34
MANAJEMEN LUKA DIABETIK KELOMPOK 3

Manajemen Luka Diabetik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

MANAJEMEN LUKA DIABETIK

Citation preview

Page 1: Manajemen Luka Diabetik

MANAJEMEN LUKA DIABETIK

KELOMPOK 3

Page 2: Manajemen Luka Diabetik

GAMBARAN

LUKA

DIABETES

MELLITUS

Page 3: Manajemen Luka Diabetik

DEFINISI LUKA DIABETIKO DM adalah sekelompok kelainan heterogen yg

d,tandai o/ kadar gula darah dlm darah/ hiperglikemia. (smeltzer,bare;2002)

O Bila pada kaki seorang penderita DM timbul luka yang sukar sembuh sampai menjadi busuk (gangren).

O Gangren Kaki Diabetik adalah luka pada kaki yang merah kehitam-hitaman dan berbau busuk akibat sumbatan yang terjadi di pembuluh darah sedang atau besar di tungkai.

O Kaki diabetik merupakan tukak yang timbul pada penderita diabetes mellitus yang disebabkan karena angiopati diabetik, neuropati diabetik atau akibat trauma

Page 4: Manajemen Luka Diabetik

PENYEBABO Neuropati Diabetes

kelainan saraf yg menyebabkan gg atau kehilangan fungsi jaringan yg d,persafafi saraf yg terkena

O Tekananmenyebabkan cedera langgsung, terjdi coz neuropati sensorik

O Penyakit Vaskler Periferpenyempitan arteri perifer yg disebabkn oleh aterosklerosis, secara perlahan mengurangi aliran darah ke ektremitas

Page 5: Manajemen Luka Diabetik

PATOFISIOLOGI ULKUS DM

PENYAKIT DM

Hiperglikemi

Penumpukkan kadar glukosa pada sel

dan jaringan tertentu dan dpt

mentransport glukosa tanpa

insulin

Glukosa yg ber>> tidak

akan termetabolisasi

habis secara normal melalui

glikolisis

Sebagian glukosa yg tersisa dgn perantaraan enzim aldose reduktase akan diubah menjadi sorbitol

Sorbitol akan tertumpuk dalam

sel/jaringan tersebut dan menyebabkan

kerusakan dan perubahan fungsi

Page 6: Manajemen Luka Diabetik

TRINEUROPA

TI DIABETES

NEUROPATI SENSORIK Kematian atau

kerusakan saraf akibat iskemia atau demielinisasi

Menyebabkan ganguan rasa nyeri, suhu dan tekanan

Page 7: Manajemen Luka Diabetik

TRINEUROPA

TI DIABETES

NEUROPATI Motorik Ditandai oleh

atrofi otot yg mengakibatkan tiggi lengkung kaki & jri kaki berbentuk seprti cakr

Meningkatkan risiko ulkus dekubitus

Page 8: Manajemen Luka Diabetik

TRINEUROPA

TI DIABETES

NEUROPATI AUTONOM Menghambat

komponen simpatik pd saraf autonom yg mengendalikan vasokontriksi

Menyebabkan aliran darah tdk terkendala k,dlm ex bawah dan kaki-> osteopenia

Page 9: Manajemen Luka Diabetik

KLASIFIKASIO Beberapa sistem klasifikasi ulkus

telah dibuat yang didasarkan pada beberapa parameter yaitu luasnya infeksi, neuropati, iskemia, kedalaman atau luasnya luka, dan lokasi. Sistem klasifikasi yang paling banyak digunakan pada ulkus diabetes adalah Sistem Klasifikasi Ulkus Wagner-Meggit yang didasarkan pada kedalaman luka dan terdiri dari 6 grade luka yaitu;

Page 10: Manajemen Luka Diabetik

KLASIFIKASIDerajat Lesi

0 Kulit utuh; ada bentuk kelainan bentuk kaki akibat

neuropati

1 Tukak superfisial tanpa keterlibatan jaringan sub

kutan

2 Tukak lebih dalam sudah menembus jaringan

subkutan (tulang, tendon, ligamen atau kapsula

sendi dapat terbuka)

3 Tukak dalam disertai abses dengan kemungkinan

osteitis atau osteomielitis.

4 Gangren pada jari

5 Gangren pada kaki, yang memerlukan amputasi.

Sistem Klasifikasi Ulkus Wagner-Meggit

Page 11: Manajemen Luka Diabetik

KARAKTERISTIK KULIT YANG MENGELILINGI SEBUAH ULKUS DIABETIK PADA KAKI

Page 12: Manajemen Luka Diabetik

PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan fisik pada penderita dengan ulkus diabetes dibagi menjadi 3 bagian yaitu:O Pemeriksaan ulkus dan keadaan

umum ekstremitasO Penilaian kemungkinan isufisiensi

vaskulerO Penilaian kemungkinan neuropati

perifer

Page 13: Manajemen Luka Diabetik

PENCEGAHAN

O Pengendalian DiabetesDiabetes mellitus jika tidak dikelola dengan baik akan dapat menyebabkan terjadinya berbagai komplikasi kronik diabetes, salah satu- nya adalah terjadinya gangren diabetik.Mengajarkan kepada pasien cara2 mengedalikan kadar gula darah untuk mengurangi frekuesi dan itensitas neuropati.

Page 14: Manajemen Luka Diabetik

PENCEGAHANO HIGIENE KAKI

Lakukan ispeksi kaki setiap hri u/ Mendeteksi cedera pd kulit, daerah tekaan, eritema dan pembengkakan

Basuhlah kaki dgn sabu lunak da air suam2 kku, keringkan kaki hingga celah-celah jari kaki sampai benar-benar kering

Oleskan krim pelembab u/ mencegah agar kulit tdk menjadi kering & pecah2

Jangan berjalan tanpa alas kaki; kenakan sepatu & kaoskaki ketika harus berdiri

Lindugi kaki terhadap pajanan suhu ekstrim Konsultasika pda dokter jika ditemukan tanda

pertama cedera kaki seperti gejala eritema/ pembengkakan yg tidak merata

Page 15: Manajemen Luka Diabetik

PENATALAKSANAAN

Tujuan utama dalam penatalaksanaan ulkus diabetes adalah penutupan luka.Penatalaksanaan ulkus diabetes secara garis besar ditentukan oleh derajat keparahanulkus, vaskularisasi dan adanya infeksi.Dasar dari perawatan ulkus diabetes meliputi 3 hal yaitu debridement, offloading dan kontrol infeksi.

Page 16: Manajemen Luka Diabetik

PRINSIP PERAWATANOPerawatan luka dilakukan jika luka

kotor/luka basahOPerhatikan teknik aseptik dan

antiseptikOGanti sarung tangan diantara tindakan

“bersih” dan “kotor”OPisahkan peralatan bersih dan sterilOBalutan diberikan sesuai kondisi luka:

basah, kering, steril dan luka terkontaminasi.

Page 17: Manajemen Luka Diabetik

TEKNIK PERAWATAN GANGREN

Prosedur pelaksanaan: 1). Tutup pintu atau psang sampiran di sekitar

klien2). Atur posisi yang nyaman bagi klien untuk

memudahkan daerah luka dapat dijangkau dengan mudah

3). Sediakan perlatan yang diperlukan dalam troley di samping pasien.

4). Cuci tangan, gunakan sarung tangan bersih

Page 18: Manajemen Luka Diabetik

LANJUTAN TEKNIK PERAWATAN…5). Pasang pengalas

6). Letakkan bengkok atau kantong plastik di dekat klien

7). Buka balutan luka dengan menggunakan gunting verban. Bila balutan lengket pada luka, basahi balutan yang menempel pada luka dengan NaCl 0,9% dan angkat balutan dengan pinset secara hati-hati.

Page 19: Manajemen Luka Diabetik

LANJUTAN TEKNIK PERAWATAN…

8). Kaji kondisi luka serta kulit sekitar luka: Lokasi luka dan jaringan tubuh yang

rusak, ukuran luka meliputi luas dan kedalaman luka (arteri, vena, otot, tendon dan tulang).

Kaji ada tidaknya sinus Kondisi luka kotor atau tidak, ada

tidaknya pus, jaringan nekrotik, bau pada luka, ada tidaknya jaringan granulasi (luka berwarna merah muda dan mudah berdarah).

Page 20: Manajemen Luka Diabetik

LANJUTAN TEKNIK PERAWATAN…

Kaji kulit sekitar luka terhdap adanya maserasi, inflamasi, edema dan adanya gas gangren yang ditandai dengan adanya krepitasi saat melakukan paplpasi di sekitar luka.

Kaji adanya nyeri pada luka9). Cuci perlahan-lahan kulit di sekitar ulkus

dengan kasa dan air hangat, kemudian keringkan perlahan-lahan

dengan cara mengusap secara hati-hati dgn kasa kering

Page 21: Manajemen Luka Diabetik

LANJUTAN TEKNIK PERAWATAN…10). Cuci tangan dengan alkohol atau air bersih

11). Ganti sarung tangan dengan sarung tangan steril12). Bersihkan luka: Bila luka bersih dan berwarna kemerahan

gunakan cairan NaCl 0,9% Bila luka infeksi, gunakan cairan NaCl 0,9% dan

antiseptik iodne 10% Bila warna luka kehitama: ada jar. Nekrotik,

gunakan NaCl 0,9%. Jar.nekrotik dibuang dengan cara digunting sedikit demi sedikit samapi terlihat jar.granulasi.

Page 22: Manajemen Luka Diabetik

LANJUTAN TEKNIK PERAWATAN…

Bila luka sudah berwarna merah, hindari jangan sampai berdarah

Bila da gas gangren, lakukan masase ke arah luka

13). Bila terdapat sinus lubang, lakukan irigasi dengan menggunakan NaCl 0,9% dengan sudut kemiringan 45 derajat sampai

bersih. Irigasi sampai kedalaman luka karena pd sinus terdapat banyak kuman

Page 23: Manajemen Luka Diabetik

LANJUTAN TEKNIK PERAWATAN…

14). Lakukan penutupan luka:a. Cara Konvensional:

- Bila luka bersih, tutup luka dengan 2 lapis kain kasa yang telah dibasahi dengan NaCl 0,9% dan diperas sehingga kasa menjadi lembab. Pasang kasa lembab sesuai kedalaman luka (hindari mengenai jaringan sehat di pinggir luka), lalu tutup dengan kain kasa kering dan jangan terlalu ketat.

Page 24: Manajemen Luka Diabetik

LANJUTAN TEKNIK PERAWATAN…

- Bila luka infeksi, tutup luka dengan 2 lapis kasa lembab dengan NaCl 0,9% dan betadin 10%, lalu tutup dengan kasa kering.

b. Bila menggunakan balutan modern - Transparant film: balutan yang

dapat mendukung terjadinya autolitik debridement dan digunakan pada luka partial thickness.

- Kontraindikasi pada luka dengan eksudat

banyak dan sinus

Page 25: Manajemen Luka Diabetik

LANJUTAN TEKNIK…- Hidroaktif gel: digunakan untuk mengisi

jaringan mati/nelrotik,mendudkung terjadinya autolitik debridement, membuat kondisi lembab pada luka ynag kering/nelrotik, luka ynag berwarna kuning dengan eksudat minimal.

Page 26: Manajemen Luka Diabetik

LANJUTAN TEKNIK….- HidroselulosaDigunakan untuk menyerap cairan (hidrofiber) dan membentuk gel yang lembut, mendukung proses autolitik debridement, meningkatkan proses granulasi dan reepitelisasi, meningkatkan kenyamanan pasien dengan mengurangi rasa sakit, menahan stapilococcus aureus agar tidk masuk ke dalam luka.

Page 27: Manajemen Luka Diabetik

LANJUTAN TEKNIK….Calsium Alginate

Digunakan sebagai absorban, mendukung

granulasi pada luka. Digunakan pada warna luka merah, eksudat dan mudah berdarah.

Page 28: Manajemen Luka Diabetik

LANJUTAN TEKNIK….METCOVASIN

Digunakan untuk memproteksi kulit, mendukung proses autolisis

debridement pada luka dengan kondisi nekrotik atau

granulasi / superfisial.

Page 29: Manajemen Luka Diabetik

LANJUTAN TEKNIK….OMYCOSTATINE DAN METRONIDAZOLE

Berguna untuk melindungi kulit akibat candida, untuk mengurangi bau akibat jamurdan bakteri anaerob, mengurangi nyeri dan peradangan.

15). Bila pembuluh darah vena mengalami kerusakan , lakukan kompresi dengan menggunakan verban elastis.

Page 30: Manajemen Luka Diabetik

LANJUTAN TEKNIK…..16). Mengatur pasien ke posisi yang nyaman dan memungkinkan aliran darah ke perifer dan ke daerah luka tetap lancar, misalnya dnegan cara elevasi tungkai bila luka berlokasi di tumit atau telapak kaki.17). Merapikan alat-alat18). Membuka sarung tangan dan Mencuci tangan19). Mengevaluasi respin pasien baik verbal

maupun non verbal

Page 31: Manajemen Luka Diabetik

LANJUTAN TEKNIK….20). Menyusun rencana tindak lanjut: jadwal penggantian balutan yang akan datang dan rencana edukasi kepada klien dan keluarga. 21). Dokumentasikan tindakan dan hasil evaluasi perkembangan keadaan luka:- Ukuran luka: luas dan kedalaman luka- Kondisi luka- Kondisi kulit sekitar luka- Apakah ada nyeri pada luka

Page 32: Manajemen Luka Diabetik

LANJUTAN TEKNIK….- Jenis balutan yang digunakan- Hasil kultur luka (jika ada)

22). Berikan pendidikan kesehatan yang berkaitan dengan luka:

- Anjurkan klien untuk tidak menekuk atau melipat kaki yang luka - Anjurkan klien untuk imobilisasi kaki yg

luka dan hindari menggunakan kaki yg luka sebagai tumpuan atau penyangga tubuh.

Page 33: Manajemen Luka Diabetik

EVALUASIOMencatat hasil tindakan perawatan luka

pada dokumen/catatan keperawatan OPerhatikan teknik asepthik dan antiseptikO Jaga privasi klienOPerhatikan jika ada pus / jaringan nekrotikOCatat karakteristik luka

Page 34: Manajemen Luka Diabetik

SEKIAN

DAN

TERIMA KASIH

MADE BY NING