17
Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas segala kebesaran dan limpahan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul. “Bunga Teratai”. Dalam penilisan Makalah ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu, terselesaikannya Makalah ini tentu saja bukan karena kemampuan penulis semata-mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait. Sehubungan dengan hal tersebut, berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu menyelesaikan laporan Makalah ini. Dalam penyusunan Makalah ini, penulis menyadari pengetahuan dan pengalaman penulis masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar Makalah ini lebih baik dan bermanfaat. Serta akhir kata penulis ucapkan semoga Tuhan i

MAKALAH TERATAI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah teratai

Citation preview

Kata Pengantar

Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas segala kebesaran dan limpahan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul. Bunga Teratai.Dalam penilisan Makalah ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu, terselesaikannya Makalah ini tentu saja bukan karena kemampuan penulis semata-mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait. Sehubungan dengan hal tersebut, berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu menyelesaikan laporan Makalah ini. Dalam penyusunan Makalah ini, penulis menyadari pengetahuan dan pengalaman penulis masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar Makalah ini lebih baik dan bermanfaat. Serta akhir kata penulis ucapkan semoga Tuhan yang Maha Esa selalu membalas budi baik anda semua.

Kupang 19-05-2014

Penulis

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang...............................................................................................1

B.Rumusan Masalah.........................................................................................1

C.Tujuan Penulisan...........................................................................................2

BABA II PEMBAHASAN

A.Klasifikasi Bunga teratai.................................................................................3

B.Karekteristi Bunga teratai..............................................................................3

C.Morfologi Bunga teratai................................................................................4

D.Habitat Bunga teratai....................................................................................5

E.Periodisasi mekar dan mengungcup Bunga Teratai......................................6

F.Adaptasi Bunga teratai..................................................................................7

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan....................................................................................................9

B.Saran..............................................................................................................9

9

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang

Sebagai tanaman air yang populer di berbagai belahan dunia, teratai berfungsi sebagai elemen estetis penataan eksterior. Sosoknya yang anggun memang mampu menambah asri suasana. Keistimewaan lain, teratai merupakan tanaman yang banyak menyuntikkan insiprasi pada kaum penyair maupun penggubah lagu. Selebihnya, berbagai bangsa di muka bumi menempatkan tumbuhan air ini dalam posisi sarat nilai. Penduduk Mesir misalnya, menjadikan teratai sebagai lambang nasionalnya. Sejarah Mesir memang sudah mengenal teratai sejak lama. Dalam astrologi, masyarakat Mesir Kuno menggunakan bentuk teratai sebagai simbol matahari terbit. Mekar dan kuncupnya teratai jadi patokan pergantian siang dan malam. Oleh karena itu, akan dibahas mengenai periodisasi mekar dan menguncupnya bunga teratai dan juga hubungannya dengan lingkungannya.

B.Rumusan Masalah1. Bagaimana klasifikasi bunga teratai ?2. Bagaimana karakteristik bunga teratai ?3. Bagaimana morfologi bunga teratai ?4. Di mana habitat bunga teratai ?5. Bagaimana Periodisasi Mekar dan Menguncupnya Bunga Teratai ?6. Bagaiman cara adaptasi bunga teratai ?

C.Tujuan Penulisan1.Mgetahui klasifikasi bungfa teratai2.Megetahui karakteristik bunga teratai3.Megetahui morfologi bunga teratai4.Megetahui habitat bunga teratai5.Megetahui Periodisasi Mekar dan Menguncupnya Bunga Teratai6.Megetahui cara adaptasi bunga teratai

BAB IIPEMBAHASAN

A. KlasifikasiKlasifikasi bunga teratai:Kerajaan : PlantaeDivisi : MagnoliophytaKelas : MagnoliopsidaOrdo : NymphaealesFamili : NymphaeaceaeGenus : NymphaeaSpesies : Ada sekitar 50 species.

B. Karakteristik Bunga TerataiTeratai adalah tanaman air yang tumbuh tegak. Rimpang tebal bersisik, tumbuh menjalar. Daun dan bunga keluar langsung dari rimpangnya yang terikat pada lumpur di dasar kolam. Helaian daun lebar dan bulat, disangga oleh tangkai yang panjang dan bulat berdiameter 0,5-1 cm, panjangnya 75-150 cm. Daun menyembul ke atas permukaan air, menjulang tegak seperti perisai. Permukaan daun berlilin, yaitu warnanya hijau keputihan, tepi rata, bagian tengah agak mencekung, tulang daun tersebar dari pusat daun ke arah tepi, diameter 30-50 cm. Bunganya harum, tumbuh menjulang di atas permukaan air dengan tangkai bulat panjang dan kokoh, panjang tangkai bunga 75-200 cm.

C. Morfologi TerataiSecara umum teratai (Nymphae sp.) memiliki struktur morfologi sebagai berikut:1. Memiliki daun yang lebar dengan bentuk yang melingkar, dan tepi daun bergerigi. Sebagian besar daun-daun ini mengapung di atas air agar dapat mengambil oksigen yang ada di udara. Daun dapat mengapung karena adanya ruang udara yang berkembang dengan baik.2. Pada permukaan adaksial atau atas, daun Nymphae sp. berwarna hijau dan stomata banyak ditemukan pada bagian ini sedangkan pada bagian abaksial atau bawah, daun Nymphae sp. berwarna keunguan dan terdapat tulang daun besar serta tulang daun kecil. Pada daun bagian abaksial biasanya tidak di temukan adanya stomata.3. Memiliki batang yang berfungsi untuk menyangga daun mengapung di atas air. Batang sebagian besar tenggelam di dalam air, namun ada beberapa yang muncul di atas permukaan air. Batang memiliki ruang udara yang berkembang dengan baik.Selain berfungsi sebagai penyokong dari daun, batang juga berfungsi untuk mengasorbsi nutrisi yang dibutuhkan oleh Nymphae sp. 4. Sistem akar kurang berkembang dengan baik dan tidak memiliki bulu akar maupun tudung akar. Akar pada Nymphae sp. memiliki fungsi utama sebagai jangkar, pelekat atau pencengkeram.

D. HabitatTanaman teratai sangat cocok tumbuh untuk daerah sub tropis sampai daerah tropis. Dapat tumbuh dengan baik pada suhu 20-30 derajat Celcius. Habitat atau tempat tumbuh teratai adalah di air, yaitu di perairan dan kolam, kadang ditemukan tumbuh liar di rawa-rawaMedia tanam tanaman teratai sangat sederhana sekali, yaitu air sebagai tempat utamanya. Lebih lanjut, medianya adalah air, tanah lumpur, dan pasir. Ketiga unsur media ini dicampur, dan masukkan ke dalam pot sebanyak bagian pot tersebut. Kemudian, pot diisi penuh dengan air. Tunggu sekitar satu minggu supaya terbentuk lapisan lumpur pada bagian dasar pot.Walau demikian, Teratai akan tumbuh dengan baik jika ditanam dalam kondisi air yang bersih, oleh karena itu setiap satu minggu dua kali air yang untuk media penanaman Teratai harus rutin diganti agar kualitas air tetap sehat bagi Teratai. Disamping untuk pertumbuhan tanaman itu sendiri, penggantian air secara berkala juga baik untuk menghindari dari penyakit bagi lingkungan sekitar, yaitu misalnya untuk menghindari adanya perkembangan jentik nyamuk.Selain membutuhkan air, kebutuhan tanaman Teratai akan sinar matahari juga sangat tinggi, tanaman ini membutuhkan sinar matahari hampir sepanjang hari. Dan yang tak kalah penting untuk pertumbuhan Teratai adalah pemupukan, Teratai juga membutuhkan pemupukan untuk kelangsungan hidupnya.

E. Periodisasi Mekar dan Menguncupnya Bunga TerataiSecara umum, bunga teratai akan muncul dan mekar sekitar pukul 18.00-19.00 petang dan menutup kembali keesokan paginya. Biasanya, dalam satu tanaman Teratai tak pernah ada bunga yang mekar bersamaan alias selalu bergantian dalam hal mekarnya bunga. Setelah layu, mahkota bunga berguguran sampai akhirnya tersisa dasar bunga yang akan menjadi bakal buah, bentuknya seperti kerucut terbalik dengan permukaan datar semacam spons dan berlubang-lubang.Jenis bunga Teratai sangat banyak, yaitu sekitar 50 jenis. Jenis-jenis teratai tersebut periodisasi mekar dan menguncupnya berbeda satu sama lain. Pada Teratai salem terbilang paling eksklusif. Jenis ini mekar pada siang hari, antara pukul 8.00-15.00 WIB. Namun, prosesnya bergantung pada kondisi cuaca karena jenis teratai ini merespons cahaya matahari. Jika mendung, ia menguncup sedangkan jika cuaca panas, ia tetap mekar hingga pukul 17.00 WIB. Jenis lain yaitu Teratai yang berwarna oranye. Jenis inimekar pada siang hari. Teratai oranye lebih mudah diperbanyak, yakni dari daun yang berputik.

F. Perubahan Perilaku Akibat Perubahan Kondisi Lingkungan Eksternal(Adaptasi)Tanaman teratai dapat beradaptasi dengan lingkungan yang memiliki ketersediaan air yang melimpah dan kelembapan yang tinggi. Teratai memiliki cara menyesuaikan diri terhadap tempat hidupnya dengan cara yang unik. Berkebalikan dengan kaktus yang hidup di daerah gersang, teratai justru hidup di daerah penuh air dan dapat mengapung di permukaan air. Tumbuhan ini menyesuaikan diri dengan memiliki daun yang berbentuk lebar dan tipis. Bentuk daun seperti ini mengakibatkan penguapan air terjadi dengan mudah. Selain itu, batangnya yang berongga-rongga memungkinkan teratai dapat bernapas walaupun akar dan batangnya berada di dalam air.Hal mendasar yang mempengaruhi aktivitas adaptasi bagi tumbuhan teratai ini adalah ketersediaan air. Ketika jumlah air sedikit maka tumbuhan akan merespon dengan menutup stomata yang menyebabkan layunya bagian-bagian tumbuhan itu sendiri. Bagi tanaman yang tumbuh di daerah rawa beradaptasi dengan memiliki daun yang besar karena kondisi rawa yang lembab dan kandungan airnya tinggi. Selain itu memiliki ruang udara yang besar dalam struktur internal untuk menyimpan udara. Hal ini dikarenakan tanah pada umumnya mengalami air logging sehingga cenderung anaerob dan kekurangan oksigen.Pada tanaman yang seluruhnya berada terendam air atau hydrophytes seperti teratai ini akan menggantung lemas ketika dalam lingkungan yang tidak ada air. Pada dasarnya air di sekeliling tumbuhan akan memperkuat jaringan di batang dan petiol daun sehingga tidak membutuhkan penguatan mekanis.

BAB IIIPENUTUP

A. KESIMPULAN1. Secara umum bunga teratai akan muncul dan mekar sekitar pukul 18.00-19.00 petang dan menutup kembali keesokan paginya. Bunga teratai mekar secara bergantian, artinya dalam satu tanaman, teratai tak pernah ada bunga yang mekar dalam waktu yang bersamaan.2. Teratai memiliki cara menyesuaikan diri terhadap tempat hidupnya dengan cara yang unik. Teratai hidup di daerah penuh air dan dapat mengapung di permukaan air. Tumbuhan ini menyesuaikan diri dengan memiliki daun yang berbentuk lebar dan tipis. Bentuk daun seperti ini mengakibatkan penguapan air terjadi dengan mudah. Selain itu, batangnya yang berongga-rongga memungkinkan teratai dapat bernapas walaupun akar dan batangnya berada di dalam air.Karena teratai hidup di tempat yang banyak air, maka ketika lingkungannya ekstrim (dengan jumlah air yang sedikit), tumbuhan akan merespon dengan menutup stomata yang menyebabkan layunya bagian-bagian tumbuhan itu sendiri.B. SaranDengan mengetahui klasifikasi hingga adaptasi Bunga teratai diharapkan dapat membantu kita lebih mengenal Bunga teratai. Penulisan Makalah Ini Pun Tidak Sempurna Karena Masih Banyak Kekurangannya. Maka Dari Itu Penulis Menerima Kritik Dan Saran Yang Sifatnya Membangun.