MAKALAH PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI.docx

8/18/2019 MAKALAH PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI.docx

1/26

MAKALAH PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangKanker adalah penyakit yang paling menakutkan, tidak saja

pada wanita tetapi juga pada pria dan anak-anak. Tanggal 4 Februari

diperingati sebagai Hari Kanker sedunia. Pada tahun 200 dan 200!,

peringatan hari kanker sedunia mem"#kuskan perhatian terhadap kanker

pada anak. $i %nd#nesia, saat ini sudah ada yayasan &nk#l#gi anak%nd#nesia yang memiliki sel#gan 'Kanker pada (nak dapat di#bati dan

diupayakan sembuh bila ditemukan lebih dini).Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak n#rmal dari

sel-sel jaringan tubuh yang berubah jadi sel kanker. $alam

perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar kebagian tubuh lain

sehingga dapat menyebabkan kematian.Kanker sering dikenal masyarakat sebagai tum#r, padahal

tidak semua tum#r adalah kanker. Tum#r adalah segala benj#lan tidak

n#rmal yang bukan radang.Pada makalah ini kami akan membahas mengenai skrining

untuk keganasan dan penyakit sistemik yang meliputi * kanker leher

rahim+seriks kanker end#metrium kanker payudara serta ara

penegahannya yang meliputi Pap /mear, %(, dan /adari.Kanker pada alat repr#duksi masih menduduki peringkat

pertama kanker pada wanita. $ua per tiga kasus kanker di dunia terjadi di

negara berkembang, termasuk %nd#nesia. Kanker bisa disembuhkan jika

dideteksi sejak dini. Karenanya, setiap wanita perlu mengenali gejala dan

memeriksakan diri.

Kanker mulai didalam sel-sel, bl#k-bl#k bangunan yang

menyusun jaringan-jaringan. 1aringan-jaringan menyusun #rgan-#rgan

tubuh. /eara n#rmal, sel-sel tumbuh dan membelah untuk membentuk

sel-sel baru ketika tubuh membutuhkan mereka. Ketika sel-sel tumbuh

menjadi tua, mereka mati, dan sel-sel baru mengambil tempat mereka.


2/26

Kadangkala, pr#ses yang teratur ini berjalan salah. /el-sel

baru terbentuk ketika tubuh tidak memerlukan mereka, dan sel-sel

tuatidak mati ketika mereka seharusnya mati. /el-sel ekstra ini dapat

membentuk massa dari jaringan yang disebut pertumbuhan atau tum#r.Ketika kanker menyebar dari tempat asalnya ke bagian lain

tubuh, tum#r baru mempunyai maam yang sama dari sel-sel yang

abn#rmal dan nama yang sama seperti tum#r primernya. #nt#hnya, jika

kanker leher rahim menyebar ke paru-paru, sel-sel kanker didalam paru-

paru sebenarnya adalah sel-sel kanker leher rahim. Penyakitnya adalah

kanker leher rahim yang metastatik, bukan kanker paru-paru. 3ntuk sebab

ini, ia dirawat sebagai kanker leher rahim, bukan kanker paru-paru.

$#kter-d#kter menyebut tum#r baru penyakit jauh atau metastatik.

1.2 Rumusan Masalah

5. (pa yang dimaksud kanker system repr#duksi6

2. (pa yang dimaksud kanker seriks6

7. (pa yang dimaksud kanker end#metrium6

4. (pa yang dimaksud kanker payudara6

8. (pa yang menyebabkan timbulnya kanker tersebut6

9. :agaimana met#de penegahannya6

. :agaimana met#de pap smear6

!. :agaimana met#de %(6

;. :agaimana met#de sadari6

1.3 Tujuan Penulsan

5. 3ntuk mengetahui apa itu kanker system repr#duksi

2. 3ntuk mengetahui apa itu kanker seriks

7. 3ntuk mengetahui apa itu kanker end#metrium

4. 3ntuk mengetahui apa itu kanker payudara

8. 3ntuk mengetahui apa yang menyebabkan timbulnya penyakit tersebut

9. 3ntuk mengetahui bagaimana met#de penegahannya

. 3ntuk mengetahui bagaimana met#de pap smear

!. 3ntuk mengetahui bagaimana met#de %(


3/26

;. 3ntuk mengetahui bagaimana met#de sadari1.! Man"aat Penulsan5. :agi


4/26

?HP@ #nkl#genik, yang menyerang leher rahim. ? Cikipedia :ahasa

%nd#nesia@:adan Kesehatan $unia ?CH&@ menyatakan, saat ini penyakit

kanker seriks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis

kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. $i

%nd#nesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 58.000 kasus kanker seriks,

dan kira-kira sebanyak !000 kasus di antaranya berakhir dengan

kematian.


5/26

8. ara Peng#batan Kanker /eriks

a. Peng#batan dengan ara &perasi ?#perasi sederhana, besar, atau

khusus@

&perasi sederhana dilakukan pada tingkat stadium awal ?prakanker@ dari 0

hingga 5(. #perasi tersebut disebut k#nitasi ?pem#t#ngan rahim seara

keruut@ karena berada dalam stadium awal, kanker masih berada disel-

sel selaput lender. &perasi juga dapat dilakukan bila pasien masih ingin

hamil. :ila pasien sudah tidak ingin hamil lagi, maka histerekt#mi simple

?pengangkatan rahim seara keseluruhan@ akan dilakukan. Tujuannya

adalah agar kanker tidak tumbuh lagi.

1ika kanker sudah berada pada stadium 5: sampai 2( atau 2:,

maka histerekt#mi radikal akan dilakukan. /eluruh rahim akan diangkat

berikut spertiga agina dan penggantung rahim akan dip#t#ng sedekat

mungkin dengan dinding panggul. Calaupun agina dip#t#ng, tidak

berarti pasien tidak bias berhubungan seks. (walnya penderita hanya

merasa tidak nyaman karena agina menjadi lebih pendek.

b. Peng#batan dengan >adiasi atau penyinaran ?>adi#terapi dengan

menggunakan sinar G@

Peng#batan ini dilakukan jika kanker seriks sudah berada pada

stadium 2: keatas. &perasi sudah tidak dapat dilakukan lagi dan ara

yang dapat ditempuh adalah dengan radiasi atau penyinaran.

. Peng#batan dengan ara Kem#terapi

ara ini biasanya dilakukan #leh $#kter jika #perasi dan radiasi

tidak memungkinkan lagi. 1ika dalam 5 tahun pasien sudah pernah

diradiasi maka pr#ses radiasi tidak mungkin lagi dilakukan karena

dikhawatirkan akan terjadi k#mplikasi. (kan tetapi kem#terapi

memerlukan biaya yang sangat mahal. Peng#batan dengan ara

penyinaran dan kem#terapi berbeda dengan #perasi.


6/26

agina harus diangkat, tetapi penderita masih dapat melakukan hubungan

seks.

2.2 %anker En('metrum5. $eAnisi Kanker nd#metrium

Kanker lapisan end#metrium adalah tum#r ganas yang tumbuh

pada kelenjar lapisan end#metrium, merupakan salah satu dari tiga

maam tum#r ganas pada #rgan repr#duksi, menempati sekitar B dari

keseluruhan kanker pada wanita, merupakan 20B - 70Bnya tum#r ganas

saluran repr#duksi. Kanker lapisan end#metrium dapat tumbuh pada usia

apapun, umur yang paling umum adalah 8! 95 tahun, 80B - 0B

terkena penyakit setelah men#pause. :elakangan ini kasus kanker lapisan

end#metrium terus meningkat, telah mendekati bahkan melebihi kanker

seriks. Kemungkinan hidup 8 tahun pasien kanker lapisan end#metrium

28B - 70B, kambuh ulang kanker lapisan end#metrium adalah hal yang

paling mempengaruhi kemungkinan hidup 8 tahun pasien.

2. Penyebab Kanker nd#metrium

/ampai sekarang dunia medis masih belum bisa memastikan

apa penyebab munulnya kanker lapisan end#metrium, biasanya

diperkirakan karena gabungan dari banyak "at#r, selain itu

penyebab yang berbahaya lainnya yakni * r#beknya seriks,

berhubungan seksual terlalu sering, hubungan seksual yang kaau,

mengabaikan kebersihan hubungan seksual, mengabaikan kebersihan

menstruasi, terlalu panjangnya kulit pembungkus penis pasangan,

in"eksi irus herpes tipe dua dan in"eksi irus papil#ma, penyakit

kelamin, in"eksi "ungi, dll.

7. Eang berisik# Terkena Kanker nd#metrium

a. &rang gemuk * lemak yang berlebihan dapat menjadi penyebab

munulnya kanker lapisan end#metrium.

b. Penderita diabetes * pasien diabetes atau #rang dengan kadar gluk#sa

yang tidak n#rmal, resik# terkena kanker lapisan end#metrium dibanding

#rang n#rmal adalah 2,! kali lipatnya.

http://www.asiancancer.com/indonesian/cancer-topics/cervical-cancer/http://www.asiancancer.com/indonesian/cancer-topics/cervical-cancer/http://www.asiancancer.com/indonesian/diabetes/http://www.asiancancer.com/indonesian/diabetes/http://www.asiancancer.com/indonesian/cancer-topics/cervical-cancer/http://www.asiancancer.com/indonesian/cancer-topics/cervical-cancer/


7/26

. Penderita hipertensi * kebanyakan kanker lapisan end#metrium juga

disertai hipertensi.

d. &rang yang menstruasi tidak teratur * menstruasi yang kaau, jumlahnya

banyak, resik# terkena kanker lapisan end#metrium dibanding wanitan#rmal adalah 7 kali lipatnya.

e. &rang yang menstruasi awal dan men#pause terlambat * #rang yang

mulai menstruasi awal sebelum umur 52 tahun dibandingkan dengan

yang setelah 52 tahun, resik# terkena kanker lapisan end#metrium lebih

banyak 90B, begitu pula wanita yang men#pause terlambat lebih

gampang terkena kanker lapisan end#metrium.

".

Kanker lapisan end#metrium lebih banyak terjadi pada yang banyakmelahirkan, belum pernah melahirkan, dan yang tidak bisa hamil.

g. Penderita sindr#m p#likistik #arium.

h. Penderita tum#r #arium * dapat mengakibatkan menstruasi tidak

teratur, pendarahan setelah men#pause dan pembesaran kelenjar

end#metrium bahkan kanker kelenjar end#metrium.

i. Canita yang meng#nsumsi h#rm#n betina memiliki resik# yang tinggi

terkena kanker lapisan end#metrium.

4. Dejala Kanker nd#metriumPasien tahap awal tidak menunjukkan gejala yang jelas, kadang

hanya terasa ketika pemeriksaan biasa atau pemeriksaan #nk#l#gis.

Iamun begitu munul gejala, biasanya terasa seperti berikut *

a. agina berdarah * ini adalah gejala kanker lapisan end#metrium yang

paling sering ditemui dan gejala yang paling awal ditemui. /eringkali

darah keluar tidak beraturan, darah yang keluar kadang banyak kadang

sedikit, bagi wanita yang belum men#pause gejala ditemui sebagai

menstruasi yang banyak, berlangsung lama, bagi wanita yang telah

men#pause gejala ditemui sebagai agina berdarah.

b. agina keluar airan * pelepasan #rgan kanker lapisan end#metrium yang

mati dapat mengakibatkan pengeluaran airan pada agina, airan yang

keluar bisa seperti kuah beras yang berampur dengan sedikit darah atau

nanah dengan bau yang tidak sedap.

http://www.asiancancer.com/indonesian/cancer-symptoms/http://www.asiancancer.com/indonesian/cancer-symptoms/


8/26

. /akit * sering terjadi pada pasien stadium lanjut, sakit dikarenakan tum#r

menghimpit sara", dapat terasa pada bagian lumb#sakral, perut bagian

bawah atau bahkan sampai kaki.

d. Pasien stadium lanjut dapat diraba adanya pembesaran rahim, jugamungkin menakibatkan kaki bengkak dan sakit, anemia, badan kurus,

demam, penurunan k#ndisi badan, dll.

e. :erdasarkan gejala di atas ini dilanjutkan dengan pemeriksaan

pendukung, dapat dilakukan diagn#sa terhadap kanker lapisan

end#metrium, maka dari itu para wanita harus selalu waspada terhadap

perubahan pada menstruasi dan jenis Jat sekresi agina, begitu munul

gejala harus sesegera mungkin periksakan ke rumah sakit.8. ara $iagn#sa Kanker =apisan nd#metrium

a. $iagn#sa

:iasanya dilakukan pap smear terlebih dahulu, kemudian

pemeriksaan bagian intrauterine, baru dilakukan kuretase end#metrium,

sample akan dimasukkan dan dipisahkan ke dalam b#t#l yang sudah

ditandai, dan diantarkan ke bagian pemeriksaan pat#l#gi. Hasil pat#l#gi

yang didapat adalah pendukung diagn#sa kanker lapisan end#metrium.

b. Hister#sk#pi

$apat seara langsung mengamati keadaan lesi lapisan

end#metrium, dan diambil lesi yang diduga akti" untuk diperiksakan.

. Kateter %ntrauterine

$engan menggunakan kateter yang dibuat dari bahan khusus

atau sikat kateter dimasukkan ke bagian intrauterine, diambil Jat sekresi

untuk dilakukan pemeriksaan sit#l#gi, digunakan untuk pemeriksaan

penyaringan.

d. 3/D * dapat menunjukkan penginasian lapisan #t#t.

9. Pembagian stadium kanker lapisan end#metrium

(pabila hasil diagn#sa telah jelas membuktikan terdapat

kanker, d#kter butuh memahami keadaan penyakit lebih dalam

supaya dapat menentukan ara peng#batan yang paling tepat. Fakt#r

yang menentukan stadium termasuk apakah tum#r menginasi ke


9/26

#rgan di sekitar apakah kanker sudah mulai meluas apabila telah

meluas, sudah meluas sampai bagian mana. Pembagian stadium

kanker lapisan end#metrium termasuk *

/tadium 0 * hanya sebatas pembesaran kelenjar tum#r, juga disebut

sebagai titik awal kanker.

/tadium % * kanker hanya sebatas rahim.

/tadium %% * kanker telah menginasi ke seriks.

/tadium %%% * kanker telah meluas sampai ke luar rahim ?termasuk

agina@, tapi belum melebihi tulang panggul.

/tadium % * kanker melebihi tulang panggul atau dengan jelas

menginasi ke kandung kemih atau selaput dubur.

. ara Peng#batan Kanker =apisan nd#metrium

a. &perasi * merupakan ara yang paling sering digunakan untuk meng#bati

kanker lapisan end#metrium, ara #perasi seharusnya disesuaikan dengan

k#ndisi penyakit pasien, bisa dikerjakan #perasi pengangkatan seluruh

rahim dan kedua lampirannya, bisa juga dikerjakan #perasi yang lebihluas yakni pengangkatan seluruh rahim dan pembersihan kelenjar getah

bening pada tulang panggul.

b. >adi#terapi * bagi yang tidak ##k menjalankan #perasi, sering

digunakan penyinaran radiasi pada dalam r#ngga badan dan luar badan.

. Kem#terapi * sering digunakan pada pasien tahap lanjut yang tidak dapat

di#perasi atau radi#terapi, dan pengambuhan setelah terapi.

2.3 %anker Pa)u(ara

(. $eAnisi Kanker payudara adalah keganasan yang bermula dari sel-sel di

payudara kemudian tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker bisa

mulai tumbuh didalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak

maupun jaringan ikat pada payudara. Hal ini terutama menyerang wanita,

tetapi tidak menutupkemungkinan terjadi juga pada pria.


10/26

/elain itu, kanker payudara ?arin#ma mammae@ dideAnisikan

sebagai suatu penyakit ne#plasma yang ganas yang berasal dari

parenhyma.:. Dejala

Pada tahap awal kanker payudara biasanya tidak munul adanya

tanda-tanda atau gejala. Tetapi ketika tum#r semakin membesar, dapat

terjadi perubahan yang terlihat atau dirasakan pada payudara. Dejala-

gejala yang munul antara lain *

1. :enj#lan keras pada payudara + daerah sekitar payudara atau

ketiak.

2. Perubahan ukuran atau bentuk payudara.

7. Kerutan pada payudara.

4. Puting masuk ke dalam payudara.

8. Keluarnya airan dari puting payudara, umunya berupa darah.

9. :esisik, merah, atau bengkak pada payudara, putting, atau are#la.

Terjadi perubahan warna atau rasa kulit payudara, terlihat

seperti kulit jeruk.?I%, 200;@

. 1enis

(da beberapa jenis kanker payudara, antara lain*

1. Ductal karsinoma in situ (DCIS)

Ductal karsinoma in situ (DCIS) juga dikenal sebagai karsinoma intraductal adalah jenis

kanker payudara non-invasi yang paling umum. DCIS berarti bah!a sel-sel kanker berada di

dalam saluran tetapi belum menyebar melalui dinding saluran ke dalam payudara di jaringansekitarnya.

". #obular karsinoma in situ

$erupakan lobular neoplasia yang diklasiikasikan sebagai jenis kanker payudara non-

invasi. %anker ini dimulai dalam kelenjar susu tetapi tidak tumbuh melalui dinding lobulus.

%ebanyakan spesialis kanker payudara berpikir bah!a #CIS sendiri tidak menjadi kanker

invasi& tetapi !anita dengan kondisi ini memiliki resiko yang lebih tinggi dapat menjadi

invasi.

'. Invasi (atau iniltrati) karsinoma duktal


11/26

$erupakan jenis kanker payudara yang paling umum. Invasi (atau iniltrati) karsinoma

duktal (IDC) dimulai dari sebuah bagian saluran susu dari payudara& menerobos dinding

saluran& dan tumbuh ke dalam jaringan lemak payudara. ada titik ini& mungkin dapat

menyebar (metastasis) ke bagian lain dari tubuh melalui sistem limatik dan aliran darah.

Sekitar dari 1* kanker payudara invasi adalah iniltrati karsinoma duktal.

+. Invasi (atau iniltrating) lobular carcinoma

%arsinoma invasi lobular (I#C) mulai di kelenjar susu (lobulus). Seperti IDC& dapat

menyebar (metastasis) ke bagian lain dari tubuh. Sekitar 1 dari 1* payudara invasi kanker

adalah I#C. #obular carcinoma invasi lebih sulit untuk dideteksi oleh mammogram dari

karsinoma duktal invasi.

D. Stadium dalam kanker payudara,

1. Stadium 1

umor terbatras pada payudara&bebas dari jaringan sekitarnya&tidak ada iksasiiniltrasi ke

kulit dan jaringan diba!ahnya(otot). /esar tumor 1-"cm.%elenjar getah bening regional

belim teraba.

". Stadium "

Sesuai dengam stadium 1 & hanya besar tumor "&0-0cm dan sudah ada satu beberapa kelenjar

bening aksila yang masih bebas dengan diameter "cm.

'. Stadium III

umor sudah meluas dalam payudara (0-1*cm) tapi masih bebas disekitarnya& %2/ aksila

masih bebas satu sama lain.

+. Stadium III/ umor sudah kedalam payudara (0-1*cm) iksasi pada kulit atau dinding dada

dan ada oedema (31' permukaan kulit payudara)& ulserasi dan atau nodul satelit& kelenjar

getah bening aksila melekat satu sama lain atau terhadap jaringan disekitarnya. Diameternya

3 "&0cm & belum ada metastasis jauh.

0. Stadium I4

umor seperti pada yang lain& tetapi sudah disertai dengan %2/ aksila supra-klavikula danmetastasis jauh lainnya.

5. Cara engobatan

engobatan kanker payudara invasi sesuai tahap,

1. Stadium I

%anker ini masih relati kecil dan belum menyebar ke kelenjar getah bening atau tempat lain.

erapi #okal, %anker stadium I dapat diobati dengan pembedahan payudara (#umpectomy&

mastektomi parsial) atau modiikasi mastektomi radikal. %elenjar getah bening juga perlu

diperiksa& dengan biopsi kelenjar getah bening sentinel atau getah bening aksila node diseksi.


12/26

$astektomi sendiri adalah operasi pengangkatan payudara. 6da ' jenis mastektomi (7irshaut

8 ressman& 199" dalam id.!ikipedia.org) ,

a. $odiied :adical $astectomy

yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara& jaringan payudara di tulang dada& tulang

selangka dan tulang iga& serta benjolan di sekitar ketiak. b. otal (Simple) $astectomy

yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara saja& tetapi bukan kelenjar di ketiak.

c. :adical $astectomy

yaitu operasi pengangkatan sebagian dari payudara. /iasanya disebut lumpectomy& yaitu

pengangkatan hanya pada jaringan yang mengandung sel kanker& bukan seluruh payudara.

;perasi ini selalu diikuti dengan pemberian radioterapi. /iasanya lumpectomy

direkomendasikan pada pasien yang besar tumornya kurang dari " cm dan letaknya di pinggir

payudara. erapi radiasi biasanya diberikan setelah operasi payudara.


13/26

besar (lebih dari " inci) atau jika kelenjar getah bening mengandung kanker. :adiasi biasanya

diberikan setelah operasi. erapi hormon mungkin diberikan jika tumor adalah hormon

reseptor-positi. erapi hormon dapat diberikan baik sebelum dan sesudah operasi.

'. Stadium III

era!atan lokal untuk beberapa jenis kanker payudara stadium III6 sebagian

besar sama dengan stadium II kanker payudara. %anker dihilangkan dengan operasi payudara

(seperti lumpectomy) diikuti dengan terapi radiasi& atau dengan mastektomi radikal yang

dimodiikasi (dengan atau tanpa rekonstruksi payudara). Sentinel biopsi kelenjar getah

bening atau kelenjar getah bening aksila pembedahan juga dilakukan. erapi radiasi dapat

digunakan setelah mastektomi jika tumor besar (lebih dari 0 cm di seluruh) atau ditemukan

telah menyebar ke beberapa kelenjar getah bening. embedahan biasanya diikuti dengan

kemoterapi ajuvan sistemik& dan atau terapi hormon& dan atau trastu?umab. Stadium III

kanker sering diobati dengan neo adjuvant kemoterapi (sebelum operasi). $astektomi

dilakukan dengan pengangkatan kelenjar getah bening aksila (suatu diseksi kelenjar getah

bening ketiak).

+. Stadium I4

Stadium I4 kanker telah menyebar ke luar kelenjar payudara dan getah bening

ke bagian lain dari tubuh. $eskipun operasi dan atau radiasi mungkin berguna dalam

beberapa situasi& operasi tersebut sangat tidak mungkin untuk menyembuhkan kanker ini&

sehingga terapi sistemik adalah pengobatan utama. 7al ini tergantung pada banyak aktor&

yang dapat terdiri dari terapi hormon& kemoterapi& sasaran terapi seperti trastu?umab

(7erceptin) atau lapatinib (ykerb)& atau beberapa kombinasi dari pera!atan ini. rastu?umab

dapat membantu !anita dengan kanker 75:"-positi hidup lebih lama jika diberikan dengan

kemoterapi pertama untuk penyakit stadium I4. 7al ini belum diketahui apakah juga harus

diberikan pada !aktu yang sama dengan terapi hormon& atau berapa lama seorang !anita

harus melakukan terapi (6merican Cancer Society& "*1*).

B. Cara encegahan

1. encegahan primordial

>paya ini dimaksudkan dengan memberi kondisi pada masyarakat yang

memungkinkan penyakit tidak mendapat dukungan dasar dari kebiasaan& gaya hidup dan

aktor risiko lainnya. >paya pencegahan ini sangat kompleks dan tidak hanya merupakan

upaya dari pihak kesehatan saja& misalnya menciptakan prakondisi sehingga masyarakat

merasa bah!a rokok itu suatu kebiasaan yang kurang baik& dan mempromosikan program


14/26

berolahraga secara teratur serta melakukan salah satu bentuk promosi kesehatan yang

ditujukan pada orang yang sehat melalui upaya pola hidup sehat.

". encegahan rimer

encegahan primer pada kanker payudara dilakukan pada orang yang memiliki resiko

untuk terkena kanker payudara melalui upaya menghindarkan diri dari keterpaparan pada

berbagai aktor resiko. /eberapa cara yang dilakukan adalah ,

a. erbanyak makan buah dan sayuran ber!arna kuning atau hijau karena banyak

mengandung vitamin& seperti beta karoten& vitamin c& mineral& kloroil& dan itonutrien

lainnya yang dapat melindungi tubuh dari kanker

b. %urangi makanan yang mengandung lemak tinggi. elah banyak bukti yang menunjukan

adanya hubungan makanan tinggi lemak dengan beberapa jenis kanker& dan yang terbanyak

terjadi pada kanker payudara.c. %onsumsilah makanan yang banyak mengandung serat. Serat akan menyerap ?at-?at yang

bersiat karsinogen dan lemak& yang kemudian memba!anya keluar dengan eses.

d. $akanlah produk kedelai seperti tahu dan tempe. %edelai selain mengandung lonoid yang

berguna untuk mencegah kanker& juga mengandung genestein yang berungsi sebagai

estrogen nabati (itoestrogen). 5strogen nabati iini akan menempel pada reseptor estrogen sel-

sel epitel saluran kelenjar susu& sehingga akan menghalangi estrogen asli untuk menempel

pada saluran susu yang akan merangsang tumbuhnya sel kanker.

e. %urangi makan makanan yang diasinkan& dibakar& diasap atau dia!etkan dengan nitrit.

$akanan tersebut dapat menghasilkan senya!a kimia yang dapat berubah menjadi

karsinogen akti.

. 7indari alkohol dan rokok.

g. engontrolan berat badan dengan diet seimbang dan olahraga akan mengurangi resiko

terkena kanker payudara.

h. >payakan pola hidup yang seimbang seperti menghindari gaya hidup yang sering

mengkonsumsi makanan tinggi lemak& makanan cepat saji dan usahakan olahraga teratur.

i. 7indari stress.

%aum perempuan harus me!aspadai setiap perubahan yang terjadi pada payudaranya.

>ntuk mengetahui perubahan-perubahan tersebut& ada cara sederhana yang disebut

S6D6:I atau periksa payudara sendiri. ada !anita produkti& S6D6:I harus dilakukan

sebulan sekali& 0-= hari setelah haid berakhir& karena saat ini pengaruh hormonal estrogen

progesterone sangat rendah dan jaringan kelenjar payudara saat itu dalam keadaan tidak

oedema sehingga lebih mudah meraba adanya tumor atau kelainan.

'. ecegahan Sekunder


15/26

encegahan sekunder berupa usaha untuk mencegah timbulnya kerusakan lebih lanjut

akibat kanker payudara dengan mengidentiikasi kelompok populasi berisiko tinggi terhadap

kanker payudara& dan deteksi dini pada individu yang tanpa gejala.

+. encegahan ersier

encegahan tersier adalah usaha untuk mencegah timbulnya komplikasi

kanker payudara.( 6nonim& "*1* ).

2. Baktor :isiko %anker ayudara

Baktor risiko adalah segala sesuatu yang mempengaruhi kesempatan seseorang

mendapatkan penyakit& seperti kanker. Baktor :esiko %anker ayudara ,

1. 2ender


16/26

erempuan dengan jaringan padat payudara memiliki jaringan kelenjar banyak dan jaringan

lemak kurang& dan memiliki resiko tinggi terkena kanker payudara. Aaringan payudara padat

membuat dokter lebih sulit menemukan masalah pada mammogram.

. #obular %arsinoma In Situ ( #CIS)


17/26

2.! Pa& $mear

Kanker mulut rahim atau leher rahim atau di kenal dengan istilah

ked#kterannya kanker seriks merupakan jenis kanker yang sering terjadi

pada wanita dan juga merupakan penyebab kematian n#m#r satu dari jenis kanker yang menyerang wanita. 3ntuk dapat mendeteksi kanker

seriks tersebut maka perlu melakukan pemeriksaan pap smear.

P(P / adalah pemeriksaan untuk mendeteksi gejala kanker

seriks seara dini. $engan melakukan pemeriksaan pap smear setiap

tahun, jika ditemukan adanya kanker seriks baru pada tahap awal

sehingga kesempatan untuk sembuh lebih besar. (rtinya semakin dini

penyakit kanker seriks diketahui maka semakin mudah menanganinya.

Pemeriksaan Pap smear sangat sederhana, tidak sakit, mudah

dikerjakan, memerlukan waktu tidak lebih dari 50 menit. Pap /mear

merupakan tes yang aman dan murah dan telah dipakai bertahun-tahun

lamanya untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang terjadi pada sel-sel

leher rahim. Pemeriksaan pap smear sebaiknya dilakukan setiap tahun.

Pemeriksaan Pap smear seara teratur telah menyelamatkan jiwa

jutaan wanita di seluruh dunia dari kanker seriks. Kebanyakan wanita

yang terkena kanker seriks adalah mereka yang belum pernah atau tidak

teratur menjalani Pap smear.

Penelitian dari /wedia, menunjukkan bahwa perempuan yang

melakukan pap smear seara rutin enderung lebih bisa selamat jika

mereka terdiagn#sa kanker seriks, bila dibandingkan dengan perempuan

yang memiliki kanker seriks yang terdeteksi dari gejalanya. $iagn#sa

kanker seriks setelah melakukan rutinitas pap smear meningkatkan

angka kesembuhan dari 99 B ke lebih dari ;0 B. Pada hampir 400

perempuan yang meninggal karena kanker seriks, 8 B tidak pernah

menjalani tes pap smear.


18/26

2.


19/26

smear dianjurkan untuk tidak melakukan penuian agina dan

melakukan berhubungan seksual 5-2 hari sebelum pemeriksaan.

/ara Melakukan Pa& $mear ,

ara pemeriksaan pap smear yaitu dilakukan dengan ara

memasukkan alat ?spekulum@ ke dalam agina pasien, kemudian sampel

sel leher rahim ?seriks@ di ambil dengan menggunakan spatula kayu dan

eriks brush. /etelah itu sampel sel tersebut di #leskan seara merata

ke lembaran kaa #byek. Kemudian kaa #byek tersebut dielupkan ke

dalam larutan alk#h#l ;8B kurang lebih 70 menit dan dikeringkan.

/ediaan tersebut akan di periksa di lab#rat#rium untuk di analisis #lehd#kter pat#l#gi anat#mi. Hasilnya biasanya kurang lebih 5 minggu.

Hasl Pemerksaan Pa& $mear ,

5. I#rmal ?memuaskan,tanpa tanda-tanda ke arah pre aner+aner@

2. Tidak memuaskan ?pengambilan spesimen tidak sesuai, perlu diulangi

pengambilan spesimen@

7. %namasi ?iritasi sel akibat in"eksi atau /eLual Transmitted $isease@

4. $isplasia ? gejala paling awal kanker @

8. arin#ma in situ

1ika hasil pap smear negati" yang berarti tidak ditemukan adanya

abn#rmal sel, maka tidak diperlukan terapi sampai jadwal pap smear yang

berikutnya.

1ika hasil Pap smear tidak n#rmal, d#kter kandungan dan kebidanan

mungkin meminta menjalani Pap smear ulangan dalam tiga atau enam

bulann tergantung jenis masalah yang miliki. /elama peri#de tersebut,

sel-sel dari leher rahim bisa sembuh sendiri atau justru semakin

berkembang.

:ila abn#rmalitasnya ukup mengkhawatirkan, d#kter mungkin

melakukan pemeriksaan HP atau pemeriksaan lanjutan yang disebut

k#lp#sk#pi. $alam pemeriksaan k#lp#sk#pi, pasien akan ditempatkan di


20/26

atas ranjang pemeriksaan seperti untuk Pap smear dan asam asetat

di#leskan pada leher rahim. $#kterkandungan dan kebidanan akan

menggunakan k#lp#sk#p ?mikr#sk#p elektr#nik besar@ yang ditempatkan

sekitar 70 m dari agina. ahaya terang dari ujung k#lp#sk#pmemungkinkan d#kter melihat leher rahim untuk memeriksa tingkat dan

si"at perubahan sel. /ampel jaringan ?bi#psi@ mungkin akan diambil dari

daerah abn#rmal seriks untuk diealuasi lebih lanjut di lab#rat#rium.

2.0 IA

%( adalah met#de baru deteksi dini kanker leher rahim dengan

meng#leskan asam asetat ?uka@ ke dalam leher rahim. :ila terdapat lesi

kanker, maka akan terjadi perubahan warna menjadi agak keputihan pada

leher rahim yang diperiksa.


21/26

penggumpalan pr#tein, sehingga sel kanker yang berkepadatan pr#tein

tinggi berubah warna menjadi putih.

2. $ADARI

Terbukti ;8B wanita yang terdiagn#sis pada tahap awal kanker

payudara dapat bertahan hidup lebih dari lima tahun setelah terdiagn#sis

sehingga banyak d#kter yang merek#mendasikan agar para wanita

menjalani sadari ?periksa payudara sendiri saat menstruasi pada hari

ke sampai dengan hari ke 50 setelah hari pertama haid@ di rumah seara

rutin dan menyarankan dilakukannya pemeriksaan rutin tahunan untuk

mendeteksi benj#lan pada payudara. Pemeriksaan payudara sendiri dapat

dilakukan pada usia 20 tahun atau lebih. :agi wanita usia lebih dari 70

tahun dapat melakukan pemeriksaan payudara sendiri maupun ke bidan

atau d#kter untuk setiap tahunnya.

Pemeriksaan payudara dapat dilakukan dengan melihat perubahan di

hadapan ermin dan melihat perubahan bentuk payudara dengan ara

berbaring. Pemeriksaan payudara dapat dilakukan dengan melihat

perubahan di hadapan ermin dan melihat perubahan bentuk payudara

dengan ara berbaring.

5.


22/26

Tahap 2

Periksa payudara dengan tangan diangkat di atas kepala. $engan

maksud untuk melihat retraksi kulit atau perlekatan tum#r terhadap #t#t

atau "asia dibawahnya. Tahap 7

:erdiri tegak di depan ermin dengan tangan disamping kanan dan kiri.


23/26

Dunakan tangan kiri untuk mengawali pijatan pada ketiak. Kemudian

putar dan tekan kuat untuk merasakan benj#lan. Derakkan tangan (nda

perlahan-lahan ke bawah bra line dengan putaran ringan dan tekan kuat

di setiap tempat. $i bagian bawah bra line, bergerak kurang lebih 2 mkekiri dan terus ke arah atas menuju tulang selangka dengan memutar

dan menekan. :ergeraklah ke atas dan ke bawah mengikuti pijatan dan

meliputi seluruh bagian yang ditunjuk.

M Tahap 7. Pemeriksaan Payudara dengan ara


24/26

ketika tubuh membutuhkan mereka. Ketika sel-sel tumbuh menjadi tua,

mereka mati, dan sel-sel baru mengambil tempat mereka.

Kadangkala, pr#ses yang teratur ini berjalan salah. /el-sel baru

terbentuk ketika tubuh tidak memerlukan mereka, dan sel-sel tuatidakmati ketika mereka seharusnya mati. /el-sel ekstra ini dapat membentuk

massa dari jaringan yang disebut pertumbuhan atau tum#r.

% ?periksa payudara sendiri@.

3.2 $aran

5. :agi


25/26

dan penyakit sistemek yang meliputi kanker system repr#duksi dan tes

deteksi dini yang menyertainnya.

Da"tar Pustaka

I#el, /inta /. dkk. 200;. Kanker Serviks dan Infeksi Human

Papillomavirus. :andung* 1aa asjidi %mam. 200. Panduan Penatalaksanaan Kanker Ginekologi. 1akarta*

D

http*++id.wikipedia.#rg+wiki+KankerOend#metrium

http*++dinkeskebumen.w#rdpress.#m+2052+04+5+pemeriksaan-ia-untuk-

deteksi- dini-kanker-seriks-by-agus-widiawati-s-km+

http*++dianhusadariapujiningrum.bl#gsp#t.#m+2055+04+pemeriksaan-

payudara-

sendiri-sadari.html

http*++www.d#kterku-#nline.#m+indeL.php+artile+;9-man"aat-pap-smear-

bagi-

kesehatan-repr#duksihttp*++alJeinsi.bl#gsp#t.#m+2052+08+makalah-

kanker-payudara-breast-aner.html

http*++lung-J#ne.bl#gsp#t.#m+2052+55+kesehatan-repr#duksi-skrining-

keganasan.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_endometriumhttp://dinkeskebumen.wordpress.com/2012/04/17/pemeriksaan-iva-untuk-deteksi-%09dini-kanker-serviks-by-agus-widiawati-s-km/http://dinkeskebumen.wordpress.com/2012/04/17/pemeriksaan-iva-untuk-deteksi-%09dini-kanker-serviks-by-agus-widiawati-s-km/http://dianhusadariapujiningrum.blogspot.com/2011/04/pemeriksaan-payudara-http://dianhusadariapujiningrum.blogspot.com/2011/04/pemeriksaan-payudara-http://www.dokterku-online.com/index.php/article/96-manfaat-pap-smear-bagi-http://www.dokterku-online.com/index.php/article/96-manfaat-pap-smear-bagi-http://lung-zone.blogspot.com/2012/11/kesehatan-reproduksi-skrining-%09keganasan.htmlhttp://lung-zone.blogspot.com/2012/11/kesehatan-reproduksi-skrining-%09keganasan.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_endometriumhttp://dinkeskebumen.wordpress.com/2012/04/17/pemeriksaan-iva-untuk-deteksi-%09dini-kanker-serviks-by-agus-widiawati-s-km/http://dinkeskebumen.wordpress.com/2012/04/17/pemeriksaan-iva-untuk-deteksi-%09dini-kanker-serviks-by-agus-widiawati-s-km/http://dianhusadariapujiningrum.blogspot.com/2011/04/pemeriksaan-payudara-http://dianhusadariapujiningrum.blogspot.com/2011/04/pemeriksaan-payudara-http://www.dokterku-online.com/index.php/article/96-manfaat-pap-smear-bagi-http://www.dokterku-online.com/index.php/article/96-manfaat-pap-smear-bagi-http://lung-zone.blogspot.com/2012/11/kesehatan-reproduksi-skrining-%09keganasan.htmlhttp://lung-zone.blogspot.com/2012/11/kesehatan-reproduksi-skrining-%09keganasan.html


26/26

Documents

MAKALAH PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI.docx