28
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Nusa tenggara barat merupakan provinsi yang masih termasuk dalam kategori provinsi terbelakang di Indonesia. Berbagai uapaya kerap dilakukan baik oleh pemerinah daerah ataupun pemerinta pusat, seperti menganggarkan 20% dari APBN untuk kepentingan pendidikan, mulai dari jenjang SD, SMP, dan SMA. Selain itu dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan DOS (Dana Operasional Sekolah) terus digelontorkan demi tercapainya cita-cita bangsa seperti yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945 yaitu; mencerdaskan kehidupan bangsa. Tidak hanya dalam bidang pendidikan saja namun dalam bidang pembangunan fasilitas-fasilitas yang mendukung kelancarang aktivitsa warga NTB khususnya di Lombok Timur juga kerap dilakukan. Walaupun seperti yang kita lihat hasilnya masih kalah jika dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten yang berada di pulau Sumbawa. Peraturan baru dari pemerintah pusat baru-baru ini menyebutkan bahwa setiap provinsi dihariskan untuk memiliki sebuah kebun raya. Untuk Provinsi NTB lokasi yang dipilah sebagai letak pembangunan kebun 1

makalah lengkap.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ekotek

Citation preview

Page 1: makalah lengkap.docx

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Nusa tenggara barat merupakan provinsi yang masih termasuk dalam

kategori provinsi terbelakang di Indonesia. Berbagai uapaya kerap dilakukan

baik oleh pemerinah daerah ataupun pemerinta pusat, seperti menganggarkan

20% dari APBN untuk kepentingan pendidikan, mulai dari jenjang SD, SMP,

dan SMA. Selain itu dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan DOS

(Dana Operasional Sekolah) terus digelontorkan demi tercapainya cita-cita

bangsa seperti yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945 yaitu;

mencerdaskan kehidupan bangsa. Tidak hanya dalam bidang pendidikan saja

namun dalam bidang pembangunan fasilitas-fasilitas yang mendukung

kelancarang aktivitsa warga NTB khususnya di Lombok Timur juga kerap

dilakukan. Walaupun seperti yang kita lihat hasilnya masih kalah jika

dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten yang berada di pulau Sumbawa.

Peraturan baru dari pemerintah pusat baru-baru ini menyebutkan bahwa

setiap provinsi dihariskan untuk memiliki sebuah kebun raya. Untuk Provinsi

NTB lokasi yang dipilah sebagai letak pembangunan kebun raya adalah di

Lombok Timur tepatnya di Lemor. Terpilihnya Lombok Timur sebagai tempat

pembangunan kebun raya diharapkan bisa meningkatkan kualitas Lombok

Timur dalam berbagai bidang.

Selain rencana pembangunan kebun raya tersebut, usaha lain yang

dilakukan pemerintah adalah membangun dermaga kedua, yang bertempat di

Labuan Haji. Seperti yang kita ketahui Labuan Haji merupakn salah satu

pantai yang ada di Lombok timur. Pro dan kontra tentunya mewarnai rencana

pembangunan dermaga di Labuan Haji ini. Namun pertimbangan yang

dilakukan dalam pembangunan dermaga ini adalah untuk mempersingkat jarak

dan waktu tempuh dari kapal very yang akan menyeberang. Selain itu

dermaga ini akan lebih dikhususkan sebagai dermaga pengiriman barang dari

Pulau Lombok ke Sumbawa, ataupun sebaliknya. Dengan waktu pengiriman

1

Page 2: makalah lengkap.docx

yang singkat tentunya barang-barang yang tidak dapat dihasilkan dari masing-

masing pulau tersebut dapat tercukupi dalam waktu yang lebih singkat. Selain

itu dalam pengiriman barang-barang hasil perkebunan dan sawah (sayur dan

buah) memiliki daya tahan yang kurang, karena itu dengan dibangunnya

dermaga ini diharapkan dapat mempercepat proses distribusi dan mengurangi

kerugian bagi petani.

Hampir 57% proyek pembangunan dermaga ini telah dilakukan oleh

pemerintahan bupati Ali Bin Dahlan. Namun pilkada yang dilakukan tahun

2008 telah melengserkan Ali Bin Dahlan sebagai bupati Lombok Timur dan

digantikan oleh Sukiman. Dalam pemerintahan Sukiman, proyek

pembangunan dermaga di Labuan Lombok tidak termasuk ke dalam salah satu

program kerja. Karenanya proyek pembangunan dermaga di Labuan haji

terhenti sampai sekarang.

Penelitian ini perlu dilakukan guna mengevaluasi dampak-dampak baik

positif maupun negative dari pembangunan dermaga tersebut, agar

pembanguna yang dilakukan di Lombok Timur benar-benar bermanfaat dan

dibutuhkan oleh masyarakat khususnya Lombok Timur dan masyarakat NTB

pada umumnya.

2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari laporan penelitian ini adalah:

Apa saja manfaat dari pembangunan Dermaga di Labuan Haji jika ditinjau

dari aspek ekonomi, social, lingkungan alam, dan politik, selain itu apakah

pembangunan dermaga ini perlu dilanjutkan atau tidak jika dikaji berdasarkan

aspek-aspek tersebut?

3. Hipotesis

Pembangunan dermaga ini tidak hanya bermanfaat bagi Lombok timur,

melainkan bermanfaat juga bagi masyarakat disekitar Labuan Haji terutama

dalam perekonomian, terlepas dari masalah politik cari nama dan massa bagi

pemerintahan yang berkuasa.

2

Page 3: makalah lengkap.docx

BAB II

DASAR TEORI

Evaluasi Proyek, dikenal juga sebagai studi kelayakan proyek (atau studi

kelayakan bisnis pada proyek bisnis), merupakan pengkajian suatu usulan proyek

(atau bisnis), apakah dapat dilaksanakan (go project) atau tidak (no go project),

dengan berdasarkan berbagai aspek kajian.

Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah suatu proyek dapat dilaksanakan

dengan berhasil, sehingga dapat menghindari keterlanjuran investasi modal yang

terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan.

Dilihat dari kapan evaluasi dilakukan pada proyek, dapat dibedakan 4 jenis

evaluasi proyek:

• Evaluasi terhadap usulan proyek yang akan didirikan (pre-project evaluation);

• Evaluasi terhadap proyek yang sedang dibangun (on-construction project

evaluation);

• Evaluasi terhadap proyek yang telah dioperasionalisasikan (on-going project

evaluation).

• Evaluasi terhadap proyek yang telah berakhir (post-project evalution study).

Sebelum dilakukan evaluasi proyek, perlu diidentifikasikan hal-hal berikut:

Ruang lingkup kegiatan proyek,yakni pada bidang apa saja proyek akan

beroperasi (mission statemen of business).

Cara kegiatan proyek dilakukan, yakni proyek akan ditangani sendiri atau

ditangani juga oleh pihak lain.

Evaluasi tehadap aspek-aspek yang menentukan keberhasilan seluruh

proyek, yakni mengidentifikasi factor-faktor kunci keberhasilan proyek.

Sarana yang diperlukan oleh proyek, menyangkut bukan hanya kebutuhan

seperti material, enaga kerja, dan sebagainya, tetapi juga fasilitas- fasilitas

pendukung seperti jalan raya, transportasi dan sebagainya.

Hasil kegiatan proyek tersebut serta biaya-biaya yang harus ditanggung

unuk memperoleh hasil tersebut.

3

Page 4: makalah lengkap.docx

Akibat-akibat yang bermanfaat ataupun yang tidak dari adanya proyek

tersebut.

Langkah-lankah rencana untuk mendirikan proyek, beserta jadwal masing-

masing kegiatan tersebut.

Tidak semua proyek akan di teliti dengan intensitas yang sama. Beberapa

proyek mungkin harus diteliti dengan sangat mendalam, dengan mencakup

berbagai aspek yang berpengaruh. Beberapa lainnya mungkin cukup diteliti

pada beberapa aspek saja. Bahkan ada yang diteliti secara sederhana atau tidak

formal.

Beberapa factor menentukan intensitas studi evaluasi proyek:

a. Besarnya dana yang ditanamkan, intensitas studi akan semakin mendalam.

b. Tingkat ketidakpastian proyek: semakin sulit memperkirakan penghasilan

penjualan, biaya, aliran kas, dan lain- lain, maka biasanya studi evaluasi

proyek akan semakin hati-hati.

c. Kompleksitas elemen-elemen yang mempengaruhi proyek, semakin hati-

hati dan mendalam studi evaluasi royek tersebut.

Kegagalan proyek dapat merugikan: investor, pihak penyedia pembiayaan,

pemerintah. Oleh karena itu, merekalah lembaga-lembaga yang embutuhkan

evaluasi proyek.

a. Pemilik proyek (investor) dan calon mitra usaha: akan memperhaikan

prospek usaha, yakni tingkat keuntungan yang diharapkan besert tingkat

resiko investasi, biasanya semakin tinggi tingkat keuntungan diiringi

dengan semakin tinggi resiko proyek.

b. Pihak penyedia pembiayaan (Bank kreditur, perusahaan leasing,

perusahaan modal ventura, underwriter bila melalui bursa efek, lembaga

kredit ekspor barang modal, dan lembaga donor yang mungkin ikut

membiayai proyek). Memperhatikan segi keamanan dana yang mereka

pinjamkan, karena mereka mengharapkan agar bunga dan angsuran pokok

pinjaman dapat dibayarkan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, mereka

akan memperhatikan pola aliran dana selama jangka waktu pinjaman

tersebut.

4

Page 5: makalah lengkap.docx

c. Pemerintah: Berkepentingan atas manfaat atau dampak dari proyek

terhadap perekonomian nasional maupun dampaknya bagi lingkungan dan

masyarakat.

Untuk meminimalkan biaya dan efektifitas kegiatan, evaluasi kelayakan

proyek dilakukan dalam dua tahap:

1. Evaluasi pendahuluan (preliminary study atau pre- evaluation study)

Tujuan evaluasi pendahuluan adalah untuk mengetahui factor-faktor

pengambat kritis (critical factor) yang dapat menghambat jalannya operasi

bisnis proyek yang akan dibangun. Kemungkinann keputusan dari tahap

ini adalah pembatalan rencana investasi, revisi rencana investasi, atau

meneruskan evaluasi rencana investasi proyek ketahap berikutnya, yakni

study kelayakan proyek.

2. Evaluasi kelayakan proyek ( project Feasibility Study)

Fokus utama studi kelayakan proyek paling sedikit terpusat pada empat

aspek :

a. Aspek pasar dan pemasaran terhadap barang atau jasa yang akan

dihasilkan proyek:

b. Aspek produksi, teknis dan teknologis;

c. Aspek manajemen dan sumber daya manusia;

d. Aspek keuangan dan ekonomi.

Evaluasi proyek dapat dibagi menjadi beberapa tahap:

Tahap penemuan ide, Yakni penelitian terhadap kebutuhan pasar dan jenis

produk dari proyek. Jika terdapat lebih dari satu ide, maka biasanya

pengambil keputusan akan dipengaruhi oleh tiga factor:

1. Intuisi bisnis dari pengambil keputusan;

2. Pengambil keputusan memahami teknis dari proyek;

3. Keyakinan bahwa proyek mampu menghasilkan laba.

Tahapan penelitian, yakni meneliti beberapa alternative proyek dengan

berbagai metode ilmiah. Dimulai dengan pengambilan data, mengolah data

berdasarkan metode yang relavan, menganalisis dan menginterpretasikan

5

Page 6: makalah lengkap.docx

hasil pengolahan data dengan alat-alat analisis yang sesuai, menyimpulkan

hasil sampai pada pekerjaan membuat laporan hasil penelitian.

Tahap evaluasi ( evaluasi pendahuluan dan evaluasi kelayakan proyek).

Evaluasi berarti membandingkan sesuatu berdasarkan satu atau lebih

standar atau criteria, dimana standar atau criteria ini dapat bersifat

kuantitatif maupun kualitatif. Hal yang diperbandingkan dalam evaluasi

kelayakn proyek biasanya adalah manfaat (benefit) dengan seluruh iaya

yang akan timbul.

Tahap pengurutan usulan yang layak. Apabila terdapat lebih dari satu

usulan rencana proyek yang dianggap layak, dan bila manajemen memiliki

keterbatasan dalam menjalankan proyek-proyek tersebut, maka

manajemen dapat menentukan prioritas usulan yang layak berdasarkan

criteria-kriteria pengurutan (ranking)yang telah di tentukan.

Tahap rencana pelaksanaan. Setelah di entukan rencana proyek mana

yang akan dikerjakan, perlu dibuat rencana kerja pelaksanaan

pembangunan (konstruksi) proyek.mulai dari penentuan jenis pekerjaan,

waktu yang dibutuhkan untuk setiap pekerjaan, jumlah dan kualifikasi

tenaga pelaksana, ketersediaan dana dan sumber daya lainnya, kesiapan

manajemen dan lain lain.

Tahapan pelaksanaan, Yakni tahap merealisassikan konstruksi proyek

teersebut. Jika proyek selesai di konstruksi, maka proyek

dioperasionalisasikan. Dalam operasionalisasi ini, diperlukan juga kajian-

kajian untuk mengevaluasioperasionalisasi proyek. Hasil evaluasi ini dapat

dijadikan feedback bagi perusahaan untuk selalu mengkaji ulang proyek

secara terus- menerus.

Evaluasi proyek mengkaji kelayakan proyek dari berbagai komponen proyek,

pasar, internal perusahaan dan lingkungan.

No Komponen Aspek yang dikaji

1 Pasar Pasar konsumen dan pasar produsen

2 Internal

perusahaan

Pemasaran, teknik dan teknologi,manajemen,

sumber daya manusia,keuangan

6

Page 7: makalah lengkap.docx

3 Lingkungan Politik,ekonomi,social,lingkungan industry,yuridis

(legal),lingkungan hidup

Aspek manajemen akan menbutuhkan data-data dan asumsi dari

seluruh internal perusahaan dan seluruh aspek lingkungan.

Aspek sumberdaya manusia membutuhkan data-data dan asumsi dari

aspek teknik dan teknologi, pasardan pemasaran, dan manajemen

untuk menentukan jumlah dan spesifikasi tenaga kerja dan program

pengembangannya.

Aspek keuangan akan membutuhkan data-dat dan asumsi dari aspek

pasar, pemasaran, manajemen, teknik dan teknologi untuk menentukan

besar pendapatan dan biaya yang harus ditanggug badan usaha.

Modifikasi terhadap aspek-aspek studi kelayakan adalah dimungkinkan,

disebabkan oleh batasan-batasan dalam penelitiannya seperti:

Apakah rencana bisnis hanya terbatas pada suatu produk baru atau

pada rencana pembentukan SBU atau yang lainnya.

Apakah pasar yang dituju berskala internasioanal, nasional atau

local.

Apakah produk yang akan dihasilkan berupa barang atau jasa atau

gabungan keduanya.

Apakah analisis akan dilakukan secara kualitatif atau kuantitatif

atau gabungan keduanya

Dan sebagainya.

Berikut desain studi kelayakan:

1. IKHTISAR / EXECUTIVE SUMMARY

Deskripsi obyek penelitian, anggota tim peneliti, ringkasan hasil studi, dan

rekomendasi hasil studi.

2. ASPEK PASAR

Bertujuan untuk mengetahui permintaan terhadap barang dan jasa

yang dihasilkan oleh proyek.

7

Page 8: makalah lengkap.docx

Bentuk pasar,penjelasan aspek pasar produsen dan konsumen yang

dipilih.

Luas pasar, pertumbuhan permintaan dan market. Share dari

proyek terhadap seluruh industry.

Kondisi persaingan antar produsen dan siklus hidup produk,

industry, bertumbuh, dewasa atau menurun.

Mengukur dan meramal permintaan dan penawaran. Penjelasan

kondisi permintaan dan penawaran produk sejenis, baik pada saat

ini maupun prediksi masa mendatang.

3. ASPEK PEMASARAN

Adalah kegiatan untuk menjual produk dan menciptakan hubungan

jangka panjang ( yang saling menguntungkan) dengan pelanggan.

Menentukan cirri-ciri pasar yang akan di pilih (target market).

Menentukan strategi untuk dapat meraih dan memuaskan pasar.

Urutan-urutan penulisannya:

A. Sikap, prilaku dan kepuasan konsumen : penjelasan

mengenai sikap, prilaku dan kepuasan konsumen

terhadap produk sejenis saat ini.

B. Segmentasi-target-posisi di pasar,targetpasar dan

strategi positioning untuk mengguasai target pasar.

C. Situasi persaingan di lingkungan industri: Penjelasan

situasi persaingan antar perusahaan yang memproduksi

produk sejenis dengan produk yang akan diproduksi

perusahaan di pasar yang dipilih.

D. Manajemen pemasaran (Bauran pemasaran):

Bagaimana kebijakan bauran pemasaran yang akan

dilaksanakan.

8

Page 9: makalah lengkap.docx

4. ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI

Menentukan strategi dan teknologi produksi/operasi yang akan dipilih:

kapasitas produksi, jenis teknologi yang dipakai, pemakaian peralatan dan

mesin, lokasi, dan tataletak pabrik yang paling menguntungkan.

Urutan-urutannya:

A. Pemilihan strategi produksi.

B. Pemilihan dan perencanaan produk yang akan diproduksi.

C. Rencana kualitas.

D. Pemilihan teknologi.

E. Rencana kapasitas produksi.

F. Perencanaan letak pabrik.

G. Perencanaan tata letak (layout).

H. Perencanaan jumlah produksi.

I. Manajemen Persediaan.

J. Pengawasan kualitas produksi.

5. ASPEK MANAJEMEN

Menentukan manajemen baik dalam konstruksi proyek maupun saat

operasional rutin proyek: pihak perencana, pelaksana manajerial,

koordinasi dan pengawasan, bentuk badan usaha, struktur-organisasi.

Urutan-urutannya:

A. Pembangunan Proyek:

1. Perencanaan kegiatan, waktu, SDM, keuangan dan produk.

2. Pengorganisasian, termasuk struktur, bentuk dan prestasi

organisasi.

3. Pengarahan dan motivasi, termasuk kepemimpinan.

4. Pengendalian, termasuk penentuan sistem pengendalian yang

efektif.

B. Operasionalisasi Proyek

1. Perencanaan kegiatan, waktu, SDM, keuangan dan produk.

2. Pengorganisasian, termasuk struktur, bentuk dan prestasi

organisasi.

9

Page 10: makalah lengkap.docx

3. Pengarahan dan motivasi, termasuk kepemimpinan.

4. Pengendalian, termasuk penentuan sistem pengendalian yang

efektif.

6. ASPEK SUMBERDAYA MANUSIA

Menentukan peran SDM baik dalam konstruksi proyek maupun saat

operasional rutin proyek: jenis pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, cara

rekrutmen, renumerasi, lama bekerja, cara bekerja, dan pengembangan

SDM.

Menjelaskan kajian terhadap sepuluh tahapan Manajemen SDM bagi dua

kegiatan utama proyek, yakni pembangunan proyek dan

operasionalisasinya.

Urutan-urutannya:

A. Perencanaan SDM

B. Analisis pekerjaan

C. Rekrutmen, seleksi dan orientasi

D. Produktivitas

E. Pelatihan dan pengembangan

F. Prestasi kerja

G. Kompensasi

H. Perencanaan karir

I. Keselamatan dan kesehatan kerja

J. Pemberhentian

7. ASPEK EKONOMI, SOSIAL, DAN POLITIK

Menjelaskan Pengaruh bagaimana kondisi lingkungan perekonomian,

sosial dan polotik daerah dan negara diperkirakan akan mempengaruhi

rencana proyek, begitu pula sebaliknya, bagaimana pengaruh proyek

terhadap perekonomian, sosial dan politik daerah dan negara.

A. Aspek Ekonomi (Sisi Rencana Pembangunan Nasional/Daerah,

Distribusi Nilai Tambah, Investasi per tenaga kerja)

1. Pengaruh Lingkungan Ekonomi terhadap Proyek

10

Page 11: makalah lengkap.docx

2. Pengaruh Proyek terhadap Lingkungan Ekonomi

B. Aspek Sosial

1. Pengaruh Lingkungan Sosial terhadap Proyek

2. Pengaruh Proyek terhadap Lingkungan Sosial

C. Aspek Lingkungan Alam

1. Pengaruh Lingkungan Alam terhadap Proyek

2. Pengaruh Proyek terhadap Lingkungan Alam (AMDAL)

D. Aspek Politik

1. Pengaruh Lingkungan Politik terhadap Proyek

2. Pengaruh Proyek terhadap Lingkungan Politik

8. ASPEK KEUANGAN

Menentukan pengaturan rencana keuangan: penghitungan perkiraan

jumlah dana yang dibutuhkan, struktur pembiayaan yang paling

menguntungkan, analisa kas, dsb.

Urutan-urutannya:

A. Kebutuhan Dana dan Sumber Dana

B. Biaya Model (Cost of Capital)

1. Biaya Hutang

2. Biaya Modal Sendiri

C. Analisis Kepekaan (Sensitivity Analysis)

D. Kelayakan Finansial Proyek

1. Proyeksi Kemampulabaan ( Projected Income Statement)

2. Proyeksi Aliran Kas (Projected Cashflow)

3. Benefit-Cost Ratio

4. Internal Rate of Return

5. Analisa kelayakan finansial lainnya

11

Page 12: makalah lengkap.docx

C. IDENTIFIKASI KESEMPATAN BERUSAHA

Identifikasi kesempatan usaha merupakan langkah pertama dalam studi kelayakan.

Cara-cara yang dapat digunakan untuk identifikasi kesempatan usaha dapat

dilakukan dengan modus-modus berikut:

Mempelajari impor. Impor menunjukkan bahwa masih terdapat (sebagian)

pasar yang masih belum bisa dipenuhi oleh pasar dalam negeri. Bila impor

ini mempunyai kecenderungan yang semakin meningkat, bisa diprediksi

bahwa masih terdapat permintaan dari dalam negeri untuk produk/jasa

tersebut.

Menyelidiki keberadaan material lokal. Jumlah material yang melimpah,

dengan harga yang murah dan/atau mutu yang baik merupakan

kesempatan yang dapat dimanfaatkan.

Mempelajari keterampilan tenaga kerja. Beberapa industri, seperti

misalnya industri kerajinan atau industri berbasis pengetahuan,

menempatkan tenaga kerja sebagai faktor yang sangat penting.

Tersedianya tenaga kerja yang berketerampilan mungkin dapat digunakan

untuk membuat produk yang sejenis, namun terdiferensiasi dibandingkan

produk yang telah ada di pasaran.

Mempelajari Industri. Berbagai kesempatan dapat diperoleh dalam industri

yang sedang berkembang. Misalnya, meningkatnya jumlah dan harga

ekspor udang galah berkualitas super menunjukkan bahwa masih

terbukanya kesempatan usaha pada bidang pembudidayaan udang maupun

industri hulunya (misalnya: bidang pakan udang, pembibitan udang,

pembuatan kolam udang, dsb)

Eksploitasi Kemajuan Iptek. Peruabahan teknologi memungkinkan

investor memanfaatkan kesempatan itu sebelum pihak lain memulainya.

Langkah masuk mendahului pesaing ke pasar yang baru mungkin dapat

memberikan first mover advantage yang bila di-manage, akan menjadi

competitive advantage yang menguntungkan.

Mempelajari hubungan antar industri. Pertumbuhan suatu industri hampir

bisa dipastikan akan menciptakan kesempatan bagi industri lainnya.

12

Page 13: makalah lengkap.docx

Contoh, pertumbuhan industri pembudidayaan kerang mutiara

memberikan kesempatan bagi industri pembibitan dan pakan kerang

mutiara (industri hulu) maupun industri kerajianan berbasis mutiara dan

perdagangan mutiara (industri hilir). Identifikasi kesempatan ini dapat

dilakukan dengan menganalisa bagaimana input dan output industri

tersebut saling terkait.

Menilai rencana / program pembangunan. Rencana atau program

pembangunan Nasional maupun daerah atau masterplan pembangunan

yang dilakukan pemerintah, ataupun proyek-proyek besar oleh swasta

akan menciptakan kebutuhan akan produk/jasa lain yang belum ada.

Melakukan pengamatan di tempat lain. Pembangunan di daerah, wilayah,

maupun Negara lain mungkin dapat diterapkan di daerah kita.

13

Page 14: makalah lengkap.docx

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

1. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan cara survey langsung ke lokasi dan

melakukan wawancara dengan masyarakat sekitar.

2. WAKTU dan TEMPAT PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan pada

Hari : jum’at – minggu

Tanggal : 1- 3 Maret 2012

Waktu : pukul 09.00 – 11.00 WITA

Tempat : Dermaga Labuhan haji lombok timur , NTB

3. POPULASI DAN SAMPEL

Dalam proses penelitian ini kami mencoba untuk mewawancarai beberapa

masyarakat sebanyak 20 orang di sekitar Labuan Haji guna dijadikan

sebagai sampel.

14

Page 15: makalah lengkap.docx

BAB IV

HASIL dan ANALISA

Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian data survey terhadap

masyarakat sekitar tentang dampak pembangunan dermaga di labuhan haji.Hasil

pembahasan dan analisa secara lengkap disajikan sebagai berikut:

1. PENGUMPULAN DATA

Dari hasil wanacara maka didapatkan data sebagai berikut:

No Nama (usia)

Pendapat

Ekonomi SocialLingkungan

alamPolitik

ProKontr

aPro Kontra Pro Kontra Pro Kontra

1 Isnaini (23) √ √ √ √

2 Junaidi (25) √ √ √ √

3 Musta’an (46) √ √ √ √

4 Ma’ruf (50) √ √ √ √

5 Tini (20) √ √ √ √

6 Mahsun (44) √ √ √ √

7 Ratnisah (45) √ √ √ √

8 Rifa’I (50) √ √ √ √

9 Partijo (53) √ √ √ √

10 Wagino (48) √ √ √ √

11 Hafazah (36) √ √ √ √

12 H. Hapip (59) √ √ √ √

13 Hj. Rauhun

(48)

√ √ √ √

14 Suryadi (42) √ √ √ √

15 Sahruni (35) √ √ √ √

15

Page 16: makalah lengkap.docx

16 Zaky (29) √ √ √ √

17 Munahar (54) √ √ √ √

18 Lemah (60) √ √ √ √

19 Jumenah (51) √ √ √ √

20 Vickiye (21) √ √ √ √

2. ANALISA DATA

Berdasarkan data di atas dapat Dianalisa bahwa:

a. Aspek Ekonomi

Berdasarkan aspek ekonomi dari 20 orang sampel yang diwawancarai

didapatkan 4 orang kontra dan 16 orang pro dengan pembangunan

Labuan Haji. Adapun beberapa alasan bagi yang kontra adalah sebagai

berikut:

Kebanyakan yang kontra berasal dari golongan muda, jadi mereka

belum merencanakan untuk berdagang di sekitaran Labuan

Bnyaknya persaingan dalam perdagangan baik dari pedagan local

ataupun pendatang.

Sedangkan alasan bagi yang Pro adalah sebagai berikut:

Dengan adanya pembangunan Labuan ini maka lapangan kerja

bagi penduduk setempat terbuka lebar,

Penduduk disekitar Labuan dapat berdagang,

Memudahkan penduduk dalam berusaha terutama dalam bidang

ekonomi,

Ramainya masyarakat yang hendak menggunakan pelabuhan ini

maka akan mendatangkan banyak pembeli,

Jadi dapat disimpulkan dari aspek ekonomi proyek pembangunan

Labuan haji ini layak untuk dibangun.

b. Aspek Sosial

Berdasarkan aspek social dari 20 orang sampel yang diwawancarai

didapatkan 5 orang kontra dan 15 orang pro dengan pembangunan

16

Page 17: makalah lengkap.docx

Labuan Haji. Adapun beberapa alasan bagi yang kontra adalah sebagai

berikut:

Dapat menggeser nilai-nilai budaya yang sudah tertanam dalam

masyarakat asli.

Sedangkan alasan bagi yang pro adalah:

Dapat menjalin silaturrahmi dengan orang-orang baru.

Mendatangkan banyak wisatawan.

Pengetahuan masyarakat sekitar semakin berkembang.

Sarana dan prasarana disekitar Labuan haji temtunya akan

diperbaiki.

Menyebabkan Labuan Haji semakin terkenal.

Jadi, dari aspek social dapat disimpulkan bahwa pembangunan

Labuan Haji layak untuk dibangun.

c. Aspek Lingkungan alam

Berdasarkan aspek lingkungan alam, dari 20 orang sampel yang

diwawancarai didapatkan 10 orang kontra dan 10 orang pro dengan

pembangunan Labuan Haji. Adapun beberapa alasan bagi yang kontra

adalah sebagai berikut:

Dapat mengganggu kebersihan lingkungan berupa pencemaran dari

limbah sampah.

Menyebabkan kebisingan bagi penduduk sekitar.

Sedangkan alasan bagi yang pro adalah:

Pemerintah akan memberikan perhatian yang lebih terhadap alam

disekitar Labuhan haji.

Jadi, berdasarkan aspek lingkungan alam,pembangunan Labuhan haji

dapat dikatakan seimbang antara pro dan kontra.

d. Aspek politik

Berdasarkan aspek politik, dari 20 orang sampel yang diwawancarai

didapatkan 17 orang kontra dan 3 orang pro dengan pembangunan

17

Page 18: makalah lengkap.docx

Labuan Haji. Adapun beberapa alasan bagi yang kontra adalah sebagai

berikut:

Akan dijadikan salah satu sarana politik cari nama / cari masa

untuk pemerintah yang berkuasa pada masa itu.

Rentan terhadap korupsi pada saat proses pembangunan.

Sedangkan alasan bagi masyarakat yang pro adalah:

Dapat memperbaiki citra pemerintah di masyarakat.

Menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan

masyarakat.

Jadi, ditinjau dari aspek politik, karena banyak masyarakat yang

kontra, maka dapat disimpulkan bahwa pembangunan Labuhan Haji

tidak layak untuk di bangun.

BAB V

18

Page 19: makalah lengkap.docx

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan lebih banyak masyarakat yang pro

terhadap pembangunan dermaga Labuan haji berdasarkan aspek ekonomi, social

dan lingkungan alam. Sedangkan dari aspek politik lebh banyak masyarakat yang

kontra. Namun dapat disimpulkan bahwa pembangunan dermaga Labuhan haji

layak untuk dibangun.

2. SARAN

a. Sebaiknya pengamanan disekitar dermaga Labuhan haji lebih diperketat lagi

agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.

b. Meletakkan tempat sampah secukupnya agar kebersihan tetap terjaga.

c. Kesadaran masyarakat sekitar dalam menjaga ketertiban dan kebersihan

sangat diperlukan.

19