17
1 | Page MAKALAH WAWASAN NUSANTARA NAMA : NOVIA ARIMI NPM :15211232 KELAS : 2EA27 UNIVERSITAS GUNADARMA

Makalah wawasan nusantara

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah wawasan nusantara

1 | P a g e

MAKALAH WAWASAN NUSANTARA

NAMA : NOVIA ARIMI

NPM :15211232

KELAS : 2EA27

UNIVERSITAS GUNADARMA

Page 2: Makalah wawasan nusantara

2 | P a g e

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan saya kesempatan, untuk

menyelesaikan makalah ini makalah ini membahas tentang Ketahanan Nasional

Makalah ini berguna untuk pembaca untuk media pembelajaran baik formal maupun non formal

sebagai penyusun saya akui banyak kekurangan pada makalah ini, untuk itu kritik dan saran dari

pembaca sangat saya harapkan agar dalam penyusunan makalah berikutnya bisa lebis baik.

Bekasi , 31 Mei 2013

Penulis

Page 3: Makalah wawasan nusantara

3 | P a g e

DAFTAR ISI

Kata Pengantar 2

Daftar Isi 3

BAB I : Pendahuluan 4

1.1 Latar Belakang 4

1.2. Rumusan Masalah 4

1.3. Tujuan Penulisan 5

BAB II : Pembahasan .

2.1 Pengertian dan Landasan Wawasan Nusantara 6-7

2.2 Landasan Wawasan Nusantara 7-8

2.3 Posisi Silang Indonesia 8-11

2.4 Satu Kesatuan GBHN 11-12

2.5 UNCLOS dengan ZEE bagi Indonesia 12-13

2.6 Hubungan Dengan Ketahanan Nasional 13-14

2.7 Cara Menentukan Batas Laut Deklarasi Djuanda 14

2.8 Tonggak Penting Wawasan Nusantara 15

BAB III : Penutup

3.1 Kesimpulan 16

3.2 Saran 16

DAFTAR PUSTAKA 17

Page 4: Makalah wawasan nusantara

4 | P a g e

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kehidupan manusia di dunia mempunyai kedudukan sebagai hamba Tuhan YME dan sebagai wakil

Tuhan (khalifullah) di bumi yang menerima amanat-Nya untuk mengelola kekayaan alam.

Manusia dalam melaksanakan tugas dan kegiatan hidupnya bergerak dalam dua bidang universal

filosofis dan sosial politis. Di bidang universal filosofis trasenden dan idealistik, sedangkan bidang

sosial politis bersifat imanen dan realistis yang bersifat lebih nyata dan dapat dirasakan.

Sebagai negara kepulauan dengan masyarakatnya yang ber-bhinneka, negara Indonesia memiliki

unsur-unsur kekuatan dan kelemahan. Kekuatannya terletak pada posisi dan keadaan gegrafis yang

strategis dan kaya sumber daya alam. Kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan

keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa dan satu tanah air.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas pada kesempatan ini adalah:

1. Apa yang dimaksud dengan wawasan nusantara?

2. Apa saja yang melandasi/ menjadi landasan wawasan nusantara?

3. Apa saja yang harus kita ketahui dari wawasan nusantara?

4. Bagaimana hubungan wawasan nusantara dengan ketahanan nasional?

5. Bagaimana cara menentukan batas laut Deklarasi Juanda?

Page 5: Makalah wawasan nusantara

5 | P a g e

6. Bagaimana kaitannya tonggak-tonggak penting wawasan nusantara mulai dari tahun 1268

sampai dengan tahun 1983?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah

1. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah

2. Memahami tentang wawasan nusantara, dan berbagi wawasan dan pengetahuan tentang hal tsb

dengan para pembaca

Page 6: Makalah wawasan nusantara

6 | P a g e

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Landasan Wawasan Nusantara

Wawasan

1. Wawasan Benua

Teori ahli Geopolitik ini menganut “konsep kekuatan”. Ia mencetuskan wawasan benua yaitu konsep

kekuatan di darat. Ajarannya menyatakan ; barang siapa dapat mengusai “daerah jantung”, yaitu

Eropa dan Asia, akan dapat menguasai “pulau dunia” yaitu Eropa, Asia, Afrika dan akhirnya dapat

mengusai dunia.

2. Wawasan Bahari

Alfred Thayer Mahan menyatakan bahwa jika laut sudah dikuasai, maka perdagangan dapat dikuasai

sekaligus menguasai seluruh dunia.

Wawasan bahari mendasarkan pada konsep kekuatan di lautan, siapa yang menguasai lautan akan

menguasai perdagangan, dan siapa yang menguasai perdagangan berarti akan menguasai

dunia,mengemukakan bahwa kekuatan laut sangat vital bagi pertumbuhan, kemakmuran, dan

keamanan nasional.

3. Wawasan Dirgantara

Giulio Deaghet W. Mitchell menyatakan bahwa udara atau kekuasaan angkasa adalah daya tahan

ampuh terhadap ancaman perang maka harus dikuasai.

Kekuatan di udara justru yang paling menentukan. Kekuatan di udara mempunyai daya tangkis

terhadap ancaman dan dapat melumpuhkan kekuatan lawan dengan penghancuran dikandang lawan

itu sendiri agar tidak mampu lagi bergerak menyerang

Page 7: Makalah wawasan nusantara

7 | P a g e

4. Wawasan Kombinasi

Nicholas J. Spykman menyatakan bahwa suatu negara harus menguasai dunia, seperti Singapura,

terusan Suez, kerajaan Sriwijaya di Palembang di sungai Musi dan terusan Kanal dan sebagainya.

Wawasan Nusantara

a. Res Nulius, yakni paham yang menyatakan laut tidak ada yang memiliki dan karenanya dapat

diambil serta dimiliki oleh sebuah negara. Tokohnya J. Sneldon yang mengajukan prinsip-pinsip

“mare clausum”.

b. Res Comunis, yakni paham ini menyatakan bahwa laut adalah milik bersama masyarakat dunia,

karena itu tidak boleh dimiliki oleh sebuah negara. Tokohnya Grotius yang mengajukan prinsip-

prinsip “mare liberum” (laut bebas).

c. Laut Pemisah yakni laut yang menghubungkan titik-titik terluar dari garis wilayah laut

Indonesia dan memisahkan antara negara Indonesia dengan negara lain.

2.2 Landasan Wawasan Nusantara

Landasan wawasan nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari stratifiskasinya sebagai

berikut:

1. Landasan Idiil

Pancasila sebagai faslafah ideologi bangsa dan dasar negara. Berkedudukan sebagai landasan idiil

darpada wawasan nusantara. Karena pada hakikatnya wawasan nusantara merupakan perwujudan dari

pancasila. Pancasila merupakan kesatuan yang bulat dan utuh serta mengandung paham

keseimbangan, keselarasan, dan keseimbangan. Maka wawasan nusantara mengarah kepada

terwujudnya kesatuan dan keserasian dalam bidang-bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan

pertahanan keamanan.

2. Landasan Konstitusional

UUD 1945 yang merupakan landasan konstitusi dasar negara, yang menjadi pedoman pokok dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara. Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik (Pasal

1 UUD 1945) yang kekuasaan tertingginya ada pada rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR.

Page 8: Makalah wawasan nusantara

8 | P a g e

3. Landasan Visional.

Landasan visional atau tujuan nasional wawasan nusantara sebagai wawasan nasional bangsa

indonesia merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat dengan tujuan agar tidak

terjadi penyesalan dan penyimpangan dalam rangka mencapai dan mewujudkan cita-cita dan dan

tujuan nasional yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat yaitu :

- Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia

- Memajukan kesejahteraan umum

- Mencerdaskan kehidupan bangsa

- Ikut melaksanakan ketertiban dunia

4. Landasan Konsepsional

Ketahanan nasional, yaitu merupakan kondisi dinamis yang berisi keuletan dan ketangguhan yang

mengandung kemampuan mengembangkan kemampuan sebagai konsepsi nasional, berkedudukan

sebagai landasan konsepsional. Dalam upaya mencapai cita-cita dan tujuan nasionalnya, bangsa

Indonesia mengahadapi berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (HTAG). Agar dapat

mengatasinya, bangsa indonesia harus memiliki kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang

dinamakan ketahanan nasional.

5. Landasan Operasional.

GBHN adalah sebagi landasan wawasan operasional dalam wawasan nusantara, yang dikukuhkan

MPR dalam ketetapan Nomor : IV/MPR/1973 pada tanggal 22 Maret 1973.

2.3 Posisi silang Indonesia

Posisi silang Indonesia : posisi negara Indonesia yang terletak diantara dua Samudra yaitu Samudra

Hindia dan Samudra Fasifik dan dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia. Posisi silang ini

membawa keuntungan dan keruguan serta pengaruh dalam aspek kehidupan.

Keuntungan posisi silang Indonesia

a. Posisi wilayah indonesia menjadi inti jalur perdagangan lalu lintas dunia, menjadi jalur

transportasi negara-negara lain, menjadi sumber devisa di bidang perekonomian.

b. Luas wilayah Indonesia

Page 9: Makalah wawasan nusantara

9 | P a g e

o Mempermudah hubungan dengan negara lain, ikatan dagang.

o Saling menjalin kerja sama.

o Lalu lintas perdagangan damai dan lancar (ekspor impor rempah-rempah)

o Persaingan yang menguntungkan.

c. Budaya : sebagai sumber penghasilan di bidang pariwisata.

Kerugian posisi silang

a. Tatanan kehidupan sosial

o Budaya asing cepat atau mudah berkembang.

o Kebudayaan kurang dipertahankan atau mulai ditinggalkan.

o Gaya hidup kebarat-baratan.

o Sifat individualisme.

o Cara pendang bebas.

b. Sumber daya alam (SDM). Perebutan kekayaan alam.

Pengaruh-pengaruhnya :

a. Adanya posisi silang mengakibatkan nusantara, mau tidak mau menjadi lalu lintas dari aspek-

aspek sosial, adanya lalu lintas kehidupan sosial ini tentu menimbulkan pengaruh bagi penghuni

nusantara, yakni berlangsungnya penyerapan yang dilakukan tanpa penyaringan akan menumbuhkan

dampak sosial yang kurang baik bagi penghuni nusantara. Sifat kehidupan cenderung mengalami

perubahan dan bercampur baur.

b. Pengaruh akibat hubungan antar bangsa selalu berlandaskan kepada kepentingan masing-

masing bangsa selama saling menguntungkan maka hubungan akan berjalan lancar, namun jika tidak

baik akan menimbulkan ketegangan antar bangsa akibat ketegangan yang terjadi maka nusantara yang

berada di posisi silang baik langsung maupun tidak langsung akan menerima akibatnya. Keadaan

seperti ini tidak menguntungkan bagi pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kehidupan nasional.

c. Dengan berpedoman kepada kepentingan nasional masing-masing bangsa setiap bangsa akan

selalu berusaha menanamkan pengaruh melalui politik bahkan idiologi. Bila usaha menanamkan

pengaruh ini terjadi pada kita yang berada dalam posisi silang maka akibat yang harus ditanggung

adalah adanya kemungkinan terpecah belahnya rasa persatuan bangsa, baik politik maupun idiologi

Page 10: Makalah wawasan nusantara

10 | P a g e

dalam hal ini dapat menimbulkan hal-hal yang tidak baik banyak dan murah pasaran yang bagi negara

industri sehingga merupakan daya tarik bagi negara-negara yang tidak memiliki alam yang kaya. Hal

ini dapat menimbulkan sumber yang tidak menguntungkan bagi kita. Sebuah negara mungkin saja

akan melakukan ekspensi ke wilayah nusantara.

Devide et Impera

Pengertian secara definitif Divide et impera atau Politik pecah belah adalah kombinasi strategi politik,

militer, dan ekonomi yang bertujuan mendapatkan dan menjaga kekuasaan dengan cara memecah

kelompok besar menjadi kelompok-kelompok kecil yang lebih mudah ditaklukan. Dalam konteks lain,

politik pecah belah juga berarti mencegah kelompok-kelompok kecil untuk bersatu menjadi sebuah

kelompok besar yang lebih kuat.

Devide et Impera menyatakan batas wilayah berjarak 3 mil diukur dari garis dasar yang berbentuk

garis rendah dari setiap pulau.

Georafi negara indonesia adalah negara terbesar di asean yang bercirikan kepulauan letaknya

dilalui garis khatulistiwa dengan batas-batas.

§ Utara Utara : ± 60 Lintang Utara

§ Selatan : ± 110 Lintang Selatan

§ Barat : ± 950 Bujur Timur

§ Timur : ± 1410 Bujur Timur

Kepulauan indonesia dengan semua perairannya dipandang sebagai satu kesatuan yang utuh yang

disebut tanah air.

Geopolitik pengetahuan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan konsentrasi

geografis dari suatu negara dengan memanfaatkan keuntungan letak geografis tersebut untuk

kepentingan penyelenggaraan pemerintah nasional.

Geostrategi adalah geopolitik dalam pelaksanaan atau kebijakan pelaksanaan dalam

menentukan tujuan, sarana serat prasarana untuk mencapai tujuan nasional dengan

memanfaatkan keberadaan dan kondisi geografi negara, dengan demikian geopolitik dan

geostrategi bagi bangsa indonesia merupakan pembenaran dari kepentingan nasional dan

perjuangan untuk mencapai cita-cita nasional

Page 11: Makalah wawasan nusantara

11 | P a g e

Archipelago

Archipelago (cinta tanah air) berasal dari bahasa yunani yaitu Archi yang berarti penting dan pelagus

yang berarti laut atau wilayah lautan. Dengan kata lain Archipelago principle / azas kenusantaraan

bagi Indonesia adalah suatu kesatuan yang utuh. Yang batas-batasnya ditentukan oleh laut dalam

lingkungan dimana terdapat pulau-pulau dan gagasan pulau-pulau didalamnya. Pulau-pulau dan

gagasan pulau-pulau dan perairan diantaranya sebagai kesatuan wilayah yang utuh. Dengan unsur air

sebagai penghubungnya (laut penghubung) demikian juga wujud nusantara yang merupakan wilayah

negara Republik Indonesia.

NKRI laut penghubung

NKRI laut penghubung adalah laut yang menghubungkan titik-titik terluar dari tiap-tiap pulau negara

dan yang dilandasi dengan adanya garis tepi.

Point to point theory:

- Tujuan ke dalam : ikut serta mewujudkan kesatuan dalam segenap aspek kehidupan yang

mencakup aspek ilmiah dan aspek sosial, uatamanya persatuan wilayah.

- Tujuan ke luar : ikut serta mewujudkan kebahagiaan, keteriban, dan perdamaian seluruh umat

manusia.

2.4 Satu Kesatuan GBHN

Penerapan wawasan nusantra (GBHN) dinyatakan bahwa wawasan dalam mencapai tujuan

pembangunan nasional adalah wawasan nusantara yang mencakup perwujudan kepulauan nusantara

sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan

(POLEKSOSBUDHANKAM).

- Politik : Bahwa kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu

keastuan wilayah, wadah, ruang lingkup, serta menjadi modal dan milik bersama bangsa bangsa

Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dan setanah airir, serta mempunyai satu tekad dalam

mencapai cita-cita bangsa sebagai satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa seluruuh kepulauan

Indonesia atau nusantara merupakan satu kesatuan hukum.

- Ekonomi : Bahwa kekayaan wilayah nusantara baik potensial maupun efektif adalah modal

dan milik bersama bangsa, dan tingkat perkembangan ekeonomi harus serasi dan seimbang di seluruh

daerah, tanpa meninggalkan ciri-ciri khas yang dimiliki oleh daerah-daerah dalam pengembangan

kehidupan ekonominya.

Page 12: Makalah wawasan nusantara

12 | P a g e

- Sosial budaya : Bahwa masyarakat Indonesia Indonesia adalah satu prikehidupan bangsa harus

merupakan kehidupan yang serasi dan terdapatnya tingkat kemajuan masyarakat yang sama, merata,

seimbang, serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan kemajuan bangsa. Budaya

Indonesia adalah satu kekayaan budaya bangsa sebagai modal dan landasan pengembangan budaya

bangsa seluruhnya.

- Hankam : Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakikatnya merupakan

ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara, bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan

kewajiban yang sama dalam rangka pembelaan bangsa dan negara.

2.5 UNCLOS dengan ZEE bagi Indonesia

Pemerintah Indonesia pada tanggal 21 Maret 1980 mengumumkan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE)

selebar 200 mil. ZEE ini diukur dari garis pangkal wilayah lau indonesia dimana pada ZEE semua

sumber daya hayati maupun SDA lainnya yang berada dibawah permukaan laut, di dasar laut, serta

dibawah laut menajdi hak ekslusif bangsa Indonesia. Segala kegiatan eksploitasi, eksplorasi, maupun

penelitian ZEE terlebih dahulu harus mendapat izin dari pemerintah Indonesia sedangkan lalu lintas

laut maupun udara dan pemasangan kabel telepon dibawah laut sepanjang tidak bertentangan dengan

hukum laut internasional diperkenankan. Pengumuman indonesia mengenai ZEE tidak bermaksud

memperluas wilayah laut indonesia.

Tiga alasan yang mendorong pemerintah mengumumkan ZEE adalah :

a) Semakin terbatasnya persediaan ikan

Hasil studi FAO pada tahun 2000 permintaan dunia terhadap ikan untuk bahan makanan diperkirakan

akan menjadi dua kali lipat dari permintaan sekarang. Disisi lain hasil perikanan dunia menjelang

tahun 2000 diperkirakan aka berada dibawah tingkat permintaan dunia akan ikan. Sebagaimana

negara lainnya yang memiliki wilayah laut. Indonesia memandang perlu melindungi seluruh sumber

daya hayati yang berada disekitar laut wilayah indonesia sehingga pemenuhan kebuuhan masyarakat

dapat lebih terjamin.

b) Pembangunan nasional.

Pada saat ini pemerintah tengah giat melakukan pembangunan. Dalam rangka pembangunan ini, maka

daerah yang berada disekitar laut kita perlu dimanfaatkan bagi peningkatan kesejahteraan bangsa.

Untuk itu, seyogyanya daerah tersebut mendapat perlindungan dan pengelolaan yang baik. Upaya

untuk mengelola dan melindungi ini kemudian dikenal dengan ZEE.

Page 13: Makalah wawasan nusantara

13 | P a g e

c) Zee sebagai rezim hukum internasional

Sampai saat ini banyak negara yang telah mengeluarkan pernyataan tentang Zona Ekonomi Ekslusif

(lebih kurang 90 negara) selebar 200 mil. Kenyataan ini menunjukan praktek negara yang konsisten,

sehingga tanpa ataupun dengan persetujuan konvensi hukum laut internasionl prihal atas wawasan

nusantara dan ZEE dapat dikemukakan bahwa setelah melalui proses perjuangan panjang akhirnya

dapat diterima oleh New York Bulan April 1982. Pada saat penandatanganan hasil konferensi di

Montego Bay Jamaika bulan Desember 1982 tercatat 130 negara menyetujui hasil konferensi, 17

negara abstain dan 4 negara menolak hasil konferensi.

2.6 Hubungan Dengan Ketahanan Nasional

Di dalam menyelenggarakan hidupnya, suatu bangsa memerlukan landasan dasar yang mencerminkan

penelitian diaog dinamis dari berbagai faktor baik yang bersifat objektif maupun subyektif-psikologis

seperti kondisi geografi, kesejahteraan, kondisi sosial, budaya, landasan idiil, cita-cita dan lain-lain.

Dialog dinamis mencakup :

a. Geografi

1) Bentuk dan wujud yang harus dipandang dan diperlakukan sebagai satu kesatuan untuk

menyeluruh atau manunggal antara unsur lautan, daratan, serta udaranya.

2) Letak dan posisnya harus mampu memanfaatkan semua aspek-aspek positif dari posisi dan letak

geografi serta berusaha semaksimal mungkin menghilangkan segi atau aspek-aspek negativ.

b. Demografi

Keanekaragaman suku bangsa, bahasa, daerah,agama dan adat istiadat harus dipandang dan

diperlakukan sebagai satu kesatuan kekayaan yang terpelihara dan dikembangkan menjadi perpaduan

yang serasi, seimbang, dan harmonis. Azas Bhineka Tunggal Ika sebagai asas kesatuan dan persatuan

bagi segenap aspek kehidupan nasional hatus diterapkan secara nyata dalam segenap aspek kehidupan

nasional.

c. Sosial

Mencakup aspek idelogi, politik, ekonomi, sosial-budaya, dan hankam. Aspek politik mencakup

pengarahan kedalam dan pengarahan keluar.

Kedalam : Demokrasi Pancasila yang berintikan musyawarah untuk mufakat.

Page 14: Makalah wawasan nusantara

14 | P a g e

Keluar : Bebas dan aktif yang berdasarkan Pancasila.

Aspek lainnya hendaknya dipandang dan diperlakukan sebagai satu kesatuan yang utuh seperi telah

tertuang dalam GBHN. Interaksi dinamis dari semua faktor tersebut menghasilkan sebuah konsepsi

pandangan hidup bangsa yang lazim disebut Wawasan Nasional dan bagi bangsa Indonesia disebut

Wawasan Nusantara. Guna memperjuangkan hak hidup tersebut mutlak diperlukan Ketahanan

Nasional yang mantap, sehingga ketahanan nasional senantiasa perlu disusun, dibina, dan

ditingkatkan. Di dalam menyusun, membina, serta meningkatkan ketahanan nasional ini wajib

berpedoman kepada Wawasan Nasional atau Wawasan Nusantara. Dengan demikian, Wawasan

Nasional atau Waasan Nusantara akan mendasari konsepsi pembinaan ketahanan nasional, sehingga

ketahanan nasional merupakan realisasi dari Wawasan Nusantara.

2.7 Cara Menentukan Batas Laut Deklarasi Djuanda

1) Tentukan titik terluar

2) Hubungan dengan garis pangkal luar

3) Ukur dari garis pangkal lurus sepanjang 12 mil

2.8 Tonggak penting wawasan nusantara

Tahun Keterangan:

· Tahun 1268

Terjadinya perjanjian antara republik Vinesia dan raja Mitchell yang menyatakan bahwa laut agalus

merupakan laut yang terpenting oleh kedua negara yang mengadakan perjanjian,

· Tahun 1900

Teori perjuangan, mulai diperkenalkan teori kekuasaan darat, laut dan udara,

· Tahun 1928

Sumpah pemuda sebagai realisasi kekuatan persatuan dan kesatuan seluruh bangsa Indonesia,

· Tahun 1939

Berlakunya hukum laut buatan Hindia Belanda yang dikenal dengan nama TZMKO (Territoriale Zee

en Martine Kringen Ordinantie)

Page 15: Makalah wawasan nusantara

15 | P a g e

· Tahun 1945

Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia digunakan secara resmi sebagai istilah untuk menyebut

tanah air kita,

· Tahun 1958

Forum konfrensi internasional hak-hak atas lautan di Jenewa,

· Tahun 1967

Konsepsi jangka pendek, perjanjian bilateral bangsa Indonesia sebagai konsep politik dan

ketatanegaraan yang didasari konsep kewilayahn dan dasar kontinen,

· Tahun 1969

Pemerintah Indonesia mengeluarkan pengumuman tentang landasan kontinen Indonesia sebagai usaha

untuk mendapatkan pengakuan internasional terhadap konsepsi wawasan nusantara,

· Tahun 1973

Mulai berlakunya antara Indonesia dengan Malaysia dan Thailang mengenai batas kontinen selat

malaka bagian utara di Kuala Lumpur,

· Tahun 1980

Konsep kewilayahan ZEE oleh Pemerintah RI pada tanggal 21 Maret 1980 dengan lebar 200 mil

diukur dari garis dasar laut.

· Tahun 1982

Pada tanggal 10 Desember 1982 di Montego Bay Jamaika diadakan konfrensi tentang hukum laut,

United Nation Conference on The Law Of the Sea (UNCLOS) dari PBB, dimana dalam konfrensi

didapatlah azas-azas kepulauan tanggal 14 November 1994 yang terdiri dari :

- Laut teritorial

- Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)

- Laut pedalaman

- Laut kontinen

- Zona bersebelahan

- Landasan benua

Page 16: Makalah wawasan nusantara

16 | P a g e

· Tahun 1983

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk

geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanannya, wawasan nusantara

mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional

Landasan wawasan nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari stratifiskasinya yakni

Landasan Idiil: Pancasila, Landasan Konstitusional: UUD 1945, Landasan Visional: tercantum dalam

pembukaan UUD 1945 alinea keempat yaitu :, Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh

tumpah darah Indonesia, Memajukan kesejahteraan umum, Mencerdaskan kehidupan bangsa, Ikut

melaksanakan ketertiban dunia, Landasan Konsepsional: Ketahanan nasional, Landasan Operasional:

GBHN.

Posisi silang Indonesia : posisi negara Indonesia yang terletak diantara dua Samudra yaitu Samudra

Hindia dan Samudra Fasifik dan dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia.

Cara Menentukan Batas Laut Deklarasi Djuanda: Tentukan titik terluar, Hubungan dengan garis

pangkal luar, Ukur dari garis pangkal lurus sepanjang 12 mil

Di dalam menyelenggarakan hidupnya, suatu bangsa memerlukan landasan dasar yang mencerminkan

penelitian diaog dinamis dari berbagai faktor baik yang bersifat objektif maupun subyektif-psikologis

seperti kondisi geografi, kesejahteraan, kondisi sosial, budaya, landasan idiil, cita-cita dan lain-lain.

3.2 Saran

Sebagai warga negara yang baik, sudah seharusnya kita menjaga keutuhan wilayah nusantara kita,

jangan sampai jatuh ke tangan pihak lain. Kita juga harus melestarikannya dan jangan merusaknya,

hal ini mesti dilakukan demi kelangsungan hidup kita dan demi masa depan hidup cucu-cucu kita.

Page 17: Makalah wawasan nusantara

17 | P a g e

DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.co.id/#hl=id&q=contoh+makalah&aq=f&aqi=g10&aql=&oq=&fp=cfa56512403a

ca8c

http://bilalprasetiyo.blogspot.com/2011/04/konsep-wawasan-benuabahari-dan.html

http://mbayuisa.blogspot.com/2010/03/mengapa-belanda-mempraktikan-devide-et.html

http://garudacibulakan.blogspot.com/p/bab-ii-pembahasan-1.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Wawasan_Nusantara