18
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam menjalankan perintah agama tidak terlepas dari aspek-aspek abad dalam Islam. Dimana aspek-aspek Adab tersebut mengatur tentang tata cara pelaksanaan abad yang seharusnya dilaksanakan oleh umat Islam. Adab atau biasa juga disebut dengan kesopanan dalam tingkah laku maupun perbuatan, dimana dalam makalah yang akan dibahas ini menyangkut tentang : 1. Adab Terhadap diri sendiri 2. Adab Terhadap Allah 3. Adab ketika membaca Al-Qur’an 4. Adab di Dalam Masjid B. Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah : 1. Untuk memenuhi salah satu tugas pada Mata Kuliah Akidah Akhlak Pada Jurusan PAI, STAI YAPTIP Kampus II Ujung Gading. 2. Untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai teori- teori yang berhubungan dengan Aspek Adap Islam i

Makalah (Aspek Adab Dalam Islam)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pendidikan

Citation preview

BAB I

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam menjalankan perintah agama tidak terlepas dari aspek-aspek abad dalam Islam. Dimana aspek-aspek Adab tersebut mengatur tentang tata cara pelaksanaan abad yang seharusnya dilaksanakan oleh umat Islam.Adab atau biasa juga disebut dengan kesopanan dalam tingkah laku maupun perbuatan, dimana dalam makalah yang akan dibahas ini menyangkut tentang :

1. Adab Terhadap diri sendiri

2. Adab Terhadap Allah

3. Adab ketika membaca Al-Quran

4. Adab di Dalam Masjid

B. Tujuan PenulisanAdapun tujuan penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk memenuhi salah satu tugas pada Mata Kuliah Akidah Akhlak Pada Jurusan PAI, STAI YAPTIP Kampus II Ujung Gading.

2. Untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai teori-teori yang berhubungan dengan Aspek Adap IslamBAB IIPEMBAHASAN

A. Adab-adab Terhadap Diri SendiriAdab terhadap diri sendiri antara lain yaitu :1. Menjaga kebersihan secara menyeluruh dengan cara mandi dan menyucikan diri. 2. Memotong kuku tangan dan kaki sekali setiap minggu. Janganlah memanjangkannya walaupun sebahagian darinya kerana dikuatiri tersimpan najis dan perbuatan demikian menyerupai haiwan yang buruk. 3. Memotong rambut setiap kali ia panjang, menjaga kebersihannya dan menyisirnya selalu, yakni jangan pula sampai berlebih-lebihan (tidak membiarkannya dan tidak pula menunpukan perhatian kepadanya) 4. Mengutamakan bahagian kanan5. Jangan menghadap kiblat ketika meludah6. Mengalihkan wajah ketika bersin dari muka manusia7. Memuji Allah sesudah bersin. 8. Orang yang bersin dan memuji Allah hendaklah dijawab dengan (yarhamukallah) dan orang yang bersin pula menjawabnya dengan doa yang berikut (yahdikumullahu wa yushlihu balakum) 9. Meletakkan tangan di mulut ketika menguap untuk menutup pandangan yang tidak layak ketika mulut terbuka, juga untuk menghalang sesuatu masuk ke dalam mulut. Juga disuruh mengurangkan suaranya, dan jika dapat, jangan sampai mengeluarkan suara. Selepas menguap hendaklah beristighfar kepada Allah kerana menguap adalah bukti kemalasan. Oleh itu Allah tidak menyukainya dan menyatakan bahwa ia disebabkan syaitan. 10. Berusaha tidak bersendawa, menghindari makanan yang menyebabkan sendawa atau makanan yang membanyakkannya. 11. Mengingat Allah dan bersyukur kepadaNya ketika berkaca 12. Menggunakan telefon bila perlu saja, bukan untuk bermain-main, bergurau atau untuk mengejutkan orang lain, dan bertelefonlah pada waktu-waktu yang sesuai, awali percakapan dengan salam, mengenalkan diri, kemudian menyebut maksud. 13. Membiasakan diri dengan amal yang salih, seperti beribadah, bersedekah, sembahyang unat, menghampirkan diri kepada Allah, berzikir dan membaca Al-Quran. Kaum muslimin percaya bahwa kebahagian di dunia dan akhirat bergantung pada perilaku dan adab terhadap diri sendiri dan pada kesucian serta kebersihan jiwa. Begitu juga dengan kesengsaraan disebabkan kerusakan dan kekotoran jiwa hal ini nyata dalam firman Allah :

(((( (((((((( ((( (((((((( ((( (((((( ((((( ((( (((((((( ((((

Artinya :(9). Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, (10). dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (QS. Asy-Syam : 9-10)Oleh yang demikian kaum muslim haruslah berusaha menjaga dirinya dengan membersih dan menyucikan jiwanya. Kerana jiwa yang suci dan bersih dapat menjauhkan diri dari melakukan perbuatan-perbuatan yang buruk dan boleh merosakkan. Beberapa langkah yang perlu di lalui untuk mencapai kesucian jiwa yaitu :1. Taubat

Taubat yang bermaksud menyucikan diri dari dosa dan maksiat, menyesali segala dosa yang telah dilakukan dan berazam untuk tidak mengulangi.

2. Muraqabah (Pengawasan)

Umat Islam sentiasa merasakan setiap perbuatan dan pergerakan diawasi oleh Allah. Sehingga mereka yakin bahawa Allah sentiasa memerhatikan dan megetahui segala yang nyata mahupun tersembunyi.Dengan keyakinan itulah manusia merasakan jiwanya tenang mengingati Allah dan puas mendampingiNYA3. Muhassabah

Melakukan perhitungan terhadap diri sendiri di atas apa yang telah dilakukan demi mengecapi kebahagian di dunia dan akhirat. Sentiasa membuat perhitungan dengan apa yang telah dilakukan. Andainya apa yang dilakukan adalah perkara-perkara yang dilarang, maka mestilah segera beristigfar menyesali perbuatan dan segera bertaubat dan membuat kebaikan. Inilah yang dimaksudkan dengan muhassabah terhadap diri sendiri.Ianya satu cara memperbaiki, mendidik, menyuci dan membersihkan diri.4. Mujahadah (Berjuang Melawan Hawa Nafsu)Hawa Nafsu adalah musuh yang paling besar bagi setiap individu Islam. Hawa nafsu hanya cenderung untuk melakukan kejahatan dan menjauhi kebaikan.

Sebagai umat Islam kita mestilah sentiasa berjuang di jalan Allah demi memastikan nafsu terkawal, baik, bersih, suci dan tenteram serta memperolehi kemuliaan dan keredhaan dari Allah S.W.T.

Akhlak berarti tingkahlaku, sikap, perbuatan, adab dan sopan santun. Akhlak mulia bererti seluruh tingkahlaku umat manusia yang sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan Hadist yaitu adab sopan santun yang dicontohkan dan diajarkan Rasulullah Muhammad SAW kepada kepada seluruh umat manusia ketika beliau masih hidup. Akhlak beliau adalah Al-Quran.

Akhlak atau adab sopan santun yang telah dicontohkan dan diajarkan Rasulullah Muhammad SAW itu meliputi akhlak manusia kepada Allah SWT dan Akhlak terhadap sesama ciptaan Allah, termasuk didalamnya akhlak terhadap diri sendiri karena diri sendiri itu termasuk ciptaan Allah juga, lahir dan batin.B. Adab Kepada AllahAkhlaq berarti peradaban yang baik, kebiasaan, perangai, dan atau tabiat. Adab berarti tatacara, aturan, ataupun tata tertibDengan demikian maka yang dimaksud dengan akhlak Islam adalah peradaban, kebiasaan, perangai, dan tabiat yang bersumber pada Al-Qur'an dan As-Sunnah. Dalam kehidupan keseharian kita, senantiasa kita menganggap bahwa berakhlak / berperadaban itu hanya cukup dengan manusia dengan sesama manusia, dan dengan makhluk ciptaan Allah lainnya. ita lupa bahwa justru yang paling utama itu adalah berakhlak terhadap Allah yang telah menciptakan kitaDidalam Islam, setidaknya ada 5 (lima) perkara yang merupakan cerminan dari sikap dan perilaku manusia yang berakhlak kepada Allah Sang Maha Pencipta :

1. Bersyukur kepada Allah atas segala nikmatNya2. Taat kepada Allah dalam segala hal3. Hanya berharap kepada Allah dan tidak putus asa dari rahmat-Nya4. Takut kepada siksa Allah, karena siksanya sangat pedih5. Berprasangka baik kepada-Nya, dalam senang maupun susahC. Adab Membaca Al-QuranAdab/etika membaca Al-Quran menurut Imam Ghazali dan Jalaluddin As Suyuti adalah :

1. Membersihkan mulut dan gigi terlebih dahulu (kumur dan bersikat gigi/bersiwak)

2. Berwudhu, mengingat yang akan dibaca adalah Kalam Ilahi

3. Berpakaian rapi dan menutup aurat

4. Membaca di tempat yang bersih dan Masjid adalah tempat yang utama

5. Menghadap kiblat

6. Mengambil Al-Qur`an dengan tangan kanan

7. Berniat ibadah karena Alloh SWT serta berniat mengamalkan dan menyebarkan pesan al-Qur`an dengan semampunya

8. Membaca taawudz dan Basmalah

9. Membaca dengan pelan (tartil) dan tidak tergesa-gesa (dengan tajwid yang benar)

10. Membaguskan suara ketika membacanya. Boleh membaca dengan dikeraskan, tetapi lebih baik dipelankan (terdengar oleh sendiri)

11. Membaca Al-Quran dengan berusaha mengetahui artinya dan memahami inti dari ayat yang dibaca dengan beberapa kandungan ilmu yang ada di dalamnya.

12. Tidak membaca al-Qur`an sambil mengunyah makanan atau makan

13. Tidak memotong bacaan dengan kegiatan lain

14. Setelah selesai membaca al-Quran membaca shadaqallaahul azhiim

15. Membaca doa senandung al-Qur`an16. Al-Quran ditaruh di tempat yang tinggi dengan niatan memuliakan Kitab suciD. Abad di Dalam MasjidKeutamaan membangun masjid adalah Allah akan membangun sebuah rumah di surga bagi orang yang membangun masjid. Para ulama mengatakan tentang batasan masjid, yaitu tempat yang ada di dalam tembok masjid dan pintu mesjid bagian dalam adalah masjid.Adab di dalam masjid ialah berupa bagaimana sikap kita di dalam sebuah masjid dan bagaimana pakaian kita dalam masjid sebagaimana firman Allah :

(((((( ((((((((((((( (( (((( ((((((((( (((( (((( ((((((( ((((

Artinya :dan Sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah) Allah. (QS. Al-Jin : 18)Maka tidak boleh menisbatkan masjid kepada seseorang mahluk dengan nisbat kepemilikan dan kekhususan, adapun penisbatan masjid dengan nama agar dikenal, maka hal itu tidak apa-apa dan tidak termasuk dalam larangan tersebut; Nabi SAW menisbatkan mesjidnya kepada dirinya, seperti yang diterangkan di dalam sebuah sabdanya: (masjidku ini), begitu juga beliau menisbatkan masjid quba kepadanya, yaitu quba, dan masjid baitul maqdis dinisbatkan kepada Iliya, apa yang telah disebutkan adalah penisbatan nama mesjid kepada selain Allah agar mudah dikenal, semua ini tidak termasuk di dalam larangan di atas. Adapun Anjuran untuk pergi ke masjid adalah :1. Segera bergegas menuju masjid sebagaimana sabda nabi, Seandainya mereka mengetahui keutamaan shaf pertama, niscaya akan diadakan undian untuk mendapatkannya (HR. Bukhari)

2. Berjalan menuju shalat dengan khusyu, tenang dan tentram. Nabi telah melarang umatnya berjalan menuju shalat secara tergesa-gesa walaupun shalat sudah didirikan. Abi Qotadah radhiallahu anhu berkata: Pada saat kami sedang shalat bersama Nabi, tiba-tiba beliau mendengar suara kegaduhan beberapa orang. Sesudah menunaikan shalat beliau mengingatkan : Apa yang terjadi pada kalian?. Mereka menjawab: Kami tergesa-gesa menuju shalat. Rasulullah menegur mereka: Janganlah kalian lakukan, apabila kalian mendatangi shalat maka hendaklah berjalan dengan tenang, dan rekaat yang kalian dapatkan shalatlah padanya!, dan rekaat yang terlewat sempurnakanlah !3. Saat berjalan menuju shalat hendaklah berdoa4. Memasuki masjid dengan mendahulukan kaki kanan5. Mendahulukan kaki kiri saat keluar dari mesjid 6. Menunaikan shalat tahiyatul masjid saat memasuki sebuah mesjid7. Terdapat keutamaan yang besar bagi seorang yang duduk-duduk di masjid untuk menunggu shalat1. Larangan Dalam Mesjida. Mengumumkan barang yang hilang di mesjidb. Mengangkat suara untuk membuat suasana menjadi gaduhc. Memasukkan antara jari-jari saat keluar menuju mesjid sebelum melaksanakan shalatd. Dilarang keluar dari mesjid setelah dikumandangkannya adzan kecuali karena udzur,2. Kesalahan-kesalahan Yang Terjadi Dalam Masjid

a. Menghiasi mesjid dan memahatnyab. Shalat di atas hamparan yang diperindahc. Menjadikan mesjid sebagai jalanan untuk lewatd. Menjadikan suara jam (di dalam mesjid) seperti suara lonceng yang selalu berbunyi secara teratur seperti bunyi lonceng orang-orang Nashranie. Membaca ayat secara nyaring di masjid sehingga mengganggu shalat dan bacaan orang lain3. Adab Khusus Bagi Wanita Saat Memasuki Masjid

a. Tidak memakai wangi-wangian atau berhias sehingga bisa mengundang fitnahb. Tidak diperbolehkan bagi wanita yang sedang haid dan nifas untuk tinggal di mesjid, dan boleh bagi wanita yang istihadhah untuk memasuki mesjid bahkan beritikaf padanya, namun harus tetap menjaga agar mesjid tidak tercemar dengan najisc. Mereka bershaf di belakang shaf jamaah pria, dan apabila para wanita berada di tempat shalat yang berbeda maka sebaik-baik shaf mereka adalah yang terdepanBAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kaum muslimin percaya bahwa kebahagian di dunia dan akhirat bergantung pada perilaku dan adab terhadap diri sendiri dan pada kesucian serta kebersihan jiwa. Begitu juga dengan kesengsaraan disebabkan kerusakan dan kekotoran jiwa

Didalam Islam, setidaknya ada 5 (lima) perkara yang merupakan cerminan dari sikap dan perilaku manusia yang berakhlak kepada Allah Sang Maha Pencipta :

1. Bersyukur kepada Allah atas segala nikmatNya2. Taat kepada Allah dalam segala hal3. Hanya berharap kepada Allah dan tidak putus asa dari rahmat-Nya4. Takut kepada siksa Allah, karena siksanya sangat pedih5. Berprasangka baik kepada-Nya, dalam senang maupun susahAdab di dalam masjid ialah berupa bagaimana sikap kita di dalam sebuah masjid dan bagaimana pakaian kita dalam masjid dan juga meliputi mengenai larangan masuk mesjid, kesalahan-kesalahan dalam masjid dan juga adab khusus bagi wanita yang masuk masjidB. Saran

Kami sebagai penulis dari makalah ini mengharapkan serta menerima kritikan dan saran dari mahasiswa/ mahasiswi demi memperbaiki isi makalah ini, dengan mengucapkan terima kasih kami kepada Dosen yang telah memberi bimbingan kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik dan benar.

DAFTAR KEPUSTAKAANDepartemen Agama, Al-Quran dan Terjemahannya, Jakarta :Serajaya Santra, Cet Ke-1, 1987

Mahmudunnasir, Syed, 1993, Islam Konsepsi dan Sejarahnya cet. III Remaja Rosdakarya, Bandung. Yacub ,Hamzah, Etika Islam, Bandung : CV. Diponegoro, 2004KATA PENGANTAR

(((((( (((( (((((((((((( ((((((((((Puji sukur kita ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmad dan karunianya kepada kita semua dan dengan rahmad-Nya jualah pemakalah dapat menyusun makalah ini dengan sedemikian rupa.

Salawat berangkai salam penulis mohon kepada Allah untuk rasulnya muhammad SAW, semoga dengan adanya uswatun hasanah, makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Selanjutnya penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah banyak memberikan sumbangan pemikiran kepada kita semua dan tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis sudah membuatnya dengan baik, namun apabila masih ada kekurangan penulis mengharapkan kritik dan saran guna kesempurnaan makalah ini

Ujung Gading, Mei 2011

Penulis

(Kelompok I)DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

i

DAFTAR ISI

ii

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1

B. Tujuan Penulisan

1

BAB IIPEMBAHASAN

A. Adab-adab Terhadap Diri Sendiri

2B. Adab Terhadap Allah

4C. Adab Membaca Al-Quran

5D. Abad di Dalam Masjid

6BAB IIIPENUTUP

A. Kesimpulan

9

B. Saran

9DAFTAR KEPUSTAKAAN

PAGE i