Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Lampiran 1
SUSUNAN ORGANISASI
POS PAUD TERATAI
KOMITE KETUA
KOORD. KELAS B KOORD. KELAS A
KADER KADER KADER
Lampiran 2
SUSUNAN ORGANISASI KOMITE
POS PAUD TERATAI
PENYELENGGARA
HJ. PUR SURATI
KETUA KOMITE
DWI SUPARTI
ANGGOTA
YANTI
BENDAHARA II
SARIFAH
SEKRETARIS II
TATIK TRIYANI
ANGGOTA
NURYATI
BENDAHARA I
SISWANTI
SEKRETARIS I
DWI NILA
Lampiran 3
STRUKTUR ORGANISASI
PAUD TERPADU ISLAM TERPADU TUNAS HARAPAN
PEMBINA
PENGELOLA/KEPALA
PENGAWAS
SEKRETARIS BENDAHARA
BIDANG KESRA BIDANG SARPRAS BIDANG PENDIDIKAN
Lampiran 4 STRUKTUR KOMITE SEKOLAH
KB/TK IT TUNAS HARAPAN
Kepala Sekolah
Sekretaris I
Wakil Ketua
Ketua Komite
Sekretaris II Bendahara III Bendahara II Bendahara I
Evaluasi, pengawasan dan pengembangan pendidikan
Ketenagaan dan sarpra pendidikanPartisipasi masyarakat Perencanaan kebijakan
pendidikan
Bidang – bidang
Lampiran 6
HASIL WAWANCARA DENGAN LEMBAGA PAUD TERATAI
Lokasi : Gedung PAUD Teratai
Hari, tanggal : Selasa, 8 Mei 2012
Waktu : 15.20 WIB
Informan kunci : Pur Surati (A)
Posisi : Ketua Pos PAUD Teratai
Hasil Kode
Peneliti (P) : Ceritakanlah sekilas tentang lembaga ini!
Informan kunci (A) : Awalnya, kelompok PKK Kauman Kidul
memiliki Posyandu yang bernama Teratai yang bertugas untuk
menangani kesehatan anak di daerah sekitar kelurahan dan bertempat
di rumah Ibu Pur Surati yang merupakan pertugas kesehatan di Pemda
kota Salatiga. Anak – anak balita yang ditangani oleh petugas
kesehatan yang juga merupakan kaum Ibu di kelurahan setempat, tidak
hanya diperiksa kesehatan fisik serta pertumbuhannya, namun juga
diajak bermain dan diberikan pendidikan dasar untuk anak usia dini.
Setiap kali Posyandu diadakan, kaum Ibu yang sedang memeriksakan
anaknya juga diberikan pembinaan oleh petugas Posyandu yang
disebut dengan BKB (Bina Keluarga Balita). Pada pembinaan ini,
kaum Ibu diberikan pengarahan mengenai gizi anak, perkembangan
anak dan hal – hal lain yang berhubungan dengan tumbuh dan
kembang anak. Melihat animo masyarakat yang sangat antusias
membawa anak – anak balita mereka ke Posyandu Teratai untuk
diperiksa dan kemudian diberi pendidikan dasar untuk anak usia dini,
kelompok PKK kemudian mengadakan pertemuan untuk membahas
isu mengenai pembentukan Pos PAUD. Setelah mengadakan
pertemuan dengan warga, warga setuju untuk pembentukan Pos PAUD
A1
di Kelurahan Kauman Kidul. Pada tahun 2006, Pos PAUD sederhana
ini mulai menjalankan fungsinya sebagai lembaga untuk memberikan
pendidikan bagi anak diusia dini. Pada saat itu, di Salatiga sedang
gencar – gencarnya isu mengenai pendidikan anak usia dini dan
Posyandu Teratai memanfaatkan momen tersebut untuk membentuk
Pos PAUD yang kemudian diberi nama sesuai dengan Posyandu yang
membentuk, yaitu Teratai.
P : Bergerak dibidang apakah lembaga ini: produk atau jasa?
A : Jasa
P : Apakah jenis lembaga ini: profit atau non – profit?
A : Non – profit
P : Berapa luas tanah tempat berdirinya lembaga ini?
A : 80 m2
P : Berapa ruang kelas yang ada di lembaga ini?
A : 1 ruang
P : Berapa ukuran tiap ruangnya?
A : 6 x 8 m
P : Berapa ruang belajar yang ada di lembaga ini?
A : 2 ruang
P :Bagaimana kurikulum yang digunakan/model pembelajaran
seperti apa yang digunakan oleh lembaga ini?
A : Tematik dan kegiatannya dibuat berdasarkan area. Kurikulum
yang dibuat berdasarkan menu pembelajaran generik dari pemerintah
untuk anak usia dini.
P : Apa fasilitas penunjang kegiatan yang ditawarkan oleh
lembaga ini?
A : Tidak ada
P : Apakah bisa memberikan konsultasi kepada orang tua murid
diluar jam belajar – mengajar?
A : Ya. Bahkan sering kali kami yang memanggil orang tua
terlebih dahulu apabila ada anak yang perkembangannya tidak sesuai
A2
A3
A4
A5
A6
A7
A8
A9
A10
dengan tahapan usianya dan teman – temannya pada umumnya.
P : Apa saja layanan yang disediakan oleh lembaga ini?
A : Layanan kesehatan, karena layanan kami yang utama dan
pertama adalah Posyandu
P : Apa saja pelayanan tambahan yang diberikan kepada orang
tua?
A : Parenting
P : Apakah pendidik memberikan pelayanan ekstra (les/pelajaran
tambahan) kepada murid diluar kegiatan belajar – mengajar di
sekolah?
A : Tidak
P : Apakah lembaga memfasilitasi orang tua murid untuk
berpendapat melalui pembentukan komite sekolah?
A : Ya
P : Bagaimana kualifikasi pendidik yang ditetapkan di lembaga
ini?
A : Tidak ada kualifikasi. Yang penting pendidik memiliki hati
dan kesungguhan untuk mendidik anak – anak, tanpa mengharapkan
imbalan/gaji.
P : Apakah sekolah menyediakan fasilitas antar – jemput?
A : Tidak
P : Berapa total biaya operasional lembaga per hari/per bulan?
A : Rp 250.000,- - Rp 300.000,-
P : Berapa jumlah biaya masuk pertama kali:
Berapa biaya pendaftaran?
Berapa biaya gedung?
Lain – lain?
A : Biaya pendaftaran Rp 75.000,- sedangkan biaya gedung tidak
ada
P : Dengan jumlah yang dikeluarkan saat mendaftarkan pertama
A11
A12
A13
A14
A15
A16
A17
A18
kali, apa saja yang diperoleh pelanggan?
A : Seragam sekolah 2 pasang
P : Berapa biaya sekolah (SPP) termasuk biaya ekskul dan
kegiatan?
A : Rp 5.000,-, itupun orang tua sendiri yang memutuskan
nominal yang harus dibayarkan
P : Dengan jumlah yang dibayarkan tiap bulannya, apakah
kostumer harus mengeluarkan biaya lebih ketika lembaga mengadakan
acara keluar?
A : Tidak
P : Bagaimana penghitungan keuntungan lembaga ini?
A : Tidak ada penghitungan keuntungan
P : Apakah mempertimbangkan harga yang mungkin dipakai oleh
kompetitor?
A : Tidak, karena menurut kami PAUD lain yang berada di
sekitar kami adalah rekan kerja untuk mendidik anak di keluarahan ini
P : Kompetitor mana yang dijadikan acuan? Mengapa?
A : Tidak ada
P : Melihat kondisi ekonomi kostumer—dengan nominal yang
harus dibayarkan tiap bulannya—berapa target keuntungan lembaga
ini tiap bulannya?
A : Tidak ada
P : Apakah memberikan potongan harga diawal pendaftaran
ataupun tiap bulannya?
A : Tidak
P : Bagaimana proses penghitungan pemberian potongan harga
tersebut?
A : Tidak ada
P : Saat kenaikan kelas, bila anak yang sudah bersekolah di
lembaga ini dan akan mendaftar lagi untuk jenjang berikutnya, apakah
akan mendapatkan potongan harga?
A19
A20
A21
A22
A23
A24
A25
A26
A27
A : Tidak ada potongan harga
P : Bagaimana penghitungan potongan harga tersebut?
A : Tidak ada
P : Apakah kontumer akan dikenakan denda bila terlambat untuk
melakukan pembayaran ke lembaga?
A : Tidak pernah ada denda keterlambatan pembayaran
P : Bagaimana proses penghitungan penetapan denda tersebut?
A : Tidak ada
P : Apakah lembaga membuka tempat penyewaan barang?
A : Tidak
P : Apakah lembaga juga memproduksi APE untuk dijual?
A : Tidak
P : Bila ya, apa saja APE yang diproduksi dan bagaimana
memasarkannya?
A : Tidak ada
P : Masyarakat dengan kondisi sosial – ekonomi yang bagaimana
yang menjadi target konsumen:
Apakah bawah – bawah?
Apakah menengah – bawah?
Apakah menengah – menengah?
Apakah menengah – atas?
Apakah atas – atas?
A : Menengah – bawah
P : Mengapa memilih daerah tersebut sebagai lokasi berdirinya
lembaga?
A : Supaya lebih memudahkan masyarakat sekitar bila dijadikan
satu dengan Posyandu pembentuknya. Apalagi, tanah yang digunakan
Posyandu merupakan tanah pribadi saya dan suami yang sebagian
kami hibahkan untuk PAUD Teratai.
P : Bagaimana pengadaan supply barang – barang keperluan
A28
A29
A30
A31
A32
A33
A34
A35
A36
pelayanan:
Apakah lembaga yang menentukan (sudah memiliki kerja sama
dengan tempat penyedia bahan)?
Apakah pendidik yang mencari sendiri?
A : Lembaga sudah memiliki tempat langganan untuk membeli
barang – barang keperluan PAUD, namun tidak memiliki kerja sama
khusus
P : Bagaimana cara penetapan biaya promosi?
A : Tidak ada
P : Berapa biaya promosi yang dikeluarkan per tahun?
A : Tidak ada
P : Apakah impas antara biaya yang dikeluarkan untuk promosi
dengan perolehan lembaga?
A : Tidak ada
P : Apakah lembaga pernah beriklan melalui media massa?
A : Tidak pernah
P : Apa saja media beriklan yang digunakan oleh lembaga untuk
mempromosikan diri:
Apakah menggunakan media above the line: teve, radio, koran,
majalah dan lainnya?
Apakah menggunakan media below the line: brosur, pamflet,
flyer dan lainnya?
A : Kami tidak pernah menggunakan media massa untuk beriklan.
Kami hanya menyampaikan keberadaan kami melalui rapat – rapat
PKK dan dari Posyandu yang diselenggarakan tiap bulannya dan
mengajak ibu – ibu yang memiliki anak usia dini yang belum
bersekolah untuk masuk ke PAUD Teratai.
P : Bagaimana antusiasme masyarakat setelah lembaga beriklan?
A : Setelah kami memberi tahu keberadaan kami, antusiasme
masyarakat sangat tinggi
A37
A38
A39
A40
A41
A42
A43
P : Apakah lembaga pernah menjalankan direct response
advertising, seperti talk show khusus dan kegiatan lain yang langsung
mengajak masyarakat untuk datang dan “membeli” di lembaga ini?
A : Tidak pernah
P : Kalau belum, ajakan langsung seperti apa yang telah
dilakukan melalui media massa?
A : Tidak ada
P : Pernahkah lembaga mengirimkan direct mail kepada
konsumen? (Direct mail dapat berisi informasi layanan lembaga
terbaru)
A : Tidak pernah
P : Apakah lembaga memiliki tim khusus untuk menangani
database management?
A : Tidak punya. Semua kami yang mengerjakan sehingga lebih
tahu data anak
P : Bagaimana perkembangan jumlah konsumen tiap tahunnya,
apakah bertambah atau berkurang?
A : Sewaktu tahun pertama berdiri, murid kami sangat banyak.
Tapi kemudian, berdiri dua pos PAUD lain di kelurahan ini, membuat
jumlah siswa kami menurun tajam. Tapi sudah 4 tahun terakhir ini
jumlah murid kami stabil.
P : Berapa jumlah kostumer terakhir (tahun 2012) lembaga ini?
A : 32 anak
P : Apakah lembaga menyediakan/memberikan kesempatan
kepada calon konsumen potensial untuk melakukan “trial” sebelum
“membeli”?
A : Tidak, tapi kalau ada anak yang ingin ikut bermain, silahkan
P : Bila ya, berapa lama masa “trial” tersebut?
A : Tidak ada
P : Selama masa promosi, apakah lembaga pernah memberikan
cash back atau undian berhadiah?
A44
A45
A46
A47
A48
A49
A50
A51
A : Tidak
P : Bagaimana penghitungan cash back tersebut dan apa saja
hadiah dari undian tersebut?
A : Tidak pernah ada
P : Apakah pelanggan tetap (yang telah mempercayakan
pendidikan anak mereka dari level yang paling dasar) mendapatkan
pelayanan khusus:
Apakah mendapatkan info terbaru lembaga paling awal?
Apakah selalu diutamakan dalam program sekolah?
Ataukah ada pelayanan khusus lainnya yang diterapkan oleh
lembaga?
A : Tidak. Kami memperlakukan orang tua murid sama semua,
supaya tidak ada kesenjangan.
P : Paket promosi apa yang disediakan oleh lembaga?
A : Tidak ada
P : Apakah terjadi tawar – menawar harga dengan calon
konsumen saat akan menyekolahkan anak mereka di lembaga ini?
A : Tidak
P : Pernahkah mengadakan pameran hasil karya anak atau
pameran fasilitas sekolah sebagai bentuk lembaga membuka diri
kepada masyarakat agar masyarakat lebih mengenal lembaga?
A : Tidak
P : Bila ya, ceritakanlah tentang kegiatan tersebut!
A : Kami belum pernah melakukan hal tersebut
P : Pernahkan lembaga mengeluarkan news release/feature
article mengenai kegiatan sekolah?
A : Tidak pernah
P : Bila ya, kapan dan koran apa yang yang digunakan untuk
mempublikasikannya?
A : Tidak pernah mempublikasikan kegiatan sekolah melalui
A52
A53
A54
A55
A56
A57
A58
A59
A60
media massa
P : Apakah kostumer diperkenankan untuk memesan cetak
foto/transfer video yang lembaga rekam ketika lembaga mengadakan
acara?
A : Ya
P : Apakah kostumer dikenakan biaya untuk itu cetak foto dan
transfer video?
A : Ya
P : Bagaimana penetapan harganya?
A : Orang tua hanya mengganti ongkos cetak
P : Untuk mendistribusikan informasi dari lembaga ke kostumer,
apakah media yang digunakan?
A : Surat pengumuman
P : Bagaimana intensitas pendistribusiannya (1 bulan 1 kali atau
lainnya)?
A : Hanya saat diperlukan ketika akan ada kegiatan
P : Pernahkah menerima isu yang tidak mengenakkan lembaga?
A : Alhamdulillah tidak pernah
P : Bila ya, bagaimana pengendalian isu tersebut?
A : Karena tidak pernah ada, maka kami belum pernah
menangani kasus seperti itu
P : Corporate Social Responsibility atau aksi sosial apa yang
telah diterapkan lembaga sebagai bentuk kesadaran lembaga akan citra
yang baik?
A : Belum ada
P : Pernahkah lembaga mengadakan kontak langsung dengan
calon kostumer potensial?
A : Tidak pernah
P : Bila ya, melalui apakah hal tersebut dilaksanakan:
Apakah secara tatap muka?
A61
A62
A63
A64
A65
A66
A67
A68
A69
Apakah melalui telepon?
A : Tidak pernah
P : Bagaimana hal tersebut dilaksanakan?
A : Belum pernah melaksanakan
A70
A71
Lampiran 6
HASIL WAWANCARA DENGAN LEMBAGA PAUD TERATAI
Lokasi : Gedung PAUD Teratai
Hari, tanggal : Selasa, 8 Mei 2012
Waktu : 15.20 WIB
Informan kunci : Pur Surati (A)
Posisi : Ketua Pos PAUD Teratai
Hasil Kode
Peneliti (P) : Ceritakanlah sekilas tentang lembaga ini!
Informan kunci (A) : Awalnya, kelompok PKK Kauman Kidul
memiliki Posyandu yang bernama Teratai yang bertugas untuk
menangani kesehatan anak di daerah sekitar kelurahan dan bertempat
di rumah Ibu Pur Surati yang merupakan pertugas kesehatan di Pemda
kota Salatiga. Anak – anak balita yang ditangani oleh petugas
kesehatan yang juga merupakan kaum Ibu di kelurahan setempat, tidak
hanya diperiksa kesehatan fisik serta pertumbuhannya, namun juga
diajak bermain dan diberikan pendidikan dasar untuk anak usia dini.
Setiap kali Posyandu diadakan, kaum Ibu yang sedang memeriksakan
anaknya juga diberikan pembinaan oleh petugas Posyandu yang
disebut dengan BKB (Bina Keluarga Balita). Pada pembinaan ini,
kaum Ibu diberikan pengarahan mengenai gizi anak, perkembangan
anak dan hal – hal lain yang berhubungan dengan tumbuh dan
kembang anak. Melihat animo masyarakat yang sangat antusias
membawa anak – anak balita mereka ke Posyandu Teratai untuk
diperiksa dan kemudian diberi pendidikan dasar untuk anak usia dini,
kelompok PKK kemudian mengadakan pertemuan untuk membahas
isu mengenai pembentukan Pos PAUD. Setelah mengadakan
pertemuan dengan warga, warga setuju untuk pembentukan Pos PAUD
A1
di Kelurahan Kauman Kidul. Pada tahun 2006, Pos PAUD sederhana
ini mulai menjalankan fungsinya sebagai lembaga untuk memberikan
pendidikan bagi anak diusia dini. Pada saat itu, di Salatiga sedang
gencar – gencarnya isu mengenai pendidikan anak usia dini dan
Posyandu Teratai memanfaatkan momen tersebut untuk membentuk
Pos PAUD yang kemudian diberi nama sesuai dengan Posyandu yang
membentuk, yaitu Teratai.
P : Bergerak dibidang apakah lembaga ini: produk atau jasa?
A : Jasa
P : Apakah jenis lembaga ini: profit atau non – profit?
A : Non – profit
P : Berapa luas tanah tempat berdirinya lembaga ini?
A : 80 m2
P : Berapa ruang kelas yang ada di lembaga ini?
A : 1 ruang
P : Berapa ukuran tiap ruangnya?
A : 6 x 8 m
P : Berapa ruang belajar yang ada di lembaga ini?
A : 2 ruang
P :Bagaimana kurikulum yang digunakan/model pembelajaran
seperti apa yang digunakan oleh lembaga ini?
A : Tematik dan kegiatannya dibuat berdasarkan area. Kurikulum
yang dibuat berdasarkan menu pembelajaran generik dari pemerintah
untuk anak usia dini.
P : Apa fasilitas penunjang kegiatan yang ditawarkan oleh
lembaga ini?
A : Tidak ada
P : Apakah bisa memberikan konsultasi kepada orang tua murid
diluar jam belajar – mengajar?
A : Ya. Bahkan sering kali kami yang memanggil orang tua
terlebih dahulu apabila ada anak yang perkembangannya tidak sesuai
A2
A3
A4
A5
A6
A7
A8
A9
A10
dengan tahapan usianya dan teman – temannya pada umumnya.
P : Apa saja layanan yang disediakan oleh lembaga ini?
A : Layanan kesehatan, karena layanan kami yang utama dan
pertama adalah Posyandu
P : Apa saja pelayanan tambahan yang diberikan kepada orang
tua?
A : Parenting
P : Apakah pendidik memberikan pelayanan ekstra (les/pelajaran
tambahan) kepada murid diluar kegiatan belajar – mengajar di
sekolah?
A : Tidak
P : Apakah lembaga memfasilitasi orang tua murid untuk
berpendapat melalui pembentukan komite sekolah?
A : Ya
P : Bagaimana kualifikasi pendidik yang ditetapkan di lembaga
ini?
A : Tidak ada kualifikasi. Yang penting pendidik memiliki hati
dan kesungguhan untuk mendidik anak – anak, tanpa mengharapkan
imbalan/gaji.
P : Apakah sekolah menyediakan fasilitas antar – jemput?
A : Tidak
P : Berapa total biaya operasional lembaga per hari/per bulan?
A : Rp 250.000,- - Rp 300.000,-
P : Berapa jumlah biaya masuk pertama kali:
Berapa biaya pendaftaran?
Berapa biaya gedung?
Lain – lain?
A : Biaya pendaftaran Rp 75.000,- sedangkan biaya gedung tidak
ada
P : Dengan jumlah yang dikeluarkan saat mendaftarkan pertama
A11
A12
A13
A14
A15
A16
A17
A18
kali, apa saja yang diperoleh pelanggan?
A : Seragam sekolah 2 pasang
P : Berapa biaya sekolah (SPP) termasuk biaya ekskul dan
kegiatan?
A : Rp 5.000,-, itupun orang tua sendiri yang memutuskan
nominal yang harus dibayarkan
P : Dengan jumlah yang dibayarkan tiap bulannya, apakah
kostumer harus mengeluarkan biaya lebih ketika lembaga mengadakan
acara keluar?
A : Tidak
P : Bagaimana penghitungan keuntungan lembaga ini?
A : Tidak ada penghitungan keuntungan
P : Apakah mempertimbangkan harga yang mungkin dipakai oleh
kompetitor?
A : Tidak, karena menurut kami PAUD lain yang berada di
sekitar kami adalah rekan kerja untuk mendidik anak di keluarahan ini
P : Kompetitor mana yang dijadikan acuan? Mengapa?
A : Tidak ada
P : Melihat kondisi ekonomi kostumer—dengan nominal yang
harus dibayarkan tiap bulannya—berapa target keuntungan lembaga
ini tiap bulannya?
A : Tidak ada
P : Apakah memberikan potongan harga diawal pendaftaran
ataupun tiap bulannya?
A : Tidak
P : Bagaimana proses penghitungan pemberian potongan harga
tersebut?
A : Tidak ada
P : Saat kenaikan kelas, bila anak yang sudah bersekolah di
lembaga ini dan akan mendaftar lagi untuk jenjang berikutnya, apakah
akan mendapatkan potongan harga?
A19
A20
A21
A22
A23
A24
A25
A26
A27
A : Tidak ada potongan harga
P : Bagaimana penghitungan potongan harga tersebut?
A : Tidak ada
P : Apakah kontumer akan dikenakan denda bila terlambat untuk
melakukan pembayaran ke lembaga?
A : Tidak pernah ada denda keterlambatan pembayaran
P : Bagaimana proses penghitungan penetapan denda tersebut?
A : Tidak ada
P : Apakah lembaga membuka tempat penyewaan barang?
A : Tidak
P : Apakah lembaga juga memproduksi APE untuk dijual?
A : Tidak
P : Bila ya, apa saja APE yang diproduksi dan bagaimana
memasarkannya?
A : Tidak ada
P : Masyarakat dengan kondisi sosial – ekonomi yang bagaimana
yang menjadi target konsumen:
Apakah bawah – bawah?
Apakah menengah – bawah?
Apakah menengah – menengah?
Apakah menengah – atas?
Apakah atas – atas?
A : Menengah – bawah
P : Mengapa memilih daerah tersebut sebagai lokasi berdirinya
lembaga?
A : Supaya lebih memudahkan masyarakat sekitar bila dijadikan
satu dengan Posyandu pembentuknya. Apalagi, tanah yang digunakan
Posyandu merupakan tanah pribadi saya dan suami yang sebagian
kami hibahkan untuk PAUD Teratai.
P : Bagaimana pengadaan supply barang – barang keperluan
A28
A29
A30
A31
A32
A33
A34
A35
A36
pelayanan:
Apakah lembaga yang menentukan (sudah memiliki kerja sama
dengan tempat penyedia bahan)?
Apakah pendidik yang mencari sendiri?
A : Lembaga sudah memiliki tempat langganan untuk membeli
barang – barang keperluan PAUD, namun tidak memiliki kerja sama
khusus
P : Bagaimana cara penetapan biaya promosi?
A : Tidak ada
P : Berapa biaya promosi yang dikeluarkan per tahun?
A : Tidak ada
P : Apakah impas antara biaya yang dikeluarkan untuk promosi
dengan perolehan lembaga?
A : Tidak ada
P : Apakah lembaga pernah beriklan melalui media massa?
A : Tidak pernah
P : Apa saja media beriklan yang digunakan oleh lembaga untuk
mempromosikan diri:
Apakah menggunakan media above the line: teve, radio, koran,
majalah dan lainnya?
Apakah menggunakan media below the line: brosur, pamflet,
flyer dan lainnya?
A : Kami tidak pernah menggunakan media massa untuk beriklan.
Kami hanya menyampaikan keberadaan kami melalui rapat – rapat
PKK dan dari Posyandu yang diselenggarakan tiap bulannya dan
mengajak ibu – ibu yang memiliki anak usia dini yang belum
bersekolah untuk masuk ke PAUD Teratai.
P : Bagaimana antusiasme masyarakat setelah lembaga beriklan?
A : Setelah kami memberi tahu keberadaan kami, antusiasme
masyarakat sangat tinggi
A37
A38
A39
A40
A41
A42
A43
P : Apakah lembaga pernah menjalankan direct response
advertising, seperti talk show khusus dan kegiatan lain yang langsung
mengajak masyarakat untuk datang dan “membeli” di lembaga ini?
A : Tidak pernah
P : Kalau belum, ajakan langsung seperti apa yang telah
dilakukan melalui media massa?
A : Tidak ada
P : Pernahkah lembaga mengirimkan direct mail kepada
konsumen? (Direct mail dapat berisi informasi layanan lembaga
terbaru)
A : Tidak pernah
P : Apakah lembaga memiliki tim khusus untuk menangani
database management?
A : Tidak punya. Semua kami yang mengerjakan sehingga lebih
tahu data anak
P : Bagaimana perkembangan jumlah konsumen tiap tahunnya,
apakah bertambah atau berkurang?
A : Sewaktu tahun pertama berdiri, murid kami sangat banyak.
Tapi kemudian, berdiri dua pos PAUD lain di kelurahan ini, membuat
jumlah siswa kami menurun tajam. Tapi sudah 4 tahun terakhir ini
jumlah murid kami stabil.
P : Berapa jumlah kostumer terakhir (tahun 2012) lembaga ini?
A : 32 anak
P : Apakah lembaga menyediakan/memberikan kesempatan
kepada calon konsumen potensial untuk melakukan “trial” sebelum
“membeli”?
A : Tidak, tapi kalau ada anak yang ingin ikut bermain, silahkan
P : Bila ya, berapa lama masa “trial” tersebut?
A : Tidak ada
P : Selama masa promosi, apakah lembaga pernah memberikan
cash back atau undian berhadiah?
A44
A45
A46
A47
A48
A49
A50
A51
A : Tidak
P : Bagaimana penghitungan cash back tersebut dan apa saja
hadiah dari undian tersebut?
A : Tidak pernah ada
P : Apakah pelanggan tetap (yang telah mempercayakan
pendidikan anak mereka dari level yang paling dasar) mendapatkan
pelayanan khusus:
Apakah mendapatkan info terbaru lembaga paling awal?
Apakah selalu diutamakan dalam program sekolah?
Ataukah ada pelayanan khusus lainnya yang diterapkan oleh
lembaga?
A : Tidak. Kami memperlakukan orang tua murid sama semua,
supaya tidak ada kesenjangan.
P : Paket promosi apa yang disediakan oleh lembaga?
A : Tidak ada
P : Apakah terjadi tawar – menawar harga dengan calon
konsumen saat akan menyekolahkan anak mereka di lembaga ini?
A : Tidak
P : Pernahkah mengadakan pameran hasil karya anak atau
pameran fasilitas sekolah sebagai bentuk lembaga membuka diri
kepada masyarakat agar masyarakat lebih mengenal lembaga?
A : Tidak
P : Bila ya, ceritakanlah tentang kegiatan tersebut!
A : Kami belum pernah melakukan hal tersebut
P : Pernahkan lembaga mengeluarkan news release/feature
article mengenai kegiatan sekolah?
A : Tidak pernah
P : Bila ya, kapan dan koran apa yang yang digunakan untuk
mempublikasikannya?
A : Tidak pernah mempublikasikan kegiatan sekolah melalui
A52
A53
A54
A55
A56
A57
A58
A59
A60
media massa
P : Apakah kostumer diperkenankan untuk memesan cetak
foto/transfer video yang lembaga rekam ketika lembaga mengadakan
acara?
A : Ya
P : Apakah kostumer dikenakan biaya untuk itu cetak foto dan
transfer video?
A : Ya
P : Bagaimana penetapan harganya?
A : Orang tua hanya mengganti ongkos cetak
P : Untuk mendistribusikan informasi dari lembaga ke kostumer,
apakah media yang digunakan?
A : Surat pengumuman
P : Bagaimana intensitas pendistribusiannya (1 bulan 1 kali atau
lainnya)?
A : Hanya saat diperlukan ketika akan ada kegiatan
P : Pernahkah menerima isu yang tidak mengenakkan lembaga?
A : Alhamdulillah tidak pernah
P : Bila ya, bagaimana pengendalian isu tersebut?
A : Karena tidak pernah ada, maka kami belum pernah
menangani kasus seperti itu
P : Corporate Social Responsibility atau aksi sosial apa yang
telah diterapkan lembaga sebagai bentuk kesadaran lembaga akan citra
yang baik?
A : Belum ada
P : Pernahkah lembaga mengadakan kontak langsung dengan
calon kostumer potensial?
A : Tidak pernah
P : Bila ya, melalui apakah hal tersebut dilaksanakan:
Apakah secara tatap muka?
A61
A62
A63
A64
A65
A66
A67
A68
A69
Apakah melalui telepon?
A : Tidak pernah
P : Bagaimana hal tersebut dilaksanakan?
A : Belum pernah melaksanakan
A70
A71
Lampiran 7 TABULASI HASIL WAWANCARA INFORMAN KUNCI A
Variabel Indikator Pertanyaan Hasil
1. Product 1. Fungsi benda 2. Penampilan 3. Pengemasan 4. Pelayanan 5. Garansi
a. Ceritakanlah sekilas tentang lembaga ini!
b. Bergerak dibidang apakah lembaga ini: produk atau jasa?
c. Apakah jenis lembaga ini: profit atau non – profit?
d. Bagaimana kondisi fisik (gedung) lembaga ini: Berapa luas tanah tempat
berdirinya lembaga ini? Berapa ruang kelas yang ada di
lembaga ini? Berapa ukuran tiap ruangnya? Berapa ruang belajar yang ada
di lembaga ini? e. Apa yang ditawarkan oleh lembaga
ini: Bagaimana kurikulum yang
digunakan/model pembelajaran seperti apa yang digunakan oleh lembaga ini?
Apa fasilitas penunjang kegiatan yang ditawarkan oleh lembaga ini?
A1
A2
A3
A4
A5
A6
A7
A8
A9
f. Bagaimana pelayanan terhadap kostumer: Apakah bisa memberikan
konsultasi kepada orang tua murid diluar jam belajar – mengajar?
Apa saja layanan yang disediakan oleh lembaga ini?
Apa saja pelayanan tambahan yang diberikan kepada orang tua?
g. Apakah pendidik memberikan pelayanan ekstra (les/pelajaran tambahan) kepada murid diluar kegiatan belajar – mengajar di sekolah?
h. Apakah lembaga memfasilitasi orang tua murid untuk berpendapat melalui pembentukan komite sekolah?
i. Bagaimana kualifikasi pendidik yang ditetapkan di lembaga ini?
j. Apakah sekolah menyediakan fasilitas antar – jemput?
A10
A11
A12
A13
A14
A15
A16
2. Price 1. Target perolehan keuntungan 2. Kemungkinan harga yang
ditetapkan kompetitor
a. Berapa total biaya operasional lembaga per hari/per bulan?
b. Berapa jumlah biaya masuk
A17
A18
3. Potongan harga 4. Penyewaan/produksi sampingan
pertama kali: Berapa biaya pendaftaran? Berapa biaya gedung?
c. Dengan jumlah yang dikeluarkan saat mendaftarkan pertama kali, apa saja yang diperoleh pelanggan?
d. Berapa jumlah iuran sekolah yang harus kostumer bayarkan tiap bulannya: Berapa biaya sekolah (SPP)
termasuk biaya ekskul dan kegiatan?
e. Dengan jumlah yang dibayarkan tiap bulannya, apakah kostumer harus mengeluarkan biaya lebih ketika lembaga mengadakan acara keluar?
f. Bagaimana proses penetapan “harga jual”: Bagaimana penghitungan
keuntungan lembaga ini? Apakah mempertimbangkan
harga yang mungkin dipakai oleh kompetitor?
Kompetitor mana yang dijadikan acuan? Mengapa?
g. Melihat kondisi ekonomi kostumer—dengan nominal yang
A19
A20
A21
A22
A23
A24
A25
harus dibayarkan tiap bulannya—berapa target keuntungan lembaga ini tiap bulannya?
h. Apakah memberikan potongan harga diawal pendaftaran ataupun tiap bulannya?
i. Bagaimana proses penghitungan pemberian potongan harga tersebut?
j. Saat kenaikan kelas, bila anak yang sudah bersekolah di lembaga ini dan akan mendaftar lagi untuk jenjang berikutnya, apakah akan mendapatkan potongan harga?
k. Bagaimana penghitungan potongan harga tersebut?
l. Apakah kontumer akan dikenakan denda bila terlambat untuk melakukan pembayaran ke lembaga?
m. Bagaimana proses penghitungan penetapan denda tersebut?
n. Apakah lembaga membuka tempat penyewaan barang?
o. Apakah lembaga juga memproduksi APE?
p. Bila ya, apa saja APE yang diproduksi dan bagaimana
A26
A27
A28
A29
A30
A31
A32
A33
A34
memasarkannya? 3. Place 1. Cakupan target pasar
2. Pemilihan jaring koneksi 3. Logistic 4. Tingkat – tingkat layanan
a. Masyarakat dengan kondisi sosial – ekonomi yang bagaimana yang menjadi target konsumen: Apakah bawah – bawah? Apakah menengah – bawah? Apakah menengah – menengah? Apakah menengah – atas? Apakah atas – atas?
b. Mengapa memilih daerah tersebut sebagai lokasi berdirinya lembaga?
c. Bagaimana pengadaan supply barang – barang keperluan pelayanan: Apakah lembaga yang
menentukan (sudah memiliki kerja sama dengan tempat penyedia bahan)?
Apakah pendidik yang mencari sendiri?
A35
A36
A37
4. Promotion 1. Penetapan biaya promosi
2. Analisis impas a. Bagaimana cara penetapan biaya
promosi? b. Berapa biaya promosi yang
dikeluarkan per tahun? c. Apakah impas antara biaya yang
dikeluarkan untuk promosi dengan perolehan lembaga?
A38
A39
A40
5. Advertising 1. Penggunaan media massa a. Apakah lembaga pernah beriklan melalui media massa?
b. Apa saja media beriklan yang digunakan oleh lembaga untuk mempromosikan diri: Apakah menggunakan media
above the line: teve, radio, koran, majalah dan lainnya?
Apakah menggunakan media below the line: brosur, pamflet, flyer dan lainnya?
c. Bagaimana antusiasme masyarakat setelah lembaga beriklan?
A41
A42
A43
6. Direct Marketing 1. Direct mail 2. Mail – ordered catalogs 3. Database management 4. Direct selling 5. Direct response marketing
a. Apakah lembaga pernah menjalankan direct response advertising, seperti talk show khusus yang langsung mengajak masyarakat untuk datang dan “membeli” di lembaga ini?
b. Kalau belum, ajakan langsung seperti apa yang telah dilakukan melalui media massa?
c. Pernahkah lembaga mengirimkan direct mail kepada konsumen? (Direct mail dapat berisi informasi layanan lembaga terbaru)
d. Apakah lembaga memiliki tim khusus untuk menangani database
A44
A45
A46
A47
management? e. Bagaimana perkembangan jumlah
konsumen tiap tahunnya, apakah bertambah atau berkurang?
f. Berapa jumlah kostumer terakhir (tahun 2012) lembaga ini?
A48
A49
7. Sales Promotion 1. Consumer – oriented
Pemberian kupon Pemberian sampel Pelayanan khusus Pemberian cash back Undian berhadiah
2. Trade – oriented Pemberian paket promosi dan
merchandise Kesepakatan harga Pameran
a. Apakah lembaga menyediakan/memberikan kesempatan kepada calon konsumen potensial untuk melakukan “trial” sebelum “membeli”?
b. Bila ya, berapa lama masa “trial” tersebut?
c. Selama masa promosi, apakah lembaga pernah memberikan cash back atau undian berhadiah?
d. Bagaimana penghitungan cash back tersebut dan apa saja hadiah dari undian tersebut?
e. Apakah pelanggan tetap (yang telah mempercayakan pendidikan anak mereka dari level yang paling dasar) mendapatkan pelayanan khusus: Apakah mendapatkan info
terbaru lembaga paling awal? Apakah selalu diutamakan
A50
A51
A52
A53
A54
dalam program sekolah? Ataukah ada pelayanan khusus
lainnya yang diterapkan oleh lembaga?
f. Paket promosi apa yang disediakan oleh lembaga?
g. Apakah terjadi tawar – menawar harga dengan calon konsumen saat akan menyekolahkan anak mereka di lembaga ini?
h. Pernahkah mengadakan pameran hasil karya anak atau pameran fasilitas sekolah sebagai bentuk lembaga membuka diri kepada masyarakat agar masyarakat lebih mengenal lembaga?
i. Bila ya, ceritakanlah tentang kegiatan tersebut!
A55
A56
A57
A58
8. Publicity 1. News release 2. Press conference 3. Feature article 4. Foto – foto 5. Video – video
a. Pernahkan lembaga mengeluarkan news release/feature article mengenai kegiatan sekolah?
b. Bila ya, kapan dan koran apa yang yang digunakan untuk mempublikasikannya?
c. Apakah kostumer diperkenankan untuk memesan cetak foto/transfer video yang lembaga rekam ketika lembaga mengadakan acara?
A59
A60
A61
d. Apakah kostumer dikenakan biaya untuk itu cetak foto dan transfer video?
e. Bagaimana penetapan harganya?
A62
A639. Public Relation 1. Perencanaan dan pendistribusian
informasi 2. Pembentukan citra 3. Pengaturan publisitas
a. Untuk mendistribusikan informasi dari lembaga ke kostumer, apakah media yang digunakan?
b. Bagaimana intensitas pendistribusiannya (1 bulan 1 kali atau lainnya)?
c. Pernahkah menerima isu yang tidak mengenakkan lembaga?
d. Bila ya, bagaimana pengendalian isu tersebut?
e. Corporate Social Responsibility atau aksi sosial apa yang telah diterapkan lembaga sebagai bentuk kesadaran lembaga akan citra yang baik?
A64
A65
A66
A67
A68
10. Personal Selling Kontak langsung antara penjual dan pembeli (melalui telepon atau tatap muka)
a. Pernahkah lembaga mengadakan kontak langsung dengan calon kostumer potensial?
b. Bila ya, melalui apakah hal tersebut dilaksanakan: Apakah secara tatap muka? Apakah melalui telepon?
c. Bagaimana hal tersebut dilaksanakan?
A69
A70
A71
Lampiran 8
HASIL WAWANCARA DENGAN LEMBAGA KB/TK IT TUNAS HARAPAN
Lokasi : Gedung KB/TK IT Tunas Harapan
Hari, tanggal : Senin, 28 Mei 2012
Waktu : 09.30 WIB
Informan kunci : Sunarni, S.Pd – AUD (Y)
Posisi : Kepala sekolah
Hasil Kode
Peneliti (P) : Ceritakanlah sekilas tentang lembaga ini!
Informan kunci (Y) : Pada 15 Juli 2002 KB/TK IT Tunas Harapan
pertama berdiri, berada di Jl. Umbul Senjoyo I
No.3 dan menginduk pada Dinas Pendidikan
Kabupaten Semarang. Saat itu KB/TK IT Tunas
Harapan menempati gedung SMK Telkom.
Kemudian pada Januari 2009 pindah ke Salatiga
karena gedung yang lama dipakai akan
dipergunakan sebagai asrama putri SMK
Telkom. Sejak Januari 2009, KB/TK IT Tunas
Harapan pindah ke Jl. Soekarno – Hatta 104
Salatiga dan menginduk pada Disdikpora Kota
Salatiga. Sewaktu awal pindah, kami sempat
mengalami defisit murid karena tempat yang
dulu akses masuknya mudah, sementara di
tempat yang baru, agak sulit karena harus
menyeberang jalan utama Salatiga – Solo.
P : Bergerak dibidang apakah lembaga ini: produk atau jasa?
Y : Jasa
P : Apakah jenis lembaga ini: profit atau non – profit?
Y1
Y 2
Y : Non – profit
P : Berapa luas tanah tempat berdirinya lembaga ini?
Y : 3260 m2
P : Berapa ruang kelas yang ada di lembaga ini?
Y : 7 ruang kelas
P : Berapa ukuran tiap ruangnya?
Y : Karena gedung ini bekas rumah pribadi, maka tiap ruangnya
kira – kira 4 x 6 m
P : Berapa ruang belajar yang ada di lembaga ini?
Y : 7 ruang
P :Bagaimana kurikulum yang digunakan/model pembelajaran
seperti apa yang digunakan oleh lembaga ini?
Y : Kami menggunakan kurikulum sendiri yang mengacu pada
Permen Diknas no. 58 dengan model pembelajaran sentra
P : Apa fasilitas penunjang kegiatan yang ditawarkan oleh
lembaga ini?
Y : Ada ekskul imtaq, bahasa Inggris, menari, sempoa, komputer,
music, mainan indoor dan outdoor
P : Apakah bisa memberikan konsultasi kepada orang tua murid
diluar jam belajar – mengajar?
Y : Bisa
P : Apa saja layanan yang disediakan oleh lembaga ini?
Y : Parenting, sarasehan, parents day
P : Apa saja pelayanan tambahan yang diberikan kepada orang
tua?
Y : Kami mengadakan field trip 1 tahun sebanyak 2 kali
P : Apakah pendidik memberikan pelayanan ekstra (les/pelajaran
tambahan) kepada murid diluar kegiatan belajar – mengajar di
sekolah?
Y : Guru tidak diperkenankan untuk memberikan pelajaran
tambahan kepada internal murid KB/TK IT Tunas Harapan. Namun,
Y 3
Y 4
Y 5
Y 6
Y 7
Y 8
Y 9
Y 10
Y 11
Y 12
Y 13
jika ingin memberikan pelajaran tambahan kepada anak yang tidak
bersekolah di KB/TK IT Tunas Harapan, tidak apa - apa
P : Apakah lembaga memfasilitasi orang tua murid untuk
berpendapat melalui pembentukan komite sekolah?
Y : Ya
P : Bagaimana kualifikasi pendidik yang ditetapkan di lembaga
ini?
Y : Kami menetapkan untuk pendidikan minimal pendidik harus
S1. Saat ini, telah ada 70% guru yang sarjana, sedangkan 30% lainnya
sedang menempuh pendidikan strata 1 linear (S1 PAUD)
P : Apakah sekolah menyediakan fasilitas antar – jemput?
Y : Ya, kami memiliki 2 mobil antar – jemput
P : Berapa total biaya operasional lembaga per hari/per bulan?
Y : Per bulannya kira – kira Rp 11.000.000,- itu sudah termasuk
gaji karyawan
P : Berapa jumlah biaya masuk pertama kali:
Berapa biaya pendaftaran?
Berapa biaya gedung?
Lain – lain?
Y : Biaya pendaftaran sebesar Rp 50.000,-, biaya gedung Rp
2.000.000,- dapat diangsur sebanyak 3 kali, seragam Rp 500.000,- dan
alat tulis Rp 300.000,-
P : Dengan jumlah yang dikeluarkan saat mendaftarkan pertama
kali, apa saja yang diperoleh pelanggan?
Y : Anak akan mendapatkan seragam 6 pasang dan alat tulis
lengkap, seperti buku paket dan tas sekolah
P : Berapa biaya sekolah (SPP) termasuk biaya ekskul dan
kegiatan?
Y : Rp 200.000,- all in, dengan arti bahwa ketika kami akan
mengadakan kegiatan sudah tidak menarik biaya kepada wali murid
Y 14
Y 15
Y 16
Y 17
Y 18
Y 19
Y 20
P : Dengan jumlah yang dibayarkan tiap bulannya, apakah
kostumer harus mengeluarkan biaya lebih ketika lembaga mengadakan
acara keluar?
Y : Tidak
P : Bagaimana penghitungan keuntungan lembaga ini?
Y : Karena kami lembaga non – profit, maka kami tidak mencari
keuntungan. Dari uang gedung yang dibayarkan orant tua, Rp
2.000.000,- per anak kami setorkan kepada yayasan lalu Rp 200.000,-
yang dibayarkan tiap bulannya kami pakai untuk biaya operasional.
P : Apakah mempertimbangkan harga yang mungkin dipakai oleh
kompetitor?
Y : Ya
P : Kompetitor mana yang dijadikan acuan? Mengapa?
Y : Al Azhar dan Rainbow karena mereka memiliki ciri yang
hampir sama dengan KB/TK IT Tunas Harapan sehingga harga yang
kami tetapkan juga harus dibawah mereka tanpa mengurangi kualitas
P : Melihat kondisi ekonomi kostumer—dengan nominal yang
harus dibayarkan tiap bulannya—berapa target keuntungan lembaga
ini tiap bulannya?
Y : Kami tidak memiliki target keuntungan, karena background
pemilik yayasan yang memang mampu sehingga lembaga ini murni
untuk pendidikan
P : Apakah memberikan potongan harga diawal pendaftaran
ataupun tiap bulannya?
Y : Tidak
P : Bagaimana proses penghitungan pemberian potongan harga
tersebut?
Y : Tidak ada potongan harga
P : Saat kenaikan kelas, bila anak yang sudah bersekolah di
lembaga ini dan akan mendaftar lagi untuk jenjang berikutnya, apakah
akan mendapatkan potongan harga?
Y 21
Y 22
Y 23
Y 24
Y 25
Y 26
Y 27
Y : Tidak dikenakan biaya lagi, tapi untuk anak yang akan
melanjutkan ke jenjang berikutnya di KB/TK IT Tunas Harapan, tidak
dikenakan lagi biaya gedung. Juga, kalau ada anak yang kakaknya
pernah bersekolah di KB/TK IT Tunas Harapn, maka akan diberi
potongan Rp 500.000,-
P : Bagaimana penghitungan potongan harga tersebut?
Y : Tidak ada potongan harga
P : Apakah kontumer akan dikenakan denda bila terlambat untuk
melakukan pembayaran ke lembaga?
Y : Tidak ada denda bagi keterlambatan pembayaran, hanya saja
orang tua harus melaporkan apabila belum memiliki dana untuk
membayarkan biaya – biaya di sekolah
P : Bagaimana proses penghitungan penetapan denda tersebut?
Y : Tidak ada
P : Apakah lembaga membuka tempat penyewaan barang?
Y : Tidak
P : Apakah lembaga juga memproduksi APE untuk dijual?
Y : Tidak
P : Bila ya, apa saja APE yang diproduksi dan bagaimana
memasarkannya?
Y : Kami tidak membuat APE untuk dijual
P : Masyarakat dengan kondisi sosial – ekonomi yang bagaimana
yang menjadi target konsumen:
Apakah bawah – bawah?
Apakah menengah – bawah?
Apakah menengah – menengah?
Apakah menengah – atas?
Apakah atas – atas?
Y : Target kami masyarakat dengan kondisi sosial – ekonomi
menengah – bawah
Y 28
Y29
Y30
Y31
Y32
Y 33
Y 34
Y 35
P : Mengapa memilih daerah tersebut sebagai lokasi berdirinya
lembaga?
Y : Karena gedung ini sebelumnya merupakan rumah tinggal
salah satu pemilik yayasan. Tapi karena sudah lama tidak dihuni dan
kami juga harus pindah dari gedung lama, akhirnya gedung ini
diperbolehkan untuk kami tempati
P : Bagaimana pengadaan supply barang – barang keperluan
pelayanan:
Apakah lembaga yang menentukan (sudah memiliki kerja sama
dengan tempat penyedia bahan)?
Apakah pendidik yang mencari sendiri?
Y : Kami memiliki kerja sama dengan beberapa penyedia produk.
Untuk buku – buku paket, kami bekerja sama dengan Erlangga
sedangkan untuk pengadaan alat tulis kami bekerja sama dengan toko
Makisa. Kerja sama ini bersifat tetap sehingga setiap tahunnya kami
mengambil materi di sana
P : Bagaimana cara penetapan biaya promosi?
Y : Biaya pendaftaran tiap anak yang Rp 50.000,- kami
pergunakan untuk biaya beriklan
P : Berapa biaya promosi yang dikeluarkan per tahun?
Y : Sekitar Rp 2.000.000,-
P : Apakah impas antara biaya yang dikeluarkan untuk promosi
dengan perolehan lembaga?
Y : Impas, bahkan mendapatkan kelebihan 30%
P : Apakah lembaga pernah beriklan melalui media massa?
Y : Pernah
P : Apa saja media beriklan yang digunakan oleh lembaga untuk
mempromosikan diri:
Apakah menggunakan media above the line: teve, radio, koran,
majalah dan lainnya?
Y 36
Y 37
Y 38
Y 39
Y 40
Y 41
Apakah menggunakan media below the line: brosur, pamflet,
flyer dan lainnya?
Y : Kami menggunakan radio Suara Salatiga dan koran Suara
Merdeka. Selain itu kami juga menggunakan brosur dan pamflet
P : Bagaimana antusiasme masyarakat setelah lembaga beriklan?
Y : Sangat tinggi. Kami tidak beriklan saja, antusiasme
masyarakat tinggi. Apalagi kalau kami beriklan?
P : Apakah lembaga pernah menjalankan direct response
advertising, seperti talk show khusus dan kegiatan lain yang langsung
mengajak masyarakat untuk datang dan “membeli” di lembaga ini?
Y : Kami pernah mengadakan seminar tentang anak usia dini
untuk masyarakat sekitar sekaligus kami mengajak masyarakat untuk
mempercayakan pendidikan anak usia dini mereka kepada kami
P : Kalau belum, ajakan langsung seperti apa yang telah
dilakukan melalui media massa?
Y : Kami pernah melaksanakannya
P : Pernahkah lembaga mengirimkan direct mail kepada
konsumen? (Direct mail dapat berisi informasi layanan lembaga
terbaru)
Y : Pernah, yaitu ketika akan dibuka unit layanan baru Taman
Asuh Anak, kami mengirimkan surat pemberitahuan kepada orang tua
murid supaya yang berminat untuk menitipkan anaknya di Taman
Asuh Anak, dapat segera mendaftar
P : Apakah lembaga memiliki tim khusus untuk menangani
database management?
Y : Ya, untuk database management ditangani oleh sekretaris
sekolah
P : Bagaimana perkembangan jumlah konsumen tiap tahunnya,
apakah bertambah atau berkurang?
Y : Alhamdulillah, bertambah. Untuk tahun ajaran 2011/2012 ada
Y 42
Y 43
Y 44
Y 45
Y 46
Y 47
Y 48
37 anak dari target kami 35 anak. Untuk tahun ajaran 2012/2013 sudah
ada 50 anak dari target kami yang hanya 40 anak
P : Berapa jumlah kostumer terakhir (tahun 2012) lembaga ini?
Y : 37 anak
P : Apakah lembaga menyediakan/memberikan kesempatan
kepada calon konsumen potensial untuk melakukan “trial” sebelum
“membeli”?
Y : Ya
P : Bila ya, berapa lama masa “trial” tersebut?
Y : 1 bulan tanpa biaya gedung, hanya iuran yang harus
dibayarkan tiap bulannya, karena anak yang trial mendapatkan fasilitas
yang sama dengan murid tetap
P : Selama masa promosi, apakah lembaga pernah memberikan
cash back atau undian berhadiah?
Y : Tidak pernah
P : Bagaimana penghitungan cash back tersebut dan apa saja
hadiah dari undian tersebut?
Y : Tidak pernah ada cash back dan undian berhadiah
P : Apakah pelanggan tetap (yang telah mempercayakan
pendidikan anak mereka dari level yang paling dasar) mendapatkan
pelayanan khusus:
Apakah mendapatkan info terbaru lembaga paling awal?
Apakah selalu diutamakan dalam program sekolah?
Ataukah ada pelayanan khusus lainnya yang diterapkan oleh
lembaga?
Y : Tidak ada pelayanan khusus bagi orang tua lama ataupun
baru. Semua kami perlakukan sama
P : Paket promosi apa yang disediakan oleh lembaga?
Y : Tidak ada
P : Apakah terjadi tawar – menawar harga dengan calon
Y 49
Y 50
Y 51
Y 52
Y 53
Y 54
Y 55
konsumen saat akan menyekolahkan anak mereka di lembaga ini?
Y : Tidak, kami menetapkan harga pas (fixed price)
P : Pernahkah mengadakan pameran hasil karya anak atau
pameran fasilitas sekolah sebagai bentuk lembaga membuka diri
kepada masyarakat agar masyarakat lebih mengenal lembaga?
Y : Pernah
P : Bila ya, ceritakanlah tentang kegiatan tersebut!
Y : Sejak tahun 2002, kami selalu memamerkan hasil karya anak
diakhir tahun ajaran. Hasil karya anak yang kami pamerkan juga kami
jual. Hasil penjualannya masuk ke kas sekolah
P : Pernahkan lembaga mengeluarkan news release/feature
article mengenai kegiatan sekolah?
Y : Pernah mengeluarkan news release
P : Bila ya, kapan dan koran apa yang yang digunakan untuk
mempublikasikannya?
Y : Tanggal 22 Mei 2012 di koran Suara Merdeka
P : Apakah kostumer diperkenankan untuk memesan cetak
foto/transfer video yang lembaga rekam ketika lembaga mengadakan
acara?
Y : Ya
P : Apakah kostumer dikenakan biaya untuk itu cetak foto dan
transfer video?
Y : Ya.
P : Bagaimana penetapan harganya?
Y : Harga jual hanya mengganti CD dan tempatnya ditambah
dengan biaya transfer. Orang tua harus membayar sebesar Rp 10.000,-
P : Untuk mendistribusikan informasi dari lembaga ke kostumer,
apakah media yang digunakan?
Y : Kami menggunakan surat dan buku penghubung bila akan
mengadakan kegiatan
P : Bagaimana intensitas pendistribusiannya (1 bulan 1 kali atau
Y 56
Y 57
Y 58
Y 59
Y 60
Y 61
Y 62
Y 63
Y 64
lainnya)?
Y : Hanya bila akan ada kegiatan. Kami tidak memiliki media
khusus seperti buletin, mengingat kesibukan masing – masing guru
P : Pernahkah menerima isu yang tidak mengenakkan lembaga?
Y : Ya, kami pernah mendapatkan isu. Yah, namanya juga
saingan usaha
P : Bila ya, bagaimana pengendalian isu tersebut?
Y : Kami tidak menanggapi, kami biarkan saja sampai isu
tersebut menghilang dengan sendirinya. Kalau kami tanggapi, malah
panas semua jadinya
P : Corporate Social Responsibility atau aksi sosial apa yang
telah diterapkan lembaga sebagai bentuk kesadaran lembaga akan citra
yang baik?
Y : Setiap tahun KB/TK Tunas Harapan membuka 2 beasiswa
untuk anak dari keluarga kurang mampu di lingkungan sekitar Tunas
Harapan dengan membawa surat keterangan tidak mampu dari
kelurahan
P : Pernahkah lembaga mengadakan kontak langsung dengan
calon kostumer potensial?
Y : Tidak pernah, orang tua yang datang sendiri ke KB/TK Tunas
Harapan
P : Bila ya, melalui apakah hal tersebut dilaksanakan:
Apakah secara tatap muka?
Apakah melalui telepon?
Y : Kami tidak pernah melakukan hal tersebut
P : Bagaimana hal tersebut dilaksanakan?
Y : Kami tidak pernah melaksanakan hal itu.
Y 65
Y 66
Y 67
Y 68
Y 69
Y70
Y71
Lampiran 9 TABULASI HASIL WAWANCARA INFORMAN KUNCI Y
Variabel Indikator Pertanyaan Hasil
1. Product 1. Fungsi benda 2. Penampilan 3. Pengemasan 4. Pelayanan 5. Garansi
a. Ceritakanlah sekilas tentang lembaga ini!
b. Bergerak dibidang apakah lembaga ini: produk atau jasa?
c. Apakah jenis lembaga ini: profit atau non – profit?
d. Bagaimana kondisi fisik (gedung) lembaga ini: Berapa luas tanah tempat
berdirinya lembaga ini? Berapa ruang kelas yang ada di
lembaga ini? Berapa ukuran tiap ruangnya? Berapa ruang belajar yang ada di
lembaga ini? e. Apa yang ditawarkan oleh lembaga
ini: Bagaimana kurikulum yang
digunakan/model pembelajaran seperti apa yang digunakan oleh lembaga ini?
Apa fasilitas penunjang kegiatan yang ditawarkan oleh lembaga ini?
Y1
Y 2
Y 3
Y 4
Y 5
Y 6
Y 7
Y 8
Y 9
f. Bagaimana pelayanan terhadap kostumer: Apakah bisa memberikan
konsultasi kepada orang tua murid diluar jam belajar – mengajar?
Apa saja layanan yang disediakan oleh lembaga ini?
Apa saja pelayanan tambahan yang diberikan kepada orang tua?
g. Apakah pendidik memberikan pelayanan ekstra (les/pelajaran tambahan) kepada murid diluar kegiatan belajar – mengajar di sekolah?
h. Apakah lembaga memfasilitasi orang tua murid untuk berpendapat melalui pembentukan komite sekolah?
i. Bagaimana kualifikasi pendidik yang ditetapkan di lembaga ini?
j. Apakah sekolah menyediakan fasilitas antar – jemput?
Y 10
Y 11
Y 12
Y 13
Y 14
Y 15
Y 16
2. Price 1. Target perolehan keuntungan 2. Kemungkinan harga yang
ditetapkan kompetitor 3. Potongan harga
a. Berapa total biaya operasional lembaga per hari/per bulan?
b. Berapa jumlah biaya masuk pertama kali:
Y 17
Y 18
4. Penyewaan/produksi sampingan Berapa biaya pendaftaran? Berapa biaya gedung?
c. Dengan jumlah yang dikeluarkan saat mendaftarkan pertama kali, apa saja yang diperoleh pelanggan?
d. Berapa jumlah iuran sekolah yang harus kostumer bayarkan tiap bulannya: Berapa biaya sekolah (SPP)
termasuk biaya ekskul dan kegiatan?
e. Dengan jumlah yang dibayarkan tiap bulannya, apakah kostumer harus mengeluarkan biaya lebih ketika lembaga mengadakan acara keluar?
f. Bagaimana proses penetapan “harga jual”: Bagaimana penghitungan
keuntungan lembaga ini? Apakah mempertimbangkan
harga yang mungkin dipakai oleh kompetitor?
Kompetitor mana yang dijadikan acuan? Mengapa?
g. Melihat kondisi ekonomi kostumer—dengan nominal yang harus dibayarkan tiap bulannya—
Y 19
Y 20
Y 21
Y 22
Y 23
Y 24
Y 25
berapa target keuntungan lembaga ini tiap bulannya?
h. Apakah memberikan potongan harga diawal pendaftaran ataupun tiap bulannya?
i. Bagaimana proses penghitungan pemberian potongan harga tersebut?
j. Saat kenaikan kelas, bila anak yang sudah bersekolah di lembaga ini dan akan mendaftar lagi untuk jenjang berikutnya, apakah akan mendapatkan potongan harga?
k. Bagaimana penghitungan potongan harga tersebut?
l. Apakah kontumer akan dikenakan denda bila terlambat untuk melakukan pembayaran ke lembaga?
m. Bagaimana proses penghitungan penetapan denda tersebut?
n. Apakah lembaga membuka tempat penyewaan barang?
o. Apakah lembaga juga memproduksi APE?
p. Bila ya, apa saja APE yang diproduksi dan bagaimana memasarkannya?
Y 26
Y 27
Y 28
Y29
Y30
Y31
Y32
Y 33
Y 34
3. Place 1. Cakupan target pasar 2. Pemilihan jaring koneksi 3. Logistic 4. Tingkat – tingkat layanan
a. Masyarakat dengan kondisi sosial – ekonomi yang bagaimana yang menjadi target konsumen: Apakah bawah – bawah? Apakah menengah – bawah? Apakah menengah – menengah? Apakah menengah – atas? Apakah atas – atas?
b. Mengapa memilih daerah tersebut sebagai lokasi berdirinya lembaga?
c. Bagaimana pengadaan supply barang – barang keperluan pelayanan: Apakah lembaga yang
menentukan (sudah memiliki kerja sama dengan tempat penyedia bahan)?
Apakah pendidik yang mencari sendiri?
Y 35
Y 36
Y 37
4. Promotion 1. Penetapan biaya promosi 2. Analisis impas
a. Bagaimana cara penetapan biaya promosi?
b. Berapa biaya promosi yang dikeluarkan per tahun?
c. Apakah impas antara biaya yang dikeluarkan untuk promosi dengan perolehan lembaga?
Y 38
Y 39
Y 40
5. Advertising 1. Penggunaan media massa a. Apakah lembaga pernah beriklan melalui media massa?
Y 41
b. Apa saja media beriklan yang digunakan oleh lembaga untuk mempromosikan diri: Apakah menggunakan media
above the line: teve, radio, koran, majalah dan lainnya?
Apakah menggunakan media below the line: brosur, pamflet, flyer dan lainnya?
c. Bagaimana antusiasme masyarakat setelah lembaga beriklan?
Y 42
Y 43
6. Direct Marketing 1. Direct mail 2. Mail – ordered catalogs 3. Database management 4. Direct selling 5. Direct response marketing
a. Apakah lembaga pernah menjalankan direct response advertising, seperti talk show khusus yang langsung mengajak masyarakat untuk datang dan “membeli” di lembaga ini?
b. Kalau belum, ajakan langsung seperti apa yang telah dilakukan melalui media massa?
c. Pernahkah lembaga mengirimkan direct mail kepada konsumen? (Direct mail dapat berisi informasi layanan lembaga terbaru)
d. Apakah lembaga memiliki tim khusus untuk menangani database management?
e. Bagaimana perkembangan jumlah
Y 44
Y 45
Y 46
Y 47
Y 48
konsumen tiap tahunnya, apakah bertambah atau berkurang?
f. Berapa jumlah kostumer terakhir (tahun 2012) lembaga ini?
Y 49
7. Sales Promotion 1. Consumer – oriented Pemberian kupon Pemberian sampel Pelayanan khusus Pemberian cash back Undian berhadiah
2. Trade – oriented Pemberian paket promosi dan
merchandise Kesepakatan harga Pameran
a. Apakah lembaga menyediakan/memberikan kesempatan kepada calon konsumen potensial untuk melakukan “trial” sebelum “membeli”?
b. Bila ya, berapa lama masa “trial” tersebut?
c. Selama masa promosi, apakah lembaga pernah memberikan cash back atau undian berhadiah?
d. Bagaimana penghitungan cash back tersebut dan apa saja hadiah dari undian tersebut?
e. Apakah pelanggan tetap (yang telah mempercayakan pendidikan anak mereka dari level yang paling dasar) mendapatkan pelayanan khusus: Apakah mendapatkan info
terbaru lembaga paling awal? Apakah selalu diutamakan
dalam program sekolah? Ataukah ada pelayanan khusus
Y 50
Y 51
Y 52
Y 53
Y 54
lainnya yang diterapkan oleh lembaga?
f. Paket promosi apa yang disediakan oleh lembaga?
g. Apakah terjadi tawar – menawar harga dengan calon konsumen saat akan menyekolahkan anak mereka di lembaga ini?
h. Pernahkah mengadakan pameran hasil karya anak atau pameran fasilitas sekolah sebagai bentuk lembaga membuka diri kepada masyarakat agar masyarakat lebih mengenal lembaga?
i. Bila ya, ceritakanlah tentang kegiatan tersebut!
Y 55
Y 56
Y 57
Y 58
8. Publicity 1. News release 2. Press conference 3. Feature article 4. Foto – foto 5. Video – video
a. Pernahkan lembaga mengeluarkan news release/feature article mengenai kegiatan sekolah?
b. Bila ya, kapan dan koran apa yang yang digunakan untuk mempublikasikannya?
c. Apakah kostumer diperkenankan untuk memesan cetak foto/transfer video yang lembaga rekam ketika lembaga mengadakan acara?
d. Apakah kostumer dikenakan biaya untuk itu cetak foto dan transfer
Y 59
Y 60
Y 61
Y 62
video? e. Bagaimana penetapan harganya?
Y 63
9. Public Relation 1. Perencanaan dan pendistribusian informasi
2. Pembentukan citra 3. Pengaturan publisitas
a. Untuk mendistribusikan informasi dari lembaga ke kostumer, apakah media yang digunakan?
b. Bagaimana intensitas pendistribusiannya (1 bulan 1 kali atau lainnya)?
c. Pernahkah menerima isu yang tidak mengenakkan lembaga?
d. Bila ya, bagaimana pengendalian isu tersebut?
e. Corporate Social Responsibility atau aksi sosial apa yang telah diterapkan lembaga sebagai bentuk kesadaran lembaga akan citra yang baik?
Y 64
Y 65
Y 66
Y 67
Y 68
10. Personal Selling Kontak langsung antara penjual dan pembeli (melalui telepon atau tatap muka)
a. Pernahkah lembaga mengadakan kontak langsung dengan calon kostumer potensial?
b. Bila ya, melalui apakah hal tersebut dilaksanakan: Apakah secara tatap muka? Apakah melalui telepon?
c. Bagaimana hal tersebut dilaksanakan?
Y 69
Y70
Y71