10
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan peristiwa alamiah dan fase hidup yang paling istimewa dalam kehidupan seorang calon ibu, namun semuanya itu tergantung pada calon ibu memandang kehamilannya. Jika calon ibu merasa belum siap untuk hamil atau menerima kehadiran seorang anak dalam kehidupannya, maka kehamilan yang secara fisik sudah berat bagi seorang wanita, terasa semakin berat. Keadaan ini menyebabkan kehamilan bukan suatu hal yang menyenangkan dan tidak menutup kemungkinan terjadi penolakan seorang calon ibu terhadap kehamilannya. Penolakan ini dalam bentuk ketidakstabilan emosi yang berlebihan seperti perasaan dan suasana hati yang tidak menentu sepanjang kehamilan. Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh seluruh wanita yang ada didunia. Dalam melewati proses kehamilan seorang wanita harus mendapatkan penetalaksanaan yang benar. Kehamilan adalah masa mulainya konsepsi sampai lahirnya janin. Kehamilan

Makalah Kehamilan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Kehamilan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kehamilan merupakan peristiwa alamiah dan fase hidup yang paling

istimewa dalam kehidupan seorang calon ibu, namun semuanya itu

tergantung pada calon ibu memandang kehamilannya. Jika calon ibu merasa

belum siap untuk hamil atau menerima kehadiran seorang anak dalam

kehidupannya, maka kehamilan yang secara fisik sudah berat bagi seorang

wanita, terasa semakin berat. Keadaan ini menyebabkan kehamilan bukan

suatu hal yang menyenangkan dan tidak menutup kemungkinan terjadi

penolakan seorang calon ibu terhadap kehamilannya. Penolakan ini dalam

bentuk ketidakstabilan emosi yang berlebihan seperti perasaan dan suasana

hati yang tidak menentu sepanjang kehamilan.

Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh seluruh wanita

yang ada didunia. Dalam melewati proses kehamilan seorang wanita harus

mendapatkan penetalaksanaan yang benar. Kehamilan adalah masa mulainya

konsepsi sampai lahirnya janin. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu

triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan ke dua

dimulai dari 4 bulan sampai 6 bulan, triwulan ke tiga dari 7 bulan sampai 9

bulan. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (9 bulan 7 hari atau 40

minggu) dihitung dari hari pertama haid terakhir.

Kehamilan sebagai keadaan fisiologis dapat diikuti proses patologis yang

mengancam keadaan ibu dan janin. Tenaga kesehatan harus dapat mengenal

perubahan yang mugkin terjadi sehingga kelainan yang ada dapat dikenal

lebih dini.

Page 2: Makalah Kehamilan

1.2. Rumusan Masalah

a. Apa definisi kehamilan ?

b. Bagaimana patofisiologi kehamilan ?

c. Apa saja siklus-siklus kehamilan ?

d. Bagaimana cara tes kehamilan ?

1.3. Tujuan

a. Mengetahui definisi kehamilan

b. Mengetahui bagaimana patofisiologi kehamilan

c. Mengetahui siklus-siklus kehamilan

d. Mengetahui cara uji tes kehamilan

Page 3: Makalah Kehamilan

BAB II

PEMBAHASAN

1.1. Definisi

Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri

mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan (Manuaba,

2008). Kehamilan merupakan proses yang diawali dengan adanya pembuahan

(konsepsi), masa pembentukan bayi dalam rahim, dan diakhiri oleh lahirnya

sang bayi (Monika, 2009). Kehamilan adalah fertilisasi atau penyatuan dari

spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi

(Sarwono, 2008).

Kehamilan disimpulkan sebagai masa dimana wanita membawa embrio

dalam tubuhnya yang diawali dengan keluarnya sel telur yang matang pada

saluran telur yang kemudian bertemu dengan sperma dan keduanya menyatu

membentuk sel yang akan tumbuh yang membuat terjadinya proses konsepsi

dan fertilisasi sampai lahirnya janin.

1.2. Patofisiologi Kehamilan

1.1.1. Perdarahan sedikit/spotting

Kondisi ini terjadi 11 hari setelah kosepsi. Perdarahan atau

spotting terjadi karena corpun luteum tidak memproduksi cukup

progesteron untuk menghentikan menstruasi, sehingga keluar sedikit

darah yang haid. Hal ini dapat terjadi satu atau dua kali. Ada pula

yang terus berlangsung selama kehamilan, meskipun jarang terjadi.

1.1.2. Mual dan Muntah (Morning sickness)

Mual dan muntah adalah masalah umum selama kehamilan,

biasanya terjadi pada pagi hari. Dimulai sekitar 8 minggu dan terakhir

sampai 12 minggu. Gejala ini muncul karena perubahan pada saluran

cerna dan peningkatan kadar estrogen dan kadar HCG dalam darah.

Pada trimester II mual dan muntah akan hilang dengan sendirinya.

Apabila mual dan muntah terlalu sering dan banyak maka disebut

hiperemesis gravidarum. Banyak ibu hamil yang merasa mual juga

Page 4: Makalah Kehamilan

merasa keletihan, tetapi tidak semua ibu hamil merasakan hal

demikian. Hal ini dapat diatasi dengan mengajurkan wanita hamil

untuk menyelingi makanan pereda mual. Kegiatan rutinnya sehari-hari

dengan istirahat dan meminta bantuan dari keluarga atau teman.

1.1.3. Sering kencing

Terjadi pada 12 minggu pertama kehamilan. Ibu hamil akan

mengalami sering buang air kecil baik siang/malam. Hal ini karena

rahim membesar menekan kandung kemil atau adanya perubahan

hormonal. Pada trimester III timbul lagi karena kepala janin mulai

turun ke bawah PAP, sehingga kandng kencing tertekan kembali.

1.1.4. Hidroreter dekstra dan pielitis dekstra

Dalam kehamilan ureter kanan dan kiri membesar karena

pengaruh progesteron. Akan tetapi ureter kanan lebih membesar

karena lebih banyak mengalami tekanan dibandingkan ureter kiri. Hal

ini disebabkan oleh karena uterus lebih sering memutar kearah kanan.

1.1.5. Poliuria

Karena peningkatan sirkulasi darah diginjal saat kehamilan,

sehingga filtrasi di glomerolus juga meningkat lebih, lebih banyak

dikeluarkan urea, asam urine, glukosa, asam amino, asam folik dalam

kehamilan.

1.1.6. Chloasma Gravidarum

Berupa bintik-bintik hitam atau bercak hiperpigmentasi

kecoklatan pada kulit di daerah tonjolan maksila dan dahi. Chloasma

di alami 50%-70% wanita hamil, dimulai minggu ke-16 dan

meningkat secara bertahap sampai bayi lahir. Hal ini disebabkan

karena pengaruh hormon MSH (Melanophore Stimulating Hormone)

yang dikeluarkan juga didorong oleh sinar matahari yang mengenai

kulit.

1.1.7. Obstipasi

Disebabkan karena reaksi otot halus diusus besar dengan adanya

jumlah progesteron yang meningkat reabsorbsi air di usus besar

Page 5: Makalah Kehamilan

meningkat. Progesteron dan penekanan terhadap perut oleh gerak

kinerja yang menurun dalam saluran pencernaan. Selain itu obstipasi

juga disebabkan oleh hipoperistaltik (perlambatan usus). Pilihan

makanan yang tidak lazim, kurang cairan, disertai abdomen akibat

kehamilan dan pergeseran usus akibat kompresi.

1.2. Siklus-siklus kehamilan

1.3. Uji Tes Kehamilan

Uji tes kehamilan dengan menggunakan alat tes kehamilan (test pack).

Bentuk tes kehamilan ada dua macam yaitu strip dan compact. Bedanya,

bentuk strip harus dicelupkan ke urin yang telah ditampung atau disentuhkan

pada urin pada waktu buang air kecil. Untuk compact sudah ada tempat untuk

menampung urin yang akan diteteskan.

Seseorang positi hamil jika muncul dua garis di alat test pack. Test pack

yang akurat mendeteksi hormone HCG (Human Chorionic Gonadotropin)

yaitu hormon yang diproduksi oleh plasenta yang terbentuk setelah adanya

pembuahan.

Pada pemeriksaan kehamilan trimester pertama kalinya akan diperiksa :

1.1.1. Anamnesis : riwayat hidup untuk mengetahui adanya kelainan

genetik, kondisi kesehatan, riwayat kehamilan sebelumnya dan

keadaan psikososial.

1.1.2. Penentuan usia kehamilan sebelumnya dengan USG transvaginal atau

tranabdominal untuk memastikan adanya janin dalam kandungan atau

dengan menanyakan HPHT (hari pertama haid terakhir).

1.1.3. Pemeriksaan fisik secara umum misalnya tekanan darah, berat badan

dan pemeriksaan fisik lainnya.

1.1.4. Pemeriksaan laboratorium untuk kadar haemoglobin darah, urinalisis,

golongan darah dan rhesus serta tes hepatitis.

Page 6: Makalah Kehamilan

BAB III

PENUTUP

1.1. Kesimpulan

1.1.1.Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri

mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan.

1.1.2.Patofiosiologi kehamilan meliputi : Perdarahan sedikit/spotting, mual

dan muntah (Morning sickness), sering kencing, hidroreter dekstra dan

pielitis dekstra, poliurea, Chloasma Gravidarum dan obstipasi.

1.1.3.Siklus-siklus kehamilan yaitu

1.1.4.Uji tes kehamilan dengan menggunakan alat tes kehamilan (test pack).

Bentuk tes kehamilan ada dua macam yaitu strip dan compact.

1.2. Saran

Semoga masyarakat umum khususnya ibu hamil untuk memeriksakan

kehamilannya secara rutin agar bayinya sehat.

Page 7: Makalah Kehamilan

DAFTAR PUSTAKA

Manuaba, IBG. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga

Berencana. Jakarta : EGC.

Prawirohardjo, Sarwono. 1999. Ilmu Kebidanan. Jakarta : TBP – SP.

Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Palayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.

Jakarta: YBP – SP.

Sastrawinata, Sulaiman. 1983. Obstetri – Fisiologi. Bandung : Elemen