41
Morfologi Kelenjar Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan Ayam Kampung (Gallus gallus domesticus) dengan Tinjauan Khusus pada Distribusi dan Kandungan Karbohidrat SKRIPSI MUH. SYUKUR HAMDAN ALI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN HEWAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2015

Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

  • Upload
    doantu

  • View
    230

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

Morfologi Kelenjar Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan Ayam Kampung (Gallus gallus domesticus) dengan Tinjauan Khusus

pada Distribusi dan Kandungan Karbohidrat

SKRIPSI

MUH. SYUKUR HAMDAN ALI

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN HEWAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR 2015

Page 2: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

i

Morfologi Kelenjar Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan Ayam Kampung (Gallus gallusdomesticus) dengan Tinjauan Khusus

pada Distribusi dan Kandungan Karbohidrat

MUH. SYUKUR HAMDAN ALI O 111 10 261

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Kedokteran Hewan pada

Program Studi KedokteranHewan Fakultas Kedokteran

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN HEWAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

2015

Page 3: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

ii

Page 4: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

iii

PERNYATAAN KEASLIAN

1. Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :Muh. Syukur Hamdan Ali

NIM : O111 10 261

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa :

a. Karya skripsi saya adalah asli

b. Apabila sebagian atau seluruhnya dari skripsi ini, terutama dalam bab hasil

dan pembahasan, tidak asli atau plagiasi, maka saya bersedia dibatalkan dan

dikenakan sanksi akademik yang berlaku.

2. Demikian pernyataan keaslian ini dibuat untuk dapat digunakan seperlunya.

Makassar, 31Januari 2015

MUH. SYUKUR HAMDAN ALI

Page 5: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

iv

ABSTRAK

MUH. SYUKUR HAMDAN ALI. Morfologi Kelenjar Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan Ayam Kampung (Gallus gallus domesticus) dengan Tinjauan Khusus pada Distribusi dan Kandungan Karbohidrat. Dibimbing oleh DWI KESUMA SARI dan NOVI SUSANTY

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbandingan morfologi kelenjar mandibularis dan lingualis ayam Ketawa dan ayam Kampung serta kandungan karbohidrat pada kelenjar keduanya. Penelitian ini masing-masing menggunakan 3 ekor ayam Ketawa dan ayam Kampung. Peneliti melakukan pengamatan secara makroskopik yaitu dengan mengevaluasi ukuran, bentuk,dan posisi. Secara mikroskopik mengevaluasi, jenis sel, sitoplasma, tipe kelenjar, dan kandungan karbohidrat dengan menggunakan pewarnaan hematoksilin eosin (HE), alcian blue pH 2,5 (AB), dan periodic acid Schiff (PAS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelenjar mandibularis eksterna merupakan tipe kelenjar mukus tubular kompleks baik itu untuk ayam Ketawa dan ayam Kampung sedangkan kelenjar lingual santerior merupakan tipe kelenjar mukus tubular campuran kompleks. Dengan pewarnaan AB pH 2,5 menunjukkan adanya pengambilan warna biru, sedangkan untuk PAS menunjukkan warna merah magenta. Hal ini menunjukkan bahwa kelenjar mandibularis dan lingualis ayam Ketawa dan ayam Kampung mengandung karbohidrat asam dan karbohidrat netral.

Kata kunci: ayam Ketawa, kelenjar mandibularis, kelenjar lingualis, AB pH 2,5, PAS

Page 6: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

v

ABSTRACT

MUH. SYUKUR HAMDAN ALI. The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with Special Refference to the Distribution and Carbohydrate Content.Suvervised by DWI KESUMA SARI and NOVI SUSANTY.

The research purpose to compare the morphology mandibular gland and lingual gland between laughter chickenand domestic chicken (Gallus sp.) and carbohydrate content both of them. The research using 3 sample laughter chicken and domestic chicken each other. The research studied on macroscopic to evaluating size, form, and position. On microscopicevaluating kind of cell, cytoplasm, kind of gland, and carbohydrate content using hematoksilin eosin, alcian blue pH 2.5 (AB) and periodic acid schiff (PAS) staining methods. The result of research showing that eksterna mandibular gland were complex tubular mucous gland at all. For anterior lingual gland both of them were complex tubular mixed gland. By AB pH 2.5 get a reaction to be comeblue colour of cytoplasm and PAS staining method it was showed magenta on cytoplasm. All of the reaction indicated that the mandibular gland and lingual gland both of them contains acidic and neutral carbohydrates.

Key words: laughter chicken, mandibular gland, lingual gland, AB pH 2.5, PAS

Page 7: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil ‘alamin. Segala puji syukur penulis panjatkan hanya

bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Morfologi Kelenjar Mandibularis dan

Lingualis Ayam Ketawa dan Ayam Kampung dengan Tinjauan Khusus pada

Distribusi dan Kandungan Karbohidrat” ini.Salam dan shalawat kepada

Rasulullah Muhammad SAW yang membuka jalan kebenaran kepada seluruh

pengikutnya.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada

pihak-pihak yang telah membantu, sejak persiapan, pelaksanaan hingga pembuatan

skripsi setelah penelitian selesai. Dorongan dan do’a yang tak putus-putusnya dari

kedua orang tua tercinta Ayahanda Muh. Ali Muis dan Ibunda Muhajirah yang

telah meringankan langkah penulis untuk menghadapi segala kesulitan yang ada, serta

saudara-saudaraku yang tercinta Muhlisa Ali, Mutmainnah Ali, Mustainah Ali,

Musfika Ali, yang selalu memberikan semangat agar cepat menjadi sarjana. Tak lupa

pula penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada :

1. Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.Bs selaku Dekan Fakultas Kedokteran

2. Prof. Dr. Drh. Lucia Muslimin, M.Sc selaku Ketua Program Studi

Kedokteran Hewan

3. Dr. Drh. Dwi Kesuma Sari dan Drh. Novi Susanty sebagai dosen

pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan nasihat penuh

kesabaran dan rasa semangat selama penelitian dan penyusunan skripsi ini.

4. Drh. Farida Nur Yuliati, M.Si dan Drh. Meriam Sirupang sebagai dosen

pembahas dan penguji dalam seminar proposal dan hasil yang telah

memberikan masukan-masukan dan penjelasan untuk perbaikan penulisan

ini.

5. Drh. Magfira Satya Apada sebagai pembimbing akademik yang telah

banyak memberi nasihat dan bimbingannya selama penulis kuliah di PSKH

FK UNHAS.

6. Dewi Rahmayani Rahman yang selelu memotivasi dan menginspirasi

penulis.

Page 8: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

vii

7. Bapak Syamsuddin yang telah menyediakan sampel penelitian ayam Ketawa

sebanyak yang penulis butuhkan.

8. Teman peneliti Andhika Yudha Prawira dan Dian Fatmawati yang telah

membantu dalam mencari sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

9. Seluruh staf Dosen dan Pegawai di PSKH FK UNHAS yang telah membantu

dalam melakukan penelitian dan penyusunan skripsi.

10. Teman seangkatan #1, ‘V-gen’ penulis ucapkan terima kasih, terutama kepada

rekan-rekan seperjuangan entah itu dalam cinta, pendidikan,keorganisasian,

petualangan, perasaan, dan pengalaman lainnyayang telah memberikan

pengaruh dan perubahan yang luar biasa dalam kehidupan saya selama

berkuliah di PSKH FKUH.

11. Seluruh warga KEMA PSKH yang telah memberikan dukungan moril.

12. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah

ikutmenyumbangkan pikiran dan tenaga untuk penulis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar dalam penyusunan karya berikutnya dapat lebih baik. Akhir kata, semoga karya kecil ini dapat bermanfaat bagi setiap jiwa yang bersedia menerimanya. Amiin ya rabbal alamain.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Makassar, Januari 2015 MUH. SYUKUR HAMDAN ALI

Page 9: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

viii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 31 Januari 1991 di

Mareto, desa Lipukasi, kec.Tanete Rilau, kab. Barru,

Provinsi Sulawesi Selatan, dari ayahanda Muh. Ali Muis dan

ibunda Muhajirah. Penulis merupakan anak bungsu dari lima

bersaudara.

Penulis menyelesaikan Sekolah Dasar di SDN 05

Mareto pada tahun 2003, kemudian penulis melanjutkan

pendidikan ke SMPN 03 Tanete Rilau dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2009

penulis menyelesaikan pendidikan di SMAN 1 Barru.Penulis diterima di Program

Studi Kedokteran Hewan, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin pada tahun

2010 melalui ujian lokal.

Selama perkuliahan penulis aktif dalam organisasi internal dan eksternal

kampus yaitu Himpunan Mahasiswa Kedokteran Hewan (HIMAKAHA) FKUH

menjabat sebagai Ketua pada periode 2011-2012, Ketua Pengurus Cabang UNHAS

Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia (IMAKAHI) periode 2011-2012,

Anggota himpunan Minat Profesi Ternak produktif periode 2012-2013, .Anggota

HMI komisariat FK UNHAS periode 2012-2013, Anggota UKM Sepak Bola

UNHAS, Ikatan Alumni SMABAR dan Alumni SPENTRI serta mengikuti berbagai

kegiatan kepanitiaan di dalam dan diluar kampus.

Tugas akhir berupa skripsi dengan judul Morfologi Kelenjar Mandibularis dan

Lingualis Ayam Ketawa dan Ayam Kampung dengan Tinjauan Khusus pada

Distribusi dan Kandungan Karbohidrat dibawah bimbingan dari Dr. Drh. Dwi

Kesuma Sari dan Drh. Novi Suanty.

Page 10: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN ii ABSTRAK iv KATA PENGANTAR vi RIWAYAT HIDUP viii DAFTAR TABEL x DAFTAR GAMBAR x DAFTAR LAMPIRAN x 1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 3 1.3 Tujuan Penelitian 3 1.4 Manfaat Penelitian 3 1.5 Hipotesis 3 1.6 Keaslian Penelitian 4

2 TINJAUAN PUSTAKA 5 2.1 Klasifikasi Unggas 5

2.1.1 Ayam 5 2.1.2 Ayam Ketawa 5

2.2 Sistem Pencernaan Ayam 5 2.3 Kelenjar Saliva, Morfologi, Fisiologi dan Fungsi 6 2.4 Kelenjar Mandibularis dan Kelenjar Lingualis 8 2.5 Karbohidrat Asam dan Karbohidrat Netral 10 2.6 Kerangka Konsep 11

3 METODELOGI PENELITIAN 12 3.1 Waktu dan Tempat 12 3.2 Jenis Penelitian dan Metode Pengambilan Sampel 12 3.3 Materi Penelitian 12 3.4 Metode Penelitian 12

4 HASIL DAN PEMBAHASAN 14 4.1 Pengamatan Makroskopis 14 4.2. Pengamtan Mikroskopis 16 4.3. Karbohidrat Asam dan Karbohidrat Netral 19

5 PENUTUP 24 5.1 Kesimpulan 24 5.2. Saran 24

DAFTAR PUSTAKA 25

Page 11: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

x

LAMPIRAN 27

DAFTAR TABEL 1. Ukuran kelenjar mandibularis ayam Ketawa dan ayam Kampung 13 2. Intensitas kandungan karbohidrat asam dan karbohidrat netral pada

kelenjarmandibularis dan lingualis ayam Ketawa dan ayam Kampung 23

DAFTAR GAMBAR 1. Gambaran histologi lidah ayam 6 2. Gambaran histologi kelenjar saliva ayam 7 3. Gambaran makroskopis kelenjar mandibularis ayam 9 4. Gambaran makroskopis kelenjar lingualis ayam 9 5. Kerangka konsep 11 6. Makroskopis kelenjar mandibularis ayam Ketawa dan ayam Kampung 14 7. Makroskopis kelenjar mandibularis ayam Ketawa dan ayam Kampung 15 8. Makroskopis kelenjar lingualis ayam Ketawa dan ayam Kampung 16 9. Histologi kelenjar mandibularis ayam Ketawa dan ayam Kampung 17 10. Histologi kelenjar lingualis ayam Ketawa dan ayam Kampung 18 11. Sebaran dan konsentrasi karbohidrat kelenjar mandibularis ayam Ketawadan

ayam Kampung 19 12. Konsentrasi pewarnaan AB Ph 2,5 kelenjar mandibularis ayam Ketawadan ayam

Kampung 20 13. Konsentrasi pewarnaan PAS kelenjar mandibularis ayam Ketawa dan

ayam Kampung 20 14. Sebaran dan konsentrasi karbohidrat kelenjar lingualis ayam Ketawa dan

ayam Kampung 21 15. Konsentrasi pewarnaan AB Ph 2,5 kelenjar lingualis ayam Ketawa dan ayam

Kampung 22 16. Konsentrasi pewarnaan PAS kelenjar lingualis ayam Ketawa dan

ayam Kampung 22

DAFTAR LAMPIRAN 1. Dokumentasi penelitian 27 2. Prosedur pewarnaan HE dan AB pH 2.5 28 3. Prosedur pewarnaan PAS 29

Page 12: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

1

1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komoditas unggas mempunyai prospek pasar yang sangat baik karena didukung oleh karakteristik produk unggas yang dapat diterima oleh masyarakat Indonesia yang sebagian besar muslim, harga relatif murah dengan akses yang mudah diperoleh karena sudah merupakan barang komoditas masyarakat umum. Komoditas ini merupakan pendorong utama penyediaan protein hewani nasional, sehingga prospek yang sudah bagus ini harus dimanfaatkan untuk memberdayakan peternak di pedesaan melalui pemanfaatan sumberdaya secara lebih optimal. Salah satu tujuan pembangunan peternakan di Indonesia adalah menyediakan kebutuhan pangan terutama protein asal hewan. Daging dan telur unggas memegang peranan sangat penting dalam memenuhi kebutuhan protein rakyat Indonesia (Soesanto, 1992).

Produksi peternakan seperti daging, telur dan susu memungkinkan untuk dijadikan produk olahan pangan sehingga menjadikan menu pangan lebih bervariasi. Kebutuhan akan pangan, khususnya yang berasal dari daging, telur, dan susu yang dari tahun ke tahun selalu meningkat, sejalan dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk, tingkat pendidikan, dan kesadaran masyarakat akan peranan zat-zat makanan khususnya protein bagi kehidupan (Muharlien et al., 2008).

Ayam sudah menjadi bagian yang penting bagi kehidupan masyrakat. Ayam dapat diternakkan dan dibudidayakan untuk diambil manfaatnya. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari budidaya ayam adalah daging dan telurnya. Namun pada sebagian orang memelihara ayam tidak dimaksudkan untuk diambil daging ataupun telurnya, melainkan sebagai hobi. Beberapa ayam memiliki warna bulu yang indah, unik dan berbeda dari yang lainnya. Oleh sebab itu harga ayam tersebut lebih mahal dibandingkan ayam lainnya. Ayam dengan keunikan tersebut merupakan ayam hias, namun selain penampilan, terdapat ayam yang dipelihara karena suaranya yang khas, yaitu ayam Ketawa. Ayam Ketawa merupakan salah satu ayam yang mulai populer di masyarakat sejak tahun 2005 (Anonim, 2012). Kepopuleran ayam ini disebabkan suara kokoknya yang khas, yaitu di bagian akhirnya terdengar seperti orang yang tertawa. Secara fisik, penampilan ayam ini sama dengan ayam Kampung pada umumnya. Ayam Ketawa berasal dari suatu daerah di Sulawesi Selatan yaitu Kabupaten Sidrap. Ayam Ketawa merupakan ayam endemis daerah Sulawesi Selatan. Berawal dari Kabupaten Sidrap, ayam Ketawa akhirnya tersebar ke seluruh pelosok tanah air. Keberadaan ayam ini di Indonesia dilindungi karena jumlahnya yang tidak banyak dan masih kurangnya budidaya ayam Ketawa. Dewasa ini banyak pihak yang mengadakan kontes ayam Ketawa, dengan hadiah hingga puluhan juta rupiah. Ayam yang menjadi juara dalam suatu kontes, memiliki harga yang sangat tinggi jika ada yang membelinya. Oleh karena itu, ayam

Page 13: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

2

Ketawa ini sangat berharga bagi pemiliknya sehingga rutin melakukan perawatan untuk menjaga kesehatan dan kualitas suaranya dengan memberikan pakan khusus.

Peningkatan produksi ternak berbanding lurus dengan tingkat produk protein hewani. Hal ini tidak lepas dari kualitas manajemen itu sendiri. Salah satu hal yang mempengaruhi efisiensi pakan dan tingkat produksi ternak adalah masalah metabolisme. Proses metabolisme erat kaitannya dengan sistem pencernaan hewan. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman fisiologis dengan ditunjang pengetahuan anatomi dan histologi dari sistem pencernaan hewan. Unggas mengalami proses pencernaan yang berbeda dengan hewan non unggas, meskipun mempunyai kesamaan pada prosesnya. Sebagaimana hewan lain proses pencernaan unggas menggunakan tiga prinsip: mekanis, enzimatis, dan mikrobiologik. Organ pencernaan ayam terdiri dari rongga mulut, esophagus, ingluvies, proventriculus, ventriculus, duodenum, jejunum, caeca, rectum, cloaca dan vent. Organ-organ ini berfungsi menyiapkan makanan agar sari makanan yang terkandung di dalamnya dapat diserap oleh usus dan diedarkan ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah. Selanjutnya sisa metabolisme keluar lewat cloaca sebagai kotoran (Sarwono, 1997).

Kelenjar saliva merupakan salah satu komponen dalam sistem pencernaan. Kelenjar saliva menghasilkan sekreta berupa saliva yang berfungsi membantu membasahi dan melunakkan makanan yang kering, media untuk memecah dan mengencerkan bahan makanan, mempertahankan pH dalam rongga mulut, memecah karbohidrat dan sebagai zat anti bakteri (Guyton dan Hall, 1997). Kelenjar saliva berperan cukup penting dalam proses pencernaan makanan dan pertahanan tubuh, sehingga pengetahuan ilmiah tentang kelenjar saliva perlu dikembangkan. Mengetahui struktur suatu organ baik itu secara makroskopik maupun mikroskopik merupakan suatu hal yang penting. Dalam dunia kedokteran hewan dengan mengetahui struktur organ pada hewan, bagian yang hendak dilakukan terapi akan lebih mudah jika hewan tersebut mengalami kelainan atau terkena gangguan.

Kajian morfofisiologi dan komparasi tentang kelenjar saliva antar spesies unggas masih sangat minim. Perbandingan morfologi dan kandungan karbohidrat pada kelenjar saliva ayam Kampung dan ayam Ketawa merupakan hal yang menarik untuk diteliti karena kedua spesies tersebut merupakan unggas konsumsi dan unggas eksotik yang cukup banyak dibudidayakan di nusantara khususnya di Sulawesi Selatan, sedangkan kelenjar mandibularis dan kelenjar lingualis dipilih untuk mengetahui tingkat keaktifan antara kelenjar besar dengan kelenjar kecil.

Page 14: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

3

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana perbandingan morfologi kelenjar mandibularis dan lingualis ayam Ketawa dan ayam Kampung?

2. Bagaimana kandungan karbohidrat kelenjar saliva ayam Ketawa dan ayam Kampung?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan membandingkan morfologi dan kandungan karbohidrat kelenjar saliva ayam Ketawa dan ayam Kampung (Gallus gallus domesticus) secara histokimia. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat menyumbangkan data dan informasi mengenai kelenjar saliva pada ayam Ketawa dan ayam Kampung sehingga dapat digunakan sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Pengembangan Ilmu

Menambah literatur mengenai ayam Ketawa.

1.4.2 Manfaat Aplikatif

Penelitian dasar sebagai bahan untuk penelitian selanjutnya. Membantu dalam penanganan kasus yang berkaitan dengan morfologi dan

fisiologi kelenjar mandibularis dan lingualis ayam Ketawa.

1.5 Hipotesis

Umumnya morfologi kelenjar mandibularis dan lingualis ayam Ketawa dan ayam Kampung memiliki kesamaan sehingga untuk distribusi dan kandungan karbohidrat pada kelenjar mandibularis dan lingualis tidak akan jauh berbeda.

1.6 Keaslian Penelitian

Penelitian mengenai morfologi kelenjar saliva ayam Ketawa belum pernah dilakukan. Penelitian yang serupa pernah dilakukan oleh Ledi et al.,(2007) pada ayam dan burung puyuh.

Page 15: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

4

2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Klasifikasi Unggas

Secara taksonomi unggas tergolong ke dalam kelas Aves yang terbagi ke dalam duasubkelas yaitu: (1) Archaeomithes (burung primitif) yang sudah punah dan (2) Neomithes (burung modern) yang terdiri dari 26 ordo. Subkelas Neomithes terdapat tiga ordo yang mempunyai arti penting bagi manusia, yaitu Anseriformes (bebek, itik, angsa), Galliformes (ayam, burung puyuh, kalkun) dan Columbiformes (merpati, burung dara). Secara umum kelas Aves mempunyai keistimewaan struktur, yaitu mempunyai badan yang kompak serta sayap dan kaki yang berkembang tumbuh baik disesuaikan untuk terbang atau berlari (Setijanto,1998).

2.1.1 Ayam (Gallus sp.) Taksonomi ayam berasal dari kingdom animalia, filum chordate, subfilum

vertebrata, kelasaves, ordo galliformes, genus Gallus, species Gallus gallus, upaspesies Gallus galus domesticus. Genus Gallus terdiri atas empat spesies yang dikenal, yaitu: Gallus gallus atau Gallus bankiva (ayam hutan merah), Gallus lafayetti (ayam hutan Ceylon), Gallus varius (ayam hutan hijau/jawa) dan Gallus sonneratii (ayam hutan abu-abu). Ayam modern merupakan turunan dari satu atau lebih dari empat spesies tersebut (Setijanto, 1998). Ayam Ketawa merupakan suatu varian dari ayam Kampung. Penampilan fisik ayam Ketawa sama dengan ayam Kampung yang memiliki paruh pendek dan kaki belakang yang berfungsi untuk lari dan mengorek tanah sehingga taksonomi ayam Ketawa mengikuti ayam Kampung.

2.1.2 Ayam Ketawa

Ayam Ketawa dalam bahasa Bugis disebut Manu gaga yang artinya ayam tergagap-gagap. Ayam ini berasal dari kabupaten Sidrap, sekitar 183 Km ke arah utara kota Makassar, ibukota propinsi Sulawesi Selatan. Ayam tersebut tersebar di Kampung Baranti, Panca Rijang, Benteng, Simpo Arasi’e dan sekitarnya yang dipelihara dalam lingkungan keluarga bangsawan. Daerah tersebut merupakan Kampung tua bekas pusat kerajaan bugis (Anonim, 2011).

Ayam Ketawa merupakan suatu simbol status sosial pada zaman dahulu, karena hanya dipelihara oleh keluarga bangsawan. Masyarakat jarang memeliharanya karena adanya rasa segan dan hormat pada rajanya, sehingga perkembangam ayam Ketawa pada waktu itu masih terbatas. Hal tersebut tidak terjadi lagi di zaman sekarang seiring informasi yang sudah terbuka dan meningkatnya jumlah pemelihara, bahkan dalam perkembangannya ayam Ketawa

Page 16: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

5

menjadi popular dan sangat berkembang penggunannya (Anonim, 2012 dan Anonim 2014).

2.2 Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan dan organ asesori. Saluran pencernaan ayam terdiri dari mulut, esophagus, ingluvies, proventriculus, ventriculus, duodenum, jejunum, caeca, rectum, cloaca, dan vent. Sementara organ asesori terdiri dari pankreas dan hepar. Mulut ayam tidak memiliki pipi dan gigi, langit-langit lunak. Lidah berbentuk seperti pisau yang memiliki permukaan kasar di bagian belakang untuk membantu mendorong makanan ke esophagus. Saliva dengan enzim amilase disekresikan oleh kelenjar di dalam mulut (Ruhyat et al., 2005).

2.3 Kelenjar Saliva, Morfologi, Fisiologi dan Fungsi

Kelenjar saliva merupakan bagian dari sistem gastrointestinal yang berfungsi untuk mensekresikan saliva yang akan membasahi makanan, melicinkan esophagus, dan memulai pencernaan pati setelah beberapa gerakan mengunyah (Sonjaya, 2012). Kelenjar saliva merupakan serangkaian unit sekretoris yang berasal dari ektoderm mulut dan berkembang ke dalam lapisan bawah mesoderm sebagai kumpulan besar dari susunan kelenjar-kelenjar tubuloasinar (Dellmann dan Brown, 1993). Kelenjar saliva yang utama adalah kelenjar parotis, submandibularis, dan sublingualis, selain itu, juga ada beberapa kelenjar buccalis yang sangat kecil (Guyton dan Hall. 1997). Kelenjar saliva pada umumnya terdiri dari sel-sel asinar dan saluran (duktus). Jumlah sel asinar pada kelenjar saliva sekitar 91% dari jumlah total sel, sedangkan 9% lagi terdiri dari duktus, pembuluh darah, syaraf dan jaringan ikat (Dellmann dan Brown 1993). Tingkat sekresi kelenjar saliva dapat beradaptasi terhadap jenis makanan yang dimakan. Makanan yang kadar airnya sedikit menimbulkan sekresi air saliva kental yang volumenya lebih sedikit dibandingkan dengan makanan kadar airnya banyak (Sonjaya, 2012).

Kelenjar saliva pada mamalia umumnya berbentuk tubuloasinar bercabang (Junquiera dan Carneiro, 1980), sedangkan kelenjar saliva pada unggas umumnya berbentuk tubular (Farneret al., 1972). Calhoun (1954) menyatakan bahwa seluruh kelenjar saliva pada ayam mempunyai bentuk yang sama yaitu berbentuk kelenjar tubular bercabang yang bermuara ke dalam rongga mulut. Gambaran mikroskopis lidah terdiri dari beberapa bagian yaitu kelenjar saliva, saluran sekresi kelenjar saliva, tulang rawan serta jaringan epitel yang hasil sekretanya akan disalurkan ke rongga mulut yang disajikan pada gambar 1.

Page 17: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

6

Gambar 1.Gambaran Histologi Lidah Ayam, 1. Salivary Gland, 2. Duct, 3. Hyaline Cartilage, 4. Startified Squamus Epithelium (Wiliam and Winda, 2000).

Dalam kelenjar saliva terdapat dua sel sekretorius, yaitu sel serous dan sel

mukus. Sekresi sel serous mengandung ptialin (suatu α-amilase), yang merupakan enzim untuk mencerna karbohidrat, sedangkan sekresi sel mukus mengandung mucin yang bertujuan untuk melumasi dan melindungi permukaan (Guyton dan Hall. 1997). Sel serous memiliki bentuk piramidal dan batas yang tidak jelas dengan tanda bercak gelap. Inti terletak di tengah dengan bentuk bulat, sedangkan sel mukus, nukleusnya tampak pipih dan terletak dibasal, sitoplasma nampak berwarna biru bercahaya dengan pewarnaan hematoksilin eosin (HE). Sel sekretori dikelilingi oleh sel mioepitel. Sel-sel sekretori tersusundalam asinar. Asinar terpisah oleh jaringan ikat retikular yang terdiriatas sel-sel plasma dan limfosit (Dellmann 1971; Bergman et al.,1996). Terdapat sel-sel seromukus yang memiliki ciri inti bulat, eukromatik dan sitoplasma basofilik (Junquiera dan Carneiro, 1980). Gambaran mikroskopis dengan pewarnaan HE (Gambar 2) akan tampak epitel squamous serta kelenjar saliva dan saluran sekresi.

4

4

1

3

2

2

Page 18: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

7

Gambar 2. Gambaran Histologi Kelenjar Saliva Ayam. 1. Salivary Gland, 2.Duct, 3. Startified Squamous Epithelium. 4. Taste (Wiliam and Winda, 2000).

Kelenjar saliva diselubungi oleh kapsula jaringan ikat yang didominasi oleh

serabut kolagen. Pembuluh darah, syaraf dan limfatik menembus sekat jaringan ikat. Pembuluh darah membentuk jaringan kapiler pada lobulus. Sekresi kelenjar saliva diteruskan ke dalam rongga mulut melalui duktus yang bercabang yang mengalir dari kelenjar ke rongga mulut yaitu duktus interkalatus, duktus sekretorius dan duktus ekskretorius (Junquiera dan Carneiro 1980; Bergman et al., 1996). Sekresi kelenjar saliva diinervasi oleh sistem syaraf otonom simpatik dan parasimpatik. Sistem syaraf simpatikyang terstimulasi akan mensekresikan saliva yang kaya protein dalam jumlah sedikit, sedangkan sistem syaraf parasimpatik yang terstimulasi untuk mensekresikan saliva dalam jumlah banyak (Bergman et al., 1996).

Klasifikasi kelenjar saliva berdasarkan letak dan produk sekresinya. Kelenjar saliva pada mamalia terdiri atas kelenjar saliva utama antara lain: kelenjar parotis, kelenjar mandibularis, kelenjar sublingualis, kelenjar zigomatik (karnivora) dan kelenjar molaris (kucing) dan kelenjar saliva tambahan antara lain: kelenjar labialis, kelenjar buccalis, kelenjar lingualis dan kelenjar palatine (Dellmann dan Brown, 1993), sedang kanpada ungags kelenjar salivanya terdiri atas kelenjar-kelenjar besar antara lain: kelenjar angularis oris dan kelenjar mandibularis, dan kelenjar kecil antara lain: kelenjar lingualis, kelenjar sublingualis, kelenjar palatina, kelenjar cricoarytenoid dan kelenjar sphenopterygoid (Farneret al.,1972).

Kelenjar serous menghasilkan serous yang terdiri atas amilase, maltase dan ptialin sedangkan kelenjar mukus menghasilkan sekreta berupa mucin (Inoue, 1995). Saito (1966) diacu dalam Arthitvong et al.,(1999) berpendapat bahwa mucin adalah

3

1

4

2

1

Page 19: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

8

setiap kelompok glikokon juga yang mengandung protein dengan asam sialat atau polisakarida sulfat dengan kadar tinggi yang merupakan bahan utama lendir. Mucin dapat dianalisa secara histokimia. Mucin sama dengan mukopolisakarida, mukosubstans dan glikokonjugat (Bancroft dan Steven, 1986). Sedangkan pada kelenjar campuran terdapat sel kelenjar serous dan mukus.

2.4 Kelenjar Mandibularis dan Kelenjar Lingualis pada Unggas

2.4.1 Kelenjar Mandibularis Kelenjar mandibularis pada unggas merupakan golongan kelenjar besar yang

terbagi menjadi kelenjar mandibularis eksterna, medialis dan interna (Farner et al.,1972), sedangkan menurut Suprasert et al., (2000) bahwa kelenjar mandibularis ayam seluruhnya terdiri dari sel mukus. Pada gambaran makroskopis kelenjar mandibulari sterdapat dua kelenjar yaitu kelenjar mandibularis eksterna yang ukurannya lebih besar dan kelenjar mandibularis medialis (Gambar 3).

Gambar 3. Gambaran makroskopis kelenjar mandibularis (me = mandibularis eksterna, mi = mandibularis medialis) (Ledi et al., 2007)

2.4.2 Kelenjar Lingualis Kelenjar lingualis ini ada beberapa penamaan seperti halnya Schauder (1923)

diacu dalam Calhoun (1954) menyatakan bahwa kelenjar lingualis terdiri atas kelenjar lingualis anterior dan kelenjar lingualis posterior. Sedangkan McLelland (1975) mengklasifikasi kelenjar lingualis ke dalam kelenjar linguali srostralis dan linguali scaudalis.Pada gambaran makroskopis lidah, kelenjar lingualis tidak dapat terlihat secara langsung karena terletak dibawah lapisan epitel lidah dan kelenjar ini terbagi menjadi dua yaitu kelenjar lingualis anterior dan kelenjar linguali sposterior.

Page 20: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

9

Gambar 4. Kelenjar lingualis la=lingualisanterior, lp=lingualisposterior

(Ledi et al., 2007)

Kelenjar lingualis anterior ayam seluruhnya bersifat mukus dan sekretanya sebagian besar mengandung glikoprotein asam non-sulfat (Tamura, 1966 diacu dalam Arthitvong et al., 1999). Berbeda halnya apa yang dinyatakan oleh Arthitvong et al., (1999) bahwa sel-sel asinus kelenjar lingualis anterior terbagi dua tipe yaitu sel mukus dan sel seromukus yang keduanya mengandung karbohidrat asam dan karbohidrat netral.

2.5 Karbohidrat Asam dan Karbohidrat Netral

Karbohidrat adalah kelompok senyawa yang mengandung unsur C, H, dan O. Senyawa-senyawa ini memiliki sifat pereduksi karena adanya gugus karbonil dalam bentuk aldehid dan keton. Senyawa karbohidrat yang memiliki tiga sampai sembilan atom karbon disebut polisakarida (Ngili, 2013).

Karbohidrat bahan makanan terdiri atas gula, pati, selulosa, dan gum. Semakin kompleks substansi-substansi karbohidrat, kemudahan mencerna semakin menurun. Struktur karbohidrat terutama dalam tanaman merupakan komponen serat kasar. Pakan yang mengandung selulosa dengan presentase tinggi seperti hay, silase, dan jerami dinamakan hijauan yang mempunyai daya cerna rendah. Biji-bijian lebih mudah dicerna dan dikenal dengan sebutan konsentrat (Sonjaya, 2012).

Karbohidrat yang ditemukan dalam sel sebagian besar berbentuk karbohidrat kompleks (glikokonjugat), yang dapat berikatan dengan protein berupa glikoprotein dan proteoglikan atau berikatan dengan lemak dalam bentuk glikolipid. Tiap individu sangat membutuhkan karbohidrat karena berperan penting dalam proses metabolisme, respon imun, diferensiasi, migrasi, maturasi sel dan proses interaksi antar sel (Bancroft, 1967;Kurohmaru dan Hayashi, 1998).

Karbohidrat atau polisakarida dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu (Humason, 1967):

(1) Polisakarida sederhana meliputi glikogen, pati dan selulose.

la

lp

Page 21: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

10

(2) Mukoprotein yaitu mukopolisakarida dan glikoprotein. Mukopolisakarida ada yang bersifat netral seperti kitin dan gastric mucins serta ada yang bersifat asam seperti asam hyaluronat, kondroitin, heparin, sialomusin dan mukoprotein, sedangkan glikoprotein ditemukan di retikulin dan kolagen.

(3) Glikolipid seperti asam nukleat dan asam askorbat. Menurut Bancroft (1967),karbohidrat kompleks terbagi menjadi dua, yaitu

karbohidrat asam dan karbohidrat netral. Perbedaan karbohidrat asam dengan karbohidrat netral yaitu ada atau tidaknya gugus asam. Karbohidrat asam diklasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu karbohidrat asam kompleks seperti kondroitin, heparin, sulfat,dan sialomusin, sedangkan karbohidrat asam sederhana seperti asam hyaluronat. Untuk karbohidrat netral seperti glikogen, amylase lipofuksin, glikoprotein dan glikolipid terdapat pada mamalia tingkat tinggi.

Adanya kandungan karbohidrat kompleks di dalam jaringan dapat diketahui dengan metode pewarnaan alcian blue (AB) pH 2,5 untuk karbohidrat asam, dan periodic acid schiff (PAS) untuk karbohidrat netral. Reaksi positif terhadap pewarnaan AB pH 2,5 akan terlihat dengan munculnya warna biru pada jaringan. Hal ini disebabkan karena adanya ikatan antara gugus hidroksil dengan alcian blue. Pewarnaan AB pH 2,5 mewarnai kedua mukosubstansi yang mengandung gugus sulfat (kondroitin sulfat, heparin sulfat) dan mukosubstansi yang tidak mengandung gugus sulfat atau sialomusin (Humason, 1967; Bancroft, 1986). Pewarnaan AB pada pH 2,5 akan mengikat kelompok karboksil dan kelompok ester sulfat. Reaksi positif terhadap pewarnaan PAS ditunjukkan dengan adanya warna magenta pada jaringan. Metode pewarnaan PAS memperlihatkan beberapa reaksi yaitu: (1) Asam periodic pada PAS akan memecah rantai karbon gugus 1,2 glikol dari polisakarida dan mengoksidasi bagian akhir pecahan menjadi aldehid (Oksidasi a-amino alkohol dan kelompok 1,2 glikol menjadi aldehid), (2) Gugus aldehid yang dihasilkan akan bereaksi dengan reagen Schiff membentuk warna merah ungu atau magenta (Humason, 1967;Kieman, 1990).

Page 22: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

11

2.6 Kerangka Konsep

Gambar 5. Kerangka Konsep Penelitian

Sistem pencernaan

Kelenjar

mandibularis dan

lingualis

makroskopik mikroskopik

Distribusi dan kandungan karbohidrat

Page 23: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

12

3 METODELOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2014 di laboratorium Anatomi dan Histologi PSKH FK Unhas.

3.2 Jenis Penelitian dan Metode Pengambilan Sampel

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah selektif. Sampel dipilih dengan cara mendengar suara kokok ayam, umur yang relatif sama, cara pemeliharaan yang sama, dan berasal dari tempat budidaya yang sama. Sampel diperoleh di Kota Makassar.

3.3 Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan tiga ekor ayam Kampung (Gallu sgallus domesticus) dan tiga ekor ayam Ketawa masing-masing berumur 1,5 tahun dengan bobot sekitar 1,5 kg. Ayam Kampungakan dijadikan kontrol atau pembanding terhadap ayam Ketawa. Peralatan yang digunakan adalah satu spuit berukuran 10 ml untuk proses euthanasia; satu set alat bedah nekropsi yang terdiri dari, gunting, scalpel, penggaris, pinset anatomis, dan pinset chirurgis; mikroskop untuk pengamatan histologis; kamera digital Canon EOS 500D untuk dokumentasi; dan kamus anatomia veterinaria, bahan yang digunakan terdiri dari ketamin, kaca objek dan covernya.

3.4 Metode Penelitian

Ayam di-euthanasia dengan menginjeksikan Ketamin dosis lethal melalui

intravena. Setelah ayam di-euthanasia, kelenjar mandibularis diekspos dengan cara menghilangkan kulit di daerah ventral mandibula dan leher. Pengamatan secara makroskopis dilakukan terhadap letak, struktur dan ukuran kelenjar mandibularis.dan kemudian dilanjutkan dengan pengambilan gambar. Kelenjar lingualis tidak dapat diamati secara makroskopis karena kelenjar lingualis terletak di dalam lidah. Setelah pengambilan gambar selesai, sampel kelenjar saliva diambil, dicuci dengan aquades dan diawetkan dalam larutan formalin 10% selama 24 jam. Setelah 24 jam, larutan formalin 10% diganti dengan larutan alkohol 70%. Sampel dimasukkan ke dalam alkohol dengan konsentrasi bertingkat mulai 70%, 80%, 90%, 95% masing-masing selama 24 jamdan alkohol 100% (absolut) I, II, dan III masing-masing selama 1 jam. Selanjutnya dilakukan penjernihan (clearing) dengan menggunakan larutan xylol I, II, dan III masing-masing selama 30 menit, embedding dengan parafin I, II dan III

Page 24: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

13

masing-masing selama 1 jam sampai pembuatan blok-blokparafin pada balok kayu. Setelah itu blok parafin dipotong secara serial menggunakan mikrotom dengan ketebalan 5 µm. Sebelum diwarnai, pastikan sampel jaringan terfiksasi sempurna pada glass objek, kemudian preparat diinkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam agar terfiksasi kuat pada kaca objek. Sediaan kemudian diwarnai dengan hematoksilin eosin (HE), untuk melihat struktur umum jaringan, alcian blue (AB) pH 2,5 untuk mendeteksi kandungan karbohidrat asam dan periodic acid schiff (PAS) untuk mendeteksi kandungan karbohidrat netral. Sediaan diamati di bawah mikroskop yang dilengkapi dengan kamera (Nikon E600, Japan) dengan perbesaran bertingkat mulai dari 10X hingga diperoleh visualisasi yang jelas.

Page 25: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

14

4 HASILDANPEMBAHASAN

4.1 Pengamatan Makroskopis

4.1.1 KelenjarMandibularis Posisi kelenjar mandibularis ayam Ketawa berada di bawah mandibula, di

bagian tepi dari dasar mulut. Kelenjar dilapisi selaput dan bagian dorsalnya menggantung pada bagian ventral mandibula. Kelenjar berjumlah dua, kiri dan kanan, berwarna putih kecoklatan, berbentuk pipih lonjong (Gambar 6A). Kelenjar mandibularis pada ayam Ketawa memiliki ukuran dan rata-rata yang disajikan dalam tabel 1. Kelenjar terluar saling berimpit dengan bagian kelenjar yang lebih dalam, sedangkan kelenjar yang lebih dalam menempel pada ventral mandibula.

Tabel 1. Ukuran rata-rata kelenjar mandibularis ayam Ketawa dan ayam Kampung

Kelenjar mandibularis ayam Kampung (Gambar 6 B ) memiliki struktur makroskopis yang samadengan kelenjar mandibularis ayam Ketawa. Kelenjar mandibularis ayam Kampung memiliki ukuran rata-rata seperti yang disajikan tabel 1.

Kelenjar Mandibularis Panjang (cm) Lebar (cm) Ayam Ketawa n1 n2 n3 Rata-rata Ayam Kampung n1 n2 n3 Rata-rata

2,1 2 2,2 2.1 2 2 2

2

0.5 0.3 0.4 0.4 0.3 0.5 0.4 0,4

Page 26: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

15

Gambar 6. Gambaran makroskopis kelenjar mandibularis (A) ayam Ketawa, (B) ayam

Kampung).Me = mandibularis eksterna, mm = mandibularis medialis.

Menurut Farner et al.,(1972), secara garis besar kelenjar mandibularis pada unggas terbagi menjadi kelenjar mandibularis eksterna, medialis dan interna. Kelenjar mandibularis eksterna berada dibagian tepi dari dasar mulut dan meluas darisudut dasar mandibula ke permukaan glottis. Posisi kelenjar mandibularis medialis terletak diantara kelenjar mandibularis eksterna dan dasar lidah yang meluas dari kaudal ke rostral ketiga dari dasar mulut ke permukaan glottis sebagai kelenjar individu yang kecil. Sedangkan kelenjar mandibularis interna merupakan kelenjar yang lebih kecil dibandingkan kelenjar mandibularis yang lain, terletak pada kedua sisi dasar lidah dan pada banyak spesies, kelenjar ini tidak ada.

Gambar 7.Gambaran makroskopis kelenjar mandibularis (A,C) ayam

Ketawa , (B, D) ayam Kampung). (A,B) me = mandibularis eksterna, mm(C, D) = mandibularis medialis.

B A

mm me me

mm

A B

C D

Page 27: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

16

. Dalam penelitian ini kelenjar mandibularis interna tidak ditemukan, hanya

kelenjar mandibularis eksterna (Gambar 7A-7B) dan kelenjar mandibularis medialis (Gambar 7C-7D).

Perkembangan tubuh, fisiologi, dan pola makan merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan kelenjar saliva dari segi ukuran maupun perkembangannya. Farner et al. (1972) menyatakan kelenjar saliva pada unggas berkembang cukup baik karena makanannya mengandung kadar air atau pelicin yang rendah dibanding pada spesies pemakan makanan air yang mengandung kadar air atau pelicin yang banyak tidak berkembang dengan baik.

4.1.2 Kelenjar Lingualis Kelenjar lingualis tidak dapat terlihat secara langsung dengan pengamatan

makroskopis karena terletak di bawah lapisan epitel lidah (Gambar 8A dan 8B).

Gambar 8.Gambaran makroskopis kelenjar lingualis ayam Ketawa (A) dan ayam Kampung (B)

4.2. Pengamatan Mikroskopis

4.2.1 KelenjarMandibularis

Farner et al. (1972) berpendapat bahwa kelenjar mandibularis eksterna unggas merupakan kelenjar kompleks dengan dua atau tiga duktus. Masing- masing duktus membuka seluruhnya menuju anterior ke sudut rahang bawah. Kelenjar mandibularis medialis merupakan kumpulan ujung kelenjar yang terletak antara dasar lidah dan kelenjar mandibularis eksterna. Duktus utama berjalan secara diagonal dari kaudal ke arah rostral dan masuk ke dalam deretan linear dari daerah pembukaan melalui mukosa dasar mulut.

Pada ayam Ketawa dan ayam Kampung, kelenjar mandibularis berupa kelenjar yang berlobus-lobus dan terdapat jaringan ikat yang memisahkan tiap lobus. Tiap lobus terdiri dari lobulus dan yang dipisahkan dengan jaringan ikat yang lebih tipis pada ayam Kampung dan bentuk lobulusnya lebih persegi (Gambar 9C dan 9D)

A B

Page 28: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

17

sedangkan pada ayam Ketawa tampak lonjong dan batas tiap lobulus lebih tebal di daerah interstisial (Gambar 9A dan 9B) dibanding ayam Kampung. Duktus kelenjar ini merupakan tempat disalurkannya hasil secret karena sel-selnya terletak di ujung kelenjar dan berbentuk buluh. Tiap lobulus memiliki lumen pada bagian tengahnya hasil sekreta dari kelenjar mandibularis ini akan melalui lumen yang lebih besar yang akan bermuara ke rongga mulut.

Pada ayam Ketawa dan ayam Kampung, sel-sel kelenjar mandibularis berbentuk silindris dengan inti pipih dibagian basal berwarna biru keunguan (basofilik) (Gambar 9A dan 9C). Kedua kelenjar mandibularis ini baik itu ayam Ketawa maupun ayam Kampung bertipe mukus. Suprasert et al., (2000) menyatakan bahwa kelenjar mandibularis ayam seluruhnya terdiri dari sel mukus.

Setelah dilakukan pengamatan, kelenjar mandibularis eksterna dan mandibularis medialis pada ayam Ketawa dan ayam Kampung dapat digolongkan sebagai kelenjar mukosa tubular kompleks. Calhoun (1954), menyatakan bahwa seluruh kelenjar saliva pada ayam mempunyai bentuk yang sama yaitu berbentuk kelenjar tubular bercabang yang membuka dari duktus sekretorius ke dalam rongga mulut. Menurut Farner et al., (1972), kelenjar saliva pada unggas umumnya berbentuk tubular sederhana, bercabang atau kompleks.

Gambar 9. Gambaran jaringan kelenjar mandibularis ayam Ketawa (A, B) dan ayam Kampung (C,D) dengan pewarnaan HE perbesaran 40x.

A

DC

B

Page 29: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

18

4.2.2 Kelenjar Lingualis Hodges (1974) menyatakan kelenjar saliva terletak disebagian besar badan

lidah namun menuju ke arah anterior kelenjar salivadi bagian ventral lidah tidak ada semakin ke anterior keberadaan kelenjar saliva semakin sedikit.

Kelenjar ini terbagi menjadi dua bagian yakni bagian anterior dan posterior, posisi bagian anterior terletak pada kedua sisi lidah kiri dan kanan dari os entoglossum. Sedangkan bagian posterior berada di dasar dari pangkal lidah. Sama halnya dengan kelenjar mandibularis, kelenjar lingualis ini juga berlobus-lobus dan tiap lobus dipisahkan oleh jaringan ikat hal ini didukung oleh Ledi et al.,(2007). Kelenjar lingualis juga dilapisi jaringan ikat pada bagian interlobular yang membagi kelenjar menjadi lobules.

Kelenjar lingualis anterior terdiri dari sel-sel mukus yang bagian sekretanya menyerupai tubular, sel-selnya berbentuk selindris dengan inti pipih dibagian basal dan berwarna biru keunguan (basofilik) (Gambar 10A dan10B). Ditemukannya beberapa bagian yang terdiri dari sel seromukus dan bagian lainnya tipe mukus pada bagian anterior, sementara kelenjar lingualis posterior hanya bertipe mukus. Ini menunjukkan bahwa kelenjar lingualis anterior merupakan kelenjar campuran tubular kompleks.

Gambar 10. Gambaran jaringan kelenjar lingualis ayam Ketawa (A,) dan

ayam Kampung (B,) dengan pewarnaan HE perbesaran 40x.

A

B

Page 30: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

19

4.3 Karbohidrat Asam dan Karbohidrat Netral

4.3.1 Kelenjar Mandibularis Dengan pewarnan AB pH 2,5 menunjukkan adanya reaksi pewarnaan pada

sitoplasma dan sekreta kelenjar mandibularis eksterna pada ayam Ketawa (Gambar 11A) dan ayam Kampung (Gambar 11C) dengan timbulnya warna biru pada sitoplasma (Gambar 12A dan 12C) dengan intensitas lemah (+) sampai kuat (+++). Sama halnya dengan pewarnaan periodic acid schiff (PAS) pada ayam Ketawa (Gambar 11B) dan ayam Kampung (Gambar 11D) menunjukkan adanya reaksi sehingga sel sitoplasma dan sel sekretorius (Gambar 13A dan 13C) berwarna magenta dengan intesitas lemah (+) sampai kuat (+++).

Gambar 11.Gambaran sebaran dan konsentrasi/kandungan kualitatif karbohidrat pada

kelenjar Mandibularis ayam Ketawa (A, B), ayam Kampung (C, D). Pewarnaan A, C = alcian blue pH 2,5 ; B, D = periodic acid Schiff. Perbesaran 10x.

A

C D

B

Page 31: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

20

Gambar 12. Gambaran konsetrasi pewarnaanAB pH 2,5 pada sitoplasma sel mukus dan sekreta sel mukus ayam Ketawa (Gambar A) dan ayam Kampung (Gambar B).Perbesaran 40x.

Gambar 13.Gambaran konsetrasi pewarnaan periodic acid Schiff

(PAS) pada sitoplasma sel mukus dan sekreta sel mukus ayam Ketawa (Gambar A-B) dan ayam Kampung (Gambar C-D). Perbesaran 40x.

A

B

C

A B

D

Page 32: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

21

4.3.2 Kelenjar Lingualis Pewarnaan AB pH 2,5 menunjukkan adanya reaksi pada sitoplasma dan

sekreta kelenjar lingualis pada ayam Ketawa (Gambar 14A) dan ayam Kampung (Gambar 14C) dengan timbulnya warna biru pada sitoplasma (Gambar 15A dan 15B) dengan intesitas lemah (+) sampai kuat (+++). Sama halnya dengan pewarnaan periodic acid schiff (PAS) pada ayam Ketawa (Gambar 14B) dan ayam Kampung (Gambar 14D) menunjukkan adanya reaksi sehingga sitoplasma dan sel sekretorius (Gambar 16A dan 16B) berwarna magenta dengan intesitas lemah (+) sampai kuat (+++).

Gambar 14. Gambaran sebaran dan konsentrasi/kandungan kualitatif karbohidrat pada kelenjar Lingualis ayam Ketawa (A, B), ayam Kampung (C, D). Pewarnaan A,C = alcian blue pH 2,5; B, D = periodic acid Schiff. Perbesaran 10x.

A B

D

A A

C

B

D

Page 33: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

22

Gambar 15. Gambaran konsetrasi pewarnaan AB pH 2,5 pada sitoplasma sel mukus dan sekreta sel mukus ayam Ketawa (GambarA-B) dan ayam Kampung (Gambar C-D). Perbesaran 40x.

Gambar 16. Gambaran konsentrasi pewarnaan periodic acid Schiff (PAS) pada sitoplasma sel mukus dan sekreta sel mukus ayam etawa (Gambar A-B) dan ayam Kampung (Gambar C-D). Perbesaran 40x.

A

C D

B

A B

C D

Page 34: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

23

Intensitas reaksi kelenjar mandibularis dan lingualis ayam Ketawa dan ayam Kampung terhadap pewarnaan AB dan PAS dapat diperhatikan pada tabel 2. Untuk ayam Ketawa, kelenjar mandibularis eksterna pada sitoplasma sel mukus menunjukkan adanya intensitas kandungan karbohidrat asam yang sedang (Gambar 12A) dan kandungan karbohidrat netral dengan intensitas yang kuat (Gambar 13A). Sementara untuk kelenjar lingualis bagian anterior pada sel mukus dan sel seromukus di bagian sitoplasma menunjukkan intensitas kandungan karbohidrat asam (Gambar 15A) dan karbohidrat netral (Gambar 16A) yang kuat. Pada kelenjar mandibularis ayam Kampung intesintas kandungan karbohidrat asam terlihat kuat baik itu pada sitoplasma sel mukus dan sektera sel mukus (Gambar 12B). Sementara kelenjar lingualis bagian anterior, intensitas kandungan karbohidrat asam dan kandungan karbohidrat netral terlihat kuat pada bagian sitoplasma dan sekreta (Gambar 15B dan 16B).

Tabel 1. Intensitas kandungan karbohidrat asam dan karbohidrat pada kelenjar

mandibularis dan lingualis ayam Ketawa dan ayam Kampung terhadap pewarnaan

AB ph 2,5 dan PAS

Keterangan: + = lemah ++ = sedang +++ = kuat

Hewan Kelenjar Bagian Struktur AB pH2,5 PAS

Ayam Ketawa Ayam Kampung

Mandibularis Lingualis Mandibularis

Lingualis

Eksterna

Anterior

Eksterna Anterior

Sitoplasma Sel Mukus Sekreta sel Mukus Sitoplasma -sel mukus -sel seromukus Sekreta -sel mukus -sel seromukus Sitoplasma sel mukus Sekreta sel mukus Sitoplasma -sel mukus -sel seromukus Sekreta -sel mukus -sel seromukus

++ +++ +++ ++ ++ ++ +++ +++ +++ +++ +++ +++

++ +++

+++ ++

++ ++

+++ +++

+++ +++

+++ +++

Page 35: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

24

5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1. Tipe kelenjar mandibularis pada ayam Ketawa dan ayam Kampung merupakan

mukosa tubular kompleks.

2. Tipe kelenjar lingualis pada ayam Ketawa dan Ayam Kampung merupakan

campuran tubular kompleks.

3. Kelenjar mandibularis dan kelenjar lingualis pada ayam Ketawa dan ayam

Kampung ditemukan adanya kandungan karbohidrat asam dan karbohidrat netral

dengan intensitas lemah sampai kuat pada sitoplasma dan sekretanya.

5.2 Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap sebaran karbohidrat dan

komponen sekreta kelenjar saliva ayam Ketawa dan ayam Kampung.

Page 36: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

25

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. “Sejarah Ayam Ketawa yang Unik”.[Online] http://rajanyaayam.blogspot.com/2012/07/sejarah-ayam-Ketawa-yang-unik.html. Diakses pada tanggal 17 Oktober 2014.

Anonim. 2012. “Seputar Ayam Ketawa”.[Online] http://rajanyaayam.blogspot.com/2012/07/seputar-ayam-Ketawa-jika-ingin-tahu.html. Diakses pada tanggal 17 Oktober 2012.

Anonim. 2014. “Cara Memilihara Ayam Ketawa”.[Online] http://rajanyaayam.blogspot.com/2012/07/cara-memilihara-ayam-Ketawa. html.Diakses pada tanggal 18 januari 2014.

Arthitvong S, Makmee N, Suprasert A. 1999. Histochemical Detection of Glycoconjugates in the Anterior Lingual Salivary Glands of the Domestic Fowl. http://pindcx.ku.ac.th/file_research/Histoc243-250.pdf. [30 Maret 2014].

Bancroft JD. 1967. An Introduction to Histochemical Technique. London: Appleton Century Crofts, pp 62-63.

Bancroft JD, Stevens A. 1986. Theory and Practice of Histological Techniques. Edinburgh, London, Melbourne and New York: Churchill Livingstone.

Bergman RA, Afifi AK, Heidger PM. 1996.Histology. USA: WB Saunders Company, pp 203 - 206.

B. Sarwono. 1997. Ragam Ayam Piaraan. Jakarta : Penebar Swadaya. Calhoun ML. 1954. Microscopic Anatomy of the Digestive System of the

Chicken. Ames, Iowa: Iowa State University Press, pp 4 - 5; pp 38 - 42. Cunningham JG. 1997. Textbook of Veterinary Physiology. 2nd Edition. USA:

WB Saunders Company, pp 290-292.

Dellmann HD. 1971. Veterinary Histology An Outline Text-Atlas. Philadelphia: Lea and Febiger.

Dellmann HD, Brown EM. 1993. Textbook of Veterinary Histology. 4th edition. Philadelphia: Lea and Febiger. pp 153 — 165.

Farner DS, King JR, Parkers KC. 1972. Avian Biology Volume IL New York, San Fransisco, London: Academic Press, pp 345 - 351.

Guyton AC and Hall JE. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Setiawan I, Tengadi KA, Santoso A, penerjemah; Setiawan I, editor. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Terjemahan dari: Textbook of Medical Physiology. Him 1016-1018.

Humason GL. 1967. Animal Tissue Techniques.2nd edition. San Fransisco: WH Freeman and Company. ppl63-166

Hudgos. 1974. Avian Histology. Academik Press: USA.

Page 37: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

26

Inoue M, Yamada J, Kitamura N, Shimazaki K, Andren A, Yamashita T. 1995. Immunohistochemical Localization of Lactoferrin in Bovine Exocrine Glands.Tissue and Cell. 25:791-797.

Junquiera LC, Carneiro J. 1980. Basic Histology.3rd edition. Los Altos, California: Lange Medical Publications, pp 336 - 340.

Kieman JA. 1990. Histological and Histochemical Method: Theory and Practice. 2nd edition. New York, Beijing, Frankfurt, San Paulo, Sydney, Tokyo, Toronto: Pergamon Press, pp 170 - 197.

Kurohmaru M, Hayashi Y. 1998. Lectin Binding Status of the Testes in Some Animal InReproductive Biology Update-novel Tools for Assessment of Environmental Toxicity. Kyoto: Nakanishi Printing Co.

Ledi E, I Ketut M.A, Srihadi A. 2007. Morfologi Kelenjar Mandibularis

danLingualis Ayam (Gallus sp) dan Burung Puyuh (Coturnix coturnix ) dengan Tinjauan Khusus pada distribusi dan Kandungan Karbohidrat. Sripsi.Institut Pertanian Bogor Fakultas Kedokteran Hewan.

McLelland J. 1975. Avian Digestive System InGetty R, editor. Sisson and Grossman's Anatomy of The Domestic Animals. Philadelphia and London: WB Saunders Company, pp 1857 - 1866.

Muharlien, M.E. Sawitri dan T. E. Susilorini. 2008. Budidaya 22 Ternak Potensial. Jakarta: Penebar Swadaya.

Ngli Y. 2013. Biokimia Dasar.Rekayasa Sains:Bandung.

Ross M.H., Romrell L.J., Kaye GI. 1995. Histology: A Text and Atlas. USA: William and Wilkins, A Waverly Company, pp 25 - 30.

Ruhyat Kartasudjana, Umiyati Atmomarsono. Edjeng Suprijatna. 2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Jakarta: Penebar Swadaya.

Setijanto H. 1998. Anatomi Unggas: Diktat Pengajaran Anatomi Veteriner II. Laboratorium Anatomi Bagian Anatomi, Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.

Soesanto IRH. 1992. Perkembangan Populasi dan Industri Unggas di Indonesia. [Laporan Kerja]. Bogor: Institut Pertanian Bogor, Fakultas Politeknik Pertanian.

Sonjaya H. 2012. Dasar Fisiologi Ternak. Bogor: IPB Press. Suprasert A, Arthitvong S, Koonjaenak S. 2000. Lectin Histochemistry of

Glycoconjugates in Mandibular Gland of Chicken. http//pindex.ku.ac.th/file research/lectin.pdf.[ \Maret 2014].

Trautmann A, Fiebiger J, Habel RE, Biberstein EL. 1957. Fundamentals of Histology of Domestic Animals. Ithaca, New York: Comstock Publishing Association, pp 153 -160

Page 38: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

27

LAMPIRAN

Dokumentasi

Gambar 1. Sampel ayam Ketawa

Gambaran 2. Ayam yang sudah di eutanasi dan mulai dinekropsi

Gambar 3. Bahan-bahan yang digunakan selama penelitian

Page 39: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

28

Pewarnaan Hematoksilin Eosin (HE)

1. Penghilangan parafin dari sediaan (deparqfinisasi) dengan perendaman dalam larutan silol III, II, I masing-masing selama 5 menit.

2. Pemberian air pada jaringan (rehidrasi) menggunakan seri alkohol bertingkat dari absolut III, II, I dan alkohol 95%, 90%, 80% sampai 70% masing-masing selama 3 menit.

3. Pencucian dengan air mengalir untuk menghilangkan sisa-sisa alkohol selama 15-30 menit.

4. Pencucian dengan aquades selama 5-10 menit 5. Sediaan direndam dalam larutan hematoksilin untuk mewamai inti sel

selama 5-10 menit. 6. Pencucian dengan air mengalir selama 15-30 menit. 7. Pencucian dengan aquades selama 5 menit. 8. Sediaan diwamai dengan pewama eosin selama 15-30 menit. 9. Dipucatkan dan sekaligus dehidrasi menggunakan seri alkohol bertingkat

dari 70%, 80%, 90%, 95%, absolut I, II, III masing-masing selama 5 menit 10. Dilanjutkan dengan proses penjemihan menggunakan silol I, II dan III

masing-masing selama 15 menit. 11. Sediaan kemudian ditutup menggunakan gelas penutup dengan bantuan

media perekat (Entellan*).

Hasil:

Inti sel berwama biru/ungu Sitoplasma berwama merah muda/pink

Pewarnaan Alcian Blue (AB) pH 2,5

1. Penghilangan parafin dari sediaan (deparafinisasi) dengan perendaman dalam larutan silol III, II, I masing-masing selama 5 menit.

2. Pemberian air pada jaringan (rehidrasi) menggunakan seri alkohol bertingkat dari absolut III, II, I dan alkohol 95%, 90%, 80% sampai 70% masing-masing selama 3 menit.

3. Pencucian dengan air mengalir untuk menghilangkan sisa-sisa alkohol selama 15-30 menit.

4. Pencucian dengan aquades selama 5-10 menit. 5. Perendaman dalam larutan 3% asam asetat glasial selama 5 menit. 6. Sediaan diwarnai dengan pewarnaan AB pH 2,5 selama 30 menit.

Page 40: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

29

7. Pencucian dengan 3% asam asetat glasial untuk menghilangkan sisa-sisa zat warna yang tidak terikat pada jaringan, sebanyak 3 kali masing-masing selama 5 menit.

8. Pencucian dengan aquades sebanyak 3 kali masing-masing selama 5 menit.

9. Dilakukan pewarnaan kontras (counterstain) menggunakan Nuclear Fast Red sampai jaringan terlihat kontras, sambil dilihat dengan mikroskop.

10. Pencucian dengan aquades sebanyak 3 kali masing-masing selama 5 menit.

11. Penarikan air dari sediaan dengan menggunakan seri alkohol bertingkat dari 90%, 95%, absolut I, II dan III.

12. Dilanjutkan dengan proses penjemihan menggunakan silol I, II dan III masing-masing selama 15 menit.

13. Sediaan kemudian ditutup menggunakan gelas penutup dengan bantuan media perekat (Entellan*).

Hasil: Reaksi positif ditunjukkan dengan adanya warna biru Inti sel berwarna merah Pewarnaan Periodic Acid Schiff (PAS)

1. Penghilangan parafin dari sediaan (deparqfinisasi) dengan perendaman dalam larutan silol III, II, I masing-masing selama 5 menit.

2. Pemberian air pada jaringan (rehidrasi) menggunakan seri alkohol bertingkat dari absolut III, II, I dan alkohol 95%, 90%, 80% sampai 70% masing-masing selama 3 menit.

3. Pencucian dengan air mengalir untuk menghilangkan sisa-sisa alkohol selama 15-30 menit.

4. Pencucian dengan aquades selama 5-10 menit. 5. Perendaman dalam larutan 1% asam periodat selama 5-10 menit. 6. Pencucian dengan aquades sebanyak 3 kali masing-masing selama 5

menit. 7. Sediaan direndam dalam peraksi Schiff selama 5-30 menit 8. Pencucian dengan air sulfit (dibuat baru) untuk menghilangkan sisa-sisa

peraksi yang tidak terikat pada jaringan sebanyak 3 kali selama masing- masing 5 menit.

9. Pencucian dengan air mengalir selama 15-30 menit. 10. Pencucian dengan aquades sebanyak 3 kali masing-masing selama 5

menit.

Page 41: Mandibularis dan Lingualis Ayam Ketawa dan SKRIPSI MUH. … · The Morphology of Mandibular and Lingual Gland of Laughter Chicken and Domestic Chicken (Gallus gallus domesticus) with

30

11. Dilakukan pewarnaan kontras (comterstain) menggunakan hematoksilin Mayer untuk mewarnai inti sel sampai jaringan terlihat kontras, sambil dilihat dengan mikroskop.

12. Pencucian dengan air mengalir selama 15-30 menit. 13. Pencucian dengan aquades sebanyak 3 kali masing-masing selama 5

menit. 14. Penarikan air dari sediaan dengan menggunakan seri alkohol bertingkat

dari 90%, 95%, absolut I, II dan III. 15. Dilanjutkan dengan proses penjemihan menggunakan silol I, II dan III

masing-masing selama 15 menit. 16. Sediaan kemudian ditutup menggunakan gelas penutup dengan bantuan media perekat (Entellan*). Hasil: Reaksi positif ditunjukkan dengan adanya warna magenta Inti sel berwarna biru/ungu