24
Y A Y A S A N B A K T I M U S L I M I N S E K O L A H T I N G G I I L M U A D M I N I S T R A S I Y Y A A Y Y A A S S A A N N B B A A K K T T I I M M U U S S L L I I M M I I N N S S E E K K O O L L A A H H T T I I N N G G G G I I I I L L M M U U A A D D M M I I Makalah Tema : Obat-obatan Dengan Judul Obat-obatan Di ajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Alamiah Dasar Semester : 1 ( Satu ) Class 1 C Ruang 3 ( Tiga ) Angkatan 2014 Dosen Pengampu Ramona Handayani,S.Pd.,M.AP Disusun Oleh Kelompok 7 ( Tujuh ) Nama NIM BNPM Hardi 14.16.04140 Nama NIM BNPM Nama NIM BNPM Nama NIM BNPM Nama NIM BNPM Nama NIM BNPM Nama NIM BNPM Nama NIM BNPM Nama NIM BNPM Nama NIM BNPM Yayasan Bakti Muslimin Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi ( STIA Amuntai ) Program Studi S1 Administrasi Negara Tahun Akademik 2015/2016

Makalah tentang obat obatan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah tentang obat obatan

Y A Y A S A N B A K T I M U S L I M I N S E K O L A H T I N G G I I L M U A D M I N I S T R A S I

Y YA AY YA AS SA AN N

B BA AK KT TI I

M MU US SL LI IM MI IN N

S SE EK KO OL LA AH H

T TI IN NG GG GI I

I IL LM MU U

A AD DM MI IN NI IS ST TR RA AS SI I

Y A Y A S A N B A K T I M U S L I M I N S E K O L A H T I N G G I I L M U A D M I N I S T R A S I

Makalah Tema : Obat-obatan

Dengan Judul Obat-obatan

Di ajukan untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah Ilmu Alamiah Dasar

Semester : 1 ( Satu )Class 1 C Ruang 3 ( Tiga )Angkatan 2014

Dosen Pengampu Ramona Handayani,S.Pd.,M.AP

Disusun Oleh Kelompok 7 ( Tujuh )Nama NIM BNPM

Hardi 14.16.04140

Nama NIM BNPM

Nama NIM BNPM

Nama NIM BNPM

Nama NIM BNPM

Nama NIM BNPM

Nama NIM BNPM

Nama NIM BNPM

Nama NIM BNPM

Nama NIM BNPM

Yayasan Bakti MusliminSekolah Tinggi Ilmu Administrasi (

STIA Amuntai ) Program Studi S1 Administrasi Negara

Tahun Akademik 2015/2016

Page 2: Makalah tentang obat obatan

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-

Nya penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.

Makalah dengan judul  “Obat-obatan”  ini adalah salah satu syarat untuk

mengikuti kegiatan perkuliahan Pendidikan Ilmu Alamiah Dasar atau mata kuliah

Ilmu Alamiah Dasar .

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1) Ramona_Handayani,S.Pd.,M.AP selaku dosen pengampu mata

kuliah     Pendidikan Ilmu Alamiah Dasar yang telah memberikan bimbingan

dalam proses penyusunan makalah ini.

2) Rekan-rekan atau Teman-teman dan Mahasiswa-Mahasiswi mata kuliah

Pendidikan Ilmu Alamiah Dasar tahun angkatan 2014 atas bantuannya.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Namun

semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Penulis mengharapkan

kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan ke depannya.

                                                             Amuntai, 10 Maret 2015

Penulis

Kelompok 7 (tujuh )

i

Page 3: Makalah tentang obat obatan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB I  PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................  1

1.3 Tujuan .................................................................................................... 2

1.4 Manfaat .................................................................................................. 2

1.5 Tujuan Penulisan ................................................................................... 2

1.6 Metode Penulisan .................................................................................. 2

BAB II  PERMASALAHAN........................................................................ 3

BAB III PEMBAHASAN

2.1 P e n g e r t i a n O b a t ........................................................................ 4

2.2 Macam-macam Obat ............................................................................ 4

2.3 Dosis Obat ......................... .............................................. . 6

2.4 Standar Obat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .   6

2 . 5 R e s e p O b a t . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7

2 . 6 R e a k s i O b a t . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7

2 . 7 R e s e p t o r O b a t . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8

2 . 8 Masalah dalam Pemberian Obat dan Intervensi Keperawatan .... 9

2.9   Cara Pemberian Obat ........................................................................ 10

2.10 Tips Membeli Dan Mendapatkan Obat Yang Baik ......................... 12

2.11 Manfaat Obat-obatan ......................................................................... 13

BAB IV PENUTUP 3.1 KESIMPULAN 3.2 SARAN ........................ 18

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 19

ii

Page 4: Makalah tentang obat obatan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

Obat adalah benda atau zat yang dapat digunakan untuk merawat penyakit,

membebaskan gejala, atau mengubah proses kimia dalam tubuh.untuk itu obat

sangat diperlukan. Terkadang Obat tidak selamanya baik, kadang obat justru

berbahaya, karena takaran tertentu dari suatu obat yang memberikan efek tertentu

terhadap suatu penyakit atau gejala sakit.

Di era teknologi yang sudah maju saat ini, semua bisa kita dapatkan dengan cepat.

Apalagi dengan adanya internet, semua aktifitas sudah bisa dilakukan di internet.

Mulai dari kirim email, chatting, tele-confrence, dan bisnis. Demikian juga dengan

obat, untuk mendapatkan obat melalui internet sudah bisa di lakukan. Cukup anda

ketikan kata "obat" atau "toko obat" atau "informasi obat" di google, maka sudah

terdapat puluhan toko obat yang menyediakan pelayanan penjualan obat secara

online.Permasalahannya adalah apakah obat yang kita beli itu sesuai dengan apa

yang tertulis atau tidak malahan sekarang harus kita cari tahu apakah obat yang

kita beli "ASLI ATAU PALSU".

1.2    Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut :

1.    Apa yang dimaksud dengan obat dan apa saja macam-macam obat?

2.    Apa itu dosis obat, standar obat, resep obat, dan reseptor obat?

1

Page 5: Makalah tentang obat obatan

3.    Apa yang dimaksud Reaksi obat dan faktor yang mempengaruhi reaksi obat?

4.    Bagaimana cara Membeli Dan Mendapatkan Obat Yang Baik?

1.3    Tujuan

1.    Untuk memenuhi tugas ilmu alamiah dasar tentang Obat-Obatan.

2.    Untuk mengetahui definisi obat dan cara memilih obat yang baik.

3.    Untuk mengetahui bahaya Obat.

4.    Menambah dan meningkatkan wawasan tentang obat.

1.4  Manfaat

1. Bagi Penulis

Menambah wawasan pengetahuan dan ilmu alamiah dasar tentang Obat-Obatan.

  2. Bagi Pembaca

Memberikan wawasan tentang Obat-Obatan serta dapat menambah dan

meningkatkan wawasan pengetahuan khususnya di bidang ilmu alamiah dasar

1.5 Tujuan Penulisan

Pada dasarnya tugas ini dibuat sebagai wujud dari pertanggung jawaban saya atas

tugas yang diberikan oleh dosen sebagai  syarat untuk memenuhi aspek penilaian

mata kuliah ilmu alamiah dasar .

1.6 Metode Penulisan

Metode yang dapat digunakan dalam penulisan makalah ini adalah mengunakan

metode Tinjauan Pustaka dan searcing internet.

2

Page 6: Makalah tentang obat obatan

3

BAB II

PERMASALAHAN

Masalah dalam Pemberian Obat dan Intervensi Keperawatan

a.         Menolak pemberian obat

Jika pasien menolak pemberian obat, intervensi keperawatan pertama yang dapat

dilakukan adalah dengan menanyakan alasan pasien melakukan hal tersebut.

Kemudian, jelaskan kembali kepada pasien alasan pemberian obat. Jika pasien

terus menolah, maka sebaiknya tunda pengobatan, laporkan ke dokter, dan catat

dalam laporan.

b.        Integritas kulit terganggu

Untuk mengatasi masalah gangguan integritas kulit, lakukan penundaan dalam

pengobatan, kemudian laporkan ke dokter dan catat kedalam laporan.

c. Disorientasi dan bingung

Masalah disorientasi dan bingung dapat diatasi oleh perawat dengan cara

melakukan penundaan pengobatan. Jika pasien ragu, laporkan kedokter dan catat

dalam laporan.

d.        Menelan Obat

Sebagai perawat yang memiliki peran dependen, jika pasien menelan obat, maka

sebaiknya laporkan kejadian tersebut kepada dokter, untuk selanjutnya dokter

yang akan melakukan intervensi.

e.         Alergi Kulit

Apabila terjadi alergi kulit atas pemberian obat kepada pasien,

keluarkan  sebanyak mungkin pengobatan yang telah diberikan, beritahu dokter

dan catat dalam pelaporan.

3

Page 7: Makalah tentang obat obatan

BAB III

PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Obat

Obat adalah bahan atau zat yang berasal dari tumbuhan, hewan,mineral maupun

zat kimia tertentu yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit,

memperlambat proses penyakit dan atau menyembuhkan penyakit.

Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk

digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan,

menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan

badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau

memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat tradisional.

Obat ada yang bersifat tradisional seperti jamu, obat herbaldan ada yang telah

melalui proses kimiawi atau fisika tertentu serta telah di uji khasiatnya. Yang

terakhir inilah yang lazim dikenal sebagai obat.Obat harus sesuai dosis agar efek

terapi atau khasiatnya bisa kita dapatkan.

2.2  Macam-Macam Obat

1.Obat bebas adalah obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter. Pada kemasan

ditandai dengan lingkaran hitam, mengelilingi bulatan berwarna hijau.

4

Page 8: Makalah tentang obat obatan

Dalam obat disertai brosur yang berisi nama obat, nama dan isi zat berkhasiat,

indikasi , dosis dan aturan pakai, nomor batch, nomor registrasi, nama dan alamat

pabrik serta cara penyimpanannya.

2.    Obat bebas terbatas yaitu obat yang digunakan untuk mengobati penyakit

ringan yang dapat dikenali oleh penderita sendiri. Obat bebas terbatas termasuk

obat keras dimana pada setiap takaran yang digunakan diberi batas dan pada

kemasan ditandai dengan lingkaran hitam mengelilingi bulatan berwarna biru serta

sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 6355/Dirjen/SK/69 tanggal

5 November 1975 ada tanda peringatan P. No.1 sampai P.No.6 dan harus ditandai

dengan etiket atau brosur yang menyebutkan nama obat yang bersangkutan, daftar

bahan berkhasiat serta jumlah yang digunakan, nomor batch, tanggal kadaluarsa,

nomor registrasi, nama dan alamat produsen, petunjuk penggunaan, indikasi, cara

pemakaian, peringatan serta kontraindikasi.

3.    Obat keras adalah obat yang hanya boleh diserahkan dengan resep dokter,

dimana pada bungkus luarnya diberi tanda bulatan dengan lingkaran hitam dengan

dasar merah yang didalamnya terdapat huruf "K" yang menyentuh lingkaran hitam

tersebut. Termasuk juga semua obat yang dibungkus sedemikian rupa yang

digunakan secara parenteral baik dengan cara suntikan maupun dengan cara

pemakaian lain dengan jalan merobek jaringan.

5

Page 9: Makalah tentang obat obatan

4.    Obat Narkotika dan Psikotropika

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan

tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan

atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan

rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan kedalam

golongan-golongan.

Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintesis bukan

narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf

pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.

2.3  Dosis Obat

Dosis obat adalah jumlah atau takaran tertentu dari suatu obat yang memberikan

efek tertentu terhadap suatu penyakit atau gejala sakit.Jika dosis terlalu rendah

(under dose) maka efek terapi tidak tercapai. Sebaliknya jika berlebih (over dose)

bisa menimbulkan efek toksik/keracunan bahkan sampai kematian.

2.4  Standar Obat

Sebaiknya obat yang akan digunakan memenuhi berbagai standar persyaratan

obat, diantaranya :

a. Kemurnian, yaitu bahwa obat mengandungg unsure keaslian, tidak ada

percampuran.

b.    Standar potensi yang baik.

c.    Memiliki bioavailability yaitu keseimbangan obat.

d.   Adanya keamanan.

6

Page 10: Makalah tentang obat obatan

e.       Efektivitas.

Kelima standar tersebut harus dimiliki agar menghasilkan efek yang baik terhadap

kepatenan obat sendiri.

2.5  Resep Obat

Resep Obat adalah permintaan tertulis dari seorang dokter kepada apoteker untuk

memberikan obat yang dikehendaki kepada pasien. Oleh karenanya pasien tidak

diharuskan mengerti tulisan resep obat. Akan tetapi apotekerlah yang wajib

mengerti tulisan resep obat dan memberikan informasi obat yang dibutuhkan oleh

pasien. Mulai dari nama obat, dosis, aturan pakai, efek samping sampai hal-hal

lain yang berhubungan dengan obat dan penyakit pasien. Dari alur tersebut

jelaslah bahwa pasien mendapatkan informasi lebih dari sekedar bisa membaca

resep obat. Dalam hal ini keaktifan pasien untuk bertanya/berkonsultasi dengan

apoteker ketika menebus obat di apotik sangat dibutuhkan.

2.6  Reaksi Obat

Sebagai bahan atau benda asing yang masuk kedalam tubuh, obat akan bekerja

sesuai dengan proses kimiawi. Salah satu reaksi obat dapat dihitung dalam satuan

waktu paruh, yaitu suatu interval waktu yang diperlukan dalam tubuh untuk proses

eliminasi sehingga terjadi pengurangan konsentrasi obat (½ dari kadar puncak)

dalam tubuh.

7

Page 11: Makalah tentang obat obatan

Faktor yang mempengaruhi Reaksi Obat diantaranya adalah :

a.    Absorbsi Obat yaitu proses pergerakan obat dari sumber ke dalam tubuh

melalui aliran darah, kecuali jenis topical yang dipengaruhi oleh cara dan jalur

pemberian obat, jenis obat, keadaan tempat, makanan, dan keadaan pasien.

b.   Distribusi obat kedalam tubuh, setelah diabsorbsi, obat didistribusikan ke

dalam tubuh melalui darah dan system limfatis menuju sel dan masuk ke dalam

jaringan tertentu. Proses ini dapat dipengaruhi oleh keseimbangan cairan,

elektrolit, dan keadaan patologis.

c.    Metabolisme obat, setelah melalui sirulasi, obat akan mengalami proses

metabolism. Obat akan ikut sirkulasi kedalam jaringan kemudian berinteraksi

dengan sel dan mengalami perubahan zat kimia untuk kemudian diekskresikan.

d.   Ekskresi sisa melalui obat, setelah obat mengalami metabolism atau

pemecahan, akan terdapat sisa zat yang tidak dapat dipakai dan tidak bereaksi.

Sisa zat ini kemudian keluar melalui ginjal dalam bentuk urine, intestinal dalam

bentuk feses, dan paru dalam bentuk udara.

Reaksi obat dalam tubuh tidak semuanya sama. Ada kalanya obat memiliki reaksi

yang cepat dan ada kalanya memiliki reaksi yang lambat. Semuanya tergantung

faktor-faktor yang mempengaruhinya, diantaranya usia dan berat badan, jenis

kelamin, faktor genetis, faktor psikologis, waktu, cara pemberian, dan lingkungan.

2.7  Reseptor Obat

Reseptor Obat merupakan komponen makromolekul fungsional yang

mencakup 2 konsep penting.

8

Page 12: Makalah tentang obat obatan

Pertama bahwa obat dapat mengubah kecepatan kegiatan tubuh. Kedua

bahwa obat tidak menimbulkan suatu fungsi baru, tetapi hanya memodulasi fungsi

yang sudah ada.Walaupun tidak berlaku bagi terapi gen, secara umum konsep ini

masih berlaku sampai sekarang. Setiap komponen makromolekul fungsional dapat

berperan sebagai reseptor obat, tetapi sekelompok reseptor obat tertentu, juga

berperan sebagai reseptor untuk ligand endogen (hormon, neurotransmitor).

Substansi yang efeknya menyerupai senyawa endogen disebut agonis. Sebaliknya,

senyawa yang tidak mempunyai aktivitas intrinsik tetapi menghambat secara

kompetitif efek suatu agonis di tempat ikatan agonis (aginist binding site) di sebut

antagonis.

2.8  Masalah dalam Pemberian Obat dan Intervensi Keperawatan

a.         Menolak pemberian obat

Jika pasien menolak pemberian obat, intervensi keperawatan pertama yang dapat

dilakukan adalah dengan menanyakan alasan pasien melakukan hal tersebut.

Kemudian, jelaskan kembali kepada pasien alasan pemberian obat. Jika pasien

terus menolah, maka sebaiknya tunda pengobatan, laporkan ke dokter, dan catat

dalam laporan.

b.        Integritas kulit terganggu

Untuk mengatasi masalah gangguan integritas kulit, lakukan penundaan dalam

pengobatan, kemudian laporkan ke dokter dan catat kedalam laporan.

9

Page 13: Makalah tentang obat obatan

c.         Disorientasi dan bingung

Masalah disorientasi dan bingung dapat diatasi oleh perawat dengan cara

melakukan penundaan pengobatan. Jika pasien ragu, laporkan kedokter dan catat

dalam laporan.

d.        Menelan Obat

Sebagai perawat yang memiliki peran dependen, jika pasien menelan obat, maka

sebaiknya laporkan kejadian tersebut kepada dokter, untuk selanjutnya dokter

yang akan melakukan intervensi.

e.         Alergi Kulit

Apabila terjadi alergi kulit atas pemberian obat kepada pasien,

keluarkan  sebanyak mungkin pengobatan yang telah diberikan, beritahu dokter

dan catat dalam pelaporan.

2.9  Cara Pemberian Obat

Pemberian obat kepada pasien dapat dilakukan melalui beberapa cara, diantaranya

:

a.    Pemberian Obat melalui Oral, merupakan pemberian obat melalui mulut

dengan tujuan mencegah, mengobati, dan mengurangi rasa sakit sesuai dengan

jenis obat.

b.   Pemberian Obat Intrakutan, merupakan cara memberikan atau memasukkan

obat kedalam jaringan kulit, tujuannya adalah untuk melakukan tes terhadap reaksi

alergi jenis obat yang akan digunakan.

10

Page 14: Makalah tentang obat obatan

c.    Pemberian Obat Subkutan, merupakan pemberian obat melalui suntikan

kebawah kulit yang dapat dilakukan pada daerah lengan atas sebelah luar atau 1/3

bagian dari bahu, paha sebelah luar, daerah dada, dan daerah sekitar umbilicus

(abdomen)

d.   Pemberian Obat Intravena Langsung, merupakan pemberian obat yang

dilakukan melalui vena, diantaranya vena mediana cubiti/cephalika (lengan), vena

saphenous (tungkai), vena jugularis (leher), dan vena frontalis/temporalis (kepala),

serta bertujuan memberikan obat dengan reaksi cepat dan langsung masuk pada

pebuluh darah.

e.    Pemberian Obat Melalui Wadah Cairan Intravena, merupakan pemberian

obat melalui wadah cairan intravena merupakan cara memberikan obat dengan

menambahkan atau memasukkan obat kedalam wadah cairan intravena yang

bertujuan untuk meminimalkan efek samping dan mempertahankan kadar

terapeutik dalam darah.

f.     Pemberian Obat Melalui Selang Intravena.

g.    Pemberian Obat Intramuskular, merupakan pemberian obat dengan cara

memasukkan obat kedalam jaringan otot. Tujuan pemberian obat dengan cara ini

agar absorpsi obat lebih cepat.

h.   Pemberian Obat Melalui Anus/Rektum, merupakan pemberian obat yang

dilakukan dengan cara memasukkan obat melalui anus atau rectum, bertujuan

memberikan efek local dan sistemik.

11

Page 15: Makalah tentang obat obatan

i.      Pemberian Obat Melalui Vagina, merupakan pemberian obat yang dilakukan

dengan cara memasukkan obat melalui vagina yang bertujuan untuk mendapatkan

efek terapi obat dan mengobati saluran vagina atau serviks.

2.10          Tips Membeli Dan Mendapatkan Obat Yang Baik

1.    Beli obat di Apotik atau Toko Obat yang memiliki ijin

Agar aman, sebaiknya membeli obat di apotik. Obat-obatan yang ada di apotik

biasanya berasal dari distributor obat yang menyediakan obat yang di produksi

oleh perusahaan farmasi (Pharmaceutical company).Apalagi apotik mempunyai

izin resmi dari dinas kesehatan setempat dan dibawah pengawasan seorang

apoteker, sehingga obat yang didapatkan dari apotik bisa kita jamin kualitas dan

keasliannya.Selain di apotik, obat juga bisa didapatkan melalui toko obat. Namun

perlu diperhatikan, dengan semakin menjamurnya toko obat, maka perlu lebih

selektif dalam memilih toko obat. Lihat dulu apakah toko obat tersebut memiliki

izin pendirian atau tidak dan tanyakan kepada pemilik toko obat dari mana

penyediaan obat dari toko tersebut. Hal ini penting untuk menghindari

mendapatkan obat yang kualitasnya buruk atau obat palsu.

2.    Cek obat yang akan kita beli

Untuk membedakan secara fisik apakah obat itu obat palsu atau obat asli. Namun

ada hal mendasar yang dapat kita jadikan dasar apakah obat itu asli atau palsu

adalah "HARGA OBAT". Survey harga obat yang akan kita beli. Jika harga obat

di suatu tempat lebih murah dengan perbedaan yang significant, maka kita bisa

duga bahwa obat itu adalah palsu.

12

Page 16: Makalah tentang obat obatan

Hal lain yang perlu di perhatikan adalah tanggal kadaluarsa obat, dimana hal ini

kadang kurang diperhatikan. Selalu lihat tanggal kadaluarsa obat. Jangan membeli

obat yang sudah lewat tanggal kadaluarsanya, karena bisa jadi obat tersebut bukan

menjadi obat, malah menjadi racun buat tubuh.

2.11 Manfaat Obat-obatan

Manfaat Jahe Merah Untuk Obat

Berkat kandungan minyak atsiri dan oleoresin yang terkandung dalam

rimpangnya, menjadikan jahe merah menempati posisi cukup penting dalam dunia

pengobatan. Berikut adalah beberapa manfaat jahe merah untuk pengobatan :

1. Sebagai obat pencahar

2. Menguatkan lambung

3. Peluruh masuk angin dan cacing penyebab penyakit

4. Mengatasi sakit pinggang , encok, dan nyeri otot

5. Mengatasi masalah pada pencernaan

6. Mengatasi radang tenggorokan

7. Sebagai obat asma

8. Meningkatkan daya penglihatan anda

9. Mengatasi kurang darah, sakit kusta, borok, dan demam

10. Meningkatkan sirkulasi darah dari dan ke jantung, sehingga kesehatan jantung

akan terjaga.

13

Page 17: Makalah tentang obat obatan

11. Meningkatkan stamina tubuh

12. Merangsang keluarnya ASI pada ibu menyusui

13. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

14. Meningkatkan nafsu makan.

15. Mengatasi impotensi pada pria

Manfaat daun kelor untuk kesehatan

Mengkonsumsi daun kelor dapat memenuhi keseimbangan nutrisi dalam tubuh

sehingga bisa meningkatkan energy serta ketahahan tubuh. Fungsi daun

kelor lainnya yaitu mengatasi beberapa keluhan yang terjadi pada tubuh sebagai

akibat kekurangan vitamin dan mineral seperti pendarahaan pada gusi, dermatis,

dan osteoporosis. berikut adalah beberapa manfaat daun kelor untuk kesehatan :

1. Meningkatkan daya tahan tubuh dan sistem imun

2. Menjaga kesehatan mata dan otak sehingga bisa berfungsi secara baik

3. Meningkatkan kinerja dari hatai dan ginjal

4. Sebagai anti oksidan alami bagi tubuh

5. Bersifat anti peradangan

6. Melancarkanpencernaan dan meningkatkan metabolisme tubuh anda.

7. Membantu menjaga kestabilan kadar gula dalam tubuh

8. Meningkatkan serum kolesterol alamiah

14

Page 18: Makalah tentang obat obatan

9. Meningkatkan struktur sel dan sistem sirkulasi tubuh

10. Meningkatkan energi dalam tubuh serta memberikan perasaan sehat secara

menyeluruh

Selain bermanfaat dalam dunia kesehatan, daun kelor juga baik untuk memelihara

kecantikkan kulit, khasiat daun kelor untuk kecantikan diantaranya mengurangi

kerutan dan garis-garis pada kulit terutama area sekitar  wajah, meningkatkan

kesehatan dan kecantikan kulit, serta menjaga rambut agar tidak kusam dan selalu

terlihat berkilau indah.

Manfaat Getah, Biji, dan Daun Jarak Pagar

Khasiat yang terkandung dalam tanaman jarak , tentunya tidak terlepas dari

unsure-unsur kimia yang terkandung didalamnya antara lain :

Flavonoid, saponin, dan jatrophie banyak terdapat pada bagian getah

Kaemfesterol, stigmasterol, sitosterol, teraksrol, dan amirin adalah beberapa

senyawa yang banyak terkandung dalam daun jarak.

β-glukanase , toksalbumin, dan curcin banyak terdapat pada bagian biji

tanaman jarak. Bagian biji ini juga menghasilkan minyak yang didalamnya

terkandung nitrogen, fosfat, dan kalium.

Bagian tanaman jarak lainnya yang mengandung senyawa bermanfaat yaitu

kulit batang, pada bagian ini terkandung tannin, resin, malam dan saponin.

15

Page 19: Makalah tentang obat obatan

Berikut adalah beberapa manfaat daun jarak, biji dan getahnya dalam dunia

pengobatan serta cara membuat ramuannya :

1. Mengatasi koreng

Siapkan 20 biji jarak yang telah dibuang kulitnya, lalu lumatkan hingga

menyerupai bubur, tambahkan sedikit garam kemudian aduk rata. Ramuan

tersebut tempelakan pada bagian kulit tempat tumbuhnya koreng. Lakukan secara

rutin 2 x sehari sampai penyakit sembuh. Alternative lainnya yaitu dengan

memanfaatkan minyak biji jarak, panaskan secukupnya lalu oleskan pada bagian

kulit yang ditumbuhi koreng menggunakan kapas.

2. Melancarkan BAB

Kukus 4 lembar daun jarak pagar yang masih segar. Lalu makan secara rutin 7 hari

berturut-turut atau sampai masalah BAB anda hilang.

3. Atasi batuk berdahak dan mengencerkan dahak

Siapkan akar pohon jarak secukupnya, cuci bersih kemudian rebus menggunakan

7 gelas air sampai tersisa ±2 gelas. Minum air rebusan tersebut 2 kali sehari.

4. Untuk obat rhematik

Tumbuk daun jarak yang sudah tua secukupnya, campur dengan air sedikit, lalu

bubuhkan pada bagian tubuh yang terserang. Biarkan selama beberapa jam.

Lakukan secara rutin.

16

Page 20: Makalah tentang obat obatan

5. Mengurangi sakit pada gigi berlubang

Ambil sedikit getah jarak dengan kapas, lalu tempelkan pada bagian gigi

berlubang. Sifat antimikroba yang terkandung didalamnya dapat mengusir bakteri

pada gigi.

6. Mengobati radang telinga pada anak

Radang telinga sering terjadi pada anak dikarenakan influenza yang mendadak

yang ditandai dengan suhu badan tingg, sakit dalam telinga, sedikit tuli dan

berdengung. Untuk mengatasi masalah ini, anda bisa memanfaatkan getah jarak

pagar. Teteskan ±5 tetes kedalam telinga anak.

7. Memperbesar ukuran alat vital pria.

Siapkan bahan ramuannya antara lain 10 lembar daun jarak dengan beserta

batangnya, jeruk nipis 1 buah. Tumbuk keduanya sampai halus. Cara

pemakaiannya yaitu pijat terlebih dahulu alat vital dengan minyak zaitun hingga

terasa hangat, langkah selanjutnya pijat kembali menggunakan ramuan obat dari

daun jarak dan jeruk nipis.

17

Page 21: Makalah tentang obat obatan

BAB IV

PENUTUP

3.1    KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Obat adalah benda atau zat

yang dapat digunakan untuk merawatpenyakit, membebaskan gejala, atau

mengubah proses kimiadalam tubuh. Obat adalah substansi yang berhubungan

fungsi fisiologis tubuh dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan.

Pengobatan / medikasi adalah obat yang diberikan untuk tujuan terapeutik /

menyembuhkan.

3.2    SARAN

Adapun saran-saran dalam penulisan makalah ini adalah :

Dapat mengetahui dan dapat meningkatkan wawasan tentang Obat.

Dengan disusunnya makalah ini kami mengharapkan kepada semua pembaca agar

dapat mengetahui dan memahami arti obat serta dapat memberikan kritik dan

saran nya agar makalah ini dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Demikian

saran yang dapat penulis sampaikan semoga dapat membawa manfaat bagi semua

pembaca.

18

Page 22: Makalah tentang obat obatan

DAFTAR PUSTAKA

http://tanamanobat-herbal.blogspot.com/2014/09/manfaat-jahe-merah-untuk-

pengobatan.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Obat

http://www.ronywijaya.web.id/2012/05/bahaya-obat-obatan.html

http://tanamanobat-herbal.blogspot.com/2014/10/manfaat-daun-kelor-untuk-

tubuh.html

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kelor

http://tanamanobat-herbal.blogspot.com/2014/07/manfaat-daun-jarak-biji-dan-

getah.html

19