9
MATA KULIAH : ETIK UMB Disusun Oleh: Dewi Indah Aprilia (43113120308) Fakultas/Jurusan: Ekonomi Bisnis/Management BAB I PENDAHULUAN

Makalah Etik UMB-Pengembangan Diri-Dewi Indah Aprilia (43113120308)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Makalah Pengembangan Diri TUGAS ETIK UMB Dosen: ISlahulben www.mercubuana.ac.id

Citation preview

MATA KULIAH : ETIK UMB

Disusun Oleh:Dewi Indah Aprilia (43113120308)Fakultas/Jurusan: Ekonomi Bisnis/Management

BAB I PENDAHULUAN

Seiring berjalannya waktu, zaman berubah dengan cepat. Bidang kerja yang di masa lampau dianggap penting, sekarang kehilangan makna. Pekerjaan yang di masa lampau dikeramatkan, sekarang diganti dengan pekerjaan yang sama sekali baru. Kecakapan yang duhulu dianggap mutlak untuk dikuasai, kini diganti dengan alat sederhana. Sikap-sikap kerja yang dahulu menjadi kriteria penilaian, kini malah harus ditinggalkan karena tidak sesuai dengan sistem dan irama kerja. Manajemen yang dahulu dianggap paling canggih, kini dianggap usang dan tidak dapat digunakan lagi. Cara-cara kepemimpinan yang dahulu dianggap sukses, kini dipertanyakan keampuhannya. Oleh karena itu, dalam dunia yang cepat berubah, yang terus-menerus diperlukan adalah pengembangan diri. Jika kita tidak mengembangkan diri, kita akan ketinggalan zaman, terpinggirkan, dan tidak mendapat tempat di dunia kerja.

Rumusan Masalah :A. Apakah yang dimaksud Pengembangan DiriB. Tujuan Pengembangan Diri C. Tiga Kata Kunci Pengembangan Diri D. Membangun Daya Saing Dalam Dunia Kerja E. Faktor Penghambat Pengembangan Diri F. Solusi Mengatasi Hambatan dalam Pengembangan Diri

BAB IIPEMBAHASAN

A. Apakah yang dimaksud Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah Individu-individu yang mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan-kemampuan mereka melalui usaha-usaha yang diarahkan oleh diri mereka sendiri.

B. Tujuan Pengembangan Diri 1. Mendapatkan Rasa Aman Didalam dunia kerja, kemanan itu meliputi kondisi kerja, asurasi kesehatan, gaji pada waktu berhalangan kerja, koperasi simpan pinjam, program pengembangan, dan dana pension. Akan tetapi, kemanan dan rasa aman yang kita cari dengan pengembangan diri bukanlah keamanan dan rasa aman yang kita cari dengan pengembangan diri bukanlah kemanan dari luar seperti itu, melainkan keamanan dari dalam, yaitu keamanan batin. Kemanan seperti itu kita dasarkan atas kemampuan untuk memberi sumbangan di dalam hidup, kecakapan dalam kerja, watak, dan kepribadian yang sudah berkembang secara lengkap dan utuh: lahir-batin, jasmanirohani, material-spiritual. Kita merasa aman karena kita telah berhasil memodifikasi sikap dan prilaku kita menjadi lebih baik, menambah kemampuan dan kecakapan kita, serta meningkatkan prestasi kerja kita. Rasa aman menjadi modal yang tidak ternilai tenang dalam hidup dan kerja kita.

2. Kemantapan HidupKemantapan hidup adalah keadaan hidup di mana kita tidak mudah goyah dan di goyahkan, baik oleh faktor-faktor yang ada di dalam diri kita, seperti selera, emosi, ambisi, atau mimpi, maupun faktor-faktor di luar diri kita, sperti rekan kerja, atasan, lembaga, masyarakat, bahkan dunia. Kemantapan hidup seperti ini merupakan hasil komitmen yang sudah dibuat dan sikap konsekuen untuk memenuhi komitmen itu. Ini berarti bahwa kita sudah berhasil menciptakan kepaduan antara visi, misi, dan peran kita dengan cara hidup, perilaku dan cara kerja kita. Untuk dapat hidup mantap, kita membutuhkan percaya diri dan keyakinan. Dalam sikap percaya diri itu terkandung prinsip-prinsip yang kita gunakan untuk mengendalikan dan mengarahkan hidup, perilaku, dan kerja kita. Prinsi-prinsip tersebut berkaitan dengan diri sendiri, hubungan dengan orang lain, hubungan dengan alam, dan hubungan dengan Tuhan.

C. Tiga Kata Kunci Pengembangan Diri

Ada tiga kata kunci sukses pengembangan diri, ketiganya harus ada, jika tidak maka pengembangan diri anda tidak akan berhasil.

1. What Apa yang harus dilakukan untuk mengembangkan diri? Contohnya seperti : jika anda ingin menjadi seorang pembicara publik, apa saja yang diperlukan dan apa saja yang harus anda lakukan. Anda ingin percaya diri? Apa saja yang di perlukan dan apa saja yang harus dilakukan? Jika anda ingin berfikir positif, anda pu harus bertanya apa saja yang diperlukan atau apa saja yang harus dilakukan. Kata kuncinya ialah apa. Kata apa ini akan memberikan kerangka kerja untuk mencapai sesuatu. 2. How (How to do)

Usaha kita untuk mengetahui how to do-nya. Contoh : Seorang entrepreneur haruslah kreatif, namun bagaimana agar kreatif? Anda harus mencari cara bagaimana supaya kita kreatif? Anda harus memiliki ilmu tentang kreativitas dan kemudian melatihnya.

3. WhyWhy adalah alasan yang mendorong anda melakukan sesuatu. Jika ingin memiliki keterampilan menulis, mengapa anda harus memiliki keterampilan menulis? Semakin luat jawaban anda terhadap pertanyaan why, maka dorongan untuk To do akan semakin besar. Percuma anda sudah mengetahui jawaban dari what dan how, tetapi tidak memiliki jawaban dari why atau jawabannya lemah. Jawaban dari why adalah motivasi anda memiliki keterampilan tersebut.

D. Membangun Daya Saing Dalam Dunia Kerja

Untuk dapat bersaing dalam lingkungan kerja yang ketat dan keseimbangan penawaran angkatan kerja dan kesempatan kerja, maka setiap individu harus memiliki daya saing dibanding dengan pesaing lain dalam dunia kerja. Secara garis besar, kompetensi dasar yang harus dimiliki angkatan kerja.

1. Memiliki kepribadian yang kompeten latar belakang pendidikan yang unggul wawasan berkarir dan pengalaman internasional era globalisasi.2. Kemampuan berbahasa dan berkomunikasi. Kemampuan komunikasi yang baik akan mendukung pekerjaan lebih efektif dan menjalin hubungan (network) yang klebih luas. Kemampuan berbahasa yang baik, khususnya bahasa inggris, merupakan skil dasar yang harus dimiliki. Termasuk pula kemampuan wawancara kerja beserta teknik-tekniknya dan bagaimana membuat sebuah presentasi.3. Etos kerja yang baik, sikap mental positif dan pemahaman etika kerja. Etika kerja dan etos yang baik mempunyai pengaruh yang produktif dalam penyesuaian kinerja seseorang dengan value di tempat dia bekerja. Penerapan nilai kerja dan kepribadian yang baik tentunya akan menunjang aspek moralitas sebuah perusahaan jika kita ingin bersaing dalam lingkungan global lingkungan internasional, anda harus mampu berinteraksi dengan penduduk di tempat anda tinggal dan memahami dengan baik budaya mereka.

E. Faktor Penghambat Pengembangan Diri

Faktor yang menghambat diri kita untuk berkembang :

1. Faktor yang berasal dari lingkungan.Sistem yang dianut. Kadang-kadang sistem yang berlaku dalam lingkungan kita, apakah dalam pekerjaan, pendidikan atau lingkungan sosial di mana kita berada, tanpa disadari menghambat perkembangan diri kita, misalnya diberlakukannya sistem senioritas dalam jenjang jabatan di mana kita bekerja. Tanggapan atau sikap/kebiasaan dalam lingkungan kebudayaan. Kadang-kadang tradisi atau kebiasaan yang berlaku menghambat perwujudan dari perkembangan diri seseorang.

2. Faktor yang berasal dari diri Individu sendiri. Faktor tujuan hidup yang tidak/belum tergambar dengan jelas. Faktor motivasi dan faktor keengganan untuk menelaah diri. Kadang-kadang manusia takut untuk menerima kenyataan bahwa ia memiliki kekurangan ataupun kelebihan pada dirinya.

3. Faktor Usia Kadang-kadang orang yang sudah tua dalam usia tidak melihat bahwa kearifan dan kebijaksanaan dapat dicapainya. Mereka cenderung memandang bahwa usia muda lebih hebat karena produktif.

F. Solusi Mengatasi Hambatan dalam Pengembangan Diri

Memang banyak aspek penghambat pengembangan kepribadian kita, namun sebenarnya masalah itu bisa diatasi dengan cara: Bicara adalah perkara mudah. Namun, hanya bicara yang diikuti oleh tindakan yang dapat membuat segalanya menjadi lebih baik. Anda tidak akan dapat mencapai kemajuan apabila selalu mengerjakan sesuatu dengan cara yang sama. Oleh karena itu, mengubah cara harus sering dilakukan meskipun dapat membuat anda merasa kurang nyaman. Anda harus berusaha menghentikan kebiasaan yang tidak baik dengan sungguh-sungguh.

Semakin lama anda tenggelam dalam perilaku yang merugikan diri sendiri, semakin lama anda harus berjuang untuk menghentikannya. Menghindari tindakan yang anda kuatirkan akan gagal hanya dapat mengurangi kecemasan anda sementara. Dalam jangka panjang. Penghindaran ini justru dapat berakibat buruk. Oleh karena itu lebih baik menghadapinya, ketimbang menghindari. Makin sering anda berpikir bahwa anda tidak berguna dan tidak berharga setelah mengalami kegagalan, semakin sulit anda mencapai keberhasilan. Kalau anda ingin menemukan kedamaian dan kegembiraan di dunia dan Insya Allah disurga nanti, atau ingin menjadi lebih baik, anda harus memaksa diri untuk melakukannya.

BAB IIIPENUTUP

Kesimpulan :Pengembangan Diri bisa diartikan juga sebagai proses yang dilakukan seseorang untuk melakukan perubahan-perubahan positif dari dalam dirinya untuk menjadi lebih baik lagi.Pengembangan diri memiliki tujuan yaiyu untuk mendapatkan rasa aman dan kemantapan hidup. Rasa aman menjadi modal yang tidak ternilai tenang dalam hidup dan kerja kita, sedangkan kemantapan hidup merupakan hasil komitmen yang sudah dibuat dan sikap konsekuen untuk memenuhi komitmen itu. Untuk dapat hidup mantap, kita membutuhkan percaya diri dan keyakinan. Jika kita ingin berhasil dalam berkarir maka kita harus menerapkan 3 kunci sukses yaitu What Apa saja yang harus dilakukan untukmengembangkan diri, How (How to do) yaitu Usaha apa yang harus dilakukan untuk menemukan suatu cara dalam mengembangkan diri, Why yaitu alasan anda untuk melakukan sesuatu. Secara garis besar, kompetensi dasar yang harus dimiliki angkatan kerja adalah Memiliki kepribadian yang kompeten, Kemampuan berbahasa dan berkomunikasi, Etos kerja yang baik. Dalam Proses Pengembangan diri tentunya kita memiliki faktor-faktor penghambatnya seperti Faktor yang berasal dari lingkungan, Faktor yang berasal dari diri Individu sendiri, Faktor Usia. Masalah tersebut bisa diatasi dengan cara berbicara dan bertindak untuk menjadi yang lebih baik dan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang buruk, maka dengan cara tersebut pengembangan diri akan berhasil dan dapat di terapkan di lingkungan kerja anda dalam berkarir. Demikianlah yang dapat saya sampaikan pada topik ini, semoga dapat menjadi pelajaran dan sumber yang bermanfaat untuk anda dalam berkarir.

Terima Kasih.