Upload
mega-putri
View
53
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
materiuas
Citation preview
universitas gadjah mada
modul praktikum studi kelayakan bisnis
60
MODUL 5
ASPEK EKSTERNAL
Pendahuluan
Setiap usaha yang dijalankan, tentunya akan memberikan dampak positif dan negatif.
Dampak positif dan negatif ini akan dapat dirasakan oleh berbagai pihak, baik bagi
pengusaha itu sendiri, pemerintah ataupun masyarakat luas. Bagi masyarakat adanya
investasi ditinjau dari aspek ekonomi adalah akan memberikan peluang untuk meningkatkan
pendapatannya.
Sedangkan bagi pemerintah dampak positif yang diperoleh adalah dari aspek ekonomi
memberikan pemasukan berupa pendapatan baik bagi pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah. Lebih dari itu yang terpenting adalah ada yang mengelola dan mengatur sumber
daya alam yang belum terjamah. Sebaliknya dampak negatifpun tidak akan terlepas dari
aspek ekonomi, misalnya eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan, masuknya
pekerja dari luar daerah sehingga mengurangi peluang bagi masyarakat sekitarnya.
Aspek eksternal merupakan aspek diluar perusahaan yang mempengaruhi operasional
perusahaan. Aspek eksternal meliputi berbagai hal antara lain perekonomian, hukum/legal,
politik, sosial, kemasyarakatan, dan lingkungan alam. Meskipun berada diluar perusahaan,
nernagai aspek tersebut harus ikut dipertimbangkan mengingat operasional perusahaan
tidak dapat berjalan tanpa dukungan aspek eksternal.
Dalam menyusun suatu studi kelayakan bisnis, perlu pula mengadakan analisis kemanfaatan
dan biaya terhadap perekonomian secara nasional dan sosial yang kedalaman dan keluasan
analisisnya tergantung dari kriteria-kriteria yang telah ditentukan untuk menilai suatu proyek.
Jadi harus dilihat seberapa jauh proyek dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian
dan juga masyarakat secara umum.
Aspek berikut yang harus dianalisis dalam rangka studi kelayakan bisnis adalah peninjauan dari
sisi yuridis. Peninjauan dari sisi ini penting dilakukan sebelum proyek terlanjur diberhentikan
oleh pihak yang berwajib karena dianggap beroperasi secara ilegal atau menghadapi protes
masyarakat yang menganggap bahwa proyek yang dibangun dianggap melanggar norma
kemasyarakatan. Pemenuhan aspek yuridis bukan sekedar pada aspek administrative (de jure),
tapi sekaligus juga kenyataan di lapangan (de facto).
Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) sudah dikembangkan oleh beberapa negara maju
sejak tahun 1970 dengan nama Environmental Impact Analysis atau Environmental
universitas gadjah mada
modul praktikum studi kelayakan bisnis
61
Impact Assessment yang keduanya disingkat EIA. Analisis dampak lingkungan (Amdal)
adalah kajian secara cermat dan mendalam tentang dampak penting suatu kegiatan yang
direncanakan, sedangkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan adalah basil studi
mengenai dampak suatu kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup, yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan.
Aspek Ekonomi dan Sosial
Dampak positif dari aspek sosial bagi masyarakat secara umum adalah tersedianya
sarana dan prasarana yang dibutuhkan, seperti pembangunan jalan, jembatan, listrik,
dan sarana lainnya. Kemudian bagi pemerintah dampak negatif dari aspek sosial adalah
adanya perubahan demografi di suatu wilayah, perubahan budaya, dan kesehatan
masyarakat. Dampak negatif dalam aspek sosial termasuk terjadinya perubahan gaya
hidup, budaya, adat istiadat, dan struktur sosial lainnya.
Jadi dalam aspek ekonomi dan sosial yang perlu ditelaah, apakah jika usaha atau proyek
dijalankan akan memberikan manfaat secara ekonomi dan sosial kepada berbagai pihak
atau sebaliknya. Diharapkan dari aspek ekonomi dan sosial, yang akan dijalankan akan
memberikan dampak yang positif lebih banyak. Artinya dengan berdirinya usaha atau
proyek secara ekonomi dan sosial lebih banyak memberikan manfaat dibandingkan
kerugiannya. Secara garis besar dampak dari aspek ekonomi dengan adanya suatu proyek
atau investasi antara lain :
1. Dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga melalui :
Meningkatnya pendapatan keluarga dan perubahan pola nafkah, misalnya dengan
munculnya pola nafkah ganda.
Tersedianya jumlah dan ragam produk barang dan jasa di masyarakat, sehingga
masyarakat punya banyak pilihan untuk produk yang diinginkan.
Banyaknya ragam produk dan jasa pada akhirnya juga akan meningkatkan
persaingan, sehingga para produsen berusaha untuk meningkatkan kemasan, harga,
mutu produk dan jasa, sehingga akan berpengaruh terhadap harga jual di pasaran.
Membuka kesempatan kerja bagi masyarakat sekaligus mengurangi pengangguran.
Tersedianya sarana dan prasarana dengan dibukanya suatu proyek atau usaha dapat
pula memberikan fasilitas bagi masyarakat luas.
2. Menggali, mengatur, dan menggunakan ekonomi sumber daya alam melalui :
Pemilikan dan penguasaan sumber daya alam yang teratur.
Penggunaan lahan yang efisien dan efektif.
universitas gadjah mada
modul praktikum studi kelayakan bisnis
62
Peningkatan nilai tambah sumber daya alam.
Peningkatan sumber daya alam lainnya yang belum terjamah.
3. Meningkatkan perekonomian pemerintah:
Menambah peluang dan kesempatan kerja dan berusaha bagi masyarakat.
Memberikan nilai tambah proses manufaktur.
Menambah jenis dan jumlah aktifitas ekonomi non formal di masyarakat
Pemerataan pendistribusian pendapatan dan menimbulkan efek ganda ekonomi.
Peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan Peningkatan
Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menambah pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di daerah tertentu
Menghemat devisa apabila produk dan jasa yang dihasilkan dapat mengurangi
pemakaian impor barang dan jasa dari luar negeri.
Memperoleh pendapatan berupa pajak dari sumber-sumber yang dikelola oleh
perusahaan.
Meningkatkan devisa negara, jika produk atau jasa yang diproduksi dibuat untuk
diekspor, baik untuk bahan baku maupun bahan jadi.
4. Pengembangan wilayah
Meningkatkan pemerataan pembangunan (dengan prioritas pembangunan di
daerah tertentu).
Membuka isolasi wilayah dan cakrawala bagi penduduk dengan membuka daerah
yang tadinya terpencil menjadi terbuka.
Sedangkan dampak sosial dengan adanya suatu proyek atau investasi, antara lain
meliputi :
I. Adanya perubahan demografi melalui terjadinya:
Perubahan struktur penduduk menurut kelompok umur, jenis. kelamin, mata
pencaharian, pendidikan, dan agama.
Perubahan tingkat kepadatan penduduk, pertumbuhan penduduk, tingkat
kelahiran, tingkat kematian bayi, dan pola migrasi.
Perubahan komposisi tenaga kerja baik tingkat partisipasi angkatan kerja maupun
tingkat pengangguran.
II. Perubahan budaya yang meliputi terjadinya:
Kemungkinan perubahan kebudayaan melalui perubahan adat istiadat, nilai dan
norma budaya setempat.
Terjadi proses sosial baik proses asosiatif/kerjasama, proses disosiatif konflik
universitas gadjah mada
modul praktikum studi kelayakan bisnis
63
sosial, akulturasi, asimilasi dan integrasi maupun sosial lainnya.
Perubahan pelapisan sosial berdasarkan pendidikan, ekonomi, pekerjaan dan
kekuasaan.
Perubahan kekuasaan dan kewenangan melalui ke pimpinan formal dan informal,
mekanisme pengambilan keputusan di kalangan individu yang dominan,
pergeseran nilai kepemimpinan.
Perubahan sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha dan atau
kegiatan.
Kemungkinan terjadinya tingkat kriminalitas dan konflik antar warga asli dengan
pendatang sebagai akibat perubahan adaptasi ekologis.
III. Perubahan kesehatan masyarakat meliputi terjadinya:
Perubahan parameter lingkungan yang diperkirakan terkena dampak rencana
pembangunan dan berpengaruh terhadap kesehatan.
Perubahan proses dan potensi terjadinya pencemaran.
Perubahan karakteristik spesifik penduduk yang berisiko terjadi penyakit.
Perubahan dan sumber daya kesehatan masyarakat perubahan kondisi sanitasi
lingkungan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam aspek ekonomi, komponen yang
penting untuk ditelaah di antaranya:
Ekonomi rumah tangga.
Ekonomi sumber daya alam.
Perekonomian lokal dan regional.
Pengembangan wilayah.
Sedangkan perubahan komponen sosial yang penting untuk ditelaah berkaitan dengan
proyek yang dilakukan di antaranya meliputi:
1. Komponen Demografi
Struktur penduduk dan tingkat kepadatan penduduk.
Pertumbuhan penduduk dan tenaga kerja.
2. Komponen Budaya
Kebudayaan dan proses sosial.
Sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha dan atau kegiatan.
3. Kesehatan Masyarakat
Parameter lingkungan yang diperkirakan terkena dampak rencana pembangunan
universitas gadjah mada
modul praktikum studi kelayakan bisnis
64
dan berpengaruh terhadap kesehatan.
Proses dan potensi terjadinya pencemaran serta potensi besarnya dampak timbulnya
penyakit (Kondisi lingkungan yang dapat memperburuk proses penyebaran
penyakit).
Peningkatan Pendapatan Nasional
Ditinjau dari aspek ekonomi, salah satu kelayakan usaha atau dapat dilihat dari
kemampuan investasi tersebut dalam meningkatkan pendapatan nasional atau daerah
melalui peningkatan PDRB dan PAD. Kemudian kelayakan lain adalah naiknya Income
Per Kapita masyarakat melalui peningkatan pendapatan seiring dengan tumbuhnya sektor
ekonomi demikian pula sebaliknya. Untuk menghitung Pendapatan Nasional dapat
dilakukan melalui 3 pendekatan yaitu :
1. Pendekatan produksi ( Production Approach )
2. Pendekatan pengeluaran ( Expenditure Approach )
3. Pendekatan pendapatan ( Income Approach )
Yang dimaksud dengan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi adalah nilai
seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tuhun tertentu.
Cara menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan produksi adalah dengan
menjumlahkan nilai tambah yang diwujudkan oleh berbagai lapangan usaha (sektor
ekonomi) dalam perekonomian. Pada umumnya lapangan usaha (sektor ekonomi) untuk
menghitung pendapatan nasional ada 11 sektor yaitu :
1. Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan.
2. Pertambangan dan penggalian.
3. Industri pengolahan.
4. Listrik, jasa dan air minum.
5. Bangunan.
6. Perdagangan, hotel dan restoran.
7. Pengangkutan dan komunikasi.
8. Bank dan lembaga keuangan lainnya.
9. Sewa rumah.
10. Pemerintah dan pertahanan.
11. Jasa-jasa lainnya.
Kemudian yang dimaksud dengan pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran
universitas gadjah mada
modul praktikum studi kelayakan bisnis
65
adalah pendapatan nasional yang dihitung dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran yang
dilakukan oleh berbagai golongan masyarakat dalmn perekonomian. Pengeluaran yang
dimaksud adalah :
1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga.
2. Pengeluaran konsumsi dan investasi pemerintah.
3. Pengeluaran pengusaha untuk investasi.
4. Ekspor impor.
Selanjutnya yang dimaksud dengan pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan
adalah pendapatan nasional yang dihitung dengan menjumlahkan balasan jasa yang diterima
oleh faktor produksi. Jenis-jenis pendapatan yang diterima yaitu:
1. Gaji dan upah.
2. Sewa, bunga dan pendapatan lainnya.
3. Pajak tidak ]angsung.
4. Penyusutan.
5. Laba (keuntungan).
Dalam prakteknya pendapatan nasional di negara maju biasanya menggunakan
pendekatan pengeluaran dan pendapatan. Sedangkan di negara yang sedang berkembang
menggunakan pendekatan produksi dan pengeluaran. Dengan metode perhitungan seperti
yang telah dikemukakan, maka kegiatan proyek atau investasi yang dilaksanakan dapat
diketahui sumbangan atau perannya dalam pendapatan nasional, seperti meningkatnya
produksi/output di berbagai sektor, dimana investasi tersebut ditanam pada khususnya
dan sektor lain pada umumnya.
Dari segi pendapatan, dengan adanya investasi tersebut dapat dihitung seberapa besar
peningkatan pendapatan yang diterima oleh berbagai golongan masyarakat, sehingga
dapat meningkatkan tingkat kesejahteraannya. Begitu juga disisi pengeluaran yang
dilakukan oleh berbagai golongan masyarakat, sehingga dapat mendongkrak multiplier
effect kegiatan perekonomian lainnya.
Untuk memudahkan pemahaman perhitungan pendapatan nasional akan diberikan kasus
berikut ini. Sebagai contoh:
PT. Flora Jaya ingin rnelaksanakan investasi di bidang hutan tanaman industri di Kabupaten
Bantul, DIY dengan areal seluas 76.000 ha. Dari investasi tersebut diperkirakan dapat
meningkatkan pendapatan atau penghasilan masyarakat sebagai berikut:
universitas gadjah mada
modul praktikum studi kelayakan bisnis
66
Komponen Pendapatan
Nasional
Tahap Pembangunan
000 Rupiah/th
Tahap Produksi
000 Rupiah/th
1. Gaji 2.351,30 3.476,70
2. Upah 940,50 12.420,50
3. Pajak 0 13.200,00
4. Penyusutan 1.145,20 2.440,30
5. Laba usaha setelah pajak 0 30.116,00
T o t a l P e n d a p a t a n N a s i o n a l 4 . 4 3 7 , 0 0 61.653,50
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa sumbangan proyek atau investasi hutan tanaman
industri ya ng dilaksanakan oleh PT. Flora Jaya sebesar Rp 4.437.000,00/ tahun pada tahap
pembangunan tanaman dan meningkat lagi menjadi Rp 61.653.500,00/ tahun pada tahap
mantap atau produksi, sehingga dapat disimpulkan bahwa dari segi peningkatan pendapatan
daerah proyek atau usaha tcrsebut layak untuk dilaksanakan.
Berikutnya diberikan ilustrasi cara perhitungan pendapatan nasional bagi dunia usaha untuk
pertanian beras dan jagung. Perhitungan rugi laba usaha pertanian:
Output Penghasilan
Hasil Penjualan Biaya produksi
(beras dan jagung) Rp 1.000 Upah Rp 800;
Sewa Rp 100;
Bunga Rp 25;
Keuntungan Rp 75;
Total Rp 1.000 Total pendapatan nasional Rp 1000;
Tabel di atas menggambarkan output yang dihasilkan oleh suatu usaha pertanian beras dan
jagung dan biaya produksi yang harus dikeluarkannya. Neraca pendapatan modal:
Arus Perputaran Modal Arus Perputaran Penghasilan
Output Akhir Biaya produksi
(beras dan jagung) Rp 1.000 Upah Rp 800;
Sewa Rp 100;
Bunga Rp 25;
Keuntungan Rp 75;
Total Rp 1.000 Total Pendapatan Nasional Rp 1000;
299
universitas gadjah mada
modul praktikum studi kelayakan bisnis
67
Tabel di atas menggambarkan 10 petani yang serupa. Jadi semakin banyak petani maka
semangkin meningkat pendapatan nasional.
Hambatan Pembangunan Ekonomi
Pelaksanaan pembangunan ekonomi terus-menerus dilaksanakan dalam rangka menaikkan
atau paling tidak mempertahankan pendapatan yang telah dicapai, balk oleh negara-negara
berkembang maupun negara maju. Negara-negara berkembang banyak menghadapi
rantangan dan hambatan, sehingga tidaklah mudah bagi mereka untuk melaksanakan
pembangunan ekonomi. Beberapa penghambat pembangunan itu secara singkat dijelaskan di
bawah
1. Iklim tropis
Iklim tropis menyebabkan panas dan lembab sehingga mengendorkan usaha manusia.
2. Produktivitas rendah
Hal ini disebabkan oleh kualitas manusia dan sumber alam yang relatif kurang
menguntungkan.
3. Kapital Sedikit
Hal ini disebabkan oleh rendahnya produktivitas tenaga kerja yang berakibat kepada
rendahnya pendapatan negara, sehingga tabungan sebagai sumber kapital juga rendah.
4. Nilai Perdagangan Luar Negeri yang Rendah
Hal ini karena negara miskin mengandalkan ekspor bahan mentah yang mempunyai
elastisitas penawaran-permintaan atas perubahan harga yang inelastis, yang dalam jangka
panjang dapat mengakibatkan kerugian.
5. Besarnya Pengangguran
Hal ini disebabkan karena banyaknya tenaga kerja yang pindah dari desa ke kota. Dilain
pihak, kota tak mampu menampung tenaga mereka, karena kekurangan faktor produksi lain
untuk mengimbanginya sehingga terjadilah pengangguran itu.
6. Besarnya Ketimpangan Distribusi Pendapatan
Misalnya, keuntungan lebih banyak dimiliki oleh sebagian kecil golongan tertentu saja.
7. Tekanan Penduduk yang Berat
Disebabkan antara lain oleh naiknya rata-rata umur manusia dibarengi besarnya persentase
kenaikan jumlah penduduk yang membebani sumber daya lain dalam pemenuhan kebutuhan.
8. Penggunaan Tanah yang Produktivitasnya Rendah
Disebabkan sektor pertanian menjadi mata pencaharian utama, di samping itu kualitas alat-alat
produksi, pupuk, teknik pengolahan juga masih relatif rendah.
universitas gadjah mada
modul praktikum studi kelayakan bisnis
68
9. Lain-lain
Masih ada kendala-kendala lain yang dapat menghambat pembangunan ekonomi, seperti
kelemahan dalam faktor budaya dari masyarakat, ketidaksempurnaan pasar, mekanisme dalam
rangka meningkatkan jumlah tabungan dalam negeri, kewirausahaan, dan prioritas dalam
pelaksanaan pembangunan ekonomi.
Analisis Aspek Lingkungan
Seperti telah disinggung di depan yaitu mengenai keterkaitan antara studi kelayakan bisnis
khususnya untuk proyek-proyek fisik dengan pemanfaatan sumber daya alam. Karena itu,
untuk menilai layak atau tidaknya suatu usulan proyek salah satunya ditinjau dari aspek ini.
Disesuaikan dengan maksud tujuan penulisan buku ini, pada bab ini akan dijelaskan
mengenai analisis aspek lingkungan berdasarkan analisis Amdal (Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan). Amdal diperlukan dalam melakukan suatu studi kelayakan dengan dua alasan
pokok, yaitu:
1. Karena undang-undang dan peraruran pemerintah menghendaki demikian.
2. Amdal harus dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak akibat proyek-proyek
manusia dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan
telah melakukan aktivitas yang makin lama akan mengubah lingkungannya.
Pengertian Amdal
Lingkungan hidup merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk ditelaah sebelum
suatu investasi atau usaha dijalankan. Sudah barang tentu telaah yang dilakukan untuk
mengetahui dampak yang ditimbulkan jika suatu investasi jadi dilakukan, baik dampak
negatif maupun yang berdampak positif. Dampak yang timbul ada yang langsung
mempengaruhi pada saat kegiatan usaha/proyek dilakukan sekarang atau baru terlihat
beberapa waktu kemudian di masa yang akan datang.
Dampak lingkungan hidup yang terjadi adalah berubahnya suatu lingkungan dari bentuk
aslinya seperti perubahan fisik kimia, biologi atau sosial. Perubahan lingkungan ini jika
tidak diantisipasi dari awal akan merusak tatanan yang sudah ada, baik terhadap fauna,
flora maupun manusia itu sendiri.
Studi ini di samping untuk mengetahui dampak yang bakal timbul, juga mencarikan jalan
keluar untuk mengatasi dampak tersebut. Pengutamaan telaah AMDAL secara khusus
adalah meliputi dampak lingkungan di sekitarnya, balk di datam maupun di luar suatu
usaha atau proyek, yang akan dijalankan. Arti keberadaan suatu usaha atau proyek akan
universitas gadjah mada
modul praktikum studi kelayakan bisnis
69
mempengaruhi kegiatan-kegiatan yang berada di sekitar rencana lokasi, baik dampak
rencana usaha dan atau kegiatan terhadap kegiatan-kegiatan yang sudah ada.
Dampak Yang Ditimbulkan
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa AMDAL merupakan salah satu bagian dari aspek
studi kelayakan bisnis. Perlunya dilakukan studi AMDAL sebelum usaha dilakukan
mengingat kegiatan-kegiatan investasi pada umumnya akan mengubah lingkungan hidup.
Oleh karena itu menjadi penting untuk memperhatikan komponen-komponen lingkungan
hidup sebelum investasi dilakukan.
Adapun komponen lingkungan hidup yang harus dipertahankan dan dijaga serta
dilestarikan fungsinya, antara lain:
1. Hutan lindung, Hutan Konservasi, dan cagar biosfer.
2. Sumber daya manusia.
3. Keanekaragaman hayati.
4. Kualitas udara.
5. Warisan alam dan warisan budaya.
6. Kenyamanan lingkungan hidup.
7. Nilai-nilai budaya yang berorientasi selaras dengan lingkungan hidup.
Kemudian komponen lingkungan hidup yang akan berubah secara mendasar dan penting
bagi masyarakat di sekitar suatu rencana usaha dan atau kegiatan, seperti antara lain:
1. Kepemilikan dan penguasaan lahan.
2. Kesempatan kerja dan usaha.
3. Taraf hidup masyarakat.
4. Kesehatan masyarakat.
Manfaat Amdal
Amdal suatu proyek bukanlah suatu proses yang berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian
proses Amdal yang lebih besar dan lebih penting, menyeluruh dan utuh dari perusahaan dan
lingkungannya, sehingga Amdal dapat dipakai dalam rangka pengelolaan dan pemantauan
proyek dan lingkungannya dengan menggunakan dokumen yang benar. Selanjutnya beberapa
peran Amdal dijelaskan sebagai berikut:
1. Peran Amdal dalam Pengelolaan Lingkungan
Aktivitas pengelolaan lingkungan baru dapat dilakukan apabila telah disusun rencana
pengelolaan lingkungan, yang sebelumnya telah diketahui dulu dampak lingkungan yang
universitas gadjah mada
modul praktikum studi kelayakan bisnis
70
timbul akibat dari proyek yang akan dibangun. Agar dapat dihindari kegagalan pengelolaan
lingkungan, pemantauan harus dilakukan sedini mungkin secara terus menerus dan teratur.
2. Peran Amdal dalam Pengelolaan Proyek
Amdal merupakan salah satu studi kelayakan lingkungan yang disyaratkan untuk mendapatkan
perizinan. Seharusnya Amdal dilakukan bersama di mana tiap aspek dapat memberikan
masukan untuk aspek lainnya, sehingga akan dihasilkan suatu penilaian yang optimal terhadap
proyek. Bagian dari Amdal yang diharapkan oleh aspek operasional/produksi dan ekonomis
biasanya adalah sejauh mana keadaan lingkungan dapat menunjang perwujudan proyek,
terutama sumber daya yang diperlukan oleh proyek tersebut seperti air, energi, manusia dan
ancaman alam sekitar.
3. Amdal sebagai Dokumen Penting
Laporan Amdal merupakan dokumen penting sebagai sumber informasi yang rinci mengenai
keadaan lingkungan pada waktu penelitian proyeknya, dan gambaran keadaan lingkungan di
masa yang akan datang.
Peratutan dan Perundangan Amdal
Langkah awal suatu tim Amdal di dalam melakukan studi adalah memahami peraturan dan
perundangan yang berlaku mengenai lingkungan hidup di lokasi tempat studi Amdal
dilakukan. Sumber peraturan dan perundangan tersebut ada yang berlaku secara internasional,
ada juga yang berlaku untuk suatu negara saja.
Peraturan yang berlaku internasional dapat berupa deklarasi, perjanjian bilateral, maupun
multilateral. Sebagai contoh adalah deklarasi Stockholm yang disebut Declaration of the United
Nations Conference on the Human Environment oleh semua negara anggota PBB tahun 1972.
Peraturan dan perundang-undangan dapat dijumpai pada tingkat nasional, sektoral maupun
regional/daerah. Peraturan Pemerintah RI nomor 51 tahun 1993 tentang Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan merupakan peraturan baru pengganti Peraturan Pemerintah RI nomor 26
tahun 1986. Peraturan pemerintah ini ditindaklanjuti oleh SK Menteri Negara Lingkungan
Hidup nomor KEP-10/MENLH/3/1994. Salah satu butir dari SK ini adalah mengenai jenis
usaha atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan Amdal.
Isi laporan Amdal
Berikut adalah isi laporan amdal yang biasanya disusun oleh perusahaan sebagai pelengkap dari
SKB yang dibuat:
universitas gadjah mada
modul praktikum studi kelayakan bisnis
71
RINGKASAN
BAB I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan Studi
a. Tujuan
b. Kegunaan
BAB II. METODE STUDI
1. Dampak Penting yang Ditelaah
2. Wilayah Studi
3. Metoda Pengumpulan dan Analisis Data
4. Metoda Prakiraan Dampak Penting
5. Metoda Evaluasi Dampak Penting
BAB III. RENCANA USAHA ATAU KEGIATAN
1. Identitas Pemrakarsa dan Penyusun Amdal
2. Tujuan Rencana Usaha atau Kegiatan
3. Kegunaan dan Keperluan Rencana Usaha
BAB IV. RONA LINGKUNGAN HIDUP
Dalam bagian ini hendaknya dikemukakan informasi lingkungan selengkap mungkin
mengenai:
1. Rona lingkungan hidup di wilayah studi rencana usaha atau kegiatan.
2. Kondisi kualitatif dan kuantitatif berbagai sumber daya alam yang ada di wilayah studi
rencana usaha atau kegiatan.
3. Data dan informasi rona lingkungan hidup, seperti:
komponen fisika-kimia, yaitu iklim, fisiografi, hidrologi, hidrooseanografi, ruang-
lahan-tanah.
komponen biologi, yaitu flora dan fauna.
komponen sosial, yaitu demografi, ekonomi, budaya, dan kesehatan.
BAB V. PRAKIRAAN DAMPAK PENTING
Dalam bab ini hendaknya dimuat:
1. Prakiraan secara cermat dampak usaha atau kegiatan pada saat prakonstruksi,
konstruksi, operasi dan pasca operasi terhadap lingkungan.
2. Penentuan arti penting perubahan kualitas lingkungan yang diprakirakan bagi
masyarakat dan pemerintah dengan mengacu pada Pedoman Mengenai Ukuran
universitas gadjah mada
modul praktikum studi kelayakan bisnis
72
Dampak Penting.
3. Dalam melakukan telaah burir 1 dan 2 di atas, perlu diperhatikan dampak yang
bersifat langsung ataupun yang tidak langsung.
BAB VI EVALUASI DAMPAK PENTING
Dalam bab ini diberikan uraian mengenai basil kajian dampak pentig dari rencana usaha
atau kegiatan. Hasil evaluasi ini selanjutnya menjadi masukan bagi instansi yang
berwenang untuk memutuskan kelayakan lingkungan dari rencana usaha atau kegiatan.
BAB VII DAFTAR PUSTAKA
BAB VIII LAMPIRAN-LAMPIRAN
Tujuan dan Manfaat Laporan Amdal
Tujuan AMDAL adalah menduga kemungkinan terjadinya dampak dari suatu rencana usaha
dan atau kegiatan. Untuk mencapai tujuan ini penyusunan AMDAL harus didasarkan atau
sesuai dengan pedoman penyusunan studi AMDAL. Hal-hal yang harus dilakukan dalam
rangka mencapai tujuan studi AMDAL adalah sebagai berikut:
Mengidentifikasi semua rencana usaha dan atau kegiatan yang akan dilaksanakan
terutama yang menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup.
Mengidentifikasi komponen-komponen lingkungan hidup yang terkena dampak
besar dan penting.
Memperkirakan dan mengevaluasi rencana usaha dan atau kegiatan usaha yang
menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup.
Sedangkan kegunaan dilaksanakannya studi AMDAL adalah:
1. Sebagai bahan bagi perencana dan pengelola usaha dan pembangunan wilayah.
2. Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari
rencana usaha dan atau kegiatan.
3. Memberi masukan untuk penyusunan desain rinci teknis dari rencana usaha dan atau
kegiatan.
4. Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup dari rencana usaha dan atau kegiatan
5. Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang di timbulkan dari suatu rencana
usaha dan atau kegiatan.
Rona Lingkungan Hidup
Rona lingkungan hidup pada umumnya sangat beraneka ragam bentuk, ukuran, tujuan,
universitas gadjah mada
modul praktikum studi kelayakan bisnis
73
sasaran, dan sebagainya. Rona lingkungan hidup juga berbeda menurut letak geografi,
keanekaragaman faktor lingkungan, hidup dan pengaruh manusia. Hal-hal yang perlu
dicermati dalam rona lingkungan hidup adalah sebagai berikut:
Wilayah studi rencana usaha dan atau kegiatan. Dengan mengungkapkan secara
mendalam komponen-komponen lingkungan hidup yang berpotensi terkena
dampak panting usaha dan atau kegiatan. Kemudian komponen lingkungan hidup
yang memiliki arti ekonomi dan arti ekologis perlu mendapat perhatian.
Kondisi kualitatif dan kuantitatif dari berbagai sumber daya alam yang ada di
wilayah studi rencana usaha dan atau kegiatan baik yang sudah dan yang akan
dimanfaatkan maupun yang masih dalam bentuk potensi.
Berikut ini beberapa contoh komponen lingkungan hidup yang dapat dipilih untuk ditelaah
sesuai hasil pelingkupan dalam AMDAL.
Fisik Kimia
Komponen fisik kimia yang penting untuk ditelaah di antaranya:
1. Iklim, kualitas udara dan kebisingan
Komponen iklim meliputi tipe iklim, suhu, kelembaban curah hujan dan jumlah
hari hujan, keadaan angin (arah dan kecepatan), serta intensitas radiasi matahari.
Data periodik bencana seperti sering terjadi angin ribut, banjir bandang di wilayah
studi rencana usaha dan atau kegiatan.
Data yang tersedia dari stasiun meteorologi dan geofisika yang mewakili wilayah
studi tersebut.
Pola iklim mikro pola penyebaran bahan pencemar udara secara umum maupun
pada kondisi cuaca terburuk.
2. Fisiogrofi
Topografi bentuk lahan (morphology) struktur geologi dan jenis tanah .
Indikator lingkungan hidup yang berhubungan dengan stabilitas tanah, terutama
ditekankan bila terjadi gejala ketidakstabilan.
Keunikan, keistimewaan dan kerawanan bentuk bentuk lahan dan batuan secara
geologis.
3. Hidrologi
Karakteristik fisik sungai, danau dan rawa (rawa pasang surut dan rawa air tawar).
Kadar sedimentasi (lumpur) tingkat erosi. Kondisi fisik daerah resapan air,
permukaan dan air tanah.
universitas gadjah mada
modul praktikum studi kelayakan bisnis
74
Fluktuasi, potensi dan kualitas air tanah (dangkal dan dalam)
Tingkat penyediaan dan kebutuhan pemanfaatan air untuk berbagai keperluan
seperti air minum, pertanian, industri, dan lain-lain
4. Hidrooseanografi
Pala hidrodinamika kelautan seperti :
Pasang surut air laut, arus dan gelombang /ombak.
Morfologi pantai, abrasi dan akresi serta pola sedimentasi.
Biologi
Komponen Biologi yang penting untuk ditelaah di antaranya:
1. Flora
a. Peta zona biogeoklimatik dari vegetasi yang meliputi tipe vegetasi seperti sifat-
sifat dan kerawanannya yang berada wilayah studi rencana usaha dan atau kegiatan;
b. Jenis-jenis vegetasi dan ekosistem yang dilindungi undang-undang yang berada
dalam wilayah studi rencana usaha dan atau kegiatan;
c. Keunikan dari vegetasi dan ekosistemnya yang berada dalam wilayah studi
rencana usaha dan atau kegiatan.
2. Fauna
a. Taksiran kelimpahan dan keragaman fauna, habitat, penyebaran pola migrasi,
populasi hewan budidaya (ternak) serta satwa dan habitatnya yang dilindungi
undang-undang dalam wilayah studi rencana usaha dan atau kegiatan.
b. Taksiran penyebaran dan kepadatan populasi hewan invertibrata yang dianggap
penting karena memiliki peranan dan potensi sebagai bahan makanan atau sumber
hama dan penyakit.
c. Perikehidupan hewan penting di alas termasuk cara perkembangbiakan, siklus dan
daur hidupnya, cara-cara pemijahan, cara bertelur dan beranak, cara memelihara
anaknya, perilaku dalam daerah teritorinya.
S o s i a l
Komponen sosial yang penting untuk di telaah diantaranya:
1. Demografi
a. Struktur penduduk menurut kelompok umur, jenis kelamin, mata pencaharian,
pendidikan dan agama.
b. Tingkat kepadatan penduduk.
c. Pertumbuhan (tingkat kelahiran, tingkat kematian bayi, dan pola migrasi sirkuler
dan permanen).
universitas gadjah mada
modul praktikum studi kelayakan bisnis
75
d. Tenaga kerja (tingkat partisipasi angkatan kerja, tingkat pengangguran).
2. Ekonomi
a. Ekonomi rumah tangga (tingkat pendapatan, pola nafkah, pola nafkah ganda).
b. Ekonomi sumber daya alam (pola pemilikan dan penguasaan sumber daya alam,
pola penggunaan lahan, nilai tanah dan sumber daya alam lainnya).
c. Perekonomian lokal dan regional (kesempatan kerja dan berusaha, nilai tambah dan
proses manufaktur, jenis dan jumlah aktifitas ekonomi non formal, distribusi
pendapatan, efek ganda ekonomi, produk domestik regional bruto, pendapatan asli
daerah, pusat-pusat pertumbuhan ekonomi, fasilitas umum dan fasilitas sosial,
aksesibilitas wilayah).
3. Budaya
a. Kebudayaan (adat istiadat, nilai dan norma budaya).
b. Proses sosial (proses asosiatif kerja sama, proses disosiatit konflik sosial,
akulturasi, asimilasi dan integrasi, kohesi sosial ).
c. Pranata sosial kelembagaan masyarakat di bidang ekonomi (hak ulayat),
pendidikan, agama, sosial, keluarga.
d. Warisan budaya (situs purbakala dan cagar budaya.)
e. Pelapisan sosial berdasarkan pendidikan, ekonomi, pekerjaan dan
kekuasaan.
f. Kekuasaan dan kewenangan (kepimpinan formal dan informal, mekanisme
pengambilan keputusan di kalangan individu yang dominan , pergeseran nilai
kepemimpinan).
g. Sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha dan atau kegiatan.
h. Adaptasi ekotogis.
4. Kesehatan Masyarakat
a. Parameter lingkungan yang diperkirakan terkena dampak rencana pembangunan
dan berpengaruh terhadap kesehatan.
b. Proses dan potensi terjadinya pemajanan.
c. Potensi besarnya dampak timbulnya penyakit (angka kesakitan dan angka
kematian).
d. Karakteristik spesifik penduduk yang berisiko.
e. Sumber daya kesehatan.
f. Status gizi masyarakat.
g. Kondisi lingkungan yang dapat memperburuk proses penyebaranpenyakit.
universitas gadjah mada
modul praktikum studi kelayakan bisnis
76
Ruang Lingkup Studi Amdal
Ruang lingkup studi mdal meliputi dampak besar penting yang di telaah yakni:
1. Rencana usaha dan atau kegiatan penyebab dampak, terutama komponen langsung
yang berkaitan dengan dampak yang ditimbulkannya.
2. Kondisi rona lingkungan hidup yang terkena dampak lingkungan terutama komponen
langsung yang terkena dampak yang ditimbulkannya.
3. Jenis-jenis kegiatan yang ada disekitar rencana lokasi beserta dampak-dampak yang
ditimbulkannya terhadap lingkungan hidup.
4. Aspek-aspek yang diteliti sebagaimana yang di maksud pada butir-butir 1, 2, 3
dimaksud mengacu pada basil pelingkupan yang tertuang dalam dokumen kerangka
acuan untuk AMDAL.
Penjelasan ini agar dilengkapi dengan peta yang dapat menggambarkan lokasi rencana
usaha dan atau kegiatan beserta kegiatan-kegiatan yang berada di sekitarnya.
Wilayah Studi Amdal
Lingkup wilayah studi mencakup pada penetapan wilayah studi yang digariskan dalam
kerangka acuan untuk AMDAL dan basil pengamatan dilapangan. Batas wilayah studi
AMDAL dimaksud digambarkan pada peta dengan skala yang memadai. Penetapan
lingkup wilayah studi dimaksudkan untuk membatasi wilayah studi AMDAL sesuai
hasil pelingkupan dampak besar dan panting dengan memperhatikan keterbatasan dan
sumber daya, waktu dan tenaga serta saran pendapat dan tanggapan dari masyarakat yang
berkepentingan. Lingkup wilayah studi AMDAL ditetapkan berdasarkan pertimbangan
batas ruang sebagai berikut:
1. Batas proyek
Yang dimaksud batas proyek adalah ruang dimana suatu rencana usaha dan atau kegiatan
melakukan kegiatan prakonstruksi,konstruksi dan operasi. Dari ruang rencana usaha dan
atau kegiatan inilah berdampak sumber terhadap lingkungan hidup di sekitarnya, termasuk
dalam hal ini altematif lokasi rencana usaha dan atau kegiatan.
2. Batas ekologis
Yang dimaksud dengan batas ekologis adalah ruang persebaran dampak dari suatu
rencana usaha dan atau kegiatan menurut media transportasi limbah (air, udara), dimana
proses alami yang berlangsung di dalam ruang tersebut diperkirakan akan mengalami
perubahan mendasar termasuk dalam ruangan ini adalah ruang di sekitar rencana usaha
universitas gadjah mada
modul praktikum studi kelayakan bisnis
77
dan kegiatan yang secara ekologis memberi dampak terhadap aktivitas usaha dan atau
kegiatan.
3. Batas sosial
Yang dimaksud batas sosial adalah ruang disekitar rencana dan atau kegiatan yang
merupakan tempat berlangsungnya berbagai interaksi sosial yang mengandung norma
dan ni]ai tertentu yang sudah mapan (termasuk sistem dan struktur sosial), sesuai dengan
proses dinamika sosial suatu kelompok masyarakat yang diperkirakan akan mengalami
perubahan mendasar akibat suatu rencana usaha dan atau kegiatan .
4. Batas administratif
Yang dimaksud batas administratif adalah ruang dimana masyarakat secara ]eluasa
melakukan kegiatan sosial ekonomi dan sosial budaya sesuai dengan peraturan
perundangundangan yang berlaku di dalam ruang tersebut. Batas ruang tersebut dapat
berupa batas administrasi pemerintah atau batas konsesi pengelola sumber daya oleh
suatu usaha dan atau kegiatan (misalnya baths HPH, batas kuasa pertambangan).
Dengan memperhatikan batas-batas tersebut di atas dan memperhatikan kendala-kendala
teknis yang dihadapi (dana, waktu , dan tenaga ), maka akan diperoleh ruang lingkup wilayah
studi yang dituangkan dalam peta dengan skala yang memadai.
5. Batas ruang lingkup studi AMDAL
Yakni ruang yang merupakan kesatuan dari keempat wilayah di atas, namun
penentuannya disesuaikan dengan kemampuan pelaksana yang biasanya memiliki
keterbatasan sumber data, seperti waktu, dana, tenaga, teknik, dan metode telaahan.
Metode Pengumpulan dan Analisis Data
Studi AMDAL dapat berjalan sesuai dengan altar dan pedoman yang telah ditetapkan,
sehingga akan menghasilkan studi yang sahih dan dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah, maka studi AMDAL juga dalam analisisnya perlu melakukan metode
pengumpulan dan analisis data yang ilmiah pula. Perlunya dilakukan metode
pengumpulan dan analisis data yang ilmiah dengan pertimbangan mengingat studi
AMDAL merupakan telaahan mendalam atas dampak besar dan penting usaha dan atau
kegiatan terhadap lingkungan hidup.
1. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer maupun sekunder harus bersifat
sahih dan dapat dipercaya (reliable) yang diperoleh melalui metode atau alat yang
bersifat sahih.
2. Metode pengumpulan data, metode analisis atau alat yang digunakan, serta lokasi
universitas gadjah mada
modul praktikum studi kelayakan bisnis
78
pengumpulan data berbagai komponen lingkungan hidup yang diteliti. Lokasi
pengumpulan data agar dicantumkan pada peta dengan Skala memadai.
3. Pengumpulan data dan informasi untuk demografi sosial ekonomi, sosial budaya,
pertahanan dan keamanan dan kesehatan masyarakat menggunakan kombinasi dari tiga
atau lebih metode agar diperoleh data yang realibitasnya tinggi.
Manfaat Rencana Usaha dan Kegitan
Kegunaan dan keperluan mengapa rencana usaha dan atau kegiatan harus dilaksanakan,
baik ditinjau dari segi kepentingan pemprakarsa maupun dari segi menunjang program
pembangunan, yaitu:
1. Penentuan batas-batas lahan yang langsung akan digunakan oleh rencana usaha dan
atau kegiatan harus dinyatakan dengan peta berskala memadai dan dapat
memperlihatkan hubungan tata kaitan dan tata letak antara lokasi rencana usaha dan
atau kegiatan dengan usaha dan atau kegiatan lainnya seperti pemukiman dan
lingkungan hidup alami yang terdapat di sekitar rencana usaha dan atau kegiatan.
2. Hubungan antara lokasi rencana usaha dan atau kegiatan dengan jarak dan tersedianya
sumber daya air dan energi, sumber daya alam hayati dan sumber daya alam non-hayati
serta sumber daya manusia yang diperlakukan oleo rencana usaha dan atau kegiatan
setelah usaha dan atau kegiatan ini beroperasi..
3. Tata letak usaha dan atau kegiatan dilengkapi dengan peta, yang berskala memadai,
yang memuat informasi tentang letak bangunan dan struktur Iainnya yang akan
dibangun dalam lokasi rencana usaha dan atau kegiatan serta hubungan bangunan dan
struktur tersebut dengan bangunan yang sudah ada di sekitar rencana usaha dan atau
kegiatan bila terdapat beberapa alternatif tata letak dan bangunan struktur lainnya,
maka altematif rancangan tersebut diutarakan dalam peta berskala yang memadai.
4. Tahap pelaksanaan usaha dan atau kegiatan tahap prakonstruksi, konstruksi, jangka
waktu masa operasi, hingga rencana waktu pasca operasi.
a. Tahap prakonstruksi/persiapan
Uraian secara mendalam difokuskan pada kegiatan selama masa persiapan
(prakonstruksi) yang menjadi penyebab timbulnya dampak besar dan penting
terhadap lingkungan hidup.
b. Tahap konstruksi
Uraian secara mendalam difokuskan pada usaha dan atau kegiatan yang
menjadi penyebab timbulnya dampak besar dan penting terhadap
universitas gadjah mada
modul praktikum studi kelayakan bisnis
79
lingkungan hidup, misalnya:
Rencana penyerapan tenaga kerja menurut jumlah, tempat asal tenaga
kerja dan kualifikasi pendidikan.
Kegiatan pembangunan sarana dan prasarana (jalan, listrik, air) dari
rencana usaha dan atau kegiatan.
Kegiatanpengangkutan dan penimbunan bahana atau material yang dapat
menimbulkan dampak lingkungan hidup.
Jenis dan tipe peralatan yang digunakan.
Uraikan tentang usaha dan atau kegiatan pembangunan unit atau sarana
pengendalian dampak, bila unit atau sarana yang dimaksud direncanakan
akan dibangun oleh pemprakarsa disamping itu bila ada jelaskan pula upaya
upaya untuk mengatasi berbagai masalah lingkungan hidup yang timbul
selama masa kontruksi.
Uraikan tentang rencana pemulihan kembali bekas-bekas material, bahan,
gudang, jalan-jalan darurat, dan lain-lain setelah usaha dan atau kegiatan
konstruksi berakhir.
c. Tahap operasi
Uraikan tentang rencana usaha dan atau kegiatan dan jadwal usaha dan atau
kegiatan pada tahap operasi uraikan secara mendalam difokuskan pada usaha
atau kegiatan yang menjadi penyebab timbulnya dampak penting terhadap
lingkungan hidup, misalnya:
Desain dan spesifikasi teknologi yang digunakan.
Jumlah dan jenis bahan baku dan bahan penolong yang digunakan dalam
proses produksi yang mungkin menimbulkan dampak besar dan penting
lingkungan hidup serta cara pengangkutan dan penyimpanan, demikian
pula neraca bahan (material balance), sehingga dapat di ketahui input–
output dan jumlah serta kualitas limbah.
Rencana jumlah tenaga kerja, tempat asal tenaga kerja yang akan diserap
langsung oleh rencana usaha dan atau kegiatan pada tahap operasi.
Rencana penyelamatan dan penanggulangan bahaya atau masalah selama
operasi, baik yang bersifat fisik maupun sosial.
Karakteristik limbah yang dihasilkan, baik limbah padat, cair maupun gas,
dan rencana-rencana pengelolaannya.
universitas gadjah mada
modul praktikum studi kelayakan bisnis
80
Rencana rehabilitasi atau reklamasi lahan yang akan dilaksanakan selama
masa operasi termasuk dalam hal ini rencana pengoperasian unit atau
sarana pengendalian dampak yang telah dibangun pada masa konstruksi.
d. Tahap pasca operasi
Uraikan tentang rencana usaha dan atau kegiatan dan jadwal usaha dan atau kegiatan
pada tahap pasca operasi misalnya :
Rencana merapikan kembali bekas serta tempat timbunan bahan atau material
bedeng kerja, gudang, jalan darurat dan sebagainya.
Rencana rehabilitasi atau reklamasi lahan yang akan dilaksanakan setelah masa
operasi berakhir.
Rencana pemanfaatan kembali lokasi rencana usaha dan atau kegiatan untuk tujuan
lain bila seluruh rencana usaha dan atau kegiatan berakhir.
Rencana penanggulangan tenaga kerja yang dilepas setelah masa usaha dan atau
kegiatan berakhir.
Soal Kelompok:
Bersama dengan kelompok saudara/i coba buat analisis ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam
suatu laporan AMDAL yang lengkap berkaitan dengan proyek yang akan dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan berikut ini (pilih salah satu perusahaan):
A. Perusahaan Bandeng Presto “Mina Jaya”, yang membuka lokasi produksi baru di seputar
kampus perguruan tinggi yang kebetulan pula berdekatan dengan area persawahan.
B. Bengkel Kenteng dan Cat Mobil “Baja Satria”, yang membuka lokasi baru untuk bengkel
di antara pemukiman penduduk.
C. Mini Market “Emerald”, yang membangun lokasi baru di dekat pasar tradisional dan
pemukiman penduduk..