21

Click here to load reader

Makalah Pendidikan Pancasila

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Pendidikan Pancasila

Makalah Pendidikan Pancasila

Demonstrasi Anarkis

Dosen : AT Hasanudin

Makalah ini disusun oleh kelompok 4 kelas G :

Prisilia Margawan Marselinus Joewono Steven Theodoric Reza Pahlevi Melvin Elfreda Edward Wongkar

1

Page 2: Makalah Pendidikan Pancasila

Daftar IsiHalaman judul……………………………………………………… 1

Daftar isi………………………………………………………………. 2

Kata pengantar…………………………………………………….. 3

Bab I Pembukaan…………………………………………………. 4

Bab II Demonstrasi Anarkis dan Hubungannya

Dengan Pancasila…………………………………………………. 5

Bab III Contoh Kasus Demonstrasi Anarkis dan

Tanggapan mengenai Demonstrasi Anarkis………….. 9

Bab IV Akibat Demonstrasi Anarkis………………………. 13

Bab V Kesimpulan dan Penutup……………………………. 15

Daftar Pustaka……………………………………………………… 16

2

Page 3: Makalah Pendidikan Pancasila

Kata Pengantar

Demonstrasi anarkis menjadi salah satu kasus yang sering kita dengar dan lihat melalui media televisi dan koran. Tim Penyusun Makalah menganggap tema ini sebagai suatu masalah serius yang ada ditengah-tengah kehidupan Negara Indonesia,sehingga Tim penyusun makalah berniat mengungkapkan beberapa hal mengenai Demonstrasi Anarkis.

Makalah ini disusun oleh Tim Penyusun dengan tujuan untuk dipresentasikan pada mata kuliah Pendidikan Pancasila.Makalah ini disusun dengan tujuan di analisa dan didiskusikan oleh Tim Penyusun dengan para pembaca.

Akhir kata,Tim Penyusun Makalah mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut serta membantu dalam menyusun makalah ini.Semoga makalah yang kami susun ini dapat berguna bagi anda.

3

Page 4: Makalah Pendidikan Pancasila

Bab IPembukaan mengenai demonstrasi anarkis

Demostrasi tercipta salah satunya adalah sebagai pengendali kekuasaan yang berlebihan dari pemerintah terhadap rakyat. Seperti yang kita ketahui demonstrasi adalah kebebasan masyarakat yang dijamin oleh pemerintah sebagai sarana penyampaian pendapat. Namun fungsi dari demonstrasi ini diselewengkan dengan tindakan anarkisme,dimana para demonstran menggunakan kekerasan dalam demonstrasi.

Anarkisme sendiri pada awalnya merupakan sebuah paham dimana pemerintahan menumbuh suburkan penindasan dan penyiksaan terhadap kehidupan,sehingga pemerintahan tersebut harus dihancurkan. Dalam arti sempit,Anarkisme merupakan penggunaan kekerasan dalam aksi-aksi yang dijalankan oleh individu/kelompok masyarakat.

Tim penyusun makalah memilih topik mengenai demonstrasi yang anarkis karena turut prihatin dengan pelaksanaan demonstrasi yang seharusnya menjadi media penyampaian aspirasi masyarakat terhadap pemerintah diselewengkan dengan anarkisme.Anarkisme dianggap sebagai jalan yang paling ampuh oleh sebagian individu agar pemerintah mengerti dan mendengarkan apa yang ingin disampaikan oleh demonstran,yang pada kenyataannya adalah salah.Para demonstran anarkis menganggap bahwa tindakan anarkismenya ini dipercaya sebagai tindakan heroik yang membela masyarakat.

Sehingga terjadi bentrokan di dalam makna demonstrasi dan anarkisme,dimana demonstrasi seharusnya dapat memajukan kebijakan pemerintah didalam suatu negara melalui aspirasi yang disampaikan masyarakat melalui demonstrasi.Sedangkan anarkisme lebih mengarah kepada menghancurkan pemerintahan yang otoriter dan menyengsarakan rakyat.

4

Page 5: Makalah Pendidikan Pancasila

Bab IIDemonstrasi anarkis dan hubungannya dengan Pancasila

Demonstrasi anarkis yang sering terjadi di dalam pelaksanaan pemerintahan Indonesia merupakan sebuah permasalahan besar yang tentu tidak sesuai dengan fondasi dari Negara Indonesia,yaitu Pancasila. Dalam hubungannya ini,demonstrasi anarkis benar-benar menjadi contoh kasus yang berlawanan terhadap apa yang ada di dalam Pancasila,terutama sila ke-2,sila ke-3,sila ke-4,dan sila ke-5.

Sila ke-2 : “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab”

Adapun makna-makna yang terkandung dalam sila ke-2 dari Pancasila :

* Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.

* Saling mencintai sesama manusia. ( X )*Mengembangkan sikap tenggang rasa. ( X )* Tidak semena-mena terhadap orang lain. ( X )* Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. ( X )* Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.* Berani membela kebenaran dan keadilan. ( ? )* Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari masyarakat Dunia Internasional dan dengan itu harus mengembangkan sikap saling hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

Dari makna-makna yang terkandung di dalam sila ke-2 tersebut,kita bias mengetahui bahwa tindakan demokrasi anarkis telah menentang hal-hal yang berhubungan dengan kemanusiaan.

Adalah benar bahwa demonstrasi merupakan salah satu wujud aspirasi masyarakat dalam membela kebenaran dan keadilan dalam menanggapi

5

Page 6: Makalah Pendidikan Pancasila

kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh pemerintahan,tapi hal ini menjadi dipertanyakan dengan tindakan demonstrasi anarkis pada prosesnya.Demonstrasi Anarkis bukan lagi menjadi aksi membela kebenaran dan keadilan,melainkan aksi yang merusak arti kebenaran dan keadilan itu sendiri.Hal ini merusak banyak makna-makna dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam demonstrasi yang anarkis,seperti pemukulan,pengeroyokan terhadap petugas keamanan,penggunaan senjata tajam,bahkan senjata api. Manusia merusak makna “mencintai sesama” dan tidak lagi “menjunjung nilai kemanusiaan” dengan bertindak “semena-mena” terhadap orang lain dalam kasus demonstrasi anarkis.Sikap “tenggang rasa” memudar dan tidak lagi diaplikasikan.

Sila ke-3 : “Persatuan Indonesia”

Adapun makna-makna yang terkandung dalam sila ke-3 dari Pancasila :

* Menjaga Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. ( X )* Rela berkorban demi bangsa dan negara.* Cinta akan Tanah Air. ( ? )* Berbangga sebagai bagian dari Indonesia. ( ? )* Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. ( ? )

Banyak sekali hal-hal yang kembali harus dipertanyakan dari makna-makna yang terkandung dalam sila ke-3.

Sudah jelas sekali bahwa makna mengenai “Menjaga Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.” hancur berkeping-keping dengan tindakan saling bentrok diantara para demonstran yang sama-sama WNI dan berdiri di tanah Indonesia. Kita kembali harus mempertanyakan pertanyaan “Cintakah kita terhadap tanah air kita ?” ; ”Banggakah kita menjadi bagian dari Indonesia?”

Seluruh WNI bangga sebagai bagian dari Indonesia yang memiliki sejarah yang panjang dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.Dan WNI

6

Page 7: Makalah Pendidikan Pancasila

mencintai Indonesia dan menjadi bagian dalam mempertahankan Persatuan Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan.Demonstrasi merupakan salah satu wujud dari perasaan mencintai tanah air tersebut yang bertujuan untuk menyampaikan aspirasi,menanggapi,dan mengaspirasi pemerintah dalam menjalankan pemerintahannya. Dan perasaan cinta itu pudar dengan berubahnya demonstrasi yg menyampaikan aspirasi menjadi demonstrasi anarkis yang menimbulkan korban. Demonstrasi anarkis yang terjadi memudarkan “Cinta” kita sebagai WNI terhadap Indonesia,dan menghilangkan perasaan “Bangga” kita menjadi bagian dari Indonesia.Demonstasi anarkis juga merusak citra bangsa Indonsia dia mata internasional.Kita menjadi tidak lagi “Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.”

Sila ke-4 : “Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan”

Adapun makna-makna yang terkandung dalam sila ke-4 dari Pancasila :

* Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat. ( ? )* Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.* Mengutamakan budaya rembug atau musyawarah dalam mengambil keputusan bersama. ( X )* Berrembug atau bermusyawarah sampai mencapai konsensus atau kata mufakat diliputi dengan semangat kekeluargaan. ( X )

Demonstrasi anarkis kembali menggagalkan makna-makna dari sila ke-4 yang benar-benar memiliki hubungan erat dengan demonstrasi sendiri.

Demonstrasi merupakan sebuah tindakan mengaspirasi yang menjadi wujud “Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat” untuk memperbaiki kekurangan di dalam kebijakan-kebijakan pemerintah.Tetapi,demonstrasi anarkis menghapus hal tersebut. Selain itu,budaya “Musyawarah untuk mencapai mufakat dengan semangat kekeluargaan” juga menjadi rusak dengan demonstrasi anarkis.Demonstran tidak lagi bermusyawarah dan menyampaikan apa yang telah disetujui secara bersama

7

Page 8: Makalah Pendidikan Pancasila

pada saat merencanakan demonstrasi. Situasi anarkis menghilangkan sikap rasional dalam berpikir,dan tidak lagi mementingkan budaya musyawarah dan semangat kekeluargaan.

Sila ke-5 : “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”

Adapun makna-makna yang terkandung dalam sila ke-5 dari Pancasila :

* Bersikap adil terhadap sesama. ( X )* Menghormati hak-hak orang lain. ( X )* Menolong sesama. ( X )* Menghargai orang lain. ( X )* Melakukan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dan bersama.

Sila ke-5 merupakan sila yang paling banyak dirusak makna-maknanya sebagai akibat dari Demonstrasi Anarkis.

Kekerasan yang terjadi di dalam sebuah peristiwa demonstrasi yang anarkis merusak nilai keadilan yang ada didalam masyarakat.Hak-hak orang menghilang dengan tindakan pemukulan dan penyiksaan pada proses demonstrasi anarkis,tidak ada perasaan menolong sesama kecuali orang tersebut merupakan salah satu bagian dari kelompoknya sendiri,dan antar demonstran-satuan keamanan tidak lagi saling menghargai satu sama lain.

Peristiwa demonstrasi anarkis yang sering terjadi di Indonesia memudarkan makna-makna yang terkandung di dalam Pancasila,terutama dengan tindakan pemukulan,penyiksaan,bahkan sampai adanya korban jiwa di dalam sebuah peristiwa demonstrasi anarkis.

8

Page 9: Makalah Pendidikan Pancasila

Bab IIIContoh Kasus Demonstrasi Anarkis dan Tanggapan Terhadap

Demonstrasi Anarkis

Demonstrasi mahasiswa UMI, ANARKIS dan MEMALUKAN!

Tadi pagi, saya menerima email dari milis FPK, mengabarkan berita teramat buruk, dan sungguh memalukan. Berita demonstrasi mahasiswa UMI di Makassar yang rupanya sedang memperingati Tragedi AMARA, April Makassar Berdarah, peristiwa di tahun 1996 saat Militer menyerbu masuk kampus mereka dan membunuh 3 mahasiswa UMI saat itu. Namun, rupanya peringatan kekerasan oleh Militer itu, dinodai juga dengan tindakan kekerasan menjurus anarkis, para demonstran itu ramai-ramai memukuli Professor A Mappadjantji, dosen F-MIPA UNHAS yang saat itu sedang dalam kondisi sakit (jantung) hendak diantar ke Rumah Sakit Umum Wahidin, hanya karena anak beliau hendak memindahkan pagar penghalang jalan utama karena hendak buru-buru mengantar sang Professor ke Rumah Sakit..

Naudzubillah, kemana gerangan sensitifitas mahasiswa UMI/Makassar itu sampai melakukan tindakan brutal seperti itu?

Mereka yang kebetulan beratribut mahasiswa universitas MUSLIM itu, gak layak mendapatkan status MAHASISWA dan MUSLIM secara apa yang mereka lakukan jauh dari idealisasi nilai keMAHASISWAan dan keISLAMan. Otak mereka hanya penuh dengan kebencian, kebrutalan dan semuanya bermuara pada satu kata KEBODOHAN! Tidak ada toleransi dalam kebiadaban ini, seharusnya nilai-nilai yang mereka emban saat berdemonstrasi membela hak-hak masyarakat juga diimplementasikan secara nyata dalam kehidupan real nya, bukan hanya jargon kosong dan cuap-cuap demi popularitas di depan kamera TV atau di media cetak. MEMALUKAN!

STOP DEMONSTRASI MAHASISWA ANARKIS !

Dalam ranah bugis makassar, dalam hati setiap manusia bugis selalu ada jargon mali siparappe rebba sipatokkong malilu sipakainge (hanyut saling membantu, jatuh sama membangkitkan, khilaf saling mengingatkan) yang teramat luhur, namun ternoda oleh tingkah brutal mahasiswa ini. Saya khawatir bahwa status kemahasiswaan mereka itu tidak valid, jangan sampai bahwa itu hanya sekedar tercantum dalam Kartu Mahasiswa nya namun tak paham apa sesungguhnya nilai yang mereka emban, amanah, dan tanggung jawab kepada masyarakat.

9

Page 10: Makalah Pendidikan Pancasila

Berikut berita yang disampaikan berkaitan dengan kejadian itu.

PERGURUAN TINGGI YANG SADIS DAN BRUTAL

Tadi pagi Selasa 24 April 2007, Prof Mappadjantji dosen FMIPPA UniversitasHasanuddin yang sedang dirawat di ICCU RSU Wahidin Makassar karena seranganjantung, menjalankan kewajiban sebagai anak yang harus melayat mertuanya Prof.Syamsi Lili yang jenasahnya disemayamkan di Jl Kartini. Prof MA izin keluar ICCUdilengkapi dengan botol infus dan diantar oleh seorang suster.

Dalam perjalanan kembali ke RSU Wahidin sepulang melayat, kendaraan mereka yangmelintas di jalan Urip Sumoharjo dilarang lewat oleh mahasiswa UniversitasMuslim Indonesia yang sedang demo. Walaupun Prof MA sudah memperlihatkankondisinya yang darurat lengkap dengan selang infus dan seorang suster yangmendampingi, mereka tetap tidak diizinkan lewat.

Putri Prof MA, Vita yang menyetir kendaraan mengikuti keinginan mahasiswa untukmasuk ke jalur angkutan kota pete-pete. Di mulut pintu keluar, jalan merekaditutup dan diwajibkan memutar haluan kembali ke kota. Melihat kondisi tersebut,putra Prof MA, Bayu memindahkan kayu penghalang agar bisa lewat karena ayahnyaharus sesegera mungkin masuk ICCU kembali. Bayu kemudian dikeroyok hingga babakbelur oleh mahasiswa UMI, bahkan ketika sudah masuk ke mobil, Bayu ditarikkakinya dipaksa turun untuk dihajar lagi. Melihat putranya babak belur, Prof MAmelupakan kondisinya penyakitnya, dan bergegas menolong anaknya dengan melawanpara mahasiswa yang brutal ini. Para mahasiswa tidak lagi mempedulikan bahwaProf MA adalah pasien emergency, beramai-ramai menyerang termasuk menarikkacamata yang dipakai. Mahasiswa UMI berhenti menyerang ketika Prof MA berhasilmenangkap salah satu pimpinan mahasiswa.

Kejadian yang dialami Prof MA adalah satu dari sekian banyak kejadian yangdialami pasien-pasien dengan ambulans yang membutuhkan pertolongan daruratmenuju RSU Wahidin diantara jadwal demo UMI yang tiada henti. Begitu banyaknya,sehingga membuat kita bosan untuk membicarakan perilaku yang sangat tidakmanusiawi ini. Inikah perguruan tinggi yang menyebut dirinya Muslim, yang tidakpunya kepedulian terhadap orang yang sakit parah. Tidak pernah ada perhatianapalagi rasa bersalah atau menyesal dari institusi mereka, bahkan dari polisiyang selalu ketakutan tidak berani membela kepentingan orang yang nyawanyaberkejaran dengan waktu.-

wass,Triyatni

10

Page 11: Makalah Pendidikan Pancasila

-Indonesia Terbiasa Anarkis-

Masih ingatkan perjalanan sejarah kita, setiap perubahan-perubahan besar di Indonesia tidak dapat dipungkiri penuh unsur-unsur anarkis. Kejadian besar yang penulis paling terkesan yaitu kerusuhan yang terjadi pada mei 1998, sebagai bentuk protes mahasiswa dan masyarakat bersatu melakukan demo untuk menurunkan presiden Soeharto.

Pasca runtuhnya rezim Soeharto serta lahirnya era reformasi, demonstasi anarkis pun masih dijadikan sebagai senjata ampuh dalam menyampaikan tuntutan dan memperjuangkan aspirasi kepada pihak tertentu, seperti pemerintah, perusahaan, yayasan, dll.

Banyak pertenyaan kenapa banyak pihak yang masih melakukan demonstrasi anarkis? bukankah hak kebebasan mengemukakan pendapat sudah di junjung tinggi di Indonesia. Penulis pun bingung menjawabnya, tapi setidaknya hal tersebut menggambarkan bahwa banyak pihak yang masih rendah tingkat kesadarannya akan hak, kewajiban dan tanggungjawabnya. Sehingga masih perlu demonstrasi yang anarkis untuk menyadarkannya.

Apa jadinya jika Indonesia dibangun dengan cara-cara anarkis baru, lihatlah peristiwa konflik Cicak Vs Buaya atau Kasus Skandal Bank Century, banyak demonstrasi anarkis yang dilakukan oleh beberapa pihak karena ketidak percayaan pada institusi Negara (Eksekutif, Yudikatif, Legislatif). Semoga suatu saat setiap insan di Indonesia memegang teguh kewajiban dan tanggungjawabnya, dan terjalin hubungan yang saling mempercayaai. Penulis yakin jika kita saling mempercayai, maka tidak akan ada lagi demonstrasi anarkis di Negeri tercinta Indonesia. Alangkah bangganya masyrakat Indonesia.

Semangat Indonesia

Salam Bahagia

11

Page 12: Makalah Pendidikan Pancasila

Presiden: Hormati Aksi Unjuk Rasa, Kecuali yang Anarkis

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR--Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan bahwa kritik, petisi, dan unjuk rasa apa pun harus dihormati kecuali terjadi aksi anarkis, pengrusakan, apalagi penggulingan pemerintahan sah. "Tidak perlu kita sangat terganggu, sangat emosional itu hak mereka mari kita hormati. Kecuali jika terjadi anarki pengrusakan-pengrusakan apalagi katanya bisa sampai penggulingan pemerintah yang sah, kalau itu domain hukum," katanya di hadapan gubernur dari seluruh Indonesia di Makassar, Selasa.

Sebagaimana negara manapun yang mesti menegakkan hukum ketika terjadi tindakan anarkis dan upaya menjatuhkan pemerintahan yang sah harus ditangani melalui jalur hukum. "Yang penting mari kita semua tetap bekerja sambil memastikan unjuk rasa berlangsung tertib dan damai seusuai aturan yang berlaku," katanya.

Pada rapat kerja gubernur yang mengusung tema penguatan sinergi pusat-daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan kondisi-kondisi tersebut tidak boleh mengganggu pelayanan publik kepada masyarakat. "Ada sejumlah elit dan politisi yang mengatakan bahwa negara kita mundur, memburuk dan serba gagal berarti kemungkinannya provinsi yang saudara pimpin gagal atau sebagian buruk sebagian sangat bagus sehingga diperhitungkan gagal," ujarnya.

Jika memang kondisinya dikatakan gagal, ia meminta kepada para kepala daerah untuk menjelaskan kepada rakyat mengapa gagal karena pada pemilihan kepala daerah dalam keniscyaan demokrasi bagi provinsi yang gagal jangan berharap bisa dipilih lagi.

Tapi jika dianggap berhasil, ia meminta kepala daerah juga menjelaskannya pada masyarakat karena semua memiliki hak berbicara. "Gunakan humas untuk menjelaskan berdasarkan fakta, data dan selogis mungkin agar bisa diikuti dengan benar penyikapannya," katanya.

Menurutnya, semua harus disampaikan secara rasional di negeri ini dengan demikian rakyat bisa mendengarkan dan melihat kedua pendapat baik dan buruk dari para pemimpinnya dan rakyat akan mengambil kesimpulannya sendiri. "Demikian cara kita mendidik diri kita sendiri di alam demokrasi," imbuhnya.

12

Page 13: Makalah Pendidikan Pancasila

Bab IVAkibat Demonstrasi Anarkis

Kita mungkin sering mendengar dari radio ataupn berbagai media yang lain mengenai demo, mulai dari aksi demonstrasi secara damai sampe maupun demokrasi secara anarkis. Demontrasi sendiri tidak dapat kita lihat dari sisi negatifnya saja, ada berbagai sudut pandang mengenai demontrasi tersebut, dari posisi yang pro, mereka melakukan demonstrasi merupakan sebagai wujud kekesalan atas kinerja pemerintah dalam berbagai hal, sebut saja sebagai contoh seorang calon presiden dari partai partai sedang melakukan kampanye, pada saat kampanye tersebut mereka langsung turun ke jalan dengan membagikan janji janji kepada masyarakat ketika dirinya terpilih menjadi presiden nanti, tetapi ketika pada saat menjadi presiden dan gagal, mereka hanya bisa di balik gedung melihat aksi demo dari masyarakatnya dan tidak berani langung turun ke jalan jalan untuk memberi klarifikasi dari kinerjanya selama ini. Merupakan suatu hal yang sangat dilematis.

Kita tahu bahwa setiap demonstrasi kebanyakan menghasilkan sisi buruk, terlebih pada saat kekesalan itu tidak di tanggapin dan di tanggapi dengan kekerasan, maka anarkis lah yang terjadi, mulai dari mebakar bendera sampe membakar mobil mobil instansi pemerintah, dalam hal tersebut sebenarnya terjadi kekonyolan, dimana pemerintah harus menganggarkan lebih lagi untuk pengantian property pemerintah akibat ulah masyarakatnya sendiri.

Kerugian tidak hanya di alami oleh pemerintah, teteapi semua masyarakat ikut merasakan kerugian yang sama bahkan lebih. Sebut aja sebagai contoh, seseorang yang hendak melewati jalan tersebut harus menunggu ber jam jam karena ada aksi demonstrasi dengan menutup jalan, dan tidak berkoordinasi dengan polisi setempat, juga dengan adanya aksi demonstrasi anarkis menyebabkan ekonomi indonesia semakin jatuh, roda perekonomian juga dapat berhenti, bahkan yang terparah yaitu membuat investor asing mencabut investasinya di Indonesia karena merasa tidak percaya investasinya aka berjalan

13

Page 14: Makalah Pendidikan Pancasila

secara lancar di Indonesia, dimana dengan adanya demonstrasi secara anarkis dapat meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarga keluarga korban yang ditinggalkan akibat dari kebrutalan demo anarkis tersebut.

Ironisnya, tidak hanya demo yang menuntut kinerja pemerintah, tetapi yang lebih janggal adalah aksi anarkis yang dilakukan oleh pendukung pendukung dari club sepak bola yang akan berlaga, mereka membuat semakin buruknya citra Indonesia di mata dunia, dimana akibat dari aksi anarkis tersebut, jatohnya korban jiwa yang masalahnya hanya sepele dimulai dari perkataan, bahkan sempat pedukung pendukung sepak bola melempari iring iringin pengawalan presiden dengan batu, merupakan sesuatu yang ironis yang terjadi di bangsa ini.

Terlebih aksi demo yang anarkis sempat menjadi ingatan kita semua pada tahun 1998 yang dipimpin oleh alm. Soeharto, dimana merupakan bentuk kekecewaan masyarakat kepada pemerintah ditambah dengan permainan politik, sehingga Indonesia pada tahun itu lumpuh total yang sampe sekarang diingat dan tetap terlihat lukanya hingga sekarang, dimana pada saat itu terjadi kericuhan masal di seluruh Indonesia, di Jakarta banyak rumah rumah yang di rampok dan juga pelecehan pelecehan terhadap kaum Tiong Hua yang tidak tahu apa apa menjadi korban dalam peristiwa berdarah tahun 98.

Demo anarkis sangatlah tidak layak terjadi di Bangsa Indonesia ini, karena sangatlah tidak sesuai dengan dasar negara kita yaitu Pancasila dimana semua lapisan masyarakat seharusnya memahami arti dari setiap butir butir pancasila tersebut. Juga di tambah dengan adanya demo anarkis sangatlah merugikan bangsa kita ini terlebih pada ekonomi dan demo anarkis sangat lah tidak sesuai dengan kebudayaan kita sendiri yaitu ada ketimuran.

14

Page 15: Makalah Pendidikan Pancasila

Bab VKesimpulan dan Penutup

Dari materi-materi dan data yang telah dikumpulkan oleh Tim Penyusun. Kami dari tim penyusun menyimpulkan bahwa adalah benar Indonesia telah terbiasa anarkis. Di dalam demonstrasi aspirasi terhadap pemerintah bahkan sampai di tengah permainan sepakbola Indonesia. Kami juga menyimpulkan bahwa demonstrasi anarkis ini merusak persatuan Indonesia.

Demonstrasi memang merupakan sebuah media dalam menyampaikan aspirasi masyarakat terhadap kinerja pemerintah.Tetapi,setiap demonstrasi hendaknya didasari oleh rasionalitas yang tinggi bukan didasari oleh emosionalitas.Hendaknya para demonstran menyampaikan aspirasinya dengan tetap memperhitungkan nilai kesopan santunan dan menunjukkan diri sebagai warga negara Indonesia yang turut serta berpartisipasi dalam pemerintahan dengan baik tanpa ada nya tindakan provokasi yang memicu anarkisme.

Sementara itu,dari pihak keamanan harus memperhitungkan juga tindakan yang sebaiknya dilakukan.Mengamankan provokator tanpa menggunakan metode yang memicu kekerasan.Dan juga tidak sembarang memukuli para demonstran yang anarkis,harus diingat bahwa petugas keamanan bertugas untuk mempertahankan keamanan selama proses demonstrasi berlangsung,tetapi bukan berarti menggunakan segala cara dalam menjalankannya.

Kedua belah pihak harus dapat memikirkan dengan segera metode yang dapat digunakan apabila demonstrasi telah mengarah kepada anarkisme. Sangat memungkinkan bahwa para panitia dan pemimpin demonstrasi dapat mengingatkan tujuan demonstrasi pada hari itu,dan berbicara bahwa demonstrasi harus berjalan tanpa anarkisme.

Harus diingat pula bahwa peristiwa anarkisme menghancurkan persatuan Indonesia dan merusak nama baik Indonesia di mata dunia.Anarkisme tidak dapat dijadikan solusi untuk memecahkan masalah,sebaliknya menimbulkan masalah yang baru bagi Indonesia.

15

Page 16: Makalah Pendidikan Pancasila

Daftar Pustaka

http://pormadi.wordpress.com/2007/10/01/nilai-nilai-pancasila-dan-uud-1945/

http://khazanna032.wordpress.com/2009/07/16/makna-sila-sila-pancasila/

http://noertika.wordpress.com/2007/04/25/demonstrasi-mahasiswa-umi-dan-sensitifitas-kita/

http://www.indonesiaheadlines.com/index.php?id=1190640

http://umum.kompasiana.com/2010/03/05/indonesia-terbiasa-anarkis/

http://ind.anarchopedia.org/Anarkisme

16