MAKALAH EKOSISTEM -Pak Puji.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 MAKALAH EKOSISTEM -Pak Puji.pdf

    1/14

     

    ANALISIS JURNAL

    RISK ASSESSMENT OF NI TRATE AND OXYTETRACYCLI NE

    ADDITION ON COASTAL ECOSYSTEM FUNCTIONS

    Disusun untuk Memenuhi Nilai Tugas pada Mata Kuliah Ekosistem dan

    Sumberdaya Alam Pesisir

    Dosen Pengampu : Dr. Ir. Pujiono W.P., M.S.

    MEEZAN ARDHANU ASAGABALDAN

    26010115410032

    PROGRAM PASCA SARJANA

    MAGISTER MANAJEMEN SUMBERDAYA PANTAI

    UNIVERSITAS DIPONEGORO

    SEMARANG

    2015

  • 8/19/2019 MAKALAH EKOSISTEM -Pak Puji.pdf

    2/14

    I.  PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Ekosistem pantai memiliki peranan penting dalam siklus biogeokimia secara

    keseluruhan dimana sekitar 36% hingga 77% ekosistem pantai mensuplai kebutuhan

    ekosistem di dunia. Salah satu fungsi dari ekosistem pantai adalah sebagai perangkap zat

    hara seperti nitrat, fosfat, dan bahan organik yang berasal dari perairan disekitarnya.

     Nitrat di perairan merupakan makro nutrien yang mengontrol produktivitas primer di

    daerah eufotik. Sumber utama nitrat salah satunya berasal dari limbah budidaya

     perikanan yang ada di daerah tersebut. Sedangkan fosfat merupakan nutrisi yang esensial

     bagi pertumbuhan suatu organisme perairan, namun tingginya konsentrasi fosfat di

     perairan mengindikasikan adanya zat pencemar. Senyawa fosfat umumnya berasal dari

    limbah industri, pupuk, limbah domestik dan penguraian bahan organik lainnya

    (Makmur et al., 2012).

    Diatom merupakan salah satu kelompok dominan fitoplankton di laut, terutama di

    daerah pesisir dan daerah yang sering terjadi upwelling (Armbrust, 2009). Fitoplankton

     jenis ini mensuplai sekitar 40% dari produktivitas primer di area kelautan. Koeksistensi

     polusi budidaya dan eutrofikasi telah dilaporkan di lingkungan pesisir. Pola

     pembangunan di sekitar ekosistem pantai seperti kegiatan budidaya yang terlalu

     berorientasi pada pertumbuhan ekonomi tanpa adanya perhatian yang memadai terhadap

    karakteristik, fungsi dan dinamika ekosistem, merupakan faktor dari segala penyebab

    kegagalan/kerusakan fungsi ekosistem wilayah pesisir pantai.

    Dampak kegiatan budidaya terhadap kondisi diatom sangat mempengaruhi peran

    dan fungsi dari eksosistem pantai. Pertumbuhan alga planktonik (Chlorella vulgaris dan

     Microcystis aeruginosa) dapat dipengaruhi oleh polusi budidaya (misalnya,

    oxytetracycline (OTC), streptomisin). Oxytetracycline (OTC) adalah salah satu senyawa

  • 8/19/2019 MAKALAH EKOSISTEM -Pak Puji.pdf

    3/14

    antibakteri yang termasuk dalam kelompok antibakteri tetrasiklin yang telah banyak

    digunakan di seluruh dunia untuk pengobatan penyakit bakteri dalam budidaya. OTC

    telah dikenal sebagai agen polutan dari budidaya terhadap ekosistem laut.

    1.2.Tujuan

    Tujuan penulisan review  jurnal ini adalah untuk mengetahui bagaimana dampak

    atau resiko adanya kandungan nitrat dan Oxytetracycline (OTC) yang disebabkan oleh

    kegiatan budidaya terhadap fungsi ekosistem pantai.

  • 8/19/2019 MAKALAH EKOSISTEM -Pak Puji.pdf

    4/14

    II.  HASIL REVIEW JURNAL

    Pada jurnal yang dikaji ini, peneliti melihat resiko nitrat dan OTC terhadap fungsi

    ekosistem pantai fungsi ekosistem pantai di daerah timur pantai di China. Produktivitas

    fungsi ekosistem pantai dilambangkan dengan produktivas dan keberadaan alga. Hal

    inilah yang melatarbelakangi dalam analisis dari jurnal ini:

    1. 

    kepadatan alga dan pertumbuhannya menjadi kontrol dari stabilitas rantai makanan

    dan transfer energi dalam rantai makanan pada sistem kelautan

    2.  Sintesis protein dari alga adalah salah satu proses asimilasi nitrogen dan sebagai

    indikator kapasitas metabolisme dan nilai gizi

    3.  Klorofil α merupakan komponen penting alga untuk fotosintesis dan respirasi, yang

    merupakan indikator penting untuk memperkirakan produktivitas primer alga

    4.  Superoxide dismutase (SOD) adalah salah satu jenis enzim logam yang dimiliki oleh

    alga yang dapat mengkatalisis proses dismutasi anion superoksida menjadi oksigen

    dan hidrogen peroksida, sehingga SOD memberikan perlindungan bagi kelangsungan

    organisme aerob

    5.   Malonaldehyde (MDA) merupakan produk peroksidasi lipid dari alga yang dapat

    digunakan sebagai indikator aktivitas radikal bebas dan kerusakan jaringan

    6.  Resiko adanya polusi budidaya dan eutrofikasi pada fungsi ekosistem pesisir

    Spesies yang digunakan dalam penelitian ini adalah Conticribra weissflogii yang

    merupakan diatom dan sebagai indikator yang baik untuk penilaian toksisitas

    kontaminan laut (Onwurah et al ., 2007). makronutrien di perairan pesisir mencakup

    nitrogen (nitrat, nitrit, amonium, nitrogen terlarut organik) dan fosfor (fosfat, dan

    dilarutkan fosfor organik), sedangkan nitrat (N) dan fosfat (P) menjadi kandungan yang

    mendominasi pada daerah pesisir pantai, sehingga menjadi parameter yang diteliti pada

     jurnal ini. 

  • 8/19/2019 MAKALAH EKOSISTEM -Pak Puji.pdf

    5/14

    Tabel 1. Ringkasan jurnal yang akan di review

    Aspek Keterangan

    A.  Identitas Jurnal

    1. 

    Judul penelitian  Risk Assessment of Nitrate and Oxytetracycline Addition on

    Coastal Ecosystem Functions (Estimasi Resiko Kandungan

     Nitrat Dan Oxytetracycline Terhadap Fungsi Ekosistem Pantai)

    2. Peneliti Liu Feng-Jiao, Li Shun-Xinga, Zheng Feng-Ying, Huang Xu-

    Guang, Zuo Yue-Gang, Tu Teng-Xiu, Wu Xue-Qing

    3. Jurnal Aquatic Toxicology 146 (2014) 76 – 81

    4. 

    Penerbit Elsevier Ltd.

    5. Instansi  Department of Chemistry & Environmental Science, Minnan

     Normal University, Zhangzhou 363000, China

     Fujian Province Key Laboratory of Modern Analytical

    Science and Separation Technology, Minnan Normal

    University, Zhangzhou 363000, China

     Department of Chemistry and Biochemistry, University of

    Massachusetts Dartmouth, North Dartmouth, MA 02747, USA

    6. Tanggal penerbitan 30 Oktober 2013

    B.  Latar Belakang 

    1. 

    Permasalahan  Adanya kegiatan budidaya pada daerah pesisir yang

    mengganggu fungsi ekosistem pantai dan organisme primer

     Polusi dari budidaya dan eutrofikasi

     Resiko nitrat dan Oxytetracycline dari dampak budidaya di

    ekosistem pantai Dengan adanya kegiatan budidaya maka mengganggu

    keseimbangan ekosistem pantai 

    2. 

    Tujuan Mengetahui dampak dari pengaruh kandungan Nitrat dan

    Oxytetracycline yang dihasilkan dari limbah budidaya terhadap

    fungsi dari ekosistem pantai yang mengacu pada diatom dan

    siklus hidupnya sebagai produktivitas primer

  • 8/19/2019 MAKALAH EKOSISTEM -Pak Puji.pdf

    6/14

    C.  Metode penelitian 

    1. 

    Kultur dan Uji  Air laut diambil dari Laut Cina dan disimpan pada suhu 4oC

    kurang lebih 6 bulan dan disaring melewati ”acid-washed Pall

     Acropak Supor capsule 0.22 µm filters”  Pengukuran kandungan Nitrat (N) dan Phospat (P) menggunakan

     Flow Injection Analyzer (FIA)

     Fitoplankton yang digunakan adalah spesies C. weissflogii yang

     berasal dari Laboratorium utama, ilmu lingkungan bidang laut,

    Universitas Xiamen

     Fitoplankton ditumbuhkan dengan berbagai perlakuan yang

     berbeda yaitu :

    Konsentrasi N : 8.0, 16.0, 32.0, dan 64.0 µmol/L

    Konsentrasi OTC : 0, 1.0, 3.0, 5.0, 10.0 mg/LKonsentrasi P : 1,0 µmol/L

    Perlakuan tersebut dilakukan sebanyak 3 kali ulangan

     Ektraksi menggunakan aceton

     Pemisahan protein dan MDA menggunakan metode “comassie

    brilliant blue” 

     Uji aktivitas SOD menggunakan aktivitas penghambatan fotokimia

    dengan reduksi “nitroblue tetrazolium chloride” 

    2. 

    Perhitungan  Perhitungan densitas alga dengan menggunakan SpektrofotometerUV Vis dengan absorbansi : 663, 645, 630, dan 750 nm

     Perhitungan clhrophil a dengan rumus Royer et al (2008)

    3. Analisis statistik  Analisis statistik menggunakan SASPROC MIXED dan two-way

    ANOVA dengan nilai p

  • 8/19/2019 MAKALAH EKOSISTEM -Pak Puji.pdf

    7/14

    2. Komposisi

     biokimia

     Komposisi biokimia pada plankton dilihat dari kandungan klorofil

    α, protein, aktivitas SOD, dan MDA 

     Aktivitas SOD, prrotein, dan klorofil α meningkat ketik a

    konsentrasi N juga meningkat, dimana 8,0 - 32,0 µmol/L pada

    SOD dan 8,0 –  16,0 µmol/L pada protein dan klorofil α   Nilai maksimum didapat :

    Aktivitas SOD : 37 U/(cell FW h)

    Klorofil α : 54 ng/sel

    Protein : 22 ng/sel

     Kandungan MDA menurun ketika penambahan N dengan nilai

    minimum adalah 1,0 ng/sel

     Terjadi peningkatan konsentrasi protein (66 ng/sel), klorofil α (4,3

    ng/sel) dan aktivitas SOD (42 U/sel FW h) ketika konsentrasi

    OTC juga meningkat dari 1,0 -3,0 mg/L.

     Terjadi penurunan pada sistensis MDA (6,0 ng/sel), tetapi dapat

     berubah ketika konsentrasi OTC adalah 10mg/L

     Ketika penambahan N (8,0 –  16 µmol/L) dan OTC (1,0 5,0 mg/L),

    kandungan protein meningkat hingga 0,17 µg/sel. Akan tetapi,

    sintesis protein terhambat ketika konstrasi dari N dan OTC

    meningkat.

     Konsentrasi klorofil α dan aktivitas SOD juga meningkat seiring

    dengan meningkatnya kandungan N dan OTC

     Kandungan MDA menurun ketika meningkatnya kandungan N

    dan OTC

     Adanya korelasi negatif antara aktivitas SOD dan kandungan

    MDA

     Analisis statistika menyatakan bahwa tidak ada signifikansi

    dampak OTC untuk kepadatan plankton dan aktivitas SOD

     Adanya pengaruh yang signifikan kandungan OTC terhadap siklus

    hidup, protein, klorofil α, dan MDA 

    Gambar 1. Hasil Penambahan Nitrat (A)  dan Oxytetracycline (B)  pada kepadatan C.

    weissflogii 

    A B

  • 8/19/2019 MAKALAH EKOSISTEM -Pak Puji.pdf

    8/14

     

    Gambar 2. Hasil penambahan N dan OTC pada kepadatan plankton C. weissflogii 

    Tabel 1. Hasil penambahan OTC pada komposisi biokimia plankton C. weissflogii 

    Tabel 2. Hasil analisis statistik antara kandungan N dan OTC terhadap siklus hidup dankomposisi biokimia plankton C. weissflogii 

  • 8/19/2019 MAKALAH EKOSISTEM -Pak Puji.pdf

    9/14

    III. REVIEW PEMBAHASAN JURNAL

    Secara garis besar, bahwa fungsi  –   fungsi ekosistem pantai akan sangat

    dipengaruhi oleh adanya kandungan Nitrat pada perairan tersebut. Pertumbuhan plankton

    seperti Conticribra weissflogii tidak terpengaruh pada konsentrasi dari Phospat (P). Jadi,

     perlakuan konsentrasi N yang berbeda merupakan model sederhana yang digunkan

    sebagai bentuk proses eutrofikasi.

    Peningkatan densitas plankton berbanding lurus dengan peningkatan rasio N : P.

    Dari 8 hingga 32 Hasil ini juga sama didapat oleh peneltian Wang et al. (2007), tetapi

    kepadatan plankton ini akan turun ketika terjadi pengkayaan N atau melimpahnya

    kandungan N (N : P >32) pada ekosistem pantai. Pada penelitian ini, tidak hanya

    menggunakan perbedaan rasio N : P pada umumnya, tetapi penelitian ini juga

    membedakan konsentrasi N dan P dan didapat adanya pengaruh terhadap laju

     pertumbuhan dari plankton. Sehingga, dalam penelitian ini kita dapat mengetahui bahwa

    konsentrasi dari N dan P sebagai kontrol laju pertumbuhan plankton.

    Penelitian penggunaan Oxytetracycline (OTC) merupakan model sederhana dari

    limbah yang dihasilkan oleh kegiatan budidaya. OTC merupakan agen antibakteri yang

     biasa digunakan oleh pelaku budidaya untuk treatment baik untuk komoditasnya maupun

    kualitas airnya. Penggunaan OTC ini menjadi salah satu sumber polutan bagi fungsi

    ekosistem pantai. Sehingga dalam penelitian ini, para peneliti melakukan treatment

    dampak OTC pada siklus hidup plnkton yang merupakan produsen di ekosistem pantai.

    Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada awalnya, dengan konsentrasi yang

    rendah (1,0  –   5,0 mg/L) plankton masih dapat tumbuh. Tetapi ketika konsentrasi naik

    (>5,0 mg/L) maka menyebabkan kematian pada plankton C. weissflogii. Hal ini

    menunjukkan adanya kandungan toksik pada OTC ketika konsentrasinya tidak

    terkontrol. Hal ini menjadi ancaman tersendiri untuk produsen dari suatu ekosistem

  • 8/19/2019 MAKALAH EKOSISTEM -Pak Puji.pdf

    10/14

     pantai. Perlu adanya peraturan atau hukum yang berlaku ketika bahan antibakteri ini

    digunakan dalam kegiatan budidaya yang dapat merusak fungsi ekosistem perairan

     pantai.

    Kemelimpahan kandungan N dapat meningkatkan aktivitas enzim yang dilakukan

    oleh plankton, seperti;  Nitrate Reductase  (NR), Glutamine Synthetase (GS),  glutamate-

    tRNA synthase, dan Nicotinamide Adenine Dinucleotide Phosphate (NADPH). Selain itu

     juga dapat meningkatkan sintesis klorofil α. NR merupakan enzim yang mengontrol

     proses dari berubahnya NO3 –  N menjadi NH4 –  N (Peers et. al., 2009). GS merupakan

    enzim untuk membentuk protein dan mengkonversi menjadi asam amino dengan adanya

     proses asimilasi N. Sedangkan untuk sintesis klorofil α, dibantu oleh enzim NADPH.

    Dalam hal ini, maka parameter yang diamati oleh peneliti dapat mewakili perlakuan

     pengaruh konsentrasi N karena parameter  –   parameter dipengaruhi oleh adanya

    koandungan N. Ketika konsentrasi N tinggi (>16 µmol/L), terjadi fotolisis nitrat dan

    nitrit yang dapat terjadi induksi berlebih hidroksil radikal, dimana dapat menghambat

    aktivitas pada enzim – enzim tersebut. Peneliti menyebutkan bahwa rasio terbaik antar N

    : P adalah 16 yang menjadikan laju pertumbuhan plankton pada performa terbaik. Hal

    ini juga dinyatakan oleh Li et. al., (2006), bahwa rasio terbaik adalah ketika N : P berada

     pada nilai 16.

    Rusaknya diatom laut terjadi karena adanya  Reactive Oxygen Species (ROS)

    dimana menginduksi senyawa senyawa seperti superoxida, hidrogen peroksida, dan

    hidroksil radikal. SOD merupakan salah satu enzim yang dimiliki oleh diatom untuk

    dapat bertahan dari senyawa  –   senyawa tersebut. Sehingga paramater SOD dan MDA

    dapat mewakili dari adanya pengaruh hidroksil radikal yang dibawa oleh OTC.

    Penelitian ini menyatakan bahwa eutrofikasi dan hadirnya OTC pada ekosistem

     pantai smemberikan dampak yang buruk terhadap pertumbuhan dan kehidupan plankton.

  • 8/19/2019 MAKALAH EKOSISTEM -Pak Puji.pdf

    11/14

    Fungsi ekosistem perairan pantai seperti biomassa, kehidupan, kandungan nutrisi,

    fotosintesis dan kapasitas sebagai antioksidan akan dapat melemah secara drastis karena

    adanya polusi dari kegiatan budidaya dan eutrofikasi.

  • 8/19/2019 MAKALAH EKOSISTEM -Pak Puji.pdf

    12/14

    IV.  REVIEW KESELURUHAN JURNAL

    4.1.Kelebihan

    1.  Sesuai dengan tren atau kondisi sekarang yang banyak menjadi masalah antara

     bidang konservasi ekosistem laut dengan kegiatan budidaya. 

    2.  Tujuan, metode penelitian, hasil, dan pembahasan memiliki sinkronisasi yang

     baik karena sesuai dengan latar belakang yang diambil. 

    3. 

    Parameter –  parameter yang diukur dapat mewakili dari perlakuan yang diberikan

    dari penelitian ini 

    4. 

    Hasil penelitian ini sangat berguna bagi para pelaku kegitan budidaya dan juga

    lembaga pemerintah sebagai dasar pembuatan hukum dilarangnya OTC 

    5.  Penyampaian hasil dari jurnal ini sangat informatif dan efektif  

    4.2.Kekurangan

    1.  Penelitian dilakukan pada skala laboratorium, belum pada lapangan dimana,

    kondisinya yang lebih kompleks, baik secara fisika, kimia, maupun biologi.

    2. 

    Spesies yang digunakan hanya satu saja, sehingga masih kurang dalam

     perbandingan antara spesies satu dengan yang lainnya.

    3.  Belum mengetahui bagaimana dampak terhadap populasi lain seperti mangrove,

    lamun, ataupun hwan vertebrata lainnya.

    4.  Perlu ada penelitian lebih lanjut tentang dampak dari Kandungan N dan OTC

     pada skala lapang

    5.  Tidak ditemukannya solusi atau pemecahan masalah pada penelitian ini yang

    dapat sebagai referensi ketika kondisi di tempat lain juga terjadi

  • 8/19/2019 MAKALAH EKOSISTEM -Pak Puji.pdf

    13/14

    V.  PENUTUP

    5.1.Kesimpulan

    Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil review jurnal ini adalah:

    1.  Adanya pengetahuan baru informatif yang dihasilkan dari penelitian ini, yang sesuai

    dengan kondisi sekarang ini, dimana banyak terjadi pola pembangunan ataupun

    kegiatan budidaya yang merusak ekosistem perairan pantai

    2. 

    Penelitian yang dilakukan dilakukan dengan mengambil paramater  –  parameter yang

    tepat dan sesuai sasaran

    3.  Jurnal ini sangat penting dalam pengembangan dan konservasi ekosistem pantai agar

    organisme laut dapat lestari

    5.2.Saran

    Saran yang dapat diberikan pada jurnal ini adalah:

    1. 

    Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut yaitu pada skala lapang

    2.  Perlu adanya organisme atau spesies lain yang diujikan sebagai komparasi dari

    spesies tersebut

  • 8/19/2019 MAKALAH EKOSISTEM -Pak Puji.pdf

    14/14

    DAFTAR PUSTAKA

    Makmur, M., H. Kusnoputranto., S.S. Moersidik. dan D. Wisnubroto.2012. Pengaruh

    Limbah Organik dan Rasio N/P terhadap Kelimpahan Fitoplankton di Kawasan

    Budidaya Kerang Hijau Cilincing. Jurnal Teknologi Pengelolaan Limbah, 15 (2) :

    6-7.

    Armbrust, E.V., 2009. The life of diatoms in the world’s oceans. Nature 459, 185 – 192.

    Onwurah, I.N.E., Ogugua, V.N., Onyike, N.B., Ochonogor, A.E., Otitoju, O.F., 2007.

    Crude oil spills in the environment, effects and some innovative clean-up

    biotechnologies. Int. J. Environ. Res.1, 307 – 320.

    Royer, T.V., David, M.B., Gentry, L.E., Mitchell, C.A., Starks, K.M., Heatherly,

    I.I.T.,Whiles, M.R., 2008.  Assessment of chlorophyll-a as a criterion for

    establish-ing nutrient standards in the streams and rivers of Illinois . J. Environ.

    Qual. 37. 437 – 447.

    Wang, M.H., Wang, D.Z., Wang, G.Z., 2007. Influence of N, P additions on the transfer

    of nickel from phytoplankton to copepods. Environ. Pollut. 148, 679 – 687

    Li, S.X., Hong, H.S., Zheng, F.Y., Huang, B.Q., Wang, D.Z., Lin, H.Q., Lin, L., 2006.

     Effects of nitrate and phosphate on the biochemical composition of Thalassiosira

    weissfligii. Chin. J. Mar. Environ. Sci. 30, 49 – 53

    Peers, G., Truong, T.B., Ostendorf, E., Busch, A., Elrad, D., Grossman, A.R., Hippler,

    M., Niyogi, K.K., 2009.  An ancient light-harvesting protein is critical for

    theregulation of algal photosynthesis. Nature 462, 518 – 521.

    Liu Feng-Jiao, Li Shun-Xinga, Zheng Feng-Ying, Huang Xu-Guang, Zuo Yue-Gang, Tu

    Teng-Xiu, Wu Xue-Qing. 2013.  Risk Assessment of Nitrate and Oxytetracycline

     Addition on Coastal Ecosystem Functions. Aquatic Toxicology 146 (2014) 76 – 81