5
DECUBITUS Pengertian Decubitus Pasien yang terus menerus berbaring di tempat tidur atau kursi roda biasanya akan mengalami luka lecet, yang disebut decubitus. Luka lecet ini akibat 'tekanan (berat tubuh)' atau umum disebut "bed-sore". Luka ini biasa terjadi pada pasien yang imobilitas, artinya posisi tubuh pasien tidak berubah dalam jangka waktu lama. Luka decubitus atau Pressure Sores / dicubitus ulcers adalah luka pada sebagian lapisan kulit, seluruh lapisan kulit bahkan sampai jaringan dibawah kulit yang disebabkan oleh tekanan pada lapisan kulit dan terjadi dalam jangka waktu yang lama. Tekanan ini bisa berasal dari berat badan sendiri ataupun benda. Luka ini biasanya terjadi karena tubuh terlalu lama bertahan dalam satu posisi, dan menyebabkan berat tubuh menekan pembuluh darah kapiler yang bertumpuan pada kursi atau tempat tidur. Tekanan dalam jangka waktu lama menyebabkan berkurang atau bahkan berhentinya aliran darah ke jaringan (anoksia) dan bisa menyebabkan luka pada kulit dan menimbulkan luka decubitus.

makalah decubitus

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: makalah decubitus

DECUBITUS

Pengertian Decubitus

Pasien yang terus menerus berbaring di tempat tidur atau kursi roda biasanya

akan mengalami luka lecet, yang disebut decubitus. Luka lecet ini akibat 'tekanan

(berat tubuh)' atau umum disebut "bed-sore". Luka ini biasa terjadi pada pasien

yang imobilitas, artinya posisi tubuh pasien tidak berubah dalam jangka waktu lama.

Luka decubitus atau Pressure Sores / dicubitus ulcers adalah luka pada

sebagian lapisan kulit, seluruh lapisan kulit bahkan sampai jaringan dibawah kulit

yang disebabkan oleh tekanan pada lapisan kulit dan terjadi dalam jangka waktu yang

lama. Tekanan ini bisa berasal dari berat badan sendiri ataupun benda.  Luka ini

biasanya terjadi karena tubuh terlalu lama bertahan dalam satu posisi, dan

menyebabkan berat tubuh menekan pembuluh darah kapiler yang bertumpuan pada

kursi atau tempat tidur. Tekanan dalam jangka waktu lama menyebabkan berkurang

atau bahkan berhentinya aliran darah ke jaringan (anoksia) dan bisa menyebabkan

luka pada kulit dan menimbulkan luka decubitus.

Selain itu, luka decubitus juga bisa dipicu oleh beberapa faktor yaitu usia,

mobilitas, nutrisi yang masuk ke tubuh, kondisi kulit, dan sebagainya. Biasanya luka

decubitus terjadi pada bagian tubuh yang menonjol dan menjadi tumpuan titik

singgung tubuh terhadap benda, yang bisa berupa kursi, tempat tidur dan lainya

Logikanya, orang yang terlalu lama berbaring di atas tempat tidur atau kursi

roda, maka lama kelamaan jaringan kulit yang tertekan diantara tulang dan

permukaan (tempat tidur/kursi roda) akan 'aus' akibat sirkulasi darah yang tidak

lancar. Disinilah luka mulai terbentuk, tanda-tandanya warna kulit menjadi

kemerahan, lama kelamaan berubah hingga warna ungu seperti luka memar dan jika

tidak segera diobati dapat menyebabkan infeksi karena lapisan kulit luka terbuka dan

bernanah (blister).

Page 2: makalah decubitus

Pencegahan Decubitus

Ada beberapa tindakan untuk mencegah terjadinya decubitus, antara lain :

Merubah posisi pasien secara rutin, seperti: gerakan memiringkan tubuh

pasien ke kanan dan ke kiri [mika-miki] minimum setiap 2 jam sekali.

Gerakan ini berguna juga untuk mencegah kekakuan otot tubuh.

Gerakan menggosok & menepuk punggung, untuk merawat kesehatan dan

kelembaban kulit - bisa juga menggunakan cream atau lotion ringan (baby

lotion) yang tidak mengandung alkohol, sesuaikan dengan kondisi kulit dan

kesehatan pasien. Perhatian: Apabila menggunakan cream/obat/salep

khusus, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Menggunakan kasur anti-decubitus yaitu kasur khusus untuk mencegah

decubitus. Kasur ini dilengkapi dengan mesin pompa udara listrik bertenaga

kecil untuk memompa aliran udara keluar-masuk secara otomatis, memompa

naik-turun menyesuaikan bidang tubuh, berat maupun posisi pasien yang

berbaring diatasnya.

Menjaga kelembaban/cairan tubuh pasien, karena kulit

kering rentan terhadap gesekan.

Pemberian gizi / nutrisi yang baik.

Menjaga kebersihan.

Pengobatan Decubitus

Pengobatan Decubitus disesuaikan dengan kondisi luka itu sendiri. Mulai

dengan menjaga kebersihan kulit, perawatan kulit rutin dengan pemberian

salep/ointment khusus untuk mengobati infeksi.

Perawatan luka dekubitus secara intensif perlu dilakukan dengan tujuan

untuk mengatasi infeksi, membersihkan luka mengangkat jaringan mati

mempertahankan kelembaban menghilangkan dead space menjaga agar luka tidak

bau, meminimalkan rasa nyeri  melindungi kulit sekitar  luka, dan mempercepat

Page 3: makalah decubitus

proses penyembuhan. Terapi pengobatan yang digunakan  sangat bervariasi,

tergantung pada ukuran, kedalaman luka, dan stadium luka dikubitus, sesuai dengan

kebutuhan pasien dan anjuran dokter. Hindarkan semua tekanan pada luka , agar

proses penyembuhan berjalan baik. Kebersihan linen dan lingkungan pasien juga

harus diperhatikan untuk mencegah terjadinya infeksi.

Luka sekecil apapun harus dicegah dan segera diobati hingga tuntas,

terutama pada penderita Diabetes Melitus (DM). Pada umumnya luka yang dialami

penderita DM sulit disembuhkan atau sulit mengering. Jaga jangan sampai luka

infeksi ini meluas dan menyebar ke jaringan kulit yang lebih dalam, hal ini dapat

menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit, syaraf tubuh disekitarnya. Karena jika

kondisi luka makin parah dan terjadi pembusukan luka ("gangrene"), apabila

tindakan pengobatan medis tidak memungkinkan, bisa jadi bagian yang membusuk

harus diamputasi.