23
Manajemen Jaringan PENGANTAR

Manajemen Jaringan

  • Upload
    maxine

  • View
    124

  • Download
    4

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Manajemen Jaringan. pengantar. Manajemen Jaringan. Managemen Jaringan atau Network management merupakan suatu disiplin ilmu yang berhubungan dengan operasional , pengaturan dan monitoring jaringan data dan voice. Manajemen dalam terminologi umum mencakup : - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Manajemen Jaringan

Manajemen JaringanPENGANTAR

Page 2: Manajemen Jaringan

Manajemen Jaringan Managemen Jaringan atau Network management merupakan suatu disiplin ilmu yang berhubungan dengan operasional, pengaturan dan monitoring jaringan data dan voice. Manajemen dalam terminologi umum mencakup:

– Perencanaan (planning)– Organisasi (Organizing)– Monitoring– Accounting dan– Controlling terhadap suatu aktivitas

Jaringan computer komputer dapat diartikan suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer yang mencakup :– Aset Perangkat keras : Komputer, Hub, Switching, Router, PBX, Sentral Telefon, Piranti Transmisi/Trunking

– Aset Perangkat lunak Software : Sistem Operasi (Operating System)/ Network Operating system, Aplikasi, Dll.

Page 3: Manajemen Jaringan

DEFINISI NETWORK MANAJEMEN Definisi Network management adalah suatu aktifitas, metod, prosedur dan tools yang berhubungan dengan operasional, administrasi, maintenance, and provisioning sistem jaringan, dimana:

Operation• Kegiatan operasional yang berhubungan dengan berjalannya jaringan dan service dengan baik• Termaksud monitoring jaringan untuk mengetahui masalah secepat mungkin, ideal sebelum berdampak pada user

Administration• Administrasi berhubungan dengan menjaga sumber informasi pada jaringan dan bagaimana unjuk kerja jaringan• Termaksuk semua “housekeeping” yang diperlukan agar jaringan tetap terkendali

Page 4: Manajemen Jaringan

LANJUTAN........ Maintenance• Maintenance fokus pada kegiatan repair and upgrade, contohnya :– Ketika equipment harus diganti,– Ketika router memerlukan patch image operating system– Ketika switch baru ditambahakan pada jaringan.• Maintenance juga meliputi koreksi dan pencegahan untuk managed network berjalan baik, seperti mensetting parameter konfigurasi device.

Provisioning• Provisioning berfokus pada konfigurasi sumberdaya pada jaringan untuk mendukung layanan yang diberikan.• Contohnya, setting jaringan sehingga customer baru dapat menerima layanan

Page 5: Manajemen Jaringan

Network management biasanya diaplikasikan pada jaringan dengan skala besar seperti jaringan telekomunikasi, jaringan komputer, dll. Network management berkaitan dengan pemeliharaan (maintenance) dan pengadministrasian (administration) jaringan

pada “top level”

Network management adalah penggunaan dan pengkoordinasian sumberdaya untuk desain, perencanaan, pengadministrasian, analisis, pengoperasian, dan pengembangan jaringan komunikasi untuk memenuhi tujuan-tujuan tingkat pelayanan (service-level),

dengan biaya yang wajar, dan dengan kombinasi sumberdaya yang optimal .Secara umum, network management adalah layanan dengan menggunakan bermacam-

macam tools, aplikasi, dan devices untuk membantu pengelola jaringan dalam monitoring dan pemeliharaan jaringan

Page 6: Manajemen Jaringan

Network Management Goal• Memenuhi pengguna jaringan menerima layanan TI dengan kualitas layanan yang diharapkan

• Memenuhi perencanaan strategik dan taktikal, operasional. Maintenance jaringan dan layanannya.

• Membantu IT person mengatur jaringan data dan memenuhi data dapat melintasi jaringan dengan efisien dan transparan.

• Mempersiapkan penanggulangan bencana (disaster recovery)

Page 7: Manajemen Jaringan

Faktor-faktor yang mendorong dilaksanakannya network management

– Mengendalikan asset strategis perusahaan

– Mengendalikan kompleksitas

– Meningkatkan layanan

– Menyeimbangkan berbagai keperluan

– Mengurangi downtime

– Mengendalikan biaya

Page 8: Manajemen Jaringan

Mengendalikan asset strategis perusahaan

• Jaringan (network) merupakan bagian penting dalam aktivitas bisnis suatu perusahaan, yang peranannya semakin meningkat

• Semakin banyak network element yang digunakan dalam jaringan, dan berbagai aplikasi networking baru tersedia bagi pengguna

• Diperlukan kontrol yang memadai agar kemampuan dan kegunaan tersebut tidak dengan mudah dapat diakses oleh pihak lain.

Page 9: Manajemen Jaringan

Pengendalian Kompleksitas• Makin banyaknya komponen, pengguna, antarmuka, protokol dan

vendor jaringan, membuat penggunaannya semakin sulit untuk dikontrol.

• Hal tersebut terutama terjadi pada server dan terminal yang berbasis LAN, yang seringkali sulit dikontrol secara tersentralisir

Page 10: Manajemen Jaringan

Meningkatkan layanan

• Pengguna menginginkan tingkat layanan yang sama atau bahkan lebih baik dengan perkembangan dan perubahan teknologi.

• Pengguna memerlukan suport dan training dalam penggunaan teknologi baru

• Ekspektasi pengguna yang tinggi dalam solusi untuk pemenuhan standard availability dan performansi

Page 11: Manajemen Jaringan

Menyeimbangkan berbagai keperluanNetwork management harus dapat memenuhi apa yang diinginkan oleh pengelola dan pengguna secara seimbang

– Keinginan pengelola: Pemenuhan kebutuhan bisnis tertentu seperti support terhadap aplikasi dan pelanggan baru, memperbaiki konektivitas, serta menjamin stabilitas dan fleksibilitas.

– Keinginan pelanggan: availability, reliability, performance, stability dan visibility harus dapat dipenuhi oleh Network Management secara berkesinambungan, dan tidak terpengaruh oleh ketiadaan prosedur dan tools, keterbatasan skill, dan kekurangan personil.

Page 12: Manajemen Jaringan

Mengurangi downtime

• Menjamin secara berkesinambungan ketersediaan sumberdaya dan layanan jaringan, merupakan tujuan utama penyedia jaringan komunikasi.

• Solusi Network management harus menjamin kapabilitas tersebut dengan melaksanakan manajemen konfigurasi, gangguan dan pemeliharaan secara efisien.

Page 13: Manajemen Jaringan

Mengendalikan biaya

• Network management harus memperhatikan biaya-biaya yang berkaitan dengan komunikasi data dan voice.

• Biaya yang dikeluarkan untuk pengelolaan jaringan diharapkan berada pada batas jumlah yang reasonable.

• Apabila manajemen biaya terkendali, tingkat layanan akan dapat ditingkatkan tanpa peningkatan biaya.

Page 14: Manajemen Jaringan

Network Managemen Functional Requirements

ISO (International Standar Organisasi) mendefisikan 5 function area Network Managemen:

• Fault ManagementMendeteksi, isolasi and koreksi operasional yang abnormal

• Configuration ManagementMengidetifikasi managed resources and koneksinya

• Accounting ManagementMenyimpan/merekam penggunaan dan biaya pemakaian

• Performance ManagementMemonitor dan mengevaluasi managed resources

• Security ManagementMengijinkan hanya pada akses yang dikenal dan dikendalikan

Role of Network Management

Page 15: Manajemen Jaringan
Page 16: Manajemen Jaringan

Network Management Systems

• Network management system (NMS) adalah kumpulan tools untuk memonitoring dan mengatur jaringan.

• Berdasarkan pada manager-agent paradigm– manager sends mgmt requests to one or more agents– agent performs the requested operation and returns results– when agents detect faults and they report to the manager

• NMS biasanya menyediakan GUI hampir disemua management tasks

• Software commercial dan free NMS:– HP OpenView, IBM NetView, Sun Net Manager, etc.– research prototypes from CMU, MIT, UC Davis, U. of Twente

Page 17: Manajemen Jaringan

Network Management Entity (NME)

• NME adalah kumpulan software yang menyediakan network management tasks

• typically known as an “management agent”

• NME performs sbb:– Mengumpulkan statistics pada aktivitas komunikasi dan jaringan– Menyimpan local data statistics– Merespon perintah dari network manager, termaksuk perintah:

transmit collected stats to network manager; change an attribute value; provide status information; generate artificial traffic to perform a test; etc.

Page 18: Manajemen Jaringan

Network Mgmt Application (NMA)

• NMA adalah kumpulan software untuk melakukan network monitoring and control

• typically known as “network manager”

• NMA menyediakan sebuah operator interface untuk mengijinkan authorized user untuk mengatur jaringan.

• NMA merespon perintah user dengan menampilkan inforasi dan/atau issuing commands ke NMEs

• Standard protocols (e.g., SNMP, CMIP) digunakan untuk memanage multi-vendor network

• Mungkin ada lebih dari satu NMA pada jaringan yang besar dimana dibutuhkan hierarchy managers (e.g., top level manager, middle level managers, etc.)

Page 19: Manajemen Jaringan

NM Software Architecture

• User Presentation Software– Interface antara between user dan software NM– Dalam bentuk grafik dan menampilkan summarized NM information

• Network Management Software– Kumpulan NM applications (configuration, performance, etc.)– Kumpulan application elements (alarm handling, logging, etc.)– NM data transport service

• Software Communication and Database Support– local Management Information Base (MIB) access module– communications protocol stack (e.g., TCP/IP, OSI) untuk interaksi remote agent dan manager.

Page 20: Manajemen Jaringan

Distributed Network Management

• Pengaturan sumber daya yang terdistribusi– Penggunaan sumber daya yang terdistribusi pada LAN– Memerlukan aplikasi distribusi local control & optimization

• Hierarchical NM architecture– distributed NMSs diberikan akses terbatas untuk monitoring and control– top-level NMS mempuyai akse global access dan mampu untuk memanage seluruh jaringan

• Keuntungan Distributed NM– NM traffic overhead diminimized – traffic di localized– Dist. mgmt menawarkan scalabilitas yang tinggi.– Penggunaan multiple NMSs mengeliminasi single point of failure

Page 21: Manajemen Jaringan

Proxy Agents

• Pengaturan jaringan mungkin mempunyai berbagai manajemen interfaces, seperti:

– Beberapa berbeda manajemen protocols (e.g., OSI vs. SNMP, XML vs. SNMP)– Bebarapa proprietary manajemen interfaces (e.g., older systems)– Sistem kecil yang tidak mempunyai NME (e.g., modems)

• Proxy agents digunakan untuk mengatur device ini– manager menggunakan standar protokol untuk komunikasi yaitu proxy.– proxy agent menggunakan proprietary protocol untuk komunikasi dengan proprietary device– proxy agent melakukan translations antara managers dan proprietary device– Konfigurasinya, agent ke manager dan manager ke proprietary device

Page 22: Manajemen Jaringan

Standard Management Frameworks

1. Internet Network Management Framework (IETF)– SNMPv1 (Internet Full Standard)– SNMPv2 (Internet Full Standard)– SNMPv3 (Internet Proposed Standard)

2. OSI Network Management Framework (ISO/ITU-T)– CMIP (X.700 Series)

3. Telecommunication Management Network (ITU-T)– TMN (M.3000 Series)

4. Web-based Enterprise Management (DMTF)– CIM, XML, Web Services

Page 23: Manajemen Jaringan

Tugas : Bentuk Kelompok, cari dan presentasikan mengenai Standard Management Frameworks

Di atas