16
MALFORMASI ANOREKTAL : TATALAKSANA DEFINITIF SELAMA DAN SETELAH MASA REMAJA

MALFORMASI ANOREKTAL

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bedah anak

Citation preview

Page 1: MALFORMASI ANOREKTAL

MALFORMASI ANOREKTAL : TATALAKSANA DEFINITIF SELAMA DAN SETELAH MASA REMAJA

Page 2: MALFORMASI ANOREKTAL

Abstrak

tujuan : Evaluasi terapi definitif malformasi anorektal pada pasien dengan keterlambatan gejala selama dan setelah masa remajametode : analisis retospektif pada semua pasien remaja, yang langsung mendapatkan terapi definitif dan colostomi pada saat neonatus dan tidak difollow up.hasil : semua mencapai penerimaan secara sosial terhadap kontinensia fecal pada pemeriksaan lanjut dalam 1 – 4,5 tahun. Mereka puas dengan fungsi dan hasil terapi anomali mereka secara kosmetik Kesimpulan : Prospek untuk kontinensia fekal bagus saat terapi definitif dari malformasi anorektal dilakukan oleh ahlinya, bahkan pada usia remaja dan sesudahnya

Page 3: MALFORMASI ANOREKTAL

PENDAHULUAN

• Malformasi anorektal pada remaja bukanlah hal yang luar biasa pada lingkungan miskin.

• Manajemen bertahap sering direkomendasikan untuk remaja

• Kami menampilkan pengalaman kami pada terapi definitif (primer dan bertahap) dari malformasi anorektal dengan keterlambatan diagnosis.

Page 4: MALFORMASI ANOREKTAL

MATERIAL DAN METODE

• 15 pasien usia 13 s/d 32 tahun dari januari 2006 sampai desember 2010, 2 laki laki dan 13 perempuan. retrospektif, non random dari kasus pada grup tersebut dan menganalisa hasil penelitian pada populasi.

• Semua dilakukan pemeriksaan foto polos vertebrae, USG abdomen dan MCU. Fistulografi dengan kontras medium pada semua pasien wanita.

• 10 pasien perempuan dengan konstipasi dan dilatasi rectosigmoid pada fistulogram devided colostomi sebagai terapi awal

Page 5: MALFORMASI ANOREKTAL

• Prosedur berbeda untuk koreksi definitif yaitu PSARP, ASARP, atau abdominal PSARP/ASARP.

• Dilatasi neonatus dimulai pada hari ke 10 s/d 14 hari post operasi dilanjutkan selama 6 bulan post penutupan colostomi. Tutup colostomi dilakukan 6 – 12 minggu setelah terapi definitif.

• Pada pasien laki2 : kedua laki menjalani PSARP. Yang berusia 32 tahun membutuhkan mobilisasi abdomen.

• Mobilisasi kantong sulit karena letak rektum yang tinggi dan konveksitas sakrum.

Page 6: MALFORMASI ANOREKTAL

• Pada pasien wanita : sebagian besar pasien menjalani terapi definitif ASARP. ASARP primer dilakukan pada pasien dengan dekompresi baik. Yang lainnya menjalani operasi bertahap. 3 pasien menjalani PSARP karena pilihan operator. 2 pasien (1 diluar) membutuhkan redo terapi definitif. 1 pasien yang di repair PSARP mengamalami retraksi anus. Redo ASARP memberikan hasil yang baik

Page 7: MALFORMASI ANOREKTAL

• Remaja wanita 16 tahun kantung usus tipe IV dengan fistula colovestibuler lebar. Menjalani eksisi kantong dan abdominal- ASARP secara bertahap. Pasien yang telah menjalani operasi 3 tahap dengan fistula berulang dilakukan inisial redo colostomi. Vaginoplasti dan Y-V anoplasti untuk koreksi anomali

Page 8: MALFORMASI ANOREKTAL

• Semua pasien menjalani latihan senam kegel dimulai 1 bulan setelah terapi definitif, ukuran pembukaan anus, tonus dan kebiasaan BAB dievaluasi selama follow up. Hasilnya dinilai dengan kontinensia skor Kelly 6 bulan, 1 tahun dan 4 tahun.

Page 9: MALFORMASI ANOREKTAL

Kelly score incontinenceContinence• Normal, no soiling 2• Occasional accident, feses/flatus escape 1• No control, frequent accident 0Staining• Always clean 2• Occasional staining 1• Always stained 0Sphincter• Strong and effective squeeze 2• Weak and partial squeeze 1• No contraction 0 score 5-6 good, 3-4 fair, 0-2 poor

Page 10: MALFORMASI ANOREKTAL
Page 11: MALFORMASI ANOREKTAL
Page 12: MALFORMASI ANOREKTAL

Kesulitan yang ditemukan & modifikasi yang digunakan

• Prone jack- knife position.• Sagital splitting of coccyx (coccygotomi pada

pasien yang menjalani PSARP)• Konveksitas dan tingginya letak rektum. • Perdarahan lebih banyak• Durante operasi lebih lama 2 – 2,5x

Page 13: MALFORMASI ANOREKTAL

HASIL

• Robekan vagina 1 pasien, robekan distal fistula 2 pasien. 1 pasien dengan ASARP primer muncul infeksi & dehisensi. Penyempitan anus terjadi pada 1 pasien yang tidak menjalani dilatasi. Sehingga memerlukan V-Y anoplasti.

• Perianal ekskoriasi post tutup colostomi diet yang baik, albumin, zink oksida, perawatan luka tetap bersih dan kering

• Mereka puas dengan fungsi dan hasil terapi anomali mereka secara kosmetik

Page 14: MALFORMASI ANOREKTAL

DISKUSI

• MAR pada remaja sebanyak 15 – 20 % dari MAR. • Wanita jumlah yang lebih banyak kemiskinan,

akses kesehatan yang kurang, atau anak perempuan yang diabaikan.

• Diharapkan prosedur anorektoplasti selesai sebelum umur 6 bulan

• Penyebab terlambatnya presentasi : manajemen ARM tidak adequat, terlambat diagnosis, sosial ekonomi.

Page 15: MALFORMASI ANOREKTAL

• Presentasi terlambat adalah laki laki umur > 7 hari dan perempuan diatas 6 bulan. Sedangkan pada tulisan ini semua pasien diatas 13 tahun.

• Dari penelitian ini , kami ingin menekankan fakta bahwa tidak ada pasien yang membutuhkan koreksi definitif yang harus ditolak (dengan tidak adanya anomali sakral bruto ) atas dasar usia saja.

• Bahkan ada laporan yang cukup dalam literatur bahwa prosedur definitif baik prosedur primer atau sekunder, dilakukan bahkan pada pasien dewasa

Page 16: MALFORMASI ANOREKTAL

TERIMA KASIH