11

• CATALYTIC REFORMING PROCESS

• TREATING/FINISHING PROCESS

2

CATALYTIC CONVERSION PROCESSES

Adalah proses perubahan jumlah carbon (cracking maupun reforming) hydrocarbon melalui mekanisme reaksi dengan bantuan catalyst.Jenis proses yang termasuk catalytic conversion : Catalytic Cracking Hydrocracking Catalytic Reforming Catalytic Alkylation Catalytic Isomerization Catalytic Polymerization

3

Proses Action Tujuan Bahan Baku Produk

Catalytic reforming

Alteration/dehydrogenation

Upgrade low-octane

naphtha

Coker/hydrocracker

naphtha

High-octane reformate/ aromatic

Alkylation Combining Unite olefins & isoparaffins

isobutane/ cracker olefin

Iso-octane (alkylate)

Isomerization Rearrangement Convert straight chain

to branch

Butane, centane, cexane

Isobutane/ pentane/hexane

Polymerization Polymerization Unite two or more olefins

Cracker olefins  High octane naphtha,

petrochemical

CATALYTIC CONVERSION PROCESSES

4

CATALYTIC REFORMING :

Catalytic Reforming Adalah Proses Yang Mampu Mengubah Low Octane Naphta Menjadi High Octane Mogas Component (Aromatic)

5

CATALYTIC REFORMINGReaksi-reaksi Pada Catalytic reforming :

a) Dehydrogenasi naphtene menjadi aromatic :

b) Isomerisasi n-parafin menjadi i-parafin :

c) Dehydrogenasi parafin menjadi aromatic :

c) Hydrocracking parafin menjadi molekul yang kecil :

6

CATALYTIC REFORMING :

Deskripsi Proses : Pemanasan feed

Reaksi

Separasi

Fraksinasi

Kondisi Operasi : T = 495 – 530 C P = 30 – 40 kg/cm2g

Yield, %v.

Gas 7.0

Reformate 93.0

7

ALKYLATION :

Proses Alkylasi digunakan untuk meng upgrade light olefin dan isobutane menjadi senyawa parafin bercabang banyak (alkyklate)

8

ALKYLATION :

Deskripsi Proses : Drying

Reaksi

Separasi

Fraksinasi

Yield, %v.

Alkylate 60.0

LPG 40.0

Kondisi Operasi : T = 16 – 52 C

Catalyst :

H2SO4

HF

9

ISOMERIZATION :

Proses Isomerisasi bertujuan mengubah n-butane menjadi iso-butane yang dapat digunakan sebagai mogas component

10

ISOMERIZATION

Deskripsi Proses : Drying

Reaksi

Separasi

Fraksinasi

Yield, %v.

Isomerate 90.0

LPG 10.0

11

POLYMERIZATION

Proses Polimerisasi adalah penggabungan dua molekul atau lebih olefin menjadi molekul yang lebih besar.

Butene + Propene Heptene

12

POLYMERIZATION

Deskripsi Proses : Reaksi

Separasi

Fraksinasi

Kondisi Operasi : T = 150 – 200 C P = 30 – 40 kg/cm2g

Yield, %v.

LPG 47.1

Polygasoline 52.9

13

TREATING/FINISHING PROCESSES

Jenis proses yang termasuk Treating Process : Hydrogen Sulfide Removal process Sulfur Conversion Process Sweetening Process Solvent Extraction Process Hydro treating Process

Adalah proses pemurnian produk dari berbagai zat pengotor (impurities) yang merupakan polutan terhadap lingkungan atau berbahaya/merusak peralatan.

14

HYDROGEN SULFIDE REMOVAL

Proses-proses Refinery seperti Cat. Cracking, catalytic desulfurisasi, dan hydrocracking menghasilkan sour gas (H2S) sebagai by product.

H2S dihilangkan dari gas dan diproses di Unit Sulfur

Jika tidak diolah di Sulfur Plant, gas H2S biasanya dibakar di sour flare, lalu dibuang ke atmosfirPenyerapan/penghilangan H2S :

Absorbsi dengan regeneratif solvent

Adsorbsi dengan solid bed (unggun padat).

15

HYDROGEN SULFIDE REMOVAL

Deskripsi Proses : Absorbsi (MEA, DEA, Caustic)

Regenerasi

Kondisi Operasi : T = 30 - 50 C P = 2 kg/cm2g

16

SULFUR CONVERSION PROCESSES

Deskripsi Proses (Claus) : Combustion in Furnace Reaction

Reaction

Incineration

Flaker

Kondisi Operasi : T = 1100 - 1400 C T Rx = 300 C P = 2 – 3 kg/cm2g

H2S + ½ O2 1/n Sn + H2O

17

SWEETENING PROCESS

Proses Sweetening adalah penghilangan senyawa mercaptan (RSH) dan H2S dari produk LPG dan Gasoline

18

SWEETENING PROCESS

19

SOLVENT EXTRACTION PROCESS

Deskripsi Proses : Ekstraksi

Separasi

Fraksinasi

20

HYDROTREATING PROCESS

Deskripsi Proses : Pemanasan feed

Reaction

Separasi

Fraksinasi

Kondisi Operasi : T = 260 - 315 C P = 50 – 70 kg/cm2g

Reaksi-reaksi pada Hydrotreating process :a. Konversi Organic sulfur H2S

b. Konversi Organic nitrogen NH3

c. Konversi Organic oxygen H2O

d. Penjenuhan Olefin

e. Konversi organic Halides to hydrogen halides

f. Penghilangan Senyawa organometallic

Yield, %v.

H2S 1.96

C1 – C5 0.73

Naphta 1.11

Gasoil 96.95