Masalah Lingkungan Hidup Daerah Pemukiman

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Masalah Lingkungan Hidup Daerah Pemukiman

    1/31

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Pemukiman adalah bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan hutan

    lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan atau pedesaan. Pemukiman

     berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau hunian dan tempat kegiatan

    yang mendukung perikehidupan dan penghidupan (UU RI No.

    4/!!"#.Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai

    lingkungan tempat tinggal atau hunian yang dilengkapi dengan prasaranalingkungan yaitu kelengkapan dasar fisik lingkungan, misalnya penyediaan air 

    minum, pembuangan sampah, listrik, telepon, $alan, yang memungkinkan

    lingkungan pemukiman berfungsi sebagaimana mestinya% dan sarana

    lingkungan yaitu fasilitas penun$ang yang berfungsi untuk penyelenggaraan

    serta pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya, seperti fasilitas

    taman bermain, olah raga, pendidikan, pertokoan, sarana perhubungan,

    keamanan, serta fasilitas umum lainnya.

    Perumahan sehat merupakan konsep dari perumahan sebagai faktor 

    yang dapat meningkatkan standar kesehatan penghuninya. &onsep tersebut

    melibatkan pendekatan sosiologis dan teknis pengelolaan faktor risiko dan

     berorientasi pada lokasi, bagunan, kualifikasi, adaptasi, mana$emen,

     penggunaan dan pemeliharaan rumah dan lingkungan di sekitarnya, serta

    men'akup unsur apakah rumah tersebut memiliki penyediaan air minum dan

    sarana yang memadai untuk memasak, men'u'i, menyimpan makanan, serta

     pembuangan kotoran manusia maupun limbah  lainnya (&omisi )*

    +engenai &esehatan dan ingkungan, "--#.

    &awasan pemukiman didominasi oleh lingkungan hunian dengan

    fungsi  utama sebagai tempat tinggal yang dilengkapi dengan prasarana dan

    sarana lingkungan, tempat beker$a yang memberi pelayanan dan kesempatan

    ker$a terbatas yang mendukung perikehidupan dan penghidupan. atuan

    lingkungan pemukiman adalah kawasan perumahan dalam berbagai bentuk 

    1

    http://www.indonesian-publichealth.com/2013/05/standar-pengolahan-limbah-cair.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2014/12/pedoman-teknis-pemeriksaan-kesehatan-jemaah-haji.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2014/12/pedoman-teknis-pemeriksaan-kesehatan-jemaah-haji.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2013/05/standar-pengolahan-limbah-cair.html

  • 8/19/2019 Masalah Lingkungan Hidup Daerah Pemukiman

    2/31

    ukuran dengan penataan tanah dan ruang, prasarana dan sarana lingkungan

    terstuktur yang memungkinkan pelayanan dan pengelolaan yang optimal.

     Namun, kawasan pemukiman tak luput dari berbagai permasalahan.

    alah satunya adalah masalah lingkungan. +aka dari itu, dibuatlah makalah ini

    agar pemba'a dapat mengathui permasalahan lingkungan hidup seputar daerah

     pemukiman. erta dapat mengetahui 'ara penanggulangannya.

    B. Rumusan Masalah

    Rumusan masalah yang dapat ditarik berdasarkan latar belakang diatas,

    yaitu

    . 0aktor apa yang menyebabkan masalah lingkungan hidup daerah

     permukiman 1

    ". 2pa dampak atau masalah yang diakibatkan 1

    3. agaimana kriteria permukiman sehat menurut )* 1

    4. agaimana 'ara melindungi dan mengelola lingkungan hidup kawasan

     permukiman 1

    C. Tujuan

    5u$uan dari pembuatan makalah ini, yaitu

    . +engetahui faktor apa a$a yang menyebabkan masalah lingkungan hidup

    daerah permukiman.

    ". +engeathui dampak atau masalah yang diakibatkan.

    3. +engetahui kriteria permukiman sehat menurut )*.

    4. +engetahui 'ara melindungi dan mengelola lingkungan hidup kawasan

     permukiman.

    D. Manfaat

    +anfaat yang didapat dari makalah ini, yaitu

    . 6apat mengetahui faktor apa a$a yang menyebabkan masalah lingkungan

    hidup daerah permukiman.

    ". 6apat mengetahui dampak atau masalah yang diakibatkan.

    3. 6apat mengetahui kriteria permukiman sehat menurut )*.

    4. 6apat mengetahui 'ara melindungi dan mengelola lingkungan hidup

    kawasan permukiman.

    2

  • 8/19/2019 Masalah Lingkungan Hidup Daerah Pemukiman

    3/31

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. akt!r "ang Men"e#a#kan Masalah L$ngkungan H$%u& Daerah

    Permuk$man

    1.akt!r Ur#an$sas$ %an M$gras$ Pen%u%uk 

    ubstansi tentang urbanisasi yaitu proses modernisasi wilayah desa

    men$adi kota sebagai dampak dari tingkat keurbanan (kekotaan# dalam

    3

  • 8/19/2019 Masalah Lingkungan Hidup Daerah Pemukiman

    4/31

    suatu wilayah (region# atau negara. &onsekuensinya adalah ter$adi

     perpindahan penduduk (dengan aktifitas ekonominya# se'ara indi7idu atau

    kelompok yang berasal dari desa menu$u kota atau daerah hinterland

    lainnya. )al ini perlu dibedakan dengan pengertian tingkat pertumbuhan

    kota (urban growth# yang diartikan sebagai la$u (rate# kenaikan penduduk 

    kota, baik skala mandiri maupun kebersamaan se'ara nasional.

    Ukuran tingkat keurbanan, biasanya dalam konteks kependudukan

    yaitu dengan memproporsikan antara $umlah penduduk perkotaan terhadap

     $umlah penduduk nasional. 5etapi masalah urbanisasi tidak harus

    diinterpretasikan dalam konteks kependudukan semata, kenyataannya

    harus men'akup dimensi perkembangan dan kondisi sosial, ekonomi

    masyarakat, bahkan lebih $auh men'akup pula aspek budaya dan politik.

    Pada intinya dalam aspek kegiatan ekonomi, pengertian urbanisasi

    merupakan substansi pergeseran atau transformasi perubahan 'orak sosio8

    ekonomi masyarakat perkotaan yang berbasis industri dan $asa8$asa

    (5ommy 0irman, !!9#.

    Rumusan beberapa faktor se'ara umum yang dapat mempengaruhi

    ter$adinya proses keurbanan, antara lain

    a# &etimpangan tingkat pertumbuhan ekonomi antara desa dengan

     perkotaan

     b# Peluang dan kesempatan ker$a yang lebih terbuka di daerah perkotaan

    dibandingkan dengan daerah perdesaan

    '# 5er$adinya pola perubahan minat tentang lapangan peker$aan dari

     pertanian ke industri, utamanya bagi penduduk usia ker$a di perdesaan

    d# ebih ma$unya teknologi dan infrastruktur prasarana transportasi,

    sehingga memudahkan ter$adinya mobilitas penduduk baik yang

     permanen atau yang ulang alik.

    e# &eberadaan fasilitas perkotaan yang lebih men$an$ikan, utamanya aspek 

     pendidikan, kesehatan, pariwisata dan aspek sosial lainnya.

    Proses urbanisasi perkotaan adalah suatu ge$ala umum yang

    dialami oleh negara8negara sedang berkembang. Proses pembangunan

    yang berlangsung relatif pesat. &arena daya tarik kota sangat kuat, baik 

    yang bersifat ekonomis maupun non ekonomis. &eadaan daerah

    4

  • 8/19/2019 Masalah Lingkungan Hidup Daerah Pemukiman

    5/31

     perdesaan yang serba kekurangan merupakan pendorong yang kuat dalam

    meningkatnya arus urbanisasi ke kota8kota besar.

    agi kota yang mulai padat penduduknya, pertambahan penduduk 

    tiap tahunnya $auh melampaui penyediaan kesempatan ker$a didalam

    wilayahnya sehingga dirasakan menambah berat permasalahan kota.

    5ekanan ekonomi dan kepadatan tinggal bagi kaum urban memaksa

    mereka menempati daerah8daerah pinggiran (slum area# hingga

    membentuk lingkungan permukiman kumuh.

    :ambar . Pemukiman daerah pedesaan

    +igrasi sebenarnya telah berkembang dan berbagai ahli telah

     banyak membahas tentang teori migrasi tersebut dan sekaligus melakukan

     penelitiantentang migrasi.ee dalam isna ;oeliani P (!99# mendekati

    migrasi dengan formula yang lebih terarah. faktor8faktor yang

    5

  • 8/19/2019 Masalah Lingkungan Hidup Daerah Pemukiman

    6/31

    mempengaruhi keputusan untuk bermigrasi dapat dibedakan atas

    kelompok sebagai berikut

    a. 0aktor8faktor yang berhubungan dengan tempat asal migran.

     b. 0aktor8faktor yang berhubungan dengan tempat tu$uan migran

    (destination#

    '. 0aktor8faktor penghalang atau pengganggu (inter7ening fa'tors#

    d. 0aktor8faktor yang berhubungan dengan indi7idu migran.

    :ambar ". Pemukiman padat di kota

  • 8/19/2019 Masalah Lingkungan Hidup Daerah Pemukiman

    7/31

    kesempatan ker$a yang menarik di daerah tempat tu$uan migran

    merupakan faktor penarik untuk datang kesana namun ketidakpastian,

    resiko yang mungkin dihadapi, pemilikan lahan yang tidak pasti dan

    sebagainya merupakan faktor penghambat untuk pindah ke tempat tu$uan

    migran tersebut.

    &eberadaan penduduk migran di permukiman kumuh yang

    menempati lahan milik pemerintah atau milik publik, dapat dikategorikan

    sebagai hunian ilegal atau la=im disebut hunian liar (s>uatter#. )al ini $elas

    telah menimbulkan konflik antara penghuni dengan instansi yang

     bertanggung $awab atas lahan yang ditempatinya, +eskipun mereka

    tinggal pada permukiman liar, namun mereka $uga membentuk lembaga

    Rukun 5etangga (R5# dan Rukun arga (R#, bahkan sebagian dapat

    menikmati penerangan listrik, ada pula yang punya telepon rumah, dan

    tetap membayar Pa$ak umi dan angunan (P#. +ereka $uga telah

     berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. &ondisi yang

    demikian, $elas akan mempersulit bagi Pemkot &endari maupun pemilik 

    lahan untuk membebaskan permukiman demikian.Penduduk pendatang yang kurang selektif, meskipun telah memberi

    kontribusi negatif terhadap kondisi lingkungan kota karena telah

    men'iptakan permukiman kumuh dengan segala implikasinya, namun

    sebenarnya mereka $uga memberi kontribusi positif bagi pembangunan

    &ota. &ota &endari telah memperoleh alokasi sumberdaya manusia dari

    daerah perdesaan. umberdaya manusia asal perdesaan kendati kualitasnya

    rendah, namun mereka telah men$adi bagian dari ekosistem perkotaan

    yang se'ara langsung menyumbangkan $asa tenaga ker$a murah, dan

    menyediakan produksi skala rumah tangga, terutama sangat diperlukan

     bagi usaha formal maupun masyarakat golongan menengah ke atas, baik 

    sebagai tenaga ker$a maupun sebagai bagian dari segmen pasar, bahkan

    sebagai distributor komoditi pabrikan. &eberadaan permukiman kumuh

    yang dapat menyediakan perumahan murah, $uga sangat membantu

     penduduk kota yang menginginkannya, misalnya buruh pabrik atau

    7

  • 8/19/2019 Masalah Lingkungan Hidup Daerah Pemukiman

    8/31

     pegawai daerah golongan rendah yang memerlukan kamar sewaan ataupun

    kontrakan yang relatif murah.

    '. akt!r Lahan %$ Perk!taan

    Pertumbuhan dan perkembangan kota yang sangat pesat telah

    menyebabkan berbagai persoalan serius diantaranya adalah permasalahan

     perumahan. Permasalahan perumahan sering disebabkan oleh

    ketidakseimbangan antara penyediaan unit hunian bagi kaum mampu dan

    kaum tidak mampu di perkotaan. 6i samping itu sebagian kaum tidak 

    mampu tidak menguasai sumber daya kun'i untuk menopang

    kehidupannya, sehingga kaum tidak mampu ini hanya mampu tinggal di

    unit8unit hunian sub standar di permukiman yang tidak layak.

    Permasalahan perumahan di atas semakin memberatkan kaum

    tidak mampu ketika kebi$akan in7estasi pemanfaatan lahan mengikuti arus

    mekenisme pasar tanpa mempertimbangkan se'ara serius pentingnya

    keberadaan hunian yang layak bagi kaum miskin diperkotaan. In7estasi

     pemanfaatan lahan yang salah, semata8mata berpihak pada kaum mampu

     pada akhirnya mendorong lingkungan permukiman kaum tidak mampu

    yang tidak layak ini terus mengalami penurunan kualitas dan rentan

    masalah sosial lainnya.

    (. akt!r Sarana %an Prasarana Dasar

    e'ara umum karakteristik permukiman kumuh diwarnai $uga oleh

    tidak memadainya kondisi sarana dan prasarana dasar seperti halnya suplai

    air bersih, $alan, drainase, $aringan sanitasi, listrik, sekolah, pusat

     pelayanan kesehatan, ruang terbuka, pasar dan sebaginya. ahkan hampir 

    sebagian besar rumah tangga di lingkungan permukiman kumuh ini

    mampunyai akses yang sangat terbatas terhadap pelayanan sarana dan

     prasarana dasar tersebut.

    Rendahnya kemampuan pelayanan sarana dan prasarana dasar ini

     pada umumnya disebabkan kemampuan pemerintah yang sangat terbatas

    dalam pengadaan serta pengelolaan sarana dan prasarana lingkungan

     permukiman, kemampuan dan kapasitas serta kesadaran masyarakat $uga

    8

  • 8/19/2019 Masalah Lingkungan Hidup Daerah Pemukiman

    9/31

    terbatas pula. ahkan $uga disebabkan pula oleh terbatasnya peran

     berbagai lembaga maupun indi7idu atau pihak di luar pemerintah, baik 

    se'ara profesional atau sukarela dalam peningkatan permasalahan sarana

    dan prasarana dasar.

    ). akt!r S!s$al Ek!n!m$

    Pada umumnya sebagian besar penghuni lingkungan permukiman

    kumuh mempunyai tingkat pendapatan yang rendah karena terbatasnya

    akses terhadap lapangan ker$a yang ada. 5ingkat pendapatan yang rendah

    ini menyebabkan tingkat daya beli yang rendah pula atau terbatasnya

    kemampuan untuk mengakses pelayanan sarana dan prasarana dasar.

    6i sisi lain, pada kenyataannya penghuni lingkungan permukiman

    kumuh yang sebagian besar berpenghasilan rendah itu memiliki potensi

     berupa tenaga ker$a kota yang memberikan konstribusi sangat signifikan

    terhadap kegiatan perekonomian suatu kota. akti7itas ekonomi di sektor 

    informal terbukti telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap

     berlangsungnya kehidupan produksi melalui sektor informal.

    6engan demikian tingkat pendapatan penghuni lingkungan permukiman kumuh yang rendah ini merupakan permasalahan yang serius

    keberlangsungan produti7itas suatu kota. Permasalahan sosial ekonomi

    merupakan salah satu pendorong meningkatnya arus urbanisasi dari desa

    ke kota, dari daerah pinggiran ke pusat kegiatan ekonomi sehingga

    menumbuhkan lingkungan permukiman kumuh baru.

    &etidakmampuan ekonomi bagi masyarakat berpenghasilan rendah

     $uga men$adi faktor penyebab mun'ulnya permukiman kumuh di daerah

     perkotaan maupun di daerah pesisir. &eterbatasan penghasilan akibat dari

    semakin sulintya men'ari peker$aan didaerah perkotaan membuat

    masyarakat yang berada di garis kemiskinan semakin kesulitan untuk 

    menyediakan perumahan yang layak huni bagi mereka sendiri.

    &etika kebutuhan8kebutuhan itu tidak terpenuhi, +asyarakat

     berusaha dengan orientasi memenuhi kebutuhan hidup. 6an, ketika

    mereka berhadapan dengan keterbatasan peker$aan formal yang $elas

    strukturnya, mereka men'iptakan peker$aan8peker$aan informal yang

    9

  • 8/19/2019 Masalah Lingkungan Hidup Daerah Pemukiman

    10/31

    memberi peluang untuk melangsungkan kehidupan. 5er'ukupinya

    kebutuhan hidup adalah konsep sederhana tentang kebahagiaan yang

    dimiliki oleh kaum miskin. Namun, dalam usaha mereka tersebut, mereka

     berhadapan dengan roda pembangunan 'iptaan penguasa yang tidak 

     berpihak pada mereka.

    Persoalan ketidak mampuan ekonomi merupakan imbas urbanisasi,

    lon$akan pengangguran, serta tingginya tuntutan dan biaya hidup yang

    memaksa manusia kota kreatif untuk berusaha di bidang ekonomi.

    erdasar sur7ei appenas pada "--", kuantitas peker$a di sektor informal

    selalu paralel dengan tingkat Pemutusan )ubungan &er$a serta angka

     pengangguran. emakin tinggi angka Pemutusan )ubungan &er$a dan

    tingkat pengangguran, berarti $umlah Peker$a pada sektor informal $uga

    akan bertambah. Urbanisasi $uga menyumbang pertambahan peker$a pada

    sektor informal lantaran para pendatang dari perdesaan umumnya tak 

    memiliki keterampilan yang memadai di sektor formal. (

  • 8/19/2019 Masalah Lingkungan Hidup Daerah Pemukiman

    11/31

     bawah. Untuk itu, mereka harus lebih diformalkan, lebih dipadatmodalkan,

    lebih ditatabukukan, lebih dibadanhukumkan, dan lebih dikenai pa$ak.

    e'ara implisit dalam kegiatan perdagangan, kegiatan informal dalam

     bentuk pedagang kaki lima. 6itin$au dari karakteristik kehadirannya,

    timbul sektor informal karena

    . 5ingkat persaingan peker$aan yang tidak diimbangi dengan tersedianya

    lapangan peker$aan yang memadai.

    ". 5idak adanya hubungan ker$a kontrak $angka pan$ang seperti halnya

    yang dimiliki oleh sektor formal, sehingga mengakibatkan mobilitas

    angkatan ker$a dalam sektor informal men$adi relatif lebih tinggi.

    3. +eningkatnya arus urbanisasi.

    &etidakmampuan ekonomi bagi masyarakat berpenghasilan rendah,

    untuk membangun rumah yang layak huni menambah daftar pan$ang

     permasalahan permukiman kumuh diperkotaan dan daerah pesisir.

  • 8/19/2019 Masalah Lingkungan Hidup Daerah Pemukiman

    12/31

    &eragaman ini kadang8kadang menimbulkan kesalahpahaman, saling tidak 

     per'aya antar penghuni, yang menyebabkan rendahnya tingkat kohesi7itas

    komunitas. +asing8masing mengikuti struktur hubungan antar sesama dan

     budaya yang beragam, yang mempengaruhi bagaimana sebuah indi7idu,

    keluarga dan tetangga dalam berinteraksi di lingkungannya. ehingga

    kadang8kadang menyulitkan upaya membentuk suatu lembaga yang

     berbasis pada komunitas atau upaya8upaya peningkatan kese$ahteraan

     bersama.

    &onflik sosial antara warga kota dapat dilihat dari konflik untuk 

    men'ari peker$aan dan semakin tingginya angka ke$ahatan dikota

    membuat kota semakin tidak aman bagi masyarakat kota. 2rgumentasi

    disorganisasi atau nuansa di kota yang aman hampir tidak dapat dipungkiri

     bahwa rasa aman hidup dikota semakin hilang. )al ini akibat dari perilaku

    yang terlepas dari kontrol sosial terhadap nilai8nilai masyarakat. &aum

    migran desa8kota 'enderung berharap mereka akan mampu memperbaiki

     posisi sosial ekonomi mereka ketika melakukan migrasi kekota. +ereka

    dipenuhi pikiran untuk memapankan hubungan peker$aan dan nilai

    finansial yang akan didapatkannya ketika berada dikota. Namun perlu

    diketahui bahwa persaingan dikota $auh lebih besar dibandingkan dengan

    di desa. (darsono isadirana "--4#

    +asyarakat yang tidak memiliki kemampuan/skill dan potensi

    akan tersingkir dari dunia usaha yang sifatnya formal. 2kibatnya untuk 

    men'ari peker$aan mereka men'iptakan lapangan peker$aan sendiri dengan

     bergerak dalam sektor usaha informal.

    &asus ke$ahatan yang dapat ter$adi dari konflik sosial adalah akibat

    semakin tingginya $urang pemisah antara kaum kaya dan kaum miskin

    yang tidak mampu untuk bersaing. +aka mun'ullah ke$ahatan sebagai

     $alan pintas untuk mendapatkan keuntungan yang lebih 'epat. Pen'urian

    dan perampokkan dipermudah lagi oleh tidak adanya sosialisasi dengan

    sikap a'uh tah a'uh sesama masyakat yang bersifat indi7idualistis. 6an

    sesama masyarakat saling tidak kenal dan puas dengan kehidupan

    subsistem. 5etapi orang8orang miskin dikota mungkin tidak memiliki

    12

  • 8/19/2019 Masalah Lingkungan Hidup Daerah Pemukiman

    13/31

    alternatif perker$aan lain ke'uali harus men'uri dan merampok untuk 

    mempertahankan kehidupan mereka. &adang ada $uga yang se'ara

    terorganisir melakukan perampokkan dan pen'urian dengan modus yang

     berbeda8beda. &onflik sosial lain akibat tidak adanya lapangan peker$aan

    yang dapat menampung kaum migran adalah dengan melakukan peker$aan

    sebagai pemulung atau peker$aan lain yang dapat mereka lakukan.

    (6ald$oeni !!?#

    +asyarakat yang bermigrasi kekota $uga membawa nilai8nilai

    sosial yang ada dalam masyarakat desa. ementara masyarakat kota yang

    heterogen memiliki 'irinya sendiri. alah satu 'iri masyarakat kota dalam

    2lan :ilbert mengungkapkan bahwa 'iri masyarakat kota ditandai dengan,

    sebagai berikut.

    a. ebih terbuka terhadap perubahan

     b. &ota merupakan pintu gerbang ide8ide dan budaya yang baru.

    '. +asyarakat kota lebih kritis terhadap perubahan harga barang dan

    lainnya

    d. ebih rasional

    e. 0aktor pendidikan dan informasi sangat dibutuhkan

    f. Proses indi7idualisme lebih men'olok dibandingkan dengan suasana

    kekeluargaan

    g. 2kti7itas dan $arak sosial yang lebih padat

    h. 6ikelompokkan oleh kepentingan

    i. &erawanan dan berdampak pada persaingan dan agresi7itas

     $. &eragaman peker$aan baik dari sektor industri maupun sektor $asa.

    +enurut etrand (!@?# 6alam (6arsono isadirana , "--A "3#

    masyarakat merupakan hasil dari suatu perubahan budaya dan akumulasi

     budaya.

  • 8/19/2019 Masalah Lingkungan Hidup Daerah Pemukiman

    14/31

    +asyarakat dan kebudayaan sebenarnya merupakan perwu$udan

    dari perilaku manusia. 2ntara masyarakat dan kebudayaan dalam

    kehidupan yang nyata, keduanya tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan

    sosial bagaikan dua sisi mata uang. 5idak ada masyarakat yang tidak 

    mempunyai kebudayaan atau sebaliknya tidak ada kebudayaan tanpa

    masyarakat sebagai wadah dan pendukungnya.

    &ota pun men$adi fokus dari perubahan sosial yang mengisinkan

    hadirnya kegiatan8kegiatan personal yang menyimpang. 5ingkat ke$ahatan,

    kenakalan rema$a, dan kegiatan menyimpang lainnya men$adi 'ukup tinggi

    di daerah perkotaan.

  • 8/19/2019 Masalah Lingkungan Hidup Daerah Pemukiman

    15/31

    6alam konstelasi tata ruang kota, permukiman kumuh merupakan

     bagian yang tidak terpisahkan dari konsfigurasi struktur ruang kota. oleh

    karena itu, peren'anaan tata ruang kota perlu didasarkan pada pemahaman

     bahwa pengembangan kota harus dilakukan sesuai dengan daya dukunya

    termasuk daya dukung yang relatif rendah di lingkungan permukiman

    kumuh.

    In7estasi yang salah terhadap pemanfaatan ruang kota akan

    menimbulkan dampak yang merusak lingkungan serta berpotensi

    mendorong tumbuhkembangnya lingkungan permukiman kumuh atau

    kantong8kantong lingkungan permukiman kumuh baru, bahkan bisa $adi

    akan menghapus lingkungan permukiman lama atau kampung8kampung

    kota yang mempunyai nilai warisan budaya tinggi yang kebetulan pada

    saat itu lingkungan telah mengalami kemerosotan atau memburuk.

    ,. akt!r Akse#$l$tas

    e'ara umum, salah satu penyebab mun'ulnya permukiman kumuh

    adalah terbatasnya akses penduduk miskin kepada kapital komunitas

    ('ommunity 'apital#. &apital komunitas ini meliputi kapital terbangun,

    indi7idu dan sosial serta lingkungan alam.&apital terbangun meliputi

    informasi, $alan, sanitasi, drainase, $aringan listrik, ruang terbuka,

     perumahan, pasar, bangunan8bangunan pelayanan publik, sekolah dan

    sebagianya. &apital indi7idu, antara lain meliputi pendidikan, kesehatan

    kemampuan dan keterampilan. &apital sosial, antara lain meliputi

    koneksitas dalam suatu komunitas8'ara manusia berinteraksi dan

     berhubungan dengan lainnya. 6alam skala lebih luas, sekelompok manusiamembentuk organisasi, baik organisasi sukarela, bisnis melalui perusahaan

    maupun pemerintah dan sebagainya, termasuk berbagai sistem sosial yang

    ada, termasuk kebi$akan pembangunan kota.

    edangkan kapital lingkungan alam meliputi sumber daya alam,

     pelayanan ekosistem dan estetika alam. umber daya alam adalah apa sa$a

    yang diambil dari alam sebagai bagian dari bahan dasar yang dipakai

    untuk proses produksi. Pelayanan ekosistem antara lain berupa

    15

  • 8/19/2019 Masalah Lingkungan Hidup Daerah Pemukiman

    16/31

  • 8/19/2019 Masalah Lingkungan Hidup Daerah Pemukiman

    17/31

    dari kalangan miskin, biasanya menyasar pinggiran kota yang belum

    memiliki fasilitas ruang kota agar lebih murah. alah satu akibatnya

    adalah mun'ulnya permukiman kelompok sosial kota terpinggirkan, yang

    tidak teren'ana, tidak memliki fasilitas infrastruktur yang semakin lama

    semakin berkembang se'ara alami dan akhirnya tumbuh tidak terkendali

    men$adi wilayah permukiman yang serba semrawut dan kumuh ()adi

    abari, "--?#.

    Permasalahan se'ara umum bidang perumahan dan permukiman di

    Indonesia yang ada pada saat ini adalah sebagai berikut

    . elum terlembaganya sistem penyelenggaraan perumahan dan

     pemukiman

    a. e'ara umum sistem penyelenggaraan di bidang perumahan dan

     permukiman masih belum mantap baik di tingkat pusat, wilayah,

    maupun lokal, ditin$au dari segi sumber daya manusia, organisasi,

    tata laksana, dan dukungan prasarana serta sarananya.

     b. elum mantapnya pelayanan dan akses terhadap hak atas tanah

    untuk perumahan, khususnya bagi kelompok masyarakat miskin dan

     berpendapatan rendah. &apasitas pemerintah daerah $uga masih

    relatif terbatas untuk dapat melaksanakan se'ara efektif 

     penyelenggaraan administrasi pertanahan yang memadai, yang dapat

    men$amin ke'ukupan persediaan lahan, yang dapat mengembangkan

     pasar lahan se'ara efisien dan pemanfaatan lahan yang

     berkelan$utan, yang dapat mengurangi hambatan hukum dan sosial

    terhadap akses yang adil dan seimbang kepada lahan, terutama bagi

     penduduk yang difabel, perempuan, dan kelompok yang rentan, dan

    yang mampu memfasilitasi akses kepada lahan dan keamanan status

    kepemilikan bagi seluruh kelompok masyarakat.

    '. elum efisiennya pasar perumahan, seperti ditun$ukkan melalui

    kondisi dan proses peri$inan pembangunan perumahan dan sertifikasi

    hak atas tanah yang masih memprihatinkan, relatif mahal dan kurang

    transparan% belum adanya standarisasi dokumen &PR, seleksi

    nasabah, penilaian kredit, dan dokumen terkait lainnya% dan proses

    17

  • 8/19/2019 Masalah Lingkungan Hidup Daerah Pemukiman

    18/31

    sita $aminan yang masih berlarut8larut. &ondisi ini ikut

    mempengaruhi ketidakpastian pasar perumahan, serta sistem dan

    mekanisme pembiayaan perumahan. Untuk lebih men$amin pasar 

     perumahan yang efisien, perlu dihindari inter7ensi yang

    mengganggu penyediaan dan menyebabkan distorsi permintaan akan

     perumahan, dan membuat instrumen yang fleksibel untuk regulasi

     perumahan, termasuk pasar sewa perumahan dengan mengingat

    kebutuhan khusus dari kelompok masyarakat yang rentan.

    ". Rendahnya tingkat pemenuhan kebutuhan perumahan yang layak danter$angkau

    a. 5ingginya kebutuhan perumahan yang layak dan ter$angkau masih

     belum dapat diimbangi karena terbatasnya kemampuan penyediaan

     baik oleh masyarakat, dunia usaha dan pemerintah. e'ara nasional

    kebutuhan perumahan masih relatif besar, sebagai gambaran status

    kebutuhan perumahan pada tahun "--- meliputi (i# kebutuhan

    rumah yang belum terpenuhi (backlog # sekitar 4,3 $uta unit rumah,

    (ii# pertumbuhan kebutuhan rumah baru setiap tahunnya sekitar @--

    ribu unit rumah% serta (iii# kebutuhan peningkatan kualitas

     perumahan yang tidak memenuhi persyaratan layak huni sekitar 3

     $uta unit rumah ("AE#.

     b. &etidakmampuan masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah

    untukm mendapatkan rumah yang layak dan ter$angkau serta

    memenuhi standar lingkungan permukiman yang responsif (sehat,

    aman, harmonis dan berkelan$utan#. )al ini disebabkan karenaterbatasnya akses terhadap sumber daya kun'i termasuk informasi,

    terutama yang berkaitan dengan pertanahan dan pembiayaan

     perumahan.

    '. elum tersedianya dana $angka pan$ang bagi pembiayaan

     perumahan yang menyebabkan ter$adinya mismatch  pendanaan

    dalam pengadaan perumahan. 6i samping itu, sistem dan mekanisme

    subsidi perumahan bagi kelompok masyarakat miskin dan

     berpengahasilan rendah masih perlu dimantapkan, baik melalui

    18

  • 8/19/2019 Masalah Lingkungan Hidup Daerah Pemukiman

    19/31

    mekanisme pasar formal maupun melalui mekanisme perumahan

    yang bertumpu pada keswadayaan masyarakat. +obilisasi sumber8

    sumber pembiayaan perumahan masih harus diefektifkan dengan

    mengintegrasikan pembiayaan perumahan ke dalam sistem

     pembiayaan yang lebih luas dan memanfaatkan instrumen yang ada

    sekarang atau mengembangkan instrumen baru untuk lebih

    memperhatikan kebutuhan pembiayaan bagi penduduk yang

    mempunyai keterbatasan akses kepada kredit.

    3. +enurunnya kualitas lingkungan permukiman

    a. e'ara fungsional, sebagian besar kualitas perumahan dan

     permukiman masih terbatas dan belum memenuhi standar pelayanan

    yang memadai sesuai skala kawasan yang ditetapkan, baik sebagai

    kawasan perumahan maupun sebagai kawasan permukiman yang

     berkelan$utan. +asih terdapat banyak kawasan yang tidak dilengkapi

    dengan berbagai prasarana dan sarana pendukung, seperti

    terbatasnya ruang terbuka hi$au, lapangan olah raga, tempat usaha

    dan perdagangan se'ara terbatas, fasilitas sosial dan fasilitas umum,

    disamping masih adanya keterbatasan di bidang prasarana dasar 

     perumahan dan permukiman, seperti air bersih, sanitasi, dan

     pengelolaan limbah.

     b. e'ara fisik lingkungan, masih banyak ditemui kawasan perumahan

    dan permukiman yang telah melebihi daya tampung dan daya

    dukung lingkungan, menghadapi dampak kesalingterkaitannya

    dengan skala kawasan yang lebih luas, serta masalah keterpaduannya

    dengan sistem prasarana dan sarana baik di perkotaan maupun di

     perdesaan. 6ampak dari semakin terbatas atau menurunnya daya

    dukung lingkungan di antaranya adalah dengan meningkatnya

    lingkungan permukiman kumuh pertahunnya, sehingga luas

    lingkungan permukiman kumuh seperti pada tahun "--- telah

    men'apai sekitar 4?.A-- ha yang tersebar tidak kurang dari sekitar 

    -.--- lokasi. 2danya perubahan fungsi lahan untuk 

    19

  • 8/19/2019 Masalah Lingkungan Hidup Daerah Pemukiman

    20/31

    mengakomodasi kebutuhan perumahan dan permukiman serta proses

    urbanisasi $uga tidak selalu telah memperhatikan dampaknya

    terhadap lingkungan, termasuk dari segi keanekaragaman hayati.

    e'ara non8fisik lingkungan, pertumbuhan kawasan perumahan dan

     permukiman $uga tidak selalu telah mengantisipasi potensi timbulnya

    kesen$angan dan kerawanan sosial.

    '. e'ara 7isual wu$ud lingkungan, $uga terdapat ke'enderungan yang

    kurang positif bahwa sebagian kawasan perumahan dan permukiman

    telah mulai bergeser men$adi lebih tidak teratur, kurang ber$ati diri,

    dan kurang memperhatikan nilai8nilai kontekstual sesuai sosial

     budaya setempat serta nilai8nilai arsitektural yang baik dan benar.

    elain itu, kawasan yang baru dibangun $uga tidak se'ara berlan$ut

    di$aga penataannya sehingga se'ara potensial dapat men$adi kawasan

    kumuh yang baru. Perumahan dan permukiman yang spesifik, unik,

    tradisional, dan berse$arah $uga semakin rawan keberlan$utannya,

     padahal merupakan asset budaya bangsa yang perlu di$aga

    kelestariannya.

    20

  • 8/19/2019 Masalah Lingkungan Hidup Daerah Pemukiman

    21/31

    :ambar 3. 6rainase di daerah pemukiman

    erbagai perkembangan, isu strategis, dan permasalahan

     perumahan dan permukiman tersebut tidak terlepas dari dinamika dan

    kema$emukan perubahan8perubahan di dalam pembangunan ekonomi,

    kese$ahteraan sosial, dan pembangunan lingkungan, yang tidak sa$a

    mengikuti perubahan berdimensi ruang dan waktu, tetapi $uga perubahan

    kondisi khususnya bidang ekonomi, sosial, dan budaya. &emampuan

     pengendalian pembangunan perumahan dan permukiman yang masih

    relatif terbatas dan mulai bertumbuh8kembangnya peran dan potensi

    masyarakat di dalam mengatur dan melaksanakan sendiri

    &ebutuhannya akan perumahan dan permukiman, $uga sangat

    mendasari kebi$akan dan strategi penyelenggaraan perumahan dan

     permukiman. Rumusan kebi$akan dan strategi tersebut diharapkan

    realistik, dengan mengkaitkannya dengan kebi$akan ekonomi makro,

    sosial, demografi, lingkungan, dan kebudayaan. 6isamping itu,

    implementasinya dapat mendorong pendekatan pemberdayaan masyarakat

    dalam pembangunan, pemeliharaan dan rehabilitasi perumahan dan

     permukiman di perkotaan dan perdesaan, serta telah mengadopsi dan

    melaksanakan pendekatan lintas sektoral dan desentralisasi.

    21

  • 8/19/2019 Masalah Lingkungan Hidup Daerah Pemukiman

    22/31

    6ampak yang ter$adi dari masalah lingkungan sektor pemukiman

    adalah sebagai berikut

    . Pemadatan bangunan (densifikasi#

    +enurut (uwasti, !?4# Permukiman di daerah perkotaan akan

    timbul daerah daerah permukiman yang kurang layak huni, sangat

     padat dan akan membawa suatu akibat pada kondisi lingkungan

     permukiman yang buruk atau disebut dengan daerah kumuh ( slum#.

    +asalah yang ter$adi akibat adanya permukiman kumuh ini, khususnya

    di kota8kota besar di antaranya wilayah perkotaan men$adi memburuk 

    dan kotor, planologi penertiban bangunan sukar di$alankan, ban$ir,

     penyakit menular, dan kebakaran sering melanda permukiman ini. 6i

    sisi lain bahwa kehidupan penghuninya terus merosot baik kesehatan

    maupun kehidupan mereka yang terus terhimpit $auh di bawah garis

    kemiskinan.

    ". &urang 5ersedianya Ruang 5erbuka )i$au

    erdasarkan Peraturan +enteri 6alam Negeri Nomor 5ahun

    "--? tentang Ruang 5erbuka )i$au &awasan Perkotaan adalah bagian

    dari ruang terbuka suatu kawasan perkotaan yang diisi oleh tumbuhan

    dan tanaman guna mendukung manfaat ekologi, sosial, budaya,

    ekonomi, dan estetika

    0ungsi ruang terbuka hi$au dalam suatu kawasan memberikan

    konstribusi men$aga keseimbangan lingkungan dan $ustru akan

    menambah nilai eksternalitas kawasan yang berdampak pada harga riel produk FrumahG yang semakin tinggi.

    22

  • 8/19/2019 Masalah Lingkungan Hidup Daerah Pemukiman

    23/31

    :ambar 4. Ruang terbuka hi$au

    3. Permukiman kumuh

    Permukiman kumuh adalah ingkungan yg berpenghuni padat

    (melebihi A-- org per )a# &ondisi sosial ekonomi masyarakat rendah.

  • 8/19/2019 Masalah Lingkungan Hidup Daerah Pemukiman

    24/31

     penduduk desa yang meninggalkan peker$aan di bidang pertanian

     beralih beker$a men$adi buruh atau peker$a yang sifatnya

    nir /nonagraris di kota.

    '. 6ari sudut pandang seorang ilmuwan perilaku (behavioral 

     scientist) urbanisasi dilihat dari segi pentingnya atau se$auh mana

    manusia itu dapat menyesuaikan diri terhadap situasi yang berubah8

    ubah baik yang disebabkan oleh kema$uan teknologi.

    A. &urang tersedianya pasokan air bersih

  • 8/19/2019 Masalah Lingkungan Hidup Daerah Pemukiman

    25/31

  • 8/19/2019 Masalah Lingkungan Hidup Daerah Pemukiman

    26/31

    a. 5idak terletak pada daerah rawan ben'ana alam seperti bantaran

    sungai, aliran lahar, tanah longsor, gelombang tsunami, daerah

    gempa, dan sebagainya%

     b. 5idak terletak pada daerah bekas tempat pembuangan akhir (5P2#

    sampah atau bekas tambang%

    '. 5idak terletak pada daerah rawan ke'elakaan dan daerah kebakaran

    seperti alur pendaratan penerbangan.

    '. ual$tas u%ara

    &ualitas udara ambien di lingkungan perumahan harus bebas dari

    gangguan gas bera'un dan memenuhi syarat  baku mutu lingkungansebagai berikut

    a. :as )" dan N)3 se'ara biologis tidak terdeteksi%

     b. g/m3 %µg maksimum A- µ6ebu dengan diameter kurang dari -

    '. :as *" maksimum -,- ppm%

    d. 6ebu maksimum 3A- mm3 /m" per hari.

    e. &ebisingan dan getaran

    f. &ebisingan dian$urkan 4A d.2, maksimum AA d.2%

    g. 5ingkat getaran maksimum - mm/detik .

    (. ual$tas tanah %$ %aerah &erumahan %an &emuk$man

    a. &andungan 5imah hitam (Pb# maksimum 3-- mg/kg

     b. &andungan 2rsenik (2s# total maksimum -- mg/kg

    '. &andungan Badmium (Bd# maksimum "- mg/kg

    d. &andungan en=opyrene maksimum mg/kg

    ). Prasarana %an sarana l$ngkungan

    a. +emiliki taman bermain untuk anak, sarana rekreasi keluarga

    dengan konstruksi yang aman dari ke'elakaan%

     b. +emiliki sarana drainase yang tidak men$adi tempat perindukan

    7ektor  penyakit%

    26

    http://www.indonesian-publichealth.com/2013/07/baku-mutu-lingkungan.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2014/12/pedoman-pengendalian-demam-chikungunya.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2013/07/baku-mutu-lingkungan.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2014/12/pedoman-pengendalian-demam-chikungunya.html

  • 8/19/2019 Masalah Lingkungan Hidup Daerah Pemukiman

    27/31

    '. +emiliki sarana $alan lingkungan dengan ketentuan konstruksi $alan

    tidak mengganggu kesehatan, konstruksi trotoar tidak 

    membahayakan pe$alan kaki dan penyandang 'a'at, $embatan harus

    memiliki pagar pengaman, lampu penerangan, $alan tidak 

    menyilaukan mata%

    d. 5ersedia 'ukup air bersih sepan$ang waktu dengan kualitas air yang

    memenuhi persyaratan kesehatan%

    e. Pengelolaan pembuangan tin$a dan limbah rumah tangga harus

    memenuhi persyaratan kesehatan

    f. Pengelolaan pembuangan sampah rumah tangga harus memenuhi

    syarat kesehatan%

    g. +emiliki akses terhadap sarana pelayanan kesehatan, komunikasi,

    tempat ker$a, tempat hiburan, tempat pendidikan, kesenian, dan lain

    sebagainya%

    h. Pengaturan instalasi listrik harus men$amin keamanan penghuninya%

    i. 5empat pengelolaan makanan (5P+# harus men$amin tidak ter$adi

    kontaminasi makanan yang dapat menimbulkan kera'unan.

    A. 0ekt!r &en"ak$t

    a. Indeks lalat harus memenuhi syarat%

     b. Indeks $entik nyamuk dibawah AE.

    9. Pengh$jauan

    Pepohonan untuk penghi$auan lingkungan pemukiman merupakan

     pelindung dan $uga berfungsi untuk kese$ukan, keindahan dan

    kelestarian alam. 2dapun ketentuan persyaratan kesehatan rumah

    tinggal menurut &epmenkes No. @"!/+enkes/&/HII/!!! adalah

    sebagai berikut a. ahan bangunan

    # 5idak terbuat dari bahan yang dapat melepaskan bahan yang

    dapat membahayakan kesehatan, an tara lain debu total kurang

    dari A- mg/m" , asbestos kurang dari -,A serat/m3 per "4 $am,

     plumbum (Pb# kurang dari 3-- mg/kg bahan%

    "# 5idak terbuat dari bahan yang dapat men$adi tumbuh dan

     berkembangnya mikroorganisme patogen.

     b. &omponen dan penataan ruangan

    # antai kedap air dan mudah dibersihkan%

    27

    http://www.indonesian-publichealth.com/2014/07/kontaminasi-makanan.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2014/10/indikator-utama-pencemaran-air.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2014/07/kontaminasi-makanan.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2014/10/indikator-utama-pencemaran-air.html

  • 8/19/2019 Masalah Lingkungan Hidup Daerah Pemukiman

    28/31

  • 8/19/2019 Masalah Lingkungan Hidup Daerah Pemukiman

    29/31

    D. Cara Mel$n%ung$ %an Mengel!la L$ngkungan H$%u& a1asan

    Permuk$man

    . +enyediakan ruang terbuka hi$au.

    ". +engurangi urbanisaasi ke kota metropolitan.

    3. Peningkatan sanitasi lingkungan pada tempat tinggal maupun

    terhadap bentuk atau wu$ud substantifnya berupa fisik, kimia, atau

     biologis.

    4. +enyediakan rumah susun yang dapat ditinggali oleh para

    tunawisma.

    A. +enyediakan drainase di perumahan8perumahan warga.

    9. Pengelolaan sampah dibagi men$adi dua sistem, yaitu sistem

    modern dan sistem tradisional. istem tradisional yaitu dengan 'ara

    membakar dan menimbun sampah. istem modern yaitu dengan

    'ara mengelola limbah rumahtangga men$adi bahan yang bernilai

    ekonomis.

    29

  • 8/19/2019 Masalah Lingkungan Hidup Daerah Pemukiman

    30/31

    BAB III

    PENUTUP

    A. es$m&ulan

    /. Permasalahan lingkungan sektor pemukiman dapat ter$adi karena di

    sebabkan oleh beberapa fakto yaitu

    a. elum terlembaganya sistem penyelenggaraan perumahan dan

     pemukiman

    #. rendahnya tingkat pemenuhan kebutuhan rumah yang layak dan

    ter$angkau2. +enurunnya kualitas lingkungan permukiman

    '. &urangnya kesadaran masyarakat akan lingkungan yang berada di

    sekitarnya , solusi yang terbaik untuk mengatasi permasalahn lingkungan

    sektor pemukiman yaitu denga 'ara sebagai berikut

    a. +enyediakan ruang terbuka hi$au

    #. +engurangi urbanisasi di lingkungan perkotaan

    2. +enyediakan drainase

    %. +engelola limbah sampah rumah tangga men$adi sebuah produk 

    yang bernilai ekonomis

    B. Saran. ebaiknya kita sebagai masyarakat harus bisa memperhatikan lingkungan

    sekitar kita , memedulikan lingkungan sekitar dengan 'ara merawatnya ,

    dan tidak membuang sampah sembarangan

    ". Pemerintah selain memberikan rumah susun $uga harus memberikan

    lapangan peker$aan bagi mereka yang belum punya peker$aan. 6an

    30

  • 8/19/2019 Masalah Lingkungan Hidup Daerah Pemukiman

    31/31

    masyarakat harus selalu men$aga lingkungannya agar tetap indah, bersih,

    dan teratur.