Upload
others
View
24
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MATERI
Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Inggris
Kelas : XII / Bahasa
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Judul Modul : CAUSE AND EFFECT RELATIONSHIP (HUBUNGAN SEBAB AKIBAT)
A. Kompetensi Dasar
3.1 dan 4.1
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui Model pembelajaran Problem Based Learning mengunakan metode penugasan melalui Whats App Group dan
Penyerahan materi secara langsung Peserta didik diharapkan mampu Menerapkan dan Menyusun fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
meminta informasi terkait hubungan sebab akibat, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur
kebahasaan such ... that; so ... that)
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan percakapan tersebut.
Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang digunakan dalam percakapan tersebut.
Membuat Ungkapan Sebab Akibat secara tertulis dalam bentuk percakapan Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa percakapantersebut.
Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
hubungan sebab akibat, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
C. Materi Pembelajaran
Kalimat sebab akibat adalah kalimat yang digunakan untuk menunjukkan suatu situasi yang menyebabkan terjadinya situasi lainnya. Situasi yang menjadi penyebab dinamakan cause (sebab) dan situasi yang menjadi akibat dinamakan effect (akibat).
Contoh Kalimat Bahasa Inggris Sebab Akibat:
1. I got flat tire, so I can’t come on time at school.
Cause: I got flat tire
Effect: I can’t come on time at school.
2. She came late to her school this morning because she got a little accident.
Effect: She came late to her school this morning.
Cause: She got a little accident.
Secara umum cause ditulis lebih dahulu baru kemudian diikuti effect. Namun tidak jarang juga effect ditulis lebih dahulu dan diikuti oleh cause seperti dalam contoh kalimat sebab akibat di atas.
Aturan menyusun kalimat sebab akibat Dalam Bahasa Inggris, untuk menghubungkan situasi yang memiliki hubungan sebab akibat, diperlukan connectors (penghubung) tertentu, yaitu:
conjunctions: because, as, so, for, since, as a result, because of, due to, owing to, as a result of, as a
consequence of
adverbial conjunctions: thus, therefore (for that reason), thereby (by that means, as a result of that), hence,
consequently Penggunaan connectors tersebut mengikuti beberapa aturan sebagai berikut (perhatikan secara seksama peletakan
connectors dan tanda baca yang digunakan pada masing-masing contoh kalimat:
Aturan 1 : Connectors Diikuti noun (kata benda) Connectors tersebut adalah : due to/owing to /as a result of/as a consequence of/ because of + noun (kata benda) Connectors + Cause, + Effect Effect + Connectors + Cause
Contoh:
1. Carol is very proud because of her beauty
2. Due to rainy weather, Nina brings an umbrella.
3. Owing to Nany’s sincerity, everyone loves her.
4. Many buildings were broken as a result of the earthquake.
5. John is fired as a consequence of his fatal mistakes.
Aturan 2 : Connectors Diikuti clause (klausa) Connectors tersebut adalah : because, as, so, for, since, as a result + clause (klausa) Connectors + Cause, + Effect Effect, + Connectors + Cause
Contoh:
1. Because I will take her postgraduate study in Australia, I decided to move there next year.
2. As the government has announced the new petrol price, some gas stations follow this regulation.
3. For I cannot do all the test items on time, I fail to get a perfect score.
4. My friend is invited to follow English Camp in Singapore since he is one of the experts.
5. May father has got a flat tire, so he cannot reach the office on time.
Tugas 1
Tugas 2
Fill in the Blanks with So, Because or Because Of
PENDAHULUAN
Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Inggris
Kelas : XII / Bahasa
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Judul Modul : Teks interaksi transaksional benda dengan pewatas berupa sifat, jenis, dan fakta keadaan/kejadian
4 Kompetensi Dasar 3.2 dan 4.2
5 TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui Model pembelajaran Problem Based Learning mengunakan metode penugasan melalui Whats App Group dan
Penyerahan materi secara langsung Peserta didik diharapkan mampu Menerapkan DAN Menyusun fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
informasi terkait benda dengan pewatas berupa sifat, jenis, dan fakta keadaan/kejadian, sesuai dengan konteks
penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan prepositional phrase, adjective clause: finite dan non-finite)
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan percakapan tersebut.
Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang digunakan dalam percakapan tersebut.
Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa percakapan tersebut.
Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa percakapan tersebut.
Melakukan tindakan komunikatif yang telah dipelajari untuk tindakan memberi dan memnta informasi terkait benda
dengan pewatas berupa sifat, jenis, dan fakta keadaan / kejadian sesuai dengan konteks.
Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
benda dengan pewatas berupa sifat, jenis, dan fakta keadaan / kejadian, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
6 Materi Pembelajaran Definisi Prepositional Phrase
Prepsitional phrase merupakan gabungan dari dua kata atau lebih yang memberikan keterangan mengenai tempat, waktu, atau
kondisi.
Frase ini biasanya diawali oleh preposisi dan diikuti oleh object of preposition.
Apa saja yang termasuk dalam object of preposition? Object of prepostion bisa berbentuk kata benda, kata ganti, atau juga kata
benda.
Untuk lebih jelasnya, kamu bisa melihat pola kalimat yang memiliki frase ini:
Preposition + Noun, Pronoun, Gerund, or Clause
Preposition + Modifier(s) + Noun, Pronoun, Gerund, or Clause
Bagaimana jika diaplikasikan dalam sebuah kalimat?
I will sleep all day long at home. At dalam kalimat di samping merupakan preposisi
atau preposition sedangkan home merupakan noun.
I got it from my mom. Dalam contoh ini, from my mom adalah sebuah prepostion phrase. From merupakan preposisi
dan my mom merupakan noun.
Fungsi Prepostional Phrase
Sesuai yang sudah kita pahami, prepositional phase digunakan sebagai keterangan untuk melengkapi kalimat seutuhnya.
Selain itu, ada fungsi lainnya yang perlu kamu ketahui. Di antaranya adalah:
Sebagai adverb
Preposisi juga bisa berfungsi sebagai menerangkan verb atau kata kerja yang ada dalam kalimat.
Hal ini bisa dalam bentuk keterangan waktu maupun keterangan tempat. Contoh kalimat:
Lee raised his small mackerel with utmost pride.
Before the war, Chris played football for Barnstoneworth United.
Dawn is tired from the hike.
Lucia lives in that mansion.
Sebagai adjective
Dalam penggunaannya dalam kalimat, prepositional phrase juga bisa digunakan sebagai adjective atau kata sifat. Contohnya:
Please buy the scarf with dots. Jika kamu melihat kalimat ini, kamu akan menemukan kata benda yaitu scarf. Jika tidak
ada penggunaan prepositional phrase, kata benda bisa ditulis sebagai dotted scarf. Dalam hal ini preposisi berfungsi
sebagai adjective.
I just met a girl with blue eyes.
Give me one of the red ones.
Sebagai penunjuk subjek
Prepositional phrase juga bisa digunakan untuk menunjuk subjek dalam melakukan sebuah kegiatan. Contohnya:
The blood moon is observed by the astronomists.
The love letter for Alfio is made by Alana.
The rare flower is conserved by the local government.
That book is written by his mother.
Sebagai pelengkap dua objek di kalimat
Dalam sebuah kalimat pastinya kamu sering mendapatkan adanya dua objek atau objek ganda yang digunakan.
Nah, preposition phrase ini bisa digunakan untuk memisahkan dua objek ini agar tidak bingung. Contohnya:
Rachel gave her lunch to the kid on the corner.
They bought a Nintendo for me.
Nina gives some luxurious bags to her mother.
Bentuk Prepositional Phrase
Bentuk prepositional phrase ternyata dibagi menjadi dua, yaitu:
Preposition single
Since
After
To
Without
Between
With
In
Through
By
Unlike
For
Preposition Complex
Next to
In front of
As for
In case for
On behalf of
According to
Because of
Far from
Along with
As well as
Due to
Contoh-Contoh Kalimat dalam Penggunaan Prepositional Phrase
Ada beberapa contoh kalimat yang menggunakan prepositional phrase untuk memudahkan kamu dalam memahaminya. Antara
lain:
The best defense against the atomic bomb is not to be there when it goes off.
In 1938, Time Magazine chose Adolf Hitler for the man of the year.
Red sky at night, shepherds’ delight. Blue sky at night, day.
I used to work at a fire hydrant factory. You couldn’t park near the place.
Never ruin an apology with an excuse.
This is not a novel to be tossed aside lightly. It should be thrown with great force.
Tugas 3 Example:
I will be (on / under / in) Rome in two days. The students are studying (at / in front of / on) school now.
Choose the correct preposition to complete the sentences and scratch the wrong ones.
1. She has no control (with / over / on) that dog! 2. He was somewhere (along / between / among) Berlin and München. 3. Which way (up / about / over) does this box go? 4. They walked (up / beyond / aside) to the end of the street. 5. He failed (through / for / with) lack of work. 6. The car went (against / past / around) us at a very high speed! 7. They sang (throughout / along / over) the long walk home. 8. He managed to pass (from / with / by) studying hard. 9. Be careful! Don’t go (beyond / without / over) the trees. 10. Don’t feel guilty (with / about / from) being late.
Tugas 4
Choose the correct preposition to complete the sentences and scratch the wrong ones.
1. My brother is really (for / over / into) snowboarding – he goes every winter. 2. You should be pleased (over / for / with) the results. 3. It was sunny all (round / between / through) the summer months. 4. The bus stops just (to / down / before) the traffic lights. 5. The shares have risen (at / up / to) six euros each. 6. I have spent three years (to / at / for) that company. 7. The proposal is (with / for / under) consideration at the moment. 8. The shopkeeper chased (behind / after / along) the thieves. 9. We were delighted (of / for / by) her news. 10. From the house we could walk (below / beyond / down) to the sea.
PENDAHULUAN
Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Inggris
Kelas : XII / Bahasa
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Judul Modul : Teks interaksi transaksional benda dengan pewatas berupa sifat, jenis, dan fakta keadaan/kejadian
7 Kompetensi Dasar 3.3 dan 4.2
8 TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui Model pembelajaran Problem Based Learning mengunakan metode penugasan melalui Whats App Group dan
Penyerahan materi secara langsung Peserta didik diharapkan mampu Menerapkan DAN Menyusun fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
informasi terkait benda dengan pewatas berupa sifat, jenis, dan fakta keadaan/kejadian, sesuai dengan konteks
penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan prepositional phrase, adjective clause: finite dan non-finite)
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan percakapan tersebut.
Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang digunakan dalam percakapan tersebut.
Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa percakapan tersebut.
Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa percakapan tersebut.
Melakukan tindakan komunikatif yang telah dipelajari untuk tindakan memberi dan memnta informasi terkait benda
dengan pewatas berupa sifat, jenis, dan fakta keadaan / kejadian sesuai dengan konteks.
Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
benda dengan pewatas berupa sifat, jenis, dan fakta keadaan / kejadian, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
9 Materi Pembelajaran Definisi Prepositional Phrase
Prepsitional phrase merupakan gabungan dari dua kata atau lebih yang memberikan keterangan mengenai tempat, waktu, atau
kondisi.
Frase ini biasanya diawali oleh preposisi dan diikuti oleh object of preposition.
Apa saja yang termasuk dalam object of preposition? Object of prepostion bisa berbentuk kata benda, kata ganti, atau juga kata
benda.
Untuk lebih jelasnya, kamu bisa melihat pola kalimat yang memiliki frase ini:
Preposition + Noun, Pronoun, Gerund, or Clause
Preposition + Modifier(s) + Noun, Pronoun, Gerund, or Clause
Bagaimana jika diaplikasikan dalam sebuah kalimat?
I will sleep all day long at home. At dalam kalimat di samping merupakan preposisi
atau preposition sedangkan home merupakan noun.
I got it from my mom. Dalam contoh ini, from my mom adalah sebuah prepostion phrase. From merupakan preposisi
dan my mom merupakan noun.
Fungsi Prepostional Phrase
Sesuai yang sudah kita pahami, prepositional phase digunakan sebagai keterangan untuk melengkapi kalimat seutuhnya.
Selain itu, ada fungsi lainnya yang perlu kamu ketahui. Di antaranya adalah:
Sebagai adverb
Preposisi juga bisa berfungsi sebagai menerangkan verb atau kata kerja yang ada dalam kalimat.
Hal ini bisa dalam bentuk keterangan waktu maupun keterangan tempat. Contoh kalimat:
Lee raised his small mackerel with utmost pride.
Before the war, Chris played football for Barnstoneworth United.
Dawn is tired from the hike.
Lucia lives in that mansion.
Sebagai adjective
Dalam penggunaannya dalam kalimat, prepositional phrase juga bisa digunakan sebagai adjective atau kata sifat. Contohnya:
Please buy the scarf with dots. Jika kamu melihat kalimat ini, kamu akan menemukan kata benda yaitu scarf. Jika tidak
ada penggunaan prepositional phrase, kata benda bisa ditulis sebagai dotted scarf. Dalam hal ini preposisi berfungsi
sebagai adjective.
I just met a girl with blue eyes.
Give me one of the red ones.
Sebagai penunjuk subjek
Prepositional phrase juga bisa digunakan untuk menunjuk subjek dalam melakukan sebuah kegiatan. Contohnya:
The blood moon is observed by the astronomists.
The love letter for Alfio is made by Alana.
The rare flower is conserved by the local government.
That book is written by his mother.
Sebagai pelengkap dua objek di kalimat
Dalam sebuah kalimat pastinya kamu sering mendapatkan adanya dua objek atau objek ganda yang digunakan.
Nah, preposition phrase ini bisa digunakan untuk memisahkan dua objek ini agar tidak bingung. Contohnya:
Rachel gave her lunch to the kid on the corner.
They bought a Nintendo for me.
Nina gives some luxurious bags to her mother.
Bentuk Prepositional Phrase
Bentuk prepositional phrase ternyata dibagi menjadi dua, yaitu:
Preposition single
Since
After
To
Without
Between
With
In
Through
By
Unlike
For
Preposition Complex
Next to
In front of
As for
In case for
On behalf of
According to
Because of
Far from
Along with
As well as
Due to
Contoh-Contoh Kalimat dalam Penggunaan Prepositional Phrase
Ada beberapa contoh kalimat yang menggunakan prepositional phrase untuk memudahkan kamu dalam memahaminya. Antara
lain:
The best defense against the atomic bomb is not to be there when it goes off.
In 1938, Time Magazine chose Adolf Hitler for the man of the year.
Red sky at night, shepherds’ delight. Blue sky at night, day.
I used to work at a fire hydrant factory. You couldn’t park near the place.
Never ruin an apology with an excuse.
This is not a novel to be tossed aside lightly. It should be thrown with great force.
Tugas 3 Example:
I will be (on / under / in) Rome in two days. The students are studying (at / in front of / on) school now.
Choose the correct preposition to complete the sentences and scratch the wrong ones.
11. She has no control (with / over / on) that dog! 12. He was somewhere (along / between / among) Berlin and München. 13. Which way (up / about / over) does this box go? 14. They walked (up / beyond / aside) to the end of the street. 15. He failed (through / for / with) lack of work. 16. The car went (against / past / around) us at a very high speed! 17. They sang (throughout / along / over) the long walk home. 18. He managed to pass (from / with / by) studying hard. 19. Be careful! Don’t go (beyond / without / over) the trees. 20. Don’t feel guilty (with / about / from) being late.
Tugas 4
Choose the correct preposition to complete the sentences and scratch the wrong ones.
11. My brother is really (for / over / into) snowboarding – he goes every winter. 12. You should be pleased (over / for / with) the results. 13. It was sunny all (round / between / through) the summer months. 14. The bus stops just (to / down / before) the traffic lights. 15. The shares have risen (at / up / to) six euros each. 16. I have spent three years (to / at / for) that company. 17. The proposal is (with / for / under) consideration at the moment. 18. The shopkeeper chased (behind / after / along) the thieves. 19. We were delighted (of / for / by) her news. 20. From the house we could walk (below / beyond / down) to the sea.
PENDAHULUAN
Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Inggris
Kelas : XII / Bahasa
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Judul Modul : Teks interaksi transaksional; informasi terkait keterangan (circumstance)
10 Kompetensi Dasar 3.3 dan 4.3
11 TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui Model pembelajaran Problem Based Learning mengunakan metode penugasan melalui Whats App Group dan
Penyerahan materi secara langsung Peserta didik diharapkan mampu Menerapkan dan Menyusun fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
informasi terkait keterangan (circumstance), sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan
klausa finite atau klausa non-finite)
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan percakapan tersebut.
Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang digunakan dalam percakapan tersebut.
Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa percakapan tersebut.
Melakukan tindakan komunikatif yang telah dipelajari untuk tindakan memberi dan memnta informasi terkait keterangan
(circumstance) sesuai dengan konteks penggunaannya (klausa finite atau klausa non-finite) sesuai dengan konteks.
Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
keterangan (circumstance), dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks
12 Materi Pembelajaran
Pengertian
Verb (kata kerja) dapat digolongkan menjadi finite dan non-finite. Berikut ini merupakan pengertian dari finite dan non-finite
verbs.
Finite verbs
Finite verbs merupakan suatu bentuk kata kerja yang mengandung tenses: present atau past, dipengaruhi oleh agreement dengan
subjeknya, juga dipengaruhi oleh number atau jumlah (singular/plural).
contoh:
She goes to school.
→ kata goes merupakan finite verb karena digunakan dalam present tense dan terikat dengan subject she
Non-finite verbs
Non-finite verbs merupakan kebalikan dari Finite verbs, yaitu suatu bentuk kata kerja
yang tidak mengandung tenses: present atau past.
Non-finite verbs tidak dapat berdiri sendiri seperti finite verb, oleh karenanya non-finite verb bisa diubah menjadi kata kerja
yang berbentuk sebagai participle, gerund, infinitive (to dan bare).
contoh:
She asked me to send this letter.
→ kata to send merupakan non-finite verb karena tidak terikat tenses, juga memiliki tambahan particle to yang
merupakan bentuk to infinitive
Macam
Berikut ini merupakan macam/tipe dari finite dan non-finite verbs.
Finite verbs
Finite verbs terbagi menjadi beberapa tipe dan dapat digunakan pada main clause atau subordinate clause dalam sebuah kalimat.
Berikut tipe yang merupakan finite verbs.
transitive/intransitive verbs
Finite verbs dapat berupa transitive (butuh objek) atau intransitive verbs (tidak butuh objek)
transitive verb
I eat fried rice.
→ eat merupakan transitive verb dan merupakan finite verb
intransitive verb
She always comes on time.
→ comes merupakan intransitive verb dan merupakan finite verb
action & stative verbs
Finite verbs dapat berupa action (menyatakan aksi) atau stative verbs (menyatakan kondisi)
action verb
He jumps over the bridge.
→ jumps merupakan action verb dan merupakan finite verb
stative verb
I love sunday.
→ love merupakan stative verb dan merupakan finite verb
linking verbs
Finite verbs dapat berupa linking verb
contoh:
My bags weigh 45kg.
→ weigh merupakan linking verb dan merupakan finite verb
auxiliary verbs
Finite verbs dapat berupa auxiliary(is, are, do, does, did, may, might, etc).
contoh:
She was waiting in the room.
→ was merupakan finite verb, sedangkan waiting merupakan non-finite verb
Non-finite verbs
Non-Finite verbs terbagi menjadi beberapa tipe, yaitu
Infinitive
Non-finite verbs dapat berupa to infinitive atau bare infinitive
He wanted to find a solution.
→ to find merupakan non-finite verb
Gerund
Non-finite verbs dapat berupa gerund
Playing football is nice.
→ playing merupakan non-finite verb
Participle
Present Participle
Present participle dapat berfungsi sebagai verb (membentuk continuous tense) dan adjective.
sebagai verb
He is crying.
→ crying merupakan non-finite verb
sebagai adjective
This is interesting.
→ interesting merupakan non-finite verb
Past Participle
Past participle dapat berfungsi sebagai verb (membentuk perfect tense passive voice) dan adjective.
sebagai verb
He has visited Bali.
→ visited merupakan non-finite verb
sebagai adjective
I am bored.
→ bored merupakan non-finite verb
Tugas 5
Tentukan apakah kata yang digaris bawah termasuk finite atau non-finite verbs.
1. The students were asked to submit the task.
non-finite
finite
2. That cake smells good.
finite
non-finite
3. She studied hard to pass the test.
non-finite
finite
4. They always come late.
finite
non-finite
5. Emily always sits on the front row.
non-finite
finite
6. Cooking is difficult.
finite
non-finite
7. We went to the zoo yesterday.
non-finite
finite
8. The man runs to the store to get a gallon of milk.
finite
non-finite
9. He asked me to call you.
non-finite
finite
10. My little brother wants to be a doctor.
finite
non-finite
Tugas 6
Buatlah 5 kalimat finite verbs atau 5 kalimat non-finite verbs
PENDAHULUAN
Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Inggris
Kelas : XII / Bahasa
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Judul Modul : Teks interaksi transaksional; pengandaian terjadinya/dilakukannya sesuatu yang tidak nyata pada saat ini dan pada waktu lampau (conditional sentences)
Kompetensi Dasar
3.4 dan 4.4
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui Model pembelajaran Problem Based Learning mengunakan metode penugasan melalui Whats App
Group dan Penyerahan materi secara langsung Peserta didik diharapkan mampu Menerapkan dan
Menyusun fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait pengandaian terjadinya/dilakukannya sesuatu
yang tidak nyata pada saat ini dan pada waktu lampau, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan conditional: past dan past perfect)
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan percakapan tersebut.
Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang digunakan dalam percakapan tersebut.
Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa percakapantersebut.
Melakukan tindakan komunikatif yang telah dipelajari untuk tindakan memberi dan memnta informasiterkait pengandaian terjadinya/dilakukannya sesuatu yang tidak nyata pada saat ini dan pada waktu lampau sesuai dengan konteks.
Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait pengandaian terjadinya/dilakukannya sesuatu yang tidak nyata pada saat ini dan pada waktu lampau, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
E. Materi Pembelajaran
Apa itu conditional sentences? conditional sentences adalah ungkapan dalam bahasa Inggris yang menjelaskan
bahwa suatu situasi bergantung pada situasi yang lain. Situasi yang dimaksudkan bisa berupa situasi nyata maupun
imajiner, di waktu lampau, sekarang, maupun masa depan. Kalimat ini juga biasa disebut sebagai pengandaian. Jadi,
seseorang bisa menyebutkan situasi yang akan terjadi bila ada suatu hal yang menyebabkannya. If sentences terdiri
dari dua klausa, yaitu:
- If clause atau conditional clause (klausa if atau klausa bersyarat) yang diawali dengan kata if.
- Main clause (klausa utama) yang berbicara tentang hasil atau situasi yang akan terjadi.
Pola dan contoh conditional sentence
ada empat struktur berbeda conditional sentences atau if sentences, yaitu
1. Conditional sentence type 0
Tipe ini berbicara mengenai kebenaran umum, fakta, maupun kejadian sehari-hari. Klausa if dan klausa utama
sama-sama memakai present tense atau kata kerja bentuk pertama. Pada klausa if, kata if bisa diganti dengan
when karena mempunyai arti yang sama.
Pola: If + present tense, present tense
Contoh conditional sentence type 0:
If it rains, the roads get wet. (Jika hujan, jalanan menjadi basah.)
The roads get wet when it rains. (Jalanan menjadi basah ketika hujan.)
Pada tipe ini, imperative juga bisa diterapkan pada klausa utama untuk memberikan instruksi, perintah,
maupun sugesti.
Contoh:
If you want to be safe, don’t insert your fingers inside the fan. (Jika kamu ingin selamat, jangan
masukkan jarimu ke kipas angin.)
If you like dessert, try Thai Tea. (Jika kamu suka pencuci mulut, cobalah Thai Tea.)
2. Conditional sentence type 1
Berbeda dengan tipe zero, tipe ini dimaksudkan untuk berbicara tentang hal yang terjadi di masa depan. Situasi
tersebut bisa saja terjadi namun bisa juga tidak. Penggunaan if dan when juga berbeda. Ketika menggunakan if,
maka yang dimaksud adalah kemungkinan. Sedangkan when berarti membicarakan rencana yang mungkin
terjadi. Maka dari itu, tipe ini menggunakan simple future tense pada klausa utama.
Pola: If + present tense, future tense
Contoh conditional sentence type 1:
If Jane wins, she will treat us. (Jika Jane menang, dia akan mentraktir kita.)
I will buy an ice cream if Grandma gives me money. (Aku akan membeli es krim jika Nenek
memberiku uang.)
3. Conditional sentence type 2
Tipe second conditional untuk mengungkapkan sesuatu yang tidak akan terjadi atau kemungkinan kecil
terjadi saat ini mau pun di masa depan. Tipe ini juga bisa digunakan untuk berandai-andai. Tenses yang
digunakan pada klausa if adalah simple past tense. Kecuali untuk penggunaan subjek orang pertama atau
kedua tunggal (I, he, she, it) tidak menggunakan kata kerja was namun were.
Pola 1: If + simple past, would + kata kerja bentuk pertama
Pola 2: wish + kata kerja bentuk kedua
Contoh conditional sentence type 2:
If I were him, I would buy an expensive car. (Kalau aku jadi dia, aku akan membeli mobil yang
mahal.)
I would go to the concert if I had more money. (Aku akan pergi ke konser kalau aku punya uang
lebih.)
I wish I had a big house. (Aku harap aku punya rumah yang besar.)
I wish I could go to New York. (Aku harap aku bisa pergi ke New York.)
4. Conditional sentence type 3
Tipe terakhir dari if sentence ini digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang tidak pernah terjadi atau
khayalan di masa lampau. Tenses yang digunakan pada klausa if adalah past perfect tense.
Pola: If + past perfect, would have + past participle
Contoh conditional sentence type 3:
If I had known the schedule, I would have come on time. (Jika dulu aku tahu jadwalnya, aku akan
datang tepat waktu.)
If he had studied in university, he would have become a great teacher. (Jika dulu ia belajar di
universitas, ia akan menjadi guru yang hebat.)
I wouldn’t have been here if he had not saved me. (Aku tidak akan berada di sini jika dia tidak
menyelamatkanku.)
Yang perlu diperhatikan adalah: Ketika klausa if berada di depan, tanda koma harus dibubuhkan di tengah
kalimat. Ketika klausa if berada di belakang, tanda koma tidak diperlukan.
Tugas 7
1. Buatlah 3 Kalimat menggunakan Conditional sentence type 0 dengan menggunakan Pola yang ada
2. Buatlah 3 Kalimat menggunakan Conditional sentence type 1 dengan menggunakan Pola yang ada
Tugas 8
1. Buatlah 3 Kalimat menggunakan Conditional sentence type 2 dengan menggunakan Pola yang ada
2. Buatlah 3 Kalimat menggunakan Conditional sentence type 3 dengan menggunakan Pola yang ada
PENDAHULUAN
Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Inggris
Kelas : XII / Bahasa
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Judul Modul : Teks interaksi transaksional; hubungan pertentangan dan kebalikan
A. Kompetensi Dasar 3.5 dan 4.5
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui Model pembelajaran Problem Based Learning mengunakan metode penugasan melalui Whats
App Group dan Penyerahan materi secara langsung Peserta didik diharapkan mampu Menerapkan dan
Menyusun fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis
yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait hubungan pertentangan dan
kebalikan, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan even if ..., unless ...,
however, on the other hand, in conbtrast, nevertheless)
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat: A. Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan percakapan tersebut. B. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang digunakan dalam percakapan
tersebut. C. Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa percakapantersebut. D. Melakukan tindakan komunikatif yang telah dipelajari untuk tindakan memberi dan memnta
informasiterkait pengandaian terjadinya/dilakukannya sesuatu yang tidak nyata pada saat ini dan pada waktu lampau sesuai dengan konteks.
E. Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait hubungan pertentangan dan kebalikan, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
C. Materi Pembelajaran
CONJUNCTIONS (KATA SAMBUNG)
Conjunction ialah kata sambung yang dipakai untuk menghubungkan/menggabungkan kata-kata,frase atau klausa dalam sebuah kalimat. Dan kebanyakan dari conjunction ini berasal dari parts of speech yang lain,khususnya dari preposition. kata sambung mempunyai arti yang mirip dengan SEBALIKNYA. Contohnya :
1. Contoh Kalimat Showing Contrast dengan EVEN IF Maka berlawanan dalam kalimat bahasa Inggris cukup sering memakai connector Even If.
Even if he failed to win the badminton competition, he would still feel happy (meskipun ia gagal memenangkan pertandingan bulu tangkis, dia tetap merasa bahagia)
She keep her dog even if it is sick (dia tetap menjaga anjingnya walaupun anjing itu sakit)
2. Contoh Kalimat Showing Contrast dengan UNLESS
Disamping Even If untuk menunjukkan arti pertentangan, kata sambung Unless juga sangat sering digunakan dalam kalimat majemuk bahasa nggris. Berikut contohnya! -I can’t buy a new phone unless I get a job. (Saya tidak dapat membeli ponsel baru kecuali jika saya mendapatkan pekerjaan.)
Doctors cannot understand disease unless they understand the person who has the disease. (Dokter tidak bisa mengerti suatu penyakit kecuali jika mereka memahami orang yang sakit.)
3. Contoh Kalimat Showing Contrast dengan HOWEVER However ini juga sering digunakan dalam kalimat yang menunjukkan arti pertentangan atau kebalikan. Berikut contoh-contoh kalimat beserta artinya!
I get up early this morning. However, I am still late. (Saya bangun pagi-pagi sekali pagi ini. Namun, saya masih terlambat.)
Marion is sick. However, she could sing perfectly. (Marion sedang sakit. Namun, dia bisa bernyanyi dengan sempurna.)
4. Contoh Kalimat Showing Contrast dengan ON THE OTHER HAND Kata On The Other Hand ini adalah favorit saya ketika merangkai kalimat bahasa Inggris yang menunjukkan makna pertentangan. Pelajari bebagai macam contoh berikut! - I like playing football. On the other hand, my brother likes playing basketball. (Saya suka bermain sepakbola. Di sisi lain, kakak saya suka bermain basket.)
- This private school is very expensive. On the other hand, education of the school is very well. (Sekolah swasta ini sangat mahal. Di sisi lain, pendidikan sekolah sangat baik.)
5. Contoh Kalimat Showing Contrast dengan IN CONTRAST Selain menggunakan On The Other Hand, kata sambung yang sering digunakan dalam kalimat bahasa
Inggris menunjukkan arti kebalikan adalah In Contrast - This child is short and fat. In contrast, her sister is tall and thin. (Anak ini pendek dan gemuk. Sebaliknya, saudara perempuannya tinggi dan kurus.)
- Some people are extroverts. In contrast, some people are introverts. (Sebagian orang ekstrovert. Sebaliknya, beberapa orang introvert.)
6. Contoh Kalimat Showing Contrast dengan NEVERTHELESS Yang terkahir kata sambung digunakan menunjukkan arti berlawanana adalah Nevertheless. Kata ini cukup sering kita umpai dalam tulisan bahasa Inggris baik dalam bentuk - Rufus had been living in the village of Edmonton for over a decade. Nevertheless, the villagers still considered him to be an outsider. (Rufus telah tinggal di desa Edmonton lebih dari satu decade. Namun, penduduk desa masih menganggapnya orang luar)
- I have done for TOEFL Test repeatedly. Nevertheless, I get the result are still less than the target of graduation (Saya telah melakukan tes teofl berulang kali. Namun, hasil yang saya peroleh masih kurang dari standar kelulusan)
Tugas 9
1. Buatlah 3 Kalimat tentang Showing Contrast dengan EVEN IF
2. Buatlah 3 Kalimat tentang Showing Contrast dengan UNLESS
3. Buatlah 3 Kalimat tentang Showing Contrast dengan HOWEVER
Tugas 10
1. Buatlah 3 Kalimat tentang Showing Contrast dengan ON THE OTHER HAND
2. Buatlah 3 Kalimat tentang Showing Contrast dengan IN CONTRAST
3. Buatlah 3 Kalimat tentang Showing Contrast dengan NEVERTHELESS
MATERI
Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Inggris
Kelas : XII / Bahasa
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Judul Modul : CAUSE AND EFFECT RELATIONSHIP (HUBUNGAN SEBAB AKIBAT)
F. Kompetensi Dasar
12.1 dan 4.1
G. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui Model pembelajaran Problem Based Learning mengunakan metode penugasan melalui Whats App Group dan
Penyerahan materi secara langsung Peserta didik diharapkan mampu Menerapkan dan Menyusun fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
meminta informasi terkait hubungan sebab akibat, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur
kebahasaan such ... that; so ... that)
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan percakapan tersebut.
Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang digunakan dalam percakapan tersebut.
Membuat Ungkapan Sebab Akibat secara tertulis dalam bentuk percakapan Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa percakapantersebut.
Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
hubungan sebab akibat, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
H. Materi Pembelajaran
Kalimat sebab akibat adalah kalimat yang digunakan untuk menunjukkan suatu situasi yang menyebabkan terjadinya situasi lainnya. Situasi yang menjadi penyebab dinamakan cause (sebab) dan situasi yang menjadi akibat dinamakan effect (akibat).
Contoh Kalimat Bahasa Inggris Sebab Akibat:
1. I got flat tire, so I can’t come on time at school.
Cause: I got flat tire
Effect: I can’t come on time at school.
2. She came late to her school this morning because she got a little accident.
Effect: She came late to her school this morning.
Cause: She got a little accident.
Secara umum cause ditulis lebih dahulu baru kemudian diikuti effect. Namun tidak jarang juga effect ditulis lebih dahulu dan diikuti oleh cause seperti dalam contoh kalimat sebab akibat di atas.
Aturan menyusun kalimat sebab akibat Dalam Bahasa Inggris, untuk menghubungkan situasi yang memiliki hubungan sebab akibat, diperlukan connectors (penghubung) tertentu, yaitu:
conjunctions: because, as, so, for, since, as a result, because of, due to, owing to, as a result of, as a
consequence of
adverbial conjunctions: thus, therefore (for that reason), thereby (by that means, as a result of that), hence,
consequently Penggunaan connectors tersebut mengikuti beberapa aturan sebagai berikut (perhatikan secara seksama peletakan
connectors dan tanda baca yang digunakan pada masing-masing contoh kalimat:
Aturan 1 : Connectors Diikuti noun (kata benda) Connectors tersebut adalah : due to/owing to /as a result of/as a consequence of/ because of + noun (kata benda) Connectors + Cause, + Effect Effect + Connectors + Cause
Contoh:
1. Carol is very proud because of her beauty
2. Due to rainy weather, Nina brings an umbrella.
3. Owing to Nany’s sincerity, everyone loves her.
4. Many buildings were broken as a result of the earthquake.
5. John is fired as a consequence of his fatal mistakes.
Aturan 2 : Connectors Diikuti clause (klausa) Connectors tersebut adalah : because, as, so, for, since, as a result + clause (klausa) Connectors + Cause, + Effect Effect, + Connectors + Cause
Contoh:
1. Because I will take her postgraduate study in Australia, I decided to move there next year.
2. As the government has announced the new petrol price, some gas stations follow this regulation.
3. For I cannot do all the test items on time, I fail to get a perfect score.
4. My friend is invited to follow English Camp in Singapore since he is one of the experts.
5. May father has got a flat tire, so he cannot reach the office on time.
Tugas 1