Upload
jembenk
View
253
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
1
Kata Pengantar
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT,kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami ucapkan terima kasih kepada:
1. Kepala Sekolah (SMKN Takeran) yang telah memberikan izin dalam
pembuatan makalah.
2. Guru pembimbing yang telah memberikan bimbingan serta arahan kepada
kami.
3. Wali kelas yang telah memberikan dukungan dan motivasi kami.
4. Guru-guru SMKN Takeran yang telah memberikan dukungan.
5. Teman-teman yang memberi inspirasi.
6. Semua pihak yang telah memberikan bantuan.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
dapat mengurangi pencemaran. Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan,maka
kritik dan saran pembaca dan guru pengajar sangat kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Tim penyusun
2
Daftar isi
Halaman judul
Kata pengantar …………………………………………………………………
Daftar isi ……………………………………………………………………….
BAB I. Pendahuluan
A. Latar belakang masalah ……………………………………………….
B. Identifikasi masalah …………………………………………………...
C. Rumusan masalah …………………………………………………….. 3
D. Tujuan penulisan .…………………………………………………….. 3
E. Manfaat penulisan ……………………………………………………. 3
BAB II. Kajian pustaka,Data dan Fakta ……………………………………… 4
A. Landasan teori ……………………………………………………… 12
B. Pemaparan data dan fakta …………………………………………… 13
BAB III. Pembahasan………………………………………………………... 23
BAB IV. Kesimpulan dan saran …………………………………………….. 26
A. Kesimpulan …………………………………………………………. 26
B. Saran ………………………………………………………………... 26
Daftar pustaka ………………………………………………………………. 27
Lampiran
3
C. Rumusan Masalah
Sehubungan dengan masalah yang diteliti dalam penelitian ini,maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh pencemaran udara terhadap kesehatan manusia.
D. Tujuan Penulisan
Makalah ini ditulis bertujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh pencemaran udara terhadap kesehatan.
2. Untuk mengetahui cara yang dapat menanggulangi pencemaran udara
terhadap kesehatan.
E. Manfaat Penulisan
Makalah ini ditulis bermanfaat untuk:
1. Memperluas dan memperdalam wawasan IPA tentang pencemaran udara
terhadap kesehatan.
2. Meningkatkan kesadaran kita akan berharganya lingkungan yang indah
dan bersih.
3. Meningkatkan keperdulian kita untuk selalu menjaga kebersihan
lingkungan agar tidak tercemar.
4. Dapat member informasi tentang pengaruh pencemaran udara terhadap
kesehatan.
4
BAB II. Kajian Pustaka, data dan fakta
1. Pengertian pencemaran udara.
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik
kimia,atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan
kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan mengganggu estetika dan
kemampuan atau merusak property.
2. Sumber-sumber penyebab polusi/polutan udara.
A. Kegiatan manusia
1. Transportasi
2. Industri
3. Pembangkit tenaga listrik
4. Pembakaran (perapian, kompos, furnace, incinerator dengan berbagai
jenis bahan bakar)
5. Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti CFC
B. Sumber Alami
1. Gunung berapi
2. Rawa-rawa
3. Kebakaran hutan
4. Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi
C. Sumber-sumber lain
1. Transportasi ammonia
2. Kebocoran tangki klor
5
3. Timbulnya gas metana dari lahan uruk/tempat pembuangan akhir
sampah
4. Uap pelarut organic
3. Dampak pencemaran udara terhadap kesehatan
Ada beberapa pengertian tentang kesehatan.
a. Dalam bab I,pasal 2 undang-undang no.9 tahun 1960 tentang pokok-
pokok kesehatan menyatakan bahwa : “Kesehatan adalah meliputi
kesehatan badan (somatik) ,rohani (jiwa), dan sosial bukan hanya keadaan
yang bebas dari penyakit, cepat dan kelemahan”.
b. Berdasarkan undang-undang RI nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan
pada pasal 1 butir 1, menyatakan bahwa kesehatan adalah keadaan yang
sejahtera dari badan,jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Polusi udara yang berasal dari kendaraan bermotor dengan bahan bakar
yang tak ramah lingkungan. Terutama karena masih mengandung sejumlah Pb,
dikhawatirkan akan menurunkan kualitas sumber daya manusia, karena akan
menurunkan tingkat kecerdasan anak-anak. Celakanya, timbal(Pb) tidak hanya
terserap lewat saluran pernapasan. Kini banyak tanaman yang mengandung residu
Pb,akibat polusi udara oleh bahan kimia.
Substansi pencemaran yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh
melalui system pernapasan jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh
6
tergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di
saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas
dapat mencapai paru-paru, zat pencemaran diserap oleh system peredaran darah
dan menyebar ke seluruh tubuh.
Penyakit-penyakit yang dapat disebabkan oleh polusi udara adalah:
a) Bronchitis Kronika
Pengaruh pada wanita maupun pria kurang lebih sama, hal ini
menyebabkan/ membuktikan prevalensinya tak dipengaruhi oleh pekerjaan
sehari-hari. Dengan membersihkan udara dapat terjadi penurunan 40%
dari angka mortalitas.
b) Emphysema pulmonum
c) Branchopneumania
d) Ashma bronchiale
e) Cor pulmonale kronikum
f) Kanker paru
g) Penyakit jantung, juga ditemukan dua kali lebih besar morbiditasnya di
daerah dengan polusi udara tinggi. Karbon monoksida ternyata dapat
menyebabkan bahaya pada jantung, apalagi bila telah ada tanda-tanda
penyakit jantung ischemic sebelumnya. Afinitas CO terhadap hemoglobin
adalah 210 kali lebih besar daripada O2 ,sehingga bila COHb sama atau
lebih besar dari 50% akan terjadi nekrosis otot jantung. Kadar lebih rendah
dari itu pun tidak dapat mengganggu facel jantung.
7
h) Kanker lambung, ditemukan dua kali lebih banyak pada daerah polusi
tinggi.
i) Penyakit-penyakit lain, seperti iritasi mata, kulit dan sebagainya banyak
juga dihubungkan dengan polusi udara. Juga gangguan pertumbuhan anak
dan kelainan hematologic pernah diumumkan. Di Rusia pernah ditemukan
hambatan pembentukan antibodi terhadap influenza vaccine didaerah kota
dengan tingkat polusi tinggi, sedangkan di daerah lain pembentukannya
normal.
Efek yang ditimbulkan oleh polutan tergantung dari besarnya pajanan (terkait
dosis/kadarnya di udara dan bina/waktu pajanan) dan juga factor kerentanan
host(individu) yang bersangkutan (missal: efek buruk lebih mudah terjadi pada
anak,individu pengidap penyakit jantung, pembuluh darah dan pernapasan, serta
diabetes mellitus). Pajanan polutan udara dapat mengenai bagian tubuh, dan tidak
terbatas pada inhalasi ke saluran pernapasan saja. Sebab, contoh pengaruh polutan
udara juga dapat menimbulkan iritasi pada kulit dan mata. Namun demikian,
sebagian besar peneliti polusi udara terfokus pada efek akibat inhalasi/terhirup
melalui saluran pernapasan mengingat saluran napas merupakan pintu utama
masuknya polutan udara kedalam tubuh. Selain faktor zat aktif yang di bawa oleh
polutan tersebut, ukuran polutan juga menentukan lokasi anatomis terjadinya
deposit polutan dan juga efeknya terhadap jaringan sekitar. Fine PM(cl mm) dapat
dengan mudah tersebut masuk ke pembuluh darah sistematik. Indicator akibat
panjanan jangka pendek dan jangka panjang polutan terhadap kesehatan adalah
sebagai berikut:
8
Panjanan jangka pendek:
a) Perawatan di rumah sakit, kunjungan ke Unit Gawat Darurat atau
kunjungan rutin dokter, akibat penyakit yang terkait dengan respirasi
(pernapasan) dan kardiovaskular.
b) Berkurangnya aktifitas harian akibat sakit.
c) Jumlah absensi (pekerjaan ataupun sekolah).
d) Gejala akut (batuk, sesak, infeksi saluran pernapasan).
e) Perubahan fisiologis (seperti fungsi paru dan tekanan darah)
Pajanan jangka panjang:
a) Kematian akibat penyakit respirasi/pernapasan dan kardiovaskular.
b) Meningkatnya insiden prevelensi penyakit paru-paru kronik (asma,
penyakit paru abstruktif kronis).
c) Gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin.
d) Kanker.
4. Jenis-jenis polutan Udara
Berikut ini adalah beberapa zat yang merupakan polutan yang mencemari
udara.
1) Asap
Asap adalah hasil pembakaran bahan organik yang tidak sempurna. Asap
terutama terususun dari partikel-partikel kecil karbon dan tar yang berasal
dari pembakaran batu bara dipusat-pusat pembangkit tenaga listrik atau
9
dirumah-rumah. Asap yang ada di udara akan mengurangi jumlah sinar
matahari yang mencapai bumi.
2) Kabut asap
Kabut asap tipis yang terjadi di kota-kota dengan iklim tertentu, kabut
asap mengiritasi mata dan paru-paru serta merusak tumbuhan.
3) Partikelat
Dihasilkan dari gas-gas buangan kendaraan bermotor (terutama yang
bermesin diesel) mengandung partikel-partikel mikroskopis yang dilapis
hidrokarbon.
4) Karbondioksida (CO2)
Gas ini berasal dari pembakaran bahan-bahan organik seperti minyak
bumi, batu bara, kayu, dan lain-lain. Oleh mesin pabrik maupun motor
alat transportasi. Selain itu karbondioksida juga berasal dari beberapa
proses alam seperti respirasi mahkluk hidup, dekomposisi bahan-bahan
organik, fermentasi, pelapukan batuan dan pengaruh magma di bawah
permukaan tanah.
5) Karbon monoksida (CO)
Karbon monoksida merupakan gas kecil pembakaran tidak sempurna oleh
mesin kendaraan bermotor. Gas ini mempunyai daya ikat sel darah merah
terhadap oksigen. Oleh sebab itu jika keracunan gas ini dapat
menyebabkan pusing-pusing, gangguan saraf, dan dapat menyebabkan
pingsan.
10
6) Klorofluorocarbon (CFC)
CFC adalah gas-gas yang mencair jika dimampatkan. CFC biasanya
digunakan untuk pendingin dalam lemari es,pendingin di AC (air
conditioning).
7) Sulfur oksida (SOx)
Dihasilkan pembakaran bahan bakar fosil, serta dari letusan gunung
berapi, letusan gunung berapi dapat menimbulkan polusi udara karena:
a) Letusan gunung api melemparkan berbagai material padat yang dapat
menimpa perumahan,daerah pertanian, hutan, dan sebagainya.
b) Hujan abu vulkanik yang menyertai letusan dapat menyebabkan
terganggunya pernapasan juga pandangan yang gelap. Selain itu,
tumbuhan jika abunya masih panas.
c) Aliran lahar dapat menyebabkan pendangkalan sungai, sehingga
ketika hujan turun menimbulkan banjir.
d) Gas yang mengandung racun dapat mengancam keselamatan mahkluk
di sekitar gunung api.
e) Lava panas yang meleleh akan merusak dan mematikan apa saja yang
dilaluinya. Setelah dingin, lava tersebut akan membeku menjadi
batuan keras yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
f) Awan panas yang berhembus dengan kecepatan tinggi dan tidak
terlihat mata. Dapat menewaskan mahkluk hidup yang di laluinya.
11
8) Nitrogen oksida (NOx)
Berasal dari pembakaran bahan bakar fosil serta dari pembusukan bahan-
bahan organic yang mengandung protein.
5. Upaya menanggulangi / solusi / pencegahan pencemaran udara terhadap
kesehatan.
- Mengurangi / tidak merokok di dalam ruangan.
- Menguragi polusi / polutan udara.
- Menanam pohon-pohon / reboisasi.
- Tidak menggunakan lemari es dan AC yang memakai CFC. Saat inisudah
tersedia AC dan lemari es bebas CFC.
- Tidak membakar sampah dipekarangan.
- Segera mematikan kompor gas / kayu bakar, jika proses memasak selesai.
- Larangan penggunaan gas CFC.
- Membatasi beroperasinya mobil dan mesin pembakaran yang sudah tua.
12
A. Landasan teori
Polusi udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia atau
biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan
manusia hewan dan tumbuhan mengganggu estetika dan kenyamanan atau
merusak properti.
Polusi udara disebabkan oleh aktifitas manusia, industri, maupun
transportasi. Polusi udara yang berasal dari kendaraan bermotor dengan bahan
bakar yang tidak ramah lingkungan, karena masih mengandung sejumlah Pb
dikhawatirkan akan menurunkan tingkat kecerdasan anak-anak. Celakanya,
timbal (Pb) tidak hanya terserap lewat saluran pernapasan. Jauhnya penetrasi
zat pencemar ke dalam tubuh tergantung kepada jenis pencemar partikulat
berukuran besar dapat tertahan disaluran pernapasan bagian atas sedangkan
partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru,
zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh
tubuh.
13
B. Pemaparan data dan fakta
Keberhasilan yang tidak tampak
Di Amerika, misalnya, para pengemudi telah meninggalkan bensin
yang mengandung timah penyebab kebanyakan polusi udara bermuatan timah
begitu sempurnanya mereka menjauhi bensin itu sehingga sebagian besar
pompa bensin tidak lagi menjualnya. Karena timah hamper hilangsebagai zat
aditif bensin di Amerika Serikat, maka konsentrasi rata-rata zat ini dalam
darah anak-anak menurun hamper setengahnya. Walaupun para pembuat
bensin bermuatan timah dan zat aditif timah memperingati bahwa harga
bahan bakar akan meningkat dan persediaan berkurang, ternyata kedua hal
tersebut tidak terjadi. Para pengemudi di Amerika Serikat sekarang hamper
tidak merasakan tiadanya zat bahan bakar beracun ini, walaupun mereka tahu
zat tersebut pernah ada. Penurunan tingkat konsentrasi timah di atmosfer
merupakan “suatu keberhasilan lingkungan terbesar”, kata Michael Walsh,
seorang konsultan pemerintah Cina, Swedia, Swis dan negara-negara lain.
Sesungguhnyalah, menghilangnya bensin bermuatan timah telah
membantu lahirnya suatu generasi baru bahan berwawasan lingkungan yang
lebih bersih lagi di pasaran. Bensin jenis-jenis baru ini telah diformulasikan
ulang untuk mrnghilangkan sampai 90% zat benzene dan kandungan yang
beracun lainnya, sehingga tingkat pencemaran udara di banyak kota di AS
menurun sampai 15 persen dalam kurun waktu satu tahun setelah
14
diberlakukan penjualan yang dianjurkan. Tapi keberhasilan ini tidak terbatas
pada program-program penggantian jenis bahan bakar saja.
Sumber pencemaran udara
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa 70
persen penduduk kota di dunia pernah sesekali menghirup udara yang tidak
sehat, sedangkan 10 persen lain menghirup udara yang bersifat “marjinal”.
Tetapi bahkan di AS, yang tingkat pencemaran udaranya cenderung jauh
lebih rendah daripada di kota-kota di Negara berkembang, studi oleh para
peniliti di Universitas Harvard menunjukkan bahwa kematian akibat
pencemaran udara berjumlah antara 50.000 dan 100.000 per tahun.
Anak-anak yang tinggal di kota dengan tingkat pencemaran udara
lebih tinggi mempunyai paru-paru lebih kecil, lebih sering tidak bersekolah
karena sakit, dan lebih sering dirawat di rumah sakit.
Pada 1980, misalnya, kota industri Cubatao, Brasilia, melaporkan
bahwa sebagai akibat pencemaran udara, 40 dari setiap 1000 bayi yang lahir
di kota itu meninggal saat dilahirkan, 40 yang lain kebanyakan cacat,
meninggal pada minggu pertama hidupnya. Pada tahun yang sama, dengan
80.000 penduduk, Cubatao mengalami sekitar 10.000 kasus medis darurat
yang meliputi TBC, pneumonia, bronchitis, emphysema, asma, dan penyakit-
penyakit pernapasan lain.
15
Bahan pencemar udara khusus
Sejak tahun 1970-an, kebijakan pencemaran udara AS cenderung
berpusat pada pengendalian beberapa jenis polutan perkotaan yang serius:
partikulat zat yang mengandung partikel (asap dan jelaga), hidrokarbon,
sulfur dioksida, nitrogen oksida, ozon (asap kabut fotokimiawi), karbon
monoksida dan timah.
Karbon monoksida. WHO telah membuktikan bahwa karbon monoksida
yang secara rutin mencapai tingkat tak sehat di banyak kota dapat
mengakibatkan kecilnya berat badan janin, meningkatnya kematian bayi dan
kerusakan otak, bergantung pada lamanya seorang wanita hamil terpajan, dan
bergantung pada kekentalan polutan di udara. Asap kendaraan merupakan
sumber hampir seluruh karbon monoksida yang di keluarkan di banyak
daerah perkotaan.
Nitrogen oksida. Nitrogen oksida yang terjadi ketika panas pembakaran
menyebabkan bersatunya oksigen dan nitrogen yang terdapat di udara
memberikan berbagai ancaman bahaya. Zat nitrogen oksida ini sendiri
menyebabkan kerusakan paru-paru.
Sulfur dioksida. Emisi sulfur dioksida terutama timbul dari pembakaran
bahan bakar fosil yang mengandung sulfur terutama batubara yang digunakan
untuk pembangkit tenaga listrik atau pemanasan rumah tangga.
16
Benda partikulat. Zat ini sering disebut sebagai asap atau jelaga, benda-
benda partikulat ini sering merupakan pencemar udara yang paling kentara,
dan biasanya juga paling berbahaya. Sebagian benda partikulat keluar dari
cerobong pabrik sebagai asap hitam tebal, tetapi yang paling berbahaya
adalah “ partikel-partikel halus” butiran-butiran yang begitu kecil sehingga
dapat menembus bagian terdalam paru-paru.
Hidrokarbon. Zat ini kadang-kadang disebut sebagai senyawa organik yang
mudah menguap (“volatile organic compounds/VOC”), dan juga sebagai gas
organic reaktif (“reactive organic gases/ROG”). Hidrokarbon merupakan uap
bensin yang tidak terbakar dan produk samping dari pembakaran tak
sempurna. Jenis-jenis hidrokarbon lain, yang sebagian menyebabkan
leukemia, kanker, atau penyakit-penyakit serius lain, berbentuk cairan untuk
cuci-kering pakaian sampai zat penghilang lemak untuk industri.
Ozon atau Asap Kabut Fotokimiawi. Ozon, terdiri dari beratus-ratus zat
kimiawi yang terdapat dalam asap kabut, terbentuk ketika hidrokarbon pekat
di perkotaan bereaksi dengan oksida nitrogen. Tetapi, karena salah satu zat
kimiawi itu, yaitu ozon, adalah yang paling dominan, pemerintah
menggunakannya sebagai tolak ukur untuk menetapkan konsentrasi oksidan
secara umum. Ozon merupakan zat oksigen yang begitu kuat (slain klor)
sehingga beberapa kota menggunakannya sebagai disinfektan pasokan air
minum.
17
Timah. Logam berwarna kelabu keperakan yang amat beracun dalam setiap
bentuknya ini merupakan ancaman yang amat berbahaya bagi anak di bawah
usia 6 tahun, yang biasanya mereka telan dalam bentuk serpihan cat pada
dinding rumah. Logam berat ini merusak kecerdasan, menghambat
pertumbuhan, mengurangi kemampuan untuk mendengar dan memahami
bahasa, dan menghilangkan konsentrasi. Zat-zat ini mulai dari asbes dan
logam berat(seperti cadmium, arsenik, mangan, nikel dank zink) sampai
bermacam-macam senyawa organic (seperti benzene dan hidrokarbon lain
dan aldehida).
Gambar kebakaran menimbulkan asap yang dapat membuat pencemaran
udara
Pencemaran Udara Yang Terjadi Di Indonesia
Indonesia merupakan Negara di dunia yang paling banyak memiliki gunung
berapi (sekitar 137 buah dan 30% masih dinyatakan aktif). Oleh sebab itu
18
Indonesia mudah mengalami pencemaran secara alami. Selain itu adanya
kebakaran hutan akibat musim kemarau panjang ataupun pembakaran hutan
yang disengaja untuk memenuhi kebutuhan seperti terjadi di Kalimantan dan
Sumatera dalam tahun 1997 dan tahun 1998 menyebabkan terjadinya
pencemaran yang cukup mengkhawatirkan, karena asap tebal hasil kebakaran
tersebut menyeberang ke Negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
Asap tebal dari hasil kebakaran hutan ini sangat merugikan, baik dalam segi
ekonomi, transportasi (udara, darat dan laut) dan kesehatan. Akibat asap tebal
tersebut menyebabkan terhentinya alat-alat transportasi karena dikhawatirkan
akan terjadi tabrakan. Selain itu asap itu merugikan kesehatan yaitu
menyebabkan sakit mata, radang tenggorokan, radang paru-paru, dan sakit
kulit. Pencemaran udara lainnya berasal dari limbah berupa asap yang di
hasilkan dari pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor dan limbah asap
dari industri.
Gambar asap kendaraan bermotor salah satu sumber pencemaran udara
19
Cara penanggulangannya
Untuk dapat menanggulanginya terjadinya pencemaran udara dapat dilakukan
beberapa usaha antara lain: mengganti bahan bakar kendaraan bermotor
dengan bahan bakar yang tidak menghasilkan gas karbon monoksida dan
diusahakan pula agar pembakaran yang terjadi berlangsung secara sempurna,
selain itu pengolahan/daur ulang atau penyaringan limbah asap industri,
penghijauan untuk melangsungkan proses fotosintesis (taman bertindak
sebagai paru-paru kota), dan tidak melakukan pembakaran hutan secara
sembarangan, serta melakukan pembakaran hutan secara sembarangan,serta
melakukan reboisasi/penanaman kembali pohon-pohon pengganti yang
penting adalah untuk membuka lahan tidak dilakukan pembakaran hutan,
melainkan dengan cara mekanik.
Dampak negatif dan dampak positif
Di atas telah Anda pelajari bahwa pencemaran udara dapat memberikan
dampak negative bagi makhluk hidup, manusia, hewan, dan tumbuh-
tumbuhan. Kebakaran hutan dan gunung api yang meletus menyebabkan
banyak hewan yang kehilangan tempat berlindung, banyak hewan dan
tumbuhan mati bahkan punah. Gas-gas oksida belerang (SO2 dan SO3)
bereaksi dengan uap air, dan air hujan dapat menyebabkan terjadinya hujan
asam yang dapat merusak gedung-gedung, jembatan patung-patung sehingga
mengakibatkan tumbuhan mati atau tidak bias tumbuh. Gas karbon
monoksida bila terhisap masuk kedalam paru-paru bereaksi dengan
20
haemoglobin menyebabkan terjadinya keracunan darah dan masih banyak
lagi dampak negative yang disebabkan oleh pencemaran udara.
Pencemaran udara selain memberikan dampak negative,juga dapat
memberikan dampak positif,antara lain : lahar dan partikulat-partikulat yang
di semburkan gunung berapi yang meletus,bila sudah dingin menyebabkan
tanah menjadi subur,pasir dan batuan yang di keluarkan gunung berapi yang
meletus dapat di manfaatkan sebagai bahan bangunan.Gas karbon monoksida
bila bereaksi dengan oksigen di udara menghasilkan gas karbon dioksida bias
di manfaatkan bagi tumbuh-tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis
untuk menghasilkan karbohidrat yang sangat berguna bagi makhluk hidup.
Penyebab dari Pencemaran Udara
Di kota besar sangat sulit untuk mendapat udara yang segar,di perkirakan
sekitar 70% pencemaran yang terjadi adalah akibat adanya kendaraan
bermotor.
Contoh : Di Jakarta antara tahun 1993-1997 terjadi adalah akibat adanya
kendaraan
berupa :
- Sepeda Motor 207%
- Mobil Penumpang 177%
- Mobil barang 176%
- Bus 138%
21
Selain dari kendaraan bermotor juga di sebabkan antara lain,yaitu :
- Karbon Monoksida ( CO)
- Nitrogen Dioksida (NO2)
- Sulfur Dioksida (SO2)
- CFC
- Karbon Dioksida (CO2)
- Benda Partikulat (PM)
- Timah (Pb)
- HydroCarbon (HC)
Telah di sadari bersama kualitas udara saat ini telah menjadi persoalan
global,karena udara telah tercemar akibat aktivitas manusia dan proses alam.
Dampak pencemaran udara :
- Penipisan Ozon
- Pemanasan Global (Global Warming)
- Penyakit pernafasan,missal : jantung,paru-paru dan tenggorokan.
- Terganggunya fungsi reproduksi
- Sterss dan menurunnya tingkat produktivitas
- Kesehatan dan penurunan mental anak-anak.
- Penurunan tingkat kecerdasan (IQ) anak-anak.
22
Cara Penanggulangannya
Untuk dapat menanggulangi terjadinya pencemaran udara dapat di lakukan
beberapa usaha antara lain : mengganti bahan bakar kendaraan bermotor
dengan bahan bakaryang tidak menghasilkan karbon monoksida dan di
usahakan pula agar pembakaran yang terjadi berlangsung secara
sempurna,selain itu pengolahan/daur ulang atau penyaringan limbah asap
industry,penghijauan untuk melangsungkan proses fotosintesis(Taman
bertindak sebagai paru-paru kota),dan tidak melakukan pembakaran hutan
secara sembarangan,serta melakukan reboisasi/penanamankembali pepohonan
pengganti yang penting adalah untuk membuka lahan tidak di lakukan
pembakaran hutan,melainkan dengan cara mekanik.
23
DAFTAR PUSTAKA
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara
http://putracenter.net/2009/01/07/pencemaran-udara-dampak-dan-solusinya/
Soedomo,Pencemaran-udara,Kumpulan-Karya-Ilmiah,Institut-Teknologi-
Bandung,2000/
http://putraprabu.wordpress.com/2008/12/12/pencemaran.udara/
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-lingkungan/pencemaran-
udara/pencemaran-udara-dan-penanggulangannya/