Upload
leon-rasyid
View
319
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN
PROGRAM PENETAPAN HARGA
• RIZQON UMI NADHRA (1102120179)• QORRIZA PUTRI W (1102120181)
• SHINTYA ASIH (1102120182)• MOHAMMAD WALID ANSHAR (1102120183)
WHAT WE’LL LEARN TODAY?
Memahami Penetapan Harga
Menetapkan Harga
Menyesuaikan Harga
Memulai & Merespon Harga
MEMAHAMI PENETAPAN HARGA
HARGA Unsur bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan
Nilai Tukar Mengkomunikasikan positioning nilai dari
produk/jasa
NILAI
DAMPAK ADANYA INTERNET MENGENAI HARGA
Pembeli• Mendapatkan perbandingan harga
secara langsung dari ratusan pemasok
• Menyebut harga mereka dan berusaha membuat dirinya dipenuhi penjual
• Mendapatkan produk secara gratis
Penjual• Mengamati perilaku pelanggan dan
menghantarkan penawaran kepada perorangan
• Memberikan akses untuk harga khusus kepada pelanggan tertetu
BAIK PEMBELI MAUPUN PENJUAL DAPAT :Menegosiasikan harga di lelang dan bursa online
PSIKOLOGI KONSUMEN DAN PENETAPAN HARGA
Akhiran Harga• harga yang wajar
• harga umum
• harga terakhir dibayarkan
• batas atas harga
• batas bawah harga
• harga pesaing
• harga masa depan yang diharapkan
• harga diskon yang biasa
Asumsi Harga-KualitasHarga Referensi
MENETAPKAN HARGA
BAGAIMANA PERUSAHAAN MENETAPKAN HARGA ?
Dalam Penetapan
harga, produsen/
perusahaan harus
memperhatikan
Kondisi Pasar
Harga Produk Saingan
Elastisitas Permintaan
Diferensiasi dan Product
life cycle
Ekonomi politik dan keamanan
6 LANGKAH PROSEDUR PENETAPAN HARGA
Memilih Tujuan Penetapan Harga
Menentukan Permintaan
Memperkirakan Biaya
Menganalisa Biaya, Harga dan Tawaran Pesaing
Memilih Metode Penetapan Harga
Memilih Harga Akhir
MEMILIH TUJUAN PENETAPAN HARGA1Merupakan tujuan utama yang bersifat jangka pendek; dalam jangka panjang, perusahaan harus mempelajari cara menambah nilai atau menghadapi kepunahan.
Kemampuan Bertahan
Perusahaan menetapkan harga yang akan memaksimalkan laba saat ini.Laba Saat Ini Maksimum
Semakin tinggi volume penjualan biaya unit akan semakin rendah dan laba jangka panjang semakin besar.
Pangsa Pasar Maksimum
Perusahaan mengungkapkan teknologi baru yang menetapkan harga tinggi untuk memaksimalkan memerah pasar.
Pemerahan Pasar Maksimum
Perusahaan mungkin berusaha menjadi pimpinan kualitas produk di pasar. Kepemimpinan Kualitas
ProdukBisnis yang menggunakan harga sebagai alat strategis akan menghasilkan lebih banyak laba dibandingkan bisnis yang hanya membiarkan biaya atau pasar menentukan penetapan harga mereka
Tujuan Lain
PANGSA PASAR MAKSIMUMPENETRASI PASAR (MARKET-PENETRATION PRICING)Praktik penetapan harga yang relatif rendah dalam periode berjalanuntuk mencapai penetrasi pasar yang luas dan menjamin pangsa pasar yang luas pada periode berikutnya.
PEMERAHAN PASAR MAKSIMUMMEMERAH PASAR (MARKET-SKIMMING PRICING)Strategi ini diterapkan dengan jalan menetapkan harga tinggi bagi suatu produk baru atau inovatif selama tahap perkenalan, kemudian menurunkan harga tersebut pada saat persaingan mulai ketat.
MENENTUKAN PERMINTAAN2Setiap harga akan mengarah ke tingkat permintaan yang berbeda dan karena
itu akan memiliki berbagai dampak pada tujuan pemasaran
perusahaan.dalam kasus normal Semakin tinggi harga semakin rendah
permintaan dan berkebalikan.
SENSITIVITAS HARGA
MEMPERKIRAKAN KURVA
PERMINTAAN
ELASTISITAS HARGA
PERMINTAAN
SENSITIVITAS HARGA
Langkah pertama dalam memperkirakan permintaan
untuk memahami apa yang mempengaruhi
sensitivitas harga .
FAKTOR YANG MENYEBABKAN PENURUNAN SENSITIVITAS HARGA :
Produk lebih berbeda
Pembeli kurang menyadari produk pengganti
Pembeli tidak dapat membandikan kualitas produk pengganti dengan mudah
Pengeluaran merupakan bagian kecil dari total penghasilan pembeli
Pengeluaran kecil dibandingkan dengan total biaya produk akhir
Sebagian biaya ditanggung oleh pihak lain
Pengguna produk digabungkan dengan aset yang dibeli sebelumnya
Biasanya pelanggan berpikir
Hanya ada sedikit atau tidak ada
barang pengganti
Mereka tidak siap memperhatikan harga yang lebih
tinggi
Mereka lambat mengubah kebiasaan pembelian
mereka
Mereka beripikir harga yang tinggi itu sudah pantas
Harga adalah bagian kecil dari total biaya untuk
mendapatkan, mengoperasikan , dan memperbaiki produk sepanjang
umur hidup produk.
MEMPERKIRAKAN KURVA PERMINTAAN
Sebagian besar perusahaan mencoba mengukur kurva
permintaannya. Perusahaan tersebut menggunakan
metode yang berbeda-beda :
Analisis statistikal
Eksperimen harga
Survei
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KURVA PERMINTAAN:
1. Pengaruh nilai unik.
2. Pengaruh kesadaran atas
produk pengganti
3. Pengaruh perbandingan
yang sulit
4. Pengaruh pengeluaran total
5. Pengaruh manfaat akhir
6. Pengaruh biaya yang dibagi
7. Pengaruh investasi tertanam
8. Pengaruh kualitas harga
9. Pengaruh persediaan
ELASTISITAS HARGA PERMINTAAN
Elastisitas Harga Permintaan adalah derajat kepekaan / respon jumlah
permintaan akibat perubahan harga barang tersebut. Atau bisa dibilang dengan
kata lain merupakan perbadingan dengan persentasi perubahan jumlah barang
yang diminta dengan prosentase perubahan pada harga di pasar.
Faktor yang menentukan elastisitas harga permintaan
• Tersedia atau tidaknya barang pengganti di pasar• Jumlah pengguna/tingkat kebutuhan dari barang tersebut• Jenis barang dan pola preferensi konsumen• Periode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan
terhadap perubahan harga/periode waktu penggunaan barang tersebut.
• Kemampuan relatif anggaran untuk mengimpor barang.
ELISITAS AKAN MEMBESAR DAN MENGECIL APABILA:
1. Terdapat banyak barang subsitusi yang baik2. Harga relatif tinggi3. Ada banyak kemungkinan-kemungkinan penggunaan barang lain
1. Benda tersebut digunakan dengan kombinasi benda lain2. Barang yang bersangkutan terdapat dalam jumlah banyak, dan dengan harga-harga yang rendah.3. Untuk barang tersebut tidak terdapat barang-barang substitusi yang baik, Dan benda tersebut sangat dibutuhkan.
BESA
RKECIL
MEMPERKIRAKAN BIAYA
Jenis-jenis Biaya dan Tingkat
Produksi:
Biaya Tetap Biaya Variabel Biaya Total Biaya Rata-rata
3
MEMPERKIRAKAN BIAYA
BIAYA TETAP• Biaya yang tidak bervariasi dengan tingkat
produksi atau pendapatan penjualan.
• Contoh: sewa, gaji, bunga dan seterusnya tanpa melihat hasil produksi
BIAYA VARIABEL• Bervariasi langsung dengan tingkat
produksi.
• Contoh: pembuatan produk kalkulator membutuhkan biaya plastic, chip mikroprosesor, dan kemasan.
MEMPERKIRAKAN BIAYA
BIAYA TOTAL• Terdiri dari jumlah biaya tetap dan biaya
variabel untuk tingkat produksi tertentu.
BIAYA RATA-RATA• Biaya per unit pada tingkat produksi itu;
biaya rata-rata sama dengan biaya total dibagi dengan jumlah produksi.
Biaya Total = Biaya Tetap + Biaya Variabel
Biaya rata-rata
MEMPERKIRAKAN BIAYA
PRODUKSI TERAKUMULASISetelah pekerja berpengalaman, biaya rata-rata turun sesuai dengan pengalaman produksi terakumulasi. Penurunan biaya rata-rata terhadap pengalaman produksi terakumulasi disebut kurva pengalaman atau kurva pembelajaran.
KALKULASI BIAYA TARGET• Kalkulasi biaya digunakan untuk
mengurangi biaya yang berubah sesuai dengan skala produksi dan pengalaman akibat usaha terkonsentrasi oleh perancangan, insinyur, dan agen pembeli.
MENGANALISIS BIAYA, HARGA DAN PENAWARAN PESAING
Perusahaan harus memperhitungkan
harga pesaing terdekat
Apabila penawaran perusahaan tidak
mengandung fitur-fitur penawaran
perusahaan pesaing, evaluasi
nilai bagi pelanggan dan
tambah nilai itu ke harga pesaing
Apabila penawaran perusahaan
mengandung fitur-fitur penawaran
perusahaan pesaing, kurangkan
nilai dari harga perusahaan
Jika pesaing mempunyai tujuan
pangsa pasar, pesaing akan
menyesuaikan diri dengan perubahan
harga
Jika pesaing mempunyai tujuan maksimalisasi laba,
pesaing dapat bereaksi dengan
meningkatkan anggaran iklan
atau meningkatkan kualitas produk
4
MEMILIH METODE PENETAPAN HARGA5
PENETAPAN HARGA MARKUP
PENETAPAN HARGA NILAI ANGGAPAN
PENETAPAN HARGA NILAI
PENETAPAN HARGA GOING RATE
PENETAPAN HARGA JENIS LELANG
Biaya unit =Biaya Variabel +
Harga Markup =
Penetapan Harga Markup
Contoh Soal :Produsen pemanggang roti mempunyai ekspektasi biaya dan penjualan berikut• Biaya variable per unit = $10• Biaya tetap = $300.000• Penjualan unit yang di harapkan = 50.000Asumsikan produsen ingin menghasilkan markup 20% atas penjualan.
Penetapan Harga Tingkat Pengembalian Sasaran (target-return pricing)
Harga Tingkat Pengembalian sasaran = biaya unit +
Volume titik impas =
Kunci bagi penetapan harga nilai anggapan adalah menghantarkan lebih banyak nilai dibandingkan pesaing dan mendemonstrasikannya ke pembeli prospektif.
Penetapan Harga Nilai Anggapan meliputi :Citra
pembeli akan
kinerja produk
Kemampuan penghantaran
dari saluran
Kualitas jaminan
Dukungan pelanggan
Reputasi pemasok
Keterpercayaan Harga Diri
Penetapan Harga Nilai
Memenangkan pelangan setia dengan mengenakan harga yang cukup rendah untuk penawaran berkualitas tinggi
Merekayasa ulang proses operasi perusahaan agar menjadi produsen biaya murah tanpa mengorbankan kualitas, untuk menarik sejumlah
besar pelanggan yang sadar nilai.
Penetapan Harga Going Rate
Perusahaan mendasarkan sebagian besar harganya pada harga pesaing, mengenakan harga yang sama, lebih mahal, atau lebih
murah dibandingkan harga pesaing utama.
Perusahaan yang lebih kecil “mengikuti sang pemimpin,” mengubah harga mereka ketika harga pemimpin pasar berubah
dan bukan pada saat permintaan atau biaya mereka sendiri berubah.
Jika biaya sulit diukur atau respons persaingan tidak pasti, perusahaan merasa tingkatan harga going-rate adalah solusi yang
baik karena merefleksikan kebijakan kolektif industri
• Lelang inggris (tawaran meningkat) satu penjual dan banyak pembeli
Penetapan Harga Jenis Lelang
• Lelang belanda (tawaran menurun) satu penjual dan banyak pembeli
Penetapan Harga Jenis Lelang • Lelang tender tertutup
adalah lelang dimana pemasok hanya dapat memberikan satu penawaran dan tidak dapat mengetahui penawaran lain.
Penetapan Harga Jenis Lelang
MEMILIH HARGA AKHIR
• Dampak Kegiatan Pemasaran Lain.
• Kebijakan Penetapan Harga Perusahaan
• Penetapan Harga Berbagi Keuntungan Dan Resiko
• Dampak Harga Pada Pihak Lain
Faktor-faktor yang harus
diperhatikan:
6
1. DAMPAK KEGIATAN PEMASARAN LAIN
• Merek dengan kualitas relative rata-rata tetapi anggaran iklan relative tinggi mampu menggenakan harga premium.
• Merek dengan kualitas relative tinggi dan iklan relative tinggi memperoleh harga tertinggi. Begitupun sebaliknya.
• Hubungan positif antara harga tinggi dan iklan tinggi berlaku paling kuat dalam tahap siklus hidup produk selanjutnya bagi pemimpin pasar.
2. KEBIJAKAN PENETAPAN HARGA PERUSAHAAN
Harga harus konsisten dengan kebijakan penetapan harga
perusahaan dan juga penalty penetapan
harga di bawah keadaan tertentu.
3. PENETAPAN HARGA BERBAGI KEUNTUNGAN DAN RESIKO
Pembeli mungkin tidak mau menerima proposal penjual karena tingkat risiko anggapan yang tinggi. Penjual mempunyai opsi menawarkan untuk menyerap sebagian atau semua risiko jika tidak menghantarkan nilai yang dijanjikan secara penuh.
4. DAMPAK HARGA PADA PIHAK LAIN
Manajemen juga harus mempertimbangkan
reaksi pihak lain terhadap harga terkontemplasi. Pemasar harus
mengetahui hokum yang mengatur
penerapan harga.
Contoh: UU no.5
tahun 1999
Tentang larangan praktek
monopoli dan persaingan usaha tidak
sehat
PENETAPAN HARGA BAURAN PRODUK
Penentuan Harga Lini Produk (Price Lining)
Penentuan Harga Fitur Opsional
Penentuan Harga Produk Terikat
Penentuan Harga Dua Bagian
Penentuan Harga Produk Sampingan
Penetapan Harga Paket Produk (Bundle Pricing)
STRETEGI PENENTUAN HARGA YANG MEMPENGARUHI PSIKOLOGIS KONSUMEN
Demand-Backward Pricing
Strategi harga demand-backaward ialah
menentukan harga akhir yang dapat diterima oleh
pelanggan dan bekerja dibelakang untuk
menentukan apa yang dapat dibebankan oleh perusahaan terhadap
pelanggan.
Odd Pricing
Strategi harga odd price adalah menetapkan harga yang ganjil atau sedikit di bawah harga yang telah
ditentukan dengan tujuan secara psikologis pembeli
akan mengira produk yang akan dibeli lebih murah.
Prestige Pricing
Strategi dimana menetapkan harga yang tinggi demi membentuk
image kualitas produk yang tinggi dan umumnya dipakai untuk produk
shopping dan specialty.
MENYESUAIKAN
HARGA
PENETAPAN HARGA
GEOGRAFIS
DISKON HARGA DAN INSETIF
PENETAPAN HARGA
PROMOSI
PENETAPAN HARGA
TERDIFERENSIASI
1. PENETAPAN HARGA GEOGRAFIS
Perusahaan memutuskan bagaimana memberi harga kepada produknya untuk konsumen yang berbeda lokasi dan negara yang berbeda.
Macam-macam pertukaran dagang :
1. Barter : pembeli dan penjual bertemu secara langsung bertukar barang,tanpa uang dan campur tangan pihak ketiga.
2. Persetujuan Kompensasi : penjual menerima sebagian pembayaran secara tunai dan sisanya dalam bentuk barang.
3. Pengaturan pembelian kembali : penjual menerima sebagian dari pembayaran dalam bentuk hasil produksi yang diproduksi dengan produk dari penjual.
4. Offset : penjual menerima pembayaran penuh secara tunai tetapi setuju untuk membelanjakan sejumlah uang di dalam negara tersebut selama periode yang ditentukan.
2. DISKON HARGA DAN INSETIF
Macam-macam diskon dan insentif :
• Diskon : pengurangan harga bagi pembeli yang membayar tagihannya tepat waktu.
• Diskon kuantitas : pengurangan harga bagi mereka yang membeli volume besar.
• Diskon fungsional : diskon yang ditawarkan produsen kepada anggota saluran dagang jika mereka akan melakukan fungsi tertentu.
• Diskon musiman : pengurangan harga bagi mereka yang membeli barang atau jasa di luar musim.
• Insentif : pembayaran ekstra dirancang untuk mendapatkan partisipasi penjual perantara dalam program khusus.
3. PENETAPAN HARGA PROMOSI
Teknik penetapan harga oleh perusahaan untuk merangsang pembelian dini:
• Penetapan harga pemimpin kerugian (loss-leader)
• Penetapan harga secara khusus
• Rabat tunai
• Pembiayaan berbunga rendah
• Jangka waktu pembayaran yang lebih panjang
• Diskon psikologis
4. PENETAPAN HARGA TERDEFERENSIASI
Perusahaan sering menyesuaikan harga dasar mereka untuk mengakomodasikan perbedaan
pelanggan, produk, lokasi dan seterusnya. Ketika perusahaan menjual produk atau jasa
dengan dua harga atau lebih yang tidak mencerminkan perbedaan proporsional
dalam biaya maka terjadi diskriminasi harga.
TINGKATAN DISKRIMINASI HARGA:
• Tingkat pertama: penjual mengenakan harga yang terpisah kepada setiap pelanggan tergantung pada intensitas permintaannya.
Contoh: Tiket pertandingan base ball
• Tingkat kedua: penjual mengenakan harga yang tidak terlalu mahal kepada pembeli yang membeli volume yang lebih besar.
Contoh: baju, makanan
• Tingkat ketiga: penjual mengenakan jumlah yang berbeda terhadap berbagai kelas pembeli.
Contoh kasus: - penetapan harga segmen pelanggan berbagai kelompok pelanggan membayar harga yang berbeda untuk produk atau jasa yang sama. Contoh: tiket masuk museum
- Penetapan harga bentuk produk berbagai versi produk diberi harga yang berbeda tetapi tidak proporsional dengan biaya mereka.
Contoh: halaman 95
- Penetapan harga citra beberapa perusahaan memberikan dua tingkat yang berbeda untuk produk yang sama berdasarkan perbedaan citra.
Contoh: Parfum
- Penetapan harga saluran harga berbeda tergantung pada apakah konsumen membelinya dimana.
Contoh: Coca-cola
- Penetapan harga lokasi produk yang sama diberi harga berbeda pada lokasi berbeda meskipun biaya penawaran di setiap lokasi sama.
Contoh: Tiket konser
- Penetapan harga waktu harga divariasikan berdasarkan musim, hari, atau jam.
Contoh: restoran mengenakan harga yang lebih murah untuk pelanggan pertama
- Penetapan harga pencapaian perusahaan menawarkan pembeli awal diskon tetapi terbatas, pembeli akhir dengan harga yang lebih tinggi, dan tarif rendah atas tingkat persediaan tak terjual sebelum persediaan itu kadaluarsa.
Contoh: industry maskapai penerbangan
AGAR DISKRIMINASI HARGA BERHASIL, KONDISI TERTENTU YANG HARUS ADA ANTARA LAIN:• Pasar harus dapat disegmentasikan dan segmen itu harus memperlihatkan intensitas
permintaan berbeda.
• Anggota segmen harga yang lebih murah harus tidak bisa menjual kembali produk ke segmen yang lebih tinggi.
• Pesaing harus tidak bisa menjual produk dengan harga lebih murah dari perusahaan di segmen yang lebih tinggi.
• Biaya penentuan segem dan kebijakan pasar tidak boleh melebihi pendapatan ekstra yang didapatkan dari diskriminasi harga.
• Praktik ini jangan sampai melahirkan kemarahan dan penolakan pelanggan.
• Bentuk tertentu diskriminasi harga tidak boleh illegal.
MEMULAI DAN MERESPON
PERUBAHAN HARGA
1. MEMULAI PENURUNAN HARGA
Beberapa keadaan bisa menyebakan perusahaan menurunkan harga:
• Kapasitas pabrik berlebih perusahaan membutuhkan bisnis tambahan dan tidak dapat menghasilkannya melalui peningkatan usaha penjualan, perbaikan produk, atau usaha lain.
• Dalam usaha perusahaan mendominasi pasar melalui biaya murah perusahaan mulai menurunkan biaya yang lebih rendah dibandingkan pesaingnya dengan harapan mendapatkan pangsa pasar.
KEMUNGKINAN JEBAKAN YANG DITUMBULKAN STRATEGI PENURUNAN HARGA:• Jebakan kualiatas rendah konsumen mengasumsikan kualitas yang rendah.
• Jebakan pangsa pasar yang rentan harga murah membeli pangsa pasar tetapi bukan loyalitas pasar. Pelanggan akan beralih ke perusahaan harga murah lainnya yang dating.
• Jebakan saku tipis pesaing harga tinggi menandingi harga murah tetapi mempunyai kekuatan bertahan yang lebih lama karena memiliki cadangan kas yang lebih banyak.
• Jebakan perang harga pesaing merespons dengan menurunkan harga mereka lebih lanjut, memicu perang harga.
2. MEMULAI KENAIKAN HARGA
Faktor dan keadaan yang mendorong kenaikan harga:• Peningkatan harga yang berhasil bisa menghasilkan laba yang
cukup besar Sebelum Sesudah Harga $ 10 $ 10,10 (kenaikan harga 1%)
Unit terjual 100 100 Pendapatan $1.000 $ 1,010
Biaya -970 -970 Laba $ 30 $ 40 (peningkatan laba 33%)
• INFLASI BIAYA
Kenaikan biaya yang tidak sesuai dengan keuntungan produktivitas membuat marjin laba menurun dan membuat perusahaan melakukan kenaikan harga secara regular. Perusahaan sering menaikan harga mereka melebihi peningkatan biaya, untuk mengantisipasi peningkatan biaya, untuk mengantisipasi inflasi lebih lanjut atau pengendalian harga pemerintah, dalam praktik disebut penetapan harga antisipatif.
• KELEBIHAN PERMINTAAN
Ketika perusahaan tidak dapat memasok semua pelanggannya, perusahaan dapat menaikkan harganya, mengurangi pasokan ke pelanggan, atau keduanya.
CARA DAN DAMPAK MENAIKAN HARGA:
• Penetapan harga kutipan tertunda (delayed quotation)Perusahaan tidak menetapkan harga akhir sampai produk selesai atau dihantarkan. Penetapan harga ini umum dalam industry dengan waktu jeda (lead time) produksi yang panjang.
Contoh: konstruksi industry dan peralatan berat.
• Klausa peningkatan harga (escalator clause)Perusahaan mengharuskan pelanggan membayar harga saat ini dan semua atau sebagian kenaikan inflasi yang terjadi sebelum pengiriman. Klausa peningkatan harga mendasarkan kenaikan harga pada beberapa indeks tertentu.
Contoh: konstruksi pesawat dan pembangunan jembatan
• PenguraianPerusahaan mempertahankan harganya tetapi menghilangkan atau menetapkan harga secara terpisah untuk satu elemen atau lebih yang menjadi bagian penawaran sebelumnya.
Contoh: pengiriman atau instalasi gratis, perusahaan mobil kadang menambahkan rem anti-lock dan kantong udara sebagai tambahan pelengkap kendaraan.
• PENGURANGAN DISKON
Perusahaan mengistruksikan wiraniaganya untuk tidak menawarkan diskon tunai normal dan diskon kuantitas.
USAHA PEMASAR:
• Menyusutkan jumlah produk dan tidak menaikan harga Contoh: Hershey Foods mempertahankan harga permennya tetapi menyusutkan ukurannya.
• Mengganti dengan materi atau bahan yang lebih murah Contoh: Perusahaan permen mengganti coklat asli dengan coklat buatan untuk menghadapi kenaikan harga kakao.
• Mengurangi atau menghilangkan fitur produk. Contoh: sears merekayasa sejumlah peralatannya sehingga mereka dapat mengenakan harga yang lebih kompotitif terhadap barang yang dijual di took diskon.
• Menghilangkan atau mengurangi jasa produk.Contoh: instalasi atau pengiriman gratis
• Menggunakan materi kemasan yang murah atau ukuran kemasan yang lebih besar.
Contoh: Teh Kotak
• Mengurangi jumlah ukuran dan model yang ditawarkan.Contoh: HP galaxy S3 & S3 mini
• Menciptakan merek ekonomis baru.Contoh: toko makanan Jewel meluncurkan 170 batang generik yang dijual pada harga 10% - 30% lebih murah dibandingkan merek nasional.
MERESPOS PERUBAHAN HARGA PESAING
Bagaimana perusahaan harus merespons penurunan harga yang dilakukan oleh pesaing?
• Perusahaan harus mempertimbangkan tahap produk dalam daur hidup, arti pentingnya dalam portofolio perusahaan, maksud dan sumber daya pesaing, harga dan sentivitas kualitas pasar, perilaku biaya dengan volume, dan peluang alternatif perusahaan.
• Dalam pasar homogenitas produk yang tinggi jika pesaing menaikkan harganya, perusahaan lain mungkin tidak akan menandinginnya jika peningkatan itu tidak menguntungkan industry secara keseluruhan
DALAM PASAR HOMOGENITAS PRODUK YANG TINGGI
• Jika pesaing menaikkan harganya, perusahaan lain mungkin tidak akan menandinginnya jika peningkatan itu tidak menguntungkan industri secara keseluruhan.
DALAM PASAR PRODUK YANG TIDAK HOMOGEN1. Mengapa pesaing mengubah harga?
2. Apakah pesaing berencana melakukan perubahan harga secara sementara atau permanen?
3. Apa yang akan terjadi pada pangsa pasar dan laba perusahaan jika perusahaan tidak merespons? Apakah perusahaan lain akan merespons?
4. Apa kemungkinan respons dari pesaing dan perusahaan lain terhadap setiap reaksi yang mungkin terjadi?