26
MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 1 PENGGUNAAN BAHAN AJAR INOVATIF MODEL (MAKET) Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan PKn SD 1 Oleh Roby Zulkarnain Noer M.Pd dan Mety Toding Bua, M.Pd Disusun oleh kelompok 3: Marjono 15.601050.011 Rizal Afendy 15.601050.012 Dewi Handayani 15.601050.014 Fiki Chandra Tari 15.601050.018 Yeni Sari 15.601050.027 Nisa Nur Adha 15.601050.030 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIDKAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN 2016

MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 1 · masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh ... pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. ... mobil, truk, dan sebagainya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 1 · masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh ... pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. ... mobil, truk, dan sebagainya

MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 1

PENGGUNAAN BAHAN AJAR INOVATIF MODEL (MAKET)

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan PKn SD 1

Oleh Roby Zulkarnain Noer M.Pd dan Mety Toding Bua, M.Pd

Disusun oleh kelompok 3:

Marjono 15.601050.011

Rizal Afendy 15.601050.012

Dewi Handayani 15.601050.014

Fiki Chandra Tari 15.601050.018

Yeni Sari 15.601050.027

Nisa Nur Adha 15.601050.030

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIDKAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

2016

Page 2: MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 1 · masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh ... pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. ... mobil, truk, dan sebagainya

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah ini tentang Penggunaan Bahan Ajar Inovatif Model

(Maket).

Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari

pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi

maupun pikirannya. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah

pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat

memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin

masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat

mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi

kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Penggunaan Bahan

Ajar Inovatif Model (Maket) terhadap Dunia Pendidikan di Indonesia ini dapat

memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Tarakan, 16 Oktober 2016

Penyusun

Page 3: MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 1 · masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh ... pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. ... mobil, truk, dan sebagainya

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 3

BAB I .................................................................................................................................. 4

PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4

A. LATAR BELAKANG ............................................................................................ 4

B. RUMUSAN MASALAH ........................................................................................ 8

C. TUJUAN PENULISAN .......................................................................................... 8

BAB II ................................................................................................................................. 9

PEMBAHASAN ................................................................................................................. 9

A. Pengertian Model (Maket) ...................................................................................... 9

B. Jenis-Jenis Model (Maket) ...................................................................................... 9

C. Memahami Fungsi, Tujuan, dan Kegunaan Model (Maket) ................................. 15

D. Unsur-Unsur Model (Maket) sebagai Bahan Ajar ................................................ 18

E. Langkah-Langkah Pembuatan Model (Maket) yang Efektif................................. 18

F. Contoh Pembuatan Model (Maket) ....................................................................... 19

BAB III ............................................................................................................................. 24

PENUTUP ........................................................................................................................ 24

A. KESIMPULAN ..................................................................................................... 24

B. SARAN ................................................................................................................. 25

Page 4: MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 1 · masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh ... pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. ... mobil, truk, dan sebagainya

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembelajaran di tingkat SD/MI merupakan pembelajaran yang dimulai dari

sesuatu yang benar-benar nampak atau nyata (konkret). Pembelajaran yang

menarik dibutuhkan media pembelajaran dan cara penyampaian yang mudah

diterima oleh peserta didik. Pembelajaran yang aktif dan mampu membantu

mempermudah peserta didik yang menerima informasi yang disampaikan

pendidik. Untuk menjadikan pembelajaran menarik membutuhkan sumber belajar

yang beragam, pembuatan sumber belajar bertujuan untuk memperkaya informasi

yang diperlukan dalam menyusun suatu bahan ajar, dapat digunakan oleh

penyusun bahan ajar dan memudahkan bagi siswa untuk mempelajari suatu

kompetensi tertentu.

Pembuatan media pembelajaran yang menarik dan dapat mudah digunakan dan

dipahami peserta didik adalah salah satu langkah untuk membantu penyampaian

materi. Media pembelajaran sangatlah beragam dan banyak jenisnya. Salah satu

media pembelajaran yang sangat menarik adalah model. Model adalah barang

tiruan yang menyerupai aslinya dan digunakan untuk menjelaskan yang sesuatu

dalam bentuk tiga dimensi dan dalam skala yang kecil.

Dewasa ini, banyak sekali dihasilkan model beragam dan menarik. Model

dihasilkan dari berbagai bentuk, bahan dan dalam warna yang mampu

membangkitkan keingintahuan peserta didik.

Pendidikan mempunyai peranan penting dalam kemajuan bangsa dan Negara,

baik Negara maju maupun Negara berkembang seperti layaknya Indonesia.

Perkembangan dan kemajuan suatu Negara dapat terlihat dari bagaimana

pendidikan mampu membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) bergantung pada

kualitas pendidikan suatu bangsa. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya

dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui

peningkatan kualitas pendidikan nasional. Perbaikan tersebut diantaranya dengan

Page 5: MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 1 · masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh ... pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. ... mobil, truk, dan sebagainya

pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran (Mulyasa, 2006).

Dalam kegiatan belajar mengajar disekolah, sarana prasarana juga menjadi

salah satu faktor dalam kualitas pendidikan. Diperlukan sarana prasarana yang

memadai untuk mencapai kualitas yang lebih baik. Menurut Kepmendikbud No.

053/U/2001 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM), sekolah harus memiliki

persyaratan minimal untuk menyelenggarakan pendidikan dengan serba lengkap

dan cukup seperti, luas lahan, perabot lengkap, peralatan/laboratorium/media,

infrastruktur, sarana olahraga, dan buku. Kehadiran Kepmendiknas itu dirasakan

sangat tepat karena dengan keputusan ini diharapkan penyelenggaraan pendidikan

di sekolah tidak terlalu tertinggal.

Salah satu masalah penting yang sering dihadapi oleh guru dalam kegiatan

pembelajaran adalah memilih atau menentukan bahan ajar atau materi

pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi.

Berdasarkan uraian – uraian dari beberapa jurnal dapat disimpulkan bahwa

banyak bahan ajar yang beredar di berbagai sekolah tidak sesuai. Menurut Lestari

(2013) bahan ajar adalah sumber belajar yang sampai saat ini memliki peranan

penting untuk menunjang proses pembelajaran. Bahan ajar sebaiknya mampu

memenuhi syarat sebagai bahan pembelajaran karena banyak bahan ajar yang

digunakan dalam proses kegiatan pembelajaran, umumnya cenderung berisikan

informasi bidang studi saja dan tidak terstruktur dengan baik. Kualitas bahan ajar

yang rendah dengan pembelajaran konvensional akan berakibat pada rendahnya

perolehan prestasi belajar siswa.

Sebuah bahan ajar yang baik adalah bahan ajar yang : (1) Minimal mengacu

pada sasaran yang akan dicapai peserta didik, (2) Berisi informasi, pesan dan

pengetahuan yang dituangkan dalam bentuk tertulis yang dapat dikomunikasikan

kepada pembaca secara logis dan mudah diterima sesuai dengan tahap kognitif

siswa, (3) Berisi konsep–konsep yang disajikan secara mekanik, interaktif dan

mampu mendorong terjadinya proses berfikir kritis, kreatif, inovatif dan

kedalaman berfikir serta metakognisi dan evaluasi diri. (4) Secara fisik tersaji

Page 6: MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 1 · masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh ... pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. ... mobil, truk, dan sebagainya

dalam wujud tampilan yang menarik dan menggambarkan ciri khas buku

pelajaran. (BSNP, 2006 : 15).

Bahan ajar yang baik memiliki kriteria tertentu atau standar tertentu seperti

tentang relevansinya dengan kurikulum yang sedang berlaku saat ini, kesesuaian

metode dengan materi yang disampaikan, isi buku atau sudut keilmuannya yaitu

apakah teori-teori yang digunakan di dalam penulisan bahan ajar ini sudah sesuai

atau belum.

Bahan Ajar

Bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan

materi pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang

didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang

diharapkan, yaitu mencapai kompetensi atau subkompetensi dengan segala

kompleksitasnya (Widodo & Jasmadi, 2008: 40). Menurut National Centre for

Competency Based Training (2007), bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang

digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan proses

pembelajaran di kelas. Bahan yang dimaksud dapat berupa bahan ajar tertulis

maupun tak tertulis. Pandangan dari ahli lainnya mengatakan bahwa bahan ajar

adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis, baik tertulis maupun

tidak tertulis, sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang memungkinkan

peserta didik untuk belajar (Prastowo, 2012: 16). Dari beberapa pandangan

mengenai pengertian bahan ajar tersebut, dapat dipahami bahwa bahan ajar

merupakan segala bahan (baik informasi, alat, maupun teks) yang disusun secara

sistematis, yang menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai

oleh peserta didik dan digunakan dalam proses kegiatan pembelajaran dengan

tujuan perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Misalnya, buku

pelajaran, modul, handout, LKS, model atau maket, bahan ajar audio, bahan ajar

interaktif, bahan ajar elektronik dan sebagainya.

Jenis – Jenis Bahan Ajar

Beberapa kriteria yang menjadi acuan dalam membuat klasifikasi tersebut

adalah berdasarkan bentuknya, cara kerjanya, dan sifatnya, (Prastowo, 2012: 40):

Page 7: MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 1 · masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh ... pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. ... mobil, truk, dan sebagainya

Bahan ajar menurut bentuknya terdiri atas bahan ajar cetak, bahan ajar dengar,

bahan ajar pandang dengar, dan bahan ajar interaktif. Bahan ajar menurut cara

kerjanya terdiri atas bahan ajar yang diproyeksikan, bahan ajar audio, bahan ajar

video, bahan ajar komputer. Bahan ajar menurut sifatnya terdiri atas bahan ajar

yang berbasiskan cetak, bahan ajar yang berbasiskan teknologi, bahan ajar yang

digunakan untuk praktik atau proyek, bahan ajar yang dibutuhkan untuk keperluan

interaksi manusia (untuk keperluan pendidikan jarak jauh).

Fungsi Bahan Ajar

Fungsi bahan ajar bagi guru adalah untuk mengarahkan semua aktivitasnya

dalam proses pembelajaran sekaligus merupakan substansi kompetensi yang

seharusnya diajarkan kepada siswa. Sedangkan bagi siswa akan menjadi pedoman

dalam proses pembelajaran dan merupakan substansi kompetensi yang harus

dipelajari. Bahan ajar juga berfungsi sebagai alat evaluasi pencapaian hasil

pembelajaran. Bahan ajar yang baik sekurang-kurangnya mencakup petunjuk

belajar, kompetensi yang ingin dicapai, isi pelajaran, informasi pendukung,

latihan-latihan, petunjuk kerja, evaluasi, dan respon terhadap hasil evaluasi.

(Lestari, 2013: 7).

Fungsi bahan ajar bagi peserta didik adalah (1) peserta dapat belajar tanpa

harus ada pendidik atau teman peserta didik lain. (2) peserta didik dapat belajar

kapan saja dan dimana saja yang ia kehendaki. (3) peserta didik dapat belajar

sesuai kecepatannya masing-masing. (4) peserta didik dapat belajar menurut

urutan yang dipilihnya sendiri. (5) membantu potensi peserta didik untuk menjadi

pelajar/mahasiswa yang mandiri.

Kriteria Bahan Ajar

Kelayakan bahan ajar menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP),

kriterianya adalah dari segi (1) komponen kelayakan isi, (2) komponen kelayakan

penyajian, (3) komponen kelayakan kebahasaan, dan (4) komponen kelayakan

kegrafikan.

Page 8: MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 1 · masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh ... pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. ... mobil, truk, dan sebagainya

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang di maksud dengan Model Maket?

2. Apa saja Jenis-jenis Model Maket?

3. Apa Fungsi, Tujuan, dan Kegunaan Model Maket?

4. Apa saja Unsur-Unsur Model (Maket) sebagai Bahan Ajar?

5. Apa saja Langkah-Langkah Pembuatan Model Maket yang Efektif?

6. Bagaimana Contoh Pembuatan Model Maket?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk Mengetahui pengertian dari Model Maket .

2. Untuk Mengetahui Jenis-jensi Model Maket.

3. Untuk Mengetahui Funngsi , Tujuan dan Kegunaan Model Maket.

4. Untuk Mengetahui Unsur-Unsur Model Maket dalam Bahan AJAR

5. Untuk Mengetahui Langkah-langkah Pemnuatan Model Maket yang

Efektif

6. Untuk mengetahui Contoh Pembuatan Model Maket

Page 9: MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 1 · masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh ... pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. ... mobil, truk, dan sebagainya

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Model (Maket)

Dalam Kamus Basar Bahasa Indonesia (2010) disebutkan bahwa model adalah

barang tiruan yang kecil dengan bentuk (rupa) persis seperti yang ditiru.

Sedangkan maket adalah bentuk tiruan (gedung, kapal, pesawat terbang, dan

sebagainya)dalam bentuk tiga dimensi dan skala kecil biasanya dibuat dari kayu,

kertas, tanah liat, dan lain sebagainya. Dari arti secara bahasa tersebut dapat kita

mengerti bahwa kedua istilah itu (model dan maket) memiliki arti yang hampir

sama atau bahkan bisa disebut sama.

Sementara itu, sudjana dan rivai (2005) , mengungkapkan bahwa model adalah

tiruan tiga dimensi dari beberapa benda nyata yang terlalu besar, terlalu jauh,

terlalu kecil, terlalu mahal, terlalu jarang, atau terlalu sulit dibawa ke kelas dan

dipelajari peserta didik dalam bentuk aslinya. Dari pandangan tersebut dapat kita

pahami bahwa model (maket) sebagai bahan ajar tiga dimensi adalah tiruan benda

nyata untuk menjembantani berbagai kesulitan yang bisa ditemui, apabila

menghadirkan objek atau benda tersebut langung ke dalam kelas. Dengan

demikian nuansa asli dari benda tersebut masih bisa dirasakan oleh peserta didik,

tanpa mengurangi struktur aslinya, sehingga pembelajaraan mejadi lebih

bermakna.

B. Jenis-Jenis Model (Maket)

Bahan ajar model (maket) dapat dikelompokan ke dalam enam karegori, yaitu :

1. Model Padat (Solid Model)

Model padat merupakan jenis model yang memperlihatkan bagian permukaan

luar dari objek (benda). Selain itu, dalam model ini, bagian-bagian yang

membingungkan ide utama dari bentuk,warna dan susunannya sering kali

dibuang. Contohnya, miniature binatang dengan lilin, boneka dengan baju adat,

miniature rumah adat, miniature pesawat, dan sebagainya :

a. Bentuk boneka, semisal dalam pakaian sejarah atau pakaian macam-macam

bangsa.

Page 10: MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 1 · masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh ... pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. ... mobil, truk, dan sebagainya

b. Berbagai bendera, semisal dari berbagai Negara ASEAN, Eropa, Afrika dan

Sebagainya.

c. Bermacam-macam makanan, semisal sepotong daging, buah-buahan, sayur-

sayuran dan sebagainya.

d. Peralatan dan perkakas rumah tangga, semisal dari zaman yang berbeda dan

tempat yang berlainan (singgasana raja-raja, tempat tidur berkaki empat, cerek

untuk memasak, bajak dan sebagainya.

e. Bentuk geometris, semisal kerucut, bola, kubus, polyhedron dan sebagainya.

f. Tonggak-tonggak sejarah, semisal monument, menara, piramida, dan

sebagainya.

g. Sejarah persenjataan, semisal senapan, meriam, kapak, batu, lembing, tombak,

pedang, dan sebagainya.

h. Anatomi manusia dan binatang, semisal tengkorak, otak, hati, bola mata, tulang

rusuk, sederet gigi, dan sebagainya.

i. Aneka ragaam alat angkutan, semisal pedati, perahi atau kapal api, kereta api,

pesawat udara, dan sebagainya.

j. Lapisan tanah, semisal jenis bukit, erosi, delta, muara sungai, permukaan jalan

dan sebagainya.

2. Model Penampang (Cutaway Model)

Model penampang adalah jenis model yang memperlihatkan bagaimanaa suatu

objek itu terlihat, jika bagian permukaannya di angkat untuk mengetahui suasana

bagian dalam.

Contohnya, model bola mata yang dibesarkan, model torsa separuh badan,

model jantung, model lapisan bumi, dan sebagainya. Adapun contoh model

penampang melintang lainnya sebagai berikut :

a. Bangunan, semisal rumah tempat tinggal, gedung pencakar langit, bangunan

industry (pabrik makanan, konveksi, pakaian) dan sebagainya.

b. Lapisan bumi, semisal lapisan di bawah sumur minyak, daerah-daerah

pengunungan, daerah pertambakan, dan sebagainya.

Page 11: MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 1 · masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh ... pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. ... mobil, truk, dan sebagainya

c. Mesin-mesin, semisal pompa bensin, mesin gas, mesin uap, motor listrik, dan

sebagainya.

d. Anatomi tubuh manusia dan hewan, semisal gigi, mata, kepala, otak, tulang-

belulang, jantung, paru-paru, ginjal, dan sebagainya.

e. Ragam transportasi, semisal kapal selam, kapal barang, kereta api, kapal

terbang, mobil, truk, dan sebagainya.

f. Kehidupan tumbuh-tumbuhan, semisal daun, batang, tangkai, akar, biji, tunas,

buga, buah-buahan, dan sebagainya.

3. Model Susan (Built-up Model)

Model susan adalah jenis model yang terdiri atas beberapa bagian objek

(benda) yang lengkap atau sedikitnya syatu bangunan pokok dari objek tersebut.

Contohnya, model torso untuk memahami anatomi tubuh manusia, seperti mata,

telinga, jantung, tenggorokan, otak, dan sebagainya. Contoh lainnya adalaah

bentuk geometri, seperti memperlihatkan pecahan dari bagian atau ukuran; seta

mesin atau peralatan, seperti senapan, tabung vakim, pompa dan sebagainya.

4. Model Kerja (Working Sheet)

Model kerja adalah jenis model yang serupa tiruan dari suatu objek (benda)

yang memperlihatkan bagian luar dari objek asli (sebenarnya), dan mempunyai

beberapa bagian dari benda yang sesungguhnya. Contoh model kerja yaitu mobil-

mobilan, kereta api yang di putar, kereta listrik, alat perlengkapan untuk membuat

jalan dan lain-lain. Adapun contoh model kerja ini, jika dikelompokkan sebagai

berikut:

a. Penemuan-penemuan misalnya, telegraf, telepon, kapal angin dan sebagainya.

b. Alat-alat matematika mislanya mistar sorong, busur derajat, dan sebagainya.

c. Alat angkutan dan mesin-mesin misalnya kapal layar, pesawat udara dan mesin

penggaruk tanah.

d. Peralatan musik mislanya, suling, gitar drum dan sebagainya.

e. Alat-alat mikrokopis misalnya mikroskop persikop dan sebagainya.

f. Bagian mekanik gedung dan bangunan misalnya jembatan gantung, tiang-tiang

bendera, pintu air bangunan, dan sebagainya.

Page 12: MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 1 · masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh ... pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. ... mobil, truk, dan sebagainya

5. Mock-ups

Mock-up adalah Jenis model yang serupa suatu penyederhanaan susunan

bagian pokok dari suatu proses atau sistem yang lebih ruwer. susunan nyata dari

bagian-bagian utama itu diubah, sehingga aspek-aspek utama dari suatu proses

mudah dipahami oleh pesert didik. Contohnya Mock-up untuk menjelaskan

tentang kontruksi radio serta cara kerja dan lain sebagainya. Adapun contoh

model mock-up jika dikelompokkan sebagai berikut:

a. Prinsip-prinsip, misalnya tenaga pemecahan nuklir penggunaan susunan

penangkap tikus tenaga dorg jer, penggunaan sebuah balon udara dan

sebagainya.

b. Sistem-sistem semisal sistem bahan bakar untuk mesin gas, sistem telepon,

jaringan listrik untuk bangunan atau rumah, sistem pemasangan pipa-pipa air

dan sebagainya.

6. Diorama

Diorama adalah jenis model berupa sebuah pemandangan tiga dimens mini

untuk menggambarkan pemandangan yang sebenarnya. Pada umum nnya diorama

terdiri atas bentuk-bentuk sosok atau objek (benda) yang di tempatkan di pentas

yang berlatar belakang lukisan.

Adapun contoh-contoh diorama adalah sebagai berikut:

a. Persitiwa bersejarah, misalnya ditemukannya beberapa negara maju, ilmu

kedokteran dan ilmu pengetahuan.

b. Ilmu bumi, misalnya interior pada gua, pemandangan suatu padang pasir, hutan

belantara dengan binatang dan sebagainya.

c. Ilmu produksi pabrik dan perindutrian, misalnya roda baja, penggergajian,

pabrik gelas, industri pembuatan mobil dan sebagainya. Adegan cerita,

Peristiwa pokok dari suatu cerita atau sandiwara yag menggambarkan urutan

kejadian dari cerita, misalnya bisa digambarkan dalam suatu rangkaian

diorama.

Page 13: MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 1 · masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh ... pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. ... mobil, truk, dan sebagainya

7. Torso

Torso menggambarkan bagian-bagian tubuh manusia secara konkret. Bagian-

bagian tubuh ini kemudian dipampang dalam kondisi dapat diamati langsung dan

diberi warna yang menarik sesuai dengan kondisi tubuh manusia pada aslinya.

Torso adalah tiruan bagian-bagian tubuh manusia yang biasanya terbuat dari

plastik yang diberi nomor/label disertai keterangan. Torso manusia adalah model

untuk mempelajari morfologi dan anatomi manusia.

Torso ini mempunyai bentuk dan warna alat-alat tubuh yang sesuai dengan

yang sebenarnya dan terpasang tegak di atas

sebuah alas dari papan. Setengah belahan

tubuhnya tidak berkulit sehingga kelihatan otot

dan pembuluh darah. Bagian depan badannya

dapat dibuka sehingga kelihatan alat-alat tubuh

bagian dalam seperti paru-paru, jantung,

lambung, hati, usus, dan ginjal. Bagian-bagian

alat dalam tubuh juga dapat dilepaskan untuk

melihat rongga tubuh ke arah punggung

(ventral). Torso dapat dilihat dari gambar di

samping ini.

Secara khusus torso dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Terdiri dari warna dan tekstur yang berperan penting menunjukkan bentuk-

bentuk bagian tertentu pada anggota tubuh manusia.

2. Memiliki bagian-bagian yang dapat dilepas dan digabungkan kembali. Hampir

setiap bagian anggota tubuh yang terdapat pada torso dapat dilepas dan

digabungkan kembali.

8. Pop Up-Book

Media Pop-Up Book adalah media berbentuk buku yang mempunyai unsur tiga

dimensi dan gerak. Materi pada Pop-Up Book disampaikan dalam bentuk gambar

yang menarik karena terdapat bagian yang apabila dibuka dapat bergerak atau

berubah bentuk. Media ini juga memberikan kejutan-kejutan dalam setiap

Page 14: MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 1 · masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh ... pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. ... mobil, truk, dan sebagainya

halamannya yang dapat mengundang kekaguman ketika halamannya dibuka dan

memberikan kesan tersendiri karena warnanya yang coulorfull. Di sudut tiap

halaman yang muncul akan ada penjelasan lebih lanjut mengenai gambar-

gambarnya.

Penggunaan Pop-Up Book sangat cocok untuk memberikan variasi

pembelajaran. Media Pop-Up Book masih jarang digunakan oleh guru disekolah

untuk membelajarkan materi terutama pada sekolah yang terletak di perdesaan.

Hal ini terjadi karena ketidaktahuan pihak guru dan kurangnya sosialisasi tentang

pembuatan maupun penggunaan media Pop-Up Book. Ini merupakan suatu

kesempatan untuk memperkenalkan media Pop-Up Book ke sekolah-sekolah agar

dapat dipergunakan semanamestinya.

Nantinya diharapkan siswa akan tertarik untuk belajar apabila guru mengajar

dengan media ini karena siswa sebelumnya tidak pernah melihatnya dan akan

memberikan pengalaman baru kepada para siswa. Media Pop-Up Book juga

dapat meningkatkan keterlibatkan siswa dalam pembelajaran. Guru tidak hanya

sendirian menggunakan media tersebut untuk menjelaskan materi, tetapi siswa

diberikan kesempatan untuk ikut memanipulasi sehingga terlibat aktif

menggunakan media tersebut.

Penggunaan Pop-Up Book memungkinkan kita untuk menyampaikan berbagai

jenis materi pembelajaran seperti mata pelajaran bahasa Indonesia, menampilkan

gambar huruf-huruf untuk mengajari siswa sekolah dasar untuk membaca. Pop-Up

Book juga dapat menampilkan materi sains seperti benda-benda luar angkasa

dengan sangat menarik dan menampilkan materi matematika seperti macam-

macam bangun ruang. Ini merupakan keunggulan dari media Pop-Up Book yang

mampu memuat berbagai macam materi-materi pembelajaran sehingga dapat

dikatakan fleksibel. Media ini mampu mencangkup materi yang banyak tanpa

memerlukan ruang yang besar ataupun luas, selain itu media ini juga praktis untuk

dibawa kemanapun sehingga tidak usah risau untuk membawanya ketempat

terpencil sekalipun.

Page 15: MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 1 · masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh ... pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. ... mobil, truk, dan sebagainya

C. Memahami Fungsi, Tujuan, dan Kegunaan Model (Maket)

Model atau maket sebagai bahan ajar, jika disiapkan dan dibuat secara baik,

maka akan memberikan manfaat yang luar biasa bagi proses pembelajaran. Oleh

karena itu, model yang digunakan dalam proses pembelajaran hendaknya dibuat

oleh pendidik atau para peserta didik. Sebab, model atau maket dapat memberikan

makna yang hampir sama dengan benda aslinya. Weidermann mengungkapkan

bahwa dengan melihat dan berinteraksi dengan benda aslinya, yang berarti dapat

dipegang, maka peserta didik akan lebih mudah mempelajarinya. Hal ini

sebenarnya juga tidak terlepas dari manfaat besar yang bisa ditimbulkan oleh

bahan ajar ini bagi proses pembelajaran, yaitu menciptakan pembelajaran yang

bermakna dan mengesankan.

Sebagai contoh, penggunaan model penampang struktur kulit bumi di SD/MI.

Dengan model itu, peserta didik dapat melihat secara langsung bagian-bagian

struktur kulit bumi. Pada umumnya, model semacam ini dibuat dalam bentuk

miniaturnya, artinya benda yang dilihat memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dari

benda aslinya. Hal ini mengingat bumi memiliki ukuran yang teramat besar dan

mustahil dihadirkan di kelas. Nah, jika peserta didik dapat mengamati struktur

bumi pada model yang menyerupai aslinya (meskipun dalam bentuk yang mini),

maka hal itu akan mempermudah peserta didik untuk memahami dan menangkap

informasi yang terkandung dalam pelajaran itu.

1. Tujuan dan Fungsi Model (Maket)

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, dapat kita pahami bahwa penggunaan

model sebagai bahan ajar memiliki beberapa tujuan, di antaranya sebagai berikut:

a. Menyederhanakan objek atau benda yang terlalu sulit, terlalu besar, terlalu

jarang, terlalu jauh, terlalu kecil, atau terlalu mahal jika dihadirkan di kelas

secara langsung dalam bentuk aslinya. Contohnya, bumi, planet, tengkorak

manusia, dan lain sebagainya.

b. Memberikan pengalaman nyata kepada peserta didik terhadap suatu objek atau

benda, meskipun hanya dalam bentuk tiruannya.

c. Memudahkan penjelasan tentang suatu objek atau benda dengan menunjukkan

tiruan benda aslinya.

Page 16: MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 1 · masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh ... pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. ... mobil, truk, dan sebagainya

Sementara itu, fungsi model dalam kegiatan pembelajaran antara lain menjadi

tiruan objek atau benda aslinya dalam bentuk tiga dimensi, serta menjembatani

kesulitan-kesulitan yang mungkin timbul jika objek atau benda asli didatangkan

ke kelas untuk diobservasi peserta didik.

2. Kegunaan Model (Maket)

Secara umum, kegunaan model dalam kegiatan pembelajaran dibedakan

menjadi dua, yaitu kegunaan bagi peserta didik dan kegunaan bagi penduduk.

a. Kegunaan bagi Peserta Didik

Bagi peserta didik, dengan adanya model atau maket, maka mereka dapat

belajar dengan lebih mudah. Mereka dapat mengamati objek atau benda secara

langsung. Penjelasan-penjelasan secara oral yang disampaikan oleh pendidik pun

dapat dicerna secara langsung oleh mereka dengan membandingkannya dengan

model yang mereka amati atau buat sendiri. Hal-hal yang bersifat abstrak menjadi

konkret ketika model ada di depan mereka. Selain itu, mereka juga mendapatkan

pengalaman yang sangat berharga dari kegiatan yang mereka lakukan, sehingga

mereka memperoleh banyak hal yang mengesankan. Padahal, seperti kita ketahui,

jika suatu kegiatan pembelajaran mampu memberi kesan mendalam bagi peserta

didiknya, berarti pembelajaran itu bermakna bagi mereka. Jika proses

pembelajaran tersebut bermakna, maka kegiatan pembelajaran itu telah berjalan

secara efektif.

Sementara itu, menurut jenisnya, kegunaan model bagi peserta didik adalah

sebagai berikut:

1) Untuk model padat (solid model), kegunaannya adalah:

a) dapat mengembangkan konsep realisme peserta didik;

b) dapat menjadi tantangan bagi peserta didik untuk memcahkan masalah-

masalah pengajaran dalam berbagai bidang studi yang dipelajarinya; dan

c) hasil belajar akan lebih mendalam dan lebih mantap.

2) Untuk model kerja penampang (cutaway model), kegunaannya adalah:

a) dapat menggantikan objek atau benda sesungguhnya; dan

Page 17: MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 1 · masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh ... pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. ... mobil, truk, dan sebagainya

b) dapat memperjelas objek atau benda yang sebenarnya karena dapat

diperbesar atau diperkecil.

3) Untuk model kerja (working model), kegunaannya adalah:

a) dapat mendorong kengintahuan peserta didik; dan

b) dapat meningkatkan ketertarikan peserta didik terhadap kegiatan

pembelajaran.

4) Untuk mock-up, kegunaannya adalah:

a) membantu peserta didik dalam membaca diagram (gambar di atas kertas)

atau objek dua dimensi dan memindahkannya ke dalam objek yang

sesungguhnya; serta

b) dapat membantu membacaa objek atau benda yang sebagaimana terdapat

pada objek atau benda aslinya.

5) Untuk diorama, kegunaannya adalah:

a) sangat cocok untuk pengajaran mata pelajaran ilmu biologi, sejarah, dan

berbagai macam mata pelajaran lainnya; serta

b) dapat memberikan gambaran situasi (kondisi) objek seperti aslinya,

sehingga peserta didik mudah dalam menghayatinya.

b. Kegunaan bagi Pendidik

Bagi pendidik, keberadaan model memiliki beberapa kegunaan, antara lain:

1) membantu pendidik dalam memberikan penjelasan tentang suatu objek atau

benda yang rumit dan/atau asing bagi peserta didik;

2) membantu pendidik dalam menjelaskan sesuatu yang abstrak menjadi

sesuatu yang konkret;

3) menyajikan proses pembelajaran yang bermakna dan berkesan;

4) menampilkan proses pembelajaran yang menarik dan inovatif;

5) menjadi tantangan untuk menguji kompetenssi dan kreativitas sebagai

seorang pendidik; serta

6) menjadi sumber penghasilan baru.

Itulah kegunaan model bagi kita sebagai pendidik. Apabila kita mampu

membuat model yang baik, variasi, itu dapat dipasarkan secara langsung ke

Page 18: MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 1 · masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh ... pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. ... mobil, truk, dan sebagainya

sekolah-sekolah, perguruaan tinggi, ataupun secara online melalui internet.

Dengan cara itu, uang akan dengan sendirinya membanjiri kita. Sebab, setiap

sekolah, madrasah, ataupun perguruan tinggi rata-rata membutuhkan model

sebagai salah satu bahan ajarnya. Sementara, sekarang ini masih jarang para

pebisnis yang mau menekuni bisnis pembuatan model.

D. Unsur-Unsur Model (Maket) sebagai Bahan Ajar

Pada bahan ajar berbentuk model (maket), strukturnya memiliki kemiripan

dengan bahan ajar berbentuk foto atau gambar. Struktur model terdiri atas lima

unsur, meliputi judul, kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung,

tugas ataua langkah kerja, dan penilaian. Namun, perlu dicatat bahwa keempat

unsur terakhir (dimulai dari kompetensi dasar atau materi pokok hingga penilaian)

terdapat pada lembaran kertas lain.

Bahan ajar model tidak dapat berdiri sendiri, tetapi harus dibantu dengan bahan

tertulis agar memudahkan pendidik dalam mengajar maupun peserta didik dalam

belajar. Dalam memanfaatkan model (maket) sebagai bahan ajar, kita harus

menggunakan kompetensi dasar dalam kurikulum sebagai pedomannya.

E. Langkah-Langkah Pembuatan Model (Maket) yang Efektif

Untuk membuat sebuah model (maket), ada beberapa langkah efektif yang

perlu kita ketahui, sebagaimana ditunjukkan dalam Pedoman Umum

Pengembangan Bahan Ajar (Diknas, 2004) berikut ini.

1. Judul diturunkan dari kompetensi dasar atas materi pokok sesuai dengan besar

kecilnya materi.

2. Membuat rancangan sebuah model yang akan dibuat, baik substansinya

ataupun bahan yang akan digunakan sebagai model. Misalnya, kardus, karton,

bubur kertas, bubur kertas crepe, kayu, tanah liat, malam atau lilin, plaster

paris, dan bahan metal

3. Informasi pendukung diterangkan secara jelas, padat, dan menarik pada

selembar kertas. Karena, tidak mungkin sebuah model memuat informasi

tertulis, kecuali keterangan-keterangan singkat saja. Gunakan sebagai sumber

Page 19: MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 1 · masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh ... pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. ... mobil, truk, dan sebagainya

yang bisa memperkaya informasi, contohnya buku, majalah, internet, dan

jurnal hasil penelitian,

4. Supaya hasil yang didapatkan memuaskan, sebaiknya pembuatan model atau

maket dikerjakan oleh orang yang memiliki keterampilan untuk membuatnya.

Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan kita semua untuk belajar dan

mengasainya. Kemudian, bahan yang digunakan sebaiknya disesuaikan dengan

kemampuan keuangan dan kemudahan dalam mencarinya. Bahkan, sangat

dianjurkan jika kita mampu untuk memanfaatkan berbagai limbah rumah

tangga atau perkantoran, sehingga bisa dibuat menjadi model atau maket. Hal

ini tentunya juga akan sangat mendukung program PBB maupun pemerintah

untuk menyelamatkan bumi dari dampak buruk rumah kaca.

5. Tugas dapat diberikan pada akhir penjelasan sebuah model dengan

memberikan pertanyaa-pertanyaan oral. Selain itu, tugas juga dapat ditulis

dalam lembar lain, contohnya beberapa tugas menjelaskan secara tertulis

tentang struktur lempeng bumi (mata pelajaran IPA). Tugas dapat kita berikan

secara individu atau kelompok.

6. Penilaian dapat dilakukan terhadap jawaban secara lisan atau tertulis dari

pertanyaan yang kita berikan.

F. Contoh Pembuatan Model (Maket)

Dalam pembuatan model, kita dapat memanfaatkan berbagai bahan yang ada

disekitar kita. Sebab, sesungguhnya bahan-bahan tersebut sangat banyak. Namun,

sering kali kekurangan atau kekurangjelian kita dalam memanfaatkan, menjadikan

bahan-bahan tersebut tidak termanfaatkan.

Hal ini pula yang menjadi salah satu biang kendala tidak majunya dunia

pendidikan di negeri kita. Sebagaimana diungkapkan oleh Sudjana dan Rivai

(2005), bahan-bahan untuk pembuatan model ajar meliputi kertas dan karton,

kayu dan kardus, bubur kertas, bubur kertas crepe, kayu, tanah liat, malam atau

lilin, plaster paris, bahan metal, serta bahan dan perangkat konstruksi.

Berikut beberapa contoh model yang dibuat dari beberapa bahan tersebut.

Page 20: MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 1 · masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh ... pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. ... mobil, truk, dan sebagainya

1. Model Berbahan Kertas dan Karton

Langkah-langkahnya sebagai berukut:

a. Kumpulkan foto-foto, gambar-gambar, serta gambaran keseluruhan dari

benteng bersejarah tersebut atau teliti langsung ke lokasi benteng itu berada.

b. Berdasarkan data tersebut, kemudian buatlah sketsa model benteng

bersejarah itu. Untuk penggambarannya, dapat digunakan tiga sudut

pandang, yakni depan, samping, dan atas. Yang jelas, di antara kettiga posisi

objek tersebut, tentu bagian-bagiannya tidak sama. Oleh karena itu, perlu

pula ditambahkan sketsa imbuhan pandangan dari bagian belakang dan

mungkin juga bagian bawahnya.

c. Tentukan berapa banyak unsur-unsur yang akan dimasukkan sebagai bagian

terpenting dari model benteng bersejarah itu. Unsur-unsur tersebut diperoleh

dari hasil penggambaran yang telah kita lakukan sebelumnya.

d. Kumpulkan bahan-bahan, terutama kertas dan karton, yang dibutuhkan

sebagai bahan utama pembuatan model benteng bersejarah. Bahan tambahan

lainnya yang perlu disiapkan adalah cat, spidol, atau cat semprot.

Sementara, untuk peralatannya, perlu disiapkan pensil, penghapus, pisau,

gunting, staples, isolasi, penggaris, jangka, lem kertas, kuas, dan tiner.

e. Susunlah bahan-bahan sesuai dengan sketsa benteng bersejarah yang telah

dibuat. Dalam proses tersebut, ada berbagai macam kegiatan, seperti

mengukur, memotong, menempelkan atau merekatkan, hingga pengecatan

kertas dan karton untuk proses finishing dari model tersebut.

f. Susunlah informasi pendukung dalam selembar kertas untuk menjelaskan

secara lebih detai tentang model tersebut.

g. Siapkan tugas untuk peserta didik secara tertulis.

h. Buatlah kriteria penilaian dari tugas yang diberikan kepada peserta didik.

2. Model Berbahan Kertas dan Kardus

Ada berbagai macam model yang bisa dibuat dengan menggunakan bahan

kertas dan kardus, seperti miniatur mabel rumah, pohon, bunga, papan lalu lintas,

Page 21: MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 1 · masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh ... pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. ... mobil, truk, dan sebagainya

kapal, mobil, truk, kereta api, pesawat terbang, topi, boneka, pakaian, bendera,

mesin sederhana, dan sebagainya.

Berikut ini adalah contoh langkah-langkah pembuatan mmodel miniatur rumah

tangga.

a. Kumpulkan gambar-gambar tentang mabel rumah tangga.

b. Buatlah sketsa untuk masing-masing mabel rumah tangga tersebut. Dalam

penggambarannya, tampilkan bagian depan, samping, atas, belakang, dan

bawah.

c. Kumpulkan bahan-bahan untuk membuat miniatur mabel rumah tangga,

terutama kertas dan karton. Untuk bahannya, antara lain spidol, krayon atau

cat, serta kawat. Sedangkan untuk alatnya, antara lain pensil, penggaris,

busur, jangka, gunting, pisau, isolasi, lem bakar, lem kertas dan tang.

d. Buatlah kerangka miniatur mabel rumah tangga dengan kawat yang telah

disiapkan menurut sketsa yang telah dibuat.

e. Potong-potong kertas dan kardus sesuai dengan sketsa yang telah dibuat.

Rekarkan dan tempelkan potongan-potongan kertas dan kardus dengan

isolasi, lem bakar, atau lem kertas pada kerangka yang telah disiapkan

sebelumnya.

f. Berikan pewarnaan melaui pengecatan terhadap kertas dan kardus untuk

memberikan tampilan yang serupa dengan aslinya.

g. Susunlah informasi pendukung tentang mabel rumah tangga dalam selembar

kertas.

h. Siapkan tugas untuk pesertas didik secara tertulis.

i. Buatlah kriteria penilaian dari tugas yang diberikan kepada peserta didik

tersebut.

3. Model Berbahan Bubur Kertas

Berbagai model yang bisa dibuat dengan bubur kertas, misalnya model daratan

pedesaan, model permukaan gunung berapi pada kerangka dari kayu berkawat,

model binatang dengan rangka kawat, mode kepala bonekaa, model buah-buahan,

dan model sayur-mayur.

Page 22: MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 1 · masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh ... pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. ... mobil, truk, dan sebagainya

a. Cara-cara Membuat Bubur Kertas

Adapun cara membuat bubur kertas sebagaimana disebutkan dalam Sudjana

dan Rivai (2005), ada tiga macam.

1) Cara pertama

a) Rendam sobekan kertas kecil-kecil di dalam air panas selama beberapa jam,

kemudian keringkan dan aduk.

b) Campur bubur tersebut dengan perekat kertas tembok yang telah dicampur

air. Namun, jika ingin menambahkan perekatnya, tambahkan perekat

tersenut sebelum bubur dituangkan.

c) Setelah bubur kertas dan perekat dicampur secara merata, maka bahan ini

siap digunakan.

2) Cara kedua

a) Sobek kertas koran kecil-kecil tanpa menggunakan gunting. Sejumlah besar

kertas harus disobek, sebab akan mengendapkan tertekan bila direndam.

b) Masukkan sobekan kertas ke dalam ember yang telah diisi air.

c) Bubuhkan satu sendok garam dapur, dan biarkan selama semalam.

d) Pada hari berikutnya, buang airnya dan angkat kertas tersebut. Kemudian

aduklah bubur tersebut dengan tangan agar lebih lumat.\

e) Campurkan sekitar 12 sendok serbuk flour untuk setiap setengah dari

campuran kertas. Jika ternyata belum pekat, tambahkan lagi lebih banyak

flour sampai bubur menjadi pekat merata serta bisa digunakan sebaik-

baiknya.

3) Cara ketiga (berbahan kertas crepe)

a) Sobeklah kecil-kecil kertas crepe berwarna

b) Masukkan sobekkan kertas ke dalam ember atau panci besar.

c) Tambahkan secangkir serbuk flour dan setengah gelas garam ke dalam

ember itu.

d) Aduklah hingga merata dan diamkan. Bubur kertas siap digunakan.

b. Contoh Langkah-Langkah Pembuatan Model Sapi Berbahan Bubur Kertas

Langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut:

1) Siapkan foto atau gambar sapi yang akan dibuat model.

Page 23: MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 1 · masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh ... pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. ... mobil, truk, dan sebagainya

2) Buatlah sketsa gambar untuk sapi tersebut.

3) Tentukan unsur-unsur yang dibutuhkan untuk membuat model sapi.

4) Siapkan bahan-bahan, terutama bubur kertas. Kemudian, siapkan pula papan

kayu, benang, dan kawat. Adupun alat-alat yang dibutuhkan, antara lain

gunting, pisau, ember, paku, tang, martil, gergaji, pensil, spidol, penggaris,

penghapus, pewarna (cat spidol, atau krayon), kuas, dan kertas.

5) Buatlah kerangka model dengan kawat sesuai gambar sapi yang diinginkan.

Susunan kerangka meliputi kepala, bdan, kaki, dan ekor. Untuk kakinya,

dipakukan ke papan kayu sebagai alasnya.

6) Buatlah kepala, badan, kaki, dan ekor dari bubur kertas padat. Kemudian,

ekor dibuat dari benang hitam yang dijuntai dan dilekatkan pada kerangka

ekor.

7) Berikan pewarna (bisa menggunakan cat, spidol, krayon, atau cat semprot)

pada model sesuai dengan gambar sapi yang telah direncanakan

sebelumnya.

8) Susun informasi pendukung pada selembar kertas.

9) Berikan tugas yang berkenaan dengan model kepada peserta didik, bisa

secara lisan atau tulisan.

10) Lakukan penilaian terhadap jawaban-jawaban yang diberikan peserta didik

dengan kriteria-kriteria yang telah kita tetapkan.

Demikianlah aneka contoh model dari berbagai jenis bahan. Dengan melihat

contoh-contoh tersebut beserta cara pembuatannya, hendaknya dapat memacu dan

merangsang kreativitas kita untuk memanfaatkan berbagai macam bahan yang

berserakan dan berlimpah di sekitar kita. Sehingga, dari bahan-bahan yang tak

terpakai bisa menjadi model yang kaya manfaat. Bahkan, jika dibuat dengan lebih

serius, akan menjadi peluang bisnis yang menggiurkan. Ini merupakan sebuah

peluang yang sungguh menguntungkan.

Page 24: MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 1 · masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh ... pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. ... mobil, truk, dan sebagainya

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan

materi pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang

didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang

diharapkan, yaitu mencapai kompetensi atau subkompetensi dengan segala

kompleksitasnya (Widodo & Jasmadi, 2008: 40).

Sebuah bahan ajar yang baik adalah bahan ajar yang : (1) Minimal mengacu

pada sasaran yang akan dicapai peserta didik, (2) Berisi informasi, pesan dan

pengetahuan yang dituangkan dalam bentuk tertulis yang dapat dikomunikasikan

kepada pembaca secara logis dan mudah diterima sesuai dengan tahap kognitif

siswa, (3) Berisi konsep–konsep yang disajikan secara mekanik, interaktif dan

mampu mendorong terjadinya proses berfikir kritis, kreatif, inovatif dan

kedalaman berfikir serta metakognisi dan evaluasi diri. (4) Secara fisik tersaji

dalam wujud tampilan yang menarik dan menggambarkan ciri khas buku

pelajaran. (BSNP, 2006 : 15).

Bahan ajar yang baik memiliki kriteria tertentu atau standar tertentu seperti

tentang relevansinya dengan kurikulum yang sedang berlaku saat ini, kesesuaian

metode dengan materi yang disampaikan, isi buku atau sudut keilmuannya yaitu

apakah teori-teori yang digunakan di dalam penulisan bahan ajar ini sudah sesuai

atau belum.

Fungsi bahan ajar bagi peserta didik adalah (1) peserta dapat belajar tanpa

harus ada pendidik atau teman peserta didik lain. (2) peserta didik dapat belajar

kapan saja dan dimana saja yang ia kehendaki. (3) peserta didik dapat belajar

sesuai kecepatannya masing-masing. (4) peserta didik dapat belajar menurut

urutan yang dipilihnya sendiri. (5) membantu potensi peserta didik untuk menjadi

pelajar/mahasiswa yang mandiri.

Pembuatan media pembelajaran yang menarik dan dapat mudah digunakan dan

dipahami peserta didik adalah salah satu langkah untuk membantu penyampaian

Page 25: MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 1 · masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh ... pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. ... mobil, truk, dan sebagainya

materi. Media pembelajaran sangatlah beragam dan banyak jenisnya. Salah satu

media pembelajaran yang sangat menarik adalah model. Model adalah barang

tiruan yang menyerupai aslinya dan digunakan untuk menjelaskan yang sesuatu

dalam bentuk tiga dimensi dan dalam skala yang kecil.

Model atau maket sebagai bahan ajar, jika disiapkan dan dibuat secara baik,

maka akan memberikan manfaat yang luar biasa bagi proses pembelajaran. Oleh

karena itu, model yang digunakan dalam proses pembelajaran hendaknya dibuat

oleh pendidik atau para peserta didik. Sebab, model atau maket dapat memberikan

makna yang hampir sama dengan benda aslinya. Weidermann mengungkapkan

bahwa dengan melihat dan berinteraksi dengan benda aslinya, yang berarti dapat

dipegang, maka peserta didik akan lebih mudah mempelajarinya. Hal ini

sebenarnya juga tidak terlepas dari manfaat besar yang bisa ditimbulkan oleh

bahan ajar ini bagi proses pembelajaran, yaitu menciptakan pembelajaran yang

bermakna dan mengesankan.

B. SARAN

Sebagai calon Guru Sekolah Dasar, kami sadar dalam penulisan makalah ini

masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan, baik dari segi penulisan

maupun dari segi penyusunan makalah kami. Dari segi isi juga masih perlu

ditambahkan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kepada para pembaca

makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan masukan yang bersifat

membangun.

Page 26: MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 1 · masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh ... pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. ... mobil, truk, dan sebagainya

DAFTAR PUSTAKA

Proswoto, Andi. 2015. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif .

Jogjakarta: Diva Press

Sudjana, Nana. 2013. Media Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Mu’alim, Benny. 2015. Pembuatan Bahan Ajar Model-Maket.

http://bennyedupreneurship.blogspot.co.id (diakses tanggal 14 Oktober 2016)

Saiful, Abid. 2014. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar.

http://abidsaiful.blogspot.co.id (diakses tanggal 14 Oktober 2016)

Yudistira, Cecep.2015. Program Penelitian Inovatif Mahasiswa.

http://kakakecilcecep.blogspot.co.id (diakses tanggal 14 Oktober 2016)

2015. pengertian-torso-definisi-sebagai-media.html

http://www.landasanteori.com (diakses pada 14 Oktober 2016)