11
MAKALAH FARMAKOLOGI INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS( ISPA) KELOMPOK MUHAMAD MUSAFFA (1043050041) IBNU FERIYANDI (09430500 ) DANIEL MAHARDIKA (08430500 43) ANWAR FAUZI (0943050005 ) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA 2014

MAKALAH FARMAKOLOGI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

endokrin

Citation preview

MAKALAH FARMAKOLOGIINFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS( ISPA)

KELOMPOK MUHAMAD MUSAFFA (1043050041)IBNU FERIYANDI(09430500 ) DANIEL MAHARDIKA (08430500 43) ANWAR FAUZI (0943050005 )

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945JAKARTA2014

PENGERTIAN ISPA ISPA adalah suatu penyakit yang banyak diderita oleh anak-anak, baik dinegara berkembang maupun dinegara maju yang juga merupakan masalah kesehatan yang penting karena menyebabkan kematian bayi dan balita yang cukup tinggi yaitu kira-kira 1 dari 4 kematian yang terjadi. ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut. ISPA meliputi saluran pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan bagian bawah ISPA adalah infeksi saluran pernapasan yang berlangsung sampai 14 hari, pada organ pernapasan berupa hidung sampai gelembung paru, beserta organ-organ disekitarnya seperti : sinus, ruang telinga tengah dan selaput paru Penyakit ISPA dapat disebabkan oleh berbagai penyebab seperti bakteri, virus, mycoplasma, jamur dan lain-lain. ISPA bagian atas umumnya disebabkan oleh Virus, sedangkan ISPA bagian bawah dapat disebabkan oleh bakteri , virus dan mycoplasma. ISPA bagian bawah yang disebabkan oleh bakteri umumnya mempunyai manifestasi klinis yang berat sehingga menimbulkan beberapa masalah dalam penanganannyaSebagian besar dari infeksi saluran pernapasan hanya bersifat ringan seperti batuk pilek dan tidak memerlukan pengobatan dengan antibiotik. Bakteri penyebab ISPA antara lain adalah dari genus streptcocus, Stapilococcus, Pneumococcus, Hemofillus, Bordetella dan Corinebacterium[8].Bakteri tersebut di udara bebas akan masuk dan menempel pada saluran pernafasan bagian atas yaitu tenggorokan dan hidung. Biasanya bakteri tersebut menyerang anak-anak yang kekebalan tubuhnya lemah misalnya saat perubahan musim panas ke musim hujan[2].Virus penyebab ISPA antara lain adalah golongan Miksovirus, Adenovirus,Influenza,Sitomegalovirus, Koronavirus, Pikornavirus, Mikoplasma, Herpesvirus dan lain-lain. Untuk golongan virus penyebab ISPA antara lain golongan miksovirus (termasuk di dalamnya virus para-influensa, virus influensa, dan virus campak), dan adenovirus. Virus para-influensa merupakan penyebab terbesar dari sindroma batuk rejan, bronkiolitis dan penyakit demam saluran nafas bagian atas. Untuk virus influensa bukan penyebab terbesar terjadinya sindroma saluran pernafasan kecuali hanya epidemi-epidemi saja. Pada bayi dan anak-anak, virus-virus influenza merupakan penyebab terjadinya lebih banyak penyakit saluran nafas bagian atas daripada saluran nafas bagian bawah. Secara etiologi, ISPA juga disebabkan oleh Jamur seperti Aspergillus sp.,Candida Albicans,Hitoplasma,dan lain-lain

Penularan ISPA. Bibit penyakit ISPA berupa jasad renik ditularkan melalui udara.Jasad renik yang berada diudara akan masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernafasan dan menimbulkan infeksi,penyakit ISPA dapat pula berasal dari penderita yang kebetulan mengandung bibit penyakit,baik yang sedang jatuh sakit maupun karier.Jika jasad renik berasal dari tubuh manusia maka umumnya dikeluarkan melalui sekresi saluran pernafasan dapat berupa saliva dan sputum.Penularan juga dapat terjadi melalui kontak langsung/tidak langsung dari benda yang telah dicemari jasad renik(hand to hand transmission). ISPA ditularkan lewat udara. Pada saat orang terinfeksi batuk, bersin atau bernafas, bakteri atau zat virus yang menyebabkan ISPA dapat ditularkan pada orang lain (orang lain menghirup kuman tersebut)Ada faktor tertentu yang dapat memudahkan penularan:

Kuman (bakteria dan virus) yang menyebabkan ISPA mudah menular dalam rumah yang mempunyai kurang ventilasi (peredaran udara) dan ada banyak asap (baik asap rokok maupun asap api)[8].Orang yang bersin/batuk tanpa menutup mulut dan hidung akan mudah menularkan kuman pada orang lain[2].Kuman yang menyebabkan ISPA mudah menular dalam rumah yang ada banyak orang (mis. banyak orang yang tinggal di satu rumah kecil)

Tanda dan GejalaSebagian besar oang dengan infeksi saluran nafas bagian atas memberikan gejala yang sangat penting yaitu batuk. Infeksi saluran nafas bagian bawah memberikan beberapa tanda lainnya seperti nafas yang cepat dan retraksi dada. Selain batuk gejala ISPA juga dapat dikenali yaitu flu demam dan suhu tubuh meningkat lebih dari 38,5 0 Celcius dan disertai sesak nafas. Menurut derajat keparahannya, ISPA dapat dibagi menjadi tiga golongan yaitu ; 1). Gejala ISPA ringanSeorang dinyatakan menderita ISPA ringan jika ditemukan gejala sebagai berikut :a. Batuk.b. Serak, yaitu bersuara parau pada waktu mengeluarkan suara(misalnya pada waktu berbicara atau menangis).c. Pilek yaitu mengeluarkan lendir atau ingus dari hidung.d. Panas atau demam, suhu badan lebih dari 372). Gejala ISPA sedangSeorang dinyatakan menderita ISPA sedang jika di jumpai gejala ISPA ringan dengan disertai gejala sebagai berikut :a. Pernapasan lebih dari 50 kali /menit pada anak umur kurang dari satu tahun atau lebih dari 40 kali/menit pada anak satu tahun atau lebih.b. Suhu lebih dari 39c. Tenggorokan berwarna merah.d. Timbul bercak-bercak pada kulit menyerupai bercak campake. Telinga sakit atau mengeluarkan nanah dari lubang telinga.f. Pernafasan berbunyi seperti mendengkur.g. Pernafasan berbunyi seperti mencuit-cuit.3. Gejala ISPA beratSeorang dinyatakan menderita ISPA berat jika ada gejala ISPA ringan atau sedang disertai satu atau lebih gejala sebagai berikut:a. Bibir atau kulit membirub. Lubang hidung kembang kempis pada waktu bernapasc. Tidak sadar atau kesadarannya menurund. Pernafasan berbunyi mengorok dan tampak gelisahe. Pernafasan menciutf. Sela iga tertarik ke dalam pada waktu bernapasg. Nadi cepat lebih dari 60 x/menit atau tidak terabah. Tenggorokan berwarna merahmasa inkubasi Masa inkubasi penyakit ISPA yaitu 1 sampai dengan !4 hari.Gambaran klinik ISPA adalah pilek,nyeri tenggorokan,batuk-batuk dengan dahak kering,mata merah dengan suhu badan meningkat antara 4-7hari lamanya.

PENCEGAHANPencegahan Tngkat PertamaDitujukan kepada orang sehat dengan usaha peningkatan derajat kesehatan (health promotion) dan pencegahan khusus (specific prevention),diantaranya:a.PenyuluhanPenyuluhan dilakukan oleh tenaga ksehatan dimana kegiatan in diharapkan dapat mengubah sikap dan perilaku masyarakat terhadap hal-hal yang dapat meningkatkan faktor resiko terjadinya ISPA.kegiztzn penyuluhzn ini dapat berupa penyuluhan penyakit ISPA,penyuuhan ASI eksklusif,penyuluhan gizi seimbang paa ibu dan anak,penyuluhan kesehatan lingkungan,penyuluhan bahaya rokok.b.ImunisasiMengusahakan kekebalan anak dengan imunisasi agar anak memperoleh kekebalan dalam tubuhnya anak perlu mendapatkan imunisasi yaitu DPT. Imunisasi DPT salah satunya dimaksudkan untuk mencegah penyakit Pertusis yang salah satu gejalanya adalah infeksi saluran nafas[6].c.Mengusahakan agar anak mempunyai gizi yang baikBayi harus disusui sampai usia dua tahun karena ASI adalah makanan yang paling baik untuk bayi.Beri bayi makanan padat sesuai dengan umurnya.Pada bayi dan anak, makanan harus mengandung gizi cukup yaitu mengandung cukup protein (zat putih telur), karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral.Makanan yang bergizi tidak berarti makanan yang mahal. Protein misalnya dapat di peroleh dari tempe dan tahu, karbohidrat dari nasi atau jagung, lemak dari kelapa atau minyak sedangkan vitamin dan mineral dari sayuran,dan buah-buahan.Bayi dan balita hendaknya secara teratur ditimbang untuk mengetahui apakah beratnya sesuai dengan umurnya dan perlu diperiksa apakah ada penyakit yang menghambat pertumbuhan.d.Program KIA yang menangani kesehatan ibu dan bayi berat badan lahir rendahe.Program penyehatan lingkungan pemukiman (PLP) yang menangani masalah polusi baik di dalam maupun di luar rumah. Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan modal utama bagi pencegahan penyakit ISPA, sebaliknya perilaku yang tidak mencerminkan hidup sehat akan menimbulkan berbagai penyakit. Perilaku ini dapat dilakukan melalui upaya memperhatikan rumah sehat, desa sehat dan lingkungan sehat.Pencegahan Tingkat KeduaDalam penanggulangan ISPA dilakukan dengan upaya pengobatan dan diagnosis sedini mungkin.Adapunbeberapa hal yang perlu dilakkan ibu untuk mengatasi anaknya yang menderita ISPA adalah :a.Mengatasi panas(demam)Untuk balita , demam diatasi dengan memberikan parasetamol atau dengan kompres dengn mengunakan air bersih.b.Pemberian makanan dan minumanMemberikan makanan yang cukup tinggi gizi dan memberikan ASI,Usahakan memberikan cairan (air putih /air biasa)lebih banyak dari biasanya

Pencegahan Tingkat KetigaTingkat Pencegahan ini ditujukan kepada balita yang buka pneumonia agar tidak menjadi lebih parah (pneumonia)dan mengakibatkan kecacatan dan berakhir kematian.Upaya yang dapat dilakukan pada pencegahan penyakit bukan pneumonia pada bayi dan balita yaitu perhatikan apabila timbul gejala pneumonia seperti nafas menjadi sesak,anak tidak mampu minum,dan sakit bertambah menjadi parah,agar tidak menjadi parh bwalah anak kembali ke petugas kesehatan dan melakukan perawatan spesifik dirumah dengan memberikan asuppam gizi dan lebih sering memberikan ASI

PENGOBATANPengobatan dan Perawatan ISPA RinganPengobatan dan perawatan penderita ISPA ringan dilakukan di rumah. Jika anak menderita ISPA ringan maka yang harus dilakukan adalah hal-hal sebagai berikut; A. Demam

1) Bila demam dilakukan kompres.Cara mengompres adalah sebagai berikut :a.Ambillah secarik kain yang bersih (saputangan atau handuk kecil).b. Basahi atau rendam kain tersebut dalam air dingin yang bersih atau rendam kain tersebut dalam air dingin yang bersih atau air es, kemudian peras.c. Letakkan kain di atas kepada atau dahi anak tapi jangan menutupi muka.d. Jika kain sudah tidak dingin lagi basahi lagi dengan air, kemudian peras lalu letakkan lagi di atas dahi anak.e. Demikian seterusnya sampai demam berkurang..2) Berikan obat penurun panas dari golongan parasetamolUntuk anak usia 2 bulan samapi 5 tahun demam diatasi dengan memberikan parasetamol atau dengan kompres, bayi dibawah 2 bulan dengan demam harus segera dirujuk. Parasetamol diberikan 4 kali tiap 6 jam untuk waktu 2 hari. Cara pemberiannya, tablet dibagi sesuai dengan dosisnya, kemudian digerus dan diminumkan

B. Pilek Jika anak tersumbat hidungnya oleh ingus maka usahakanlah membersihkan hidung yang tersumbat tersebut agar anak dapat bernafas dengan lancar. Membersihkan ingus harus hati-hati agar tidak melukai hidung.

C. Batuk Dianjurkan memberi obat batuk yang aman yaitu ramuan tradisional yaitu jeruk nipis sendok teh dicampur dengan kecap atau madu sendok teh , diberikan tiga kali sehari.

D. Hal-hal lain yang perlu diperhatikan [2,3,6] :a.Suruhlah anak beristirahat atau barbaring di tempat tidurb.Berikan cukup minum tapi jangan berikan air es atau minuman yang mengandung es.Dapat diberikan teh manis, air buah atau pada bayi dapat diberikan air susu ibu.c. Berikan makanan yang cukup dan bergizi [8]d.Anak jangan dibiarkan terkena hawa dingin atau hawa panas. Pakaian yang ringan hendaknya dikenakan pada anak tersebut.e.Hindarkanlah orang merokok dekat anak yang sakit dan hindarkan asap dapur atau asap lainnya mengenai anak yang sakit.f.Perhatikan apakah ada tanda-tanda ISPA sedang atau ISPA berat yang memerlukan bantuan khusus petugas kesehatan.

Pengobatan pada ISPAa.Pneumonia berat : dirawat di rumah sakit, diberikan antibiotik melalui jalur infus , di beri oksigen dan sebagainyab.Pneumonia: diberi obat antibiotik melaui mulut. Pilihan obatnya Kotrimoksasol, jika terjadi alergi / tidak cocok dapat diberikan Amoksilin, Penisilin, Ampisilin[3,8]c.Bukan pneumonia: tanpa pemberian obat antibiotik. Diberikan perawatan di rumah, untuk batuk dapat digunakan obat batuk tradisional atau obat batuk lain yang tidak mengandung zat yang merugikan. Bila demam diberikan obat penurun panas yaitu parasetamol. Penderita dengan gejala batuk pilek bila pada pemeriksaan tenggorokan didapat adanya bercak nanah disertai pembesaran kelenjar getah bening dileher, dianggap sebagai radang tenggorokan oleh kuman streptococcuss dan harus diberi antibiotik selama 10 hari