Makalah Sikap Profisional Guru Kel 1

8/17/2019 Makalah Sikap Profisional Guru Kel 1

1/28

SIKAP PROFESIONAL DAN ORGANISASI PROFESI

Makalah disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Profesi Ke endidikan

Dosen Pengam u ! Drs" #eru Santosa$M"Pd

Disusun Oleh!

#ann% Imania &'()('&*+,,

No-i%anti &'()('.*""

/itan sulistika &'()('(*)0

1usnia Eka Putri &'()('(*""

Pendidikan 2iologi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

3ni-ersitas Negeri 4akarta

5.(+


2/28

KA/A PENGAN/AR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah Profesi Pendidikan Pengajaran yang berjudul Sikap

Professional dan !rganisasi Profesi"#

Adapun makalah Profesi Pendidikan yang berjudul Sikap Profesional dan

!rganisasi Profesi telah diusahakan semaksimal mungkin, sehingga dapat

memperlan$ar pembuatan makalah ini# !leh karena itu tidak lupa menyampaikan

terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah

ini#

Namun tidak lepas dari semua itu, apabila ada kekurangan baik dari segi

penyusun bahasanya maupun segi lainnya# Mohon di maafkan , dan semoga

dengan adanya kekurangan dan keritik dari para pemba$a maka kedepannya

makalah selanjutnya akan lebih baik dari sebelumnya

Dengan demikian semoga dari makalah ini yang berjudul Sikap Profesional

dan !rganisasi Profesi dapat berguna bagi pembelajaran dan bisa menambah

%a%asan untuk pemba$a#

&akarta, ' Maret ()*+

Penyusun


3/28

DAF/AR ISI

ata pengantar # ## i

Daftar isi ii

.A. / P0NDA1232AN

*#* 3atar .elakang ## ###*

*#( 4umusan Masalah ## ## (

*#5 Tujuan #(

*#6 Manfaat ##(

.A. // P0M.A1ASAN

(#*# Pengertian Profesi dan Profesional ##5-6

(#(# Pengertian Sikap dan Sasaran ##6

(#5# Sasaran Sikap Profesional 7uru 6-*6

(#6# Pengembangan Sikap Profesional eguruan *6-*8

(#8 !rganisasi Profesi ependidikan ##*8-(*

.A. /// P0N2T2P

esimpulan ((

Daftar Pustaka ## ##(5


4/28

2A2 I

PENDA#3L3AN

("(Latar 2elakang

7uru sebagai pendidik profesional mempunyai $itra yang baik di masyarakat

apabila dapat menunjukan kepada masyarakat bah%a ia layak menjadi panutan atau

teladan masyarakat sekelilingnya# Masyarakat terutama akan melihat bagaimana

sikap dan perbuatan guru itu sehari-hari, apabila memang ada yang patut diteladani

atau tidak# .agaimana guru meningkatkan pelayanannya, meningkatkan

pengetahuannya, memberi arahan dan dorongan kepada anak didiknya, dan

bagaimana $ara guru berpakaian dan berbi$ara sera $ara bergaul baik dengan

sis%a, teman-temannya serta anggota masyarakat, seiring menjadi perhatian

masyarakat luas#

Walaupun segala prilaku guru selalu di perhatikan masyarakat, tetapi akan

dibi$arakan dalam bagian ini adalah kasus prilaku guru yang berhubungan dengan

profesinya# 1al ini berhubungan dengan bagaimana pola tingkahlaku guru dalam

memahami, menghayati, serta mengamalkan sikap kemampuan dan sikap

profesionalnya# Pola tingkah laku guru yang berhubungan dengan itu akan

dibi$arakan sesuai dengan sasarannya, yakni sikap profesional keguruan terhadap9

*: Peraturan perundang-undangan, (: !rganisasi profesi, 5: Teman seja%at, 6: Anak

didik, 8: Tempat kerja, +: Pemimpin, dan ': Pekerjaan#

De%asa ini banyak sekali guru-guru diberbagai tingkat pendidikan yang masih

jauh dari sikap profesional# ebanyakan mereka masuk kesuatu tingkat sekolah

tertentu masih mempunyai sikap a$uh tak a$uh# Diatara mereka hanya berkerja

untuk mengajar saja tanpa memikirkan bagaimana mengajar yang baik,tanpa

memikirkan bagaimana membuat administrasi pendidikan yang baik dan kadang-

kadang juga hanya sekedar menjalankan tugas# !leh sebab itu para guru harus

lebih mengetahui bagaimana sikap profesi kependidikan beserta organisasi

profesinya#

!rganisasi profesi adalah suatu %adah perkumpulan orang-orang yang

memiliki suatu keahlian khusus yang merupakan $iri khas dari bidang keahlian

tertentu# Dalam %adah ini diharapkan akan mun$ul satu sifat kekeluargaan yangdapat meme$ahkan persoalan-persoalan yang dijumpai dalam praktek profesi


5/28

("5 Rumusan Masalah

*# Apa sasaran sikap professional ;(# .agaimana pengembangan sikap professional ;

5# .agaimana onsep Dasar, Pengertian, Tujuan, dan


6/28

5"(" Pengertian Profesi dan Profesional

Profesi adalah suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan tugasnya

memerlukan>menuntut keahlian, menggunakan teknik-teknik ilmiah, serta dedikasi

yang tinggi# Sedangkan arti kata profesional sendiri berarti ?*: bersifat profesi ?(:

memiliki keahlian dan keterampilan karena pendidikan dan latihan, ?5: beroleh

bayaran karena keahliannya itu#

5"5" Pengertian Sika dan Sasaran

Sikap atau attitude adalah suatu $ara berinteraksi suatu perangsang#

Thursthone menjelaskan sikap adalah serajat suatu efek positif>efek negatif yang

dikaitkan dengan suatu objek psikologis# Dijelaskan pula sikap adalah kesiapan

untuk beraksi terhadap suatu objek dengan $ara-$ara tertentu# Ada sejumlah

pendapat lain yang mendasar mengenai sikap# .erikut ini adalah garis besar

pandangan-pandangan sikap yang disusun oelh pengamat 0iser ?*@ +, dalam 4oss,

*@@6:9*# Sikap merupakan pengalaman subjektif#(# Sikap adalah pengalaman tentang suatu objek atau persoalan#

5# Sikap ialah pengalaman tentang suatu masalah atau objek dari sisi dimensipenilaian#

6# Sikap melibatkan pertimbangan yang bersifat menilai#8# Sikap bisa diungkapkan melalui bahasa#+# 2ngkapan sikap pada dasarnya bisa dipahami#'# Sikap dikomunikasikan kepada orang lain#

# Sikap setiap orang bisa sama dan bisa tidak sama#@# Sejumlah orang yang mempunyai sikap berbeda pada suatu objek akan berbeda

pula dalam pendapat masing-masing mengenai apakah yang benar atau salah

mengenai objek itu#*)#Sikap jelas berhubungan dengan perilaku sosial#

.egitulah, sikap telah didefiniskan dalam berbagai Bersi oleh para ahli#

Namun, dalam dunia pendidikan sikap diartikan sebagai gerak-gerik seseorang

dalam menjalankan pekerjaannya yang men$akup keahlian, kemahiran, dan

ke$akapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan

pendidikan profesi#

5"&" Sasaran Sika Profesional Guru


7/28

Se$ara umum, sikap profesional seorang guru dilihat dari faktor luar# Akan tetapi, hal

tersebut belum men$erminkan seberapa baik potensi yang dimiliki guru sebagai

seorang tenaga pendidik# Menurut PP No# '6 Tahun ()) pasal *#* Tentang 7uru

dan 22# No# *6 Tahun ())8 pasal *#* Tentang 7uru dan Dosen, guru adalah

pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih, menilai, dan mengeBaluasi peserta didik pada pendidikan

anak usia dini jalar pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah#

Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan

menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, dan

ke$akapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan

pendidikan profesi ?22# No# *6 Tahun ())8 Tentang 7uru dan Dosen pasal *#6:#

7uru sebagai pendidik professional dituntut untuk selalu menjadi teladan bagi

masyarakat di sekelilingnya# .erikut dijelaskan tujuh sikap profesional guru ?dalam

Ady, ())@:#

(" Sika /erhada Peraturan Perundang73ndangan

Pada butir Sembilan ode 0tik 7uru /ndonesia disebutkan bah%a9 7uru

melaksanakan segala kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan" ?P74/,

*@'5:# ebijaksanaan pendidikan di /ndonesia di pegang oleh pemerintah, dalam hal

ini oleh Depertemen Pendidikan dan ebudayaan# Dalam rangka pembangunan di

bidang pendidikan di /ndonesia, Departemen Pendidikan dan ebudayaan

mengeluarkan ketentuan-ketentuan dan peraturan-peraturan yang merupakan

kebijaksanaanyang akan dilaksanakan oleh aparatnya, yang meliputi antara lain9

pembangunan gedung-gedung pendidikan, pemerataan kesempatan belajar antara

lain dengan melalui ke%ajiban belajar, peningkatan mutu pendidikan, pemerataan

kesempatanbelajar antara laindengan melalui ke%ajiban belajar, peningkatan mutu

pendidikan, pembinaan generasi muda dengan menggiatkan kegiatan karang

taruna, dan lain-lain# ebijaksanaan pemerintah tersebut biasanya akan dituangkan

ke dalam bentuk ketentuan-ketentuan pemerintah# Dari ketentuan-ketentuan

pemerintah ini selanjutnya dijabarkan ke dalam program-program umum pendidikan#


8/28

7uru merupakan unsure aparatur Negara dan abdi Negara# arena itu, guru

mutlak perlu mengetahui kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah dalam bidang

pendidikan, sehingga dapat melaksanakan ketentuan-ketentuan yang merupakan

kebijaksanaan tersebut# ebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan ialah

segala peraturan-peraturan pelaksanaan baik yang dikeluarkan oleh Departeman

Pendidikan dan ebudayaan, di pusat maupun di daerah, maupun departemen lain

dalam rangka pembinaan pendidikan di Negara kita# Sebagai $ontoh, peraturan

tentang ?berlakunya: kurikulum sekolah tertentu, pembebasan uang sumbangan

pembiayaan pendidikan ?SPP:, ketentuan tentang penerimaan murid baru,

penyelenggaraan eBaluasi belajar tahap akhir ?0.TA:, dan lain sebagainya#

2ntuk menjaga agar guru /ndonesia tetap melaksanakan ketentuan-

ketentuan yang merupakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan,

ode 0tik 7uru /ndonesia mengatur hal tersebut, seperti yang tertentu dalam dasar

kesembilan dari kode etik guru# Dasar ini juga menunjukan bah%a guru /ndonesia

harus tunduk dan taat kepada pemerintah /ndonesia dalam menjalankan tugas

pengabdiannya, sehingga guru /ndonesia tidak mendapat pengaruh yang negatiBe

dari pihak luar, yang ingin memaksakan idenya melalui dunia pendidikan# Dengan

demikian, setiap guru /ndonesia %ajib tunduk dan taat kepada segala ketentuan-

ketentuan pemerintah# Dalam bidang pendidikan ia harus taat kepada kebijaksanaan

dan peeraturan, baik yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan dan

ebudayaan maupun departemen lain yang ber%enang mengatur pendidikan, di

pusat dan di daerah dalam rangka melaksanakan kebijaksanaan-kebijaksanaan

pendidikan di /ndonesia#

5" Sika /erhada Organisasi Profesi

7uru se$ara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi

P74/ sebagai sarana perjuangan dan pengabdian# Dasar ini menunjukkan kepada

kita betapa pentingnya peranan organisasi profesi sebagai %adah dan saranapengabdian# P74/ sebagai organisasi profesi memerlukan pembinaan, agar lebih


9/28

berdayaguna dan berhasil guna sebagai %adah usaha untuk memba%akan misi dan

memantapkan profesi guru# eberhasilan usaha tersebut sangat bergantung kepada

kesadaran para anggotanya, rasa tanggung ja%ab, dan ke%ajiban para anggotanya#

!rganisasi P74/ merupakan suatu system, di mana unsur pembentuknya adalah

guru-guru# !leh karena itu, guru harus bertindak sesuai dengan tujuan system# Ada

hubungan timbale balik antara anggota profesi dengan organisasi, baik dalam

melaksanakan ke%ajiban maupun dalam mendapatkan hak#

!rganisasi professional harus membina menga%asi para anggotanya# Cang

dimaksud organisasi disini bukan hanya ketua, atau sekretaris, atau beberapa orang

pengurus tertentu saja, tetapi yang dimaksud dengan organisasi disini adalah semua

anggota dengan seluruh pengurus dan segala perangkat dan alat-alat

perlengkapannya# e%ajiban membina organisasi profesi merupakan ke%ajiban

semua anggota bersama pengurusnya# !leh sebab itu, semua anggota dan

pengurus organisasi profesi, karena pejabat-pejabat dalam organisasi merupakan

%akil-%akil formal dari keseluruhan anggota organisasi, maka merekalah yang

melaksanakan tindakan formal berdasarkan %e%enang yang telah didelegasikan

kepadanya oleh seluruh anggota organisasi itu# Dalam kenyataannya, para pejabat

itulah yang memegang peranan fungsional dalam melakukantindakan

pembinaansikap organisasi, merekalah yang mengkomunikasikan segala sesuatu

mengenai sikap profesi kepada para anggotanya# Dan mereka pula yang mengambil

tindakan apabila diperlukan#

Setiap anggota harus memberikan sebagian %aktunya untuk kepentingan

pembinaan profesinya, dan semua %aktu dan tenaga yang diberikan oleh para

anggota ini dikoordinnasikan oleh para pejabat organisasi tersebut, sehingga

pemanfaatannya menjadi efektif dan efisien# Dengan perkataan lain setiap anggota

profesi, baik ia sebagai pengurus atau anggota biasa, %ajib berpartisipasi guna

memelihara, membina, dan meningkatkan mutu organisasi profesi, dalam rangka

me%ujudkan $ita-$ita organisasi#

Dalam dasar keenam dari ode 0tik ini dengan gambling juga di tuliskan,

bah%a 7uru se$ara pribadi dan bersama-sama, mengembangkan, danmeningkatkan mutu dan martabat profesinya# Dasar ini sangat tegas me%ajibkan


10/28

kepada seluruh anggota profesi guru untuk selalu meninmgkatkan mutu dan

martabat profesi guru itu sendiri# Siapa lagi, kalau tidak anggota profesi itu sendiri,

yang akan mengangkat martabat suatu profesi serta meningkatkan mutunya#

2ntuk meningkatkan mutu suatu profesi, khususnya profesi keguruan, dapat

dilakukan dengan berbagai $ara, misalnya dengan melakukan penataran, lokakarya,

pendidikan lanjutan, pendidikan dalam jabatan, studi perbandingan, dan berbagai

kegiatan akademi lainnya# &adi, kegiatan pembinaan profesi tidak hanya terbatas

pada pendidikan prajabatan atau pendidikan lanjutan di perguruan tinggi saja,

melainkan dapat juga dilakukan setelah yang bersangkutan lulus dari pendidikan

prajabatan ataupun sedang dalam melaksanakan jabatan#

&ika kita lihat kebanyakan dari usaha peningkatan mutu profesi diprakarsai

dan dilakukan oleh pemerintah, maka di %aktu mendatang diharapkan organisasi

profesilah yang seharusnya meren$anakan dan melaksanakannya, sesuai dengan

fungsi dan peranan organisasi itu sendiri#

Sikap seorang profesi terhadap organisasi profesi harus disadari dan

menjalankan tanggung ja%abnya yang sesuai dengan kode etiknya, adapun sikap

seorang profesi terhadap organisasi profesi adalah9*: 7uru menjadi anggota profesi guru dan berperan serta se$ara aktif dalam

melaksanakan program-program organisasi bagi kepentingan kependidikan#(: 7uru memantapkan dan memajukan organisasi profesi guru yang memberi

manfaat kepada kepentingan pendidikan#5: 7uru aktif mengembangkan organisasi profesi guru agar menjadi pusat

informasi dan komunikasi pendidikan untuk kepentingan guru dan

masyarakat#

6: 7uru menjunjung tinggi tindakan dan pertimbangan pribadi dalammenjalankan tugas-tugas organisasi profesi dan bertanggung ja%ab atas

konsekuensinya#8: 7uru menerima tugas-tugas organisasi profesi sebagai suatu bentuk

tanggung ja%ab, inisiatif indiBidual dan integritas dalam tindakan-tindakan

profesional lainnya#+: 7uru tidak boleh melakukan tindakan dan mengeluarkan pendapat yang

dapat merendahkan martabat dan eksistensi organisasi profesinya#': 7uru tidak boleh menyatakan keluar dari keanggotaan sebagai organisasi

profesi tanpa alasan yang dapat dipertanggung ja%abkan#


11/28

&" Sika /erhada /eman Se6a8at

Dalam ayat ' ode 0tik guru disebutkan bah%a 7uru memelihara hubungan

seprofesi, semangat kekeluargaan, dan kesetiaka%anan sosial#" /ni berarti bah%a9

*: 7uru hendaknya men$iptakan dan memelihara hubungan sesama guru dalam

lingkungan kerjanya,

(: 7uru hendaknya men$iptakan dan memelihara semangat kekeluargaan dan

kesetiaka%anan sosial di dalam dan di luar lingkungan kerjanya#

Dalam hal ini kode etik guru menunjukkan kepada kita betapa pentingnya

hubungan yang harmonis perlu di$iptakan dengan me%ujudkan perasaan

bersaudara yang mendalam antara sesama anggota profesi# 1ubungan sesama

anggota profesi dapat dilihat dari dua segi, yakni hubungan formal dan hubungan

kekeluargaan#

1ubungan formal ialah hubungan yang perlu dilakukan dalam rangka

melakukan tugas kedinasan# Sedangkan hubungan kekeluargaan ialah hubungan

persaudaraan yang perlu dilakukan, baik dalam lingkungan kerja maupun maupun

dalam hubungan keseluruhan dalam rangka menunjang ter$apainya keberhasilan

anggota profesi dalam memba%akan misalnya sebagai pendidik bangsa#

a# Hubungan Guru Berdasarkan Lingkungan Kerja

Seperti diketahui, dalam lingkungan sekolah terdapat seorang kepala sekolah

dan beberapa guru ditambah dengan beberapa orang personel sekolah lainnya

sesuai dengan kebutuhan sekolah tersebut# .erhasil tidaknya sekolah memba%a

misinya akan banyak bergantung kepada semua manusia yang terlibat didalamnya#

Agar setiap personel sekolah dapat pungsi sebagaimana mestinys, mutlak adanya

hubungan yang baik dan harmonis di antara sesame personel yaitu hubungan baik

di antara kepala sekolah dengan guru, guru dengan guru, dan kepala sekolah


12/28

dengan semua personal sekolah lainnya# Semua personal ini harus dapat

men$iptakan hubungan baik dengan anak didik di sekolah tersebut#

Sikap professional lain yang perlu ditumbuhkan oleh guru adalah sikap ingin

bekerja sama, saling harga menghargai, saling pengertian, dan rasa tanggung

ja%ab# &ika ini sudah berkembang, akan tumbuh rasa senasip sepenanggunganserta

menyadari akan kepentingan bersama, tidak mementingkan kepentingan diri sendiri

dengan mengorbankan kepentingan orang lain ?1erma%an, *@'@:# Dalam suatu

pergaulan hidup, bagaimanapun ke$ilnya jumlah manusia, akan terdapat perbedaan-

perbedaanpikiran, perasaan, kemauan, sikap, %atak, dan lain sebagainya# Sekalipun

demikian hubungan tersebut dapat berjalan lan$ar, tenteram, dan harmonis, jika di

antara mereka tumbuh sikap saling pengertian dan tenggang rasa antara satu

dengan lainnya#

Adalah kebiasaan kita pada umumnya, untuk kadang-kadang bersikap

kurang sungguh-sungguh dan kurang bijaksana, sehingga hal ini menimbulkan

keretakan di antara kita# 1al ini tidak boleh terjadi karena kalau diketahui oleh murid

ataupun orang tua murid, apalagi masyarakat luas, mereka akan resah dan tidak

per$aya kepada sekolah# 1al ini juga dapat mendantangkan pengaruh yang negatiBe

kepada anak didik# !leh sebab itu, agar jangan terjadi keadaan yang berlarut-larut,

kita perlu saling maaf-memaafkan dan memupuksuasana kekeluargaan yang akrab

antara sesama guru dan aparatur di sekolah#

b# Hubungan Guru Berdasarkan Lingkungan Keseluruhan

alau kita ambil $ontoh profesi kedokteran, maka dalam sumpah dokter yang

diu$apkan pada upa$ara pelantikan dokter baru, antara lain terdapat kalimat yang

menyatakan bah%a setiap dokter akan memperlakukan teman seja%atnya sebagai

saudara kandung# Dengan u$apan ini para dokter manganggap profesi mereka

sebagai suatu keluarga yang harus dijunjung tinggi dan dimuliakan#


13/28

Sekarang apa yang terjadi pada profesi kita, profesi keguruan; Dalam hal ini

kita harus mengakui dengan jujur bah%a sejauh ini profesi keguruan masih

memerlukan pembinaan yang sungguh-sungguh# 4asa persaudaraan seperti

tersebut, bagi kita masih perlu ditumbuhkan sehingga kelak akan dapat kita lihat

bah%a hubungan guru dengan temanseja%atnya berlangsung seperti halnya dengan

profesi kedokteran#

2raian ini dimaksudkan sebagai perbandingan untuk menjadikan bahan

dalam meningkatkan hubungan guru dengan guru sebagai anggota profesi keguruan

dalam hubungan keseluruhan#

'" Sika /erhada Anak Didik

Dalam ode 0tik 7uru /ndonesia dengan jelas dituliskan bah%a9 7uru berbakti

membimbing peserta didik untuk membentuk manusia /ndonesia seutuhnya yang

berji%a Pan$asila# Dasar ini mengandung beberapa prinsip yang harus dipahami

oleh seorang guru dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, yakni9 tujuan

pendidikan nasional, prinsip membimbing, dan prinsip pembentukan manusia

/ndonesia seutuhnya#

Tujuan pendidikan nasional dengan jelas diba$a dalam 22 No# (>*@ @

tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni membentuk manusia /ndonesia

seutuhnya yang berji%a Pan$asila# Prinsip yang lain adalah membimbing peserta

didik, bukan mengajar, atau mendidik saja# Pengertian membimbing seperti yang

dikemukakan oleh i 1ajar De%antara dalam system amongnya# Tiga kalimat yang

terkenal dari system itu adalah ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso,

dan tut wuri handayani # Tiga kalimat ini mempunyai arti bah%a pendidikan harus

dapat memberi $ontoh, harus dapat memberi pengaruh, dan harus dapat

mengendalikan peserta didik# Dalam tut %uri terkandung maksud membiarkan

peserta didik menuruti bakat dan kodratnya sementara guru memperhatikannya#

Dalam handayani berarti guru mempengaruhi peserta didik, dalam dalam arti

membimbing atau mengajarnya# Dengan demikian membimbing mengandung arti

bersikap menetukan ke arah pembentukan manusia /ndonesia seutuhnya yangberji%a Pan$asila, dan bukanlah mendikte peserta didik, apalagi memaksanya


14/28

menurut kehendak sang pendidik# !leh karenanya, seorang tenaga profesi

menyikapinya, agar ter$apai tujuan tersebut# Adapun sikap seorang profesi terhadap

anak didik adalah9

*: .erperilaku se$ara profesional(: Membimbing peserta didik5: Mengetahui karakteristik anak didik6: Menghimpun informasi tentang anak didik8: Menjalin hubungan dengan anak didik+: Men$egah gangguan yang mempengaruhi perkembangan anak didik': Men$urahkan usaha profesinalnya untuk membantu anak didik

: Menjunjung tinggi harga diri anak didikya@: Memandang adil semua tindakan anak didiknya*):Menjunjung tinggi kebutuhan dan hak anak didiknya**: Terpanggil hati nurani dan moralnya untuk perkembangan anak didik*(:Membuat usaha yang rasional untuk melindungi anak didik*5:Tidak boleh membuka rahasia anak didik*6:Tidak boleh menggunakan hubungan kepada anak didik yang melanggar norma*8:Tidak boleh menggunakan hubungan dengan anak didik untuk memperoleh

keuntungan pribadi

Prinsip manusia seutuhnya dalam kode etik ini memandang manusia sebagai

kesatuan yang bulat, utuh, baik jasmani maupan rohani, tidak hanya berilmu tinggi

tetapi juga bermoral tinggi pula# 7uru dalam mendidik seharusnya tidak hanya

mengutamakan pengetahuan atau perkembangan intelektual saja, tetapi juga harus

memperhatikan perkembangan seluruh pribadi peserta didik, baik jasmani, rohani,

sosial maupun yang lainnya yang sesuai dengan hakikat pendidikan# /ni

dimaksudkan agar peserta didik pada akhirnya akan dapat menjadi manusia yang

mampu menghadapi tantangan-tantangan dalam kehidupannya sebagai insane

de%asa# Peserta didik tidak dapat dipandang sebagai objek semata yang harus

patuh kepada kehendak dan kemauan guru#

)" Sika /erhada /em at Ker6a

Sudah menjadi pengtahuan umum bah%a suasana yang baik di tempat kerja

akan meningkatkan produktifitas# 1al ini disadari dengan sebaik-baiknya oleh setiap

guru, dan guru berke%ajiban men$iptakan suasana yang demikian dalam

lingkungannya# 2ntuk men$iptakan suasana kerjayang baik ini ada dua hal yangharus diperhatikan, yaitu9


15/28

a# 7uru sendiri,

b# 1ubungan guru dengan orang tua dan masyarakat sekeliling#

Terhadap guru sendiri dengan jelas juga dituliskan dalam salah satu butir dari

ode 0tik yang berbunyi9 7uru men$iptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang

menunjang berhasilnya proses belajar mengajar#" !leh sebab itu, guru harus aktif

mengusahakan suasana yang baik itu dengan berbagai $ara, baik dengan

penggunaan metode mengajar yang sesuai, maupun dengan penyediaan alat

belajar yang $ukup, serta pengaturan organisasi kelas yang mantap, ataupun

pendekatan lainnya yang diperlukan#

Suasana yang harmonis disekolah tidak akan terjadi bila personil yang

terlibat di dalamnya, yakni kepala sekolah, guru, staf administrasi dan sis%a, tidak

menjalin hubungan yang baik diantara sesamanya# Pen$iptaan suasana kerja

menantang harus dilengkapi dengan terjalinnya hubungan yanmg baik dengan orang

tua dan masyarakat sekitarnya# /ni dimaksudkan untuk membina peran serta dan

rasa tanggung ja%ab bersama terhadap pendidikan# 1anya sebagian ke$il dari

%aktu, dimana peserta didik berada di sekolah dan di a%asi oleh guru-guru#

Sebagian besar %aktujustru digunakan peserta didik di luar sekolah, yakni di rumah

dan di masyarakat sekitar#

Dalam menjalin kerjasama dengan orang tua dan masyarakat, sekolah dapat

mengambil prakarsa, misalnya dengan $aramengundang orang tua se%aktu

mengambil rapor, mengadakan kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat

sekitar, mengikutsertakan persatuan orang tua sis%a atau .P5 dalam membantu

ataupun meringankan beban permasalahan yang dimiliki oleh sekolah, terutama

menanggulangi kekurangan fasilitas ataupun dana penunjang kegiatan sekolah#

eharusan guru membina hubungan dengan orang tua dan masyarakat

sekitarnya ini merupakan isi dari butir ke lima ode 0tik 7uru /ndonesia#

+" Sika /erhada Pemim in

Sebagai salah seorang anggota organisasi, baik organisasi guru maupunorganisasi yang lebih besar ?Departeman Pendidikan dan ebudayaan: guru akan


16/28

selalu berada dalam bimbingan dan penga%asan pihak atasan# Dari organisasi guru,

ada strata kepemimpinan mulai dari pengurus $abang, daerah, sampai ke pusat#

.egitu juga sebagai anggota keluarga besar Depdikbud, ada pembagian

penga%asan mulai dari kepala sekolah, kakandep, dan seterusnya sampai menteri

pendidikan dan kebudayaan#

Sudah jelas bah%a pemimpin suatu unit atau organisasi akan mempunyai

kebijaksanaan dan arahan dalam memimpin organisasinya, di mana tiap anggota

organisasi itu di tuntut berusaha untuk bekerja sama dalam melaksanakan tujuan

organisasi tersebut# Dapat saja kerja sama yang dituntut pemimpin tersebut

diberikan berupa tuntutan akan kepatuhannya dalam melaksanakan arahan dan

petunjuk yang diberikan mereka# erja sama juga dapat diberikan dalam bentuk

usulan dan malahan kritik yang membangun demi pen$apaiantujuan yang telah di

gariskan bersama dan kemajuan organisasi# !leh sebab itu, dapat kita simpulkan

bah%a sikap seorang guru terhadap pemimpin harus positif, dalam pengertian harus

bekerja sama dalam menyukseskan program yang telah disepakati, baik disekolah

maupan diluar sekolah#

Adapun sikap guru terhadap pemimpinnya antara lain9

*: Membina hubungan kerja sama dengan %ali sis%a

(: Memberikan informasi kepada %ali sis%a se$ara jujur

5: Merahasiakan informasi anak didik kepada orang lain

6: MemotiBasi %ali sis%a

8: .erkomunikasi se$ara baik dengan %ali sis%a

+: Menjunjung tinggi hak %ali sis%a

': Tidak boleh melakukan hubungan dengan %ali sis%a untuk memperoleh

keuntungan pribadi

* "Sika /erhada eker6aan

Profesi guru berhubungan dengan anak didik, yang se$ara alami mempunyai

persamaan dan perbedaan# Tugas melayani orang yang beragam sangat

memerlukan kesabaran dan ketelatenan yang tinggi, terutama bila berhubungan

dengan peserta didik yang masih ke$il# .arangkali tidak semua orang dikarunia sifat


17/28

seperti itu, namun bila seseorang telah memilih untuk memasuki profesi guru, ia

dituntut untuk belajar dan berlaku seperti itu#

!rang yang telah memilih suatu karier tertentu biasanya akan berhasil baik,

bila dia men$intai kariernya dengan sepenuh hati# Artinya, ia akan berbuat apapun

agar kariernya berhasil baik, ia $ommitted dengan pekerjaannya# /a harus mau dan

mampu melaksanakan tugasnya serta mampu melayani dengan baik pemakai jasa

yang membutuhkannya#

Agar dapat memberikan layanan yang memuaskan masyarakat, guru harus

selalu dapat menysuaikan kemampuan dan pengetahuannya dengan keinginan dan

permintaan masyarakat, dalam hal ini peserta didik dan para orang tuanya#

einginan dan permintaan ini selalu berkembang sesuai dengan perkembangan

masyarakat yang biasanya dipengaruhi oleh perkembangan ilmu dan teknologi# !leh

kerenanya, guru selalu dituntut untuk se$ara terus-menerus meningkatkan dan

mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan mutu layanannya# eharusan

meningkatkan dan mengembangkan mutu ini merupakan butir yang keenam dalam

ode 0tik 7uru /ndonesia yang berbunyi9 7uru se$ara pribadi dan bersama-sama,

mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya#

Dalam butir keenam ini dituntut kepada guru, baik se$ara pribadi maupun

se$ara kelompok, untuk selalu meningkatkan mutu dan martabat profesinya# 7uru

sebagaimana juga dengan profesi lainnya, tidak mungkin dapat meningkatkan mutu

dan martabat profesinya bila guru itu tidak meningkatkan atau menambah

pengetahuan dan keterampilannya, karena ilmu dan pengetahuan yang menunjang

profesi itu selalu berkembang sesuai dengan kemajuan aman#

2ntuk meningkatkan mutu profesi se$ara sendiri-sendiri, guru dapat

melakukannya se$ara formal maupun informal# Se$ara formal, artinya guru

mengikuti berbagai pendidikan lanjutan atau kursus yang sesuai dengan bidang

tugas, keinginan, %aktu, dan kemampuannya# Se$ara informal guru dapat

meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya melalui media masa seperti

teleBisi, radio, majalah ilmiah, oran, dan sebagainya, ataupun memba$a buku teksdan pengetahuan lainnya yang $o$ok dengan bidangnya#


18/28

5"'" Pengem9angan Sika Profesional Keguruan

Seperti telah diungkapkan, bah%a dalam rangka meningkatkan mutu, baik

mutu professional, maupun mutu layanan, guru harus pula meningkatkan sikap

profesionalnya# /ni berarti bah%a ketujuh sasaran penyikap yang telah dibi$arakan

harus selalu dipupuk dan dikembangkan# Pengembangan sikap professional ini

dapat dilakukan baik selagi dalam pendidikan prajbatan maupun setelah bertugas

?dalam jabatan:#

1. Pengembangan Sikap Selama Pendidikan Prajabatan

Dalam pendidikan prajabatan, $alon guru dididik dalam berbagai

pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan dalam pekerjaannya nanti#

arena tugasnya yang bersifat unik, guru selalu menjadi panutan bagi sis%anya, dan

bahkan bagi masyarakat sekelilingnya# !leh sebab itu, bagaiman guru bersikap

terhadap pekerjaan dan jabatannya selalu menjadi perhatian sis%a dan masyarakat#

Pembentukan sikap yang baik tidak mungkin mun$ul begitu saja, tetapi harus

dibina sejak $alon guru memulai pendidikannya di lembaga pendidikan guru#

.erbagai usaha dan latihan, $ontoh-$ontoh dan aplikasi penerapan ilmu,

keterampilan dan bahkan sikap professional diran$ang dan dilaksanakan selama

$alon guru berada dalam pendidikan prajabatan# Sering juga pembentukan sikap

tertentu terjadi sebagai hasil sampingan ?by-produ$t: dari pengetahuan yang

diperoleh $alon guru# Sikap teliti dan disiplin, misalnya dapat terbentuk sebagai hasil

sampingan dari hasil belajar matematika yang benar, karena belajar matematika

selalu menuntut ketelitian dan kedisiplinan penggunaan aturan dan prosedur yang

telah ditentukan# Sementara itu tentu saja pembentukan sikap dapat di berikan

dengan membarikan pengetahuan, pemahaman, dan penghayatan khusus yang

diren$anakan, sebagaimana halnya mempelajari Pedoman Penghayatan dan

Pengamalan Pan$asila ?P6: yang memberikan kepada seluruh sis%a sejak dari

sekolah dasar sampai perguruan tinggi#

2. Pengembangan Sikap Selama Dalam Jabatan


19/28

Pengembangan sikap professional tidak berhenti apabila $alon guru selesai

mendapatkan pendidikan prajabatan# .anyak usaha yang dapat dilakukan dalam

rangka peningkatan sikap professional keguruan dalam masa pengabdiannya

sebagai guru# Seperti telah disebut, peningkatan ini dapat dilakukan dengan $ara

formal melalui kegiatan mengikuti penataran, lokakarya, seminar, atau kegiatan

ilmiah lainnya, ataupun se$ara informal melalui media masa teleBisi, radio, koran,

dan majalah maupun publikasi lainnya# egiatan ini selain dapat meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan, sekaligus dapat juga meningkatkan sikap

professional keguruan#

5")Organisasi Profesi Ke endidikan

(" Konse Dasar$ Pengertian$ /u6uan$ dan Fungsi Organisasi Profesi

ke endidikan

• Konse Dasar

Di dalam perkembangannya, organisasi profesi guru>kependidikan telah banyak

mengalami diferensiasi dan diBersifikasi# 1al ini sejalan dengan terjadinya

diferensiasi dan diBersifikasi profesi kependidikan# Sebagaimana dinyatakan dalam

22 No# () tahun ())5 pasal * ayat ?+: bah%a pendidik adalah tenaga kependidikan

yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, %idyais%ara,

tutor, instruktur, fasilitator dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya,

serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan,"

.eberapa organisasi profesi kependidikan di indonesia, disamping P74/, yang

sudah rilatif berkembang pesat diantaranya /katan Sarjana Pendidikan /ndonesia

?/SP/:# !rganisasi ini beranggotakan para sarjana pendidikan dari berbagai bidang

pendidikan, yang didalamnya mempunyai sejumlah himpunan sejenis seperti

1impunan Sarjana Pendidikan .iologi, 1impunan Sarjana Pendidikan .ahasa dan

sebagainya# !rganisasi lain yang sudah lebih berkembang ialah Asosiasi .imbingan

dan onseling /ndonesia ?A. /N: yang dulu bernama /katan Petugas .imbingan

/ndonesia ?/P./:#


20/28

!rganisasi kependidikan yang mengarah kepeda intenasionalisasi profesi, ada

yang disebutindonesian so$iety for spe$ial needs edu$ation ?/SS0: dan /ndonesian

so$iety for adapted Physi$al 0du$ation ?/SAP0:# edua organisasi ini menaruh

perhatian pada pendidikan kebutuhan khusus, terutama bagi kelompok yang

mengalami gangguan dalam perkembangan baik se$ara fisik, mental, maupun

sosial#

!rganisasi apapun yang di bentuk oleh sebuah profesi, tujuan akhirnya adalah

memberi manfaat kepada anggota profesi itu terutama di dalam meningkatkan

kemampuan profesional, melindungi anggota dalam melaksanakan layanan

profesional, dan melindungi masyarakat dari kemungkinan melapraktek dari layanan

profesional# ?santori, djamEan, +#((9 ())@:

Pengertian W#S# Poer%adarminta ?dalam amus 2mum .ahasa /ndonesia:

organisasi yaitu susunan dan aturan dari berbagai bagian ?orang dsb: sehingga

merupakan kesatuan yang teratur# Selanjutnya menurut &ames D# Mooney,

organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk men$apai tujuan

bersama# Fhester /# .ernard, organisasi merupakan suatu sistem aktiBitas kerja

sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih# Dari berbagai pengertian di atas

dapat kita simpulkan bah%a organisasi merupakan suatu perserikatan manusia

antara dua orang atau lebih yang didalamnya terdapat susunan dan aturan serta

sistem aktiBitas kerja untuk men$apai tujuan bersama#

Selanjutnya yaitu mengenai profesi dapat diartikan sebagai suatu pekerjaan

yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang

mengandalkan suatu keahlian# Adapun karakteristik dari profesi antara lain adalah

mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus, dilaksanakan sebagai

suatu pekerjaan atau kegiatan utama ?purna %aktu:, dilaksanakan sebagai sumber

utama nafkah hidup dan dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam#

Dari berbagai uraian di atas dapat diambil kesimpulan bah%a organisasi profesi

merupakan suatu organisasi yang didirikan oleh dua orang atau lebih yang memiliki

profesi yang sama untuk men$apai tujuan bersama# Sedangkan Mertonmendefinisikan bah%a organisasi profesi adalah organisasi dari praktisi yang


21/28

menilai>mempertimbangkan seseorang atau yang lain mempunyai kompetensi

professional dan mempunyai ikatan bersama untuk menyelenggarakan fungsi sosial

yang mana tidak dapat dilaksanakan se$ara terpisah sebagai indiBidu#

!rganisasi profesi mempunyai ( perhatian utama yaitu, kebutuhan hukum untuk

melindungi masyarakat dari anggota profesi yang tidak dipersiapkan dengan baik

dan kurangnya standar dalam bidang profesi yang dijalani#

!rganisasi profesi menyediakan kendaraan untuk anggotanya dalam

menghadapi tantangan yang ada saat ini dan akan datang serta bekerja kearah

positif terhadap perubahan-perubahan profesi sesuai dengan perubahan sosial#

• :iri7:iri Organisasi Profesi

Se$ara umum, $iri-$iri organisasi profesi adalah9

*# 1anya ada satu organisasi untuk setiap profesi

(# /katan utama para anggota adalah kebanggan dan kehormatan

5# Tujuan utama adalah menjaga martabat dan kehormatan profesi#

6# edudukan dan hubungan antar anggota bersifat persaudaraan

8# Memiliki sifat kepemimpinan kolektif

+# Mekanisme pengambilan keputusan atas dasar kesepakatan

• /u6uan Organisasi Profesi

Salah satu tujuan organisasi ini adalah mempertinggi kesadaran sikap, mutu

dan kegiatan profesi guru serta meningkatkan kesejahteraan guru#

Sebagaimana dijelaskan dalam PP No# 5 tahun *@@(, pasal +*, ada lilma misi

dan tujuan organisasi kependidikan, yaitu9 meningkatkan dan>atau mengembangkan

?*: karier, ?(: kemampuan, ?5: ke%enangan profesional, ?6: martabat, dan ?8:

kesejahteraan seluruh tenaga kependidikan# Sedangkan Bisinya se$ara umum ialah

ter%ujudnya tenaga kependidikan yang profesional#

!rganissi profesi sebagaimana telah disebutkan dalam 22 4/ pasal 6) ayat *

mempunyi tujuan untuk memajukan profesi, meningkatkan kompetensi, krir,


22/28

%a%asan pendidikan, perlindungan profesi, kesejahteran, dan pengabdian dalam

masyarakat#Sebagaimana dijelaskan dalam PP No# 5 tahun *@@(, pasal +*, ada

lima misi dan tujuan organisasi kependidikan, yaitu 9 meningkatkan dan>atau

mengembangkan# Sedangkan Bisinya se$ara umum ialah ter%ujudnya tenaga

kependidikan yang profesional#

*. Meningkatkan dan atau mengembangkan karier angg!ta" merupakan

upa#a dalam mengembangkan karier angg!ta sesuai dengan bidang pekerjaan

#ang diembann#a # arier yang dimaksud adalah per%ujudan diri seorang

pengemban profesi se$ara bermakna, baik bagi dirinya maupun bagi orang lain

?lingkungannya: melalui serangkaian aktiBitas# !rganisasi profesi berperan sebagai

fasilitator dan motifator terjadinya peningkatan karier setiap anggota# Adalah

ke%ajiban organisasi profesi kependidikan untuk mampu memfasilitasi dan

memotifasi anggotanya men$apai karier yang diharapkan sesuai dengan tugas yang

diembannya#

( . Meningkatkan dan atau mengembangkan kemampuan angg!ta"

merupkan upa#a ter$ujudn#a k!mpetensi kependidikan #ang handal # Dengan

kekuatan dan ke%iba%aan organisasi, para pengemban profsi akan memiliki

mkekuatan moral untuk senantiasa meningkatkan kemampuannya#

5. Meningkatkan dan atau mengembangkan ke$enangan pr!%esi!nal

angg!ta" merupakan upa#a para pr!%si!nal untuk menmpatkan angg!ta suatu

pr!%esi sesuai dengan kemampuann#a. !rganisasi profesi keendidikan bertujuan

untuk megembangkan dan meningkatkan kemampuan kepada anggotanya melaluai

pendidikan atau latihan terprogram#

6# Meningkatkan dan atau mengembangkan martabat angg!ta"

merupakan upa#a !rganisasi pr!%esi kependidikan agar angg!tan#a terhindar

dari perlakuan tidak manusia$i dari pihak lain dan tidak melakukan praktik

mele&ehkan nilai'nilai kemanusiaan # Dengan memasuki organisasi profesi

keendidikan anggota sekaligus terlindungi dari perlakuan masyarakat yang tidak

mengindahkan martabat kemanusiaan dan berupaya memberikan pelayanan

kepada masyarakat sesuai dengan standar etis yang disepakati#

) . Meningkatkan dan atau mengembangkan kesejahteraa" merupakan

upa#a !rganisasi pr!%esi keendidikan untuk meningkatkan kesejahteraanlahir

batin angg!tan#a. Dalam teori Maslo%, kesejahteraan ini mungkin menempatiurutan pertama berupa kebutuhan fisiologis yang harus dipenuhi# .anyak kiprah


23/28

organisasi profesi keendidikan dalam meningkatkan kesejahteraan anggota# Asprasi

anggota melalui organisasi terhadap pemerintah akan lebih terindahkan

dibandingkan indiBidu#

• Fungsi Organisasi Profesi

!rganisasi profesi kependidikan berfungsi sebagai pemersatu seluruh anggota

profesi dalam kiprahnya menjalankan tugas keprofesiannya, dan memiliki fungsi

peningkatan kemampuan profesional profesi ini#

1. (ungsi Pemersatu

Caitu dorongan yang menggerakkan para profesional untuk membentuk suatu

organisasi keprofesian# Motif tersebut begitu berBariasi, ada yang bersifat sosial,

politik ekonomi, kultural, dan falsafah tentang sistem nilai# Motif intrinsik dan

ekstrinsik#/ntrinsik, para profesional terdorong oleh keinginannya mendapat

kehidupan yang layak, sesuai dengan tugas profesi yang diembannya# Se$ara

ekstrinsik mereka terdorong oleh tuntutan masyarakat pengguna jasa suatu profesi

yang semakin hari semakin kompleks#

2. (ungsi Peningkatan Kemampuan Pr!%esi!nal


24/28

merupakan ke$akapan atau kemampuan mengerjakan kependidikan#Menurut

&ohnson kompetensi dibangun oleh + perangkat kompetensi berikut ini#

a# Performen$e $omponent

b# Subje$t $omponent

$# Professional $omponent

d# Pro$ess $omponent

e# Adjustment $omponent

f# Attidudes $omponent

urikulum *@@6 dapat dilakukan melalui dua program, yaitu program terstruktur

dan tidak terstruktur#Program terstruktur adalah program yang dibuat dan

dilaksanakan sedemikian rupa, mempunyai bahan dan produk kegiatan belajar yang

dapat diakreditasikan se$ara akademik dalam jumlah S S tertentu#

Program tidak terstruktur adalah program pembinaan dan pengembangan

tenaga kependidikan yang dibuka berdasarkan kebutuhan tertentu sesuai dengan

tuntutan %aktu dan lingkungan yang ada# Terlingkup dalam program tidak terstruktur

ini adalah 9

a# Penataran tingkat nasional

b# SuperBisi

$# Pembinaan dan pengembangan seja%at

d# Pembinaan dan pengembangan indiBidual

5" 4enis76enis Organisasi Profesional Ke endidikan di Indonesia

*: P74/ ?Persatuan 7uru 4epublik /ndonesia:P74/ sebuah organisasi kependidikan yang lahir tanggal (8 noBember *@68

hanya berselang 5 bulan setelah kemerdekaan indonesia di proklamasikan# P74/

bersifat unitaristik, tanpa memandang perbedaan ija ah, tempat bekerja, kedudukan,

suku, jenis kelamin, agama, dan asal usul, independent, yang berdasarkan pada

prinsip kemandirian organisasi dengan mengutamakan kemitrasejajaran dengan

berbagai pihak# Nonpartai politik, bukan partai politik, tidak terkait dan mengikat diri

pada kekuatan organisasi>partai politik manapun#

(: A. /N ?Asosiasi .imbingan onseling /ndonesia:


25/28

A. /N adalah organisasi profesi untuk para konselor di /ndonesia# Asosiasi ini

didirikan pada tahun ())5 dalam kongres nasional di 3ampung seiring upaya

memperkuat konselor sebagai suatu profesi sebagai pengganti /katan Petugas

.imbingan /ndonesia ?/P./: yang merupakan organisasi profesi yang menaungi

petugas bimbingan dan konseling sebelumnya# A. /N memiliki tujuan

menyukseskan pembangunan nasional, khususnya dibidang pendidikan dengan

jalan memberikan sumbangan pemikiran dan menunjang pelaksanaan program yang

menjadi garis kebijakan pemerintah#

5: /SP/ ?/katan Sarjana Pendidikan /ndonesia:/SP/ didirikan pada tanggal *' mei *@+) yang berkedudukan di &akarta# /SP/

memiliki tujuan untuk menyumbangkan tenaga dan pikiran kepada pembangunan

pendidikan nasional se$ara profesional agar lebih terarah#

6: /SMaP/ ?/katan Sarjana Manajemen Pendidikan /ndonesia:/SMaP/ merupakan organisasi profesi yang independen tampil sebagai pioner

dan fasilitator dalam upaya peningkatan dan pengembangan manajemen pendidikan

di /ndonesia melalui pengembangan disiplin,profesi,dan praktek manajemen

pendidikan# /SMaP/ lahir untuk melanjutkan $ita-$ita 1impunan Sarjana Administrasi

Pendidikan /ndonesia ?1/SAP/N: dalam menghimpun para ahli profesional dan

praktisi di bidang menajemen pendidikan#

2A2 III

PEN3/3P

'"(" Kesim ulan

.erdasarkan makalah .erdasarkan kajian yang membahas tentang Sikap

Profesional eguruan dan !rganisasi Profesi dapat di simpulkan bah%a

*# Sikap Profesional eguruan adalah sikap seorang guru dalam menjalankan

pekerjaannya yang men$akup keahlian, kemahiran, dan ke$akapan yang

memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan

profesi keguruan#

(# Sasaran sikap profesional guru yaitu sikap pada peraturan perundang-

undangan, sikap terhadap organisasi profesi, sikap terhadap teman seja%at,


26/28

sikap Terhadap anak didik, sikap terhadap tempat kerja, sikap terhadap

pemimpin dan sikap terhadap pekerjaan#

5# Pengembangan sikap profesional ada dua tahap yaitu pengembangan sikap

selama pendidikan prajabatan dan pengembangan sikap selama dalam

jabatan#

6# !rganisasi profesi dapat diartikan suatu organisasi yang didirikan oleh dua

orang atau lebih yang memiliki profesi yang sama untuk men$apai tujuan

bersama# Tujuan dibentuknya organisasi profesi adalah untuk meningkatkan

dan mengembangkan karier anggota, kemampuan anggota, ke%enangan

profesional anggota, martabat anggota agar anggotanya terhindar dari

perlakuan tidak manusia%i, dan kesejahteraan untuk meningkatkan

kesejahteraan lahir batin anggotanya# Sedangkan fungsi dari organisasi

profesi sebagai pemersatu seluruh anggota profesi dalam kiprahnya

menjalankan tugas keprofesiannya, dan memiliki fungsi peningkatan

kemampuan profesional profesi ini#

8# &enis = &enis organisasi profesi di /ndonesia meliputi P74/ ?Persatuan

7uru 4epublik /ndonesia:, A. /N ?Asosiasi .imbingan onseling

/ndonesia:, /SP/ ?/katan Sarjana Pendidikan /ndonesia: ,/SMaP/ ?/katan

Sarjana Manajemen Pendidikan /ndonesia


27/28

DAF/AR P3S/AKA

Aini , 1asniatul#()*( #Sikap Profesional Keguruan #? http9>>hasnia-

profesikeguruan#blogspot#$om>()*(>)*>sikap-profesional-keguruan#html , diakses

pada (@ fajriarif%iba%a#blogspot#$o#id>()*8>)6>makalah-sikap-profesional-guru#html ,

diakses + maret ()*+ :

Andreas Susilo 0ko P# ()*(# Organisasi Profesi Guru.

?http9>>andreassusiloeko#blogspot#$om>()*(>)*>organisasi-profesi-guru#html, diakses

tanggal )+ maret ()*+ :

http://hasnia-profesikeguruan.blogspot.com/2012/01/sikap-profesional-keguruan.htmlhttp://hasnia-profesikeguruan.blogspot.com/2012/01/sikap-profesional-keguruan.htmlhttp://fajriarifwibawa.blogspot.co.id/2015/04/makalah-sikap-profesional-guru.htmlhttp://hasnia-profesikeguruan.blogspot.com/2012/01/sikap-profesional-keguruan.htmlhttp://hasnia-profesikeguruan.blogspot.com/2012/01/sikap-profesional-keguruan.htmlhttp://fajriarifwibawa.blogspot.co.id/2015/04/makalah-sikap-profesional-guru.html


28/28

1adi, Sop%an# ()*)# Makalah Profesi Keguruan #

?http9>>sop%anhadi#%ordpress#$om>()*)>)(>( >makalah-organisasi-keguruan#html,

diakses tanggal )+ maret ()*+ :

Pakpahan, 1endra #())+# Profesi Kependidikan Organisasi Dan Sikap ProfesiKependidikan. ?http9>>kumpulanskripdanmakalah#blogspot#$o#id>()*+>)5>makalah-profesi-kependidikan-organisasi#html , diakses )+ maret ()*+ :
http://kumpulanskripdanmakalah.blogspot.co.id/2016/03/makalah-profesi-kependidikan-organisasi.htmlhttp://kumpulanskripdanmakalah.blogspot.co.id/2016/03/makalah-profesi-kependidikan-organisasi.htmlhttp://kumpulanskripdanmakalah.blogspot.co.id/2016/03/makalah-profesi-kependidikan-organisasi.htmlhttp://kumpulanskripdanmakalah.blogspot.co.id/2016/03/makalah-profesi-kependidikan-organisasi.html

Documents

Makalah Sikap Profisional Guru Kel 1