28
BAB 5 MANUSIA, NILAI, NORMA DAN HUKUM A. HAKIKAT NILAI MORAL DALAM KEHIDUPANI 1. NILAI DAN MORAL SEBAGAI MATERI PENDIDIKAN Hakikat nilai menjadi bahasan oleh bidang ilmu filsafat nilai atau aksiologi yg mengkaji etika dan estetika. JENIS MAKNA ETIKA 1. sebagai nilai dan norma yg mengatur tingkah laku

Manusia nilai norma dan hukum

Embed Size (px)

Citation preview

BAB 5MANUSIA, NILAI, NORMA DAN

HUKUM• A. HAKIKAT NILAI MORAL DALAM KEHIDUPANI

• 1. NILAI DAN MORAL SEBAGAI MATERI PENDIDIKAN

• Hakikat nilai menjadi bahasan oleh bidangilmu filsafat nilai atau aksiologi yg mengkajietika dan estetika.

• JENIS MAKNA ETIKA

• 1. sebagai nilai dan norma yg mengaturtingkah laku

Makna etika

• 2. Kumpulan azas atau nilai moral (Kode etik)

• 3. Ilmu tentang yg baik dan yg buruk (filsafatmoral)

• 2. NILAI MORAL DIANTARA PANDANGAN OBJEKTIF DAN SUBJEKTIF MANUSIA

• Nilai sangat berhubungan dgn sikap seseorangsebagai warga msy, warga bangsa, pemelukagama, dan sebagai warga dunia

Makna nilai dala 2 konteks

• 1, NILAI OBJEKTIF---nilai itu ada walaupun tidakada yg menilainya, nilai itu telah ada sebelumadanya mns sebagai penilai, baik dan buruk, benar dan salah sebagai sesuatu yg ada danmenuntun mns dalam kehidupannya, nilai obektifadalah bagaimana menerima danmengaplikasikan nilai tsb dlm kehidupan

• NiLAI OBJEKTIF tidak bergantung tidakbergantung pd objek, dan nilai itu sdh ada dgnsendirinya

NILAI SUBJEKTIF

• 2. NILAI SUBJEKTIF sangat bergantung kpdsubjek yg menilainya , nilai tidak akan adatanpa adanya peinilai, nilai melekat dengansubjek penilai, nilai dalam suatu objektergantung pada sipenilai memberikanpersepsi terhadap objek tsb

• Apakah nilai itu objektif dan subjektif bisadilihat dari 2 kategori

Nilai diantara kwalitas primer dansekunder

Menurut FRONDIZI kwalitas dibagi 2;

1. Kwalitas primer , kwalitas dasar, yg sdh adapada setiap objek, seperti panajang danberat suatu benda, merupakan bagian darieksistensi objek, objek tidak ada tanpaadanya kualitas primer

2. Kualitas sekunder, kwalitas yg dapat dianggapoleh panca indera , seperti, bau, warna, terpengaruh oleh tingkat subjektifitas

HIRARKHI NILAI

• Menurut MAX SCHELLER Hirarkhi nilai terdiri dari:• 1. Nilai kenikmatan, mengenakkan dan tidak

mengenakkan, menyebabkan mns senang ataumenderita

• 2. Nilai kehidupan, nilai yg penting bagikehidupan

• 3. Nilai kejiwaan. Tidak bergantung pd jasmaniatau lingkungan

• Nilai kerohanian, moralitas nilai dari yg suci dantidak suci

HIRARKHI NILAI

• Menurut NOTONEGORO

• 1. Nilai material, berguna bagi jasmani mns

• 2. Nilai Vital, berguna utk beraktifitas

• 3. Nilai kerohanian, berguna bagi rohani mns;

• A. nilai kebenaran bersumber pd akal

• B. Nilai keindahan bersumber pd unsur perasaan

• C. nilai kebaikan bersumber pada unsur kehendak

• D. Nilai religius, bersumber pd kepercayaan

Hirarkhi nilai

• menurut dekade P4

• 1. Nilai dasar, hakikat, essensi,intisari, makanaterdalam, bersifat universal, hakikat TUHAN, MANUSIA

• 2, Nilai inttrumental, pedoman yg dpt diukuratau diarahkan, dpt berupa norma moral (pengatur tingkah laku), dpt berupa arahan, kebijakan, strategi jika berkaitan dgnorganisasi atau negara

Hirarkhi nilai

• Menurut penataran P4

• 3. Nilai praksis, penjabaran dari nilai dasar danniali instrumental, merupakan suatu sistem ygtidak boleh menyimpang.

• Nilai yg tertinggi adalah nilai yg terdalam danterabstrak bagi mns. Terdalam artinya lebih hakikidalam bentuk ideal.

• Nilai terendah adalah bersifat sementara, tergantung pada indrawi mns dan memuaskanjasmani atau nafsu

Hirarki nilai dan pendidikan

• DaLam hirarkhi nilai pendidikan berperanmembantu peserta didik utk menyadari nilai2 yg dimilikinya dan membuka wawasan merekauntuk memiliki dan meyakini nilai yg lebihhakiki

Pengertian Nilai

• Menurut CHENG, nilai sesuatu yg potensial, hubungan yg harmonis dan kreatif , berfungsimenyempurnakan mns

• Kualitas adalah atribut atau sifat yg seharusnyadimiliki

• Menurut DICTIONARY OF SOCIOLOGI AND RELATED SCIENCE, nilai adalah kemampuan ygdiyakini terdapat pd suatu objek utk memuaskanhasrat mns, sehingga individu tertarik

Makna Nilai Bagi Manusia

• Nilai dipandang dapat mendorong mns krndianggap berada dlm diri mns,

• Nilai itu menarik mns krn berada di luar diri mnsatau objek

• Nilai itu hrs jelas, semakin diyakini oleh individudan hrs diaplikasikan dlm perbuatan

• Setiap individu hrs memahami nilai dankebernilaian dirinya sehingga ia akanmenempatkan diri secara bijak dlm pergaulanhidup

Makna nilai bagi manusia

• Setiap individu mengakui dan bijak terhadapkeberadaan nilai dan kebernilaian orang lain dlm pergaulan msy.

• Dan yg terpenting dlm pendidikan keyakinanindividu pada nilai harus menyentuh sampaihirarkhi nilai tertinggi .

• Sebab menurut SHELLER bahwa

• 1. Nilai tertinggi menghasilkan kepuasan yglebih tinggi

Nilai tertinggi

• 2. Kepuasan jangan dikacaukan dg kenikmatan( menskipun kenikmatan adalah hasilkepuasan

• 3. Semakin kurang kerelatifan nilai, semakintinggi keberadaannya, nilai tertinggi dr semuanilai adalah nilai mutlak

Problematika Pembinaan Nilai Moral

• 1. Pengaruh kehidupan keluarga dalampembinaan nilai moral

• Keluarga sebagai bagian dr msy terpengaruh olehtuntutan kemajuan yg terjadi, namun masihbanyak orang yg meyakini bahwa nilai moral ituhidup dan dibangun dlm lingkungan keluarga, tetapi disisi lain setiap hari dlm keluarga terjadiperubahan2, ibu bekerja mengakibatkan keluargabrokrn home, maka terjadi penurunan intensitashub anak dan ortu

Pengaruh kehidupan keluarga dlmpembinaan nilai moral

• Persoalan merosotnya intensitas dlm keluargaserta serta terputusnya kominikasi yg harmonisantara ortu dan anak, mengakibatkanmerosotnya fungsi keluarga dlm pembinaan nilaimoral anak

• Keluarga bisa jadi tidak lg menjadi tempat utkmengajarkan nilai2 yg hrs dipegang bahkansebaliknya menambah kebingungan nilai bagisianak, maka intitusi pendidikan memfasilitasisiswa utk melakukan klarifikasi nilai

Pengaruh teman sebaya terhadappembinaan nilai moral

• Pergaulan dgn teman akan menambahperebndaharaan informasi kepada seseorangyg akhirnya akan mempengaruhi berbagaijenis kepercayaan yg dimilikinya, kumpulankepercayaan yg dimiliki seorang anak akanmembentuk sikap yg dapat mendorong utkmemilih dan menolak sesuatu, sikap2 ygmengkristal pd diri si anak akan menjadi nilaidan nilai tsb akan berpengaruh padaprilakunya ( hal 132)

Pengaruh figur otoritas terhadapperkembangannilai moral individu

• orang tua atau orang dewasa berpikiranmereka memliki otoritas terhadap seoranganak, maka ortu akan menunjukan mana ygpaling baik dn bijak dan paling benar, jikasianak menolak maka dianggap sianak tidaktaat, pembangkang

• Padahal seharusnya hanya menambahkanberbagai arahan nilai yg sdh ada pd sianak ygdidapat kan dr sekolah dll ( hal 134)

Pengaruh media komunikasi terhadapperkembangan nilai moral

• Alat2 komunikasi saat ini telah masuk ke dalam ritual kehidupan keluarga , program yg dikembangkandiupayakan dpt menarik dan menyenangkan anak2.

• Jika nilai dianggap dpt memberikan arahan dlmkehidupan serta membuat perubahan dlm hidup, makasemua orang akan berusaha memperhatikanperkembangan nilai anak termasuk media komunikasimutakhir,

• Namun kenyataan media komunikasi malahmenyuguhkan nilai dan pandangan hidup yg variatif

• Bahkan nilai yang mereka serap sama sekali tidakditemukan dlm kehidupan nyata keluarga ,

• Persoalan pornografi, seksualitas kekerasan ygmungkin dilakukan oleh yg berpendidikan tinggi

• Jika ini terjadi terus menerus anak akankehilangan gagasan, kebingungan danmembiaskan pemahaman yg tumbuh tentangmana yg salah dan benar, mana yg adil dantimpang, mana yg bermoral dan tidak (hal 134)

Pengaruh Otak atau Berpikir TerhadapPerkembangan Nilai Moral

• Dalam konteks pendidikan berpikir dimaknaisebagai proses yg berhubungan dgn dgnpenyelidikan dan pembuatan keputusan. Setiap keputusan selalu melibatkan nilai dansetiap penyelidikan yg dilakukan selalu dgntujuan dan tujuan tsb memiliki indikator nilai.

• Proses berpikir yg dilakaukan untuk mencarifakta tentang persamaan dan perbedaanmengarahkan seseorang pada suatu pilihan

Pengaruh otak atau berpikir terhadapperkembangan nilai moral

• Dalam menentukan pilihan berarti melibatkannilai.

• Dalam membuat kesimpulan proses berpikirmelibatkan analisis abstraksi , penyusunan, organissasi dan sintesis ,

• Berpikir adalah hasil kerja otak , otak manusiaadalah suatu organ yg mengagumkan untukmenemukan dan menciptakan makna baik dalamkeadaan terjaga maupun tertidur, otak berusahmembuat pengalaman lahir (outer) danpengalaman batin (inner)

• Atas dasar Itulah semua orang adalah pencaridan pencipta makna, dan makna yg kitaciptakanmenentukan bagaimana kitaberprilaku

• Menurut aliran rasionalisme oleh IMMANUEL KANT menyatakan bhw mns melalui pemikiranrasional dan kesadaran moralserta keyakinanagamanya dapat digunakan utk menjelaskaneksistensinya

• Menurut IMMANUEL KANT, mns itu rasional, rasionalitu adalah moral, moral itu didasarkan pd rasionalmerupakan inti mns dan inti moral mns mencerminkankemanusiaan yg benar.

• Mns melalui penyelidikan rasinalnya akanmembuktikan prinsip2 yg berlaku universal dankemudian mns menentukan serangkaian RASINAL IMPERATIF yaitu aturan2 yg menjadi pedomanhidupnya ygakan memberikan bimbingan moral danpenegtahuan ttg salah dan benar , sehingga mnspantas diberi derajat yg tinggi melebihi makhluk lain.

Pengaruh informasi terhadapperkembangan moral

• Informasi yg diterima oleh mns berpengaruhterhadap sistem keyakinan yg dimilikinya baikinformasi itu diterima ataupun ditolak

• Informasi yg di tolak akan menguatkankeyakinan si individu

• Informasi yg diterima akan mengubah danmenguatkan si individu dan pada akhirnyaterbentuklah sikap.

• Sikap adalah serangkaian keyakinan ygmenentukan pilihanterhadap suatu objek atausituasi,

• Serangkaian sikap mendorong munculnyapertimbangan yg hrs dibuat sehinggamenghasilkan standar atau prinsip yg bisadijadikan alat ukur sebuah tindakan

• Prinsip dan standar inilah yg disebut dgn nilai ( hal 140)

Manusia dan Hukum

• Untuk menciptakan keteraturan dlmhubungan setiap individu diperlukan aturan2 yg disebut dgn hukum,

• Manusia Hukum dan msy tidak dapatdipisahkan karena tidak mungkin mns tidakhidup di dalam msy tanpa adanya hukum

• PAMEO dlm ilmu hukum “UBI SOCIETAS IBI IUS”

• Hukum diciptakan tujuan yg berbeda2

TUJUAN HUKUM

• Tujuan hukum dalam kaitannya dgn msyadalah utk ketertiban