Upload
dhegreen-sii-betelgeus
View
27
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kehamilan merupakan peristiwa alamiah dan fase hidup yang paling
istimewa dalam kehidupan seorang calon ibu, namun semuanya itu
tergantung pada calon ibu memandang kehamilannya. Jika calon ibu merasa
belum siap untuk hamil atau menerima kehadiran seorang anak dalam
kehidupannya, maka kehamilan yang secara fisik sudah berat bagi seorang
wanita, terasa semakin berat. Keadaan ini menyebabkan kehamilan bukan
suatu hal yang menyenangkan dan tidak menutup kemungkinan terjadi
penolakan seorang calon ibu terhadap kehamilannya. Penolakan ini dalam
bentuk ketidakstabilan emosi yang berlebihan seperti perasaan dan suasana
hati yang tidak menentu sepanjang kehamilan.
Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh seluruh wanita
yang ada didunia. Dalam melewati proses kehamilan seorang wanita harus
mendapatkan penetalaksanaan yang benar. Kehamilan adalah masa mulainya
konsepsi sampai lahirnya janin. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu
triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan ke dua
dimulai dari 4 bulan sampai 6 bulan, triwulan ke tiga dari 7 bulan sampai 9
bulan. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (9 bulan 7 hari atau 40
minggu) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Kehamilan sebagai keadaan fisiologis dapat diikuti proses patologis yang
mengancam keadaan ibu dan janin. Tenaga kesehatan harus dapat mengenal
perubahan yang mugkin terjadi sehingga kelainan yang ada dapat dikenal
lebih dini.
1.2. Rumusan Masalah
a. Apa definisi kehamilan ?
b. Bagaimana patofisiologi kehamilan ?
c. Apa saja siklus-siklus kehamilan ?
d. Bagaimana cara tes kehamilan ?
1.3. Tujuan
a. Mengetahui definisi kehamilan
b. Mengetahui bagaimana patofisiologi kehamilan
c. Mengetahui siklus-siklus kehamilan
d. Mengetahui cara uji tes kehamilan
BAB II
PEMBAHASAN
1.1. Definisi
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri
mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan (Manuaba,
2008). Kehamilan merupakan proses yang diawali dengan adanya pembuahan
(konsepsi), masa pembentukan bayi dalam rahim, dan diakhiri oleh lahirnya
sang bayi (Monika, 2009). Kehamilan adalah fertilisasi atau penyatuan dari
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi
(Sarwono, 2008).
Kehamilan disimpulkan sebagai masa dimana wanita membawa embrio
dalam tubuhnya yang diawali dengan keluarnya sel telur yang matang pada
saluran telur yang kemudian bertemu dengan sperma dan keduanya menyatu
membentuk sel yang akan tumbuh yang membuat terjadinya proses konsepsi
dan fertilisasi sampai lahirnya janin.
1.2. Patofisiologi Kehamilan
1.1.1. Perdarahan sedikit/spotting
Kondisi ini terjadi 11 hari setelah kosepsi. Perdarahan atau
spotting terjadi karena corpun luteum tidak memproduksi cukup
progesteron untuk menghentikan menstruasi, sehingga keluar sedikit
darah yang haid. Hal ini dapat terjadi satu atau dua kali. Ada pula
yang terus berlangsung selama kehamilan, meskipun jarang terjadi.
1.1.2. Mual dan Muntah (Morning sickness)
Mual dan muntah adalah masalah umum selama kehamilan,
biasanya terjadi pada pagi hari. Dimulai sekitar 8 minggu dan terakhir
sampai 12 minggu. Gejala ini muncul karena perubahan pada saluran
cerna dan peningkatan kadar estrogen dan kadar HCG dalam darah.
Pada trimester II mual dan muntah akan hilang dengan sendirinya.
Apabila mual dan muntah terlalu sering dan banyak maka disebut
hiperemesis gravidarum. Banyak ibu hamil yang merasa mual juga
merasa keletihan, tetapi tidak semua ibu hamil merasakan hal
demikian. Hal ini dapat diatasi dengan mengajurkan wanita hamil
untuk menyelingi makanan pereda mual. Kegiatan rutinnya sehari-hari
dengan istirahat dan meminta bantuan dari keluarga atau teman.
1.1.3. Sering kencing
Terjadi pada 12 minggu pertama kehamilan. Ibu hamil akan
mengalami sering buang air kecil baik siang/malam. Hal ini karena
rahim membesar menekan kandung kemil atau adanya perubahan
hormonal. Pada trimester III timbul lagi karena kepala janin mulai
turun ke bawah PAP, sehingga kandng kencing tertekan kembali.
1.1.4. Hidroreter dekstra dan pielitis dekstra
Dalam kehamilan ureter kanan dan kiri membesar karena
pengaruh progesteron. Akan tetapi ureter kanan lebih membesar
karena lebih banyak mengalami tekanan dibandingkan ureter kiri. Hal
ini disebabkan oleh karena uterus lebih sering memutar kearah kanan.
1.1.5. Poliuria
Karena peningkatan sirkulasi darah diginjal saat kehamilan,
sehingga filtrasi di glomerolus juga meningkat lebih, lebih banyak
dikeluarkan urea, asam urine, glukosa, asam amino, asam folik dalam
kehamilan.
1.1.6. Chloasma Gravidarum
Berupa bintik-bintik hitam atau bercak hiperpigmentasi
kecoklatan pada kulit di daerah tonjolan maksila dan dahi. Chloasma
di alami 50%-70% wanita hamil, dimulai minggu ke-16 dan
meningkat secara bertahap sampai bayi lahir. Hal ini disebabkan
karena pengaruh hormon MSH (Melanophore Stimulating Hormone)
yang dikeluarkan juga didorong oleh sinar matahari yang mengenai
kulit.
1.1.7. Obstipasi
Disebabkan karena reaksi otot halus diusus besar dengan adanya
jumlah progesteron yang meningkat reabsorbsi air di usus besar
meningkat. Progesteron dan penekanan terhadap perut oleh gerak
kinerja yang menurun dalam saluran pencernaan. Selain itu obstipasi
juga disebabkan oleh hipoperistaltik (perlambatan usus). Pilihan
makanan yang tidak lazim, kurang cairan, disertai abdomen akibat
kehamilan dan pergeseran usus akibat kompresi.
1.2. Siklus-siklus kehamilan
1.3. Uji Tes Kehamilan
Uji tes kehamilan dengan menggunakan alat tes kehamilan (test pack).
Bentuk tes kehamilan ada dua macam yaitu strip dan compact. Bedanya,
bentuk strip harus dicelupkan ke urin yang telah ditampung atau disentuhkan
pada urin pada waktu buang air kecil. Untuk compact sudah ada tempat untuk
menampung urin yang akan diteteskan.
Seseorang positi hamil jika muncul dua garis di alat test pack. Test pack
yang akurat mendeteksi hormone HCG (Human Chorionic Gonadotropin)
yaitu hormon yang diproduksi oleh plasenta yang terbentuk setelah adanya
pembuahan.
Pada pemeriksaan kehamilan trimester pertama kalinya akan diperiksa :
1.1.1. Anamnesis : riwayat hidup untuk mengetahui adanya kelainan
genetik, kondisi kesehatan, riwayat kehamilan sebelumnya dan
keadaan psikososial.
1.1.2. Penentuan usia kehamilan sebelumnya dengan USG transvaginal atau
tranabdominal untuk memastikan adanya janin dalam kandungan atau
dengan menanyakan HPHT (hari pertama haid terakhir).
1.1.3. Pemeriksaan fisik secara umum misalnya tekanan darah, berat badan
dan pemeriksaan fisik lainnya.
1.1.4. Pemeriksaan laboratorium untuk kadar haemoglobin darah, urinalisis,
golongan darah dan rhesus serta tes hepatitis.
BAB III
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
1.1.1.Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri
mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan.
1.1.2.Patofiosiologi kehamilan meliputi : Perdarahan sedikit/spotting, mual
dan muntah (Morning sickness), sering kencing, hidroreter dekstra dan
pielitis dekstra, poliurea, Chloasma Gravidarum dan obstipasi.
1.1.3.Siklus-siklus kehamilan yaitu
1.1.4.Uji tes kehamilan dengan menggunakan alat tes kehamilan (test pack).
Bentuk tes kehamilan ada dua macam yaitu strip dan compact.
1.2. Saran
Semoga masyarakat umum khususnya ibu hamil untuk memeriksakan
kehamilannya secara rutin agar bayinya sehat.
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, IBG. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana. Jakarta : EGC.
Prawirohardjo, Sarwono. 1999. Ilmu Kebidanan. Jakarta : TBP – SP.
Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Palayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta: YBP – SP.
Sastrawinata, Sulaiman. 1983. Obstetri – Fisiologi. Bandung : Elemen