4

Click here to load reader

Manajemen Sebagai Ilmu Dan Seni

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Manajemen Sebagai Ilmu Dan Seni

NAMA : HENDRA M. KLS : MIF B4/10 NPM : 10.402.191

MANAJEMEN SEBAGAI ILMU dan SENI

Pada kehidupan manusia sehari-hari tidak terlepas dari prinsip manajemen yaitu Pembagian kerja (Division of work), Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility), Disiplin (Discipline), Kesatuan perintah (Unity of command), Kesatuan pengarahan (Unity of direction), Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri, Penggajian pegawai, Pemusatan (Centralization), Hirarki (tingkatan), Ketertiban (Order), Keadilan dan kejujuran, Stabilitas kondisi karyawan, Prakarsa (Inisiative), Semangat kesatuan, semangat korps. prinsip ini harus ditanam pada setiap pribadi manusia, karena ini adalah kunci dara kesuksesan. manajemen tidak hanya dibutuhkan pada kegiatan yang dilakukan tiap individu. tapi diperlukan dalam segala hal, tp di segala bidang dan kegiatan organisasi dalam bentuk apa pun.

EtimologiKata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti “mengendalikan,” terutamanya “mengendalikan kuda” yang berasal dari bahasa latin manus yang berati “tangan”. Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manège yang berarti “kepemilikan kuda” (yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.

Manajemen ilmiahFrederick Winslow Taylor.

Manajemen ilmiah, atau dalam bahasa Inggris disebut scientific management, pertama kali dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor dalam bukunya yang berjudul Principles of Scientific Management pada tahun 1911. Dalam bukunya itu, Taylor mendeskripsikan manajemen ilmiah adalah “penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.” Beberapa penulis seperti Stephen Robbins menganggap tahun terbitnya buku ini sebagai tahun lahirya teori manajemen modern.

Taylor pun membuat sebuah pedoman yang jelas tentang cara meningkatkan efesiensi produksi. Pedoman tersebut adalah:

*Kembangkanlah suatu ilmu bagi tiap-tiap unsur pekerjaan seseorang, yang akan menggantikan metode lamayang bersifat untung-untungan.*Secara ilmiah, pilihlah dan kemudian latihlah, ajarilah, atau kembangkanlah pekerja tersebut.*Bekerja samalah secara sungguh-sungguh dengan para pekerja untuk menjamin bahwa semua pekerjaandilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip ilmu yang telah dikembangkan tadi.*Bagilah pekerjaan dan tanggung jawab secara hampir merata antara manajemen dan para pekerja.

Page 2: Manajemen Sebagai Ilmu Dan Seni

NAMA : HENDRA M. KLS : MIF B4/10 NPM : 10.402.191

Manajemen mengambil alih semua pekerjaan yang lebih sesuai baginya daripada bagi para pekerja.

Taylor juga mengusulkan manajemenlah yang harus memilihkan pekerjaan dan melatih diri. Manajemen juga disarankan untuk mengambil alih pekerjaan yang tidak sesuai dengan pekerja, terutama bagian perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengontrolan. Hal ini berbeda dengan pemikiran sebelumnya di mana pekerjalah yang melakukan tugas tersebut.

Pengertian manajemen sebagai suatu proses dapat dilihat dari pengertian menurut :1. Encylopedia of the social science, yaitu suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu dilaksanakan dan diawasi.

2. Haiman, manajemen yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan

3. Georgy R. Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain.

Manajemen sebagai kolektivitas yaitu merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Kolektivitas atau kumpulan orang-orang inilah yang disebut dengan manajemen, sedang orang yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya aktivitas manajemen disebut Manajer.

Pengertian manajemen sebagai suatu ilmu dan seni dari :1. Chaster I Bernard dalam bukunya yang berjudul The function of the executive, bahwa manajemen yaitu seni dan ilmu.

2. Georgy R Terry Cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain.

3. Henry Fayol Manajemen adalah prevoir, organizer commander, coordiner, controller.

4. Marry Parker Follett menyatakan bahwa manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

5. Koontz Cyril O’donnel manajemen adalah pencapaian suatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang-orang lain.

Dari devinisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen yaitu koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

Jadi kesimpulannya, manajemen sebagai seni dan ilmu sangat berkaitan tidak dapat dipisahkan. Manajemen sebagai Ilmu pengetahuan, karena telah dipelajari sejak lama, dan telah diorganisasikan menjadi suatu teori. Hal ini dikarenakan didalamnya menjelaskan tentang gejala-gejala manajemen, gejala-gejala ini lalu diteliti dengan menggunakan metode ilmiah yang dirumuskan dalam bentuk prinsip-prinsip yang diwujudkan dalam bentuk suatu teori.

Page 3: Manajemen Sebagai Ilmu Dan Seni

NAMA : HENDRA M. KLS : MIF B4/10 NPM : 10.402.191

Sedang manajemen sebagai suatu seni, disini memandang bahwa di dalam mencapai suatu tujuan diperlukan kkerja sama dengan orang lain. Karana pada hakekatnya kegiatan manusia pada umumnya adalah managing ( mengatur ) untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama.

ini dikarenakan Sifat manusia yg mencerminkan keyakinan bahwa org bkrja krn ada tantangan, untuk mendapat hsl dr usaha mrk, dan karena rasa turut memiliki dan kerjasama. Dan juga kebrhasilan yang ingin dicapai tergantung pada ketrampilan manusiawinya–kemampuan untuk memotivasi dan memimpin org lsin menjalankan pekerjaan dgn baik. Karena untuk mencapai tujuan organisasi, manajer manapun hrs mampu bekerja dengan dan melalui orang lain. Menejer jg hendak’a dpt memanfaatkan sumberdaya manusia yg tdk bs terpakai & dpt memotivasi seseorang untuk meningkatkan semangat kerja.