Upload
aci-lusiana
View
163
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
MAKALAH ILMU LINGKUNGANPENCEMARAN AIR SUNGAI
DI INDONESIA
OLEH:
KELOMPOK I
SARI PURWANINGSIH 1110431001
ENIVA RAMADHANI 111O431005
NELWATI 1110431011
STEFI AMALIA FITRI 1110432001
WIDYA PUTRI 1110432049
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2012
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb,
Segala puji dan syukur senantiasa kami curahkan kehadirat Allah
SWT, karena dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya, akhirnya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Pencemaran Air Sungai. Laporan yang kami
susun ini merupakan Tugas mata kuliah Ilmu Lingkungan.
Namun kami menyadari, laporan yang kami susun ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan dari berbagai
pihak. Sebagai manusia biasa, kami berusaha dengan sebaik-baiknya dan
semaksimal mungkin, dan sebagai manusia biasa juga kami tidak luput dari
segala kesalahan dan kekhilafan dalam menyusun laporan ini.
Untuk menyempurnakan makalah ini, kami dengan senang hati akan
menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak.
Sehingga di kemudian hari kami dapat menyempurnakan laporan ini dan kami
dapat belajar dari kesalahan-kesalahan yang telah kami lakukan. Akhirnya kami
berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat khusunya bagi kami dan
umumnya bagi semua pihak yang berkepentingan. Amin.
Padang, 6 April 2012
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG MASALAH
Sungai adalah salah satu dari sumber daya alam yang bersifat
mengalir, sehingga pemanfaatan air di hulu akan menghilangkan peluang di
hilir. Sungai sangat bermanfaat bagi manusia, dan tidak kalah pentingnya
bagi biota air. Disamping itu sungai merupakan suatu media yang rentan
terhadap pencemaran. Hal ini disebabkan karena daerah aliran sungai
merupakan tempat buangan akhir limbah cair, oleh sebab itu sangat rentan
terhadap pencemaran dan mengakibat kualitas air sungai tidak sesuai dengan
peruntukannya.
Air merupakan sumber daya alam yang memenuhi hajat hidup orang
banyak sehingga perlu dilindungi agar dapat bermanfaat bagi hidup dan
kehidupan manusia serta mahkluk hidup lainnya. Untuk menjaga atau
mencapai kualitas air sehingga dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan
sesuai dengan tingkat mutu air yang diinginkan, maka perlu upaya
pelestarian dan pengendalian. Pelestarian kualitas air merupakan upaya
untuk memelihara fungsi air agar kualitasnya tetap pada kondisi alamiah.
Pengelolaan kualitas air dilakukan dengan upaya pengendalian pencemaran
air, yaitu dengan upaya memelihara fungsi air sehingga kualitas air
memenuhi baku mutu.
Selama ini limbah industri kelapa sawit dibuang ke sungai, untuk
mengetahui pengaruh limbah industri kelapa sawit terhadap kualitas suatu air
sungai, maka perlu diketahui parameter-parameter kualitas air yang
dipengaruhi oleh limbah industri kelapa sawit. Air sungai dikatakan tercemar
apabila badan air tersebut tidak sesuai lagi dengan peruntukannya dan tidak
dapat lagi mendukung kehidupan biota yang ada di dalamnya. Terjadinya
suatu pencemaran di sungai umumnya disebabkan oleh adanya masukan
limbah ke badan sungai.
1.2.RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah yang
akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud pengertian pencemran air sungai?
2. Apa penyebab pencemaran air sungai di Indonesia?
3. Apa akibat yang ditimbulkan oleh populasi air ?
4. Apa dampak pecemaran air sungai di Indonesia?
5. Apa persyaratan yang perlu diketahui mengenai kualitas air tersebut baik
secara fisik, kimia dan juga mikrobiologi.
6. Bagaimana cara mencegah pencemaran air sungai di Indonesia?
1.3.TUJUAN
1. Mengetahui pengertian pencemaran air sungai
2. Mengetahui penyebab pencemaran air sungai di Indonesia
3. Mengetahui akibat yang ditimbulkan oleh populasi air
4. Mengetahui dampak pencemaran air sungai di Indonesia
5. Mengetahui persyaratan yang perlu diketahui mengenai kualitas air
tersebut baik secara fisik, kimia dan juga mikrobiologi
6. Mengetahui cara mencegah pencemaran air sungai di Indonesia
1.4. ABSTRAK
Sesuai dengan kenyataan yang ada, sungai Indonesia semakin tercemar oleh berbagai
bahan pencemar. Bahan pencemaran bisa masuk ke sungai pada umumnya disebabkan
oleh perilakumanusia. Dampak negatif yang disebabkan karena pencemaran air sungai
sangat banyak dan memebahayakan mahluk hidup sehingga kita perlu melakukan
berbagai langkah untuk menanggulangi terjadinya pencemaran air sungai di Indonesia.
Menjaga dan melestarikan air sungai bertujuan untuk mencegah dampak-dampak buruk
yang timbulakibat tercemarnya air sungai, serta agar kita dapat memanfaatkan aliran
sungai tersebut untuk mensejahterakan kehidupan secara luas. Perkembangan zaman
yang semakin modern ini sangat berdampak pada pencemaran air sungai, sehingga kita
dituntut untuk terus menjaga dan merawat sungai dengan giat dan penuh kesadaran.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sekarang ini air sungai di Indonesia sudah
semakin tercemar, sehingga kita harus menjaga, merawat, dan melestarikannya dengan
penuh kesadaran supaya beban pencemarannya tidak terus berkelanjutan sehingga jika
air kita bersih dan tidaktercemar maka kita dapat mengunakannya dengan rasa aman.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang mulai terasa pengaruhya pada
usaha memperluaskegiatan pertanian dan industri di berbagai tempat di dunia, secara
alamiah sumber-sumber air merupakan kekayaan alam yang dapat di perbaharui
dan yang mempunyai daya generasi yang selalu dalam sirkulasi. Air sebagai
sumber daya kini lebih di dasari merupakan salah satu unsur penentu didalam ikut
mencapai keberhasilan pembangunan termasuk pula terhadap keberhasilan
pembangunan kesehatan lingkungan. Pada masa sekarang ini, nampaknya sulit untuk
memperoleh air yang betul-betul murni, aliran air darigunung yang di perkirakan
paling bersih pun akan membawa minera l- mineral, gas-gas berlarut dan zat- zat
organik dari tumbuhan atau binatang yang hidup di dalam atau dekat aliran tersebut,
selain itu aktifitas manusia merupakan salah satu yang menyebabkan timbulnya
masalah-masalah pencemaranair di dalam ekosistem air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan disuatu tempat
penampungan air seperti danau, sungai, larutan dan air tanah akibat
aktivitas manusia. Memurut SK mentri Kependudukan Lingkungan
Hidup no. 02/MENKLH/1088. Pencemaran air adalah masuk atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energy dan / atau berubah tatanan
(komposisi air) oleh kegiatan manusia dan proses alam sehingga kualitas
air menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya. Pencemaran air sungai terjadi apabila dalam sungai
tersebut terdapat bahan yang menyebabkan timbulnya perubahan yang
tidak di harapkan baik yang bersifat fisik, kimiawi, maupun biologis
sehingga air sungai tersebut kualitasnya menurun dan berkurang nilai
gunanya yang dapat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup di
sekitarnya. Menurut Diryanto pencemaran merupakan sebuah siklus yang
berputar dan saling mempengaruhi satu dengan lainnya.
Dalam penyediaan air bersih yang layak untuk dikonsumsi oleh
masyarakat banyak mengutip Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. 173/Men.Kes/Per/VII/1977, penyediaan air harus
memenuhi kuantitas dan kualitas,
a. Aman dan higienis.
b. Baik dan layak minum.
c. Tersedia dalam jumlah yang cukup.
d. Harganya relatif murah atau terjangkau oleh sebagian besar masyarakat
Menurut Diryanto (2004:73) pencemaran merupakan sebuah siklus yang selalu
berputar dan saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Pada hakikatnya antara
aktifitas manusia dan timbulnya pencemaran terdapat hubungan melingkar berbentuk
siklus. Agar dapat hidup dengan baik manusia beradaptasi dengan lingkunganya
dan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia mengembangkan teknologi,
akibat sampingan teknologi adalah bahan pencemaran yang menyebabkan
terjadinya pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan ini merupakan stimulus
agar manusia menyesuaikan diriterhadap lingkungan. Pada saat ini pencemaran
terhadap lingkungan berlangsung dimana-mana dengan laju yang sangat cepat.
Sekarang ini beban pencemaran dalam lingkungan sudah semakin berat dengan
masuk nya logam berat.
Pendugaan pencemaran sungai dapat dilakukan dengan melihat
pengaruh polutan terhadap organisme perairan dan lingkungannya. Unit
penduga adanya parameter pencemar tersebut dapat diklasifikasikan
terhadap parameter fisika, kimia dan biologi.
Berdasarkan sumbernya, bahan pencemar dapat dibedakan atas
pencemaran yang disebabkan oleh alam dan pencemaran oleh kegiatan
manusia. Bahan pencemar di perairan dapat berasal dari sumber buangan
yang dapat diklasifikasikan sebagai sumber titik (point source discharge)
dan sumber menyebar (diffuse source). Sumber titik adalah sumber
pencemaran terpusat seperti yang berasal dari air buangan industry
maupun domestik dan saluran drainase. Sedangkan sumber menyebar
polutan yang masuk ke perairan seperti run off atau limpasan dari
permukaan tanah permukiman atau pertanian. Kepadatan penduduk dapat
mempengaruhi pencemaran lingkungan sungai dan situ. Hal ini dikaitkan
dengan tingkat kesadaran penduduk dalam memelihara lingkungan yang
sehat dan bersih. Limbah domestic yang dapat berupa buangan air rumah
tangga, padatan berupa sampah yang dibuang ke sungai, air cucian kamar
mandi maupun buangan tinja akan mempengaruhi tingkat kandungan
BOD, COD serta bakteri E. Coli dalam sungai. Sedangkan limbah
industri baik yang bersifat organik dan anorganik juga akan
mempengaruhi kualitas air permukaan. Limbah domestik, industri,
maupun pertanian akan memberikan pengaruh terhadap keberadaan
komponen lingkungan.
2.2 Penyebab Pencemaran Air Sungai
Penyebab Pencemaran Air Sungai Di IndonesiaMenurut Achmad
Lutfi,2009:01 pada dasarnya pencemaran air sungai di indonsia disebabkan
olehbeberapa faktor diantaranya yaitu:
1. Berkembangnya industri-industri di IndonesiaDenwasa ini industri-
industri di Indonesia semakin berkembang, baik jumlah, teknologi,
tingkat produksi maupun limbah yang di hasilkan. Industri-industri khususnya
yang berada di dekat aliransungai cenderung akan membuang limbahnya ke dalam
sungai yang dapat mencemari ekosistem air,karena pembuangan limbah industri ke
dalam sungai dapat menyebabkan berubahnya susunan kimia, bakteriologi, serta
fisik air. Polutan yang di hasilkan oleh pabrik dapat berupa:a. Logam Berat: timbale,
tembaga, seng dll.b. Panas: air yang tinggi temperaturnya sulit menyerap
oksigen yang pada akhirnya akan mematikanbiota air.
2. Belum tertanganinya pengendalian limbah rumah tangga Limbah rumah tangga
yang belum terkendali merupakan salah satu faktor yang menyebabkan pencemaran
lingkungan khususnya air sungai. Karena dari limbah rumah tangga dihasilkan
beberapa zat organik dan anorganik yang dibuang dan dialirkan melalui selokan-
selokan dan akhirnya bermuara ke sungai. Selain dalam bentuk zat organik dan
anorganik, dari limbah rumah tangga bisa juga membawa bibit-bibit penyakit yang
dapat menular pada hewan dan manusia sehingga menimbulkan epidemi yang luas
di masayarakat.
3. Pembuangan limbah pertanian tanpa melalui proses pengolahan.Limbah pertanian
biasanya dibuang ke aliran sungai tanpa melalui proses pengolahan, sehingga dapat
mencemari air sungai karena limbah pertanian mengandung berbagai macam zat
pencemar seperti pupuk dan pestisida. Penggunaan pupuk di daerah pertanian akan
mencemari air yang keluar dari pertanian karena air ini mengandung bahan
makanan bagi ganggang dan tumbuhan air seperti enceng gondok
sehinggaganggang dan tumbuhan air tersebut mengalami pertumbuhan dengan
cepat yang dapat menutupipermukaan air dan berpengaruh buruk pada ikan-ikan
dan komponen ekosistem biotik lainnya.Penggunaan pestisida juga dapat menggagu
ekosistem air karena pestisida bersifat toksit dan akanmematikan hewan-hewan air,
burung dan bahkan manusia.
4. Pencemaran air sungai karena proses alam. Proses alam juga berpengaruh pada
pencemaran air sungai misalnya terjadinya gunung meletus,erosi dan iklim.Gunung
meletus dan erosi dapat membawa berbagai bahan pencemaran salah satunya
berupaendapan / sediment seperti tanah dan lumpur yang dapat menyebabkan air
menjadi keruh, masuknyasinar matahari berkurang, dan air kurang mampu
mengasimilasi sampah.Iklim juga berpengaruh pada tingkat pencemaran air sungai
misalnya pada musim kemarau volumeair pada sungai akan berkurang, sehingga
kemampuan sungai untuk menetralisir bahan pencemaran juga berkurang.
2.3 Banyak akibat yang ditimbulkan oleh polusi air, diantaranya:
1. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya
kandungan oksigen
2. Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air
3. Pendangkalan dasar perairan
4. Tersumbatnya penyaring reservoir, dan menyebabkan perubahan
ekologi
5. Dalam jangka panjang mengakibatkan kanker dan kelahiran cacat
6. Akibat penggunaan pestisida yang berlebihan selain membunuh hama
dan penyakit, juga membunuh serangga dan makhluk yang berguna
terutama predator
7. Kematian biota kuno, seperti plankton, ikan bahkan burung
8. Dapat mengakibatkan mutasi sel kanker dan leukemia
9. Berkurangnya jumlah oksigen terlarut di dalam air karena sebagian
besar oksigen digunakan oleh bakteri untuk melakukan proses
pembusukan sampah.
10.Sampah anorganik ke sungai, dapat berakibat menghalangi cahaya
matahari sehingga menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air
dan alga, yang menghasilkan oksigen.
11.Deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri sehingga akan tetap aktif
untuk jangka waktu yang lama di dalam air, mencemari air dan
meracuni berbagai organisme air.
12.Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa
fosfat pada air sungai atau danau yang merangsang pertumbuhan
ganggang dan eceng gondok (Eichhornia crassipes).
13.Pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali
menyebabkan permukaan air danau atau sungai tertutup sehingga
menghalangi masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan
terhambatnya proses fotosintesis.
14.Tumbuhan air (eceng gondok dan ganggang) yang mati membawa
akibat proses pembusukan tumbuhan ini akan menghabiskan
persediaan oksigen.
15.Material pembusukan tumbuhan air akan mengendapkan dan
menyebabkan pendangkalan.
2.4 Dampak Pencemaran Air Sungai
Dampak Pencemaran Air Sungai di Indonesia Menurut Triastuti, 2008:01
pencemaran air sungai di Indonesia membawa dampak negatif yang beraneka
ragam. Diantaranya adalah:
a. Meracuni sumber air minum Misalnya air yang tercemar oleh logam-
logam berat yang masuk ke dalam tubuh melalui minuman dapat tertimbun
dalam organ-organ tubuh seperti ginjal, hati, limpa, saluran pencernaan
lainnya sehingga mengganggu fungsi organ tubuh tersebut. Selain itu
pencemaran yang disebabkan oleh zat radioaktif dapat menyebabkan
penyakit kanker sertamerusak sel dan jaringan tubuh lainnya.
b. Mengakibatkan penularan penyakit Yaitu air yang tercemar oleh virus
dan bakteri. Misalnya bakteri coli yang dapat menyebabkanpenyakit
saluran pencernaan (disentri, kolera, diare, types) atau penyakit kulit.
c. Merusak ekosistem air (membunuh ikan-ikan dan organisme dalam air
lainnya) Yaitu disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya: Disebabkan karena
penguraian sampah organik yang dalam penguraiannya memerlukan banyak
oksigen sehingga kandungan oksigen dalam air menjadi semakin sedikit yang
mengakibatkan ikan-ikan dan organisme dalam air kekurangan oksigen dan
akhirnya mengakibatkan kematian.
⇒ Bahan pencemaran organik yang tidak dapat diuraiakan oleh
mikroorganisme sehingga akan menggunung dan mencemari air sungai yang
dapat mengganggu kehidupan dan kesejahteraanmakhluk hidup di dalamnya.⇒ Bahan pencemaran berupa makanan tumbuh-tumbuhan yang dapat
menyebabkan tumbuhnya alga (ganggang) dan tumbuhan air separti enceng
gondok dengan pesat sehingga menutupi permukaanair yang mengakibatkan
kadar oksigen dan sinar matahari berkurang karena terhalang dan tidak
dapat masuk ke dalam air sehingga mengganggu kehidupan akuatik (organisme,
ikan, dan tanamandalam air).⇒ Bahan pencemaran berupa kondisi (misalnya panas) yang menyebabkan
suhu air meningkatsehingga tidak sesuai untuk kehidupan akuatik.⇒ Tanaman, ikan dan organisme yang mati ini akan terurai menjadi senyawa-
senyawa organik yangdalam proses penguraiannya memerlukan banyak oksigen
sehingga terjadi penurunan kadar oksigendalam air.Bahan pencemaran berupa
endapan/sedimen yang menyebabkan air menjadi keruh, masuknya
sinar matahari berkurang, air kurang mampu mengasimilasi sampah sehingga
mengganggu kehidupan akuatik.
d. Mengakibatkan terjadinya bencana alam Seperti banjir yang diakibatkan
karena tersumbatnya aliran sungai oleh sampah masyarakat sehingga merugikan
kehidupan masyarakat itu sendiri dan makhluk hidup lain di sekitarnya.
2.5 beberapa persyaratan yang perlu diketahui mengenai kualitas air
tersebut baik secara fisik, kimia dan juga mikrobiologi.
1. Syarat fisik, antara lain:
a. Air harus bersih dan tidak keruh
b. Tidak berwarna apapun
c. Tidak berasa apapun
d. Tidak berbau apaun
e. Suhu antara 10-25 C (sejuk)
f. Tidak meninggalkan endapan
2. Syarat kimiawi, antara lain:
a. Tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung racun
b. Tidak mengandung zat-zat kimiawi yang berlebihan
c. Cukup yodium
d. pH air antara 6,5 – 9,2
3. Syarat mikrobiologi, antara lain:
Tidak mengandung kuman-kuman penyakit seperti disentri, tipus,
kolera, dan bakteri patogen penyebab penyakit. Seperti kita ketahui jika
standar mutu air sudah diatas standar atau sesuai dengan standar tersebut
maka yang terjadi adalah akan menentukan besar kecilnya investasi dalam
pengadaan air bersih tersebut, baik instalasi penjernihan air dan biaya
operasi serta pemeliharaannya. Sehingga semakin jelek kualitas air
semakin berat beban masyarakat untuk membayar harga jual air bersih.
Dalam penyediaan air bersih yang layak untuk dikonsumsi oleh
masyarakat banyak mengutip Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. 173/Men.Kes/Per/VII/1977, penyediaan air harus memenuhi
kuantitas dan kualitas, yaitu:
a. Aman dan higienis.
b. Baik dan layak minum.
c. Tersedia dalam jumlah yang cukup.
d. Harganya relatif murah atau terjangkau oleh sebagian besar masyarakat
2.6 Cara Mencegah Pencemaran Air Sungai
Cara Mencegah Pencemaran Air Sungai di Indonesia Menurut Achmad
Lutfi 2009:01 untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air sungai di Indonesia
kita perlu melakukan berbagai langkah diantaranya adalah:
a. Melestarikan tumbuhan di hulu sungai dan membuat sengkadan
pada lahan pertanian yang miring Agar tidak menimbulkan erosi
tanah, di sekitar hulu sungai sebaiknya ditanami tumbuh-tumbuhan
yang dapat menahan terjadinya erosi serta pada lahan pertanian
yang miring dibuat sengkedan agar tidak menimbulkan erosi dan
tanah longsor
b. Tidak membuang sampah apapun ke dalam sungai Sampah
seharusnya memang tidak di buang ke sungai tetapi sampah dapat
dimanfaatkan menjadibarang yang berguna. Misalnya: Sampah
padat dari rumah tangga berupa plastik atau serat sintesis yang tidak
dapat diuraikan olehmikroorganisme dapat diolah menjadi bahan
lain yang berguna. Misalnya dapat diolah menjadikaret. Sampah
organik yang dapat diuraiakan oleh mikroorganisme dikubur dalam
lubang tanah, kemudian kalau sudah membusuk dapat digunkan
sebagai pupuk.
c. Tidak menggunakan pupuk atau pestisida secara berlebihan
Penggunaan pupuk dan pestisida sebagian besar biasanya
dilakukan oleh lahan pertanian yangairnya kemudian dialirkan ke
sungai tanpa melalui proses pengolahan. Maka dari itu,
penggunaannya harus seminimal mungkin agar tidak
menimbulkan pencemaran yang seriusd. Mengolah limbah industri
menjadi barang yang bermanfaat. Misalnya mengolah limbah
industrigula menjadi tetes (yang dapat digunakan sebagai pupuk)
maupun menjadi micin (yang dapat digunakan sebagai penguat
rasa makanan).
d. Memanfaatkan tanaman air seperti enceng gondok yang tumbuh
secara tidak terkendali menjadibarang-barang kerajinan, seperti
tasf. Melestarikan hutanYaitu dilakukan agar ketersediaan air
yang disimpan oleh tumbuh-tumbuhan hutan tidak berkurang,
sehingga sumber-sumber mata air sungai tidak berkurang
memproduksi air dan volume air sungaitetap stabil. Selain itu
tumbuhan hutan dapat menyerap CO2 dan menghasilkan O2 yang
dapat mencegah terjadinya hujan asam yang dapat merusak
ekosistem air sungaig. Membuat undang-undang mengenai
pencemaran air sungai di Indonesia serta melakukan pengontrolan
secara ketat dan sanksi keras pada yang melanggar ketentuan
pemerintah tersebut.h. Yang paling penting dari pencegahan
pencemaran air sungai di Indonesia adalah menyadarkan
masyarakat Indonesia itu sendiri akan pentingnya aliran sungai bagi
kehidupan. Karena dengan kesadaran itu masayarakat akan
menjaga dan melestarikan sungai tanpa paksaan dari pihak
manapun sehingga mereka tidak akan membuang bahan
pencemaran ke dalam sungai dan sungaiakan terjaga kelestariannya
yang akan membawa kesejahteraan bagi makhluk hidup di
sekitarnya
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian tersebut, dapat ditarik kesimpulan :
Pencemaran air sungai adalah masuk atau dimasukkannya sesuatu yang dapat
merubah tatanan(komposisi) air ke dalam aliran sungai.
pencemaran air sungai di Indonesia pada dasarnya disebabkan oleh perilaku manusia
yang kurangbertanggung jawab.
Pencemaran air sungai di Indonesia membawa banyak dampak buruk yang dapat
membahayakankehidupan makhluk hidup.
Secara garis besar cara mencegah pencemaran air sungai di Indonesia adalah
menyadarkanmasyarakat Indonesia itu sendiri akan pentingnya air sungai bagi
makhluk hidup serta dampak burukyang ditimbulkan jika air sungai tercemar.
Sehingga mereka mau menjaga dan merawat aliran sungaidengan penuh kesadaran.
3.2 Saran
Kepada MasyarakatMelihat banyak dan bahayanya dampak negatif yang
ditimbulkan dari pencemaran air sungai makamasyarakat Indonesia diharapkan
dapat menjaga dan melestarikan air sungai dengan penuhkesadaran agar air sungai
tersebut tidak tercemar dan dapat berguna serta bermanfaat bagi seluruhmakhluk
hidup.
Kepada Pelajar Pelajar diharapkan terus menjaga dan merawat aliran
sungai serta terus belajar danmengembangkan wawasannya mengenai cara
menanggulangi pencemaran air sungai khususnya diIndonesia agar pencemaran air
sungai di Indonesia tersebut dapat dikurangi atau bahkan diatasi dankehidupan
makluk hidup di Indonesia menjadi lebih sejahtera.
DAFTAR KEPUSTAKAAN