Makalah Islam Dan Perkembangan Iptek _ Arya d Ningrat

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 Makalah Islam Dan Perkembangan Iptek _ Arya d Ningrat

    1/7

    MAKALAH ISLAM dan PERKEMBANGAN IPTEK

    BAB IPENDAHULUAN

    1. Latar Belakang

    Peran Islam dalam perkembangan iptek pada dasarnya ada 2 (dua). Pertama, menjadikan Aqidah Islamsebagai paradigma ilmu pengetahuan. Paradigma inilah yang seharusnya dimiliki umat Islam, bukan

    paradigma sekuler seperti yang ada sekarang. Paradigma Islam ini menyatakan bahwa Aqidah Islam wajib

    dijadikan landasan pemikiran (qaidah fikriyah) bagi seluruh ilmu pengetahuan. Ini bukan berarti menjadi

    Aqidah Islam sebagai sumber segala macam ilmu pengetahuan, melainkan menjadi standar bagi segala

    ilmu pengetahuan. Maka ilmu pengetahuan yang sesuai dengan Aqidah Islam dapat diterima dan

    diamalkan, sedang yang bertentangan dengannya, wajib ditolak dan tidak boleh diamalkan. Kedua,

    menjadikan Syariah Islam (yang lahir dari Aqidah Islam) sebagai standar bagi pemanfaatan iptek dalam

    kehidupan sehari-hari.

    Standar atau kriteria inilah yang seharusnya yang digunakan umat Islam, bukan standar manfaat

    (pragmatisme/utilitarianisme) seperti yang ada sekarang. Standar syariah ini mengatur, bahwa boleh

    tidaknya pemanfaatan iptek, didasarkan pada ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah Islam). Umat

    Islam boleh memanfaatkan iptek jika telah dihalalkan oleh Syariah Islam. Sebaliknya jika suatu aspek iptek

    dan telah diharamkan oleh Syariah, maka tidak boleh umat Islam memanfaatkannya, walau pun ia

    menghasilkan manfaat sesaat untuk memenuhi kebutuhan manusia.

    Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia, yang kini dipimpin oleh perdaban barat satu abad terakhir

    ini, mencengangkan banyak orang di berbagai penjuru dunia. Kesejahteraan dan kemakmuran materialyang dihasilkan oleh perkembangan iptek modern membuat orang lalu mengagumi dan meniru- niru gaya

    hidup peradaban barat tanpa dibarengi sikap kritis trhadap segala dampak negatif yang diakibatkanya.

    1. Rumusan Masalah

    Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu:

    1. Apa Pengertian IPTEK

    2. Bagaimana Pandangan Islam tentang IPTEK?

    3. Pentingkah umat beragama mengikuti perkembangan IPTEK ?

    1. Tujuan

    Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu:

    1. Untuk memahami pandangan islam tentang IPTEK.

    2. Untuk memahami dampak positif dan negatif tentang perkembangan IPTEK.

    3. Untuk memehami tentang Pentingnya Umat Beragama Mengikuti IPTEK.

    BAB IIPEMBAHASAN

    1. Pengertian IPTEK

    Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua sosok yg tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Ilmu adl

  • 7/26/2019 Makalah Islam Dan Perkembangan Iptek _ Arya d Ningrat

    2/7

    sumber teknologi yg mampu memberikan kemungkinan munculnya berbagai penemuan rekayasa dan ide-

    ide. Adapun teknoogi adl terapan atau aplikasi dari ilmu yg dapat ditunjukkan dalam hasil nyata yg lbh

    canggih dan dapat mendorong manusia utk berkembang lbh maju lagi. Sebagai umat Islam kita harus

    menyadari bahwa dasar-dasar filosofis utk mengembangkan ilmu dan teknologi itu bisa dikaji dan digali

    dalam Alquran sebab kitab suci ini banyak mengupas keterangan-keterangan mengenai ilmu pengetahuan

    dan teknologi.

    Seperi kita ketahui, teknologi kini telah merembet dalam kehidupan kebanyakan manusia bahkan dari

    kalangan atas hingga menengah kebawah sekalipun. Dimana upaya tersebut merupakan cara atau jalan di

    dalam mewudkan kesejahteraan dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Atas dasar kreatifitas,

    akalnya, manusia mengembangkan iptek dalam rangka untuk mengolah SDA yang di berikan oleh Tuhan

    Yang Maha Esa. Dimana dalam pengembangan iptek harus didasari terhadap moral dan kemanusiaan yang

    adil dan beradab, agar semua masyarakat mengecam IPTEK secara merata. Disatu sisi telah terjadi

    perkembangan yang sangat baik sekali di aspek telekomunikasi, namun oelaksanaan pembangunan IPTEK

    masih belum merata.

    Masih banyak masyarakat kurang mampuyang putus harapannya untuk mendapatkan pengetahuan dan

    teknologi. Hal itu dikarenakan tingginy biaya pendidikan yang harus mereka tanggung. Makadari itu

    pemerintah perlu menyikapi dan menanggapi masalah-masalah tersebut, agar peranan IPTEK dapat

    bertujuan untuk meningkatkan SDM yang ada. Perkrmbangan IPTEK disamping bermanfaat untukkemajuan

    hidup Indonesia juga memberikan dampak negatif. Hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan IPTEK

    untuk menekan dampaknya seminimal mungkin antara lain:

    1. Menjaga keserasian dan keseimbangan dengan lingkungan setempat.

    2. Teknologi yang akan diterapkan hendaknya betul-betul dapat mencegah timbulnya permasalahan di

    tempat itu.

    3. Memanfaatkan seoptimal mungkin segala sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada.

    Dengan perkembangan dan kemajuan zaman dengan sendirinya pemanfaatan dan penguatan iptek mutlak

    diperlukan untuk mencapaikesejahteraan bangsa. Visi dan Misi iptek dirumuskan sebagai paduan untuk

    mengoptimalkan setiap sumber daya iptek yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.Undang-undang No.18

    Tahun2002 tentang Sistem Nasional Penelitiha, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan

    Teknologi yang yelah berlaku sejak 29 Juli 2002, merupakan penjabaran dari visi dan misi Iptek

    sebagaimana termaksud dalam UUD 1945 Amandemen pasal 31 ayat 5, agar dapat dilaksanakan oleh

    pemerintah beserta seluruh rakyat dengan sebaik baiknya. Selain itu pula perkembangan iptek di berbagai

    bidang di tengah perkembangan zaman yang semakin pesat semestinya dapat meningkatkan kualitas SDM

    di tengah bermunculannya dampak negatif dari adanya perkembangan iptek, sehingga diperlukan pemikiran

    yang serius dan mantap dalam menghadapi permasalahan dalam penemuan-penemuan baru tersebut.

    1. Pandangan Islam Tentang IPTEK

    Setiap manusia diberikan hidayah dari Allah swt berupa alat untuk mencapai dan membuka

    kebenaran. Hidayah tersebut adalah (1) indera, untuk menangkap kebenaran fisik, (2) naluri, untuk

    mempertahankan hidup dan kelangsungan hidup manusia secara pribadi maupun sosial, (3) pikiran dan

    atau kemampuan rasional yang mampu mengembangkan kemampuan tiga jenis pengetahuan akali

    (pengetahuan biasa, ilmiah dan filsafi). Akal juga merupakan penghantar untuk menuju kebenaran tertinggi,

    (4) imajinasi, daya khayal yang mampu menghasilkan kreativitas dan menyempurnakan pengetahuannya,

  • 7/26/2019 Makalah Islam Dan Perkembangan Iptek _ Arya d Ningrat

    3/7

    (5) hati nurani, suatu kemampuan manusia untuk dapat menangkap kebenaran tingkah laku manusia

    sebagai makhluk yang harus bermoral.

    Dalam menghadapi perkembangan budaya manusia dengan perkembangan IPTEK yang sangat pesat,

    dirasakan perlunya mencari keterkaitan antara sistem nilai dan norma-norma Islam dengan perkembangan

    tersebut. Menurut Mehdi Ghulsyani (1995), dalam menghadapi perkembangan IPTEK ilmuwan muslim

    dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok (1) Kelompok yang menganggap IPTEK modern bersifat netral

    dan berusaha melegitimasi hasil-hasil IPTEK moderen dengan mencari ayat-ayat Al-Quran yang sesuai (2)

    Kelompok yang bekerja dengan IPTEK moderen, tetapi berusaha juga mempelajari sejarah dan filsafat ilmu

    agar dapat menyaring elemen-elemen yang tidak islami, (3) Kelompok yang percaya adanya IPTEK Islam

    dan berusaha membangunnya. Untuk kelompok ketiga ini memunculkan nama Al-Faruqi yang

    mengintrodusir istilah islamisasi ilmu pengetahuan. Dalam konsep Islam pada dasarnya tidak ada

    pemisahan yang tegas antara ilmu agama dan ilmu non-agama. Sebab pada dasarnya ilmu pengetahuan

    yang dikembangkan manusia merupakan jalan untuk menemukan kebenaran Allah itu sendiri. Sehingga

    IPTEK menurut Islam haruslah bermakna ibadah. Yang dikembangkan dalam budaya Islam adalah bentuk-

    bentuk IPTEK yang mampu mengantarkan manusia meningkatkan derajat spiritialitas, martabat manusia

    secara alamiah. Bukan IPTEK yang merusak alam semesta, bahkan membawa manusia ketingkat yang

    lebih rendah martabatnya.

    Dari uraian di atas hakekat penyikapan IPTEK dalam kehidupan sehari-hari yang islami adalah

    memanfaatkan perkembangan IPTEK untuk meningkatkan martabat manusia dan meningkatkan kualitas

    ibadah kepada Allah swt. Kebenaran IPTEK menurut Islam adalah sebanding dengan kemanfaatannya

    IPTEK itu sendiri. IPTEK akan bermanfaat apabila (1) mendekatkan pada kebenaran Allah dan bukan

    menjauhkannya, (2) dapat membantu umat merealisasikan tujuan-tujuannya (yang baik), (3) dapat

    memberikan pedoman bagi sesama, (4) dapat menyelesaikan persoalan umat. Dalam konsep Islamsesuatu hal dapat dikatakan mengandung kebenaran apabila ia mengandung manfaat dalam arti luas.

    Ada beberapa kemungkinan hubungan antara agama dan iptek:

    1. Berseberangan atau bertentangan.

    2. Bertentangan tapi dapat hidup berdampingan secara damai

    3. Tidak bertentangan satu sama lain

    4. Saling mendukung satu sama lain, agama mendasari pengembangan iptek atau iptek mendasari

    penghayatan agama.

    Pola hubungan pertama adalah pola hubungan yang negatif, saling tolak. Apa yang dianggap benar oleh

    agama dianggap tidak benar oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. Demikian pula sebaliknya. Dalam pola

    hubungan seperti ini, pengembangan iptek akan menjauhkan orang dari keyakinan akan kebenaran agama

    dan pendalaman agama dapat menjauhkan orang dari keyakinan akan kebenaran ilmu pengetahuan.

    Orang yang ingin menekuni ajaran agama akan cenderung untuk menjauhi ilmu pengetahuan dan teknologi

    yang dikembangkan oleh manusia. Pola hubungan pertama ini pernah terjadi di zaman Galileio-Galilei.

    Ketika Galileo berpendapat bahwa bumi mengitari matahari sedangkan gereja berpendapat bahwa matahari

    lah yang mengitari bumi, maka Galileo dipersalahkan dan dikalahkan. Ia dihukum karena dianggap

    menyesatkan masyarakat.

    Pola hubungan ke dua adalah perkembangan dari pola hubungan pertama. Ketika kebenaran iptek yang

    bertentangan dengan kebenaran agama makin tidak dapat disangkal sementara keyakinan akan kebenaran

  • 7/26/2019 Makalah Islam Dan Perkembangan Iptek _ Arya d Ningrat

    4/7

    agama masih kuat di hati, jalan satu-satunya adalah menerima kebenaran keduanya dengan anggapan

    bahwa masing-masing mempunyai wilayah kebenaran yang berbeda. Kebenaran agama dipisahkan sama

    sekali dari kebenaran ilmu pengetahuan. Konflik antara agama dan ilmu, apabila terjadi, akan diselesaikan

    dengan menganggapnya berada pada wilayah yang berbeda. Dalam pola hubungan seperti ini,

    pengembangan iptek tidak dikaitkan dengan penghayatan dan pengamalan agama seseorang karena

    keduanya berada pada wilayah yang berbeda. Baik secara individu maupun komunal, pengembangan yang

    satu tidak mempengaruhi pengembangan yang lain. Pola hubungan seperti ini dapat terjadi dalam

    masyarakat sekuler yang sudah terbiasa untuk memisahkan urusan agama dari urusan negara/masyarakat.

    Pola ke tiga adalah pola hubungan netral. Dalam pola hubungan ini, kebenaran ajaran agama tidak

    bertentangan dengan kebenaran ilmu pengetahuan tetapi juga tidak saling mempengaruhi. Kendati ajaran

    agama tidak bertentangan dengan iptek, ajaran agama tidak dikaitkan dengan iptek sama sekali. Dalam

    masyarakat di mana pola hubungan seperti ini terjadi, penghayatan agama tidak mendorong orang untuk

    mengembangkan iptek dan pengembangan iptek tidak mendorong orang untuk mendalami dan menghayati

    ajaran agama. Keadaan seperti ini dapat terjadi dalam masyarakat sekuler. Karena masyarakatnya sudah

    terbiasa dengan pemisahan agama dan negara/masyarakat, maka. ketika agama bersinggungan dengan

    ilmu, persinggungan itu tidak banyak mempunyai dampak karena tampak terasa aneh kalau dikaitkan.

    Mungkin secara individu dampak itu ada, tetapi secara komunal pola hubungan ini cenderung untuk tidak

    menimbulkan dampak apa-apa.

    Pola hubungan yang ke empat adalah pola hubungan yang positif. Terjadinya pola hubungan seperti ini

    mensyaratkan tidak adanya pertentangan antara ajaran agama dan ilmu pengetahuan serta kehidupan

    masyarakat yang tidak sekuler. Secara teori, pola hubungan ini dapat terjadi dalam tiga wujud: ajaran

    agama mendukung pengembangan iptek tapi pengembangan iptek tidak mendukung ajaran agama,

    pengembangan iptek mendukung ajaran agama tapi ajaran agama tidak mendukung pengembangan iptek,dan ajaran agama mendukung pengembangan iptek dan demikian pula sebaliknya.

    Dalam wujud pertama, pendalaman dan penghayatan ajaran agama akan mendukung pengembangan iptek

    walau pengembangan iptek tidak akan mendorong orang untuk mendalami ajaran agama. Sebaliknya,

    dalam wujud ke dua, pengembangan iptek akan mendorong orang untuk mendalami dan menghayati ajaran

    agama walaupun tidak sebaliknya terjadi. Pada wujud ke tiga, pengembangan iptek akan mendorong orang

    untuk lebih mendalami dan menghayati ajaran agama dan pendalaman serta penghayatan ajaran agama

    akan mendorong orang untuk mengembangkan iptek.

    Adapun alasan mengapa kita harus menguasai IPTEK, terdapat tiga alasan pokok, yakni:

    1. Ilmu pengetahuan yang berasal dari dunia Islam sudah diboyong oleh negara-negara barat. Ini fakta,

    tidak bisa dipungkiri.

    2. Negara-negara barat berupaya mencegah terjadinya pengembangan IPTEK di negara-negara Islam. Ini

    fakta yang tak dapat dipungkiri.

    3. Adanya upaya-upaya untuk melemahkan umat Islam dari memikirkan kemajuan IPTEK-nya, misalnya

    umat Islam disodori persoalan-persoalan klasik agar umat Islam sibuk sendiri, ramai sendiri dan akhirnya

    bertengkar sendiri.

    1. Pentingnya Umat Beragama Mengikuti Perkembangan IPTEK

    Para sarjana muslim berpandangan bahwa yang disebut ilmu itu tidak hanya terbatas pada pengetahuan

  • 7/26/2019 Makalah Islam Dan Perkembangan Iptek _ Arya d Ningrat

    5/7

    (knowledge) dan ilmu (science) saja, melainkan ilmu oleh Allah dirumuskan dalam lauhil mahfudz yang

    disampaikan kepada kita melalui Alquran dan As-Sunnah. Ilmu Allah itu melingkupi ilmu manusia tentang

    alam semesta dan manusia sendiri. Jadi bila diikuti jalan pikiran ini, maka dapatlah kita pahami, bahwa

    Alquran itu merupakan sumber pengetahuan dan ilmu pengetahuan manusia (knowledge and science).

    Seandainya penggunaan satu hasil teknologi telah melalaikan seseorang dari zikir dan tafakur serta

    mengantarkannya kepada keruntuhan nilai-nilai kemanusiaan maka ketika itu bukan hasil teknologinya yang

    mesti ditolak, melainkan kita harus memperingatkan dan mengarahkan manusia yang menggunakan

    teknologi itu. Jika hasil teknologi sejak semula diduga dapat mengalihkan manusia dari jati diri dan tujuan

    penciptaan sejak dini pula kehadirannya ditolak oleh islam. Karena itu menjadi suatu persoalan besar bagi

    martabat manusia mengenai cara memadukan kemampuan mekanik demi penciptaan teknologi dengan

    pemeliharaan nilai-nilai fitrahnya.

    Kesenian Islam tidak harus berbicara tentang islam. Ia tidak harus berupa nasihat langsung, atau anjuran

    berbuat kebajikan,bukan juga penampilan abstrak tentang akidah. Seni yang islami adalah seni yang dapat

    menggambarkan wujud ini dengan bahasa yang indah serta sesuai dengan cetusan fitrah. Seni islam

    adalah ekspresi tentang keindahan wujud dari sisi pandangan islam tentang alam, hidup, dan manusia yang

    mengantar menuju pertemuan sempurna antara kebenaran dan keindahan.

    Ada 4 hal pandangan Islam dalam etos kerja yaitu: Niat (komitmen) sebagai dasar nilai kerja, Konsep ihsan

    dalam bekerja, Bekerja sebagai bentuk keberadaan manusia, dan Orang mukmin yang kuat lebih disukai.

    Secara lebih spesifik, integrasi pendidikan iptek dan imtaq ini diperlukan karena empat alasan:

    Pertama, iptek akan memberikan berkah dan manfaat yang sangat besar bagi kesejahteraan hidup umat

    manusia bila iptek disertai oleh asas iman dan taqwa kepada Allah SWT. Sebaliknya, tanpa asas imtaq, iptekbisa disalahgunakan pada tujuan-tujuan yang bersifat destruktif. Iptek dapat mengancam nilai-nilai

    kemanusiaan. Jika demikian, iptek hanya absah secara metodologis, tetapi batil dan miskin secara

    maknawi.

    Kedua, pada kenyataannya, iptek yang menjadi dasar modernisme, telah menimbulkan pola dan gaya hidup

    baru yang bersifat sekularistik, materialistik, dan hedonistik, yang sangat berlawanan dengan nilai-nilai

    budaya dan agama yang dianut oleh bangsa kita.

    Ketiga, dalam hidupnya, manusia tidak hanya memerlukan kebutuhan jasmani, tetapi juga membutuhkan

    imtaq dan nilai-nilai sorgawi (kebutuhan spiritual). Oleh karena itu, penekanan pada salah satunya, hanya

    akan menyebabkan kehidupan menjadi pincang dan berat sebelah, dan menyalahi hikmat kebijaksanaan

    Tuhan yang telah menciptakan manusia dalam kesatuan jiwa raga, lahir dan bathin, dunia dan akhirat.

    Keempat, imtaq menjadi landasan dan dasar paling kuat yang akan mengantar manusia menggapai

    kebahagiaan hidup. Tanpa dasar imtaq, segala atribut duniawi, seperti harta, pangkat, iptek, dan keturunan,

    tidak akan mampu alias gagal mengantar manusia meraih kebahagiaan. Kemajuan dalam semua itu, tanpa

    iman dan upaya mencari ridha Allah SWT, hanya akan menghasilkan fatamorgana yang tidak menjanjikan

    apa-apa selain bayangan palsu.

    Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam al-Quran :

    Artinya : Dan orang orang yang kafir amal amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang

  • 7/26/2019 Makalah Islam Dan Perkembangan Iptek _ Arya d Ningrat

    6/7

    datar, yang disangka air oleh orang orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak

    mendapatinya sesuatu apapun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah disisinya, lalu Allah memberikan

    kepadanya perhitungan amal amal dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya. (Q.S

    An-Nur : 39)

    Dengan demikian integrasi iptek dan imtaq harus diupayakan dalam format yang tepat sehingga keduanya

    berjalan seimbang dan dapat mengantar kita meraih kebaikan dunia dan kebaikan akhirat seperti doa yang

    setiap saat kita panjatkan kepada Allah.

    Artinya : Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari

    siksa neraka. (Q.S. Al-Baqarah : 201)

    Sehubungan dengan alasan yang disebutkan di atas, maka perlu dikembangkan usaha perbaikan yang

    lebih mendasar terhadap pendekatan dan metode pembelajaran misalnya usaha-usaha yang berhubungan

    dengan psikologi belajar, mengintensifkan program imtaq di sekolah-sekolah salah satunya dapat dilakukandengan mengintegrasikan nilai-nilai agama (imtaq) ke dalam setiap mata pelajaran. Dengan kata lain model

    pembelajaran harus memadukan antaraIptek dengan imtaq.

    BAB IIIPENUTUP

    1. Kesimpulan

    Kemajuan IPTEK merupakan tantangan yang besar bagi kita. Apakah kita sanggup atau tidak menghadapi

    tantangan ini tergantung pada kesiapan pribadi masing-masing. Diantara penyikapan terhadap kemajuan

    IPTEK masa terdapat tiga kelompok, yaitu: (1) Kelompok yang menganggap IPTEK moderen bersifat netral

    dan berusaha melegitimasi hasil-hasil IPTEK moderen dengan mencari ayat-ayat Al-Quran yang sesuai (2)

    Kelompok yang bekerja dengan IPTEK moderen, tetapi berusaha juga mempelajari sejarah dan filsafat ilmu

    agar dapat menyaring elemen-elemen yang tidak islami, (3) Kelompok yang percaya adanya IPTEK Islam

    dan berusaha membangunnya.

    Perkembangan iptek adalah hasil dari segala langkah dan pemikiran untuk memperluas, memperdalam,

    dan mengembangkan iptek. Dari uraian di atas dapat dipahami, bahwa peran Islam yang utama dalam

    perkembangan iptek setidaknya ada 2 (dua). Pertama, menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma

    pemikiran dan ilmu pengetahuan. Kedua, menjadikan syariah Islam sebagai standar penggunaan iptek.

    Jadi, syariah Islam-lah, bukannya standar manfaat (utilitarianisme), yang seharusnya dijadikan tolak ukur

    umat Islam dalam mengaplikasikan iptek.

    Adapun dampak negatif maupun positif dalam perkembangan iptek, Kemajuan dalam bidang iptek telah

    menimbulkan perubahan sangat cepat dalam kehidupan umat manusia. Perubahan ini, selain sangat cepat

    memiliki daya jangkau yang amat luas. Hampir tidak ada segi-segi kehidupan yang tidak tersentuh oleh

    perubahan. Perubahan ini pada kenyataannya telah menimbulkan pergeseran nilai nilai dalam kehidupan

    umat manusia, termasuk di dalamnya nilai-nilai agama, moral, dan kemanusiaan.

    1. Saran

    Diharapkan kepada kita semua baik yang tua maupun yang muda agar dapat mewujudkan Imtaq

    dan Iptek secara seimbang di negeri yang tercinta ini yaitu Indonesia. Yakni melalui peningkatan kualiatas

  • 7/26/2019 Makalah Islam Dan Perkembangan Iptek _ Arya d Ningrat

    7/7

    sumber daya manusia, potensi, perbaikan sistem ekonomi, serta menerapkan budaya zakat, infak, dan

    sedekah. Insya Allah dengan menjalankan syariat Islam dengan baik dan teratur kita dapat memperbaiki

    kehidupan bangsa ini secara perlahan.

    DAFTAR PUSTAKAKATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya

    kami bias menyelesaikan makalah ini. Makalah ini kami buat guna memenuhi tugas dari dosen.

    Makalah ini membahas tentang ISLAM DAN PERKEMBANGAN IPTEK, semoga dengan makalah yang

    kami susun ini kita sebagai mahasiswa Almuslim dapat menambah dan memperluas pengetahuan kita.

    Kami mengetahui makalah yang kami susun ini masih sangat jauh dari sempurna, maka dari itu kami masih

    mengharapkan kritik dan saran dari bapak/ibu selaku dosen-dosen pembimbing kami serta temen-temen

    sekalian, karena kritik dan saran itu dapat membangun kami dari yang salah menjadi benar.

    Semoga makalah yang kami susun ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita, akhir kata kami

    mengucapkan terima kasih.

    Bireuen, Oktober 2015

    Penyusun

    iDAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR . i

    DAFTAR ISI. ii

    BAB I PENDAHULUAN . 1