Makalah Sementara Gak Jelas Dan Gak Nyambung

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/21/2019 Makalah Sementara Gak Jelas Dan Gak Nyambung

    1/26

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Shock merupakan gangguan sirkulasi yang diartikan sebagai kondisi tidak

    adekuatnya transport oksigen ke jaringan atau perfusi yang diakibatkan oleh

    gangguan hemodinamik. Gangguan hemodinamik tersebut dapat berupa

    penurunan tahanan vaskuler sitemik terutama di arteri, berkurangnya darah balik,

    penurunan pengisian ventrikel dan penurunan cardiac output (Hardisman, 20!".

    #enurunan hebat volume plasma intravaskuler merupakan faktor utama

    yang menyebabkan terjadinya shock. $engan terjadinya penurunan hebat volume

    intravaskuler baik akibat perdarahan atau dehidrasi maka darah yang balik ke

    jantung (venous return" juga berkurang dengan hebat, sehingga cardiac output

    menurun. #ada akhirnya pengambilan oksigen di paru juga menurun dan asupan

    oksigen ke jaringan atau sel (perfusi" juga tidak dapat dipenuhi. %egitu juga

    bila terjadi gangguan primer di jantung, bila otot&otot jantung melemah yang

    menyebabkan kontraktilitas tidak sempurna, sehingga tidak dapat memompa

    darah dengan baik dan cardiac outputmenurun. #ada kondisi ini meskipun

    volume sirkulasi cukup tetapi tidak ada tekanan yang optimal untuk

    memompa darah yang dapat memenuhi kebutuhan oksigen jaringan, akibatnya

    perfusi juga tidak terpenuhi (Hardisman, 20!".

    Shock hipovolemik merupakan shock yang terjadi akibat berkurangnya

    volume plasma di intravaskuler. Shock ini dapat terjadi akibat perdarahan hebat

    (hemoragik", trauma yang menyebabkan perpindahan cairan (ekstravasasi" ke

    ruang tubuh non fungsional, dan dehidrasi berat oleh berbagai sebab seperti lukabakar dan diare berat. 'asus&kasus shock hipovolemik yang paling sering

    ditemukan disebabkan oleh perdarahan sehingga shock hipovolemik dikenal juga

    dengan shock hemoragik. #erdarahan hebat dapat disebabkan oleh berbagai

    trauma hebat pada organ&organ tubuh atau fraktur yang yang disertai dengan

    luka ataupun luka langsung pada pembuluh arteri utama (Hardisman, 20!".

    Shock hipovolemik kebanyakan akibat dari kehilangan darah akut sekitar

    20 dari volume total. )anpa darah yang cukup atau penggantian cairan, syok

  • 7/21/2019 Makalah Sementara Gak Jelas Dan Gak Nyambung

    2/26

    hipovolemik dapat menyebabkan kerusakan irreversible pada organ dan system

    ($e*i, 200".

    'emungkinan besar yang dapat mengancam nya*a pada shock

    hipovolemik berasal dari penurunan volume darah intravaskular, yang

    menyebabkan penurunan cardiac outputdan tidak adekuatnya perfusi jaringan.

    'emudian jaringan yang anoxiamendorong perubahan metabolisme dalam sel

    berubah dari aerob menjadi anaerob. Hal ini menyebabkan akumulasi asam laktat

    yang menyebabkan asidosis metabolik ($e*i, 200".

    B. TUJUAN

    . +enjelaskan definisi shock hipovolemik

    2. +enjelaskan etiologi shock hipovolemik!. +enjelaskan manifestasi klinis shock hipovolemik

    . +enjelaskan patofisiologi shock hipovolemik

    5. +emahami hubungan sistem kardiovaskular dan shock hipovolemik dalam

    penatalaksanaan kega*atdaruratan medis.

    C. MANFAAT

    Sesuai dengan tujuan di atas, diharapkan hasil pembahasan tentang shock

    hipovolemik ini bermanfaat bagi mahasis*a, di antaranya -

    1. +engetahui dan memahami definisi Shock Hipovolemik

    2. +engetahui dan memahami etiologi Shock Hipovolemik3. +engetahui dan memahami manifestasi klinis dari Shock Hipovolemik

    4. +engetahui dan memahami patofisiologi Shock Hipovolemik

    5. +emahami hubungan sistem kardiovascular dan shock hipovolemik dalam

    penatalaksanaan kega*atdaruratan medis.

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. VITAL SIGN

  • 7/21/2019 Makalah Sementara Gak Jelas Dan Gak Nyambung

    3/26

    )anda vital merupakan parameter tubuh yang terdiri dari tekanan darah,

    denyut nadi, laju pernafasan, dan suhu tubuh. $isebut tanda vital karena penting

    untuk menilai fungsi fisiologis organ vital tubuh (dams, //0".

    #emeriksaan tanda vital merupakan suatu cara untuk mendeteksi adanya

    perubahan sistem tubuh (%ates, //". )ujuan dari pemeriksaan tanda vital ini

    ialah-

    . #engukuran suhu tubuh dilakukan untuk mengetahui rentang suhu tubuh.

    2. +engetahui denyut nadi (irama, frekuensi, dan kekuatan"

    !. +enilai kemampuan kardiovaskuler

    . +engetahui frekuensi, irama dankedalaman pernafasan

    . +enlai kemampuan fungsi pernafasan

    1. +engetahui nilai tekanan darah.

    )anda&tanda vital adalah pengukuran tanda&tanda fungsi vital tubuh yang

    paling dasar (dams, 200". )anda vital utama antara lain-

    a. Tekanan Daa!

    aktor&faktor yang mempengaruhi tekanan darah adalah curah jantung,

    tahanan pembuluh darah tepi, volume darah total, viskositas darah, dan

    kelenturan dinding arteri. Sedangkan faktor&faktor yang berpengaruh pada

    interpretasi hasil yaitu-

    " 3ingkungan- suasana bising, kurangnya privasi, dan suhu ruangan yang

    terlalu panas.

    2" #eralatan- kalibrasi, tipe manometer dan stetoskop, ukuran cuff

    (manset". #asien- obat, status emosional, irama jantung, merokok, kopi,

    obesitas, dan olahraga.

    !" )eknik pemeriksaan- penempatan cuff (manset", posisi lengan,

    kecepatan pengembangan dan pengempisan cuff, pakaian terlalu eba,

    kesalahan membaca sphygmomanometer.

    #arameter yang diukur pada pemeriksaan tekanan darah yatu tekanan

    maksimal pada dinding arteri selama kontraksi ventrikel kiri, tekanan

    diastolic yaitu tekanan minimal selama relaksasi, dan tekanan nadi yaitu

    selisih antara tekanan sistolik dan diastolic (penting untuk menilai derajat

    syok" (%ates, //"

    'omponen suara jantung disebut suara korotkoff yang berasal dari

    suara vibrasi saat manset dikempiskan. Suara korotkoff sendiri terbagi

    menjadi fase yaitu (%ates, //"-

  • 7/21/2019 Makalah Sementara Gak Jelas Dan Gak Nyambung

    4/26

    . ase 4 - saat bunyi terdengar dimana dua suara terdengar pada

    *aktu bersamaan, disebut sebagai tekanan sistolik.

    2. ase 44 - bunyi berdesir akibat aliran darah meningkat, intensitas

    lebih tinggi dari fase 4.!. ase 444 - bunyi ketukan konstan tapi suaa berdesir hilang, lebih

    lemah dari fase 4.

    . ase 45 - ditandai dengan bunyi yan tiba&tiba meredup6melemah

    dan meniup.

    . ase 5 - bunyi tidak terdengar saa sekali, disebut sebagai tekanan

    diastolic.

    4nterpretasi hasil pengukuran tekanan darah berdasarkan Joint

    National Committee VII adalah sebagai berikut -

    )abel . 'lasifikasi tekanan darah pada usia 78 tahun (dams, //0"

    K"a#$%$ka#$ Tekanan S$#&'"$k

    ())H*+

    Tekanan D$a#&'"$k

    ())H*+

    9ormal :20 :80

    #re hipertensi 20&!/ 80&8/

    Stadium 4 0&/ /0&//

    Stadium 44 710 700

    lat dan bahan yang digunakan untuk pemeriksaan tekanan darah yaitu-

    . Stetoskop

    2. Sphygmomanometer - terdiri dari kantong yang dapat digembungkan

    dan terbungkus dalam manset yang tidak dapat mengembang, pompa

    karet berbentuk bulat, manometer tempat tekanan darah dibaca, dan

    lubang pengeluaran. 3ebar manset harus sesuai dengan ukuran lengan

    pasien karena dapat menyebabkan hasil pengukuran tidak akurat. da

    dua ukuran yaitu de*asa dan anak&anak.

    !. da dua jenis manometer yaitu gravitasi air raksa terdiri atas satu

    tabung kaca yang dihubungkan dengan reservoir yang berisi air raksa

    dan manometer aneroid yang memiliki embusan logam dan menerima

    tekanan dari manset.

  • 7/21/2019 Makalah Sementara Gak Jelas Dan Gak Nyambung

    5/26

    dapun prosedur tindakan atau pelaksanaan pemeriksaan tekanan

    darah (dams, //0", sebagai berikut-

    . #asien istirahat selama menit sebelum diukur.

    2. +emberitahu posisi pasien.!. #osisi lengan setingi jantung.

    . +enyisingkan lengan baju ke atas.

    . +enentukan ukuran manset yang sesui dengan diameter lengan pasien.

    1. +emasang manset kira&kira inci (2, cm" dari siku.

    ;. +enanyakan hasil pemeriksaan tekanan darah pasien sebelumnya

    8. +engatur tennsimeter agar siap pakai (untuk tensimeter air raksa yaitu

    menghubungkan pipa tensimeter dengan pipa manset, menutup sekrup

    balon manset, membuka kunci reservoir.

    /. +eraba arteri brachialis.

    0. +eletakkan diafragma stetoskop di aatas tempat denyut nadi tanpa

    menekan.

    . +emompa sampai kira&kira !0 mmHg diatas hasil pemeriksaan

    sebelumnya.

    2. 'empiskan perlahan&lahan.

    !. +encatat bunyi korotkoff 4 < 5.

    . +elonggarkon pompa segera setelah bunyi terakhir menghilang.

    . )unggu &2 menit sebelum mengulangi pemeriksaan.

    1. =ika mencurigai adanya hipertensi lakukan pemeriksaan dalam keadaan

    berdiri dan tidur terlentang.;. +elepas manset.

    8. +enembalikan posisi pasien senyaman mungkin.

    ,. Den-& Na/$

    $enyut nadi adalah gelombang darah yang dapat dirasakan karena

    dipompa ke dalam arteri oleh kontraksi ventrikel kiri jantung. $enyut nadi

    diatur oleh system saraf otonom.

    3okasi untuk merasakan denyut nadi adalah-

    . 'arotid - bagian medial leher, diba*ah angulus mandibularis,

    hindari pemeriksaan dua sisi sekaligus pada *aktu yang bersamaan.

    2. %rachial - di atas siku dan medial dari tendo bisep.

    !. >adial - bahian distal dan ventral dari pergelangan tangan.

    . emoral - disebelah inferomedial ligamentum inguinalis.

    . #opliteal - di belakang lutut, sedikit ke lateral dari garis tengah.

    1. )ibia posterior - lateral dari tendon m.e?tensor hallucis longus.

    )ujuan dari pemeriksaan denyut nadi adalah untuk menentukan

    frekuensi (pulse rate" dan irama (rythm" kerja jantung dan kekuatan

    tekanan aliran darah pada dinding arteri. @ang dinilai dari irama adalah

    teratur (regular" atau tidak teratur (irregular" (dams, //0".

  • 7/21/2019 Makalah Sementara Gak Jelas Dan Gak Nyambung

    6/26

    Hal&hal yang dinilai saat pemeriksaan denyut nadi adalah-

    . 'ecepatan

    a. %radikardia - denyut jantung lambat (:10?6menit", didapatkan

    pada atlet yang sedang istirahat, tekanan intrakarnialmeningkat,

    peningkatan tonus vagus, hipotiroidisme, hipotrmia, dan efek

    samping beberapa obat.

    b. )akikardia - denyut jantug cepat (A00?6menit", biasa terjadi

    pada pasien dengan demam, feokromositoma, congestif heart

    failure, syok hipovolemik, aritmia kordis, pecandu kopi dan

    perokok.

    c. 9ormal - 10&00?6menit pada de*asa.

    2. 4rama

    a. >egular b. >egularly irregular - dijumpai pada dalam irregularitasnya.

    c. 4rregularly irregular - tidak dijumpai pola dalam irregularitasnya,

    terdapatpada fibrilasi atrium.

    !. 5olume nadi

    a. 5olume nadi kecil - tahanan terlalu besar terhadap aliran darah,

    darah yang dipompa jantung terlalu sedikit (pada efusi

    pericardial, stenosiskatup mitral, payah jantung, dehidrasi, syok

    hemoragik".

    b. 5olume nadi yang berkurang secara lokal - peningkatan tahanan

    setempat.

    c. 5olume nadi besar - volume darah yang dipompakan terlalu

    banyak, tahanan terlalu rendah (pada bradikardia, anemia, hamil,

    hipertiroidisme".

    lat dan bahan yang digunakan untuk pemeriksaan denyut nadi yaitu

    jam tangan atau stop*atch. dapun prosedur atau teknik pemeriksaan

    denyut nadi, sebagai berikut (%ates, //",

    . +engatur posisi pasien sehingga merasa nyaman dan rileks.2. +enekan kulit tepat di atas arteri radialis dengan ! jari tangan (digiti

    44, 444, 45 manus"dan meraba denyut nadi. $igiti 44 dan digiti 45

    digunakan untuk fiksasi dan digiti 444 untuk deteksi denyutan.

    !. Setelah denyut nadi teraba jari&jari dipertahankan pada posisinya

    kemudian dilakukan pengukuran frekuensi dan irama nadi.

    . Bntuk denyut teratur hitung frekuensi denyut nadi selama detik.

    . %ila denyut tidak teratur (aritmik" dilakukan penghitungan 10 detik

    penuh.

  • 7/21/2019 Makalah Sementara Gak Jelas Dan Gak Nyambung

    7/26

    1. #ada orang de*asa normal frekuensi nadi 10&80 denyut6menit.

    CtakhikardiaD bila jumlah denyut yang teraba di atas atau sama dengan

    00 kali per menit. CbradikardiaD bila jumlah denyut jantung yang

    teraba di ba*ah atau sama dengan 0 kali per menit.

    0. Pena%a#an

    #roses fisiologis yang berperan pada proses pernafasan adalah

    ventilasi pulmoner, dan respirasi eksternal dan internal.laju pernafasan

    meningkat pada keadaan stress, kelainan metabolic, penyakit jantung paru,

    dan pada peningkatan suhu tubuh. #ernafasan yang normal bila

    kecepatannya 8&2 siklus6menit pada de*asa, 20&2silus6menit pada anak&

    anak, &8 siklus6menit pada remaja, dan 2&!0 siklus6menit pada bayi

    (dams, //0".

    'ecepatan dan irama pernafasan serta usaha bernafas perlu

    diperiksa untuk menilai frekuensi pernafasan, dan menilai adanya

    kelainan-

    . 'ecepatan

    a. )akipnea - pernafasan cepat dan dangkal.

    b. %radipnea - pernafasan lambat.

    c. Hiperpnea6hiperventilasi - pernafasan dalam dan cepat

    (kussmaul"

    d. Hipoventilasi - bradipnea disertai pernafasan dankal.

    2. 4rama

    a. >egular

    b. #ernafasan cheyne&stoke - periode apnea diselingi

    hiperpnea.

    c. #ernafasan biotEs (atakksia" - periode apnea yang tiba&tiba

    diselingi periode pernafasan konstan dan dalam.

    !. Bsaha bernafas

    Bsaha bernafas merupakan kontraksi otot&otot tambahan

    saat bernafas misalnya otot interkostalis. %ila ada kontraksi

    otot&otot tersebut menunjukkan adanya penurunan daya

    kemban paru.

    lat dan bahan yang digunakan untuk pemeriksaan pernafasan

    yaitu jam tangan atau stop*atch dan stetoskop. dapun prosedur atau

    teknik pemeriksaan pernafasan sebagai berikut-

    . Fperator berdiri di belakang dan tanpa sepengetahuan pasien

    kemudian dilakukan observasi sangkar dada.

  • 7/21/2019 Makalah Sementara Gak Jelas Dan Gak Nyambung

    8/26

    2. +enghitung jumlah gerakan sangkar dada (siklus fase inspirasi dan

    ekspirasi" dalam satu menit.

    /. S!

    Suhu tubuh mencerminkan keseimbangan antara pembentukan dan

    pengeluaran panas. #usat pengaturan suhu terdapat di hipotalamus yang

    menentukan suhu tertentu dan bila suhu tubuh melebihi suhu yang

    ditentukan hipotalamus tersebut, maka pengeluaran panas meningkat dan

    sebaliknya bila suhu tubuh lebih rendah. Suhu tubuh dipengaruhi oleh

    irama sirkadian, usia, jenis kelamin, stress, suhu lingkungan, hormon, dan

    olahraga. )ujuan dari pengukuran suhu tubuh ini adalah untuk menentukan

    suhu tubuh penderita (%ates, //".Suhu normal berkisar antara !1, < !;,. lokasi pengukurann

    suhu adala oral (diba*ah lidah", aksila, dan rectal. #ada pemeriksaan suhu

    per rectal tingkat kesalahan lebih kecil daripada oral atau aksila.

    #eninggian semua terjadi setelah menit, saat beraktivitas, merokok, dan

    minum minuman hangat, sedangkan pembacaan semu rendah terjadi bila

    pasien bernafas melalui mulut dan minum minuman dingin (dams,

    //0".

    lat dan bahan yang digunakan untuk pemeriksaan suhu tubuh

    yaitu thermometer, tissue, air bersih, air sabun, dan vaselin. +enurut

    (dams //0", prosedur atau teknik pemeriksaan pengukuran suhu tubuh

    sebagai berikut-

    . #engukuran pada aksila - memberitahu pasien, mencuci tangan,

    mengamati angka yang ditunjukkan air raksa dengan benar,

    menurunkan air raksa bila perlu, mengatur posisi pasien, meletakkan

    thermometer, mengelap dengan gerak berputar dari bagian yang brsih,membaca hasil pengukuran dengan benar, mencucu termomeer dengan

    air sabun dan membilas dengan bersih, keringkan thermometer,

    mengembalikan air raksa dan meletakkan kembali pada tempat semula.

    2. #engukuran oral - memberitahu pasien mengamati angka yang

    ditunjukkan air raksa dengan benar, menurunkan air raksa bila perlu,

    memberitahu pasien agar membuka mulut dan mengangkat lidah

    sedikit, memasukkan thermometer pelan&pelan sampai bagian ujung

    tempat raksa (mercury chamber" masuk diba*ah lidah, meemberitahu

  • 7/21/2019 Makalah Sementara Gak Jelas Dan Gak Nyambung

    9/26

    pasien agar menutup mulut dan jangan menggigit, menunggu selama

    lima menit, mengambil thermometer sambil memberitahu pasien untuk

    membuka mulut, mengelap thermometer, membaca hasil pengukuran,

    mencuci thermometer dengan air sabun dan bilas dengan air bersih dan

    mengeringkannya, menurunkan air raksa dan mengembalikan ke tampat

    semula.

    !. #engukuran pada rectal - memberitahu pasien, mengamati agka yang

    ditunjuk air raksa dan menurunkannya bila perlu, mengatur posisi

    pasien, melumasi ujung tempat raksa dengan vaselin sesuai kebuuhan,

    membuka bagian rectal pasien, meraba sfingter dengan ujung tempat

    raksa, memasukkan ujung tempat raksa dengan hati&hati ke rectum,memasang thermometer selama lima menit, mengambil thermometer

    dari anus, mengelap thermometer secara perlahan, membersihan rectum

    dengan kertas tissue, menolong pasien ke posisi semula membaca hasil

    pengukuran, mencuci thermometer dengan air sabun kemudian bilas

    dengan air brsih dan keringkan, menurunkan air raksa dan

    mengembalikan ke tempat semula.

    Suhu tubuh pada orang orang de*asa normal !1, < !;,,

    subfebris datas !;, < !8,, dan febris di atas !8,.

    e. Bea& Ba/an

    #engukuran berat badan bertujuan untuk mengetahui berat badan

    penderita. #rosedur atau teknik pelaksanaannya yaitu ditera dengan

    menggunakan timbangan badan. Satuan berat badan dalam kilogram

    B. SISTEM KARDIVASKULERSiklus jantung terdiri dari sistole (kontraksi dan pengosongan" dan diastol

    yang bekerja secara bergantian. 'ontraksi terjadi karena penyebaran eksitasi

    keseluruh jantung, sementara relaksasi mengikuti reporalisasi otot jantung. trium

    melakukan siklus sistole dan diastole secara terpisah (Sher*ood, 20".

    1. Tekanan S$#&'"e

    )ekanan sistole adalah tekanan pada saat terdengar suara korotkoff .

    Gambar diba*ah ini, menghubungkan berbagai proses yang terjadi secara

    bersamaan selama siklus jantung. termasuk gambaran I'G, perubahan tekanan,

  • 7/21/2019 Makalah Sementara Gak Jelas Dan Gak Nyambung

    10/26

    perubahan volume, aktivitas katup, dan bunyi jantung. )ekanan darah merujuk

    kepada tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri darah ketika darah di

    pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia (Sher*ood, 20".

    )ekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya diukur

    seperti berikut & 20 680 mmHg. 9omor atas (20" menunjukkan tekanan ke atas

    pembuluh arteri akibat denyutan jantung, dan disebut tekanan sistole. 9omor

    ba*ah (80" menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara pemompaan,

    dan disebut tekanan diastole. Saat yang paling baik untuk mengukur tekanan

    darah adalah saat nda istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring

    (Sher*ood. 20"

    Gambar . Siklus Sistole dan diastole pada jantung (Sher*ood, 20"

    Gambar 2. 'ontraksi 5entrikel dan trium (Sher*ood, 20"

    2. Tekanan D$a#&'"e

  • 7/21/2019 Makalah Sementara Gak Jelas Dan Gak Nyambung

    11/26

    )ekanan diastole adalah tekanan darah minimum (terendah" yang tercapai

    dalam arteri selama fase istirahat atau relaksasi diantara dua kontraksi.

    #ada fase diastole ini, darah akan diisi ke jantung +enurut (Saladin 200!",

    nilai ukuran tekanan diastole adalah

    9ormal : 80 mmHg.

    #rahipertensi 80&8/ mmHg.

    Hipertensi stadium /0&// mmHg.

    Hipertensi stadium 2 00 mmHg atau lebih.

    3. Fn*#$ S$#&e) ka/$'a#k"e

    #ada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah yang

    disebut dengan diastole, selanjutnya jantung akan berkontraksi dan memompa

    darah keluar dari ruang jantung yang disebut dengan sistole. 'edua atrium

    mengendur dan berkontraksi secara bersamaaan dan kedua ventrikel juga

    mengendur dan berkontraksi secara bersamaan (Sher*ood, 20"

    C. SHCK HIPVLEMIK

    Syok hipovolemik merupakan kondisi medis atau bedah dimana terjadi

    kehilangan cairan dengan cepat yang berakhir pada kegagalan beberapa organ,

    disebabkan oleh volume sirkulasi yang tidak adekuat dan berakibat pada perfusi

    yang tidak adekuat. #aling sering, syok hipovolemik merupakan akibat kehilangan

    darah yang cepat (syok hemoragik" (3e*is, 2000".

    Syok hipovolemik dapat disebabkan oleh kehilangan volume massive

    yang disebabkan oleh- perdarahan gastro intestinal, internal dan eksternal

    hemoragi, atau kondisi yang menurunkan volume sirkulasi intravascular atau

    cairan tubuh lain, intestinal obstruction, peritonitis, acute pancreatitis, ascites,

    dehidrasi dari e?cessive perspiration, diare berat atau muntah, diabetes insipidus,

    diuresis, atau intake cairan yang tidak adekuat (Jilliams, 200".

    'emungkinan besar yang dapat mengancam nya*a pada syok

    hipovolemik berasal dari penurunan volume darah intravascular, yang

    menyebabkan penurunan cardiac output dan tidak adekuatnya perfusi jaringan.

    'emudian jaringan yang ano?ia mendorong perubahan metabolisme dalam sel

    berubah dari aerob menjadi anaerob. Hal ini menyebabkan akumulasi asam laktat

    yang menyebabkan asidosis metabolik (#rice, //".

  • 7/21/2019 Makalah Sementara Gak Jelas Dan Gak Nyambung

    12/26

    Shock hipovolemik disebut juga shock preload yang ditandai dengan

    menurunnya volume intravaskuler oleh karena perdarahan. Shock hipovolemik

    juga bisa terjadi karena kehilangan cairan tubuh yang lain. +enurunnya volume

    intravaskuler menyebabkan penurunan volume intraventrikel kiri pada akhir distol

    yang akibatnya juga menyebabkan menurunnya curah jantung (cardiac output".

    'eadaan ini juga menyebabkan terjadinya mekanisme kompensasi dari pembuluh

    darah dimana terjadi vasokonstriksi oleh katekolamin sehingga perfusi makin

    memburuk (Jilliams, 200!".

    #ada luka bakar yang luas, terjadi kehilangan cairan melalui permukaan

    kulit yang hangus atau di dalam lepuh. +untah hebat atau diare juga dapat

    mengakibatkan kehilangan cairan intravaskuler. #ada obstruksi, ileus dapatterkumpul beberapa liter cairan di dalam usus. #ada diabetes atau penggunaan

    diuretic kuat dapat terjadi kehilangan cairan karena dieresis yang berlebihan.

    'ehilangan cairan juga dapat ditemukan pada sepsis berat, pancreatitis akut, atau

    peritonitis purulenta difus.

    #ada shock hipovolemik, jantung akan tetap sehat dan kuat, kecuali jika

    miokard sudah mengalami hipoksia karena perfusi yang sangat berkurang. >espon

    tubuh terhadap perdarahan tergantung pada volume, kecepatan dan lama

    perdarahan. %ila volume intravaskuler berkurang, tubuh akan selalu berusaha

    mempertahankan perfusi organ&organ vital (jantung dan otak" dengan

    mengorbankan perfusi organ yang lain seperti ginjal, hati dan kulit akan terjadi

    perubahan&perubahan hormonal melalui system rennin&angiotensin&aldosteron,

    system $H, dan system saraf simpatis. airan interstitial akan masuk ke dalam

    pembuluh darah untuk mengembalikan volume intravascular, dengan akibat

    terjadi hemodilusi (dilusi plasma protein dan hematokrit" dan dehidrasi interstitial.

    $engan demikian tujuan utama dalam mengatasi syok perdarahan adalah

    menormalkan kembali volume intravascular dan interstitial. %ila defisit volume

    intravascular hanya dikoreksi dengan memberikan darah maka masih tetap terjadi

    deficit interstistial, dengan akibatnya tanda&tanda vital yang masih belum stabil

    dan produksi urin yang berkurang. #engambilan volume plasma dan interstitial ini

    hanya mungkin bila diberikan kombinasi cairan koloid (darah, plasma, de?tran,

    dan sebagainya" dan cairan garam seimbang (3e*is, 2000".

    1. Ga),aan K"$n$# S!'0k H$''"e)$k

  • 7/21/2019 Makalah Sementara Gak Jelas Dan Gak Nyambung

    13/26

    Gejala shock hipovolemik cukup bervariasi, tergantung pada usia, kondisi

    premorbid, besarnya volume cairan yang hilang, dan lamanya berlangsung.

    'ecepatan kehilangan cairan tubuh merupakan faktor kritis respon kompensasi.

    #asian muda dapat dengan mudah mengkompensasi kehilangan cairan dengan

    jumlah sedang vasokontriksinya dan takikardia. 'ehilangan volume yang cukup

    besar dalam *aktu lambat, meskipun terjadi pada pasien usia lanjut, masih dapat

    ditolerir juga dibandingkan kehilangan dalam *aktu yang cepat atau singkat.

    (#rice, //".

    pabila shock talah terjadi, tanda&tandanya akan jelas. #ada keadaan

    hipovolemia, penurunan darah lebih dari mmHg dan tidak segera kembali

    dalam beberapa menit. +enurut (3e*is 2000", tanda&tanda shock adalah

    a. 'ulit dingin, pucat, dan vena kulit kolaps akibat penurunan pengisian

    kapiler selalu berkaitan dengan berkurangnya perfusi jaringan.

    b. )akhikardi- peningkatan laju jantung dan kontraktilitas adalah respon

    homeostasis penting untuk hipovolemia. #eningkatan kecepatan aliran

    darah ke homeostasis penting untuk hopovolemia. #eningkatan kecepatan

    aliran darah ke mikrosirkulasi berfungsi mengurangi asidosis jaringan.

    c. Hipotensi- karena tekanan darah adalah produk resistensi pembuluh darah

    sistemik dan curah jantung, vasokontriksi perifer adalah faktor yang

    esensial dalam mempertahankan tekanan darah. utoregulasi aliran darah

    otak dapat dipertahankan selama tekanan arteri turun tidak diba*ah ;0

    mmHg.

    d. Fliguria- produksi urin umumnya akan berkurang pada syok hipovolemik.

    Fliguria pada orang de*asa terjadi jika jumlah urin kurang dari !0ml6jam.

    2. E&$'"'*$ S!'0k H$''"e)$k

    Syok hipovolemik, atau status syok akibat dari kehilangan volume cairan

    sirkulasi (penurunan volume darah", dapat diakibatkan oleh berbagai kondisi yang

    secara bermakna menguras volume darah normal, plasma, atau air. #atologi

    dasarnya, tanpa memperhatikan tipe kehilangan cairan yang pasti, dihubungkan

    dengan deficit volume6tekanan cairan sirkulasi aktual. #enurunan volume cairan

    sirkulasi menurunkan aliran balik vena, yang mengurangi curah jantung dan

    karenanya menurunkan tekanan darah ()ambayaong, 2000".

  • 7/21/2019 Makalah Sementara Gak Jelas Dan Gak Nyambung

    14/26

    %ila tindakan untuk memperbaiki atau menghilangkan penyebab

    kehilangan volume cairan dapat dilakukan, syok ini masih dalam tahap non&

    progresif dan krisis dicegah atau diatasi. %ila kehilangan volume cairan berlebihan

    atau tindakan terapeutik tidak efektif, tahap a*al syok dapat berlanjut pada tahap

    ireversibel ()ambayong, 2000".

    a. Hemoragi

    Syok hemoragi terjadi sebagai akibat dari kehilangan darah masif.

    %eberapa kondisi yang menimbulkan kehilangan darah drastis mencakup

    perdarahan gastrointestinal, hemoragi pascaoperasi, hemofilia, persalinan,

    dan trauma. 'ehilangan darah minimal, sampai 0 dari volume total,

    tidak menimbulkan perubahan nyata pada tekanan darah atau curahjantung. 'ehilangan darah sampai dari volume darah total

    menurunkan baik curah jantung maupun tekanan darah sampai nol. Gejala&

    gejalanya bergantung pada kehilangan darah aktual dan apakah kehilangan

    tersebut tiba&tiba atau bertahap ()ambayong, 2000".

    b. $ehidrasi

    Syok dehidrasi terjadi akibat dari kehilangan cairan tubuh hebat

    dan berat. 'ondisi yang secara klasik menyebabkan dehidrasi adalah

    berkeringat berlebihanK kehilangan cairan melalui gastrointestinal

    sehubungan dengan diare, muntah, atau pengisapan gastrointestinal atasK

    diabetes insipidus, asites, fase diuretik dari gagal ginjal akutK ketoasidosis

    diabetik, penyakit ddison, hipoaldosteronismeK kekurangan masukan

    volume cairan adekuatK dieresis osmotikK dan penggunaan diuretik yang

    sembrono ()ambayong, 2000".

    c. 3uka %akar

    3uka bakar, khususnya luka bakar derajat tiga, sering

    menyebabkan syok hipovolemik. +ekanisme terjadinya syok ini tidak

    terlalu berhubungan dengan kehilangan cairan, tetapi kehilangan protein

    plasma melalui permukaan yang terbakar. 'ehilangan protein plasma

    secara bermakna menurunkan tekanan osmotik koloid. $alam upaya untuk

    menurunkan ekuilibrium tekanan koloid dan hidrostatik, air meninggalkan

    ruang vascular dan memasuki interstitium. kibatnya, volume

    intravaskular menurun, aliran balik menurun, curah jantung tidak adekuat,

    dan tekanan darah turun ()ambayong, 2000".

  • 7/21/2019 Makalah Sementara Gak Jelas Dan Gak Nyambung

    15/26

  • 7/21/2019 Makalah Sementara Gak Jelas Dan Gak Nyambung

    16/26

    Stadium&44 akan terjadi perdarahan sekitar &!0. #ada stadium

    ini vasokontriksi arteri tidak lagi mampu mengkompensasi fungsi

    kardiosirkulasi, sehingga terjadi takikardi, penurunan tekanan darah

    terutama sistolik dan tekanan nadi, refiling kapiler yang melambat,

    peningkatan frekuensi nafas dan pasien menjadi lebih cemas.

    c. Stadium&444

    Stadium&444 akan terjadi perdarahan sebanyak !0&0. Gejala&

    gejala yang muncul pada stadium&44 menjadi semakin berat. rekuensi

    nadi terus meningkat hingga diatas 20 kali permenit, peningkatan

    frekuensi nafas hingga diatas !0 kali permenit, tekanan nadi dan tekanan

    darah sistolik sangat menurun, refilingkapiler yang sangat lambat.

    d. Stadium&45

    Stadium&45 merupakan syok hipovolemik yang mengalami

    kehilangan darah lebih dari 0. #ada saat ini takikardi lebih dari 0 kali

    permenit dengan pengisian lemah sampai tidak teraba, dengan gejala&

    gejala klinis pada stadium&444 terus memburuk. 'ehilangan volume

    sirkulasi lebih dari 0 menyebabkan terjadinya hipotensi berat, tekanan.

    %erdasarkan perjalanan klinis syok seiring dengan jumlah kehilangan

    darah terlihat bah*a penurunan refilingkapiler, tekanan nadi dan produksi urin

    lebih dulu terjadi dari pada penurunan tekanan darah sistolik. Fleh karena itu,

    pemeriksaan klinis yang seksama sangat penting dilakukan. #emeriksaan yang

    hanya berdasarkan perubahan tekanan darah sitolik dan frekuensi nadi dapat

    meyebabkan kesalahan atau keterlambatan diagnosoa dan penatalaksanaan

    (neglected cases" (George, 200/".

    )ekanan nadi (mean arterial pressure- +#" merupakan merupakantekanan efektif rata&rata pada aliran darah dalam arteri. Secara matematis tekanan

    ini dipadapatkan dari penjumlahan tekanan sistolik dengan dua kali tekanan

    diastolik kemudian dibagi tiga (seperti yang terlihat pada gambar&!" (+organ,

    2001".

  • 7/21/2019 Makalah Sementara Gak Jelas Dan Gak Nyambung

    17/26

    'eterangan-

    )9 - )ekanan 9adi >ata&>ata

    )S - )ekanan $arah Sistolik

    )$ - )ekanan $arah $iastolik

    #enurunan tekanan darah sistolik lebih lambat terjadi karena adanyamekanisme kompensasi tubuh terhadap terjadinya hipovolemia. #ada a*al&a*al

    terjadinya kehilangan darah, terjadi respon sistim saraf simpatis yang

    mengakibatkan peningkatan kontraktilitas dan frekuensi jantung. $engan

    demikian pada tahap a*al tekanan darah sistolik dapat dipertahankan. 9amun

    kompensasi yang terjadi tidak banyak pada pembuuh perifer sehingga telah terjadi

    penurunan diastolik sehingga secara bermakna akan terjadi penurunan tekanan

    nadi rata&rata (Jorthley, 2000".

    %erdasarkan kemampuan respon tubuh terhadap kehilangan volume

    sirkulasi tersebut maka secara klinis tahap syok hipovolemik dapat dibedakan

    menjadi tiga tahapan yaitu tahapan kompensasi, tahapan dekompensasi dan

    tahapan ireverrsibel. #ada tahapan kompensasi, mekanisme autoregulasi tubuh

    masih dapat mempertahankan fungsi srikulasi dengan meningkatkan respon

    simpatis. #ada tahapan dekompensasi, tubuh tidak mampu lagi mempertahankan

    fungsinya dengan baik untuk seluruh organ dan sistim organ. #ada tahapan ini

    melalui mekanisme autoregulasi tubuh berupaya memberikan perfusi ke jaringan

    organ&organ vital terutama otak dan terjadi penurunan aliran darah ke ekstremitas.

    kibatnya ujung&ujung jari lengan dan tungkai mulai pucat dan terasa dingin.

    Selanjutnya pada tahapan ireversibel terjadi bila kehilangan darah terus berlanjut

    sehingga menyebabkan kerusakan organ yang menetap dan tidak dapat diperbaiki.

    'edaan klinis yang paling nyata adalah terjadinya kerusakan sistim filtrasi ginjal

    yang disebut sebagai gagal ginjal akut (rmstrong et. al. 200".

  • 7/21/2019 Makalah Sementara Gak Jelas Dan Gak Nyambung

    18/26

  • 7/21/2019 Makalah Sementara Gak Jelas Dan Gak Nyambung

    19/26

    kompensasi dari pembuluh darah dimana terjadi vasokontriksi oleh katekolamin

    sehingga perfusi makin memburuk (>oesli, 200!".

    +aka untuk mengkompensasi itu, sistem kardiovaskuler berespon dengan

    meningkatkan heart rate, meningkatkan kontraktilitas miokardium, dan

    vasokonstriksi pembuluh darah perifer. >espon ini terjadi akibat adanya

    peningkatan pelepasan norepinefrin dan penurunan tonus vagal (diatur oleh

    baroresptor arcus aorta, atrium kiri, dan pembuluh darah pulmoner". Sistem

    kardiovaskuler juga mengatur distribusi aliran darah ke organ vital seperti otak

    dan jantung (>oesli, 200!"

  • 7/21/2019 Makalah Sementara Gak Jelas Dan Gak Nyambung

    20/26

    Penigkatan produksi As.laktat karena O2 k

    Penurunan clearance as.laktat oleh hati, ginj

    Acidosis laktat

    Ginjal

    Blood fow

    ke ginjal

    Ischemia ginjal GF

    !ekrosis

    Gagal Ginjal

    Oligouria

    "ulit Otak #antung $eluruh jaringan tu%uh

    &ere%ral %lood fow cere%ral h'po(iaPenurunan tekanan darah mem%uat tu%uh kompensai untuk mengem%alikan per)usi

    *akikardi

    Penurunan kontraktilitas +'ocardial

    PA

    "omplikasi Gejala +ekanisme Pato-siologi

    ingin dan %asah

    triksi untuk mengem%alikan sirkulasi central ke organ /ital

    *rauma

    0emorrhage

    ehidrasi

    1olume Intra/askuler

    1olume sirkulasi darah menurun kekurangan pasokan ke jantung3

    0'po/olemic $hock

    1enous return

    *ekanan /enous circulation

    "ekurangan Per)usi organ

    P 4 5 6 kurang fow dalam tu%e53 , pem%uluh darah tak cukup konstriksi untuk pertahanka*ekanan darah

    $0O&" 0IPO1O7+I"

    BAB III

    KERANGKA KNSEP

    Acidosis

    Penurunan

    clearance

    as.laktat

    oleh hati,

    ginjal, dan

    Penigkatan

    produksi As.laktat

    karena O2 kurangAcidosis

    Penurunan

    clearance

    as.laktat

    oleh hati,

    ginjal, dan

    Penigkatan

    produksi As.laktat

    karena O2 kurang

  • 7/21/2019 Makalah Sementara Gak Jelas Dan Gak Nyambung

    21/26

    BAB IV

    PEMBAHASAN

    Syok hipovolemik merupakan kondisi medis atau bedah dimana terjadi

    kehilangan cairan dengan cepat yang berakhir pada kegagalan beberapa organ,

    disebabkan oleh volume sirkulasi yang tidak adekuat dan berakibat pada perfusi

    yang tidak adekuat. #aling sering, syok hipovolemik merupakan akibat kehilangan

    darah yang cepat (syok hemoragik".

    Syok hipovolemik dapat disebabkan oleh kehilangan volume massive yang

    disebabkan oleh- perdarahan gastro intestinal, internal dan eksternal hemoragi,

    atau kondisi yang menurunkan volume sirkulasi intravascular atau cairan tubuh

    lain, intestinal obstruction, peritonitis, acute pancreatitis, ascites, dehidrasi dari

    e?cessive perspiration, diare berat atau muntah, diabetes insipidus, diuresis, atau

    intake cairan yang tidak adekuat.

    )ujuan utama dalam mengatasi syok hipovolemik adalah (" memulihkan

    volume intravascular untuk membalik urutan peristi*a sehingga tidak mengarah

    pada perfusi jaringan yang tidak adekuat. (2" meredistribusi volume cairan, dan

    (!" memperbaiki penyebab yang mendasari kehilangan cairan secepat mungkin.

    #enatalaksanaan syok hipovolemik meliputi mengembalikan tanda&tanda

    vital dan hemodinamik kepada kondisi dalam batas normal. Selanjutnya kondisi

    tersebut dipertahankan dan dijaga agar tetap pada kondisi satabil. #enatalaksanaan

    syok hipovolemik tersebut yang utama terapi cairan sebagai pengganti cairan

    tubuh atau darah yang hilang. =ika ditemukan oleh petugas dokter atau petugas

    medis, maka penatalaksanaan syok harus dilakukan secara komprehensif yang

    meliputi penatalaksanaan sebelum dan di tempat pelayanan kesehatan atau rumahsakit.

    #enatalaksanaan sebelum di tempat pelayanan kesehatan harus

    memperhatikan prinsip&prinsip tahapan resusitasi. Selanjutnya bila kondisi

    jantung, jalan nafas dan respirasi dapat dipertahankan, tindakan selanjutnya adalah

    adalah menghentikan trauma penyebab perdarahan yang terjadi dan mencegah

    perdarahan berlanjut.

  • 7/21/2019 Makalah Sementara Gak Jelas Dan Gak Nyambung

    22/26

    =ika pasien sedang mengalami hemoragi, upaya dilakukan untuk

    menghentikan perdarahan. +encakup pemasangan tekanan pada tempat

    perdarahan atau mungkin diperlukan pembedahan untuk menghentikan

    perdarahan internal. #emasangan dua jalur intra vena dengan kjarum besar

    dipasang untuk membuat akses intra vena guna pemberian cairan. +aksudnya

    memungkinkan pemberian secara simultan terapi cairan dan komponen darah jika

    diperlukan. ontohnya - >inger 3aktat dan 9atrium clorida 0,/ , 'oloid

    (albumin dan dekstran 1 ". #emberian posisi trendelenberg yang dimodifikasi

    dengan meninggikan tungkai pasien, sekitar 20 derajat, lutut diluruskan, trunchus

    horiLontal dan kepala agak dinaikan. )ujuannya, untuk meningkatkan arus balik

    vena yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi.

    +edikasi akan diresepkan untuk mengatasi dehidarasi jika penyebab yang

    mendasari adalah dehidrasi. ontohnya, insulin akan diberikan pada pasien

    dengan dehidrasi sekunder terhadap hiperglikemia, desmopresin ($$5#" untuk

    diabetes insipidus, preparat anti diare untuk diare dan anti emetic untuk muntah &

    muntah.

    +ilitary anti syoc trousersn (+S)" adalah pakain yang dirancang untuk

    memperbaiki perdarahan internal dan hipovolemia dengan memberikan tekanan

    balik disekitar tungkai dan abdomen. lat ini menciptakan tahanan perifer

    artificial dan membantu menahan perfusi coroner.

    #enatalaksanaan pra rumah sakit pada pasien dengan syok hipovolemik

    sering dimulai pada tempat kejadian atau di rumah. )im yang menangani pasien

    sebelum ke rumah sakit sebaiknya bekerja mencegah cedera lebih lanjut,

    memba*a pasien ke rumah sakit sesegera mungkin, dan memulai penanganan

    yang sesuai. 4ntervensi sebelum ke rumah sakit terdiri dari immobilisasi (padapasien trauma", menjamin jalan napas yang adekuat, menjamin ventilasi, dan

    memaksimalkan sirkulasi.

    $alam penanganan syok hipovolemik, ventilasi tekanan positif dapat

    mengurangi aliran balik vena, mengurangi cardiac output, dan memperburuk

    status6keadaan syok. Jalaupun oksigenasi dan ventilasi penting, kelebihan

    ventilasi tekanan positif dapat merusak pada pasien dengan syok hipovolemik.

  • 7/21/2019 Makalah Sementara Gak Jelas Dan Gak Nyambung

    23/26

  • 7/21/2019 Makalah Sementara Gak Jelas Dan Gak Nyambung

    24/26

    mmHg pada pasien hipertensi, menunjukkan masih perlunya transfusi cairan.

    #roduksi urin. #emasangan kateter urin diperlukan untuk mengukur produksi urin.

    #roduksi urin harus dipertahankan minimal M ml6kg6jam. %ila kurang,

    menunjukkan adanya hipovolemia. airan diberikan sampai vena jelas terisi dan

    nadi jelas teraba. %ila volume intra vaskuler cukup, tekanan darah baik, produksi

    urin : 62 ml6kg6jam, bisa diberikan 3asi? 20&0 mg untuk mempertahankan

    produksi urine. $opamin 2& Ng6kg6menit bisa juga digunakan pengukuran

    tekanan vena sentral (normal 8&2 cmH2F", dan bila masih terdapat gejala umum

    pasien seperti gelisah, rasa haus, sesak, pucat, dan ekstremitas dingin,

    menunjukkan masih perlu transfusi cairan.

    BAB V

    PENUTUP

    A. SIMPULAN

    Syok hipovolemik merupakan kegagalan perfusi jaringan yang disebabkan

    oleh kehilangan cairan intravaskuler. #roses kegagalan perfusi akibat kehilangan

    volume intravaskuler terjadi melalui penurunan aliran darah balik ke jantung

    (venous return" yang menyebabkan volume sekuncup dan curah jantung

    berkurang. #enurunan hebat curah jantung menyebabkan hantaran oksigen danperfusi jaringan tidak optimal yang dalam kedaan berat menyebabkan syok.

    Gejala klinis syok hipovolemik baru jelas terlihat bila kekurangan volume

    sirkulasi lebih dari karena pada tahap a*al perdarahan kurang mekanisme

    kompensasi sisitim kardiovaskuler dan saraf otonom masih dapat menjaga fungsi

    sirkulasi dalam kedaan normal. Gejala dan tanda klinis juga tidak muncul pada

    *aktu bersamaan, seperti perubahan tekanan darah sitolik terjadi lebih lambat dari

    adanya perubahan tekanan nadi, frekuensi jantung dan penurunan produksi urin.

  • 7/21/2019 Makalah Sementara Gak Jelas Dan Gak Nyambung

    25/26

    Fleh karena itu pemeriksaan dan penatalaksanaan yang cermat harus dilakukan

    untuk penatalaksanaan yang tepat, serta penanggulangan segera kasus&kasus yang

    beresiko agar tidak jatuh kedalam kondisi syok

    B. Saan

    Hendaknya dalam memberikan pera*atan kepada pasien sesuai dengan teori

    yang ada dan dengan mempertimbangkan keadaan pasien. Hendaknya data

    yang terkait untuk pembuatan rencana pera*atan sesuai dengan data yang ada

    atau data rekam medis dari pasien.

    DAFTAR PUSTAKA

    Hardisman. 20!. +emahami #atofisiologi dan spek 'linis Syok Hipovolemik-Bpdate dan #enyegar. =urnal 'esehatan ndalas 20!. 5ol. 2 9o. !.

    %agian #endidikan 'edokteran, %agian nestesiologi akultas

    'edokteran Bniversitas ndalas (Bnand", #adang. Hal. ;8&

    ;/. http-66jurnal.fk.unand.ac.id

    $e*i,I dan >ahayu, S. 200. 'IGJ)$>B>)9 S@F'

    H4#F5F3I+4'. %erita 4lmu 'epera*atan 4SS9 /;/&21/;, 5ol. 2. 9o. 2.

    =uni 200. 'artasura. Hal /!.

  • 7/21/2019 Makalah Sementara Gak Jelas Dan Gak Nyambung

    26/26