Upload
gusnadi
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/27/2019 Makalah Filsafat Hukum 1
1/5
TUGAS MATA KULIAH
FILSAFAT HUKUM
HUKUM ALAM DAN RELEVANSINYA
DENGAN KONDISI INDONESIA SAAT INI
Oleh : Gusnadi
NPM : 7110296
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
7/27/2019 Makalah Filsafat Hukum 1
2/5
HUKUM ALAM DAN RELEVANSINYA
DENGAN KONDISI INDONESIA SAAT INI
I. PENDAHULUANDilihat secara kronologis perkembangan ilmu hukum diawali oleh Filsafat Hukum
kemudian diteruskan dogmatik hukum ( ilmu hukum positif). Beberapa ahli hukum
berpendapat bahwa filsafat hukum adalah refleksi teoritis (intelektual) tentang hukum
yang paling tua, dan dapat dikatakan merupakan induk dari semua refleksi teoritis
tentang hukum.
Pemikiran-pemikiran filsafat hukum tentu tidak dapat dilepaskan dari para Filosof
Yunani. Masalah-masalah utama yang sekarang dibicarakan dalam teori-teori hukum,
pada masa itu sebagian besar telah menjadi bahan dan dirumuskan dengan baik.
Pemikiran-pemikiran filsafat begitu kuat di Yunani tidak terlepas dari kondisi sosial
politis pada masa itu, adanya konflik, pergantian kekuasan dan perubahan sistem
pemerintahan, kesewenang-wenangan, tirani dan berbagai persoalan kemanusiaan
menjadi bahan yang begitu terbuka untuk pemikiran-pemikiran yang bersifat spekulatif.
Hasil-hasil pemikiran tersebut dapat dilihat pada tulisan-tulisan filsafat dan hasil
kesusateraan dan seni pertunjukkan yang merupakan bagian dari kehidupan sosial
masyarakat Yunani.
Kondisi-kondisi sosial masyarakat kita saat ini kalau tidak dikatakan serupa, mungkin
banyak kesamaan yang kita lihat. Konflik, permasalahan sosial, tragedi kemanusiaan
dan kekacauan-kekacauan serta perubahan sistem politik dan pergantian kekuasaan
menyebabkan banyak persoalan-persoalan hukum yang menjadi bahan pemikiran.
Jika dilihat pembicaraan dan keinginan hampir seluruh lapisan masyarakat, maka yang
dibicarakan adalah mengenai keadilan, kesejahteraan dan persamaan hak yang tentu
tidak terlepas dari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat kita. Ketika nilai-nilai
tersebut dilanggar dan tidak ada upaya untuk memberi sanksi yang wajar, maka tentu
akan terjadi keguncangan dan ketidak percayaan terhadap sesama anggota masyarakat.
7/27/2019 Makalah Filsafat Hukum 1
3/5
II. ALIRAN HUKUM ALAMDilihat dari sejarahnya, menurut Friedmann, aliran ini timbul karena kegagalan umat
manusia dalam emncari keadilan yang absolut. Hukum alam disin dipandang sebagai
hukum yang berlau universal dan abadi.1
Mempelajari sejarah hukum alam, maka kita
akan mengkaji sejarah manusia yang berjuang untuk menemukan keadilan yang mutlak
di dunia ini serta kegagalan-kegagalannya. Pada suatu saat hukum alam muncul dengan
kuatnya, pada saat yang lain ia diabaikan, tetapi yang pasti hukum alam tidak pernah
mati.
Menurut sumbernya hukum alam dibagi menjadi dua macam: Aliran Hukum Alam
Irrasional dan Aliran Hukum Alam Rasional. Yang Irasional berpendapat bahwa hukum
yang berlaku universal dan abadi bersumber dari Tuhan secara langsung. Sebaliknya,
aliran yang rasional berpendapat bahwa sumber dari hukum yang universal dan abadi
itu adalah rasio manusia. Pendapat menganggap bahwa hukum alam muncul dari
pikiran manusia sendiri tentang apa yang baik dan dan buruk, yang penilaiannya
diserahkan kepada kesusilaan (moral) alam.
Hukum Alam sesungguhnya merupakan konsep yang mencakup banyak teori
didalamnya. Berbagai anggapan dan pendapat yang dikelompokkan dalam Hukum Alam
ini muncul dari masa kemasa. Beberapa anggapan yang mucul adalah antara lain:
1. Merupakan ideal-ideal yang menuntun perkembangan hukum dan pelaksanaannya2. Suatu dasar dalam hukum yang bersifat moral, yang menjaga jangan sampai terjadi
sesuatu pemisahan secara total antara yang ada sekarang dan yang seharusnya.
3. Suatu metoda untuk menemukan hukum yang sempurna4. Isi dari hukum yang sempurna, yang dpat dideduksikan melalui akal5. Suatu kondisi yang harus ada bagi kehadiran hukum
1Darji Darmodihardjo dan Shidarata, Pokok-pokok Filsafat Hukum, Apa dan Bagaimana Filsafat Hukum di
Indonesia, Jakarta: Gramedia,2008. Cetakan ketujuh Hal 103.
7/27/2019 Makalah Filsafat Hukum 1
4/5
Seperti tercermin butir-butir diatas. Hukum Alam bisa dibedakan kedalam hukum alam
sebagai metode dan hukum alam sebagai subtsatnsi.2
a. Hukum Alam IrasionalPendukung aliran hukum alam irasional ini, antara lain Thomas Aquinas, John
Salisbury, Dante Alighieri, dan Piere Dubois. Berikut ini adalah pandangan Thomas
Aquinas, yang merupakan tokoh penting dalam aliran hukum Alam.
Menurut Thomas, pengetahuan manusia yang berjalan bersama-sama adalah 1)
Pengetahuan alamiah (yang berpangkal pada akal) 2) pengetahuan iman
(berpangkal pada wahyu Ilahi). Pembedaan tersebut digunakan Thomas untuk
menjelaskan perbedaan antara filsafat dan teologia.Oleh Thomas Aquinas hukum dibagi kedalam empat macam, yaitu:
1) Lex aeterna ( hukum rasio Tuhan yang tidak dapat ditangkap oleh pancaindramanusia)
2) Lex divina (hukum rasio Tuhan yang dapat ditangkap oleh pancaiIndra manusia)3) Lex naturalis( hukum alam, yaitu penjelmaan lex aeterna kedalam rasion
manusia)
4) Lex positivis (penerapan lex naturalis dalam kehidupan manusia)b. Hukum Alam Rasional
Pendukung aliran hukum alam rasional ini, antara lain Hugo de Groot atau Grotius,
Immanuel Kant dan Christian Thomasius. Berikut ini adalah pandangan Hugo de
Groot atau Grotius, yang merupakan tokoh penting dalam aliran hukum Alam
rasional.
Hugo de Groot atau Grotius dikenal sebagai Bapak Hukum International karena
dialah yang mempopulerkan konsep-konsep hukum dalam hubungan antar negara.
Menurut Grotius, sumber hukum adlah rasio manusia. Karena karakteristik yang
membedakan manusia dengan mahluk lain adlah kemampuan akalnya, seluruh
kehidupan manusia harus berdasarkan pada kemampuan akalnya.
Hukum alam menurutnya, adalah hukum yang muncul sesuai kodrat manusia.
Hukum alam ini tidak mungkin dapat diubah, (secara ekstrem) Grotius mengatakan,
2Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, Bandung: Citra Aditya Bhakti, 2006. Cet ke-enam. Hal. 267.
7/27/2019 Makalah Filsafat Hukum 1
5/5
bahkan oleh Tuhan sekalipun!. Hukum alam itu diperoleh manusia dari akalnya,
tetapi Tuhanlah yang memberikan kekuatan mengikatnya.
III. RELEVANSI HUKUM ALAM DENGAN KONDISI INDONESIAKonsep atau aliran hukum alam sangat mempengaruhi sistem hukum Indonesia, baik
dalam pemikiran-pemikiran maupun penerapanya. Pemikiran tersebut sangat relevan
dengan kondisi saat ini. Hal-hal yang bersifat azazi seperti persamaan, hak-hak
menyatakan pendapat dan lain sebagainya telah menjadi dasar pemikiran
pembentukan peraturan perundang-undangan.
Dalam putusan hakim, secara nyata bahwa konsep aliran hukum alam mempengaruhi
pemikiran hukum di Indonesia. Pernyataan Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan
Yang Maha Esa, adalah suatu pengakuan adanya kebenaran yang Ilahi. Sebagaiman
konsep pemikiran lairan hukum alam irasional.