MANAJEMEN DISASTER

BENCANA

13 Juli 2019

• Peristiwa / rangkaian peristiwa

• Mengancam dan mengganggu kehidupandan penghidupan masyarakat

• Disebabkan faktor alam / faktor nonalammaupun faktor manusia

• Mengakibatkan timbulnya korban jiwamanusia, kerusakan lingkungan, kerugianharta benda, dan dampak psikologis.

Bencana (UU 24 Tahun 2007)

Definisi

Prinsip Penanggulangan Bencana

a. cepat dan tepat;

b. prioritas;

c. koordinasi dan keterpaduan;

d. berdaya guna dan berhasilguna;

e. transparansi dan akuntabel;

f. Kepentingan umum;

g. Proporsionalitas;

h. Profesionalitas;

i. kemitraan;

j. pemberdayaan;

k. nondiskriminatif; dan

l. nonproletisi.

Mengapa Bencana Alam Terjadi di Indonesia ?

■Letak wilayah :Indonesia terletak pada pertemuan tiga tektonik lempeng kerakbumi (plate tectonic): Eurasia, Indo-Australia, Pacific dan Philippinesehingga kondisi geologi sangat kompleks

Lempeng kerak bumi Jalur gunung api dunia

Perka BNPB No. 11 /2008

PENYELENGGAR

AAN PB

PRABENCANA

SAAT

(TANGGAP

DARURAT)

PASCABENCANA

SITUASI TIDAK

ADA BENCANA

SITUASI

TERDAPAT

POTENSI

BENCANA

1. PERENCANAAN

2. PENCEGAHAN

3. PENGURANGAN RISIKO

4. PENDIDIKAN & LAT

5. PENELITIAN

6. PENAATAN TATA RUANG

7. PERSYARATAN STANDAR

TEKNIS PB

1. MITIGASI

2. PERINGATAN DINI

3. KESIAPSIAGAAN

4. REN-KONTINJENSI

1. KAJIAN CEPAT

2. STATUS KEADAAN DARURAT

3. PENYELAMATAN & EVAKUASI

4. PEMENUHAN KEBUTUHAN

DASAR

5. PERLINDUNGAN

6. PEMULIHAN

REHABILITASI

REKONSTRUKSI

1. PERUMAHAN

2. INFRASTRUKTUR

3. SOSIAL

4. EKONOMI

5. LINTAS SEKTOR

PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA (UU No. 24 Tahun 2007)

GLADI BANJIR

MITIGASI PELATIHAN SIAGA BENCANA

EARLY WARNING SYSTEM

KESIAPSIAGAAN

PERINGATAN BENCANA

Tanggap Darurat

RR

PENTAHAPAN PENANGANAN BENCANA

R.KESEHATAN SHELTER

TEMPAT EVAKUASI AKHIR

TANGGAP DARURAT BPBD

KEJADIAN KRITIS

RELOKASI

DAPUR UMUM

PraBencana

PascaBencana

Tanggap Darurat

KESIAPSIAGAAN

RR

PENCEGAHAN DAN MIITIGASI

PENTAHAPAN PENANGANAN BENCANA

Tanggap Darurat

KESIAPSIAGAAN

REKONSTRUKSI TANGGUL REKONSTRUKSI TANGGUL

PRA REKONSTRUKSI JALAN REKONSTRUKSI JALAN

PRA REHABILITASI JALAN REKONSTRUKSI JALAN

PENTAHAPAN PENANGANAN BENCANA

INDEKS RAWAN TH 2011

INDEKS RISIKO TH 2013

PROVINSI 1 13

KAB/KOTA 34 RAWAN TINGGI1 RAWAN SEDANG

26 KAB/KOTA RISIKO TINGGI

9 RISIKO SEDANG

PERINGKAT INDEKS BENCANA JAWA TENGAH

(BNPB)

GEMPA BUMI BANJIR GUNUNG BERAPI TANAH LONGSOR

ANGIN PUTING BELIUNG KEKERINGAN KEBAKARAN LAHAN BENCANA SOAIAL

DAERAH RAWAN BENCANA JAWA TENGAH

No BENCANA KAB

1 BANJIR 91,42 % 32

2 LONGSOR 82,85 % 29

3 KEKERINGAN 77,14 % 27

4 TSUNAMI 11,42 % 4

5 GEMPABUMI 40% 14

6 GUNUNG API 31,42% 11

Jumlah Jiwa : 33,679 jt Jml KK : 9,700 jt Jml Kec : 873 Jml . Desa/kel : 8.578

Sumber 1). Pendataan DRB BPBD Jateng 2013, 2). Potensi Desa (PODES), BPS 2011

ADL SERANGKAIAN GIAT YG

DILAKUKAN UTK MENGANTISIPASI

BENCANA MELALUI LANGKAH2 YG

TEPAT DAN BERDAYAGUNA UTK

MENJAMIN ADANYA RESPONS YG

CEPAT & EFEKTIF BILA TERJADI

BENCANA (UU NO. 24 TH. 2007).

KESIAPSIAGAAN?

PRB ADL: SEBUAH PENDEKATAN

SISTEMATIS UTK MENGIDENTIFIKASI,

MENGKAJI DAN MENGURANGI RISIKO2

BENCANA.

PRB BERTUJUAN UTK: MENGURANGI

KERENTANAN2 SOSEK THD BENCANA

DAN MENANGANI BAHAYA2 LINGKUNGAN

MAUPUN BAHAYA2 LAINNYA YANG

MENIMBULKAN KERENTANAN.

PENGURANGAN RISIKO BENCANA (PRB)?

Bahaya (hazard)

• Suatu kondisi, secara alamiahmaupun karena ulah manusia, yang berpotensi menimbulkan kerusakan atau kerugian dan kehilangan jiwa manusia.

• Bahaya berpotensi menimbulkan bencana, tetapi tidak semua bahaya selalu menjadi bencana.

Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan risiko bencana, baik melalui pengurangan ancaman bencana maupun kerentanan pihak yang terancam bencana (UU no. 24/2007).

Upaya mencegahterjadinya bencana

Serangkaian kegiatan yang dilakukan

untuk mengantisipasi bencana

melalui pengorganisasian serta

melalui langkah yang tepat guna dan

berdaya guna (UU no. 24/2007).

• Serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana (UU no. 24/2007)

Upaya meminimalkandampak bencana.

DARURAT BENCANA

ADL SERANGKAIAN KEG. YG DILAKUKAN

DGN SEGERA PD SAAT KEJADIAN

BENCANA UTK MENANGANI DAMPAK

BURUK YG DITIMBULKAN, YG MELIPUTI

KEG. PENYELAMATAN & EVAKUASI

KORBAN, HARTA BENDA, PEMENUHAN

KEBUTUHAN DASAR, PERLINDUNGAN,

PENGURUSAN PENGUNGSI,

PENYELAMATAN, SERTA PEMULIHAN

SARPRAS (UU NO. 24 TH. 2007).

PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA

PADA SAAT TANGGAP DARURAT

PENGKAJIAN CEPAT & TEPAT TERHADAP LOKASI, KERUSAKAN, & SUMBER DAYA

PENENTUAN STATUS KEADAAN DARURAT BENCANA

PENYELAMATAN & EVAKUASI MASYARAKAT TERKENA BENCANA

PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR

PERLINDUNGAN TERHADAP KELOMPOK RENTAN

PEMULIHAN SEGERA PRASARANA & SARANA VITAL

• Amanat PP No.21 th 2008, Pasal 21.

• Dan Sesuai amanat Perda. Provinsi Jawa Tengah No.11 th 2009, Pasal 40.

TIM YG SEGERA BERGERAK KE LOKASI

BENCANA SETELAH ADA INFO KEJADIAN

BENCANA

PRINSIP

DATANG CEPAT

LAPOR CEPAT

MEMBANTU PENANGANAN

DARURAT AWAL DENGAN

POSKO KEDARURATAN

TRC DIBENTUK DI PUSAT, PROVINSI DAN

KAB/KOTA

TRC / TIM KAJI CEPAT PBPENGKAJIAN CEPAT & TEPAT

TERHADAP LOKASI, KERUSAKAN, & SUMBER DAYA

PENENTUAN STATUS KEADAAN DARURAT BENCANA

PENYELAMATAN & EVAKUASI MASYARAKAT TERKENA BENCANA

PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR

PERLINDUNGAN TERHADAP KELOMPOK RENTAN

PEMULIHAN SEGERA PRASARANA & SARANA VITAL

Sesuai dg kewenangannya menunjuk seorg pejabat sbg komandan penanganan PD bencana sesuai status/tk. bencana skala nasional / daerah.

USULAN / MASUKAN(dapat di pertanggungjawabkan)

Forum Rapat(dgn Instansi / Lembaga terkait)

1.2.

Bupati

Menetapkan STATUS / TINGKAT BENCANA(Skala Kabupaten)

Kepala BPBD

PENGKAJIAN CEPAT & TEPAT TERHADAP LOKASI, KERUSAKAN, &

SUMBER DAYA

PENENTUAN STATUS KEADAAN DARURAT BENCANA

PENYELAMATAN & EVAKUASI MASYARAKAT TERKENA BENCANA

PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR

PERLINDUNGAN TERHADAP KELOMPOK RENTAN

PEMULIHAN SEGERA PRASARANA & SARANA VITAL

MEKANISMEPENCARIAN, PERTOLONGAN DAN EVAKUASI

RencanaOperasi

Permintaan

Pengerahan / Mobilisasi SD

PENGKAJIAN CEPAT & TEPAT TERHADAP LOKASI, KERUSAKAN, &

SUMBER DAYA

PENENTUAN STATUS KEADAAN DARURAT BENCANA

PENYELAMATAN & EVAKUASI MASYARAKAT TERKENA BENCANA

PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR

PERLINDUNGAN TERHADAP KELOMPOK RENTAN

PEMULIHAN SEGERA PRASARANA & SARANA VITAL

TIM PPE

TIM PENCARITIM

PERTOLONGANTIM EVAKUASI

MENEMUKAN LOKASI, KORBAN, HARTAMENOLONG KORBAN

MEMINDAHKAN KORBAN

Ahli Medis, Psikolog, PekerjaSosial dibantuRelawan

Ahli Evakuasi, Medis, Psikolog, Pekerja SosialdibantuRelawan/Masy

Ahli Pencarian, Tenaga MedisdibantuRelawan/Masy

PENCARIAN

TIM PENCARI LOKASI BENCANA

INFORMASI DAN KOMAN

DO

MAPPING

kondisi cuacageografistopografiskondisi awal

LOCATION AND IMPACT

Ring I Lokasi BencanaRing II daerah sekitarRing III Aman evakuasi

INVENT/ TRIAGE

GREEN Tidak GawatYELLOW Gawat TidakDaruratRED Gawat DaruratBLACK MD

IDENTIFYING

Kebutuhan MendesakSumberdaya LokalPotensi Risiko Sekunder

REPORTING

Per 3 jamPer 6 jam

PERTOLONGAN

TIM PENOLONG(RENCANA

PERTOLONGAN)LOKASI BENCANA

LOCATION AND IMPACT

Ring I Lokasi BencanaRing II daerah sekitarRing III Aman evakuasi

FIRST AID

TIM PENCARI

MEDICATION TEMP.

RUJUKAN

REPORTING

Per 3 jamPer 6 jam

PERTOLONGAN

TIM EVAKUASI LOKASI BENCANA

MEMINDAHKAN KORBAN

Safe Area

TIM PENCARI DAN TIM PENOLONG

MEDICATION TEMP.

DUKUNGAN SOSIAL DAN PSIKOLOGIS

REPORTING

Per 3 jamPer 6 jam

• DIHENTIKAN APABILA SELURUH KORBAN TELAH DITEMUKAN/DITOLONG DAN DIEVAKUASI

• 7 HARI SEJAK DILAKUKAN PENCARIAN TIDAK ADA TANDA-TANDA KORBAN

• DAPAT DIBUKA KEMBALI INFORMASI BARU

Hasil rekomendasi kaji cepat lintassektor, maka dilakukan identifikasikebutuhan apa saja yang diperlukanuntuk menanggulangi kejadiantersebut (misal : obat-obatan,pangan, air bersih, ambulance,tempat penampungan,alatberat,truk,pesawat,susu,pembalutwanita ,selimut, dll)

IDENTIFIKASI KEBUTUHANPENGKAJIAN CEPAT & TEPAT

TERHADAP LOKASI, KERUSAKAN, & SUMBER DAYA

PENENTUAN STATUS KEADAAN DARURAT BENCANA

PENYELAMATAN & EVAKUASI MASYARAKAT TERKENA BENCANA

PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR

PERLINDUNGAN TERHADAP KELOMPOK RENTAN

PEMULIHAN SEGERA PRASARANA & SARANA VITAL

KALKULASI KEBUTUHAN

• Indeks penghitungan (pastikan

dinyatakan secara tersurat)

• Asumsi perencanaan

• Asumsi harga/unit

Fungsi :

• Sebagai acuan/dasar untuk

perencanaan program tanggap

darurat

• Akuntabilitas

STANDARD MINIMUMPENGKAJIAN CEPAT & TEPAT

TERHADAP LOKASI, KERUSAKAN, & SUMBER DAYA

PENENTUAN STATUS KEADAAN DARURAT BENCANA

PENYELAMATAN & EVAKUASI MASYARAKAT TERKENA BENCANA

PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR

PERLINDUNGAN TERHADAP KELOMPOK RENTAN

PEMULIHAN SEGERA PRASARANA & SARANA VITAL

INDIKATOR

Ukuran kualitatif atau kuantitatif

sebagai piranti mengukur dampak

proses dan program tanggap

darurat

• MELAK PB DI SELRH WIL JATENG THDP SELRH

ANCAMAN BENCANA YG MENGANCAM &

MENYEBABKAN KEHILANGAN JIWA & HARTA BENDA

SERTA KERUSAKAN INFRAST VITAL MULAI DR STATUS

SIAGA DAR, TANGGAP DAR, TRANSISI DAR KE

PEMULIHAN DINI.

• MELAK KOLABORASI, KOORDINASI & KERJASAMA UTK

MELAKSANAKAN PENANGANAN DARURAT BENCANA;

• MENINGKATKAN PERAN SERTA MASYARAKAT DAN

DUNIA USAHA UNTUK KEGIATAN PENANGANAN

DARURAT BENCANA

INSTRUKSI GUB

No. 360/009205 tanggal 30 Juni 2015

PENANGANAN DARURAT BENCANA

34

TANGGAP DARURAT

22

TANGGAP DARURAT

23

TANGGAP DARURAT

24

PASCA BENCANA (RR)

• REHABILITASI ADL PERBAIKAN & PEMULIHAN

SEMUA ASPEK PELAYANAN PUBLIK/MASY

SAMPAI TINGKAT YG MEMADAI PD WIL. PASCA

BENCANA DGN SASARAN UTAMA UTK

NORMALISASI/BERJALANNYA SECARA WAJAR

SEMUA ASPEK PEMERINTAHAN & KEHIDUPAN

MASY PD WIL. PASCA BENCANA.

• REKONSTRUKSI ADL PEMBANGUNAN KEMBALI

SEMUA PRASARANA & SARANA, KELEMBAGAAN

PD WIL. PASCA BENCANA, BAIK PD TINGKAT

PEMERINTAHAN MAUPUN MASY DGN SASARAN

UTAMA TUMBUH &BERKEMBANGNYA KEG.

PEREKONOMIAN, SOSIAL & BUDAYA, TEGAKNYA

HUKUM & KETERTIBAN, & BANGKITNYA PERAN

SERTA MASY DLM SEGALA ASPEK KEHIDUPAN

BERMASY PD WIL. PASCA BENCANA.

PERUMAHAN

INFRASTRUKTUR

SOSIAL

EKONOMI

LINTAS SEKTOR

REHABILITASI REKONTRUKSI

34

TERIMA KASIH