186

Materi Guru Penguasaan Ajaran - media.ldscdn.orgmedia.ldscdn.org/pdf/scripture-and-lesson-support/doctrinal-mastery... · dengan cara yang tidak mengancam , tidak mengganggu. Sebelum

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Materi Guru Penguasaan AjaranAjaran dan Perjanjian serta Sejarah Gereja

Diterbitkan olehGereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman AkhirSalt Lake City, Utah

Komentar dan koreksi diapresiasi. Mohon mengirimkannya ke:

Seminaries and Institutes of Religion Curriculum Services50 E North Temple Street

Salt Lake City, UT 84150-0008AS

Posel: [email protected] cantumkan nama lengkap, alamat, lingkungan, dan pasak Anda.

Pastikan untuk memberikan judul buku pedoman ketika Anda memberikan komentar Anda.

Individu-individu boleh mencetak materi ini untuk penggunaan mereka sendiri yang nonkomersial (termasukpenggunaan dalam kaitannya dengan pemanggilan atau penunjukan mereka di Gereja Yesus Kristus dari

Orang-Orang Suci Zaman Akhir). Silakan meminta izin untuk penggunaan lainnya ke permissions.lds.org.

© 2018 by Intellectual Reserve, Inc.All rights reserved.

Dicetak di IndonesiaVersi 3, 9/18

Persetujuan bahasa Inggris: 1/16Persetujuan penerjemahan: 1/16

Terjemahan dari Doctrinal Mastery Doctrine and Covenants and Church History Teacher MaterialBahasa Indonesia

13233 299

IsiInstruksi untuk Guru . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vMemperoleh Pengetahuan Rohani, Bagian 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1Memperoleh Pengetahuan Rohani, Bagian 2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9Memperoleh Pengetahuan Rohani, Bagian 3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18Memperoleh Pengetahuan Rohani, Bagian 4 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 19Ke-Allah-an, Bagian 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 26Ke-Allah-an, Bagian 2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 33Rencana Keselamatan, Bagian 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 36Rencana Keselamatan, Bagian 2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 40Rencana Keselamatan, Bagian 3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 43Pendamaian Yesus Kristus, Bagian 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 45Pendamaian Yesus Kristus, Bagian 2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 50Pendamaian Yesus Kristus, Bagian 3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 58Pemulihan, Bagian 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 62Pemulihan, Bagian 2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 69Pemulihan, Bagian 3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 75Nabi dan Wahyu, Bagian 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 80Nabi dan Wahyu, Bagian 2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 85Nabi dan Wahyu, Bagian 3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 89Imamat dan Kunci-Kunci Imamat, Bagian 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 93Imamat dan Kunci-Kunci Imamat, Bagian 2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 99Imamat dan Kunci-Kunci Imamat, Bagian 3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 103Imamat dan Kunci-Kunci Imamat, Bagian 4 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 108Tata Cara dan Perjanjian, Bagian 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 116Tata Cara dan Perjanjian, Bagian 2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 123Pernikahan dan Keluarga, Bagian 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 128Pernikahan dan Keluarga, Bagian 2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 134Pernikahan dan Keluarga, Bagian 3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 141Perintah-Perintah, Bagian 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 143Perintah-Perintah, Bagian 2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 147Perintah-Perintah, Bagian 3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 156Tinjauan Kumulatif Penguasaan Ajaran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 158

Apendiks: Penuntun Kecepatan Penguasaan Ajaran‒Ajaran dan Perjanjian yangDisarankan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 161

Instruksi untuk GuruSasaran dari Seminari dan Institut Religi menyatakan: “Kita mengajarkan kepadapara siswa ajaran-ajaran dan asas-asas Injil sebagaimana yang terdapat dalamtulisan suci serta perkataan para nabi” (Pengajaran dan Pembelajaran Injil: BukuPegangan bagi Guru dan Pemimpin di Seminari dan Institut Religi [2012], x). Diseminari ini terutama dicapai melalui penelaahan berurutan akan tulisan suci,mengikuti alur alami dari kitab-kitab dan ayat-ayat dari sejilid tulisan suci dari awalhingga akhir. Penatua David A. Bednar dari Kuorum Dua Belas Rasul menekankanbahwa, “ini merupakan cara yang utama dan paling mendasar untuk memperolehair hidup” (“A Reservoir of Living Water” [api unggun Church Educational Systemuntuk dewasa muda, 4 Februari 2007], 3, lds.org/media-library).

Cara lain kita membantu siswa untuk memahami, memercayai, dan menjalankanajaran Yesus Kristus adalah melalui Penguasaan Ajaran. Penguasaan Ajaranmelengkapi penelaahan berurutan akan tulisan suci dengan menyediakankesempatan bagi siswa untuk menelaah ajaran Injil Yesus Kristusberdasarkan topik.

Penelaahan berurutan akan tulisan suci dan Penguasaan Ajaran merupakankegiatan-kegiatan yang terpisah dan berbeda namun saling melengkapi. Keduanyamerupakan elemen penting dari pengalaman siswa di seminari. Melalui pengajarantulisan suci berurutan, siswa dan guru menelaah ajaran dan asas-asas Injilsebagaimana itu muncul dari serta diilustrasikan oleh teks tulisan suci. MelaluiPenguasaan Ajaran, guru dan siswa meneliti ajaran Injil menurut topik, denganmenggunakan banyak petikan tulisan suci untuk membantu mengajarkankebenaran-kebenaran ini.

Presiden Boyd K. Packer (1924–2015) dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkanmengapa metode penelaahan berdasarkan ajaran ini juga bermanfaat: “Setiapajaran Injil tidak sepenuhnya dijelaskan di satu tempat dalam tulisan suci, tidakjuga disajikan dalam tatanan atau urutan. Itu harus dihimpun daripenggalan-penggalan di sana sini. Itu terkadang ditemukan dalam segmen besar,tetapi kebanyakan itu ada dalam bagian-bagian kecil yang tersebar di segala pasaldan ayat” (“The Great Plan of Happiness,” dalam Teaching Seminary: PreserviceReadings [buku pedoman Church Educational System, 2004], 68–69).

Penguasaan Ajaran membangun di atas dan menggantikan upaya-upaya terdahuludalam Seminari dan Institut Religi, seperti Penguasaan Ajaran dan penelaahanAjaran-Ajaran Dasar. Penguasaan Ajaran dimaksudkan untuk membantu siswamencapai hasil-hasil berikut:

1. Belajar dan menerapkan asas-asas ilahi untuk memperolehpengetahuan rohani.

2. Menguasai ajaran tentang Injil Yesus Kristus dan petikan-petikan tulisan suci dimana ajaran itu diajarkan. Hasil dari Penguasaan Ajaran ini dicapai sewaktusiswa melakukan yang berikut:

a. Mengembangkan suatu pemahaman yang lebih dalam tentangmasing-masing dari sembilan topik yang bersifat ajaran berikut:

v

• Ke-Allah-an

• Rencana keselamatan

• Pendamaian Yesus Kristus

• Pemulihan

• Nabi dan wahyu

• Imamat dan kunci-kunci imamat

• Tata cara dan perjanjian

• Pernikahan dan keluarga

• Perintah-Perintah

b. Memahami pernyataan-pernyataan kunci ajaran yang diidentifikasi dibagian “Memperoleh Pengetahuan Rohani” dari Dokumen Inti PenguasaanAjaran dan dalam masing-masing dari sembilan topik ajaran.

c. Mengetahui bagaimana pernyataan kunci ajaran diajarkan dalampetikan-petikan tulisan suci penguasaan ajaran dan mampu mengingatserta menemukan petikan-petikan tersebut.

d. Menjelaskan setiap pernyataan kunci ajaran secara gamblang, denganmenggunakan petikan-petikan penguasaan ajaran terkait.

e. Menerapkan ajaran dari Injil Yesus Kristus dalam pilihan sehari-hari merekadan dalam respons mereka terhadap isu-isu dan pertanyaan-pertanyaanyang bersifat ajaran, sosial, serta sejarah.

Seminari dan Institut Religi telah memproduksi materi instruksional untukmembantu guru dan siswa mencapai hasil-hasil ini. Materi-materi ini mencakupDokumen Inti Penguasaan Ajaran dan materi guru Penguasaan Ajaran. (Catatan:materi guru Penguasaan Ajaran akan tersedia untuk masing-masing dari keempatkursus seminari.)

Dokumen Inti Penguasaan AjaranDokumen Inti Penguasaan Ajaran ditujukan bagi siswa. Itu terdiridari(1) pendahuluan yang menjelaskan apa Penguasaan Ajaran itu dan bagaimanaitu akan bermanfaat bagi mereka, (2) instruksi yang mengajarkan kepada merekaasas-asas dari memperoleh pengetahuan rohani, dan (3) bagian mengenaikesembilan topik ajaran yang tertera di atas. Setiap topik ajaran mencakuppernyataan ajaran yang relevan dengan kehidupan para siswa dan penting agarmereka pahami, percayai, serta terapkan.

Beberapa dari ajaran dan asas-asas dalam bagian “Memperoleh PengetahuanRohani” dan “Topik-Topik Ajaran” dari Dokumen Inti Penguasaan Ajaran disebutpernyataan kunci ajaran. Pernyataan kunci ajaran ini memiliki petikan tulisan sucipenguasaan ajaran yang terkait dengannya yang membantu untuk mengajarkanaspek-aspek tertentu dari pernyataan itu. Ada 25 petikan penguasaan ajaran untuksetiap kursus penelaahan (Perjanjian Lama, Perjanjian Baru, Kitab Mormon, danAjaran dan Perjanjian serta Sejarah Gereja), dengan jumlah 100 petikan. Daftarpetikan-petikan ini disediakan di belakang Dokumen Inti Penguasaan Ajaran.

INSTRUKSI UNTUK GURU

vi

Membantu siswa mengingat dan menemukan petikan-petikan ini serta memahamibagaimana petikan-petikan itu mengajarkan ajaran Juruselamat adalah bagianpenting dari pekerjaan Anda sebagai guru.

Masing-masing dari 100 petikan penguasaan ajaran tersebut digunakan untuksecara langsung mendukung hanya satu pernyataan ajaran dalam Dokumen IntiPenguasaan Ajaran. Contohnya, Joseph Smith—Sejarah 1:15–20 dikutip dalam topikajaran 4, “Pemulihan,” untuk membantu mengajarkan kebenaran bahwa AllahBapa dan Putra-Nya, Yesus Kristus, menampakkan diri kepada Joseph Smithsebagai jawaban terhadap doa Joseph, dan Mereka memanggil dia untukmenjadi Nabi Pemulihan. Akan tetapi, petikan penguasaan ajaran ini juga dapatdigunakan untuk membantu mengajarkan kebenaran dalam topik ajaran 1,“Ke-Allah-an,” bahwa ada tiga pribadi terpisah dalam Ke-Allah-an: Bapa yangKekal; Putra-Nya, Yesus Kristus; dan Roh Kudus. Oleh karenanya, petikanpenguasaan ajaran ini didaftar sebagai rujukan terkait dalam topik itu.

Mencermati di mana setiap petikan penguasaan ajaran dikutip memungkinkanAnda untuk mengetahui di mana pengalaman pembelajaran petikan tertentu ituakan digunakan dalam materi guru Penguasaan Ajaran selama periode penelaahantahun berjalan. Dalam contoh sebelumnya, Joseph Smith—Sejarah 1:15–20 akandigunakan dalam pengalaman pembelajaran untuk “Pemulihan” dalam PenguasaanAjaran Materi Guru Ajaran dan Perjanjian serta Sejarah Gereja.

Meskipun ada sebuah pengalaman pembelajaran yang diajarkan untukmemperoleh pengetahuan rohani dan untuk setiap topik ajaran selama setiapperiode penelaahan, hanya pernyataan kunci ajaran yang terkait dengan petikantulisan suci penguasaan ajaran untuk periode penelaahan tersebut yang ditekankandalam pengalaman pembelajaran Penguasaan Ajaran untuk tahun ajaran itu.Pernyataan kunci ajaran tercetak tebal dan disisipkan dalam teks pelajaran.

Materi Guru Penguasaan AjaranKurikulum penguasaan ajaran terdiri dari 10 pengalaman pembelajaran untukdicakup selama periode penelaahan tahun berjalan. (Pengalaman pembelajaranadalah materi mengajarkan untuk “Memperoleh Pengetahuan Rohani” danmasing-masing dari sembilan topik ajaran.) Dalam banyak kasus, materiinstruksional untuk setiap pengalaman pembelajaran akan perlu diajarkan selamalebih dari satu sesi kelas.

Pengalaman pembelajaran pertama berfokus untuk membantu siswa belajar danmenerapkan asas-asas terkait dengan memperoleh pengetahuan rohani. Inihendaknya diajarkan dalam dua minggu pertama dari tahun ajaran. Itu akanmembantu siswa menangkap visi penguasaan ajaran. Selain itu, asas-asas yangdiajarkan dalam pengalaman pembelajaran ini menyediakan suatu landasan yangakan dibangun di atas dan dikunjungi kembali selama sembilan pengalamanpembelajaran berikutnya yang akan diajarkan selama sisa tahun itu.

Masing-masing dari pengalaman pembelajaran berikutnya didasarkan pada salahsatu dari sembilan topik ajaran yang tertera sebelumnya. Itu dirancang untukmembantu siswa memahami ajaran Juruselamat secara lebih mendalam danmenerapkannya secara lebih siap dalam kehidupan mereka. Masing-masing dari

INSTRUKSI UNTUK GURU

vii

pengalaman pembelajaran ini terdiri atas tiga bagian utama: “Memahami Ajaran,”“Latihan Praktik,” dan “Tinjauan Penguasaan Ajaran.”

Memahami Ajaran.Bagian “Memahami Ajaran” dari setiap pengalaman pembelajaran mencakupserangkaian kegiatan pembelajaran, atau segmen, yang dapat diajarkan selamasatu atau lebih sesi kelas. Kegiatan-kegiatan ini akan membantu siswamengembangkan suatu pemahaman yang lebih mendalam akan setiap topik ajarandan pernyataan-pernyataan kunci ajaran spesifik yang berkaitan dengansetiap topik.

Segmen “Memahami Ajaran” dimulai dengan suatu penelaahan topik ajarandalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran. Selain itu, segmen-segmen tersebutberfokus pada pernyataan-pernyataan ajaran tertentu yang didukung denganpetikan-petikan penguasaan ajaran yang spesifik bagi jilid tulisan suci untukperiode penelaahan tahun berjalan. Contohnya, dalam pengalaman pembelajaranuntuk “Tubuh Ke-Allah-an” dalam Materi Guru Penguasaan Ajaran—AjaranPerjanjian serta Sejarah Gereja, para guru diinstruksikan untuk membantu siswamenguasai Ajaran dan Perjanjian 29:10–11 dan 130:22–23. Sewaktu siswamenelaah Perjanjian Baru dan Kitab Mormon selama tahun-tahun lainnya daripengalaman seminari mereka, mereka akan berfokus pada petikan-petikanpenguasaan ajaran tambahan yang mendukung pernyataan-pernyataan ajaran lainterkait dengan topik “Ke-Allah-an” dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran.

Dalam segmen “Memahami Ajaran,” siswa diimbau untuk menemukan,menandai, dan menelaah petikan-petikan penguasaan ajaran agar mereka dapatmenggunakannya untuk mengajarkan dan menjelaskan pernyataan-pernyataanajaran yang petikan-petikan tersebut bantu ajarkan. Anda mungkin inginmenambahkan kegiatan pembelajaran tambahan sebagaimana diperlukan untukmembantu siswa menguasai pernyataan-pernyataan kunci ajaran danpetikan-petikan penguasaan ajaran yang membantu mengajarkan hal itu.

Latihan PraktikKebanyakan pengalaman pembelajaran menyediakan setidaknya satu latihanpraktik bagi siswa. Latihan-latihan ini biasanya terdiri dari studi kasus, permainanperan, skenario, atau pertanyaan di mana siswa dapat berperan serta dalam ataumembahas bersama dalam kelompok-kelompok kecil atau bersama kelas.Latihan-latihan ini vital untuk membantu siswa memahami bagaimana pernyataanajaran yang telah mereka pelajari relevan dengan keadaan-keadaan modern. Andadapat menyesuaikan latihan-latihan praktik menurut kebutuhan dan minat siswaAnda. Latihan juga menekankan bagaimana ajaran yang telah siswa pelajari dapatmemberkati dan membantu mereka dalam menjalankan Injil dan dalammengajarkan Injil serta menjelaskan kepercayaan mereka kepada orang laindengan cara yang tidak mengancam , tidak mengganggu.

Sebelum setiap latihan praktik adalah penting agar Anda meninjau asas-asas darimemperoleh pengetahuan rohani bersama siswa Anda. Karena latihan praktikadalah penting untuk membantu siswa mengingat dan kemudian menerapkan apayang telah mereka pelajari pada keadaan sehari-hari mereka, mohon pastikan

INSTRUKSI UNTUK GURU

viii

bahwa Anda memberikan waktu kelas yang cukup bagi para siswa untukmenyelesaikan latihan-latihan ini.

Tinjauan Penguasaan AjaranTujuan dari kegiatan tinjauan Penguasaan Ajaran adalah membantu siswamencapai hasil-hasil berikut dari Penguasaan Ajaran: Mengetahui bagaimanapernyataan kunci ajaran diajarkan dalam petikan-petikan penguasaan ajaran danmampu mengingat serta menemukan petikan-petikan tersebut; menjelaskan setiappernyataan kunci ajaran secara jelas, menggunakan petikan penguasaan ajaranterkait; dan menerapkan apa yang mereka pelajari dalam pilihan sehari-harimereka dan dalam tanggapan mereka terhadap isu-isu dan pertanyaan-pertanyaanajaran, sosial, dan sejarah (lihat “Pendahuluan untuk Penguasaan Ajaran” dalamDokumen Inti Penguasaan Ajaran).

Sering meninjau pernyataan kunci ajaran dan petikan-petikan penguasaan ajaranyang digunakan untuk mengajarkannya akan membantu siswa dalam upayapenguasaan mereka. (Namun, berhati-hatilah agar tidak membiarkan kegiatantinjauan penguasaan ajaran mengalahkan pengajaran tulisan suci berurutan atauhasil yang dimaksudkan dari Penguasaan Ajaran.) Dua macam kegiatan tinjauandisertakan dalam setiap pengalaman pembelajaran Penguasaan Ajaran: kegiatantinjauan singkat dan tinjauan kumulatif.

Kegiatan singkat tinjauan penguasaan ajaran disertakan untuk membantu siswamenemukan, mengingat, dan menguasai petikan-petikan penguasaan ajaran danpernyataan-pernyataan kunci ajaran yang petikan-petikan tersebut bantu ajarkan.Tinjauan singkat ini dimaksudkan untuk diajarkan setelah siswa berpartisipasidalam segmen “Memahami Ajaran” dari berbagai pengalaman pembelajaran.Kegiatan itu tidak dimaksudkan untuk berlangsung lebih dari lima menitmasing-masing dan hendaknya digunakan pada awal atau akhir dari kelas yang didalamnya pelajaran tulisan suci berurutan dari Ajaran dan Perjanjian diajarkan.

Tinjauan penguasaan ajaran kumulatif terletak di bagian akhir dari masing-masingpengalaman pembelajaran. Itu dirancang untuk membantu siswa meninjau seluruhpetikan penguasaan ajaran yang telah mereka telaah hingga saat itu dalam tahunajaran. Tinjauan yang lebih lama ini dimaksudkan untuk diajarkan pada hari-hariyang dijadwalkan untuk Penguasaan Ajaran, namun itu dapat diajarkan pada harilain apabila guru memilih untuk memperpendek pelajaran tulisan suci berurutanreguler.

Mengimplementasikan Penguasaan AjaranPenguasaan Ajaran diimplementasikan secara berbeda berdasarkan pada jenisprogram seminari di mana siswa mendaftar: seminari harian (program pagi haridan waktu bebas), seminari daring, atau seminari penelaahan di rumah.

Penguasaan Ajaran dalam Seminari HarianPenguasaan Ajaran tidak menggantikan pengajaran tulisan suci berurutan diseminari. Adalah diantisipasi bahwa Anda akan meluangkan waktu sekitar 40menit dari waktu kelas per minggu sepanjang tahun ajaran untuk PenguasaanAjaran. Mengimplementasikan Penguasaan Ajaran sewaktu mengajarkan Kitab

INSTRUKSI UNTUK GURU

ix

Mormon secara berurutan akan mengharuskan Anda memulai kelas tepat waktudan menggunakan waktu kelas Anda secara efisien. Mohon ingat bahwa tinjauansingkat penguasaan ajaran dimaksudkan untuk disebarkan sepanjang minggu danwaktu untuk kegiatan ini belum terhitung ke dalam 40 menit ini.

Jumlah minggu yang diluangkan pada masing-masing dari 10 pengalamanpembelajaran Penguasaan Ajaran akan bervariasi bergantung pada jumlahpernyataan ajaran dan petikan penguasaan ajaran yang akan ditekankan danditelaah untuk topik ajaran tersebut. Sejumlah topik akan secara memadai dicakupdalam satu minggu, sementara yang lain akan memerlukan minggu-minggutambahan untuk menuntaskannya (lihat “Penuntun Kecepatan PenguasaanAjaran- Ajaran dan Perjanjian serta Sejarah Gereja” menjelang akhir daribagian ini).

Penguasaan Ajaran telah dirancang untuk pendekatan fleksibel terhadappenggunaan waktu kelas. Setiap pengalaman pembelajaran Penguasaan Ajarandibagi menjadi banyak bagian yang dapat diajarkan entah dalam sebuah sesitunggal kelas, yang memerlukan waktu 40 menit, atau dibagi menjadisegmen-segmen Penguasaan Ajaran dan mengajarkannya sepanjang minggu.Setiap pengalaman pembelajaran dibagi dalam segmen-segmen yang secara umumdapat diselesaikan dalam waktu 5 hingga 20 menit masing-masing. Idealnya, setiappengalaman pembelajaran 40 menit akan dicakup dalam waktu seminggu, selainmengajarkan tinjauan singkat selama pelajaran tulisan suci berurutan sepanjangminggu itu.

Jika Anda memilih untuk mengajarkan Penguasaan Ajaran pada hari yang samasehingga Anda juga akan mengajarkan pelajaran berurutan mengenai blok tulisansuci, berhati-hatilah agar tidak membiarkan waktu yang diluangkan untukmengajarkan Penguasaan Ajaran menyita waktu yang diperlukan untukmengajarkan tulisan suci secara berurutan. (Misalnya, segmen 5 menit“Memahami Ajaran” hendaknya tidak secara rutin berlangsung 20 menit, yangmenyisakan sedikit waktu untuk mengajarkan Ajaran dan Perjanjian secaraberurutan.) Selain itu, mungkin berguna untuk menjelaskan kepada siswa bahwamereka akan mengerjakan Penguasaan Ajaran untuk periode waktu tertentu(misalnya 5 atau 10 menit di awal kelas) dan kemudian akan menelaah blok tulisansuci tertentu (misalnya Ajaran dan Perjanjian 9) selama sisa waktu sesi kelas.

Meskipun mungkin ada waktu ketika Anda atau siswa Anda mengenali hubunganantara materi Penguasaan Ajaran yang Anda telaah dan blok tulisan suci tertentu,hindari secara tidak tepat memaksakan asas dan pernyataan dari ajaran di DokumenInti Penguasaan Ajaran ke suatu blok tulisan suci. Melakukan itu dapat mencegahsiswa memahami niat penulis yang diilhami dari blok tulisan suci tersebut.

Selain membahas petikan-petikan tulisan suci penguasaan ajaran menurut topiksebagai bagian dari Penguasaan Ajaran, Anda hendaknya menekankanpetikan-petikan yang sama itu sewaktu Anda menemukannya dalam penelaahantulisan suci Anda secara berurutan bersama siswa. Melakukan ini akan membantusiswa memperoleh suatu pemahaman yang lebih besar tentang konteks dan isisetiap petikan, seperti juga mengembangkan pentingnya kebenaran-kebenaranyang setiap petikan ajarkan.

INSTRUKSI UNTUK GURU

x

Dalam seminari harian, Penguasaan Ajaran membangun di atas dan menggantikanprogram penguasaan ayat suci. Untuk petikan-petikan penguasaan ajaran yangsebelumnya diidentifikasi sebagai petikan penguasaan ayat suci, Buku PedomanGuru Seminari Ajaran dan Perjanjian serta Sejarah Gereja memuat saran-saran dankegiatan-kegiatan pembelajaran yang akan menolong Anda memberi petikan itusuatu penekanan yang tepat dalam penelaahan tulisan suci Anda secara berurutanbersama siswa. Karena petikan-petikan penguasaan ajaran adalah baru, bukupedoman guru tidak akan mengidentifikasi petikan-petikan semacam itu; adalahpenting bagi Anda untuk menekankan petikan-petikan itu secara efektif dan tepatsebagai bagian dari penelaahan tulisan suci secara berurutan.

Beberapa petikan tulisan suci diidentifikasi dalam Buku Pedoman Guru SeminariAjaran dan Perjanjian serta Sejarah Gereja sebagai petikan-petikan penguasaan ayatsuci namun bukanlah petikan-petikan penguasaan ajaran. Petikan-petikan inihendaknya tidak lagi ditekankan sesuai instruksi penguasaan ayat suci dalam bukupedoman, namun itu hendaknya dibahas dalam alur normal dari penelaahantulisan suci secara berurutan.

Karena Anda akan membutuhkan waktu kelas yang terbatas yang dialokasikanuntuk Penguasaan Ajaran untuk berfokus pada penelaahan akan ajaran danpetikan penguasaan ajaran serta untuk menyelesaikan latihan praktik dan kegiatantinjauan Anda kemungkinan tidak akan memiliki waktu untuk menolong siswamenghafalkan seluruh petikan penguasaan ajaran di kelas. Namun, karenapenghafalan petikan tulisan suci dapat memberkati siswa, Anda dapatmengundang siswa untuk menghafalkan petikan penguasaan ajaran di luar kelas.

Penuntun Kecepatan Penguasaan Ajaran—Ajaran dan Perjanjian sertaSejarah GerejaJumlah minggu yang diluangkan pada masing-masing dari 10 pengalamanpembelajaran dalam Materi Guru Penguasaan Ajaran—Ajaran dan Perjanjian sertaSejarah Gereja bervariasi, bergantung pada jumlah pernyataan kunci ajaran danpetikan penguasaan tulisan suci yang harus ditelaah untuk topik ajaran. Kira-kira40 menit per minggu hendaknya diluangkan pada Penguasaan Ajaran denganmenggunakan kegiatan-kegiatan pembelajaran berikut:

• Segmen-segmen Memahami Ajaran

• Latihan Praktik

• Kegiatan tinjauan kumulatif Penguasaan Ajaran

Sebagai contoh, dalam penuntun kecepatan yang disertakan, dua minggudiberikan untuk kegiatan-kegiatan Penguasaan Ajaran yang berkaitan denganKe-Allah-an. Selama minggu pertama, Anda dapat mencakup bagian 1 (segmen1–5), bersama dengan dua tinjauan singkat untuk dilakukan selama sesi kelaslainnya. Untuk minggu kedua, Anda dapat mencakup bagian 2 (Latihan Praktikdan kegiatan tinjauan).

Meninjau kurikulum dalam Buku Pedoman Guru Seminari Ajaran dan Perjanjian sertaSejarah Gereja untuk minggu mendatang bersama kegiatan pembelajaranPenguasaan Ajaran yang terdapat dalam Materi Guru Penguasaan Ajaran—Ajarandan Perjanjian serta Sejarah Gereja ini akan membantu Anda merencanakan untuk

INSTRUKSI UNTUK GURU

xi

dan mengalokasikan waktu kelas untuk Penguasaan Ajaran. Akan penting bagiAnda untuk mengidentifikasi bagian-bagian dari pelajaran tulisan suci berurutanreguler yang dapat diringkas untuk memberikan waktu untuk kegiatanpembelajaran Penguasaan Ajaran, termasuk latihan praktik dan tinjauan.

Berikut ini adalah penuntun kecepatan yang disarankan untuk pengalamanpembelajaran Penguasaan Ajaran yang diajarkan selama tahun ajaran Ajaran danPerjanjian serta Sejarah Gereja:

Minggu Materi Penguasaan Ajaran yang Akan Diajarkan

1 Tidak ada Penguasaan Ajaran yang ditetapkan

2 Memperoleh Pengetahuan Rohani, Bagian 1–2

3 Tidak ada Penguasaan Ajaran yang ditetapkan

4 Memperoleh Pengetahuan Rohani, Bagian 3

5 Ke-Allah-an, Bagian 1

6 Ke-Allah-an, Bagian 2

7 Rencana Keselamatan, Bagian 1

8 Rencana Keselamatan, Bagian 2

9 Rencana Keselamatan, Bagian 3

10 Pendamaian Yesus Kristus, Bagian 1

11 Pendamaian Yesus Kristus, Bagian 2

12 Pendamaian Yesus Kristus, Bagian 3

13 Pemulihan, Bagian 1

14 Pemulihan, Bagian 2

15 Pemulihan, Bagian 3

16 Nabi dan Wahyu, Bagian 1

17 Nabi dan Wahyu, Bagian 2

18 Nabi dan Wahyu, Bagian 3

19 Tidak ada Penguasaan Ajaran yang ditetapkan

20 Memperoleh Pengetahuan Rohani, Bagian 4

21 Imamat dan Kunci-Kunci Imamat, Bagian 1

22 Imamat dan Kunci-Kunci Imamat, Bagian 2

23 Imamat dan Kunci-Kunci Imamat, Bagian 3

24 Imamat dan Kunci-Kunci Imamat, Bagian 4

25 Tata Cara dan Perjanjian, Bagian 1

INSTRUKSI UNTUK GURU

xii

Minggu Materi Penguasaan Ajaran yang Akan Diajarkan

26 Tata Cara dan Perjanjian, Bagian 2

27 Tidak ada Penguasaan Ajaran yang ditetapkan

28 Pernikahan dan Keluarga, Bagian 1

29 Pernikahan dan Keluarga, Bagian 2

30 Pernikahan dan Keluarga, Bagian 3

31 Perintah-Perintah, Bagian 1

32 Perintah-Perintah, Bagian 2

33 Perintah-Perintah, Bagian 3

34 Tinjauan Kumulatif Penguasaan Ajaran

35 Tidak ada Penguasaan Ajaran yang ditetapkan

36 Tidak ada Penguasaan Ajaran yang ditetapkan

Penguasaan Ajaran dalam Seminari DaringKegiatan pembelajaran Penguasaan Ajaran akan digabungkan ke dalampelajaran-pelajaran seminari daring. Jika Anda mengajar sebuah kelas seminaridaring, akanlah bermanfaat untuk meninjau bagian sebelumnya mengenai“Penguasaan Ajaran dalam Seminari Harian” untuk membantu Anda memahamiasas-asas dan praktik-praktik penting yang dapat disesuaikan dan diterapkandalam lingkungan seminari daring.

Penguasaan Ajaran dalam Seminari Penelaahan di RumahPada saat ini materi-materi yang digunakan oleh guru dan siswa penelaahan dirumah belum dimutakhirkan untuk menyertakan isi Penguasaan Ajaran. Olehkarena itu, guru dan siswa hendaknya terus menggunakan materi-materipenelaahan di rumah saat ini dan menyertakan kegiatan-kegiatan penguasaan ayatsuci. Sampai materi-materi penelaahan di rumah dimutakhirkan, guru diimbauuntuk menyediakan bagi siswa salinan dari Dokumen Inti Penguasaan Ajaran danmengimbau mereka untuk menelaah sendiri dokumen itu dan petikan-petikantulisan suci penguasaan ajarannya.

INSTRUKSI UNTUK GURU

xiii

Memperoleh PengetahuanRohani, Bagian 1PendahuluanMateri pengajaran untuk pengalaman pembelajaran mengenai “MemperolehPengetahuan Rohani” dibagi ke dalam empat bagian. Di bagian 1, siswa akanmenelaah paragraf 1 dan 2 dari bagian dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran,mereka akan menelaah Ajaran dan Perjanjian 88:118 serta bagaimana belajarmelalui penelaahan dan iman, dan mereka akan menelaah Ajaran dan Perjanjian8:2–3 dan belajar tentang menerima wahyu melalui Roh Kudus.

Catatan: Bagian 1 dan 2 dari pengalaman pembelajaran ini dapat diajarkan selamakursus dalam dua sesi kelas 40 menit, atau itu dapat dipadukan dan diajarkandalam satu sesi 80 menit. Bagian 3 berisikan kegiatan tinjauan kumulatifpenguasaan ajaran yang dapat diajarkan dalam waktu kira-kira 15 menit. Bagian 4adalah sebuah tinjauan tentang asas-asas memperoleh pengetahuan rohani. Andadapat memilih untuk mengajarkan tinjauan ini satu kali atau lebih sebagaimanadibutuhkan selama tahun ajaran, misalnya pada awal paruh kedua dari kursusseminari ini.

Saran untuk PengajaranPembelajaran Melalui Penelaahan dan Juga Melalui ImanTulislah pertanyaan berikut di papan tulis: Apa pengalaman yang telah Anda milikiyang di dalamnya Anda menyadari bahwa Anda perlu mencari pengetahuan dari BapaSurgawi Anda?

Mintalah siswa untuk merenungkan tanggapan mereka bagi pertanyaan ini. Untukmembantu mereka memikirkan tentang pengalaman, Anda dapat meminta merekauntuk mempertimbangkan saat-saat ketika mereka mungkin telah mencari sebuahkesaksian akan kebenaran akan Kitab Mormon, pemanggilan Joseph Smith sebagaiseorang nabi Allah, atau Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir.

Jelaskan bahwa selama pengalaman mereka di seminari, siswa akan memilikibanyak kesempatan untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang caramemperoleh pengetahuan rohani dari Bapa Surgawi. Penguasaan Ajaranmerupakan salah satu dari kesempatan ini serta menyediakan cara-cara untukmenerapkan asas-asas dari memperoleh pengetahuan rohani danmengembangkan suatu pemahaman yang lebih mendalam akan poin-poin kunciajaran Injil Yesus Kristus.

Berilah siswa salinan dari Dokumen Inti Penguasaan Ajaran, dan mintalah merekauntuk membuka bagian “Memperoleh Pengetahuan Rohani”. Ajaklah seorangsiswa untuk membacakan paragraf 1 dengan lantang. Mintalah anggota kelasuntuk mengikuti, mencari apa yang paragraf ini ajarkan mengenai sumber segalakebenaran.

• Siapakah sumber segala kebenaran?

1

• Apa ajaran yang paragraf ini ajarkan mengenai apa yang Bapa Surgawikehendaki bagi kita masing-masing? (Setelah siswa menanggapi, ajaklahmereka mempertimbangkan untuk menandai pernyataan kunci ajaran berikut:Karena Bapa Surgawi mengasihi kita dan menghendaki kita maju ke arahmenjadi seperti Dia, Dia telah mengimbau kita untuk, “upayakanlahpembelajaran, bahkan melalui penelaahan dan juga melalui iman.”)

• Apa petikan tulisan suci yang menolong mengajarkan pernyataan kunci ajaranini? (Setelah siswa menemukan AP 88:118 dalam Dokumen Inti PenguasaanAjaran tandaskan bahwa tulisan suci di dalam kurung adalah petikanpenguasaan ajaran yang membantu mengajarkan pernyataan kunci ajaran.(Ajaklah siswa mempertimbangkan untuk menandai AP 88:118 dengan carayang mencolok dalam tulisan suci mereka agar mereka akan dapatmenemukannya dengan mudah.)

Untuk membantu siswa memahami konteks Ajaran dan Perjanjian 88:118, jelaskanbahwa Tuhan mewahyukan instruksi untuk pembelajaran yang dicatat dalam ayatini ketika memerintahkan para anggota Gereja masa awal untuk mengorganisasisebuah sekolah untuk petunjuk keagamaan.

Ajaklah seorang siswa untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 88:118 denganlantang. Mintalah siswa untuk mengikuti, mencari apa yang Tuhan ajarkanmengenai bagaimana kita mengupayakan pembelajaran. Ajaklah siswa untukmelaporkan apa yang mereka temukan.

• Menurut Anda mengapa penting agar kita “mengupayakan pembelajaran …melalui penelaahan”?

• Apa saja beberapa dari “buku-buku terbaik” yang dapat kita telaah untukmenemukan “kata-kata kebijaksanaan” dan memperoleh pengetahuan rohani?(Buku-buku semacam itu termasuk tulisan suci [pertimbangkan untukmemperlihatkan jilid tulisan suci Anda]; ajaran-ajaran para nabi[pertimbangkan untuk memperlihatkan salinan majalah Ensign atau Liahonaedisi konferensi dan buklet Untuk Kekuatan Remaja]; serta sumber-sumberlainnya yang diproduksi oleh Gereja untuk membantu kita memahami danmenerapkan ajaran Tuhan [pertimbangkan untuk memperlihatkan salinanbuklet Teguh pada Iman: Sebuah Referensi Injil].)

• Menurut pengalaman Anda, mengapa ini merupakan beberapa buku terbaikyang dapat kita pilih untuk ditelaah?

Tandaskan bahwa kita harus mengupayakan pembelajaran tidak hanya melaluipenelaahan tetapi “juga melalui iman.”

• Menurut Anda apa artinya mengupayakan pembelajaran melalui iman?

Mintalah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang pernyataan berikutoleh Penatua David A. Bednar dari Kuorum Dua Belas Rasul. Mintalah anggotakelas untuk mendengarkan apa yang Penatua Bednar ajarkan mengenai apa artinyamengupayakan pembelajaran melalui iman.

MEMPEROLEH PENGETAHUAN ROHANI , BAGIAN 1

2

“Seorang pemelajar yang menggunakan hak pilihan dengan bertindak sesuaidengan asas-asas yang benar membukakan hatinya kepada Roh Kudus danmengundang ajaran-Nya, kuasa-Nya yang bersaksi, dan kesaksian-Nya yangmeneguhkan. Belajar melalui iman memerlukan pengerahan rohani, mental, danjasmani dan tidak sekadar penerimaan pasif .…

… Belajar melalui iman tidak dapat ditransfer dari seorang instruktur kepadasiswa melalui ceramah, peragaan, atau latihan keras, tetapi, siswa harus menjalankan iman danmenindaki agar memperoleh pengetahuan itu bagi dirinya sendiri”(David A. Bednar, “SeekLearning by Faith,” Ensign, September 2007, 64).

• Apa yang menonjol bagi Anda dalam uraian Penatua Bednar tentangpembelajaran melalui iman?

• Apa saja hal yang dapat Anda lakukan untuk mengupayakan pembelajaranmelalui iman?

Menerima Wahyu Melalui Roh KudusAjaklah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang kalimat terakhir dalamparagraf 1 dari bagian “Memperoleh Pengetahuan Rohani” dalam Dokumen IntiPenguasaan Ajaran. Mintalah anggota kelas untuk mengikuti, mencari apa yangBapa Surgawi telah janjikan untuk lakukan sewaktu kita berupaya untuk belajarmelalui iman dan dengan tekun mencari-Nya.

• Apa yang telah Bapa Surgawi janjikan untuk lakukan jika kita mau dengantekun mencari-Nya? (Ajaklah siswa untuk mempertimbangkan menandaipernyataan kunci ajaran berikut: Dia telah berjanji untuk menyatakankebenaran dalam pikiran dan hati kita melalui Roh kudus jika kita mau dengantekun mencari Dia.)

• Manakah petikan penguasaan ajaran yang menolong mengajarkan pernyataanajaran ini? (Ajaklah siswa untuk mempertimbangkan menandai Ajaran danPerjanjian 8:2–3 dengan cara yang mencolok agar mereka akan dapatmenemukannya dengan mudah.)

Untuk menolong siswa memahami konteks dari Ajaran dan Perjanjian 8:2–3,jelaskan bahwa dalam petikan ini Tuhan berbicara kepada Oliver Cowdery. KetikaOliver sedang membantu Nabi Joseph Smith selama proses penerjemahan KitabMormon, dia menghasratkan karunia penerjemahan sendiri. Sebagai tanggapan,Tuhan mewahyukan cara menerima dan mengenali wahyu dari Allah.

Mintalah seorang siswa untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 8:2–3 denganlantang. Mintalah anggota kelas untuk mengikuti, mencari kata-kata atau frasayang menolong mengajarkan pernyataan kunci ajaran yang baru merekaidentifkasi.

• Dalam cara apa Allah dapat berbicara ke dalam pikiran dan hati kita melaluiRoh Kudus? (Kita dapat menerima komunikasi rohani ke dalam pikiran danhati kita melalui gagasan, perasaan, dan bisikan.)

Tandaskan bahwa kadang kita mungkin bertanya-tanya apakah gagasan, perasaan,atau bisikan tertentu berasal dari Roh kudus atau semata-mata pikiran kita sendiri.

MEMPEROLEH PENGETAHUAN ROHANI , BAGIAN 1

3

Mintalah siswa mengangkat tangan mereka jika mereka pernah memilikipertanyaan tentang ini. Jelaskan bahwa alih-alih memberi siswa jawaban terhadappertanyaan semacam itu, Anda akan memberi mereka kesempatan untuk“upayakanlah pembelajaran, bahkan melalui penelaahan dan juga melalui iman”(AP 88:118) untuk menemukan sendiri jawaban terhadap pertanyaan ini.

Berilah setiap siswa salinan dari selebaran penyerta ini. Berikan waktubeberapa menit kepada siswa untuk bekerja bersama seorang rekan untuk

menyelesaikan instruksi di bawah “Rekan Diskusi 1” pada selebaran. Kemudiantugasi siswa untuk bekerja bersama seorang rekan lainnya untuk menyelesaikaninstruksi di bawah “Rekan Diskusi 2” pada selebaran. (Catatan: Jika Anda memilikijumlah siswa yang ganjil dalam kelas Anda, Anda dapat meminta beberapa siswauntuk bekerja dalam kelompok dengan tiga orang, atau Anda dapat bertindaksebagai rekan siswa.)

Bagaimana Saya Dapat Mengetahui Apakah SuatuGagasan, Perasaan, atau Bisikan Datang dariRoh Kudus?Rekan Diskusi 1Bacalah Moroni 7:12–13 dan pernyataan berikut oleh Presiden Gordon B. Hinckley (1910–2008),mencari nasihat yang dapat membantu Anda mengenali apakah sebuah gagasan, perasaan, ataubisikan datang dari Roh Kudus? Pertimbangkan menandai kata-kata atau frasa yang menonjol bagiAnda.

“Bagaimana kita mengetahui hal-hal dari Roh? Bagaimana kita mengetahui bahwa itu dari Allah?Melalui buah-buahnya. Jika itu menuntun pada pertumbuhan dan perkembangan, jika itu menuntunpada iman dan kesaksian, jika itu menuntun pada cara yang lebih baik dalam melakukan segalasesuatu, jika itu menuntun pada kesalehan, maka itu berasal dari Allah. Jika itu merusak kita, jika itumembawa kita ke dalam kegelapan, jika itu membingungkan kita dan membuat kita khawatir, jika itumenuntun pada ketidakberimanan, maka itu berasal dari iblis” (Ajaran-Ajaran Presiden Gereja:Gordon B. Hinckley [2016], 136–137).

Bahaslah tanggapan Anda terhadap pertanyaan berikut:

• Apa yang Anda pelajari dari Moroni 7:12–13 dan pernyataan oleh Presiden Hinckley yang dapatmembantu Anda mengenali apakah sebuah gagasan, perasaan, atau bisikan datang dariRoh Kudus?

Rekan Diskusi 2Bacalah Ajaran dan Perjanjian 11:12–14 dan pernyataan berikut oleh Penatua Ronald A. Rasbanddari Kuorum Dua Belas Rasul, mencari nasihat yang dapat membantu Anda mengenali apakahsebuah gagasan, perasaan, atau bisikan datang dari Roh Kudus. Pertimbangkan menandai kata-kataatau frasa yang menonjol bagi Anda.

“’Pengalaman saya adalah bahwa Roh paling sering berkomunikasi sebagai sebuah perasaan. Andamerasakannya dalam kata-kata yang familier bagi Anda, yang masuk akal bagi Anda, yangmendorong Anda .…

… Kita harus yakin dengan dorongan pertama kita. Terkadang kita merasionalisasi; kita ragu apakahkita merasakan kesan rohani atau apakah itu hanya pikiran kita sendiri. Sewaktu kita mulai menebak

MEMPEROLEH PENGETAHUAN ROHANI , BAGIAN 1

4

kedua kalinya, bahkan menebak ketiga kali terhadap perasaan kita—dan kita semuamelakukannya—kita kehilangan Roh; kita mempertanyakan nasihat ilahi .…

Dorongan-dorongan pertama adalah murni inspirasi dari surga. Ketika itu meneguhkan atau bersaksikepada kita, kita perlu mengenalinya untuk apa dorongan itu dan jangan pernah melepaskannya”(Ronald A. Rasband, “Biar Roh Kudus Membimbing,” Ensign atau Liahona, Mei2017, 94–96).

Bahaslah tanggapan Anda terhadap pertanyaan berikut:

• Apa yang Anda pelajari dari Ajaran dan Perjanjian 11:12–14 dan pernyataan oleh PenatuaRasband yang dapat membantu Anda mengetahui apakah sebuah gagasan, perasaan, ataubisikan datang dari Roh Kudus?

Ajak beberapa siswa untuk merangkum bagi anggota kelas apa yang merekapelajari tentang mengenali gagasan, perasaan, dan bisikan yang datang dariRoh Kudus.

Ajaklah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang paragraf 2 dari bagian“Memperoleh Pengetahuan Rohani” dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran.Mintalah anggota kelas untuk mengikuti, mencari apa yang dapat kita lakukanuntuk mengundang Roh kudus untuk menyatakan kebenaran kepada kita. Ajaklahsiswa untuk mempertimbangkan menandai kata-kata atau frasa yang menonjolbagi mereka.

• Menurut paragraf ini, apa yang dapat kita lakukan untuk mengundang RohKudus untuk menyatakan kebenaran kepada kita?

Merujuklah pada pertanyaan di papan tulis yang Anda minta para siswa untukrenungkan di awal pelajaran: “Apa pengalaman yang telah Anda miliki yang didalamnya Anda menyadari bahwa Anda perlu mencari pengetahuan dari BapaSurgawi Anda?” Ajaklah siswa untuk berbagi pengalaman yang di dalamnyamereka mencari dan menerima pengetahuan dari Bapa Surgawi denganmenerapkan asas-asas yang dibahas dalam pelajaran ini. Anda mungkin juga inginmembagikan pengalaman Anda sendiri.

Bersaksilah bahwa kita dapat maju ke arah menjadi seperti Bapa Surgawi kitasewaktu kita mengupayakan pembelajaran melalui penelaahan dan juga melaluiiman dan bahwa dia akan mewahyukan kebenaran ke dalam pikiran dan hati kitamelalui Roh Kudus sewaktu kita mencari Dia dengan tekun. Ajaklah siswa untukterus menerapkan asas-asas ini dalam kehidupan mereka.

Kegiatan Tinjauan Penguasaan AjaranKegiatan tinjauan berikut tidak dimaksudkan untuk diajarkan selama sesi kelasyang sama dengan pelajaran ini—“Memperoleh Pengetahuan Rohani, Bagian 1.”Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk digunakan selama sesi kelas seminari yangberlangsung setelah Anda mengajarkan pelajaran ini namun sebelum Andamengajarkan “Memperoleh Pengetahuan Rohani, Bagian 2.” Tinjauan singkat inidapat diajarkan di awal atau akhir kelas yang di dalamnya Anda mengajarkanpelajaran tulisan suci berurutan reguler dari Ajaran dan Perjanjian. Pastikan bahwatinjauan ini tidak menghabiskan waktu lebih dari lima menit, demikian juga agartidak mengalihkan dari blok tulisan suci yang akan ditelaah para siswa di kelas.

MEMPEROLEH PENGETAHUAN ROHANI , BAGIAN 1

5

Tinjauan Penguasaan Ajaran Ajaran dan Perjanjian 88:118 (5 menit)Tuliskan pernyataan-pernyataan tulisan suci berikut di papan tulis:

• “Karena kecerdasan mengikatkan diri pada kecerdasan.”

• “Upayakanlah pembelajaran, bahkan melalui penelaahan dan jugamelalui iman.”

• “Apa yang dari Allah adalah terang.”

Mintalah siswa untuk membaca dalam hati Ajaran dan Perjanjian 88:118 danmengidentifikasi mana pernyataan di papan tulis yang berasal dari ayat ini. Ajaklahmereka untuk menemukan pernyataan kunci dalam paragraf pertama dariDokumen Inti Penguasaan Ajaran yang terkait dengan petikan penguasaan ajaran ini.(Karena Bapa Surgawi kita mengasihi kita dan menghendaki kita maju kearah menjadi seperti Dia, Dia telah mengimbau kita untuk, “upayakanlahpembelajaran, bahkan melalui penelaahan dan juga melalui iman.”) Mintalahsiswa untuk mengulangi pernyataan kunci ajaran ini dengan lantang beberapa kali.

Tinjauan Penguasaan Ajaran Ajaran dan Perjanjian 8:2–3 (5 menit)Gambarlah di papan tulis atau pampangkan gambar penyerta mengenai pikirandan hati.

Ajaklah siswa untuk membaca di paragraf 1 dari bagian “MemperolehPengetahuan Rohani” dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran dan menemukanpernyataan kunci ajaran serta petikan penguasaan ajaran yang diilustrasikan palingbaik oleh gambar. (Siswa hendaknya mengidentifikasi pernyataan kunci ajaran danpetikan penguasaan tulisan suci berikut: [Allah] telah berjanji untukmewahyukan kebenaran ke dalam pikiran dan hati kita melalui Roh Kudusjika kita mencari Dia dengan tekun [AP 8:2–3]).

Ajaklah siswa untuk membaca Ajaran dan Perjanjian 8:2–3 dengan lantangbersama-sama sementara menempatkan empat jari dari satu tangan di dahimereka dan empat jari dari tangan lainnya di atas hati mereka. Jelaskan bahwa

MEMPEROLEH PENGETAHUAN ROHANI , BAGIAN 1

6

bersama-sama keempat jari dari masing-masing tangan semua berjumlah delapan,yang berkorespondensi dengan bagian 8 dari Ajaran dan Perjanjian.

Gagasan Pengajaran TambahanPembelajaran “melalui Penelaahan dan juga melalui Iman”

Pertimbangkan menayangkan video “Ask of God [Bertanya kepada Allah](2017 Tema Kebersamaan)” (3:21), yang tersedia di LDS.org. Video ini

memberikan contoh tentang pernyataan yang para remaja ajukan kepada BapaSurgawi dan jawaban yang mereka terima.

Bagaimana Saya Dapat Mengetahui Apakah Suatu Gagasan, Perasaan, atauBisikan Datang dari Roh Kudus?

Untuk membantu siswa memahami cara untuk mengenali apakah gagasanatau perasaan tertentu adalah dari Roh Kudus atau hanya pikiran mereka

semata, pertimbangkan untuk menayangkan video “Patterns of Light: DiscerningLight” (2:12), yang tersedia di LDS.org. Dalam video ini Penatua David A. Bednardari Kuorum Dua Belas Rasul menjelaskan cara kita dapat mengenali terang ilahidan membedakannya dari pemikiran kita sendiri.

Setelah video, pertimbangkan membahas apa yang siswa pelajari sewaktu merekamendengarkan Penatua Bednar.

MEMPEROLEH PENGETAHUAN ROHANI , BAGIAN 1

7

Memperoleh PengetahuanRohani, Bagian 2PendahuluanMateri pengajaran untuk pengalaman pembelajaran mengenai “MemperolehPengetahuan Rohani” dibagi ke dalam empat bagian. Bagian 2 menolong siswamemahami, merasakan kebenaran dan kepentingan dari, serta menerapkanajaran-ajaran dan asas-asas dari memperoleh pengetahuan rohani:

• Bertindak dalam iman.

• Meneliti konsep dan pertanyaan dengan perspektif kekal.

• Mencari pemahaman lebih lanjut melalui sumber-sumber yang ditetapkansecara ilahi.

Selama bagian pengalaman pembelajaran ini, siswa akan menelaah 3 hingga 12paragraf dari bagian ini dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran, juga petikanpenguasaan ajaran Ajaran dan Perjanjian 6:36. Anda mungkin memerlukan lebihdari satu sesi kelas 40 menit untuk membantu siswa memahami dan merasakankebenaran serta pentingnya asas-asas ini. Selain itu, adalah penting agar Andameninjau asas-asas ini bersama para siswa sepanjang kursus seminari ini agarmereka dapat mengingat dan menerapkannya sementara menanggapi pertanyaan,kekhawatiran, serta masalah-masalah selama latihan praktik penguasaan ajarandan di luar kelas.

Saran untuk PengajaranAsas-Asas yang Dapat Membantu Kita Sewaktu Kita Mencari Jawabanterhadap PertanyaanAjaklah siswa untuk mempertimbangkan apakah mereka pernah memilikikekhawatiran atau pertanyaan tentang Gereja serta ajaran dan sejarahnya yangmereka tidak tahu cara menjawabnya atau apakah mereka pernah ditanya denganpertanyaan semacam itu oleh orang lain.

Sebagai contoh, pampang atau tuliskan yang berikut di papan tulis: Mengapa JosephSmith dan para Orang Suci Zaman Akhir lainnya pada masa awal mempraktikkanpernikahan jamak dengan menikahi banyak istri?

• Mengapa mungkin sulit untuk mengetahui cara menangani pertanyaan ini?

Ajaklah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang paragraf 3 dari bagian“Memperoleh Pengetahuan Rohani” dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran.Mintalah anggota kelas untuk mengikuti, mencari nasihat yang dapat membantukita saat kita menghadapi kekhawatiran atau pertanyaan yang mungkin sulit bagikita untuk memahami atau menjawabnya.

• Apa nasihat dalam paragraf ini yang dapat membantu kita saat kitamenghadapi kekhawatiran atau pertanyaan yang mungkin sulit bagi kita untukmemahami atau menjawabnya?

9

Jelaskan bahwa bagian dari pengalaman pembelajaran ini akan membantu merekamempelajari tiga asas dari memperoleh pengetahuan rohani: bertindak dalamiman, meneliti konsep dan pertanyaan dengan perspektif kekal, serta mencaripemahaman lebih lanjut melalui sumber-sumber yang ditetapkan secara ilahi.Asas-asas ini dapat membimbing mereka sewaktu mereka memiliki pertanyaanatau dihadapkan pada pertanyaan dari orang lain.

Bertindak dengan ImanAjaklah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang paragraf 5–7 di bagian“Memperoleh Pengetahuan Rohani” dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran.Mintalah anggota kelas untuk mengikuti, mencari pernyataan-pernyataan yangmenjelaskan apa yang dapat kita lakukan untuk bertindak dalam iman ketika kitamenghadapi pertanyaan atau kekhawatiran. Ajaklah siswa mempertimbangkanuntuk menandai pernyataan-pernyataan yang bermakna secara khususbagi mereka.

• Menurut paragraf ini, apa yang dapat kita lakukan untuk bertindak denganiman ketika kita memiliki pertanyaan dan kekhawatiran? (Sewaktu para siswamenanggapinya, Anda mungkin ingin meminta mereka menjelaskanbagaimana mengikuti nasihat yang telah mereka identifikasi dapat bergunaketika mereka memiliki pertanyaan atau kekhawatiran.)

Tandaskan pernyataan ajaran kunci berikut: Tuhan Sendiri telah mengundangkita untuk “pandanglah kepada-[Nya] dalam setiap pemikiran; janganlahragu, janganlah takut.”

• Manakah petikan penguasaan ajaran yang mendukung pernyataan ajaran kunciini? (Ajaklah siswa mempertimbangkan untuk menandai AP 6:36 dengan carayang mencolok dalam tulisan suci mereka agar mereka akan dapatmenemukannya dengan mudah.)

Untuk membantu siswa memahami konteks dari petikan ini, jelaskan bahwa Tuhanmewahyukan wahyu yang dicatat dalam Ajaran dan Perjanjian 6 kepada NabiJoseph Smith dan Oliver Cowdery sewaktu mereka mengerjakan penerjemahanKitab Mormon. Pada saat itu, Oliver Cowdery masih belum melihatlempengan-lempengan emas yang darinya Kitab Mormon diterjemahkan. Diamenghasratkan “suatu kesaksian lebih lanjut” (AP 6:22) bahwa pekerjaan yangJoseph Smith lakukan adalah benar-benar dari Allah.

Mintalah seorang siswa untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 6:36 denganlantang. Mintalah anggota kelas untuk mengikuti, mencari apa yang Tuhannasihatkan untuk Oliver lakukan.

• Bagaimana nasihat Tuhan dalam ayat ini dapat membantu kita ketika kitamemiliki pertanyaan atau mengalami ketidakpastian?

• Bagaimana memandang Tuhan dalam setiap pemikiran dapat membantu kitamengatasi keraguan dan ketakutan?

Merujuklah pada pertanyaan di papan tulis.

• Berdasarkan apa yang telah kita bahas, bagaimana Anda memilih untukbertindak dalam iman jika Anda memiliki kekhawatiran ini?

MEMPEROLEH PENGETAHUAN ROHANI , BAGIAN 2

10

• Apa yang sudah Anda ketahui tentang Bapa Surgawi, Yesus Kristus, dan NabiJoseph Smith yang dapat membantu Anda sewaktu Anda memiliki pertanyaantentang sejarah atau ajaran Gereja?

Meneliti Konsep dan Pertanyaan dengan Perspektif KekalAjaklah tiga orang siswa untuk membaca bergiliran dengan lantang paragraf 8–10di bagian “Memperoleh Pengetahuan Rohani” dalam Dokumen Inti PenguasaanAjaran. Mintalah anggota kelas untuk mengikuti, mencari bagaimana kita dapatmeneliti konsep dan pertanyaan dengan perspektif kekal.

• Menurut paragraf ini, bagaimana kita dapat meneliti konsep dan pertanyaandengan perspektif kekal?

Ajaklah siswa untuk mempertimbangkan menandai kebenaran-kebenaran berikut:Untuk meneliti konsep ajaran, pertanyaan, dan masalah sosial dengan suatuperspektif kekal, kita mempertimbangkannya dalam konteks rencanakeselamatan dan ajaran-ajaran Juruselamat. Kita mencari bantuan RohKudus untuk melihat segala sesuatu sebagaimana Tuhan melihatnya.

Tandaskan bahwa karena pengetahuan kita tentang Bapa Surgawi dan rencanakeselamatan-Nya, kita dapat melihat konsep atau pertanyaan tertentu secaraberbeda daripada mereka yang tidak menganut kepercayaan yang sama.

Mintalah seorang siswa membacakan dengan lantang pernyataan berikut dariPenatua Dallin H. Oaks dari Presidensi Utama kepada para guru seminari daninstitut religi. Mintalah anggota kelas untuk mendengarkan apa yang dia katakansiswa hendaknya lakukan ketika mereka dihadapkan pada konsep atau pertanyaanyang sulit, atau pandangan yang berbeda dari pandangan mereka sendiri.

“Saya menyarankan bahwa mungkin lebih baik bagi orang muda kita untukmengekang diri dari berdebat dengan rekan-rekan mereka .… Mereka sering kaliakan lebih baik menanggapi dengan mengidentifikasi pendapat atau asumsiduniawi dalam pernyataan-pernyataan yang mereka hadapi dan kemudiandengan mengidentifikasi asumsi serta pendapat yang berbeda yang membimbingpemikiran para Orang Suci Zaman Akhir” (Dallin H. Oaks, “As He Thinketh in His

Heart,” [suatu malam bersama Pembesar Umum, 3 Februari 2013], broadcasts.lds.org).

• Berdasarkan saran Presiden Oaks, apa yang dapat kita lakukan ketika kitadihadapkan pada konsep atau pertanyaan yang sulit, atau pandangan yangberbeda dari pandangan kita sendiri? (Anda mungkin perlu membantu siswamemahami bahwa pendapat di sini adalah gagasan yang digunakan untukmendukung kesimpulan dan bahwa pernyataan di sini adalah ungkapan posisi,pandangan, atau opini seseorang.)

Tandaskan bahwa ketika mempertimbangkan kepercayaan atau asumsi seseorang,kita hendaknya melakukannya dengan kebaikan hati dan respek, dan kitahendaknya peka terhadap perasaan orang itu dan terhadap bimbingan Roh Kudus.

Untuk mengilustrasikan bagaimana kepercayaan, asumsi, atau kesaksian seseorangdapat memengaruhi kesimpulannya, gambarlah diagram berikut di papan tulis:

MEMPEROLEH PENGETAHUAN ROHANI , BAGIAN 2

11

Merujuklah pada pertanyaan di papan tulis. Tandaskan beberapa kepercayaan atauasumsi yang seseorang mungkin miliki berkenaan dengan kekhawatiran ini, sepertiyang berikut ini: Allah telah memanggil para nabi sepanjang sejarah. Para nabisebelumnya diminta oleh Allah untuk menikahi lebih dari satu istri (sebagai contoh,Abraham dan Yakub). Tuliskan pernyataan-pernyataan ini di papan tulis di bawahfrasa “Kepercayaan, asumsi, kesaksian.” Juga tandaskan bahwa kita dapatmengetahui melalui kuasa Roh Kudus bahwa Allah memanggil Joseph Smithuntuk menjadi seorang nabi (lihat Moroni 10:5). Tuliskan pernyataan berikut dipapan tulis di bawah frasa “Kepercayaan, asumsi, kesaksian”: Allah memanggilJoseph Smith untuk menjadi nabi.

• Dengan kepercayaan dan asumsi ini, dan dengan kesaksian bahwa Allahmemanggil Joseph Smith untuk menjadi seorang nabi, apa yang dapat kitasimpulkan tentang praktik pernikahan jamak Joseph Smith dan para OrangSuci Zaman Akhir lainnya pada masa awal? (Setelah para siswa menanggapi,tulislah pernyataan berikut di papan tulis di bawah “Kesimpulan”: Allahmemerintahkan Nabi Joseph Smith dan para Orang Suci Zaman Akhir lainnya padamasa awal untuk mempraktikkan pernikahan jamak. [Lihat AP 132:34–35.])

Catatan: Pada saat ini Anda mungkin ingin memastikan agar para siswa memahamibahwa hukum tetap Tuhan tentang pernikahan adalah monogami—seorang priamenikah kepada seorang wanita.

Bacakan dengan lantang informasi berikut untuk membantu para siswa melihatpraktik pernikahan jamak di antara para Orang Suci Zaman Akhir masa awaldengan sebuah perspektif kekal:

Tuhan telah menetapkan bahwa seorang pria akan memiliki hanya satu istri,kecuali Dia memerintahkan sebaliknya berdasarkan wahyu melalui Presiden Gereja(lihat Yakub 2:27–30). “Melalui wahyu, pernikahan jamak dipraktikkan pada masaPerjanjian Lama dan pada masa awal Gereja yang dipulihkan melalui arahan darinabi yang memegang kunci-kunci imamat (AP 132:34–40, 45). Itu tidak lagidipraktikkan dalam Gereja (MR 1); pada saat ini, memiliki lebih dari satu istriadalah tidak sejalan dengan keanggotaan dalam Gereja Yesus Kristus dariOrang-Orang Suci Zaman Akhir” (Penuntun bagi Tulisan Suci, “Pernikahan,Menikah,” scriptures.lds.org).

Sementara kita tidak memahami seluruh tujuan Allah untuk menetapkanpernikahan jamak, itu merupakan bagian dari “pemulihan segala sesuatu” (KisahPara Rasul 3:21). Alasan lain yang diberikan Tuhan untuk praktik tersebut adalahuntuk membantu para Orang Suci memenuhi perintah yang diberikan kepadaAdam dan Hawa untuk “beranak cucu dan memenuhi bumi” (AP 132:63; lihat jugaKejadian 1:28) dan “membangkitkan benih keturunan bagi [Tuhan]” (Yakub 2:30).Selain dari tujuan yang diberikan Tuhan dalam tulisan suci, praktik pernikahanjamak memengaruhi para Orang Suci masa awal dalam cara-cara lain. Pernikahanmenjadi tersedia bagi beberapa wanita yang mungkin tidak memiliki kesempatansebaliknya, dan itu meningkatkan kestabilan finansial banyak wanita. Sebagai

MEMPEROLEH PENGETAHUAN ROHANI , BAGIAN 2

12

tambahan, mematuhi perintah Tuhan berkenaan dengan pernikahan jamakterlepas dari penentangan telah meningkatkan pemahaman para anggota Gerejamasa awal bahwa mereka adalah “umat kepunyaan” Tuhan (1 Petrus 2:9). (Lihatjuga “Plural Marriage in the Church of Jesus Christ of Latter-day Saints,” GospelTopics Essays, topics.lds.org).

• Apa wawasan dari pernyataan ini yang dapat membantu kita melihat praktikpernikahan jamak di antara para Orang Suci Zaman Akhir masa awal dengansebuah perspektif kekal?

Jelaskan bahwa beberapa orang mungkin memilih untuk menelitipertanyaan-pertanyaan tentang praktik para Orang Suci Zaman Akhir masa awaltentang pernikahan jamak dengan asumsi bahwa Joseph Smith bukanlah seorangnabi Allah.

• Menurut Anda apa kesimpulan yang mungkin dibuat seseorang jika diamemulai dengan asumsi ini?

Mencari Pemahaman Lebih Lanjut melalui Sumber-Sumber yang DitetapkanSecara IlahiMerujuklah pada pertanyaan di papan tulis.

• Berdasarkan asas-asas yang telah kita bahas, mengapa penting memilikikesaksian bahwa Joseph Smith adalah Nabi Allah sewaktu kita meneliti hal iniserta pertanyaan-pertanyaan lainnya tentang sejarah dan ajaran Gereja?

Jelaskan bahwa saat malaikat Moroni pertama kali menampakkan diri kepadaJoseph Smith untuk mengajari dia tentang Pemulihan zaman akhir dari Injil YesusKristus dan Kitab Mormon, dia mengatakan bahwa nama Joseph akan “secara baikmaupun jahat dibicarakan di antara semua orang” (Joseph Smith—Sejarah 1:33).Ajaklah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang pernyataan berikut olehPenatua Neil L. Andersen dari Kuorum Dua Belas Rasul:

“Komentar negatif mengenai Nabi Joseph Smith akan bertambah sewaktu kitabergerak menuju Kedatangan Kedua Juruselamat. Sepenggal kebenaran dan tipumuslihat yang tak kentara tidak akan berkurang. Akan ada anggota-anggotakeluarga dan teman-teman yang memerlukan pertolongan Anda” (Neil L.Andersen, “Joseph Smith,” Ensign atau Liahona, November 2014, 30).

Ajaklah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang paragraf 11 dari bagian“Memperoleh Pengetahuan Rohani” dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran.Mintalah anggota kelas untuk mengikuti, mencari apa yang telah Tuhan berikankepada kita untuk membantu kita menemukan dan memahami kebenaran.

• Apa yang telah Allah berikan kepada kita untuk membantu kita menemukandan memahami kebenaran? (Ajaklah siswa untuk mempertimbangkanmenandai pernyataan berikut: Sebagai bagian dari proses yang ditetapkanTuhan untuk memperoleh pengetahuan rohani, Dia telah menetapkansumber-sumber yang melaluinya Dia mengungkapkan kebenaran danbimbingan kepada anak-anak-Nya.)

MEMPEROLEH PENGETAHUAN ROHANI , BAGIAN 2

13

• Apa berkat-berkat yang dapat kita terima sewaktu kita berpaling padasumber-sumber kebenaran yang telah ditetapkan secara ilahi oleh Tuhan?

Perlihatkan sejilid Kitab Mormon.

• Mengapa Kitab Mormon merupakan sumber yang sangat penting bagi merekayang berhasrat untuk mengetahui bahwa Joseph Smith adalah Nabi Allah?

Mintalah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang pernyataan berikutoleh Presiden Thomas S. Monson (1927–2018):

“Jika Anda mau membaca [Kitab Mormon] dengan doa yang sungguh-sungguhdan dengan hasrat tulus untuk mengetahui kebenaran, Roh Kudus akanmenyatakan kebenarannya kepada Anda. Jika itu benar—dan saya bersaksidengan khusyuk bahwa itu benar—maka Joseph Smith adalah Nabi yang melihatAllah Bapa dan Putra-Nya, Yesus Kristus.

Karena Kitab Mormon adalah benar, Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang SuciZaman Akhir adalah Gereja Tuhan di bumi ini, dan imamat kudus Allah telah dipulihkan untukmanfaat dan berkat anak-anak-Nya.

Jika Anda belum memiliki kesaksian yang teguh mengenai hal-hal ini, lakukan apa yangdiperlukan untuk mendapatkannya. Adalah esensial bagi Anda untuk memiliki kesaksian Andasendiri di masa-masa yang sulit ini, karena kesaksian orang lain tidak akan membawa Andajauh”(Thomas S. Monson, “The Power of the Book of Mormon,” Ensign atau Liahona, Mei2017, 86–87).

Merujuklah pada pertanyaan di papan tulis.

• Apa saja sumber-sumber lainnya yang ditetapkan secara ilahi yang padanyaAnda dapat berpaling jika Anda memiliki kekhawatiran ini? (Tandaskan bahwamereka akan mempelajari tentang perintah Tuhan bagi para Orang Suci ZamanAkhir masa awal untuk mempraktikkan pernikahan jamak kemudian dalamkursus seminari ini, saat mereka menelaah Ajaran dan Perjanjian 132. Merekaakan mempelajari tentang perintah Tuhan untuk menghentikan praktikpernikahan jamak saat mereka menelaah Maklumat Resmi 1.)

Ajaklah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang paragraf 12 di bagian“Memperoleh Pengetahuan Rohani” dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran.Mintalah anggota kelas untuk mengikuti, mencari apa yang paragraf ini ajarkanmengenai sumber-sumber informasi yang tidak diproduksi oleh Gereja.

• Mengapa penting untuk berhati-hati terhadap sumber-sumber informasi yangtidak dapat diandalkan?

• Bagaimana kita dapat mengenali kebenaran dalam sumber-sumber informasiyang tidak diproduksi oleh Gereja? (Bantulah siswa memahami bahwa RohKudus dapat membantu mereka mengenali kebenaran atau kekeliruan dalamsumber apa pun di mana kita mungkin menemukannya [lihat Moroni 10:5].)

Untuk membantu siswa memahami bagaimana mereka dapat menerapkanasas-asas dari memperoleh pengetahuan rohani untuk menemukan

jawaban terhadap pertanyaan mereka dan untuk membantu orang lain, tayangkanvideo “Memperoleh Pengetahuan Rohani: Kisah Madison (8:36), yang tersedia di

MEMPEROLEH PENGETAHUAN ROHANI , BAGIAN 2

14

LDS.org. Ajaklah siswa untuk mencari bagaimana seorang remaja putri bernamaMadison bertindak dalam iman, meneliti pertanyaannya tentang Joseph Smith danpernikahan jamak (atau poligami) dengan perspektif kekal, dan mencaripemahaman yang lebih jauh melalui sumber-sumber yang ditetapkan secara ilahi.

• Dengan cara apa Madison bertindak dalam iman?

• Bagaimana Madison meneliti pertanyaannya dengan perspektif kekal?

• Apa saja beberapa cara Madison mencari pemahaman lebih lanjut melaluisumber-sumber yang ditetapkan secara ilahi?

• Bagaimana Madison diberkati sebagai hasil dari penerapan asas-asas darimemperoleh pengetahuan rohani?

• Bagaimana pengalaman Madison dalam menerapkan asas-asas darimemperoleh pengetahuan rohani mempersiapkan dia untuk membantuorang lain?

Ajaklah siswa berbagi bagaimana mereka telah diberkati sewaktu mereka telahmenerapkan asas-asas dari memperoleh pengetahuan rohani.

Jelaskan bahwa selama tahun ajaran, selain menelaah Joseph Smith—Sejarah sertaAjaran dan Perjanjian secara berurutan, siswa juga akan menelaah sembilan topikajaran dari Dokumen Inti Penguasaan Ajaran. Mereka juga akan menelaah 25 petikanpenguasaan ajaran dari Joseph Smith—Sejarah serta Ajaran dan Perjanjian yangterkait dengan topik-topik ajaran ini. Sewaktu para siswa menelaah setiap topik,mereka akan berkesempatan untuk berlatih menerapkan asas-asas darimemperoleh pengetahuan rohani dan ajaran dari Injil Yesus Kristus.

Bagikanlah kesaksian Anda tentang pentingnya menerapkan asas-asas darimemperoleh pengetahuan rohani. Imbaulah siswa untuk memperolehpengetahuan dari Bapa Surgawi mereka dengan bertindak dalam iman, menelitikonsep dan pertanyaan dengan perspektif kekal, serta mencari pemahaman lebihlanjut melalui sumber-sumber yang ditetapkan secara ilahi.

Kegiatan Tinjauan Penguasaan AjaranKegiatan tinjauan berikut tidak dimaksudkan untuk diajarkan selama sesi kelasyang sama dengan pelajaran ini—“Memperoleh Pengetahuan Rohani, Bagian 2.”Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk digunakan selama sesi kelas seminari yangberlangsung setelah Anda mengajarkan pelajaran ini namun sebelum Andamengajarkan “Memperoleh Pengetahuan Rohani, Bagian 3.” Tinjauan singkat inidapat diajarkan pada awal atau akhir kelas yang di dalamnya Anda mengajarkanpelajaran tulisan suci berurutan reguler dari Ajaran dan Perjanjian. Pastikan bahwatinjauan ini tidak menghabiskan waktu lebih dari lima menit, demikian juga agartidak mengalihkan dari blok tulisan suci yang akan ditelaah para siswa di kelas.

Tinjauan Penguasaan Ajaran Ajaran dan Perjanjian 6:36 (5 menit)Mintalah siswa untuk membuka Ajaran dan Perjanjian 6:36 dalam tulisan sucimereka. Tuliskan huruf pertama dari setiap kata dari ayat ini di papan tulis:P K K d S; P; J R, J T.

MEMPEROLEH PENGETAHUAN ROHANI , BAGIAN 2

15

Ajaklah siswa untuk bekerja secara berpasangan atau sendiri-sendiri untukmenghafalkan ayat tersebut, menggunakan huruf-huruf di papan tulis sebagai alatbantu penghafalan. Setelah beberapa menit, ajaklah anggota kelas untukmengulangi ayat itu dengan lantang sementara Anda menunjuk pada huruf-huruftersebut di papan tulis. Kemudian hapus atau sembunyikan huruf-huruf di papantulis dan ajaklah anggota kelas untuk mengulangi ayat itu.

Gagasan Pengajaran TambahanAjaran dan Perjanjian 6:36. “Janganlah Ragu”Sewaktu Anda membahas Ajaran dan Perjanjian 6:36, Anda mungkin inginmenandaskan bahwa Tuhan tidak memerintahkan kita untuk menghindarimengajukan pertanyaan. Alih-alih, Dia memerintahkan kita untuk “janganlahragu” (AP 6:36).

• Menurut Anda apa perbedaan antara mengajukan pertanyaan dan meragukan?

Ajaklah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang pernyataan berikut dariPresiden Dieter F Uchtdorf, saat itu dari Presidensi Utama. Mintalah anggota kelasuntuk mendengarkan apa yang Presiden Uchtdorf ajarkan tentang mengajukanpertanyaan dan tentang meragukan.

“Teman-teman muda terkasih saya, kita adalah orang-orang yang mengajukanpertanyaan. Kita senantiasa telah menjadi demikian, karena kita tahu bahwapertanyaan menuntun pada kebenaran .…

… Pertanyaan merupakan tempat lahirnya kesaksian. Sebagian orang mungkinmerasa malu atau tidak layak karena mereka memiliki pertanyaan yangmenyelidik mengenai Injil.

Tetapi mereka tidak perlu merasa demikian. Mengajukan pertanyaan bukanlah tanda kelemahan.Itu pertanda pertumbuhan. Allah memerintahkan kita untuk mencari jawaban terhadappertanyaan-pertanyaan kita [lihat Yakobus 1:5–6] dan [meminta] hanya agar kita mencaridengan hati yang tulus, dengan maksud yang sungguh-sungguh, memiliki iman kepada Kristus[Moroni 10:4]. Ketika kita melakukannya, kebenaran segala sesuatu dapat dinyatakan kepadakita melalui kuasa Roh Kudus [Moroni 10:5]. Janganlah takut. Ajukan pertanyaan. Jadilahpenasaran, tetapi janganlah ragu! Janganlah ragu. Selalu berpeganglah erat pada iman danterang yang telah Anda terima” (“The Reflection in the Water” [api unggun Church EducationalSystem untuk dewasa muda, 1 November 2009], LDS.org).

“Kita tidak pernah boleh memperkenankan keraguan untuk menjadikan kita tawanan danmenahan kita dari kasih, kedamaian, dan karunia-karunia ilahi berharga yang datang melaluiiman kepada Tuhan Yesus Kristus” (Dieter F. Uchtdorf, “Mari, Bergabunglah bersama Kami,”Ensign atau Liahona, November 2013, 23).

• Apa yang menonjol bagi Anda dalam pernyataan oleh Presiden Uchtdorf ini?

Menemukan Sumber-Sumber yang Ditetapkan Secara IlahiUntuk membantu siswa menemukan sumber-sumber yang ditetapkan secara ilahi,pertimbangkan untuk memberi tahu mereka mengenai (dan jika mungkin,memperlihatkan kepada mereka atau mengajak mereka untuk menemukan diperalatan elektronik mereka) situs web resmi Gereja mormonnewsroom.org.

MEMPEROLEH PENGETAHUAN ROHANI , BAGIAN 2

16

Jelaskan bahwa di situs web ini Gereja mengklarifikasi informasi mengenaiberbagai isu yang menarik minat publik sehubungan dengan Gereja danmengoreksi informasi yang tidak lengkap atau tidak benar yang dilaporkan dimedia. Juga pertimbangkan untuk memperlihatkan kepada siswa laman GospelTopics di (topics.lds.org). Gospel Topics Essays memuat informasi yang berhargadan terus terang mengenai banyak isu sejarah dan ajaran yang sulit.

MEMPEROLEH PENGETAHUAN ROHANI , BAGIAN 2

17

Memperoleh PengetahuanRohani, Bagian 3PendahuluanMateri pengajaran untuk pengalaman pembelajaran mengenai “MemperolehPengetahuan Rohani” dibagi ke dalam empat bagian. Bagian 3 berisikan kegiatantinjauan kumulatif penguasaan ajaran. Kegiatan ini hendaknya memakanwaktu15 menit. Jika Anda tidak memiliki waktu untuk mencakup seluruh materidari bagian 1 dan 2 dari pengelaman pembelajaran “Memperoleh PengetahuanRohani”, Anda dapat mempertimbangkan untuk mengajarkan materi tersebutselama sesi kelas ini. Jika Anda mampu menyelesaikan materi dari bagian 1 danbagian 2, Anda dapat menggunakan sisa waktu Anda dalam sesi kelas ini meninjaumateri dari pelajaran tulisan suci berurutan reguler dalam Ajaran dan Perjanjian.

Saran untuk PengajaranTinjauan Kumulatif Penguasaan Ajaran (15 Menit)Bagilah siswa ke dalam tiga kelompok. Tugasi setiap kelompok salah satu daripernyataan kunci ajaran berikut, dengan petikan penguasaan ajarannya:

1. Karena Bapa Surgawi mengasihi kita dan menghendaki kita maju ke arahmenjadi seperti Dia, Dia telah mengimbau kita untuk, “upayakanlahpembelajaran, bahkan melalui penelaahan dan juga melalui iman” (AP88:118).

2. [Allah] telah berjanji untuk menyatakan kebenaran dalam pikiran danhati kita melalui Roh kudus jika kita mau dengan tekun mencari Dia (AP8:2–3).

3. Tuhan Sendiri telah mengundang kita untuk “Pandanglah kepada-Kudalam setiap pemikiran; janganlah ragu, janganlah takut” (AP 6:36).

Ajaklah siswa untuk bekerja dalam kelompok-kelompok mereka dan menggambarsebuah jurnal dalam jurnal penelaahan mereka atau di atas selembar kertas yangakan membantu mereka mengingat pernyataan ajaran dan referensi tulisan sucipenguasaan ajaran yang ditugaskan kepada mereka. Berikan instruksi kepadamereka untuk menyertakan pernyataan ajaran dan referensi penguasaan ajaran didalam gambar mereka. Setelah mereka selesai, ajaklah beberapa siswa dari setiapkelompok untuk menjelaskan gambar mereka kepada kelas. Anda mungkin inginmemilih satu gambar untuk setiap petikan penguasaan ajaran untukdipampangkan di ruang kelas sebagai pengingat bagi para siswa.

18

Memperoleh PengetahuanRohani, Bagian 4PendahuluanMateri pengajaran untuk pengalaman pembelajaran mengenai “MemperolehPengetahuan Rohani” dibagi ke dalam empat bagian. Bagian 4 hendaknyadiajarkan kira-kira separuh jalan tahun ajaran sebagai tinjauan bagi para siswa. Dibagian pengalaman pembelajaran ini, siswa akan meninjau bagian “MemperolehPengetahuan Rohani” dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran. Mereka juga akanberlatih menyusun ulang pertanyaan dan kekhawatiran untuk menelitinya denganperspektif kekal.

Saran untuk PengajaranSegmen 1 (20 menit)Perlihatkan gambar Yesus Berjalan diAtas Air (Buku Seni Injil [2009], no. 43)atau Christ Walking on the Water (LDSMedia Library, LDS.org). Mintalahseorang siswa untuk meringkas apayang dia ketahui dari kisah ini dalamPerjanjian Baru. Setelah tanggapanmereka, tanyakan:

• Kapan Petrus mulai tenggelam?(Jika siswa memerlukan bantuanmenjawab pertanyaan ini, mintalahmereka membaca Matius 14:29–30 dalam hati, mencari jawabannya.)

Tandaskan bahwa ketika Petrus mengalihkan perhatiannya dari Juruselamat dan kearah angin dan gelombang, dia mulai takut dan kemudian tenggelam ke dalam air.Ajaklah siswa untuk merenungkan pengaruh-pengaruh apa saja dalam kehidupanmereka yang berusaha untuk mengalihkan perhatian mereka jauh dari dari YesusKristus.

Jelaskan bahwa sewaktu kita berusaha untuk memperoleh pengetahuan rohanisepanjang kehidupan kita, akan ada pengaruh-pengaruh yang akan mencobamengalihkan perhatian kita jauh dari Yesus Kristus.

• Bagaimana kemampuan kita untuk memperoleh pengetahuan rohani dapatberkurang jika kita menjauhkan perhatian kita dari Juruselamat?

Mintalah siswa untuk mencari pada kalimat terakhir di paragraf 6 dalam asas 1,“Bertindak dalam Iman” di bagian “Memperoleh Pengetahuan Rohani” dalamDokumen inti Penguasaan Ajaran, yang berisikan pernyataan kunci ajaran berikut:Tuhan Sendiri telah mengundang kita untuk “pandanglah kepada[-Nya]dalam setiap pemikiran; janganlah ragu, janganlah takut.” Jika mereka belummelakukannya, ajaklah siswa mempertimbangkan untuk menandai pernyataan inidalam salinan Dokumen Inti Penguasaan Ajaran mereka.

19

• Bagaimana pernyataan ini mengimbau kita untuk mencari pengetahuan rohanidari Allah?

• Bagaimana kita dapat memandang kepada Tuhan ketika kita memilikipertanyaan atau kekhawatiran?

• Dengan cara apa memandang kepada Allah dan tidak ragu-ragu meningkatkankemampuan kita untuk memperoleh pengetahuan rohani?

Tuliskan pertanyaan berikut di papan tulis: Apa yang akan membantu saya sewaktusaya berusaha memperoleh pengetahuan rohani?

Bagilah siswa ke dalam pasangan-pasangan. Ajaklah satu rekan untukmembacakan dengan lantang paragraf 3 dan 6 di bagian “MemperolehPengetahuan Rohani” dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran. Tugasi rekan lainnyauntuk membaca paragraf 8 dan 11 di bagian “Memperoleh Pengetahuan Rohani”dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran. Ajaklah pasangan-pasangan itu untuksaling membacakan paragraf mereka dengan lantang, mencari jawaban terhadappertanyaan di papan tulis. Ajaklah siswa mempertimbangkan untuk menandaikebenaran yang mereka temukan yang menjawab pertanyaan tersebut. Setelahwaktu yang memadai, undanglah beberapa siswa untuk berbagi temuan merekadengan kelas. (Anda mungkin ingin mendaftar jawaban siswa di papan tulis.

Pertimbangkan untuk mengajukan sebagian atau semua daripertanyaan-pertanyaan berikut:

• Bagaimana sikap dan maksud Anda memengaruhi kemampuan Anda untukbelajar melalui Roh?

• Dengan cara apa bersandar pada apa yang sudah Anda ketahui meningkatkankemampuan Anda untuk menerima lebih banyak pengetahuan rohani?

• Bagaimana meneliti pertanyaan dan kekhawatiran yang Anda miliki tentangrencana keselamatan membantu Anda memperoleh pengetahuan rohani?

• Mengapa penting untuk mengetahui bahwa Allah menyingkapkan kebenaranmelalui sumber-sumber yang aman serta dapat diandalkan?

• Bagaimana Anda telah menerapkan kebenaran yang terdapat di bagian“Memperoleh Pengetahuan Rohani” dari Dokumen Inti Penguasaan Ajaran danmenerima pengetahuan rohani dari Tuhan?

Imbaulah siswa untuk terus memandang pada Tuhan dan tidak ragu (lihat AP 6:36)sewaktu mereka secara aktif menjalankan asas-asas memperolehpengetahuan rohani.

Segmen 2 (20 menit)Mintalah siswa untuk membuka bagian “Memperoleh Pengetahuan Rohani” dalamDokumen Inti Penguasaan Injil dan ketiga asas yang dibahas di sana untukmembimbing kita sewaktu kita berusaha untuk mempelajari dan memahamikebenaran kekal: bertindak dalam iman, meneliti konsep dan pertanyaan dengansuatu perspektif kekal, serta mencari pemahaman lebih lanjut melaluisumber-sumber yang ditetapkan secara ilahi. Jelaskan bahwa latihan berikut akanberfokus pada meneliti konsep dan pertanyaan dengan perspektif kekal.

MEMPEROLEH PENGETAHUAN ROHANI , BAGIAN 4

20

Berikan kepada setiap siswa selembar kertas yang sesuai dengan ukuranbagian dalam masing-masing dari dua bingkai di selebaran penyerta.

Mintalah siswa untuk memikirkan tentang pertanyaan-pertanyaan terkait Injil yangmungkin telah mereka ajukan atau sedang mencari jawaban terhadap pertanyaanyang mungkin telah ajukan teman-teman atau anggota keluarga mereka.Pertanyaan-pertanyaan ini dapat mencakup isu-isu sosial, pertanyaan tentangmengatasi tantangan, atau kekhawatiran lainnya.

Menyusun Ulang Pertanyaan

MEMPEROLEH PENGETAHUAN ROHANI , BAGIAN 4

21

Setelah siswa memiliki waktu untuk memformulasikan sebuah pertanyaan, ajaklahmereka untuk menuliskan pertanyaan mereka pada selembar kertas. Ingatkanmereka bahwa bagian meneliti konsep dan pertanyaan dengan perspektif kekaltermasuk menyusun ulang pertanyaan, atau melihat pertanyaan tersebut dengancara yang berbeda.

Pertimbangkan menayangkan video “Examining Questions with an EternalPerspective” (2:56), yang tersedia di LDS.org. Jika Anda menayangkan

video, mintalah anggota kelas untuk memerhatikan bagaimana seorang remajaputri meneliti pertanyaan temannya tentang Allah dengan perspektif kekal. JikaAnda memilih untuk tidak menayangkan video, mungkin berguna sebelum parasiswa memulai kegiatan untuk memberikan sebuah contoh bagaimana caramenyusun ulang sebuah pertanyaan.

Setelah video, berilah setiap siswa selembar salinan selebaran “Menyusun UlangPertanyaan”. Mintalah siswa untuk menempatkan carikan kertas tersebut besertapertanyaan mereka di dalam bingkai “Perspektif Terbatas” di bagian bawahselebaran.

Berilah siswa waktu beberapa menit untuk membayangkan bahwa seseorang tanpasuatu perspektif kekal sedang mengajukan pertanyaan ini.

MEMPEROLEH PENGETAHUAN ROHANI , BAGIAN 4

22

• Menurut Anda apa kepercayaan atau asumsi yang mungkin dimiliki seseorangdengan perspektif terbatas?

Imbaulah siswa untuk menuliskan kepercayaan atau asumsi-asumsi ini di atas ataudekat bingkai “Perspektif Terbatas”.

• Bagaimana kepercayaan atau asumsi orang ini memengaruhi kesimpulannya?

Ajaklah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang paragraf 8 dari bagian“Memperoleh Pengetahuan Rohani” dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran.Mintalah anggota kelas untuk mengikuti, mencari bagaimana kita dapat menelitikonsep dan pertanyaan dengan perspektif kekal. Ajaklah siswamempertimbangkan untuk menandai kedua pertanyaan pada bagian akhir paragraftersebut: Apa yang sudah saya ketahui tentang Bapa Surgawi, rencana-Nya, danbagaimana Dia berurusan dengan anak-anak-Nya? Apa saja ajaran Injil yangterkait dengan atau mengklarifikasi konsep atau masalah ini?

Ajaklah siswa untuk memindahkan carikan kertas mereka ke dalam bingkai“Perspektif Kekal”.

Tandaskan bahwa pertanyaan itu sendiri tidak berubah, namun sewaktu kitamelihatnya dengan perspektif kekal pemahaman kita akan berubah. Ajaklah siswamempertimbangkan untuk menjawab pertanyaan mereka dengan menelitinyabersama dua pertanyaan di paragraf 8. Imbaulah mereka untuk menuliskanjawaban mereka di atas atau dekat bingkai “Perspektif Kekal.”

• Bagaimana kepercayaan atau asumsi-asumsi ini akan berpengaruh padakesimpulan kita?

Sewaktu Anda mengamati siswa yang sedang mengerjakannya, Anda dapatmempertimbangkan secara pribadi untuk mengundang satu atau dua orang siswauntuk bersiap membagikan beberapa pemikiran tentang pengalaman merekasewaktu mereka meneliti pertanyaan mereka dari perspektif kekal. Setelah waktuyang memadai, mintalah para siswa ini untuk membagikan pengalaman mereka.Anda mungkin juga ingin menanyakan kepada anggota kelas apakah adapertanyaan atau masalah yang mereka pilih untuk diteliti yang mereka ingin bahassebagai kelas.

Sebagai kesimpulan, ajaklah para siswa untuk terus menerapkan asas-asas darimemperoleh pengetahuan rohani sewaktu mereka mencari jawaban terhadappertanyaan yang mungkin mereka miliki. Bersaksilah tentang janji Tuhan untukmenjawab kita sewaktu kita dengan tekun mencari kebenaran dari-Nya.

Gagasan Pengajaran TambahanMeneliti Konsep dan Pertanyaan dengan Perspektif KekalCatatan: Kegiatan berikut dapat digunakan sebagai bagian dari segmen 2.

Jelaskan bahwa terkadang kita akan mengetahui kebenaran yang akan membantukita menyusun ulang pertanyaan, namun pada saat-saat lainnya kita mungkinperlu mencari kebenaran-kebenaran ini. Mintalah seorang siswa untukmembacakan dengan lantang pernyataan berikut dari Penatua L. Whitney Claytondari Presidensi Tujuh Puluh. Mintalah anggota kelas untuk mendengarkan apa

MEMPEROLEH PENGETAHUAN ROHANI , BAGIAN 4

23

yang Penatua Clayton nasihatkan kepada kita sewaktu kita mencaripengetahuan rohani.

“[Allah] tidak menunjukkan kepada kita gambar utuh dari awal. Di situlah iman,pengharapan, dan kepercayaan kepada Tuhan datang.

Allah meminta kita untuk menanggung bersama Dia—untuk memercayai Diadan mengikuti Dia .… Dia memperingatkan kita bahwa kita hendaknya tidakmengharapkan jawaban yang mudah atau perbaikan cepat dari surga. Segalasesuatu akan baik-baik saja ketika kita berdiri kukuh selama “pencobaan iman

[kita],” betapa pun berat ujian itu untuk ditanggung atau lambannya jawaban yang datang”(L. Whitney Clayton, “Apa yang Dikatakan kepadamu, Buatlah Itu,” Ensign atau Liahona, Mei2017, 99).

• Apa yang Penatua Clayton nasihatkan kepada kita untuk lakukan sewaktu kitaberupaya untuk memperoleh pengetahuan rohani?

MEMPEROLEH PENGETAHUAN ROHANI , BAGIAN 4

24

Ke-Allah-an, Bagian 1PendahuluanMateri pengajaran untuk pengalaman pembelajaran mengenai “Ke-Allah-an”dibagi ke dalam dua bagian. Di bagian 1, siswa akan menelaah paragraf 1.1sampai 1.7 dari topik ajaran menggunakan informasi dalam Dokumen IntiPenguasaan Ajaran. Mereka akan mempelajari bahwa Bapa, Putra, dan Roh Kudusadalah tiga makhluk terpisah dan bahwa Yesus Kristus akan datang lagi dalamkuasa dan kemuliaan serta akan memerintah di atas bumi selama Milenium. Siswajuga akan menelaah petikan-petikan penguasaan ajaran yang terdapat dalamAjaran dan Perjanjian 130:22–23 dan 29:10–11

Catatan: Anda dapat mengajarkan keempat segmen dari pelajaran ini dalam sesitunggal kelas atau selama waktu dari beberapa sesi kelas Apabila Anda memilihuntuk mengajarkan segmen-segmen tersebut selama waktu dari beberapa sesikelas, Anda mungkin perlu meninjau secara singkat bersama siswa apa yangmereka pelajari dalam segmen sebelumnya sebelum Anda mengajarkansegmen baru.

Memahami Ajaran.Segmen 1 (10 menit)Bagilah siswa menjadi kelompok-kelompok dengan tiga atau empat orang.Sediakan selembar kertas untuk setiap kelompok, atau ajaklah mereka untukmenggunakan buku catatan kelas atau jurnal penelaahan tulisan suci mereka.Mintalah setiap kelompok untuk menuliskan kebenaran tentang Ke-Allah-ansebanyak yang dapat mereka pikirkan dalam waktu 90 detik.

Setelah kegiatan ini, mintalah siswa membuka topik ajaran 1, “Ke-Allah-an,”dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran. Ajaklah siswa untuk membaca paragraf1.1–1.7 dengan lantang dalam kelompok-kelompok kecil mereka, mencarikebenaran tentang Ke-Allah-an.

Setelah waktu yang memadai, ajaklah kelompok-kelompok itu untuk melaporkanapa yang mereka temukan.

• Apakah ada di antara kebenaran tentang Ke-Allah-an yang Anda temukandalam paragraf-paragraf ini yang mendukung atau meneguhkan kebenaranyang Anda tulis di kertas Anda? Jika ada, yang mana?

• Apa saja kebenaran tambahan tentang Ke-Allah-an dari paragraf-paragraf iniyang menonjol bagi Anda?

• Apa saja kebenaran tentang Ke-Allah-an yang menurut Anda penting bagiorang-orang untuk dipahami?

Segmen 2 (5 menit)Ajaklah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang paragraf 1.1 dalamDokumen Inti Penguasaan Ajaran. Mintalah anggota kelas untuk mengikuti.

Jelaskan bahwa dua kalimat ini memuat dua pernyataan kunci ajaran: Terdapattiga pribadi terpisah dalam Ke-Allah-an: Allah, Bapa yang Kekal; Putra-Nya,

26

Yesus Kristus; dan Roh Kudus. Bapa dan Putra memiliki tubuh yangberdaging dan bertulang yang nyata, mulia, serta Roh Kudus adalah sesosokroh. Ajaklah siswa untuk mempertimbangkan menandai pernyataan ini dalamsalinan Dokumen Inti Penguasaan Ajaran mereka.

• Menurut Anda mengapa kebenaran ini penting bagi orang-orang untukmemahaminya?

Perlihatkan beberapa atau semua gambar berikut, dan mintalah siswa untukmenjelaskan dengan singkat peristiwa yang digambarkan dalam setiap gambar.(Gambar-gambar ini tersedia di lds.org/media-library. Rujukan tulisan suci danuraian gambar disertakan di bawah ini.)

Yohanes Pembaptis MembaptiskanYesus (Matius 3:13–17). Padapembaptisan Juruselamat, Roh Kudusturun ke atas Juruselamat bagaikanseekor merpati, dan Bapa Surgawiberbicara dari surga.

Yesus Berdoa di Getsemani (Mattius26:39, 42). Yesus berdoa kepada BapaSurgawi sewaktu Dia menderita diGetsemani.

KE-ALLAH-AN, BAGIAN 1

27

Yesus Memperlihatkan Luka-Luka-Nya(Lukas 24:36–40). Yesus menampakkandiri kepada para Rasul-Nya dengantubuh yang telah dibangkitkan yangberdaging dan bertulang.

Penglihatan Pertama (JosephSmith—Sejarah 1:15–20). Allah Bapadan Putra-Nya, Yesus Kristus,menampakkan diri kepadaJoseph Smith.

Yesus Kristus Menampakkan Dirikepada Orang-Orang Nefi (3 Nefi11:3–11). Allah Bapa bersaksi tentangPutra Terkasih-Nya, ketika YesusKristus menampakkan diri kepadaorang-orang Nefi di tanah Kelimpahan.

• Bagaimana kisah-kisah tulisan suciyang diwakili oleh gambar-gambarini mengilustrasikan keduapernyataan kunci ajaran tersebut?(Siswa hendaknya mampumenjelaskan apa yang kisah-kisahini ilustrasikan tentang kodrat daripara anggota Ke-Allah-an. Sebagaicontoh, pada pembaptisanJuruselamat, Roh Kudus turun keatas Juruselamat bagaikan seekormerpati, dan Bapa Surgawiberbicara darisurga—mengindikasikan bahwaBapa, Putra, dan Roh Kudus adalahtiga Sosok yang terpisah.)

Segmen 3 (10 menit)Mintalah siswa untuk meninjauparagraf 1.1 dalam Dokumen IntiPenguasaan Ajaran. Mintalah siswauntuk menemukan petikan penguasaanajaran yang membantu pengajaran pernyataan kunci ajaran yang mereka tandaidalam paragraf ini. Mintalah siswa untuk membuka dalam tulisan suci mereka diAjaran dan Perjanjian 130:22–23, dan ajaklah mereka mempertimbangkan untukmenandainya dengan cara yang mencolok agar mereka dapat menemukannyadengan mudah.

Untuk membantu siswa memahami konteks dari petikan ini, jelaskan bahwa NabiJoseph Smith menghadiri sebuah konferensi pasak di mana Penatua Orson Hydedari Kuorum Dua Belas Rasul berceramah. Dalam ceramahnya Penatua Hyde

KE-ALLAH-AN, BAGIAN 1

28

mencakup beberapa gagasan tentang Ke-Allah-an yang umumnya diajarkannamun keliru. Setelah pertemuan itu Joseph Smith menawarkan untuk mengoreksiapa yang telah diajarkan Penatua Hyde Penatua Hyde dengan senang hatimenerima koreksi ini dari Nabi, dan koreksi ini sekarang dicatat dalam Ajaran danPerjanjian 130.

Mintalah seorang siswa untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 130:22–23dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk mengikuti, mencari bagaimanapetikan penguasaan ajaran menolong mengajarkan pernyataan kunci ajaran.Ajaklah siswa untuk melaporkan apa yang mereka temukan.

Setelah komentar siswa, mintalah seorang siswa untuk membacakan denganlantang pernyataan berikut oleh Penatua Dallin H. Oaks dari Kuorum Dua BelasRasul. Mintalah anggota kelas untuk mendengarkan mengapa penting untukmengetahui kebenaran mengenai Ke-Allah-an.

“Karena kita memiliki kebenaran tentang Ke-Allah-an dan hubungan kita denganMereka, tujuan kehidupan, dan kodrat dari tujuan akhir kekal kita, kita memilikipeta jalan dan keyakinan tertinggi bagi perjalanan kita melewati kefanaan. Kitamengetahui siapa yang kita sembah dan mengapa kita menyembah. Kitamengetahui siapa kita dan dapat menjadi apa kita (lihat AP 93:19). Kitamengetahui siapa yang menjadikan semuanya mungkin, dan kita mengetahui

apa yang harus kita lakukan untuk menikmati berkat-berkat tertinggi yang datang melaluirencana keselamatan Allah .…

… Saya bersaksi bahwa kita memiliki seorang Bapa Surgawi, yang mengasihi kita. Saya bersaksibahwa kita memiliki Roh Kudus, yang membimbing kita. Dan saya bersaksi tentang Yesus Kristus,Juruselamat kita, yang menjadikan semua mungkin” (Dallin H. Oaks, “Ke-Allah-an dan RencanaKeselamatan,” Ensign atau Liahona, Mei 2017, 103).

• Menurut Anda bagaimana mengetahui kebenaran tentang Ke-Allah-anmemengaruhi hubungan kita dengan Bapa, Putra, dan Roh Kudus?

• Apa saja sumber-sumber yang kita dapat datangi untuk mempelajari kebenarantentang anggota Ke-Allah-an?

KE-ALLAH-AN, BAGIAN 1

29

Segmen 4 (15 menit)Perlihatkan gambar Kelahiran Yesusdan Kedatangan Kedua.(Gambar-gambar ini tersedia di lds.org/media-library.)

• Apa kesamaan dari gambar-gambarini? (Keduanya menggambarkanYesus Kristus datang ke bumi.)

Ajaklah seorang siswa untukmembacakan dengan lantangparagraf 1.4 dalam Dokumen IntiPenguasaan Ajaran. Mintalah anggotakelas untuk mengikuti, mencaripernyataan kunci ajaran yang berkaitandengan gambar kedua, KedatanganKedua. (Siswa hendaknyamengidentifikasi pernyataan berikutmengenai Yesus Kristus: Dia akandatang lagi dalam kuasa dankemuliaan dan akan memerintah dibumi selama Milenium. Ajaklah siswauntuk mempertimbangkan menandaipernyataan ini dalam salinan DokumenInti Penguasaan Ajaran mereka.

Mintalah seorang siswa untukmembacakan pernyataan berikut olehPenatua Neil L. Andersen dari KuorumDua Belas Rasul: Mintalah anggotakelas untuk mendengarkan apa yangdia ajarkan mengenaiKedatangan Kedua.

“Pemikiran tentang kedatangan-Nya menggetarkan jiwa saya. Itu akanmemukau! Lingkup dan keagungan, keluasan dan kemegahannya, akanmelampaui apa pun yang pernah dilihat mata fana atau dialami.

Pada hari itu, Dia tidak akan datang terbungkus dalam kain lampin berbaring dipalungan,” [Lukas 2:12], tetapi Dia akan muncul “dalam awan di langit,berbalutkan kuasa dan kemuliaan yang besar; dengan seluruh malaikat kudus’

[AP 45:44]” (Neil L. Andersen, “Datanglah Kerajaan-Mu,” Ensign atau Liahona, Mei 2015, 122).

Ajaklah siswa untuk membagikan apa yang mengesankan bagi mereka tentangkontras antara kelahiran Juruselamat dan Kedatangan Kedua-Nya. Anda juga

KE-ALLAH-AN, BAGIAN 1

30

dapat meminta siswa untuk membuka nyanyian pujian “Yesus Lahir Sahaja”(Nyanyian Rohani, no. 84). Anda dapat menyanyikan nyanyian pujian ini bersamaanggota kelas atau meminta sejumlah siswa bergiliran membacakan liriknyadengan lantang. Ajaklah anggota kelas untuk mencari akan seperti apa kedatanganYesus Kristus dan bagaimana itu akan berbeda dari ketika Dia datang sebagaiseorang bayi yang lahir di Betlehem.

Mintalah siswa untuk membaca cepat paragraf 1.4 dalam Dokumen Inti PenguasaanAjaran, mencari petikan penguasaan ajaran yang menolong mengajarkanpernyataan kunci ajaran yang mereka tandai dalam paragraf ini. (Ajaklah siswamempertimbangkan untuk menandai AP 29:10–11 dengan cara yang mencolokagar mereka akan dapat menemukannya dengan mudah.)

Untuk membantu siswa memahami konteks dari petikan ini, jelaskan bahwa tidaklama sebelum konferensi pada tahun 1830, nabi Joseph Smith menerima wahyu inidi hadapan enam penatua. Wahyu itu mengajari kelompok tersebut tentangpengumpulan orang pilihan Juruselamat sebelum Kedatangan Kedua-Nya.

Mintalah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang Ajaran dan Perjanjian29:10–11. Mintalah anggota kelas untuk mengikuti, mencari bagaimana petikanpenguasaan ajaran menolong mengajarkan pernyataan kunci ajaran yang merekatandai dalam paragraf 1.4. Mintalah siswa untuk melaporkan yang merekatemukan.

• Apa yang ayat 11 ajarkan kepada kita mengenai berkat yang orang saleh akannikmati selama Milennium?

Bersaksilah bahwa Yesus akan datang lagi dan Dia akan tinggal di bumi denganorang-orang saleh selama seribu tahun kedamaian.

Kegiatan Tinjauan Penguasaan AjaranCatatan: Kegiatan tinjauan berikut tidak dimaksudkan untuk diajarkan selama sesikelas yang sama dengan pelajaran ini—“Ke-Allah-an, Bagian 1.” Mohonmenyajikan kegiatan ini selama sesi kelas seminari yang berlangsung setelah Andamengajarkan pelajaran ini namun sebelum Anda mengajarkan “Ke-Allah-an,Bagian 2.” Tinjauan singkat ini dapat diajarkan di awal atau akhir kelas yang didalamnya Anda mengajarkan pelajaran tulisan suci berurutan reguler dari Ajarandan Perjanjian. Pastikan bahwa tinjauan ini tidak menghabiskan waktu lebih darilima menit, demikian juga agar tidak mengalihkan dari blok tulisan suci yang akansiswa telaah di kelas.

Tinjauan Penguasaan Ajaran Ajaran dan Perjanjian 130:22–23 (5 menit)Bagilah siswa menjadi kelompok-kelompok dengan tiga atau empat orang. Berilahsetiap kelompok salinan pernyataan mengenai ajaran yang telah ditulis di atassecarik kertas dan dipotong menjadi bagian-bagian dan dicampur aduk: Ada tiga /sosok terpisah dalam / Ke-Allah-an: Allah, / Bapa yang Kekal; / Putra-Nya, YesusKristus; /dan Roh Kudus. / Bapa dan Putra / memiliki / tubuh yang berdaging danbertulang yang nyata, mulia, / serta Roh Kudus adalah / sesosok roh. Ajaklah setiapkelompok untuk menempatkan bagian-bagian dari pernyataan ajaran tersebutdalam urutan yang benar.

KE-ALLAH-AN, BAGIAN 1

31

Setelah semua kelompok menempatkan penyataan tersebut sesuai urutannya,mintalah siswa untuk menemukan petikan penguasaan ajaran dalam Ajaran danPerjanjian yang mengajarkan ajaran ini. Setelah siswa menemukan Ajaran danPerjanjian 18:22–23, mintalah anggota kelas untuk membaca petikan ini denganlantang bersama-sama. Mintalah siswa untuk menjelaskan bagaimana petikan danpernyataan ajaran ini penting untuk dipahami.

Tinjauan Penguasaan Ajaran Ajaran dan Perjanjian 29:10–11 (5 menit)Tulislah pernyataan tidak lengkap tentang Yesus Kristus berikut di papan tulis: Diaakan datang lagi dalam ______ dan ________ dan akan memerintah di _______selama __________.

Mintalah siswa untuk menemukan petikan penguasaan ajaran dalam Ajaran danPerjanjian yang dapat membantu mereka melengkapi pernyataan mengenai ajaranini tentang Yesus Kristus.

Setelah siswa menemukan Ajaran dan Perjanjian 29:10–11, mintalah seorang siswauntuk membacanya dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk mengikuti,mencari kata atau konsep yang dapat dengan benar melengkapi pernyataan dipapan tulis. Mintalah seorang siswa untuk mengisi ruang kosong di papan tulisagar pernyataan ajaran sesuai dengan yang berikut: Dia akan datang lagi dalamkuasa dan kemuliaan dan akan memerintah di bumi selama Milenium.

Tinjauan Penguasaan Ajaran Ke-Allah-an (5 menit)Tulislah petikan-petikan penguasaan ajaran berikut pada dua lembar kertasterpisah, dan taruhlah di ujung yang berseberangan dari ruang kelas.

Ajaran dan Perjanjian 29:10–11

Ajaran dan Perjanjian 130:22–23

Mintalah para siswa untuk membuka tulisan suci mereka dan membaca dalam hatiserta meninjau setiap petikan. Setelah waktu yang memadai, mintalah merekauntuk menutup tulisan suci mereka. Bacalah kebenaran berikut dengan lantang,dan mintalah siswa untuk menunjuk pada petikan penguasaan ajaran di dindingyang berikan kebenaran itu.

• Yesus Kristus memiliki tubuh yang berdaging dan bertulang.

• Yesus Kristus akan memerintah di bumi selama Milenium.

• Bapa dan Putra memiliki tubuh yang nyata, mulia.

• Ada tiga sosok terpisah dalam Ke-Allah-an.

• Yesus Kristus akan datang lagi dalam kuasa dan kemuliaan.

• Roh Kudus adalah sesosok roh.

KE-ALLAH-AN, BAGIAN 1

32

Ke-Allah-an, Bagian 2PendahuluanMateri pengajaran untuk pengalaman pembelajaran mengenai “Ke-Allah-an”dibagi ke dalam dua bagian. Bagian 2 berisikan latihan praktis yang akan menolongsiswa menerapkan ajaran yang mereka pelajari dari Dokumen Inti Penguasaan Ajarandan petikan-petikan penguasaan ajaran yang terdapat dalam Ajaran dan Perjanjian130:22–23 dan 29:10–11. Pelajaran ini juga mencakup sebuah tinjauan kumulatifdari seluruh petikan penguasaan ajaran yang telah ditelaah siswa sejauh ini selamatahun ajaran baru.

Catatan: Latihan praktik dan tinjauan penguasaan ajaran dalam pelajaran ini dapatdiajarkan dalam sebuah sesi tunggal kelas atau dalam dua sesi kelas yang terpisah.Jika itu diajarkan dalam dua sesi kelas, luangkan waktu yang memadai untukpelajaran tulisan suci berurutan reguler Anda dari Ajaran dan Perjanjian

Latihan Praktik (25 menit)Bagilah siswa menjadi kerekanan-kerekanan misionaris. Berilah setiapkerekanan selebaran penyerta, dan berikan kepada siswa waktu yang

memadai untuk menyelesaikan tugas tersebut.

Membantu Orang Lain untuk Mengenal Allah1. Bacalah skenario berikut dengan lantang bersama rekan Anda.

Anda dan rekan Anda adalah misionaris. Anda bertemu dengan pria lanjut usia yangmenyenangkan bernama Ben. Anda berbicara kepada Ben dan membuat janji untuk bertemudengan dia. Saat rekan Anda menanyakan kepadanya apa kepercayaannya tentang Allah,Ben berkata, “Saya selalu berpikir tentang Allah sebagai suatu esensi yang hadir dimana-mana sekaligus pada saat yang sama.” Anda dan rekan Anda berdua merasa bahwaakan berguna bagi Ben untuk memahami sifat sejati dari Ke-Allah-an.

2. Persiapkan sebuah pelajaran singkat tentang Ke-Allah-an, dan mencakup yang berikut:• Koreksi untuk kesalahpahaman yang simpatisan Anda miliki mengenai Allah• Tulisan suci yang menjelaskan ajaran yang benar tentang Ke-Allah-an• Penjelasan mengenai bagaimana memiliki pemahaman yang benar tentang Allah akan

membantu Ben3. Bersiaplah untuk mengajarkan pelajaran Anda kepada kelas.

Catatan: Anda mungkin ingin menyesuaikan skenario itu sesuai denganpengalaman dan kebutuhan siswa Anda. Anda mungkin juga ingin menggantidengan nama-nama yang lebih umum di tempat Anda tinggal.

Mintalah kerekanan-kerekanan itu untuk menyajikan pelajaran yang telah merekaselesaikan kepada anggota kelas. (Dengan kelas-kelas yang besar, Anda dapatmempertimbangkan untuk meminta setiap kerekanan untuk berpasangan dengankerekanan lainnya dan saling mengajar atau meminta hanya beberapa kerekanansaja untuk mengajar kelas.)

33

Akhiri dengan bersaksi tentang kebenaran-kebenaran yang dibahas dalam di kelas.Ajaklah siswa Anda untuk mencari kesempatan untuk membantu orang lainmemperoleh pemahaman yang benar tentang Ke-Allah-an.

Kegiatan Tinjauan Penguasaan Ajaran (15 menit)Tulislah petikan-petikan penguasaan ajaran berikut di papan tulis:

Ajaran dan Perjanjian 88:118

Ajaran dan Perjanjian 8:2–3

Ajaran dan Perjanjian 6:36

Ajaran dan Perjanjian 130:22–23

Ajaran dan Perjanjian 29:10-11

Untuk membantu siswa memperdalam pemahaman mereka akan petikan-petikanpenguasaan ajaran ini, mintalah mereka masing-masing untuk memilih satupetikan untuk kegiatan berikut:

Pertama, ajaklah siswa untuk menuliskan pernyataan yang benar atau pernyataanyang salah yang menguraikan petikan penguasaan ajaran yang telah mereka pilih.Kemudian kumpulkan pernyataan-pernyataan tersebut dan bacakan denganlantang kepada kelas. Untuk setiap pernyataan, mintalah siswa untukmenganggukkan kepala mereka atau mengacungkan jempol mereka jika merekasetuju bahwa pernyataan tersebut adalah benar. (Anda mungkin perlumenyesuaikan cara siswa menanggapi sebagai tanda setuju berdasarkannorma-norma budaya.) Jika siswa mengetahui bahwa pernyataan tersebut adalahsalah, mintalah mereka untuk mengangkat tangan dan berkata, “Itu tidak benar!”Ajaklah siswa untuk menemukan petikan penguasaan ajaran yang dapatmengoreksi pernyataan tersebut. Biarkan siswa menjelaskan apa yang kelirutentang pernyataan tersebut dan apa yang akan membuatnya benar. (Sebuahcontoh dari pernyataan keliru adalah: Roh Kudus memiliki tubuh yang berdagingdan bertulang. Kemudian mintalah siswa untuk membuka Ajaran dan Perjanjian130:22–23. Pernyataan tersebut hendaknya dikoreksi untuk menyatakan: RohKudus adalah pribadi dalam bentuk roh.)

KE-ALLAH-AN, BAGIAN 2

34

Rencana Keselamatan,Bagian 1PendahuluanMateri pengajaran untuk pengalaman pembelajaran mengenai “RencanaKeselamatan” dibagi ke dalam tiga bagian. Di bagian 1, siswa akan menelaahparagraf 2.1 sampai 2.19 dari topik ajaran menggunakan informasi dalam DokumenInti Penguasaan Ajaran. Mereka akan belajar mengenai peranan inti Juruselamatdalam rencana keselamatan. mereka juga akan menelaah petikan-petikanpenguasan Ajaran dan Perjanjian 76:22–24.

Catatan: Anda dapat mengajarkan segmen dari pelajaran ini dalam sesi tunggalkelas atau selama waktu dari beberapa sesi kelas. Apabila Anda memilih untukmengajarkan segmen-segmen tersebut selama waktu dari beberapa sesi kelas,Anda mungkin perlu meninjau secara singkat bersama siswa apa yang merekapelajari dalam segmen sebelumnya sebelum Anda mengajarkan segmen baru.

Memahami Ajaran.Segmen 1 (5 menit)Gambarlah garis dan segi tiga dari diagram penyerta di papan tulis (tanpa ada satupun dari kata-katanya). Jelaskan bahwa garis lurus mewakili sebilah papan dansegitiga mewakili titik keseimbangan.

Gambarlah berbagai bentuk di tempat-tempat yang berbeda di atas garis untukmewakili benda-benda yang ditempatkan di atas papan. Tandaskan bahwa tanpamemandang apa yang ada di atas papan, ujung segi tiga perlu berada di titik yangmenyeimbangkan baik berat papan maupun berat benda-benda yang ditaruh diatas papan tersebut agar beban dapat menjadi seimbang.

Selanjutnya, hapuslah benda-benda tersebut dan tuliskan Rencana Keselamatan diatas garis yang mewakili papan.

36

Sewaktu siswa menelaah topik penguasaan ajaran “Rencana Keselamatan,” ajakmereka untuk mencari bagaimana diagram ini berkaitan dengan rencanakeselamatan.

Ajaklah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang dariparagraf 2.1 sampai 2.3 dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran. Mintalah anggotakelas untuk mengikuti, mencari tokoh sentral dalam rencana Bapa Surgawi.Ajaklah siswa untuk melaporkan apa yang mereka temukan. Kemudian tulislahYesus Kristus di atas atau di bawah segi tiga dalam diagram.

• Menurut Anda apa artinya bahwa “Yesus Kristus adalah tokoh sentral dalamrencana Bapa Surgawi”? (Ajaklah siswa untuk mempertimbangkan menandaipernyataan ini dalam salinan Dokumen Inti Penguasaan Ajaran.)

Segmen 2 (15 menit)Ajaklah siswa untuk menemukan lima subjudul dalam topik ajaran 2, “RencanaKeselamatan,” dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran. Jelaskan bahwasubjudul-subjudul ini mewakili elemen-elemen kunci dari rencana keselamatan.Tulislah Kehidupan Prafana, Penciptaan, kejatuhan, Kehidupan Fana, dan Kehidupansetelah Kematian di atas frasa “rencana Keselamatan” pada diagram di papan tulis.

Jelaskan bahwa karena Juruselamat adalah tokoh sentral dalam rencanakeselamatan, kita hendaknya mampu melihat Dia dalam masing-masing elemenini dari rencana tersebut. Bagilah siswa ke dalam pasangan-pasangan. Tugasi satusiswa dalam setiap pasangan untuk membaca paragraf di bawah judul “KehidupanPrafana” dan siswa lainnya membaca dalam hati paragraf di bawah judul“Penciptaan.” Mereka akan belajar mengenai peranan inti Juruselamat dalamrencana keselamatan. Setelah mereka selesai membaca, ajaklah mereka untukmembahas satu sama lain apa yang mereka temukan.

Setelah waktu yang memadai, ajak siswa untuk melihat bagian “Penciptaan.”

• Bagaimana Yesus Kristus memainkan suatu peranan sentral dalam Penciptaan?(Setelah tanggapan siswa, tulislah pernyatan kunci ajaran berikut di papan tulisdan mintalah siswa untuk menandainya dalam salinan Dokumen Inti PenguasaanAjaran mereka: Yesus Kristus menciptakan langit dan bumi di bawaharahan Bapa.)

Mintalah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang pernyataan berikutoleh Penatua Dallin H. Oaks dari Kuorum Dua Belas Rasul. Mintalah anggota kelasuntuk mendengarkan bagaimana pernyataannya mendukung pernyataanajaran ini.

“Putra, yang terbesar dari semuanya, dipilih oleh Bapa untuk mengembanrencana Bapa—untuk melakukan kuasa Bapa untuk menciptakan dunia yang takterhitung jumlahnya (lihat Musa 1:33) dan untuk menyelamatkan anak-anakAllah dari kematian melalui Kebangkitan-Nya dan dari dosa melaluiPendamaian-Nya. Pengurbanan ilahi ini sesungguhnya disebut ‘tindakan pusatdari semua sejarah manusia’” (Dallin H. Oaks, “Ke-Allah-an dan Rencana

Keselamatan,” Ensign atau Liahona, Mei 2017, 102).

RENCANA KESELAMATAN, BAGIAN 1

37

• Bagaimana pernyataan ini mendukung pernyataan mengenai ajaran dipapan tulis?

• Apa lagi hal lain tentang peranan Juruselamat dalam rencana keselamatan yangdiklarifikasi oleh pernyataan Presiden Oaks?

Segmen 3 (5 menit)Pertimbangkan memperlihatkangambar bumi (lihat gambar Bumi,tersedia di lds.org/media-library).

Rujuklah siswa pada paragraf 2.6 dalamDokumen Inti Penguasaan Ajaran.Tanyakan kepada siswa manakahpetikan penguasaan ajaran yangberkaitan dengan pernyataan kunciajaran di papan tulis: Yesus Kristusmenciptakan langit dan bumi di bawaharahan Bapa. (Ajaklah siswamempertimbangkan untuk menandaiAP 76:22–24 dengan cara yangmencolok agar mereka akan dapatmenemukannya dengan mudah.)

Untuk membantu siswa memahamikonteks dari petikan ini, jelaskanbahwa Ajaran dan Perjanjian 76 adalah catatan tentang sebuah penglihatan yangdiberikan kepada Nabi Joseph Smith dan Sidney Rigdon di Hiram, Ohio,pada16 Februari 1832. Penglihatan ini menyingkapkan banyak kebenaran luar biasatentang rencana keselamatan Bapa Surgawi yang belum diketahui bagi dunia padasaat itu. Ajaran dan Perjanjian 76:22–24 berisikan kesaksian Nabi Joseph Smith danSidney Rigdon tentang Yesus Kristus.

Mintalah seorang siswa untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 76:22-24 denganlantang. Mintalah anggota kelas untuk mengikuti, mencari apa yang Joseph Smithdan Sidney Rigdon secara khusus persaksikan mengenai Yesus Kristus. Mintalahsiswa melaporkan apa yang mereka temukan.

• Bagaimana petikan ini menolong mengajarkan pernyataan kunci ajaran dipapan tulis?

Segmen 4 (10 menit)Pertimbangkan menayangkan video “We Lived with God” (4:00) (tersedia diLDS.org) untuk menolong siswa merasakan kebenaran dan pentingnya

pernyataan kunci ajaran di papan tulis: Yesus Kristus menciptakan langit dan bumidi bawah arahan Bapa.

Setelah video, tanyakan:

• Bagaimana ciptaan-ciptaan Bapa menolong Anda merasakan kasih-Nya bagiAnda?

RENCANA KESELAMATAN, BAGIAN 1

38

• Menurut Anda bagaimana memahami pernyataan kunci di papan tulisseharusnya memengaruhi pikiran dan perilaku sehari-hari kita?

Ajaklah siswa untuk merenungkan apa yang dapat mereka lakukan untukmengingat peranan yang dimiliki Yesus Kristus dalam penciptaan langit dan bumi.Jika ada cukup waktu, pertimbangkan untuk mengajak siswa mencatat pemikiranmereka dalam jurnal penelaahan mereka.

Segmen 5 (5 menit)Ingatkan siswa mengenai diagram yang digambarkan di papan tulis pada awalpelajaran ini dan bahwa “Yesus Kristus adalah tokoh sentral dalam rencana BapaSurgawi” (Dokumen Inti Penguasaan Ajaran [2018], 2.3). Mintalah siswa untukmembaca dalam hati paragraf 2.8 sampai 2.18 dalam Dokumen Inti PenguasaanAjaran mencari kata-kata atau frasa yang menjelaskan bagaimana Juruselamatadalah sentral dalam Kejatuhan, kehidupan fana, dan kehidupan setelah kematian.Setelah waktu yang memadai, ajaklah beberapa siswa untuk berbagi apa yangmereka temukan.

Kegiatan Tinjauan Penguasaan AjaranCatatan: Kegiatan tinjauan berikut tidak dimaksudkan untuk diajarkan selama sesikelas yang sama dengan pelajaran ini—“Rencana Keselamatan Yesus Kristus,Bagian 1.” Mohon menyajikan kegiatan ini selama sesi kelas seminari yangberlangsung setelah Anda mengajarkan pelajaran ini namun sebelum Andamengajarkan “Rencana Keselamatan, Bagian 2.” Tinjauan singkat ini dapatdiajarkan pada awal atau akhir kelas yang di dalamnya Anda mengajarkanpelajaran tulisan suci berurutan reguler dari Ajaran dan Perjanjian. Pastikan bahwatinjauan ini tidak menghabiskan waktu lebih dari lima menit, demikian juga agartidak mengalihkan dari blok tulisan suci yang akan siswa telaah di kelas.

Tinjauan Penguasaan Ajaran Ajaran dan Perjanjian 76:22–24 (5 menit)Tulislah pernyataan ajaran berikut di papan tulis: Yesus Kristus menciptakan langitdan bumi di bawah arahan Bapa.

Mintalah siswa untuk menemukan petikan penguasaan ajaran dalam Ajaran danPerjanjian yang mengajarkan ajaran ini. Jika siswa memerlukan bantuan, mintalahmereka membaca cepat topik ajaran 2, “Rencana Keselamatan,” dalam DokumenInti Penguasaan Ajaran untuk rujukan tulisan suci. Setelah semua siswamenemukan Ajaran dan Perjanjian 76:22–24, bagilah mereka ke dalam pasanganatau kelompok kecil. Mintalah mereka untuk membaca petikan ini bersama-samadan membahas dengan satu sama lain bagaimana itu menolong mengajarkanpernyataan ajaran di papan tulis. Setelah waktu yang memadai, mintalah siswauntuk berbagi cara-cara mereka dapat mengingat rujukan ini.

RENCANA KESELAMATAN, BAGIAN 1

39

Rencana Keselamatan,Bagian 2PendahuluanMateri pengajaran untuk pengalaman pembelajaran mengenai “RencanaKeselamatan” dibagi ke dalam tiga bagian. Di bagian 2, siswa akan meninjauasas-asas dari memperoleh pengetahuan rohani. Mereka juga akan berperan sertadalam latihan praktik yang akan membantu mereka menerapkan ajaran yangmereka pelajari dari Dokumen Inti Penguasaan Ajaran dan dari Ajaran dan Perjanjian76:22–24.

Memahami Ajaran.Memperoleh Pengetahuan Rohani (15 menit)Mintalah siswa untuk mengangkat tangan mereka jika mereka pernah mencarisuatu jawaban dengan menggunakan mesin pencari di internet.

• Rata-rata, berapa lama waktu yang diperlukan bagi pencarian tersebut untukmenyediakan jawaban? (Biasanya diperlukan waktu kurang dari satu detikuntuk menyediakan ribuan situs di internet dengan informasi.)

• Bagaimana pencarian akan suatu jawaban di internet berbeda denganpembelajaran kebenaran kekal?

• Bagaimana perasaan Anda ketika Anda perlu menunggu untukjawaban-jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan penting?

Jelaskan bahwa selagi membantu dalam penerjemahan Kitab Mormon, OliverCowdery memiliki hasrat yang kuat untuk menerjemahkan. Setelah diberi izin olehTuhan, Oliver mencoba untuk menerjemahkan namun tidak berhasil. Dia menjadifrustrasi.

Mintalah seorang siswa untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 9:7–8 denganlantang. Mintalah anggota kelas untuk mengikuti, mencari apa yang Tuhan beritahukan kepada Oliver Cowdery tentang alasan dia tidak mampu menerjemahkan.

• Apa alasan Oliver Cowdery tidak mampu menerjemahkan? (Dia berharapuntuk menjadi mampu menerjemahkan hanya karena dia meminta. Akantetapi, dia tidak mengerahkan upaya yang diperlukan untuk menelaah hal-haldalam pikirannya dan kemudian bertanya apakah itu benar.)

• Mengapa penting untuk mengetahui bahwa Tuhan mengharapkan kita untukmenelaah serta mengerahkan upaya untuk mempelajari bagi diri kita sendiri?

Bagilah anggota kelas menjadi kelompok-kelompok dengan tiga atau empat siswa.Tugasi setiap kelompok satu dari tiga asas dari memperoleh pengetahuan rohaniyang dibahas dalam “Memperoleh Pengetahuan Rohani” dari Dokumen IntiPenguasaan Ajaran: bertindak dengan iman, meneliti konsep dan pertanyaandengan perspektif kekal, dan mencari pemahaman lebih lanjut melaluisumber-sumber yang ditetapkan secara ilahi. Ajaklah setiap kelompok untukmembaca paragraf di bawah asas yang ditugaskan kepada mereka, mencari

40

kata-kata dan frasa yang mengajarkan bagaimana kita dapat menemukan jawabanterhadap pertanyaan penting dan mengatasi kekhawatiran kita. Setelah waktu yangmemadai, mintalah setiap kelompok untuk secara singkat melaporkan kepadaanggota kelas apa yang mereka temukan.

Untuk membantu siswa memahami bagaimana menelitikekhawatiran-kekhawatiran dan pertanyaan-pertanyaan dengan perspektif

kekal, pertimbangkan untuk menayangkan video “Examining Questions with anEternal Perspective” (2:56), yang tersedia di LDS.org. Mintalah kelas untukmemerhatikan bagaimana seorang remaja putri bernama Lauren meluangkanwaktu untuk berpikir mengenai kepercayaan-kepercayaan atau asumsi-asumsiyang mungkin telah memengaruhi pertanyaan temannya mengenai Allah.

• Bagaimana Lauren meneliti pertanyaan temannya dengan perspektif kekal?

Latihan Praktik (25 menit)Tinjaulah bersama siswa asas-asas berikut dari “Memperoleh PengetahuanRohani” dari bagian Dokumen Inti Penguasaan Ajaran: bertindak dengan iman,meneliti konsep-konsep dan pertanyaan-pertanyaan dengan perspektif kekal, danmencari pemahaman lebih lanjut melalui sumber-sumber yang ditetapkansecara ilahi.

Catatan: Anda mungkin ingin menyesuaikan skenario berikut sesuai denganpengalaman-pengalaman dan kebutuhan siswa Anda. Anda mungkin juga inginmengganti dengan nama-nama yang lebih umum di tempat Anda tinggal.

Bacalah skenario berikut dengan lantang, dan ajaklah siswa untuk membayangkandiri mereka memiliki pengalaman ini:

Anda sedang duduk dalam kelas sains di mana guru dan para siswa sedangmembahas teori-teori tentang asal-usul galaksi dan tata surya kita hingga menjadiada. Guru itu menggunakan beberapa kesempatan untuk mencobamendiskreditkan gagasan bahwa seorang Pencipta ilahi mungkin telah memainkanperan dalam penciptaan dunia. Guru tersebut menandaskan beberapa fakta yangtampak mendukung kesimpulan ini, dan beberapa siswa menyuarakan dukunganmereka terhadap pendapat si guru. Pada akhir kelas Anda agak risau sewaktu Andamencoba menghubungkan apa yang telah Anda pelajari di rumah dan di Gerejadengan apa yang Anda pelajari dalam kelas ini. Pada saat Anda tiba di rumah,pertanyaan berikut terngiang-ngiang terus dalam benak Anda: Apakah galaksi kitabenar-benar terbentuk hanya dari berbagai peristiwa acak? Apakah kita ada di sinihanya karena kebetulan?

Mintalah siswa untuk menuliskan dalam buku catatan kelas atau jurnal penelaahanmereka apa yang akan mereka lakukan untuk menunjukkan kepada Bapa Surgawibahwa mereka mau bertindak dalam iman. Setelah waktu yang memadai, bagilahsiswa ke dalam pasangan-pasangan dan ajaklah mereka untuk saling berbagi apayang mereka tulis.

Sementara siswa saling berbagi satu sama lain, tuliskan pertanyaan dari skenario dipapan tulis: Apakah galaksi kita benar-benar terbentuk hanya dari berbagai peristiwaacak? Apakah kita ada di sini hanya karena kebetulan?

RENCANA KESELAMATAN, BAGIAN 2

41

Ajaklah siswa untuk memikirkan bagaimana mereka dapat menelitipertanyaan-pertanyaan ini dari perspektif kekal. Jika siswa memerlukan bantuan,pertimbangkan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut atau sediakanselebaran bagi masing-masing siswa dengan pertanyaan-pertanyaan ini ataupertanyaan lain di atasnya agar mereka dapat diskusikan secara berpasangan:

• Apa yang saya ketahui tentang Allah, dan bagaimana saya dapatmengetahuinya?

• Apa yang tulisan suci atau para nabi saat ini katakan tentang Penciptaan?

• Kapan atau bagaimana saya telah merasakan Roh bersaksi bahwa ada seorangPencipta?

• Adakah dari bukti ilmiah yang menyangkal kemungkinan bahwa Allah ada danmungkin telah menciptakan langit dan bumi?

• Bagaimana informasi yang ilmu pengetahuan temukan tentang galaksi danbumi kita dapat memberikan kesaksian bahwa ada seorang Pencipta ilahi?

Setelah siswa menyelesaikan pembahasan mereka, tanyakan kepada merekabagaimana kebenaran-kebenaran yang mereka ketahui tentang Allah danrencana-Nya membantu mereka melihat pertanyaan-pertanyaan di papan tulissecara berbeda.

Setelah pembahasan, tanyakan kepada siswa apa saja sumber terilhami yang dapatmereka selidiki untuk menemukan lebih banyak bantuan dengan pertanyaan dipapan tulis. Jika mungkin, Anda dapat mengajak mereka untuk menggunakanperangkat seluler mereka untuk mencari dari LDS.org artikel atau materi-materilainnya yang dapat membantu mereka meneliti pertanyaan-pertanyaan ini dariperspektif kekal. Sebuah contoh dari apa yang mereka temukan mungkin termasukyang berikut:

• Presiden Dieter F. Uchtdorf, “Anda Berarti bagi-Nya,” Ensign atau Liahona,November 2011, 19–22.

• Presiden Russell M. Nelson, “The Creation,” Ensign, Mei 2000, 84–86.

• Whitney Wilcox, “He Knows Who I Am,” LDS Youth article, youth.lds.org.

RENCANA KESELAMATAN, BAGIAN 2

42

Rencana Keselamatan,Bagian 3PendahuluanMateri pengajaran untuk pengalaman pembelajaran mengenai “RencanaKeselamatan” dibagi ke dalam tiga bagian. Bagian 3 berisikan kegiatan tinjauankumulatif penguasaan ajaran. Kegiatan ini hendaknya memakan waktu tidak lebihdari 20 menit. Jika Anda tidak memiliki waktu untuk mencakup seluruh materi daribagian 1 dan 2 dari pengalaman pembelajaran, pertimbangkan juga mengajarkanmateri itu selama sesi kelas ini. Jika Anda menyelesaikan materi dari bagian 1 danbagian 2, Anda dapat menggunakan sisa waktu Anda dalam sesi kelas ini meninjaumateri dari pelajaran tulisan suci berurutan reguler dalam Ajaran dan Perjanjian.

Kegiatan Tinjauan Penguasaan Ajaran (20 menit)Tulislah di papan tulis semua petikan penguasaan ajaran yang telah siswa telaahsejauh ini, bersama dengan frasa kunci terkait. (Anda dapat juga merujukkan siswapada bagian “Petikan Penguasaan Ajaran dan Frasa Kunci” dalam Dokumen intiPenguasaan Ajaran.)

Luangkan beberapa menit untuk meninjau petikan penguasaan ajarandan frasa kuncinya, dan kemudian sediakan selebaran penyerta untuk

setiap siswa. Bacalah petunjuknya dengan lantang.

Tinjauan Penguasaan Ajaran1. Dalam kolom pertama pada bagan di bawah ini, tulislah masing-masing referensi untuk

petikan-petikan penguasaan ajaran. Dalam kolom kedua pada bagan, tulislah frasa kunciyang terkait dengan petikannya.

2. Tinjaulah masing-masing dari rujukan dan frasa kunci ini. Kemudian tutupi kolom pertamayang berisikan referensi dengan sehelai kertas. Bacalah frasa kunci dalam kolom kedua.Dalam kolom ketiga, coba tulis berdasarkan ingatan referensi untuk frasa-frasa kunci ini.

3. Tutupi kolom kedua dengan sehelai kertas. Bacakan referensi yang Anda tulis di kolom ketiga.Dalam kolom keempat, coba tulis berdasarkan ingatan frasa kunci untukreferensi-referensi ini.

4. Lanjutkan proses ini sampai Anda telah mengisi seluruh bagan.

Rujukan Frasa Kunci Rujukan Frasa Kunci Rujukan Frasa Kunci

43

Pendamaian Yesus Kristus,Bagian 1PendahuluanMateri pengajaran untuk pengalaman pembelajaran mengenai “Pendamaian YesusKristus” dibagi ke dalam tiga bagian. Di bagian 1, siswa akan menelaah paragraf3.1 sampai 3.5 dari topik ajaran menggunakan informasi dalam Dokumen IntiPenguasaan Ajaran. Mereka akan mengidentifikasi kebenaran bahwa pengurbananJuruselamat menunjukkan nilai dari setiap anak Bapa Surgawi, dan mereka akanmempelajari bagaimana Ajaran dan Perjanjian 18:10–11 menolong mengajarkankebenaran ini. Mereka juga akan berperan serta dalam latihan praktik yang akanmembantu mereka menerapkan ajaran yang mereka pelajari dari Dokumen IntiPenguasaan Ajaran dan Ajaran dan Perjanjian 18:10–11.

Catatan: Anda dapat mengajarkan segmen dari pelajaran ini dalam sesi tunggalkelas atau selama waktu dari beberapa sesi kelas. Apabila Anda memilih untukmengajarkan segmen-segmen tersebut selama waktu dari beberapa sesi kelas,Anda mungkin perlu meninjau secara singkat bersama siswa apa yang merekapelajari dalam segmen sebelumnya sebelum Anda mengajarkan segmen baru.

Memahami AjaranSegmen 1 (10 menit)Mulailah dengan menanyakan kepada siswa apakah mereka pernah mendapatpertanyaan tentang Pendamaian Yesus Kristus yang tidak dapat mereka jawab.Pertimbangkan untuk mengajak siswa yang bersedia melakukannya untukmembagikan pengalaman mereka. (Pekalah terhadap rasa malu apa pun yangmungkin siswa rasakan tentang pengalamannya.)

Jelaskan bahwa memahami ajaran yang terdapat dalam Dokumen Inti PenguasaanAjaran dalam petikan-petikan penguasaan ajaran dapat membantu kita menjadilebih siap untuk menjawab pertanyaan tentang apa yang kita percayai.

Mintalah siswa untuk membuka topik ajaran 3, “Pendamaian Yesus Kristus,” dalamDokumen Inti Penguasaan Ajaran. Mintalah siswa untuk membaca paragraf 3.1sampai 3.5 dengan seorang rekan, mencari kebenaran-kebenaran mengenaiPendamaian Juruselamat. Ajaklah mereka untuk memikirkan sebuah pertanyaanyang seseorang mungkin ajukan tentang Pendamaian Yesus Kristus yang dapatdijawab dari apa yang mereka pelajari dalam paragraf-paragraf tersebut. Berilahsetiap pasangan siswa secarik kertas yang di atasnya pertanyaan mereka dituliskan.

Setelah siswa memiliki waktu yang memadai, undanglah beberapa siswa untukmembagikan topik utama mereka kepada anggota kelas. Ajaklah siswa untukmenemukan jawaban terhadap pertanyaan mereka dalam paragraf tersebut diDokumen Inti Penguasaan Ajaran.

• Menurut Anda mengapa penting untuk menelaah dan memahami PendamaianYesus Kristus?

45

Segmen 2 (5 menit)Mintalah siswa untuk menyelidiki paragraf 3.1 dalam Dokumen Inti PenguasaanAjaran, mencari apa yang pengurbanan Yesus Kristus perlihatkan mengenai nilaidari setiap orang. Siswa hendaknya mengidentifikasi pernyataan kunci ajaranberikut ini tentang Juruselamat: Pengurbanan-Nya menguntungkan kitamasing-masing dan memperlihatkan nilai tak terbatas dari setiap danmasing-masing dari anak Bapa Surgawi. Ajaklah siswa untukmempertimbangkan menandai pernyataan ini dalam salinan Dokumen IntiPenguasaan Ajaran mereka. Tulislah pernyataan itu di papan tulis sewaktu siswamenandainya.

• Bagaimana pengurbanan Juruselamat memperlihatkan nilai tak terbatas darisetiap dan masing-masing dari anak Bapa Surgawi?

Ajaklah seorang siswa untuk membacakan pernyataan berikut oleh PresidenM. Russell Ballard, Penjabat Presiden Kuorum Dua Belas Rasul. Mintalah anggotakelas mendengarkan hubungan yang Penatua Ballard buat antara PendamaianYesus Kristus dan nilai dari setiap jiwa.

“Walaupun kehidupan-Nya murni serta tanpa dosa, Dia membayar hukumanakhir untuk dosa-dosa—Anda, saya, serta setiap orang yang pernah hidup.Mental, emosi dan kesengsaraan rohani-Nya sangat besar sehinggamenyebabkan darah keluar dari setiap pori-Nya (lihat Lukas 22:44; AP 19:18).Dan Yesus bersedia menderita sehingga kita semua dapat memiliki kesempatanuntuk dicuci bersih—dengan memiliki iman kepada-Nya, bertobat akan

dosa-dosa kita, dibaptis dengan wewenang imamat yang seharusnya, melalui penerimaankarunia Roh Kudus yang menyucikan dari penetapan, serta dengan menerima semua tata carapenting lainnya. Tanpa Pendamaian Tuhan, tak satu pun dari berkat-berkat ini akan tersedia bagikita, dan kita tidak dapat menjadi layak serta siap untuk kembali tinggal di hadapan Allah .…

… Saya percaya bahwa jika kita dapat benar-benar memahami Pendamaian Tuhan Yesus Kristus,kita dapat menyadari betapa berharganya satu putra atau putri Allah .…

… Ironi Pendamaian adalah bahwa itu tidak terbatas dan kekal, namun itu berlaku secaraindividu, satu orang pada suatu waktu .…

… Jangan pernah, jangan pernah meremehkan betapa berharganya satu orang” (M. RussellBallard, “Pendamaian dan Nilai Satu Jiwa,” Ensign atau Liahona, Mei 2004, 85–87).

Ajaklah siswa untuk merenungkan bagaimana merenungkan Pendamaian YesusKristus membantu mereka untuk lebih memahami nilai dari satu orang putra atauputri Allah yang sangat berharga.

Segmen 3 (7 menit)Mintalah siswa untuk menyelidiki paragraf 3.1 dalam salinan Dokumen IntiPenguasaan Ajaran mereka dan menemukan petikan penguasaan ajaran mana dariAjaran dan Perjanjian yang membantu mengajarkan pernyataan kunci ajaran dipapan tulis: Pengurbanan-Nya menguntungkan kita masing-masing danmemperlihatkan nilai tak terbatas dari setiap dan masing-masing dari anak BapaSurgawi. Setelah siswa menanggapi, mintalah mereka untuk membuka Ajaran danPerjanjian 18:10–11. Ajaklah siswa untuk mempertimbangkan menandai petikan

PENDAMAIAN YESUS KRISTUS, BAGIAN 1

46

ini dengan cara yang mencolok dalam tulisan suci mereka agar mereka akan dapatmenemukannya dengan mudah.

Untuk membantu siswa memahami konteks dari petikan ini, jelaskan bahwawahyu yang dicatat dalam Ajaran dan Perjanjian 18 berisikan informasi yangberkenaan dengan organisasi Gereja Yesus Kristus yang dipulihkan, termasukinstruksi kepada Oliver Cowdery dan David Whitmer tentang pengkhotbahan Injildan pencarian calon anggota Kuorum Dua Belas Rasul.

Mintalah seorang siswa untuk membaca Ajaran dan Perjanjian 18:10–11 denganlantang. Mintalah anggota kelas untuk mengikuti, mencari kata dan frasa yangmembantu mengajarkan pernyataan kunci ajaran yang ditulis di papan tulis.

• Apa kata atau frasa yang Anda temukan dalam Ajaran dan Perjanjian 18:10–11yang dapat membantu mengajarkan pernyataan kunci ajaran?

• Menurut ayat 11, mengapa Juruselamat menderita dan mati bagi semua umatmanusia?

• Bagaimana mengetahui bahwa Yesus Kristus menderita dan mati bagi Andamenolong Anda menyadari nilai Anda dalam pandangan Allah? (Andamungkin juga ingin membagikan kesaksian Anda tentang hal ini.)

Bersaksilah bahwa kita masing-masing adalah sangat berharga dalam pandanganAllah dan bahwa pengurbanan Juruselamat bagi kita merupakan bukti akankebenaran itu.

Latihan Praktik (18 menit)Tinjaulah bersama siswa tiga asas dari bagian “Memperoleh Pengetahuan Rohani”dari Dokumen Inti Penguasaan Ajaran: bertindak dengan iman, meneliti konsep danpertanyaan dengan perspektif kekal, dan mencari pemahaman lebih lanjut melaluisumber-sumber yang ditetapkan secara ilahi.

Catatan: Anda mungkin ingin menyesuaikan skenario berikut sesuai denganpengalaman dan kebutuhan siswa Anda.

Aturlah siswa menjadi kelompok yang terdiri dari tiga atau empat.Sediakan untuk tiap-tiap kelompok salinan dari selebaran penyerta.

Mintalah setiap kelompok untuk membahas skenario itu danpertanyaan-pertanyaan yang menyertainya.

Apakah Allah Sungguh-Sungguh Mengasihi Saya?Bacalah skenario berikut, kemudian bahaslah pertanyaan-pertanyaannya bersama kelompok Anda.Setelah Anda membahas pertanyaan-pertanyaan tersebut, Anda akan berkesempatan untukmemainkan peran skenarionya.

Anda memiliki seorang teman yang telah merasa putus asa akhir-akhir ini. Sewaktu Andamenanyakan adakah suatu masalah, dia enggan untuk memberi tahu Anda, namun akhirnya diamengakui bahwa dia sudah mulai meragukan bahwa Allah mengasihinya.

1. Dengan cara apa Anda dapat mengimbau teman Anda untuk bertindak dalam iman untukmenangani kekhawatirannya?

PENDAMAIAN YESUS KRISTUS, BAGIAN 1

47

2. Bagaimana Anda dapat membantu teman Anda meneliti kekhawatirannya dengan suatuperspektif kekal?

3. Bagaimana Anda dapat menggunakan Ajaran dan Perjanjian 18:10-11 untuk membantuteman Anda?

4. Apa tulisan suci atau pernyataan lain oleh para nabi dan rasul yang dapat Anda imbaukanuntuk dibaca teman Anda untuk mencari pemahaman lebih lanjut mengenai nilai dirinya bagiAllah? (Sekarang luangkan beberapa menit untuk menemukan beberapa tulisan suci ataupernyataan yang dapat Anda gunakan.)

Setelah siswa memiliki waktu untuk membahas pertanyaan-pertanyaan padaselebaran, mintalah setiap kelompok untuk memainkan peran skenario itu.Mintalah setiap kelompok untuk memilih seseorang untuk bertindak sebagaiteman yang sudah mulai meragukan kasih Allah. Ajaklah satu atau lebih siswa darisetiap kelompok untuk menggunakan apa yang telah dibahas dalam kelompokmereka sewaktu mereka memainkan peran apa yang mungkin mereka katakankepada teman mereka. Imbaulah mereka untuk menggunakan Ajaran danPerjanjian 18:10–11 sebagai bagian dari kegiatan. Jika waktu mengizinkan,imbaulah siswa untuk untuk bertukar peran dan kembali memainkan peran.Setelah waktu yang memadai, Anda mungkin ingin meminta mereka untukmembicarakan mengenai sesuatu yang mungkin mereka rasakan berjalan denganbaik atau sesuatu yang membuat pembicaraan mereka sulit.

Kegiatan Tinjauan Penguasaan AjaranCatatan: Kegiatan tinjauan berikut tidak dimaksudkan untuk diajarkan selama sesikelas yang sama dengan pelajaran ini—“Pendamaian Yesus Kristus, Bagian 1.”Mohon menyajikan kegiatan ini selama sesi kelas seminari yang berlangsungsetelah Anda mengajarkan pelajaran ini namun sebelum Anda mengajarkan“Pendamaian Yesus Kristus, Bagian 2.” Tinjauan singkat ini dapat diajarkan padaawal atau akhir kelas yang di dalamnya Anda mengajarkan pelajaran tulisan suciberurutan reguler dari Ajaran dan Perjanjian. Pastikan bahwa tinjauan ini tidakmenghabiskan waktu lebih dari lima menit, demikian juga agar tidak mengalihkandari blok tulisan suci yang akan ditelaah para siswa di kelas.

Tinjauan Penguasaan Ajaran Ajaran dan Perjanjian 18:10–11 (5 menit)Sebelum kelas dimulai, tulislah pernyataan kunci ajaran berikut mengenaiPendamaian Yesus Kristus di papan tulis: Pengurbanan-Nya menguntungkan kitamasing-masing dan memperlihatkan nilai tak terbatas dari setiap dan masing-masingdari anak Bapa Surgawi.

Mintalah siswa untuk menemukan petikan penguasaan ajaran dalam Ajaran danPerjanjian yang mengajarkan ajaran ini. Setelah siswa menemukan Ajaran danPerjanjian 18:10–11, mintalah anggota kelas untuk untuk membaca petikan inidengan lantang bersama-sama. Mintalah siswa untuk menjelaskan bagaimanapetikan ini menolong mengajarkan pernyataan kunci ajaran di papan tulis.

PENDAMAIAN YESUS KRISTUS, BAGIAN 1

48

Pendamaian Yesus Kristus,Bagian 2PendahuluanMateri pengajaran untuk pengalaman pembelajaran mengenai “Pendamaian YesusKristus” dibagi ke dalam tiga bagian. Di bagian 2, siswa menelaah topik ajaran inimenggunakan informasi dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran. Mereka akanmengidentifikasi kebenaran tentang Pendamaian Juruselamat, dan mereka akanmempelajari akan yang disyaratkan dari kita untuk bertobat. Siswa juga akanmenelaah petikan-petikan penguasaan ajaran yang terdapat dalam Ajaran danPerjanjian 19:16–19 dan 58:42–43.

Catatan: Anda dapat mengajarkan segmen dari pelajaran ini dalam sesi tunggalkelas atau selama waktu dari beberapa sesi kelas Apabila Anda memilih untukmengajarkan segmen-segmen tersebut selama waktu dari beberapa sesi kelas,Anda mungkin perlu meninjau secara singkat bersama siswa apa yang merekapelajari dalam segmen sebelumnya sebelum Anda mengajarkan segmen baru.

Memahami Ajaran.Segmen 1 (5 menit)Untuk memulai segmen ini, gambarlah di papan tulis sebuah baju dengan noda diatasnya; beri label noda tersebut dengan Noda. Anda dapat juga membawa sehelaipakaian yang terdapat noda yang nyata di atasnya. Mulailah dengan menjelaskanapa yang menodai pakaian tersebut, kemudian tanyakan kepada siswa apa yangmungkin mereka lakukan untuk menghilangkan noda tersebut.

Setelah tanggapan siswa, jelaskan bahwa hari ini kelas akan mempelajari tentangsatu-satunya cara kita menghilangkan noda dosa dari kehidupan kita.

Ajaklah siswa untuk menyelidiki paragraf 3.3 dalam salinan Dokumen IntiPenguasaan Ajaran mereka. Mintalah mereka untuk mencari apa yang kurbanpendamaian Yesus Kristus semata dapat lagukan bagi kita. (Siswa hendaknyamengidentifikasi pernyataan ajaran kunci berikut: Kurban pendamaian YesusKristus menyediakan satu-satunya cara bagi kita untuk dibersihkan dandiampuni dari dosa-dosa kita agar kita dapat tinggal di hadirat Allah secarakekal. Ajaklah siswa untuk mempertimbangkan menandai pernyataan ini dalamsalinan Dokumen Inti Penguasaan Ajaran mereka.)

Tandaskan bahwa sementara mungkin ada banyak cara untuk menghilangkannoda dari sehelai pakaian, hanya Juruselamat, melalui kebajikan dari kurbanpendamaian-Nya, yang dapat menghilangkan noda dosa dari kehidupan kita.

• Apa yang harus kita lakukan untuk memperkenankan Juruselamatmembersihkan dan mengampuni kita?

Ajaklah seorang siswa untuk membacakan pernyataan berikut oleh PenatuaD. Todd Christofferson dari Kuorum Dua Belas Rasul.

50

“Hanya melalui pertobatanlah kita mendapatkan akses terhadap kasih karuniaPendamaian Yesus Kristus dan keselamatan. Pertobatan adalah sebuah karuniailahi .…

Pertobatan ada sebagai sebuah opsi hanya karena Pendamaian Yesus Kristus”(D. Todd Christofferson, “Karunia Ilahi Pertobatan,” Ensign atau Liahona,November 2011, 38).

• Apa saja cara seseorang yang mungkin coba untuk mengatasi dosa-dosa masalalu mereka daripada bertobat?

• Mengapa penting untuk memahami bahwa kurban pendamaian Juruselamatdan pertobatan kita menyediakan satu-satunya cara bagi kita untuk diampunidari dosa-dosa kita?

Segmen 2 (10 menit)• Manakah petikan penguasaan ajaran dari Ajaran dan Perjanjian yang berkaitan

dengan pernyataan kunci ajaran yang Anda tandai dalam paragraf 3.3 dalamDokumen Inti Penguasaan Ajaran?

Mintalah siswa untuk membuka Ajaran dan Perjanjian 19:16–19, ajaklah merekamempertimbangkan untuk menandainya dengan cara yang mencolok agar merekadapat menemukannya dengan mudah di masa datang. Untuk membantu siswamemahami konteks dari petikan ini, jelaskan bahwa wahyu yang dicatat dalamAjaran dan Perjanjian 19 diterima oleh Nabi Joseph Smith untuk Martin Harris,yang dinasihati karena keengganannya untuk membantu membiayai pencetakanKitab Mormon. Sebagai bagian dari wahyu ini, Juruselamat menjelaskan mengapapertobatan adalah esensial.

Mintalah seorang siswa untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 19:16–19dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk mengikuti, mencari mengapasedemikian penting bahwa kita harus memilih untuk bertobat.

• Dari konsekuensi dosa apa kita dapat terhindar karena penderitaanJuruselamat? (Jenis penderitaan yang Juruselamat alami ketika dia membayarharga dari dosa-dosa kita.)

• Menurut ayat 16, apa yang harus kita lakukan agar dapat terhindar dari jenispenderitaan yang Juruselamat alami?

Bersaksilah bahwa Yesus Kristus adalah Satu-Satunya yang dapat menanggungkonsekuensi penuh dari dosa-dosa kita sehingga kita tidak harus menanggungnyajika kita memilih untuk bertobat dengan tulus.

Segmen 3 (15 menit)Ingatkan siswa bahwa untuk menerima pengurbanan Juruselamat kita harusmenjalankan iman kepada-Nya dan kita harus bertobat (lihat paragraf 3.5 dalamDokumen Inti Penguasaan Ajaran).

Ajaklah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang paragraf 3.7 dalamDokumen Inti Penguasaan Ajaran. Mintalah anggota kelas untuk mengikuti, dengan

PENDAMAIAN YESUS KRISTUS, BAGIAN 2

51

mencari kebenaran tentang memiliki iman kepada Yesus Kristus yang menurutmereka penting untuk dipahami.

• Apa kebenaran tentang beriman kepada Yesus Kristus yang Anda rasa pentinguntuk dipahami? Mengapa?

Ajaklah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang paragraf 3.8sampai 3.10 dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran. Mintalah anggota kelas untukmengikuti, mencari apa yang kita perlu lakukan untuk dapat bertobat.

• Apa yang harus kita lakukan untuk dapat bertobat? (Siswa hendaknyamengidentifikasi pernyataan kunci ajaran berikut: Pertobatan mencakupmengenali dosa-dosa kita; merasa menyesal, atau dukacita menurutkehendak Allah, karena berbuat dosa; mengakui dosa-dosa kita kepadaBapa Surgawi dan, jika perlu, kepada orang lain; meninggalkan dosa;berupaya untuk memulihkan, sedapat mungkin, semua yang telah rusaksebagai akibat dari dosa-dosa kita; dan menjalani kehidupan dalamkepatuhan terhadap perintah-perintah Allah. Ajaklah siswa untukmempertimbangkan menandai pernyataan ini dalam salinan Dokumen IntiPenguasaan Ajaran mereka.)

Bagilah kelas menjadi enam kelompok, dan tugasi setiap kelompok salah satu darisyarat-syarat pertobatan (mengenali dosa, merasa menyesal, mengakui,meninggalkan, berusaha untuk memulihkan semua yang telah rusak, danmenjalani hidup dalam kepatuhan). Untuk kelas kecil, Anda dapat menugaskanbeberapa syarat kepada masing-masing siswa atau kelompok.

Tuliskan kata-kata berikut di papan tulis (Anda mungkin ingin melakukannya inisebelum pelajaran):

• Bagaimana seseorang memenuhi dengan tulus syarat-syarat pertobatan yangditugaskan kepada kelompok Anda?

• Menurut Anda mengapa unsur pertobatan ini penting?

Mintalah setiap kelompok untuk membahas jawaban mereka terhadap pertanyaandi papan tulis dan bersiap untuk melaporkan jawaban mereka kepada kelas.Pertimbangkan memberikan kepada setiap kelompok salinan dari Teguh pada Iman,halaman 175–176, yang dapat membantu mereka mempelajari lebih banyaktentang topik yang ditugaskan kepada mereka.

Setelah kelompok-kelompok tersebut memiliki waktu untuk membahaspertanyaan-pertanyaan ini, mintalah satu orang dari setiap kelompok untukmelaporkan tanggapan-tanggapan mereka.

Segmen 4 (7 menit)Tanyakan kepada siswa manakah petikan penguasaan ajaran yang berkaitandengan pernyataan kunci ajaran yang mereka tandai dalam paragraf 3.9 dalamDokumen Inti Penguasaan Ajaran. Setelah siswa melaporkan jawaban mereka,mintalah mereka membuka Ajaran dan Perjanjian 58:42–43 dan

PENDAMAIAN YESUS KRISTUS, BAGIAN 2

52

mempertimbangkan menandainya dengan cara yang mencolok agar mereka akandapat menemukannya dengan mudah di masa datang.

Mintalah seorang siswa untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 58:42–43dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk mengikuti, mencari manaunsur-unsur pertobatan yang diimbaukan dalam petikan ini. Mintalah siswa untukmelaporkan yang mereka temukan.

Jelaskan bahwa untuk dapat bertobat, kita harus mengakui dosa-dosa kita kepadaTuhan. Tuhan mensyaratkan bahwa beberapa dosa diakui kepada uskup ataupresiden cabang. Para pria ini mewakili Tuhan dalam menyampaikanpengampunan bagi Gereja.

Catatan: Jika siswa memiliki pertanyaan tentang apa dosa yang seharusnya diakuikepada uskup mereka, ajak mereka untuk berbicara dengan uskup mereka

• Apa janji yang diberikan Tuhan dalam Ajaran dan Perjanjian 58:42–43 kepadamereka yang mau mengakui dan meninggalkan dosa-dosa mereka?

Jelaskan bahwa beberapa orang secara keliru menafsirkan bahwa ayat-ayat inimenyarankan bahwa kita tidak lagi mengingat dosa-dosa kita sewaktu kita telahbertobat. Ajaklah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang pernyataanberikut oleh Penatua Neil L. Andersen dari Kuorum Dua Belas Rasul. Mintalahanggota kelas untuk mendengarkan bagaimana penjelasannya terkait denganAjaran dan Perjanjian 58:42.

“Tulisan suci tidak menyatakan bahwa kita akan melupakan dosa kita yang telahditinggalkan dalam kefanaan. Melainkan, tulisan suci menyatakan bahwa Tuhanakan melupakan [lihat AP 58:42–43].

“Meninggalkan dosa-dosa berarti tidak pernah kembali lagi. Meninggalkanmemerlukan waktu. Untuk menolong kita, Tuhan terkadang membiarkan sisakesalahan-kesalahan kita untuk tinggal dalam kenangan kita. Itu adalah bagian

peting dari pembelajaran fana kita.

Sewaktu kita dengan jujur mengakui dosa-dosa kita, memulihkan apa yang dapat kita pulihkankepada yang tersakiti, dan meninggalkan dosa-dosa kita dengan menaati perintah-perintah, kitaberada dalam proses menerima pengampunan. Seiring waktu, kita akan merasakan derita darikesedihan kita mereda, ‘mengambil kesalahan dari hati kita’ [Alma 24:10] dan mendatangkan‘kedamaian suara hati’ [Mosiah 4:3] (Neil L. Andersen, “Bertobat … Agar Aku BolehMenyembuhkanmu,” Ensign atau Liahona, November 2009, 42).

• Menurut Anda mengapa penting untuk memahami bahwa kita kita mungkintidak melupakan sepenuhnya dosa-dosa kita?

Mintalah siswa untuk merenungkan bagaimana mereka telah merasakan deritadan rasa bersalah dari dosa mereda dan menghilang sewaktu mereka telahbertobat sepenuhnya. (Janganlah meminta siswa untuk berbagi.)

Bersaksilah bahwa sewaktu kita bertobat dari dosa-dosa kita, Tuhan tidak akanmengingatnya lagi. Bersaksilah bahwa sewaktu kita bertahan dalam kepatuhanpada perintah-perintah Tuhan dan menerima pengampunan-Nya, derita yang

PENDAMAIAN YESUS KRISTUS, BAGIAN 2

53

telah kita rasakan karena dosa yang telah kita perbuat akan digantikan olehkedamaian suara hati.

Kegiatan Tinjauan Penguasaan AjaranCatatan: Kegiatan tinjauan berikut tidak dimaksudkan untuk diajarkan selama sesikelas yang sama dengan pelajaran ini—“Pendamaian Yesus Kristus, Bagian 2.”Mohon menyajikan kegiatan ini selama sesi kelas seminari yang berlangsungsetelah Anda mengajarkan pelajaran ini namun sebelum Anda mengajarkan“Pendamaian Yesus Kristus, Bagian 3.” Tinjauan singkat ini dapat diajarkan padaawal atau akhir kelas yang di dalamnya Anda mengajarkan pelajaran tulisan suciberurutan reguler dari Ajaran dan Perjanjian. Pastikan bahwa tinjauan ini tidakmenghabiskan waktu lebih dari lima menit, demikian juga agar tidak mengalihkandari blok tulisan suci yang akan ditelaah para siswa di kelas.

Tinjauan Penguasaan Ajaran Ajaran dan Perjanjian 19:16–19 (5 menit)Mintalah siswa pertama yang datang ke kelas untuk menuliskan pernyataan ajaranberikut di papan tulis sebelum kelas dimulai: Kurban pendamaian Yesus Kristusmenyediakan satu-satunya cara bagi kita untuk dibersihkan dan diampuni daridosa-dosa kita agar kita dapat tinggal di hadirat Allah secara kekal.

Mintalah siswa untuk menemukan petikan penguasaan ajaran dalam Ajaran danPerjanjian yang mengajarkan ajaran ini. Setelah siswa menemukan Ajaran danPerjanjian 19:16–19, mintalah mereka untuk membaca ayat ini dengan lantangbersama-sama.

• Menurut Anda apa saja ajaran yang paling penting dalam petikan ini?

• Apa saja gagasan untuk menolong kita mengingat apa yang Ajaran danPerjanjian 19:16–19 ajarkan kepada kita mengenai Pendamaian Yesus Kristus?

Tinjauan Penguasaan Ajaran Ajaran dan Perjanjian 58:42–43 (5 menit)Tuliskan pernyataan mengenai ajaran berikut di papan tulis sebelum kelas:Pertobatan mencakup mengenali dosa-dosa kita; merasa menyesal, atau dukacita menurutkehendak Allah, karena berbuat dosa; mengakui dosa-dosa kita kepada Bapa Surgawidan, jika perlu, kepada orang lain; meninggalkan dosa; berupaya untuk memulihkan,sedapat mungkin, semua yang telah rusak sebagai akibat dari dosa-dosa kita; danmenjalani kehidupan dalam kepatuhan terhadap perintah-perintah Allah.

Mintalah siswa untuk menemukan petikan penguasaan ajaran dalam Ajaran danPerjanjian yang mengajarkan ajaran ini. Setelah siswa menemukan Ajaran danPerjanjian 58:42-43, ajaklah mereka untuk dibagi ke dalam pasangan-pasangandan membaca ayat-ayat tersebut dengan lantang. Tanyakan kepada mereka bagianmana dari pernyataan kunci ajaran tersebut yang diajarkan secara spesifik dalampetikan ini?

Mintalah siswa untuk menyarankan beberapa cara agar mereka dapat mengingatisi petikan penguasaan ajaran ini.

PENDAMAIAN YESUS KRISTUS, BAGIAN 2

54

Tinjauan Penguasaan Ajaran Pendamaian Yesus Kristus (5 menit)Tulis atau pampangkan referensi tulisan suci serta frasa kunci berikut di papan tulis(atau siswa dapat menggunakan salinan Penuntun Rujukan Penguasaan Ajaran):

AP 18:10–11. Nilai jiwa adalah mahal.

AP 19:16–19. Juruselamat menderita bagi dosa-dosa kita agar kita dapat bertobat.

AP 58:42–43. Untuk bertobat kita harus mengakui dan meninggalkan dosa.

Bagilah anggota kelas ke dalam pasangan-pasangan. Satu siswa dari setiappasangan hendaknya dapat melihat referensi dan frasa kunci di papan tulis (ataudalam penuntun referensi) sementara siswa lainnya tidak. Ajaklah siswa yangdapat melihat papan tulis untuk membaca masing-masing dari frasa kuncisementara siswa lainnya menyebutkan referensi petikan penguasaan ajaran yangterkait. Ajaklah siswa yang membaca frasa kunci untuk menyebutkan apareferensinya jika rekannya tidak mengingatnya. Mintalah siswa untuk mengulangifrasa kunci beberapa kali, dengan mengubah urutan yang di dalamnya frasatersebut diberikan setiap kali. Setelah waktu yang memadai, mintalah siswaberganti peran dan mengulangi kegiatan tersebut.

Gagasan Pengajaran TambahanKurban Pendamaian Yesus Kristus Memungkinkan PenebusanUntuk menolong siswa memahami bagaimana Ajaran dan Perjanjian 19:16–19membantu pengajaran kebenaran bahwa “kurban pendamaian Yesus Kristusmenyediakan satu-satunya cara bagi kita untuk dibersihkan dan diampuni daridosa-dosa kita,” ajak seorang siswa untuk membaca dengan lantang pernyataanberikut oleh Penatua D. Todd Christofferson dari Kuorum Dua Belas Rasul.Mintalah anggota kelas untuk mendengarkan apa yang dia katakan tentang kapanpendosa yang tidak bertobat akan menderita atas dosa-dosa mereka dan kapanpenderitaan mereka akan berakhir.

“Adalah dalam kaitannya dengan dosa-dosa kita sendiri maka tulisan suciberbicara tentang sejumlah orang yang tidak menerima manfaat penebusan .…Jika seseorang menolak Pendamaian Juruselamat, dia harus menebus sendiriutangnya pada keadilan .… Penderitaan individu yang tak tertebus dari dosadikenal sebagai neraka. Itu berarti menjadi tunduk kepada iblis dan digambarkandalam metafora tulisan suci bagaikan berada dalam ikatan rantai atau danau api

dan belerang .… Karena Pendamaian Yesus Kristus, neraka memiliki akhir, dan mereka yangdiwajibkan untuk melewatinya ‘ditebus dari iblis [dalam] kebangkitan terakhir’ (Ajaran danPerjanjian 76:85)” (D. Todd Christofferson, “Penebusan,” Ensign atau Liahona, Mei 2013, 112,catatan 4).

• Kapan pendosa yang tidak bertobat menderita atas dosa-dosa mereka sendiri?(Setelah kehidupan fana ini, dalam penjara roh.)

PENDAMAIAN YESUS KRISTUS, BAGIAN 2

55

• Kapan mereka yang menderita atas dosa-dosa mereka sendiri akan ditebus?(Dalam kebangkitan terakhir.)

Jelaskan bahwa mereka yang ditebus dalam kebangkitan terakhir dan yang tidakmelakukan dosa yang tak terampunkan akan mewarisi kemuliaan telestial (lihat AP76:81–85). Akan tetapi, mereka yang menjalankan iman pada pertobatan, akan“dijadikan sempurna melalui Yesus [Kristus] … yang mendatangkan pendamaianyang sempurna ini melalui penumpahan darah-Nya sendiri” (AP 76:69).

Rujuk kembali siswa pada pernyataan kunci ajaran bahwa “kurban pendamaianYesus Kristus menyediakan satu-satunya cara bagi kita untuk dibersihkan dandiampuni dari dosa-dosa kita agar kita dapat tinggal di hadirat Allah secara kekal.”

• Bagaimana hal yang telah kita pelajari dari Ajaran dan Perjanjian 93:16–19menolong kita memahami kebenaran ini?

Pertobatan Mencakup Upaya di Pihak KitaIngatkan siswa mengenai pernyataan kunci ajaran berikut: “Pertobatan mencakupmengenali dosa-dosa kita; merasa menyesal, atau dukacita menurut kehendakAllah, karena berbuat dosa; mengakui dosa-dosa kita kepada Bapa Surgawi dan,jika perlu, kepada orang lain; meninggalkan dosa; berupaya untuk memulihkan,sedapat mungkin, semua yang telah rusak sebagai akibat dari dosa-dosa kita; danmenjalani kehidupan dalam kepatuhan terhadap perintah-perintah Allah.”

Untuk membantu siswa memahami lebih baik apa artinya mengakui dosa-dosakita, mintalah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang pernyataanberikut oleh Penatua D. Todd Christofferson dari Kuorum Dua Belas Rasul:Mintalah anggota kelas untuk mendengarkan apa yang Penatua Christoffersonajarkan mengenai mengakui dan meninggalkan dosa.

“Mengakui dan meninggalkan adalah konsep-konsep yang kuat. Itu lebih darisekadar ‘Saya akui itu; saya minta maaf’ yang biasa saja. Itu merupakanpengakuan yang mendalam, yang terkadang getir akan kekeliruan dan kesalahanterhadap Allah dan manusia. Dukacita dan penyesalan dan air mata getirterkadang menyertai pengakuan seseorang, terutama ketika tindakannya telahmenjadi sebab rasa sakit bagi seseorang, atau lebih parah lagi, telah menuntun

orang lain ke dalam dosa .…

Dengan iman kepada Penebus yang penuh belas kasihan dan kuasa-Nya, potensi keputusasaanberubah menjadi harapan. Bahkan hati dan hasrat seseorang berubah, dan dosa yang tadinyabegitu menawan menjadi memuakkan. Suatu tekad untuk meninggalkan dan menjauhkan dosaserta untuk memperbaiki, sejauh yang dapat dilakukan, kerusakan yang telah diakibatkannyakini terbentuk dalam hati yang baru itu” (D. Todd Christofferson, “Karunia Ilahi Pertobatan,”Ensign atau Liahona, November 2011, 40).

• Apa yang Anda pelajari dari pernyataan Penatua Christofferson mengenaimengakui dan meninggalkan dosa?

• Apa janji yang diberikan dalam Ajaran dan Perjanjian 58:42–43 kepada merekayang mengakui dan meninggalkan dosa-dosa mereka?

• Apa arti janji ini bagi Anda?

PENDAMAIAN YESUS KRISTUS, BAGIAN 2

56

Ajaklah siswa untuk merenungkan apakah mereka memiliki dosa-dosa yang perludiakui dan ditinggalkan. Imbaulah mereka untuk melakukan apa yang diperlukanuntuk dapat sepenuhnya bertobat agar mereka dapat diampuni. Bersaksilah bahwasewaktu kita bertobat dari dosa-dosa kita, Tuhan tidak akan mengingatnya lagi.

PENDAMAIAN YESUS KRISTUS, BAGIAN 2

57

Pendamaian Yesus Kristus,Bagian 3PendahuluanMateri pengajaran untuk pengalaman pembelajaran mengenai “Pendamaian YesusKristus” dibagi dalam tiga bagian. Bagian 3 berisikan latihan praktik yang akanmenolong siswa menerapkan ajaran yang mereka pelajari dari Dokumen IntiPenguasaan Ajaran dan petikan penguasaan ajaran yang berkaitan denganpenelaahan mereka akan Pendamaian Yesus Kristus. Pelajaran ini juga mencakupsebuah tinjauan kumulatif dari seluruh petikan penguasaan ajaran yang telahditelaah siswa sejauh ini.

Catatan: Anda dapat mengajarkan latihan praktik dan tinjauan penguasaan ajarandalam pelajaran ini dalam sebuah sesi tunggal kelas atau dalam dua sesi kelas yangterpisah. Mohon pastikan untuk membagi waktu kelas dengan pelajaran tulisansuci berurutan reguler Anda dari Ajaran dan Perjanjian.

Latihan Praktik (20 menit)Tinjaulah bersama siswa tiga asas dari bagian “Memperoleh Pengetahuan Rohani”dari Dokumen Inti Penguasaan Ajaran: bertindak dengan iman, meneliti konsep danpertanyaan dengan perspektif kekal, dan mencari pemahaman lebih lanjut melaluisumber-sumber yang ditetapkan secara ilahi.

Catatan: Anda mungkin ingin menyesuaikan skenario berikut sesuai denganpengalaman-pengalaman dan kebutuhan siswa Anda. Anda mungkin juga inginmengganti dengan nama-nama yang lebih umum di tempat Anda tinggal.

Bacakan skenario berikut kepada anggota kelas:

Sofia telah memutuskan bahwa dia ingin melayani misi penuh waktu. Dia telahmelakukan beberapa dosa serius, dan dia tahu dia seharusnya mengakuinyakepada uskupnya. Meski demikian, dia memutuskan untuk tidak mengakuidosanya karena dia takut akan apa yang uskupnya pikirkan tentang dia. Diaberkata dalam hati bahwa jika dia pergi ke misi dan bekerja sangat keras, Tuhanakan mengampuninya walaupun dia tidak mengakui dosanya.

• Menurut Anda apakah Sofia bertindak dalam iman? Mengapa ya ataumengapa tidak?

• Bagaimana dia mungkin berperilaku berbeda jika dia bertindak dalam iman?

• Bagaimana pilihan dan perilakunya menunjukkan bahwa dia tidak menelitisituasinya dengan perspektif kekal?

• Bagaimana mempertimbangkan pilihannya dalam konteks rencanakeselamatan atau ajaran-ajaran Juruselamat dapat membantu dia untuk melihatsituasinya dengan perspektif kekal?

Ajaklah siswa untuk beralih ke salah satu petikan penguasaan ajaran dalam Ajarandan Perjanjian tentang Pendamaian Yesus Kristus yang dapat membantu Sofiamemahami mengapa dia hendaknya bertindak dalam iman atau meneliti

58

pilihannya dengan perspektif kekal (Ajaran dan Perjanjian 18:10–11; 19:16–19;58:42–43). Berilah siswa waktu untuk meninjau petikan-petikan ini.

• Apa yang Anda temukan dalam petikan penguasaan ajaran yang Anda pilihyang dapat membantu Sofia?

Ajaklah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang kisah berikut yangdiberikan oleh Sister Linda S. Reeves, yang melayani sebagai penasihat dalamPresidensi Umum Lembaga Pertolongan. Mintalah anggota kelas untukmendengarkan perbedaan di antara kedua misionaris yang Sister Reeves uraikan.

“Ketika saya melayani bersama suami saya sewaktu dia memimpin sebuah misi,kami pergi ke bandara untuk menjemput sekelompok besar misionaris padasuatu pagi. Seorang pemuda tertentu menarik perhatian kami. Dia tampak sedih,terbebani, nyaris putus asa. Kami mengawasinya dengan cermat sepanjang siangitu. Malam hari, pemuda ini memberikan pengakuan yang terlambat, dan parapemimpinnya memutuskan dia perlu pulang ke rumah. Meskipun kami sangat

sedih karena dia tidak jujur dan tidak bertobat sebelum datang ke misinya, di jalan ke bandarakami dengan tulus dan penuh kasih memujinya karena memiliki keberanian untuk tampil kemuka, dan kami berjanji untuk menjaga hubungan yang erat dengannya.

Pemuda yang hebat ini diberkati memiliki orangtua yang baik, pemimpin imamat yang hebat,serta lingkungan yang mendukung dan penuh kasih. Setelah setahun bekerja keras untuksepenuhnya bertobat dan mengambil bagian dalam Pendamaian Juruselamat, dia dapat kembalike misi kami. Sulit bagi saya untuk menggambarkan perasaan sukacita ketika kami menjemputpemuda ini dari bandara. Dia penuh dengan Roh, bahagia, percaya diri di hadapan Tuhan, danbersemangat untuk menjalankan misi dengan setia. Dia menjadi misionaris yang luar biasa, danbelakangan suami saya dan saya mendapatkan privilese menghadiri pemeteraian bait sucinya.

Sebaliknya, saya tahu tentang seorang misionaris lain yang, mengetahui bahwa dosa yang belumdipertobatkannya dari sebelum misi pastinya akan menyebabkannya dikirim pulang awal,membuat rencananya sendiri untuk bekerja ekstra keras selama misinya dan mengakui kepadapresiden misi hanya beberapa hari sebelum menyelesaikan misinya. Dia tidak memiliki dukacitamenurut kehendak Allah dan mencoba meminta rencana yang telah Juruselamat pengasih kitatawarkan kepada kita masing-masing” (Linda S. Reeves, “Rencana Besar Penebusan,” Ensignatau Liahona, November 2016, 89).

• Apa perbedaan yang dapat Anda lihat diantara kedua misionaris ini yang perlubertobat?

• Bagaimana mereka masing-masing seharusnya sudah lebih baik keadaannyaseandainya mereka telah mengakui dosa-dosa mereka sebelum dipanggil untukmelayani sebagai misionaris?

• Menurut Anda mengapa penting bagi kita untuk mengakui dan meninggalkandosa-dosa kita?

Tanyakan kepada siswa apakah mereka dapat memikirkan ayat-ayat suci tambahanatau ceramah-ceramah konferensi umum yang mungkin membantu Sofia.

Bersaksilah bahwa sewaktu kita melihat dosa-dosa kita dengan perspektif kekaldan bertobat darinya dengan cara yang telah Tuhan ajarkan kepada kita, kita akandiampuni dan merasakan kedamaian dan sukacita yang datang dari pengetahuanbahwa Tuhan berkenan kepada kita. Imbaulah siswa untuk memikirkan kehidupan

PENDAMAIAN YESUS KRISTUS, BAGIAN 3

59

mereka sendiri, dan jika mereka telah berbuat dosa yang untuknya mereka belumbertobat, imbaulah mereka untuk melakukan apa yang diperlukan untuk bertobatsecara penuh.

Tinjauan Penguasaan Ajaran (20 Menit)Berilah setiap siswa salinan dari selebaran yang menyertainya. Mintalahmereka untuk menggunakan selebaran itu untuk mencocokkan rujukan

tulisan suci dari petikan-petikan penguasaan ajaran dengan frasa-frasa kuncimereka yang terkait dengan itu. Jangan izinkan siswa menggunakan tulisan suciatau Penuntun Referensi Penguasaan Ajaran mereka saat mereka melengkapiselebaran.

Kegiatan Tinjauan Penguasaan Ajaran

1. ____ AP 6:362. ____ AP 8:2–33. ____ AP 88:1184. ____ AP

29:10–115. ____ AP

130:22–236. ____ AP

76:22–247. ____ AP

18:10–118. ____ AP

19:16–19.9. ____ AP

58:42–43

a. Pandanglah kepada Kristus dalam setiap pemikiran.

b. Bapa dan Putra memiliki tubuh yang berdaging dan bertulang.

c. Roh Kudus berbicara ke dalam pikiran dan hati kita.

d. Nilai jiwa adalah mahal.

e. Juruselamat menderita bagi dosa-dosa kita agar kita dapatbertobat.

f. Kristus akan datang lagi dengan kuasa dan kemuliaan.

g. Untuk bertobat kita harus mengakui dan meninggalkan dosa.

h. Upayakanlah pembelajaran melalui penelaahan dan iman.

i. Yesus Kristus hidup dan adalah Pencipta dunia-dunia.

Setelah mereka memiliki waktu yang memadai untuk melengkapi selebaran ini,periksalah jawaban yang benar bersama anggota kelas. Kemudian berikan waktukepada siswa untuk meninjau jika ada petikan penguasaan ajaran yang merekalewatkan di selebaran. Anda dapat mengajak siswa untuk bekerja samaberpasangan, masing-masing saling membantu yang lain untuk meninjau petikanyang perlu mereka ketahui lebih baik. Jika waktu mengizinkan, Anda mungkiningin memberi siswa satu lagi salinan selebaran dan mengizinkan merekamengisinya lagi, atau mengulangi kuis tersebut secara verbal bersama kelas

Jawaban yang benar: 1. a; 2. c; 3. h; 4. f; 5. b; 6. i; 7. d; 8. e; 9. g

PENDAMAIAN YESUS KRISTUS, BAGIAN 3

60

Pemulihan, Bagian 1PendahuluanMateri pengajaran untuk pengalaman pembelajaran mengenai “Pemulihan” dibagike dalam tiga bagian. Di bagian 1, siswa akan menelaah paragraf 4.1 hingga 4.11dari topik ajaran menggunakan informasi dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran.Mereka akan belajar tentang Penglihatan Pertama Joseph Smith, pemanggilannyasebagai Nabi Pemulihan, dan penerjemahannya terhadap Kitab Mormon dengankarunia dan kuasa Allah. Mereka juga akan menelaah petikan-petikan penguasaanajaran Joseph Smith—Sejarah 1:15–20 dan Ajaran dan Perjanjian 135:3.

Catatan: Anda dapat mengajarkan segmen dari pelajaran ini dalam sesi kelastunggal atau selama proses beberapa sesi kelas. Apabila Anda memilih untukmengajarkan segmen-segmen tersebut selama proses beberapa sesi kelas, Andamungkin perlu meninjau secara singkat bersama siswa apa yang mereka pelajaridalam segmen sebelumnya sebelum Anda mengajarkan segmen baru.

Memahami AjaranSegmen 1 (10 menit)Sebelum kelas, tuliskan pertanyaan-pertanyaan berikut di papan tulis:

• Apa yang dipulihkan?

• Bagaimana itu dipulihkan?

• Mengapa ada kebutuhan untuk suatu pemulihan?

• Apa dispensasi itu, dan bagaimana itu berkaitan dengan pemulihan?

Mulailah dengan memperlihatkan kepada siswa sesuatu yang dulunya baru danmurni namun sekarang telah rusak dan tidak berguna.

62

• Apa yang akan perlu dilakukan untuk memulihkan benda ini ke kondisiaslinya?

Mintalah siswa untuk membaca topik ajaran 4, “Pemulihan,” dalam Dokumen IntiPenguasaan Ajaran. Mintalah siswa untuk membaca paragraf 4.1 hingga 4.4 denganseorang rekan, mencari pertanyaan manakah di papan tulis yang dapat dijawabdari informasi dalam paragraf ini. Setelah waktu yang memadai, mintalah beberapasiswa untuk melaporkan pertanyaan manakah yang dapat dijawab. Mintalahmereka menjawab pertanyaan menggunakan kata-kata mereka sendiri. Ulangiproses ini untuk paragraf 4.5 hingga 4.7, dan kemudian untuk paragraf 4.8hingga 4.11. Anda dapat meminta siswa untuk bekerja dengan rekan yang berbedasetiap kali mereka membaca dan mencari jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan dipapan tulis.

PEMULIHAN, BAGIAN 1

63

Segmen 2 (8 menit)Perlihatkan gambar PenglihatanPertama (Buku Seni Injil [2009], no. 90;juga tersedia di lds.org/media-library).Ajaklah siswa untuk menyelidikiparagraf 4.2 dalam Dokumen IntiPenguasaan Ajaran untuk pernyataanajaran kunci yang menjelaskan gambarini. (Bantulah siswa menemukanpernyataan berikut: Allah Bapa danPutra-Nya, Yesus Kristus,menampakkan diri kepada JosephSmith sebagai jawaban terhadap doaJoseph, dan Mereka memanggil diauntuk menjadi Nabi Pemulihan.Ajaklah siswa untuk menandaipernyataan ini dalam salinan DokumenInti Penguasaan Ajaran mereka.)

• Manakah petikan penguasaanajaran yang mendukung pernyataan ajaran kunci ini? (Ajaklah siswa untukmempertimbangkan menandai Joseph Smith—Sejarah 1:15–20 dengan carayang mencolok agar mereka akan dapat menemukannya dengan mudah.)

Jelaskan bahwa Joseph Smith—Sejarah adalah petikan dari sejarah yang jauh lebihbesar yang ditulis oleh Nabi Joseph Smith di tahun 1838. Joseph Smith—Sejarahmencakup beberapa peristiwa masa awal dalam kehidupan Joseph hingga bulanMei 1829.

Mintalah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang JosephSmith—Sejarah 1:15–20. Mintalah anggota kelas untuk mengikuti, mencari detaildalam pengalaman Nabi Joseph Smith yang menuntun pada PenglihatanPertamanya. Ajaklah siswa untuk mempertimbangkan menandai apa yang merekatemukan dan melaporkan kepada anggota kelas.

Segmen 3 (10 menit)Untuk membantu siswa merasakan kebenaran dan pentingnya pernyataan ajarankunci yang mereka tandai di paragraf 4.2 dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran,mintalah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang pernyataan berikutoleh Penatua Dieter F. Uchtdorf dari Kuorum Dua Belas Rasul. Jelaskan bahwaketika dia masih muda, Penatua Uchtdorf menghadiri pertemuan gereja diZwickau, Jerman. Tanggung jawabnya terkadang mencakup memompa udaramelalui ruang udara organ untuk mengizinkan pianis memainkan lagu-lagu pujianjemaat. Penatua Uchtdorf menjelaskan bahwa kursi operator ruang udaramenawarkan pemandangan luas dari jendela kaca patri yang indah yangmenggambarkan Penglihatan Pertama. Ajaklah siswa untuk menyimak bagaimanapengalaman ini memengaruhi kesaksian Penatua Uchtdorf akan Nabi JosephSmith.

PEMULIHAN, BAGIAN 1

64

“Saya merasakan roh yang istimewa ketika menatap pemandangan indah padagambar jendela ini mengenai seorang pemuda yang percaya di hutan yang kudusyang membuat keputusan berani untuk dengan sungguh-sungguh berdoa kepadaBapa Surgawi kita, yang mendengarkan dan menanggapinya denganpenuh kasih.

Inilah saya, seorang anak lelaki muda pada pasca–perang Dunia II Jerman,tinggal di sebuah kota di reruntuhan, ribuan mil jauhnya dari Palmyra di Amerika Utara dan lebihdari seratus tahun setelah peristiwa itu benar-benar terjadi. Dengan kuasa universal Roh Kudus,saya merasakan dalam hati dan benak saya bahwa itu benar, bahwa Joseph Smith melihat Allahdan Yesus Kristus serta mendengar suara Mereka. Roh Allah menghibur jiwa saya di usia mudaini dengan suatu kepastian tentang kenyataan momen sakral ini .… Saya percaya kesaksianJoseph Smith tentang pengalaman agung itu di Hutan Sakral saat itu, dan saya mengetahuinyasaat ini” (Dieter F. Uchtdorf, “The Fruits of the First Vision,” Ensign atau Liahona, Mei 2005, 37).

• Bagaimana pengalaman ini memengaruhi kesaksian Penatua Uchtdorf tentangJoseph Smith?

• Selain merenungkan peristiwa-peristiwa awal Pemulihan, apa lagi yang dapatkita lakukan untuk mengundang Roh Kudus bersaksi akan kebenaran bahwaJoseph Smith adalah seorang Nabi?

Untuk membantu menjawab pertanyaan ini, mintalah seorang siswa untukmembacakan dengan lantang pernyataan berikut oleh Penatua Neil L. Andersendari Kuorum Dua Belas Rasul.

“Sebuah kesaksian tentang Nabi Joseph Smith dapat datang secara berbedakepada kita masing-masing. Itu mungkin datang sewaktu Anda berlutut dalamdoa, memohon kepada Allah untuk menegaskan bahwa dia adalah Nabi sejati.Itu mungkin datang sewaktu Anda membaca kisah Penglihatan Pertama Nabi.Sebuah kesaksian dapat meresap ke dalam jiwa Anda sewaktu Anda membacaKitab Mormon lagi dan lagi. Itu mungkin datang sewaktu Anda membagikan

kesaksian Anda sendiri mengenai Nabi atau sewaktu Anda berdiri di bait suci dan menyadaribahwa melalui Joseph Smith kuasa pemeteraian kudus dipulihkan ke bumi. Dengan iman danmaksud yang sungguh-sungguh, kesaksian Anda tentang Nabi Joseph Smith akan diperkuat”(Neil L. Andersen, “Joseph Smith,” Ensign atau Liahona, November 2014, 30).

• Bagaimana Anda mengetahui bahwa Joseph Smith dipanggil oleh Allah untukmenjadi Nabi Pemulihan?

• Bagaimana hidup Anda berbeda karena apa yang terjadi di Hutan Sakral?

Segmen 4 (12 menit)Ajaklah siswa untuk memikirkan tentang apa yang mereka ketahui mengenaikehidupan Nabi Joseph Smith.

• Dalam 38 tahun kehidupannya di bumi, apa saja hal-hal yang Joseph Smithmampu capai sebagai seorang Nabi Allah? (Daftarkan jawaban siswa dipapan tulis.)

PEMULIHAN, BAGIAN 1

65

Mintalah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang paragraf 4.3 dalamDokumen Inti Penguasaan Ajaran. Mintalah anggota kelas untuk mengikuti, mencarisesuatu yang Joseph Smith mampu capai sebagai Nabi Pemulihan.

• Apa satu hal yang Joseph Smith mampu lakukan sebagai Nabi Pemulihan?(Siswa hendaknya mengidentifikasi pernyataan ajaran kunci berikut: SebagaiNabi Pemulihan, Joseph Smith menerjemahkan Kitab Mormon dengankarunia dan kuasa Allah. Mintalah siswa untuk menandai pernyataan inidalam salinan Dokumen Inti Penguasaan Ajaran mereka.)

• Mengapa penting untuk mengetahui bahwa Joseph Smith mampumenerjemahkan Kitab Mormon dengan karunia dan kuasa Allah? (Jika siswaingin mengetahui lebih lanjut mengenai bagaimana Joseph Smithmenerjemahkan Kitab Mormon, ajaklah mereka untuk membaca esai GospelTopics [Topik Injil] “Book of Mormon Translation [Penerjemahan KitabMormon],” tersedia di lds.org/topics.)

• Manakah petikan penguasaan ajaran yang berkaitan dengan pernyataan ajarankunci ini? (Ajaklah siswa untuk mempertimbangkan menandai A&P 135:3dengan cara yang mencolok agar mereka akan dapat menemukannyadengan mudah.)

Untuk membantu siswa memahami konteks dari petikan ini, jelaskan bahwaAjaran dan Perjanjian 135 adalah pemberitahuan tentang kematisyahidan Josephdan Hyrum Smith. Presiden John Taylor, yang berada bersama Joseph dan Hyrumdi penjara di Carthage, Illinois, ketika mereka terbunuh, menyatakan kesaksiannyatentang peranan yang Joseph Smith mainkan dalam Pemulihan sebagai hambapilihan Tuhan.

Mintalah seorang siswa untuk membaca Ajaran dan Perjanjian 135:3 denganlantang. Mintalah anggota kelas untuk mengikuti, mencari bagaimana petikan inimembantu mengajarkan pernyataan ajaran kunci di paragraf 4.3. Mintalah merekauntuk melaporkan apa yang mereka temukan.

• Apa pencapaian lain yang Nabi Joseph Smith buat yang disebutkan dalam ayatini? (Tambahkan tanggapan siswa pada daftar di papan tulis.)

Ajaklah siswa untuk merenungkan perasaan mereka mengenai Joseph Smith danapa yang dia capai sebagai Nabi Allah selama masa hidupnya yang singkat.Mintalah beberapa siswa untuk berbagi perasaan mereka kepada anggota kelas.Pertimbangkan untuk membagikan kesaksian Anda sendiri tentang NabiJoseph Smith.

Gagasan Pengajaran TambahanSebagai Nabi Pemulihan, Joseph Smith Menerjemahkan Kitab Mormondengan Karunia dan Kuasa Allah.Untuk membantu siswa memahami bagaimana mereka dapat memperolehkesaksian pribadi tentang Nabi Joseph Smith, mintalah seorang siswa untukmembacakan dengan lantang pernyataan berikut oleh Penatua Neil L. Andersendari Kuorum Dua Belas Rasul:

PEMULIHAN, BAGIAN 1

66

“Kepada kaum muda … saya memberikan tantangan spesifik: Dapatkanlahkesaksian pribadi mengenai Nabi Joseph Smith .… Berikut adalah dua gagasan:Pertama, temukan ayat suci dalam Kitab Mormon yang Anda rasa dan tahuadalah sungguh-sungguh benar. Kemudian bagikan itu kepada keluarga danteman-teman dalam malam keluarga, seminari, dan kelas-kelas Remaja Putraserta Remaja Putri Anda, mengakui bahwa Joseph adalah alat dalam tangan

Allah. Berikutnya, bacalah kesaksian Nabi Joseph Smith dalam Mutiara yang Sangat Berharga.… Ini adalah kesaksian Joseph tentang apa yang sesungguhnya terjadi. Bacalah itu secarasering. Pertimbangkanlah untuk merekam kesaksian Joseph Smith ini dengan suara Anda sendiri,dengarkan itu secara reguler, dan bagikan itu kepada teman-teman. Mendengarkan kesaksianNabi dalam suara Anda sendiri akan menolong mendatangkan kesaksian yang Anda cari”(Neil L. Andersen, “Joseph Smith,” Ensign atau Liahona, November 2014, 30).

Imbaulah siswa untuk memilih salah satu gagasan dari Penatua Andersen ataumemikirkan tantangan serupa mereka sendiri.

Kegiatan Tinjauan Penguasaan AjaranCatatan: Kegiatan tinjauan berikut tidak dimaksudkan untuk diajarkan selama sesikelas yang sama dengan pelajaran ini—“Pemulihan, Bagian 1.” Mohon menyajikankegiatan ini selama sesi kelas seminari yang berlangsung setelah Andamengajarkan pelajaran ini, namun sebelum Anda mengajarkan “Pemulihan,Bagian 2.” Tinjauan singkat ini dapat diajarkan pada awal atau akhir kelas yang didalamnya Anda mengajarkan pelajaran tulisan suci berurutan reguler dari Ajarandan Perjanjian. Pastikan bahwa tinjauan ini tidak menghabiskan waktu lebih darilima menit, demikian juga agar tidak mengalihkan dari blok tulisan suci yang akanditelaah para siswa di kelas.

Tinjauan Penguasaan Ajaran Joseph Smith—Sejarah 1:15–20 (5 menit)Perlihatkan gambar Penglihatan Pertama, dan tulislah pertanyaan-pertanyaanberikut di papan tulis:

• Siapa yang menampakkan diri?

• Kepada siapa Mereka menampakkan diri?

• Mengapa Mereka menampakkan diri?

• Apa yang Mereka lakukan setelah Mereka menampakkan diri?

• Di mana dalam tulisan suci kisah ini dapat ditemukan?

Mintalah siswa untuk menuliskan satu kalimat yang menjawab kelima pertanyaanini. (Jelaskan bahwa siswa dapat menulis kalimat dengan kata-kata mereka sendiri,namun mereka hendaknya menjawab kelima pertanyaan dengan benar.)

Mintalah beberapa siswa untuk membacakan kalimat mereka dengan lantangkepada anggota kelas. Kemudian mintalah siswa membaca paragraf 4.2 dalamDokumen Inti Penguasaan Ajaran dan mencari pernyataan ajaran kunci yang

PEMULIHAN, BAGIAN 1

67

berkaitan dengan Joseph Smith—Sejarah 1:15–20 (Allah Bapa dan Putra-Nya,Yesus Kristus, menampakkan diri kepada Joseph Smith sebagai jawabanterhadap doa Joseph, dan Mereka memanggil dia untuk menjadi NabiPemulihan).

Ajaklah siswa untuk mengulangi pernyataan ajaran kunci ini dalam benak merekabeberapa kali sampai mereka dapat dengan nyaman mengulanginya kepada oranglain.

Tinjauan Penguasaan Ajaran. Ajaran dan Perjanjian 135:3 (5 menit)Bagilah siswa ke dalam pasangan-pasangan. Sediakan daftar berikut dari kata danfrasa kepada hanya satu siswa dalam kerekanan: Nabi, Pemulihan, Joseph Smith,Menerjemahkan Kitab Mormon, Karunia, Kuasa Allah

Mintalah siswa yang memiliki daftar kata dan frasa untuk menyediakan petunjukuntuk menolong rekannya menebak setiap kata dan frasa pada daftar. Apabilasiswa telah merampungkan daftar itu, ajaklah mereka mencari pernyataan ajarankunci di paragraf 4.3 dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran, yang berbunyi sebagaiberikut: Sebagai Nabi Pemulihan, Joseph Smith menerjemahkan KitabMormon dengan karunia dan kuasa Allah. Setelah semua kelompok telahmenemukan pernyataan, mintalah siswa untuk menemukan petikan penguasaanajaran di Ajaran dan Perjanjian yang membantu mengajarkan ajaran ini. Setelahsiswa menemukan Ajaran dan Perjanjian 135:3, mintalah seorang siswa untukmembacanya dengan lantang kepada anggota kelas. Mintalah anggota kelas untukmengikuti, mencari kata dan frasa dari daftar yang diberikan kepada mereka (kataPemulihan hendaknya menjadi satu-satunya kata yang tidak ditemukan dalamAjaran dan Perjanjian 135:3).

PEMULIHAN, BAGIAN 1

68

Pemulihan, Bagian 2PendahuluanMateri pengajaran untuk pengalaman pembelajaran mengenai “Pemulihan” dibagike dalam tiga bagian. Di Bagian 2, siswa akan menelaah paragraf 4.4 dalamDokumen Inti Penguasaan Ajaran. Mereka juga akan menelaah Ajaran dan Perjanjian1:30. Pelajaran ini mencakup latihan praktik yang akan membantu siswamenerapkan ajaran yang mereka pelajari.

Catatan: Anda dapat mengajarkan segmen “Memahami Ajaran” dan latihanpraktik di pelajaran ini dalam sebuah sesi kelas tunggal atau dalam dua sesi kelasyang terpisah. Apabila Anda memilih untuk mengajarkan segmen-segmen tersebutselama proses dua sesi kelas, Anda mungkin perlu meninjau secara singkatbersama siswa apa yang mereka pelajari dalam segmen sebelumnya sebelum Andamengajarkan segmen baru.

Memahami AjaranSegmen 1 (10 menit)Tulislah kata Sejati dan Hidup di papan tulis.

Ajaklah siswa untuk memikirkan sinonim untuk setiap kata ini. Mintalah seorangsiswa untuk bertindak sebagai juru tulis dan mendaftar tanggapan-tanggapansiswa di papan tulis. Pertimbangkanlah mengajak siswa untuk membuat sebuahkalimat yang menggunakan kedua kata ini.

Jelaskan bahwa selama pelajaran ini mereka akan menelaah bagaimana kata sejatidan hidup menggambarkan Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci ZamanAkhir. Tandaskan bahwa sejumlah orang tersinggung ketika kita mengklaim bahwaGereja kita adalah satu-satunya Gereja sejati Yesus Kristus. Sewaktu mereka belajarmengenai Pemulihan hari ini, ajaklah siswa untuk mencari mengapa kitamemercayai bahwa Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhiradalah satu-satunya gereja yang sejati dan hidup di bumi.

Mintalah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang paragraf 4.4 dalamDokumen Inti Penguasaan Ajaran. Mintalah anggota kelas untuk mengikuti, mencaripernyataan ajaran kunci yang menjelaskan mengapa kita memercayai bahwaGereja kita adalah gereja Yesus Kristus yang sejati dan hidup. Mintalah siswa untukmelaporkan apa yang mereka temukan.

Siswa hendaknya mengidentifikasi pernyataan kunci berikut: Karena ituditegakkan oleh Allah Sendiri, Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang SuciZaman Akhir adalah “satu-satunya gereja yang sejati dan hidup di atas mukaseluruh bumi.” Ajaklah siswa untuk menandai pernyataan ini dalam salinanDokumen Inti Penguasaan Ajaran mereka.

• Manakah petikan penguasaan ajaran yang menolong mengajarkan pernyataanajaran kunci ini? (Ajaklah siswa untuk mempertimbangkan menandai A&P 1:30dengan cara yang mencolok agar mereka akan dapat menemukannyadengan mudah.)

69

Jelaskan bahwa Ajaran dan Perjanjian 1 merupakan prakata Tuhan untuk Ajarandan Perjanjian sebagaimana diwahyukan kepada Nabi Joseph Smith dalamdispensasi ini. Dalam wahyu ini Tuhan berbicara kepada semua anak Bapa Surgawidi seluruh dunia sebagai “suara peringatan” (lihat A&P 1:4).

Mintalah seorang siswa untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 1:30 denganlantang. Mintalah anggota kelas untuk mengikuti, mencari bagian dari pernyataanajaran kunci di paragraf 4.4 yang diajarkan oleh petikan penguasaan ajaran ini.Mintalah siswa untuk berbagi apa yang mereka temukan.

Untuk membantu siswa memahami bagaimana kita hendaknya memikirkantentang frasa “gereja yang sejati dan hidup,” mintalah seorang siswa untukmembacakan dengan lantang pernyataan berikut oleh Presiden Dallin H. Oaks dariPresidensi Utama. Mintalah anggota kelas untuk menyimak apa yang PresidenOaks katakan mengenai apa arti frasa “gereja yang sejati dan hidup.”

“Karena pernyataan ini dari Tuhan, kita merujuk kepada ini, Gereja-Nya—Gerejakita—sebagai ‘satu-satunya Gereja yang sejati.’ Terkadang kita melakukan inidalam suatu cara yang menyebabkan ketersinggungan besar terhadaporang-orang yang menjadi anggota gereja lain atau yang menganut filosofi lain.Namun Tuhan tidak mengajarkan kepada kita apa pun yang hendak membuatkita merasa superior dari orang lain. Tentu saja semua gereja dan filosofi

memiliki unsur-unsur kebenaran di dalamnya, beberapa lebih banyak dari yang lain. Tentu sajaAllah mengasihi semua anak-Nya. Dan tentu saja rencana Injil-Nya adalah untuk semuaanak-Nya, semua menurut waktu-Nya sendiri.

Jadi apa artinya bahwa Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir adalahsatu-satunya gereja yang sejati?

Tiga ciri utama—(1) kegenapan ajaran, (2) kuasa imamat, dan (3) kesaksian tentang YesusKristus—menjelaskan mengapa Allah telah menyatakan dan mengapa kita sebagai parahamba-Nya mempertahankan bahwa ini adalah satu-satunya Gereja yang sejati dan hidup diatas muka seluruh bumi ….

… Gereja ini ‘hidup’ karena kita memiliki para nabi yang terus memberi kita firman Tuhan yangdibutuhkan bagi zaman kita” (Dallin H. Oaks, “The Only True and Living Church,” New Era,Agustus 2011, 3, 5).

• Apa yang pernyataan ajaran kunci di paragraf 4.4 ajarkan kepada kita mengenaibagaimana Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir adalahsatu-satunya Gereja yang sejati dan hidup di atas bumi?

Berilah siswa beberapa menit untuk merenungkan bagaimana mereka telahdiberkati dengan menjadi anggota “satu-satunya gereja yang sejati dan hidup.”(Jika waktu mengizinkan, Anda mungkin ingin mengajak siswa untuk mencatatgagasan mereka dalam buku catatan kelas atau jurnal penelaahan mereka.)Pertimbangkan mengajak beberapa siswa untuk berbagi perasaan mereka kepadaanggota kelas.

PEMULIHAN, BAGIAN 2

70

Latihan Praktik (25 menit)Tinjaulah bersama siswa paragraf 13 hingga 17, “Menolong Orang LainMemperoleh Pengetahuan Rohani,” di bagian “Memperoleh Pengetahuan Rohani”dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran.

Catatan: Anda mungkin ingin menyesuaikan skenario berikut sesuai denganpengalaman dan kebutuhan siswa Anda. Anda mungkin juga ingin menggantidengan nama-nama yang lebih umum di tempat Anda tinggal.

Bagilah siswa menjadi pasangan-pasangan, dan berilah setiap siswasalinan selebaran penyerta. Ajaklah siswa untuk bekerja bersama dengan

pasangan mereka dan mengikuti instruksi dalam selebaran.

Satu-Satunya Gereja yang Sejati1. Bacalah skenario berikut:

Diana dan Clark berjalan ke sekolah suatu pagi ketika Clark berpaling kepada Diana danmengatakan, “Kita sudah berteman baik sejak lama, jadi jangan salah paham, tetapimengapa Anda orang-orang Mormon mengatakan Anda menjadi anggota dari gereja yangsejati? Tidakkah Anda pikir adalah arogan untuk mengatakan agama Anda benar dan agamaorang lain salah?” Diana merasa terkejut dengan pertanyaan ini dan tidak menganggapbahwa mengatakan Gereja adalah benar menyiratkan bahwa semua gereja lainnyaadalah salah.

2. Bahaslah bersama rekan Anda menurut Anda apa maksud dari komentar Clark kepadaDiana. Bagaimana Anda akan meringkas perasaan dan kepercayaannya?

3. Untuk mempersiapkan bermain peran bagaimana Anda akan menanggapi Clark, lakukanyang berikut:a. Tinjaulah paragraf 4.1 hingga 4.11 dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran. Fokuslah

pada pernyataan ajaran kunci dan petikan penguasaan ajaran di paragraf 4.4.b. Bacakan pernyataan berikut oleh para nabi dan rasul modern:

“Para pemimpin agama besar dunia seperti Mohammad, Konfusius, dan para Reformis,juga filsuf termasuk Socrates, Plato, dan yang lainnya, menerima bagian dari terangAllah. Kebenaran-kebenaran moral diberikan kepada mereka oleh Allah untuk menerangiseluruh bangsa dan untuk membawa suatu tingkat pemahaman yang lebih tinggi kepadaindividu-individu.Para nabi orang Ibrani mempersiapkan jalan bagi kedatangan Yesus Kristus, Mesias yangdijanjikan, yang akan menyediakan keselamatan bagi seluruh umat manusia yangmemercayai Injil.Konsisten dengan kebenaran ini, kita percaya bahwa Allah telah memberikan dan akanmemberikan kepada semua orang pengetahuan yang memadai untuk menolong merekadi jalan mereka menuju keselamatan kekal, baik dalam kehidupan ini maupun dalamkehidupan yang akan datang.Kami juga menyatakan bahwa Injil Yesus Kristus, dipulihkan dalam Gereja-Nya di zamankita, menyediakan satu-satunya jalan pada kebahagiaan kehidupan fana dan kegenapansukacita selama-lamanya. Bagi mereka yang tidak menerima Injil ini, kesempatan akandatang kepada mereka di kehidupan berikutnya jika tidak dalam kehidupan ini.Karena itu, pesan kami adalah pesan mengenai kasih dan perhatian istimewa bagikesejahteraan kekal dari semua pria dan wanita, terlepas dari kepercayaan keagamaan,ras, atau kebangsaan, mengetahui bahwa kita adalah sungguh-sungguh saudara lelakidan perempuan karena kita adalah putra dan putri dari Bapa Kekal yang sama”(Pernyataan Presidensi Utama, 15 Februari 1978, dikutip dalam Robert L. Millet, “TheEternal Gospel,” Ensign, Juli 1996, 56).

PEMULIHAN, BAGIAN 2

71

“Kita harus menjadi umat yang ramah. Kita harus mengenali kebaikan dalam diri semuaorang. Kita tidak pergi kian kemari menjatuhkan gereja-gereja lain. Kita berkhotbah danmengajar dengan cara yang positif dan baik. Kita berkata kepada mereka dari keyakinanlain, ‘Anda bawalah bersama Anda semua kebaikan yang Anda miliki, dan kemudianmarilah kita melihat apakah kami dapat menambahkan padanya.’ (“Messages ofInspiration from President Hinckley,” Church News, 7 November 1998, 2).

c. Jika waktu mengizinkan, pertimbangkan sumber-sumber yang ditetapkan secara ilahilainnya yang dapat membantu dengan kekhawatiran ini.

4. Luangkan beberapa menit untuk bermain peran dengan rekan Anda bagaimana Anda akanmenanggapi keprihatinan Clark seandainya Anda adalah Diana.

Setelah waktu yang memadai, ajaklah beberapa siswa untuk berbagi apa yangberjalan dengan baik, dan apa, jika apa pun, sulit dalam menanggapi keprihatinanini. Akhiri dengan kesaksian Anda bahwa Gereja Yesus Kristus dari Orang-OrangSuci Zaman Akhir adalah satu-satunya gereja yang sejati dan hidup di bumidewasa ini.

Kegiatan Tinjauan Penguasaan AjaranKegiatan tinjauan berikut tidak dimaksudkan untuk diajarkan selama sesi kelasyang sama dengan pelajaran ini—“Pemulihan, Bagian 2.” Mohon menyajikankegiatan ini selama sesi kelas seminari yang berlangsung setelah Andamengajarkan pelajaran ini, namun sebelum Anda mengajarkan “Pemulihan,Bagian 3.” Tinjauan singkat ini dapat diajarkan di awal atau akhir kelas yang didalamnya Anda mengajarkan pelajaran tulisan suci berurutan reguler dari Ajarandan Perjanjian. Pastikan bahwa tinjauan ini tidak menghabiskan waktu yangdisediakan, demikian juga agar tidak mengalihkan dari blok tulisan suci yang akanditelaah siswa di kelas.

Tinjauan Penguasaan Ajaran. Ajaran dan Perjanjian 1:30 (5 menit)Tulislah pernyataan ajaran kunci berikut di papan tulis: Karena itu ditetapkan olehAllah Sendiri, Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir adalah“satu-satunya gereja yang sejati dan hidup di atas muka seluruh bumi.”

Mintalah seorang siswa untuk membacakan pernyataan ajaran kunci ini denganlantang.

Mintalah siswa untuk menemukan petikan penguasaan ajaran dalam Ajaran danPerjanjian yang membantu mengajarkan kebenaran ini. Setelah semua siswamenemukan Ajaran dan Perjanjian 1:30, mintalah siswa membaca petikan itudengan lantang sebagai kelas dan pertimbangkan bagaimana petikan inimembantu mengajarkan pernyataan ajaran kunci di papan tulis. Mintalah siswauntuk melaporkan apa yang mereka temukan.

Tinjauan Penguasaan Ajaran. Pemulihan (7 menit)Tulislah petikan-petikan penguasaan ajaran berikut di papan tulis.

PEMULIHAN, BAGIAN 2

72

1. Joseph Smith—Sejarah 1:15–20

2. Ajaran dan Perjanjian 1:30

3. Ajaran dan Perjanjian 135:3

Tugasi setiap siswa satu nomor—1, 2, atau 3. Berilah siswa waktu dua menit untukmeninjau petikan yang berkaitan dengan nomor mereka dan untuk menelaahpernyataan ajaran kunci terkait dari Dokumen Inti Penguasaan Ajaran.

Bacalah setiap pertanyaan berikut, dan mintalah siswa untuk berdiri jika merekamerasa bahwa tulisan suci atau pernyataan ajaran kunci yang ditugaskan kepadamereka menyediakan jawaban. Untuk setiap pertanyaan, pilihlah satu siswa untukmenjelaskan bagaimana tulisan suci atau pernyataan kunci ajarannya menyediakanjawaban. (Catatan: Beberapa pertanyaan dapat memiliki lebih dari satu jawaban.)

• Mengapa Allah Bapa dan Putra-Nya, Yesus Kristus, menampakkan diri kepadaJoseph Smith?

• Apa yang Joseph Smith terjemahkan?

• Manakah pernyataan ajaran kunci yang menolong kita memahami mengapaGereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir adalah “satu-satunyagereja yang sejati dan hidup di atas permukaan bumi”?

• Bagaimana Joseph Smith menerjemahkan Kitab Mormon?

• Manakah petikan yang menguraikan Joseph Smith sebagai seorang nabi?

• Apa yang dapat diperlihatkan sebagai bukti bahwa Joseph Smith adalahNabi Allah?

• Manakah petikan yang memberitahukan mengenai penerjemahanKitab Mormon?

• Manakah petikan yang mengajarkan tentang suatu bagian dari Pemulihan?

PEMULIHAN, BAGIAN 2

73

Pemulihan, Bagian 3PendahuluanMateri pengajaran untuk pengalaman pembelajaran mengenai “Pemulihan” dibagike dalam tiga bagian. Bagian 3 mencakup latihan praktik yang akan menolongsiswa menerapkan ajaran yang mereka pelajari dari Dokumen Inti PenguasaanAjaran, bersama dengan petikan-petikan penguasaan ajaran yang terdapat dalamAjaran dan Perjanjian 135:3. Pelajaran ini juga mencakup sebuah tinjauan kumulatifdari seluruh petikan penguasaan ajaran yang telah ditelaah siswa sejauh ini.

Catatan: Anda dapat mengajarkan latihan praktik dan tinjauan kumulatif dalampelajaran ini dalam sebuah sesi kelas tunggal atau dalam dua sesi kelas yangterpisah. Apabila Anda memilih untuk mengajarkan segmen-segmen tersebutselama proses beberapa sesi kelas, Anda mungkin perlu meninjau secara singkatbersama siswa apa yang mereka pelajari dalam segmen sebelumnya sebelum Andamengajarkan segmen baru.

Latihan Praktik (20 menit)Catatan: Anda mungkin ingin menyesuaikan skenario berikut sesuai denganpengalaman dan kebutuhan siswa Anda.

Bayangkan bahwa seorang anggota keluarga menghampiri Anda dan mengatakan,“Saya mendengar bahwa Joseph Smith menggunakan sebuah batu dalam topiuntuk menerjemahkan Kitab Mormon. Itu terasa aneh bagi saya. Apakah KitabMormon benar-benar firman Allah, atau apakah itu karangan Joseph Smithsemata?”

Bagilah siswa ke dalam tiga kelompok, dan tugasi setiap siswa dalam kelompoksatu dari tiga asas dari “Memperoleh Pengetahuan Rohani” dari Dokumen IntiPenguasaan Ajaran: bertindak dengan iman, meneliti konsep dan pertanyaandengan perspektif kekal, dan mencari pemahaman lebih lanjut melaluisumber-sumber yang ditetapkan secara ilahi. Mintalah setiap siswa membacaparagraf-paragraf itu untuk asas yang ditugaskan kepada mereka, mencariinformasi atau konsep yang akan bermanfaat ketika menanggapi pertanyaananggota keluarga ini. Setelah waktu yang memadai, mintalah siswa untukmelaporkan apa yang mereka temukan.

Ajaklah siswa untuk meninjau Ajaran dan Perjanjian 135:3 dan pernyataan ajarankunci yang membantu mengajarkan di paragraf 4.3 dalam Dokumen IntiPenguasaan Ajaran.

Untuk menolong siswa memahami beberapa konteks sejarah yang dapatbermanfaat dalam menanggapi pertanyaan ini, mintalah seorang siswa untukmembacakan pernyataan berikut dengan lantang dari esai Gospel Topics [TopikInjil] “Book of Mormon Translation [Penerjemahan Kitab Mormon].”

“Banyak kisah dalam Alkitab memperlihatkan bahwa Allah menyampaikan wahyu kepada paranabi-Nya dalam beragam cara. Elia belajar bahwa Allah berbicara kepadanya tidak melalui anginatau api atau gempa bumi melainkan melalui ‘bunyi angin sepoi-sepoi basa’ [lihat 1 Raja-Raja

75

19:11–12]. Paulus dan para rasul masa awal lainnya terkadang berkomunikasi dengan paramalaikat dan, kadang, dengan Tuhan Yesus Kristus [lihat Kisah Para Rasul 9:1–8; 12:7–9]. Diwaktu lainnya, wahyu datang dalam bentuk mimpi atau penglihatan, misalnya seperti wahyukepada Petrus untuk mengkhotbahkan Injil kepada orang bukan Israel, atau melaluibenda-benda sakral seperti Urim dan Tumim [lihat Kisah Para Rasul 11:4–17; 16:9–10; Keluaran28:30; Imamat 8:8; Bilangan 21:9] .…

“Joseph Smith dan para juru tulisnya menulis tentang dua alat yang digunakan untukmenerjemahkan Kitab Mormon. Menurut para saksi penerjemahan itu, ketika Joseph melihat kedalam alat-alat itu, kata-kata dari tulisan suci muncul dalam bahasa Inggris. Satu alat, disebutdalam Kitab Mormon ‘alat tafsir,’ yang dikenal dengan lebih baik oleh para Orang Suci ZamanAkhir sebagai “Urim dan Tumim.” Joseph menemukan alat-alat tafsir terkubur di bukit denganlempengan-lempengan .…

Alat lainnya, yang Joseph Smith temukan di tanah bertahun-tahun sebelum dia mengambillempengan-lempengan emas, sebuah batu oval kecil atau ‘batu pelihat.’ Sebagai pemuda selamatahun 1820-an, Joseph Smith, seperti yang lainnya di zamannya, menggunakan batu pelihatuntuk mencari benda-benda yang hilang atau harta terpendam. Sewaktu Joseph semakinmemahami pemanggilan kenabiannya, dia belajar bahwa dia dapat menggunakan batunyauntuk tujuan yang lebih tinggi dalam menerjemahkan tulisan suci.

Rupanya untuk kenyamanan, Joseph sering menerjemahkan dengan batu pelihat tunggalalih-alih dengan dua batu yang diikat bersama untuk membentuk alat tafsir. Dua alat ini—alattafsir dan batu pelihat—ternyata tidak ada bedanya dan berfungsi dengan cara yang samaseperti itu, dalam perjalanan waktu, Joseph Smith dan rekan-rekannya sering menggunakanistilah ‘Urim dan Tumim’ untuk merujuk pada batu tunggal demikian juga alat tafsir” (“Book ofMormon Translation [Penerjemahan Kitab Mormon],” Gospel Topics Essays [Esai Topik Injil],topics.lds.org).

Jika siswa memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai penggunaan Joseph Smithakan Urim dan Tumim atau batu pelihat, Anda dapat mengimbau mereka untukmembaca keseluruhan esai Gospel Topik [Topik Injil].

• Bagaimana ajaran dan informasi yang diajarkan dalam sumber-sumber inibermanfaat dalam menanggapi pertanyaan anggota keluarga Anda?

Untuk memberi siswa contoh tentang bagaimana seseorang dapatmenanggapi sebuah pertanyaan seperti dalam skenario itu, berikan setiap

kelompok siswa selebaran penyerta.

Dengan Karunia dan Kuasa Allah1. Yang berikut diambil dari postingan Facebook oleh Presiden Dieter F. Uchtdorf, saat itu

Presidensi Utama. Dia telah ditanya, “Apakah Anda sungguh-sungguh percaya bahwa JosephSmith menerjemahkan dengan batu pelihat? Bagaimana sesuatu seperti ini mungkin?”

2. Dengan saksama bacalah tanggapan Presiden Uchtdorf.“Saya menjawab, ‘Ya! Tepat seperti itulah yang saya percayai.’ Ini dilakukan sebagaimanaJoseph katakan: dengan karunia dan kuasa Allah.Kenyataannya, sebagian besar dari kita menggunakan sejenis ‘batu pelihat’ setiap hari.Telepon seluler saya seperti sebuah ‘batu pelihat.’ Saya bisa mendapatkan pengetahuandunia yang terkumpul melalui sedikit masukan. Saya dapat mengambil foto atau videodengan telepon saya dan membagikannya dengan keluarga di bagian dunia lainnya. Sayabahkan dapat menerjemahkan apa pun ke dalam atau dari banyak bahasa yang berbeda!

PEMULIHAN, BAGIAN 3

76

Jika saya dapat melakukan ini dengan telepon saya, jika umat manusia dapat melakukan inidengan telepon atau perangkat lain mereka, siapa kita yang mengatakan bahwa Allah tidakdapat membantu Joseph Smith, Nabi Pemulihan, dengan pekerjaan penerjemahannya? Jikamungkin bagi saya untuk mengakses pengetahuan dunia melalui telepon saya, siapa yangmeragukan bahwa batu pelihat adalah mustahil bagi Allah?Banyak agama memiliki benda, tempat, dan peristiwa yang sakral bagi mereka. Kitamenghormati kepercayaan sakral agama-agama lain dan berharap untuk dihormati karenakepercayaan kita sendiri dan apa yang sakral bagi kita. Kita hendaknya tidak arogan,melainkan sopan dan rendah hati. Kita hendaknya masih memiliki keyakinan alami, karenaini adalah Gereja Yesus Kristus” (laman Facebook Dieter F. Uchtdorf, postingan dari 21 Juni2016, facebook.com/lds.dieter.f.uchtdorf).

3. Bahaslah pertanyaan berikut sebagai kelompok: Apa asas-asas dari memperolehpengetahuan Rohani yang Presiden Uchtdorf perlihatkan? Bagaimana dia memperlihatkanasas-asas ini?

Setelah waktu yang memadai, mintalah beberapa siswa untuk melaporkan kepadakelas apa yang mereka bahas dalam kelompok mereka.

Bagilah siswa ke dalam pasangan-pasangan dan berilah mereka masing-masingkesempatan untuk praktik menanggapi pertanyaan anggota keluarga dalamskenario di atas.

Anda mungkin ingin mengakhiri dengan bersaksi bahwa Joseph Smith dipanggiluntuk menjadi Nabi Pemulihan dan bahwa dia menerjemahkan Kitab Mormondengan karunia dan kuasa Allah. Imbaulah siswa untuk menggunakan asas-asasmemperoleh pengetahuan rohani ketika mereka berinteraksi dengan orang-orangyang memiliki pertanyaan dan juga untuk memperkuat kesaksian mereka sendiri.

Tinjauan Kumulatif Penguasaan Ajaran (20 menit)Sebelum kelas dimulai, tulislah rujukan-rujukan tulisan suci penguasaan ajaranberikut di papan tulis, atau persiapkan itu pada selebaran untuk siswa Anda:

1. Ajaran dan Perjanjian 6:36

2. Ajaran dan Perjanjian 8:2–3

3. Ajaran dan Perjanjian 88:118

4. Ajaran dan Perjanjian 29:10–11

5. Ajaran dan Perjanjian 130:22–23

6. Ajaran dan Perjanjian 76:22–24

7. Ajaran dan Perjanjian 18:10–11

8. Ajaran dan Perjanjian 19:16–19

9. Ajaran dan Perjanjian 58:42–43

10. Joseph Smith—Sejarah 1:15–20

11. Ajaran dan Perjanjian 1:30

PEMULIHAN, BAGIAN 3

77

12. Ajaran dan Perjanjian 135:3

Tugasi siswa untuk mencari rujukan yang cocok dengan nomor yang sesuai denganbulan di mana mereka dilahirkan. (Siswa yang lahir di bulan Januari akan mencarirujukan tulisan suci nomor 1, siswa yang lahir di bulan Februari akan mencaritujukan tulisan suci nomor 2, dan seterusnya. Anda dapat memilih untukmenugaskan tulisan suci ini dalam cara-cara lainnya yang mungkin lebih cocokbagi anggota kelas Anda. Anda juga dapat menugasi setiap siswa lebih dari satutulisan suci jika perlu.)

Ajaklah siswa untuk membaca tulisan suci mereka dan memilih dua kata kunciyang dapat berfungsi sebagai petunjuk deskriptif. Setelah waktu yang memadai,mintalah siswa untuk berdiri dan bergerak di sekitar ruangan, meminta kepadasiswa lainnya kata kunci mereka. Dengan menggunakan Panduan RujukanPenguasaan Ajaran mereka, siswa hendaknya berusaha mengidentifikasi semua 12rujukan tulisan suci dengan berbicara kepada berbeda-beda siswa di kelas. Andadapat mengizinkan siswa untuk menuliskan inisial mereka di samping setiaprujukan yang teridentifikasi dengan benar sampai mereka telah menemukan semua12 rujukan.

PEMULIHAN, BAGIAN 3

78

Nabi dan Wahyu, Bagian 1PendahuluanMateri pengajaran untuk pengalaman pembelajaran mengenai “Nabi dan Wahyu”dibagi ke dalam tiga bagian. Di bagian 1, siswa akan menelaah paragraf 5.1sampai 5.2 dari topik ajaran ini menggunakan informasi dalam Dokumen IntiPenguasaan Ajaran. Mereka akan belajar tentang nabi yang dipanggil oleh Allahuntuk berbicara bagi Dia, dan mereka juga akan menelaah petikan penguasaanajaran Ajaran dan Perjanjian 1:37–38.

Catatan: Anda dapat mengajarkan segmen dari pelajaran ini dalam sesi kelastunggal atau selama proses beberapa sesi kelas. Apabila Anda memilih untukmengajarkan segmen-segmen tersebut selama proses beberapa sesi kelas, Andamungkin perlu meninjau secara singkat bersama siswa apa yang mereka pelajaridalam segmen sebelumnya sebelum Anda mengajarkan segmen baru.

Memahami AjaranSegmen 1 (15 menit)Mulailah dengan mengajukan pertanyaan berikut:

• Siapa saja orang atau kelompok di seluruh dunia yang memiliki juru bicara?(Contoh dapat mencakup pemimpin politik, korporasi besar, dan selebriti.)

• Apa alasan yang dapat Anda pikirkan mengapa orang-orang atau kelompok inimemiliki juru bicara?

• Apa saja alasan mengapa Allah memiliki juru bicara?

• Kita sebut apakah mereka yang berbicara bagi Allah di bumi?

Mintalah seorang siswa untuk melafalkan dengan lantang paragraf 5.1 dalamDokumen Inti Penguasaan Ajaran. Mintalah anggota kelas untuk mengikuti, mencariapa yang para nabi lakukan.

Mintalah siswa lainnya untuk maju ke depan kelas untuk bertindak sebagai jurutulis. Mintalah siswa itu untuk menuliskan kata Nabi di papan tulis. Mintalahanggota kelas untuk melaporkan hal-hal berbeda yang para nabi lakukan yangterdaftar di paragraf 5.1. Mintalah juru tulis untuk menuliskan hal-hal ini di papantulis di bawah kata Nabi.

• Manakah dari pernyataan di paragraf 5.1 yang menguraikan kualifikasi nabisebagai juru bicara? (Siswa hendaknya mengidentifikasi pernyataan ajarankunci berikut: Nabi adalah seseorang yang telah dipanggil oleh Allahuntuk berbicara bagi Dia. Mintalah juru tulis untuk menuliskan kebenaran inidi papan tulis. Ajaklah siswa untuk menandai pernyataan ajaran kunci dalamsalinan Dokumen Inti Penguasaan Ajaran mereka.)

Segmen 2 (10 menit)Mulailah dengan mengajukan kepada siswa pertanyaan berikut:

• Manakah petikan penguasaan ajaran dari Ajaran dan Perjanjian yang berkaitandengan pernyataan ajaran kunci bahwa “nabi adalah seseorang yang telah

80

dipanggil oleh Allah untuk berbicara bagi Dia”? (Ajaklah siswa untukmempertimbangkan menandai A&P 1:37–38 dengan cara yang mencolok agarmereka akan dapat menemukannya dengan mudah.)

Untuk membantu siswa memahami konteks dari tulisan suci ini, jelaskan bahwawahyu yang dicatat dalam Ajaran dan Perjanjian 1 dinyatakan kepada Nabi JosephSmith sewaktu dia dan para pemimpin Gereja lainnya tengah bersiap untukmenerbitkan wahyu-wahyu yang telah dia terima menjadi sebuah kitab tulisansuci, yang akhirnya akan menjadi Ajaran dan Perjanjian. Tuhan mengidentifikasiAjaran dan Perjanjian 1 sebagai kata pengantar untuk kitab wahyu yang NabiJoseph Smith telah terima, dan Dia mengajarkan bahwa itu adalah “suaraperingatan” kepada dunia (A&P 1:4), menyerukan pertobatan kepada dunia danmenegakkan kebutuhan akan nabi.

Mintalah seorang siswa untuk melafalkan Ajaran dan Perjanjian 1:37–38 denganlantang. Mintalah anggota kelas untuk mengikuti, mencari apa yang Tuhan katakanmengenai firman yang Dia ucapkan melalui para nabi-Nya. Mintalah merekauntuk melaporkan apa yang mereka temukan.

• Menurut Anda apa artinya bahwa firman Tuhan “tidak akan berlalu, tetapisemuanya akan digenapi”?

• Menurut Anda mengapa penting untuk memahami bahwa ketika seorang nabiberbicara bagi Tuhan, itu adalah sama seolah Tuhan yang berbicara?

• Menurut Anda apa upaya yang diperlukan agar seorang nabi memperolehfirman Tuhan untuk dinyatakan kepada orang-orang?

Mintalah seorang siswa untuk melafalkan dengan lantang pernyataan berikut olehPresiden Russell M. Nelson. Mintalah anggota kelas untuk menyimak detail yangmenjabarkan bagaimana para nabi berusaha untuk memperoleh firman Tuhan.(Anda mungkin ingin membuat selebaran tentang pernyataan ini untuk diberikankepada siswa.)

“Sebagai anggota Kuorum Dua Belas Rasul, saya berdoa setiap hari untuk wahyudan bersyukur kepada Tuhan setiap kali Dia berbicara kepada hati danpikiran saya .…

Ketika saya baru-baru ini menghadapi tugas yang berat dalam memilih duapenasihat, saya bertanya-tanya bagaimana saya dapat memilih hanya dua daridua belas orang yang saya kasihi dan hormati.

Karena saya mengetahui bahwa ilham yang baik didasarkan pada informasi yang baik, sayadengan doa yang sungguh-sungguh menemui setiap Rasul satu per satu. Saya kemudianmengasingkan diri di sebuah ruangan pribadi di bait suci dan mencari kehendak Tuhan. Sayabersaksi bahwa Tuhan memerintahkan saya untuk memilih Presiden Dallin H. Oaks dan PresidenHenry B. Eyring untuk melayani sebagai penasihat saya dalam Presidensi Utama .…

Ketika kami bersidang sebagai Dewan Presidensi Utama dan Kuorum Dua Belas, ruangpertemuan kami menjadi ruang wahyu. Roh hadir dengan jelas. Saat kami bergumul denganhal-hal yang rumit, suatu proses yang menggetarkan terjadi ketika setiap Rasul secara bebasmengekspresikan pikiran dan sudut pandangnya masing-masing. Walaupun kami mungkinberbeda dalam perspektif awal kami, kasih yang kami rasakan terhadap satu sama lain adalahtetap. Persatuan kami membantu kami memahami kehendak Tuhan bagi Gereja-Nya.

NABI DAN WAHYU, BAGIAN 1

81

Dalam pertemuan-pertemuan kami, mayoritas tidak pernah mendominasi! Kami salingmendengarkan dengan penuh doa dan berbicara satu sama lain sampai kami bersatu. Kemudiansetelah kami mencapai kesepakatan penuh, pengaruh yang menyatukan dari Roh Kudus sangatistimewa dan menyenangkan! Kami mengalami apa yang Nabi Joseph Smith ketahui ketika diamengajarkan, ‘Melalui persatuan perasaan kita mendapatkan kuasa dengan Allah.’ Tidak adaanggota Presidensi Utama dan Kuorum Dua Belas yang akan memberikan keputusan bagi GerejaTuhan berdasarkan penilaian terbaiknya sendiri!” (Russell M. Nelson, “Wahyu untuk Gereja,Wahyu untuk Kehidupan Kita,” Ensign atau Liahona, Mei 2018, 94–95).

• Apa yang Presiden Nelson ajarkan mengenai proses yang para nabi dan rasullewati agar menerima wahyu untuk membimbing Gereja?

• Bagaimana pengetahuan ini tentang bagaimana para nabi bersiap untukmenerima wahyu membantu kita ketika kita mungkin memiliki pertanyaanmengenai ajaran atau praktik Gereja? (Kita dapat mengetahui bahwa para nabitelah dengan saksama mencari dan menerima kehendak Tuhan, dan kita dapatmengikuti teladan mereka untuk mempersiapkan hati kita untuk menerimawahyu yang meneguhkan.)

Mintalah siswa untuk merenungkan pengalaman-pengalaman yang telahmembantu mereka mengetahui bahwa para nabi dipanggil Allah untukmenyampaikan firman-Nya dan mengarahkan Gereja-Nya. Mintalah siswa untukmembagikan pengalaman mereka kepada anggota kelas. Anda mungkin juga inginmembagikan pengalaman atau kesaksian Anda.

Segmen 3 (15 menit)Untuk membantu siswa memahami lebih lanjut pernyataan ajaran kunci bahwa“nabi adalah seseorang yang telah dipanggil oleh Allah untuk berbicara bagi Dia,”buatlah diagram penyerta di papan tulis:

• Biasanya disebut apakahkomunikasi antara Bapa Surgawidan para nabi-Nya? (Tulislah kataWahyu di sebelah panah padadiagram.)

Mintalah seorang siswa untukmelafalkan dengan lantang paragraf 5.2dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran.Mintalah anggota kelas untukmengikuti, mencari cara-cara berbedabahwa Bapa Surgawi menyatakankehendak-Nya kepada para nabi-Nya.Mintalah siswa untuk melaporkan apayang mereka temukan.

• Apa saja hal-hal yang Tuhan telah wahyukan atau terus nyatakan kepada paranabi dewasa ini?

Untuk membantu siswa memahami bahwa Tuhan terus menyatakankehendak-Nya kepada para nabi-Nya, mintalah seorang siswa untuk melafalkan

NABI DAN WAHYU, BAGIAN 1

82

pernyataan berikut oleh Penatua David A. Bednar dari Kuorum Dua Belas Rasultentang bagaimana panggilan misi ditetapkan. Mintalah anggota kelas untukmenyimak satu cara spesifik Tuhan menyatakan kehendak-Nya kepada para nabidewasa ini.

“Setiap panggilan dan tugas misi, atau penugasan kembali kemudian, adalahhasil dari wahyu melalui para hamba Tuhan. Panggilan untuk pekerjaan itudatang dari Allah melalui Presiden Gereja. Penugasan kepada salah satu darilebih dari 400 misi yang saat ini beroperasi di seluruh dunia berasal dari Allahmelalui seorang anggota Kuorum Dua Belas Rasul, bertindak dengan wewenangdari nabi Tuhan yang hidup. Karunia rohani nubuat dan wahyu menyertai semua

panggilan dan tugas misi ….

… Bagi Dua Belas, tidak ada yang menegaskan realitas wahyu zaman akhir berkelanjutan yanglebih kuat selain berusaha untuk membedakan kehendak Tuhan sewaktu kami memenuhitanggung jawab kami untuk menugaskan misionaris ke area pekerjaan masing-masing. Sayabersaksi bahwa Juruselamat tahu dan sadar akan kita masing-masing satu demi satu dan namademi nama ….

… Saya berjanji bahwa karunia rohani wahyu akan menyertai panggilan Anda dalam pekerjaanmengabarkan Injil dan penugasan Anda ke area atau area-area pekerjaan tertentu” (David A.Bednar, “Dipanggil pada Pekerjaan,” Ensign atau Liahona, Mei 2017, 68–70).

• Selain panggilan misi, bagaimana para anggota Gereja dewasa ini diberkatimelalui wahyu yang Allah berikan kepada para nabi dan rasul-Nya? (Presidenpasak dan uskup juga dipanggil dengan wahyu melalui orang yang memegangwewenang.)

• Bagaimana Anda secara pribadi telah terdampak oleh wahyu kenabian?

Pertimbangkan untuk membagikan kesaksian Anda mengenai bagaimana wahyuyang berkesinambungan kepada para nabi memberkati tidak hanya Gereja secarakeseluruhan namun juga anggota individu.

Kegiatan Tinjauan Penguasaan AjaranCatatan: Kegiatan tinjauan berikut tidak dimaksudkan untuk diajarkan selama sesikelas yang sama dengan pelajaran ini—“Nabi dan Wahyu, Bagian 1.” Mohonmenyajikan kegiatan ini selama sesi kelas seminari yang berlangsung setelah Andamengajarkan pelajaran ini, namun sebelum Anda mengajarkan “Nabi dan Wahyu,Bagian 2.” Tinjauan singkat ini dapat diajarkan pada awal atau akhir kelas yang didalamnya Anda mengajarkan pelajaran tulisan suci berurutan reguler dari Ajarandan Perjanjian. Pastikan bahwa tinjauan ini tidak menghabiskan waktu lebih darilima menit, demikian juga agar tidak mengalihkan dari blok tulisan suci yang akanditelaah para siswa di kelas.

Tinjauan Penguasaan Ajaran. Ajaran dan Perjanjian 1:37–38 (5 menit)Sebelum kelas, tulislah frasa kunci berikut pada selembar kertas: Suara Tuhan danpara hamba-Nya adalah sama—Ajaran dan Perjanjian 1:37–38. Guntinglahpernyataan pada kertas menjadi kata-kata atau frasa singkat terpisah, dan berikanpotongan-potongan kertas kepada siswa. Jelaskan bahwa siswa akan memiliki

NABI DAN WAHYU, BAGIAN 1

83

waktu satu menit untuk menyatukan frasa ini bersama dalam urutan yang benarsebanyak yang mereka bisa. Setiap kali siswa menempatkan frasa dalam urutanyang benar, mintalah mereka dengan cepat mencampur potongan-potongan itudan melakukannya lagi. Untuk kelas yang besar, perbanyak salinan dari pernyataanitu dan bagilah siswa ke dalam kelompok-kelompok.

Setelah waktu berlalu, mintalah seorang siswa untuk membacakan Ajaran danPerjanjian 1:37–38 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk mengikuti,mencari bagaimana tulisan suci ini membantu mengajarkan kebenaran bahwa paranabi dipanggil oleh Allah untuk berbicara bagi Dia. Mintalah siswa untukmelaporkan apa yang mereka temukan.

NABI DAN WAHYU, BAGIAN 1

84

Nabi dan Wahyu, Bagian 2PendahuluanMateri pengajaran untuk pengalaman pembelajaran mengenai “RencanaKeselamatan” dibagi ke dalam tiga bagian. Di bagian 2, siswa akan menelaahparagraf 5.3 hingga 5.5 dalam topik ajaran menggunakan informasi di Dokumen IntiPenguasaan Ajaran. Mereka akan belajar tentang bagaimana kita diberkati ketikakita mematuhi para nabi, dan mereka juga akan menelaah petikan penguasaanajaran yang terdapat dalam Ajaran dan Perjanjian 21:4–6. Gagasan pengajarandalam pelajaran ini dijadwalkan berlangsung hanya 20 menit. Untuk sisa waktu,pertimbangkan mengajarkan materi pelajaran yang Anda rasa tidak mampu Andapenuhi. Anda juga dapat menggunakan waktu untuk meninjau isi dari pelajaranPenguasaan Ajaran atau bergerak maju dalam pelajaran tulisan suciberurutan Anda.

Memahami AjaranSegmen 1 (20 menit)Perlihatkan foto Pendukungan di Konferensi, tersedia di lds.org/media-library.Mintalah siswa untuk menjelaskan apa yang terjadi dalam gambar tersebut.

• Menurut Anda apa artinya mendukung nabi?

Mintalah seorang siswa untuk membacakan pernyataan berikut oleh PresidenRussell M. Nelson. Mintalah anggota kelas untuk menyimak apa yang PresidenNelson ajarkan mengenai mendukung nabi.

85

“Pendukungan kita terhadap para nabi adalah komitmen pribadi bahwa kitaakan melakukan yang terbaik untuk menjunjung tinggi prioritas kenabianmereka. Pendukungan kita adalah suatu indikasi seperti sumpah bahwa kitamengakui pemanggilan mereka sebagai nabi yang sah dan mengikat bagi kita”(Russell M. Nelson, “Mendukung Para Nabi,” Ensign atau Liahona, November2014, 75).

• Apa yang Presiden Nelson ajarkan mengenai mendukung para nabi?

Mintalah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang paragraf 5.3 dalamDokumen Inti Penguasaan Ajaran. Mintalah anggota kelas untuk mengikuti, mencariapa yang paragraf ini ajarkan mengenai mendukung nabi. Mintalah siswa untukmelaporkan apa yang mereka temukan.

• Sebagai apa kita mendukung Presiden Gereja?

• Manakah kalimat dalam paragraf ini yang menjelaskan berkat-berkat yang kitaterima dari mendukung nabi?

Ajaklah siswa untuk menandai pernyataan ajaran kunci berikut dalam salinanDokumen Inti Penguasaan Ajaran mereka: Jika kita dengan setia menerima danmematuhi ajaran-ajaran Presiden Gereja, Allah akan memberkati kita untukmengatasi penipuan dan kejahatan.

• Menurut Anda apa artinya “menerima dan mematuhi ajaran-ajaran PresidenGereja”?

• Manakah petikan penguasaan ajaran yang menolong mengajarkan kebenaranini? (Ajaklah siswa untuk mempertimbangkan menandai A&P 21:4–6 dengancara yang mencolok agar mereka akan dapat menemukannya dengan mudah.)

Untuk membantu siswa memahami konteks dari tulisan suci ini, jelaskan bahwaAjaran dan Perjanjian 21 diwahyukan kepada Nabi Joseph Smith pada tanggal 6April 1830—hari Gereja secara resmi diorganisasi. Mereka yang hadir dalampengorganisasian Gereja memilih untuk menerima, atau mendukung, JosephSmith dan Oliver Cowdery sebagai pejabat ketua Gereja.

Mintalah beberapa siswa untuk secara bergiliran membaca Ajaran dan Perjanjian21:4–6 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk mengikuti, mencaribagaimana petikan penguasaan ajaran menolong mengajarkan pernyataan ajarankunci yang mereka tandai di paragraf 5.3. Mintalah siswa untuk melaporkan apayang mereka temukan.

• Bagaimana kita hendaknya menerima perkataan nabi? (Seolah-olah itu berasaldari mulut Allah sendiri.)

• Bagaimana ini akan membantu kita mengatasi penipuan dan kejahatan?

• Menurut Anda mengapa kesabaran dan iman diperlukan untuk menerimaberkat-berkat yang Tuhan janjikan kepada mereka yang mematuhi nabi?

• Menurut Anda apa artinya bahwa Tuhan akan “menyerakkan kuasa kegelapandari hadapan [kita]” (A&P 21:6) sewaktu kita mengikuti nabi?

NABI DAN WAHYU, BAGIAN 2

86

Untuk membantu siswa memahami apa artinya “menyerakkan kuasa kegelapan,”perlihatkan kepada mereka sebuah lampu senter kecil, atau gambarlah dipapan tulis.

• Jika Anda berada di tempat yang sangat gelap, seperti di dalam gua, apabedanya memiliki bahkan sebuah senter yang kecil?

• Bagaimana mengikuti nabi menolong kita melenyapkan kegelapan rohani darikehidupan kita?

Pertimbangkan meminta siswa untuk mencatat dalam jurnal penelaahan merekabeberapa berkat yang mereka telah terima dengan mendukung nabi. Anda jugadapat mempertimbangkan mengajak mereka untuk menuliskan dalam jurnalpenelaahan mereka mengenai apa yang mereka lakukan saat ini untuk mendukungdan mengikuti nabi dan bagaimana mereka dapat melakukan itu dengan lebihbaik. Ajaklah beberapa siswa untuk membagikan apa yang mereka tulis kepadaanggota kelas lainnya, jika mereka merasa nyaman melakukannya.

Kegiatan Tinjauan Penguasaan AjaranCatatan: Kegiatan tinjauan berikut tidak dimaksudkan untuk diajarkan selama sesikelas yang sama dengan pelajaran ini—“Nabi dan Wahyu, Bagian 2.” Mohonmenyajikan kegiatan ini selama sesi kelas seminari yang berlangsung setelah Andamengajarkan pelajaran ini, namun sebelum Anda mengajarkan “Nabi dan Wahyu,Bagian 3.” Tinjauan singkat ini dapat diajarkan pada awal atau akhir kelas yang didalamnya Anda mengajarkan pelajaran tulisan suci berurutan reguler dari Ajarandan Perjanjian. Pastikan bahwa tinjauan ini tidak menghabiskan waktu lebih darilima menit, demikian juga agar tidak mengalihkan dari blok tulisan suci yang akanditelaah para siswa di kelas.

Tinjauan Penguasaan Ajaran. Ajaran dan Perjanjian 21:4–6 (5 menit)Tulislah pernyataan ajaran kunci berikut ini di papan tulis: Jika kita dengan setiamenerima dan mematuhi ajaran-ajaran Presiden Gereja, Allah akan memberkati kitauntuk mengatasi penipuan dan kejahatan.

• Manakah petikan penguasaan ajaran yang menolong mengajarkan pernyataanini? (Setelah siswa menemukan A&P 21:4–6, tulislah rujukan ini di papan tulis.)

Mintalah siswa untuk membuka Ajaran dan Perjanjian 21:4–6, dan mintalahanggota kelas untuk melafalkan ayat-ayat ini dengan lantang. Mintalah siswamembagikan gagasan yang mereka miliki mengenai bagaimana mereka dapatmengingat isi dan rujukan untuk petikan penguasaan ajaran ini.

Mintalah anggota kelas untuk melafalkan pernyataan ajaran kunci dan rujukantulisan suci yang Anda tulis di papan tulis. Saat Anda merasa bahwa siswa familierdengan pernyataan ajaran kunci dan rujukan tulisan suci, hapuslah beberapa katadan mintalah mereka untuk melafalkannya lagi. Teruslah menghapus kata-katadan mintalah siswa melafalkan pernyataan ajaran dan rujukan tulisan suci sampaisebagian besar kata telah dihapus.

NABI DAN WAHYU, BAGIAN 2

87

Tinjauan Penguasaan Ajaran. Nabi dan Wahyu (5 menit)Tulislah Ajaran dan Perjanjian 1:37–38 dan Ajaran dan Perjanjian 21:4–6 di papantulis. Bagilah kelas ke dalam dua kelompok, dan tugasi setiap kelompok satupetikan penguasaan ajaran. Ajaklah kedua kelompok melafalkan topik ajaran 5,“Nabi dan Wahyu,” dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran mereka untukpernyataan ajaran kunci yang petikan yang ditugaskan kepada mereka bantuajarkan. Bila semua anggota tim telah menemukan pernyataan ajaran kunci itu,mintalah salah satu dari mereka untuk menuliskannya di papan tulis di bawahrujukan tulisan suci petikan penguasaan ajaran yang benar.

Ajaklah siswa untuk membuka Ajaran dan Perjanjian 1:37–38 dalam tulisan sucimereka, dan mintalah mereka mencari kata atau frasa yang dapat membantumereka mengingat apa yang tulisan suci katakan. Mintalah seorang siswa maju kedepan kelas untuk bertindak sebagai juru tulis, dan mintalah anggota kelasmembagikan apa kata atau frasa yang mereka temukan yang dapat menolongmereka mengingat Ajaran dan Perjanjian 1:37–38. Mintalah juru tulis itumenuliskan tanggapan siswa di papan tulis. Lakukan kegiatan yang sama inidengan Ajaran dan Perjanjian 21:4–6.

NABI DAN WAHYU, BAGIAN 2

88

Nabi dan Wahyu, Bagian 3PendahuluanMateri pengajaran untuk pengalaman pembelajaran mengenai “Nabi dan Wahyu”dibagi ke dalam tiga bagian. Bagian 3 mencakup latihan praktik yang akanmenolong siswa menerapkan ajaran yang mereka pelajari dari Dokumen IntiPenguasaan Ajaran, bersama dengan petikan penguasaan ajaran yang terdapatdalam Ajaran dan Perjanjian 1:37–38. Pelajaran ini juga mencakup sebuah tinjauankumulatif dari seluruh petikan penguasaan ajaran yang telah ditelaah siswasejauh ini.

Catatan: Anda dapat mengajarkan latihan praktik dan tinjauan kumulatifpenguasaan ajaran dalam pelajaran ini dalam sebuah sesi kelas tunggal atau dalamdua sesi kelas terpisah.

Latihan Praktik (25 menit)Tinjaulah bersama siswa tiga asas dari bagian “Memperoleh Pengetahuan Rohani”dari Dokumen Inti Penguasaan Ajaran: bertindak dengan iman, meneliti konsep danpertanyaan dengan perspektif kekal, dan mencari pemahaman lebih lanjut melaluisumber-sumber yang ditetapkan secara ilahi.

Catatan: Anda mungkin ingin menyesuaikan skenario berikut sesuai denganpengalaman dan kebutuhan siswa Anda. Anda mungkin juga ingin menggantidengan nama-nama yang lebih umum di tempat Anda tinggal.

Bacakan skenario berikut kepada anggota kelas:

John sedang mencari secara daring informasi mengenai Gereja dalam persiapanuntuk pelajaran kuorum Imamat Harun. Dia menemukan sebuah situs web yangmemuat komentar dari seorang pemimpin Gereja di masa lalu yang tampaknyabertentangan dengan apa yang para pemimpin Gereja saat ini katakan. Setelahpengalaman ini, John mendekati Anda dan bertanya, “Tampaknya beberapapernyataan dari pemimpin Gereja saling bertentangan. Jika nabi berbicara bagiAllah, mengapa mereka tidak selalu sepakat?”

Ajaklah siswa untuk mempraktikkan asas-asas memperoleh pengetahuan rohanidengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:

Bertindak dengan iman

• Bagaimana Anda dapat membantu John bertindak dengan iman dalam mencarijawaban terhadap pertanyaannya?

• Bagaimana kesaksian John tentang nabi membantunya mengatasi masalah ini?

Meneliti konsep dan pertanyaan dengan perspektif kekal

• Menurut Anda bagaimana Anda dapat membantu John meneliti pertanyaannyadengan perspektif kekal?

Untuk membantu siswa mencari pemahaman lebih lanjut melaluisumber-sumber yang ditetapkan secara ilahi, berilah setiap siswa salinan

selebaran penyerta.

89

Nabi dan WahyuPenatua D. Todd Christofferson“Hendaklah diingat bahwa tidak setiap pernyataan yang dibuat oleh seorang pemimpin Gereja, dimasa lampau atau sekarang, selalu merupakan doktrin. Adalah lazim dipahami di Gereja bahwapernyataan yang dibuat oleh satu pemimpin pada satu kesempatan sering mencerminkan pendapatpribadi, meski telah dipertimbangkan dengan baik, opini, tidak dimaksudkan untuk dijadikan sebagaipernyataan resmi atau mengikat bagi seluruh Gereja. Nabi Joseph Smith mengajarkan bahwa‘seorang nabi [adalah] seorang nabi hanya ketika dia bertindak sebagai seorang nabi’ [dalam Historyof the Church, 5:265]” (“Ajaran Kristus,” Ensign atau Liahona, Mei 2012, 88).

Penatua Neil L. Andersen“Beberapa mempertanyakan iman mereka ketika mereka menemukan sebuah pernyataan yangdibuat oleh seorang pemimpin Gereja beberapa dekade lalu yang tampaknya [tidak selaras] dengandoktrin kita. Ada sebuah asas penting yang mengatur doktrin Gereja. Doktrin diajarkan oleh semua15 anggota Presidensi Utama dan Kuorum Dua Belas Rasul. Itu tidak disembunyikan dalam satuparagraf yang tidak jelas dari sebuah ceramah. Asas-asas yang benar diajarkan secara sering dan olehbanyak [orang.] Doktrin kita tidak sulit untuk ditemukan” (“Pencobaan Imanmu,” Ensign atauLiahona, November 2012, 41).

Bagilah anggota kelas ke dalam kelompok-kelompok kecil, dan mintalah merekauntuk saling melafalkan pernyataan dengan lantang. Setelah memberi merekawaktu yang memadai, ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:

• Bagaimana pernyataan-pernyataan ini membantu John dengankeprihatinannya?

• Dapatkah Anda memikirkan tentang sumber-sumber lain yang ditetapkansecara ilahi yang dapat menolong John dengan pertanyaannya? (Pertimbangkanmemberi siswa beberapa menit untuk menyelidiki LDS.org untuk sumbertambahan yang dapat membantu dengan pertanyaan John.)

Setelah menyelesaikan latihan ini, bantulah memantapkan apa yang siswa telahpelajari dengan meminta seorang siswa lelaki untuk maju ke depan kelas, danmeminta dia berpura-pura menjadi John. Mintalah siswa ini mengulangipertanyaan John dengan mengatakan, “Tampaknya beberapa pernyataan daripemimpin Gereja saling bertentangan. Jika para nabi berbicara bagi Allah,mengapa mereka tidak selalu sepakat?” Mintalah anggota kelas untuk menanggapisiswa ini (seolah-olah dia adalah John) dengan apa yang mereka dapat katakanuntuk membantu mengatasi keprihatinannya.

Pertimbangkan mengajak siswa untuk memberikan kesaksian mereka tentangberkat-berkat memiliki nabi yang menerima wahyu zaman modern.Pertimbangkan juga untuk memberikan kesaksian Anda sendiri.

Tinjauan Kumulatif Penguasaan Ajaran (15 menit)Sebelum Anda menyajikan kegiatan ini, tulislah rujukan tulisan suci untuk setiappetikan penguasaan ajaran yang telah Anda telaah sejauh ini selama tahun ajaranini pada kartu kecil terpisah. Ketika waktunya tiba untuk kegiatan, bagikankartu-kartu itu kepada siswa. (Di kelas-kelas kecil, beberapa siswa boleh memiliki

NABI DAN WAHYU, BAGIAN 3

90

beberapa kartu. Di kelas-kelas besar, bagilah siswa ke dalam kelompok-kelompokkecil atau buatlah beberapa salinan kartu.)

Jelaskan kepada siswa bahwa Anda akan mengucapkan dengan lantang frasa kunciatau pernyataan ajaran kunci yang berkaitan dengan tulisan suci itu. Siswa yangmemiliki rujukan tulisan suci yang cocok dengan frasa kunci atau pernyataan kuncikebenaran maka [dia] memiliki lima detik untuk mengangkat tangannya. Jika siswaitu benar, lakukan hal yang sama dengan frasa kunci atau pernyataan kuncikebenaran lainnya. Golnya adalah untuk mengetahui berapa banyak frasa kuncidan pernyataan kunci kebenaran yang anggota kelas dapat jawab dengan benarsecara berurutan. Jika masih ada waktu setelah Anda memimpin kelas melaluisemua rujukan tulisan suci, ajaklah siswa untuk saling bertukar kartu agar merekamemiliki rujukan tulisan suci yang baru.

NABI DAN WAHYU, BAGIAN 3

91

Imamat dan Kunci-KunciImamat, Bagian 1PendahuluanMateri pengajaran untuk pengalaman pembelajaran mengenai “Imamat danKunci-Kunci Imamat” dibagi ke dalam empat bagian. Di bagian 1, siswa akanmenelaah paragraf 6.1 sampai 6.4 dari topik ajaran menggunakan informasi dalamDokumen Inti Penguasaan Ajaran. Mereka akan belajar bahwa semua yang melayanidi Gereja dipanggil di bawah arahan mereka yang memegang kunci-kunci imamat,dan mereka akan menelaah petikan penguasaan ajaran A&P 42:11.

Catatan: Anda dapat mengajarkan segmen dari pelajaran ini dalam sesi kelastunggal atau selama proses beberapa sesi kelas. Apabila Anda memilih untukmengajarkan segmen-segmen tersebut selama beberapa sesi kelas, Anda mungkinperlu meninjau secara singkat bersama siswa apa yang mereka pelajari dalamsegmen sebelumnya sebelum Anda mengajarkan segmen baru.

Memahami AjaranSegmen 1 (15 menit)

Berilah setiap siswa salinan dari kuis penyerta, atau tulislah kuis di papantulis. Bagilah siswa ke dalam pasangan-pasangan. Instruksikan mereka

untuk membaca dengan lantang paragraf 6.1 sampai 6.3 dalam Dokumen IntiPenguasaan Ajaran dan kemudian buatlah kuis. Mintalah mereka untuk menuliskanapakah menurut mereka sebuah pernyataan itu benar (B) atau salah (S), ataumenuliskan B atau S dalam jurnal mereka jika Anda telah menuliskan kuis itu dipapan tulis.

Kuis Imamat dan Kunci-Kunci Imamat____ 1. Allah menciptakan dan memerintah surga dan bumi melalui imamat.

____ 2. Berkat-berkat imamat tersedia bagi semua anak Allah, laki-laki dan perempuan, melalui tatacara-tata cara dan perjanjian Injil.

____ 3. Kunci-kunci imamat adalah hak presidensi, atau kuasa yang Allah berikan kepada manusiauntuk mengatur dan mengarahkan kerajaan Allah di bumi.

____ 4. Setiap Rasul diwenangkan untuk menjalankan semua kunci imamat yang berkenaan dengankerajaan Allah di bumi.

____ 5. Setiap pemegang imamat memegang kunci-kunci imamat untuk memimpin danmengarahkan pekerjaan Tuhan.

Setelah siswa memiliki waktu yang memadai untuk menelaah paragraf 6.1hingga 6.3 dan menyelesaikan kuis, tinjaulah kuis bersama sebagai kelas(pernyataan 1, 2, dan 3 adalah benar; pernyataan 4 dan 5 adalah salah). Untukpertanyaan 4, Anda mungkin perlu menjelaskan bahwa sementara semua kunciimamat yang berkenaan dengan kerajaan Allah di bumi telah dianugerahkan

93

kepada setiap Rasul, hanya Presiden Gereja yang diwenangkan untuk menjalankankunci-kunci imamat ini (lihat paragraf 6.3). Untuk pertanyaan 5, Anda mungkinperlu menjelaskan bahwa kunci-kunci imamat tidak dianugerahkan kepada setiappria yang ditahbiskan pada sebuah jabatan imamat (lihat paragraf 6.3).

Untuk membantu siswa memahami perbedaan antara wewenang imamat dankunci-kunci imamat, mintalah seorang siswa untuk membacakan dengan lantangpernyataan berikut oleh Penatua Gary E. Stevenson dari Kuorum Dua Belas Rasul:

“Imamat atau wewenang imamat telah didefinisikan sebagai ‘kuasa danwewenang Allah’ dan ‘kuasa sempurna di bumi ini.’ Kunci-kunci imamatdidefinisikan juga bagi pemahaman kita: ‘Kunci-kunci imamat adalah wewenangyang telah Allah berikan kepada para pemimpin imamat untuk mengarahkan,mengontrol, dan mengatur penggunaan imamat-Nya di bumi’ [Buku Pegangan 2:Mengelola Gereja (2010), 2.1.1]. Kunci-kunci imamat mengendalikan

penggunaan wewenang keimamatan. Tata cara yang menciptakan catatan di Gereja memerlukankunci-kunci dan tidak dapat dilakukan tanpa otorisasi. Penatua Dallin H. Oaks mengajarkanbahwa ‘pada akhirnya, semua kunci imamat dipegang oleh Tuhan Yesus Kristus, yang adalahempunya imamat. Dia adalah satu-satunya yang menentukan apa kunci-kunci yangdidelegasikan kepada makhluk-makhluk fana dan bagaimana kunci-kunci itu akan digunakan’[“Kunci-Kunci dan Wewenang Imamat,” Ensign atau Liahona, Mei 2014, 50]” (Gary E.Stevenson, “Di Mana Kunci-Kunci dan Wewenang Keimamatan?” Ensign atau Liahona, Mei2016, 30).

• Bagaimana Anda meringkas dengan kata-kata Anda sendiri perbedaan antarawewenang imamat dan kunci-kunci imamat? (Pastikan siswa memahamibahwa para pria yang telah ditahbiskan pada imamat dapat menjalankanimamat itu dalam cara-cara tertentu di rumah mereka dan dalam kehidupanmereka, misalnya seperti memberikan berkat kepada anggota keluarga. Meskidemikian, hak untuk menggunakan imamat untuk mengarahkan pekerjaanTuhan dalam Gereja-Nya memerlukan kunci-kunci imamat.)

• Menurut paragraf 6.3 dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran, siapa yangmemegang kunci-kunci imamat di lingkungan? (Uskup dan presiden kuorum:presiden kuorum penatua, presiden kuorum diaken, presiden kuorum pengajar,dan uskup, yang juga presiden kuorum imam. Presiden pasak juga memegangkunci-kunci dan adalah presiden kuorum imam tinggi di pasak mereka.Presiden cabang memegang kunci-kunci imamat untuk cabangnya.)

Segmen 2 (10 menit)Mintalah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang paragraf 6.4 dalamDokumen Inti Penguasaan Ajaran. Mintalah anggota kelas untuk mengikuti, mencaripernyataan ajaran kunci yang menjelaskan bagaimana semua yang melayani diGereja dipanggil untuk melakukannya. (Siswa hendaknya mengidentifikasi bahwasemua yang melayani di Gereja—pria dan wanita—dipanggil di bawaharahan orang yang memegang kunci-kunci imamat. Ajaklah siswa untukmempertimbangkan menandai pernyataan ini dalam salinan Dokumen IntiPenguasaan Ajaran mereka.)

IMAMAT DAN KUNCI-KUNCI IMAMAT, BAGIAN 1

94

Untuk membantu siswa memahami implikasi dari pernyataan ajaran kunci ini,mintalah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang pernyataan berikutoleh Presiden Dallin H. Oaks dari Presidensi Utama: Mintalah anggota kelas untukmenyimak bagaimana pernyataan ini memperjelas pemahaman kita tentangwewenang imamat:

“Pekerjaan Gereja yang dilakukan oleh para wanita dan pria, baik itu di bait sucimaupun di lingkungan atau cabang, dilakukan di bawah arahan dari merekayang memegang kunci-kunci imamat ….

Kita tidak terbiasa untuk berbicara tentang wanita memiliki wewenang imamatdalam pemanggilan Gereja mereka, namun wewenang lain apa lagi? Ketikaseorang wanita—muda maupun tua—ditetapkan untuk mengkhotbahkan Injil

sebagai misionaris penuh waktu, dia diberi wewenang imamat untuk melaksanakan suatu fungsikeimamatan. Hal yang sama berlaku ketika seorang wanita ditetapkan pada suatu fungsi sebagaipejabat atau guru dalam organisasi Gereja di bawah arahan seseorang yang memegangkunci-kunci imamat. Siapa pun yang berada dalam sebuah jabatan atau pemanggilan yangditerima dari seseorang yang memegang kunci-kunci imamat menggunakan wewenang imamatdalam melaksanakan tugas-tugas yang ditetapkan kepadanya” (Dallin H. Oaks, “Kunci danWewenang Imamat,” Ensign atau Liahona, Mei 2014, 51).

• Apa yang Presiden Oaks klarifikasi mengenai wewenang imamat dan melayanidi Gereja? (Setiap orang yang “berada dalam sebuah jabatan atau pemanggilanyang diterima dari seseorang yang memegang kunci-kunci imamatmenggunakan wewenang imamat dalam melaksanakan tugas-tugas yangditetapkan kepadanya.”)

Bersaksilah bahwa semua yang menerima pemanggilan untuk melayani di Gerejadiberi wewenang untuk memenuhi tugas-tugas mereka oleh seseorang yangmemegang kunci-kunci imamat.

Segmen 3 (15 menit)Tanyakan kepada siswa apakah mereka memiliki pemanggilan di cabang,lingkungan, atau pasak mereka. Ajaklah beberapa siswa yang memilikipemanggilan untuk memberi tahu anggota kelas untuk melakukan apa merekatelah dipanggil. Ajukan kepada mereka pertanyaan-pertanyaan berikut:

• Siapakah yang menyampaikan pemanggilan itu kepada Anda?

• Bagaimana Anda dipanggil di bawah arahan seseorang yang memegangkunci-kunci imamat? (Tandaskan bahwa uskup, presiden cabang, dan presidenpasak memegang kunci-kunci imamat. Jika salah satu dari penasihat merekamenyampaikan pemanggilan untuk melayani, mereka melakukannya di bawaharahan uskup, presiden cabang, atau presiden pasak, yang memilikikunci-kunci dan dapat mendelegasikan wewenang itu.)

• Menurut pernyataan oleh Presiden Dallin H. Oaks di paragraf 6.4 dalamDokumen Inti Penguasaan Ajaran, apa wewenang yang Anda jalankan ketikaAnda melaksanakan tugas-tugas yang di dalamnya Anda dipanggil?(Wewenang imamat.)

IMAMAT DAN KUNCI-KUNCI IMAMAT, BAGIAN 1

95

• Manakah petikan penguasaan ajaran yang membantu mengajarkan pernyataanajaran kunci bahwa semua yang melayani di Gereja—pria danwanita—dipanggil di bawah arahan orang yang memegang kunci-kunciimamat?

Setelah siswa menanggapi, ajaklah mereka untuk membuka Ajaran dan Perjanjian42:11 dan untuk mempertimbangkan menandai petikan ini dengan cara yangmencolok dalam tulisan suci mereka agar mereka akan dapat menemukannyadengan mudah.

Untuk membantu siswa memahami konteks dari petikan ini, jelaskan bahwaAjaran dan Perjanjian 42 mencakup sebuah wahyu yang dirujuk sebagai “hukumGereja” (A&P 42, judul bagian). Hukum ini memberi para Orang Suci petunjukmengenai mengorganisasi Gereja dan mengkhotbahkan Injil, juga hukum-hukumpenahbisan, perilaku moral, persucian, dan disiplin. Mintalah seorang siswa untukmembacakan Ajaran dan Perjanjian 42:11 dengan lantang. Mintalah anggota kelasuntuk mengikuti, mencari kata atau frasa yang membantu mengajarkan pernyataanajaran kunci yang mereka tandai di paragraf 6.4 dalam Dokumen Inti PenguasaanAjaran. Mintalah siswa untuk melaporkan apa yang mereka temukan.

Mintalah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang pernyataan berikutoleh Presiden James E. Faust (1920–2007) dari Presidensi Utama. Mintalah anggotakelas untuk menyimak apa yang Presiden Faust ajarkan mengenai imamat dankunci-kunci imamat.

“Tidak seorang pun dapat mengklaim wewenang imamat kecuali itudianugerahkan secara terbuka oleh mereka yang memiliki wewenang, ‘dandiketahui oleh gereja bahwa dia memiliki wewenang dan telah secara resmiditahbiskan oleh kepala gereja’ (A&P 42:11). Penggunaan wewenang imamatdiarahkan dengan kunci-kunci imamat. Kunci-kunci ini dipegang oleh ketuasetempat dan Pembesar Umum Gereja” (James E. Faust, “Keeping Covenants

and Honoring the Priesthood,” Ensign, November 1993, 37).

• Apa yang Presiden Faust ajarkan mengenai imamat dan kunci-kunci imamat?

• Menurut Anda mengapa penting bahwa mereka yang dipanggil untukmembangun Gereja Tuhan dipanggil oleh mereka yang memiliki imamat?

Kegiatan Tinjauan Penguasaan AjaranCatatan: Kegiatan tinjauan berikut tidak dimaksudkan untuk diajarkan selama sesikelas yang sama dengan pelajaran ini—“Imamat dan Kunci-Kunci Imamat,Bagian 1.” Mohon menyajikan kegiatan ini selama sesi kelas seminari yangberlangsung setelah Anda mengajarkan pelajaran ini, namun sebelum Andamengajarkan “Imamat dan Kunci-Kunci Imamat, Bagian 2.” Tinjauan singkat inidapat diajarkan pada awal atau akhir kelas yang di dalamnya Anda mengajarkanpelajaran tulisan suci berurutan reguler dari Ajaran dan Perjanjian. Pastikan bahwatinjauan ini tidak menghabiskan waktu lebih dari lima menit, demikian juga agartidak mengalihkan dari blok tulisan suci yang akan ditelaah para siswa di kelas.

IMAMAT DAN KUNCI-KUNCI IMAMAT, BAGIAN 1

96

Tinjauan Penguasaan Ajaran Ajaran dan Perjanjian 42:11 (5 menit)Sebelum kelas dimulai, mintalah seorang siswa untuk menuliskan pernyataanajaran kunci berikut di papan tulis Semua yang melayani di Gereja—pria danwanita—dipanggil di bawah arahan orang yang memegang kunci-kunci imamat.

Mintalah siswa untuk menemukan petikan penguasaan ajaran dalam Ajaran danPerjanjian yang mendukung pernyataan ajaran kunci ini. Setelah siswamenemukan Ajaran dan Perjanjian 42:11, mintalah anggota kelas untuk membacapetikan ini dengan lantang bersama-sama. Mintalah siswa untuk menjelaskanbagaimana petikan ini mendukung pernyataan ajaran yang tertulis di papan tulis.Jika waktu mengizinkan, mintalah siswa untuk menyebutkan nama orang dilingkungan atau cabang yang memegang kunci-kunci imamat (uskup ataupresiden cabang, presiden kuorum penatua, presiden kuorum pengajar, danpresiden kuorum diaken).

IMAMAT DAN KUNCI-KUNCI IMAMAT, BAGIAN 1

97

Imamat dan Kunci-KunciImamat, Bagian 2PendahuluanMateri pengajaran untuk pengalaman pembelajaran mengenai “Imamat danKunci-Kunci Imamat” dibagi ke dalam empat bagian. Di bagian 2, siswa akanmenelaah topik ajaran ini menggunakan informasi dalam Dokumen Inti PenguasaanAjaran. Mereka akan belajar tentang kaitan antara wewenang imamat dankebajikan pribadi, dan mereka akan menelaah petikan-petikan penguasaan ajaranAjaran dan Perjanjian 121:36, 41–42. Pelajaran ini juga berisikan kegiatan tinjauankumulatif yang akan membantu siswa meninjau petikan-petikan penguasaanajaran yang telah mereka telaah sepanjang tahun ini.

Catatan: Anda dapat mengajarkan segmen “Memahami Ajaran” dan kegiatantinjauan kumulatif dalam sebuah sesi kelas tunggal atau dalam dua sesi kelasterpisah. Jika Anda memilih untuk mengajarkannya dalam dua sesi kelas, bagilahwaktu di antara Penguasaan Ajaran dan pelajaran tulisan suci berurutan reguler.

Memahami AjaranSegmen 1 (20 menit)Perlihatkan sebuah benda atau gambar benda yang dapat dikendalikan dengantangan Anda (contohnya, pengendali televisi jarak jauh, radio pengendali pesawatatau drone, atau perangkat seluler).

• Apa yang diperlukan bagi seseorang untuk dapat mengendalikan ataumenangani benda ini secara benar dan efektif? (Tandaskan bahwa kitabukanlah sumber kekuatan, namun kita dapat mengarahkan ataumengendalikannya.)

Setelah siswa menanggapi, tulislah kuasa Imamat di papan tulis.

• Apa yang diperlukan bagi seseorang untuk dapat mengendalikan ataumenangani kuasa imamat dengan benar dan dengan efektif?

Ajaklah siswa menandai pernyataan ajaran kunci berikut di paragraf 6.4 dalamsalinan Dokumen Inti Penguasaan Ajaran mereka: Wewenang Imamat hanya dapatdilaksanakan dalam kebajikan.

Tanyakan kepada siswa mana petikan penguasaan ajaran yang berkaitan denganpernyataan ajaran kunci ini. Setelah siswa menanggapi, mintalah mereka untukmembuka Ajaran dan Perjanjian 121:36, 41–42, dan ajaklah mereka untukmempertimbangkan menandai petikan ini dengan cara yang mencolok dalamtulisan suci mereka sehingga mereka akan dapat menemukannya dengan mudah.

Untuk membantu siswa memahami konteks dari petikan ini, jelaskan bahwaAjaran dan Perjanjian 121 memuat bagian-bagian surat yang Nabi Joseph Smithtulis kepada para anggota Gereja ketika dia dan para pemimpin Gereja lainnyadipenjarakan di Penjara Liberty. Mereka telah dikurung di sana selamaberbulan-bulan dalam kondisi yang mengenaskan sambil menunggu persidangan,

99

dan permintaan berulang mereka untuk bantuan dari pihak yang berwenang tidakdijawab. Mintalah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan Ajaran danPerjanjian 121:36, 41–42 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk mengikuti,mencari frasa yang membantu mengajarkan pernyataan ajaran kunci yang merekatandai di paragraf 6.4 dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran. Mintalah siswa untukmelaporkan apa yang mereka temukan.

• Apa yang diperlukan untuk mengendalikan atau menangani kuasa yangberkaitan dengan imamat? (“Asas-asas kebajikan.”)

• Apa asas-asas kebajikan yang dapat Anda temukan tertera dalam Ajaran danPerjanjian 121:41–42? (Tulislah tanggapan siswa di papan tulis. Daftar ituhendaknya mencakup: bujukan, kepanjangsabaran, kelemahlembutan, kelembutan,kasih yang tidak dibuat-buat, pengetahuan yang murni.)

Tanyakan kepada mereka manakah dari asas-asas ini yang mereka ingin pelajarilebih lanjut. Anda mungkin perlu menjelaskan bahwa kepanjangsabaran adalahkebertahanan dengan sabar dari suatu pencobaan, atau cidera, atau provokasi danmenjadi lamban untuk marah, menghukum, atau balas dendam. Kelembutan adalahkerendahhatian dan ketundukan pada kehendak Allah. Kasih yang tidak dibuat-buatmerujuk pada kasih yang tulus atau lembut dan tidak palsu dalam cara apa pun.

• Bagaimana nasihat Tuhan bahwa “tidak ada kuasa atau pengaruh dapat atauseharusnya dipertahankan melalui kebajikan keimamatan” (A&P 121:41) dapatberlaku bagi semua yang telah dipanggil untuk melayani di Gereja? (Merekayang memiliki pemanggilan di Gereja tidak dapat dan seharusnya tidakberusaha untuk menggunakan kuasa atau pengaruh terhadap orang lain karenajabatan wewenangnya).

• Bagaimana memperlihatkan sifat-sifat yang tertera di papan tulis akan menjadilebih efektif dalam memengaruhi orang lain daripada berusaha untukmenggunakan jabatan kekuasaan atau wewenang seseorang secara tidak bajik?

• Bagaimana asas-asas kebajikan dapat membantu mereka yang memilikipemanggilan di Gereja untuk membimbing dan memengaruhi orang-orangyang menjadi tanggung jawab mereka?

Ajaklah siswa untuk memikirkan tentang seorang pemimpin Gereja yang merekakenal yang merupakan teladan yang baik dari satu atau lebih sifat-sifat yang terteradi papan tulis. Mintalah beberapa orang untuk berbicara tentang orang ini danbagaimana dia menunjukkan sifat-sifat ini. Anda mungkin ingin mengajukanbeberapa dari pertanyaan berikut setelah tanggapan siswa:

• Dengan cara-cara apa orang ini telah memengaruhi Anda?

• Mengapa menurut Anda sifat-sifat orang ini memengaruhi Anda secara positif?

• Mengapa menurut Anda Tuhan akan mengimbau kita untuk memengaruhiorang lain dengan cara ini?

Bersaksilah bahwa sifat-sifat ini merupakan cara yang Bapa Surgawi imbaukankepada kita untuk hidup dengan bajik dan bahwa itulah cara kita dapatmemengaruhi orang lain untuk melakukan yang sama. Ajaklah siswa untukmemikirkan tentang orang-orang yang mungkin mereka pengaruhi. Mintalah

IMAMAT DAN KUNCI-KUNCI IMAMAT, BAGIAN 2

100

mereka mempertimbangkan mana sifat-sifat yang tertulis di papan tulis yangmenurut mereka perlu mereka perbaiki. Ajaklah mereka untuk menuliskan sebuahgol dalam jurnal mereka tentang bagaimana mereka merencanakan untukmemperbaiki satu dari asas-asas kebajikan ini.

Tinjauan Kumulatif Penguasaan Ajaran (20 menit)Catatan: Tinjauan kumulatif penguasaan ajaran ini adalah opsional, dan itu dapatditambahkan dalam pelajaran ini jika ada waktu. Anda dapat secara bergantianmemilih untuk meluangkan waktu kelas untuk menyelesaikan pelajaranPenguasaan Ajaran atau pelajaran tulisan suci berurutan yang sebelumnya tidakbisa Anda selesaikan karena waktu yang tidak memadai.

Beri setiap siswa selembar kertas kecil. Ajaklah siswa untuk memilih salah satupetikan penguasaan ajaran yang telah mereka telaah sepanjang tahun ini. Mintalahmereka untuk menuliskan pemikiran, perasaan, atau pertanyaan yang mungkindimiliki seseorang yang dapat dibantu atau dijawab dengan petikan penguasaanajaran yang mereka pilih. Contohnya, jika seorang siswa memilih Ajaran danPerjanjian 18:10–11, dia dapat menulis sesuatu seperti ini: “Seorang teman telahmerasa tidak layak, seolah dia tidak berharga bagi siapa pun. Ajaran dan Perjanjian18:10–11.” Siswa mungkin memerlukan beberapa menit untuk melakukan ini.Sewaktu siswa berpikir dan menulis, Anda mungkin dapat berjalan di sekitarruangan dan mencari mereka yang mungkin memerlukan bantuan. Setelah siswamemiliki waktu yang memadai, kumpulkan kertas-kertas itu.

Bacalah dengan lantang dari kertas-kertas itu satu demi satu, tanpa memberi tahusiswa mana petikan penguasaan ajaran yang mereka mungkin gunakan untukmembantu masalah atau menjawab pertanyaan. Sewaktu Anda membaca setiaplembaran kertas, ajaklah siswa untuk membuka petikan penguasaan Ajaran yangmereka rasa membantu. Mintalah siswa untuk melapor mana petikan yang diapilih, dan tanyakan mengapa petikan itu akan membantu dalam situasi ini. Siswamungkin memikirkan petikan-petikan selain yang tertulis pada kertas yang berlakusama baiknya. Lanjutkan kegiatan itu selama waktu mengizinkan.

Kegiatan Tinjauan Penguasaan AjaranCatatan: Kegiatan tinjauan berikut tidak dimaksudkan untuk diajarkan selama sesikelas yang sama dengan pelajaran ini—“Imamat dan Kunci-Kunci Imamat,Bagian 2.” Mohon menyajikan kegiatan ini selama sesi kelas seminari yangberlangsung setelah Anda mengajarkan pelajaran ini, namun sebelum Andamengajarkan “Imamat dan Kunci-Kunci Imamat, Bagian 3.” Tinjauan singkat inidapat diajarkan pada awal atau akhir kelas yang di dalamnya Anda mengajarkanpelajaran tulisan suci berurutan reguler dari Ajaran dan Perjanjian. Pastikan bahwatinjauan ini tidak menghabiskan waktu lebih dari lima menit, demikian juga agartidak mengalihkan dari blok tulisan suci yang akan ditelaah para siswa di kelas.

Tinjauan Penguasaan Ajaran. Ajaran dan Perjanjian 121:36, 41–42 (5 menit)Ajaklah siswa untuk meninjau paragraf 6.4 dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaranuntuk pernyataan ajaran kunci yang didukung oleh Ajaran dan Perjanjian 121:36,

IMAMAT DAN KUNCI-KUNCI IMAMAT, BAGIAN 2

101

41–42. (Siswa hendaknya mengidentifikasi yang berikut: Wewenang imamathanya dapat dijalankan dalam kebajikan.)

Mintalah siswa untuk membuka Ajaran dan Perjanjian 121:36, 41–42 dan membacaayat-ayat ini dengan lantang.

• Bagaimana petikan ini menolong mengajarkan pernyataan ajaran kunci?

Mintalah siswa untuk membentuk kelompok-kelompok kecil dan membahasgagasan mereka tentang bagaimana mereka dapat mengingat apa yang Ajaran danPerjanjian 121:36, 41–42 ajarkan. Setelah waktu yang memadai, ajaklah beberapasiswa untuk berbagi gagasan mereka dengan anggota kelas.

IMAMAT DAN KUNCI-KUNCI IMAMAT, BAGIAN 2

102

Imamat dan Kunci-KunciImamat, Bagian 3PendahuluanMateri pengajaran untuk pengalaman pembelajaran mengenai “Imamat danKunci-Kunci Imamat” dibagi ke dalam empat bagian. Di bagian 3, siswa akanmenelaah paragraf 6.5 sampai 6.7 dari topik ajaran menggunakan informasi dalamDokumen Inti Penguasaan Ajaran. Mereka akan belajar tentang kunci dan kuasaImamat Harun dan Imamat Melkisedek, serta mereka akan menelaahpetikan-petikan penguasaan ajaran Ajaran dan Perjanjian 13:1 dan Ajaran danPerjanjian 107:8.

Catatan: Anda dapat mengajarkan segmen dari pelajaran ini dalam sesi kelastunggal atau selama proses beberapa sesi kelas. Apabila Anda memilih untukmengajarkan segmen-segmen tersebut selama beberapa sesi kelas, Anda mungkinperlu meninjau secara singkat bersama siswa apa yang mereka pelajari dalamsegmen sebelumnya sebelum Anda mengajarkan segmen baru.

Memahami AjaranSegmen 1 (10 menit)Tulislah Imamat Harun dan Imamat Melkisedek di papan tulis. Berilah siswa waktuuntuk memikirkan tentang bagaimana mereka akan menjelaskan kepada seseorangperbedaan antara dua imamat ini. Setelah waktu yang memadai, ajaklah beberapasiswa untuk berbagi penjelasan mereka dengan anggota kelas.

Mintalah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang paragraf 6.5sampai 6.7 dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran. Mintalah anggota kelas untukmengikuti, mencari informasi yang dapat membantu mereka lebih lanjutmenjelaskan Imamat Harun dan Imamat Melkisedek dan bagaimana itu berbedasatu sama lain.

• Apa pernyataan dari paragraf-paragraf ini yang dapat membantu Andamenjelaskan perbedaan antara Imamat Harun dan Melkisedek?

Segmen 2 (15 menit)Ajaklah siswa untuk mempertimbangkan menandai pernyataan ajaran kunciberikut dari paragraf 6.6 dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran: Imamat Harun“memegang kunci-kunci pelayanan para malaikat, dan Injil pertobatan, danbaptisan. Jelaskan bahwa pernyataan itu dari Ajaran dan Perjanjian 13. Mintalahsiswa untuk membuka Ajaran dan Perjanjian 13:1, dan ajaklah mereka untukmempertimbangkan menandai petikan penguasaan ajaran ini dengan cara yangmencolok dalam tulisan suci mereka sehingga mereka akan dapat menemukannyadengan mudah.

Untuk membantu siswa memahami konteks dari petikan ini, jelaskan bahwaAjaran dan Perjanjian 13 memuat perkataan Yohanes Pembaptis yang diucapkankepada Joseph Smith dan Oliver Cowdery ketika dia menganugerahkan Imamat

103

Harun kepada mereka. Mintalah seorang siswa untuk membaca Ajaran danPerjanjian 13:1 dengan lantang.

Jelaskan bahwa berkat-berkat yang kunci-kunci Imamat Harun buka tersedia bagisemua anggota Gereja melalui tata cara-tata cara Imamat Harun. Tata cara-tatacara ini diwenangkan oleh mereka yang memegang kunci-kunci Imamat Harun.

Undanglah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang pernyataan berikutdari Presiden Dallin H. Oaks dari Presidensi Utama. (Jika mungkin, perlihatkanatau sediakan salinan dari pernyataan ini untuk setiap siswa.) Mintalah anggotakelas untuk menyimak bagaimana tata cara-tata cara Imamat Harun membantuanggota Gereja menerima berkat-berkat yang disebutkan dalam Ajaran danPerjanjian 13:1.

“Apa artinya bahwa Imamat Harun memegang ‘kunci pelayanan para malaikat’dan ‘Injil pertobatan dan baptisan, dan pengampunan akan dosa-dosa’ [A&P84:26–27]? Artinya ditemukan dalam tata cara pembaptisan dan dalamsakramen. Baptisan adalah untuk pengampunan akan dosa-dosa, dan sakramenadalah pembaruan perjanjian dan berkat-berkat dari baptisan. Keduanyahendaknya didahului dengan pertobatan. Ketika kita menaati

perjanjian-perjanjian yang dibuat dalam tata cara-tata cara ini, kita dijanjikan bahwa kita akanselalu memiliki Roh-Nya bersama kita. Pelayanan para malaikat adalah salah satu manifestasidari Roh itu ….

Kita tidak dapat melebih-lebihkan pentingnya Imamat Harun dalam hal ini. Semua langkah vitalini berkaitan dengan pengampunan akan dosa-dosa yang dilaksanakan melalui tata carapembaptisan yang menyelamatkan dan tata cara sakramen yang memperbarui. Kedua tata caraini diselenggarakan oleh pemegang Imamat Harun di bawah arahan keuskupan, yangmenjalankan kunci-kunci Injil dari pertobatan dan baptisan serta pengampunan akan dosa.

Dalam cara yang terkait erat, tata cara-tata cara Imamat Harun ini juga penting dalam pelayananpara malaikat ….

… Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, melalui Imamat Harun tata cara pembaptisan dansakramen, kita dibersihkan dari dosa-dosa kita dan dijanjikan bahwa jika kita menaatiperjanjian-perjanjian kita, kita akan senantiasa memiliki Roh-Nya bersama kita. Saya percayabahwa janji itu bukan hanya merujuk kepada Roh Kudus namun juga pada pelayanan paramalaikat, karena ‘para malaikat berbicara melalui kuasa Roh Kudus; karenanya, merekamengucapkan firman Kristus’ (2 Nefi 32:3). Maka demikianlah adanya bahwa mereka yangmemegang Imamat Harun membukakan pintu bagi semua anggota Gereja yang secara layakmengambil sakramen untuk menikmati kerekanan Roh Tuhan dan pelayanan para malaikat”(Dallin H. Oaks, “The Aaronic Priesthood and the Sacrament,” Ensign, November 1998, 37–39).

• Apa yang Anda pelajari dari pernyataan Presiden Oaks mengenai kunci-kunciImamat Harun?

• Bagaimana Anda telah diberkati karena Imamat Harun?

Segmen 3 (15 menit)Ajaklah siswa untuk menandai kalimat pertama dari paragraf 6.7 dalam salinanDokumen Inti Penguasaan Ajaran mereka: Imamat Melkisedek adalah imamatyang lebih tinggi, atau lebih besar, dan “memegang hak presidensi, dan

IMAMAT DAN KUNCI-KUNCI IMAMAT, BAGIAN 3

104

memiliki kuasa dan wewenang atas semua jabatan di gereja di segala zamandunia, untuk melaksanakan apa yang rohani.”

Ajaklah siswa untuk membuka Ajaran dan Perjanjian 107:8 danmempertimbangkan menandai petikan penguasaan ajaran ini dengan cara yangmencolok dalam tulisan suci mereka sehingga mereka akan dapat menemukannyadengan mudah.

Untuk membantu siswa memahami konteks dari petikan ini, ajaklah mereka untukmeninjau dalam hati paragraf 6.2 dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran, mencaridefinisi frasa tersebut. (Mereka seharusnya menemukan bahwa hak presidensiadalah “kuasa yang Allah berikan kepada manusia untuk mengatur danmengarahkan kerajaan Allah di bumi.”) Jelaskan bahwa dalam Ajaran danPerjanjian 107:8 Tuhan secara spesifik berbicara mengenai kuasa yang diberikanpada Imamat Melkisedek untuk mengatur dan mengarahkan kerajaan Allahdi bumi.

Ajaklah siswa untuk meninjau dalam hati paragraf 6.7 dalam Dokumen IntiPenguasaan Ajaran, mencari apa yang dikatakan mengenai Imamat Melkisedek.Mintalah siswa untuk melaporkan apa yang mereka temukan.

• Apa saja tata cara atau pemberkatan yang dilaksanakan melalui wewenangImamat Melkisedek? (Pengukuhan, tata cara bait suci, berkat-berkat imamat.)

Untuk membantu siswa merasakan pentingnya Imamat Harun dan Melkisedek,mintalah seorang siswa untuk membacakan pernyataan berikut oleh PenatuaRobert D. Hales (1932–2017) dari Kuorum Dua Belas Rasul:

“Dapatkah Anda membayangkan betapa gelap dan hampa dunia fana jadinyajika tidak ada imamat? Seandainya kuasa imamat tidak ada di atas bumi, sangmusuh akan memiliki kebebasan untuk berkeliaran dan memerintah tanpahambatan. Tidak akan ada karunia Roh Kudus untuk mengarahkan danmenerangi kita; tidak ada nabi untuk berbicara dalam nama Tuhan; tidak adabait suci di mana kita dapat membuat perjanjian sakral dan kekal; tidak ada

wewenang untuk memberkati atau membaptis, untuk menyembuhkan atau menghibur .… Tidakakan ada terang, tidak ada harapan—hanya kegelapan” (Robert D. Hales, “Blessings of thePriesthood,” Ensign, November 1995, 32).

• Kapankah Anda merasa sangat bersyukur untuk berkat-berkat yang tersediamelalui Imamat Melkisedek?

Kegiatan Tinjauan Penguasaan AjaranCatatan: Kegiatan tinjauan berikut tidak dimaksudkan untuk diajarkan selama sesikelas yang sama dengan pelajaran ini—“Imamat dan Kunci-Kunci Imamat,Bagian 3.” Mohon menyajikan kegiatan ini selama sesi kelas seminari yangberlangsung setelah Anda mengajarkan pelajaran ini, namun sebelum Andamengajarkan “Imamat dan Kunci-Kunci Imamat, Bagian 4.” Tinjauan singkat inidapat diajarkan pada awal atau akhir kelas yang di dalamnya Anda mengajarkanpelajaran tulisan suci berurutan reguler dari Ajaran dan Perjanjian. Pastikan bahwa

IMAMAT DAN KUNCI-KUNCI IMAMAT, BAGIAN 3

105

tinjauan ini tidak menghabiskan waktu lebih dari lima menit, demikian juga agartidak mengalihkan dari blok tulisan suci yang akan ditelaah para siswa di kelas.

Tinjauan Penguasaan Ajaran. Ajaran dan Perjanjian 13:1 (5 menit)Sebelum kelas dimulai, mintalah seorang siswa untuk menuliskan pernyataanajaran berikut di papan tulis: Imamat Harun “memegang kunci-kunci pelayanan paramalaikat, dan Injil pertobatan dan baptisan” (A&P 13:1).

Ingatkan siswa bahwa kunci-kunci imamat ini dianugerahkan kepada Nabi JosephSmith dan Oliver Cowdery oleh Yohanes Pembaptis ketika dia menahbiskanmereka pada Imamat Harun. Tanyakan kepada siswa apa cara-cara yang dapatmereka pikirkan untuk mengingat bahwa peristiwa ini dicatat dalam Ajaran danPerjanjian 13. Ajaklah beberapa siswa untuk berbagi gagasan. Imbaulah siswauntuk saling mengajukan satu pertanyaan serupa dengan yang berikut sewaktumereka berinteraksi pada periode kelas seminari saat ini dan berikutnya:

• Di bagian manakah dari Ajaran dan Perjanjian dapat kita baca tentangkunci-kunci Imamat Harun?

Imbaulah siswa untuk mengingatkan teman-teman mereka (jika mereka lupabahwa kunci-kunci Imamat Harun tertera dalam Ajaran dan Perjanjian 13. Di akhirkelas, Anda dapat mengajukan pertanyaan kepada beberapa siswa sewaktu merekakeluar ruangan.

Tinjauan Penguasaan Ajaran. Ajaran dan Perjanjian 107:8 (5 menit)Sebelum kelas dimulai, tulislah pernyataan ajaran berikut yang telah diacak dipapan tulis:

1. dan “memegang hak presidensi,

2. untuk melaksanakan apa yang rohani” (A&P 107:8).

3. imamat yang lebih tinggi, atau lebih besar

4. di dalam gereja di segala zaman dunia,

5. Imamat Melkisedek adalah

6. dan memiliki kuasa dan wewenang atas semua jabatan

Ajaklah siswa untuk menuliskan kembali pernyataan-pernyataan ini dalam urutanyang benar (sebagaimana terdapat di paragraf 6.7 dalam Dokumen Inti PenguasaanAjaran) dalam buku catatan kelas atau jurnal penelaahan mereka. (Urutan yangbenar adalah 5, 3, 1, 6, 4, 2.)

Setelah siswa telah selesai menulis, ajaklah beberapa dari mereka untukmenyarankan cara-cara mereka dapat mengingat bahwa Ajaran dan Perjanjian107:8 adalah tentang Imamat Melkisedek.

IMAMAT DAN KUNCI-KUNCI IMAMAT, BAGIAN 3

106

Tinjauan Penguasaan Ajaran. Imamat dan Kunci-Kunci Imamat (5 menit)Pada masing-masing dari empat lembar kertas terpisah, tulislah salah satu darirujukan petikan penguasaan ajaran berikut di satu sisi dan pernyataan ajaran kunciterkait di sisi lainnya.

Ajaran dan Perjanjian 42:11Semua yang melayani di Gereja—pria dan wanita—dipanggil di bawah arahan orangyang memegang kunci-kunci imamat.

Ajaran Perjanjian 121:36, 41–42Wewenang imamat hanya dapat dilaksanakan dalam kesalehan.

Ajaran dan Perjanjian 13:1Imamat Harun “memegang kunci-kunci pelayanan para malaikat, dan Injil pertobatandan baptisan”.

Ajaran dan Perjanjian 107:8Imamat Melkisedek adalah imamat yang lebih tinggi, atau lebih besar dan “memeganghak presidensi, dan memiliki kuasa dan wewenang atas semua jabatan di dalam gereja disegala zaman dunia, untuk melaksanakan apa yang rohani.”

Gunakan “kartu flash” untuk meninjau rujukan tulisan suci penguasaan ajaran danpernyataan ajaran kunci. Anda dapat memilih untuk memperlihatkan kepada siswasatu sisi dari kartu flash dan meminta mereka untuk memberi tahu Anda apa yangterdapat di sisi lainnya. (Jika Anda memperlihatkan kepada siswa sebuah rujukantulisan suci penguasaan ajaran, jangan meminta mereka untuk memberi tahu Andaseluruh pernyataan ajaran kunci terkait. Contohnya, jika Anda memperlihatkankepada siswa rujukan “Ajaran dan Perjanjian 107:8,” mungkin cukup bagi merekauntuk menjawab “Imamat Melkisedek.”) Anda mungkin ingin mengulangikegiatan kartu flash untuk siswa yang kesulitan sampai mereka mengetahuinyadengan lebih baik. Kemudian Anda mungkin ingin mengulangi kegiatan inimenggunakan sisi lain dari kartu flash. Jangan menghabiskan waktu lebih dari limamenit pada kegiatan ini.

IMAMAT DAN KUNCI-KUNCI IMAMAT, BAGIAN 3

107

Imamat dan Kunci-KunciImamat, Bagian 4PendahuluanMateri pengajaran untuk pengalaman pembelajaran “Imamat dan Kunci-KunciImamat” dibagi ke dalam empat bagian. Bagian 4 mencakup latihan praktik yangakan menolong siswa menerapkan ajaran yang mereka pelajari dari Dokumen IntiPenguasaan Ajaran bersama dengan petikan-petikan penguasaan ajaran yangterdapat dalam Ajaran dan Perjanjian 42:11. Pelajaran ini juga berisikan tinjauankumulatif dari seluruh petikan penguasaan ajaran yang siswa telah telaah selamatahun ajaran ini.

Catatan: Anda dapat mengajarkan pelajaran ini dalam sesi kelas tunggal atauselama dua sesi kelas yang berbeda. Apabila Anda memilih untuk mengajarkansegmen-segmen tersebut selama proses dua sesi kelas, Anda mungkin perlumeninjau secara singkat bersama siswa apa yang mereka pelajari dalam segmensebelumnya sebelum Anda mengajarkan segmen baru.

Latihan Praktik (20 menit)Tinjaulah bersama siswa tiga asas dari bagian “Memperoleh Pengetahuan Rohani”dari Dokumen Inti Penguasaan Ajaran: bertindak dengan iman, meneliti konsep danpertanyaan dengan perspektif kekal, dan mencari pemahaman lebih lanjut melaluisumber-sumber yang ditetapkan secara ilahi.

Catatan: Anda mungkin ingin menyesuaikan skenario berikut sesuai denganpengalaman dan kebutuhan siswa Anda. Anda mungkin juga ingin menggantidengan nama-nama yang lebih umum di tempat Anda tinggal.

Aturlah siswa dalam kelompok-kelompok kecil. Berilah setiap kelompoksalinan dari selebaran penyerta, dan mintalah mereka bergiliran membaca

skenario (diadaptasi dari Chad H Webb, “Doctrinal Mastery” [Siaran pelatihantahunan Seminari dan Institut Religi, 14 Juni 2016], broadcasts.lds.org):

Pertanyaan MonikaSewaktu Anda membaca skenario berikut dengan lantang sebagai kelompok, berhentilah sejenakuntuk membahas pertanyaan-pertanyaan penyerta:

Seorang remaja putri bernama Monika berasal dari keluarga yang penuh iman dan telah mempelajariInjil sepanjang hidupnya. Dia senang menghadiri Remaja Putri dan seminari. Suatu hari seorang gadisdari sekolah berkata kepadanya bahwa Gereja tidak menghargai wanita karena wanita tidakmemegang imamat atau jabatan kepemimpinan tertentu. Gadis itu berargumen bahwa dunia telahmengenali kontribusi para wanita dan memperlakukan mereka secara setara, dan kemudian diabertanya kepada Monika, “Kapankah Gereja akan bergabung dengan seluruh dunia mengenai isusosial ini?”

Monika tidak pernah merasa tidak dikasihi atau tidak dihargai di gereja. Dia diajari bahwa diamemiliki kodrat ilahi dan nilai pribadi. Dia telah mengamati para pemimpin Remaja Putri yang hebatdan ibu yang luar biasa yang dengan gembira melayani di Gereja dan dalam masyarakat mereka.

108

Tetapi Monika tidak yakin bagaimana menjawab pertanyaan itu. Kenyataannya, itu mulaimengganggunya, dan dia mulai mempertanyakan mengapa wanita tidak memegang jabatan tertentudi Gereja. Argumen yang dia dengar mengenai kesetaraan dan keadilan bagi pria dan wanita mulaiterdengar masuk akal baginya.

Suatu hari di seminari Monika menulis catatan kepada guru seminarinya, Sister Bell, menanyakan,“Kapankah Gereja akan menjadi seperti orang lain dan mulai memperlakukan pria dan wanita secarasetara?” Esok harinya, Sister Bell memutuskan untuk menanyakan pertanyaan itu di kelas. Diamenanyakan bagaimana seseorang dengan pertanyaan ini dapat bertindak dengan iman. Siswamembahas hal-hal seperti pentingnya berdoa kepada Bapa Surgawi untuk memohon bantuan danpemahaman. Satu siswa menyatakan pentingnya berpegang pada apa yang telah mereka pahamimengenai hubungan mereka dengan Bapa Surgawi dan membagikan contoh tentang saat diamengetahui bahwa Bapa Surgawi mengasihi dia dan menghargai dia.

• Bagaimana komentar oleh teman sekelas Monika dapat menolongnya bertindak dengan iman?

• Apa saran lain yang Anda miliki tentang bagaimana seseorang dengan pertanyaan ini dapatbertindak dengan iman?

Untuk membantu anggota kelas mempertimbangkan bagaimana mereka dapat meneliti pertanyaandengan perspektif kekal, Sister Bell mengimbau mereka untuk memikirkan tentang asumsi atau polapikir dunia yang mendasari pertanyaan itu. Dia menanyakan, “Bagaimana dunia dapatmendefinisikan kesetaraan dan keadilan?” Beberapa siswa berkomentar mengenai bagaimanasejumlah orang berpikir bahwa kesetaraan dan keadilan artinya bahwa segalanya harus sama diantara pria dan wanita. Seorang pemuda menjelaskan bahwa menurut dunia, jabatan seseorangmenentukan pentingnya dia, dan itu dapat menuntun pada perspektif bahwa beberapa pemanggilanGereja lebih dihargai daripada yang lain, menjadikan itu tampak tidak adil jika tidak semua orangbisa memiliki pemanggilan itu.

• Dapatkah Anda memikirkan asumsi duniawi atau pola pikir lain yang dapat memengaruhibagaimana beberapa orang mungkin memandang pemanggilan atau posisi Gereja?

Sister Bell kemudian menanyakan bagaimana anggota kelas dapat menata ulang pertanyaan ini dariperspektif Tuhan. Karena ini adalah keterampilan yang sulit, Sister Bell menyarankan agar merekamungkin menanyakan, “Bagaimana Tuhan mendefinisikan kesetaraan dan keadilan?” Atau“Bagaimana Tuhan memandang peranan pria dan wanita dalam rencana keselamatan?” Satu siswamenyarankan bahwa banyak nabi telah mengajarkan bahwa bagi Tuhan, kesetaraan tidak berartibahwa pria dan wanita sama persis. Siswa lainnya mengangkat “Keluarga: Maklumat kepada Dunia”dan mengatakan bahwa dalam rencana keselamatan, dan di Gereja, pria dan wanita memilikiperanan berbeda namun sama pentingnya. Satu remaja putri menuturkan, “Saya memikirkannyaagak berbeda. Apakah ini mengenai apa yang kita inginkan, atau apakah kita lebih peduli terhadapapa yang Tuhan inginkan?

Sister Bell berterima kasih kepada para siswa untuk wawasan mereka dan mengingatkan merekabahwa Juruselamat tidak memandang pemanggilan dan kepemimpinan sebagaimana duniamemandangnya. Dia menandaskan bahwa tulisan suci mengajarkan bahwa “mata tidak dapatberkata pada tangan, Aku tidak membutuhkan engkau” (1 Korintus 12:21) tetapi bahwa semuaanggota adalah bagian tak terpisahkan dari tubuh yang sama dan bahwa semua dibutuhkan danmemiliki kesempatan untuk melayani.

Kemudian Sister Bell menyatakan, “Selama pelayanan fana-Nya, bagaimana Juruselamatmemperlihatkan bahwa Dia mengasihi dan menghargai wanita?” Dengan bantuan guru mereka,siswa memikirkan contoh, seperti cara Dia memperlakukan ibu-Nya, perempuan Samaria di sumur,dan Maria Magdalena. Mereka juga mengingat mukjizat-mukjizat yang Dia lakukan yang memberkatidan menyembuhkan para wanita.

Untuk membantu siswanya mencari pemahaman lebih lanjut melalui sumber-sumber yang ditetapkansecara ilahi, Sister Bell mengimbau siswanya untuk menelusuri ingatan mereka untuk rujukan tulisan

IMAMAT DAN KUNCI-KUNCI IMAMAT, BAGIAN 4

109

suci yang berguna dan ceramah-ceramah dari para pemimpin Gereja yang berkaitan denganpertanyaan ini. Mereka mengidentifikasi sumber-sumber seperti “Keluarga: Maklumat kepada Dunia”dan Gospel Topics Essays [Esai Topik Injil]. Satu ceramah khusus disarankan yang menarik perhatianMonika. Itu adalah ceramah oleh Sister Linda K. Burton berjudul “Kita Akan Naik Bersama-Sama”dari konferensi umum April 2015. Sister Bell juga menyarankan ceramah yang diberikan oleh PresidenRussell M. Nelson berjudul “Permohonan kepada Para Sister Saya” dari konferensi umum Oktober2015. Monika membuat catatan tentang ini dalam jurnal penelaahannya dan memutuskan untukmenelaahnya nanti.

• Dapatkah Anda memikirkan tentang sumber-sumber lain yang ditetapkan secara ilahi yang dapatmenolong seseorang dengan pertanyaan Monika?

Pembahasan berakhir dengan Sister Bell membagikan kesaksiannya bahwa semua yang melayani diGereja—pria dan wanita—dipanggil di bawah arahan orang yang memegang kunci-kunci imamat,dan dia mengingatkan mereka bahwa kebenaran ini terdapat dalam A&P 42:11. Dia jugamengingatkan siswanya bahwa “siapa pun yang berada dalam sebuah jabatan atau pemanggilanyang diterima dari seseorang yang memegang kunci-kunci imamat menggunakan wewenang imamatdalam melaksanakan tugas-tugas yang ditetapkan kepadanya” (Dallin H. Oaks, “Kunci danWewenang Imamat,” Ensign atau Liahona, Mei 2014, 51) Dia juga mengingatkan siswanya tentangpetikan tulisan suci penguasaan ajaran yang berbunyi “Tuhan … apa yang baik di antara anak-anakmanusia; … dan Dia mengajak mereka semua untuk datang kepada-Nya dan mengambil bagiandalam kebaikan-Nya; dan Dia tidak menolak seorang pun yang datang kepada-Nya, hitam dan putih,terikat dan bebas, laki-laki dan perempuan; … semuanya sama bagi Allah” (2 Nefi 26:33; cetakmiring ditambahkan). Sister Bell mengimbau siswanya untuk terus dengan doa yangsungguh-sungguh menelaah pertanyaan ini dan mengajak mereka untuk membawa ke kelas apayang mereka pelajari.

• Apa yang Anda pelajari dari skenario ini mengenai pertanyaan Monika?

Setelah siswa selesai membaca selebaran dan membahas pertanyaan dalamkelompok mereka, mintalah mereka untuk membagikan pemikiran, pertanyaan,atau perasaan apa pun yang mereka miliki sebagai hasil dari latihan praktikini—baik itu mengenai pertanyaan Monika atau mengenai memperolehpengetahuan rohani secara umum. Bersaksilah bahwa Bapa Surgawi mengasihisemua anak-Nya dan bahwa semua orang yang melayani di Gereja “dipanggil dibawah arahan orang yang memegang kunci-kunci imamat,” “menjalankanwewenang imamat dalam melaksanakan tugas-tugasnya,” dan merupakan bagianpenting dari kerajaan Allah.

Tinjauan Kumulatif Penguasaan Ajaran (20 menit)Kuis penyerta dapat menolong Anda menilai seberapa familier siswadengan pernyataan ajaran kunci dan petikan tulisan suci penguasaan

ajaran yang disajikan sepanjang tahun ajaran. Sebelum Anda menjalankan kuisnya,Anda mungkin ingin memberi siswa waktu untuk menelaah petikan penguasaanajaran dan pernyataan ajaran. Kurangi jumlah pertanyaan jika tidak ada cukupwaktu kelas yang tersisa untuk menjalankan kuis selengkapnya.

IMAMAT DAN KUNCI-KUNCI IMAMAT, BAGIAN 4

110

Tinjauan Kumulatif Penguasaan AjaranPilihlah petikan dari Ajaran dan Perjanjian yang paling baik membantu mengajarkan setiappernyataan ajaran kunci.

1. Allah telah berjanji untuk menyatakan kebenaran dalam pikiran dan hati kita melalui Rohkudus jika kita mau dengan tekun mencari Dia.a. A&P 8:2–3b. Joseph Smith—Sejarah 1:15–20c. A&P 135:3

2. Bapa dan Putra memiliki tubuh yang berdaging dan bertulang yang nyata, mulia, serta RohKudus adalah sesosok roh.a. A&P 130:22–23b. A&P 29:10–11c. A&P 1:37–38

3. Kurban pendamaian Yesus Kristus menyediakan satu-satunya cara bagi kita untukdibersihkan dan diampuni dari dosa-dosa kita agar kita dapat tinggal di hadirat Allahsecara kekal.a. A&P 1:30b. A&P 19:16–19c. A&P 42:11

4. Semua yang melayani di Gereja—pria dan wanita—dipanggil di bawah arahan orang yangmemegang kunci-kunci imamat.a. A&P 21:4–6b. A&P 19:16–19c. A&P 42:11

5. Karena itu ditegakkan oleh Allah Sendiri, Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci ZamanAkhir adalah “satu-satunya gereja yang sejati dan hidup di atas seluruh permukaan bumi.”a. A&P 19:16–19b. A&P 8:2–3c. A&P 1:30

6. Allah Bapa dan Putra-Nya, Yesus Kristus, menampakkan diri kepada Joseph Smith sebagaijawaban atas doa Joseph Smith, dan Mereka memanggil dia untuk menjadi Nabi Pemulihan.a. Joseph Smith—Sejarah 1:15–20b. A&P 6:36c. A&P 58:42–43

7. Tuhan Sendiri telah mengundang kita untuk “memandang kepada [Dia] dalam setiappemikiran; janganlah ragu, janganlah takut.”a. A&P 76:22–24b. A&P 6:36c. A&P 21:4–6

8. Imamat Melkisedek adalah imamat yang lebih tinggi, atau lebih besar dan “memegang hakpresidensi, dan memiliki kuasa dan wewenang atas semua jabatan di dalam gereja di segalazaman dunia, untuk melaksanakan apa yang rohani.”a. A&P 107:8b. A&P 88:118c. A&P 1:30

9. Sebagai Nabi Pemulihan, Joseph Smith menerjemahkan Kitab Mormon dengan karunia dankuasa Allah.a. A&P 107:8b. A&P 135:3

IMAMAT DAN KUNCI-KUNCI IMAMAT, BAGIAN 4

111

c. A&P 76:22–2410. Pertobatan mencakup mengenali dosa-dosa kita; merasa menyesal, atau dukacita menurut

kehendak Allah, karena berbuat dosa; mengakui dosa-dosa kita kepada Bapa Surgawi dan,jika perlu, kepada orang lain; meninggalkan dosa; berupaya untuk memulihkan, sedapatmungkin, semua yang telah rusak sebagai akibat dari dosa-dosa kita; dan menjalanikehidupan dalam kepatuhan terhadap perintah-perintah Allah.a. A&P 76:22–24b. A&P 58:42–43c. A&P 130:22–23

11. Yesus Kristus menciptakan langit dan bumi di bawah arahan Bapa.a. A&P 13:1b. A&P 76:22–24c. A&P 1:30

12. Nabi adalah seseorang yang telah dipanggil oleh Allah untuk berbicara bagi Dia.a. A&P 18:10–11b. A&P 13:1c. A&P 1:37–38

13. Karena Bapa Surgawi mengasihi kita dan menghendaki kita maju ke arah menjadi sepertiDia, Dia telah mengimbau kita untuk, “upayakanlah pembelajaran, bahkan melaluipenelaahan dan juga melalui iman.”a. A&P 42:11b. A&P 1:30c. A&P 88:118

14. Jika kita dengan setia menerima dan mematuhi ajaran-ajaran Presiden Gereja, Allah akanmemberkati kita untuk mengatasi penipuan dan kejahatan.a. A&P 21:4–6b. A&P 121:36, 41–42c. A&P 130:22–23

15. Imamat Harun “memegang kunci-kunci pelayanan para malaikat, dan Injil pertobatan danbaptisan.”a. Joseph Smith—Sejarah 1:15–20b. A&P 13:1c. A&P 6:36

16. Pengurbanan Yesus Kristus menguntungkan kita masing-masing dan memperlihatkan nilaitak terbatas dari masing-masing dan setiap anak Bapa Surgawi.a. A&P 121:36, 41–42b. A&P 88:118c. A&P 18:10–11

17. Yesus Kristus akan datang lagi dalam kuasa dan kemuliaan serta akan memerintah di atasbumi selama Milenium.a. A&P 58:42–43b. A&P 13:1c. A&P 29:10–11

18. Wewenang imamat hanya dapat dilaksanakan dalam kesalehan.a. A&P 135:3b. A&P 121:36, 41–42c. A&P 58:42–43

Jawaban untuk kuis: 1. a; 2. a; 3. b; 4. c; 5. c; 6. a; 7. b; 8. a; 9. b; 10. b; 11. b; 12. c;13. c; 14. a; 15. b; 16. c; 17. c; 18. b.

IMAMAT DAN KUNCI-KUNCI IMAMAT, BAGIAN 4

112

Tata Cara dan Perjanjian,Bagian 1PendahuluanMateri pengajaran untuk pengalaman pembelajaran mengenai “Tata Cara danPerjanjian” dibagi ke dalam dua bagian. Di bagian 1, siswa akan menelaah paragraf7.1 sampai 7.9 dari topik ajaran menggunakan informasi dalam Dokumen IntiPenguasaan Ajaran. Mereka akan belajar tentang menerima tata cara penyelamatandan membuat perjanjian dengan Allah, dan mereka akan menelaahpetikan-petikan tulisan suci penguasaan ajaran yang terdapat di Ajaran danPerjanjian 84:20–22 serta Ajaran dan Perjanjian 82:10.

Catatan: Anda dapat mengajarkan segmen dari pelajaran ini dalam sesi kelastunggal atau selama proses beberapa sesi kelas. Apabila Anda memilih untukmengajarkan segmen-segmen tersebut selama proses beberapa sesi kelas, Andamungkin perlu meninjau secara singkat bersama siswa apa yang mereka pelajaridalam segmen sebelumnya sebelum Anda mengajarkan segmen baru.

Memahami AjaranSegmen 1 (8 menit)Tulislah pertanyaan berikut di papan tulis, dan mulailah kelas dengan mengajaksiswa untuk mempertimbangkan dalam hati bagaimana mereka akanmenjawabnya: Apa yang Bapa Surgawi telah berikan kepada kita untuk membantu kitamenjadi lebih seperti Dia dan dapat kembali hidup bersama Dia?

Setelah waktu yang memadai, ajaklah siswa untuk menanggapi pertanyaan itu.Tulislah jawaban mereka di papan tulis.

Mintalah siswa membuka topik ajaran 7, “Tata Cara dan Perjanjian,” dalamDokumen Inti Penguasaan Ajaran. Jelaskan bahwa tata cara dan perjanjian adalahbagian kunci dari jawaban terhadap pertanyaan di papan tulis. Mintalah seorangsiswa untuk membacakan paragraf 7.1 dan 7.2 dengan lantang. Mintalah anggotakelas untuk mengikuti, mencari definisi dan tujuan dari tata cara.

• Apa tata cara itu?

• Apa saja alasan Allah telah memberi kita tata cara?

Untuk membantu siswa memahami tujuan dari tata cara, perlihatkan gambarPemuda Dibaptiskan atau Anak Perempuan Dibaptiskan (Buku Seni Injil [2009],no. 103 atau 104; juga tersedia di lds.org/media-library). Mintalah siswa untukmemikirkan apa yang pembaptisan lambangkan.

• Apa kebenaran rohani yang tata cara pembaptisan secara simbolis ajarkan?(Siswa dapat menyertakan simbolisme kematian dan kebangkitan, kematiandari kehidupan penuh dosa seseorang dan kelahiran kembali ke dalamkehidupan rohani, atau bahwa individu dapat secara rohani dilahirkan kembali.Lihat “Baptism [Baptisan],” Gospel Topics [Topik Injil], topics.lds.org.)

116

• Mengapa beberapa tata cara disebut “tata cara penyelamatan”? (Lihatparagraf 7.2 dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran.)

• Manakah pernyataan ajaran kunci di paragraf 7.2 yang mengajarkan apa fungsitata cara penyelamatan bagi kita? (Siswa hendaknya mengidentifikasipernyataan berikut: Tanpa tata cara penyelamatan ini kita tidak dapatmenjadi seperti Bapa Surgawi kita atau kembali hidup di hadirat-Nyasecara kekal. Ajaklah siswa untuk mempertimbangkan menandai pernyataanini dalam salinan Dokumen Inti Penguasaan Ajaran mereka.)

Mintalah siswa untuk membaca paragraf 7.3 sampai 7.6 dengan seorang rekan,mencari contoh tentang tata cara penyelamatan dan tata cara imamat lainnya.Ajaklah siswa untuk mempertimbangkan menandai setiap tata cara penyelamatanagar mereka akan dapat menemukannya dengan mudah.

Segmen 2 (12 menit)Mintalah seorang siswa untuk bertindak sebagai juru tulis. Mintalah anggota kelasuntuk menyebutkan tata cara-tata cara penyelamatan yang terdapat di paragraf 7.3sampai 7.5 dari Dokumen Inti Penguasaan Ajaran, dan mintalah juru tulis untukmenuliskan tanggapan di papan tulis. (Daftar tersebut hendaknya mencakuppembaptisan, menerima karunia Roh Kudus, penahbisan Imamat Melkisedek (bagipria), pemberkahan bait suci, dan pemeteraian bait suci.)

Ajaklah anggota kelas untuk membaca dengan lantang pernyataan ajaran kunciyang mereka tandai di paragraf 7.2 dari Dokumen Inti Penguasaan Ajaran: Tanpa tatacara penyelamatan ini kita tidak dapat menjadi seperti Bapa Surgawi kita ataukembali hidup di hadirat-Nya secara kekal.

• Manakah petikan penguasaan ajaran yang membantu mengajarkan kebenaranini? (Ajaklah siswa untuk mempertimbangkan menandai Ajaran dan Perjanjian84:20–22 dengan cara yang mencolok agar mereka akan dapat menemukannyadengan mudah.)

Jelaskan bahwa wahyu yang dicatat dalam Ajaran dan Perjanjian 84 diberikanmelalui Nabi Joseph Smith di Kirtland, Ohio. Dalam wahyu ini Tuhan mengajarkantentang tanggung jawab dari mereka yang memegang imamat dan bagaimanakuasa imamat akan memberkati kehidupan semua anak Allah, terutama melaluitata cara-tata cara Imamat Melkisedek yang tersedia hanya di bait suci.

Mintalah seorang siswa untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 84:20–22dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk mengikuti, mencari apa yangdimanifestasikan atau diperlihatkan melalui tata cara-tata cara Imamat Melkisedek.

• Menurut ayat-ayat ini, apa yang diperlihatkan dalam tata cara-tata cara ImamatMelkisedek? (“Kuasa keallahan.”)

• Menurut Anda apa arti frasa “kuasa keallahan” itu?

Mintalah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang pernyataan berikutoleh Penatua D. Todd Christofferson dari Kuorum Dua Belas Rasul. Mintalahanggota kelas untuk menyimak apa kuasa keallahan itu dan bagaimana kita dapatmenerimanya.

TATA CARA DAN PERJANJIAN, BAGIAN 1

117

“Komitmen perjanjian kita kepada-Nya memperkenankan Bapa Surgawi kitauntuk membiarkan pengaruh ilahi-Nya, ‘kuasa keallahan’ (A&P 84:20), mengalirke dalam hidup kita. Dia dapat melakukan itu karena dengan peran serta kitadalam tata cara imamat kita menjalankan hak pilihan kita dan memilih untukmenerimanya. Peran serta kita dalam tata cara-tata cara tersebut jugamemperlihatkan bahwa kita siap untuk menerima tanggung jawab tambahan

yang datang dengan bertambahnya terang dan kuasa rohani.

Dalam semua tata cara, terutama tata cara-tata cara di bait suci, kita diberkahi dengan kuasadari tempat nan tinggi. ‘Kuasa keallahan’ ini datang dalam pribadi dan melalui pengaruh RohKudus. Karunia Roh Kudus adalah bagian dari perjanjian yang baru dan abadi. Itu adalah suatubagian yang esensial dari pembaptisan kita, pembaptisan oleh Roh. Itu adalah utusan kasihkarunia yang melaluinya darah Kristus berlaku untuk menghapus dosa-dosa kita danmempersucikan kita (lihat 2 Nefi 31:17)” (D. Todd Christofferson, “The Power of Covenants,”Ensign atau Liahona, Mei 2009, 22).

• Menurut Penatua Christofferson, apa kuasa keallahan itu? (Pengaruhilahi Allah.)

• Menurut perkataan Penatua Christofferson, apa yang dapat membantu kitamengundang pengaruh ilahi Allah ke dalam hidup kita? (Dengan memilihuntuk berperan serta dalam tata cara-tata cara imamat, terutama tata cara-tatacara bait suci.)

Bersaksilah bahwa karena tata cara imamat yang menyelamatkan, kitadimampukan untuk menjadi seperti Bapa Surgawi kita dan untuk kembali hidup dihadirat-Nya. Imbaulah siswa untuk dengan saksama bersiap bagi tata cara-tatacara penyelamatan yang belum mereka terima.

Segmen 3 (7 menit)Mintalah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang dariparagraf 7.7 sampai 7.9 dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran. Mintalah anggotakelas untuk mengikuti, mencari bagaimana, kapan, dan di manaperjanjian-perjanjian dibuat. Mintalah siswa untuk melaporkan apa yang merekatemukan.

• Apa pernyataan ajaran kunci di paragraf 7.7 yang menjelaskan bagaimanaperjanjian-perjanjian dibuat? (Sewaktu siswa menanggapi, mereka hendaknyamengidentifikasi pernyataan berikut: Allah memberikan persyaratan untukperjanjian, dan kita setuju untuk melakukan apa yang Dia minta untukkita lakukan; Allah kemudian menjanjikan kepada kita berkat-berkatkhusus bagi kepatuhan kita. Ajaklah siswa untuk menandai pernyataan inidalam salinan Dokumen Inti Penguasaan Ajaran mereka.)

• Menurut paragraf 7.8, apa kaitan antara tata cara penyelamatan dan perjanjian?

• Apa yang kita janjikan untuk lakukan ketika kita menerima tata carapembaptisan? (Jawaban dapat mencakup yang berikut: untuk mengambil keatas diri kita nama Yesus Kristus dan berdiri sebagai saksi bagi Dia, untukmenaati perintah-perintah-Nya, dan untuk melayani Dia. Lihat “Baptism[Baptisan],” Gospel Topics [Topik Injil], topics.lds.org.)

TATA CARA DAN PERJANJIAN, BAGIAN 1

118

• Apa berkat-berkat yang Allah janjikan untuk diberikan kepada kita jika kitamenaati perjanjian pembaptisan kita? (Jawaban dapat mencakup penemanantetap Roh Kudus, pengampunan akan dosa-dosa, privilese dilahirkan kembalisecara rohani, dan karunia kehidupan kekal. Lihat “Baptism [Baptisan],”Gospel Topics [Topik Injil], topics.lds.org.)

• Bagaimana mengetahui berkat-berkat spesifik yang Tuhan telah janjikankepada kita menolong kita berkeinginan untuk menepatiperjanjian-perjanjian kita?

Segmen 4 (6 menit)Ajaklah siswa untuk meninjau paragraf 7.7 dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran.Kemudian mintalah siswa untuk membuka Ajaran dan Perjanjian 82:10. Ajaklahsiswa untuk mempertimbangkan menandai petikan penguasaan ajaran ini dengancara yang mencolok dalam tulisan suci mereka agar mereka akan dapatmenemukannya dengan mudah.

Untuk membantu siswa memahami konteks dari petikan ini, jelaskan bahwawahyu yang dicatat dalam Ajaran dan Perjanjian 82 diberikan melalui Nabi JosephSmith di Independence, Missouri, selama suatu konferensi pemegang imamat.Sewaktu para Orang Suci masa awal berjuang untuk menegakkan Sion, Tuhanmemberikan petunjuk kepada sembilan pria dan mempersiapkan mereka untukmemahami mengapa mereka harus hidup patuh terhadap perjanjian yang akanmereka buat untuk dapat bersatu sewaktu mereka mengelolakebutuhan-kebutuhan jasmani Gereja. Tuhan memberikan kepada para pria inijanji yang pasti.

Mintalah seorang siswa untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 82:10 denganlantang. Mintalah anggota kelas untuk mengikuti, mencari janji Tuhan.

• Apa yang Tuhan janjikan dalam petikan tulisan suci ini?

• Bagaimana petikan penguasaan ajaran ini membantu mengajarkan pernyataanajaran kunci mengenai perjanjian di paragraf 7.7?

• Apa yang frasa “Aku, Tuhan, terikat apabila kamu melakukan apa yang Akufirmankan” (A&P 82:10) ajarkan kepada Anda mengenai bagaimana Allahmemandang perjanjian?

• Bagaimana melanggar perjanjian-perjanjian kita memengaruhi janji-janji Allah?

• Bagaimana Tuhan memberkati Anda karena menepatiperjanjian-perjanjian Anda?

Segmen 5 (7 menit)Tandaskan kepada siswa bahwa karena Tuhan ingin memberkati kita, Diamenghendaki kita untuk mengingat dan menepati perjanjian-perjanjian yang telahkita buat dengan Dia. Ajaklah siswa untuk meninjau paragraf 7.8 dalam DokumenInti Penguasaan Ajaran. Mintalah anggota kelas untuk membaca dengan lantangkalimat terakhir di paragraf: Kita memperbarui perjanjian-perjanjian yang telahkita buat dengan mengambil sakramen. Ajaklah mereka untuk

TATA CARA DAN PERJANJIAN, BAGIAN 1

119

mempertimbangkan menandai pernyataan ini dalam salinan Dokumen IntiPenguasaan Ajaran mereka.

• Menurut Anda mengapa kita memerlukan kesempatan untuk memperbaruiperjanjian-perjanjian kita?

Ajaklah siswa untuk mencatat jawaban mereka terhadap salah satu pertanyaanberikut dalam buku catatan kelas atau jurnal penelaahan mereka. (Anda mungkiningin menuliskan pertanyaan-pertanyaan ini di papan tulis atau menyediakanselebaran untuk setiap siswa.)

• Apa yang akan saya lakukan untuk mengingat perjanjian-perjanjian sayaselama sakramen minggu ini?

• Apa yang dapat saya lakukan untuk menjaga kesakralan selama sakramen?

• Apa yang dapat saya lakukan minggu ini untuk mengingat dan menepatiperjanjian-perjanjian saya?

Anda mungkin ingin membagikan pengalaman pribadi Anda sendiri atau dengansaksama mempertimbangkan mengundang satu atau dua siswa untukmembagikan pemikiran mereka. Bersaksilah tentang kuasa dan kekuatan yangdijanjikan yang telah Anda terima melalui berperan serta dalam tata cara-tata caraimamat dan dengan setia menepati perjanjian-perjanjian terkait. Imbaulah siswauntuk menindaklanjuti dorongan-dorongan yang telah mereka terima dan catat.

Kegiatan Tinjauan Penguasaan AjaranCatatan: Kegiatan tinjauan berikut tidak dimaksudkan untuk diajarkan selama sesikelas yang sama dengan pelajaran ini—“Tata Cara dan Perjanjian, Bagian 1.”Mohon menyajikan kegiatan ini selama sesi kelas seminari yang berlangsungsetelah Anda mengajarkan pelajaran ini, namun sebelum Anda mengajarkan “TataCara dan Perjanjian, Bagian 2.” Tinjauan singkat ini dapat diajarkan pada awal atauakhir kelas yang di dalamnya Anda mengajarkan pelajaran tulisan suci berurutanreguler dari Ajaran dan Perjanjian. Pastikan bahwa tinjauan ini tidak menghabiskanwaktu lebih dari waktu yang telah ditentukan, demikian juga agar tidakmengalihkan dari blok tulisan suci yang akan siswa telaah di kelas.

Tinjauan Penguasaan Ajaran. Ajaran dan Perjanjian 84:20–22 (5 menit)Tulislah pernyataan ajaran kunci berikut di papan tulis: Tanpa tata cara penyelamatankita tidak dapat menjadi seperti Bapa Surgawi kita atau kembali hidup di hadirat-Nyasecara kekal.

Mintalah siswa untuk menemukan petikan penguasaan ajaran yang berkaitandengan pernyataan ini dalam tulisan suci mereka. Setelah siswa menemukanAjaran dan Perjanjian 84:20–22, mintalah anggota kelas untuk membaca petikantulisan suci ini dengan lantang.

TATA CARA DAN PERJANJIAN, BAGIAN 1

120

Ajaklah siswa untuk menjelaskan bagaimana mereka dapat menggunakanpernyataan ajaran kunci dan petikan tulisan suci penguasaan ajaran ini untukmengajarkan kepada seorang teman mengenai pentingnya tata cara imamat.

Tinjauan Penguasaan Ajaran. Ajaran dan Perjanjian 82:10 (5 menit)Tulislah pernyataan ajaran kunci berikut di papan tulis: Allah memberikanpersyaratan untuk perjanjian, dan kita setuju untuk melakukan apa yang Dia mintauntuk kita lakukan; Allah kemudian menjanjikan kepada kita berkat-berkat khusus bagikepatuhan kita (A&P 82:10).

Mintalah anggota kelas untuk membuka Ajaran dan Perjanjian 82:10 danmembacanya dengan lantang.

Bagilah siswa ke dalam pasangan-pasangan, dan beri tahu mereka bahwa merekaakan diberi dua tantangan berdurasi 60 detik. Untuk tantangan pertama, tulislahfrasa Jika–Maka di papan tulis. Berilah pasangan-pasangan itu waktu 60 detikuntuk membahas cara-cara pernyataan ajaran kunci di papan tulis atau kebenarandi Ajaran dan Perjanjian 82:10 dapat ditekankan kembali sebagai asas “Jika–Maka.”Jika waktu telah habis, mintalah beberapa pasangan untuk berdiri dan mengulangipernyataan mereka dengan lantang.

Untuk tantangan kedua, ajaklah pasangan-pasangan itu untuk bergiliranmembacakan Ajaran dan Perjanjian 82:10 dengan lantang kepada satu sama lainsebanyak mungkin yang mereka bisa dalam waktu 60 detik. Jika waktu telah habis,mintalah siswa untuk menutup tulisan suci mereka dan mengulangi rujukanpenguasaan ajaran itu dan ayat terkait sebagai kelas.

Tinjauan Penguasaan Ajaran. Tata Cara dan Perjanjian (5 menit)Tulislah rujukan tulisan suci penguasaan ajaran berikut di papan tulis:

Ajaran dan Perjanjian 84:20–22

Ajaran dan Perjanjian 82:10

Ajaklah siswa untuk membuka petikan tulisan suci ini dan membacanya dalam hatidengan saksama untuk mengingat ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya.

Tulis atau perlihatkan di papan tulis pernyataan berikut oleh Penatua Jeffrey R.Holland dari Kuorum Dua Belas Rasul. (Anda dapat memilih untuk menyediakanpernyataan ini sebagai selebaran bagi siswa). Mintalah seorang siswa untukmembacakan pernyataan itu dengan lantang. Mintalah anggota kelas untukmengikuti, mencari frasa-frasa spesifik yang dapat dikaitkan denganpetikan-petikan penguasaan ajaran di papan tulis.

Ketika kita membuat perjanjian dengan Allah, “kita berjanji untuk melakukanhal-hal khusus, bergantung pada tata cara, dan Dia menjanjikan karunia khusus

TATA CARA DAN PERJANJIAN, BAGIAN 1

121

sebagai imbalannya—karunia yang luar biasa, karunia yang tak terkira, karuniayang nyaris tak dapat dipahami. Karena itu saya mengatakan kepada Andaseperti saya mengatakan kepada diri saya sendiri—jika kita benar-benar inginberhasil dalam pemanggilan kita, jika kita ingin memiliki akses pada setiapbantuan dan setiap manfaat dan setiap berkat dari Bapa, jika kita ingin tingkaplangit dibukakan kepada kita sehingga kita dapat menerima kuasa keallahan, kitaharus menepati perjanjian-perjanjian kita!” (Jeffrey R. Holland, “KeepingCovenants: A Message for Those Who Will Serve a Mission,” New Era, Januari2012, 4).

Mintalah siswa untuk melaporkan frasa apa yang mereka temukan dalampernyataan Penatua Holland yang berkaitan dengan petikan-petikan penguasaanajaran di papan tulis. Sewaktu siswa melaporkan, mintalah mereka untukmenjelaskan bagaimana petikan-petikan tulisan suci membantu mengajarkanpernyataan yang telah mereka pilih.

TATA CARA DAN PERJANJIAN, BAGIAN 1

122

Tata Cara dan Perjanjian,Bagian 2PendahuluanMateri pengajaran untuk pengalaman pembelajaran mengenai “Tata Cara danPerjanjian” dibagi ke dalam dua bagian. Bagian 2 mencakup latihan praktik yangakan menolong siswa menerapkan ajaran yang mereka pelajari dari Dokumen IntiPenguasaan Ajaran dan petikan-petikan penguasaan ajaran yang terdapat dalamAjaran dan Perjanjian 84:20–22. Pelajaran ini juga mencakup sebuah tinjauankumulatif untuk seluruh petikan penguasaan ajaran yang siswa telah telaahsejauh ini.

Catatan: Anda dapat mengajarkan latihan praktik dan tinjauan penguasaan ajarandalam pelajaran ini dalam sesi kelas tunggal atau dalam dua sesi kelas terpisah,berbagi waktu kelas dengan pelajaran tulisan suci berurutan reguler Anda dariAjaran dan Perjanjian.

Latihan Praktik (25 menit)Tinjaulah bersama siswa tiga asas dari bagian “Memperoleh Pengetahuan Rohani”dari Dokumen Inti Penguasaan Ajaran: bertindak dengan iman, meneliti konsep danpertanyaan dengan perspektif kekal, dan mencari pemahaman lebih lanjut melaluisumber-sumber yang ditetapkan secara ilahi.

Catatan: Anda mungkin ingin menyesuaikan skenario berikut sesuai denganpengalaman-pengalaman dan kebutuhan siswa Anda. Anda mungkin juga inginmengganti dengan nama-nama yang lebih umum di tempat Anda tinggal.

Bacakan skenario berikut kepada anggota kelas:

Anda memiliki seorang teman bernama Lauren yang tidak datang ke gereja selamabeberapa bulan. Anda dan beberapa anggota lain di kelas Sekolah Minggu Andamemutuskan untuk mengunjungi dia di rumahnya untuk mendorong diamenghadiri gereja hari Minggu ini. Ketika Anda memberi tahu dia bahwa Andamerindukan dia di gereja, dia menjawab, “Saya pergi mendaki di hari Minggualih-alih datang ke gereja. Saya merasa lebih dekat dengan Allah di alam.” KetikaAnda berusaha untuk memberi tahu dia mengenai bagaimana itu akan memberkatidia dan orang lain jika dia menghadiri gereja, dia bertutur, “Saya tidak memerlukangereja untuk menjadi orang yang baik. Dan saya pikir Allah tidak akan menolakorang dari berada bersama Dia hanya karena mereka tidak pergi ke gereja danmelakukan hal-hal yang Gereja beri tahukan kepada mereka untuk dilakukan.”

Bagilah anggota kelas ke dalam kelompok-kelompok kecil. Berilah setiapkelompok selebaran penyerta, dan berikan kepada setiap kelompok waktu

untuk mengerjakannya bersama-sama.

123

Menolong Orang Lain MemperolehPengetahuan RohaniIngat pernyataan Lauren: “Saya tidak memerlukan Gereja untuk menjadi orang yang baik. Dan sayapikir Allah tidak akan menolak orang dari berada bersama Dia hanya karena mereka tidak pergi kegereja dan melakukan hal-hal yang Gereja beri tahukan kepada mereka untuk dilakukan.”

• Apa kekhawatiran atau kesalahpahaman yang menurut Anda Lauren mungkin miliki mengenaimenghadiri gereja dan mengikuti ajaran-ajaran Gereja?

• Apa pertanyaan yang dapat Anda ajukan kepada Lauren untuk memahami lebih baikperspektifnya?

• Bagaimana suatu pemahaman yang benar tentang tata cara dan perjanjian menolong Lauren?

• Apa Berkat-berkat yang akan dia lewatkan jika dia melanggar perjanjian yang telah dia buat danberhenti mengambil sakramen?

Bacalah pernyataan berikut dari Penatua D. Todd Christofferson dan Penatua David A. Bednar dariKuorum Dua Belas Rasul. Carilah apa pun dalam pernyataan ini yang dapat memberikan perspektiftambahan bagi Lauren untuk mempertimbangkan mengapa Allah meminta anak-anak-Nya untukmelakukan hal-hal tertentu.

“Jika seseorang percaya bahwa semua jalan menuntun ke surga atau bahwa tidak ada persyaratanbagi keselamatan, dia tidak akan melihat perlunya memaklumkan Injil atau tata cara dan perjanjianuntuk menebus baik yang hidup atau yang mati. Tetapi kita berbicara bukan hanya mengenaikebakaan tetapi juga mengenai kehidupan kekal, dan untuk itu jalan Injil dan perjanjian Injildiperlukan. Dan Juruselamat memerlukan gereja untuk membuat hal-hal itu tersedia kepada semuaanak Allah—baik yang hidup maupun yang mati” (D. Todd Christofferson, “Mengapa Gereja,”Ensign atau Liahona, November 2015, 110).

“Tata cara keselamatan dan permuliaan yang dilaksanakan dalam Gereja Tuhan yang dipulihkanadalah lebih dari sekadar ritual atau penampilan simbolis. Alih-alih, itu menjadi saluran yangdiwenangkan yang melaluinya berkat-berkat dan kuasa dari surga dapat mengalir ke dalamkehidupan pribadi kita .…

Tata cara-tata cara yang diterima dan dihormati dengan integritas adalah penting untuk memperolehkuasa keallahan dan semua berkat yang dimungkinkan melalui Pendamaian Juruselamat” (David A.Bednar, “Selalu Mempertahankan Pengampunan Dosa-Dosamu,” Ensign atau Liahona, Mei 2016, 60)

• Bagaimana ajaran dari kedua Rasul ini dapat menolong Lauren memahami pentingnya menepatiperjanjian-perjanjiannya dan datang ke gereja?

• Bagaimana Anda dapat menggunakan petikan penguasaan ajaran Ajaran dan Perjanjian84:20–22 dan Ajaran dan Perjanjian 82:10 untuk menolong Lauren memahami mengapa diahendaknya terus berperan serta dalam tata cara dan menepati perjanjiannya?

• Apa ajakan yang dapat Anda berikan kepada Lauren untuk mendorong dia bertindakdengan iman?

Setelah siswa memiliki waktu untuk membahas pertanyaan-pertanyaan padaselebaran, mintalah setiap kelompok untuk membagikan kepada anggota kelassatu gagasan yang mereka miliki untuk menolong Lauren memperolehpengetahuan rohani. Imbaulah siswa untuk mencatat dalam buku catatan kelasatau jurnal penelaahan mereka pemikiran mereka tentang pengalaman danjawaban yang kelompok mereka temukan.

TATA CARA DAN PERJANJIAN, BAGIAN 2

124

Tinjauan Kumulatif Penguasaan Ajaran (15 menit)Sebelum kelas dimulai, tulislah rujukan tulisan suci untuk setiap petikanpenguasaan ajaran yang telah Anda telaah sepanjang tahun ajaran ini padapotongan-potongan kertas, agar setiap kertas memiliki satu rujukan tulisan suci diatasnya. (Jika kelas lebih besar dari 20 siswa, Anda mungkin ingin memperbanyakbeberapa rujukan atau membagi siswa untuk bekerja secara berpasangan. Jika kelaslebih kecil dari 20 siswa, Anda mungkin ingin memilih petikan-petikan tertentuuntuk kegiatan ini dan membuat catatan dari petikan-petikan yang tak terpakaisehingga itu dapat digunakan untuk kegiatan di waktu yang akan datang.)

Mintalah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang pernyataan berikutoleh Presiden Howard W. Hunter (1907–1995). Mintalah anggota kelas untukmenyimak kebenaran-kebenaran yang mereka telah rasakan dalam pengalamanpribadi mereka dengan Penguasaan Ajaran.

“Kita ingin … siswa memiliki kepercayaan terhadap kekuatan dan kebenarantulisan suci, kepercayaan bahwa Bapa Surgawi mereka benar-benar berbicarakepada mereka melalui tulisan suci, dan kepercayaan bahwa mereka dapatberpaling pada tulisan suci dan menemukan jawaban bagi masalah-masalahmereka dan doa-doa mereka” (Howard W. Hunter, Ajaran-Ajaran PresidenGereja: Howard W. Hunter, [2015], 316).

• Bagaimana Penguasan Ajaran menolong Anda merasakan kebenaran dariperkataan Presiden Hunter?

• Dalam cara-cara apa keyakinan dan pemahaman Anda tentang topik-topikajaran meningkat?

Jelaskan bahwa dengan praktik secara konsisten dan tekun serta menggunakanpernyataan ajaran kunci dan petikan tulisan suci penguasaan ajaran, pemahamandan keyakinan kita terhadap kebenaran-kebenaran ini akan terus meningkat.

Intruksikan setiap siswa untuk memilih secara acak potongan-potongan kertasyang berisi rujukan tulisan suci penguasaan ajaran di atasnya. Siswa kemudianhendaknya menemukan pernyataan ajaran kunci itu dalam salinan Dokumen IntiPenguasaan Ajaran mereka yang berkaitan dengan petikan tulisan suci penguasaanajaran pada potongan-potongan kertas.

Setelah siswa menemukan pernyataan ajaran kunci mereka, mintalah merekauntuk mempersiapkan renungan seminari berdurasi 2 sampai 3 menit yangmengajarkan kebenaran-kebenaran tentang ajaran ini. Siswa hendaknyamenggunakan petikan penguasaan ajaran yang mereka pilih dan pernyataan ajarankunci penyertanya sebagai sumber utama mereka. (Jika mungkin, Anda mungkiningin mengajak siswa untuk menggunakan perangkat seluler mereka untukmenelusuri LDS.org atau aplikasi Perpustakaan Injil untuk artikel dan materilainnya yang dapat membantu mereka mengajarkan pernyataan ajaran kunci danpetikan tulisan suci ini.) Imbaulah siswa untuk menyertakan ajakan atau tantanganuntuk teman-teman sebaya mereka untuk menerapkan dalam kehidupan merekasebagai bagian dari setiap renungan.

TATA CARA DAN PERJANJIAN, BAGIAN 2

125

Berilah siswa waktu untuk menelaah dan bersiap, dan imbaulah mereka untukmencatat pemikiran mereka dalam jurnal tulisan suci atau buku catatanpenelaahan mereka. Jika waktu mengizinkan, Anda dapat mengajak seorang siswauntuk menyajikan renungannya sebagai contoh untuk anggota kelas. Anda jugadapat mengedarkan kalender di kelas agar siswa dapat memberikan tanggal untukmenyajikan renungan mereka selama sesi kelas.

TATA CARA DAN PERJANJIAN, BAGIAN 2

126

Pernikahan dan Keluarga,Bagian 1PendahuluanMateri pengajaran untuk pengalaman pembelajaran mengenai “Pernikahan danKeluarga” dibagi ke dalam tiga bagian. Di bagian 1, siswa akan menelaah paragraf8.1 sampai 8.4 dari topik ajaran dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran. Merekaakan belajar tentang pentingnya pernikahan dan keluarga dalam rencanakeselamatan, dan mereka akan menelaah petikan tulisan suci penguasaan ajaranyang terdapat dalam Ajaran dan Perjanjian 49:15–17. Bagian 1 juga mencakuplatihan praktik yang akan membantu siswa menerapkan apa yang mereka pelajari.

Catatan: Anda dapat mengajarkan segmen dari pelajaran ini dalam sesi kelastunggal atau selama proses beberapa sesi kelas. Jika Anda memilih untukmengajarkan segmen-segmen dan latihan praktik tersebut selama proses beberapasesi kelas, Anda mungkin perlu meninjau secara singkat bersama siswa apa yangmereka pelajari dalam segmen sebelumnya sebelum Anda mengajarkansegmen baru.

Memahami AjaranSegmen 1 (10 menit)Bayangkan bahwa Anda memiliki seorang teman yang tidak ingin menikah karenadia berpikir bahwa dia dapat mencapai lebih dalam kehidupan tanpa seorangpasangan atau keluarga. Apa yang akan Anda katakan kepadanya?

Perlihatkan pernyataan berikut oleh Penatua David A. Bednar dari Kuorum DuaBelas Rasul, dan mintalah seorang siswa untuk membacakannya dengan lantang:

“Salah satu tugas besar di zaman kita … adalah untuk membantu orang-orangmemahami makna dan tujuan sejati dari pernikahan” (David A. Bednar, “TheDivinely Designed Pattern of Marriage” [ceramah di Humanum Symposium,9 Maret 2017], mormonnewsroom.org).

• Mengapa menurut Anda bahwa membantu orang-orang untuk memahamimakna dan tujuan sejati dari pernikahan adalah salah satu tugas besar dizaman kita?

Mintalah siswa untuk membuka topik ajaran 8, “Pernikahan dan Keluarga,” dalamDokumen Inti Penguasaan Ajaran. Mintalah beberapa siswa untuk bergiliranmembaca paragraf 8.1 sampai 8.4 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untukmengikuti, mencari pernyataan yang menguraikan makna dan tujuan sejati daripernikahan.

• Apa saja pernyataan dari paragraf-paragraf ini yang menguraikan makna dantujuan sejati dari pernikahan?

128

Rujuklah siswa pada kalimat pertama di paragraf 8.1: Pernikahan antara seorangpria dan seorang wanita ditetapkan oleh Allah, dan bahwa keluargamerupakan inti dari rencana keselamatan-Nya dan bagi kebahagiaan kita.Ajaklah siswa untuk menandai pernyataan ajaran ini dalam salinan Dokumen IntiPenguasaan Ajaran mereka.

• Menurut Anda apa artinya bahwa pernikahan antara seorang pria dan seorangwanita ditetapkan oleh Allah? (Pernikahan disetujui secara ilahi oleh Allah.)

• Dalam cara apa keluarga adalah inti dari rencana Allah dan bagikebahagiaan kita?

Segmen 2 (10 menit)Ajaklah siswa untuk membuka Ajaran dan Perjanjian 49:15–17. Jelaskan bahwapetikan penguasaan ajaran ini membantu mengajarkan pernyataan ajaran kunciyang mereka tandai di paragraf 8.1 dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran. Ajaklahanggota kelas untuk mempertimbangkan menandai petikan tulisan suci ini dengancara yang mencolok agar mereka akan dapat menemukannya dengan mudah.

Untuk membantu siswa memahami konteks dari petikan ini, jelaskan bahwawahyu yang dicatat dalam Ajaran dan Perjanjian 49 diberikan kepada Nabi JosephSmith untuk membantu memperjelas beberapa kepercayaan palsu dari seoranganggota Gereja bernama Leman Copley. Sebelum bergabung dengan Gereja,Copley telah menjadi anggota sebuah kelompok agama yang disebut Shakers, yangmenolak pernikahan dan memercayai suatu kehidupan dengan membujang mutlak(menjauhkan diri dari pernikahan dan hubungan seks).

Mintalah seorang siswa untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 49:15–17dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk mengikuti, mencarikebenaran-kebenaran tentang pernikahan.

• Apa saja kebenaran yang dapat kita pelajari tentang pernikahan dalamayat-ayat ini?

• Menurut Anda apa artinya di ayat 16 bahwa pernikahan antara seorang priadan seorang wanita membantu bumi untuk “memenuhi tujuanpenciptaannya”?

• Apa saja pendapat duniawi yang berkaitan dengan pernikahan dan keluargayang berbeda dari standar-standar Allah? (Beberapa tanggapan siswa dapatmencakup yang berikut: pernikahan tidak diperlukan, memiliki anak adalahbeban, pernikahan tidak diperlukan bagi seorang pria dan seorang wanita,pernikahan adalah untuk kepuasan atau kenikmatan pribadi, dan jika Andalelah dengan pasangan Anda, Anda hendaknya bercerai.)

Setelah siswa menanggapi, tanyakan kepada mereka bagaimana pandangan iniberbeda dari kebenaran bahwa pernikahan antara seorang pria dan seorang wanitaditetapkan oleh Allah, dan bahwa keluarga merupakan inti dari rencanakeselamatan Allah dan bagi kebahagiaan kita.

Perlihatkan pernyataan berikut oleh Penatua David A. Bednar. Mintalah seorangsiswa untuk membacakan pernyataan itu dengan lantang. Mintalah anggota kelas

PERNIKAHAN DAN KELUARGA, BAGIAN 1

129

untuk mengikuti, mencari bagaimana pernikahan dan hubungan keluarga akanmemberi manfaat untuk masa depan mereka.

“Semua orang, terutama angkatan muda, memerlukan sebuah visi tentangkekayaan kehidupan keluarga dan potensinya untuk mengembangkan yangtertinggi dan terbaik dalam diri kita masing-masing. Di zaman keegoisan yangmeningkat, kita harus menggarisbawahi kapasitas pernikahan untukmengangkat pria dan wanita melampaui kepentingan pribadi mereka yangsempit ke arah sukacita yang datang dari mengabdikan hidup seseorang pada

tujuan yang lebih tinggi dan suci” (David A. Bednar, “The Divinely Designed Pattern of Marriage”[ceramah di Humanum Symposium, 9 Maret 2017], mormonnewsroom.org).

• Menurut Anda dalam cara-cara apa pernikahan dan hubungan keluarga dapatmengembangkan “yang tertinggi dan terbaik dalam diri kita masing-masing”?

• Dalam cara-cara apa Anda telah melihat hubungan keluarga menghasilkansukacita atau peningkatan diri dalam hidup Anda sendiri atau dalam hidupseseorang yang Anda kenal?

Latihan Praktik (20 menit)Tinjaulah bersama siswa tiga asas dari bagian “Memperoleh Pengetahuan Rohani”dari Dokumen Inti Penguasaan Ajaran: bertindak dengan iman, meneliti konsep danpertanyaan dengan perspektif kekal, dan mencari pemahaman lebih lanjut melaluisumber-sumber yang ditetapkan secara ilahi.

Bagilah siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil. Berikan kepada setiapkelompok selebaran penyerta. Berilah kelompok-kelompok itu waktu

untuk membahas pertanyaan pada selebaran, dan mintalah siswa untuk siapmeminta seseorang dari setiap kelompok untuk membagikan beberapa temuankelompok mereka kepada anggota kelas.

Apakah Pernikahan Benar-Benar Perlu?Bacalah skenario berikut dengan lantang bersama kelompok Anda:

Dalam kelas sosiologi Anda di sekolah, guru Anda memperlihatkan bagan yang menggambarkan trenmasyarakat saat ini tentang pernikahan. Dari bagan itu, Anda melihat suatu peningkatan besardalam beberapa tahun terkini dalam jumlah pasangan yang memilih untuk hidup bersama tanpamenikah.

Setelah kelas Anda berbicara dengan teman Anda Luke, yang juga berada di kelas, mengenai trentersebut. Luke bertanya, “Apakah pernikahan benar-benar perlu? Mengapa dua orang yang salingmencintai tidak boleh menyatakan kasih mereka melalui hubungan intim seksual tanpa menikah?”

Bahaslah pertanyaan-pertanyaan berikut sebagai sebuah kelompok:

Bertindak dengan Iman• Bagaimana Luke dapat menjalankan iman sewaktu dia mencari jawaban terhadap

pertanyaannya?

PERNIKAHAN DAN KELUARGA, BAGIAN 1

130

Meneliti Konsep dan Pertanyaan dengan Perspektif Kekal• Apa yang Luke perlu pahami mengenai tujuan pernikahan dalam rencana Bapa Surgawi?

• Menurut Anda mengapa Allah memerintahkan bahwa kuasa prokreasi yang sakral digunakanhanya oleh suami dan istri? (Anda mungkin ingin merujuk pada paragraf keempat dari “Keluarga:Maklumat kepada Dunia,” yang dapat Anda temukan di bagian dalam kover belakang jurnalpenelaahan Anda.)

• Bagaimana Ajaran dan Perjanjian 49:15–17 dapat membantu Luke memandang konseppernikahan dengan suatu perspektif kekal?

Carilah Pemahaman Lebih Lanjut melalui Sumber-Sumber yangDitetapkan Secara Ilahi• Apa sumber-sumber lain yang dapat bermanfaat bagi seseorang yang mungkin bingung tentang

tujuan pernikahan? Luangkan beberapa menit dan selidiki tulisan suci, ceramah konferensiumum, atau buklet Untuk Kekuatan Remaja untuk menemukan pernyataan yang dapatmembantu menjawab pertanyaan Luke.

Catatan: Anda mungkin ingin menyesuaikan skenario itu sesuai denganpengalaman dan kebutuhan siswa Anda. Anda mungkin juga ingin menggantidengan nama-nama yang lebih umum di tempat Anda tinggal.

Setelah siswa memiliki waktu yang memadai untuk meninjau dan membahaspertanyaan-pertanyaan pada selebaran, mintalah seorang sukarelawan dari setiapkelompok untuk melaporkan mengenai apa yang kelompok mereka temukan.Mintalah satu atau lebih sukarelawan untuk melaporkan mengenai apa yangkelompok mereka jawab untuk pertanyaan “Meneliti Konsep dan Pertanyaandengan Perspektif Kekal.”

Kegiatan Tinjauan Penguasaan AjaranCatatan: Kegiatan tinjauan berikut tidak dimaksudkan untuk diajarkan selama sesikelas yang sama dengan pelajaran ini—“Pernikahan dan Keluarga, Bagian 1.”Mohon menyajikan kegiatan ini selama sesi kelas seminari yang berlangsungsetelah Anda mengajarkan pelajaran ini, namun sebelum Anda mengajarkan“Pernikahan dan Keluarga, Bagian 2.” Tinjauan singkat ini dapat diajarkan padaawal atau akhir kelas yang di dalamnya Anda mengajarkan pelajaran tulisan suciberurutan reguler dari Ajaran dan Perjanjian. Pastikan bahwa tinjauan ini tidakmenghabiskan waktu lebih dari lima menit, demikian juga agar tidak mengalihkandari blok tulisan suci yang akan ditelaah para siswa di kelas.

Tinjauan Penguasaan Ajaran. Ajaran dan Perjanjian 49:15–17 (5 menit)Setelah kelas dimulai, mintalah seorang siswa untuk menelaah Ajaran danPerjanjian 49:15–17. Mintalah siswa untuk menentukan lima dari kata-kata yangpaling penting dalam petikan itu. Mintalah seorang siswa untuk maju ke depankelas dan menuliskan di papan tulis lima kata yang dia pilih.

Mintalah siswa untuk menebak petikan penguasaan ajaran manakah dalam Ajarandan Perjanjian yang memuat kata-kata ini. Setelah anggota kelas telah

PERNIKAHAN DAN KELUARGA, BAGIAN 1

131

mengidentifikasi petikan tulisan suci, mintalah siswa di papan tulis untukmenjelaskan mengapa dia menganggap lima kata ini adalah beberapa yang palingpenting dalam petikan itu. Mintalah anggota kelas untuk menemukan kata-katalainnya dalam petikan itu yang menurut mereka penting dan menjelaskanmengapa.

PERNIKAHAN DAN KELUARGA, BAGIAN 1

132

Pernikahan dan Keluarga,Bagian 2PendahuluanMateri pengajaran untuk pengalaman pembelajaran mengenai “Pernikahan danKeluarga” dibagi ke dalam tiga bagian. Di bagian 2, siswa akan menelaah paragraf8.1 dan 8.4 dari topik ajaran dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran. Mereka akanbelajar tentang perjanjian pernikahan selestial, dan mereka akan menelaah petikantulisan suci penguasaan ajaran yang terdapat di Ajaran dan Perjanjian 131:1–4.Bagian 2 juga mencakup latihan praktik yang akan membantu siswa menerapkanapa yang mereka pelajari.

Catatan: Anda dapat mengajarkan segmen-segmen dan latihan praktik daripelajaran ini dalam sesi kelas tunggal atau selama proses beberapa sesi kelas. JikaAnda memilih untuk mengajarkan segmen-segmen dan latihan praktik tersebutselama waktu dari beberapa sesi kelas, Anda mungkin perlu meninjau secarasingkat bersama siswa apa yang mereka pelajari dalam segmen sebelumnyasebelum Anda mengajarkan segmen baru.

Memahami AjaranSegmen 1 (10 menit)Catatan: Segmen ini membahas pentingnya pernikahan kekal dalam rencana Allah.Karena beberapa siswa berasal dari keluarga yang belum mengalami cita-cita ini,bagikan kepada anggota kelas pernyataan berikut dari Presiden Howard W. Hunter(1907–1995) sebelum mengajarkan segmen: “Tidak ada berkat, termasuk berkatpernikahan kekal dan keluarga kekal, akan diingkari untuk individu yang layak.Meski mungkin memerlukan waktu yang agak lama—bahkan mungkin melampauikehidupan fana ini—bagi beberapa orang untuk memperoleh berkat ini, itu tidakakan diingkari” (“The Church Is for All People,” Ensign, Juni 1989, 76)

Bawalah benih ke kelas, atau perlihatkan gambar benih untuk siswa lihat. Beri tahusiswa apa jenis benih itu.

134

• Apa potensi yang dimiliki benih ini untuk menjadi?

• Apa yang harus terjadi agar benih memenuhi potensinya? (Itu harus ditanamdan dipelihara dengan air dan sinar matahari.)

Rujuklah siswa pada kalimat kedua dari paragraf 8.1 dalam Dokumen IntiPenguasaan Ajaran. Mintalah seorang siswa untuk membacakan kalimat ini denganlantang. Mintalah anggota kelas untuk mengikuti, mencari apa yang harus terjadiagar kita memenuhi potensi kekal kita.

• Apa yang harus terjadi agar kita memenuhi potensi kekal kita? (Ajaklah siswauntuk mempertimbangkan menandai pernyataan ajaran kunci dalam salinanmereka dari Dokumen Inti Penguasaan Ajaran Hanya dengan masuk ke dalamdan dengan setia menepati perjanjian pernikahan selestial dapatlahseorang pria dan seorang wanita memenuhi potensi kekal dan ilahimereka.)

• Menurut Anda apa artinya bagi kita untuk masuk ke dalam dan dengan setiamenepati perjanjian pernikahan selestial? (Untuk dimeteraikan kepadapasangan Anda secara kekal di bait suci, dan untuk menepatiperjanjian-perjanjian yang dibuat dengan pasangan Anda dan Bapa Surgawi.)

Segmen 2 (10 menit)Ajaklah siswa untuk membuka Ajaran dan Perjanjian 131:1–4. Jelaskan bahwapetikan penguasaan ajaran ini membantu mengajarkan pernyataan ajaran kuncibahwa pria dan wanita harus masuk ke dalam dan menepati perjanjian pernikahanselestial untuk memenuhi potensi kekal dan ilahi mereka. Ajaklah siswa untukmempertimbangkan menandai petikan ini dalam tulisan suci mereka dengan carayang mencolok agar mereka akan dapat menemukannya dengan mudah.

Untuk membantu siswa memahami konteks petikan ini, jelaskan bahwa Ajarandan Perjanjian 131 mencakup ajaran-ajaran yang Nabi Joseph Smith berikan pada

PERNIKAHAN DAN KELUARGA, BAGIAN 2

135

tanggal 16 Mei 1843, kepada suami dan istri yang telah dimeteraikan untukkekekalan. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian131:1–4 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk mengikuti, mencari apayang Nabi Joseph Smith ajarkan mengenai pernikahan kekal dan kerajaan selestial.

Anda mungkin perlu menjelaskan bahwa frasa “perjanjian pernikahan yang barudan abadi” (A&P 131:2) merujuk pada perjanjian pernikahan kekal, yang sekarangdilaksanakan hanya di bait suci. Perjanjian ini diuraikan sebagai “baru” karena itudiwahyukan sekali lagi melalui Nabi Joseph Smith dalam dispensasi kegenapanzaman. Itu disebut “abadi” karena itu akan bertahan sepanjang kekekalan bagimereka yang masuk ke dalamnya dan setia pada syarat-syarat dan ketentuannya.

• Menurut Anda apa artinya memperoleh tingkat tertinggi kemuliaan selestial?(Jelaskan bahwa ini merujuk pada permuliaan, atau menjadi seperti BapaSurgawi kita.)

• Menurut Anda apa artinya bahwa mereka yang tidak dipermuliakan tidak dapatmemiliki suatu peningkatan? (Jelaskan bahwa ini artinya bahwa hanya merekayang mewarisi tingkat tertinggi kemuliaan selestial yang dapat memilikiketurunan kekal.)

• Apa saja hal-hal yang dapat mencegah orang-orang dari memilih untukmenikah di bait suci?

Mintalah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang pernyataan berikutoleh Presiden Howard W. Hunter (1907–1995):

“Di bait suci kita menerima tata cara paling tinggi yang tersedia bagi pria danwanita, pemeteraian suami dan istri bersama untuk kekekalan. Kamimengharapkan orang-orang muda kita tidak akan menerima apa pun kecualipernikahan bait suci.

Sama seperti pembaptisan adalah perintah Tuhan, begitu pula pernikahan baitsuci .… Itu bagian dari takdir kita. Kita tidak dapat memenuhi sasaran-sasaran

utama kita tanpanya. Jangan puas dengan apa pun yang kurang” (Ajaran-Ajaran PresidenGereja: Howard W. Hunter [2015], 299).

• Apa saja alasan yang paling penting mengapa kita hendaknya jangan puasdengan apa pun yang kurang kecuali pernikahan bait suci?

• Apa saja yang dapat Anda lakukan sekarang untuk memastikan bahwa Andatidak menerima apa pun kecuali pernikahan bait suci di masa datang?

Bersaksilah tentang pentingnya pernikahan bait suci. Imbaulah siswa untukbertekad sekarang untuk secara layak dimeteraikan kepada pasangan mereka dibait suci.

Latihan Praktik (20 menit)Tinjaulah bersama siswa tiga asas dari bagian “Memperoleh Pengetahuan Rohani”dari Dokumen Inti Penguasaan Ajaran: bertindak dengan iman, meneliti konsep danpertanyaan dengan perspektif kekal, dan mencari pemahaman lebih lanjut melaluisumber-sumber yang ditetapkan secara ilahi.

PERNIKAHAN DAN KELUARGA, BAGIAN 2

136

Sediakan untuk setiap anggota kelas selebaran penyerta. Mintalah seorang siswauntuk membacakan dengan lantang skenario dalam dua paragraf pertama dariselebaran penyerta itu.

Setelah seorang siswa membacakan skenario itu, bagilah anggota kelas kedalam tiga kelompok. Ajaklah setiap kelompok untuk membaca bersama

pernyataan oleh Presiden Henry B. Eyring dari Presidensi Utama, yang mengikutiskenario di selebaran penyerta. Mintalah kelompok-kelompok itu untuk mencaribagaimana pernyataan Presiden Eyring mengilustrasikan asas tertentu darimemperoleh pengetahuan rohani yang ditugaskan kepada mereka di bawah ini:

Kelompok 1: Carilah cara-cara di mana Presiden Eyring mengundang kita untukbertindak dengan iman.

Kelompok 2: Carilah cara-cara di mana Presiden Eyring mencermati isu ini dengansuatu perspektif kekal.

Kelompok 3: Carilah sumber-sumber yang ditetapkan secara ilahi yang PresidenEyring gunakan dalam pembahasannya akan konsep ini.

Mintalah siswa untuk siap membagikan apa yang mereka temukan dan untukmemikirkan tentang bagaimana temuan mereka dapat membantu mendatangkankedamaian kepada remaja putra dalam skenario tersebut.

Catatan: Anda mungkin ingin menyesuaikan skenario berikut sesuai denganpengalaman dan kebutuhan siswa Anda. Anda mungkin juga ingin menggantidengan nama-nama yang lebih umum di tempat Anda tinggal.

Kepada Siapa Saya Akan Dimeteraikan dalamKekekalan?Robert sedang bergumul. Orangtuanya menikah di bait suci, namun kini mereka telah memutuskanuntuk bercerai. Robert telah senantiasa memiliki kesaksian tentang keluarga kekal, namun diabimbang, “Kepada siapa saya akan dimeteraikan dalam kekekalan?”

Sewaktu Robert mencari jawaban terhadap pertanyaan, dia menemukan pernyataan dalam sebuahartikel oleh Presiden Henry B. Eyring yang membantu memberinya kedamaian:

“Juruselamat mengutus Nabi Elia kepada Joseph Smith untuk memulihkan kunci-kunci imamat (lihatA&P 110). Bersama kunci-kunci itu datanglah kuasa pemeteraian, menawarkan karunia terbesarAllah kepada anak-anak-Nya—kehidupan kekal dalam ikatan keluarga bersama selamanya .…

Bagi beberapa, sukacita kekal itu tampak seperti harapan yang samar atau bahkan pudar. Orangtua,anak-anak, saudara lelaki, dan saudara perempuan mungkin telah membuat pilihan-pilihan yangtampaknya mendiskualifikasi mereka dari kehidupan kekal. Anda bahkan mungkin bertanya-tanyaapakah Anda sudah memenuhi syarat melalui Pendamaian Yesus Kristus.

Seorang Nabi Allah pernah memberikan kepada saya nasihat yang memberi saya kedamaian. Sayakhawatir bahwa pilihan-pilihan orang lain dapat menjadikan mustahil bagi keluarga kami untukmenjadi bersama selamanya. Dia berkata, ‘Anda mengkhawatirkan masalah yang keliru. Hiduplahlayak bagi kerajaan selestial, dan situasi keluarga akan menjadi lebih indah daripada yang dapatAnda bayangkan.’

Kepada mereka semua yang pengalaman pribadinya atau pernikahannya dan anak-anaknya—atautidak ada pernikahan dan anak-anak—menghempaskan pengharapan mereka, saya memberikan

PERNIKAHAN DAN KELUARGA, BAGIAN 2

137

kesaksian saya: Bapa Surgawi mengenal dan mengasihi Anda sebagai anak roh-Nya. Sewaktu Andaberada bersama Dia dan Putra Terkasih-Nya sebelum kehidupan ini, Mereka menaruh dalam hatiAnda pengharapan yang Anda miliki akan kehidupan kekal. Dengan kuasa dari Pendamaian YesusKristus bekerja dan dengan Roh Kudus membimbing, Anda dapat merasakan sekarang dan akanmerasakan di dunia yang akan datang kasih keluarga yang Bapa Anda dan Putra Terkasih-Nyadambakan untuk Anda terima.

Saya bersaksi bahwa sewaktu Anda hidup layak bagi kerajaan selestial, janji kenabian bahwa ‘situasikeluarga akan menjadi lebih indah daripada yang dapat Anda bayangkan’ akan menjadi milik Anda”(Henry B. Eyring, “The Hope of Eternal Family Love,” Ensign atau Liahona, Agustus 2016, 4–5).

Sewaktu siswa telah selesai menelaah, mintalah sukarelawan dari setiap kelompokuntuk melaporkan mengenai apa yang kelompok mereka bahas tentang asas yangditugaskan kepada mereka untuk memperoleh pengetahuan rohani. Setelahkegiatan ini Anda juga dapat mempertimbangkan mengajak siswa untukmembahas cara-cara lain di mana mereka dapat mengajak Robert untukmenggunakan mana pun dari tiga langkah untuk memperoleh pengetahuan rohanisewaktu dia berusaha untuk menemukan jawaban terhadap pertanyaannya.

Kegiatan Tinjauan Penguasaan AjaranCatatan: Kegiatan tinjauan berikut tidak dimaksudkan untuk diajarkan selama sesikelas yang sama dengan pelajaran ini—“Pernikahan dan Keluarga, Bagian 2.”Mohon menyajikan kegiatan ini selama sesi kelas seminari yang berlangsungsetelah Anda mengajarkan pelajaran ini, namun sebelum Anda mengajarkan“Pernikahan dan Keluarga, Bagian 3.” Tinjauan singkat ini dapat diajarkan di awalatau akhir kelas yang di dalamnya Anda mengajarkan pelajaran tulisan suciberurutan reguler dari Ajaran dan Perjanjian. Pastikan bahwa tinjauan ini tidakmenghabiskan waktu lebih dari lima menit, demikian juga agar tidak mengalihkandari blok tulisan suci yang akan siswa telaah di kelas.

PERNIKAHAN DAN KELUARGA, BAGIAN 2

138

Tinjauan Penguasaan Ajaran. Ajaran dan Perjanjian 131:1–4 (5 menit)Perlihatkan gambar seorang pria danseorang wanita di depan sebuah baitsuci, dan tanyakan:

• Apa saja hal-hal yang telah kitapelajari di seminari mengenaipernikahan?

Mintalah siswa untuk mengingatpetikan tulisan suci penguasaan ajaranmana dalam Ajaran dan Perjanjian yangmembantu mengajarkan pernyataanajaran kunci berikut: Hanya denganmasuk ke dalam dan dengan setiamenepati perjanjian pernikahanselestial seorang pria dan seorangwanita dapat memenuhi potensikekal dan ilahi mereka (A&P131:1–4). Mintalah seorang siswa untukmembacakan petikan ini denganlantang. Kemudian mintalah siswauntuk menyarankan cara-cara di manamereka dapat mengingat petikan penguasaan ajaran ini dan apa yangdiajarkannya.

Tinjauan Penguasaan Ajaran. Pernikahan dan Keluarga (5 menit)Tulislah pernyataan ajaran kunci berikut mengenai pernikahan dan keluarga dipapan tulis:

Pernikahan antara seorang pria dan seorang wanita ditetapkan oleh Allah, danbahwa keluarga merupakan inti dari rencana keselamatan-Nya dan bagikebahagiaan kita.

Hanya dengan masuk ke dalam dan dengan setia menepati perjanjian pernikahanselestial seorang pria dan seorang wanita dapat memenuhi potensi kekal danilahi mereka.

Ajaklah siswa untuk membaca pernyataan di papan tulis dan menemukan petikanpenguasaan ajaran dalam Ajaran dan Perjanjian yang berkaitan dengan setiappernyataan (A&P 49:15–17 dan A&P 131:1–4).

Jika siswa telah menemukan kedua petikan tulisan suci tersebut, mintalah anggotakelas untuk membacanya dengan lantang. Kemudian berilah siswa sisa dari waktutinjauan ini untuk membaca dalam hati dan menjadi lebih familier denganpetikan-petikan ini.

PERNIKAHAN DAN KELUARGA, BAGIAN 2

139

Pernikahan dan Keluarga,Bagian 3PendahuluanMateri pengajaran untuk pengalaman pembelajaran mengenai “Pernikahan danKeluarga” dibagi ke dalam tiga bagian. Di bagian 3, siswa akan berperan sertadalam kegiatan tinjauan kumulatif yang akan membantu mereka meninjau semuapetikan tulisan suci penguasaan ajaran yang telah mereka telaah sepanjang tahunini. Kegiatan ini hendaknya memakan waktu 20 menit. Jika Anda tidak memilikiwaktu untuk mencakup seluruh materi dari bagian 1 dan bagian 2 dari pengalamanpembelajaran “Pernikahan dan Keluarga”, pertimbangkan untuk mengajarkanmateri tersebut selama sesi kelas ini. Jika Anda menyelesaikan materi tersebut,Anda dapat menggunakan sisa waktu Anda di sesi kelas ini untuk meninjau materiapa pun dari pelajaran tulisan suci berurutan reguler dalam Ajaran dan Perjanjiankarena tidak adanya waktu yang memadai selama waktu kelas.

Kegiatan Tinjauan Penguasaan Ajaran (20 menit)Bacalah skenario berikut dengan lantang kepada anggota kelas, ataupertimbangkan membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok untuk membahasskenario ini setelah Anda membacanya. Setiap skenario terkait dengan satu ataulebih petikan penguasaan ajaran dalam Ajaran dan Perjanjian. Setelah Andamembaca setiap skenario, mintalah anggota kelas untuk menemukan petikanpenguasaan ajaran yang relevan. (Mereka dapat menggunakan salinan PanduanRujukan Penguasaan Ajaran jika mereka memilih.) Ajaklah berbagai siswa untukmembagikan petikan penguasaan ajaran yang mereka temukan, dan mintalahmereka untuk menjelaskan bagaimana petikan itu berkaitan dengan skenario.

Petikan-petikan penguasaan ajaran yang tertera setelah setiap skenario adalahkemungkinan tanggapan, namun siswa dapat juga memikirkan tentangpetikan-petikan penguasaan ajaran tambahan yang berkaitan dengan skenariotersebut.

• Jacob sedang menerima pembahasan misionaris dan bertanya, “Adakah tulisansuci yang mengajarkan bahwa Bapa Surgawi dan Yesus Kristus memiliki tubuhjasmani?” (A&P 130:22–23)

• Madison sedang bergumul dengan perasaan rendah diri, dan diamempertanyakan bagaimana mungkin Allah dapat mengasihi dia. (A&P18:10–11)

• Robbie telah berbuat dosa dan ingin diampuni. Dia tidak begitu yakinbagaimana caranya untuk bertobat dengan sungguh-sungguh. (A&P 58:42–43)

• Sewaktu Owen tengah merenungkan di mana dia akan berkuliah, satuuniversitas tertentu terus muncul di benaknya. Setelah melakukan pencarianlebih lanjut, dia merasakan peneguhan di hatinya bahwa inilah tempat yangseharusnya dia tuju. (A&P 8:2–3)

141

• Tanner tidak yakin bahwa Allah akan menepati firman-Nya dan menyediakanberkat-berkat ketika dia (Tanner) menepati perjanjiannya. (A&P 82:10)

• Claire ditanya apakah ada nabi zaman akhir yang telah melihat Juruselamatyang telah bangkit. (A&P 76:22–24)

• Selama konferensi umum terkini, Presiden Gereja mengundang semua anggotaGereja untuk membaca Kitab Mormon setiap hari. Allison mengatakan bahwadia hanya akan melakukan hal seperti itu jika Allah memerintahkan dia untukmelakukannya. (A&P 1:37–38; A&P 21:4–6)

• Spencer ingin mengetahui mengapa Allah menyatakan adalah penting bagi kitauntuk melakukan hal-hal tertentu seperti dibaptiskan, mengambil sakramen,dan menikah di bait suci. (A&P 84:20–22; A&P 131:1–4; A&P 82:10)

• Sewaktu Paige merenungkan keadaan dunia saat ini dan memikirkan tentangmasa depan, dia sering merasa takut. Tetapi kemudian sewaktu dia mengingatbahwa Juruselamat memiliki sebuah rencana dan rencana itu terkendali, diamerasakan kedamaian dan kepastian. (A&P 6:36)

• Sewaktu Daniel belajar tentang besarnya penderitaan Yesus Kristus ketikamenebus dosa-dosa kita, dia mempertanyakan mengapa Juruselamat membuatpengurbanan besar semacam itu. (A&P 19:16–19; A&P 18:10–11)

• Caleb ingin mengetahui apa artinya menjadi pemegang imamat yang layak.(A&P 121:36, 41–42)

PERNIKAHAN DAN KELUARGA. BAGIAN 3

142

Perintah-Perintah, Bagian 1PendahuluanMateri pengajaran untuk pengalaman pembelajaran mengenai “Perintah-Perintah”dibagi ke dalam tiga bagian. Di bagian 1, siswa akan menelaah paragraf 9.1sampai 9.5 dari topik ajaran menggunakan informasi dalam Dokumen IntiPenguasaan Ajaran. Mereka akan belajar tentang perintah untuk mengampuniorang lain, dan mereka akan menelaah petikan tulisan suci penguasaan ajaranyang terdapat di Ajaran dan Perjanjian 64:9–11.

Catatan: Anda dapat mengajarkan segmen dari pelajaran ini dalam sesi kelastunggal atau selama proses beberapa sesi kelas. Apabila Anda memilih untukmengajarkan segmen-segmen tersebut selama beberapa sesi kelas, Anda mungkinperlu meninjau secara singkat bersama siswa apa yang mereka pelajari dalamsegmen sebelumnya sebelum Anda mengajarkan segmen baru.

Memahami AjaranSegmen 1 (10 menit)Bagilah siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil, dan berikan setiap kelompokselembar kertas dan pensil. Ajaklah setiap kelompok untuk mendaftar sebanyakmungkin perintah-perintah dalam satu menit. Setelah satu menit, mintalah siswauntuk melaporkan beberapa perintah yang mereka tulis. Anda dapat menanyakankepada mereka mana dari semua perintah ini yang menurut mereka terbesar, ataupaling penting.

Mintalah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang paragraf 9.1 dalamDokumen Inti Penguasaan Ajaran. Mintalah anggota kelas untuk mengikuti, mencarimengapa Bapa Surgawi memberi kita perintah-perintah.

• Mengapa Bapa Surgawi memberi kita perintah-perintah?

Mintalah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang paragraf9.2 sampai 9.5 dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran. Mintalah anggota kelasuntuk mengikuti, mencari perintah-perintah yang dapat mereka tambahkan dalamdaftar mereka dari awal pelajaran ini.

• Manakah dari perintah-perintah ini yang telah mendatangkan berkat ke dalamhidup Anda?

Segmen 2 (25 menit)Ajaklah siswa untuk secara individu meninjau paragraf 9.5 dalam Dokumen IntiPenguasaan Ajaran dan untuk menemukan mana dari perintah-perintah BapaSurgawi dalam paragraf ini yang berkaitan dengan petikan-petikan penguasaanajaran dalam Ajaran dan Perjanjian. (Ada tiga skenario dalam paragraf ini yangberkaitan dengan petikan tulisan suci penguasaan ajaran dalam Ajaran danPerjanjian. Itu diberikan dalam pernyataan ajaran kunci berikut: Perintah-perintahAllah termasuk … mengampuni orang lain, menaati Firman Kebijaksanaandan mengajarkan Injil kepada orang lain. Ajaklah siswa untukmempertimbangkan menandai perintah-perintah ini dalam salinan Dokumen IntiPenguasaan Ajaran mereka.)

143

Jelaskan bahwa siswa akan menelaah tiga perintah ini sewaktu mereka terusbelajar mengenai topik ajaran ini.

• Menurut Anda mengapa Allah memerintahkan kita untuk mengampuniorang lain?

• Dalam cara-cara apa perintah untuk mengampuni orang lain memperlihatkankasih Bapa Surgawi bagi anak-anak-Nya?

• Menurut Anda bagaimana mengampuni orang lain akan menolong kitamenjadi lebih seperti Bapa Surgawi?

Ajaklah siswa untuk memikirkan suatu waktu ketika mereka, atau seseorang yangmereka kenal, bergumul untuk mengampuni seseorang.

Mintalah siswa untuk membuka tulisan suci mereka di Ajaran dan Perjanjian64:9–11. Ajaklah siswa untuk mempertimbangkan menandai petikan ini dengancara yang mencolok agar mereka akan dapat menemukannya dengan mudah.

Jelaskan bahwa wahyu yang dicatat dalam Ajaran dan Perjanjian 64 diberikanmelalui Nabi Joseph Smith setelah dia dan beberapa pemimpin lainnya kembali keOhio dari sebuah perjalanan ke Missouri. Selama perjalanan ke dan dari Missouri,beberapa dari pemimpin ini tidak sepaham satu sama lain dan bergumul denganperasaan berselisih.

Mintalah seorang siswa untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 64:9–11 denganlantang. Mintalah anggota kelas untuk mengikuti, mencari mengapa Allahmemerintahkan kita untuk mengampuni orang lain?

• Mengapa Allah memerintahkan kita untuk saling mengampuni?

• Apa konsekuensi karena kita tidak mengampuni seseorang yang telah bersalahkepada kita?

• Mengapa menurut Anda kita berdiri terhukum, atau dianggap bersalah, jikakita tidak mengampuni orang lain?

Apabila mungkin, perlihatkan pernyataan berikut oleh Penatua Dieter F. Uchtdorfdari Kuorum Dua Belas Rasul. Mintalah seorang siswa untuk membacakannyadengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk mengikuti, mencari mengapamemberikan pengampunan adalah penting bagi pertumbuhan rohani kita.

“Memberikan pengampunan merupakan prasyarat untuk menerimapengampunan.

Demi kebaikan kita, kita memerlukan keberanian moral untuk mengampuni danmeminta pengampunan. Tidak ada jiwa yang lebih mulia dan lebih beranidaripada ketika kita mengampuni. Ini mencakup mengampuni diri kita sendiri.

Kita masing-masing bertanggung jawab untuk menjangkau dengan memaafkandan berbelas kasih serta saling mengampuni ….

Kita akan menerima sukacita pengampunan dalam kehidupan kita sendiri ketika kita bersediamemberikan sukacita itu dengan cuma-cuma kepada orang lain. Perkataan belaka tidaklahcukup. Kita perlu memurnikan hati dan pikiran kita dari perasaan dan pikiran yang getir ini sertamembiarkan terang dan kasih Kristus bersemayam di dalamnya. Sebagai hasilnya, Roh Tuhan

PERINTAH-PERINTAH, BAGIAN 1

144

akan mengisi jiwa kita dengan sukacita yang disertai dengan kedamaian hati ilahi (lihat Mosia4:2–3)” (Dieter F. Uchtdorf, “Tempat untuk Kembali dengan Aman,” Ensign atau Liahona, Mei2007, 101).

• Mengapa memberikan pengampunan penting bagi pertumbuhan rohani kita?

Pertimbangkan mengajak siswa untuk menuliskan Matius 6:14–15 sebagai rujuksilang di sebelah Ajaran dan Perjanjian 64:9–11 dalam tulisan suci mereka.Mintalah seorang siswa untuk membacakan Matius 6:14–15 dengan lantang.Mintalah anggota kelas untuk mengikuti, mencari apa yang Juruselamat katakandalam Khotbah-Nya di Bukit mengenai mengapa kita berdiri terhukum jika kitamemilih untuk tidak mengampuni orang lain. Mintalah siswa untuk melaporkanapa yang mereka temukan.

• Dari apa yang telah kita pelajari sejauh ini, apa yang dapat Anda katakankepada seorang teman yang marah dan sakit hati karena sesuatu yangseseorang lakukan terhadap mereka? (Tergantung pada waktu, skenario inidapat diatur sebagai permainan peran. Bantulah siswa memahami bahwa kitahendaknya mengampuni semua yang telah menyakiti kita, namunmengampuni orang lain tidak berarti kita hendaknya berada dalam situasi dimana perundungan jenis apa pun terjadi. Mereka yang merasa telah atausedang diperundung atau dirisak hendaknya segera mencari bantuan dariuskup atau presiden cabang mereka atau orang dewasa yang dapat dipercaya.)

Kegiatan Tinjauan Penguasaan AjaranCatatan: Kegiatan tinjauan berikut tidak dimaksudkan untuk diajarkan selama sesikelas yang sama dengan pelajaran ini—“Perintah-Perintah, Bagian 1.” Mohonmenyajikan kegiatan ini selama sesi kelas seminari yang berlangsung setelah Andamengajarkan pelajaran ini, namun sebelum Anda mengajarkan “Perintah-Perintah,Bagian 2.” Tinjauan singkat ini dapat diajarkan di awal atau akhir kelas di manaAnda mengajarkan pelajaran tulisan suci berurutan reguler dari Ajaran danPerjanjian. Pastikan bahwa tinjauan ini tidak menghabiskan waktu lebih dari limamenit, demikian juga agar tidak mengalihkan dari blok tulisan suci yang akanditelaah para siswa di kelas.

Tinjauan Penguasaan Ajaran Ajaran dan Perjanjian 64:9–11 (5 menit)Mintalah siswa untuk melengkapi kuis benar-salah berikut. Anda dapat membuatselebaran dengan pertanyaan-pertanyaan ini atau Anda dapat memilih untukmembacakan pertanyaan kepada anggota kelas. Mintalah mereka menuliskanmana pernyataan yang menurut mereka benar (B) atau salah (S).

____ 1. Adalah sebuah perintah untuk mengampuni orang lain, bahkan ketikamereka tidak menyesal atas apa yang telah mereka lakukan.

____ 2. Jika kita menolak untuk mengampuni orang lain, maka kita tidak dapatdiampuni, dan kita akan berdiri terhukum di hadapan Tuhan.

____ 3. Adalah dapat diterima untuk tidak memberikan pengampunan sampaiorang yang tersinggung telah belajar untuk mengubah perilakunya.

PERINTAH-PERINTAH, BAGIAN 1

145

____ 4. Ajaran dan Perjanjian 64:9–11 membantu mengajarkan pernyataan ajarankunci berikut: Perintah-perintah Allah termasuk mengampuni orang lain.

____ 5. Dengan bantuan Tuhan, kita dapat menyerahkan hukuman seseorang yangtelah menyakiti kita di tangan Allah, dan kita dapat melanjutkan hidup tanpabertahan pada pikiran dan perasaan negatif.

Jawaban untuk kuis: 1. Benar; 2. Benar; 3. Salah; 4. Benar; 5. Benar.

Tinjaulah kuis bersama-sama sebagai kelas, dengan membahas pertanyaan danjawaban apa pun bila perlu.

Pertimbangkan mengajak siswa untuk membuka Ajaran dan Perjanjian 64:9–11 danmembacanya dengan lantang. Imbaulah mereka untuk menghafalkan petikan inidi rumah.

PERINTAH-PERINTAH, BAGIAN 1

146

Perintah-Perintah, Bagian 2PendahuluanMateri pengajaran untuk pengalaman pembelajaran mengenai “Perintah-Perintah”dibagi ke dalam tiga bagian. Di bagian 2, siswa akan menelaah topik ajaran inimenggunakan informasi dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran. Mereka akanbelajar tentang Firman Kebijaksanaan dan perintah Tuhan untuk mengajarkan Injilkepada orang lain. Siswa juga akan menelaah petikan-petikan penguasaan ajaranyang terdapat dalam Ajaran dan Perjanjian 89:18–21 dan Ajaran dan Perjanjian18:15–16.

Catatan: Anda dapat mengajarkan segmen dari pelajaran ini dalam sesi kelastunggal atau selama proses beberapa sesi kelas. Jika Anda memilih untukmengajarkan segmen-segmen tersebut selama proses beberapa sesi kelas, Andamungkin perlu meninjau secara singkat bersama siswa apa yang mereka pelajari disegmen sebelumnya sebelum Anda mengajarkan segmen baru.

Memahami AjaranSegmen 1 (30 menit)Tulislah pernyataan ajaran kunci berikut di papan tulis: Perintah-perintah Allahtermasuk menaati Firman Kebijaksanaan dan mengajarkan Injil kepadaorang lain.

Bagilah siswa ke dalam pasangan-pasangan. Berikan salinan selebaran“Firman Kebijaksanaan” kepada separuh dari pasangan di kelas, dan

berikan salinan selebaran “Mengajarkan Injil kepada Orang Lain” kepada separuhlainnya dari pasangan di kelas. Mintalah siswa untuk bekerja bersama denganrekan mereka untuk melengkapi lembar kerja mereka dan siap untuk mengajarkantentang perintah yang ditugaskan kepada mereka. Jelaskan bahwa mereka akanmemiliki 10 sampai 15 menit untuk mempersiapkan diri.

Firman KebijaksanaanWahyu yang dicatat dalam Ajaran dan Perjanjian 89, dikenal sebagai Firman Kebijaksanaan, diberikankepada Nabi Joseph Smith setelah dia bertanya kepada Tuhan mengenai penggunaan tembakau olehsaudara-saudara di beberapa pertemuan Gereja masa awal. Firman Kebijaksanaan adalah perintahyang berasal dari Allah kepada anak-anak-Nya demi kepentingan mereka. Perintah ini mendaftarzat-zat tertentu yang berbahaya bagi tubuh kita dan makanan-makanan tertentu yang baik untuktubuh kita.

1. Bersama rekan Anda, tinjaulah Ajaran dan Perjanjian 89:5–17 dan tanggapi pertanyaanberikut:Apa zat-zat yang kita diperintahkan untuk tidak kita masukkan ke dalam tubuh kita?

Apa makanan-makanan yang terdaftar dalam Firman Kebijaksanaan yang baik bagitubuh kita?

147

Mungkin bermanfaat untuk mengingat bahwa Tuhan awalnya tidak memberikan FirmanKebijaksanaan sebagai sebuah perintah. Banyak anggota Gereja masa awal membuat upayauntuk menghentikan penggunaan zat-zat ini yang dilarang dewasa ini. Allah kemudianmewahyukan kepada para nabi-Nya bahwa Firman Kebijaksanaan harus menjadi sebuahperintah bagi semua anggota Gereja, dan menaati Firman Kebijaksanaan belakanganmenjadi sebuah syarat untuk menerima rekomendasi bait suci.

2. Bacalah Ajaran dan Perjanjian 89:18–21 dengan lantang bersama-sama, mencariberkat-berkat yang Tuhan janjikan kepada mereka yang menaati Firman Kebijaksanaan.Pertimbangkan menandai petikan penguasaan ajaran ini dengan cara yang mencolok agarAnda akan dapat menemukannya dengan mudah.

3. Bahaslah pertanyaan-pertanyaan berikut bersama-sama:• Apa berkat-berkat yang Tuhan janjikan kepada mereka yang menaati Firman

Kebijaksanaan?• Kapan Anda telah melihat janji-janji ini digenapi dalam kehidupan orang-orang?

4. Dari apa yang telah Anda pelajari, persiapkan sebuah pelajaran sederhana yang dapat Andaajarkan mengenai menaati Firman Kebijaksanaan. Sewaktu Anda mempersiapkan diri,pertimbangkan menggunakan beberapa kegiatan dan pertanyaan dari lembar kerja ini.Pastikan Anda mengajak mereka yang Anda ajar untuk membaca dan menandai Ajaran danPerjanjian 89:18–21. Bersiaplah untuk mengajar yang lain dalam beberapa menit.

Mengajarkan Injil kepada Orang LainTuhan telah memaklumkan, “Aku memberi kepadamu sebuah perintah agar kamu hendaknya salingmengajarkan ajaran kerajaan” (lihat A&P 88:77).

1. Bersama rekan Anda, daftarlah beberapa situasi di mana Anda telah melihat orangmengajarkan Injil kepada orang lain.

Perintah Tuhan untuk mengajarkan Injil berlaku bagi kita semua, bahkan jika kita saat initidak memiliki pemanggilan formal sebagai guru. Kita memiliki kesempatan untuk mengajardalam keluarga kita, dengan teman-teman kita, di kelas-kelas Gereja, dan dalam interaksidengan rekan kerja dan tetangga kita. Terkadang kita mengajar dengan kata-kata, danterkadang kita mengajar melalui teladan.

2. Ceritakan kepada rekan Anda mengenai terakhir kali Anda mengajarkan Injil kepadaseseorang atau kelompok.Tak lama setelah Nabi Joseph Smith dan Oliver Cowdery menerima Imamat Harun danImamat Melkisedek, Nabi menerima sebuah wahyu mengenai tanggung jawab mereka untukmembagikan Injil dan untuk menyerukan pertobatan kepada dunia.

3. Bacalah Ajaran dan Perjanjian 18:15–16 dengan lantang bersama-sama, mencariberkat-berkat yang datang dari membantu seseorang bertobat dan datang lebih dekatkepada Yesus Kristus. Tulisan suci ini adalah petikan penguasaan ayat suci. Pertimbangkanmenandai petikan penguasaan ajaran ini dengan cara yang mencolok agar Anda akan dapatmenemukannya dengan mudah.

4. Bahaslah pertanyaan-pertanyaan berikut bersama-sama:

PERINTAH-PERINTAH, BAGIAN 2

148

• Apa berkat-berkat dari mengajarkan Injil yang diuraikan dalam Ajaran dan Perjanjian18:15–16?

• Pernahkah Anda mengalami sukacita dari berbagi pengajaran Injil kepada orang lain?Menurut Anda mengapa Anda merasa demikian?

• Apa kesempatan yang menurut Anda akan Anda miliki hari ini atau besok untukmengajarkan Injil kepada orang lain?

5. Itu hari keberuntungan Anda! Anda memiliki kesempatan untuk mengajarkan Injil segera.Persiapkan sebuah pelajaran sederhana dengan rekan Anda untuk mengajarkan apa yangAnda telah pelajari mengenai perintah ini untuk mengajarkan Injil kepada orang lain.Sewaktu Anda mempersiapkan diri, pertimbangkan menggunakan beberapa kegiatan danpertanyaan dari lembar kerja ini. Pastikan Anda mengajak mereka yang Anda ajar untukmembaca dan menandai Ajaran dan Perjanjian 18:15–16.

Setelah siswa memiliki waktu yang memadai untuk belajar bersama dan siap untukmengajar, ajaklah kerekanan yang menelaah selebaran “Firman Kebijaksanaan”untuk mengajar kerekanan yang menelaah selebaran “Mengajarkan Injil kepadaOrang Lain,” dan sebaliknya. Jika anggota kelas Anda kecil, Anda dapat mengajakkerekanan untuk mengajar kelas.

Bagikan pengalaman dan kesaksian Anda sendiri yang berkaitan dengan duaperintah ini.

Segmen 2 (10 menit)Untuk membantu siswa memahami lebih baik janji-janji danberkat-berkat dari menaati Firman Kebijaksanaan yang tercatat di Ajaran

dan Perjanjian 89:18–21, sediakan bagi siswa selebaran penyerta dari pernyataanoleh Presiden Boyd K. Packer (1924–2015) dari Kuorum Dua Belas Rasul. Mintalahbeberapa siswa untuk membacakan paragraf berikut dengan lantang: Mintalahanggota kelas untuk mengikuti, menandai janji-janji yang Presiden Packersebutkan.

Pernyataan oleh Presiden Boyd K. Packer dariKuorum Dua Belas Rasul“Saya mengetahui … bahwa tujuan mendasar Firman Kebijaksanaan berhubungan denganwahyu ….

Jika seseorang yang ‘sedang dalam pengaruh’ hampir tidak bisa mendengarkan percakapansederhana, bagaimana mungkin mereka bisa menanggapi bisikan-bisikan rohani yang menyentuhperasaan mereka yang paling dalam?

Sebagaimana Firman Kebijaksanaan sama berharganya dengan hukum kesehatan, ini mungkin lebihberharga bagi Anda secara rohani daripada secara jasmani” (Boyd K. Packer, “Prayers and Answers,”Ensign, November 1979, 20).

“Ada janji akhir dalam wahyu itu. Berbicara lagi mengenai mereka yang menjaga dan melaksanakanserta mematuhi perintah-perintah ini, Tuhan berfirman, “Aku … memberi kepada mereka sebuahjanji, bahwa malaikat yang menghancurkan akan melewati mereka, seperti anak-anak Israel, dantidak membunuh mereka’ (A&P 89:21). Itu merupakan perkembangan yang mengagumkan.

PERINTAH-PERINTAH, BAGIAN 2

149

Untuk memahaminya, kita harus kembali ke zaman Musa. Orang-orang Israel telah diperbudakselama 400 tahun. Musa datang sebagai pembebas mereka. Dia menimpakan tulah ke atas Mesir.Firaun setuju setiap kali untuk membebaskan orang-orang Israel, namun setiap kali dia mengingkari[tidak menghormati] janjinya. Akhirnya, ‘Berfirmanlah Tuhan kepada Musa, Aku akan mendatangkansatu tulah lagi atas Firaun dan atas Mesir, sesudah itu ia akan membiarkan kamu pergi dari sini .…Tiap-tiap anak sulung di tanah Mesir akan mati’ (Keluaran 11:1, 5).

“Musa memerintahkan orang-orang Israel untuk ‘[meng]ambil … seekor anak domba … tidakbercela, jantan berumur setahun .… Satu tulangpun tidak boleh kamu patahkan’ (Keluaran 12:3,5, 46; lihat juga Yohanes 19:33).

Mereka harus mempersiapkan anak domba itu sebagai perayaan dan ‘darahnya haruslah diambilsedikit dan dibubuhkan pada … tiang pintu dan pada ambang atas, pada rumah-rumah .… Sebabpada malam ini Aku akan menjalani tanah Mesir, dan semua anak sulung akan kubunuh … : danapabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat daripada kamu. Jadi tidak akan ada tulahkemusnahan di tengah-tengah kamu .… Hari ini … kamu harus merayakannya … sebagai ketetapanuntuk selamanya’ (Keluaran 12:7, 12–14). ‘Apabila anak-anakmu berkata kepadamu: Apakah artinyaibadahmu ini … ? … haruslah kamu berkata: Itulah korban Paskah bagi Tuhan’ (Keluaran12:26–27).

Pastilah, kaum muda, Anda melihat simbolisme kenabian dalam Paskah. Kristus adalah ‘Anak dombaAllah’ (Yohanes 1:29, 36), yang sulung, jantan, tidak bercela. Dia dibunuh tanpa meremukkantulangnya, meski para serdadu diutus untuk melakukannya.

Adalah bukan dari kematian fana kita akan terhindar dari paskah semacam itu jika kita hidup dalamkepatuhan terhadap perintah-perintah ini, karena kita masing-masing pada waktunya akan mati.Namun ada kematian rohani yang Anda tidak perlu alami. Jika Anda patuh, kematian rohani itu akanmelewati Anda, sebab ‘anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus,’ wahyumengajarkan (1 Korintus 5:7).

Sementara Firman Kebijaksanaan memerlukan kepatuhan yang ketat, sebagai gantinya itumenjanjikan kesehatan, harta pengetahuan yang besar, dan bahwa penebusan diberikan bagi kitaoleh Anak Domba Allah, yang disembelih agar kita dapat ditebus” (Boyd K. Packer, “The Word ofWisdom: The Principle and the Promises,” Ensign, Mei 1996, 19).

• Apa pernyataan Presiden Packer yang membantu kita memahami tentangberkat-berkat yang dijanjikan dari Firman Kebijaksanaan?

Anda mungkin ingin menandaskan kepada anggota kelas bahwa, secara umum,mematuhi Firman Kebijaksanaan akan menolong kita memiliki kualitas hidup yanglebih baik daripada jika kita memilih untuk tidak mematuhinya. Meski demikian,Firman Kebijaksanaan tidak menjamin perlindungan terhadap pencobaankefanaan, termasuk penyakit, disabilitas, dan kematian. Janji-janji Tuhan adalahuntuk kekekalan, dan mereka yang menaati perintah-perintah-Nya namun tidakmenerima semua berkat yang dijanjikan dalam kehidupan ini akan menerimanyadi kehidupan mendatang. (Lihat Buku Pedoman Guru Ajaran Injil: Ajaran danPerjanjian serta Sejarah Gereja [1999], 125.)

Kegiatan Tinjauan Penguasaan AjaranCatatan: Kegiatan tinjauan berikut tidak dimaksudkan untuk diajarkan selama sesikelas yang sama dengan pelajaran ini—“Perintah-Perintah, Bagian 2.” Mohonmenyajikan kegiatan ini selama sesi kelas seminari yang berlangsung setelah Andamengajarkan pelajaran ini namun sebelum Anda mengajarkan “Perintah-Perintah,

PERINTAH-PERINTAH, BAGIAN 2

150

Bagian 3.” Tinjauan singkat ini dapat diajarkan di awal atau akhir kelas yang didalamnya Anda mengajarkan pelajaran tulisan suci berurutan reguler dari Ajarandan Perjanjian. Pastikan bahwa tinjauan ini tidak menghabiskan waktu lebih darilima menit, demikian juga agar tidak mengalihkan dari blok tulisan suci yang siswaakan telaah di kelas.

Tinjauan Penguasaan Ajaran. Ajaran dan Perjanjian 89:18–21 (5 menit)Berikan kepada siswa selembar kertas. Mintalah mereka menuliskan angka 89 ditengah-tengah kertas. Kemudian ajaklah mereka untuk membuat gambar ataugambar menggunakan angka 89 untuk menggambarkan makna dari Ajaran danPerjanjian 89:18–21. Sebagai contoh, siswa dapat membuat angka 8 atau 9 (ataukeduanya) menjadi gambar seseorang yang berlari tanpa lelah atau seseorangmembuka kotak harta. Atau siswa dapat membuat gambar di kertas di sekitarangka 89. Gambar ini dapat mewakili janji-janji yang diuraikan dalam petikanpenguasaan ajaran. (Anda mungkin ingin menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatanini adalah untuk menemukan cara-cara yang menarik dan kreatif untuk mengingatpetikan penguasaan ajaran ini, dan tidak menilai keterampilan menggambarmereka.) Setelah sekitar lima menit menggambar, ajaklah siswa untuk secarasukarela memperlihatkan dan menjelaskan gambar mereka. Anda dapat memajangbeberapa, atau semuanya, dari gambar tersebut di ruangan kelas agar siswa dapatdiingatkan tentang di mana mereka menemukan janji-janji karena mematuhiFirman Kebijaksanaan.

Tinjauan Penguasaan Ajaran. Ajaran dan Perjanjian 18:15–16 (5 menit)Tulislah pernyataan ajaran kunci berikut di papan tulis: Perintah-perintah Allahmencakup mengajarkan Injil kepada orang lain.

• Apa ayat suci atau tulisan suci yang Anda tahu yang membantu mengajarkanajaran ini? (Jika siswa tidak dapat mengingat rujukannya, mintalah merekauntuk membaca paragraf 9.5 dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran. Paragraf inimerujuk pada Ajaran dan Perjanjian 18:15–16.)

Ajaklah siswa untuk membuka dan membaca dalam hati Ajaran dan Perjanjian18:15–16. Mintalah mereka menjelaskan makna dari petikan itu dan bagaimana itumendukung pernyataan di papan tulis. Siswa dapat melakukan ini dengan seorangrekan atau dengan seluruh anggota kelas.

Sarankan kepada siswa bahwa mereka dapat mengingat rujukan ini denganmenghubungkannya dengan usia bahwa remaja putra menjadi memenuhi syaratuntuk melayani misi penuh waktu (18). Tanyakan kepada mereka bagaimanamereka dapat mengingat angka ayat ini. Anda dapat menggunakan beberapagagasan mereka untuk meninjau tulisan suci ini di masa datang.

Tinjauan Penguasaan Ajaran. Perintah-Perintah (7 menit)Perlihatkan atau tuliskan pertanyaan-pertanyaan berikut di papan tulis:

• Bagaimana Anda dapat mengingat rujukan tulisan suci ini?

PERINTAH-PERINTAH, BAGIAN 2

151

• Bagaimana Anda dapat mengingat apa yang dibahasnya?

• Bagaimana itu menjelaskan mengenai salah satu perintah Tuhan?

Mintalah siswa untuk bekerja dengan seorang rekan dan menjawabpertanyaan-pertanyaan ini mengenai setiap petikan tulisan suci penguasaan ajaranberikut. Berikan petikan-petikan ini satu demi satu kepada anggota kelas denganmenulisnya di papan tulis.

Ajaran dan Perjanjian 18:15–16

Ajaran dan Perjanjian 64:9–11

Ajaran dan Perjanjian 89:18–21

PERINTAH-PERINTAH, BAGIAN 2

152

Perintah-Perintah, Bagian 3PendahuluanMateri pengajaran untuk pengalaman pembelajaran mengenai “Perintah-Perintah”dibagi ke dalam tiga bagian. Bagian 3 mencakup latihan praktik yang akanmenolong siswa menerapkan ajaran yang mereka pelajari dari Dokumen IntiPenguasaan Ajaran bersama petikan-petikan penguasaan ajaran yang terdapatdalam Ajaran dan Perjanjian 18:15–16. Itu juga mencakup beberapa kegiatantinjauan opisonal.

Latihan Praktik (20 menit)Tinjaulah bersama siswa tiga asas dari bagian “Memperoleh Pengetahuan Rohani”dari Dokumen Inti Penguasaan Ajaran: bertindak dengan iman, meneliti konsep danpertanyaan dengan perspektif kekal, dan mencari pemahaman lebih lanjut melaluisumber-sumber yang ditetapkan secara ilahi.

Catatan: Anda mungkin ingin menyesuaikan skenario berikut sesuai pengalamandan kebutuhan siswa Anda. Anda mungkin juga ingin mengganti dengannama-nama yang lebih umum di tempat Anda tinggal.

Mintalah siswa untuk membayangkan mereka memiliki seorang teman bernamaRika yang ibunya baru saja meninggal dunia karena kanker. Ibu Rika adalahseorang anggota Gereja yang setia dan telah menaati perintah-perintah, termasukFirman Kebijaksanaan, sepanjang hidupnya. Anda berteman baik dengan Rika, dansewaktu Anda berbicara dengan dia, Anda telah berusaha untuk menghiburnya,namun Anda dapat mengatakan bahwa dia tengah bergumul untuk memahamimengapa ini terjadi terhadap ibunya. Kali terakhir Anda berbicara dengan dia, diamembahas Firman Kebijaksanaan dan bagaimana itu menjanjikan kesehatanjasmani kepada mereka yang menaatinya. Dia mengungkapkan frustrasi tentangmengapa Allah membiarkan ini menimpa ibunya ketika dia telah setia dalammenaati perintah ini.

Bahaslah pertanyaan-pertanyaan berikut dalam kelas:

• Menurut Anda apa yang dapat Rika lakukan untuk bertindak dengan imandalam situasi ini?

• Apa kebenaran yang telah kita pelajari mengenai Bapa Surgawi dan rencanakeselamatan-Nya yang dapat berlaku untuk situasi ini?

• Bagaimana Ajaran dan Perjanjian 89:18–21 dapat membantu kita melihattantangan ini dengan suatu perspektif kekal?

• Apa sumber-sumber yang ditetapkan secara ilahi yang dapat kita tinjau untukmenolong kita memahami masalah ini dengan lebih baik? (Bila perlu, ingatkansiswa tentang pernyataan oleh Presiden Boyd K. Packer yang mereka baca disegmen 2 bagian 1 dari pengalaman pembelajaran ini. Jika waktu mengizinkan,Anda dapat membiarkan siswa menyelidiki beberapa sumber tambahan untukpengajaran yang dapat membantu Rika.)

156

Bersaksilah tentang asas-asas memperoleh pengetahuan rohani, dan ajaklah siswauntuk terus menggunakan asas-asas ini ketika mereka memiliki pertanyaan atauketika mereka bergumul dengan masalah-masalah yang menantang.

Tinjauan Penguasaan Ajaran (20 Menit)Catatan: Ini adalah kegiatan tinjauan opsional yang dapat Anda sajikan dalam sesikelas yang sama di mana Anda mengajarkan latihan praktik jika Anda memilikisisa waktu dan tidak perlu membahas materi lain.

Mintalah siswa untuk meninjau Dokumen Inti Penguasaan Ajaran dan memilih salahsatu pernyataan ajaran kunci yang telah mereka tandai yang sangat bermakna bagimereka. Mintalah mereka juga untuk membuka petikan tulisan suci penguasaanajaran yang berkaitan dengan pernyataan ajaran kunci. Berilah siswa beberapamenit untuk membaca dan meninjau pernyataan dan petikan tulisan sucipilihan mereka.

Setelah waktu yang memadai, perlihatkan pertanyaan berikut, atau sediakan itusebagai selebaran. Berilah siswa waktu yang memadai untuk menuliskan jawabanmereka dalam buku catatan kelas atau jurnal penelaahan mereka.

1. Mengapa pernyataan ajaran kunci dan petikan penguasaan ajaran itu bermaknabagi mereka?

2. Menurut Anda bagaimana memahami pernyataan ajaran kunci dan petikanpenguasaan ajaran yang terkait dengan itu telah membantu Anda?

3. Bagaimana memahami ajaran ini memengaruhi perilaku Anda?

4. Siapa yang Anda tahu dapat memperoleh manfaat dari mempelajari ajaran ini?Bagaimana Anda dapat membantu orang itu belajar tentang hal itu?

Bagilah anggota kelas ke dalam pasangan-pasangan, dan ajaklah siswa untukmembagikan apa yang mereka tulis, jika itu tidak bersifat pribadi.

Setelah siswa memiliki kesempatan untuk mengajar secara berpasangan, ajaklahbeberapa siswa untuk membagikan kepada anggota kelas apa yang mereka pelajariatau bagaimana perasaan mereka mengenai pengalaman ini dan bagaimanamereka dapat menggunakan apa yang mereka pelajari dalam situasi-situasi dimasa datang.

PERINTAH-PERINTAH, BAGIAN 3

157

Tinjauan KumulatifPenguasaan AjaranDalam kegiatan tinjauan ini, siswa akan menelaah semua 25 petikan penguasaanajaran dalam Ajaran dan Perjanjian dan mereka akan mengambil kuis final.

Segmen 1 (20 menit)Jelaskan kepada siswa bahwa mengetahui rujukan-rujukan tulisan suci untukpetikan-petikan penguasaan ajaran dapat membantu mereka sewaktu merekamengajarkan Injil kepada orang lain dan berusaha untuk menemukan jawabanbagi pertanyaan.

Persiapkan siswa untuk kuis final mengenai 25 petikan penguasaan ajaran yangtelah mereka pelajari sepanjang kursus. Anda dapat melakukan ini denganmenugasi siswa untuk bekerja dengan seorang rekan. Ajaklah kerekanan itu untukmenggunakan salinan Dokumen Inti Penguasaan Ajaran mereka untuk menelaahdan meninjau petikan-petikan penguasaan ajaran yang telah mereka pelajariselama tahun ajaran, bersama dengan frasa-frasa kunci penyerta. Setelah waktuyang memadai, siswa dapat saling memberi kuis dengan menyatakan frasa kunciuntuk melihat apakah rekan mereka dapat mengidentifikasi rujukan penguasaanajaran yang benar. Setelah kedua rekan memiliki kesempatan untuk diberi kuismengenai rujukan tulisan suci, ajaklah mereka untuk saling memberikan kuisdengan meminta satu siswa menyatakan rujukan tulisan suci sementara rekannyamenyatakan frasa-frasa kunci atau menjelaskan tulisan suci yang diingat.

Sebagai alternatif untuk kegiatan ini, jika siswa memiliki perangkat elektronik,pertimbangkan untuk memberi mereka waktu untuk mengunduh aplikasi LDSDoctrinal Mastery. Aplikasi LDS Doctrinal Mastery itu cuma-cuma dan tersediauntuk semua perangkat seluler Apple dan Android dengan menelusuri LDSDoctrinal Mastery di App Store (perangkat Apple) dan Google Play (perangkatAndroid). Setelah siswa mengunduh aplikasi tersebut, pertimbangkan untukmemberi mereka beberapa menit untuk bekerja dengan kartu flash [kartupengingat] dan kegiatan kuis di aplilkasi tersebut.

Segmen 2 (20 menit)Adakan kuis mengenai 25 petikan penguasaan ajaran dan frasa-frasa kunciterkaitnya. Anda dapat mengadakan kuis ini secara verbal, atau Anda dapatmengadakannya di formulir tertulis dengan mendaftar frasa-frasa kunci danmembiarkan siswa untuk menuliskan rujukan tulisan suci terkait.

Anda dapat menggunakan selebaran penyerta.

158

Kuis Petikan Tulisan Suci Penguasaan Ajaran (semua25 petikan A&P)______________ 1. Roh Kudus berbicara ke dalam pikiran dan hati kita.

______________ 2. Satu-satunya Gereja yang sejati dan hidup.

______________ 3 Wewenang Imamat Melkisedek.

______________ 4. Pandanglah kepada Kristus dalam setiap pemikiran.

______________ 5. Yesus Kristus hidup dan adalah Pencipta dunia-dunia.

______________ 6. Kristus akan datang lagi dengan kuasa dan kemuliaan.

______________ 7. Pernikahan antara seorang pria dan seorang wanita ditetapkan oleh Allah.

______________ 8. Bapa dan Putra memiliki tubuh yang berdaging dan bertulang.

______________ 9. Juruselamat menderita bagi dosa-dosa kita agar kita dapat bertobat.

______________ 10. Sewaktu kita menerima perkataan nabi dalam kesabaran dan iman, Allahakan menyerakkan kuasa kegelapan.

______________ 11. Kuasa Ke-Allah-an dinyatakan dalam tata cara-tata cara imamat.

______________ 12. Sukacita dalam membawa jiwa-jiwa kepada Yesus Kristus.

______________ 13. Dalam Penglihatan Pertama, Allah memanggil Joseph Smith untuk menjadiseorang nabi.

______________ 14. Untuk bertobat kita harus mengakui dan meninggalkan dosa.

______________ 15. Kunci-Kunci Sakral Imamat Harun.

______________ 16. Perwakilan Tuhan harus dipanggil oleh seseorang yang memiliki wewenang.

______________ 17. Tuhan terikat ketika kita melakukan apa yang Dia firmankan.

______________ 18. Nilai jiwa adalah mahal.

______________ 19. Joseph Smith bekerja demi keselamatan kita.

______________ 20. Berkat-berkat dari Firman Kebijaksanaan.

______________ 21. Suara Tuhan dan para hamba-Nya adalah sama.

______________ 22. Kuasa imamat bergantung pada kesalehan seseorang.

______________ 23. Kita diminta untuk mengampuni semua orang.

______________ 24. Perjanjian pernikahan yang baru dan abadi.

______________ 25. Upayakanlah pembelajaran melalui penelaahan dan iman.

Jawaban untuk kuis 1. A&P 8:2–3; 2. A&P 1:30; 3. A&P 107:8; 4. A&P 6:36; 5. A&P76:22–24; 6. A&P 29:10–11; 7. A&P 49:15–17; 8. A&P 130:22–23; 9. A&P 19:16–19;10. A&P 21:4–6; 11. A&P 84:20–22; 12. A&P 18:15–16; 13. Joseph Smith—Sejarah1:15–20; 14. A&P 58:42–43; 15. A&P 13:1; 16. A&P 42:11; 17. A&P 82:10; 18. A&P18:10–11; 19. A&P 135:3; 20. A&P 89:18–21; 21. A&P 1:37–38; 22. A&P 121:36,41–42; 23. A&P 64:9–11; 24. A&P 131:1–4; 25. A&P 88:118.

Tinjaulah kuis sebagai kelas. Setelah Anda meninjau kuis, Anda dapatmenyediakan kesempatan bagi siswa untuk mengambil kuis lagi jika mereka inginmemperbaiki nilai mereka.

TINJAUAN KUMULATIF PENGUASAAN AJARAN

159

Apendiks: PenuntunKecepatan PenguasaanAjaran‒Ajaran danPerjanjian yang DisarankanPenuntun kecepatan yang disajikan di bagian “Instruksi untuk Guru” dari bukupedoman ini ditujukan bagi para guru yang ingin mengajarkan Penguasaan Ajarandalam segmen-segmen kecil selama beberapa sesi kelas setiap minggu.

Penuntun kecepatan berikut ditujukan bagi para guru yang ingin menggunakanseluruh sesi kelas untuk mengajarkan setiap pelajaran Penguasaan Ajaran. Untukmencapai ini, penuntun kecepatan menyarankan agar pada hari-hari tertentu duapelajaran tulisan suci berurutan dapat digabungkan ke dalam satu sesi kelas. Inimengizinkan guru untuk menggabungkan pelajaran-pelajaran Penguasaan Ajaransementara masih mempertahankan total dari 160 hari pengajaran. Jika Andamemilih untuk menggunakan pendekatan ini, Anda akan perlu memutuskanbagian mana dari pelajaran-pelajaran tulisan suci berurutan yang digabungkanuntuk diajarkan dan bagian mana untuk diringkas.

Catatan: Untuk hari-hari yang ditetapkan sebagai “hari-hari fleksibel” atau denganwaktu fleksibel yang tidak memiliki kegiatan yang disarankan, lihat “Saran untukHari-Hari Fleksibel” di apendiks dari Buku Pedoman Guru Ajaran dan Perjanjian sertaSejarah Gereja.

Minggu Pelajaran Blok Tulisan Suci

1 Hari 1: Pelajaran 1 Rencana Keselamatan

Hari 2: Pelajaran 2 Pendahuluan untuk Ajarandan Perjanjian

Hari 3: Pelajaran 3 Kemurtadan Besar

Hari 4: Pelajaran 4 Ajaran dan Perjanjian 1

Hari 5: Pelajaran 5 Menelaah Tulisan Suci

Pendahuluan untuk Ajaran danPerjanjian; A&P 1

2 Hari 1: Pelajaran 6 Joseph Smith—Sejarah1:1–20

Hari 2: Hari fleksibel

Hari 3: Memperoleh Pengetahuan Rohani,Bagian 1

Hari 4: Memperoleh Pengetahuan Rohani,Bagian 2

Hari 5: Pelajaran 7–8 Peranan Pembelajar;Joseph Smith—Sejarah 1:21–26

Joseph Smith—Sejarah 1:1–26

161

Minggu Pelajaran Blok Tulisan Suci

3 Hari 1: Pelajaran 9 Joseph Smith—Sejarah1:27–54; Ajaran dan Perjanjian 2

Hari 2: Pelajaran 10 Joseph Smith—Sejarah1:55–65

Hari 3: Pelajaran 11 Ajaran dan Perjanjian 3

Hari 4: Pelajaran 12 Ajaran dan Perjanjian 10

Hari 5: Pelajaran 13 Ajaran dan Perjanjian 4

A&P 2–4; 10; JosephSmith—Sejarah 1:27–65

4 Hari 1: Pelajaran 14 Ajaran dan Perjanjian 5

Hari 2: Pelajaran 15 Joseph Smith—Sejarah1:66–67; Ajaran dan Perjanjian 6–7

Hari 3: Pelajaran 16–17 Ajaran dan Perjanjian 8;Ajaran dan Perjanjian 9

Hari 4: Memperoleh Pengetahuan Rohani,Bagian 3 (20 menit dari waktu fleksibel)

Hari 5: Pelajaran 18 Ajaran dan Perjanjian11–12

Joseph Smith—Sejarah 1:66–67;A&P 5–9; 11–12

5 Hari 1: Pelajaran 19 Joseph Smith—Sejarah1:68–75; Ajaran dan Perjanjian 13

Hari 2: Hari fleksibel

Hari 3: Ke-Allah-an, Bagian 1

Hari 4: Pelajaran 20–21 Ajaran dan Perjanjian14–16; Ajaran dan Perjanjian 17

Hari 5: Pelajaran 22 Ajaran dan Perjanjian18:1–16

Joseph Smith—Sejarah 1:68–75;A&P 13–17; 18:1–16

6 Hari 1: Pelajaran 23 Ajaran dan Perjanjian18:17–47

Hari 2: Ke-Allah-an, Bagian 2

Hari 3: Hari fleksibel

Hari 4: Pelajaran 24 Ajaran danPerjanjian19:1–22

Hari 5: Pelajaran 25 Ajaran dan Perjanjian19:23–41

A&P 18:17–47; 19

7 Hari 1: Pelajaran 26–27 Ajaran dan Perjanjian20:1–36; Ajaran dan Perjanjian 20:38–67

Hari 2: Rencana Keselamatan, Bagian 1

Hari 3: Hari fleksibel

Hari 4: Pelajaran 28 Ajaran dan Perjanjian20:37, 68–84

Hari 5: Pelajaran 29 Ajaran dan Perjanjian 21

A&P 20–21

APENDIKS

162

Minggu Pelajaran Blok Tulisan Suci

8 Hari 1: Pelajaran 30–31 Ajaran dan Perjanjian22–23; Ajaran dan Perjanjian 24 dan 26

Hari 2: Rencana Keselamatan, Bagian 2

Hari 3: Pelajaran 32 Ajaran dan Perjanjian 25

Hari 4: Pelajaran 33 Ajaran dan Perjanjian 27

Hari 5: Pelajaran 34 Ajaran dan Perjanjian 28

A&P 22–28

9 Hari 1: Pelajaran 35 Ajaran dan Perjanjian29:1–29

Hari 2: Rencana Keselamatan, Bagian 3

Hari 3: Pelajaran 36 Ajaran dan Perjanjian29:30–50

Hari 4: Pelajaran 37–38 Ajaran danPerjanjian 30; Ajaran dan Perjanjian 31–32

Hari 5: Hari fleksibel

A&P 29–32

10 Hari 1: Pelajaran 39 Ajaran dan Perjanjian33–34

Hari 2: Pelajaran 40–41 Ajaran danPerjanjian 35; Ajaran dan Perjanjian 36–37

Hari 3: Pendamaian Yesus Kristus, Bagian 1

Hari 4: Pelajaran 42–43 Ajaran dan Perjanjian38:1–16; Ajaran dan Perjanjian 38:17–42

Hari 5: Hari fleksibel

A&P 33–38

11 Hari 1: Pelajaran 44 Ajaran dan Perjanjian39–40

Hari 2: Pendamaian Yesus Kristus, Bagian 2

Hari 3: Pelajaran 45–46 Di Ohio; Ajaran danPerjanjian 41

Hari 4: Pelajaran 47 Ajaran dan Perjanjian42:1–29

Hari 5: Pelajaran 48 Ajaran dan Perjanjian42:30–42

A&P 39–41; 42:1–42

12 Hari 1: Pelajaran 49–50 Ajaran dan Perjanjian42:43–93; Ajaran dan Perjanjian 43–44

Hari 2: Pendamaian Yesus Kristus, Bagian 3

Hari 3: Pelajaran 51–52 Ajaran & Perjanjian45:1–15; Ajaran dan Perjanjian 45:16–59

Hari 4: Pelajaran 53 Ajaran dan Perjanjian45:60–75

Hari 5: Pelajaran 54 Ajaran dan Perjanjian 46

A&P 42:43–93; 43–46

APENDIKS

163

Minggu Pelajaran Blok Tulisan Suci

13 Hari 1: Hari fleksibel

Hari 2: Pemulihan, Bagian 1

Hari 3: Pelajaran 55–56 Ajaran dan Perjanjian47–48; Ajaran dan Perjanjian 49

Hari 4: Pelajaran 57 Ajaran dan Perjanjian 50

Hari 5: Pelajaran 58 Ajaran dan Perjanjian51–52

A&P 47–52

14 Hari 1: Pemulihan, Bagian 2

Hari 2: Pelajaran 59–60 Ajaran dan Perjanjian53–55; Ajaran dan Perjanjian 56

Hari 3: Pelajaran 61–62 Tempat Pusat Sion;Ajaran dan Perjanjian 57

Hari 4: Pelajaran 63 Ajaran dan Perjanjian58:1–33

Hari 5: Pelajaran 64 Ajaran dan Perjanjian58:34–65

A&P 53–58

15 Hari 1: Pemulihan, Bagian 3

Hari 2: Pelajaran 65 Ajaran dan Perjanjian 59

Hari 3: Pelajaran 66 Ajaran dan Perjanjian60–62

Hari 4: Pelajaran 67 Ajaran dan Perjanjian63:1–21

Hari 5: Pelajaran 68 Ajaran dan Perjanjian63:22–66

A&P 59–63

16 Hari 1: Nabi dan Wahyu, Bagian 1

Hari 2: Pelajaran 69 Ajaran dan Perjanjian64:1–19

Hari 3: Pelajaran 70 Ajaran dan Perjanjian64:20–43

Hari 4: Pelajaran 71–72 Ajaran danPerjanjian 65; Ajaran dan Perjanjian 66

Hari 5: Pelajaran 73 Ajaran dan Perjanjian 67

A&P 64–67

17 Hari 1: Nabi dan Wahyu, Bagian 1

Hari 2: Pelajaran 74 Ajaran dan Perjanjian 68

Hari 3: Pelajaran 75–76 Ajaran dan Perjanjian69–71; Ajaran dan Perjanjian 72–74

Hari 4: Pelajaran 77 Ajaran dan Perjanjian 75

Hari 5: Pelajaran 78–79 Ajaran dan Perjanjian76:1–19; Ajaran dan Perjanjian 76:20–49

A&P 68–75; 76:1–49

APENDIKS

164

Minggu Pelajaran Blok Tulisan Suci

18 Hari 1: Hari fleksibel (periode kelas yangdirekomendasikan untuk melaksanakan penilaianpembelajaran untuk Ajaran dan Perjanjian 1–75dan Joseph Smith—Sejarah)

Hari 2: Hari fleksibel (periode kelas yangdirekomendasikan untuk meninjau penilaianpembelajaran untuk Ajaran dan Perjanjian 1–75dan Joseph Smith—Sejarah)

Hari 3: Nabi dan Wahyu, Bagian 3

Hari 4: Pelajaran 80 Ajaran dan Perjanjian76:50–80

Hari 5: Hari fleksibel

A&P 76:50–80

19 Hari 1: Pelajaran 81 Ajaran dan Perjanjian76:81–119

Hari 2: Pelajaran 82–83 Ajaran danPerjanjian 77; Ajaran dan Perjanjian 78–80

Hari 3: Pelajaran 84 Ajaran dan Perjanjian 81

Hari 4: Pelajaran 85 Ajaran dan Perjanjian82–83

Hari 5: Pelajaran 86 Ajaran dan Perjanjian84:1–44

A&P 76:81–119; 77–83; 84:1–44

20 Hari 1: Hari fleksibel

Hari 2: Memperoleh Pengetahuan Rohani,Bagian 4

Hari 3: Pelajaran 87 Ajaran dan Perjanjian84:43–61

Hari 4: Pelajaran 88 Ajaran dan Perjanjian84:62–120

Hari 5: Pelajaran 89–90 Ajaran dan Perjanjian85–86; Ajaran dan Perjanjian 87

A&P 84:43–120; 85–87

21 Hari 1: Imamat dan Kunci-Kunci Imamat,Bagian 1

Hari 2: Pelajaran 91 Ajaran dan Perjanjian88:1–40

Hari 3: Pelajaran 92 Ajaran dan Perjanjian88:41–69

Hari 4: Pelajaran 93 Ajaran dan Perjanjian88:70–117

Hari 5: Pelajaran 94 Ajaran dan Perjanjian88:118–141

A&P 88

APENDIKS

165

Minggu Pelajaran Blok Tulisan Suci

22 Hari 1: Hari fleksibel

Hari 2: Imamat dan Kunci-Kunci Imamat,Bagian 2

Hari 3: Pelajaran 95 Ajaran dan Perjanjian 89

Hari 4: Pelajaran 96 Ajaran dan Perjanjian90–92

Hari 5: Pelajaran 97 Ajaran dan Perjanjian93:1–20

A&P 89–92; 93:1–20

23 Hari 1: Pelajaran 98 Ajaran dan Perjanjian93:21–53

Hari 2: Imamat dan Kunci-Kunci Imamat,Bagian 3

Hari 3: Pelajaran 99 Ajaran dan Perjanjian94–96

Hari 4: Pelajaran 100 Ajaran dan Perjanjian 97

Hari 5: Pelajaran 101–102 Ajaran dan Perjanjian98:1–22; Ajaran dan Perjanjian 98:23–48

A&P 93:21–53; 94–98

24 Hari 1: Hari fleksibel

Hari 2: Imamat dan Kunci-Kunci Imamat,Bagian 4

Hari 3: Pelajaran 103–104 Ajaran dan Perjanjian99–100; Ajaran dan Perjanjian 101:1–16

Hari 4: Pelajaran 105 Ajaran dan Perjanjian101:17–42

Hari 5: Pelajaran 106 Ajaran dan Perjanjian101:43–101

A&P 99–101

25 Hari 1: Pelajaran 107, 109 Ajaran danPerjanjian 102; Ajaran dan Perjanjian 104

Hari 2: Tata Cara dan Perjanjian, Bagian 1

Hari 3: Pelajaran 108 Ajaran dan Perjanjian 103

Hari 4: Pelajaran 110 Ajaran dan Perjanjian 105

Hari 5: Pelajaran 111–112 Ajaran dan Perjanjian106:1–107:20; Ajaran dan Perjanjian 107:21–38

A&P 102–106; 107:1–38

26 Hari 1: Tata Cara dan Perjanjian, Bagian 2

Hari 2: Pelajaran 113 Ajaran dan Perjanjian107:39–100

Hari 3: Pelajaran 114–115 Ajaran danPerjanjian 108; Ajaran dan Perjanjian 137

Hari 4: Pelajaran 116 Ajaran dan Perjanjian109:1–46

Hari 5: Pelajaran 117 Ajaran dan Perjanjian109:47–80

A&P 107:39–100; 108–109; 137

APENDIKS

166

Minggu Pelajaran Blok Tulisan Suci

27 Hari 1: Pelajaran 118 Ajaran dan Perjanjian 110

Hari 2: Pelajaran 119–120 Ajaran danPerjanjian 111; Ajaran dan Perjanjian 112

Hari 3: Pelajaran 121–122 Gereja Pindah keMissouri Bagian Utara; Ajaran dan Perjanjian113–114

Hari 4: Pelajaran 123 Ajaran dan Perjanjian115–116

Hari 5: Hari fleksibel

A&P 110–116

28 Hari 1: Pernikahan dan Keluarga, Bagian 1

Hari 2: Pelajaran 124–125 Ajaran danPerjanjian 117–118; Ajaran dan Perjanjian119–120

Hari 3: Pelajaran 126 Ajaran dan Perjanjian121:1–10; 122

Hari 4: Pelajaran 127 Ajaran dan Perjanjian121:11–33

Hari 5: Pelajaran 128 Ajaran danPerjanjian121:34–46

A&P 117–122

29 Hari 1: Pernikahan dan Keluarga, Bagian 2

Hari 2: Pelajaran 129 Ajaran dan Perjanjian 123

Hari 3: Hari fleksibel

Hari 4: Pelajaran 130 Pendirian Nauvoo

Hari 5: Pelajaran 131–132 Ajaran dan Perjanjian124:1–21; Ajaran dan Perjanjian 124:22–83

A&P 123; 124:1–83

30 Hari 1: Pernikahan dan Keluarga, Bagian 3(20 menit dari waktu fleksibel)

Hari 2: Pelajaran 133 Ajaran dan Perjanjian124:84–145; 125–126

Hari 3: Pelajaran 134–135 Ajaran danPerjanjian 127; 128:1–11; Ajaran dan Perjanjian128:12–25

Hari 4: Pelajaran 136 Ajaran danPerjanjian 129; 130:1–11, 22–23

Hari 5: Pelajaran 137 Ajaran dan Perjanjian130:12–21

A&P 124:84–145; 125–130

31 Hari 1: Hari fleksibel

Hari 2: Perintah-Perintah, Bagian 1

Hari 3: Pelajaran 138 Ajaran dan Perjanjian 131

Hari 4: Pelajaran 139 Ajaran dan Perjanjian132:3–33

Hari 5: Pelajaran 140 Ajaran dan Perjanjian132:1–2, 34–66

A&P 131–132

APENDIKS

167

Minggu Pelajaran Blok Tulisan Suci

32 Hari 1: Perintah-Perintah, Bagian 2

Hari 2: Pelajaran 141 Ajaran dan Perjanjian133:1–35

Hari 3: Pelajaran 142 Ajaran dan Perjanjian133:36–74

Hari 4: Pelajaran 143 Ajaran dan Perjanjian 134

Hari 5: Hari fleksibel

A&P 133–134

33 Hari 1: Perintah-Perintah, Bagian 3

Hari 2: Pelajaran 144 Ajaran danPerjanjian 135, Bagian 1

Hari 3: Pelajaran 145 Ajaran danPerjanjian 135, Bagian 2

Hari 4: Pelajaran 146–147 Suksesi dalamPresidensi; Meninggalkan Nauvoo

Hari 5: Pelajaran 148 Trek Melintasi Iowa;Ajaran dan Perjanjian 136:1–18

A&P 135; 136:1–18

34 Hari 1: Tinjauan Kumulatif Penguasaan Ajaran

Hari 2: Pelajaran 149–150 Ajaran danPerjanjian 136:19–42; Para Pionir GerobakTangan, 1856–1860

Hari 3: Pelajaran 151 Perang Utah danPembantaian Meadows Mountain

Hari 4: Pelajaran 152 Tampilnya Mutiara yangSangat Berharga

Hari 5: Pelajaran 153 Maklumat Resmi 1 danPengembangan Berkelanjutan Pekerjaan Bait Suci

A&P 136:19–42; Pendahuluanuntuk Mutiara yang SangatBerharga; Pasal-PasalKepercayaan; Maklumat Resmi 1

APENDIKS

168

Minggu Pelajaran Blok Tulisan Suci

35 Hari 1: Pelajaran 154 Ajaran dan Perjanjian138:1–24, 38–50

Hari 2: Pelajaran 155 Ajaran dan Perjanjian138:7–60

Hari 3: Pelajaran 156 Organisasi dan ProgramGereja

Hari 4: Pelajaran 157 Maklumat Resmi 2

Hari 5: Pelajaran 158 Mempergegas PekerjaanKeselamatan

A&P 138; Maklumat Resmi 2

36 Hari 1: Pelajaran 159 Keluarga: Maklumatkepada Dunia

Hari 2: Hari fleksibel (periode kelas yangdirekomendasikan untuk melaksanakan penilaianpembelajaran untuk Ajaran dan Perjanjian76–Maklumat Resmi 2)

Hari 3: Hari fleksibel (periode kelas yangdirekomendasikan untuk meninjau penilaianpembelajaran untuk Ajaran dan Perjanjian76–Maklumat Resmi 2)

Hari 4: Pelajaran 160 Nabi yang Hidup

Hari 5: Hari fleksibel

“Keluarga: Maklumat kepadaDunia”

APENDIKS

169