19

Manajemen Pengelolaan PAUD

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Ini tentang pengelolaan PAUD

Citation preview

PENGERTIAN MANAJEMEN• Proses perencanaan,

pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien (Ricky W.)

• Proses mencapai tujuan melalui koordinasi dan integrasi segala sumber daya (potensi) dengan serangkaian kegiatan yang melibatkan orang lain.

Pengertian PengelolaanSemua kegiatan yang diselenggarakan oleh seseorang atau lebih dalam suatu kelompok atau organisasi/lembaga, untuk mencapai tujuan organisasi/lembaga yang telah ditetapkan.

Pengelolaan juga diartikan kemempuan atau keterampilan khusus untuk melakukan suatu kegiatan, baik bersama orang lain atau melalui orang lain dalam mencapai tujuan organisasi.

Manajemen atau pengelolaan merupakan komponen integral dan tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan. Alasannya, tanpa manajemen tidak mungkin tujuan pendidikan dapat diwujudkan secara optimal. Perlunya menumbuhkan kesadaran akan pentingnya manajemen dalam mengatur pendidikan dan pengajaran untuk membantu pelaksanaan pengajaran yang sesuai dengan tujuan pendidikan.

• Manajemen Pengelolaan PAUD pada dasarnya merupakan implementasi manajemen pendidikan , yaitu keseluruhan proses pendayagunaan semua sumber daya manusia maupun bukan manusia dalam rangka mencapai tujuan intsruksional pendidikan anak usia dini.

• Sumber daya yang dimaksud adalah komponen-komponen dalam system pendidikan, seperti Program kegiatan belajar (PKB), Pembina, sarana, prasarana, uang dan komponen lainnya.

• Tujuan manajemen Pengelolaan PAUD adalah agar sistem pendidikan berlangsung efektif dan efisien

Manajemen PAUD adalah suatu upaya mengelola, mengatur,dan atau mengarahkan proses interaksi edukatif antara anak didik dengan guru dan lingkungan secara teratur, terencana, dan tersistematisasikan untuk mencapai tujuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Manajemen Pengelolaan PAUD menitik beratkan pada 4 komponen, yaitu:

1.Pengelolaan tenaga kerja, Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

2.Peserta didik3.Sarana prasarana4.Pengelolaan Keuangan

Ada 5 Fungsi Manajemen Pengelolaan PAUD

1. Mempermudah Pengelola dalam mengembangkan dan melaksanakan program belajar (permainan) yang sangat edukatif bagi anak didik

2. Mempermudah pengelola untuk menilai perkembangan lembaganya dalam mengemban misi sebagai lembaga PAUD

3. Membuat semua fasilitas PAUD dalam kondisi siap pakai 

4. Menciptakan suasana PAUD selalu tertib, teratur, dan bersih sehingga dapat membuat anak-anak selalu merasa senang apabila bermain-main didalamnya

5. Meningkatkan efisiensi dalam penggunaan semua fasilitas lembaga

 

Manajemen Pengelolaan PAUD yang Baik Dapat Menghasilkan

 a.Pengembangan seluruh kemampuan yang dimiliki anak sesuai dengan tahap perkembangannyab. Mengenalkan anak dengan dunianya sendiric.Mengembangkan sosialisasi anakd.Mengenalkan peraturan dan penanaman disiplin pada anak e.Memberikan kesempatan kepada anak untuk menikmati masa bermainnya  Untuk mencapainya diperlukan usaha usaha dari berbagai pihak yang meliputi pikiran, waktu, tenaga, ruang, uang dan fasilitas lainnya. Karena pengelolaan merupakan suatu sistem yang saling berpengaruh dalam system kerjanya, maka masing masing komponen sistem tersebut harus berjalan sesuai dengan tugas dan fungsinya agar dapat meminimalisir hambatan-hambatan yang biasa terjadi.

Model-model Manajemen Pengelolaan Lembaga PAUD

1.Penerapan manajemen “gotong royong “ artinya semua orang melakukan semua pekerjaan. Tidak ada pembagian kerja yang tegas dan jelas.Sehingga proses manajemen tidak berlangsung secara efektif dan efisien.

2. Manajemen tukang cukur yaitu satu orang melakukan semua pekerjaan, mulai dari membuka kios, menyapu, memotong rambut, menutup kios dan mengelola keuangan sekaligus. Dalam organisasi banyak orang yang merasa dirinya mampu dalam segala hal dan tidak memberikan porsi pekerjaan kepada orang lain. Akibatnya organisasi yang semestinya dapat menjalankan beban pekerjaan yang lebih banyak justru tidak dapat melakukan pekerjaan karena tersentralisasi di tangan beberapa orang saja sedang yang lain justrukurang pekerjaan.

3. Manajemen “sungkanisme” yaitu suatu manajemen yang tidak asertif. Budaya sungkan (segan) menegur kesalahan teman dan budaya marah kalau ditegur teman membuat organisasi berjalan tak tentu arah,sehingga tidak bisa mencapai tujuan yang dikehendaki.Tiga model manajemen tersebut memiliki banyak kekurangan. Tidak ada aspek struktural, job description, koordinasi, evaluasi dan proyeksi ke depan. Dalamkonteks ini dibutuhkan model manajemen yang lebih dinamis, progresif, dan mempunyai unsur pemberdayaan dan penguatan. Disinilah pentingnya manajemen partisipatif yang mengedepankan kolektivitas, team work, soliditas dan kualitas kinerja.

. Manajemen PAUD yang terdiri dari kelembagaan, metode pengajaran dan kurikulum adalah hal-hal yang harus dipahami, baik secara teoritis dan praktis, oleh pengelola PAUD dan orang-orang yan terkait di dalamnya.

Dibutuhkan pelatihan-pelatihan secara intensif dan ekstensif bagi calon pengelola PAUD agar materi dasar manajemen kelembagaan, metode pengajaran, dan kurikulum dapat dipahami secara mendalam.

Pelatihan harus dirancang secara sistematis, efisien dan efektif dengan jadwal yang tepat dan produktif.

Secara tekhnis pelatihan membutuhkan narasumber yan berkualitas baik dari akademisi, birokrat maupun praktisi, tips-tips khusus aplikasi dan implementasi nya serta simulasi dan praktik langsung.

• Manajemen Program PAUD adalah manajemen pendirian PAUD (membuka lembaga PAUD baru dan manajemen perbaikan/pembenahan PAUD(improvisasi manajemen PAUD yang sudah berjalan)). Persyaratan minimal manajemen PAUD yaitu, ada peserta didik usia dini (0-6 tahun), ada penyelenggara berbadan hukum, ada pengelola PAUD (TPA, KB, BKB, TK, dll), ada pendidik dan tenaga kependidikan PAUD. Juga tersedia saran dan prasarana pendidikan, memiliki kurikulum, memiliki program kegiatan belajar-bermain dan mengajar (PKBM), dan tersedia sumber dana untuk pelaksanaan atau operasional pendidikan.

• Manajemen sarana prasarana PAUD adalah pengelolaan secara efektif terhadap seluruh asset lembaga PAUD yang dimiliki. Beberapa bentuk aset sarana dan prasarana tersebut mencakup tanah dan bangunan PAUD, perangkat pembelajaran yang terdiri dari alat-alat permainan edukatif (APE), baik yang indoor maupun outdoor, jasa, dan lain sebagainya..

• Manajemen perawatan sarana prasarana, khususnya berbagai permainan edukatif, baik indoor maupun outdoor.

• Manajemen ini dianggap lebih penting dari pada manajemen yang lain, seperti gedung, mengingat sirkulasi penggunaan relative riskan.

• Disamping itu manajemen perawatan sarana prasarana, khususnya permainan edukatif baik indoor maupun outdoor sangat berkaitan awet tidaknya sebuah alat permainan edukatif. Bahkan merawat jauh lebih penting dari pada membuat.

• Pengelolaan alat permainan edukatif yang baik akan membuat anak senang bermain dan betah untuk menyelesaikan berbagai permainannya

Eksistensi lembaga harus dibangun sendiri mungkin dengan menentukan perencanaan yang jelas. Hal-hal yang berkaitan dengan

hal tersebut diatas adalah

1. Adanya aturan manajemen Program Pendidikan

2. Adanya aturan manajemen Sumber Daya Manusia

3. Adanya aturan manajemen Keuangan4. Adanya aturan manajemen Sarpras

Menyiapkan Tenaga Pendidik PAUD harus disiapkan secara profesional

1.Pendidikan yang memadai, disiapkan secara khusus melalui lembaga pendidikan dengan kualifikasi tertentu.

2.Keahlian dalam bidangnya.3.Komitmen dalam tugasnya.

T E R I M AK A S I H