19
CODE IGNITER (CI) A. Pengenalan Code Igniter CodeIgniter adalah sebuah web application framework yang bersifat open source digunakan untuk membangun aplikasi php dinamis. Dengan framework CodeIgniter, pengembang dapat sangat mudah menggunakan framework ini untuk membuat suatu aplikasi web. Aplikasi ini dikembangkan dengan menggunakan arsitektur Model-View-Controller yang telah tersedia di framework CI dan ada banyak library dan helper yang berguna didalamnya dan tentunya mempermudah proses development. Tujuan utama pengembangan CodeIgniter adalah untuk membantu developer untuk mengerjakan aplikasi lebih cepat daripada menulis semua code dari awal. Manfaatnya mempermudah dalam pengembangan karena CodeIgniter menyediakan berbagai macam library yang ada. Didalam sebuah framework biasanya sudah tersedia struktur aplikasi yang baik, standar coding (1), best practice (2) dan design pattern (3), dan common function (4). Dengan menggunakan framework kita dapat langsung fokus kepada business process yang dihadapi tanpa harus berfikir banyak masalah stuktur aplikasi, standar coding dan lain-lain. Selain kemudahan dan kecepatan dalam membangun sistem, dengan menggunakan framework tertentu kita juga dapat “menyeragamkan” cara kita mengimplementasikan kode program.

Makalah Code Igniter

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Makalah Code Igniter

Citation preview

CODE IGNITER (CI)

A. Pengenalan Code IgniterCodeIgniter adalah sebuah web application framework yang bersifat open source digunakan untuk membangun aplikasi php dinamis. Dengan framework CodeIgniter, pengembang dapat sangat mudah menggunakan framework ini untuk membuat suatu aplikasi web. Aplikasi ini dikembangkan dengan menggunakan arsitektur Model-View-Controller yang telah tersedia di framework CI dan ada banyak library dan helper yang berguna didalamnya dan tentunya mempermudah proses development.Tujuan utama pengembangan CodeIgniter adalah untuk membantu developer untuk mengerjakan aplikasi lebih cepat daripada menulis semua code dari awal. Manfaatnya mempermudah dalam pengembangan karena CodeIgniter menyediakan berbagai macam library yang ada. Didalam sebuah framework biasanya sudah tersedia struktur aplikasi yang baik, standar coding (1), best practice (2) dan design pattern (3), dan common function (4). Dengan menggunakan framework kita dapat langsung fokus kepada business process yang dihadapi tanpa harus berfikir banyak masalah stuktur aplikasi, standar coding dan lain-lain. Selain kemudahan dan kecepatan dalam membangun sistem, dengan menggunakan framework tertentu kita juga dapat menyeragamkan cara kita mengimplementasikan kode program.

B. Fitur pada CodeIgniterCodeIgniter adalah sebuah web application framework yang bersifat open source digunakan untuk membangun aplikasi php dinamis. CodeIgniter dikembangkan oleh Rick Ellis (htyp://www.ellislab.com). Kelebihan CodeIgniter adalah sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat antara lain : Menggunakan pattern MVCDengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstruktur dan memiliki standar yang jelas.

URL friendlyURL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter diminimalisasi penggunaan $_GET dan di gantikan URL.

Kemudahan Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.

C. Keunggulan CodeIgniter1. Gratis2. RinganInti sistem CodeIgniter hanya membutuhkan sangat sedikit library, hal ini merupakan perbedaan kontras dengan framework lain. Library lainnya dapat digunakan dinamis berdasarkan kebutuhan.3. CepatSampai saat ini CodeIgniter masih diakui sebagai framework yang paling cepat.4. Menggunakan konsep MVC5. Clean URLURL yang digunakan CodeIgniter bersifat search-engine friendly. Menggunakan pendekatan segment-based.

6. Library yang lengkap7. Dapat diperluasDeveloper dapat dengan mudah mengembangkan (extend) library, helper atau bahkan perluasan class inti CodeIgniter.8. Dukungan teknis yang lengkap di forum CodeIgniter

D. Instalasi dan Struktur CodeIgniterInstalasi CodeIgniter sangat mudah. Meskipun namanya instalasi tetapi karena CodeIgniter adalah aplikasi berbasis website maka sebenarnya yang perlu dilakuka adalah meng-copy folder aplikasi CodeIgniter ke dalam folder htdocs atau DocumentRoot dari web server. Dengan menggunakan konfigurasi default saja maka CodeIgniter sudah dapat berjalan di web server kita. Adapun struktur utama dari CodeIgniter terbagi menjadi dua bagian, yaitu application dan sistem/core CodeIgniter. Application adalah tempat pengguna meletakkan code yang akan dibuat (berwarna merah dan biru sedangkan sistem/core CodeIgniter berwarna oren). Folder sistem berisi library-library dan helper bawaan CodeIgniter.

Gambar 1. Struktur direktori CodeIgniterFolder application : disinilah aplikasi yang akan kita bangun diletakkan. Folder configtempat menyimpan semua file konfigurasi yang ada di dalam aplikasi, mulai dari database, router dan autoload aplikasi. Folder controllersTempat menyimpan semua fole controller. Folder errorsTempat menyimpan semua template error aplikasi. Folder helpersTempat menyimpan helper-helper yang bukan berasal dari CI. Folder hooksTempat menyimpan hook yang digunakan untuk mengubah alur fungsi dari core CI. Folder languageTempat menyimpan bahasa-bahasa yang akan di gunakan. Folder librariesTempat menyimpan semua library buatan kita sendiri. Folder modelsTempat menyimpan semua model. Folder viewsTempat menyimpan semua file view aplikasi.

Folder system : menyimpan semua file baik itu file aplikasi yang dibuat mauoun core frameworknya. Folder cachetempat menyimpan semua cache yang dibuat caching library. Folder databaseTempat menyimpan semua driver database drivers dan class yang akan digunakan. Folder fontsTempat menyimpan semua font yang digunakan image manipulation library. Folder helpersTempat menyimpan semua helper core CI. Folder languageTempat menyimpan semua language core CI. Folder languageTempat menyimpan semua language core CI. Folder librariesTempat menyimpan semua library core CI. Folder logsTempat menyimpan semua logs generated oleh CI. Folder pluginTempat menyimpan semua plugin core CI. Folder scaffoldingTempat menyimpan semua file yang berfungsi sebagai scaffolding.

Folder user_guide : berisi userguide/manual penggunaan CI.Folder index.php : file yang akan menghandle semua request yang dilakukan oleh client.Folder index.html : merupakan gerbang utama untuk masuk dan mengakses segala resource pada aplikasi CodeIgniter

Gambar 2. Flowchart aplikasi pada web framework

E. Konsep MVCSecara sederhana konsep MVC terdiri dari tiga bagian yaitu bagian Model, bagian View dan bagian Controller. Didalam website dinamis setidaknya terdiri dari 3 hal yang paling pokok, yaitu basis data, logika aplikasi dan cara menampilkan halaman website. 3 hal tersebut dipresentasikan dengan MVC yaitu model untuk basis data, view untuk cara menampilkan halaman website dan controller untuk logika aplikasi.1. ModelBiasanya didalam model akan berisi class dan fungsi untuk mengambil, melakukan update dan menghapus data website. Karena sebuah website biasanya menggunakan basis data dalam menyimpan data maka bagian Model biasanya akan berhubungan dengan perintah-perintah query SQL.2. ViewMerupakan informasi yang ditampilkan kepada pengunjung website. Sebisa mungkin didalam View tidak berisi logika-logika kode tapi hanya berisi variabel-variabel yang berisi data yang siap ditampilkan. View hanya dikhususkan untuk menampilkan data-data hasil dari model dan controller.

3. ControllerController merupakan penghubung antara Model dan View. Didalam Controller inilah terdapat class dan fungsi-fungsi yang memproses permintaan dari View kedalam struktur data didalam Model. Controller juga tidak boleh berisi kode untuk mengakses basis data. Tugas Controller adalah menyediakan berbagai variabel yang akan ditampilkan di view, memanggil model untuk melakukan akses ke basis data, menyediakan penanganan error, mengerjakan proses logika dari aplikasi serta melakukan validasi atau cek terhadap input.

F. CONTOH PROGRAMContoh programnya dengan penerapan menggunakan database :

Gambar 3. Membuat database mahasiswa dan table mahasiswa

Pertama kali kita membuat sebuah database bernama mahasiswa dan table bernama mahasiswa yang terdiri dari 3 field npm(int) nama(varchar) dan kota(varchar) seperti gambar diatas.

$active_group = 'default';$active_record = TRUE;

$db['default']['hostname'] = 'localhost';$db['default']['username'] = 'root';$db['default']['password'] = '';$db['default']['database'] = 'mahasiswa';$db['default']['dbdriver'] = 'mysql';$db['default']['dbprefix'] = '';$db['default']['pconnect'] = TRUE;$db['default']['db_debug'] = TRUE;

Penggalan code diatas merupakan bagian dari code database.php yg terdapat pada folder config/ dimana code ditas digunakan untuk mengkonfigurasi database , dengan hostname adalah locahost, username root dana database yang digunkana adalah mahasiswa.

Data MahasiswaTambah dataNPMNamaKotaAction