Upload
others
View
21
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
Makalah Dasar – Dasar Administrasi
Komunikasi Dalam Organisasi
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar-Dasar Administrasi
Dosen Pengampu : Bpk. Subiyantoro, S.Sos., M.Si.
Disusun oleh kelompok 4 kelas ADBIS 1-B :
1. Afilia Avif N. (193101118)
2. Fitriana Adzani (193101073)
3. Ika Wahyu A.S. (193101036)
4. Intan Yuliana (193101115)
5. Lathifah Nur A.I . (193101001)
JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS
POLITEKNIK NEGERI MADIUN
Oktober 2019
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur selalu terpanjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan
limpahan rahmat dan hidayahNya kepada kami semua sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas mata kuliah dasar administrasi dengan judul "KOMUNIKASI DALAM
ORGANISASI" dengan baik tanpa halangan suatu apapun.Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami juga ucapkan terima kasih kepada bapak Subiyantoro, S.Sos, M.Si. selaku
dosen mata kuliah dasar administrasi yang telah memberikan tugas, sehingga kami dapat
belajar dan banyak mencari tau tentang materi tugas tersebut.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini kami mohon maaf. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat.Terima
kasih.
Madiun, 11 Oktober 2019
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan Makalah ................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3
A. Pengertian Komunikasi Dalam Organisasi ........................................................................... 3
B. Pola Komunikasi ............................................................................................................... 4
C. Komponen-Komponen Dalam Komunikasi ......................................................................... 5
D. Proses Komunikasi ............................................................................................................ 6
E. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Komunikasi .................................................................... 7
F. Cara Berkomunikasi Yang Efektif ...................................................................................... 7
G. Tujuan dan manfaat komunikasi efektif ............................................................................... 8
H. Hambatan Komunikasi Efektif Dalam Organisasi ................................................................ 9
BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 11
A. Kesimpulan........................................................................................................................ 11
B. Saran ................................................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 12
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latar Belakang dari adanya komunikasi dalam organisasi merupakan salah
satu hal yang penting dalam dasar-dasar administrasi. Namun masih banyak hal yang
dapat mempengaruhi komunikasi dalam organisasi menjadi kurang baik dan kurang
efektif. Kami pun berharap agar dengan adanya makalah ini, dapat membantu semua
anggota dalam organisasi maupun masyarakat untuk mengetahui lebih jelas tentang
apa itu komunikasi, apa saja yang berkaitan dalam komunikasi dalam organisasi dan
bagaimana komunikasi yang efektif. Kami berharap dengan informasi yang ada di
makalah ini, maka apabila tercipta komunikasi yang tidak efektif, dapat segera
diperbaiki agar komunikasi dalam organisasi dapat berjalan dengan baik dan tujuan
organisasi juga dapat tercapai.
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah Swt. Akhirnya
kami selaku penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar walupun
dalam pelaksanaanya masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki, segala hal
yang mengenai komunikasi dalam orgaisasi tidak akan seluruhnya terselesaikan tanpa
adanya keinginan yang kuat untuk mengkaji diri sendiri. Makalah ini juga telah
menginspirasi kami untuk lebih baik lagi dalam berkomunikasi. Banyak ilmu dan
pengetahuan yang kami dapatkan dari pembuatan makalah ini. Hal yang sebelumnya
kami tidak ketahui menjadi lebih jelas dan dapat dimengerti.
B. Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini, terdapat beberapa pokok masalah antara lain :
1. Apa pengertian komunikasi dalam organisasi?
2. Apa saja pola komunikasi?
3. Bagaimana proses komunikasi?
4. Apa saja faktor yang memengaruhi komunikasi?
5. Bagaimana cara berkomunikasi yang efektif?
6. Apa tujuan dan manfaat komunikasi?
7. Bagaimana hambatan-hambatan terhadap komunikasi yang efektif?
2
C. Tujuan Penulisan Makalah
Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penulisan
ini diarahkan untuk :
1. Untuk mengetahui arti komunikasi
2. Untuk mengetahui pola komunikasi
3. Untuk mengetahui proses komunikasi
4. Untuk mengetahui faktor yang memengaruhi komunikasi
5. Untuk mengetahui cara berkomunikasi yang efektif
6. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat komunikasi
7. Untuk mengetahui Hambatan-Hambatan Terhadap Komunikasi yang Efektif
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi Dalam Organisasi
Dalam organisasi, komunikasi menghubungkan antar anggota unit-unit organisasi
pada semua tingkatan dalam rangka menghasilkan pemahaman yang sama antara pengirim
informasi (komunikator) dengan penerima informasi (komunikan). Komunikasi berfungsi
untuk mencapai pengertian satu sama lain, untuk membina kepercayaan, untuk melakukan
koordinasi tindakan, untuk merencanakan strategi atau untuk melakukan pembagian tugas
pekerjaan antar anggota maupun unit organisasi. Berikut ini merupakan pengertian
komunikasi menurut para ahli antara lain :
1. Miftah Thoha, komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan berita
atau informasi dari seseorang ke orang lain.
2. Myers & Myers, komunikasi adalah pertukaran informasi dan pengiriman arti yang
merupakan hal pokok bagi sistem social atau organisasi.
3. Chester Bernard, komunikasi adalah suatu alat dimana orang-orang yang bersangkutan
saling berhubungan satu sama lain dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan
umum.
Dapat disimpulkan komunikasi adalah proses penyampaian ide, beita atau informasi
dari komunikator kepada komunikan untuk menacapai tujuan.
Sedangkan Komunikasi dalam organisasi menurut Golddhaber (1986) adalah proses penciptaan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung
satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau selalu berubah-ubah.
Pengertian tersebut mengandung konsep-konsep sebagai berikut :
1. Proses.
2. Pesan
3. Jaringan
4. Keadaan saling tergantung satu bagian dengan bagian lainnya.
5. Hubungan
6. Lingkungan
7. Ketidakpastian
4
Jadi, komunikasi dalam organisasi merupakan komunikasi yang dibuat dan disusun
pada organisai serta sifatnya yang sangat penting untuk berhubungan dengan orang lain dan
saling bertukar pikiran/informasi.
Melalui komunikasi yang baik, sistem kerja sama suatu organisasi akan menjadi lebih
dinamis dalam menghubungkan tujuan organisasi dengan para anggotanya, sehingga akan
terbangun iklim organisasi yang mendorong terjadinya peningkatan produktivitas.
Dalam membangun komunikasi yang baik dapat dilakukan dalam bentuk apa saja,
baik melalui komunikasi verbal maupun non verbal.
1. Komunikasi Verbal, yakni komunikasi yang dibicarakan/diungkapkan dengan kata-kata,
seperti : rapat, intruksi langsung, pidato, telepon, keluhan, saran/masukan, konsultasi,
buku panduan, diskripsi prosedur, memo atau surat resmi.
2. Komunikasi non verbal, yakni komunikasi yang tersirat dengan bahasa tubuh, seperti :
pakaian, ekspresi wajah, gerak mata, tangan maupun kaki, anggukan kepala, sikap badan,
dsb.
Syarat-syarat agar komunikasi berjalan dengan lancar
1. Jelas, yaitu informasi dikemas ke dalam bahasa yang dimengerti oleh si penrima
2. Tepat, yaitu tepat dalam hal orang yang di tuju untuk memberi berita atau informasi
yang perlu disampaikan
3. Sasaran, tujuan pemberian berita/informasi sesuai dengan yang diharapkan si pengirim.
B. Pola Komunikasi
Secara umum pola komunikasi dapat dibedakan menjadi :
1. Saluran Komunikasi Formal
Yang termasuk saluran komuniksi formal pola transformasi informasinya dapat
berbentuk :
a. Komunikasi dari atas ke bawah, yaitu komunikasi antara individu dari hirarki
yang kedudukannya lebih tinggi dalam struktur organisasi kepada mereka yang
kedudukannya lebih rendah yang bertujuan untuk menyampaikan informasi,
mengarahkan, mengkoordinasi, dan memotivasi.
Komunikasi ini dapat berbentuk :
5
1) Komunikasi lisan, missal : percakapan biasa, wawancara antara supervisor
dengan karyawan, pertemuan atau diskusi kelompok
2) Komunikasi tertulis, missal : memo, surat tugas, surat perintah, surat
keputusan, surat pemecatan, dll
b. Komunikasi dari bawah ke atas, yaitu komunikasi anatara individu dari hirarki
yang kedudukannya lebih rendah dalam struktur organisasi kepada mereka
yang kedudukannya lebih tinggi misalnya : rapat-rapat kelompok, kontak saran
dsb.
c. Komunikasi horizontal, yaitu komunikasi yang terjadi apabila informasi yang
di sampaikan bertujuan untuk menjalin hubungan baik dengan sesama
karyawan maupun bertujuan untuk melakukan koordinasi dalam bekerja.
d. Komunikasi Diagonal, yaitu komunikasi yang mempunyai bentuk yang lain
karena melibatkan komunikasi antara dua tingkat organisasi yang berbeda.
2. Saluran komunikasi Non Formal
Dalam jalur komunikasi non formal (in formal), orang-orang yang ada dalam suatu
organisasi tanpa memedulikan jenjang hierarki, pangkat dan kedudukan atau jabatan,
dapat berkomunikasi secara luas. Komunikasi informal cenderung luwes/fleksibel dan
tidak ketat, sebagaimana komunikasi yang terjadi saat-saat istirahat kerja kantor.
C. Komponen-Komponen Dalam Komunikasi
Komponen dalam komunikasi yaitu :
1. Komunikator atau pengirim adalah pihak yang mengirimkan pesan.
2. Pesan,atau informasi adalah esensi/isi/maksud yang akan disampaikan.
3. Saluran atau media adalah saluran/media yang dilalui oleh pesan seperti : tulisan,
gambar, poster, sinar lampu, lonceng, bendera, telepon, film, atau kesenian.
4. Komunikan atau penerima adalah pihak yang menerima pesan/informasi
5. Umpan balik adalah tanggapan dari penerima pesan/komunikan bahwa
pesan/informasi telah diterima, dimengerti, dan dipahami seperti yang dimaksud oleh
pengirim pesan/komunikator.
6
D. Proses Komunikasi
Penjelasan :
Proses komunikasi terjadi yaitu mulai dari komunikator mendapat ide/gagasan/ sumber
informasi , lalu komunikator (orang yang menyampaikan pesan), kemudian mengirimkan
pesan atau berita melalui media/saluran yang digunakan dalam berkomunikasi setelah itu
pesan diterima oleh komunikan (orang yang menerima pesan) setelah itu komunikan
melakukan pemahaman dan memberi tanggapan atau respon berupa tanggapan positif atau
negatif.
Pesan (message)
Source
(komunikator)
Chanel (media)
Encoding
Respon
Received
(komunikan)
Decoding
7
E. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Komunikasi
Pada satu sisi, faktor penentu keberhasilan dalam komunikasi antara lain :
1. Pemahaman pesan, kemampuan berbicara, atau menulis
2. Kemampuan menyusun kronologi pesan dan memilih kata, kalimat, istilah, serta cara
penyampaian pesan dari komunikator.
3. Urgensi dan aktualitas pesan / informasi yang disampaikan.
4. Kesesuaian saluran yang digunakan pengirim dan penerima pesan
5. Kesiapan, daya tangkap, pengalaman, dan pendidikan dari komunikan atau penerima
pesan.
Pada sisi lain, komunikasi juga sangat dipengaruhi oleh faktor - faktor seperti :
1. Latar belakang budaya
Yaitu interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui
kebiasaannya, sehingga semakin sama latar belakang budaya antara komunikator
dengan komunikan, maka komunikasi semakin efektif.
2. Ikatan kelompok
Yaitu nilai – nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat memengaruhi cara
mengamati pesan.
3. Harapan
Yaitu harapan memengaruhi penerimaan pesan, sehingga dapat menerima pesan
sesuai dengan yang diharapkan.
4. Pendidikan
Yaitu semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam
menyikapi isi pesan yang disampaikan.
5. Situasi
Yaitu factor ekologis seperti : iklim atau kondisi alam dan lingkungan psikososial
seperti persepsi anggota organisasi terhadap lingkungan.
6. Suasana perilaku seperti cara berpakaian atau cara berbicara.
F. Cara Berkomunikasi Yang Efektif
Komunikasi yang efektif dalam organisasi merupakan komunikasi yang menunjukkan
mekanisme umpan balik, yakni mampu menghasilkan perubahan sikap kepada para anggota
organisasi yang terlibat didalam komunikasi yang dilakukan. Artinya bahwa komunikasi
8
tersebut telah mencapai sasaran yang diingkan dan terdapat aliran informasi dua arah antara
pengirim dan penerima pesan dan mendorong perubahan sikap yang positif bagi organisasi.
Komunikasi yang efektif dalam organisasi setidaknya dapat dicapai dengan cara sebagai
berikut:
1. Mengetahui mitra bicara yang diajak berkomunikasi
2. Memahami secara detail tujuan/sasaran-sasaran yang diinginkan
3. Memperhatikan konteks pesan/infrmasi dan menjaga agar tidak keluar dari
permasalahan pokok
4. Berupaya mempelajari budaya mitra bicara yang diajak berkomunikasi, karena
pendekatan (kesamaan) dari latar belakang budaya dapat mendorong komunikasi
semakin efektif
5. Menggunakan bahasa atau kalimat yang baik, dalam arti seefektif mungkin, yakni
hanya menyampaikan hal-hal yang penting dengan kalimat sederhana, dan langsung
inti persoalan
G. Tujuan dan manfaat komunikasi efektif
1. Tujuan
a. Supaya yang disampaikan komunikator dapat dimengerti oleh komunikan. Agar
dapat dimengerti oleh komunikan maka komunikator perlu menjelaskan pesan
utama dengan sejelas-jelasnya dan sedetail mungkin
b. Agar dapat memahami orang lain. Dengan melakukan komunikasi, setiap
individu yang lain dengan kemampuan mendengar apa yang dibicarakan orang
lain
c. Agar pendapat kita diterima orang lain. Komunikasi dan pendekatan persuasif
merupakan cara agar gagasan kita diterima oleh orang lain
d. Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu. Komunikasi dan pendekatan
persuasif kita mampu membangun persamaan persepsi dengan orang kemudian
menggerakkannya sesuai keinginan kita.
2 Manfaat
a. Sebagai kendali : manfaat komunikasi sebagai kendali mempunyai makna kalau
komunikasi melakukan tindakan untuk mengatur tingkah laku orang lain/anggota
dalam cara-cara yang perlu dipatuhi
b. Sabagai motivasi : komunikasi memberi perubahan dalam memotivasi dengan
memberi penjelasan dalam beberapa hal tentang kehidupan kita
9
c. Sebagai pengungkap emosional : komunikasi mempunyai fungsi dalam
mengungkap perasaan-perasaan pada orang lain, baik itu suka, senang, kecewa,
tak senang, dll
d. Sebagai info : komunikasi memberi info yang dibutuhkan dari tiap-tiap individu
serta grup dalam memutuskan dengan melanjutkan data serta menilainya
penentuan alternatif
H. Hambatan Komunikasi Efektif Dalam Organisasi
1. Status effect
Adanya perbedaan pengaruh status sosial yang dimiliki setiap manusia. Misalnya
karyawan dengan status sosial yang lebih rendah harus tunduk dan patuh apapun perintah
yang diberikan atasan. Maka karyawan tersebut tidak dapat atau takut mengemukakan
aspirasinya atau pendapatnya.
2. Semantic problems
Faktor semantic menyangkut bahasa yang dipergunakan komunikator sebagai
alatuntuk menyalurkan pikiran dan perasaanya kepada komunikan. Demi kelancaran
komunikasi seorang komunikator harus benar-benar memperhatikan gangguan sematis
ini, sebab kesalahan pengucapan atau kesalahan pengucapan atau kesalahan pengucapan
atau kesalahan dalam penulisan dapat menimbulkan salah pengertian (misunderstanding)
atau penafsiran (misinterpretation) yang pada gilirannya bisa menimbulkan salah
komunikasi (miscommunication). Misalnya kesalahan pengucapan bahasa dan salah
penafsiran seperti: pengucapan demonstrasi menjadi demokrasi, kedelai menjadi keledai,
dll.
3. Perceptual Distorsion
Perceptual distorsion dapat disebabkan karena perbedaan cara pandangan yang
sempit pada diri sendiri dan perbedaan cara berpikir serta cara mengerti yang sempit
terhadap orang lain. Sehingga dalam komunikasi terjadi perbedaan persepsi dan
wawasan atau cara pandang antara stu dengan lainnya.
4. Cultural Differences
Hambatan yang terjadi karena disebabkan adanya perbedaan kebudayaan, agama,
dan lingkungan sosial. Dalam satu organisasi terdapat beberapa suku, ras, dan bahasa
yang berbeda. Sehingga ada beberapa kata-kata yang memiliki arti berbeda ditiap suku,
seperti: kata “jangan” dalam bahasa Indonesia artinya tidak boleh, tetapi orang juku jawa
mengartikan kata tersebut suatu jenis makanan berupa sup.
10
5. Physical Distraction
Hambatan ini disebabkan oleh gangguan lingkungan fisik terhadap proses
lingkungan fisik terhadap proses berlangsungnya komunikasi. Contohnya: suara riuh
orang-orang atau kebisingan, suara hujan atau petir, dan cahaya yang kurang jelas.
6. Poor Choice Of Communication Channels
Merupakan gangguan yang disebabkan pada media yang dipergunakan dalam
melancarkan komunikasi. Contoh dalam kehidupan sehari-hari misalnya sambungan
telepon yang terputus-putus, suara radio yang hilang dan muncul, gambar yang kabur
pada pesawat televisi, huruf ketikan yang buram pada surat sehingga informasi tidak
dapat ditangkap dan dimengerti dengan jelas.
7. No Feed Back
Hambatan tersebut adalah seseorang pengirim mengirimkan pesan kepada
penerima tetapi tidak adanya tanggapan dari penerima maka yang terjadi adalah
komunikasi satu arah yang sia-sia, seperti: seorang manajer menerangkan suatu gagasan
yang ditujukan kepada para karyawa, dalam penerapan gagasan tersebut para karyawan
tidak memberikan tanggapan atau respon dengan kata lain tidak peduli dengan gagasan
seorang manajer
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunikasi dalam organisasi adalah suatu proses penyampaian pesan dari satu
pihak yang menyampaikan informasi atau pesan (komunikator) kepada pihak yang
menerima pesan (komunikan) dalam suatu lingkup organisasi untuk mendapatkan
kesamaan pengertian dari suatu pesan yang disampaikan. Komunikasi dalam
organisasi sangat dibutuhkan karena berfungsi untuk mencapai pengertian satu sama
lain, untuk membina kepercayaan, untuk melakukan koordinasi, untuk merencanakan
strategi, dan untuk melakukan pembagian tugas pekerjaan antar anggota organisasi.
Komunikasi dalam organisasi harus dilakukan secara efektif mungkin yaitu dengan
membangun hubungan antar anggota organisasi agar dapat mendorong terjadinya
peningkatan produktivitas kerja yang baik dari setiap anggota organisasi dan agar
tujuan organisasi tercapai.
B. Saran
Sebagai komunikator jika berkomunikasi hendaknya dapat menyesuaikan
dengan situasi yang ada dengan komunikan. Agar tidak terjadi kesalahpahaman antar
komunikator dan komunikan dan sebaiknya agar komunikasi berjalan lebih efektif
dan efisien, pelaku dalam komunikasi harus mengetahui dan memahami bentuk dasar
komunikasi dan mengimplementasikannya dalam percakapan sehari hari.
12
DAFTAR PUSTAKA
Buku SMK Komunikasi
https://www.artikelsiana.com/pengertiankomunikasi,tujuan,fungsidansyarat-syaratnya
https://www.ngelmu.id/manfaatdansyaratkomunikasi
Sillalahi, Ulbert. 2019. Studi Ilmu Administrasi. Bandung: Sinar baru algensindo
13
PERTANYAAN DAN JAWABAN PRESENTASI
1. Pertanyaan : Menurut kelompok anda, seberapa pentingkah komunikasi dalam
organisasi dan jelaskan alasannya?
Jawab : Sangat penting
karena dari komunikasi akan memudahkan antar anggota,
menyampaikan informasi, agar suatu organisasi dapat berjalan dengan
lancer. Jika tidak ada komunikasi suatu organisasi tidak akan dapat
berjalan.
Karena pada hakekatnya sejak lahirnya manusia yang digunakan
untuk berhubungan adalah komunikasi.
2. Pertanyaan : Bagaimana cara mengatasi manajer yang memberikan motivasi tapi
karyawan tidak menanggapinya?
Jawab :
Antar karyawan harus saling mengingatkan satu sama lain.
Bila karyawan yang tidak bisa diingatkan, pimpinan bisa langsung
face to face/memberi arahan secara langsung ( komunikasi
interpersonal).
Sanggahan
Bagaimana jika masih tidak bisa diingatkan?
Saran
Pimpinan menggunakan komunikasi interpersonal dengan
menggunakan media yang berbeda.
3. Pertanyaan : Bagaimana orang yang berpendidikan tinggi dengan suku pedalaman
bisa terjalin komunikasi yang baik?
Jawab :
Menggunakan bahasa yang bisa dimengerti oleh kedua belah pihak.
Menggunakan alat peraga (bahasa tubuh)
Saran : Menggunakan tranleter
Sanggahan : Bagaimana jika tidak ada transleter?
Jawab : Sekarang di setiap suku pedalaman pasti terdapat transleter.
14
Pertanyaatn : Bagaimana jika dalam proses komunikasi terdapat masalah?
Jawab : menganalisis terlebih dahulu dalam masalah apa yang terjadi. Misal
dalam masalah miss communication. Kita bisa menggunakan cara
yaitu komunikasi interpersonal.
4. Pertanyaan : Jika terjadi hambatan dalam organisais bagaimana cara
menyikapinya?
Jawab : Dilihat dari permasalahan yang terjadi. Misalnya hambatan dari social
effect maka cara berkomunikasinya dengan bahasa yang sopan santun.
Sanggahan : Bagaiman jika masalahnya itu no feedback?
Saran :
Memahami perbedaan individu
Menggunakan komunikasi langsung (face to face)
Mengguanakan bahsa yang sederhana
5. Pertanyaat : Bagaimana cara komunikasi yang aktif dan pasif bisa berjalan dengan
lancer?
Jawab :
Memberi kesempatan kepada semua pihak agar dapat
mengemukakan pendapat
Komunikasi interpersonal, karena dalam komunikasi tersebut akan
terjalin efektif.
Kesadaran diri dari si pasif
6. Pertanyaan : Bagaimana cara meningkatkan daya tangkap pesan agar komunikan
bisa paham dengan pesan yang disampaikan komunikator?
Jawab :
Dikemas dalam bahasa yang mudah dimengerti
Saran : Informasi dikemas dalam bahasa yang jelas, singkat, dan mudah dimengerti
dengan mengguanakan media yang tepat.
7. Pertanyaan : Bagaimana menurut anda agar komunikasi bisa efektif dan efisien?
Jawab :
Komunikasi yang memuat tiga unsur pokok komunikasi yaitu
komunikator, pesan, dan komunikan
Terdapat feedback yang memuaskan