Upload
ulul-azmi
View
47
Download
14
Embed Size (px)
DESCRIPTION
manajemen pemeliharaan PT Petrokimia Gresik
Citation preview
Laporan Kerja PraktekDepartemen Rancang BangunPT. Petrokimia Gresik
BAB VI
MANAJEMEN PEMELIHARAAN
1.1 Pemeliharaan
Pemeliharaan merupakan semua aktivitas yang dilakukan terhadap
semua peralatan agar dapat beroperasi dengan baik secara terus menerus dengan
tidak meninggalkan faktor keamanan dan keselamatan kerja. Secara umum
pengertian pemeliharaan (maintenance) itu sendiri dapat diartikan sebagai
kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas atau peralatan pabrik dan
mengadakan kegiatan pemeliharaan, perbaikan penyesuaian, maupun penggantian
sebagian peralatan yang diperlukan agar sarana fasilitas pada kondisi yang
diharapkan dan selalu dalam kondisi siap pakai.
Peranan kegiatan pemeliharaan dirasakan sangat besar pengaruhnya
terhadap kelancaran produksi. Pemeliharaan mempunyai tujuan :
1. Memperpanjang usia kegunaan aset. Hal ini terutama penting di
negara berkembang karena kurangnya sumber daya modal untuk
penggantian.
2. Menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk
produksi, antara lain :
a. Selalu siap apabila diperlukan sesuai dengan rencana.
b. Tidak rusak selama produksi berjalan.
c. Dapat bekerja dengan efisien dan kapasitas yang
diinginkan.
3. Menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang
diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu, misalnya unit
cadangan, unit pemadam kebakaran dan sebagainya.
4. Menjamin keselamatan orang yang menggunakan sarana tersebut.
Menghemat waktu, biaya dan material karena peralatan terhindar
dari kerusakan besar.
5. Kerugian baik material maupun personal akibat kerusakan dapat
dihindari sedini mungkin, karena terjadinya kerusakan dan atau
Jurusan Teknik MesinFakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya84
Laporan Kerja PraktekDepartemen Rancang BangunPT. Petrokimia Gresik
timbulnya kerusakan tambahan akibat kerusakan awal dapat segera
dicegah.
Kegiatan pemeliharaan bukan suatu kegiatan yang hanya memboroskan
dana dan membuang-buang waktu saja, melainkan justru sebagai penunjang untuk
menjaga kestabilan dari proses kegiatan operasional. Adapun keuntungan–
keuntungan dari pemeliharaan yang baik adalah :
1. Berkurangnya kemungkinan terjadinya perbaikan darurat.
2. Tenaga kerja pada bidang pemeliharaan dapat lebih efisien.
3. Kesiapan dan kehandalan dapat lebih efisien.
4. Memberikan informasi kapan peralatan perlu diperbaiki atau
diganti.
5. Anggaran pemeliharaan dapat dikendalikan.
Manajemen pemeliharaan dapat digunakan untuk membuat sebuah
kebijakan mengenai aktivitas pemeliharaan, dengan melibatkan aspek teknis dan
pengendalian manajemen kedalam sebuah program pemeliharaan. Pada umumnya,
semakin tingginya aktivitas perbaikandalam sebuah sistem, kebutuhan akan
manajemen dan pengendalian di pemeliharaanmenjadi semakin penting. Berikut
adalah 9 pendekatan untuk membuat sebuah program pemeliharaan yang efektif :
1. Mengidentifikasi kekurangan eksisting
2. Membuat tujuan akhir dari program
3. Menetapkan skala prioritas
4. Menetapkan parameter untuk pengukuran performansi
5. Menetapkan rencana jangka pendek dan juga jangka panjang
6. Sosialisasi perencanaan terhadap bagian-bagian yang terkait
7. Implementasi perencanaan
8. Laporan berkala
9. Pemeriksaan kemajuan secara rutin
Jurusan Teknik MesinFakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya85
Laporan Kerja PraktekDepartemen Rancang BangunPT. Petrokimia Gresik
1.2 Tujuan
Mengembalikan keandalan (sesuai design)
Mempertahankan atau meningkatkan keandalan
Mengurangi down time (waktu mati) yag tidak perlu
Menekan biaya pemeliharaan
Meningkatkan sistem keamanan operasional
Meningkatkan sistem keselamatan kerja
1.3 Klasifikasi Pemeliharaan
A. Preventive Maintenance
Preventive Maintenance adalah salah satu komponen penting dalam
aktivitas pemeliharaan (maintenance). Preventive maintenance adalah
aktivitas pemeliharaan yang dilakukan sebelum terjadinya kegagalan atau
kerusakan pada sebuah sistem atau komponen, dimana sebelumnya sudah
dilakukan perencanaan dengan pengawasan yang sistematik, deteksi, dan
koreksi, agar sistem atau komponen tersebut dapat mempertahankan
kapabilitas fungsionalnya.
Beberapa tujuan dari preventive maintenance adalah mendeteksi lebih
awal terjadinya kegagalan/kerusakan, meminimalisasi terjadinya kegagalan,
dan meminimalisasi kegagalan produk yang disebabkan oleh kerusakan
sistem.
B. Time Directed Maintenance
Time directed maintenance dapat dilakukan apabila variabel waktu
dari komponen atau sistem diketahui. Kebijakan pemeliharaan yang sesuai
untuk diterapkan pada time directed maintenance adalah periodic
maintenance dan on-condition maintenance. Periodic maintenance (hard time
maintenance) adalah pemeliharaan pencegahan yang dilakukan secara
terjadwal dan bertujuan untuk mengganti sebuah komponen atau system
berdasarkan interval waktu tertentu. On-condition maintenance merupakan
kegiatan pemeliharaan yang dilakukan berdasarkan kebijakan operator.
Jurusan Teknik MesinFakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya86
Laporan Kerja PraktekDepartemen Rancang BangunPT. Petrokimia Gresik
C. Condition Based Maintenance
Condition Base Maintenance merupakan aktivitas pemeliharaan
pencegahan yang dilakukan berdasarkan kondisi tertentu dari suatu
komponen atau sistem, yang bertujuan untuk mengantisipasi sebuah
komponen atau sistem agar tidak mengalami kerusakan. Karena variable
waktunya tidak pasti diketahui, kebijakan yang sesuai dengan kondisi tersebut
adalah predictive maintenance. Predictive Maintenance merupakan suatu
kegiatan pemeliharaan yang dilakukan dengan menggunakan sistem
monitoring, misalnya analisis dan komposisi gas.
D. Failure Finding
Failure Finding merupakan kegiatan pemeliharaan pencegahan yang
bertujuan untuk mendeteksi kegagalan yang tersembunyi, dilakukan dengan
cara memeriksa fungsi tersembunyi (hidden function) secara periodik untuk
memastikan kapan suatu komponen mengalami kegagalan.
E. Run to Failure
Run to Failure tergolong sebagai pemeliharaan pencegahan karena
faktor ketidak sengajaan yang bisa saja terjadi dalam beberapa peralatan.
Disebut juga sebagai no schedule maintenance karena dilakukan jika tidak ada
tindakan pencegahan yang efektif dan efisien yang dapat dilakukan, jika
dilakukan tindakan pencegahan terlalu mahal atau dampak kegagalan tidak
terlalu esensial (tidak terlalu berpengaruh).
F. Corrective Maintenance
Corrective Maintenance merupakan kegiatan pemeliharaan yang
dilakukan untuk mengatasi kegagalan atau kerusakan yang ditemukan selama
masa waktu preventive maintenance. Pada umumnya, corrective maintenance
bukanlah aktivitas pemeliharaan yang terjadwal, karena dilakukan setelah
sebuah komponen mengalami kerusakan dan bertujuan untuk mengembalikan
kehandalan sebuah komponen atau sistem ke kondisi semula.
Jurusan Teknik MesinFakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya87
Laporan Kerja PraktekDepartemen Rancang BangunPT. Petrokimia Gresik
1.4 Manajemen Pemeliharaan di PT. Petrokimia Gresik
6.4.1 Struktur Organisasi Departemen Pemeliharaan I
DepartemenPemeliharaan I
Perencanaan dan Bagian BagianBagian
Bagian TA danBengkel I
Pengendalian I Listrik I Instrumen I Mekanik I Realibilitas
Seksi Seksi SeksiSeksi
Seksi
Seksi Seksi Seksi Seksi Seksi
Gambar 6.1 Struktur Organisasi Departemen Pemeliharaan I
6.4.2 Tugas Perencanaan dan Pengendalian Pemeliharaan (Candal Har)
Secara umum Unit Perencanaan dan Pengendalian Pemeliharaan mempunyai
tugas sebagai berikut :
Menyusun program pemeliharaan
Mengendalikan program pemeliharaan
Membuat laporan kegiatan pemeliharaan
Mengevaluasi program pemeliharaan
Menyiapkan dan menyusun anggaran pemeliharaan
Menyiapkan gambar – gambar kerja
Membantu pelaksanaan program improvement
6.4.3 Tugas Unit Pemeliharaan (Mekanik, Listrik, Instrument, Bengkel)
Secara umum tugas Unit Pemeliharaan mempunyai tugas dan
kewajiban sebagai berikut :
Melaksanakan program preventive maintenance
Melaksanakan program perbaikan tahunan
Melaksanakan program improvement maintenance
Jurusan Teknik MesinFakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya88
Laporan Kerja PraktekDepartemen Rancang BangunPT. Petrokimia Gresik
Melaksanakan pekerjaan emergency
Mencatat segala aktivitas pada unit masing-masing yang terkait dengan
pemeliharaan.
Melaporkan segala kegiatan & Aktivitas
Melakukan perbaikan dan pengembangan desain tentang
material, tata cara yang akan digunakan dalam pabrik.
Membuat dan memeperbaiki bagian mesin yang rusak
Pengembangan pipa dengan material tahan korosi
Menentukan pengelasan yang akan digunakan
Menentukan struktur yang akan dipakai oleh pabrik
6.4.4 Tugas Unit TA dan Reabilitas
TA dan Reabilitas secara garis besar hampir mirip dengan Perencanaan
dan Pengendalian, hanya saja dikhususkan pada pemeliharaan tahunan dan
masalah reabilitas pada pabrik I. Anggotanya langsung dipimping oleh Kabag
(kepala Bagian) dan tidak ada sie yang dibawahinya, hanya staff ahli yang
mempunyai tugas masing-masing. Secara umum tugas Unit Pemeliharaan
mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut :
Membuat program Perbaikan Tahunan (PERTA) atau disebut juga Turn
Around (TA).
Menyusun RCA (Root Cause Analysis) apabila terjadi masalah yang cukup
besar.
Mengurusi bagian material Turn Around.
6.4.5 Tugas Shift Pemeliharaan
Kedudukan Shift Pemeliharaan atau Seksi Shift langsung berada dibawah
koordinasi Kepala Departemen Pemeliharaan. Shift pemeliharaan ini bertugas
membantu kepala Departernen dalam melaksanakan program pemeliharaan
khususnya diluar jam kerja normal.
Tugas shift Pemeliharaan secara garis besar adalah sebagai berikut :
Jurusan Teknik MesinFakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya89
Laporan Kerja PraktekDepartemen Rancang BangunPT. Petrokimia Gresik
Melanjutkan pekerjaan pemeliharaan yang belum selesai pelaksanaannya
pada waktu jam kerja normal.
Melaksanakan pekerjaan pemeliharaan atas permintaan unit lain diluar jam
kerja.
Melaksanakan pekerjaan yang sifatnya emergency diluar jam kerja normal
yang harus selesai pada saat itu.
6.4.6 Sistem Pemeliharaan di Lingkungan Asosiasi
Perusahaan Pupuk di Indonesia yang tergabung dalam APPI (Asosiasi
Produsen Pupuk Indonesia), mempunyai unit pabrik yang berbeda–beda sifat
maupun karakter dari masing – masing unit tersebut.
Oleh karena itu agar dapat dicapai operasional yang berkesinambungan
dengan stream days yang tinggi, maka sistem pemeliharaan yang dipilih harus
dapat mewakili seluruh unit pabrik yang mempunyai aneka karakter tersebut.
Sistem yang dianggap mampu menampung aspirasi pemeliharaan yaitu
sistem gabungan. Sistem gabungan ini meliputi :
a. Sistem Corrective Maintenance
b. Sistem Preventive Maintenance
c. Sistem Break Down Maintenance
d. Sistem Improvement Maintenance
Untuk saat ini, Departemen Pemeliharaan I telah menerapkan Manajemen
Pemeliharaan sesuai dengan kondisi di lapangan (condition based).
1.5 Pelaksanaan Pemeliharaan
Pekerjaan di lapangan dimulai dengan permintaan jasa pekerjaan (terbit Work
Order / SPK) dan diakhiri dengan pengisian realisasi pekerjaan (SPBK).
Jenis – jenis pelaksanaan pemeliharaan :
a. Terencana : Schedule preventive (service ringan, service berat,
overhaul), on condition monitoring, dan perta.
Aktivitas dari proses pemeliharaan terencana :
Jurusan Teknik MesinFakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya90
Laporan Kerja PraktekDepartemen Rancang BangunPT. Petrokimia Gresik
Service ringan
Aktivitas pengecekan secara periodik tanpa mematikan peralatan.
Service berat
Aktivitas perbaikan secara periodik dengan mematikan peralatan.
Overhaul
Aktivitas perbaikan dan penggantian secara periodik dimana harus
mematikan peralatan.
On condition monitoring
Upaya secara periodik memonitor kondisi peralatan untuk memprediksi
apa dan kapan perbaikan yang harus dilakukan.
Perta
Perbaikan rutin tahunan untuk mengembalikan keandalan peralatan ke
kondisi design.
b. Tidak terencana : Emergency / Breakdown
Pemeliharaan tidak terencana diakibatkan oleh gangguan / kerusakan yang tidak
terduga akibat kesalahan pada proses yang tidak dapat direncanakan.
c. Modifikasi : Penyempurnaan , Penambahan
Pemeliharaan modifikasi termasuk dalam penyempurnaan peralatan dan
penyempurnaan system (penambahan peralatan).
Jurusan Teknik MesinFakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya91