11
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peranan guru sangat menentukan dalam usaha peningkatan mutu pendidikan formal. Untuk itu guru sebagai agen pembelajaran dituntut untuk mampu menyelenggarakan proses pembelajaran dengan sebaik-baiknya, dalam kerangka pembangunan pendidikan. Guru mempunyai fungsi dan peran yang sangat strategis dalam pembangunan bidang pendidikan, dan oleh karena itu perlu dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat. Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 4 menegaskan bahwa guru sebagai agen pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Untuk dapat melaksanakan fungsinya dengan baik, guru wajib untuk memiliki syarat tertentu, salah satu di antaranya adalah kompetensi. Tujuan umum dilakukannya pengkajian ini adalah memberikan masukan kebijakan kepada para pengambil keputusan kebijakan (decision makers) dan pengelola satuan pendidikan mengenai gambaran lapangan tentang penguasaan guru atas kompetensi yang dimiliki oleh guru terrsebut. Masukan tersebut diharapkan dapat dipertimbangkan sebagai bahan untuk dikembangkan atau dimantapkan lebih lanjut. Kerangka berpikir yang digunakan adalah bahwa penjabaran kompetensi guru yang bertolak dari ketentuan perundangan yang ada (termasuk Keputusan Menteri Pendidikan Nasional yang 1

Makalah Kompetensi Guru Isi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

komptensi guru 2013 punya

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangPeranan guru sangat menentukan dalam usaha peningkatan mutu pendidikan formal. Untuk itu guru sebagai agen pembelajaran dituntut untuk mampu menyelenggarakan proses pembelajaran dengan sebaik-baiknya, dalam kerangka pembangunan pendidikan. Guru mempunyai fungsi dan peran yang sangat strategis dalam pembangunan bidang pendidikan, dan oleh karena itu perlu dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat. Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 4 menegaskan bahwa guru sebagai agen pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Untuk dapat melaksanakan fungsinya dengan baik, guru wajib untuk memiliki syarat tertentu, salah satu di antaranya adalah kompetensi.Tujuan umum dilakukannya pengkajian ini adalah memberikan masukan kebijakan kepada para pengambil keputusan kebijakan (decision makers) dan pengelola satuan pendidikan mengenai gambaran lapangan tentang penguasaan guru atas kompetensiyang dimiliki oleh guru terrsebut.Masukan tersebut diharapkan dapat dipertimbangkan sebagai bahan untuk dikembangkan atau dimantapkan lebih lanjut. Kerangka berpikir yang digunakan adalah bahwa penjabaran kompetensi guru yang bertolak dari ketentuan perundangan yang ada (termasuk Keputusan Menteri Pendidikan Nasional yang relevan) perlu diperkaya dengan kajian konseptual dan empirik, mengingat bahwa mengenai mutu pendidikan merupakan kepedulian global. Kecuali itu dipegang prinsip bahwa kompetensi guru itu perlu dibuktikan dengan penerapannya di lapangan, sehingga pernyataan tentang telah atau belum dikuasainya kompetensi tertentu harus diuji dengan hasil pengamatan kegiatan guru.B. Rumusan MasalahAdapun rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini, adalah :1. Apayangdimaksud dengan kompetensi guru?2. Apa macam-macam kompetensi guru tersebut?3. Apa pentingnya kompetensi guru?C. Tujuan penulisanAdapun tujuan penulisan makalah ini, adalah :1. Menambah wawasan pengetahuan tentangkompetensi gurudan penerapannya.2. Sebagai realisasi pemenuhan tugasProfesi Keguruankepada dosen mata kuliahyang bersangkutan.

BAB IIKOMPETENSI GURU

A. Pengertian Kompetensi GuruKompetensi guru dapat dimaknai sebagai kebulatan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang berwujud tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran.Pada penelitian ini hanya akan dikaji dua kompetensi guru, yaitu kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional. Kompetensi pedagogik seorang guru ditandai dengan kemampuannya menyelenggarakan proses pembelajaran yang bermutu, serta sikap dan tindakan yang dapat dijadikan teladan. Guru juga perlu memiliki kompetensi profesional yaitu selalu meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.Guru pendidikan dasar perlu memiliki kemampuan memantau atas kemajuan belajar siswanya sebagai bagian dari kompetensi pedagogik dengan menggunakan berbagai teknik asesmen alternatif seperti pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara, potofolio, memajangkan karya siswanya. Guru sebagai pedagok perlu meningkatkan kompetensinya melalui aktivitas kolaboratif dengan kolega, menjalin kerjasama dengan orang tua, memberdayakan sumber-sumber yang terdapat di masyarakat, melakukan penelitian sederhana. Diaz, Pelletier, dan Provenzo mengatakan bahwa guru harus senantiasa berusaha memperbaiki kinerjanya dan mengatasi masalah-masalah pembelajaran dan senantiasa mengikuti perubahan.Dalam membelajarkan siswa, menurut Cruicksank, Jenkins, dan Metcalf, guru perlu menguasai pemanfaatan ICT untuk kebutuhan belajarnya.Kegiatan belajar dan pembelajaran perlu dikelola dengan baik. Menurut Tight mengelola pembelajaran adalah rangkaian kegiatan penyampaian bahan pelajaran kepada siswa agar dapat menerima, menanggapi, menguasai, dan mengembangkan bahan pelajaran dan merupakan sebuah cara dan proses hubungan timbal balik antara siswa dengan guru yang sama-sama aktif melakukan kegiatan. Batasan tersebut selaras dengan pendapat Tim Wollonggong bahwa mengelola pembelajaran merupakan suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan kebutuhan siswa, sehingga terjadi proses belajar.Batasan mengelola pembelajaran secara lebih sederhana dikemukakan Crowl bahwa mengelola pembelajaran sebagai perbuatan yang dilakukan seseorang dengan tujuan membantu atau memudahkan orang lain melakukan kegiatan belajar. Dalam kegiatan mengelola pembelajaran seorang guru melakukan suatu proses perubahan positif pada tingkah laku siswa yang ditandai dengan berubahnya pengetahuan, pemahaman, sikap, keterampilan, kecakapan dan kompetensi serta aspek lain pada diri siswa, sedangkan perubahan tingkah laku adalah keadaan lebih meningkat dari keterampilan, sikap, pengetahuan, pemahaman dan aspirasi.B. Macam Macam Kompetensi Gurua. Kompetensi kepribadianKompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, dapat menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.b. Kompetensi pedagosisKompetensi ini meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancang dan pelaksana pembelajaran, evaluasi belajar, dan pengembangan peserta didik untk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.c. Kompetensi sosialKompetensi profesional merupakan kemampuan guru untuk berkomonukasi secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.d. Kompetensi profesinalKompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran secar dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan metodologi keilmuannya.Keempat potensi tersebut sangat berperan penting dalam proses belajar mengajar agar terciptanya kondisi belajar dan mengajar yang baik. Pendapat lain juga mengatakan istilah kompetensi profesional sebenarnya merupakan payung, karena telah mencakup semua kompetensi lainnya.

C. Peranan dan Kompetensi Guru dalam Proses Belajar MengajarBerdasrakan studi literatur terhadap pandangan Adams and Dickeydalam bukunyaBasic Principles of Student Teaching, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat 13 peranan seorang guru dlam proses mengajar yang menuntut berbagai kompetensi dan keterempilan dalam mengajar yaitu:1. Guru sebagai pengajar, menyampaikan ilmu pengetahuan, yang perlu memiliki keterampilan dalam memberikan informasi kepada kelas.2. Guru sebagai pemimpin kelas, perlu memiliki keterampilan cara memimpin kelompok-kelompok murid.3. Guru sebagai pembimbing, perlu memiliki keterampilan cara mengarahkan dan mendorong kegiatan belajar siswa.4. Guru sebagai engatur lingkungan, perlu memiliki keterampilan mempersiapkan dan menyediakanalat dan bahan pelajaran.5. Guru sebagai partisipan, perlu memiliki keterampilan cara memberikan saran, mengarankan pemikiran kelas, dan memberikan penjelasan.6. Guru sebagai ekspeditur, perlu memiliki keterampilan menyelidiki sumber-sumber masyarakat yang akan digunakan.7. Guru sebagai perencana, perlu memiliki keterampilan cara memilih, dan meramu bahan pelajaran secara profesional.8. Guru sebagai supervisor, perlu memiliki keterampilan mengawasi kegiatan anak dan ketertiban kelas.9. Guru sebagai motivator, perlu mimiliki keterampilan mendorong motivasi belajar siswa.10. Guru sebagai penanya, perlu memiliki keterampilan cara bertanya yang merangsang kelas berpikir dan cara memecahkan masalah.11. Guru sebagai pengajar, perlu memiliki keterampilan cara memberikan penghargaan terhadap anak-anak yang berprestasi.12. Guru sebagai evaluator, perlu memilki koterampilan cara menilai anak-anak secara objektif, kontinu, dan komprehensif.13. Guru sebagai konselor, perlu memilki keterampilan cara membantu anak-anak yang mengalami kesulitan tertentu.

D. Pentingnya Kompetensi GuruMasalah kompetensi profesional guru merupakan salah satu dari kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru dalam jenjang pendidikan apapun. Beberapa hal yang menyebabkan pentingnya kompetensi guru antara lain:a. Kompetensi guru sebagai alat seleksi penerimaan guruPerlu ditentukan secara umum jenis kompetensi apakah yang perlu dipenuhi sebagai syarat agar seseorang dapat diterima menjadi guru. Dengan adany asyarat ini, maka akan terdapat pedoman bagi administrator dalam menyeleksi penerimaan guru yang diperlukan untuk satu sekolah. Asumsin yang mendasari kriteria ini adalah bahwa setiap calon guru yang memenuhi syarat tersebut, diharapkan dapat mengemban tugasnya dengan baik dan benar serta berhasil selaku pengajar di sekolah.b. Kompetensi guru penting dalam rangka pembinaan guruJika telah ditentukan jenis kompetensi guru yang diperlukan, maka atas dasr ukuran itu akan dapat diobservasi dan ditentukan guru yang memiliki kompetensi penuh dan yang masih kurang memadai kompetensinya. Informasi tentang hal ini sangat diperlukan oleh para administrator dalam usaha pembinaan dan pengembangan terhadap para guru.c. Kompetensi guru penting dalam rangka penyusunan kurikulumBerhasil atau tidaknya pendidikan terletak pada berbagai komponen dalam nproses pendidikan guru itu. Salah satunya yaitu komponen kurikulum. Oleh karena itu, kurikulum pendidikan guru harus disusun berdasarkan kompetensi yang diperlukan oleh setiap guru. Tujuan, program pendidikan, sistem penyampaian, evaluasi, dsb. Hal ini harus direncanakn dengan baik agar relevan dengan tuntutan kompetensi guru secara umum.d. Kompetensi guru penting dalamm hubungan dengan kegiatan dan hasil belajar siswaProses belajar dan hasil belajar siswa tidak hanyaditentukan oleh sekolah, pola, struktur, dan isi kurikulum, akan tetapi juga ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar dan membimbing mereka. Guru yang kompeten akan lebih mampu mengelola kelasnya, sehingga kegiatan belajar dan mengajar siswa dalam tingkat yang optimal.

BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanKompetensi itu pada dasarnya menunjuken kepada:1. Kecakapan atau kemampuan untuk mengerjakan sesuatu pekerjaan.2. Merupakan suatu sifat (karakteristik) orang-orang (kompeten) ialah yang memiliki kecakapan, daya (kemampuan), otoritas (kewenangan), kemahiran (keterampilan), pengetahuan, dsb. Untuk mengerjakan apa yang diperlukan.3. Menunjukan kepada tindakan (kinerja) rasional yang dapat mencapai tujuan-tujuannya secara memuaskan berdasarkan kondisi (prasyarat) yang diharapkan.Macam macam kompetensi guru, yaitu :1. Kompetensi Pedagogis2. Kompetensi Profesional3. Kompetensi Kepribadian4. Kompetensi Sosial

DAFTAR PUSTAKA

http://munasabahli.blogspot.com/2012/03/makalah-kompetensi-guru.html ( 9 April 2015)http://miyu-chocolatestar.blogspot.com/2013/09/makalah-profesi-keguruan-kompetensi-guru.html ( 9 April 2015)http://www.menggaliilmu.com/2015/03/pengertian-kompetensi-dan-professional.html (9 April 2015)2