas sikap religius (KI 1) dan sikap sosial (KI 2)

dengan rumusan sebagai berikut.

1. Sikap religius (KI 1): Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya

Page 16: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

13 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

2. Sikap sosial (KI 2): Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),

santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Pengembangan sikap merupakan hasil belajar tidak langsung (indirect learning) ketika

peserta didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan melalui aktivitas belajar.

Oleh karena itu pendidik dapat mengidentifikasi sikap sosial dan religius yang disusun

sesuai dengan relevansi kegiatan pembelajaran (metode) pada saat perencanaan

pembelajaran dikembangkan.

Berikut ini beberapa contoh sikap berdasarkan kegiatan pembelajaran pada mata

pelajaran fisika.

Sikap Sosial dan

Religius

Metode/ Kegiatan Pembelajaran

Diskusi Kelompok

Eksperimen Demonstrasi Penugasan

(Projek)

Jujur

Disiplin

Tangung jawab

Peduli

Santun

Responsif

Proaktif

Sadar Kebesaran

Tuhan

Selanjutnya indikator sikap dirumuskan seperti contoh pada mata pelajaran fisika

berikut ini.

SKL KI KD

Materi Pembelaja

ran/ Indikator

Kegiatan Pembelaja

ran Penilaian

Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,

Memahami, menerapkan, menganalisi

3.4 Menganalisis hubungan antara

Hukum Newton pada gerak lurus

Tes Tertulis Penugasan

Page 17: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

14 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

SKL KI KD

Materi Pembelaja

ran/ Indikator

Kegiatan Pembelaja

ran Penilaian

prosedural,dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.

s, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

gaya, massa, dan gerakan benda pada gerak lurus

Indikator Pengetahuan:

Mendefinisikan gaya sebagai penyebab gerak

Menyatakan hubungan antara gaya dan percepatan berdasarkan pengamatan

Menyatakan hubungan antara massa benda dan percepatan berdasarkan pengamatan

Menerapkan hukum Newton pada benda bergerak lurus dengan percepatan konstan

Dst.

Page 18: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

15 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

SKL KI KD

Materi Pembelaja

ran/ Indikator

Kegiatan Pembelaja

ran Penilaian

memecahkan masalah

Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan

4.4 Menganalisis hubungan antara gaya, massa, dan gerakan benda pada gerak lurus

Indikator Keterampilan:

Melakukan kerja instruksional berdasarkan lembar kerja praktik

Merancang percobaan hukum Newton tentang gerak

Menggunakan stopwatch, beban gantung, katrol, dan kereta dinamik untuk praktik percobaan hukum Newton

Menyaji, mengolah, dan menganalisis data hasil percobaan

Dst

Demonsrasi Diskusi Eksperimen Penugasan

Tes Praktik Portofolio

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,

Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin

Indikator sikap sosial Mengama

lkan perilaku

Pengamatan dan penilaian sikap antar teman

Page 19: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

16 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

SKL KI KD

Materi Pembelaja

ran/ Indikator

Kegiatan Pembelaja

ran Penilaian

orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi

disiplin pada tugas individu dan kelompok

Menghargai sikap peduli, responsif, dan proaktif pada saat eksperimen

Menjalankan perilaku jujur dalam melaporkan hasil percobaan

terhadap sikap jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, responsif, dan proaktif

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik fenomena gerak, fluida, kalor dan optik

Indikator sikap religius

Menghayati kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik

Pengamatan dan penilaian diri sikap religius

Page 20: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

17 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

SKL KI KD

Materi Pembelaja

ran/ Indikator

Kegiatan Pembelaja

ran Penilaian

fenomena gerak lurus sesuai hukum Newton

Latihan :

Lakukan pengembangan indikator pengetahuan, keterampilan, dan sikap, serta cara

penilaian berdasarkan analisis keterkaitan SKL, KI, dan KD mata pelajaran kelas XI.

Page 21: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 18

BAB II

PEMAHAMAN MATERI

A. Pemahaman terhadap Buku

Buku pelajaran merupakan pedoman sebagai standar minimal dalam pelaksanaan

proses pembelajaran yang dapat dikembangkan sesuai kondisi sekolah. Buku pelajaran

terdiri atas buku guru dan buku siswa.

Buku Guru merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran untuk

mendukung pencapaian kompetensi yang diharapkan bagi peserta didik. Buku guru

memuat antara lain :

1. maksud dan tujuan pembelajaran masing-masing mapel

2. struktur KI dan KD masing-masing mapel

3. pengembangan pembelajaran sesuai karakteristik mata pelajaran

4. model dan pendekatan pembelajaran

5. peta konsep dan materi pembelajaran masing-masing mapel

Buku siswa dalam pengimplementasian kurikulum 2013 berciri khas aktivitas yang

menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan peserta didik untuk mencapai

kompetensi yang diharapkan. Buku siswa yang disusun berbasis pada kegiatan yang

dikemas dalam berbagai macam bentuk tugas atau latihan serta projek. Buku Siswa

memuat antara lain :

1. peta konsep atau peta materi

2. materi pembelajaran

Sumber belajar bukan hanya buku dan guru. Materi pembelajaran dapat diperoleh

dengan pemanfaatan sumber belajar antara lain lingkungan sekitar (kontekstual),

topik kekinian dan sumber belajar dengan sudut pandang berbeda. Materi di buku

siswa dirancang untuk menjadi dasar dari kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan

peserta didik dalam proses pembelajaran. Pada kegiatan pencarian data (mengamati,

menanya dan mencoba) peserta didik memerlukan sumber lain. Sumber tersebut

dapat diperoleh dari wawancara dengan narasumber yang ada di sekitar, buku

referensi, internet ataupun melalui eksperimen yang dilakukan peserta didik.

Buku Guru dan Buku Siswa dibuat untuk memfasilitasi pembelajaran di seluruh

Indonesia yang memiliki keragaman potensi lingkungan, serta kekhasan budaya dan

Page 22: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

19 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

tradisi. Pembelajaran yang diberikan akan memfasilitasi peserta didik untuk mampu

mengenali dan mengembangkan potensi daerahnya masing-masing. Dengan demikian

materi pembelajaran harus disesuaikan dengan konteks tempat di mana peserta didik

berada serta potensi dan kekhasan yang dimiliki daerah tersebut.

Perkembangan situasi ekonomi, politik dan budaya terjadi dengan cepat. Materi

pembelajaran sedapat mungkin dikaitkan dengan kondisi, peristiwa, topik dan

informasi yang aktual pada saat materi pembelajaran diberikan. Konteks waktu yang

digunakan dapat merupakan kondisi, peristiwa, topik dan informasi yang terdapat di

Indonesia atau dunia

Pembelajaran kontekstual (contextual learning) merupakan sebuah pembelajaran yang dapat

memberikan dukungan dan penguatan pemahaman siswa dalam menyerap sejumlah materi

pembelajaran serta mampu memperoleh makna dari apa yang mereka pelajari dan mampu

menghubungkannya dengan kenyataan hidup sehari hari

Contoh. : Konteks tempat

Buku Teks kelas X hal 41. Prakarya & Kewirausahaan Semester 1

Bidang Kerajinan : Menggali informasi yang berkaitan dengan kerajinan

tekstil yang berkembang di wilayah setempat

Pengembangan buku guru dan buku siswa menekankan pentingnya Bahasa Indonesia

dan memfungsikan Bahasa Indonesia sebagai penghela pengetahuan. Bahasa

merupakan sarana berfikir ilmiah sehingga siapapun yang ingin menguasai ilmu

pengetahuan apapun sarana untuk mendapatkanya harus terlebih dahulu dikuasai.

Karena bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar nasional, maka seseorang

yang ingin menguasai ilmu pengetahuan apapun di Indonesia ini terlebih dahulu harus

menguasai bahasa Indonesia.

Buku guru dan buku siswa memuat pemahaman tentang pengetahuan prosedural dan

metakognitif. Pengetahuan Prosedural (Procedural Knowledge) adalah pengetahuan

tentang bagaimana melakukan suatu hal, metode dan inkuiri, dan kriteria untuk

menggunakan suatu keterampilan, algoritma, teknik dan suatu metode. Terdiri dari

pengetahuan tentang keterampilan dan algoritma tertentu (Knowledge of subject-

specific skills and algorithms), pengetahuan tentang teknik dan metode tertentu

(Knowledge of subject-specific techniques and methods), pengetahuan tentang

kriteria untuk menentukan kapan menggunakan prosedur yang tepat (Knowledge of

Page 23: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

20 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

criteria for determining when to use appropriate procedures). (Cognitive process

dimension)

Contoh : Buku Siswa PJOK Kelas X halaman 35 yaitu pengetahuan prosedural dalam

menembak bola (shooting) dengan dua tangan pada permainan basket

Pengetahuan Metakognitif (Metacognitive Knowledge) adalah pengetahuan kognisi

secara umum seperti kesadaran dan pengetahuan tentang kognisinya itu sendiri.

Meliputi; pengetahuan Strategis (Strategic Knowledge) adalah pengetahuan strategi

umum untuk belajar, berpikir dan pemecahan masalah., pengetahuan tentang tugas

kognitif, termasuk pengetahuan kontekstual dan kondisional yang cocok (Knowledge

about cognitive tasks, including appropriate contextual and conditional knowledge) dan

Pengetahuan tentang diri sendiri (Self-knowledge). (Cognitive process dimension)

Contoh : Buku Siswa PPKn Kelas X Bab 1 halaman 31 yaitu penguatan pengetahuan

metakognitif dalam pembelajaran ini adalah pengetahuan strategi umum untuk

berpikir dan pemecahan masalah “Solusi terhadap Tantangan” terhadap penegakan

HAM di Indonesia.

Pemahaman materi pada buku guru dan buku siswa meliputi sikap, pengetahuan dan

keterampilan. Pada Mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Seni

Budaya, dan Prakarya bukan hanya mengembangkan motorik. Kemampuan motorik

ada pada ranah tindakan produktif yang kongkrit, belum tentu melibatkan kemampuan

berpikir kreatif dan abstrak. Keterampilan menurut Kurikulum 2013 didefinisikan

sebagai kemampuan pikir serta tindak secara produktif dan kreatif, dalam ranah

konkret dan abstrak sesuai dengan tugas yang diberikan kepadanya. Materi

pembelajaran PJOK, Seni Budaya, serta Prakarya dan Kewirausahaan harus

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan kemampuan

pikir dan tindak secara kreatif dan pada ranah abstrak, selain ketrampilan pada ranah

tindakan produktif yang konkret.

Contoh : Buku Teks kelas X Prakarya dan Kewirausahaan Semester 1 Bidang Kerajinan

halaman 49.

Pada tugas diminta mengemukakan ide peserta didik tentang berbagai jenis usaha

kerajinan tekstil yang dapat menjadi pilihan bidang wirausaha sesuai dengan potensi

wilayah tempat tinggalmu!

Page 24: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

21 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Pengembangan materi pembelajaran dalam buku guru dan buku siswa diperlukan

pengumpulan, pengelompokan dan penyajian data bukan hanya untuk mata pelajaran

matematika. Hal ini disebabkan pendekatan pembelajaran yang dilaksanakan pada

Kurikulum 2013 merupakan pembelajaran saintifik dan menekankan kepada riset. Pada

langkah-langkah pembelajaran saintifik, peserta didik akan mengamati, menanya dan

mencoba. Ketiga proses tersebut berkaitan dengan kegiatan pengumpulan data.

Langkah selanjutnya adalah menalar data dan mempresentasikan data serta hasil

penalarannya. Pada materi pembelajaran saintifik, data menjadi objek penting pada

materi pembelajaran.

Contoh : Buku Siswa Seni Budaya Kelas X halaman 5

Peserta didik diminta melakukan pengamatan dan mengumpulkan data

tentang jenis, bahan, medium dan teknik pada karya seni rupa dua dimensi

yang dituangkan dalam tabel yang disiapkan.

Materi pembelajaran dalam buku guru dan buku siswa dapat mendorong keterampilan

berpikir peserta didik dari tingkat rendah ke tingkat yang tinggi yang dikenal Low

Order Thinking Skills (LOTS) dan High Order Thinking Skills (HOTS).

Low Order Thinking Skills adalah keterampilan berpikir tingkat rendah yang hanya

mendorong peserta untuk mengingat kembali atau menghapal materi-materi

pembelajaran yang bersifat teoretis dengan tingkatan rendah pula. Low Order Thinking

Skills atau keterampilan berpikir tingkat rendah apabila dikaitkan dengan taksnomi

Bloom berada pada pola berpikir C1 (mengingat) dan C2 (memahami). Keterampilan

berpikir jenis ini tidak mendorong siswa untuk menganalisis suatu permasalahan,

melainkan lebih kepada untuk menghafal fakta-fakta yang disajikan dalam materi

pembelajaran. Keterampilan berpikir tingkat rendah dapat diidentifikasi dari model tes

atau penugasan yang diberikan oleh guru atau yang tersedia dalam buku teks. Jenis

soal tes yang hanya mempertanyakan fakta-fakta secara dangkal merupakan salah

bentuk dari implementasi pola berpikir ini. Misalnya menanyakan tempat lahir,

menanyakan nama tokoh, dan sebagainya. Biasa model pertanyaan ini jawabannya

sudah tersedia didalam buku, jadi peserta didik hanya memindahkan saja tanpa harus

mencari dari sumber lain.

High Order Thinking Skills merupakan keterampilan berpikir tingkat tinggi yang

mendorong peserta didik untuk melakukan analisis, evaluasi, serta mengkreasikan

materi pembelajaran serta peristiwa-peristiwa yang terkait dengan materi tersebut.

Page 25: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

22 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

High Order Thinking Skills atau keterampilan berpikir tingkat tinggi apabila ditinjau dari

taksonomi Bloom berada pada level menganalisis, mengevaluasi dan mencipta atau

mengkreasikan. Higher Order Thinking Skill atau keterampilan berpikir tingkat tinggi

dibagi menjadi empat kelompok, yaitu pemecahan masalah, membuat keputusan,

berpikir kritis dan berpikir kreatif. Dalam pembentukan sistem konseptual proses

berpikir tingkat tinggi yang biasa digunakan adalah berpikir kritis. Keterampilan

berpikir kritis peserta didik antara lain dapat dilatih melalui pemberian masalah dalam

bentuk soal yang bervariasi.

Contoh : Buku Mata Pelajaran Bahasa Inggris Kelas X halaman 105

Disajikan sebuah bacaan dengan judul "Cancellation of JYJ Concert in

Singapore" yang termasuk materi Higher Order Thinking Skill.

Dalam pengembangan materi pembelajaran diperlukan pemanfaatan TIK.

Pemanfaatan TIK dalam implementasi Kurikulum 2013 sangat penting karena akan

mempermudah kegiatan pembelajaran baik bagi peserta didik maupun bagi guru.

Bagi peserta didik maupun guru , dengan perangkat lunak seperti Microsoft office,

open office dan multimedia akan memudahkan pengerjaan tugas tugas pembuatan

laporan, pendokumentasian dan presentasi. Dengan tampilan yang disertai teks,

gambar suara, animasi atau video akan menjadikan bahasan pembelajaran menjadi

menarik, tidak monoton dan dan mudah di pahami

Contoh Buku Teks kelas X Prakarya & Kewirausahaan Bidang Rekayasa Semester 1

halaman 56. Peserta didik ditugaskan mencari data tentang sejarah perkembangan

media komunikasi pada rentang masa tertentu di wilayah tertentu, baik tes maupun

gambar dari berbagai sumber termasuk internet.

B. Identifikasi dan integrasi muatan lokal dalam Pembelajaran

Muatan lokal merupakan bahan kajian yang membentuk pemahaman kepada peserta

didik terhadap potensi keunggulan lokal di wilayah sekolah berkaitan dengan materi

kekinian, materi transdispliner atau materi interdisipliner

Materi pembelajaran dengan pendekatan transdisipliner mengarahkan peserta didik

untuk memecahkan masalah di luar bidang keilmuannya. Pada prosesnya, peserta

didik akan mencari tahu dan berupaya untuk memahami perbedaan bidang keilmuan

lain tersebut dengan. bidang yang dikuasai Tujuan pendekatan agar peserta didik

Page 26: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

23 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

memiliki pengalaman berhadapan dengan permasalahan di luar bidang keilmuannya

dan memiliki pengetahuan yang lebih luas.

Materi pembelajaran dengan pendekatan interdisipliner mengajak peserta didik untuk

memandang suatu konsep dengan beberapa sudut keilmuan yang berbeda.

Pendekatan interdisipliner mengintegrasikan beberapa bidang keilmuan.

Integrasi muatan lokal pada mata pelajaran tertentu adalah melakukan kegiatan

pembelajaran pada mata pelajaran tertentu yang berisi bahan kajian tentang potensi

keunggulan lokal daerah setempat yang berkaitan dengan materi kekinian, materi

transdispliner atau materi interdisipliner sesuai dengan karakteristik kompetensi dasar

mata pelajaran tersebut.

Integrasi muatan lokal dimaksudkan agar peserta didik:

1. mengenal dan memahami materi kekinian, materi transdispliner atau materi

interdisipliner.

2. mengenal dan memahami lingkungan alam, sosial, dan budaya di wilayah

setempat;

3. memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan mengenai daerahnya yang

berguna bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat pada umumnya; dan

4. memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai/aturan-aturan yang

berlaku di daerahnya, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur

budaya setempat dalam rangka menunjang pembangunan nasional.

Penentuan dan pelaksanaan muatan lokal dalam mata pelajaran tertentu dilakukan

melalui tahapan identifikasi dan analisis keunggulan lokal daerah setempat yang

berkaitan dengan materi kekinian, materi transdispliner atau materi interdisipliner yang

relevan dengan materi pembelajaran pada mata pelajaran tertentu.

Contoh : Materi kekinian sebagai kajian tentang potensi daerah setempat

Buku Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas X halaman 33.

Peserta didik diminta menyusun laporan hasil observasi terhadap pembangunan di

wilayah setempat dan hasilnya dikirimkan kepada pihak pemerintah setempat seperti

lurah, camat atau bupati yang disertai surat pengantar resmi dari sekolah.

Contoh : Pendekatan Transdisipliner

Buku Mata Pelajaran Sejarah Kelas X halaman 5

Didalam pembahasan kajian tentang kehidupan zaman pra-aksara, para sejarawan

harus menggunkan metode penelitian ilmu arkeologi, ilmu geologi dan biologi

Page 27: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

24 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Contoh : Pendekatan Interdisipliner

Buku Mata Pelajaran PKn Kelas X halaman 56

Pembahasan tentang keikutsertaan Indonesia di kawasan ASEAN akan lebih lengkap

dan menarik jika pembahasannya dikaji dari berbagai disiplin ilmu misalnya dari sudut

pandang keilmuan lain seperti sosiologi,ekonomi, atau sejarah.

C. Aktualiasasi Mata Pelajaran dalam Kegiatan Kepramukaan

Kepramukaan adalah segala aspek yang berkaitan dengan pramuka

Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan

hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai nilai

kepramukaan;

Pendidikan Kepramukaan dilaksanakan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler wajib pada

pendidikan dasar dan menengah.

Pendidikan Kepramukaan dilaksanakan dalam 3 (tiga) Model meliputi:

1. Model Blok merupakan kegiatan wajib dalam bentuk perkemahan yang

dilaksanakan setahun sekali dan diberikan penilaian umum.

2. Model Aktualisasi merupakan kegiatan wajib dalam bentuk penerapan sikap

dan keterampilan yang dipelajari didalam kelas yang dilaksanakan dalam

kegiatan Kepramukaan secara rutin, terjadwal, dan diberikan penilaian formal.

3. Model Reguler merupakan kegiatan sukarela berbasis minat peserta didik

yang dilaksanakan di Gugus depan.

Kegiatan Kepramukaan dalam pembelajaran (aktualisasi) merupakan kegiatan yang

direncanakan oleh guru mata pelajaran sesuai dengan materi

pembelajaran/karakteristik KD yang relevan dengan nilai-nilai kepramukaan untuk

diserahkan kepada pembina Pramuka untuk dilaksanakan sesuai jadwal yang telah

ditentukan oleh sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan setiap minggu dengan durasi

waktu 120 menit untuk semua mata pelajaran

Contoh:

Buku Siswa Mata Pelajaran Matematika Kelas X halaman 47 secara tersurat konsep

materi nilai mutlak yang dapat diaktualisasikan dalam kepramukaan.

D. Lembar Kerja

Lakukan telaah buku guru dan atau buku siswa, kemudian:

1. Identifikasi materi pembelajaran dan atau penugasan/latihan/uji kompetensi

yang diuraikan dalam buku yang menggambarkan:

Page 28: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

25 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

a. pengetahuan prosedural dan pengetahuan metakognitif.

b. keterampilan berpikir tingkat rendah (low order thinking skills) dan

keterampilan berpikir tingkat tinggi (high order thinking skills) pada mata

pelajaran masing-masing.

2. Identifikasi dan analisis keunggulan lokal daerah setempat yang dapat

diintegrasikan materi atau kompetensi dasar pada mata pelajaran masing-

masing.

3. Identifikasi materi pembelajaran dan atau KD yang relevan dapat

diaktualiasasikan dalam kegiatan kepramukaan pada mata pelajaran masing-

masing.

Jika poin 2) dan 3) tidak teridentifikasi dalam buku maka gunakanlah

sumber lain yang relevan

Page 29: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

26 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

BAB III

PROSES PEMBELAJARAN

Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang diorganisasikan menjadi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.

Keseluruhan proses pembelajaran tersebut harus menggambarkan pengalaman peserta didik

dalam mencapai kompetensi melalui kegiatan 5M (mengamati, menanya, mengumpulkan

informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan).

Berikut penjelasan tahapan pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut :

A. Kegiatan Pendahuluan

Esensi dari kegiatan pendahuluan terdiri atas:

1. Orientasi tujuan dapat dilakukan dengan menyiapkan peserta didik secara psikis

dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; menjelaskan tujuan

pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai serta menyampaikan

garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan

dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas;

2. Motivasi yaitu memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat

dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan

contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional;

Apersepsi dapat dilakukan melalui mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang

mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.

B. Kegiatan Inti

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang mengacu

pada kompetensi dasar (KD) yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenang-

kan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan

ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,

minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada kegiatan inti adalah sebagai berikut:

1. Pendekatan pembelajaran

Pendekatan pembelajaran merupakan cara pandang pendidik yang digunakan

untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang memungkinkan terjadinya

proses pembelajaran dan tercapainya kompetensi yang ditentukan.

Pendekatan pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan

saintifik/pendekatan berbasis proses keilmuan yang merupakan pembelajaran

yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan

Page 30: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

27 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

melalui metode ilmiah. Jadi belajar adalah proses membangun pengetahuan

melalui transformasi pengalaman. Hal ini sesuai dengan pendapat Kolb (1986):

Learning is a process of building knowledge through transformation of

experiences.

Contoh pembelajaran matapelajaran Bahasa Inggris berbasis aktifitas

Pendekatan ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan, berkenaan

dengan materi pembelajaran melalui berbagai kegiatan, yaitu mengamati,

menanya, mengeksplor/mengumpulkan informasi/mencoba, mengasosiasi, dan

mengomunikasikan, kelima kegiatan ini sering disingkat dengan istilah 5 M.

Masing-masing kegiatan tersebut dijabarkan kedalam setiap mata pelajaran yang

masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda.

a. Mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan

konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari yang

dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan mencari informasi, melihat,

mendengar, membaca, dan/atau menyimak disesuaikan dengan

karkteristik kompetensi yang harus dicapai peserta didik.

b. Menanya dilakukan agar peserta didik dapat membangun

pengetahuannya secara faktual, konseptual, dan prosedural, tentang

suatu hukum dan teori, hingga berpikir metakognitif. Dengan demikian,

peserta didik memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher

thingking skills). Proses menanya dapat dilakukan melalui kegiatan

diksusi, kerja kelompok, dan diskusi kelas.

c. Mengeksplor/mengumpulkan informasi, atau mencoba bermanfaat

untuk meningkatkan keingintahuan peserta didik dalam mengembangkan

kreatifitas, dan keterampilan berkomunikasi. Kegiatan ini dapat dilakukan

melalui membaca, mengamati aktivitas, kejadian atau objek tertentu,

Page 31: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

28 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

memperoleh informasi, mengolah data, dan menyajikan hasilnya dalam

bentuk tulisan, lisan, atau gambar.

d. Mengasosiasi dapat dilakukan peserta didik melalui berbagai, aktivitas

antara lain menganalisis data, mengelompokkan, membuat kategori,

menyimpulkan, dan memprediksi/mengestimasi.

e. Mengomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikan hasil

konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram,

atau grafik. Kegiatan ini dilakukan agar peserta didik mampu

mengomunikasikan pengetahuan, keterampilan, dan penerapannya,

serta kreasi peserta didik melalui presentasi, membuat laporan, dan/

atau unjuk kerja.

Berikut kegiatan pembelajaran berdasarkan pengalaman 5 M.

LANGKAH PEMBELAJARAN

KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG

DIKEMBANGKAN

MENGAMATI Melihat, mengamati, membaca, mendengar, menyimak (dengan atau tanpa alat),

Melatih kesungguhan, kesabaran, ketelitian dan mampu membedakan inforamasi yg umum dan khusus, kemampuan berpikir analistis, kritis, deduktif, dan komprehensif

MENANYA Mengajukan pertanyaan ttg informasi yg tidak dipahami dari ap yg diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang ap yg diamati (Dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke bersifat hipotetik

Mengembangkan kreatifitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk critical minds yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat

MENGAMATI Melihat, mengamati, membaca, mendengar, menyimak (dengan atau tanpa alat),

Melatih kesungguhan, kesabaran, ketelitian dan mampu membedakan inforamasi yg umum dan khusus, kemampuan berpikir analistis, kritis, deduktif, dan komprehensif

MENANYA Mengajukan pertanyaan ttg informasi yg tidak dipahami dari ap yg diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang ap yg diamati

Mengembangkan kreatifitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk critical minds yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat

Page 32: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

29 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

LANGKAH PEMBELAJARAN

KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG

DIKEMBANGKAN

(Dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke bersifat hipotetik

Contoh kegiatan mengamati pada Buku Matematika siswa kelas X halaman 7.

Pada kegiatan mengamati grafik tersebut peserta didik melakukan identifikasi

seperti grafik f(x) yang berpangkat positif dari kanan ke kiri adanya

kecenderungan menuju sumbu X, dan sebaliknya grafik f(x) pangkat negative

semakin ke kanan adanya kecenderungan mendekati sumbu x. Disamping itu

antara bentuk grafik pangkat positif dan negative membentuk simetris.

Pada kegiatan pengamatan ini menanamkan nilai-nilai kompetensi seperti

kesabaran, ketelitian, kemampuan berpikir analistis dan kritis.

Page 33: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

30 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Pada satu pertemuan kegiatan pembelajaran tidak harus kelima pengalaman

belajar (mengamati, menanya, mengumpulkan infrmasi, mengasosiasi,

mengomunikasikan) dilakukan secara utuh namun disesuaikan dengan

karakteristik masing-masing materi pembelajaran, seperti kompleksitas materi,

waktu yang tersedia maupun sarana pendukung.

2. Model pembelajaran

Model pembelajaran adalah kerangka konseptual dan operasional pembelajaran

yang memiliki nama, ciri, urutan logis, pengaturan, dan budaya. Dengan kata

lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu

pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.

Untuk menentukan model pembelajaran yang akan dilaksanakan dapat

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut.

a. Kesesuaian model pembelajaran dengan kompetensi sikap pada KI-1 dan

KI-2 serta kompetensi pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan KD

pada KI-3 dan/atau KD pada KI-4.

b. Kesesuaian materi pembelajaran dengan tuntutan KD pada KI-3 dan KD

pada KI-4 untuk memgembangkan kompetensi pengetahuan dan

keterampilan Kesesuaian model pembelajaran dengan karakteristik KD

pada KI-1 (jika ada) dan KD pada KI-2 yang dapat mengembangkan

kompetensi sikap, dan.

c. Penggunaan pendekatan saintifik yang mengembangkan pengalaman

belajar peserta didik melalui kegiatan mengamati (observing), menanya

(questioning), mencoba/mengumpulkan informasi (experimenting/

collecting information), mengasosiasi/menalar (assosiating), dan

mengomunikasikan (communicating).

Model pembelajaran yang diutamakan dalam implementasi Kurikulum 2013

disarankan menggunakan model pembelajaran Inkuiri (Inquiry Based Learning),

model pembelajaran Discovery (Discovery Based Learning), model pembelajaran

berbasis projek (Project Based Learning), dan model pembelajaran berbasis

permasalahan (Problem Based Learning).

Page 34: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

31 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Berikut akan dijelaskan langkah-langkah keempat model tersebut.

a. Inquiry Based Learning

Inkuiry adalah suatu proses untuk memperoleh dan mendapatkan informasi

dengan melakukan observasi atau eksperimen untuk mencari jawaban atau

memecahkan masalah terhadap pertanyaan atau rumusan masalah dengan

menggunakan kemampuan berpikir kritis dan logis.

Langkah-langkah dalam model Inquiry terdiri atas:

1) Observasi/Mengamati berbagai fenomena alam. Kegiatan ini

memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik bagaimana

mengamati berbagai fakta atau fenomena dalam mata pelajaran

tertentu.

2) Mengajukan pertanyaan tentang fenomena yang dihadapi.

Tahapan ini melatih peserta didik untuk mengeksplorasi fenomena

melalui kegiatan menanya kepada guru, teman, atau sumber yang

lain.

3) Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban. Pada tahapan ini

peserta didik dapat mengasosiasi atau melakukan penalaran

terhadap kemungkinan jawaban dari pertanyaan yang diajukan.

4) Mengumpulkan data yang terkait dengan dugaan atau

pertanyaan yang diajukan, sehingga pada kegiatan tersebut peserta

didik dapat memprediksi dugaan atau yang paling tepat sebagai

dasar untuk merumuskan suatu kesimpulan.

5) Merumuskan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data yang telah

diolah atau dianalisis, sehingga peserta didik dapat

mempresentasikan atau menyajikan hasil temuannya.

b. Discovery Based Learning

Discovery Based Learning adalah model pembelajaran yang mendorong

siswa belajar dengan menemukan sendiri pemahaman terhadap suatu

konsep melalui proses eksplorasi dan pemecahan masalah untuk

memperoleh pengetahuan baru dan/atau menggabungkannya dengan

pengetahuan yang sudah ada sehingga menghasilkan sebuah pengetahuan

baru

Langkah-langkah dalam model Discovery terdiri atas:

1) Stimulation (memberi stimulus). Pada kegiatan ini guru

memberikan stimulan, dapat berupa bacaan, atau gambar, atau

Page 35: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

32 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

situasi, sesuai dengan materi pembelajaran/topik/tema yang akan

dibahas, sehingga peserta didik mendapat pengalaman belajar

mengamati pengetahuan konseptual melalui kegiatan membaca,

mengamati situasi atau melihat gambar.

2) Problem Statement (mengidentifikasi masalah). Dari tahapan

tersebut, peserta didik diharuskan menemukan permasalahan apa

saja yang dihadapi, sehingga pada kegiatan ini peserta didik

diberikan pengalaman untuk menanya, mencari informasi, dan

merumuskan masalah.

3) Data Collecting (mengumpulkan data). Pada tahapan ini peserta

didik diberikan pengalaman mencari dan mengumpulkan

data/informasi yang dapat digunakan untuk menemukan solusi

pemecahan masalah yang dihadapi. Kegiatan ini juga akan melatih

ketelitian, akurasi, dan kejujuran, serta membiasakan peserta didik

untuk mencari atau merumuskan berbagai alternatif pemecahan

masalah, jika satu alternatif mengalami kegagalan.

4) Data Processing (mengolah data). Kegiatan mengolah data, akan

melatih peserta didik untuk mencoba dan mengeksplorasi

kemampuan pengetahuan konseptualnya untuk diaplikasikan pada

kehidupan nyata, sehingga kegiatan ini juga akan melatih

keterampilan berfikir logis dan aplikatif.

5) Verification (memferifikasi/pembuktian). Tahapan ini mengarahkan

peserta didik untuk mengecek kebenaran atau keabsahan hasil

pengolahan data, melalui berbagai kegiatan, antara lain bertanya

kepada teman, berdiskkusi, atau mencari sumber yang relevan baik

dari buku atau media, serta mengasosiasikannya sehingga menjadi

suatu kesimpulan.

6) Generalization (menyimpulkan). Pada kegiatan ini peserta didik

digiring untuk menggeneralisasikan hasil simpulannya pada suatu

kejadian atau permasalahan yang serupa, sehingga kegiatan ini juga

dapat melatih pengetahuan metakognisi peserta didik.

c. Problem Based Learning

Pembelajaran Berbasis Masalah adalah pembelajaran yang menggunakan

masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari (otentik) yang bersifat terbuka

Page 36: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

33 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

(open-ended) untuk diselesaikan oleh peserta didik untuk mengembangkan

keterampilan berpikir, keterampilan menyelesaikan masalah, keterampilan

sosial, keterampilan untuk belajar mandiri, dan membangun atau

memperoleh pengetahuan baru.

Langkah-langkah dalam model Problem Based Learning terdiri atas:

1) Mengorientasi peserta didik pada masalah. Tahap ini untuk

memfokuskan peserta didik mengamati masalah yang menjadi

objek pembelajaran.

2) Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran. Pengorganisasian

pembelajaran salah satu kegiatan agar peserta didik menyampaikan

berbagai pertanyaan (atau menanya) terhadap masalah kajian.

3) Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok. Pada tahap ini

peserta didik melakukan percobaan (mencoba) untuk

memperoleh data dalam rangka menjawab atau menyelesaikan

masalah yang dikaji.

4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Peserta didik

mengasosiasi data yang ditemukan dari percobaan dengan

berbagai data lain dari berbagai sumber.

5) Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah. Setelah peserta

didik mendapat jawaban terhadap masalah yang ada, selanjutnya

dianalisis dan dievaluasi.

d. Project Based Learning

Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode pembelajaran yang

berfokus pada peserta didik dalam kegiatan pemecahan masalah terkait

dengan proyek dan tugas-tugas bermakna lainnya.

Langkah pembelajaran dalam project based learning adalah sebagai berikut;

1) Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek. Tahap ini sebagai

langkah awal agar peserta didik mengamati lebih dalam terhadap

pertanyaan yang muncul dari fenomena yang ada.

2) Mendesain perencanaan proyek. Sebagai langkah nyata menjawab

pertanyaan yang ada disusunlah suatu perencanaan proyek bisa

melalui percobaan.

Page 37: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

34 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

3) Menyusun jadwal sebgai langkah nyata dari sebuah proyek.

Penjadwalan sangat penting agar proyek yang dikerjakan sesuai

dengan waktu yang tersedia dan sesuai dengan target.

4) Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek. Guru melakukan

monitoring terhadap pelaksanaan dan perkembangan proyek.

Peserta didik mengevaluasi proyek yang sedang dikerjakan.

5) Menguji hasil. Fakta dan data percobaan atau penelitian

dihubungkan dengan berbagai data lain dari berbagai sumber.

6) Mengevaluasi kegiatan/pengalaman. Tahap ini dilakukan untuk

mengevaluasi kegiatan sebagai acuan perbaikan untuk tugas proyek

pada mata pelajaran yang sama atau mata pelajaran lain.

Model dipilih sesuai dengan pendekatan saintifik yang diperlukan untuk

mengembangkan sikap (spiritual dan social), pengetahuan, dan

keterampilan yang pelaksanaannya difokuskan kepada kesesuaian dengan

pengalaman belajar peserta didik untuk mencapai kompetensi tertentu.

Selain itu, pemilihan model juga harus mempertimbangkan karakteristik KD

atau materi pembelajaran.

Contoh Kegiatan pembelajaran berbasis Projek:

Mata pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Statistik

Analisis : Setelah menyelesaikan kegiatan

pembelajaran Statistik KD 3.20; 3.21;

dan 4.27 maka peserta didik diberi tugas

dalam bentuk Projek secara

berkelompok.

Tugas Projek : Contoh Projek seperti terdapat pada

Buku Matematika Siswa Kelas X

semester II halaman 172 sebagai

berikut:

Himpunlah informasi berupa data

statistik dalam bidang ekonomi,

kependudukan, dan eteorologi yang

menerapkan berbagai konsep dan

Page 38: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

35 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

aturan statistik dalam menganalisis data.

Selesaikanlah masalah tersebut

menerapkan aturan-aturan statistik yang

sudah kamu pelajari. Buatlah aporanmu

dan sajikan di depan kelas.

Kegiatan pembel. : 1. Perencanaan yang antara lain

meliputi pembagian tugas dalam

kelompok, jadwal, dan lokasi

atau sumber data.

2. Mengumpulkan informasi/data

melalui berbagai media

3. Kegiatan mengasosiasi dan

kolaborasi berupa diskusi

kelompok

4. Mengolah/menganalisis data

5. Membuat laporan proyek

6. Penyajian (presentasi) proyek di

kelas

3. Metode pembelajaran

Metode dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk

mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan

nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Berikut empat metode yang berkaitan dengan kegiatan 5 M sebagi berikut:

a. Diskusi

Diskusi merupakan suatu percakapan atau pembahasan terarah tentang

suatu topik, masalah atau isu yang menarik perhatian semua peserta

didik. pembahasan dapat diarahkan pada klarifikasi (penjelasan) suatu

isu atau masalah, menghimpun ide dan pendapat, merancang kegiatan,

atau memecahkan masalah. Kegiatan diskusi dapat dilaksanakan dalam

kelompok atau klasikal.

Metode ini dapat merangsang peserta didik lebih kreatif dalam memberi

gagasan/ide, melatih membiasakan bertukar pikiran dalam mengatasi

Page 39: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

36 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

masalah, dan melatih peserta didik untuk mengemukakan pendapat

secara verbal.

b. Eksperimen

Eksperimen adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran dimana peserta

didik melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan

membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajarinya melalui proses

mengamati, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan.

c. Demonstrasi

Demonstrasi merupakan suatu penyajian yang dipersiapkan untuk

memperlihatkan suatu perilaku atau prosedur. Penyajian disertai dengan

penjelasan lisan, alat, ilustrasi dan pertanyaaan. Dengan metode ini

dapat dikurangi terjadinya verbalisme, pembelajaran lebih menarik, dan

peserta didik memiliki kesempatan membandingkan antara teori dengan

kenyataan.

Tujuan demonstrasi antara lain;

1) mengajarkan bagaimana berbuat atau menggunakan

alat/prosedur,

2) meyakinkan bahwa prosedur tersebut adalah benar

3) membangkitkan minat untuk mencoba.

d. Simulasi

Simulasi merupakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan

peralatan atau suasana tiruan.

Tujuan:

1) peserta didik menguasai konsep dan keterampilan intelektual,

sosial, dan motorik dalam bidang-bidang yang dipelajarinya.

2) peserta didik mampu belajar melalui situasi tiruan dengan sistem

umpan balik dan penyempurnaan yang berkelanjutan.

Page 40: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

37 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Langkah kegiatan metode tersebut antara lain:

1) Orientasi, yaitu kegiatan mengemukakan materi pokok/tema/topik

menjelaskan arti simulasi dan permainan, penjelasannya tentang

keseluruhan simulasi.

2) Partisipasi latihan atau tanya jawab atau penugasan, antara lain;

menyusun skenario dan tujuan, menunjuk pemeran, merangkum

langkah singkat.

3) Pelaksanaan simulasi, melaksanakan dan mencatat jalannya simulasi,

pertanyaan, umpan balik dan evaluasi.

4) Diskusi hasil, merangkum kegiatan dan persepsi atau pertanyaan dan

jawaban, kesukaran atau kendala dalam memahami, menganalisis,

melakukan proses, dan menrapkan hasil, dikaitkan dengan materi

pembelajaran, jika memungkinkan menyusun skenario simulasi yang

akan datang.

Dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi,

peserta didik dimungkinkan untuk memiliki bekal dalam menghadapi situasi

yang sebenarnya. Metode ini juga dapat mengembangkan kreativitas

peserta didik, memupuk keberanian dan percaya diri, memperkaya

pengetahuan, sikap, dan ketrampilan, dan untuk meningkatkan gairah

belajar peserta didik.

Keempat metode tersebut berkaitan dengan pengalaman belajar melalui

mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan

mengomunikasikan.

C. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru bersama-sama dengan peserta didik/atau sendiri:

1. membuat rangkuman/simpulan pelajaran;

2. melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

3. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

4. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,

program pengayaan, layanan konseling;

5. memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil

belajar peserta didik; dan

Page 41: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

38 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

6. menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

LATIHAN:

Buatlah analisis kompetensi dasar masing-masing matapelajaran untuk menentukan

model pembelajaran yang sesuai dengan model pembelajaran discovery based

learning, inquiry based learning, problem based learning, dan problem based learning.

Page 42: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

39 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

BAB IV

PENILAIAN DAN RAPOR

A. Penilaian

1. Penilaian Hasil Belajar

Penilaian Hasil Belajar adalah proses pengumpulan informasi/bukti tentang

capaian pembelajaran peserta didik dalam kompetensi sikap spiritual dan sikap

sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan.

Penilaian hasil belajar dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan

pemerintah.

Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilakukan secara terencana dan sistematis,

selama dan setelah proses pembelajaran suatu kompetensi muatan

pembelajaran untuk kurun waktu satu semester dan satu tahun pelajaran.

Penilaian oleh satuan pendidikan terdiri atas Ujian Tingkat Kompetensi (UTK)

pada jenjang sekolah menengah (SMA/SMK) dilaksanakan untuk tingkat

kompetensi 5 di akhir kelas XI dan Ujian Sekolah (US) yang dilaksanakan di akhir

jenjang sekolah (SMA/SMK kelas XII). Sedangkan penilaian oleh pemerintah

meliputi Ujian Mutu Tingkat Kompetensi (UMTK) di SMA/SMK dilaksanakan

untuk tingkat kompetensi 5 di akhir kelas XI dan UTK atau Ujian Nasional (UN)

yang dilaksanakan di akhir jenjang sekolah (SMA/SMK kelas XII).

Dalam hand out ini pembahasan dibatasi pada penilaian yang dilakukan oleh

pendidik.

Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik berfungsi untuk memantau kemajuan

belajar, memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil

belajar peserta didik secara berkesinambungan. Penilaian Hasil Belajar oleh

Pendidik dilaksanakan untuk memenuhi fungsi formatif dan sumatif dari sebuah

penilaian.

Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik memiliki tujuan untuk:

a. mengetahui tingkat penguasaan kompetensi;

b. menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi;

c. menetapkan program perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat

penguasaan kompetensi;

d. memperbaiki proses pembelajaran; dan

e. memetakan mutu satuan pendidikan.

Page 43: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

40 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik menggunakan acuan kriteria, yaitu

kemajuan peserta didik dibandingkan dengan kriteria capaian kompetensi yang

ditetapkan.

2. Penilaian Autentik

Penilaian autentik merupakan pendekatan, prosedur, dan instrumen penilaian

proses dan capaian pembelajaran peserta didik dalam penerapan sikap spiritual

dan sikap sosial, penguasaan pengetahuan, dan penguasaan keterampilan yang

diperolehnya dalam bentuk pelaksanaan tugas perilaku nyata atau perilaku

dengan tingkat kemiripan dengan dunia nyata, atau kemandirian belajar.

Penilaian autentik dilakukan guru secara terus menerus (berkelanjutan) selama

pelaksanaan pembelajaran. Instrumen yang digunakan dapat berupa tes dan

non tes.

3. Prinsip penilaian

Penilaian hasil belajar peserta didik menerapkan prinsip umum dan prinsip

khusus. Prinsip umum penilaian meliputi sahih, objektif, adil, terpadu, terbuka,

holistik dan berkesinambungan, sistematis, akuntabel, dan edukatif.

Prinsip khusus berisi prinsip penilaian autentik, yaitu:

a. menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik;

b. menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

c. menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata;

d. mengembangkan kemampuan berpikir divergen dan konvergen;

e. memberi peserta didik kebebasan dalam mengkonstruksi responnya;

f. menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran; dan

g. menggunakan berbagai cara dan instrumen

Penerapan prinsip umum dan prinsip khusus berupa:

a. penilaian tugas yang menekankan pada proses dan hasil;

b. penilaian proyek yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan

pelaporan;

c. penilaian berdasarkan pengamatan pada saat kegiatan pembelajaran

berlangsung dan tuntas pada hari pembelajaran;

d. ulangan harian menekankan pada proses pengerjaan tugas pembelajaran;

e. ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester menekankan pada

proses pengerjaan tugas pembelajaran.

Page 44: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

41 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

4. Lingkup Penilaian

a. Lingkup Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik mencakup kompetensi sikap

spiritual, kompetensi sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan

kompetensi keterampilan.

b. Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik terhadap kompetensi sikap

spiritual dan kompetensi sikap sosial meliputi tingkatan sikap: menerima,

menanggapi, menghargai, menghayati, dan mengamalkan nilai spiritual

dan nilai sosial.

c. Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik terhadap kompetensi

pengetahuan meliputi pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual,

pengetahuan prosedural, dan pengetahuan metakognitif.

d. Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik terhadap kompetensi

keterampilan mencakup keterampilan abstrak dan keterampilan konkret.

e. Sasaran penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (4) digunakan sesuai

dengan karakteristik muatan pembelajaran.

5. Ketuntasan belajar dan skala penilaian

Ketuntasan belajar merupakan tingkat minimal pencapaian kompetensi sikap,

pengetahuan, dan keterampilan yang meliputi ketuntasan penguasaan substansi

dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar.

a. Ketuntasan penguasaan substansi merupakan ketuntasan belajar peserta

didik untuk setiap kompetensi dasar yang ditetapkan.

b. Ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar terdiri atas

ketuntasan belajar dalam setiap semester dan setiap tahun pelajaran.

Ketuntasan belajar dalam setiap semester merupakan keberhasilan

peserta didik menguasai kompetensi dari setiap muatan pembelajaran

yang diselesaikan dalam satu semester. Sedangkan ketuntasan belajar

dalam setiap tahun pelajaran merupakan keberhasilan peserta didik

menguasai kompetensi dari setiap muatan pembelajaran pada semester

ganjil dan genap dalam satu tahun pelajaran untuk menentukan kenaikan

kelas.

Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik menggunakan skala penilaian. Skala

penilaian untuk kompetensi sikap menggunakan rentang predikat Sangat Baik

(SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K). Sedangkan skala penilaian untuk

Page 45: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

42 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan menggunakan rentang

angka 4,00 (A) - 1,00 (D) dengan nilai antara sebagai berikut:

4,00 A 2,33 C+

3,67 A- 2,00 C

3,33 B+ 1,67 C-

3,00 B 1,33 D+

2,67 B- 1,00 D

Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilakukan terhadap penguasaan tingkat

kompetensi sebagai capaian pembelajaran yang merupakan batas minimal

pencapaian kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi

keterampilan.

Kompetensi sikap dinyatakan dalam deskripsi kualitas berdasarkan modus.

Kompetensi pengetahuan untuk kemampuan berpikir pada berbagai tingkat

pengetahuan dinyatakan dalam predikat berdasarkan skor rerata.

Kompetensi keterampilan dinyatakan dalam deskripsi kemahiran berdasarkan

rerata dari capaian optimum.

Penguasaan tingkat kompetensi dinyatakan dalam bentuk deskripsi kemampuan

dan/atau skor yang dipersyaratkan pada tingkat tertentu.

Modus untuk kompetensi sikap minimal harus Baik. Skor rerata untuk

kompetensi pengetahuan ditetapkan paling kecil 2,67. Capaian optimum untuk

kompetensi keterampilan ditetapkan paling kecil 2,67.

B. Bentuk dan Instrumen Penilaian

Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilaksanakan dalam bentuk penilaian berdasarkan

pengamatan (observasi), penilaian tugas, penilaian proyek, ulangan harian, ulangan

tengah semester, dan ulangan akhir semester. Untuk mendukung penilaian hasil

belajar oleh pendidik dilaksanakan penilaian diri dan penilaian antarpeserta

didik/teman sebaya.

Page 46: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

43 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilaksanakan dengan menggunakan instrumen

penilaian. Instrumen penilaian untuk kompetensi pengetahuan dan kompetensi

keterampilan harus memuat komponen substansi, sistematika, bahasa, dan estetika.

Sedangkan instrumen penilaian untuk kompetensi sikap harus memuat Jurnal Pendidik

dan Penilaian Teman Sebaya.

1. Pengamatan (observasi) adalah teknik penilaian yang dilakukan secara

berkesinambungan dengan menggunakan pancaindera, baik secara langsung

maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi

sejumlah indikator perilaku yang diamati atau jurnal yaitu catatan guru yang

berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik

berkaitan dengan sikap dan perilaku di dalam dan di luar kelas.

a. Contoh pengisian lembar observasi penilaian sikap mata pelajaran PJOK

(dimodifikasi dari Buku Guru PJOK kelas X halaman 71)

No

Sikap/Perilaku

Skor

4 3 2 1

1 Menjaga kesehatan tubuh dengan menerapkan gaya hidup aktif

v

2 Sportif dalam bermain

v

3 Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kemajuan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar, serta dalam penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran

v

4 Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan berbagai aktivitas fisik

v

5 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik

v

6 Toleran dan mau berbagi dengan teman dalam penggunaan peralatan dan kesempatan

v

7 Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik

v

8 Menerima kekalahan dan kemenangan dari suatu permainan

v

9 Menunjukkan sikap berusaha secara maksimal dalam melakukan pembelajaran

v

Jumlah skor 1 6 1 1

Profil nilai sikap peserta didik secara umum

B

Page 47: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

44 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Keterangan:

*) Skor diisi tanda cek (v) pada kolom yang sesuai.

4 artinya nilai sikapnya Sangat Baik (SB) = sudah konsisten, apabila selalu

melakukan

3 artinya nilai sikapnya Baik B) = mulai konsisten, apabila sering

melakukan dan kadang-kadang tidak melakukan

2 artinya nilai sikapnya Cukup (C) = belum konsisten, apabila kadang-

kadang melakukan dan sering tidak melakukan

1 artinya nilai sikapnya Kurang (K) = tidak konsisten, apabila tidak pernah

melakukan

Profil nilai sikap peserta didik secara umum dinyatakan secara kualitatif

(SB, B, C, atau K) menggunakan mode atau modus, yaitu berdasarkan

frekuensi data nilai sikap yang sering muncul.

b. Contoh pengisian format jurnal (Dimodifikasi dai Buku Guru PPKn kelas X

halaman 45)

JURNAL

Nama Peserta Didik : Adi

Kelas/Semester : X/2

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

No Hari, tanggal Sikap/perilaku

1 Senin, 14 April 2014 Terlambat masuk kelas dan langsung duduk

tanpa meminta izin terlebih dahulu

2 Kamis, 24 April 2014 Mengantarkan temannya yang sakit ke

poliklinik

3 Selasa, 6 Mei 2014 Menginformasikan materi pembelajaran

sebelum-nya kepada temannya yang tidak

hadir

Page 48: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

45 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Setiap kejadian/perilaku dianalisis kemudian dipilah mana yang merupakan

perilaku positif dan mana yang negatif. Penilaian jurnal dinyatakan dalam

bentuk deskriptif, hasil penilaiannya digunakan sebagai bahan bimbingan

dan pembinaan peserta didik. Selanjutnya pada setiap akhir semester,

jurnal direkap untuk mendapatkan nilai berdasarkan catatan guru.

2. Penilaian diri adalah teknik penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang

dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif, untuk membandingkan posisi

relatifnya dengan kriteria yang telah ditetapkan, dan dilaksanakan sebelum

ulangan. Pada penilaian diri, peserta didik diminta untuk mengemukakan

kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi.

Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri atau catatan pribadi

peserta didik.

Penilaian Diri oleh peserta didik dianalisis oleh pendidik untuk melihat

kesesuaiannya dengan hasil ulangan.

a. Contoh pengisian lembar penilaian diri (dimodifikasi dari Buku Guru PPKn

Kelas X halaman 41).

Petunjuk :

Lembar ini diisi oleh peserta didik sendiri untuk menilai sikap sosial peserta

didik dalam toleransi, dengan memberi tanda cek (v) pada kolom skor

sesuai sikap toleransi yang ditampilkannya, menggunakan kriteria sebagai

berikut:

4 artinya Sangat Baik (SB) = apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3 artinya Baik (B) = apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan

kadang-kadang tidak melakukan

2 artinya Cukup (C) = apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak

melakukan

1 artinya Kurang (K) = apabila tidak pernah melakukan

Page 49: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

46 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Nama Peserta Didik : Adi

Kelas : X

No

Pernyataan

Skor *)

4 3 2 1

1 Saya menghormati teman yang berbeda pendapat

V

2 Saya menghormati teman yang berbeda suku, agama, ras, budaya, dan gender

V

3 Saya menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapat saya

V

4 Saya menerima kekurangan orang lain

V

5 Saya memaafkan kesalahan orang lain

V

Profil sikap peserta didik hasil penilaian diri diisi oleh guru berdasarkan

mode atau modus, yaitu frekuensi data skor penilaian diri yang sering

muncul. Pada contoh di atas skor yang sering muncul adalah 3 atau B, maka

profil sikap toleransi Adi berdasarkan penilaian diri adalah B.

b. Contoh catatan pribadi peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Inggris.

3. Penilaian antarpeserta didik

Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta

peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi.

Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.

Contoh lembar penilaian antarpeserta didik (dimodifikasi dari Buku Guru PPKn

Kelas X halaman 43).

Petunjuk :

Lembar ini diisi oleh peserta didik untuk menilai sikap sosial peserta didik lain

dalam toleransi, dengan memberi tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap

toleransi yang ditampilkan oleh temannya menggunakan kriteria sebagai berikut:

Page 50: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

47 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

4 artinya Sangat Baik (SB) = apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3 artinya Baik (B) = apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-

kadang tidak melakukan

2 artinya Cukup (C) = apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak

melakukan

1 artinya Kurang (K) = apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik yang dinilai : Adi

Peserta didik yang menilai : Beni (tidak harus diisi)

Kelas : X

No

Pernyataan

Skor *)

4 3 2 1

1 Teman saya menghormati teman yang berbeda pendapat

V

2 Teman saya menghormati teman yang berbeda suku, agama, ras, budaya, dan gender

V

3 Teman saya menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya

V

4 Teman saya menerima kekurangan orang lain

V

5 Teman saya memaafkan kesalahan orang lain

V

Profil sikap hasil penilaian antarpeserta didik diisi oleh guru berdasarkan mode

atau modus, yaitu frekuensi data skor yang sering muncul dari hasil penilaian

antarpeserta didik.

Dari contoh di atas frekuensi data skor yang sering muncul adalah 2 atau C,

maka profil sikap toleransi Adi berdasarkan penilaian antarpeserta didik adalah

C.

4. Penilaian tugas adalah penilaian atas proses dan hasil pengerjaan tugas yang

dilakukan secara mandiri dan/atau kelompok.

Contoh tugas

Mata Pelajaran Sejarah Indonesia Kelas XI Semester 1

Page 51: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

48 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Kompetensi Dasar:

3.4 Menganalisis persamaan dan perbedaan pendekatan dan strategi

pergerakan nasional di Indonesia pada masa awal kebangkitan nasional,

Sumpah Pemuda dan sesudahnya sampai dengan proklamasi

Kemerdekaan.

Indikator : Menganalisis peran pemuda pada masa pergerakan nasional di

Indonesia pada masa awal kebangkitan nasional dan sesudahnya.

Tugas:

Rubrik penilaian

No

Aspek

Skor

3 2 1

1 Cakupan materi

Materi lengkap, luas, dan dalam

Materi kurang lengkap, luas, dan dalam

Materi tidak lengkap, luas, dan dalam

2 Keakuratan Konsep dan ilustrasi akurat

Konsep atau ilustrasi kurang akurat

Konsep atau ilustrasi tidak akurat

3 Relevansi Sesuai dengan topik, nilai moral, dan sosial budaya

Kurang sesuai dengan topik, nilai moral, dan/ atau sosial budaya

Tidak sesuai dengan topik, nilai moral, dan/atau sosial budaya

4 Sistematika Terdiri atas 3 bagian: awal (pendahuluan), Inti, dan akhir (penutup)

Mencakup 2 dari tiga bagian

Hanya berisi satu bagian

5 Penyajian Runut, koheren, konsisten, dan seimbang

Kurang runut, koheren, konsis-ten, dan/ atau seimbang

Tidak runut, koheren, kon-sisten, dan/ atau seimbang

Buatlah sebuah karya tulis sejarah dengan judul “Pemudaku: Dulu, Kini

dan Esok”. (kamu dapat mengunakan berbagai buku, koran, dan majalah

yang ada di sekitar kamu sebagai sumber).

(Buku Siswa Sejarah Indonesia Kelas XI Semester 1 halaman 201)

Page 52: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

49 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Skor perolehan X 4

Skor maksimum

No

Aspek

Skor

3 2 1

6 Kebahasaan Informatif, estetis, menggunakan bahasa Indonesia dan ejaan yang baik dan benar

Kurang informa-tif, dan terdapat beberapa kesa-lahan dalam ejaan dan/atau penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Kurang infor-matif, dan ter-dapat banyak kesalahan dalam ejaan dan/atau peng-gunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Dengan memperhatikan rubrik di atas, nilai tugas dirumuskan sebagai berikut:

Pada contoh di atas skor maksimum adalah 18.

Contoh perolehan nilai peserta didik:

NO. NAMA ASPEK YANG DINILAI SKOR

PERO-LEHAN

NILAI 1 2 3 4 5 6

1. Ani 3 2 3 3 1 3 15 3.33

2. Budi 3 3 3 3 2 3 17 3.78

dst

5. Penilaian proyek

Penilaian proyek merupakan penilaian terhadap suatu tugas yang harus

diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas proyek berupa suatu

investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian,

pengolahan dan penyajian data. Penilaian proyek bertujuan untuk mengetahui

kemampuan peserta didik melakukan penyelidikan, mulai dari perencanaan,

pelaksanaan, dan penyusunan laporan. Penilaian proyek dilakukan pada akhir

bab/tema.

a. Contoh penilaian proyek

Mata pelajaran: Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X Semester 1

Nama proyek: Pengemasan produk kerajinan tekstil

Page 53: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

50 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Bab: Pengemasan dan perawatan produk kerajinan tekstil

Waktu: 2 minggu

Rubrik untuk penilaian proyek (dimodifikasi dari Buku Guru Prakarya dan

Kewirausahaan Kelas X Semester 1 halaman 12).

No

Aspek

Skor

3 2 1

1 Persiapan alat dan bahan

Alat dan bahan yang disiapkan tepat dan lengkap

Alat dan/atau bahan yang disiapkan tepat tetapi kurang lengkap atau lengkap tetapi kurang tepat

Alat dan bahan yang disiapkan tidak tepat dan tidak lengkap

2 Pelaksanaan Dilakukan dengan benar, produktif, dan rapi

Dilakukan dengan benar, tetapi kurang produktif atau kurang rapi

Tidak dilakukan dengan benar

3 Hasil kerja Kuantitasnya sesuai penugasan (5 macam)

Kuantitas 3 – 4 macam

Kuantitas hanya 1 – 2 macam

Rapi Kurang rapi Tidak rapi

4 Presentasi Menguasai materi presentasi

Kurang mengua-sai materi

Tidak menguasai materi

Selalu mengguna-kan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Kadang-kadang penggunaan bahasa kurang baik

Penggunaan bahasa Indonesia tidak baik

Skor perolehan Nilai proyek = x 4 18

Page 54: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

51 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

6. Ulangan Harian (UH)

Ulangan harian merupakan penilaian yang dilakukan secara periodik untuk

menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu muatan

pembelajaran (satu Kompetensi Dasar atau lebih). Pelaksanaan UH sesuai

dengan rencana yang dibuat pendidik.

7. Ulangan Tengah Semester (UTS)

UTS adalah penilaian yang dilakukan untuk semua muatan pembelajaran yang

diselesaikan dalam paruh pertama semester. UTS dilakukan oleh pendidik untuk

mengukur pencapaian kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi

keterampilan peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan

pembelajaran. Cakupan UTS meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan

seluruh KD pada periode tersebut.

8. Ulangan Akhir Semester (UAS)

UAS adalah penilaian yang dilakukan untuk semua muatan pembelajaran yang

diselesaikan dalam satu semester. UAS dilakukan oleh pendidik untuk mengukur

pencapaian kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilan peserta

didik di akhir semester. Cakupan UAS meliputi seluruh indikator yang

merepresentasi-kan semua KD pada semester tersebut.

Instrumen untuk ulangan (UH, UTS, UAS) dapat berupa perangkat tes tulis, tes

lisan, dan/atau tes praktik. Tes tulis dapat menggunakan bentuk pilihan ganda,

benar salah, menjodohkan, isian, jawaban singkat, dan uraian.

Penilaian pada pendidikan menengah (SMA/SMK) harus lebih banyak menilai

keterampilan berpikir tingkat tinggi/high order thinking skills (HOTS) yaitu

menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, sampai ke mencipta. Untuk melatih

HOTS sebaiknya penilaian lebih banyak diberikan dalam bentuk uraian.

Page 55: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

52 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Jumlah jawaban benar X 4

Jumlah butir soal

Contoh tes tulis bentuk pilihan ganda

Mata pelajaran Bahasa Inggris

KD 3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada

ungkapan memberi saran dan tawaran, serta responnya, sesuai dengan konteks

penggunaannya.

Indikator : Mengidentifikasi ungkapan tawaran pada konteks yang diberikan.

Soal

Pada tes bentuk pilihan ganda, setiap butir soal yang dijawab benar mendapat

skor 1, dan yang dijawab salah/tidak dijawab/lebih dari satu jawaban yang

dipilih tidak mendapat skor. Nilai perolehan dirumuskan sebagai berikut:

Contoh:

Jumlah butir soal = 40 butir

Peserta tes menjawab benar = 32 butir

Nilai yang diperoleh = (32 : 40) x 4 = 3.20

Choose the best option for each sentence given below:

6. Edo: “I have a lot of work to finish; I don't know how I will manage. “

Sam: ____________________ half of it if you want.

a. Would you c. Why don't

b. I think d. I will help you with

Kunci : d

(Buku Siswa Bahasa Inggris Kelas XI Semester 1halaman 13 Soal No.6)

Page 56: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

53 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Contoh tes tulis bentuk uraian

Mata pelajaran Matematika Kelas XI Semester 1

KD 3.4 Mendeskripsikan dan menganalisis konsep dasar operasi matriks dan

sifat-sifat operasi matriks serta menerapkannya dalam pemecahan

masalah.

Indikator Soal : Diberikan permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari

peserta didik dapat menganalisisnya dalam bentuk matriks.

Soal:

Pedoman penilaian

No Jawaban Skor

1 Menyatakan dalam bentuk tabel:

Penginapan Transportasi Makan

Paket I 4 3 5

Paket II 3 4 7

Paket III 5 4 0

Biaya

Penginapan 400.000

(4)

1

1

1

1

Agen perjalanan menawarkan paket perjalanan ke Bali. Paket I terdiri 4

malam menginap, 3 tempat wisata dan 5 kali makan. Paket II dengan 3

malam menginap, 4 tempat wisata dan 7 kali makan. Paket III dengan 5

malam menginap, 4 tempat wisata dan tidak ada makan. Sewa hotel

Rp 400.000,00 per malam, tranprotasi ke tiap tempat wisata Rp 80.000,00,

dan makan di restoran yang ditunjuk Rp 90.000,00.

Nyatakan matriks harga sewa hotel, tranportasi, dan makan.

Nyatakan matriks paket yang ditawarkan.

Dengan menggunakan perkalian matriks, tentukan matriks biaya untuk tiap

paket.

Paket mana yang menawarkan biaya termurah?

(Buku Siswa Matematika Kelas XI Sementer 1 halaman 86, soal no.15)

Paket mana yang menawarkan biaya termurah?

Page 57: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

54 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

No Jawaban Skor

Transportasi 80.000

Makan 90.000

2 Menyatakan dalam bentuk perkalian matriks:

000.320.2

000.150.2

000.290.2

90000.080000.4400000.5

90000.7000.80.4400000.3

90000.580000.3400000.4

000.90

000.80

000.400

045

743

534

(6)

1

1

1

1

1

1

3 Menafsirkan hasil perkalian matriks:

Biaya Paket I : Rp2.290.000

Biaya Paket II : Rp2.150.000

Biaya Paket III : Rp2.320.000

(3)

1

1

1

4 Menentukan biaya paket termurah:

Membandingkan biaya antar 3 paket, maka terendah adalah

paket II sebesar Rp 2.150.000

(2)

2

Jumlah Skor 15

415

xperolehanSkor

AkhirNilai

Page 58: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

55 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Tes lisan merupakan pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik

menjawabnya secara lisan. Instrumen tes lisan disiapkan oleh guru berupa daftar

pertanyaan yang disampaikan secara langsung dalam bentuk tanya jawab dengan

peserta didik.

Contoh .............................

Tes praktik atau tes unjuk kerja menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu

kompetensi keterampilan. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek (checklist)

atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik.

Contoh tes unjuk kerja percakapan Bahasa Inggris Kelas XI Semester 1

KD 4.1 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan merespons ungkapan

menyatakan pendapat dan pikiran, dengan memperhatikan fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur kebahasaan, benar dan sesuai konteks.

Indikator: menyatakan dan merespons ungkapan menyatakan pendapat dan pikiran

dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan.

Complete the following transactional conversations. Using role-play approach

reenact the conversation with your classmates.

Buying a new car

(Buku Siswa Bahasa Inggris kelas XI Semester 1 halaman 84)

Page 59: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

56 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Rubrik untuk percakapan Bahasa Inggris (Buku Guru Bahasa Inggris kelas XI

Semester 1 halaman xvii – xviii)

Kriteria Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1

1. Pelafalan (Pronouncing)

Lafal dapat dipahami meskipun dengan aksen tertentu

Ada masalah dalam pengu-capan sehing-ga membuat pendengar harus sangat fokus dan kadang-kadang menimbulkan kesalahpaham-an

Sulit dimengerti karena ada masalah dalam pelafalan dan frekuensinya sering.

Hampir selalu keliru dalam pelafalan sehingga tidak dapat dimengerti

2.Tata Bahasa

(Grammar)

Hampir tidak ada kekeliruan tata bahasa

Terjadi bebe-rapa kekeliru-an tata baha-sa namun tidak berpengaruh terhadap arti

Banyak terjadi kekeliruan tata bahasa yang mempengaruhi arti dan sering kali harus menyusun ulang kalimat percakapan

Tata bahasa sangat buruk sehingga percakapan sangat sulit dipahami

3.Kosakata (Vocabulary)

Kadang-kadang pela falan tidak tepat dan mengharuskan penjelasan lebih lanjut karena kosa-kata yang tidak sesuai

Sering meng-gunakan kosa-kata yang tidak tepat sehingga dialognya men-jadi terbatas karena kosa-kata yang terbatas.

Menggunakan kosakata yang salah sehingga tidak dapat dipahami

Kosakata sangat terbatas sehingga tidak memungkinkan terjadinya dialog

4.Kelancaran (Fluency)

Dialog lancar, sangat sedikit menemui kesulitan

Tidak terlalu lancar karena menemui kesulitan bahasa

Sering ragu dan berhenti karena keterbatasan bahasa

Sering berhenti dan diam selama dialog sehingga dialog tidak tercipta

5.Comprehension

Seluruh isi percakapan dapat dipahami meskipun sesekali ada

Sebagian besar isi percakapan dapat imenger-ti

Sulit untuk mengikuti dia- log yang dilaku-kan kecuali pada bagian dialog

Tidak dapat dipahami bahkan dalam bentuk dialog yang singkat sekalipun

Page 60: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

57 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Kriteria Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1

pengulangan pada bagian-bagian tertentu

meskipun ada beberapa pengulangan

umum dengan perca-kapan yang perlahan-lahan dan banyak pengulangan

Cara penilaian keterampilan percakapan (dimodifikasi dari Buku Guru Bahasa Inggris

kelas XI Semester 1 halaman xviii)

No

Nama peserta didik

Perolehan skor untuk

kriteria

Jumlah skor

perolehan

Nilai peserta

didik *) 1 2 3 4 5

1 Annisa Larasati 4 3 3 2 4 16 3.20

2 Asep Sudrajat 3 3 3 3 3 15 3.00

3 Beni Hermawan 3 4 4 3 3 17 3.40

... .......................

*) Nilai peserta didik (skala 4) dihitung dengan rumus sebagai berikut

Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai

kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat

reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau

kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat

berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap

lingkungannya.

Jumlah skor yang diperoleh peserta didik

X 4 Skor maksimal (ideal)

Page 61: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

58 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Contoh penilaian portofolio

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Kelas XI Semester 1

Ruang lingkup:

1. Karya portofolio yang dikumpulkan adalah seluruh tulisan yang disusun selama

semester 1 kelas XI.

2. Setiap tulisan dikumpulkan selambat-lambatnya satu minggu setelah peserta

didik menyusun tulisan tersebut.

3. Penilaian karya portofolio terpilih dilaksanakan satu minggu sebelum Ulangan

Akhir Semester 1.

Uraian tugas portofolio

1. Kumpulkan semua tulisan yang kamu susun selama semester 1.

2. Penilaian tulisan meliputi: ide penulisan, organisasi (struktur teks dan isi), tata

bahasa, dan perbendaharaan kata.

3. Pilihlah (peserta didik bersama guru) tiga karya (hasil tulisanmu) yang terbaik

untuk dinilai.

4. Simpanlah hasil karya portofolio yang terpilih di dalam tempat dokumen

“Portofolio Bahasa Inggris”.

Rubrik penilaian portofolio tulisan Bahasa Inggris

Kriteria

Skor

4 3 2 1

Ide Penulisan: 1. Orisinal 2. Sesuai dengan

genre yang dipilih 3. Dikembangkan

dengan tepat 4. Terarah

Memenuhi semua (4) ketentuan yang ditetapkan

Memenuhi 3 dari 4 ketentuan yang ditetapkan

Memenuhi 2 dari 4 ketentuan yang ditetapkan

Hanya meme-nuhi 1 atau bahkan tidak memenuhi ketentuan yang ditetap-kan

Organisasi (struktur teks dan isi): 1. Teks sesuai

dengan genre

Memenuhi semua (4) ketentuan yang

Memenuhi 3 dari 4 ketentuan yang

Memenuhi 2 dari 4 ketentuan yang

Hanya meme-nuhi 1 atau bahkan tidak

Page 62: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

59 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Kriteria

Skor

4 3 2 1

yang dipilih, 2. Ketentuan dan

ciri-ciri genre yang dipilih diikuti dengan sempurna,

3. Ide penulisan dan informasi yang disajikan relevan,

4. Isi teks mudah dipahami.

ditetapkan ditetapkan ditetapkan memenuhi ketentuan yang ditetap-kan

Tata Bahasa Tidak ada kesalahan tata bahasa yang signi-fikan, makna dan isi teks dapat dipahami dengan jelas

Ada bebe-rapa kesa-lahan tata bahasa namun tidak terlalu berpengaruh terhadap makna kalimat dan isi teks

Sering ditemukan kesalahan tata bahasa, namun makna dan isi teks masih dapat dipahami

Banyak sekali kesalahan tata bahasa sehingga makna dan isi teks sulit dipahami

Perbendaharaan Kata: 1. Kalimat-kalimat

yang digunakan efektif, 2. menggunakan variasi lexical dengan benar, 3. menguasai bentuk

kata dan idiom dengan benar dan efektif, 4. istilah-istilah digunakan dengan benar

Memenuhi semua (4) ketentuan yang ditetapkan

Memenuhi 3 dari 4 ketentuan yang ditetapkan

Memenuhi 2 dari 4 ketentuan yang ditetapkan

Hanya meme-nuhi 1 atau bahkan tidak memenuhi ketentuan yang ditetap-kan

Skor perolehan Nilai portofolio = x 4 16

Page 63: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

60 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

C. Perhitungan Nilai

Hasil penilaian oleh pendidik tentang kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan

sikap masing-masing mata pelajaran setiap semester perlu diolah untuk dimasukkan

ke dalam rapor. Rapor merupakan gambaran pencapaian kompetensi peserta didik

dalam setiap semester. Pengolahan dilakukan dengan cara input data nilai ke dalam

formula (aplikasi rapor) yang dibuat berdasarkan peraturan yang berlaku.

1. Perhitungan nilai pengetahuan

Kompetensi pengetahuan untuk kemampuan berpikir pada berbagai tingkat

pengetahuan dinyatakan dalam predikat berdasarkan skor rerata.

a. Penilaian Pengetahuan yang dilakukan oleh guru mata pelajaran terdiri

atas nilai proses (Nilai Harian) = NH; Nilai Ulangan Tengah Semester =

NTS; dan Nilai Ulangan Akhir Semester = NAS.

b. Nilai Harian (NH) merupakan hasil ulangan harian yang dilakukan melalui

tes tulis, tes lisan, dan/atau penugasan setiap kompetensi dasar (KD)

sesuai dengan karakteristik KD tersebut.

c. Rerata Nilai Harian (RNH) diperoleh dari rerata hasil NH semua KD pada

semester bersangkutan.

d. Capaian Kompetensi Pengetahuan merupakan rerata (mean) dari data

RNH, NTS, dan NAS.

Nilai kompetensi pengetahuan ditentukan menggunakan rentang angka 4,00 (A)

- 1,00 (D) dengan nilai antara sebagai berikut:

4,00 A 2,33 C+

3,67 A- 2,00 C

3,33 B+ 1,67 C-

3,00 B 1,33 D+

2,67 B- 1,00 D

Skor rerata untuk ketuntasan kompetensi pengetahuan ditetapkan paling kecil

2,67.

Page 64: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

61 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Nilai kompetensi menjadi nilai tengah (median) untuk interval capaian

kompetensi sebagai berikut:

INTERVAL

PREDIKAT

NILAI KOMPETENSI

3.83 < N < 4.00 A 4.00

3.50 < N < 3.83 A- 3.67

3.16 < N < 3.50 B+ 3.33

2.83 < N < 3.16 B 3.00

2.50 < N < 2.83 B- 2.67

2.16 < N < 2.50 C+ 2.33

1.83 < N < 2.16 C 2.00

1.50 < N < 1.83 C- 1.67

1.16 < N < 1.50 D+ 1.33

N < 1.16 D 1.00

Penulisan capaian kompetensi pengetahuan pada format rapor tidak

menggunakan angka, cukup dituliskan predikatnya saja misalnya A, A-

, B+, B, B-, dan seterusnya.

Contoh pengolahan capaian kompetensi pengetahuan

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : X/1

No

Nama

Nilai Harian

RNH

NTS

NAS

NA

Rapor KD

3.1

KD

3.2

KD

3.3

dst

1

Adi

2.95

3.38

3.00

...

3.11

3.00

2.66

2.92

B

2 Budi 3.25 2.75 3.00 ... 3.00 2.80 2.35 2.72 B-

3 dst

Page 65: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

62 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Keterangan:

Nilai harian (NH) merupakan gabungan hasil ulangan dan tugas-tugas yang

terkait dengan KD yang bersangkutan.

Selain capaian kompetensi, dalam rapor dituliskan deskripsi kompetensi, baik

untuk kompetensi pengetahuan, keterampilan, maupun sikap dalam setiap mata

pelajaran, sehingga laporan capaian kompetensi peserta didik menjadi lebih

informatif. Penulisan deskripsi didasarkan pada kompetensi yang menonjol dan

yang masih perlu diperbaiki.

Contoh penulisan deskripsi kompetensi pengetahuan untuk mata pelajaran

Matematika pada rapor Adi (berdasarkan tabel di atas) sebagai berikut:

2. Perhitungan nilai keterampilan

a. Penilaian keterampilan yang dilakukan oleh guru mata pelajaran, terdiri

atas penilaian proses (praktik atau unjuk kerja), proyek, dan portofolio.

b. Nilai praktik dilakukan melalui tes kinerja dan/atau penugasan setiap

kompetensi dasar (KD) sesuai dengan karakteristik KD tersebut.

c. Kompetensi keterampilan dinyatakan dalam deskripsi kemahiran

berdasarkan rerata dari capaian optimum.

d. Nilai kompetensi keterampilan ditentukan menggunakan rentang angka

4,00 (A) - 1,00 (D) dengan nilai antara seperti pada kompetensi

pengetahuan.

e. Nilai kompetensi menjadi nilai tengah (median) untuk interval capaian

kompetensi seperti pada perhitungan penilaian kompetensi pengetahuan.

Capaian optimum untuk ketuntasan kompetensi keterampilan ditetapkan paling

kecil 2,67.

Selanjutnya seperti capaian kompetensi pengetahuan, penulisan capaian

kompetensi keterampilan pada format rapor tidak menggunakan angka,

cukup dituliskan predikatnya saja misalnya A, A-, B+, B, B-, dan

seterusnya.

“Sudah baik dalam mendeskripsikan dan menganalisis konsep nilai mutlak

dalam persamaan dan pertidaksamaan serta menerapkannya dalam

pemecahan masalah nyata, namun kemampuan memilih dan menerapkan

aturan eksponen dan logaritma perlu ditingkatkan.”

Page 66: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

63 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Contoh pengisian format pengolahan capaian kompetensi keterampilan

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris

Kelas/Semester : X/1

No

Nama

Menangkap Makna Nilai

opti-

mum

Menyusun teks

Nilai

opti-

mum KD

4.1

KD 4.8 KD

4.2

KD

4.3

KD

4.4

KD

4.5

KD

4.6

KD

4.7 1 2 3

1 Yenny 3.40 3.1

1 3.00

3.6

6 3.66

2.9

0

3.0

0

3.3

3

3.3

3

3.0

0

3.3

3 3.33

2

dst

tabel bersambung ....

No

Nama

Menyunting Nilai

opti-

mum

Rerata

nilai

optimu

m

Rapor KD 4.9

1 2 3

1 Yenny 3.0

0 3.35

3.6

6 3.66 3.55 A-

2

dst

Contoh penulisan deskripsi kompetensi keterampilan untuk mata pelajaran Bahasa Inggris

pada rapor Yenny (berdasarkan tabel di atas) sebagai berikut:

Sangat terampil dalam kemahiran menangkap makna dan menyunting,

terutama menangkap makna teks deskriptif dan menyunting teks

deskriptif tulis tentang bangunan bersejarah terkenal. Namun perlu

meningkatkan diri berkaitan dengan kemahiran dalam menyusun teks

lisan dan tulis untuk memaparkan, menanyakan, dan merespon

pemaparan jati diri, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,

dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

teks lisan dan tulis untuk memaparkan,

menanyakan, dan merespon pemaparan jati diri,

dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur

teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan

sesuai konteks.

Page 67: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

64 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

3. Perhitungan nilai sikap

a. Penilaian sikap dalam mata pelajaran diperhitungkan berdasarkan hasil

observasi guru, penilaian antarpeserta didik, dan jurnal.

b. Sikap (spiritual dan sosial) untuk Laporan Capaian Kompetensi (rapor)

terdiri atas sikap dalam mata pelajaran dan sikap antarmata pelajaran.

c. Capaian kompetensi sikap dalam mata pelajaran diisi oleh setiap guru

mata pelajaran, yang merupakan profil secara umum berdasarkan

rangkuman hasil pengamatan guru, penilaian antarpeserta didik, dan

jurnal, selama satu semester, diisi secara kualitatif dengan predikat Sangat

Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), atau Kurang (K).

d. Nilai akhir sikap dalam mata pelajaran diperoleh berdasarkan mode atau

modus, yaitu data atau nilai sikap yang sering muncul.

Contoh Pengolahan Capaian Kompetensi Sikap Spiritual (KI-1) dan Sikap Sosial (KI-2)

dalam mata pelajaran.

Mata pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Kelas/Semester : X/1

N

o

Nam

a

Hasil observasi sikap

Profil

sikap

hasil

obser

-vasi

Hasil

penil.antarpeserta

didik

Profil

sikap

hasil

penil.

antar-

pesert

a didik Dis

iplin

Sport

if

Menerim

a

kekala

han

Kerj

asa

m

a

Tole

ransi

Dis

iplin

Sport

if

Menerim

a

kekala

han

Kerj

asa

m

a

Tole

ransi

1 Adi S

B

B K B B B S

B

B C B B B

2 dst

tabel bersambung ....

LCK (rapor)

Page 68: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

65 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

N

o

Nama

Jur-

nal

Sikap spiritual (KI-1)

dan sikap sosial (KI-

2) dalam mapel

1 Adi B B

2 dst

Contoh penulisan deskripsi kompetensi sikap untuk mata pelajaran Pendidikan

Jasmani Olahraga dan Kesehatan pada rapor Adi (berdasarkan tabel di atas) sebagai

berikut:

Modus untuk ketuntasan kompetensi sikap ditetapkan dengan predikat Baik.

D. Rapor

Pelaporan hasil belajar oleh Pendidik diberikan dalam bentuk laporan hasil semua

penilaian, yang digunakan oleh Satuan Pendidikan untuk mengisi Rapor. Rapor berisi

laporan capaian hasil belajar, yang diisi tidak dalam bentuk angka, tetapi dalam

bentuk predikat dan deskripsi.

Sikapnya sudah baik terutama disiplin dalam berbagai aktivitas fisik, namun

perlu membiasakan sikap untuk mau menerima kekalahan.

Page 69: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

71 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

BAB V

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. Pengertian

Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan

secara rinci dari suatu mater ipokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus.

Rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan terjemahan prinsip-prinsip pedagogi dan

pembelajaran dalam suatu perencanaan tertulis,kemudian merealisasikan perencanaan

tersebut dalam bentuk pengalaman belajar peserta didik melalui kegiatan pembelajaran

yang menerapkan pendekatan saintifik untuk mengembangkan sikap, pengetahuan, dan

keterampilan peserta didiknya.RPP paling sedikit memuat;

1. Data sekolah/madrasah, data matapelajaran atau tema, dan data

kelas/semester;

2. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan indikato rpencapaian kompetensi;

3. Materi pembelajaran yang mencakup untuk pembelajaran normal, pengayaan,

dan remedial;

4. Alokasi waktu;

5. Deskripsi materi pembelajaran;

6. Kegiatan pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti,

dan kegiatan penutup;

7. Penilaian ; dan

8. Media , alat, bahan, dan sumber belajar.

B. Penyusunan RPP

Penyusunan RPP merupakan kewajiban setiap pendidik pada satuan pendidikan (secara

mandiri atau berkelompok) dan disusun secara lengkap dan sistematis agar

pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,

efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang

yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,

dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. (Permendikbud Nomor Tahun 2013

tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah).

Penyusunan RPP juga dapat dilakukan oleh guru dalam suatu kelompok mata pelajaran

tertentu yang difasilitasi dan disupervisi kepala sekolah atau guru senior yang ditunjuk

Page 70: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

72 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

oleh kepala sekolah, atau melalui MGMP antarsekolah atau antarwilayah yang

dikoordinasikan dan disupervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan.

Untuk mengembangkan/menyusun RPP seperti pada tabel 1 di atas, diperlukan kajian

terhadap kandungan isi buku siswa dan buku guru sebagai bahan persiapan materi dan

rencana kegiatan pembelajaran, serta dari sumber lain yang relevan dengan sudut

pandang yang berbeda.

RPP dapat disusun dengan menggunakan format seperti pada tabel 1 berikut;

Tabel 1:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA …

Mata Pelajaran : …

Kelas/Semester *) : …

Materi Pokok : …

Alokasi Waktu : ...

A. Kompetensi Inti

1. _______________

2. _______________

3. _______________

4. _______________

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1. _____________ (KD pada KI-1)

Indikator: __________________ **)

2. _____________ (KD pada KI-2)

Indikator: __________________ **)

3. _____________ (KD pada KI-3)

Indikator: __________________

4. _____________ (KD pada KI-4)

Indikator: __________________

C. Tujuan Pembelajaran

D. Materi Pembelajaran

(rincian dari Materi Pokok)

E. Metode Pembelajaran

(rinciandariKegiatanPembelajaran) ***)

Page 71: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

73 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

C. Media

D. Alat/Bahan

E. Sumber Belajar

G. Langkah-langkah Pembelajaran/Rancangan Pertemuan

1. Pertemuan Kesatu:

a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)

b. Kegiatan Inti (...menit)

c. Penutup (…menit)

2. Pertemuan Kedua:

a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)

b. Kegiatan Inti (...menit)

c. Penutup (…menit),

dan seterusnya.

H. Penilaian ****)

1. Jenis/teknik penilaian

2. Bentuk instrumen dan instrumen

3. Pedoman penskoran

………., ………………… *****)

Mengetahui Guru Mata Pelajaran

KepalaSMA ……..

_______________ __________________

NIP. …. NIP. ….

Keterangan :

*) Untuk satuan pendidikan penyelenggara Sistem Kredit Semester, dapat ditulis dengan

“Beban Belajar : …… sks ”.

**) Indikator untuk KD-KD dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dikembangkan karena keduanya

dicapai melalui pembelajaran tidak langsung. Indikator untuk KD-KD dari KI.3 dan KI.4

harus dikembangkan karena keduany adicapai melalui pembelajaran langsung.

***) dimaksudkan sebagai metode yang digunakan dalam setiap pertemuan dan harus

dijaga kesinambungan antara pertemuan satu dengan pertemuan berikutnya untuk dalam

satu RPP

****) dituliskan penilaian untuk aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Untuk

setiap pertemuan

Page 72: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

74 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

*****)Tambahan legalisasi Guru mata pelajaran dan Kepala Sekolah untuk kepentingan

administratif.

Untuk mengisi format di atas, perlu dilakukan terlebih dahulu hal- hal sebagi berikut;

1. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

a. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dikembangkan dari KD yang

menggambarkan karakteristik, ciri-ciri, perbuatan, atau respon yang harus

ditunjukkan atau dilakukan oleh peserta didik dan digunakan sebagai

penanda/indikasi pencapaian kompetensi dasar

b. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dari KD pada KI-1 dan KI-2 tidak

harus dikembangkan, disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran.

c. Penggunaan KKO pada IPK disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran,

dan dikaitkan dengan materi pembelajaran yang memuat pengetahuan

faktual, konseptual, dan prosedural (untuk kelas X), serta metakognitif (untuk

kelas XI dan XII).

2. Merumuskan Tujuan Pembelajaran;

Tujuan Pembelajaran dirumuskan berdasarkan kompetensi dasar, dengan

menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang

mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Tujuan dapat diorganisasikan

mencakup seluruh IPK atau diorganisasikan untuk setiap pertemuan. Tujuan

pembelajaran dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan yang menggambarkan

arah dan target yang dicapai dalam seluruh rangkaian kegiatan (dalam satu atau

berberapa minggu/pertemuan) dalam satu materi pokok/tema/teks, serta memuat

penjelasan proses dan hasil yang diharapkan.

3. Menentukan Materi pembelajaran;

Materi pembelajaran mengacu kepada buku siswa dan buku guru. Materi

Pembelajaran harus mencakup pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural

(untuk kelas X), dan materi pengayaan sebagai pengembangan dari materi dasar

(esensial), serta pengetahuan metakoginitif (untuk kelas XI dan XII). Materi untuk

pengayaan dapat juga ditambahkan dari sumber lain yang relevan dengan sudut

pandang yang berbeda, serta mengintegrasikan muatan lokal dan menentukan

materi aktualisasi untuk dilaksanakan pada kegiatan kepramukaan.Selain itu materi

pembelajaran juga harus dibedakan antara materi yang memberikan pengalaman

Page 73: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

75 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

peserta didik dalam penguasaan LOTS (Lower Order Thinking Skills) dan HOTS

(Higher Order Thinking Skills).

Jika pada kedua buku tersebut belum mencakup materi muatan lokal, materi untuk

kegiatan kepramukaan, atau materi pengayaan, dan materi LOTS dan HOTS, maka

guru harus mencari materi-materi tersebut atau menyesuaikan dengan kebutuhan

peserta didik (pembelajaran kontekstual). (lihat Bab II).

4. Merumuskan Kegiatan Pembelajaran;

Kegiatan pembelajaran mencakup kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan

kegiatan penutup, dengan mengacu kepada buku guru. Jika ada kegiatan yang

masih harus dilaksanakan dan belum tercantum pada buku guru, maka dapat

ditambahkan.

a. kegiatan awal; merupakan kegiatan pembuka yang bertujuan untuk

memberikan arahan dan mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi

proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Kegiatan ini mencakup

apersepsi, pemberian motivasi, pengkondisian peserta, dan orientasi tujuan

pembelajaran.

b. kegiatan inti; merupakan kegiatan yang dirancang untuk memberikan

pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi

antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber

belajar lainnya dengan menggunakan pendekatan saintifik melalui kegiatan

mengamati, menanya, mengeksplor, mengumpulkan informasi/mencoba,

mengasosiasi, dan mengomunikasikan (5M) sesuai dengan karakteristik mata

pelajaran masing-masing. Kegiatan 5M tersebut tidak harus terjadi sekaligus

pada satu kali pertemuan, tetapi disesuaikan dengan karakteristik materi

pembelajaran.

c. kegiatan penutup; berisi kegiatan antara lain membuat rangkuman/ simpulan

pelajaran, refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan, serta

merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan

menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

(lihat Bab III).

5. Menentukan Model dan/atau metode pembelajaran

Dipilih yang sesuai dengan pendekatan saintifik yang diperlukan untuk

mengembangkan kompetensi (spiritual dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan)

Page 74: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

76 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

yang pelaksanaannya difokuskan kepada kesesuaian dengan pengalaman belajar

peserta didik. Sebaiknya metode dan model dicantumkan dalam RPP. (lihat Bab III)

6. Menentukan alokasi waktu

Sesuai Silabus atau petunjuk dalam buku guru, jika dirasa masih belum memenuhi

maka dapat dilakukan dengan langkah berikut;

a. Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu

efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan

mempertimbangkan jumlah KD, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan

tingkat kepentingan KD.

b. Waktu harus leluasa untuk memungkinkan peserta didik berproses

(menyelesaikan tugas dan mengikuti prosedur yang ditetapkan)

c. Alokasi waktu dirinci dan disesuaikan dengan RPP karena yang dicantumkan

pada silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai KD yang

dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.

7. Menentukan alat/bahan/media, atau sumber belajar

Merupakan rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan

pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta

lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya sesuai dengan petunjuk di buku guru atau

buku siswa atau sumber lain yang relevan.

8. Mengembangkan Penilaian

a. Penilaian pencapaian KD peserta didik dilakukan berdasarkan indikator.

b. Penilaian dilakukan dengan menggunakan penilaian autentik dan tes dalam

bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap,

penilaian hasil karya berupa tugas, projek dan/atau produk, penggunaan

portofolio, dan penilaian diri.

c. Tindak lanjut hasil penilaian berupa perbaikan proses pembelajaran

berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang pencapaian

kompetensinya di bawah ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta

didik yang telah memenuhi ketuntasan.

d. Sistem penilaian disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh

dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan

pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik

pada proses misalnya teknik wawancara, maupun produk berupa hasil

melakukan observasi lapangan.

(lihat Bab IV).

Page 75: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

77 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Contoh Pengisian Format RPP

Tabel 2

No. Komponen Keterangan

1. a. Data Sekolah

b. Mata Pelajaran

c. Kelas/ Semester

Diisi nama SMA/SMK

Diisi Mata Pelajaran, misal Bahasa Inggris

Diisi kelas dan semester; ganjil/genap

2. Alokasi waktu Diisi jumlah jam pelajaran hasil kajian terhadap silabus

buku guru, siswa, dan sumber lain yang relevan dengan

sudut pandang yang berbeda.

3. Materi

Pokok/Tema/Topik

Dapat dilihat di buku mata pelajaran untuk guru atau

buku siswa, atau silabus

4. Kompetensi Inti Disalin dari Permendikbud tentang Kuriklum 2013. (KI-1,

KI-2, KI-3, dan KI-4)

Contoh; sesuai mata pelajaran masing-masing

5. Kompetensi Dasar

dan IPK

1) KD disalin dari Permendikbud tentang Kurikulum 2013 sesuai dengan mata pelajaran.

2) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dikembangkan dari KD, atau mengacu kepada buku guru.

Contoh;

Kompetensi Dasar Sikap.

1.1. Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa

Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi

internasional yang diwujudkan dalam semangat

belajar

1.2. Menunjukkkanperilaku tanggung jawab, peduli,

kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan

komunikasi fungsional

1.3. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan

unsur kebahasaan pada teks deskriptif sederhana

tentang orang, tempat wisata, dan bangunan

Page 76: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

78 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

bersejarah terkenal, sesuai dengan konteks

penggunaannya.

Untuk ketiga KD di atas, tidak dikembangkan indikatornya.

KompetensiDasar Pengetahuan

3.7. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks deskriptif sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, sesuai dengan konteks penggunaannya.

IPK;

3.7.1. Mengidentifikasi gambaran umum, informasi

tertentu dan rinci dari teks deskriptif tentang

tempat wisata dengan penuh percaya diri dan

bertanggung jawab.

3.7.2. Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur

kebahasaan pada teks deskriptif sederhana tentang

tempat wisata.

Kompetensi Dasar Keterampilan

4.8. Menangkap makna dalam teks deskriptif lisan dan

tulis sederhana.

4.9. Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis sederhana.

4.10. Menyunting teks deskriptif lisan dan tulis sederhana.

IPK;

4.8.1 Menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan

informasi tertentu dari teks deskriptiftentang

tempat wisata dengan penuh percaya diri dan

bertanggung jawab.

4.8.2 Mendeteksi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur

kebahasaan dari teks deskriptif.

Page 77: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

79 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

4.9.1 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis sederhana

tentang tempat wisata.

4.10.1 menyunting teks deskriptif lisan dan tulis

sederhana tentang tempat wisata.

4. Tujuan

Pembelajaran

a. Dirumuskan berdasarkan KD yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan, dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan yang menggambarkan arah dan target yang dicapai dalam seluruh rangkaiajn kegiatan dalam satu materi pokok/tema/teks, serta memuat penjelasan proses dan hasil yang diharapkan, atau

b. dapat juga diuraikan sesuai IPK yang dikembangkan

Contoh;

Peserta didik terampil menganalisis dan menangkap makna

teks deskripsi lisan dan tulis sederhana tentang tempat

wisata untuk melaksanakan komunikasi transaksional dan

fungsional menggunakan ungkapan dengan struktur teks

yang runtut, unsur kebahasaan yang benar dan sesuai

konteks, dengan percaya diri, bertanggung jawab, peduli,

kerjasama, dan cinta damai.

6. Materi Pembelajaran a. Sesuai dengan yang ada di buku guru atau buku siswa. b. Mengacu kepada IPK dari KDpada KI-3 dan/atau KI-4

yang dikembangkan mencakup materi tentang pengetahuan factual, konseptual, procedural (untukkelas X),dan metakognitif (untukkelas XI dan XII).

c. Mengintegrasikan muatan local, dan d. Menentukan materi sebagai bahan kegiatan

kepramukaan

Contoh;

a. Fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada

teks deskriptif sederhana tentang tempat wisata

b. Tempat wisata di lingkungan sekolah

c. Menghargai dan peduli lingkungan diwujudkan dalam bentuk pamplet atau brosur himbauan yang dibuat peserta

Page 78: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

80 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

7. MetodePembelajaran a. Merupakan rincian dari Kegiatan Pembelajaran. b. Jika menggunakan model pembelajaran tertentu, maka

tuliskan modelnya c. Dipilih yang sesuai dengan pendekatan saintifik yang

diperlukan untuk mengembangkan sikap (spiritual dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan) mengacu kepada hasil kajian.

Contoh;

Metode ;Diskusi dan Simulasi

Model: Task Based Learning (TBL) atau Projek

8. Media, Alat,

danSumberBelajar

a. Sarana, alat bantu dan bahan proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran untuk setiap pertemuan.

b. Sumber belajar dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alamsekitar, atau sumber belajar lain yang relevan untuk setiap pertemuan sesuai dengan tuntutan KD.

c. Ditulis sesuai ketentuan.

Contoh;

Model Video tentangt empat wisata

9. Kegiatan

Pembelajaran

a. Mengacu kepada buku guru. b. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran

diorganisasikan menjadi kegiatan pada setiap pertemuan yang terdiri atas: 1) Kegiatan Pendahuluan (.... menit);

Menyiapkan Peserta Didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.

Apersepsi; mengingatkan kembali tentang materi yang sudah dipelajari terkait dengan materi yang akan dipelajari.

Orientasi tujuan; mengantarkan peserta didik kepada materi pembelajaran yang akan dipelajari, dan menjelaskan tujuan pembelajaran.

2) Kegiatan Inti (... menit); meliputi kegiatan pembelajaran yang mengembangkan 5M, mengamati, menanya, dan mencoba/mengumpulkan informasi, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran, KD, atau mata pelajaran

Pada contoh untuk mata pelajaran Bahasa Ingris

kegiatan 5M pada pertemuan tersebut fokus pada

Page 79: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

81 Materi Pendampingan Kurikulum 2013

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

kegiatan mengamati, menanya, dan mencoba.

3) Kegiatan Penutup (... menit), meliputi kegiatan, antara lain;

membuat rangkuman/ simpulan pelajaran. refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan.

merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

9. Penilaian Merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi

untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik,

dan dilakukan penilaian proses dan hasil pembelajara

untuksetiappertemuan.

Contoh;

a. Penilaian sikap dengan menggunakan checklist untuk

semangat belajar, peduli, kerjasama, dan

tanggungjawab dengan menggunakan rubrik penilaian

b. Penilaian pengetahuan sesuai dengan IPK

c. Penilaian keterampilan berupa penilaian projek dan

komunikasi dalam bahasa Inggris.

Contoh-contoh dapat dilihat dibuku guru

Page 80: Materi Pendampingan Kurikulum 2013€¦ · Materi Pendampingan Kurikulum 2013 ©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1 BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Kompetensi

Materi Pendampingan Kurikulum 2013 82

©2014 Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

C. Penugasan

1. Perhatikan salah satu materi pembelajaran dalam buku masing-masing

matapelajaran yang diperkirakan sedang /akan diajarkan.

2. Carilah sumber lain yang berkaitan dengan materi tersebut, dan jadikan materi

pengayaan untuk diberikan kepada peserta didik.

3. Cari materi yang mengintegrasikan muatan lokal, jika belum ada tambahkan.

4. Buat rencana kegiatan sebagai aktualisasi dari materi pembelajaran tersebut

yang dapat diintegrasikan dalam kegiatan kepramukaan.

5. Buat rancangan pembelajarannya, kemudian tuangkan dalam format RPP seperti

pada tabel 1