25
Widodo J Pudjirahardjo 2014

MATERI NARASUMBER WIDODO J.P.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • Widodo J Pudjirahardjo

    2014

  • SITUASI

    Program Jaminan Kesehatan Nasional telahberlangsung selama 8 bulan terhitung sejak1 Januari 2014;

    Secara bertahap akan mencapai universal coverage pada 2019;

    Data Peserta: 127.309.877 peserta( 26/8/14)*;

    Jumlah RS yang bekerjasama: 1551 RS (4/9/2014)*;

    Sustainabilitas Program Jaminan KesehatanNasional sangat tergantung kepada KendaliKebijakan Mutu Kendali Biaya;

  • SITUASI

    Pemerintah harus merumuskan KebijakanDasar yang bersifat Teknis dalam pengelolaanSistem JKN;

    Kementrian Kesehatan dan BPJS Kesehatanharus menerapkan kebijakan operasional JKN yang tidak saling bertentangan dan tumpangtindih;

    RS harus menjalankan program Kendali Mutudan Kendali biaya agar dapat berkembang di era JKN.

  • DISKUSI LEMHANAS

    Kendala tersebut diantaranya adalah regulasi yang

    belum komprehensif dalam mengantisipasi hal-hal

    yang bersifat teknis dan menghambat pelayanan

    kesehatan bagi para pemegang kartu. Selain itu

    juga terkendala kurangnya pemahaman masyarakat

    atas tugas dan fungsi BPJS serta kurangnya kesiapan

    sarana dan prasarana berkenaan dengan launching

    program tersebut

  • WHATS SPECIAL ABOUT HEALTH CARE ?

    Health care costs are large and growing fast;

    Number of reasons why First Welfare Theorem may be violated:

    Poor information (physician induced demand);

    Adverse selection and moral hazard;

    Disease externalities.

  • WHY HEALTH INSURANCE ?

    Has the potential:

    1. To increase access;

    2. To provide financial protection;

    3. To improve quality of care;

    4. To control costs;

    5. To regulate the private sector.

  • PERUBAHAN PELAYANAN1. Dari Pelayanan Kesehatan menjadi Pemeliharaan

    Kesehatan (Managed Care);

    2. Penerapan Sistem Asuransi Kesehatan Sosial: UU 24/2011, Perpres 111/2013, PMK 001/2012 danPMK 71/2013;

    3. Dari Bebas menjadi Wajib;

    4. Ada Tingkatan Pelayanan (PPK-1 (PPK-1 s/d PPK-3) yang bersifat Berjenjang / Rujukan;

    5. Besaran Premi dan Paket Pelayanan bersifat Standar.

  • TIDAK DAPAT DITOLAK

  • STRUKTUR PEMBIAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT ERA JKN

    MENENGAH

    MENENGAHATAS

    ATAS

    JAMKESMAS

    JAMKESDA

    SPM

    BPJS +ASURANSI

    SWASTA

    ASKES PNS

    ASABRI

    JAMSOSTEK

    SANGAT MISKIN

    MISKIN

    MENDEKATI MISKIN

    OUT OF POCKET

    ASURANSI SWASTA

  • 13

    KITA SEDANGMEMASUKI TURBULENSI

  • SEJARAH PELAYANAN KESEHATAN

    PPK PASIENDEMAND + FEE FOR SERVICES

    SERVICES

    BI-PARTIEDIMBALANCEMORAL HAZARDS +/-

  • SEJARAH PELAYANAN KESEHATAN

    PPK PASIENDEMAND FOR SERVICES

    SERVICES

    LEMBAGAASURANSI

    PEMERINTAH

  • Para pihak dalam asuransi:

    1. Penanggung dan tertanggung (ps.246, 256 ayat2 dan 256 ayat1 KUHD).

    2. Kepentingan (ps.250, 268 KUHD)

    3. Benda (obyek pertanggungan) ( ps.250, ps.256 ayat3 KUHD).

    4. Jumlah pertanggungan (ps.256 ayat4 KUHD).

    5. Bahaya yang ditanggung oleh penanggung(246, 256 ayat5).

    UNSUR PENTING ASURANSI

  • 1. Timbal Balik Hak dan Kewajiban dalamHukum perjanjian disebut Azas Causalitet;

    2. Sifat Konsensuil;

    3. Persetujuan persetujuan tertentu;

    4. Sifat perkumpulan:

    5. Ada 2: asuransi secara premi (premi), danasuransi saling menjamin ps. 1653, 1654, 1655 BW.

    SIFAT PERJANJIAN ASURANSI

  • RISIKO DALAM ASURANSIRisiko adalah ketidakpastian mengenai kerugian. Definisi memuat dua konsep yaitu (1) ketidakpastiandan (2) kerugian. Namun risiko itu sendiri belumtentu rugi, kadang-kadang menimbulkan keuntungan. Tak semua risiko dapat disuransikan, ada syarat yang harus dipenuhinya:

    1. Massal dan homogeny;

    2. Kerugian yg disebabkan oleh bencana itu harustertentu;

    3. Terjadinya kerugian dalam kasus individual haruslah bersifat kebetulan atau tidak disengaja;

    4. Kelayakan ekonomis;

    5. Probabilitas dapat diperhitungkan.

  • 1. Mandatory health insurance where everyone has to

    enroll and pay a specified premium;

    2. Everyone enrolled is entitled to specified benefits;

    3. Benefits and premiums determined by regulations

    difficult to adjust;

    4. Funds are earmarked for health service;

    5. Direct relation between demand and insurance

    premium;

    SOCIAL HEALTH INSURANCE

  • 6. Social insurance is an earmarked fund set up by

    government;

    7. Explicit benefits in return for payment;

    8. It is usually compulsory for certain groups in the

    population;

    9. Premiums are determined by income (and hence

    ability to pay) rather than related to health risk;

    10. The benefit packages are standardized;

    11. Contributions are earmarked for spending on health

    services.

    SOCIAL HEALTH INSURANCE

  • 1. To generate sufficient and sustainable resources

    for health;

    2. To use these resources optimally (by modifying

    incentives and through appropriate use of these

    resources);

    3. To ensure that everyone has financial

    accessibility to health services.

    TARGETS OF

    SOCIAL HEALTH INSURANCE

  • ASURANSIASPEK

    ASURANSI KESEHATAN SOSIAL

    ASURANSI KESEHATAN KOMERSIAL

    Sifat GotongRoyong

    Kaya Miskin, Tua Muda, Sehat - Sakit

    Sehat - Sakit

    Seleksi Bias Tidak adaAdverse / Favourable, tgtkeahlian penyelenggara

    PremiNot risk related, proporsional thp upah

    Risk related dengan Fix Rate

    Paket Jaminan / Manfaat

    Sama untuk seluruhpeserta

    Berbeda tergantungpilihan peserta

    Equity, Keadilan Egaliter Merata Individual - Liberal

    PilihanPenyelenggara

    Terbatas Banyak Pilihan

    Standarisasi Sangat ketat Tergantung perjanjian

  • ASURANSIASPEK

    ASURANSI KESEHATAN SOSIAL

    ASURANSI KESEHATAN KOMERSIAL

    Pilihan PPKBisa Luas, bisa terbatas(Managed Care).

    Sangat luas, kecualiManaged Care

    Kendali Biaya Sangat kuat Relatif terbatas

    PersainganLembaga Asuransi

    Terbatas Relatif tak terbatas

    Respon PPKTerbatas pd Medical Needs

    Sesuai dengan Demands

    Lembaga AsuransiPada umumnyaPemerintah (Nirlaba)

    Dapat Swasta atauPemerintah (Bisnis)

    SistemPembayaran

    Bervariasi dari Kapitasis/d Fee for Services

    Bervariasi dari Kapitasis/d Fee for Services

    KepesertaanWajib Semesta, adasubsidi pemerintah

    Sukarela, tidak adasubsidi