manajemen kesehatan rumkit.docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 manajemen kesehatan rumkit.docx

    1/31

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Dalam fenomena manajemen dunia perumah sakitan saat sekarang ini telah

    menumbuhkan polemik baru dari segi filosofis, yaitu apakah rumah sakit dimungkinkan

    dikelola secara bisnis dalam arti menjadi suatu instansi yang profit marking. Polemik ini

    sudah tentu menyangkut landasan kenegaraan/falsafah kenegaraan kita, yaitu Pancasila

    dan UUD 194.

    !eskipun demikian, dalam perkembangan de"asa ini, rumah sakit tidak mungkin

    dikelola semata#mata social. Dalam keadaan sekarang seluruh rumah sakit s"asta

    menghadapi realita kehidupan yang semakin matrealistis. $umah sakit harus membayar 

    teknologi kedokteran, listrik, air, dapur, dan bahkan imbalan jasa dokter dan paramedic

    dengan mengikuti harga pasar.

    Dalam keadaan inilah, dari segi manajemen rumah sakit seolah#olah ketinggalankereta. %idak terlepas dalam hubungan ini adalah rumah sakit pemerintah dimana

    meskipun seluruh biaya eksploitasi/personel/gedung dan lain sebagainya ditanggung oleh

     pemerintah &secara teoretis', keperluan mengelola rumah sakit sesuai dengan prinsip#

     prinsip manajemen adalah mutlak.

    B.   Batasan Masalah(ebagaimana kita ketahui bah"a dalam dunia perumahsakitan saat sekarang ini

     banyak sekali masalah#masalah yang terjadi akibat ketidakmantapan struktur rumah sakit

    itu sendiri, dan masih banyak lagi masalah yang menjadi sorotan.

    !engingat banyaknya masalah#masalah tersebut maka dalam penulisan makalah

    ini hanya mengambil dari segi masalah manajemen dan kecenderungannya kemasa depan

    akibat kesalahan manajemen.

    C. Tujuan Penulisan

    Penulisan makalah ini diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan kepada

    mahasis"a terutama mahasis"a kepera"atan tentang perumahsakitan yang nantinya

    dapat memperbaiki dan meningkatkan manajemen rumah sakit. Dan sejalan dengan

     perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam peningkatan pelayanan kesehatan

    kepada pasien dan masyarakat luas.

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

  • 8/18/2019 manajemen kesehatan rumkit.docx

    2/31

    A. Manajeen !uah Sakit

    $umah sakit sebagai salah satu subsistem pelayanan kesehatan menyelenggarakan dua

     jenis pelayanan untuk masyarakat yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan administrasi.

    Pelayanan kesehatan mencakup pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, rehabilitasi

    medik dan pelayanan pera"atan. Pelayanan tersebut dilaksanakan melalui unit ga"at darurat,

    unit ra"at jalan, dan unit ra"at inap. Dalam perkembangannya pelayanan rumah sakit tidak 

    terlepas dari pembangunan ekonomi masyarakat. Perkembangan ini tercermin pada perubahan

    fungsi klasik $( yang pada a"alnya hanya memberikan pelayanan yang bersifat penyembuhan

    &kuratif' terhadap pasien melalui ra"at inap. Pelayangan $( kemudian bergeser karena kemajuan

    ilmu pengetahuan khususnya ilmu kedokteran, peningkatan pendapatan dan pendidikanmasyarakat. Pelayanan kesehatan di $( saat ini tidak saja bersifat kuratif &penyembuhan', tetapi

     juga bersifat pemulihan &rehabilitatif'. )eduanya dilaksanakan secara terpadu melalui upaya

     promosi kesehatan &promotif' dan pencegahan &pre*entif'. Dengan demikian, sasaran pelayanan

    kesehatan $( bukan hanya untuk indi*idu pasien, tetapi juga berkembang untuk keluarga pasien

    dan masyarakat umum. +okus perhatiannya memang pasien yang datang atau yang dira"at

    sebagai indi*idu dan bagian dari keluarga. tas dasar sikap seperti itu pelayanan kesehatan di $(

    merupakan pelayanan kesehatan yang paripurna &komperhensif dan holistik'

    Pelayanan $( di -ndonesia saat ini sudah bersifat padat modal, padat karya, dan padat

    teknologi dalam menghadapi persaingan global. Dalam hal rujukan medik, $( juga diandalkan

    untuk memberikan pengayoman medik &pusat rujukan' untuk pusat#pusat pelayanan yang ada di

    "ilayah kerjanya. (ifat pengayoman sangat erat kaitannya dengan klasifikasi $umah (akit. da

    empat jenis $( berdasarkan klasifikasi perumahsakitan di -ndonesia yaitu kelas , , , dan D.

    )elas $( yang lebih tinggi &' mengayomi kelas $umah (akit yang lebih rendah dan

    mempunyai pengayoman "ilayah yang lebih luas. Pengayoman dilaksanakan melalui dua sistem

    rujukan yaitu sistem rujukan kesehatan  &berkaitan dengan upaya promotif dan pre*entif seperti

     bantuan teknologi, bantuan sarana dan operasionalnya' dan rujukan medik &berkaitan dengan

     pelayanan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif'

  • 8/18/2019 manajemen kesehatan rumkit.docx

    3/31

    Dan berubahnya $( kelas dan menjadi $( seadanya, bahkan ada yang menjadi Perusahaan

    0a"atan &Perjan', menejemen klasik $( di -ndonesia sudah pasti mengalami perubahan.

    Perubahan dalam hal peningkatan profesionalisme staf, tersedianya peralatan yang lebih canggih,

    dan lebih sempurnanya sistem administrasi $( yang akan bermanfaat untuk peningkatan mutu

     pelayanan kesehatan $(

    . JENIS !UMAH SAKIT DI IND"NESIA

    Di -ndonesia dikenal tiga jenis $( sesuai dengan kepemilikan, jenis pelayanan dan

    kelasnya. erdasarkan kepemilikannya, dibedakan tiga macam $( yaitu $( Pemerintah &$(

    Pusat, $( Propinsi, $( )abupaten', $( U!/$-, dan $( ("asta yang menggunakan dana

    in*estasi dari sumbar dalam negeri &P!D' dan sumber luar negeri &P!'. 0enis $( yang

    kedua adalah $( Umum, $( 0i"a, $( )husus &mata, paru, kusta, rehabilitasi, jantung, kanker,

    dsb'. 0enis $( yang ketiga adalah $( kelas , kelas &pendidikan dan non#pendidikan', $(

    kelas dan $( kelas D &)epmenkes o.1 !enkes/()/--/1929'. Pemerintah sudah

    meningkatkan status semua $( )abupaten menjadi kelas .

    )elas $( juga dibedakan berdasarkan jenis pelayanan yang tersedia. Pada $( kelas

    tersedia pelayanan spesialistik yang luas termasuk spesialistik. $( kelas mempunyai pelayananminimal sebelas spesialistik dan subspesialistik terdaftar. $( kelas mempunyai minimal empat

    spesialistik dasar &bedah, penyakit dalam, kebidanan, dan anak'. Di $( kelas D hanya terdapat

     pelayanan medis dasar.

    )eputusan !enteri )esehatan o.134 !enkes/()/-/25 %h.1925 tentang susunan

    organisasi dan tata kerja $umah (akit Umum di -ndonesia antara lain

    Pasal 1 6 $umah (akit Umum adalah organisasi di lingkungan Departemen )esehatan yang

     berada di ba"ah dan bertanggung ja"ab langsung kepada Dirjen 7an !edik.

    Pasal 8 6 $umah (akit Umum mempunyai tugas melaksanakan pelayanan kesehatan &caring' dan

     penyembuhan &curing' penderita serta pemulihan keadaan cacat badan dan ji"a &rehabilitation'.

  • 8/18/2019 manajemen kesehatan rumkit.docx

    4/31

    Pasal 3 6 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut $( mempunyai fungsi 6

    1. !elaksanakan usaha pelayanan medik 

    8. !elaksanakan usaha rehabilitasi medik 

    3. Usaha pencegahan komplikasi penyakit dan peningkatan pemulihan kesehatan

    4. !elaksanakan usaha pera"atan

    . !elaksanakan usaha pendidikan dan latihan medis dan paramedis

    . !elaksanakan sistem rujukan

    2. (ebagai tempat penelitian

    Pasal 4 6

    1. $( Umum yang dimaksud dalam keputusan ini adalah $( kelas , kelas , kelas .

    8. $( Umum kelas adalah $(U yang melaksanakan pelayanan kesehatan yang spesialistik 

    dan subspesialistik yang luas

    3. $( Umum kelas adalah $(U yang melaksanakan pelayanan kesehatan spesialistik 

    yang luas.

    4. $( Umum kelas adalah $(U yang melaksanakan pelayanan kesehatan spesialistik 

     paling sedikit empat spesialis dasar yaitu6 Penyakit Dalam, Penyakit edah, Penyakit

    )ebidanan/)andungan, dan )esehatan nak.

    . SUSUNAN "!#ANISASI !SU DI IND"NESIA

    Untuk $umah (akit Umum kelas , susunan organisasinya diatur sesuai dengan () 

    !enkes o. 43/-/1994 adalah sebagai berikut.

    1. Direktur 

  • 8/18/2019 manajemen kesehatan rumkit.docx

    5/31

    8. :akil Direktur yang terdiri dari6

    • :adir Pelayanan !edik dan )epera"atan

    • :adir Penunjang !edik dan -nstalasi

    • :adir Umum dan )euangan

    • :adir komite !edik 

    %iap#tiap :adir diberikan tanggung ja"ab dan "e"enang mengatur beberapa

     bidang/bagian pelayanan dan kepera"atan serta instalasi. -nstalasi $( diberikan tugas untuk 

    menyiapkan fasilitas agar pelayanan medik dan kepera"atan dapat terlaksana dengan baik.

    -nstalasi $( dipimpin oleh seorang kepala yang diberikan jabatan non struktural. eberapa jenis

    instalasi $( yang ada pada $( kelas adalah instalasi ra"at jalan, ra"at darurat, ra"at inap,

    ra"at intensif, bedah sentral, farmasi, patologi klinik, patologi anatomi, gi;i, laboratorium,

     perpustakaan, pemeliharaan sarana rumah sakit &P($(', pemulasaran jena;ah, sterilisasi sentral,

     pengamanan dan ketertiban lingkungan, dan binatu.

    )omite !edik &)!' juga diberikan jabatan nonstruktural yang fungsinya menghimpun

    anggota yang terdiri dari para kepala (taf !edik +ungsional &(!+'. )! diberikan dua tugas

    utama yaitu menyusun standar pelayanan mediks dan memberikan pertimbangan kepada direktur 

    dalam hal6

    1. Pembinaan, penga"asan dan penelitian mutu palayanan medis, hak#hak klinis khusus

    lepada (!+, program pelayanan medis, pendidikan dan pelatihan &diklat', serta penelitian

    dan pengembangan &litbang'.

    8. Pembinaan tenaga medis dan bertanggung ja"ab terhadap pelaksanaan etika profesi.

    (emua kepala (!+ diangkat oleh Dirjen 7an. !edik Depkes $- berdasarkan usulan dari

    Direktur $(. Dengan mengkaji struktur organisasi dan tugas#tugas pokok $(, dapat dibayangkan

     bah"a manajemen sebuah $( hampir mirip dengan manajemen hotel. 7ang berbeda, tujuan

    mereka yang berkunjung dan jenis pelayanannya. !asyarakat yang berkunjung ke $( bertujuan

  • 8/18/2019 manajemen kesehatan rumkit.docx

    6/31

    untuk memperoleh pelayanan medis karena kejadian sakit yang dideritanya, sedangkan mereka

    yang berkunjung ke hotel adalah untuk bersenag#senang.

    Pembentukan )! di $( sangat diperlukan untuk membantu tugas#tugas direktur $(

    dalam menjaga mutu dan etika pelayanan $(. )! dibentuk berdasarkan () Dirjen 7an. !edik 

    Depkes $- sesuai dengan usul Direktur $(. !asa kerja :adir )! adalah tiga tahun. Di ba"ah

    :adir )! terdapat panitia infeksi nasokomial, panitia rekam medis, farmasi da terapi, audit

    medik, dan etika.

    (!+ yang menggantikan UP+ & Unit Pelaksanaan +ungsional' terdiri dari dokter umum,

    dokter gigi, dokter spesialis, dan dokter subspesialis. !ereka mempunyai tugas pokok 

    menegakkan diagnosis, memberikan pengobatan, pencegahan penyakit, peningkatan dan

     pemulihan kesehatan, penyuluhan, pelatihan dan penelitian pengembangan pelayanan medis.

    Untuk $( kelas jumlah (!+ yang dimiliki minimal 1 buah yakni&1' edah &8' )esehatan

    nak &3' )ebidanan dan Penyakit )andungan &4' Penyakit Dalam &' Penyakit (araf &'

    Penyakit )ulit dan )elamin &2' %' $adiologi &11' Patologi

    )linik &18' Patologi natomi &13' )edokteran )ehakiman &14' $ehabilitasi !edik &1'

    nestesi.

    !asing#masing :adir juga dilengkapi sekretariat khusus dan bidang#bidang yang dibagilagi menjadi subbagian dan seksi & sesuai dengan () !enkes o. 134'. (usunan $(U kelas

    hampir sama dengan kelas . edanya hanya terletak pada jumlah dan jenis#jenis masing#masing

    (!+. Untuk $(U kelas tidak ada subspesialisasinya.(usunan organisasi $( kelas dan D

    lebih sederhana jika dibandingkan dengan kelas dab . Di sini tidak ada "akil direktur, tetapi

    dilengkapi dengan staf khusus yang mengurus administrasi. )ondisi ini berpengaruh pada jenis

     pelayanan medis dan jumlah staf profesional &medis dan paramedis' yang dipekerjakan pada

    tiap#tiap $( ini. (ecara umum, jenis kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan juga akan

    ikut menentukan peningkatan kelas sebuah $( di suatu "ilayah, terutama yang berlokasi di ibu

    kota pro*insi.

    . D.PENE!APAN MANAJEMEN !UMAH SAKIT

  • 8/18/2019 manajemen kesehatan rumkit.docx

    7/31

    $umah sakit perlu menerapkan sistem manajemen yang berorientasi pada kepuasan

     pelanggan. Untuk itu rumah sakit di -ndonesia harus menciptakan kinerja yang unggul. )inerja

    yang unggul atau  Performance Excellence merupakan salah satu faktor utama yang harus

    diupayakan oleh setiap organisasi untuk memenangkan persaingan global, begitu juga oleh

     perusahaan penyedia jasa pelayanan kesehatan.

    anyak cara yang dapat dilakukan oleh para pengelola rumah sakit untuk menciptakan

    kinerja yang unggul diantaranya melalui pemberian pelayanan yang bagus serta tindakan medis

    yang akurat dan mekanisme pengelolaan mutu tentunya.

    (alah satu strategi yang dilakukan oleh pengelola rumah sakit s"asta dalam

    mempertahankan atau meningkatkan jumlah konsumen adalah pelayanan. %untutan untuk 

    mendapatkan pelayanan yang berkualitas dan nyaman semakin meningkat, sesuai dengan

    meningkatnya kesadaran arti hidup sehat. )eadaan ini dipengaruhi oleh tingkat pendidikan,

    sosial budaya dan sosial ekonomi masyarakat yang perlu mendapat perhatian dari pengelola

    rumah sakit.

    Untuk memenuhi tuntutan masyarakat tersebut, di setiap kota besar seperti 0akarta

     banyak sekali usaha rumah sakit dengan kualitas pelayanan dan peralatan medis yang prima

    dapat kita temukan di setiap sudut kota, sehingga masyarakat konsumen yang tadinya harus keluar negeri demi ser*is dan kualitas dokter yang prima, sekarang tidak perlu lagi ke luar negeri.

    Dalam usaha peningkatan kualitas pelayanan terhadap konsumen, rumah sakit berusaha

    untuk mempunyai tenaga dokter ahli yang tetap, sekaligus memperkerjakan dokter "aktu dan

    dokter kontrak. ahkan di beberapa rumah sakit di kota besar seperti 0akarta dapat kita jumpai

     pelayanan Unit =a"at Darurat &U=D' yang ditangani oleh dokter tetap maupun dokter kontrak.

    ahkan ada rumah sakit yang menyediakan tempat dan sarana lengkap seperti

    laboratorium dengan tenaga analis, radiologi dan tempat pera"atan yang serba lengkap.

    (edangkan untuk tenaga dokternya mereka mengambil dokter#dokter spesialis yang terkenal dan

     pengelola rumah sakit menganggap dokter spesialis dan pasiennya sebagai “customer ? mereka

  • 8/18/2019 manajemen kesehatan rumkit.docx

    8/31

    Untuk menjaga agar dokter spesialis ternama tersebut tetap menjadi customer   mereka,

    maka pihak rumah sakit melakukan strategi sedemikian rupa. Diantaranya dengan menyediakan

     peralatan medis yang dikehendaki oleh para dokter tersebut

    (edangkan untuk menghasilkan mekanisme pengelolaan mutu yang bagus, perusahaan

    dalam hal ini rumah sakit perlu menerapkan metode pengukuran yang efektif untuk dapat

    menganalisis dan menemukan dimensi mutu > yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan untuk 

    mencapai mutu yang tinggi. (alah satu model pengukuran yang sudah dikenal luas dan terbukti

    secara efektif membantu keberhasilan penerapan sistem manajemen mutu adalah sistem !alcolm

    aldrige ational @uality "ard.  Malcolm Baldrige National Quality Awards (MBNQA

    merupakan sistem manajemen yang sangat efektif untuk menghasilkan loyalitas pelanggan dan

    kinerja tinggi bila diterapkan dengan tepat.

    )riteria penilaian/pengukuran kinerja yang dimiliki oleh !@ juga dapat digunakan

    oleh industri jasa pelayanan kesehatan, yang disebut dengan  Performance Excellence for !ealth

    "are #ased on MBNQA$ )riteria dari  Performance Excellence for !ealth "are #ased on

     MBNQA terdiri dari 2 kategori, yaitu6  !ealth "are %esults& Patient 'and ther "ustomer'

     )ocused %esults& )inancial and Market %esults& *taff and +ork *ystem %esults& rgani,ational 

     Effecti-eness %esults& .o-ernance and *ocial %es/onsi#ility %esults$Dengan penerapan sistem

    manajemen mutu secara menyeluruh dan model pengukuran tepat maka perusahaan akan

    menjadi perusahaan kelas dunia yang siap memenangkan persaingan.Dalam penerapannya,

    manajemen di rumah sakit dapat dilihat dari fungsi perencanaan rumah sakit dan fungsi

     pergerakan dan pelaksanaan rumah sakit.

      E.$UN#SI PE!ENCANAAN !UMAH SAKIT

    Perencanaan merupakan proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk 

    mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang

    tepat untuk me"ujudkan target dan tujuan suatu organisasi. da dua alasan mengapa

     perencanaan diperlukan yaitu untuk mencapai AProtecti*e bennefits? yaitu merupakan hasil dari

     pengurangan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pembuatan keputusan dan APositi*e

     benefit? yaitu untuk peningkatan pencapaian tujuan organisasi.

  • 8/18/2019 manajemen kesehatan rumkit.docx

    9/31

    +ungsi perencanaan di bidang kesehatan adalah proses untuk merumuskan masalah#

    masalah kesehatan di masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia,

    menetapkan tujuan program yang paling pokok, dan menyusun langkah#langkah untuk mencapai

    tujuan yang telah ditetapkan.

    Perencanaan merupakan fungsi yang penting karena akan menentukan fungsi#fungsi

    manajemen yang lainnya dan merupakan landasan dasar dari fungsi manajemen secara

    keseluruhan. Perencanaan manajerial akan memberikan pola pandang secara menyeluruh

    terhadap semua pekerjaan yang akan dijalankan, siapa yang akan melakukan dan kapan akan

    dilakukan. Perencanaan merupakan tuntutan terhadap proses pencapaian tujuan secara efektif 

    dan efisien.

    $.Man%aat Peren&anaan !uah Sakit

    Melalui perencanaan program di rumah sakit akan dapat diketahui:

    1. Tujuan program di rumah sakit dan bagaimana cara mencapainya.

    2. Jenis dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan

    tersebut.

    3. Struktur organisasi rumah sakit yang dibutuhkan.

    4. Jumlah dan jenis kualikasi sta! yang diinginkan" dan uraian tugasnya.

    #. Sejauh mana e!ektitas kepemimpinan di rumah sakit.

    $. %omunikasi serta bentuk dan standar penga&asan yang perlu

    dikembangkan oleh manajer dan perlu dilaksanakan.

    Keuntungan perencanaan rumah sakit yang baik:

    1. 'ktitas di rumah sakit lebih terarah untuk mencapai tujuan.

    2. Mengurangi atau menghilangkan jenis pekerjaan yang tidak produkti!.

  • 8/18/2019 manajemen kesehatan rumkit.docx

    10/31

    3. 'lat pengukur hasil kegiatan yang dicapai.

    4. Memberikan landasan pokok !ungsi manajemen lainnya yaitu !ungsi

    penga&asan.

    Kerugian perencanaan rumah sakit:

    1. %eterbatasan dalam ketepatan in!ormasi dan !akta(!akta tentang masa

    yang akan datang.

    2. Memerlukan biaya yang cukup besar.

    3. )ambatan psikologis.

    4. Menghambat timbulnya inisiati!.

    #. Terhambatnya tindakan yang perlu diambil.

    Langkah-langkah Perencanaan Rumah Sakit:

    1. Analisis situasi

     Tujuannya adalah untuk mengumpulkan data atau !akta. 'nalisis situasi ini

    melibatkan beberapa aspek ilmu yaitu:

    • *pidemiologi +distribusi penyakit dan determinannya, yakni kelompok

    penduduk sasaran +&ho, yang menderita kejadian tersebut" dimana"

    kapan masalah tersebut terjadi. Misalnya: data jenis penyakit yang

    dapat dicegah dari imunisasi.

    • 'ntropologi +aspek budaya dan perilaku sehat" sakit masyarakat,

    • -emogra +angka(angka ital statistik,. Misalnya: berdasarkan

    kelompok umur" jumlah kelahiran dan kematian" jumlah '%/ dan

    sebagainya.

  • 8/18/2019 manajemen kesehatan rumkit.docx

    11/31

    • Statistik +mengolah dan mempresentasikan data,.

    • *konomi +pembiayaan kesehatan, meliputi pendapatan" tingkat

    pendidikan" norma sosial" dan sistem kepercayaan masyarakat.

    • 0eogras yaitu meliputi semua in!ormasi karakteristik &ilayah yang

    dapat mempengaruhi masalah tersebut.

    • rganisasi pelayanan meliputi motiasi kerja sta! dan kader"

    keterampilan" persediaan aksin dan sebagainya.

     Jenis in!ormasi yang diperlukan untuk perencanaan adalah:

    • enyakit dan kejadian sakit di &ilayah kerja.

    • -ata kependudukan.

    •  Jenis dan organisasi pelayanan kesehatan yang tersedia.

    • %eadaan lingkungan dan aspek geograsnya.

    • Sarana dan sumber daya penunjang.

    engumpulan data dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung"

    yaitu:

    • Mendengarkan keluhan masyarakat di lapangan.

    Membahas masalah(masalah kesehatan dengan tokoh(tokoh !ormaldan in!ormal masyarakat.

    • Membahas masalah(masalah bersama petugas lapangan kesehatan.

    • Membaca laporan kegiatan program kesehatan.

  • 8/18/2019 manajemen kesehatan rumkit.docx

    12/31

    • Mempelajari peta &ilayah" sensus penduduk" laporan khusus" hasil

    suatu surei" juklak program" laporan tahunan.

    Masalah kesehatan tersebut meliputi:

    • Masalah penyakit +medis," interensi medis yaitu diagnosa penyakit"

    pengobatan dan tindak lanjut.

    • Masalah kesehatan masyarakat +ublic health," sureilen" analisis

    epidemiologi" interensi yaitu promosi kesehatan" perlindungan

    spesik atau imunisasi dan deteksi dini.

    2. Mengidentikasi masalah dan pri!ritasnya

    Masalah dapat dibagi dalam tiga kategori yaitu masalah tentang penyakit"

    masalah manajemen pelayanan kesehatan +masalah program," dan masalah

    perilaku" sikap dan pengetahuan masyarakat. rioritas masalah secara

    praktis dapat ditetapkan berdasarkan pengalaman sta!" dana" dan mudah

    tidaknya maslah dipecahkan. rioritas masalah dijadikan dasar untuk

    menentukan tujuan.

    ontoh masalah tentang penyakit antara lain %/' %5" tingginya prealensi

    anemia pada remaja putri dan &anita hamil" partus kasep" kematian ibu

    bersakin" 5567" kematian neonatal dan perinatal +misalnya akibat tetanus

    neonatorum" /S'" diare," in!ertility" mioma" a. eri8" a. Mammae serta

    masalah komplikasi pemakaian /9-.

    ontoh masalah program adalah sebagai berikut:

    • Masalah input" jumlah sta! kurang" keterampilan dan motiasi kerja

    rendah" peralatan kurang memadai" jenis obat yang tersedia tidak

    sesuai.

  • 8/18/2019 manajemen kesehatan rumkit.docx

    13/31

    • Masalah proses" terkait dengan !ungsi manajemen +', yaitu kurang

     jelas tujuan program" kurang jelas rumusan masalah program

    +lanning," pembagian tugas tidak jelas +rganiing," kepemimpinan

    kurang +'ctuating," penga&asan atau superisi lemah +ontrolling,.

    ontoh masalah manajemen pelayanan kesehatan antara lain

    tingginya jumlah anak yang menderita diare" air minum yang terkontaminasi

    air limbah" kebutuhan masyarakat akan penyuluhan kesehatan" banyaknya

    tumpukan sampah di sepanjang jalan umum" pemilikan jamban keluarga

    yang masih rendah" kurangnya persediaan oralit di osyandu dan

    teratasnya jumlah sta! yang mampu melakukan deteksi dini diare. ;ang

    menjadi prioritas atau masalah utama adalah tingginya jumlah anak yang

    menderita diare.

    %riteria penetapan prioritas masalah kesehatan:

    • 'pakah masalah tersebut menimpa sebagian besar penduduk<

    • 'pakah masalah tersebut potensial sebagai penyebab tingginya

    kematian bayi<

    • 'pakah masalah tersebut mempengaruhi kesehatan dan kematian

    anak balita<

    • 'pakah masalah tersebut mengganggu kondisi kesehatan dan

    mengakibatkan kematian ibu hamil<

    'pakah masalah kesehatan tersebut bersi!at kronis" mnimbulkankecatatan" dan mengganggu produktitas kerja masyarakat di suatu

    &ilayah<

    • 'pakah masalah tersebut mengakibatkan kepanikan masyarakat

    secara luas

  • 8/18/2019 manajemen kesehatan rumkit.docx

    14/31

    %riteria berdasarkan sibilitas di lapangan:

    • 'pakah daerah itu mudah dicapai<

    • 5agaimana partisipasi masyarakat setempat<

    • 5erapa cakupan kegiatan program yang telah mampu dicapai selama

    ini<

    • 'pakah masalah kesehatan tersebut adalah salah satu prioritas

    program kesehatan nasional<

    • 'pakah masalah kesehatan tsb. dapat dipecahkan dengan potensi yg.

    'da<

    ". Penentuan tu#uan pr!gram

    %riteria penentuan tujuan program:

    •  Tujuan adalah hasil yang diinginkan +tolok ukur keberhasilan kegiatan,.

    •  Tujuan harus sesuai dengan masalah" bisa dicapai" bisa diukur" bisa

    dilihat hasilnya.

    •  Tujuan penting untuk membuat perencanaan dan mengealuasi

    hasilnya.

    •  Target operasional berhubungan dengan &aktu.

    •  Tetapkan kegiatan program untuk mencapai tujuan.

    •  Tetapkan masalah dan !aktor(!aktor penghambat sebelum tujuan dan

    target operasional ditetapkan.

  • 8/18/2019 manajemen kesehatan rumkit.docx

    15/31

    ontoh: 9ntuk meningkatkan cakupan pemeriksaan antenatal care ibu(ibu

    hamil" dirumuskan tujuan pelayanan =meningkatnya cakupan %1 +kunjungan

    ibu hamil yang pertama, dari >?@ menjadi 1??@" dan %4 $?@ menjadi

    >?@A. erlu didistribusikan bidan di setiap desa. erlu penyediaan kit bidan

    lengkap.

    $. Mengka#i hambatan dan kelemahan pr!gram

    Sebelum menentukan tolak ukur" perlu dipelajari hambatan(hambatan

    program kesehatan yang pernah dialami atau diperkirakan baik yang

    bersumber dari masyarakat" lingkungan" uskesmas maupun dari sektor

    lainnya. 

    )ambatan program dalam manajemen rumah sakit antara lain:

    • )ambatan pada sumber daya yaitu meliputi motiasi yang rendah

    pada sta! pelaksana" partisipasi masyarakat yang rendah" peralatan

    tidak lengkap" in!ormasi tidak alid" dana yang kurang dan yang &aktu

    kurang.

    • )ambatan pada lingkungan yaitu meliputi geogras +jalan rusak,"

    iklim" tingkat pendidikan rendah" sikap dan budaya masyarakat +mitos"

    tabu" salah persepsi, serta perilaku masyarakat yang kurang

    partisipati!.

    6angkah(langkah yang perlu dilakukan adalah membuat da!tar

    hambatan dan kendala program kemudaian mengeliminasi" memodikasi"

    serta mengurangi yang tidak bisa dilakukan dan menyesuaikannya dengantujuan operasional kegiatan program.

  • 8/18/2019 manajemen kesehatan rumkit.docx

    16/31

    %. Membuat rencana ker#a !perasi!nal

    -engan 7encana %erja perasional +7%, akan memudahkan pimpinan

    mengetahui sumber daya yang dibutuhkan dan sebagai alat pemantau.

    embahasan rencana kerja operasional meliputi:

    • Mengapa kegiatan ini penting dilaksanakan<

    • 'pa yang akan dicapai<

    • 5agaimana cara mengerjakannya<

    • Siapa yang akan mengerjakan dan siapa sasaran kegiatannya<

    • Sumber daya pendukung<

    • -imana kegiatan akan dilaksanakan<

    • %apan kegiatan ini akan dikerjakan<

     $.$UN#SI PEN##E!AKAN DAN PELAKSANAAN

    'ACCTUATIN#( DI !UMAH SAKIT

    $( adalah sebuah organisasi yang sangat kompleks. !anajemennya hampir sama dengan

    manajemen sebuah hotel. 7ang membedakan hanya pengunjungnya. Pengunjung $( adalah

    orang yang sedang sakit dan keluarganya.!ereka pada umumnya mempunyai beban sosial#

     psikologi akibat penyakit yang diderita oleh salah seorang dari anggota keluarganya.

    )ompleksitas fungsi actuating  di sebuah $( dipengaruhi oleh dua aspek yaitu6

    • (ifat pelayanan kesehatan yang ientasi kepada konsumen penerima jasa pelayanan

    &customer ser-ice'.

  • 8/18/2019 manajemen kesehatan rumkit.docx

    17/31

    kualitas pelayananharus diarahkan untuk kepuasan pasien &customer satisfaction' dan

    keluarganya.

    • Pelaksanaan fungsi actuating  cukup kompleks karena tenaga yang bekerja di $( terdiri

    dari berbagai jenis profesi.

    )ompleksitas ketenagaan dan jenis profesi yang dimiliki oleh $(, menuntut

    dikembangkannya kepemimpinan partisipatif. !odel kepemimpinan manajerial seperti ini akan

    menjadi salah satu faktor yang ikut menentukan mutu pelayanan $( &0uality of ser-ices' karena

     pelayanan kesehatan di $( hampir semuanya saling terkait satu sama lain. tas dasar ini,

     pelayanan di $( harus mengembangkan sistem jaringan kerja internal &networking ' yang solid

    dan menunjang satu sama lain.

    (emua staf $( harus memahami *isi dan misi pengembangan $( serta kebijakan

    operasional pimpinan. Untuk menjaga otonomi profesi dari masing#masing (!+, kualitas

     pelayanan di $( harus disesuaikan dengan standar profesi yang harus ditetapkan oleh setiap

     perkumpulan dokter ahli &ikatan profesi'. (tanndar profesi dikenal denga medical of conduct dan

    medical ethic juga harus selalu diperhatikan oleh semua staf (!+ dalam rangka menjaga mutu

     pelayanan $( &0uality of care'.

    (ehubungan dengan kompleksitas sistem ketenagaan dan misi yang harus diemban oleh

    $(, penerapan fungsi actuating di $( akan sangat tergantung dari empat faktor. +aktor pertama

    adalah kepemimpinan direktur $(B kedua adalah koordinasi yang dikembangkan oleh masing#

    masing :akil Direktur dengan kepala (!+ dan kepala instalasinyaB ketiga adalah komitmen dan

     profesionalisme tenaga medis dan non medis di $( &dokter, pera"at, dan tenagapenunjang

    lainnya', dan keempat adalah pemahaman pengguna jasa pelayanan $( &pasien dan keluarganya'

    akan jenis pelayanan kesehatan yang tersedia di $(.

    Peranan dokter spesialis sangat besar pengaruhnya di dalam penerapan fungsi actuating 

    ini. (ifat otonomi profesi di tiap#tiap (!+ harus diiatur agar tidak menjadi penghambat

     penerapan fungsi actuating di $(. Untuk itu, mereka harus memahami benar *isi dan misi $(

    yang ingin dikembangkan oleh pihak manajemen &direktur' $(. Cleh karena itu, fungsi $( harus

  • 8/18/2019 manajemen kesehatan rumkit.docx

    18/31

    dilihat dalam konteks kesatuan kerja dari sebuah tatanan sistem yang terpadu.Pelayanan

    kesehatan dimasing#masing (!+ adalah subsistemnya.

    Di pihak lain, intensitas dan frekuensi komunikasi abtara pihak pimpinan $( dan semua staf 

     profesional harus berlangsung dinamis. )epemimpinan, komunikasi, koordinasi merupakan

    faktor penting didalam pengembangan fungsi actuating . )etiganya akan memudahkan

     penjabaran *isi dan misi serta strategi pimpinan $( menembangkan mutu pelayanan kesehatan di

    masing#masing (!+.Di sisi lain, dibutuhkan juga peningkatan keterampilan manajerial di pihak 

     pimpinan $( sehingga lebih mampu mengintregasikan masing#masing tugas (!+ ke dalam satu

    kesatuan gerak &networking ' yang harmonis dan saling menunjang peningkatan mutu pelayanan

    $( demi kepuasan pelanggannya. 0ika pendekatan ini kurang dipahami oleh pihak manajemen

    $( dan pimpinan (!+, budaya kerja yang berorientasi kepada peningkatan mutu pelayanan $(tidak akan berkembang. !eraka cenderung akan bertindak sendiri, arogansi profesi dan

    dukungan sarana dan prasarana &in/ut ' pelayanan $( &teknologi dan peralatan kedokteran,

    logistik, keuangan, dan sebagainya' kurang mendapat perhatian. Untuk itu pengembangan

     budaya kerja staf di (!+ harus diarahkan untuk mendukung tercapainya *isi dan misi $(.

    !eraka harus menyadari akan peranannya sebagai staf $( yang diberikan tugas istime"a

    memberikan asuhan pelayanan medik dan kesehatan kepada masyarakat &customer ' yang

    menggunakan jasa pelayanan $(.

    #.!EKAM MEDIS DAN KESEHATAN DI !UMAH SAKIT)

    Dalam pelayanan kesehatan dan kedokteran terutama di rumah sakit maupun praktik 

     pribadi, peranan pencatatan $ekam !edik sangat penting dan sagat melekat pada pelayanaan.

    $! adalah orang ketiga dalam pelayanan kesehatan. atatan demikian akan berguna untuk 

    merekam dan mengingatkan dokter engan keadaan, hasilpemeriksaan dan pengobatan yang telah

    diberikan bila pasien daang kembali untuk berobat ulang setelah beberapa hari, bulan bahkan

    tahu.

    Untuk mendukung peningkatan mutu dan peranan $! dalam pelayanan kesehatan, -D-

     juga menerbitkan +at"a -D- tentang $!, dalam () o. 31/P/.4/55, yang menekankan

  • 8/18/2019 manajemen kesehatan rumkit.docx

    19/31

     bah"a praktek profesi kedokteran harus meaksanakan $!, tidak saja untuk dokter yang bekerja

    di rumah sakit tetapi juga bagi dokter yang praktik pribadi.

    (ebelum $! populer seperti sekarang kalangan kesehatan dulunya menggunakan istilah

     status /asien tetapi belakangan ini orang lebih cenderung menngunakan istilah $ekam !edis

    sebagai terjemahan dari medical record . $! adalah kumpulan keterangan tentang identitas,

    hasilanamnesis, pemeriksaan dan catatan segala kegiatan para pelayan kesehatan atas pasien dar 

    "aktu ke "aktu. atatan ini berupa tulisan maupun gambar, dan belakangan ini dapat pula

     berupa rekaman elektronik seperti komputer, mikrofilm dan rekaman suara.

    Dalam P$!)( o. 249a/!en)es/E--/59 tentang $! disebut pengertian $!

    adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan,

     pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan.

    Di rumah sakit terdapat 8 jenis $!, yaitu6

    • $! untuk pasien ra"at jalan

    • $! untuk pasien ra"at inap

    Untuk pasien ra"at jalan, termasuk pasien ga"at darurat $! mempunyai informasi pasien

    antara lain6

    • -dentitas dan formulir peri;inan

    • $i"aya penyakit

    • Faporan pemeriksaan fisik termasuk pemeriksaan laboratorium.

    • Diagnosa atau diagnosis banding

    • -nstruksi diagnostik dan terapeutik dengan tanda tangan pejabat kesehatan yang

     ber"enang.

  • 8/18/2019 manajemen kesehatan rumkit.docx

    20/31

    Untuk pasien ra"at inap, sama seperti sebelumnya hanya denagan tambahan6

    • Persetujuan tindakan medik 

    • atatan konsultasi

    • atatan pera"at da tenaga kesehatan lainnya

    • atatan obser*asi klinik dan pengobatan

    • $esume akhir dan e*aluasi pengobatan

    Untuk di rumah sakit biasanya yang terpenting pelu diperhatikan untuk pasien ra"at inap,yaitupenmbuatan resume akhir. 7ang isinya antara lain menjelaskan 6

    • namnesis

  • 8/18/2019 manajemen kesehatan rumkit.docx

    21/31

    • (ebagai bahan informasi bagi dokter yang bertugas, dokter ang mengirim, dan dokter 

    konsultan

    (ecara umum kegunaan $! adalah6

    • (ebagai alat komunikasi antara dokter dan tenga kesehatan lainnya yang ikut andil dalam

     pelayanan kesehatan.

    • !erupakan dasar untuk perencanaan pengobatan dan pera"atan yang harus diberikan

    kepada pasien

    • (ebagai bukti tertulis segala pelayanan, perkembnagna penyakit dan pengobatan selama

     pasien berkunjung atau dira"at di rumah sakit.

    • (ebagai dasar analisis, study, e*aluasi terhadap mutupelayanan yang di beriakn kepada

     pasien

    • !elindungi kepentingan hukum bagi pasien, rumah sakit maupun dokter dan tenaga

    kesehatan lainnya

    • !enyedikan data G data khusus yang sangat berguna untuk penelitian dan pendidikan

    • (ebagai dasar di dalam perhitungan biaya pembayaran pelayanan medik pasien

    • !enjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan, serta sebagai bahan

     pertanggungja"aban dan laporan

    Dalam pelaksanaan kegunaan $! di atas maka staf medik dan tenaga kesehatan lainnya dituntut

    untuk mengisi $! scara cepat, akurat, dan mudah dibaca. %anpa adanya informasi medik yang

    dicatat dengan baik oleh kalangan medik maupun paramedik, maka kegunaan seperti yang di

    kemukakan sebelumnya tidak akan tercapai.

    H. INDIKAT"! PENILAIAN MUTU ASUHAN KESEHATAN

  • 8/18/2019 manajemen kesehatan rumkit.docx

    22/31

    !utu asuhan kesehatan sebuah $( akan selalu terkait dengan struktur, proses, outcome

    sistem pelayanan $( yersebut. !utu asuhan pelayanan $( juga dapat dikaji dari tingkat

     pemanfaatan sarana pelayanan oleh masyarakat, mutu pelayanan dan tingkat efisiensi $(.

    As*ek struktur

    (truktur adalah semua masukan &in/ut ' untuk system pelayanan sebuah $( yang meliputi tenaga,

     peralatan, dana dan sebagainya. da sebuah asuransi yang mengatakan bah"a jika struktur 

    sistem $( tertata dengan baik, akan lebih menjamin mutu asuhannya. aik tidaknya struktur $(

    diukur dari tingkat ke"ajaran, kuantitas, biaya, efisiensi, mutu dari masing G masing komponen

    struktur.

    Pr+ses

    Proses adalah semua kegiatan dokter dan tenaga professional lainnya yang mengadakan interaksi

    secara profesional dengan pasiennya. -nteraksi ini diukur antara lain dalam bentuk penilaian

    tentang pasien, penegakan diagnosa, rencana tindakan pengobatan, indikasi tindakan,

     penanganan penyakit, dan prosedur pengobatan.

    Dalam hal ini juga dianut asumsi bah"a semakin patuh tenaga profesi menjalankan ? standards

    of good /ractice? yang telah diterima dan diakui oleh masing G masing ikatan profesi, akan

    semakin tinggi pula mutu asuhan terhadap pasien. aik tidaknya pelaksanaan proses pelayanan

    di $( dapat diukur dari tiga aspek yaitu rele*an tidaknya proses itu bagi pasien, efekti*itas

     prosesnya, dan kualitas interaksi asuhan terhadap pasien.

    "ut&+e

    Cutcome adalah hasil akhir kegiatan dokter dan tenaga profesi lainnya di $( terhadap pasien. Di

    sini diperlukan pedoman untuk mengukur mutu asuhan pelayanan kesehatan. -ndikator mutu

     pelayanan medis meliputi 6

  • 8/18/2019 manajemen kesehatan rumkit.docx

    23/31

    1. ngka infeksi nosokomial

    8. ngka kematian kasar &.ross 1eath %ate'

    3. )ematian pasca bedah

    4. )ematian ibu melahirkan & Maternal 1eath %ate#!D$'

    . )ematian bayi baru lahir & 2nfant 1eath %ate#-D$'

    . D$ & Net 1eath %ate di atas 45 jam'

    2. D$ & Anasthesia 1eath %ate'

    5. PCD$ (Post /eration 1eath %ate'

    9. PC-$ & Post /erati-e 2nfection %ate'

    -ndikator mutu pelayanan untuk mengukur tingkat efisiensi $( 6

    1. Unit cost untuk ra"at jalan

    8. 0umlah penderita yang mengalami dekubitus

    3. 0umlah penderita yang jatuh dari tempat tidur 

    4. C$ & Bed ccu/ancy %ate'

    . %C & Bed 3urn -er '

    . %C- &3urn -er 2nter-al '

    2. FC( & A-erage 4ength of *tay'

    5.  Normal 3issue %emo-al %ate

    -ndikator mutu yang berkaitan dengan tingkat kepuasan pasien dapat diukur dengan 6

  • 8/18/2019 manajemen kesehatan rumkit.docx

    24/31

    1. 0umlah keluhan dari pasien/keluarganya

    8. (urat pembaca di koran

    3. (urat kaleng

    4. (urat masuk dari kotak saran, dan sebagainya

    . (ur*ei tingkat kepuasan pengguna pelayanan kesehatan $(

    -ndikator cakupan pelayanan sebuah $( terdiri dari 6

    1. 0umlah dan pesentase kunjungan ra"at jalan/inap menurut jarak P( dengan asal pasien

    8. 0umlah pelayanan dan tindakan medik 

    3. 0umlah tindakan pembedahan

    4. 0umlah kunjungan (!+ spesialis

    . Pemfaatan oleh masyarakat

    . "ontact rate

    2.  !os/itali,ation rate

    5. ut /atient rate

    9.  Emergency out /atient rate

    Untuk mengukur mutu pelayanan sebuah $(, angka#angka standar tersebut di atas

    dibandingkan dengan standar &indikator' nasional. 0ika tidak ada angka standar nasional,

     penilaian dialkukan dengan menggunakan hasil pencatatan mutu pada tahun sebelumnya di $(

    yang sama setelah dikembangkan kesepakatan pihak manajemen / direksi $( yang bersangkutan

    dengan masing#masing (!+ dan staf lainnya yang terkait.

  • 8/18/2019 manajemen kesehatan rumkit.docx

    25/31

    -ndikator mutu yang mengacu pada keselamatan pasien6

    1. Pasien terjatuh dari tempat tidur/kamar mandi

    8. Pasien diberi obat yang salah

    3. %idak ada obat/alat emergensi

    4. %idak ada oksigen

    . %idak ada alat penyedot lendir 

    . %idak tersedia alat pemadam kebakaran

    2. Pemakaian obat tidak sesuai standar 

    5. Pemakaian air, listrik, gas, dan sebagainya.

    !utu pelayanan medis dan kesehatan di $( sangat erat kaitannya dengan manajemen $(

    &0uality of ser-ices' dan keprofesionalan kinerja (!+ dan staf lainnya di $( &0uality of care'.

    )eduanya merupakan oucome dari manajemen manjaga mutu di $( &0uality assurance' yang

    dilaksanakan oleh gugus kendali mutu $(. Dalam hal ini, gugus kendali mutu dapat ditugaskankepada komite medik $( karena mereka adalah staf fungsional &nonstruktural' yang membantu

    direktur $( dengan melibatkan semua staf (!+ $(.

    $umus untuk menghitung mutu pelayanan $(

    B"! ' Bed Occupancy Rate(

    Persentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan "aktu tertentu. -ndikator ini memberikan

    gambaran tentang tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur $(.

    0umlah hari pera"atan $( dalam "aktu tertentu H 1>>I

    0umlah %% H 0umlah hari dalam satu satuan "aktu

  • 8/18/2019 manajemen kesehatan rumkit.docx

    26/31

    AL"S ' Average Length of Stay(

    $ata#rata lamanya pera"atan seorang pasien. -ndikator ini di samping merupakan gambaran

    tingkat efisiensi manajemen sebuah $(, indikator ini juga dapat dipakai untuk mengukur mutu

     pelayanan apabila diagnosis penyakit tertentu dapat dijadikan tracernya &yang perlu pengamatan

    lebih lanjut'.

    0umlah hari pera"atan pasien keluar rumah sakit

    0umlah pasien keluar rumah sakit &hidup J mati'

    BT" ' Bed Turn Over (

    +rekuensi pemakaian tempat tidur dalam satu satuan "aktu &biasanya per tahun' tempat idur $(.

    -ndikator ini akan memberikan gambaran tingkat pemakaian tempat tidur $(.

    0umlah pasien keluar $( &hidup J mati'

    0umlah tempat tidur 

    T"I 'Turn Over Interval (

    $ata#rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat ke saat sampai terisi berikutnya. -ndikator ini

     juga menberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur.

    &0umlah %% H hari' G hari pera"atan $(

    0umlah pasien keluar &hidup J mati'

    ND! ' Net Death Rate(

    ngka kematian di atas 45 jam setelah dira"at untuk tiap#tiap 1>> penderita keluar $(.

    0umlah pasien mati di atas 45 jam dira"at H 1>>I

    0umlah pasien $( G kematian di ba"ah 45 jam

  • 8/18/2019 manajemen kesehatan rumkit.docx

    27/31

    #D! 'Gross Death Rate(

    ngka kematian umum penderita keluar $(

    0umlah pasien mati seluruhnya dira"at H 1>>I

    0umlah pasien keluar &hidup J mati'

    Net Death !ate

    %otal kematian K 45 jam dalam periode "aktu tertentu H 1>>I

    %otal pasien keluar hidup L mati dalam periode yang sama

    Net In%e&ti+n !ate

    %otal penderita infeksi yang didapat $( dalam periode tertentu H 1>>I

    0umlah pasien keluar hidup L mati dalam periode yang sama

    Anasthesia Death !ate

    %otal kematian nasthesia dalam periode tertentu H 1>>I

    %otal pasien yang mendapat anasthesia dalam periode yang sama

    P+st "*erati+n Death !ate

    %otal kematian dalam 1> kali operasi dalam periode "aktu tertentu H 1>>I

    %otal pasien yang dioperasi dalam periode yang sama

    N+ral Tissue !e+,al !ate

    %otal normal tissue yang diangkat H 1>>I

    %otal tissue yang diperiksa

  • 8/18/2019 manajemen kesehatan rumkit.docx

    28/31

    Maternal Death !ate

    0umlah pasien kebinanan yang meninggal dalam periode tertentu H 1>>I

    0umlah pasien kebidanan yang eluar hidup J mati

    $+etal Death !ate

    0umlah kematian bayi dengan U.).K8> minggu H 1>>I

    0umlah semua kelahiran dalam periode tertentu

    C+nta&t !ate '- il(

    %otal pasien keluar hidup J mati H 1>>I

    0umlah populasi

    H+s*italiati+n !ate

    %otal hari ra"at H 1>>I

    0umlah populasi

    "ut Patient !ate

    %otal kunjungan &baru J lama' H 1>>I

    0umlah populasi

    Eergen&/ "ut !ate Patient

    %otal kunjungan pasien ga"at darurat H 1>>I

    0umlah populasi

  • 8/18/2019 manajemen kesehatan rumkit.docx

    29/31

    hari

    3. %C- 6 1#3 hari

    4. %C 6 #4 hari

    . D$ &45 jam' 6 M 8,I

    . =D$ 6 M3I

    2. nasthesia Death $ate 6 1/>>>

    5. Post Cperation Death $ate 6 M1I

    9. Post Cperati*e -nfection $ate 6 M1I

    1>. ormal %issue $emo*al $ate 6 M1>I

    11. !aternal Death $ate 6 M>,8I

    18. eonatal Death $ate 6 M8I

    13. ngka -nfeksi osokomial 6 1#8I

  • 8/18/2019 manajemen kesehatan rumkit.docx

    30/31

    BAB III

    PENUTUP

    A. Kesi*ulan

    (etelah penyusunan makalah ini penulis dapat mengambil kesimpulan bah"a6

    • $umah sakit sebagai salah satu subsistem pelayanan kesehatan

    menyelenggarakan dua jenis pelayanan untuk masyarakat yaitu pelayanan

    kesahatan dan pelayanan administrasi.

    • Pelayanan kesehatan di $( saat ini tidak saja bersifat kuratif &penyembuhan',

    tetapi juga bersifat pemulihan &rehabilitatif'. )eduanya dilaksanakan secara

    terpadu melalui upaya promosi kesehatan &promotif' dan pencegahan

    &pre*entif'.

    • Untuk mencapai organisasi rumah sakit yang baik diperlukan penerapan

    manajemen yang baik pula. 

    B. Saranerdasarkan materi pembahasan diatas dapat diberikan saran sebagai berikut6

    1. Crganisasi rumah sakit haruslah jelas dan berubah agar dapat mengantisipasi

     berbagai perubahan sebagai upaya yang perlu dilaksanakan oleh para pengelola

    rumah sakit dalam mempersiapkan diri menyambut masa depan.

  • 8/18/2019 manajemen kesehatan rumkit.docx

    31/31

    8. $umah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan harus memiliki

     peran yang strategis dalamn upaya untuk mempercepat peningkatan derajat

    kesehatan masyarakat -ndonesia.

    • (ystem pelayanan rumah sakit yang berjalan selama ini harus ditinjau

    kembali untuk mengantisipasi persaingan tingkat dunia.

    • $umah sakit merupakan suatu lembaga kesehatan yang memberikan

     pelayanan yang bermutu dan dapat memuaskan para konsumen.

    (emoga pula manajemen rumah sakit yang sedang berkembang ini dapat terus

    dikembangkan di egara kita, agar bersama#sama dengan manajemen kesehatan

    lainnya dapat member peran maksimal dalam upaya kita bersama meningkatkan

    derajat kesehatan masyarakat dan bangsa kita, bangsa -ndonesia kedepan.

    DA$TA! PUSTAKA

    (ulastomo, 8>>3. Manajeen Kesehatan. 0akarta6 P% =ramedia Pustaka Utama.

    (ulstomo, 1995. Be0era*a Masalah Pela/anan Kesehatan. 0akarta6 F-(-).