Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
MANAJEMEN PRODUKSI GULA BATU
(Studi Kasus Pada Home Industry Riski Dadi
Desa Karangpakis, Nusawungu, Cilacap)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Purwokerto
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)
Oleh:
GILANG ANGGISTA
NIM. 1423203052
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PURWOKERTO
2019
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : GilangAnggista
NIM : 1423203052
Jenjang : S.I
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Jurusan : Ekonomi Syariah
Progran Studi : Ekonomi Syari‟ah
Judul Skripsi : Manajemen Produksi GulaBatu (Studi Kasus Pada Home
Industry Riski Dadi Desa Karangpakis, Nusawungu, Cilacap
Menyatakan bahwa Naskah skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil
penelitian/karya saya sendiri kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya.
Purwokerto, Januari 2019
Saya yang menyatakan,
GilangAnggista
1423203052
iii
HALAMAN PENGESAHAN
iv
NOTA DINAS PEMBIMBING
Kepada
Yth : Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Purwokerto
di-
Purwokerto
Assalamua’alaikum Wr. Wb.
Setelah melakukan bimbingan, telaah, arahan, dan koreksi terhadap penulisan skripsi
dari saudari Gilang Anggista NIM. 1423203052 yang berjudul :
Manajemen Produksi Gula Batu (Studi Kasus Pada Home Industry Riski Dadi
Desa Karangpakis, Nusawungu, Cilacap.
saya berpendapat bahwa skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Purwokerto untuk diujikan dalam rangka
memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu Ekonomi Syari‟ah (S.E)
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Purwokerto, Desember 2018
Pembimbing,
Dr. H. Fathul Aminudin Aziz., MM
NIP. 19680403 199403 1 003
v
MANAJEMEN PRODUKSI GULA BATU
(Studi Kasus pada Home Industry
Rizki Dadi Desa Karangpakis, Nusawungu, Cilacap)
Gilang Anggista
NIM.1423203052
Email : [email protected]
Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri Purwokerto
ABSTRAK
Home industry riski dadi merupakan usaha keluarga yang di dirikan oleh
bapak Slamet Nurino, ierletak di Desa Karangpakis, Nusawungu, Cilacap. Home
industry riski dadi merupakan home industry yang memproduksi gula batu. Gula batu
adalah gula yang dibuat dari gula pasir, yang di kristalkan melalui air yang
dipanaskan mencapai kondisi jenuh lalu menjadi dingin.
Home industry riski dadi dalam satu minggu mengirim gula batu sebanyak 6
ton ke beberapa daerah seperti Klaten, Gunung Kidul, Bantul, dan Wonosari. Dengan
omset penjualan perbulan mencapai Rp. 312.000.000,- karena produk yang dibuat
oleh home industry Riski Dadi lebih mengedepankan kepuasan konsumen, oleh sebab
itu, produk home industry Riski Dadi banyak diminati oleh konsumen masyarakat di
luar daerah seperti Jogja.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research). Dalam
pengumpulan data penulis menggunakan metode observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Sedangkan dalam analisisnya penulis menggunakan metode analisis
data deskriptif yaitu metode penelitian yang bermaksud membuat pencandraan
(deskripsi) mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat disimpulkan
bahwa home industry Riski Dadi sudah menerapkan proses manajemen produksi yang
tergolong baik. Seperti melakukan perencanaan dalam setiap kegiatan produksi yang
dilaksanakan, membuat organisasi untuk mempermudah pembagian tugas, melakukan
pengarahan dalam bentuk motivasi terhadap karyawan serta melakukan pengawasan
terhadap proses produksi untuk mencegah terjadinya kesalahan-kesalahan dalam
kegiatan.
Kata Kunci : Manajemen Produksi, Home Industry Rizki Dadi
vi
STONE SUGAR PRODUCTION MANAGEMENT
(Case Study on Home Industry
Rizki Dadi Karangpakis Village, Nusawungu, Cilacap)
Gilang Anggista
NIM. 1423203052
Email: [email protected]
Department of Islamic Economics, Faculty of Economics and Business in Islam
The State Islamic Institute of Purwokerto
ABSTRACT
Home industry riski dadi is a family business founded by Mr. Slamet Nurino,
located in Karangpakis Village, Nusawungu, Cilacap. Home industry riski dadi is a
home industry that produces stone sugar. Sugar is a sugar made from sugar, which is
crystallized through heated water to a saturated state and then becomes cold.
Home industry rises for one week to send 6 tons of rock sugar to several
regions such as Klaten, Gunung Kidul, Bantul, and Wonosari. With monthly sales
turnover reaching Rp. 312,000,000, - because the products made by Riski Dadi's
home industry prioritize customer satisfaction, therefore, Riski Dadi's home industry
products are in great demand by consumers outside the region such as Jogja.
This research includes the type of field research. In collecting data the author
uses the method of observation, interviews, and documentation. While in the analysis
the author uses descriptive data analysis methods, namely research methods that
intend to make a description (description) of situations or events.
Based on the results of the research conducted by the authors it can be
concluded that Riski Dadi's home industry has implemented a relatively good
production management process. Such as planning in every production activity
carried out, making the organization to facilitate the division of tasks, conduct
direction in the form of motivation towards employees and conduct supervision of the
production process to prevent errors in activities.
Keywords: Production Management, Home Industry Rizki Dadi
vii
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbil‟alamin..
Puji syukur tiada terkira kepada-Mu yang telah memberikan kesehatan dan
kelancaran dalam menyusun skripsi ini. Skripsi ini penulis persembahkan untuk:
1. Kedua orang tua Sigit Sudiarjo dan Ibu Manisem tercinta, yang tiada hentinya
memberikan semangat yang luar biasa, doa, nasehat, dan kasih sayang serta
pengorbanan selama ini.
2. Kakak ku Ari Andika beserta istri, terimakasih selama ini selalu memberi
semangat dan membantu banyak hal yang tidak bisa disebutkan.
3. Keluarga besar yang telah memberikan semangat sehingga skripsi ini
terselesaikan dengan baik.
4. Teman, sekaligus sahabat-sahabatku yang sudah banyak membantu skripsi ini,
terima kasih banyak.
5. Teman-teman Ekonomi Syariah B. Terimakasih sudah berjuang bersama-sama.
,
viii
PEDOMAN TRANSLITERASI (ARAB LATIN)
Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini
berpedoman pada Surat Keputusan Bersama antara Menteri Agama dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor: 158/1987 dan Nomor: 0543b/U/1987.
A. Konsonan Tunggal
Huruf
Arab
Nama Huruf Latin Nama
Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا
ba‟ B Be ب
ta‟ T Te ت
ṡa ṡ Es (dengan titik di atas) ث
jim J Je ج
ḥ ḥ ha (dengan titik di bawah) ح
kha‟ Kh ka dan ha خ
dal D De د
żal Ż za (dengan titik di atas) ذ
ra‟ R er ر
zai Z zet ز
Sin S es س
syin Sy es dan ye ش
ṣad ṣ es (dengan titik di bawah) ص
ḍad ḍ de (dengan titik di bawah) ض
ta’ ṭ te (dengan titik di bawah) ط
ix
za’ ẓ zet (dengan titik di bawah) ظ
ain ʻ Koma terbalik di atas‘ ع
gain G ge غ
fa’ F ef ف
qaf Q qi ق
kaf K ka ك
Lam L „el ل
mim M „em م
nun N „en ن
waw W w و
ha’ H ha ه
hamzah ‘ apostrof ء
ya’ Y ye ي
Konsonan Rangkap karena Syaddah ditulis rangkap
Ditulis Muta‟addidah متعددة
Ditulis „iddah عدة
Ta’marbutah di akhir kata Bila dimatikan tulis h
Ditulis Hikmah حكمة
Ditulis Jizyah جزية
x
(ketentuan ini tidak diperlukan apada kata-kata arab yang sudah terserap ke dalam
bahasa Indonesia, seperti zakat, salat, dan sebagainya, kecuali, bila dikehendaki
lafal aslinya)
a. Bila diketahui dengan kata sandang “al” serta bacaan kedua itu terpisah, maka
ditulis dengan h.
Ditulis Karāmah al-auliyā كرامةالأولياء
b. Bila ta‟marbutah hidup atau dengan harakat, fathah atau kasrah atau dammah
ditulis dengan t.
Ditulis Zakāt al-fitr زكاةالفطر
B. Vokal Pendek
Fathah Ditulis A
Kasrah Ditulis I
d‟ammah Ditulis U
C. Vokal Panjang
1. Fathah + alif Ditulis Ā
Ditulis Jāhiliyah جاهلية
2. Fathah + ya‟mati Ditulis Ā
Ditulis Tansā تنسى
3. Kasrah + ya‟mati Ditulis I
xi
Ditulis Karim كريم
4. Dammah + wawu mati Ditulis Ū
Ditulis Furūd فروض
D. Vokal Rangkap
1. Fathah + ya‟mati Ditulis Ai
Ditulis Bainakum بينكم
2. Fathah + wawu mati Ditulis Au
Ditulis Qaul قول
E. Vokal Pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan apostrof
Ditulis a‟antum أأنتم
Ditulis u‟iddat أعدت
Ditulis la‟in syakartum لئنشكرتم
F. Kata Sandang Alif + Lam
a. Bila diikuti huruf Qamariyyah
Ditulis al-Qur‟ān القران
Ditulis al-Qiyās القياس
b. Bila diikuti huruf syamsiyyah ditulis dengan menggunakan huruf Syamsiyyah
yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf / (el)nya.
xii
Ditulis as-Samā السماء
Ditulis asy-Syams الشمس
G. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat
Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya
Ditulis zawi al- furūd ذوىالفروض
Ditulis ahl as-Sunnah أهلالسنة
xiii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan karunianya, shalawat serta salam semoga terlimpahkan kepada nabi akhir
zaman Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan kita semua, sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul. “Manajemen Produksi GulaBatu (Studi Kasus
Pada Home Industry Riski Dadi Desa Karangpakis, Nusawungu, Cilacap” Skripsi ini
disusun sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari
IAIN Purwokerto.
Dengan segenap kemampuan, peneliti berusaha menyusun skripsi ini namun
demikian peneliti sangat menyadari masih banyak kekurangan yang ada pada skripsi
ini.
Seiring dengan tersusunnya skripsi ini dan pada kesempatan yang baik ini
perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-
tingginya kepada Yth,:
1. Dr. H. A. Luthfi Hamidi, M.Ag., Rektor IAIN Purwokerto.
2. Dr. H. Munjin, M.Pd.I., Wakil Rektor I IAIN Purwokerto.
3. Drs. H. Asdlori, M.Pd.I., Wakil Rektor II IAIN Purwokerto.
4. Dr. H. Supriyanto, Lc., M.S.I., Wakil Rektor III IAIN Purwokerto.
5. Dr. H. Fathul Aminudin Aziz, M.M., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Purwokerto.
6. Dewi Laela Hilyatin, S.E., M.S.I., Ketua Jurusan Ekonomi Syariah IAIN
Purwokerto.
7. Dr. H. Fathul Aminudin Aziz, M.M., sebagai Pembimbing. Terimakasih atas
kesabaranya dalam membimbing dan memberikan arahan sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan.
8. Shofiyullah Mukhlas Lc., M.A. Penasehat Akademik penulis di Jurusan Ekonomi
Syariah angkatan 2014.
9. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Purwokerto yang telah mengajarkan dan membekali ilmu pengetahuan sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
10. Seluruh Staf Administrasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Purwokerto.
xiv
Tidak ada kata yang dapat penulis sampaikan untuk mengungkapkan rasa
terima kasih, kecuali seberkas doa semoga amal baiknya diridhoi Allah SWT. Penulis
menyadari skripsi ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran sangat peneliti harapkan demi kesempurnaan
skripsi ini. Mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Amin..
Purwokerto, Desember 2018
Penulis,
Gilang Anggista
NIM. 1423203052
xv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN ............................................... ii
PENGESAHAN .............................................................................................. iii
NOTA DINAS PEMBIMBING .................................................................... iv
ABSTRAK ..................................................................................................... v
ABSTRACT ..................................................................................................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vii
PENDOMAN TRANSLITERASI ................................................................ xiii
KATA PENGANTAR ................................................................................... xiii
DAFTAR ISI .................................................................................................. xv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xviii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
B. Definisi Operasional ................................................................ 7
C. Rumusan masalah .................................................................... 7
D. Tujuan Penelitian ..................................................................... 7
E. Kajian Pustaka ......................................................................... 8
F. Sistematika Pembahasan ......................................................... 14
BAB II : LANDASAN TEORI
A. Manajemen Produksi ................................................................ 15
B. Perencanaan.............................................................................. 20
C. Pengorganisasian ...................................................................... 23
D. Pengarahan. ............................................................................. 23
E. Pengawasan .............................................................................. 24
F. Koordinasi Sumber Daya Manusia ......................................... 33
BAB III : METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ......................................................................... 36
B. Lokasi dan waktu Penelitian ................................................... 37
xvi
C. Subyek dan Obyek Penelitian ................................................. 37
D. Sumber Data ............................................................................ 37
E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 38
F. Teknik Analisa Data ................................................................ 41
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran umum Home Industry Riski Dadi ........................... 43
1. Sejarah singkat home industry Riski Dadi .......................... 43
2. Struktur Organisasi Home Industry Riski Dadi ................. 43
3. Lokasi Home Industry Riski Dadi ...................................... 44
4. Sarana dan prasarana yang mendukung ............................. 44
B. Implementasi Manajemen Produski Gula Batu pada Home
Industry Riski Dadi Desa Karangpakis, Nusawungu, Cilacap. 45
1. Proses Produksi Gula Batu di Home Industry Riski Dadi .. 45
2. Sumber Daya Manusia (SDM) ........................................... 49
C. Analisis Manajemen Produksi Gula Batu di Home Industry Riski
Dadi .......................................................................................... 49
1. Perencanaan (planing) ........................................................ 50
2. Pengorganisasian (organizing) ........................................... 51
3. Pengarahan (leading/ actuating). ....................................... 52
4. Pengawasan (controlling) ................................................... 53
5. Koordinasi terhadap sumber daya manusia dalam proses
produksi ............................................................................. 59
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 61
B. Saran ......................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Penelitian Terdahulu
Tabel 2 : Struktur Organisasi Home Industry Riski Dadi
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Pendoman Wawancara
Lampiran 2 : Daftar Hasil Wawancara
Lampiran 3 : Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 4 : Dokumentasi Penelitian
Lampiran 5 : Surat Pernyataan Kesediaan Pembimbing Skripsi
Lampiran 6 : Blangko Bimbingan Skripsi
Lampiran 7 : Surat Permohonan Riset Individual
Lampiran 8 : Surat Keterangan Lulus Ujian Seminar
Lampiran 9 : Surat Keterangan Lulus Ujian Komprehensif
Lampiran 10 : Surat Rekomendasi Munaqosyah
Lampiran 11 : Surat Wakaf
Lampiran 12 : Sertifikat
Lampiran 13 : Daftar Riwayat Hidup
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan manajemen muncul diawal terbentuknya negara industry
pada pertengahan abad ke-19. Menurut pandangan kaum intelektual, manajemen
lahir sebagai tuntutan perlunya pengaturan hubungan diantara individu dan
masyarakat. Adanya kebutuhan negara untuk menjalankan fungsi dan tanggung
jawabnya terhadap rakyat, yakni mengatur persoalan hidup rakyat dan
memberikan pelayanan dalam kehidupan social ekonomi masyarakat.1
Manajemen diartikan sebuah proses karena semua manajer, tanpa
memperdulikan kecakapan atau ketrampilan khusus, mereka hanya melaksanakan
kegiatan tertentu yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan-tujuan yang
mereka inginkan.2 Manajemen merupakan suatu proses penentuan dan pencapaian
tujuan melalui pelaksanaan empat fungsi dasar : perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), pengarahan (actuating), dan pengendalian
(controlling) dalam penggunaan sumber- sumber daya organisasi.3
Setiap perusahaan memiliki fungsi produksi dalam menciptakan beberapa
jenis produk atau jasa. Masuknya bahan baku, selanjutnya bahan baku dikonversi
(dengan bantuan peralatan, waktu, keahlian, uang, manajemen, dan lain
sebagainya) menjadi keluaran yang kita sebut sebagai produk akhir. Oleh karena
itu setiap perusahaan memerlukan manajemen operasi.4
Kegiatan produksi biasanya dilakukan oleh industri-industri. Salah satu
industri yang melakukan kegiatan produksi dan di konsumsi oleh masyarakat
adalah home industry Riski Dadi yang berada di Desa Karangpakis, Kecamatan
Nusawungu, Kabupaten Cilacap yang melakukan kegiatan produksi di bidang
pembuatan Gula Batu.
1 Mas‟ machfoedz dan Mahm machfoedz, Kewirausahaan: Suatu Pendekatan Komtemporer,
(Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2004), hlm. 27 2 T.Hani Handoko, Manajemen,(Yogyakarta:BPFE,1989), hlm.8.
3 Abdul Hakim Usman, “Manajemen Strategis Syariah”, (Jakarta: Zikrul Hakim, 2015),
hal.15. 4 Mas‟ machfoedz, dkk, kewirausahaan Suatu Pendekatan Kontemporer, (Yogyakarta: UPP
AMP YKPN, 2002), hlm. 113.
2
Gula batu adalah adalah gula yang dibuat dari gula pasir, yang di
kristalkan melalui air dan dipanaskan hingga mencapai kondisi jenuh lalu menjadi
dingin. Proses produksi gula batu dikerjakan terus menerus dengan menggunakan
alat yang sederhana dan tradisional tanpa bantuan mesin. Dalam satu hari home
industry Riski Dadi bisa memproduksi kurang lebih 2 ton gula batu. Untuk
memproduksi gula batu dalam satu hari membutuhkan kurang lebih 3600 gula
pasir. Home industry Riski Dadi memasok harga gula batu Rp. 13.000/kg. Home
industry Riski Dadi dalam satu minggu mengirim gula batu sebanyak 6 Ton ke
beberapa daerah seperti Klaten, Gunung Kidul, Bantul, Dan Wonosari. Dengan
omset penjualan perbulan kurang lebih mencapai Rp.312.000.000,-
Setiap proses produksi pasti menghasilkan limbah/ sisa dari hasil produksi
tersebut. Sama halnya dengan produksi gula batu. Namun sisa dari pembuatan
gula batu dapat di olah kembali menjadi produksi gula jawa yang nantinya di jual
dan pendapatannya dapat membantu pemasukan tambahan dari hasil produksi.
Sehingga produksi dari gula batu semuanya bermanfaat dan dapat di konsumsi
oleh masyarakat.
Dalam proses pembuatan gula batu, Sumber daya manusia (SDM)
dikerjakan oleh para pem a dan ibu rumah tangga. Sumber daya manusia di Riski
Dadi mayoritas dari pedesaan dan berpendidikan tidak terlalu tinggi, namun
memiliki keahlian dalam bidang membuat gula batu. Mereka bekerja sesuai
bidang dan keahliannya masing- masing yang berasal dari lingkungan atau
wilayah karangpakis. Sehingga dari usaha home industry gula batu telah
membantu masyarakat karangpakis untuk menambah pendapatan, sekaligus
mengurangi pengangguran.
Home industry Riski Dadi merupakan usaha keluarga, jadi dalam
lingkungan internal menggunakan sistem kekeluargaan. Dalam menciptakan
lingkungan kerja yang kondusif, para karyawan diberikan wewenang dalam
mengusulkan ide-ide mengenai tempat kerja guna kenyamanan para
karyawannya. Tetes atau sisa dari produksi gula batu dapat digunakan sebagai
bahan membuat gula jawa yang nantinya dapat membantu pemasukan tambahan.
3
Sehingga, produksi dari gula batu semuanya bermanfaat, baik gula batu maupun
sisa dari tetes gula batu tersebut.5
Dalam menjalankan suatu usaha bukan berarti hanya jalan saja, tetapi juga
harus mempersiapkan segala sesuatunya untuk masa depan usaha yang dijalani.
Sehingga manajemen menjadi sangat penting untuk dapat di terapkan di dalam
suatu organisasi. Apabila manajemen dalam suatu organisasi tidak mampu
merumuskan kebijaksanaan pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi,
maka sangat sulit mengharapkan terjadinya peningkatan produktivitas kerja.6
Manajemen perusahaan saat ini harus bersikap lebih berhati-hati dalam
mengambil keputusan sebagai salah satu langkah kebijakan perusahaan,
manajemen sangat membutuhkan suatu informasi yang berkualitas yaitu informasi
yang memiliki sifat akurat, relavan, tepat waktu, dan lengkap. Dengan informasi
yang berkualitas akan didapat suatu keputusan yang akan membantu pencapaian
sasaran yang telah ditetapkan perusahaan, sebaliknya jika manajemen perusahaan
kurang cakap dalam pengambilan keputusan maka akan menimbulkan dampak
yang merugikan terhadap pencapaian tujuan perusahaan tersebut.
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan usaha- usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber-
sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan. Definisi tersebut menggunakan kata proses bukan seni. Dan
manajemen sebagai seni mengandung arti bahwa hal itu adalah kemampuan atau
ketrampilan pribadi suatu proses sebagai cara sistematis untuk melakukan
pekerjaan.
Untuk memproduksi dibutuhkan faktor- faktor produksi. Faktor- faktor
produksi yang di maks kan adalah manusia (tenaga kerja), modal (uang atau alat
modal seperti mesin), SDA (tanah), dan skill (teknologi). Produksi dapat di
perbesar dan dapat juga diperkecil tergantung pemakai. Adapun kebutuhan
produsen adalah bagaimana menghasilkan barang dengan menggunakan biaya
5 Wawancara dengan Bapak Slamet Selaku Pemilik Home Industri Riski Dadi, Hari Kamis,
20-09-2018, jam 13.00. 6SondangP. Siagian, Kiat Meningkatkan Produktifitas Kerja (Jakarta: Rineka Cipta, 2002),
hlm. 128
4
yang relative kecil untuk mendapatkan output yang relative besar (memuaskan).7
Pengendalian produksi berkepentingan dengan peramalan atau perkiraan keluaran,
penentuan input yang di butuhkan, serta perencanaan dan penjadwalan
pengolahan bahan baku berdasarkan urutan produksi atau konversi yang
dibutuhkan.8
Dalam Islam ada empat landasan untuk mengembangkan manajemen,
yaitu kebenaran, kejujuran, keterbukaan, dan keahlian. Seorang manajer harus
memiliki empat sifat utama itu agar manajemen yang dijalankan mendapatkan
hasil yang maximal.9
Kegiatan produksi merupakan kegiatan yang berhubungan dengan
penciptaan/ pembuatan barang, jasa atau kombinasinya, melalui proses
transformasi dari masukan sumber daya produksi menjadi keluaran yang
diinginkan.10
Para ahli ekonomi mendefinisikan produksi sebagai “menciptakan
kekayaan dengan pemanfaatan sumber alam oleh manusia.”sumber alam adalah
kekayaan alam yang diciptakan allah untuk manusia dengan bermacam- macam
jenis. Produktifitas timbul dari gabungan kerja antara manusia dan kekayaan
bumi. Allah memuliakan manusia dengan anugerah kenikmatan- kenikmatan bagi
mereka. Manusia dianjurkan untuk mendayagunakan itu semua. Hadist- hadist
Nabi menganjurkan manusia untuk meningkatkan hasil pertanian dan perkebunan
serta menganjurkan manusia meningkatkan industry dan teknologi, sebagaimana
beliau menganjurkan perdagangan dan jual beli. Tujuannya adalah agar barang
produksi kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.11
Menurut Imam Muhammad, Produksi adalah pekerjaan berjenjang yang
memerlukan kesungguhan usaha manusia, pengorbanan yang besar, dan kekuatan
7 Iskandar Putong, Pengantar Ekonomi Mikro dan Makroedisi 2, (Jakarta: ghalia Indonesia,
2003), hlm. 101. 8 Hendra Kusuma, Manajemen Produksi Perencanaan dan Pengendalian Produksi,
(Yogyakarta: andi, 2001), hlm. 5. 9 Didin Hafidh in dan Hendri Tanjung, Manajemen Syariah Dalam Praktek(Jakarta: Gema
Insani), 2003). Hlm. 1. 10
Edi herjanto, Manajemen Produksi dan Operasi, (Jakarta: Grasindo, 1999), hlm. 3. 11
Yusuf qordhawi, Norma Dan Etika Ekonomi Islam, (Jakarta: Gema Insani Press, 1997), hlm.
134.
5
yang terpusat dalam lingkungan tertentu untuk mewuj kan daya guna material dan
spiritual. Pemahaman produksi dalam islam memiliki arti sebagai bentuk usaha
keras dalam pengembangan faktor- faktor sumber yang diperbolehkan dan
melipatgandakan income dengan tujuan kesejahteraan masyarakat, menopang
eksistensi serta ketinggian derajat manusia.12
Secara garis besar produksi adalah menambah kegunaan suatu barang.
Kegunaan suatu barang akan bertambah bila memberikan manfaat baru atau lebih
dari bentuk semula.13
Manajemen produksi merupakan kegiatan untuk mengatur dan
mengkoordinasikan pengguna sumber daya seperti sumber daya alam, sumber
daya manusia, sumber daya alat, dan sumber daya dana serta secara efektif dan
efisien, untuk untuk menciptakan dan menambah kegunaan suatu brang dan jasa.
Kegiatan produksi tidak dapat terlaksana tanpa adanya faktor-faktor
produksi, seorang produsen dalam menghasilkan suatu produk harus mengetahui
jenis atau macam-macam dari faktor produksi yang terbagi menjadi beberapa
faktor diantaranya, faktor tanah, tenaga kerja dan faktor manajemen. Produksi
yang baik adalah produksi yang menggunakan ke empat faktor tersebut dengan
menghasilkan produk sebanyak- banyaknya dan kualitas semanfaat
mungkin.14
Salah satu faktor produksi yang paling penting demi kelancaran
produksi adalah faktor manajemen, karena usaha yang kecil sekalipun
membutuhkan manajemen yang baik dalam produksi, distribusi dan penjualan
berlangsung dengan baik.15
Kemampuan suatu organisasi dalam menghasilkan produktifitas yang
tinggi artinya memperlihatkan kemampuan manajer bagian produksi dalam
mengkoordinasikan atau manajemen seluruh elemen yang ada dalam usaha
mendukung terbentuknya produktifitas, dan produktifitas yang baik adalah yang
memiliki nilai jual di pasar. John Kendrick dalam bukunya Irham Fahmi
12 Abdullah abdul Husain at-Tariqi, Ekonomi Islam, Prinsip Dasar dan Tujuan(Yogyakarta:
Magistra Insania Press, 2004) hlm. 159 13
Iskandar Putong, Ekonomi Mikro dan Makro(Jakarta:Ghalia Indonesia,2003), hlm 100. 14
Muhammad, Ekonomi Mikro Dalam Perspektif Ekonomi Islam . (Yogyakarta :BPFE
Yogyakarta.2004),hlm 222. 15
Fathul Amin din Aziz, Manajemen Dalam Perspektif Islam (Majenang: ,Pustaka El-bayan
2012),hlm 1-4.
6
mendefinisikan produktifitas sebagai hubungan antar keluaran berapa barang dan
jasa dengan masukan berupa sumber daya manusia atau sumber daya lainnya,
yang digunakan dalam proses produksi.16
Dalam sebuah hadis dijelaskan:
إذاعملأحدحكحمحالعملأني حتقنهحإن ب اللهيح“Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang- orang yang jika melakukan
sesuatu pekerjaan dilakukan secara itqan (tepat, terarah, jelas, dan
tuntas.” (HR. Thabrani).
Hadits tersebut mengajarkan agar umat manusia dalam menjalankan atau
melaksanakan sesuatu harus dilakukan secara rapi, benar, tertib, dan teratur.17
Dalam pandangan ajaran Islam, dalam proses produksi juga diperlukan
adanya manajemen, karena dalam Islam segalanya harus dilakukan dengan rapi,
benar tertib dan teratur. Prosesnya harus dilakukan dengan benar tidak boleh
dilakukan secara asal-asalan. Hal ini merupakan prinsip utama dalam ajaran
Islam. Arah pekerjaan yang jelas, landasan yang mantap dan cara-cara
mendapatkannya yang transparan merupakan amal perbuatan yang dicintai alloh
SWT.18
Islam mengatur masalah produksi dengan menyatakan bahwa bumi dan
segala isinya di ciptakan untuk kepentingan manusia. Artinya, manusia
diwajibkan untuk mengelola segala sumber daya manusia, dan jangan sampai
menimbulkan kerusakan di bumi.19
Allah memuliakan manusia dengan anugerah
kenikmatan bagi mereka.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti
perihal manajemen produksi gula batu yang ada di Riski Dadi. Maka peneliti
mengambil j ul “Manajemen Produksi Gula Batu (St i Kasus Pada Home Industri
Riski Dadi Desa Karangpakis, Nusawungu, Cilacap)”.
16
Irham Fahmi, Manajemen Operasi dan Produksi, (Bandung: Alfabeta, 2006), hlm.3. 17
Fathul Amin in Aziz, Manajemen dalam Perspektif Islam (Cilacap: Pustaka El-Bayan), hlm.
2-3. 18
Didin Hafid hin dan Hendri Tanjung, Manajemen Syariah dan Praktik(Jakarta:Gema Insani
Press, 2003),hlm. 1. 19
Ikhwan Abidin Basri, Menguak Pemikiran Ekonomi Ulama Klasik, (Jakarta: Aqwan media
profetika, (2007), hlm.123.
7
B. Definisi Operasional
1. Manajemen Produksi
Menurut Sofyan Assauri, manajemen produksi merupakan kegiatan
untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya
yang berupa sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya dana
serta bahan secara efektif dan efisien. Untuk menciptakan dan menambah
kegunaan suatu barang atau jasa.20
2. Gula batu
Gula Batu adalah gula yang di buat dari gula pasir, yang di kristalkan
melalui air yang dipanaskan hingga mencapai kondisi jenuh lalu menjadi
dingin.21
3. Home industry
Bisnis keluarga adalah sebuah perusahaan yang anggota keluarganya secara
langgsung terlibat di dalam kepemilikan dan jabatan atau fungsi. Bisnis
keluarga mempunyai karakteristik dengan kepemilikannya atau tererlibatan
lainnya dari dua atau peran atau lebih anggota keluarga yang sama dalam
kehidupan dan fungsi bisnisnya.22
C. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang diuraikan diatas, untuk memperjelas sebuah
permasalahan yang ada dalam penelitian ini, maka penyusun merumuskan
masalah sebagai berikut :
„‟Bagaimana home industry Riski Dadi karangpakis, Nusawungu, Cilacap
dalam menerapkan manajemen produksi Gula Batu”.
D. Tujuan dan manfaat penelitian
1. Tujuan Penelitian
Dengan adanya perumusan masalah diatas, tentunya ada tujuan yang
hendak dicapai dalam penulisan skripsi ini, yaitu untuk mengetahui
20
Sofyan Assauri, Manajemen Produksi dan Operasi (Jakarta: Lembaga Penelitian Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia,2008),hlm. 9. 21
Richardson, A History of Candy. Bloomsbury. (Tim : Sweets ISBN, 2002) hal. 90.
22 Justin G. Longenecker, dkk, Kewirausahaan Manajemen Usaha Kecil, buku 1, Jakarta:
Salemba Empat, 2001), hlm. 35.
8
bagaimana manajemen produksi yang diterapkan oleh Home Industry Riski
Dadi.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat teoritis. Hasil penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan
keilmuan terkait dengan implementasi manajemen produksi gula batu yang
terjadi di home industry Riski Dadi karena itu, maka penulis kemukakan
beberapa teori dan hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini.
b. Manfaat praktis. Hasil peneliti ini dapat memberikan sumbangan pemikiran
dan menjadi bahan pertimbangan untuk membantu memecahkan suatu
masalah yang berkaitan dengan penelitian ini.
E. Kajian Pustaka
Kajian pustaka adalah kegiatan mendalami, mencermati, menelaah dan
mengidentifikasi pengetahuan, atau hal-hal yang telah ada untuk mengetahui apa
yang ada dan apa yang belum ada.23
Berdasarkan st i pustaka yang dilakukan
penulis, penulis menemukan beberapa teori dan hasil penelitian yang relevan
dengan penelitian ini sebagai berikut;
Gr. Tery dalam bukunya “principle Of Manajemen” yang di terjemahkan
Winardi menjelaskan bahwa manajemen merupakan sebuah tindakan tindakan:
perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan pengawasan, yang dilakukan
untuk menentukan serta mencapai sarana- sarana yang telah ditetapkan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.24
Murfidin Haming dan Mahfud Nurnajam din dalam buku yang berjudul
Manajemen Produks Modern Operasi Manufaktur dan Jasa. Menerangkan
tentang desain proses yang dapat dibagi menjadi tiga tahapan utama yaitu tahapan
pengumpulan ide untuk membuat naskah desain, tahapan perumusan desain fisik
produk, dan tahap pendesainan proses produksi.25
Dalam buku yang berjudul Manajemen Operasional (operation
management) Manahan P. Tambubolon menjelaskan bahwa manajer operasional
23
Suharismi Arikunto,Manajemen Penelitian, (Jakarta:Rineka Putra,2000), hlm 75. 24
Winardi, Asas- Asas Manajemen (Bandung: Alumni,1986) hal 4. 25
Murdifin Haming, Mahf Nurnajam din,Manajemen Produksi Modern Operasi Manufaktur
dan Jasa.(Jakarta: Bumi Aksara,2007),hlm.184
9
harus mampu memahami ilmu manajemen produksi yang merupakan sebuah
bidang ilmu operasional yang terus bekembang dari waktu kewaktu. Manajer
operasional harus mampu melakukan peramalan yang akurat (fore casting)
terhadap keadaan yang sulit diduga (uncertainty).26
Hendra Kusuma dalam bukunya Manajemen Produksi Perencanaan dan
Pengendalian Produksi, menjelaskan bahwa untuk memproduksi dibutuhkan
faktor- faktor produksi. Faktor- faktor produksi yang dimaksudkan adalah
manusia (tenaga kerja), modal (uang atau alat modal seperti mesin), SDA
(Tanah), dan skill (teknologi). Produksi dapat diperbesar dan dapat juga diperkecil
tergantung pemakai. Adapun kebutuhan produsen adalah bagaimana
menghasilkan barang dengan menggunakan biaya yang relative kecil untuk
mendapatkan output yang relative besar (memuaskan).27
Fathul Aminudin Aziz dalam bukunya Manajemen dalam Perspektif
Ekonomi Islam, menjelaskan bahwa setidaknya ada empat hal yang harus
terpenuhi untuk dapat dikategorikan atau dapat dianggap manajemen Islami.
Pertama, manajemen Islam harus didasari nilai- nilai dan etika Islam. Kedua,
kompensasi ekonomis dan penekanan terpenuhinya kebutuhan dasar kerja. Ketiga,
faktor kemanusiaan dan spiritual sama pentingnya dengan kompensasi ekonomis.
Keempat, sistem dan struktur organisasi sama pentingnya.
Dalam bukunya Ton Dageneeras yang berjudul “System Analysis And
Quantitative Techniques” yang di terjemahkan kedalam bahasa Indonesia
menjelaskan bahwa manajemen merupakan suatu proses yang berhubungan
dengan kegiatan kelompok yang berdasarkan atas tujuan yang jelas dan harus di
capai dengan menggerakkan sumber- sumber tenaga manusia.28
Dalam bukunya T Hani Handoko yang berjudul Manajemen Edisi 2 yang
menukil pendapat Stoner mengartikan manajemen sebagai seni yang mengandung
arti kemampuan atau keterampilan. Suatu proses adalah cara sistematis untuk
26
Manahan P. Tambubolon,Manajemen Oprasional (Operation Manajemen), (Jakarta;Ghalia
Indonesia,2004)hlm.5. 27
Hendra Kususma, Manajemen Produksi Perencanaan Dan Pengendalian Produksi,
(Yogyakarta: ANDI, 2001), hlm. 5. 28
Soewarno Handayaningrat, Pengantar St i Ilmu Administrasi dan Manajemen (Jakarta:CV
Haji Mas Agung, 1989) hlm.19.
10
melakukan pekerjaan. Proses tersebut terdiri dari kegiatan manajemen, yaitu
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan.29
Didin Hafidudin dan Hendri Tanjung, dalam bukunya Manajemen Syariah
dalam praktik mengemukakan tentang perencanaan dalam Islam yaitu sebuah
pekerjaan dalam bentuk memikirkan hal- hal yang berkaitan dengan pekerjaan itu
sendiri agar mendapatkan hasil yang optimal dan sesuai. Maka dari itu,
perencanaan merupakan sebuah keniscayaan, sebuah keharusan, dan juga sebuah
kebutuhan.30
Dalam bukunya Karyoto yang berjudul Dasar- Dasar Manajemen, Stephen
P. Robbins dan Mari Coulter menjelaskan bahwa “manajemen adalah aktifitas
kerja yang melibatkan koordinasi dan pengawasan terhadap pekerjaan orang lain
sehingga pekerjaan tersebut dapat diselesaikan secara efektif dan efisien.”
Pengawasan perlu dilakukan mengingat setiap pekerjaan memiliki latar belakang
budaya yang berbeda-beda, ada yang rajin bekerja, ada yang malas bekerja. Para
pekerja rajin tidak kan menjadi persoalan bagi organisasi. Sebaliknya para pekerja
malas pasti akan menghambat pencapaian tujuan organisasi. Para pekerja malas
akan memberikan hasil pekerjaan yang tidak sesuai dengan keinginan
organisasi.31
Amin Widjaja, Manajemen Suatu Pengantar menjelaskan bahwa
manajemen adalah proses Perencanaan (Planning), Pengorganisasian
(Organizing), Pengarahan (Leading), Dan Pengendalian (Controlling) kegiatan
anggota organisasi dan kegiatan penggunaan sumber- sumber daya organisasi
lainya untuk mencapai tujuan organisasi.
Sukanto Reksohadiprojo dan Indriyo Gito S Armo yang berjudul
Manajemen Produksi, menjelaskan bahwa usaha pengelolaan secara optimal
terhadap faktor- faktor produksi seperti manusia atau tenaga kerja atau mesin-
mesin dan bahan- bahan yang ada dalam hal itu tentu sja harus selalu diingat
29
Hani Handoko, Manajemen Edisi 2 (Yogyakarta, BPFE, 1484), hlm.8. 30
Didin Hafid in dan Hendri Tanjung, Manajemen Syariah Dalam Praktik (Jakarta: Gema
insani, 2003), hlm.77. 31
Karyoto, Dasar- Dasar Manajemen Teori, Definisi Dan Konsep (Yogyakarta: C.V Andi
Offset, 2016) hlm. 3.
11
adanya prinsip ekonomi yaitu dengan pengorbanan tertentu dapat menghasilkan
hasil yang tertentu.32
Kemudian, selain mengambil dari buku- buku referensi di atas, penyusun
juga melakukan penelaahan terhadap penelitian- penelitian terdahulu.
Tabel. 2.
Penelitian terdahulu
No Naman/judul Kesimpulan Persamaan/perbedaan
1. Azka Subchan
Pramudya/
Manajemen
Produksi Untuk
Meningkatkan
Volume Penjualan
Pada Pabrik Sohun
PD Mujur Jaya
Buntu Kroya dalam
Perspektif Ekonomi
Islam.
Manajemen produksi
pabrik sohun PD Mujur
jaya buntu kroya sesuai
dengan prinsip
manajemen dalam
ekonomi islam, baik
dari perencanaan,
pengorganisasian,
pengarahan dan
pengawasannya.
Kegiatan proses
produksi yang
dilakukan pabrik sohun
PD Mujur jaya buntu
kroya, tidak
mengandung unsur-
unsur yang
bertentangan dengan
islam, seperti halnya
kebersihan dalam
kegiatan produksi,
ramah lingkungan,
focus terhadap
pelanggan dan
menjamin kualitas
produk yang dihasilkan
sehingga memberikan
kepuasan dan
kepercayaan terhadap
konsumen/pelanggan.
Persamaanya meneliti
manajemen tentang
produksi.
Perbedaannya variabel
yang digunakan PD
Mujur jaya untuk
meningkatkan volume
penjualan pada pabrik
sohun, sedangkan
penelitian saya
menekatkan hanya
ada manajemen
produksinya saja.
2. Laela
Fatimah/Manajemen
Produksi Kasur
Manajemen produksi
kasur lantai yang di
terapkan di home
Persamaannya
mempunyai tujuan
yang sama yaitu
32
Sukanto Reksohadiprojo, Indriyo Gito S armo, Management Produksi (Yogyakarta: wira m
a, 1982), hlm.2.
12
Lanjai Perspektif
Ekonomi Islam
(Study di Home
Industry Semar
Mesem
Karangmalang,
Bobotsari,
Purbalingga)
industry semar mesem
karangmalang,
bobotsari, purbalingga
dapat dilihat dari
keputusan-keputusan
yang diambil yang
berkaitan dengan
perencanaan sistem
produksi, pengendalian
sistem produksi dan
sistem informasi
produksi.
membahas tentang
manajemen produksi.
Perbedaannya
menggunakan variabel
perspektif ekonomi
islam, sedangkan pada
penelitian saya
variabel manajemen
produksi
3. Putri Wardah
Shomita/Manajeme
n Produksi
Kerajinan Tanah
Liat (Studi Kasus
Sanggar Asmat
Cikadu, Lumbir,
Banyumas).
Melalui perencanaan
yang matang yaitu
dengan memeprsiapkan
terlebih dahulu bahan
baku dan peralatan
yang dibutuhkan pada
saat proses produksi,
sehingga proses
produksi berlangsung
dengan baik.
Persamaannya
meneliti tentang
manajemen produksi.
Perbedaaannya
peneliti meneliti
produkisi kerajinan
tanah liat, sedangkan
pada penelitian saya
meneliti tentang gula
batu
4. Vivi Novi
Yanah/Manajemen
Kualitas Produk
Home Industri
Perspektif Ekonomi
Islam. Studi Kasus
di Home Industri
Karangbanjar
Bobotsari
Purbalingga.
Menerapan TQM
Perusahaan tersebut
merupakan solusi yang
paling tepat untuk
meningkatkan kualitas
produk dan
mengutamakan focus
pada pelanggan.
Persamaan subjek
penelitian home
industry. Sedangkan
perbedaannya analisis
penelitian
menggunakan analisis
SWOT (Sternght,
Threats, Opportunit,
Weakness, Threars).
5. Yudi
Sukmawan/Manaje
men Produksi
Gondorukem Dan
Terpentin Di Pabrik
Gondorukem dan
Terpentin (PGT)
Winduaji Brebes
Perspektif Ekonomi
Islam
Penerapan manajemene
produksi di perusahaan
dalam prakteknya
sesuai dengan SOP
yang digunakan, dari
hasil penelitian di PGT
Winduaji penyusun
menyimpulkan bahwa
manajemen yang di
terapkan sesuai dengan
prinsip manajemen
dalam ekonomi islam.
Persamaannya yaitu
membahas tentang
manajemen produksi.
Perbedaaanya
produksi gondorukem
dan terpentin (PGT)
manajemen
produksinya dilihat
dari sisi ekonomi
islam.
13
Dilihat dari unsur-
unsur yang menunjang
proses produksi
mengandung hal-hal
yang tidak bertentangan
dengan syari‟ah.
6. Isti Faizatul
Bariroh/ Manajemen
Produksi Gula
Kelapa Kristal
Kelompok Usaha
Bersama (KUB)
Legen Ardi Raharja
Karang Gintung
Kemranjen
Banyumas Jawa
Tengah
Manajemen produksi
yang di terapkan KUB
Legen Ardi Raharja
sesuai dengan nilai-nilai
ekonomi islam, baik
dari perncanaan,
pengorganisasian,
pengarahan, dan
pengawasannya.
Kemudian dalam
kegiatan produksi yang
di lakukan di KUB
Lege Ardi Raharja tidak
mengandung unsur-
unsur yang
bertentangan dengan
prinsip ekonomi islam.
Persamaan:
Membahas mengenai
manajemen produksi.
Perbedaan: membahas
mengenai manajemen
gula kelapa Kristal,
sedangkan penelitian
saya membahas
tentang gula batu
7. Faiz Al Fakhri/
Analisis
Pengendalian
Kualitas Produksi
Di PT. Masscom
Graphy Dalam
Upaya
Mengendalikan
Tingkat Kerusakan
Produk
Menggunakan Alat
Bantu Statistik
Dalam
mempertahankan
kualitas produk maka
yang dihasilkan oleh
perusahaan ini melalui
tiga tahapan yaitu 1)
pengendalian terhadap
bahan baku. 2)
pengendalian terhadap
proses produksi. 3)
pengendalian terhadap
produk jual jadi.
Persamaannya
pembahasan tentang
produksi, sedangkan
Perbedaannya objek
penelitian analisis
pengendalian kualitas
produksi
Berdasarkan kajian peneliti terdahulu, maka peneliti penyimpulkan j ul
“manajemen produksi gula batu (st i kasus pada home industri Riski Dadi Desa
Karangpakis, Nusawungu, Cilacap” untuk mengembangkan penelitian yang telah
ada sebelumnya.
14
F. Sistematika Pembahasan
Sistematika penulisan merupakan suatu susunan atau urutan dari penulisan
skripsi untuk mem ahkan dalam memahami isi skripsi ini, maka dalam sistematika
penjelasan, peneliti membagi dalam 5 bab.
BAB I pertama adalah pendahuluan yang akan memberikan gambaran
secara menyeluruh tentang penelitiaan yang dilakukan. Dari bab pertama ini
diketahui beberapa hal, yaitu mengenai latar belakang penelitian ini dilakukan,
permasalahan yang terjadi fokus perhatian, tujuan dari dilakukannya penelitian
ini, manfaat yang diperoleh dari penelitian dan seperangkat metode yang
digunakan dalam melaksanakan penelitian.
BAB II landasan teori. Bagian ini merupakan teori yang terkait dengan
manajemen produksi.
BAB III menjelaskan mengenai pemaparan metode yang digunakan
peneliti untuk mencar sumber data, yang terdiri dari jenis penelitian, lokasi dan
waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, sumber data, metode pengumpulan
data, serta metode analisis data yang digunakan.
BAB IV akan di paparkan hasil penelitian dan pembahasan yang terdiri dari
gambaran umum lokasi penelitian, implementasi manajemen produksi gula batu
Kristal di home industri
BAB V berisi penutup. Dalam bagian ini berisi kesimpulan dari
pembahasan, saran- saran dan kata penutup sebagai akhir dari isi pembahasan.
Pada bagian akhir penelitian, penulis cantumkan data pustaka meliputi
referensi dalam penyusunan skripsi ini, beserta lampiran- lampiran yang
mendukung, serta daftar riwayat hidup penulis.
61
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, dapat
penyusun simpulkan bahwa manajemen produksi yang di terapkan Home
industry Riski Dadi yaitu:
1. Proses pelaksanaan perencanaan (planning) yang diterapkan di home industry
Riski Dadi sudah tergolong baik. Home industry Riski Dadi melakukan
perencanaan dalam setiap kegiatan yang akan dilakukan dalam produksi gula
batu untuk mencapai tujuan yang akan di capai secara maksimal.
2. Pengorganisasian (organizing) yang diterapkan di home induatry Riski Dadi
sudah berjalan dengan baik. Home industry Riski Dadi menerapkan dan
membuat struktur organisasi untuk mempermudah membagian tugas pada
proses produksi.
3. Proses pengarahan (directing) dalam Home Industry Riski Dadi sudah
tergolong baik, pengarahan dilakukan bersama-sama, sehingga dapat
menutupi kekurangan antara satu dengan yang lainnya. Khususnya
pengarahan dari tiap organisasi kepada karyawan/karyawati dalam proses
produksi. Home industry riski dadi melakukan pengarahan dalam bentuk
motivasi terhadap karyawan.
4. Proses pengawasan (controlling) terhadap home industry Riski Dadi
merupakan pengendalian semua kegiatan dari proses perencanaan,
pengorganisasian, dan pelaksanaan. Home industry riski dadi melakukan
pengawasan terhadap proses produksi untuk mencegah terjadinya kesalahan-
kesalahan dalam kegiatan produksi.
B. Saran.
Setelah melaksanakan penelitian tentang manajemen produksi gula batu di
home industry Riski Dadi, penyusun memiliki beberapa saran sebagai bahan
petimbangan dan masukan agar kedepannya proses produksi lebih baik.
62
Segala keseluruhan manajemen produksi yang dilakukan sudah baik, hal
ini ditunjukan dengan persiapan sebelum produksi yaitu menyiapkan segala
sesuatu yang di butuhkan ketika proses produksi berlangsung. Manun ada
tambahan masukan dari penyusun, antara lain:
1. Perlu adanya penambahan alat produksi yang modern, supaya tidak
menghambat produksi.
2. Pengawasan proses produksi dan pengevaluasian terhadap karyawan lebih
ditingkatkan supaya produk yang dihasilkan lebih baik dan berkualitas.
3. Perlunya penambahan sumber daya manusia, karena melihat pesanan dari
konsumen semakin banyak sedangkan karyawannya masih terbilang sedikit.
4. Bagi penelitian selanjutnya, hendaknya untuk memperluas penelitian
sehingga diperoleh informasi yang lebih lengkap tentang manajemen
produksi di dalam suatu perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, M. Ma‟ruf. 2014.Manajemen Dan Evaluasi Kinerja Karyawan.
Yogyakarta: Aswaja Presindo.
Adi, Rianto. 2005.Metodologi Penelitian Sosial Dan Hukum.Jakarta: Granit.
Adiningsih, Sri. 1991. Ekonomi Mirko. Yogyakarta: Bpee.
Agung, GustiNgurah. 2008. Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: Pt. Raja
GrafindoPersada.
Ali, Abdullah. 2007.Metodologi Penelitian Dan Penelitian Karya Ilmiah. Cirebon:
Stain Cirebon Press.
Arikunto, Suharismi. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta:Rineka Putra.
Assauri, Sofyan. 2008. Manajemen Produksi Dan Operasi. Jakarta: Lembaga
Penelitian Fakultas Ekonomi Universitas Indonesi.
At-Tariqi, Abdullah Abdul Husain. 2004. Ekonomi Islam, Prinsip Dasar Dan Tujuan.
Yogyakarta: Magistra Insania Press.
Aziz, Fathul Aminudin. 2012, Manajemen Dalam Perspektif Islam. Majenang:
Pustaka El-Bayan.
Azwar, Saifudin. 1998. Metode Penelitian. Yogyakrta: Pustaka Pelajar.
Basri, Ikhwan Abidin. 2007. Menguak Pemikiran Ekonomi Ulama Klasik.Jakarta:
Aqwan Media Profetika.
Basri, Ikhwan Abiding. 2002. Terjemahan Islam economic Challenge. Jakarta: Gema
Insani Press, Tazkiah institute.
Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Departemen Agama Ri, Al- Qur‟an Dan Terjemahannya
Depertemen Agama Ri, Al-Jumanatul „Ali Al- Qur‟an Dan Terjemahannya.
Diana, Ilfi Nur. 2008. Hadis- Hadis Ekonomi. Malang: Uin Press.
Effendi, Rustam. 2003.Manajemen Produksi Dalam Islam. Yogyakarta: Magistra
Insania Press.
Fahmi, Irham. 2006. Manajemen Operasi Dan Produksi. Bandung: Alfabeta.
Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Pt Rineka
Cipta.
Fauziah, IkaYunia Dan Abdul Kadir Riyadi.2014.Prinsip- Prinsip Dasar Ekonomi
Islam. Jakarta: Prenada Media Group.
Guritno, Bambang Dan Waridin. 2005. Pengaruh Persepsi Karyawan Mengenai
Perilaku Kepemimpinan, Kepuasan Kerja Dan Motifasi Terhadap
Kinerja.Yogyakarta: Jrbi.
Hafidudin, Didin Dan Hendri Tanjung. 2003. Manajemen Syariah Dalam Praktek
Jakarta: Gema Insani.
Haming, Mufridin. Mahfud Nurnajamuddin. 2007. Manajemen Produksi Modern
Operasi Manufaktur Dan Jasa.Jakarta: Bumi Aksara.
Handayaningrat, Soewarno. 1989. Pengantar Studi Ilmu Administrasi Dan
Manajemen. Jakarta Cv Haji Mas Agung.
Handoko, Hani. 1986.Manajemen Edisi 2. Yogyakarta: BPFE.
Handoko, T.Hani. 1989.Manajemen.Yogyakarta: BPFE.
Hasibuan, MalayuS.P. 2005.Manajemen: Dasar, Pengertian, Dan Masalah. Jakarta:
Bumi Aksara.
Herjanto, Eddy. 1999. Manajemen Produksi Dan Operasi. Jakarta: Grasindo.
Kahmadi, Dadang.2000.Metode Penelitian Agama: Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama. Bandung: Pustaka Setia.
Karyoto. 2016. Dasar- Dasar Manajemen Teori, Definisi Dan Konsep. Yogyakarta:
C.V Andi Offset.
Koentjaraningrat. 1977. Metode-Metode Penelitian Masyarakat .Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Komarudin. 1979.Analisa Manajemen Produksi. Bandung: Alumni.
Kusuma, Hendra. 2001 Manajemen Produksi Perencanaan Dan Pengendalian
Produksi. Yogyakarta: Andi.
Machfoed, Mas‟ud Dan Mahmud Machfoedz. 2004. Kewirausahaan: Suatu
Pendekatan Komtemporer, Yogyakarta: Upp Amp Ykpn.
Margono. 2010.Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Haming , Mufridin, dan Mahfud Nurnajamuddin. 2007. Manajemen Produksi Modrn
Operasi Manufaktur dan Jasa , cetakan pertama. jakarta: bumi aksara.
Muhammad. 2004. Ekonomi Mikro Dalam Perspektif Ekonomi Islam. Yogyakarta:
Bpfe Yogyakarta.
Muliawa, Jasa Ungguh.2008.Manajemen Home Industri: Peluang Usaha Di Tengah
Krisis. Yogyakarta: Banyu Media.
Nasution, Mustafa Edwin Dkk. 2006. Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam.Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Nawawi, Hadari. 1998. Metode Penelitian Bidang Social. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Ndraha, Talizaduhu. 1999. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Pt
Rineka Cipta.
Ogawa, Elji. Manajemen Produksi Modern (t.t.).
Pentasih, Lajnah. 2004. Mushaf Al-Qur‟an Depertemen Agama Ri, Al- Qur‟an Dan
Terjemannya 30 Juz. Semarang: AlWaah.
Prawisentoro, Suyadi. 2007. Manajemen Operasi Analisis Dan Studi Kasus Edisi
Keempat Jakarta: Bumi Aksara.
Putong Iskandar. 2003. EkonomiMikro Dan Makro. Jakarta:Ghalia Indonesia.
Putong, Iskandar. 2003. Pengantar Ekonomi Mikro Dan Makro Edisi 2. Jakarta:
Ghalia Indonesia.
Qardhawi, Yusuf. 1997. Norma Dan Etika Ekonomi Islam, (Jakarta: Gema Insani
Press.
Reksohadiprojo, Sukanto, Indriyo Gito Sudarmo. 1982. Management
Produksi.Yogyakarta: Wira Muda.
Richardson. 2002. A History Of Candy. Bloomsbury. Tim : Sweets Isbn.
Rioanto, M. Nur.2010. Teori Mikro Ekonomi. Jakarta: Kencana.
Schroeder, Roger G. 1996. Manajemen Operasi. Jakarta: Erlangga.
Sigian, SondangP. 2002. Kiat Meningkatkan Produktifitas Kerja, Jakarta: Rineka
Cipta.
Silalahi, Ulber. 2012. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama.
Sule, Ernie Tisnawati Dan Kurniawan Saefullah. 2005. Pengantar Manajemen.
Jakarta: Kencana.
Supranto, J. 1981. MetodeRiset: AplikasiDalamPemasaran. Jakarta: Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.
Surakhmad, Winarno. 1982. Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar, Metode, Dan
Teknik. Bandung: Tarsito.
Suryabrata, Sumardi. 2000. Metode Penelitian. Jakarta: Pt. Raja Grafindo Persada.
Tambubolon, Manahan P. 2004. Manajemen Oprasional (Operation Manajemen).
Jakarta: Ghalia Indonesia.
Tanzeh, Ahmad. Metode Penelitian Praktis. Yogyakarta: Teras.
Tunggal, Amin Widjaja. 1993. Manajemen Suatu Pengantar. Jakarta: Rineka Cipta.
Usman, Abdul Hakim. 2015. “Manajemen Strategis Syariah”. Jakarta: Zikrul
Hakim.
Winardi. 1986.Asas- Asas Manajemen. Bandung: Alumni.