6
1 *)Disampaikan pada workshop “Peranan pendidikan dalam menciptakan generasi peduli lingkungan", Universitas Sriwijaya Palembang, 12 Juni 2008 **)A. Muzi Marpaung, Pendiri Rumah sains ilma, Penulis Buku Sains Populer, Mainan Sains Dari Barang Bekas : Satu Peluru Yang Menjatuhkan Banyak Sasaran*) A. Muzi Marpaung**) Pendahuluan Bayangkanlah ini. Bijibiji Plastik dibuat dari minyak bumi yang berasal dari fosil yang terpendam di perut bumi selama berjuta tahun. Bijibiji itu diolah menjadi gelas atau botol plastik minuman, yang kita gunakan hanya dalam sekejap. Tak jarang dalam hitungan menit, bendabenda plastik itu tak lagi berguna. Perjalanan berjuta tahun berakhir sekejap mata. Dengan dramatis pula. Betapa tidak, mereka yang semula bermanfaat dengan cepat berubah menjadi persoalan. Sampah! Rasanya, seringkali kita terlalu cepat membuang sesuatu. Boleh jadi, jika kita memperbolehkan kreativitas kita berkembang sejenak, sesuatu itu dapat diolah atau diubah menjadi berharga. Mari kita simak pemandangan yang terjadi di sebuah klub sains. Suatu hari seorang anak asyik bermain dengan mobilmobilan bertenaga udara. Mainan ini dibuatnya sendiri dengan menggunakan stik es krim bekas, potongan sedotan, dan tutup botol bekas. Sementara itu seorang anak yang lain mengamati apa yang disebut dengan Hukum Bernoulli hanya dengan botol bekas dan potongan kertas yang diremas. Anak yang lain lagi memeragakan gaya sentrifugal dengan menggunakan gelas plastic dan potongan papan serta benang. Pengalaman yang semacam inilah yang hendak kita jalani bersama pada workshop ini. Ada 5 mainan sains yang akan kita buat bersama hari ini. Semoga pengalaman ini dapat pula dibagi kepada anakanak di sekitar kita. Mainan 1 : Tabung BolakBalik Barang Bekas : Botol bekas bumbu Bahan lain : Karet gelang, mur, potongan lidi Materi Pembelajaran : Sumber energi, Energi kinetik, Energi potensial, Sifat benda Langkahlangkah 1. Ikat mur pada karet. Regangkan karet 2. Masukkan salah satu ujung karet melalui lubang di dasar botol lalu tahan dengan tusuk gigi. 3. Masukkan ujung yang lain melalui lubang di tutup botol. tahan pula dengan tusuk gigi. Lalu pasang tutup botol. 4. Gelindingkan botol. Amati yang terjadi.

Mainan Sains Dari Barang Bekas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Mainan Sains Dari Barang Bekas

1  *)Disampaikan pada workshop “Peranan pendidikan dalam menciptakan generasi peduli lingkungan", Universitas Sriwijaya Palembang, 12 Juni 2008 

**)A. Muzi Marpaung, Pendiri Rumah sains ilma, Penulis Buku Sains Populer,  

 

Mainan Sains Dari Barang Bekas : Satu Peluru Yang Menjatuhkan Banyak Sasaran*) 

 A. Muzi Marpaung**) 

 

Pendahuluan Bayangkanlah  ini. Biji‐biji Plastik dibuat dari minyak bumi yang berasal dari  fosil yang  terpendam di perut bumi selama berjuta tahun. Biji‐biji  itu diolah menjadi gelas atau botol plastik minuman, yang kita gunakan hanya dalam sekejap. Tak jarang dalam hitungan menit, benda‐benda plastik itu tak lagi berguna. Perjalanan berjuta tahun berakhir sekejap mata. Dengan dramatis pula. Betapa tidak, mereka yang semula bermanfaat dengan cepat berubah menjadi persoalan. Sampah! Rasanya, seringkali kita  terlalu cepat membuang sesuatu. Boleh  jadi,  jika kita memperbolehkan kreativitas kita berkembang sejenak, sesuatu itu dapat diolah atau diubah menjadi berharga.   Mari  kita  simak  pemandangan  yang  terjadi  di  sebuah  klub  sains.  Suatu  hari  seorang  anak  asyik  bermain dengan mobil‐mobilan  bertenaga  udara. Mainan  ini  dibuatnya  sendiri  dengan menggunakan  stik  es  krim bekas, potongan sedotan, dan tutup botol bekas. Sementara itu seorang anak yang lain mengamati apa yang disebut dengan Hukum Bernoulli hanya dengan botol bekas dan potongan kertas yang diremas. Anak yang lain  lagi  memeragakan  gaya  sentrifugal  dengan  menggunakan  gelas  plastic  dan  potongan  papan  serta benang.  Pengalaman yang semacam  inilah yang hendak kita  jalani bersama pada workshop  ini. Ada 5 mainan sains yang akan kita buat bersama hari ini. Semoga pengalaman ini dapat pula dibagi kepada anak‐anak di sekitar kita.  

Mainan 1 : Tabung Bolak‐Balik  Barang Bekas    : Botol bekas bumbu Bahan lain    : Karet gelang, mur, potongan lidi Materi Pembelajaran   : Sumber energi, Energi kinetik, Energi potensial, Sifat benda  

Langkah‐langkah 1. Ikat mur pada karet. Regangkan karet 2. Masukkan salah satu ujung karet melalui lubang di dasar botol lalu tahan dengan tusuk gigi. 3. Masukkan ujung yang lain melalui lubang di tutup botol. tahan pula dengan tusuk gigi. Lalu pasang tutup 

botol. 4. Gelindingkan botol. Amati yang terjadi. 

  

Page 2: Mainan Sains Dari Barang Bekas

2  *)Disampaikan pada workshop “Peranan pendidikan dalam menciptakan generasi peduli lingkungan", Universitas Sriwijaya Palembang, 12 Juni 2008 

**)A. Muzi Marpaung, Pendiri Rumah sains ilma, Penulis Buku Sains Populer,  

 

Apa yang terjadi?  Tabung atau botol menggelinding ke depan, kemudian berbalik mendekati kita  Ada 2 benda penting pada mainan  ini. Yang pertama adalah mur dan yang kedua dan terpenting adalah karet gelang. Mur yang berat berada di bawah. Ketika tabung digelindingkan mur tetap bertahan di bawah dan menyebabkan karet gelang terplintir. Karet gelang mempunyai sifat yang lentur. Setelah tidak bisa lagi terplintir, karet gelang berputar ke arah sebaliknya untuk kembali ke keadaannya yang semula. Gerakan berputar ke arah sebaliknya inilah yang membuat tabung bergerak mundur.  

Berpikir lanjut!  Apakah botol bekas bumbu bisa diganti dengan benda lain? Bagaimana jika ukuran mur lebih besar atau lebih kecil? Apakah alternatif pengganti karet gelang?  

Mainan 2 : Terompet  Barang Bekas    : Tabung bekas film, Balon bekas, sedotan besar (bubble), sedotan kecil Bahan lain    : karet gelang, lilin mainan (opsional) Materi Pembelajaran  : Suara, udara, energy, sifat benda  

Langkah‐langkah 1. Buat satu lubang pada dinding tabung dengan bantuan paku dan gunting, seukuran dengan besar 

sedotan kecil. 2. Buat satu lubang lagi pada dasar tabung bagian tengah, seukuran dengan sedotan besar. 3. Ikatkan balon menutupi mulut tabung dengan bantuan karet gelang 4. Masukkan sedotan kecil pada lubang di dinding tabung 5. Masukkan sedotan besar pada lubang di dasar tabung. Atur jarak sedotan dengan balon 

 

Apa yang terjadi?  

Suara terompet terdengar nyaring.  Udara yang ditiup mengalir melalui celah sempit antara ujung sedotan besar dan balon. Pada celah ini udara bergetar. Getaran itu terdengar sebagai suara.   

Berpikir lanjut!  Mengapa harus menggunakan balon? Bagaimana jika kita tidak mempunyai sedotan besar (bubble?) 

Page 3: Mainan Sains Dari Barang Bekas

3  *)Disampaikan pada workshop “Peranan pendidikan dalam menciptakan generasi peduli lingkungan", Universitas Sriwijaya Palembang, 12 Juni 2008 

**)A. Muzi Marpaung, Pendiri Rumah sains ilma, Penulis Buku Sains Populer,  

 

Bagaimana jika ukuran sedotan besar diubah menjadi lebih pendek atau lebih panjang? Apa gunanya plastisin atau lilin mainan? 

 Mainan 3 :Botol Tertawa  Barang Bekas    :  Botol pastik Bahan lain    : Benang, lidi Materi Pembelajaran  : Suara, gesekan, sifat benda   

Langkah‐langkah  1. Potong botol setengah badan 2. Buat lubang pada bagian tengah tutup botol 3. Masukkan benang dan ikat ujungnya dengan lidi supaya benang tertahan pada tutup botol 4. Pasang tutup pada botol 5. Basahi jari tangan dan geser jari tangan tersebut menyusuri benang. 

 

Apa yang terjadi?  

Terdengar suara yang lucu.   Suara muncul karena ada getaran yang merambat melalui udara. Pada percobaan ini getaran terjadi pada benang yang dihasilkan oleh gesekan tangan. Karena botol  mempunyai ruang kosong maka getaran atau suara yang dihasilkan menjadi lebih keras terdengar. Air gunanya membuat benang lebih mudah meluncur dan menghasilkan getaran saat digesek dengan tangan. Jadi kalau tidak ada air maka suaranya hampir tidak muncul.  

Berpikir lanjut!  Apakah botol bisa diganti dengan benda lain? Apakah besar botol mempengaruhi suara yang dihasilkan? Bagaimana jika benang diganti benda lain?  

Page 4: Mainan Sains Dari Barang Bekas

4  *)Disampaikan pada workshop “Peranan pendidikan dalam menciptakan generasi peduli lingkungan", Universitas Sriwijaya Palembang, 12 Juni 2008 

**)A. Muzi Marpaung, Pendiri Rumah sains ilma, Penulis Buku Sains Populer,  

 

Mainan 4 : Tongkat Sihir  Barang Bekas    :  Sedotan plastik, kertas bekas Bahan lain    : Double tape Materi Pembelajaran  : Listrik statis, sifat benda  

Langkah‐langkah  1. Tekuk kedua ujung kertas yang lebih kecil, lalu rekatkan pada kertas yang lebih lebar dengan bantuan 

double tape. Permukaan kertas yang kecil melengkung 2. Letakkan 1 sedotan di atas permukaan kertas 3. Gosok sedotan yang satunya pada kain celana atau baju selama 5 kali dengan kuat 4. Dekatkan ke sedotan yang bertengger di atas kertas  

Apa yang terjadi?  

Sedotan di atas kertas bergerak menjauhi sedotan yang digosok  Terjadi  perpindahan  elektron  dari  kain  ke  sedotan,  sehingga  sedotan menjadi  kelebihan  elektron.  Ketika didekatkan  ke  sedotan  di  atas  kertas,  elektron  dari  sedotan  yang  digosok melompat  ke  sedotan  di  atas kertas. Tetapi karena sedotan di atas kertas tidak kekurangan elektron, maka sedotan ini menjauh. 

 Berpikir lanjut!  Bagaimana jika sedotan diganti dengan bahan‐bahan lain? Apa manfaat kertas yang ditekuk melengkung? 

 Mainan 5 : Pompa Balon  Barang Bekas    : Tabung bekas film, Balon bekas, ban dalam sepeda Bahan lain    : karet gelang, isolasi Materi Pembelajaran  : Tekanan, udara, sifat benda 

 Langkah‐langkah  1. Masukkan potongan sedotan ke potongan pangkal balon, ikat dengan karet. Masukkan sedotan tersebut 

ke bagian berlubang dari botol plastik 2. Lakukan hal yang sama untuk pangkal balon, sedotan dan botol plastik yang tersisa 

Page 5: Mainan Sains Dari Barang Bekas

5  *)Disampaikan pada workshop “Peranan pendidikan dalam menciptakan generasi peduli lingkungan", Universitas Sriwijaya Palembang, 12 Juni 2008 

**)A. Muzi Marpaung, Pendiri Rumah sains ilma, Penulis Buku Sains Populer,  

 

3. Pasang kedua botol plastik tersebut pada ujung‐ujung potongan ban sepedan dengan bagian dasar botol berada di dalam potongan balon. 

4. Kuatkan sambungan antara botol plastik dengan potongan ban sepeda menggunakan isolasi atau lakban. 5. Pasang potongan sedotan yang satu lagi pada lubang di dinding botol, kemudian pasang balon kecil pada 

potongan sedotan tersebut. Tekan ban dalam  

Apa yang terjadi?  

Balon membesar  Ketika pompa ditekan, maka udara terdorong ke dalam balon. Karena ada klep, udara yang sudah terdorong ini tidak bisa kembali lagi. Bagian pompa yang ditekan menjadi kekurangan udara. Oleh karena itu udara dari bagian belakang pompa bergerak masuk dan ditahan oleh klep. Ini terjadi berulang‐ulang sehingga balon membesar. Hal yang serupa terjadi ketika pompa dipakai untuk memompa air.  

Berpikir lanjut!  Apa sifat ban karet yang diperlukan pada mainan ini? Dapatkah pompa digunakan untuk memompa air? 

Page 6: Mainan Sains Dari Barang Bekas

6  *)Disampaikan pada workshop “Peranan pendidikan dalam menciptakan generasi peduli lingkungan", Universitas Sriwijaya Palembang, 12 Juni 2008 

**)A. Muzi Marpaung, Pendiri Rumah sains ilma, Penulis Buku Sains Populer,  

 

Satu Peluru, Banyak Sasaran  Aktivitas semacam ini, tentulah kita sadari, tak banyak memberikan dampak berupa berkurangnya jumlah sampah dunia. Akan tetapi, ada banyak manfaat lain yang tak ternilai jika kita bisa mengajak anak‐anak untuk melakukan kegiatan ini. Di antara manfaat itu adalah :  

1. Membuat pembelajaran sains menjadi lebih mudah dan menyenangkan 2. Meningkatkan kreativitas anak‐anak 3. Memberikan pengalaman rekayasa/keteknikan bagi anak‐anak 4. Menanamkan kesadaran dini dalam diri anak‐anak supaya tidak terlalu cepat membuang suatu 

benda sebagai sampah 5. Menanamkan kesadaran dini dalam diri anak‐anak untuk berhemat 

 

Penutup Persoalan pengelolaan lingkungan, di antaranya penanganan sampah, tidak terlepas dari persoalan budaya. Mengajak anak‐anak untuk memanfaatkan barang bekas diharapkan menjadi salah satu cara yang menyenankan untuk menanamkan budaya sadar lingkungan. Bahwa kita perlu membiasakan diri untuk tidak terlalu cepat membuang sampah, belajar mencari manfaat dari benda‐benda yang tampak tak berguna. Oleh karenanya, proses kreatif dalam diri anak‐anak akan tumbuh dengan baik.