10
TUGAS MIKROBIOLOGI “Ascomycetes” (Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Mikrbiologi) oleh : Afrianti Ardana : PO.71.4.21.14.1.002 Alief Saputra : PO.71.4.21.14.1.003 Andi Rahayu : PO.71.4.21.14.1.004 Ariskawati : PO.71.4.21.14.1.005 Budi Setyawan : PO.71.4.21.14.1.006 Cicci Chairunisa M : PO.71.4.21.14.1.007 HAMZATUN SYAWAL : PO.71.4.21.14.1.008 HASTINA MELINDA : PO.71.4.21.14.1.009 HILDA HATAMI : PO.71.4.21.14.1.010 HILDAWATI : PO.71.4.21.14.1.011 ISDAR KASMARIa : PO.71.4.21.14.1.013

Makalah Ascomicetes Kelompok 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Makalah Ascomicetes Kelompok 1

Citation preview

Page 1: Makalah Ascomicetes Kelompok 1

TUGAS

MIKROBIOLOGI “Ascomycetes”(Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Mikrbiologi)

oleh :

Afrianti Ardana : PO.71.4.21.14.1.002Alief Saputra : PO.71.4.21.14.1.003

Andi Rahayu : PO.71.4.21.14.1.004

Ariskawati : PO.71.4.21.14.1.005

Budi Setyawan : PO.71.4.21.14.1.006

Cicci Chairunisa M : PO.71.4.21.14.1.007

HAMZATUN SYAWAL : PO.71.4.21.14.1.008

HASTINA MELINDA : PO.71.4.21.14.1.009

HILDA HATAMI : PO.71.4.21.14.1.010

HILDAWATI : PO.71.4.21.14.1.011

ISDAR KASMARIa : PO.71.4.21.14.1.013

PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN

MAKASSAR

2015

Page 2: Makalah Ascomicetes Kelompok 1

ASCOMYCETES

1. Morfologi Ascomycetes

Klasifikasi Ascomycetes

Kingdom : Fungi

Divisi : Ascomycota

Subdivisi : Ascomycotina

Class : Ascomycetes

Divisi Ascomycota ini bercirikan talus yang terdiri dari miselium

bersepta. Reproduksi seksual membentuk askospora di dalam askus. Ada

yang hidup sebagai parasit, yang menimbulkan penyakit pada tumbuhan.

Jamur Ascomycota “jamur kantung” ada yang uniseluler dan multiseluler.

Jamur ini ada yang bersifat parasit dan ada juga yang bersifat saprofit.

Kebanyakan Ascomycetes membentuk askus dalam jasad buah yang

kompleks. Disuatu masa dahulu, kumpulan yang mengeluarkan askus

dengan nyata dipanggil ‘Euascomycetes’ (yang bermakna “ascomycete yang

benar”) sementara ahli-ahli yang hanya mempunyai askus tunggal,

diletakkan dibawah ‘Hemiascomycetes’ (“separuh ascomycete”).

Pengkelasan dibawah Euascomycete adalah berasaskan jenis-jenis jasad

buah ahlinya: yaitu terbagi pada jasad buah jenis apotesium (disebut sebagai

‘Discomycete’), peritesium (‘Pyrenomycetes’) dan kleistotesium

(‘Plectomycetes’). Ascomycota dapat ditemukan pada makanan yang busuk.

Warnanya dapat merah, cokelat, atau hijau. Ascomycota dapat

mengakibatkan penyakit tanaman, misalnya pada kacang, stroberi, dan apel.

Ciri-ciri umum Ascomycetes

A. Spora seksual melalui meiosis: Ascomycetes adalah jamur dimana

proses seksual melibatkan pembentukan spora haploid (askospora) yang

terhasil melalui proses meiosis. Proses ini dilakukan oleh nukleus diploid

yang berasal daripada askus. Askus-askus pula akan membina

jasadbuah yang dipanggil askokarpa.

B. Spora aseksual melalui mitosis: Ascomycetes juga melakukan

pengeluaran spora secara aseksual. Secara umum, spora aseksual yang

Page 3: Makalah Ascomicetes Kelompok 1

tidak menjalani pengawanan seksual disebut konidiospora (‘konidia’)

yang dikeluarkan diatas hifa tegak yang khusus, dipanggil konidiofora

(atau tangkai spora ‘fora’ = tangkai). Proses pembentukan adalah melalui

mitosis.

C. Fase anamorf dan teleomorf Kini, fasa aseksual Ascomycetes

(khususnya untuk kumpulan Deuteromycetes) diberi nama yang khusus

fasa anamorf (bentuk yang tidak - sempurna imperfect form), jika ini

berlaku, maka fasa hidupannya bukan lagi anamorf, tetapi telah bertukar

menjadi teleomorf (bentuk yang sempurna).

Ciri-ciri morfologi Ascomycetes :

1) Reproduksi aseksual dengan konidia

2) Reproduksi seksual terjadi dalam ascus, suatu struktur seperti kauntung

yang mengandung 8 ascuspora

3) Hifa bersepta, contoh : Aspergillus dan Penecillium

2. Anatomi Ascomycetes

a) Jamur Ascomycota “jamur kantung” ada yang uniseluler dan multiseluler.

b) Ada yang bersifat parasit dan ada juga yang bersifat saprofit.

c) Hifa bersekat.

d) Berkembangbiak secara seksual dengan membentuk spora yang

dihasilkan dalam suatu kantung (askus) yang disebut askospora

e) Berkembangbiak secara aseksual dengan membentuk konidiospora,

yaitu spora yang dihasilkan secara berantai pada ujung suatu hifa

f) Didalam askus terdapat 8 buah spora karena 2 inti diploid melakukan

pembelahan meiosis menghasilkan 4 inti haploid. setiap haploid akan

membelah secara mitosis sehingga setiap askus terdiri dari 8

Contohnya yaitu Aspergillus sp. , Penicillium sp. , Saccharomyces

cerevisiae buah spora.

3. Metabolisme Ascomycetes

Ascomycetes anggotanya ada yang uniseluler contohnya

Saccharomyces cereviceae (khamir), Penicilium chrysogenum (pembuat

antibiotik), Aspergillus wentii (membuat kecap) ,tetapi sebagian besar

Page 4: Makalah Ascomicetes Kelompok 1

anggotanya multiseluler, contohnya Morchella esculenta, Sarcosypha

coccinea, Venturia inaequalis (merusak apel), Claviceps purpurea (penyebab

penyakit ergot pada gandum),dll. Beberapa jenis jamur bersimbiosis menjadi

mikoriza, sebagian lagi bersimbiosis menjadi lumut kerak, sebagian besar

sporofit pada sisa organisme. Contoh Ascomycetes yang terkenal ialah :

a) Aspergillums : Jamur ini kedapatan dimana-mana sebagai safrofi, koloni

yang sudah menghasilkan spora warnanya menjadi coklat kekuning-

kuningan,kehijau-hijauan atau kehitam-hitamaan, ini sedium yang

semula berwarna putih sudah tidak tampak lagi. Makanan kita yang kita

biarkan terbuka mudah sekali dihinggapi. Aspergillus kumigatus

menyebabkan penyakit paru-paru pada hewan dan kadang-kadang juga

pada manusia.

Gambar Aspergillus

b) Penecillium : Jamur ini serupa dengan Aspergillus hanya dengan

pengamatan mikroskop dalam susunan konidia-nya. Spesies yang

terletak ialah penecillium natatum penecillium chy sogenum karena

keduanya menghasilkan zat antibiotik penecillium. Penecillium

rogueporsi dan penecillium cameniberh adalah spesies yang digunakan

dalam pembuatan keju.

Page 5: Makalah Ascomicetes Kelompok 1

Gambar Penillium

c) Rhizopus : Beberapa spesies hidup sebagai saprofil dan beberapa

spesies lain hidup sebagai parasit pada tumbuh-tumbuhan. Rhizopus

higricans kedapatan dimana-mana semua miseliumnya tampak seperti

sekelompok kapas, lama kelamaan koloni menjadi berwarna kehitam-

hitaman karena banyaknya sporaiungum dan spors. Rhizopus itu banyak

menyerupai mucor, hanya miselium rhizopus terbagi-bagi atas stolon,

yang menghasilkan alat-alat serupa akar ( rhizoida) dan sporangifor.

Gambar Rhizopus

Page 6: Makalah Ascomicetes Kelompok 1

4. Reproduksi Ascomycetes

Reproduksi Aseksual Ascomycetes

Dilakukan dengan membentuk kuncup. Kuncup terbentuk pada sel induk

yang kemudian lepas. kadang-kadang kuncup tetap melekat pada induk

selnya membentuk rantai sel yang disebut hifasemu atau pseudohifa.

Reproduksi seksual ascomycetes

Mula-mula Hifa berbeda jenis saling berdekatan.

Hifa betina akan membentuk Askogonium dan hifa jantan akan

membentuk Anteridium, masing-masing berinti haploid.

Dari askogonium akan tumbuh Trikogin yaitu saluran yang

menghubungkan askogonium dan anteridium.

Melalui trikogin anteridium pindah dan masuk ke askogonium sehingga

terjadi plasmogami.

Askogonium tumbuh membentuk sejumlah hifa askogonium yang

dikarion. Pertumbuhan terjadi karena pembelahan mitosis antara inti-inti

tetapi tetap berpasangan.

Pada Ascomycota yang memiliki badan buah, kumpulan hifa askogonium

yang dikariotik ini membentuk jalinan kompak yang disebut Askokarp.

Ujung-ujung hifa pada askokarp membentuk askus dengan inti haploid

dikariotik.

Di dalam askus terjadi kariogami menghasilkan inti diploid. 8)Di dalam

askus terdapat 8 buah spora. Spora terbentuk di dalam askus sehingga

disebut sporaaskus. Spora askus dapat tersebar oleh angin. Jika jatuh di

tempat yang sesuai, spora askus akan tumbuh menjadi benang hifa yang

baru.

Catatan: didalam askus terdapat 8 buah spora karena 2 inti diploid

melakukan pembelahan meiosis menghasilkan 4 inti haploid. setiap

haploid akan membelah secara mitosis sehingga setiap askus terdiri dari

8 buah spora

Page 7: Makalah Ascomicetes Kelompok 1

5. Contoh dan Peranan Ascomycetes

Contoh spesies:

a. Sacharomyces cerevisae : sehari - hari dikenal sebagai ragi berguna

untuk membuat bir, roti maupun alkohol. mampu mengubah glukosa

menjadi alkohol dan CO2 dengan proses fermentasi.

b. Neurospora sitophila : jamur oncom.

c. Peniciliium noJaJum dan Penicillium chrysogenum penghasil

antibiotika penisilin.

d. Penicillium camemberti dan Penicillium roqu eforti berguna untuk

mengharumkan keju.

e. Aspergillus oryzae untuk membuat sake dan kecap.

f. Aspergillus wentii untuk membuat kecap

g. Aspergillus flavus menghasilkan racun aflatoksin Þ hidup pada biji-

bijian. flatoksin salah satu penyebab kanker hati.

h. Claviceps purpurea hidup sebagai parasit pada bakal buah

Gramineae.

i. Tuber magnatum atau Truffle putih digunakan dalam kuliner.

j. Saccharomyces ellipsoideus, untuk pembuatan wine dari anggur.

k. Saccharomyces tuac , untuk pemuatan tuak dari air nira.

l. Neurospora sitophila , untuk pembuatan oncom

m. Neurospora crassa , kapang yang dipakai sebagai organisme model

dalam biologi.

n. Morchella esculenta dan Sarcoscypha coccinae, yang tubuh buahnya

dapat dimakan.

Beberapa ordo dari Ascomycetes, terutama Eurotiales, Tuberales, Pezizales,

dan Helotiales, mempunyai spesies yang diduga membentuk ektomikoriza

dengan pohon

khamir (ragi roti) Saccharomyces cereviceae, untuk pembuatan roti dan

minuman beralkohol.

Page 8: Makalah Ascomicetes Kelompok 1

5.1 Contoh dan peranan spesies yang merugikan

Venturia inaequalis penyebab penyakit yang merusak buah apel.

Clavisceps purpurea penyebab penyakit ergot pada tanaman gandum. Gandum

yang terkena spesies ini akan menimbulkan ergotisma pada hewan atau

manusia yang memakannya

Aspergillus flavus, yang hidup pada Kacang dan media lain yang sejenis, dapat

membahayakan lever dan mengandung karsinogenik

Claviceps purpurea Morchella esculenta

Venturia inaequalis

Sarcoscypha coccinea