140
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN UMUM MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI UNIT METALURGI MUNTOK PT TIMAH (PERSERO) TBKBANGKA BELITUNG Yustia Mareta R.0008086 PROGRAM DIPLOMA III HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Surakarta 2011

MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

LAPORAN UMUM

MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI UNIT METALURGI MUNTOK PT TIMAH

(PERSERO) TBKBANGKA BELITUNG

Yustia Mareta R.0008086

PROGRAM DIPLOMA III HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Surakarta 2011

Page 2: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PENGESAHAN

Magang dengan judul : Magang tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Unit Metalurgi Muntok Di PT Timah (Persero) Tbk Bangka Belitung

Yustia Mareta, NIM : R.0008086, Tahun : 2011

Telah diuji dan sudah disahkan dihadapan Penguji Magang

Program Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran UNS Surakarta

Pada Hari..............Tanggal.......................2011

Pembimbing I Pembimbing II

Hardjanto, dr., MS, Sp.Ok

Susilowati, S.Sos., M.Kes NIP. 19701216 198903 2001

Ketua Program Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja FK UNS

Sumardiyono, SKM., M.Kes NIP. 19650706 198803 1 002

Page 3: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat,

karunia, kesehatan, kekuatan, dan kemudahan dalam pelaksanaan magang serta

penyusunan laporan Tugas Akhir dengan judul “Magang tentang Keselamatan

dan Kesehatan Kerja di Unit Metalurgi Muntok PT Timah (Persero) Tbk

Bangka Belitung”.

Laporan ini disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Program

Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kedokteran Universitas

sebelas Maret Surakarta.

Hakikat manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang diliputi dengan

keterbatasan dan kekurangan sehingga selalu membutukan bantuan orang lain.

Begitu pula dalam penyusunan tugas akhir ini tidak akan dapat terlaksana apabila

tidak ada sumbangsih dari pihak-pihak yang terkait. Oleh karena itu, penulis tidak

lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dalam penulisan laropan ini.

2. Bapak Prof. Dr. dr. A.A. Subiyanto selaku Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Periode 2007-2011.

3. Bapak Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr, Sp.PD-KR-FINANSIM selaku

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Periode

2011-2015.

4. Bapak Putu Suriyasa, dr., MS, PKK, Sp.Ok, selaku Ketua Program D.III

Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas

Maret, Surakarta, Periode 2008-2011.

5. Bapak Sumardiyono, SKM., M.Kes selaku Ketua Program D.III Hiperkes dan

Keselamatan Kerja, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret,

Surakarta.

6. Bapak Hardjanto, dr., MS, Sp.Ok selaku Pembimbing I dalam penyusunan

laporan ini, yang telah memberikan petunjuk dan arahan hingga terselesainya

penulisan laporan ini.

Page 4: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

7. Ibu Susilowati, S.Sos., M.Kes atas petunjuk dan arahannya selaku

Pembimbing II dalam penyusunan laporan ini.

8. Kepada Bapak Ibu Dosen yang senatiasa memberi bimbingan kepada penulis.

9. Kepala P2SDM PT Timah (Persero) Tbk yang telah memberikan kesempatan

kepada penulis untuk melakukan kegiatan magang di PT Timah (Persero) Tbk.

10. Bapak Rohadi Ruswanto, selaku Kepala Bidang K2 dan Meteorologi PT

Timah (Persero) Tbk atas bantuan dan kebaikannya kepada penulis.

11. dg. Endang M, selaku kepala Hiperkes Pusat PT Timah (Persero) Tbk dr.

Nazif, selaku kepala K3LH Unit Metalurgi Muntok yang telah memberi

dukungan dan nasihatnya kapada penulis.

12. Semua staf K2LH dan Hiperkes Pusat PT Timah (Persero) Tbk dan K3LH

Unit Metalurgi yang telah membantu dan membagi pengalaman serta ilmunya

kepada penulis.

13. Ibunda, Ayahanda, Kakak, Abang dan Okta Saktianto, yang memberi

dukungannya baik secara materi dan moril serta do’anya dengan tulus kepada

penulis.

14. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan serta do’anya

kepada penulis dalam penulisan ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan tugas

akhir ini, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan

selanjutnya dari pembaca. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan dimanfaatkan

sebagaimana mestinya

Surakarta, Juni 2011

Penulis,

Yuatia Mareta

Page 5: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................... iii

DAFTAR ISI ............................................................................................. v

DAFTAR TABEL ..................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR................................................................................. viii

DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1

B. Tujuan Magang .................................................................... 3

C. Manfaat Magang .................................................................. 4

BAB II METODE PENGAMBILAN DATA .......................................... 5

A. Persiapan.............................................................................. 5

B. Lokasi .................................................................................. 5

C. Pelaksanaan.......................................................................... 5

D. Sumber Data ........................................................................ 7

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 7

BAB III HASIL MAGANG ..................................................................... 9

A. Gambaran Umum Perusahaan .............................................. 9

B. Proses Produksi .................................................................... 18

C. Higiene Perusahaan .............................................................. 29

Page 6: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

D. Kesehatan Kerja ................................................................... 34

E. Keselamatan Kerja ............................................................... 48

F. Ergonomi ............................................................................. 76

G. Manajemen K3..................................................................... 79

H. Lingkungan .......................................................................... 92

BAB IV PEMBAHASAN........................................................................ 100

A. Higiene Perusahaan .............................................................. 100

B. Kesehatan Kerja ................................................................... 103

C. Keselamatan Kerja ............................................................... 112

D. Ergonomi ............................................................................. 118

E. Manajemen K3..................................................................... 119

F. Lingkungan .......................................................................... 121

BAB V SIMPULAN DAN SARAN........................................................ 125

A. Simpulan.............................................................................. 125

B. Saran.................................................................................... 126

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 127

LAMPIRAN

Page 7: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Logo PT. Petrokimia Gresik ................................................... 10

Page 8: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah Karyawan Berdasar Tingkat Pendidikan .............................. 14

Tabel 2. Jumlah Karyawan Berdasar Tingkat Jabatan.................................... 14

Tabel 3. Kapasitas Produksi Pupuk PT. Petrokimia Gresik Tahun 2010 ........ 18

Tabel 4. Kapasitas Produksi Non Pupuk PT. Petrokimia Gresik Tahun 2010. 18

Tabel 5. Kapasitas Produk Samping PT. Petrokimia Gresik Tahun 2010 ....... 19

Tabel 6. Isi Kotak P3K.................................................................................. 39

Tabel 7. Pergantian Pengobatan Rawat Inap.................................................. 46

Tabel 8. Outlet Pengolahan Lanjutan Bulan (Advanced Treatment) Bulan

April 2010....................................................................................... 96

Tabel 9. Outlet Pengolahan Lanjutan Bulan (Advanced Treatment) Bulan

Mei 2010......................................................................................... 96

Tabel 10. Outlet Pengolahan Lanjutan Bulan (Advanced Treatment) Bulan

Juni 2010......................................................................................... 96

Tabel 11. Intensitas Kebisingan..................................................................... 100

Tabel 12. Baku Mutu Air Limbah Kompleks Industri Pupuk......................... 121

Page 9: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Keterangan Selesai Magang di PT Petrokimia Gresik.

Lampiran 2-3. Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011

Lampiran 4. Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik.

Lampiran 5. Struktur Organisasi Kompartemen Teknologi PT. Petrokimia Gresik.

Lampiran 6. Struktur Organisasi Departemen Lingkungan dan K3.

Lampiran 7-9. Penghargaan Kecelakaan Nihil (zero accident).

Lampiran 10-22. Format Pemeriksaan Kesehatan Calon Karyawan.

Lampiran 23. Surat Panggilan Pemeriksaan Kesehatan Berkala Karyawan.

Lampiran 24-36. Format Pemeriksaan Kesehatan Berkala.

Lampiran 37-39. Format Pemeriksaan Kesehatan Khusus.

Lampiran 40. Hasil Pemeriksaan sample susu SUCOFINDO.

Lampiran 41. Safety Permit Bekerja dengan Pesawat Angkat Angkut.

Lampiran 42. Safety Permit pada Pekerjaan Rutin.

Lampiran 43. Safety Permit pada Pekerjaan Listrik.

Lampiran 44. Safety Permit pada Pekerjaan Penggalian.

Lampiran 45-50. Format Pelaporan dan Investigasi Kecelakaan di Tempat Kerja.

Lampiran 51. Layout Pemasangan Rambu Evakuasi Pabrik I.

Lampiran 52. Layout Pemasangan Rambu Evakuasi Pabrik II.

Lampiran 53. Layout Pemasangan Rambu Evakuasi Pabrik III.

Lampiran 54. Kebijakan Sistem Manajemen PT Petrokimia Gresik.

Lampiran 55-57. Sertifikat Audit SMK3.

Page 10: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

Lampiran 58. Program P2K3 PT Petrokimia Gresik dalam Pencapaian Kecelakaan

Nihil Tahun 2010.

Lampiran 59-60. Susunan Pengurus P2K3 Petrokimia Gresik.

Lampiran 61-62. Daftar Periksa Safety Patrol oleh Safety Representative/Sub

P2K3.

Lampiran 63. Alur Proses Pemantauan dan Pelaporan K3 di Unit Kerja.

Lampiran 64-65. Daftar Anggota Safety Representative Bergilir PT Petrokimia

Gresik.

Lampiran 66-79. Permenaker No. Per-05/MEN/1996 Lampiran I.

Lampiran 80-90. Permenaker No. Per-05/MEN/1996 Lampiran II.

Lampiran 91. Permenakertrans No. PER.15/MEN/VIII/2008 Lampiran II.

Page 11: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Unit Metalurgi adalah salah satu unit operasinal dari PT Timah (Persero)

Tbk. Perusahaan ini bergerak di bidang usaha atau kegiatan pertambangan dan

pengolahan bijih timah. Dimana dalam proses produksinya mengacu pada

peraturan pertambangan. Proses produksi terdiri dari dua bagian utama yang

terpisah, yaitu proses pengolahan bijih timah di Bidang Pengolahan Mineral,

preparasi material, peleburan, pemurnian pyro, pemurnian eutectic,

pemurnian elektrolitik, penimbangan dan packaging logam, kegiatan ekspor

dan supporting di Pabrik Peleburan.

Serangkaian proses produksi Unit Metalurgi tidak lepas dari penggunaan

teknologi maju seperti mesin-mesin dan alat-alat berat serta faktor lingkungan

dan sikap tenaga kerja yang dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan

tenaga kerja setiap saat. Lingkungan kerja yang berkaitan dengan kebisingan,

tekanan panas, gas serta bahan-bahan kimia berbahaya, dan faktor ergonomi

yang berkaitan dengan sikap kerja dan penyesuaian tenaga kerja dengan

lingkungan memberikan kontribusi beban kerja bagi tenaga kerja. Proses

produksi di pabrik peleburan yang menimbulkan tekanan panas yang tinggi,

bagian PLTD yang menimbulkan kebisingan tinggi, serta ledakan timah dapat

sewaktu-waktu terjadi apabila terjadi kesalahan dalam proses produkksi.

Penggunaan alat angkat angkut atau berat yang dapat menimbulkan kecelakaan

Page 12: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

hingga menghilangkan nyawa seseorang dapat terjadi apabila operator kurang

termpil.

Penggunaan teknologi maju sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan

hidup manusia secara luas, namun tanpa disertai pengendalian yang tepat akan

dapat merugikan manusia itu sendiri. Penggunaan teknologi maju disamping

memberikan kemudahan bagi suatu proses produksi, tentunya efek samping

yang tidak dapat dielakkan adalah bertambahnya jumlah dan ragam sumber

bahaya bagi penggunaan teknologi itu sendiri. Disamping itu faktor lingkungan

kerja yang tidak memenuhi syarat keselamatan dan kesehatan kerja, proses

kerja yang tidak aman, dan sistem kerja yang semakin komplek dan modern

dapat menjadi ancaman tersendiri bagi keselamatan dan kesehatan pekerja

(Tarwaka, 2008).

Bila dikenang lagi Revolusi Industri pada masa silam, mesin adalah sebab

utama proses tersebut. Dalam hubungan ini, timbulnya perhatian masyarakat

terhadap keselamatan kerja adalah akibat dari efek negative penggunaan

mesin-mesin tersebut(Suma’mur 1989).

Agar seorang tenaga kerja berada dalam keserasian yang sebaik-baiknya,

yang berarti bahwa yang bersangkutan dapat menjamin keadaan kesehatan dan

produktifitas kerjanya secara optimal, maka perlu adanya keseimbangan

positif-konstruktif, antara unsur –unsur beban kerja, beban tambahan akibat

pekerjaan dan lingkungn kerja dan kapsitas kerja (Suma’mur, 2009).

PT Timah (Persero) Tbk adalah perusahaan yang mengutamakan

keselamatan dan kesehatan kerja serta pelestarian lingkungan yang didasari

Page 13: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

atas kesadaran bahwa pengelolaan kesehatan dan keselamatan kerja yang prima

serta tanggung jawab terhadap lingkungan sangat penting bagi keberhasilan

jangka panjang. Perusahaan senantiasa mengambil tindakan yang tepat untuk

menghindari terjadinya kecelakaan dan gangguan kesehatan di tempat kerja

(Pedoman Tata Kelola Perusahaan PT Timah (Persero) Tbk)

Dengan demikian, agar masalah K3 dapat dilaksanakan dengan baik

diperlukan pembinaan dan pengawasan secara menyeluruh dan

berkesinambungan. Oleh karena itu K3 yang merupakan salah satu bagian dari

upaya perlindungan tenaga kerja perlu dikembangkan dan ditingkatkan pada

setiap tingkatan proses kerja. Hal tersebut dimaksudkan untuk pemenuhan

terhadap tercapainya tujuan penerapan K3 di tempat kerja (Tarwaka, 2008).

Pemilihan PT Timah (Persero) Tbk ini dinilai sangat baik bagi mahasiswa

untuk menimba ilmu pengetahuan dan pengalaman magang yang berkenaan

dengan higiene perusahaan, ergonomi, keselamatan dan kesehatan kerja

khususnya di bidang pertambangan.

B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan

Tujuan dari praktek kerja lapangan ini adalah:

1. Tujuan Umum

a. Sebagai upaya untuk menciptakan lulusan program studi D-III Hiperkes

dan Keselamatan Kerja yang memiliki pengetahuan dan keterampilan

yang berkualitas sehingga siap terjun ke dunia industri.

Page 14: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

b. Untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan kegiatan

perkuliahan di program studi D-III Hiperkes dan Keselamatan Kerja.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui aplikasi program kesehatan dan keselamatan kerja

di PT Timah (Persero) Tbk khususnya di Unit Metalurgi Muntok.

b. Untuk mengetahui dan mempelajari faktor dan potensi bahaya yang

ada dalam rangkaian proses produksi serta kegiatan pendukungnya.

c. Untuk mengetahui usaha yang dilakukan dari pihak manajemen dalam

mengantisipasi dan meminimalisir faktor dan potensi bahaya di

lingkungan kerja perusahaan.

d. Untuk mengaplikasikan ilmu yang didapatkan di bangku kuliah ke

perusahaan dengan tetap mempertimbangkan kondisi yang ada di

lapangan, kondisi karyawan dan keadaan manajemen.

C. Manfaat Praktek Kerja Lapangan

Manfaat yang diperoleh dari program praktek kerja lapangan ini adalah:

1. Bagi Perusahaan

a. Sebagai bahan tambahan kajian tentang penerapan kebijakan kesehatan

dan keselamatan kerja.

b. Sebagai bahan evaluasi dan masukan untuk perusahaan dalam hal

penerapan kebijakan tentang kesehatan dan keselamatan kerja.

2. Bagi Mahasiswa

Page 15: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

a. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan yang berhubungan dengan

higene perusahaan, kesehatan kerja da keselamatan kerja.

b. Dapat membandingkan ilmu yang didapatkan di bangku kuliah dengan

penerapannya di perusahaan.

c. Dapat mengetahui pengaplikasian ilmu kesehatan dan keselamatan

kerja dalam lingkungan perusahaan.

3. Bagi Program D-III Hiperkes dan Keselamatan Kerja

Menambah kepustakaan yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu

pengetahuan dan peningkatan proses belajar-mengajar.

Page 16: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 6

BAB II

METODE PENGAMBILAN DATA

A. Tahap Persiapan

1. Mengirimkan proposal magang, proposal pengajuan judul penelitian dan

berkas-berkas yang diperlukan lainnya pada tanggal 10 November 2010

melalui pos kepada bagian P2SDM PT Timah (Persero) Tbk.

2. Menerima surat balasan sebagai tanda penerimaan permohonan magang

dari perusahaan pada tanggal 25 November 2010.

3. Tanggal 28 Januari penulis datang ke perusahaan dan langsung menghadap

Bagian P2SDM untuk mengurus berkas kelengkapan perizinan dan

mendapat pengarahan.

4. Pada hari yang sama penulis juga menghadap pembimbing yang telah

ditetapkan oleh Kabid P2SDM di satuan kerja K2LH ( Keselamatan Kerja

dan Lingkungan Hidup) dan satuan kerja Hiperkes Pusat di Pangkalpinang.

5. Magang dimulai dengan melakukan pengenalan kepada seluruh karyawan

PT Timah (Persero) Tbk di satuan kerja K2LH ( Keselamatan Kerja dan

Lingkungan Hidup) dan satuan kerja Hiperkes SDM Pusat di

Pangkalpinang.

Page 17: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

6. Selanjutnya penulis melakukan konsultasi mengenai jadwal kegiatan

praktek kerja lapangan dengan pembimbing lapangan.

B. Lokasi Magang

Praktek kerja lapangan ini dilakukan di dua tempat. Pada satu bulan

pertama kegiatan praktek kerja lapangan dilakukan di PT Timah (Persero)

Tbk kantor pusat yang terletak di Jalan Jendral Sudirman 51, Kota Pangkal

Pinang, Bangka. Dan untuk dua bulan berikutnya kegitan praktek kerja

lapangan di laksanakan di Unit Metalurgi Muntok yang terletak di Desa

Sungai Baru, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Propinsi

Bangaka Belitung.

C. Pelaksanaan Magang

Praktek kerja lapangan ini dilakukan dengan melakukan beberapa tahap

pelaksanaan, yaitu:

1. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan dari

tanggal 19 Februari 2009 sampai tanggal 30 April 2009 dengan hari kerja

setiap hari dari pukul 07.00-17.00 WIB.

Adapun tahapan pelaksanaan magang ini antara lain:

Page 18: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

a. Melakukan orientasi di perusahaan tempat melaksanakan praktek kerja

lapangan.

b. Penempatan magang pada departemen safety.

c. Melakukan observasi ke semua departemen dan wawancara kepada

orang yang berkompeten di bidangnya untuk mendapatkan gambaran

perusahaan secara umum.

d. Pemberian materi yang berhubungan dengan kesehatan dan

keselamatan kerja baik teknis maupun tertulis oleh pembimbing

magang.

e. Melakukan penelitian untuk kelengkapan laporan khusus.

2. Tahap Pengolahan Data

a. Melakukan olah data yang telah didapatkan dari hasil observasi,

wawancara.

b. Selanjutnya menyajikan hasil pengolahan data tersebut dalam bentuk

laporan.

Page 19: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 9

BAB III

HASIL PRAKTEK KERJA LAPANGAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Letak Geografis Perusahaan

PT Timah (Persero) Tbk adalah perusahaan milik pemerintah yang

bergerak di bidang pertambangan, pengolahan dan pemasaran timah yang

diekspor ke luar negeri. PT Timah (Persero) Tbk berkantor pusat di Jln

Jenderal Sudirman 51 Pangkalpinang, Bangka Belitung serta memiliki

perusahaan produksi antara lain Unit Laut Bangka, Unit Metalurgi,

Wilayah Produksi Bangka Utara, Wilayah Produksi Bangka Selatan, dan

Wilayah Produksi Belitung. Selain itu, PT Timah (Persero) Tbk memiliki

beberapa anak perusahaan yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.

Page 20: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Unit Metalurgi adalah salah satu unit produksi yang telah lama

berdiri dan mengalami banyak perkembangan dalam kegiatan proses

produksinya dari awal hingga saat ini. Unit Metalurgi beralamat di Jln

Timah No 1 Muntok, Bangka Belitung, Indonesia.

Gambar 2: Lokasi Unit Metalurgi Muntok

Sumber: K3LH PT Timah (Persero) Tbk

2. Sejarah Singkat Perusahaan

Perusahaan pertambangan timah nasional berawal dari nasionalisasi

3 (tiga) perusahaan Belanda di Bangka, Belitung dan Singkep, yaitu

“Banka Tin Winning Bedrujf” (BTW), “Gemeenschappelijke Minjbouw

Maatsschappij Biliton” (GMB) dan “NV Singkep Tin Exploitate

Gambar 1 : Peta Lokasi Kepulauan Bangka Belitung

Sumber: K3LH PT Timah (Persero) Tbk

Page 21: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Maatsschappij” (NV SITEM), menjadi Perusahaan Negara yang yang

terpisah pada tahun 1953-1958. Pada rahun 1961 dibentuk Badan

Pimpinan Umum Perusahaan Tambang Timah Negara (BPU TIMAH)

untuk mengkoordinasi ketiga Perusahaan Negara tersebut, dan pada tahun

1968 bdigabung menjadi Perusahaan Negara (PN) Tambang Timah.

Berdasarkan Undang-undang No 9 Tahun 1969 dan Peraturan

Pemerintah No 19 Tahun 1969, PN Tambang Timah dan Proyek Peleburan

Timah Mentok diubah menjadi PT Tambang Timah (Persero) dengan Akta

Notaris Imas Fatimah SH, Nomor 1 tanggal 2 Agustus 1976.

Krisis industri timah dunia yang mengakibatkan merosotnya harga

timah sejak tahun 1985 dan mencapai titik terendah pada tahun 1989

memicu Perusahaan untuk melakukan Restrukturisasi Perusahaan pada

tahun 1991-1995, meliputi program-program Reorganisasi, Relokasi

Kantor Pusat ke Pangkalpinang, Rekontruksi Peralatan Pokok dan

Penunjang Produksi, serta Pelepasan Aset yang tidak berkaitan langsung

dengan usaha pokok Perusahaan.

Restrukturisasi Perusahaan berhasil memeulihkan kesehatan dan

daya saing Perusahaan, sehingga siap melakukan privatisasi melalui

penawaran umum perdana (Initial Publik Offering) pada tahun1995.

Pada tanggal 19 Oktober 1995 PT Tambang Timah (Persero)

melakukan penawaran umum perdana dan mencatatkan sahamnya di Bursa

Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya dan The London Stock Exchange. Sejak

Page 22: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

itu, saham perusahaan dimiliki oleh masyarakat di dalam dan luar negeri

sebesar 35% dan Negara Republik Indonesia sebesar 65%. Perubahan

kepemilikan saham tersebut diikuti dengan perubahan anggaran dasar dan

nama Perusahaan menjadi Perusahaan (Persero) PT Timah Tbk disingkat

PT Timah Tbk yang tertuang dalam Akta Notaris Imas Fatimah SH,

Nomor 7 tanggal 7 Mei 1998.

Dalam rangka pemekaran usaha, pada tahun 1998 PT Timah Tbk

melakukan reorganisasi dan memisahkan kompetensi sejenis kedalam 3

(tiga) anak perusahaan yang baru dibentuk, yaitu: PT Tambang Timah, PT

Timah Industri, dan PT Timah Eksplomin. Dengan membentuk anak-anak

perusahaan tersebut PT Timah Tbk menepati posisi sebagai Induk

Perusahaan (Holding Company).

Sesuai ketentuan Undang-undang Badan Usaha Milik Negara, pada

tahun 2007 dilakukan perubahan anggaran dasar dan nama Perusahaan

menjadi PT Timah (Persero) Tbk.

3. Bidang Usaha

PT Timah (Persero) Tbk bergerak dalam bidang usaha

pertambangan, industri, perdagangan, penggangkutan dan jasa. Kegiatan

meliputi:

a. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang pertambangan pada umumnya;

b. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang perindustrian pada umumnya;

Page 23: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

c. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang perdagangan pada umumnya

seperti impor, ekspor, antar pulau/daerah serta lokal, bertindak sebagai

grosir, leveransir/pemasok, agen dan/atau distributor Perusahaan lain di

dalam negri maupun di luar negeri, termasuk perdagangan non fisik;

d. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang pengangkut pada umumnya;

e. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang jasa pada umumnya kecuali

jasa di bidang hukum dan pajak.

4. Organisasi dan Manajemen

Struktur organisasi PT Timah (Persero) Tbk dari yang paling tinggi

dipimpin oleh Direktur Utama yang membawahi Direksi. Dari Direksi

struktur di bawahnya adalah General Manager yang membawahi beberapa

Kepala Unit. Di bawah Kepala Unit ada Kepala Bidang, Kepala Bagian,

Kepala Seksi, Juru dan Pelaksana dengan struktur organisasi (terlampir

pada Lampiran 2-4).

5. Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi Perusahaan

Visi dari PT Timah (Persero) Tbk adalah Menjadi Perusahaan

Pertambangan Kelas Dunia dan Pemimpin Pasar Timah Global.

b. Misi Perusahaan

Page 24: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Untuk mencapai visi itu pihak PT Timah melakukan beberapa misi,

antara lain:

1) Mengoptimalkan nilai Perusahaan, kontribusi pemegang saham dan

tanggung jawab sosial.

2) Membangun SDM yang berkompeten dan memiliki nilai-nilai

positif, integrasi, kreatifitas serta bermartabat.

3) Memperluas produk yang bernilai tambah.

4) Mengembangkan usaha baru berbasis kompetensi.

5) Mewujudkan harmonisasi dan komunakasi yang lebih baik dengan

semua pihak.

6. Budaya Perusahaan

Perusahaan memiliki budaya Perusahaan yang dikenal dengan

sebutan 3K (Kebersamaan, Keterbukaan, dan Kebersihan). Budaya

Perusahaan tersebut merupakan tata nilai, falsafah, kebijakan dan pola

prilaku yang menjiwai sikap kerja segenap Karyawan dan seluruh jajaran

Manajemen Timah dalam menempuh perjalanan panjang menghadapi

berbagai arus perubahan dan persaingan usaha demi memelihara

kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan.

7. Sikap Kerja

Page 25: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Landasan Budaya Perusaaan 3K yang diterapkan secara menyeluruh

oleh karyawan dan Manajemen akan membentuk sikap kerja PTPRS yaitu:

Percaya, Terbuka, Positif, Rasional dan Sadar Biaya.

8. Fasilitas Penunjang Kesejahteraan Karyawan

Untuk menunjang kesejahteraan karyawan dan keluarganya,

perusahaan menyediakan berbagai program. Adapun program yang

disediakan dan dilaksanakan di unit metalurgi PT Timah (Persero) Tbk

antara lain :

a. Cuti

Fasilitas cuti berhak diberikan kepada karyawan yang telah bekerja

selama 12 bulan secara terus menerus. Cuti yang diberikan bagi

karyawan yaitu cuti tahunan, cuti haji bila mengajukan, cuti pernikahan,

cuti keluarga meninggal (keluarga inti), cuti hamil, cuti melahirkan, cuti

menikahkan dan cuti mengkhitankan anak, cuti sakit, cuti haid, dan cuti

diluar tanggungan perusahaan. Lamanya waktu cuti yang diberikan

kepada karyawan telah diatur sesuai ketentuan yang berlaku di

perusahaan.

b. Asuransi

Perusahaan menyediakan fasilitas asuransi untuk tenaga kerja.

Adapun macam-macam asuransi tersebut antara lain :

1) Jamsostek

Page 26: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Jamsostek diberikan kepada karyawan tetap, PKWT/kontrak,

dan mahasiswa magang yang telah memiliki kerjasama dengan PT

Timah (Persero) Tbk. Adapun program Jamsostek yang diikuti

adalah :

a) Jaminan Kematian (JK)

b) Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)

c) Jaminan Hari Tua (JHT)

Sedangkan untuk Jaminan Pelayanan Kesehatan diselenggarakan

sendiri oleh pihak perusahaan.

2) Asuransi Khusus Karyawan Tetap

Adapun asuransi yang hanya diberikan kepada karyawan tetap

adalah Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, Asuransi PT Jiwa Sraya dan

Asuransi PT BNI Live Insurante.

c. Transportasi

Fasilitas transportasi yang diberikan untuk karyawan yang ada di

unit metalurgi disesuaikan dengan jabatan karyawan. Adapun ketentuan

fasilitas transportasi adalah sebagai berikut:

1) Pejabat Eselon IV ke bawah ada kompensasi uang sebagai

pengganti kendaraan.

Page 27: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

2) Pejabat Eselon IV ke atas mendapatkan fasilitas mobil dinas dan

kompensasi uang.

d. Perumahan Dinas

Fasilitas rumah dinas diberikan kepada setiap karyawan. Karyawan

berhak memperoleh dan menggunakan rumah dinas tersebut selama

menjadi karyawan di PT Timah (Persero) Tbk. Rumah dinas yang

disediakan di Unit Metalurgi Muntok ada beberapa tipe. Tipe-tipe ini

disesuaikan dengan jabatan karyawan. Untuk karyawan yang tidak

mengunakan dan tidak memperoleh rumah dinas akan mendapat

bantuan rumah, listrik dan air berupa uang.

e. Mess

Ada beberapa mess yang di bangun oleh PT Timah (Persero) Tbk

khususnya di Unit Metalurgi muntok. Mess ini diperuntukan bagi

karyawan PT Timah (Persero) Tbk yang sedang dinas di Unit metalurgi

Muntok, para tamu, dan mahasiswa magang. Mess ini diurus dan

dikelolah oleh bagian sarana umum.

f. Haji

Paket haji diberikan kepada karyawan dengan ketentuan dan

persyaratan tertentu. Setiap tahun PT Timah (Persero) Tbk memberikan

paket ibadah haji sebanyak 20 pasang. Setiap unit operasional

memperoleh jatah 4 pasang setiap tahunnya.

g. Koperasi Karyawan

Page 28: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Adanya Koperasi Warga Peltim (KWP) dan Kopersi Karya Mukti

(KOKARTI) dan Ikatan Karyawan Timah (IKT).

h. Tempat Ibadah

Untuk sarana peribadatan, di lingkungan pabrik dan perkantoran

disediakan mushola. Selain itu dibangun masjid “Al-Huda” yang

dibangun disekitar kompleks perumahan. Masjid ini dimanfaatkan oleh

karyawan dan masyarakat sekitar.

i. Sarana Olah Raga

Sarana olah raga yang ada di perusahaan yaitu lapangan sepak bola,

kolam renang, lapangan basket, lapangan volly dan lapangan tenis.

Sarana olahraga ini juga bisa dimanfaatkan oleh keluarga keryawan dan

masyarakat sekitar.

B. Proses Produksi

Unit Metalurgi adalah unit penggolahan bijih timah menjadi logam timah

yang didapatkan dari batuan atau mineral timah (kasiterit SnO2) yang

diperoleh dari pertambangan darat dan laut milik PT Timah (Persero) Tbk.

Proses produksi logam timah dari bijihnya melibatkan serangkaian proses

yang terbilang rumit yakni pengolahan mineral (peningkatan kadar

Page 29: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

timah/proses fisik dan disebut juga upgrading), persiapan mineral yang akan

dilebur, proses peleburan (Smelting), proses pemurnian (refining) dan proses

pencetakan logam timah.

1. Proses Pengolahan Mineral Timah

Proses ini bertujuan sesuai dengan namanya yaitu mengingkatkan

kadar kandungan timah dimana bijih timah diambil dari dalam laut atau

lepas pantai dengan penambangan atau pengerukan setelah itu dilakukan

pembilasan dengan air atau washing kemudian diisap dengan pompa.

Bijih timah hasil pengerukan di laut biasanya mengandung 20-30% timah.

Setelah dilakukan proses pengolahan mineral maka kadar kandungan

timah menjadi lebih dari 70%, sedangkan bijih timah hasil penambangan

darat biasanya mengandung kadar timah yang sudah cukup tinggi >60%.

Adapun proses pengolahan mineral timah yang dilakukan di Pusat

Pengolahan Bijih Timah (PPBT) ini meliputi banyak proses :

a. Washing atau Pencucian

Pencucian timah dilakukan dengan memasukkan bijih timah ke

dalam ore bin yang berkapasitas 25 drum per unit dan mampu

melakukan pencucian 15 ton bijih per jam. Di dalam ore bin itu bijih

dicuci dengan menggunakan air tekanan dan debit yang sesuai dengan

umpan.

b. Pemisahan berdasarkan ukuran atau screening/sizing dan uji kadar

Page 30: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Bijih yang didapatkan dari hasil pencucian pada ore bin lalu

dilakukan pemisahan berdasarkan ukuran dengan menggunakan alat

screen, mesh, setelah itu dilakukan pengujian untuk mengetahui kadar

bijih setelah pencucian. Prosedur penelitian kadar tersebut dengan

mengamatinya dengan mikroskop dan menghitung jumlah butir timah

dan pengotornya memiliki karakteristik yang berbeda sehingga dapat

diketahui kadar atau jumlah kandungan timah pada bijih.

c. Pemisaahan berdasarkan berat jenis

Proses pemisahan ini menggunakan alat yang disebut Jig Harz.

Bijih timah yang memiliki berat jenis lebih berat akan mengalir ke

bawah yang berarti kadar timah tinggi sedangkan sisanya, yang

berkadar rendah yang juga berarti mengandung pengotor atau pengangu

lainnya seperti quarsa, zircon, rutile, siderite dan sebagainya akan

ditampung dan dialirkan ke dalam trapezium Jig Yuba.

d. Pengolahan Tailing

Dahulu tailing timah diolah kembali untuk diambil mioneral

bernilai yang mungkin masih tersisa dan di dalam tailing atau buangan.

Prosesnya adalah dengan gaya sentrifugal. Namun saat ini proses

tersebut sudah tidak lagi digunakan karena tidak efisien karena

kapasitas dari alat pengoalh ini adalah 60 kg/jam.

e. Proses Pengeringan

Page 31: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Proses pengeringan dilakukan di dalam rotary dryer. Prinsip

kerjanya adalah dengan memanaskap pipa besi yang ada di tengah-

tengah rotary dryer dengan cara mengalirkan api yang didapar dari

pembakaran dengan menggunakan bahan bakar solar atau batu bara.

f. Klasifikasi

Bijih-bijih timah selanajutnya akan dilakukan proses-proses

pemisahan/klasifikasi lanjutan, yakni :

1) Klasifikasi berdasarkan ukuran butir dengan screening.

2) Klasifikasi berdasarkan sifat konduktivitas dengan High Tension

Separator.

3) Klasifikasi berdasarkan sifat kemagnetannya dengan Magnetic

Separator.

4) Klasifikasi berdasarkan berat jenis dengan menggunakan alat seperti

Shaking Table, Air table dan Multy Grafity Separator (untuk

pengolahan terak/tailing).

g. Pemisahan Mineral Ikutan

Mineral ikutan pada bijih timah yang memiliki nilai atau value

yang terbilang tinggi seperti zircon dan monazite (radioaktif) akan

diambil dengan mengolah kembali bijih timah hasil proses awal pada

amang Plant. Mula-mula bijih diayak dengan vibrator listrik

Page 32: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

berkecepatan tinggi dan disaring /screen sehingga akan terpisah antara

mineral halus berupa cassiterit dan mineral kasar yang merupakan

ikutan. Mineral ikutan tersebut kemudian diolah pada air table sehingga

menjadi konsentrat yang selanjutnya dilakukan proses smelting,

sedangkan tailingnya dibuang ke tempat penampungan. Mineral-

mineral tersebut lalu dipisahkan dengan high tension separator

(pemisahan berdasarkan sifat konduktor nonkonduktornya atau sifat

konduktifnya). Mineral konduktor antara lain: monazite, zircon, dan

zenotime. Lalu masing-masing dipisahkan kembali berdasarkan

kemagnetannya dengan magnetic separation sehingga menghasilkan

secara terpisah, thorium dan zircon.

2. Proses Presmelting

Setelah dilakukan proses pengolahan mineral dilakukan proses pre-

smelting yaitu proses yang dilakukan sebelum dilakukannya proses

peleburan, misalnya proses preparasi material, pengontrolan dan

penimbangan sehingga untuk proses pengolahan timah akan efisien.

3. Proses Peleburan (Smelting)

Ada dua tahap proses peleburan yang dilakukan di Unit Metalurgi

Muntok PT Timah (Persero) Tbk yaitu:

a. Peleburan Tahap I yang menghasilkan timah kasar dan slag/terak

Page 33: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

b. Peleburan Tahap II yakni peleburan slag sehingga menghasilkan

hardhead dan slag II. Proses peleburan berlangsung seharian. 24 jam

dalam tanur guna menghindari kerusakan pada tanur/refraktori.

Umumnya terdapat tujuh buah tanur dalam peleburan. Pada tiap tanur

terdapat bagian-bagian yang berfungsi sebagai panel control : single point

temperature recorder, fuel oil controller, pressure recorder, O2 analyser,

multipoint temperature recorder dan combustion air controller. Udara

panas yang dihembuskan ke dalam furnance atau tanur berasal dari udara

luar/atmosfer yang dihisap oleh axialfan exhauster yang selanjutnya

dilewatkan ke dalam regenerator yang mengubahnya menjadi panas.

Tahap awal peleburan baik peleburan I dan II adalah proses charging

yakni bahan baku (bijih timah) atau slag I dimasukkan ke dalam tanur

menjadi hopper furnance. Dalam tanur terjadi proses reduksi dengan suhu

1100-1500oC. Unsur-unsur pengotor akan teroksidasi menjadi senyawa

oksida seperti As2O3 yang larut dalam timah cair. Sedangkan SiO tidak

larut semua menjadi logam timah murni namun ada juga yang ikut larut ke

dalam slag dan juga dalam bentuk debu bersamaan dengan gas-gas

lainnya. Setelah peleburan selesai maka hasilnya dimasukkan dimasukkan

ke foreheart untuk melakukan pross tapping. Sn yang berhasil di pisahkan

selanjutnya dimasukkan ke dalam float untuk dilakukan pendinginan atau

penurunan temperature hingga 400oC sebelum dipindahkan ke dalam ketel.

Sedangkan hardhead dimasukkan ke dalam flame oven untuk diambil Sn

dan timah besinya.

Page 34: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

4. Proses Refining (Pemurnian)

Proses pemurnian yang dilakukan disesuaikan dengan jenis material

yang dihasilkan oleh proses peleburan. Adapun prosesnya antara lain:

a. Pyrorefining

Yaitu proses pemurnian dengan menggunakan panas di atas titik

lebur sehingga material yang direfining cair, dittambahkan mineral lain

yang dapat mengikat pengotor atau impurities sehingga logam berharga

dalam hal ini timah akan terbebas dari impurities atau hanya memiliki

impurities yang amat sedikit, karena afinitas material yang ditambahkan

terhadap pengotor lebih besar disbanding Sn. Contoh material lain yang

ditambahkan untuk mengikat pengotor : serbuk gergaji untuk

mengurangi kadar Fe, Aluminium untuk mengurangi kadar As sehingga

terbentuk AsAl, dan penambahan sulfur untuk mengurangi kadar Cu

dan Ni sehingga terbentuk CuS dan NiS. Hasil proses refining ini

menghasilkan logam timah dengan kadar hingga 99,92% (pada PT.

Timah). Analisa kandungan impurities yang tersisa juga diperlukan

guna melihat apakah kadar impurities sesuai keinginan, jika tidak dapat

dilakukan proses refining ulang.

b. Eutectic Refining

Yaitu proses pemurnian dengan menggunakan crystallizer dengan

bantuan agar parameter proses tetap konstan sehingga dapat diperoleh

kualitas produk yang stabil. Proses pemurnian ini bertujuan mengurangi

Page 35: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

kadar Lead atau Pb yang terdapat pada timah sebagai

pengotor/impuritiesnya. Adapun prinsipnya adalah berhubungan dengan

temperature eutectic Pb-Sn, pada saat eutectic temperature lead pada

solid solution berkisar 2,6% dan akan menurun bersamaan dengan

kenaikan temperature, dimana Sn akan mengikat kadarnya. Prinsip

utamanya adalah dengan mempertahankan temperatur yang mendekati

titik solidifikasi timah.

c. Electrolytic Refining

Yaitu proses pemurnian logam timah sehingga dihasilkan kadar

yang lebih tinggi lagi dari pyrorefining yakni 99,99% (produk PT

Timah : Four Nine). Proses ini melakukan prinsip elektrolisis atau

dikenal electrorefining. Proses electrorefining menggunakan larutan

electrolit yang menyediakan logam dengan kadar kemurnian yang

sangat tinggi dengan dua komponen utama yaitu dua buah elektroda-

anoda dan katoda-yang tercelup ke dalam bak elektrolisis. Proses

elektrorefining yang dilakukan PT Timah menggunakan Bangka four

nine (timah berkadar 99,99%) yang disebut pula starter sheet sebagai

katodanya, berbentuk plat tipis sedangkan anodanya adalah ingot timah

yang beratnya berkisar 130 kg dan larutan elektrolitnya H2SO4. Proses

pengendapan timah ke katoda terjadi karena adanya migrasi dari anoda

menuju katoda yang disebabkan oleh adanya arus listrik yang mengalir

dengan voltase tertentu dan tidak terlalu besar.

Page 36: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

5. Pencetakan

Pencetakan ingot timah dilakukan secara manual dan otomatis.

Peralatan percetakan secara manual dan otomatis. Peralatan percetakan

secara manual adalah smelting kettle dengan kapasitas 50 ton, pompa

cetak dan cetakan logam. Proses ini memakan waktu 4 jam/50 ton, dimana

temperature timah cair adlah 2700oC. Sedangkan proses pencetakan

otomatis menggunakan casting machine, pompa cetak, dan smelting kettle

berkapasitas 50 ton dengan proses yang memakan waktu hingga 1 jam/60

ton.

Adapun langkah-langkah pencetakan ingot timah:

a. Timah cair yang siap dicetak disalurkan menuju cetakan.

b. Ujung pipa penyalur diatur dengan meletakkan di atas cetakan pertama

pada serinya, aliran timah diatur dengan mengatur klep pada pipa

penyalur.

c. Bila cetakan telah penuh maka puipa penyalur digeser ke cetakan

berikutnya dan permukaan timah yang telah dicetak dibersihkan dari

drossnya dan segera dipasang capa pada permukaan timah cair.

d. Kecepatan pencetakan diatur sedemikian rupa sehingga laju

pendinginan akan merata sehingga ingot yang dihasilkan mempunyai

kualitas yang bagus atau sesuai standart.

e. Ingot timah yang telah dingin disusun dan ditimbang.

Page 37: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

f. Ingot timah yang telah ditimbang dan memenuhi standart akan

disimpan digudang penyimpanan sebelum di ekspor.

C. Higiene Perusahaan

1. Faktor Bahaya

Jenis faktor bahaya yang ada pada peleburan timah di Unit

Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk ini adalah:

a. Faktor Fisik

1) Radioaktif

Unit Metalurgi adalah pengolahan bijih timah menjadi

logam timah. Bahan baku berupa bijih timah diperoleh dari alam

baik itu dari pertambangan darat maupun pertambangan laut

milik PT Timah (Persero) Tbk. Dari serangkaian proses

pemisahan antara bijih timah dengan mineral-mineral ikutan

yang terkandung dalam bujih timah, diperoleh mineral-mineral

ikutan berupa monazite, zircon, xenotime, dan ilmenite.

Timbunan monazite ini memiliki efek radiasi yang cukup besar

karena di dalam monazite mengandung uranium dan thorium.

Untuk menanggulangi bahaya radiasi bagian K3LH unit

metalurgi melakukan pengukuran radiasi eksternal setiap

Page 38: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

triwulan di bagian Pengolahan Mineral dan di Material Produksi

Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk.

Menurut hasil pengukuran triwulan IV tahun 2011

(terlampir), paparan radiasi eksternal terbesar di gudang monazite

PPBT yang mencapai 6,248 mR/ Jam serta di penimbunan terak

II mencapai 1,274 mR/ Jam.

Upaya-upaya peanggulangan yang telah dilakukan oleh

Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk antara lain dilaksanakan

savety talk setiap sebelum pekerjaan dimulai, pemberian tanda

bahaya di dekat drum-drum penampungan sementara monazite

yang terdapat di PPBT, di gudang monazite dan di penimbunan

trak II, serta dibuat WIF atau instruksi kerja yang harus diikuti

pekerja sebagai pedoman dalam bekerja, pekerja diwajibkan

memakai masker.

Selain itu, K3LH Unit Metalurgi bekerjasama dengan

BATAN untuk pengadaan dan pembacaan film badge yang

diberikan dan digunakan oleh pekerja yang bekerja di tempat-

tempat yang mengandung bahaya radioaktif. Pengadaan dan

pembacaan dilakukan setiap bulan. Untuk perijinan dan

pengawasan bahan radioaktif PT Timah (Persero) TBk Unit

Metalurgi bekerjasama dengan BAPETAN.

Page 39: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Untuk tempat penimbunan monazite di gudang monazite

dan terak II dikelilingi oleh tembok tinggi dan ketebalan yang

ditentukan, supaya paparan radiasi tidak menyebar ke lingkungan

sekitar penimbunan.

2) Tekanan Panas

Tempat kerja yang memiliki faktor bahaya tekanan panas

tinggi adalah pekerjaan-pekerjaan di bagian peleburan, PPBT,

dan PLTD . Di bagian peleburan bijih timah tekanan panas

bersumber dari tanur peleburan yang beroperasi setiap saat terus

menerus dengan suhu peleburan mencapai 1300-1400oC. Jenis

pekerjaan di peleburan misalnya pekerjaan rabbling, tapping,

memasukkan material untuk dilebur, mencongkel kanal serta

pekerjaan di bagian rafinasi, pencetakan dan di flame oven

berhubungan dengan lingkungan kerja panas.

Di PPBT tekanan panas diakibatkan dari mesin-mesin yang

sedang beroperasi misalkan rotary dryer, high tension separator,

dan magnetic separator. Dan untuk di PLTD diakibatkan oleh

mesin-mesin diesel. Mesin-mesin ini beroperasi setiap hari secara

terus menerus kecuali ada kerusakan untuk dilakukan perbaikan.

Pengukuran hazard factor termasuk tekanan panas

dilakukan secara rutin 2 (dua) kali dalam setahun oleh pihak

Hiperkes Pusat PT Timah (Persero) Tbk Menurut pengukuran

Page 40: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

tekanan panas tanggal 29 April 2010 di PLTD, pabrik peleburan

dan PPBT (terlampir),

Untuk menguragi tekanan panas, usaha pengendalian yang

telah dilakukan Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk untuk di

PLTD dan PPBT adalah pengaturan house keeping yang baik

seperti dibuat ventilasi alami serta pengaturan jarak antara tenaga

kerja dengan mesin. Khusus untuk tenaga kerja yang bekerja di

peleburan, telah disediakan air minum dan diberikan oralit untuk

penambah cairan elektrolit tubuh. Selain itu pekerja di peleburan

diperbolehkan memakai kaos yang dapat menyerap keringat.

Upaya penangulangan lain yang dilakukan adalah

pemberian safety talk yang dilaksanakan setiap sebelum

pekerjaan dimulai serta dipasang WIF di tempat yang mudah

dilihat oleh tenaga kerja.

3) Penerangan

Penerangan di unit metalurgi untuk penerangan umum

maupun penerangan lokal mengunakan penerangan alami dan

penerangan buatan. Penerangan buatan bersumber dari sinar

matahari. Penerangan alami hanya bisa digunakan pada saat

siang hari pada cuaca yang baik, sedangkan ketika cuaca buruk

misalnya ketika mendung dan hujan serta malam hari

Page 41: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

menggunakan penerangan buatan yang berasal dari cahaya

lampu, baik penerangan lokal maupun penerangan umum.

Pengukuran pencahayaan dari penerangan dilakukan oleh

bagian Hiperkes Pusat PT Timah (Persero) Tbk. Pengukuran

dilakukan di bagian control panel karena diperlukan ketelitian

dalam pekerjaan ini. Sehingga diperlukan penerangan yang baik

dan sesuai agar tidak terjadi kesalahan dalam pengoperasian

panel-panel yang akan berdampak fatal jika terjadi kesalahan.

Menurut hasil pengukuran pencahayaan tanggal 29 April 2010 di

ruang control panel (terlampir pada Lampiran 23).

4) Radiasi Cahaya

Bahaya radiasi cahaya berasal dari sinar api pada proses

peleburan timah. Bahaya ini terdapat pada kegiatan rabbling dan

tapping. Cahaya yang ditimbulkan dari proses peleburan sangat

terang dan panas, sangat berbahaya bagi penglihatan. Selain itu,

pada pekerjaan pengelasan di bagian perbaikan sarana dan

prasarana memiliki potensi radiasi cahaya yang tinggi.

Usaha pengendalian yang dilakukan kepada tenaga kerja

selain pemberian safety talk secara rutin sebelum pekerjaan

dimulai dan WIF sebagai pedoman adalah pemberian APD

kepada tenaga kerja berupa kacamata berwarna gelap, pelindung

muka, dan apron.

Page 42: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

5) Kebisingan

Sumber kebisingan di unit metalurgi berasal dari mesin

diesel di PLTD, aktifitas crane, local exhauster, serta mesin-

mesin produksi. Selain itu juga berasal dari peledakan di dalam

tanur. Kebisingan yang di hasilkan oleh unit metalurgi termasuk

kebisingan continue dan impulsive.

Dari hasil pengukuran yang dilakukan oleh bagian Hiperkes

pusat PT Timah (Persero) Tbk intensitas kebisingan tertinggi

berasal dari mesin-masin diesel di PLTD yakni berkisar antara

82,5-106,6 dB(A). Di unit PPBT itensitas kebisingannya tidak

setinggi seperti di unit PLTD yakni berkisar antara 72,4- 98,6

dB(A). Adapun hasil pengukuran itensitas kebisingan pada

mesin-mesin diesel di PLTD dan mesin-mesin di PPBT adalah

sebagai berikut terlampir.

Langkah pengendalian yang telah dilakukan adalah dengan

pengukuran kebisingan di tempat kerja secara periodik,

pembuatan ruang kerja kedap suara dan pihak perusahaan juga

melakukan perawatan mesin produksi secara berkala guna

mengururangi dampak kebisingan yang muncul. Selain itu juga

disediakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa ear plug yang

dapat mereduksi kebisingan sampai 25 dB(A) atau ear muff yang

dapat mereduksi bising sampai 45 dB(A) serta pemantauan

Page 43: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

pemakaian APD (Alat Pelindung Diri) oleh safety representative

dikarenakan masih ada tenaga kerja yang kurang disiplin dalam

memakai APD pada waktu bekerja.

Kewajiban memakai APD tersebut telah tertulis di WIF,

serta sering diingatkan lewat safety talk yang diberikan secara

rutin sebelum pekerjaan dimulai.

b. Faktor Kimia

1) Debu

PT Timah (Persero) Tbk Unit Metalurgi merupakan industri

pengolahan bijih timah menjadi logam timah dengan bahan baku

maupun pada waktu proses produksinya menghasilkan debu.

Hampir semua kegiatan yang ada di unit metalurgi berhubungan

dengan debu. Debu yang dihasilkan cukup berbahaya karena

debu yang dihasilkan berupa debu timah dan debu mineral

ikutan timah.

Debu yang di hasilkan pada proses peleburan timah masih

mengandung kadar timah yang cukup tinggi sekitar 70%,

sehingga debu ini masih bernilai ekonomis dan bisa dilebur

kembali. Penggendalian debu di bagian peleburan adalah dengan

dipasangnya local exhauster atau pengumpul debu. Local

exhauster ini bersifat tertutup dan dikumpulkan di bagian

Page 44: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

pengumpul debu atau dust collector untuk diolah kembali. Debu-

debu timah yang terkumpul akan dibentuk menjadi pellet timah

dengan sistem basah. Pellet timah ini merupakan komposisi

material yang akan dilebur kembali kedalam tanur.

Usaha pengendalian yang dilakukan untuk melindungi

pekerja selain sistem sirkulasi udara adalah dengan memberikan

APD masker. Masker yang diberikan disesuaikan dengan jenis

debu yang ada di tempat kerja. Untuk tempat kerja yang hanya

memiliki potensi bahaya debu yaitu di PPBT, sopir pabrik dan

material produksi diberikan masker jenis RM 706. Sedangkan

untuk tempat yang mengandung debu dan gas beracun diberikan

masker jenis RQ 100.

Sebagai antisipasi khusus, tenaga kerja yang bekerja di

tempat dengan debu tinggi seperti di PPBT, dan dust collector

diwajibkan memakai masker, baju panjang, dan sarung tangan

untuk mencegah gangguan pernafasan maupun alergi debu.

Kewajiban memakai APD ini juga telah tertulis di WIF serta

disosialisasikan kepada tenaga kerja sebelum pekerjaan dimulai.

Sealain itu, di tempat kerja juga telah dipasang jeniis APD yang

wajib digunakan adi tempat kerja tersebut.

2) Gas

Page 45: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Kegiatan produksi di unit metalurgi menghasilkan asap dan

uap yang mengandung gas-gas berbahaya. Gas-gas tersebut

seperti CO, NO2, SO2 dan H2S. Gas-gas tersebut dihasilakan dari

proses kegiatan di PPBT, gudang produksi, melting reactor,

refinery, separator, flame oven, electronic refining dan

laboratorium. Setiap semester, dilakukan pengukuran kualitas

udara lingkungan oleh bagian LH (Lingkungan Hidup) yang

bekerja sama dengan Balai Hiperkes Pusat Jakarta.

Sebagai tindakan perlindungan, di tempat-tempat tersebut

dipasang blower, dan local exhauster dengan sistem tertutup.

Selain itu atap dibangun tinggi serta memiliki ventilasi yang

alami.

Selain perlindungan dari house keeping, tenaga kerja juga

diwajibkan memakai APD berupa masker untuk pekerjaan-

pekerjaan di PPBT, peleburan, rafinasi, crystallizer,

electrorefining maupun di flame oven. Kewajiban memakai APD

tersebut telah tertulis di WIF, disosialisasikan kepada tenaga

kerja lewat safety talk, serta di tempat kerja telah dipasang jenis

APD yang wajib digunakan.

3) Bahan Kimia

Pekerjaan yang berhubungan dengan bahan kimia adalah

pekerjaan di bagian Electrolitic Refining dimana digunakan

Page 46: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

cairan asam untuk proses electrolytic untuk menghasilkan timah

dengan kemurnian tinggi. Selain itu pekerjaan di laboratorium

juga menggunakan bahan kimia. Perlindungan yang diberikan

perusahaan untuk tenaga kerja adalah pemberian sarung tangan

karet. Pemberian tanda bahaya bahan kimia serta selalu

dilaksanakan safety talk untuk meningkatkan kesadaran tenaga

kerja terhadap K3.

c. Faktor Biologi

Faktor biologi yang menjadi faktor bahaya adalah nyamuk,

virus, bakteri, kuman dan jamur. Nyamuk yang banyak berkembang

adalah nyamuk penyebab penyakit malaria. Sebagai usaha

pencegahannya dilakukan fogging 2 (dua) kali dalam setahun di

sekitar pabrik dan perumahan.

Selain itu, lingkungan kerja yang panas menyebabkan tenaga

kerja berkeringat sehingga menyebabkan cepat berkembangbiaknya

bakteri yang menyebabkan gatal-gatal. Virus, bakteri, kuman, dan

jamur yang terdapat pada tempat kerja yang kotor misalnya pada

kamar mandi dan lingkungan pabrik. Upaya pengendaliannya dengan

mengadakan pembersihan pada kamar mandi setiap pagi oleh

petugas kebersihan.

d. Faktor Fisiologis

Page 47: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Sikap kerja karyawan yang ada di kantor dan berberapa bagian

tertentu seperti operator penimbangan material, operator cristalizer,

pekerja penaganan produk khusus, maupun yang ada dilapangan

adalah duduk. Biasanya yang ada di lapangan berada di ruang

control room. Pekerjaan di lapangan hanya dilakukan operator yang

sedang bertugas dan safety hanya pada waktu pengecekan. Kursi dan

meja yang digunakan ada yang didesain sesuai dengan stuktur tubuh

tenaga kerja karena kursi dapat diatur ketinggiannya sesuai yang

diinginkan, namun ada beberapa kursi dan meja yang tidak sesuai

dengan struktur tubuh tenaga kerja. Dalam melakukan pekerjaan,

pekerja tidak harus duduk terus tetapi dapat juga berdiri sebentar

untuk sekedar melakukan relaksasi badan agar sikap kerja tidak

monoton. Penempatan mesin juga mudah dijangkau oleh operator

dalam mengoperasikan alat.

Ada beberapa kegiatan seperti rabbling, tapping, dan

pencetakan yang sikap kerjanya berdiri. Kegiatan ini dlakukan pada

sewaktu-waktu pada jangka waktu tertentu yang telah ditetapkan.

Dalam melakukan pekerjaan, pekerja bebas melakukan improvisasi

terhadap gerakannya agar tidak monoton.

Di beberapa proses kerja masih menggunakan cara manual

yaitu penyemprotan material hasil penambangan dari ore bin menuju

jig harz dengan sikap kerja jongkok. Pengadukan pasir di jig harz

menyeabkan pekerja sedikit membungkuk. Dalam melakukan

Page 48: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

pekerjaannya, pekerja bisa sesekali berdiri ataupun melakukan

improvisasi terhadap gerakannya dan pekerjaan ini tidak dilakukan

secara terus menerus dalam waktu yang lama.

e. Faktor Mental Psikologis

Gangguan mental psikologis yang dialami oleh pekerja

diakibatkan oleh dari pekerjaan itu sendiri seperti pekerjaan yang

monoton, shift kerja, beban kerja yang tidak sesuai dengan

kemampuan, lingkungan kerja yang panas dan bising. Dan ada

pekerja yang sedang mengalami masalah-masalah pribadi yang

menganggu pikiran dan keadaan psikologis pekerja. Hal-hal tersebut

dapat berpengaruh pada kemampuan kerja atau semangat kerja, hal

itu dapat menurunkan kualitas maupun kuantitas dari pada hasil

kerjanya itu sendiri.

Antisipasi yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengatasi

bahaya stress dari tenaga kerja antara lain dengan pemberian jam

istitahat, penyediaan sarana olahraga, setiap tenaga kerja dan

keluarganya telah didaftarkan ke Jamsostek dan ditanggung biaya

kesehatannya.

D. Kesehatan Kerja

Page 49: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Mengingat faktor bahaya yang ada cukup besar, perlu adanya upaya-

upaya untuk mencegah timbulnya penyakit akibat kerja dan penyakit umum,

serta upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan karyawan. Untuk itu PT

Timah (Persero) Tbk menyelenggarakan usaha pelayanan kesehatan kerja

yang mencakup 12 tugas pokok pelayanan kesehatan kerja meliputi 4

program yaitu promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Program promotif

meliputi penyuluhan umum terhadap karyawan dan informasi kesehatan.

Sedangkan untuk program preventif yang dilaksanakan antara lain PKB

(Pemeriksaan Kesehatan Berkala), pemeriksaan kesehatan khusus, pemberian

suplemen penguat tulang setiap bulan, pemberian oralit untuk tenaga kerja di

peleburan, dan pemberian suplemen penguat hati untuk tenaga kerja di bagian

ER. Pelaksanaan program pelayanan kesehatan kerja di Unit Metalurgi

menjadi tanggung jawab bagian Hiperkes Unit Metalurgi Muntok dengan

dibantu oleh dokter perusahaan, perawat perusahaan serta bagian Hiperkes

Pusat PT Timah (Persero) Tbk.

Adapun program pelayanan kesehatan kerja yang dikelolah oleh

Hiperkes, meliputi :

1. Pemeriksaan kesehatan awal, berkala, dan khusus

a. Pemeriksaan kesehatan awal

Pemeriksaan kesehatan awal dilakukan sebelum karyawan diterima

sebagai karyawan tetap di PT Timah (Persero) Tbk. Pelaksanaannya

tidak tentu karena pemeriksaan dilakukan pada saat penerimaan tenaga

kerja baru, yang bertujuan untuk menyerasikan dengan pekerjaannya.

Page 50: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Pemeriksaan awal ini meliputi pemeriksaan kesehatan keseluruhan

(general check up), pemeriksaan fisik dan tes wawancara.

b. Pemeriksaan kesehatan berkala

Pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai sedini mungkin adanya

pengaruh-pengaruh dari pekerjaan atau lingkungan kerja.

Pelaksanaannya setahun sekali sesuai dengan undangan atau panggilan

melalui surat panggilan pemeriksaan berkala karyawan/karyawati.

Pelaksanan pemeriksaan berkala ini setiap 1 tahun sekali dengan

penjadwalan bergilir sepanjang tahun. Pemeriksaan berkala ini

bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan karyawan secara berkala

selama menjadi tenaga kerja. Hyperkes Unit Metalurgi melaksanakan

PKB karyawan dari satuan kerja masing – masing setiap hari (kecuali

hari libur), yang meliputi :

1) Data diri,

2) Data habitus / riwayat Penyakit

3) Pemeriksaan fisik / medis

4) Pemeriksaan kimia darah lengkap ( glucose, cholesterol, triglyceride,

HDL,dll).

5) Kesimpulan medis.

c. Pemeriksaan Khusus

Page 51: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Pemeriksaan kesehatan ini hanya bagi karyawan yang pada saat

pemeriksaan kesehatan berkala didapatkan gangguan kesehatan tertentu

yang memerlukan pemeriksaan khusus. Selain itu apabila terdapat

keluhan-keluhan dari tenaga kerja tentang kesehatannya diadakan

pemeriksaan khusus.

2. Monitoring Lingkungan Kerja

Sebagai upaya perlindungan terhadap kesehatan dan kenyamanan

tenaga kerja di Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk bagian Hiperkes

Unit Metalurgi melakukan monitoring lingkungan secara berkala setiap

sebulan sekali. Pemeriksaan lingkungan kerja yang dilakukan meliputi

monitoring kebersihan lingkungan perusahaan dan fasilitas-fasilitas

perusahaan seperti kebersiahan kantin, kamar mandi, washtafel, instalasi

sumber air dan air minum serta fasilitas-fasilitas pendukung laainnya.

Hasil monitoring lingkungan akan dilaporkan untuk dievaluasi dan untuk

sesegera mungkin dilakukan perbaikan jika terdapat kekurangan.

Sedangkan untuk pengukuran faktor bahaya (hazard factor)

dilakukan secara rutin 2 kali dalam setahun oleh Hiperkes Pusat PT Timah

(Persero) Tbk. Faktor bahaya yang diukur antara lain kebisingan, getaran,

iklim kerja, pencahayaan, dan radiasi. Hasil pengukuran disampaikan

kepada K3LH Unit Metalurgi, jika terdapat penyimpangan dari hasil

pengukuran akan diberikan rekomendasi dan dilakukan evaluasi tindak

lanjut terhadap rekomendasi yang telah diajukan.

Page 52: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

3. Penyediaan Alat Pelindung Diri

Pemberian Alat Pelindung Diri disesuaikan dengan jenis pekerjaan

dan potensi bahaya yang ada di lingkungan kerja, Alat Pelindung Diri yang

diberikan kepada karyawan secara gratis. Peraturan bahwa tenaga kerja

wajib memakai Alat Pelindung Diri telah tercantum dalam tata tertib

karyawan yang termuat dalam buku disiplin karyawan. Bagi tenaga kerja

yang melanggar peraturan tersebut akan mendapat sanksi.

4. Pengelolaan Gizi Kerja

Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk menyediakan kantin untuk

karyawan yang bekerja di bagian PPBT dan pabrik peleburan. Pekerja

dibagian ini merupakan pekerjaan dengan beban kerja berat dengan

kecukupan gizi yang dianjurkan perorang perhari 2400 – 2800 kalori.

Dalam hal ini Unit Metalurgi bekerja sama dengan catering dari CV

Piagareny Jelajah Persada. Menu makanan pun sepenuhnya diatur oleh

catering ini dengan tenaga ahli dari tataboga.

Pemberian makanan dilakukan sebanyak tiga kali berseta extra

fooding. Waktu pemberian makanan yaitu pada pagi hari, siang hari dan

sore hari. Dan untuk extra fooding diberikan pada pagi hari berupa kue;

disore hari berupa susu dan bubur kacang hijau. Sedangkan untuk malam

hari berupa teh, kopi dan kue.

Pengawasan terhadap sanitasi makanan dilakukan oleh bagian

Hiperkes Unit Metalurgi dengan melakukan pemeriksaan di tempat

Page 53: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

catering dan di kantin perusahaan. Pemeriksaan di kantin perusahaan

dilakukan setiap seminggu sekali, sedangkan pemeriksaan di tempat

catering dilakukan setiap dua bulan sekali. Pemeriksaan sanitasi hygiene

terhadap catering pemasok makanan ke perusahaan, meliputi :

a. Menu makanan

b. Nilai gizi

c. Penyajian makanan

5. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan

Pertolongan pertama apabila terjadi kecelakaan di satuan kerja

tertentu, maka tim P3K yang telah dibentuk dan dilatih akan segera

melakukan tindakan. Adapun tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan

jenis kecelakan yang terjadi dan tempat kecelakan. Dan salah satu dari

tenaga kerja menghubungi pihak Hiperkes Unit Metalurgi untuk meminta

bantuan medis. Sebelum bantuan medis datang dilakukan pertolongan

pertama pada korban sesuai dengan keadaan korban. setelah itu korban

bisa dibawa ketempat yang lebih aman atau rumah sakit jika memerlukan

pengobatan dan perawatan lanjut.

6. Pendidikan Kesehatan untuk Tenaga Kerja dan Latihan untuk Petugas P3K

a. Pendidikan Kesehatan Umum

Pendidikan kesehatan diberikan kepada tenaga kerja setiap hari

ketika tenaga kerja datang ke Hiperkes untuk menanyakan masalah

kesehatan yang sedang dialami atau sekedar sharing masalah kesehatan.

Selain itu, telah dipasang poster-poster atau artikel tentang kesehatan di

Page 54: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

papan pengumuman di depan kantor hiperkes yang sering dilalui tenaga

kerja.

b. Pelatihan P3K

Pelatihan P3K Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk

dilaksanakan secara berkala yaitu setiap 1 tahun sekali yang diikuti oleh

tenaga kerja yang telah dipilih dari setiap satuan kerja. Tenaga kerja

yang pernah mengikuti pelatihan P3K akan diikutkan kembali sebagai

penyegaran. Dan pelatihan ini juga diikuti oleh tenaga kerja yang belum

pernah mengikuti pelatihan P3K .

7. Penyediaan Kotak P3K di Lingkungan Kerja

Kotak P3K disediakan di setiap satuan kerja yang ada di Unit

Metalurgi Muntok. Kotak P3K ditempatkan pada tempat-tempat yang

dirasa strategis, mudah dilihat dan digapai oleh tenaga

kerja.Pemeriksaan kotak P3K dilakukan setiap sebulan sekali oleh

bagian Hiperkes Unit Metalurgi. Apabila salah satu item dari isi kotak

P3K sudah habis terpakai maka salah seorang petugas P3K dari satuan

kerja yang bersangkutan melapor ke bagaian Hiperkes Unit Metalurgi.

Adapun isi kotak P3K yang talah disediakan adalah sebagai berikut:

Table 1. Daftar isi kotak P3K

No. Perlengkapan Jumlah 1. Kasa steril terbungkus 1 box (16 buah) 2. Perban (lebar 5 cm) 2 4. Plester (lebar 1,25 cm) Segulung 6. Kapas 1 7. Kain segitiga/ mittela 2 9. Peniti 12

10. Sarung tangan sekali pakai 1

Page 55: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

17. Rhoto 1 18. Alkohol 70% 1 19. Buku panduan P3K di tempat kerja 1 20. Buku catatan pemakaian 1 21. Daftar kotak P3K 1

Sumber : K3LH PT Timah (Persero) Tbk Unit Metalurgi

8. Penanganan Penyakit Akibat Kerja dan Kecelakaan Akibat Kerja

a. Penanganan Penyakit Akibat Kerja

Penyakit akibat kerja belum tercover oleh pihak menejemen. Hal

ini dikarenakan belum dilaksanakannya diagnosis penyakit akibat kerja

atas keluhan penyakit yang dialami oleh tenaga kerja. Akan tetapi,

adanya kemungkinan penyakit akibat kerja di Unit Metalurgi cukup

tinggi. Hal ini bisa dilihat dari beberapa daftar penyakit yang sering

diderita oleh pekerja seperti ISPA, influenza, kulit/kelamin, sendi

tulang, kolesterol, diabetes, malaria, penurunan pendengaran dan

penyakit-penyakit umum lainnya. Namun apabila terjadi penyakit

akibat kerja yang diderita oleh tenaga kerja hal yang dilakukan oleh

Unit metalurgi PT Timah (Persero) Tbk adalah dengan melakukan

pendekatan secara promotif maupun preventif terhadap lingkungan

kerja. Selain itu seluruh perawatan korban tersebut ditanggung oleh

perusahaan.

b. Penanganan Kecelakaan Akibat Kerja

Page 56: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Kecelakaan yang terjadi di Unit metalurgi PT Timah (Persero) Tbk

tergolong ke dalam kecelakaan ringan sampai fatal. Setiap kecelakaan

harus segera dilaporkan ke bagian K2 dan Hiperkes Unit Metalurgi.

Jika kecelakaan tergolong ringan korban akan dibawa ke klinik

Hiperkes untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan. Apabila

kecelakaan yang terjadi tergolong kecelakaan sedang hingga fatal maka

korban akan dibawa ke PUSYANDIK untuk dilakukan tindakan

perawatan dan pengobatan. Biaya pengobatan dan perawatan

kecelakaan akibat kerja ditanggung oleh Jamsostek.

9. Laporan Berkala Pelayanan Kesehatan Kerja Kepada Pengurus

Semua kegiatan pelayanan kesehatan yang telah terlaksana di Unit

Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk telah dibuat laporan. Kegiatan-kegiatan

tersebut dilaporkan setiap satu bulan sekali kepada kepala K3LH yang

kemudian dipakai untuk bahan sidang dengan dewan direksi. Pelaporan

tersebut meliputi nama penyakit berdasarkan keluhan karyawan, pelaporan

angka kunjungan ke rumah sakit baik rawat jalan maupun rawat inap, dan

jumlah karyawan yang berobat.

Sedangkan program kuratif dan rehabilitatif yang diselenggarakan

oleh Hiperkes, meliputi :

a. Klinik

Page 57: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk memiliki kinik yang

terletak di perkantoran Unit Metalurgi. Klinik ini pada awalnya adalah

kantor Hiperkes yang melayani pemeriksaan darurat medik karena

lokasi yang mudah dijangkau oleh tenaga kerja. Namun, untuk

meningkatkan pelayanan, ditingkatkan kinerjanya menjadi klinik

sederhana yang menyediakan obat-obatan lebih lengkap untuk melayani

tenaga kerja. Klinik ini melayani pasien pagi pukul 08.00-11.00 dan

siang pukul 14.00-16.00 WIB. Klinik ini dikelola oleh Hiperkes Unit

Metalurgi, sehingga penyediaan fasilitas di dalam klinik tersebut sudah

menjadi tanggung jawab dari Hiperkes Unit Metalurgi.

b. Tenaga Kesehatan

Tenaga kesehatan di klinik tersebut terdiri dari 1 orang dokter

perusahaan, 3 orang perawat perusahaan, dan 1 orang staf pembantu.

Semua anggota tenaga kesehatan adalah anggota dari Hiperkes Unit

Metalurgi. Sedangkan dokter perusahaan adalah kepala K3LH Unit

Metalurgi. Dokter perusahaan telah mendapatkan 3 sertifikasi, yaitu

sebagai dokter pemeriksa kesehatan, dokter perusahaan dan dokter

hiperbarik. Dokter tersebut bertugas memeriksa pasien yang berkunjung

ke klinik dan penanganan korban kecelakaan. Tugas dari dokter

perusahaan adalah :

Page 58: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

1) Melakukan pemeriksaan dan evaluasi hasil medical check up

(pemeriksaan kesehatan berkala).

2) Sebagai konsultan medis.

3) Melakukan evaluasi dan rekomendasi terhadap hasil pemeriksaan

lingkungan kerja/hygiene perusahaan berkaitan dengan persyaratan

kesehatan kerja.

4) Melakukan evaluasi tentang kemungkinan, penyebab, pencegahan

terhadap penyakit akibat kerja dan tindakan yang harus dilakukan

jika terjadi penyakit akibat kerja.

5) Melakukan diagnosis penyakit umum dan penyakit akibat hubungan

kerja karyawan.

6) Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program kesehatan kerja

yang telah dilakukan perusahaan dan rekomendasi program

kesehatan kerja yang akan dilakukan.

7) Memberi masukan atau rekomendasi tentang usulan cuti sakit/beban

kerja/penempatan tugas pekerjaan karyawan berdasarkan kondisi

kesehatan dan lingkungan kerjanya.

8) Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan gizi kerja.

9) Memberikan penyuluhan/pendidikan kesehatan kepada

karyawan/istri/suami sesuai dengan kebutuhan.

10) Membuat laporan setiap bulan kepada pihak manajemen.

c. Rumah Sakit Rujukan

Page 59: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Bagi korban yang hanya luka ringan atau sakit biasa dapat langsung

ditangani di klinik Hiperkes setiap hari kerja yaitu senin sampai Jumat

mulai pagi pukul 08.00-11.00 dan siang pukul 14.00-16.00 WIB.

Apabila korban tidak bisa ditangani oleh klinik Hiperkes dan ada

korban diluar dari jam kerja maka korban langsung dibawa ke

PUSYANDIK yang terletak di sekitar perumahan Unit Metalurgi PT

Timah (Persero) Tbk. Untuk korban yang tidak bisa ditangani di

PUSYANDIK dan korban yang memerlukan pengobatan dan perawatan

khusus akan di rujuk ke rumah sakit rujukan. Rumah sakit yang

menjadi rujukan serta memiliki fasilitas lebih lengkap adalah Rumah

Sakit Bakti Timah yang terletak di Pangkal Pinang. Selain itu, PT

Timah (Persero) Tbk juga memiliki kerja sama dengan Rumah Sakit

PELNI di Jakarta .

d. Alat Transportasi

Alat transportasi yang disediakan oleh Unit Metalurgi PT Timah

(Persero) Tbk adalah 1 unit mobil ambulance dan 1 unit mobil rescue.

Mobil ambulance tersebut berfungsi untuk sarana membawa pasien

yang mengalami kecelakaan atau sakit dan harus dibawa ke poliklinik

atau rumah sakit rujukan. Mobil ambulance tersebut berisi tandu untuk

mengangkat korban, kotak P3K, tabung oksigen, dan alat pemadam api

ringan. Selain mobil ambulance juga disediakan shuttle yang dapat

digunakan untuk membawa korban ke rumah sakit rujukan. Apabila

Page 60: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

ambulance sedang digunakan dan ada dapat dibawa menggunakan

mobil rescue. Adapun isi mobil rescue sama dengan mobil ambulance.

e. Biaya Medis

Biaya medis tidak hanya diberikan kepada karyawan saja, tetapi

juga kepada keluarganya. Adapun ketentuan anggota keluarga

karyawan yang menjadi tanggungan perusahaan , yaitu suami/istri

karyawan, anak karyawan maksimal 3 anak dan usia kurang dari 25

tahun, apabila kurang dari 25 tahun tetapi sudah menikah sudah bukan

menjadi tanggung jawab perusahaan. Biaya medis yang diberikan

kepada karyawan dan keluarganya meliputi :

1) Biaya rawat jalan

Biaya rawat jalan baik karyawan maupun keluarganya

ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan sesuai dengan ketentuan

yang berlaku diperusahaan. Apabila karyawan atau keluarganya

berobat diluar maka biaya konsultasi dokter dan obat akan diganti

dengan ketentuan tertentu.

2) Biaya rawat inap dan biaya pengobatan penyakit kronis

Biaya pengobatan rawat inap bagi karyawan dan keluaraganya

ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan sesuai dengan ketentuan

Page 61: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

yang berlaku. Untuk biaya pengobatan penyakit kronis diberlakukan

seperti biaya rawat inap.

3) Biaya Pengobatan Khusus

Biaya pengobatan khusus ada yang hanya diberikan kepada

karyawan saja dan ada yang diberikan kepada karyawan berserta

keluarganya. Adapun yang termasuk kedalam biaya pengobatan

khusus antara lain:

(a) Biaya Penggantian Lensa Mata

Biaya penggantian lensa kacamata atas tanggungan

perusahaan diberikan 1 tahun sekali dan pergantian fhrame

kacamata atas tanggungan perusahaan diberikan 5 tahun sekali.

Biaya penggantian lensa kaca mata dan fhrame hanya berlaku

untuk karyawan saja tidak untuk keluarganya.

(b) Biaya alat Bantu Dengar

Biaya alat bantu dengar hanya diberikan kepada karyawan

yang mengalami gangguan pendengaran akibat kerja dan tidak

berlaku untuk keluarga karyawan.

(c) Biaya Perawatan Gigi

Biaya perawatan dan pemeriksaan gigi seluruhnya menjadi

tanggung jawab perusahaan baik karyawan maupun keluarga

karyawan. Sedangkan untuk biaya pemasangan gigi palsu dan

Page 62: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

pemasangan kawat gigi tidak ditanggung perusahaan karena ini

sudak dianggap termasuk estetika.

f. Sarana Olah Raga

Sarana olah raga ini tidak termasuk ke dalam bagian program

pelayanan kesehatan yang dikelola pihak Hiperkes. Namun, adanya

sarana olahraga ini dapat memfasilitasi karyawan dalam

meningkatkan kebugaran tubuh sehingga dapat menunjang

kesehatan tenaga kerja.

Sarana olahraga ini juga dapat digunakan tenaga kerja sebagai

wadah untuk menyalurkan kegemaran di bidang olahraga sehingga

dapat mengurangi tekanan atau stess ketika bekerja. Sarana

olahraga yang dapat digunakan antara lain :

1) Lapangan sepak bola

2) Lapangan tenis

3) Lapangan basket

4) Kolam renang

5) Lapangan volly

Sarana yang dibangun tersebut terletak di sekitar mess dan

rumah dinas perusahaan serta dapat dimanfaatkan oleh penduduk

sekitar.

E. Sistem Keselamatan Kerja

1. Potensi Bahaya

Page 63: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Potensi-potensi bahaya di PT Petrokimia antara lain :

a. Peledakan

Tempat yang rawan terjadi peledakan adalah di lingkungan pabrik

terutama pada proses peleburan dan tapping. Peledakan ini disebabkan

karena ketidaksesuaian komposisi bahan yang dilebur serta proses

peleburan yang tidak sempurna sehingga slag masih mengandung

banyak timah. Slag tercampur timah dapat menimbulkan ledakan jika

terkena air.

Proses produksi di pabrik, banyak menggunakan bahan-bahan

kimia dan gas mudah meledak. Tanki asam sulfat, tanki FO/solar dan

pipa FO/solar berpotensi terjadi peledakan. Potensi bahaya peledakan

ini tentunya akan membawa dampak yang merugikan perusahaan,

yaitu dapat menimbulkan kekacauan dan terhentinya proses produksi,

kerusakan mesin produksi serta dapat menimbulkan dampak bagi

keselamatan tenaga kerja.

Sehingga untuk menanggulangi bahaya peledakan tersebut Unit

Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk melakukan upaya pencegahan dan

pengendalian dengan cara sebagai berikut :

1) Dilakukan penimbangan dan pengaturan komposisi bahan di bagian

penimbangan Material Produksi sebelum dilebur.

2) Mengadakan pengujian peralatan secara berkala misalnya pada

tangki penyimpanan BBM dan bejana tekan.

Page 64: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

3) Penyediaan Material Safety Data Sheet (MSDS).

4) Membuat WIF atau instruksi kerja yang berisi prosedur kerja yang

sesuai dengan keselamatan dan kesehatan kerja yang menjadi

pedoman tenaga kerja ketika bekerja.

5) Telah dibuat prosedur tanggap gawat darurat.

6) Menyediakan alat-alat pemadam kebakaran seperti : APAR,

hydrant, mobil pemadam kebakaran.

b. Kebakaran

Sumber potensi bahaya kebakaran ini berasal dari penggunaan

energi listrik bertegangan tinggi pada unit pembangkit tenaga listrik,

FO, tabung oksigen, tumpukan batu bara, oli bekas, penggunaan

bahan kimia yang mudah terbakar, seperti HCl yang mempunyai

karakteristik mudah terbakar pada suhu tertentu. Tempat yang

berpotensi terjadinya kebakaran adalah elektrolitik refining, PLTD,

dan Workshop. Penggunaan energi listrik bertegangan tinggi Unit

Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk telah dipasang alat pengaman yang

bekerja secara otomatis menghentikan arus listrik. Unit Metalurgi PT

Timah (Persero) Tbk juga telah memasang instalasi petir yang dapat

melindungi daerah sekitarnya hingga radius 100 meter. Pemasangan

instalasi petir ini mempunyai tujuan untuk mencegah terjadinya

kebakaran akibat sambaran petir.

Page 65: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Upaya pencegahan dan pengendaliana untuk bahaya kebakaran

yang dilakukan di Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk adalah

sebagai berikut :

1) Penyediaan APAR yang selalu dicek secara rutin.

2) Pemasangan Hidran.

3) Penyemprotan debu logam terhadap instalasi listrik.

4) Dibuatnya jalur evakuasi bila terjadi kebakaran beserta center

point.

5) Petunjuk tata cara pelaporan jika terjadi kebakaran serta nomor

yang harus dihubungi ketika terjadi kebakaran yang tertempel di

pintu-pintu.

6) Adanya mobil pemadam kebakaran.

7) Pelatihan pemadam kebakaran.

8) Adanya tim tanggap darurat kebakaran.

9) Drill test atau simulasi kebakaran yang diadakan oleh perusahaan

untuk melatih tenaga kerja ketika terjadi kebakaran.

c. Tertimpa Benda Berat

Page 66: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Setiap proses kegiatan pengangkutan menggunakan crane

memiliki potensi besar tertimpa material hal ini bisa disebabkan

karena rantai yang terputus, ketidaksesuaian antara operator dengan

aba-aba yang diberikan, jarak pandang operator crane terbatas, dan

beban berlebih.

Operator crane telah bersertifikat dan mendapatkan pelatihan.

Tindakan penanggulangan yang telah dilakukan adalah dibuat WIF,

yaitu SOP yang dipasang di tempat yang mudah dilihat sebagai

pedoman pekerja ketika melakukan pekerjaan.

d. Kecelakaan Lalu-lintas Barang

Aktivitas pengangkutan bahan dan material menggunakan alat

angkat angkut seperti forklift, truk, dan triseda. Tindakan pencegahan

terjadinya kecelakaan yang telah dibuat antara lain :

1) pengaturan jalur transportasi kendaraan-kendaraan. Untuk kendaran

berat, lintasan forklift, kendaraan karyawan serta jalan untuk

pejalan kaki telah dibedakan.

2) Dipasang rambu-rambu lalulintas sebagai peringatan dan

keterangan.

3) Sopir dan operator alat berat telah memiliki SIO (Surat Ijin

Operasional).

Page 67: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

4) Dilakukan pemeriksaan dan inspeksi untuk mengetahui keadaan

kendaraan.

5) Sopir diwajibkan memakai sabuk pengaman dan safety shoes.

e. Terjatuh/terpeleset

Beberapa stasiun kerja di ketinggian seperti PPBT, tanur, dan

waktu melakukan perbaikan di ketinggian memiki potensi bahaya

jatuh dari tempat tinggi. Potensi bahaya ini dapat terjadi dikarenakan

lantai yang basah dan licin oleh ceceran oli, tangga-tangga yang

korosif dan kotor serta tindakan tidak aman dari pekerja. Hal ini

seringkali tidak diperhatikan oleh karyawan, karena kebanyakan

karyawan merasa sudah terbiasa dan terampil bekerja di ketinggian.

Upaya yang dilakukan Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk

untuk mencegah dan meminimalkan kecelakaan kerja adalah dengan

membuat prosedur kerja aman biasanya dalam bentuk WIF atau

instruksi kerja, tangga-tangga telah dipasang pegangan tangan dan

talang untuk mencegah bahaya terjatuh, memberikan training tentang

cara bekerja yang aman, melakukan 5R di tempat kerja, dan karyawan

diwajibkan untuk memakai APD (Alat Pelindung Diri) seperti safety

helmet, safety shoes, safety belt untuk tenaga kerja yang bekerja di

ketinggian.

f. Terpercik Material Panas

Page 68: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Pekerjaan-pekerjaan di peleburan timah pada pekerjaan rabbling,

tapping, mencongkel kanal, rafinasi, pencetakan dan flame oven yang

kerjanya berhubungan dengan material panas memiliki potensi bahaya

terpercik material panas. Untuk mengantisipasi bahaya tersebut

antisipasi yang dilakukan perusahaan adalah :

1) Dilakukan Safety talk sebelum dumulainya pekerjaan

2) Telah dibuat WIF atau instruksi kerja

3) Pekerja diwajibkan menggunakan APD berupa safety shoes,

pakaian pelindung, sarung tangan anti panas, dan pelindung muka.

4) Di tempat bekerja telah dipasang tanda peringatan serta APD yang

wajib dipakai.

g. Terjatuh pada Cairan Panas

Pada saat proses tapping cairan timah panas dan slag panas

diolah. Cairan timah panas akan dialirkan dan ditampung pada wadah

khusus, sedangkan cairan slag panas akan dialirkan kedalam bak

penampungan. Pada saat melakukan kegiatan disekitar tempat ini

memiliki kemungkinan terjatuh/tercebur pada cairan panas. Kejadian

ini pernah terjadi ketika proses tapping. Untuk menghindari hal

tersebut antisipasi yang telah dilakukan perusahaan adalah :

1) Dilakukan safety talk sebelum dimulainya pekerjaan

Page 69: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

2) Dibuatnya WIF atau instruksi kerja

3) pekerja diwajibkan menggunakan APD yang diwajibkan oleh

perusahaan seperti safety shoes khusus yang lebih panjang

dibandingkan pekerja yang tidak menghadapi panas serta APD lain

seperti sarung tangan anti panas sesuai dengan potensi bahaya

pekerjaan yang dihadapi.

h. Melepuh

Peralatan kerja yang langsung kontak dengan panas yang

membutuhkan bantuan manual dari pekerja, berpotensi menyebabkan

tangan melepuh. Misalkan pada pekerjaan penuangan cairan timah

panas, pada proses rafinasi, rabbling dan pencetakan timah. Untuk

menghindari bahaya tersebut, antisipasi yang telah dilakukan

perusahaan adalah :

1) Dilakukan satety talk sebelum pekerjaan dimulai

2) Dibuatnya WIF atau instruksi kerja

3) Pekerja diwajibkan memakai sarung tangan anti panas.

4) Di tempat kerja telah dipasang tanda peringatan bahaya dan APD

yang harus digunakan.

i. Kelilipan

Page 70: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Tempat kerja yang berhubungan dengan debu menyebabkan

bahaya kelilipan seperti pada proses penimbangan material, pada

proses carge yaitu memasukkan material dari hopper ke dalam open

untuk dilebur, saat mencongkel kanal, dan pekerjaan di gudang

material. Untuk mengantisipasi bahaya tersebut, antisipasi yang

dilakukan perusahaan adalah :

1) Dilakukannya safety talk asebelum pekerjaan dimulai

2) Dibuatnya WIF atau instruksi kerja

3) pekerja telah diwajibkan memakai APD berupa kaca mata

pelindung .

j. Semburan Api

Proses pembersihan tumpahan material pada roof tanur tetap,

brander falsehearth, float dan forehearth tanur tetap, pemasangan

brander, charge timah di tanur tetap, tapping, rabling, charge antrasit,

pembersihan roof, pembersihan float, kanal panjang, kanal hardhead

dan forehearth serta pekerjaan-pekerjaan lain yang terdapat di bagian

peleburan timah memiliki kemungkinan potensi bahaya tersembur api.

Adapun antisipasi yang telah dilakukan perusahaan untuk

melindungi tenaga kerja dari bahaya semburan api antara lain :

1) Dilakukannya safety talk sebelum

pekerjaan dimulai

Page 71: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

2) Dibuatnya WIF atau instruksi

kerja

3) Tenaga kerja diwajibkan

memakai APD berupa sarung tangan, kacamata atau tameng muka

dan Apron

2. Sistem Ijin Kerja

Sistem ijin kerja yang berjalan di Unit Metalurgi berupa instruksi

dari Kepala Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk yang berlaku sejak

dikeluarkannya instruksi tersebut. Adapun ijin kerja tersebut dibagi

menjadi beberapa macam antara lain :

a. Izin bekerja di ketinggian bagi juru mekanik bidang keteknikan dan

sarana

b. Izin bekerja dengan panas/api (Hot Permit) bagi petugas las pada seksi

Balai Karya las di Keteknikan dan Sarana

c. Izin mengendarai alat angkat angkut dan benda berat bagi operator

AA/B di Unit Metalurgi

d. Izin bekerja di ruang terbatas (confine space) bagi juru instrumentasi

Bidang Peleburan dan Pemurnian

Ijin kerja tersebut masih berupa instruksi kerja yang diberikan

kepada orang-orang yang memiliki kualifikasi/SIO yang namanya

tercantum di dalam instruksi ijin kerja tersebut untuk bekerja.

Page 72: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

3. Inspeksi Keselamatan Kerja

Kegiatan inspeksi keselamatan kerja dilakukan oleh bagian K2 Unit

Metalurgi. Inspeksi dilakukan sebagai upaya untuk mendeteksi secara

dini adanya potensi dan faktor bahaya di tempat kerja dan segera

memperbaikinya sebelum potensi tersebut menyebabkan suatu

kecelakaan. Potensi berasal dari kondisi tidak aman (unsafe condition)

contohnya kondisi lantai yang sudah rusak, atau ada kabel yang muncul

dari permukaan lantai. Tindakan tidak aman (unsafe action) seperti

merokok di pabrik ketika waktu bekerja, bercanda saat melakukan

pekerjaan, tidak menggunakan safety helmet, dan tidak menggunakan

masker yang telah disediakan perusahaan. Inspeksi yang dilakukan juga

meliputi kebersihan lingkungan.

Inspeksi keselamatan kerja yang dilakukan di Unit Metalurgi PT

Timah (Persero) Tbk yaitu inspeksi lingkungan kerja (unsafe condition

dan house keeping) dan inspeksi personal (unsafe action). Inspeksi

dilakukan oleh safety inspector yang dilakukan minimal 2 kali dalam 1

shift dan didokumentasikan dalam temuan K3 untuk memberikan

rekomendasi perbaikan. Jika pada waktu melakukan inspeksi didapatkan

pekerja yang bekerja dengan kondisi tidak aman atau (unsafe action)

maka pekerja tersebut diberikan warning pertama dan apabila tenaga

kerja tersebut melakukan kesalahan lagi maka diberikan warning kedua

dengan sanksi dikeluarkan dari Unit metalurgi PT Timah (Persero) Tbk.

4. Prosedur Tanggap Darurat

Page 73: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk mempunyai tekad untuk

peduli terhadap keselamatan, kesehatan kerja dan pencegahan perusakan

lingkungan sesuai dengan ketentuan perundangan Pemerintah Indonesia

dan Kebijakan Lingkungan yang berlaku. Hal ini diwujudkan dengan

pembuatan Prosedur Kesiagaan dan Tanggap Darurat. Tujuan dibuatnya

prosedur tanggap darurat ini adalah untuk memberikan petunjuk

pelaksanaan dalam menanggulangi suatu keadaan darurat guna mencegah

terjadinya kerusakan dan kerugian lebih lanjut baik terhadap manusia,

peralatan, material maupun lingkungan.

Berdasarkan indikasi risiko dan mengacu kepada clausul SML 4.4.7

maka kejadian kesiagaan dan tanggap darurat dapat digolongkan sebagai

berikut :

a. Tumpahan Minyak di laut.

b. Tumpahan Minyak di darat.

c. Tumpahan Bahan Kimia / B3 Korosif.

d. Kebakaran

e. Ledakan

f. Tabrakan / Tenggelam Kapal atau Tongkang

g. Pekerja Jatuh Kelaut

h. Kecelakaan serius atau sakit parah

i. Kriminal / Sabotase

Untuk menunjang dan mendukung prosedur tanggap darurat

diperlukan hal-hal sebagai berikut:

Page 74: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

a. Sarana dan Fasilitas Penunjang

1) Sarana Komunikasi

a) Telepon

Telepon internal pabrik telah didistribusikan ke setiap

bagian. Ketika keadaan darurat, pelapor dapat menghubungi

nomor emergency yaitu bagian keamanan serta petunjuk

pelaporan yang telah tertempel di setiap pintu masuk atau di

setiap unit kerja. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah

tenaga kerja jika sewaktu-waktu menemukan keadaan darurat

untuk segera melapor atau menghubungi nomor emergency yang

telah ditempel.

Tindakan pelaporan keadaan darurat Unit Metalurgi PT

Timah (Persero) Tbk dilaksanakan sesuai dengan “Matrik Pra

Penaggulangan Darurat”

Tabel 2. Matrik Pra Penanggulangan Darurat

No Jabatan Fungsionil

Lokasi Tugas Pokok & Tanggung Jawab

1. Penemu Tempat kejadian

Lapor ke Kelompok Keamanan : - Radio Channel Freq

16.745M Hz (duplex) - telp. no 4194

2. Kelompok Keamanan

Pos Keamanan

Catat laporan tentang : - nama pelapor tempat kejadian, jenis kejadian

Lapor ke: Ka Pabrik ;Ka Pusmet Pengawas K2; Regu

Page 75: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Terkait 3. Ka. Satuan

Kerja Terkait

Tempat Kejadian

Menuju lokasi kejadian dengan melengkapi APD Evaluasi kejadian tersebut Lakukan tindakan penanggulangan awal/ sementara untuk minimalkan kerugian bersama teknisi yang ada. Lapor Ke Ka Pabrik (Selaku KKD)

4. Ka. Pabrik

Tempat kejadian

Segera menuju ke tempat kejadian dengan melengkapi APD dan Radio freq 15300 MHz. Evaluasi Laporan Ka. Aplos Evaluasi kejadian tersebut Tentukan Lingkaran Darurat bersama dengan Regu Pengamanan Tentukan Pos Komando Melaporkan kepada Ka. Pusmet tentang usaha-usaha yang telah diambil. Mengusulkan tindakan lanjut kepada Ka. Pusmet.

5. Ka. PLK Tempat Kejadian

Segera ketempat kejadian dengan melengkapi APD dan Radio Freq 15.300 MHz.. Mengkoordinir regu darurat yang terkait dengan kejadian.

6. Ka. Pusmet

Kantor Evaluasi laporan, aktifkan ECC apabila dianggap perlu. Memberikan instruksi kepada KKD melalui Radio Freq 15.300 MHz. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja dan instansi lain apabila diperlukan. Melaporkan ke Direktur Operasi Membuat laporan kepada PIT DJPU - DPE.

Sumber : K3LH PT Timah (Persero) Tbk Unit Metalurgi

Sambungan

Bersambung

Page 76: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Kepala Pusmet dapat mengaktifkan ECC berdasarkan

laporan item #2 diatas, Ka. Pusmet juga dapat mengirimkan

regu-regu darurat tanpa mengaktifkan ECC.

b) Handy Talky

Handy Talky yang digunakan di PT Petrokimia Gresik

selain untuk komunikasi dalam menangani pekerjaan lapangan,

juga bisa digunakan pada saat terjadi keadaan darurat.

2) Sarana Keadaan Darurat

Sarana keadaan darurat di Unit Metalurgi PT Timah (Persero)

Tbk diantaranya:

a) Pos Komando (control center)

Pos komando (control center) adalah suatu bangunan

tertentu yang dipilih dan dianggap aman yang tidak akan

terpengaruh oleh kedaan darurat dan di tempat ini penanggung

jawab dan pimpinan penanggulangan memberikan komando-

komandonya apabila terjadi keadaan darurat.

b) Posko Darurat (emergency post)

Posko darurat adalah tempat berkumpul yang disediakan

untuk berlindung sementara bagi karyawan dan orang lain yang

berada di area atau lingkungan pabrik pada saat terjadi keadaan

darurat berupa bocoran gas, untuk mempermudah pelaksanaan

evakuasi penyelamatan. Pos darurat ini ditentukan pada waktu

Page 77: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

kejadian karena mengingat kebocoran gas akan menyebar

tergantung dari arah angin.

c) Poliklinik Darurat

Poliklinik darurat adalah tempat yang berdekatan dengan

post emergency dan digunakan oleh tim medis untuk melakukan

tindakan pertolongan pertama pada gawat daruat.

e) Muster Point

Adalah tempat yang bebas dari pengaruh bencana dan

tempat berkumpul bagi orang-orang yang dievakuasi.

f) Kotak P3K

Kotak P3K di Unit Metalurgi PT Timah (persero) Tbk.

tersebar di seluruh unit kerja. P3K tersebut ditempatkan di

tempat yang dirasa strategis agar tenaga kerja yang

membutuhkan sewaktu-waktu dapat langsung mengambil.

5. Alat Proteksi Kebakaran

Untuk menanggulangi bahaya kebakaran Unit Metalurgi PT Timah

(Persero) Tbk menyediakan bermacam-macam alat proteksi kebakaran

pemadam kebakaran, antara lain :

Page 78: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

a. Alat Pemadam Api Portable (Portable Fire Extinguisher)

Alat pemadam api portable telah dipasang di setiap unit kerja.

Alat ini dibagi menjadi 2 yaitu :

1) Alat Pemadam Api Ringan (APAR): Dry Chemical Powder (DCP)

2) Alat Pemadam Api Beroda (wheeled type fire extinguisher): Dry

Chemical Powder (DCP)

Pemasangan APAR yaitu tinggi 125 cm dari lantai dan jarak

pemasangan antara APAR yang satu dengan yang lain maksimal 15

meter. Pemeriksaan APAR dilakukan secara visual, menyeluruh

dan pengisian setiap satu bulan sekali,oleh bagian K2. Pada setiap

APAR terdapat tulisan jenis APAR dan juga tanggal pemeriksaan

atau pengecekan yang terlampir dalam bentuk tag.

b. Hydrant

Seluruh instalasi sekitar pabrik telah dipasang jaringan pipa air

pemadam kebakaran (fire water line) yang dilengkapi dengan hydrant.

Pemeriksaan dilakukan tiga bulan sekali yang meliputi fire hose,

nozzle, dan kunci-kunci selang.

c. Mobil Pemadam Kebakaran

Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk memiliki mobil

pemadam kebakaran sendiri. Mobil ini dikelola oleh K2 (Keselamatan

Kerja) dan dijalankan oleh orang yang telah memiliki sertifikat. Mobil

ini dicek secara rutin minimal satu bulan sekali.

Page 79: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Mobil pemadam kebakaran ini adalah satu-satunya di kota

Muntok. Sehingga apabila terjadi kebakaran di tempat lain,

pemerintah kota Muntok meminta bantuan dari Unit Metalurgi PT

Timah (Persero) Tbk.

d. Kendaraan Rescue dan Ambulance

Mobil rescue dan ambulance digunakan untuk evakuasi korban

jika terjadi kecelakaan.

6. Pelaporan dan Investigasi Kecelakaan

Apabila terjadi kecelakaan kerja atau kejadian hampir celaka atau

near miss maka akan dilaporkan ke bagian K2 Unit Metalurgi untuk

dilakukan investigasi kecelakaan. Apabila dalam kecelakaan kerja

ditempat kerja menyebabkan hari kerja yang hilang lebih dari 2 hari, atau

karena hal khusus lain yang dianggap perlu, investigasi akan dilakukan

oleh tim investigasi yang terdiri dari atasan penderita, personil K3 dan

personil lain yang diperlukan. Dari investigasi kecelakaan yang

dilakukan akan dibuatkan berita acara dari kecelakaan kerja yang terjadi.

Setiap kecelakaan kerja yang dialami karyawan harus dilaporkan

oleh Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk ke Pengawas Inspeksi

Tambang Kabupaten dan Pengawas Inspeksi Tambang Propinsi. Apabila

kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia maka harus

dilaporkan kepada Pengawas Inspeksi Tambang Pusat Jakarta. Setelah

dilaporkan yang berkuasa untuk melakukan investigasi adalah Pengawas

Inspeksi Tambang. Pelaporan tidak lewat dari 2 x 24 jam dan boleh

Page 80: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

menggunakan telephone ataupun hand phone. Selain itu kecelakaan kerja

juga dilaporkan ke dinas Tenaga Kerja setempat dan kantor PT

Jamsostek setempat dalam waktu tidak lebih dari 2 x 24 jam.

7. Safety Sign

Rambu-rambu keselamatan terpasang di semua area kerja Unit

Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk sesuai dengan potensi bahaya yang

terdapat di tempat kerja tersebut. Rambu-Rambu dipasang di tempat yang

mudah dilihat dengan warna yang mudah terlihat serta tulisan yang jelas.

8. Alat Pelindung Diri

Alat pelindung diri yang mutlak digunakan oleh tenaga kerja Unit

Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk adalah safety helmet, masker dan

safety shoes dan penggunaan alat pelindung diri lainnya tergantung dari

jenis pekerjaan dan potensi bahaya.

Alat pelindung diri yang diberikan oleh Unit Metalurgi PT Timah

(Persero) Tbk adalah sebagai berikut :

a. Pelindung Kepala

Peindung kepala atau sering disebut safety helmet diberikan

kepada satiap orang yang memasuki area Unit Metalurgi. Fungsi dari

safety helmet ini adalah melindungi kepala dari benturan benda keras

atau kejatuhan benda. Safety helmet ini terbuat dari bahan fiberglass.

Warna dari pelindung kepala (safety helmet) yang dibagikan disesuai

dengan jabatan kaaryawan dan disesuaikan dengan identitas pemakai.

Page 81: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Dewan Direksi menggunakan helm berwarna putih, kepala pabrik

menggunakan helm berwarna merah, tenaga kerja menggunakan helm

berwarna kuning, dan tenaga kerja outsourcing, kontrak, tamu dan

siswa atau mahasiswa magang menggunakan helm berwarna biru.

b. Welder Helmet (Topi Las)

Welder helmet ini diberikan dan dipakai oleh tukang las. Fungsi

dari welder helmet ini adalah melindungi mata atau kepala dari sinar

las dan percikan api las.

c. Safety Shoes (Pelindung Kaki)

Fungsi dari safety shoes ini adalah untuk melindungi kaki dari

benturan benda keras, tajam, dan panas. Safety shoes yang diberikan

disesuaikan dengan tempat kerja karyawan. Misalnya untuk karyawan

kantor menggunakan safety shoes yang terbuat dari bahan kulit

berlapis baja dan bentuknya disesuaikan dengan keadaan kantor.

Sedangkan untuk tenaga kerja di pabrik peleburan menggunakan

safety shoes yang terbuat dari kulit berlapis baja berbentuk boat.

Khusus untuk PPBT dan Laboratorium, diberikan safety shoes jenis

karet yang panjang dan tahan terhadap air / bahan kimia.

d. Safety Glove (Sarung Tangan)

Fungsi dari safety glove ini adalah untuk melindungi jari-jari atau

tangan dari benda-benda keras, tajam, panas, atau bahan kimia. Safety

glove yang digunakan di Unit Metalurgi ada yang terbuat dari bahan

karet, kulit, dan katun. Di Laboratorium dan di daerah kerja yang

Page 82: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

memiliki bahaya bahan kimia diberikan sarung tangan karet panjang

yang tahan bahan kimia.

e. Alat Pelindung Pernapasan

Fungsi dari alat pelindung pernapasan adalah melindungi hidung /

pernapasan dari debu dan gas atau bahan kimia. Untuk tempat berdebu

seperti gudang material, PPBT, dan dust colector menggunakani jenis

RM. 706 sedangkan untuk tempat yang mengandung gas berbahaya

seperti di electro refining dan pabrik peleburan menggunakan RQ.

100.

f. Kacamata Pengaman

Fungsi dari kacamata pengaman adalah melindungi mata dari

percikan benda halus, debu, panas, cahaya menyilaukan dan bahan

kimia. Kacamata pengaman yanng digunakan di Unit Metalurgi dibagi

dua, yaitu warna bening dan warna gelap. Kacamata warna bening

digunakan untuk tukang bubut, gerinda, cetak logam dan

laboratorium. Sedangkan, kacamata warna gelap digunakan oleh

petugas rabbling, tapping, dan tukang las.

g. Face Sheild (Pelindung Muka)

Fungsi dari pelindung muka ini adalah melindungi muka / mata

dari panas atau percikan timah. Face shield ini digunakan pada waktu

tapping.

h. Apron

Page 83: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Fungsi dari apron adalah melindungi badan dari panas, bahan

kimia, atau percikan timah cair. Apron ini digunakan untuk pekerjaan

tapping, rabbling, tukang cetak dan laboratorium.

i. Pelindung Telinga

Melindungi telinga terhadap kebisingan dimana bila alat tersebut

tidak dipergunakan dapat menurunkan daya pendengaran dan ketulian

yang bersifat tetap. Pelindung telinga yang diberikan adalah ear plug

yang dapat mereduksi bising sampai 25 dB(A) dan ear muff yang

dapat mereduksi bising sampai 45 dB(A).

j. Sabuk Pengaman (safety belt)

Sabuk pengaman diberikan pada pekerja yang melakukan

pekerjaan di atas ketinggian untuk mencegah terjadinya bahaya

terjatuh.

Penyediaan APD (Alat Pelindung Diri) di Unit Metalurgi PT

Timah (Persero) Tbk telah mencukupi kebutuhan, baik dalam jenis

maupun jumlahnya. Penyediaan dan perawatan Alat Pelindung Diri

menjadi tanggung jawab bagian K2 (Keselamatan Kerja). Oleh karena

masih ada sebagian tenaga kerja yang belum menyadari pentingnya

menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) dalam melakukan suatu

pekerjaan. Maka dari itu dilakukan pemantauan dan pengawasan

dalam penggunaan APD (Alat Pelindung Diri).

Page 84: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

F. Ergonomi

1. Sistem Kerja

Jam kerja di Unit Metalurgi adalah 8 jam kerja dengan 1,5 jam

istirahat perhari atau 70 jam kerja dengan 7 jam kerja perminggu.

Berdasarkan waktu kerja, sistem kerja karyawan dibedakan menjadi 2

yaitu :

a. Normal Day

Karyawan yang termasuk dalam pekerja normal day adalah

karyawan kantor dan karyawan harian yang bekerja secara teratur

dan masuk pada hari senin sampai jum’at sedangkan untuk hari sabtu

dan minggu libur. Jam kerjanya sebagai berikut :

1) Senin s/d kamis : 07.30 - 17.00 WIB

Istirahat : 12.00 - 13.30 WIB

2) Jum’at : 07.30 - 17.00 WIB

Istirahat : 11.00 - 13.30 WIB

b. Shift Day

Shift Day diperuntukan bagi security dan karyawan aplos di

pabrik peleburan dan PPBT. Perubahan jam kerja bergilir untuk

setiap minggunya. Jam kerja shift day adalah sebagai berikut :

1) Shift I : jam kerja mulai pukul 08.00-16.00 WIB

2) Shift II : jam kerja mulai pukul 16.00-24.00 WIB

3) Shirt III : jam kerja mulai pukul 00.00-08.00 WIB

4) shift IV libur

Page 85: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

2. Sikap Kerja

Sikap kerja karyawan yang ada di kantor maupun yang ada di

control panel adalah duduk. Sikap kerja yang berdiri hanya dilakukan

oleh pengecekan maupun pengukuran ke lapangan. Untuk desain kursi

dan meja yang digunakan sudah sesuai dengan anthropometri tubuh

tenaga kerja dimana desain kursi dapat diubah sesuai dengan

keinginan penggunanya, demikian juga dengan mesin-mesin yang

digunakan sudah sesuai seperti pewarnaan tombol yang berbeda-beda

sesuai dengan fungsinya, pengamanan tombol on/off untuk mencegah

kelalaian tenaga kerja (human error).

Seluruh unit kerja di Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk

telah dilakukan housekeeping pada penataan meja dan kursi kerja serta

penataan dokumen-dokumen.

Walaupun mesin itu buatan luar negeri tetapi sudah disesuaikan

dengan anthropometri orang Indonesia pada umumnya, sehingga

karyawan tidak mengalami kesulitan dalam mengoperasikan alat.

Karyawan yang masuk ke Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk

telah diseleksi sesuai dengan syarat-syarat tertentu termasuk tinggi

badan.

3. Alat Angkat dan Angkut

Alat angkat angkut yang digunakan di perusahaan adalah hyster

froklift, crane angkat mobil colt diesel, bucket elevator, Ph. Shovel,

Page 86: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

dumtruck, triseda, infalet dan bendford yang digunakan untuk

membantu transportasi dalam proses produksi. Operator alat angkat

angkut di Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk semuanya telah

memiliki SIO (Surat Ijin Operator) akan tetapi untuk SIMPER belum

ada dari perusahaan.

G. Manajemen K3

Sejak awal berdirinya Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk belum

mempunyai SMK3 secara resmi. Untuk itu, Unit Metalurgi yang merupakan

salah satu unit produksi dari PT Timah (Persero) Tbk sedang melakukan

pembuatan SMK3 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja)

oleh tim khusus yang sudah dibentuk pada tahun 2010. Pembuatan SMK3 di

unit metalurgi ini telah dirintis sejak tahun 2010 lalu dan rencananya akan

direalisasikan pada tahun 2011 ini. Pembuatan manual SMK3 ini belum

selesai dan sedang diajukannya hasil pembuatan manual SMK3 kepada

direktur utama PT Timah (Persero) Tbk untuk disetujui.

Meskipun belum diresmikannya SMK3 di Unit Metalurgi PT Timah

(Persero) Tbk, namun untuk SML (Sistem Manajemen Lingkungan) sudah

dilaksanakan dan memperoleh sertifikasi ISO 14001: 2004. SML yang

diterapkan oleh Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk diadob dari ISO

14001: 2004. Selain itu Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk sudah

memperoleh sertifikasi ISO 9001:1994.

Page 87: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Pembentukan organisasi P2K3 di Unit Metalurgi sudah dilakukan hanya

saja belum diajukan dan diresmikan oleh pihak yang berwenang. Pembuatan

manual SMK3 dan pembentukan organisasi P2K3 merupakan kesadaran akan

pemenuhan terhadap ketentuan hukum yang berlaku; membentuk sistem K3

yang sah di perusahaan guna peningkatan kesadaran akan kesehatan,

keselamatan dan lingkungan serta sebagai langkah awal untuk melakukan dan

memperoleh sertifikasi OSHAS 18001:2007 untuk pertama kalinya di unit

metalurgi PT Timah (Persero) Tbk.

H. Lingkungan

1. Kebijakan Lingkungan

Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk telah memiliki kebijakan

lingkungan yang telah disetujui oleh Top Menejemen. Kebijakan

lingkungan telah tertulis pada SML yang telah dibuat dan dilaksanakan.

SML yang dibuat dan dilaksanakan oleh Unit Metalurgi PT Timah

(Persero) Tbk diadob dari ISO 14001:2004. Pokok-pokok Kebijakan

Lingkungan di Unit Metalurgi PT Timah Tbk adalah :

a. Cegah Pencemaran Lingkungan

b. Taati semua Peraturan Lingkungan yang berlaku

Page 88: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

c. Terus menerus lakukan perbaikan Unjuk Kerja Manajemen

Lingkungan

2. Kinerja LH (Lingkungan Hidup)

Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk sudah pernah memperoleh

serfikasi ISO 14001:2004 serta mengikuti Proper setiap tahun.

Dilakukannya sertifakasi ISO 14001:2004 dan mengikuti Proper adalah

salah satu upaya penilaian terhadap kinerja LH (Lingkungan Hidup) Unit

Metalurgi PT TImah (Persero) Tbk agar bisa dilakukan peningkatan dan

perbaikan.

Dalam proses pengoperasian pabrik, Unit Metalurgi ini menghasilkan

limbah yang apabila tidak dikendalikan dapat menurunkan kualitas

lingkungan. Pengendalian limbah ini dilakukan oleh bagian LH (

Lingkungan Hidup) yang merupakan salah satu bagian dari Bidang K3LH.

Berikut ini adalah kegiatan pokok Organisasi K3LH sebagai

Koordinator Pemantauan Lingkungan Dan Pencegahan Pencemaran

Lingkungan :

a. Melakukan pengukuran kualitas pH air harian dan bulanan.

b. Melakukan pengambilan sample air dan sedimen untuk diperiksa oleh

Laboratorium independen, mempunyai sertifikasi KAN

c. Mengendalikan kualitas air buangan sebelum dibuang ke Laut

melalui 5 outlet di Unit Metalurgi.

Berikut Ini adalah koordinat titik penaatan (compliance point)

Page 89: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

Tabel 3. Koordinat Titik Penaatan (Compliance Point)

Koordinat No. Sumber Air Limbah Lokasi Titik Penaatan LS BT

1 Air limbah prosesElectrolitic Refining (ER)

UPL II ER 02o 04’ 21.2” 105o 10’ 34.5”

2 Air Limbah Proses PPBT

Outlet Waduk 02o 04’ 20.7” 105o 11’ 23.0”

3 Air Limbah pabrik peleburan

Oil Trap Pabrik

02o 04’ 28.3” 105o 10’ 34.5”

4 Air Limbah Oil Water Tangki BBM

Oil Trap Tangki BBM

02o04’24.8” 105o10’31.5”

5 Air Limbah Oily Water PLTD Unit Pusmet

Bak Kontrol PLTD

02o 04’ 30.4” 105o 10’ 42.8”

Sumber : K3LH PT Timah (Persero) Tbk Unit Metalurgi

d. Mengimformasikan kembali hasil pemeriksaan kualitas air kepada

satuan kerja terkait, yang melebihi BML (Baku Mutu Lingkungan)

untuk dilakukan perbaikan terus-menerus terhadap kualitas dan proses

pengolahan limbah.

e. Memantau cara kerja pengolahan limbah di satuan kerja terkait,

sebelum di buang ke laut sesuai dengan prosedur pengolahan limbah

agar kualitas air limbah yang telah di treatmen dibawah nilai BML.

3. Pengendalian Limbah

Kegiatan produksi Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk

menghasilkan limbah padat, limbah air, gas dan B3. Limbah-limbah yang

dihasilakan harus melaui proses pengolahan terlebih dahulu sebelum di

manfaatkan kembali ataupun kemudian dilepaskan ke lingkungan. Secara

umum pengolahan dari limbah yang dihasilkan antara lain :

a) Limbah Padat

Page 90: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Limbah padat yang dihasilakan di Unit Metalurgi berasal dari

kegiatan kantor, sampah dapur, dan daun-daun kering. Pengolahan

limbah padat yang dilakukan selain dibakar langsung adalah dengan

memanfaatkan limbah padat dari sampah dapur dan daun-daun kering

menjadi pupuk kompos.

Limbah padat yang dihasilkan dikumpulkan dan diolah di tempat

khusus. Pengolahannya dengan sistem pembusukan dan penguraian

menggunakan bantuan bakteri. Sampah dapur, daun-daun kering dan

tanah serta bakteri pengurai dimasukan kedalam bak berukuran 2 x 3 x

1 meter. Kompos dapat dipanen setiap satu bulan sekali sebanyak 1,5

ton dalam satu bak. Kompos ini digunakan untuk penanaman bibit

pohon. Bibit-bibit pohon ini diperuntukan kegiatan reboisasi hutan dan

pantai yang rusak akibat penambangan timah oleh PT Timah (Persero)

Tbk.

b) Limbah Cair

Selain menghasilkan limbah padat dari proses produksinya Unit

Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk juga menghasilkan limbah cair.

Limbah cair yang dihasilkan oleh kegiatan di Unit Metalurgi akan

diolah terlebih dahulu sebelum di buang ke laut. Limbah cair berasal

dari kegiatan berikut antara lain:

1) Limbah Cair Dari Laboratorium dan Electro Refining

Page 91: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Limbah cair dari Laboratorium masih mengandung 5 % timah,

akan diproses untuk pengambilan timahnya. Larutan sisanya adalah

campuran asam Chlorida dan asam Nitrat.

Cara pengolahannya adalah dengan menambahkan kapur dan

ukur pH-nya sampai tepat 7, pada pH 7 Sn(OH)4 akan mengendap,

endapan diambil dan akan diproses lebih lanjut untuk diambil Sn-

nya. Sedangkan filtratnya sebelum dibuang harus dianalisis terlebih

dahulu dan bila kandungan logam lainnya masih diatas baku mutu

lingkungan, maka filtrat tersebut dilewatkan Unit Pengolahan

Limbah Cair.

Sedangkan untuk limbah dari Electro Refining juga mengalami

perlakuan yang sama dengan limbah Laboratorium. Tahap pertama

adalah penetralan dengan kapur sampai pH 7 dan selanjutnya filtrat

yang terjadi dilewatkan dalam Unit Pengolahan Limbah Cair.

Unit Pengolahan Limbah Cair ( UPL- I dan UPL-II) adalah

Metoda yang dipakai untuk pengolahan limbah cair dari

laboratorium dan Electro Refining. Teknik pemisahan yang

digunakan adalah dengan netralisasi dan pengendapan. UPL-I

dibangun dengan menggunakan 2 (dua) bak yang disusun bertingkat.

Tahap pengolahannya pertama-tama limbah cair dari

Laboratorium dan dari Electro Refining, dimasukan kedalam bak-1

ditambahkan kapur dan distirring , setelah terjadi endapan, maka

cairannya dialirkan ke bak-2, setelah pHnya 7 cairan dialirkan ke

Page 92: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

UPL-II, logam-logam berat yang mungkin masih terkandung di

dalam filtrat, di endapkan di UPL-II dengan penambahan cairan

tawas, sedangkan cairan langssung dialirkan kelaut. Endapan yang

terjadi di UPL-II dikuras setiap 3 bulan.

2) Air Limbah Pengolahan Mineral, PLTD dan Pabrik.

Air limbah yang terjadi di Pengolahan Mineral, PLTD dan

Pabrik adalah air limpasan hujan, air cuci tangan dan peratlatan. Air

limbah ini mengandung oli dan minyak. Sehingga untuk mengontrol

air limbah di buat oil trap di Pengolahan Mineral, PLTD dan Pabrik.

Oil trap dibuat dengan 3 petak, agar oli dan minyak bekas dapat

di tangkap secara sempurna. Oli atau minyak bekas yang tertangkap

di Oil Trap dibersihkan setiap minggu, sedangkan pengurasan pasir /

slim dilakukan setiap 3 bulan sekali.

Untuk pH air yang mengalir kelaut di pantau setiap hari. Air di

pulau Bangka Belitung secara alami pHnya adalah asam. Sehingga

sebagai upaya pematuhan tehadap peraturan perundangan, setiap hari

dilakukan pengukuran pH dan pengukuran debit air dan sebelum air

dibuang ke laut. Selain itu, ditambahkan caustic soda supaya pHnya

menjadi normal.

Berikut ini adalah hasil dari pengukuran pH dan pengukuran

debit air Unit Metalurgi:

Tabel 5. Hasil Pengukuran pH dan Debit Air tahun 2010

Page 93: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Sumber : K3LH PT Timah (Persero) Tbk Unit Metalurgi

Tabel 5. Hasil Pengukuran TSS tahun 2010

Sumber : K3LH PT Timah (Persero) Tbk Unit Metalurg

Tabel 6. Kandungan Cu dalam Air Tahun 2010

Page 94: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

Sumber : K3LH PT Timah (Persero) Tbk Unit Metalurgi

Tabel 7. Kandungan Zn Tahun 2010

Sumber : K3LH PT Timah (Persero) Tbk Unit Metalurgi

Tabel 8. Kandungan Pb Tahun 2010

Page 95: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Sumber : K3LH PT Timah (Persero) Tbk Unit Metalurgi

Tabel 9. Kandungan As Tahun 2010

Sumber : K3LH PT Timah (Persero) Tbk Unit Metalurgi

Tabel 10. Kandungan H2S Tahun 2010

Page 96: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

Sumber : K3LH PT Timah (Persero) Tbk Unit Metalurgi

Tabel 11. Kandungan Fe Tahun 2010

Sumber : K3LH PT Timah (Persero) Tbk Unit Metalurgi

Tabel 12. Kandungan Mn Tahun 2010

Page 97: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

Sumber : K3LH PT Timah (Persero) Tbk Unit Metalurgi

Tabel 13. Kandungan Sn Tahun 2010

Sumber : K3LH PT Timah (Persero) Tbk Unit Metalurgi

Tabel 14. Kandungan Cr Tahun 2010

Page 98: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Sumber ; K3LH PT Timah (Persero) Tbk Unit Metalurgi

c) Limbah Gas

Limbah gas berasal dari proses pembakaran bahan bakar solar,

FO, penguapan asam di bagian electrolytic refining dan proses

peleburan timah yang menghasilkan gas-gas yang dapat

membahayakan kesehatan tenaga kerja serta dapat menurunkan

kualitas lingkungan. Adapun gas-gas yang dihasilkan antara lain :

SO2, CO, NO2, H2S, partikulat, serta gas-gas lain.

Cara yang telah dilakukan perusahaan untuk mengendalikan

emisi cerobong asap adalah dengan pepasang filter pada setiap

cerobong asap serta cerobong dibuat tinggi. Sedangkan di pabrik

peleburan serta di tempat yang melebur timah seperti di ruang

electrolytic refining dipasang local exhauster (dust collecting

system) yang sistimnya tertutup kemudian dikumpulkan di bagian

Page 99: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

Dust Colector. Dari bagian Dust Collector ini, terjadi pemisahan

antara gas dan debu. Debu diolah kembali sedangkan gas sebelum

dibuang ke udara, disaring menggunakan filter untuk mengurangi

kandungan emisinya agar tidak mencemari lingkungan.

Pemantauan gas buang di cerobong asap dilakukan pada setiap

semester. Pemantauan yang terakhir dilakukan adalah Juni 2010

dan Oktober 2010. Pemantauan ini dilakukan dengan melakukan

kerja sama dengan Balai Hiperkes Pusat Jakarta. Sedangkan

parameter yang diukur adalah : SO2, NO2, dan partikulat.

Berikut ini adalah grafik pemantauan kadar gas SO2, NO2 dan

partikulat di cerobong asap :

Tabel 15. Hasil Pengukuran kadar SO2 Emisi Cerobong Asap tahun

2010

Sumber : K3LH PT Timah (Persero) Tbk Unit Metalurgi

Page 100: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

Tabel 16. Hasil Pengukuran kadar NO2 Emisi Cerobong Asap tahun

2010

Sumber : K3LH PT Timah (Persero) Tbk Unit Metalurgi

Tabel 17. Hasil Pengukuran Partikulat Emisi Cerobong Asap tahun

2010

Sumber : Bagian K3LH Unit Metalurgi

Page 101: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

d) Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Limbah B3 yang dihasilkan Unit Metalurgi PT Timah (Persero) TBk

berupa limbah B3 padat dan B3 cair. Limbah B3 padat yang dihasilakan

berupa drum bekas bahan kimia, drum oli, aki bekas dan majun bekas.

Sedangkan limbah B3 cair berupa oli bekas. Adapun untuk penanganan

terhadap limbah B3 tersebut antara lain:

1) Penyimpanan Limbah B3

Penyimpanan B3 ini adalah TPS limbah B3 yang telah

memiliki izin resmi dari yang berwenang. Di dalam Gudang

Limbah B3 tersebut, disediakan sarana seperti :

(a) Penyediaan shower

(b) Pennyediaan APAR

(c) Dipasang Instruksi Kerja penanggulangan keadaan darurat

seperti bahaya kebakaran, penanggulangan pencemaran

tumpahan minyak, tumpahan bahan korosif di tempat yang

mudah terlihat.

(d) Dipasang Ijin Menyimpanan Limbah B3 Pemanfaatan Limbah

B3 dari Menteri Lingkungan Hidup

(e) Tersedianya kotak P3K dan dipasang di tempat yang mudah

terlihat

(f) Drum yang berisi bahan B3 ditata rapi dan telah dipasang label

tanda bahaya bahan kimia.

Page 102: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

(g) Di meja disediakan buku checklist limbah B3 TPS LB3 Unit

Metalurgi dan checklist dan tata cara persyaratan teknis

penyimpanan dan pengumpulan limbah B3

(h) Dipasang neraca penyimpanan limbah B3

2) Daur Ulang Limbah B3

Daur ulang limbah B3 yang dilakukan oleh Unit Metalurgi PT

Timah (Persero) Tbk adalah pemanfaatan drum bekas wadah cairan

asam. Drum ini dicuci dengan kapur untuk menghilangkan sifat

asamnya kemudian dibentuk menjadi tempat sampah yang

dimanfaatkan di lingkungan Unit Metalurgi PT Timah (Persero)

Tbk serta lingkungan masyarakat sekitar seperti di lingkungan

mess, pasar, dan pom bensin.

3) Pembuangan Limbah B3

Pembuangan limbah B3 Unit Metalurgi PT Timah (Persero)

Tbk bekerja sama dengan pihak luar, yaitu dengan dengan PT

Emulsionsetindo Nusaindah untuk dibuang ke tempat pembuangan

limbah B3 maupun untuk disalurkan ke perusahaan yang

memanfaatkan limbah B3. PT Elmusonsetindo Nusaindah ini telah

memiliki izin penyelenggaraan angkutan barang khusus untuk

mengangkut bahan berbahaya yang dikeluarkan oleh Departemen

Perhubungan Direktorat Perhubungan Darat serta Izin

pengumpulan dan penyimpanan limbah B3 dari Menhteri

Lingkungan Hidup.

Page 103: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Higiene Perusahaan

1. Faktor Bahaya

a. Faktor Fisik

1) Radioaktif

Pengukuran radiasi eksternal dilaksanakan setiap triwulan

untuk area kerja yang mengandung bahaya radiasi pengion.

Pengukuran paparan radiasi eksternal di gudang monazite PPBT

yang mencapai 6,248 mR/ Jam serta di penimbunan terak II

mencapai 1,274 mR/ Jam. Berdasarkan PP nomor 27 tahun 2002

tentang pengelolaan limbah radioaktif, NAB radiasi eksternal yaitu

1,25 mR/ Jam. Sehingga besarnya radiasi eksternal tersebut

melebihi NAB.

Unit Metalurgi bekerja sama dengan BAPETAN untuk

pengawasan dan perizinan limbah radioaktif serta bekerja sama

dengan dengan BATAN untuk pembacaan dan pengadaan film

badge. Sebagai perusahaan penghasil limbah radioaktif, Unit

Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk telah menyediakan tempat

penampungan untuk monazite, dengan pagar diding yang

tetebalannya sudah diatur agar radiasi dari monazite tidak

Page 104: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

menyebar ke lingkungan dan ketinggian dinding harus lebih tinggi

dari timbunan monazite. Hal ini telah sesuai dengan PP nomor 27

tahun 2002 Pasal 14 ayat (1) “Penghasil limbah radioaktif harus

menyediakan tempat penampungan sesuai dengan volume dan

karakteristik limbah radioaktif. (2) Tempat penampungan

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur lebih lanjut dengan

Keputusan Kepala Badan Pengawas”.

Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk juga memiliki alat

survey meter dan film badge yang digunakan oleh tenaga kerja

yang bekerja di area dengan radiasi. Hal ini sesuai denngan PP

nomor 27 tahun 2002 Pasal 15 “Penghasil limbah radioaktif harus

mempunyai peralatan yang dapat digunakan untuk mendeteksi

limbah radioaktif.”

2) Tekanan Panas

Tekanan panas yang cukup tinggi ini dapat mengganggu

kesehatan karyawan terutama dapat mengakibatkan dehidrasi atau

kehilangan cairan yang apabila dalam waktu yang lama akan

berdampak buruk. Usaha pencegahan atau pengendalian yang

dilakukan Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk adalah dengan

melakukan pemantauan iklim kerja dilakukan enam bulan sekali.

Pengukuran tekanan panas berdasarkan Kepmenaker No.

51/Men/1999 tentang NAB Faktor Fisik di Tempat Kerja.

Page 105: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

Di PLTD, pabrik peleburan dan PPBT adalah tempat kerja

yang memiliki tekanan panas yang tinggi. Hasil pengukuran heat

stress yang dilakukan oleh Hiperkes Pusat PT Timah (Persero) Tbk

tanggal 29 April 2010 di ketiga tempat tersebut antara lain, ISBB

di PLTD dengan beban kerja sedang adalah 32-33oC. Pabrik

Peleburan dengan beban kerja yang tergolong berat, meliputi

bagian Rarfinasi dengan ISBB 29oC, tanur tetap II dengan ISBB

34-36oC dan tanur tetap III dengan ISBB 32-33oC. Sedangkan hasil

pengukuran ISBB di PPBT jenis pekerjaan tergolong sedang

adalah 30-31oC.

Tabel 18. NAB Iklim Kerja

ISBB (0C)

VARIASI KERJA Kerja

Ringan

Kerja

Sedang

Kerja

Berat

Kerja terus menerus 30,0 26,7 25,0

Kerja 75% - istirahat 25% 30,6 28,0 25,9

Kerja 50% - istirahat 50% 31,4 29,4 27,9

Kerja 25% - istirahat 75% 32,2 31,1 30,0

Sumber : Kepmenaker No. 51/MEN/1999

Page 106: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

Menurut Kepmenaker No. KEP/51/MEN/1999 tentang NAB

Faktor Fisika di Tempat Kerja tenaga kerja di PLTD hanya

diperbolehkan bekerja sekitar 25% jam kerja dan istirahat 75%.

Tenaga kerja di bagian Rafinasi hanya diperbolehkan bekerja 50%

jam kerja dan 50% istirahat. Tenaga kerja yang bekerja di sekitar

tanur tetap II dengan ISBB 34-36oC hanya diperbolehkan bekerja

25% jam kerja dan istirahat 75%. Tenaga kerja di sekitar tanur

tetap III hanya diperbolehkan bekerja 25% dan 75% istirahat.

Tenaga kerja di PPBT hanya diperkenankan bekerja 50% dan

istirahat 50%.

Perusahaan menyediakan APD berupa : apron, sarung tangan,

sepatu safety, tameng muka (face shield), dan helm. Pengendalian

yang dilakukan oleh perusahaan telah sesuai dengan

Permenakertrans No. 01/MEN/1981 Pasal 4 ayat 3 yang berbunyi

”Pengurus wajib menyediakan secara cuma-cuma semua alat

pelindung diri yang diwajibkan penggunaanya oleh karyawan yang

berada dibawah pimpinannya untuk pencegahan penyakit akibat

kerja. Selain peraturan tersebut juga Permenakertrans RI No. Per.

08/MEN/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri Pasal 5 “Pengusaha

atau Pengurus wajib mengumumkan secara tertulis dan memasang

rambu-rambu mengenai kewajiban penggunaan APD di tempat

kerja.”

Page 107: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

Untuk pemasangan fasilitas keselamatan dan kesehatan kerja

seperti blower untuk mengatur kecepatan angin, penyedian air

minum serta control room yang dilengkapi AC guna menjalankan

pekerjaan sesuai dengan Permenaker No.05/MEN/1996 klausul

6.4.3 menjelaskan Tentang fasilitas-fasilitas dan layanan yang ada

di tempat kerja sesuai dengan standar dan pedoman teknis.

Dari hasil pengamatan, karyawan telah mengenakan alat

pelindung diri berupa apron pada saat melakukan pekerjaan,

Undang-undang No. 1 tahun 1970 Bab VIII Kewajiban dan Hak

Tenaga Kerja Pasal 12 b. Memakai alat perlindungan diri yang

diwajibkan, Pasal 13 “Barang siapa akan memasuki sesuatu tempat

kerja, diwajibkan mentaati semua petunjuk keselamatan kerja dan

memakai alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan.” dan

Permenakertrans RI No. Per. 08/MEN/VII/2010 tentang Alat

Pelindung Diri Pasal 6 ayat (1) Pekerja/buruh dan orang lain yang

memasuki tempat kerja wajib memakai atau menggunakan APD

sesuai dengan potensi bahaya dan risiko.

Pendistribusian air minum juga telah berjalan dengan lancar.

Akan tetapi, penyediaan air minum tersebut masih kurang memadai

mengingat panas yang tinggi di peleburan. Terdapat keluhan

pusing dari tenaga kerja. Untuk mengantisipasi hal tersebut, khusus

di peleburan diberikan larutan oralit untuk mengembalikan cairan

tubuh yang hilang.

Page 108: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

Selain menjalankan peraturan tersebut di atas Unit Metalurgi

PT Timah (Persero) Tbk menerapkan Undang-undang No 1 tahun

1970 Bab III pasal 3 (1) “g. mencegah dan mengendalikan timbul

atau menyebar luasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap,

uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar radiasi, suara dan getaran; j.

menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik;”

3) Pencahayaan

Pencahayaan di lingkungan kerja Unit Metalurgi baik

penerangan alami maupun penerangan buatan, selalu dimonitoring

setiap bulan untuk segera dilakukan perbaikan.

Pengukuran yang dilakukan Hiperkes Pusat PT Timah

(Persero) Tbk. tanggal 29 April tahun 2010 bahwa panel listrik I

adalah 78,4 lux, panel listrik tengah 67,2 lux, panel listrik di atas

PLTD 84,4 lux, panel listrik di sudut ruangan 22,1 lux dan di

tombol panel rafinasi 29,9 lux. Hasil pengukuran pencahayaan ini

kurang dari intensitas minimum berdasarkan Keputusan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Intensitas Cahaya

Di Ruang Kerja bahwa intensitas cahaya di ruang kerja minimal

100 lux. Sehingga penerangan di ruangan panel tidak sesuai dengan

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1405/MENKES/SK/XI/2002 dan Undang-undang No. 1 tahun

Page 109: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

1970 Bab III pasal 3 (1) i. “memperoleh penerangan yang cukup

dan sesuai.”

4) Radiasi Cahaya

Efek radiasi cahaya tinggi yang ada dalam proses pengelasan

dan rabbling tidak dapat dihindarkan. Sehingga diantisipasi dengan

pemakaian APD berupa kaca mata khusus las dan rabbling yang

disediakan oleh perusahaan. Hal ini sudah sesuai dengan Undang-

undang No.1 Tahun 1970 Bab X Pasal 14 sub c berisi “Pengurus

diwajibkan menyediakan secara cuma-cuma, semua alat

perlindungan diri yang diwajibkan pada tenaga kerja yang berada

dibawah pimpinannya dan menyediakan bagi setiap orang lain

yang memasuki tempat kerja tersebut, disertai dengan petunjuk-

petunjuk yang diperlukan menurut petunjuk pegawai pengawas

atau ahli-ahli keselamatan kerja”.

5) Kebisingan

Menurut hasil pengukuran kebisingan oleh Hiperkes Pusat PT

Timah (Persero) Tbk, kebisingan rata-rata di PLTD adalah 106,6

dB(A) dan di PPBT 87,8 dB(A) Berdasarkan Kepmenaker No.

51/MEN/1999 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di

Page 110: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

Tempat Kerja, yaitu NAB kebisingan di tempat kerja adalah 85 dB

dengan ketentuan 8 jam per hari dan 40 jam per minggu sehingga

tenaga kerja yang bekerja di kebisingan selama 8 jam sehari telah

melebihi NAB.

Tabel 20. Intensitas Kebisingan

Sumber : Kepmenaker No. 51/MEN/1999

Untuk mengurang efek paparan kebisingan terhadap tenaga

kerja, perusahaan telah menyediakan ear muff dan ear plug secara

cuma-cuma sesuai dengan kebutuhan. Penyediaan APD ini telah

Intensitas ( dBA) Waktu pajanan jam/ hari

85 8

88 4

91 2

94 1

97 30

100 15

103 7,5

106 3,75

109 1,88

112 0,94

Page 111: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

sesuai dengan Undang-undang No.1 Tahun 1970 Bab X Pasal 14

sub c berisi “Pengurus diwajibkan menyediakan secara cuma-

cuma, semua alat perlindungan diri yang diwajibkan pada tenaga

kerja yang berada dibawah pimpinannya dan menyediakan bagi

setiap orang lain yang memasuki tempat kerja tersebut, disertai

dengan petunjuk-petunjuk yang diperlukan menurut petunjuk

pegawai pengawas atau ahli-ahli keselamatan kerja”.

b. Faktor Kimia

1) Debu

Pemantauan dilakukan 6 bulan sekali oleh Hiperkes Pusat PT

Timah (persero) Tbk di area filter peleburan serta PPBT di lokasi

rotary dryer dan amang plant. Menurut hasil pengukuran pada 29

April 2010 nilai paparan tertinggi di area filter peleburan adalah

40,57 mg/m3, di rotary dryer PPBT 12,62 mg/m3 dan di amang

plant PPBT adalah 1,02 mg/m3. Berdasarkan SE Menaker No.

1/MEN/1997 batas kadar debu yang diizinkan 10 mg/m3. Sehingga

di area filter peleburan dan di PPBT dekat dengan rotary dryer di

atas NAB.

Sebagai upaya penanggulangan di area kerja yang berhubungan

dengan debu telah dipasang rambu wajib memakai masker yaitu di

di pabrik peleburan, PPBT, dan dust collector. Karena aktifitas

peleburan dipengaruhi oleh hasil tambang timah yang

didapatkansehingga ketika aktifitas peleburan tinggi maka debu

Page 112: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

yang dihasilkan pun akan bertambah. Selain itu, pada area tanur

dipasang alat penyedot debu (dust collecting system) yang akhirnya

dikumpulkan di bagian Dust Collector. Pengendalian ini sesuai

dengan Permenaker No.05/MEN/1996 klausul 6.4.3 Tentang

fasilitas-fasilitas dan layanan yang ada di tempat kerja sesuai

dengan standar dan pedoman teknis dan Permenakertrans RI No.

Per. 08/MEN/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri Pasal 5

“Pengusaha atau Pengurus wajib mengumumkan secara tertulis dan

memasang rambu-rambu mengenai kewajiban penggunaan APD di

tempat kerja.”

Selain itu karyawan juga dilengkapi dengan masker. Dari hasil

observasi yang dilakukan, karyawan kurang disiplin dalam

pemakaian masker. Beberapa karyawan masing memakai kain dan

tidak mau menggunakan masker yang telah disediakan perusahaan.

Pengendalian yang dilakukan oleh perusahaan telah sesuai dengan

Permenakertrans No. 01/MEN/1981 Pasal 4 ayat 3 yang berbunyi

”Pengurus wajib menyediakan secara cuma-cuma semua alat

pelindung diri yang diwajibkan penggunaanya oleh karyawan yang

berada dibawah pimpinannya untuk pencegahan penyakit akibat

kerja. Tindakan tenaga kerja tidak sesuai dengan Undang-undang

No. 1 tahun 1970 Bab VIII Kewajiban dan Hak Tenaga Kerja Pasal

12 b. Memakai alat perlindungan diri yang diwajibkan, Pasal 13

“Barang siapa akan memasuki sesuatu tempat kerja, diwajibkan

Page 113: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

mentaati semua petunjuk keselamatan kerja dan memakai alat-alat

perlindungan diri yang diwajibkan.”

2) Gas

Gas lingkungan kerja yang dipantau adalah SO2, CO dan NO2

yang pelaksanaannya mengacu pada PP No. 41 tahun 1999 tentang

Baku Mutu Udara Nasional serta gas H2S mengacu pada

KEPMENLH No. 21 tentang Baku Tingkat Kebauan. Pemantauan

ini untuk mengukur gas yang dihasilkan ketika proses produksi

pabrik di lingkungan tenaga kerja melakukan pekerjaan.

Pengukuran ini dilakukan minimal setiap semester oleh bagian LH

(Lingkungan Hidup) yang bekerja sama dengan Balai Hiperkes

Pusat Jakarta.

Menurut hasil pengukuran (terlampir), gas-gas tersebut masih

di bawah NAB. Namun, untuk berhati-hati, tenaga kerja tetap

diwajibkan memakai masker.

Pada area-area yang terdapat bahaya gas dipasangi rambu-

rambu tanda bahaya gas dan tanda wajib memakai APD seperti

masker dan respirator. Untuk karyawan yang terpapar gas telah

mengenakan APD sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk

mencegah penyakit akibat kerja. Pengendalian yang dilakukan oleh

perusahaan telah sesuai dengan Permenakertrans No.

01/MEN/1981 Pasal 4 ayat 3 yang berbunyi ”Pengurus wajib

menyediakan secara cuma-cuma semua alat pelindung diri yang

Page 114: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

diwajibkan penggunaanya oleh karyawan yang berada dibawah

pimpinannya untuk pencegahan penyakit akibat kerja. Serta

mengacu pada Undang-undang No. 1 tahun 1970 Bab VIII

Kewajiban dan Hak Tenaga Kerja Pasal 12 b. Memakai alat

perlindungan diri yang diwajibkan, Pasal 13 “Barang siapa akan

memasuki sesuatu tempat kerja, diwajibkan mentaati semua

petunjuk keselamatan kerja dan memakai alat-alat perlindungan

diri yang diwajibkan.”

3) Bahan Kimia

Upaya proteksi tenaga kerja yang diberikan kepada tenaga

kerja dari bahan kimia di bagian Electrolitic Refining berupa

penyediaan APD berupa sarung tangan karet. Penyediaan sarung

tangan karet secara cuma-cuma ini sesuai dengan dengan

Permenakertrans No. 01/MEN/1981 Pasal 4 ayat 3 yang berbunyi

”Pengurus wajib menyediakan secara cuma-cuma semua alat

pelindung diri yang diwajibkan penggunaanya oleh karyawan yang

berada dibawah pimpinannya untuk pencegahan penyakit akibat

kerja”.

c. Faktor Biologi

Pengendalian yang dilakukan oleh pihak perusahaan yaitu dengan

bahan makanan yang di olah berasal dari bahan yang bersih, peralatan

yang digunakan untuk memasak juga bersih bebas dari debu dan lalat,

ada ventilasi (exhauster atau AC) untuk sirkulasi udara. Selain itu,

Page 115: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

ruangan kantin juga harus dalam keadaan bersih yaitu : lantai, meja,

kursi dan peralatan makan serta menyediakan peralatan mencuci

tangan, dan wastafel. Disediakan pula toilet untuk membersihkan diri

di lingkugan pabrik. PMP No. 7 Tahun 1964 Pasal 6 Sub (4) tentang

“kakus harus selalu dibersihkan oleh pegawai-pegawai tertentu”.

d. Faktor Fisiologis

Faktor fisiologis berasal dari sikap kerja karyawan saat

mengoperasikan mesin. Di beberapa proses kerja masih menggunakan

cara manual yaitu penyemprotan pasir hasil penambangan dari ore bin

menuju jig harz menimbulkan bahaya ergonomis. Hal ini disesbabkan

karena ketika menyemprot pasir, tenaga kerja selalu menoleh pada

pada sisi yang sama dalam waktu yang lama, sehingga menyebabkan

ketidakseimbangan pada sikap tubuh. Dalam waktu yang lama hal ini

dapat merubah sikap normal tubuh. Pengendalian yang dilakukan

perusahaan adalah dengan menyarankan tenaga kerja yang melakukan

penyemprotan pasir tersebut agar berganti-ganti posisi ketika

menyemprot. Hal ini sesuai dengan pernyataan. Suma’mur bahwa

“alat kendali mesin atau peralatan ditempatkan sedemikian sehingga

pengoperasiannya sejalan dengan karakteristik gerakan anggota

badan”.

e. Faktor Mental Psikologi

Page 116: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

Antisipasi yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengatasi

bahaya stress dari tenaga kerja antara lain dengan pemberian jam

istitahat, setiap tenaga kerja telah didaftarkan ke Jamsostek dan

ditanggung biaya kesehatan kerjanya. Selain hal tersebut, untuk

angkat angkut crane yang membawa material panas mengeluarkan

suara berupa musik yang berirama sehingga suasana kerja tidak terlalu

monoton. Hal ini sesuai dengan pernyataan Suma’mur bahwa “untuk

meniadakan rasa kejemuan perlu periode istirahat yang teratur, adanya

tempat relaksasi, penggunaan musik ketika bekerja, dan lain-lain

untuk mendapatkan kebugaran jiwa dan kegairahan kerja”.

B. Kesehatan Kerja

Pelayanan Kesehatan yang meliputi program promotif dan preventif yang

dilakukan oleh Hiperkes yaitu :

1. Pemeriksaan Kesehatan Awal, Berkala, dan Khusus

Pemeriksaaan kesehatan karyawan di Unit Metalurgi PT. Timah

(Persero) Tbk. meliputi pemeriksaan kesehatan awal, pemeriksaan

kesehatan berkala, pemeriksaan kesehatan khusus, hal ini telah sesuai

dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per-

03/MEN/1982 pasal 2 sub a yang menyatakan bahwa “Tugas pelayanan

kesehatan kerja melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum, pemeriksaan

berkala, dan pemeriksaan khusus”.

Page 117: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

Pemeriksaan awal karyawan bertujuan untuk menyerasikan kondisi

fisik karyawan dengan pekerjaannya, penyesuaian pekerjaan dengan

tenaga kerja ini juga dipantau dari pemeriksaan berkala karyawan hal ini

sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No.

Per-03/MEN/1982 Pasal 2 sub b yang menyatakan bahwa “Tuga pokok

pelayanan kesehatan kerja melakukan pembinaan dan pengawasan atas

penyesuaian pekerjaan terhadap tenaga kerja”

2. Pembinaan dan Pengawasan Lingkungan Kerja

Pemeriksaan lingkungan kerja yang dilakukan oleh Unit metalurgi PT

Timah (Persro) Tbk yang meliputi faktor fisik, faktor kimia, faktor

biologi, faktor fisiologi sebagai upaya perlindungan tenaga kerja terhadap

potensi bahaya di lingkungan kerja yang dilakukan setiap 6 bulan sekali

hal ini sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi RI No. Per-03/MEN/1982 tantang Pelayanan Kesehatan

Tenaga Kerja pasal 2 sub c yang menyatakan bahwa “Tugas pokok

pelayanan kesehatan kerja melakukan pembinaan dan pengawasan

terhadap lingkungan kerja”.

3. Penyediaan Alat Pelindung Diri

Penyediaan Alat Pelindung diri secara gratis sudah sesuai dengan

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 01/MEN/1981

Page 118: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

pasal 4 ayat 3 yaitu pengurus wajib menyediakan secara cuma-cuma

semua APD (Alat Pelindung Diri) yang diwajibkan penggunaannya oleh

tenaga kerja yang berada di bawah pimpinannya untuk mencegah PAK

(Penyakit Akibat Kerja). Selain itu, pemilihan APD (Alat Pelindung Diri)

bagi karyawan sesuai dengan potensi bahaya juga mengacu pada Peraturan

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per-03/MEN/1982 pasal 2

sub f menyatakan bahwa “Tugas pokok pelayanan kesehatan kerja

memberikan nasehat mengenai pemilihan alat pelindung diri di tempat

kerja”.

4. Pengelolaan Gizi Kerja

Pengadaan gizi bagi karyawan Unit Metalurgi PT Timah (Persero)

Tbk dilakukan dengan penyediaan kantin dan pemberian snack atau extra

fooding pada area produksi. Sebagaimana yang tercantum dalam Surat

Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. : SE.01/MEN/1979

tentang Pengadaan Kantin dan Ruang Tempat Makan bahwa Pemerintah

dalam hal ini Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi mengambil

kebijaksanaan untuk menganjurkan kepada, semua perusahaan yang

mempekerjakan buruh lebih dari 200 orang, sehingga Unit Metalurgi PT

Timah (Persero) Tbk telah memenuhi peraturan tersebut yang mana harus

tersedia kantin di lingkungan kerja.

Page 119: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

Makanan yang diberikan kepada karyawan telah diperiksa kandungan

gizi pada menu makanan, kebersihan peralatan pengelolaan makanan, dan

kebersihan tempat pengelolaan makanan. Hal ini sesuai dengan Peraturan

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per-03/MEN/1982 pasal 2

sub d tentang pengawasan dan pembinaan perlengkapan sanitasi.

5. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan

Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk telah membentuk team P3K

untuk melakukan pertolongan jika terjadi kecelakaan atau jika terjadi

keadaan darurat. Selain itu, diadakan latihan P3K setiap tahun untuk

tenaga kerja. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi RI No. Per-03/MEN/1982 pasal 2 sub g tentang tugas pokok

pelayanan kesehatan memberikan perlongan pertama pada korban

kecelakaan.

6. Pendidikan Kesehatan untuk Tenaga Kerja dan Latihan untuk Petugas P3K

Tenaga kesehatan di Hiperkes ikut memberikan pendidikan kepada

tenaga kerja di bidang kesehatan, seperti pengaturan pola makanan serta

melayani tenaga kerja yang melakukan pemeriksaan dan konsultasi

kesehatan. Selain itu, setiap tahun Hiperkes Unit Metalurgi mengadakan

training P3K bagi tenaga kerja. Selain itu, setiap tahun menjelang bulan

K3 Unit Metalurgi juga mengadakan simulasi bahaya kebakaran yang

melibatkan tim P3K. Hal tersebut sudah sesuai dengan Peraturan Menteri

Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per-03/MEN/1982 pasal 2 sub h

yang menyatakan bahwa “Tugas pokok pelayanan kesehatan kerja

Page 120: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

memberikan pendidikan Kesehatan untuk tenaga kerja dan latihan untuk

petugas Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan”.

7. Penyediaan Kotak P3K

Kotak P3K di Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk telah

disediakan dan tersebar di seluruh perusahaan. Penyediaan kotak P3K ini

sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Republik Indonesia No: Per-15/MEN/VIII/2008 pasal 8 ayat 1 sub a

tentang fasilitas P3K di tempat kerja”. Akan tetapi isi dari pada kotak P3K

tersebut tidak memenuhi sesuai dengan Lampiran II Peraturan Menteri

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No: Per-

15/MEN/VIII/2008 Tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.

Penyediaan kotak P3K ini juga sudah sesuai dengan Peraturan

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per-03/MEN/1982 Pasal 2

sub e yang menyatakan bahwa “Tugas pokok pelayanan kesehatan

memberikan pembinaan dan pengawasan perlengkapan untuk kesehatan

tenaga kerja”.

8. Rehabilitasi Penyakit Akibat Kerja dan Kecelakaan akibat Kerja

a. Penanganan Penyakit Akibat Kerja

Sejauh ini belum ditemukan adanya penyakit akibat kerja yang

terdapat di Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk. Hasil

pemeriksaan kesehatan karyawan telah dilakukan evaluasi dengan

melakukan konsultasi dengan dokter ahli pada kasus-kasus penyakit

Page 121: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

tertentu. Hal ini telah sesuai dengan Kepmenaker No.Kep-

333/MEN/1989 tentang Diagnosis dan Pelaporan Penyakit Akibat

Kerja pasal 3 ayat 2 yang berisi “Jika terdapat keragu-raguan dalam

menegakkan diagnosis penyakit akibat kerja oleh dokter pemeriksa

kesehatan dapat dikonsultasikan kepada dokter penasehat tenaga

kerja. Apabila ada penyakit akibat kerja perusahaan sudah

memikirkan langkah pengendaliannya, dengan usaha pengendalian

terhadap sumber dari pada penyakit akibat kerja tersebut dan

memberikan pengobatan terhadap karyawan yang terkena penyakit

akibat kerja. Akan tetapi kemungkinan penyakit akibat kerja di Unit

Metalurgi cukup tinggi. untuk itu perlu segera melakukan diagnose

terhadap penyakit-penyakit yang mungkin merupakan penyakit

akibat kerja.

b. Penanganan Kecelakaan Akibat Kerja

Apabila terjadi kecelakaan kerja, tenaga kerja akan segera

mendapatkan pertolongan sesuai dengan kecelakaan yang dialami.

Ada Pusyandik dan RSBT sebagai rujukan sehingga tenaga kerja

mendapatkan pertolongan sesuai dengan yang dibutuhkan. Hal ini

sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI

No. Per-03/MEN/1982 pasal 2 sub j berisi “Membantu usaha

rehabilitasi akibat kecelakan dan penyakit akibat kerja”.

9. Laporan Berkala Pelayanan Kesehatan Kerja Kepada Pengurus

Page 122: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

Pencatatan laporan tentang angka kunjungan karyawan yang ke

klinik klinik Hiperkes dan Pusyandik maupun pelaporan angka

kecelakaan kerja dan lain sebagainya dicatat secara periodik sesuai

dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per-

03/MEN/1982 pasal 2 sub l yang berisi “Memberikan laporan berkala

tentang Pelayanan Kesehatan Kerja kepada pengurus”.

Sedangkan program kuratif dan rehabilitatif yang diselenggarakan

Hiperkes Unit Metalurgi, meliputi :

1. Klinik

Penyediaan klinik di perusahaan sudah sesuai dengan Peraturan

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per-03/MEN/1982

Pasal 2 sub e berisi “Pembinaan dan pengawasan perlengkapan untuk

kesehatan tenaga kerja”. Klinik Hiperkes tidak buka selama 24 jam

sehingga jika terjadi kecelakaan kerja tenaga kerja langsung dibawa ke

Pusyandik Muntok karena mengingat jarak dari area pabrik ke

Pusyandik dekat.

2. Tenaga Kesehatan

Dokter perusahaan di Unit Metalurgi PT. Timah (Persero) Tbk.

sudah mengikuti pelatihan Higiene Perusahaan Kesehatan dan

Keselamatan Kerja yang dibuktikan dengan sertifikat Hiperkes. Hal

ini sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi

dan Koperasi No. Per-01/MEN/1976 tentang kewajiban latihan

Page 123: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

hiperkes bagi dokter perusahaan, pada pasal 1 yang berisi “Setiap

perusahaan diwajibkan untuk mengirimkan setiap dokter

perusahaannya untuk mendapatkan latihan dalam bidang higiene

perusahaan, kesehatan, dan keselamatan kerja”. Selain itu paramedis

yang sudah mengikuti pelatihan hiperkes dan sudah memiliki sertifikat

hiperkes, hal tersebut sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga

Kerja dan Transmigrasi No. Per-01/MEN/1979 tentang kewajiban

latihan higiene perusahaan, kesehatan, dan keselamatan kerja bagi

tenaga paramedis perusahaan.

3. Rumah Sakit Rujukan

Dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan Unit Metalurgi PT

Timah (Persero) Tbk bekerjasama dengan Rumah Sakit Bakti Timah.

Hal tersebut sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi RI No. Per-03/MEN/1982 pasal 4 ayat 1 sub b yang

berisi “Penyelenggaraan pelayanan kesehatan dapat diselenggarakan

oleh pengurus dengan mengadakan ikatan dengan dokter atau

pelayanan kesehatan lain”.

4. Alat Transportasi

Mobil ambulance yang disediakan olehUnit Metalurgi PT Timah

(Persero) Tbk ada satu unit dan mobil rescue satu unit. Pengadaan

mobil ambulance dan rescue ini telah sesuai dengan Peraturan

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No: Per-

15/MEN/VIII/2008 Tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di

Page 124: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

Tempat Kerja pasal 11 sub b yang berisi “ alat evakuasi dan

transportasi yeng meliputi mobil ambulance atau kendaraan yang

dapat digunakan untuk pengangkutan korban” dan adanya tandu di

dalam ambulance memenuhi pasal 11 sub a yang berisi “alat evakuasi

dan transportasi meliputi tandu atau alat lain untuk memindahkan

korban ke tempat yang aman atau rujukan”.

C. Keselamatan Kerja

1. Potensi Bahaya

a. Peledakan

Ledakan dapat terjadi pada saat proses peleburan. Peledakan ini

disebabkan karena ketidaksesuaian komposisi bahan yang dilebur serta

proses peleburan yang tidak sempurna sehingga slag masih

mengandung banyak timah. Slag tercampur timah dapat menimbulkan

ledakan jika terkena air. Upaya pencegahan Dilakukan penimbangan

dan pengaturan komposisi bahan di bagian penimbangan Material

Produksi sebelum dilebur. Upaya yang dilakukan Unit Metalurgi PT

Timah (Persero) Tbk ini sudah mencerminkan UU No.1 tahun 1970

tentang Keselamatan Kerja Pasal 3 dan 4 (ayat 1 sub c, d, e, f) tentang

mencegah dan mengurangi ledakan, memberi kesempatan atau jalan

menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau kejadian-kejadian lain

yang berbahaya, memberi pertolongan pada kecelakaan, dan memberi

alat-alat perlindungan diri pada para pekerja.

Page 125: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

Sebagai upaya pengendalian bahaya peledakan ini perusahaan

mengupayakan program pemasangan rambu-rambu (dilarang merokok

dan menyalakan api) pada lokasi bahaya ledakan, perawatan dan

pemeliharaan sarana, inspeksi rutin, menyediakan alat pemadam api

ringan, fasilitas hidran, alarm kebakaran, dan kotak P3K. Undang

Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan

Kerja, pasal 3 ayat 1 berbunyi “ Dengan peraturan perundangan

ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja untuk: a). mencegah dan

mengurangi kecelakaan, b). mencegah, mengurangi dan memadamkan

kebakaran, c). mencegah dan mengurangi bahaya peledakan”.

Peraturan tersebut menjadi salah satu dasar diwajibkannya upaya

pengendalian resiko terhadap bahaya kebakaran dan ledakan.

b. Kebakaran

Penggunaan energi listrik bertegangan tinggi pada unit pembangkit

tenaga listrik, FO, tumpukan batu bara, tabung oksigen, oli bekas,

penggunaan bahan kimia yang mudah terbakar, seperti HCl yang

mempunyai karakteristik mudah terbakar pada suhu tertentu memiliki

potensi terhadap terjadinya kebakaran. Gudang limbah B3 yang

menyimpan bahan-bahan yang mudah terbakar seperti oli bekas,

majun, aki, dan filter bekas telah dilengkapi dengan APAR dan

dipasang instruksi kerja apabila terjadi kebakaran.

Unit Metalurgi telah membentuk tim pemadam kebakaran serta

melakukan drill test (simulasi) setahun sekali. Hal ini sesuai dengan

Page 126: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

Undang-undang No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja pasal 9

ayat 3 yang berbunyi pengurus diwajibkan menyelenggarakan

pembinaan bagi semua karyawan yang dibawah pimpinannya, dalam

pencegahan kebakaran dan pemberantasan kebakaran serta

peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja, pula di dalam

pemberian pertolongan pertama dalam kecelakaan.

Menyediakan alat pemadam api ringan jenis dry chemical dan

sistem hidran, kotak P3K, perawatan dan perbaikan mesin,

penyimpanan dan penempatan yang baik untuk bahan B3 serta

memberikan pelatihan pemadam kebakaran (tim tanggap darurat).

Sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep-

186/Men/1999 tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat

Kerja, Pasal 2 (2). Kewajiban mencegah, mengurangi dan

memadamkan kebakaran ditempat kerja sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) meliputi : Pengendalian setiap bentuk energi; Penyediaan

sarana deteksi, alarm pemadam kebakaran dan sarana evakuasi;

Pengendalian penyebaran asap, panas dan gas; Pembentukan unit

penanggulangan kebakaran di tempat kerja; Penyelenggaraan latihan

dan gladi penanggulangan kebakaran secara berkala; Memiliki buku

rencana penanggulangan keadaaan darurat kebakaran, bagi tempat

kerja yang mempekerjakan lebih dari 50 (lima puluh) orang tenaga

kerja dan atau tempat kerja yang berpotensi bahaya kebakaran sedang

dan berat.

Page 127: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

c. Tertimpa Benda Berat

Tertimpa benda berat merupakan potensi bahaya yang sering

terjadi. Penyediaan helm bagi karyawan merupakan salah satu upaya

untuk mengurangi bahaya tertimpa benda jatuh. Selain itu, operator

crane telah mendapatkan SIO dan dilakukan pengujian secara berkala

terhadap crane untuk mencegah terjadinya kecelakaan akibat

pengoperasian crane. Upaya yang dilakukan Unit Metalurgi PT. Timah

(Persero) Tbk. dalam pengamanan karyawan terhadap bahaya tertimpa

ini sudah mencerminkan UU No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan

Kerja pasal 3 dan 4 (ayat 1 sub a dan n) tentang mencegah dan

mengurangi kecelakaan dan mengamankan serta memperlancar

pengangkutan barang. Permenakertrans RI No. Per. 08/MEN/VII/2010

tentang Alat Pelindung Diri Pasal 5 “Pengusaha atau Pengurus wajib

mengumumkan secara tertulis dan memasang rambu-rambu mengenai

kewajiban penggunaan APD di tempat kerja.”

d. Kecelakaan Lalu-lintas barang

Di Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk lalu lintas barang

cukup padat terjadi seperti forklift dan crane sehingga dapat

berpotensi terjadinya kecelakaan. Untuk itu Unit Metalurgi telah

memisahkan jalur antara pejalan kaki dengan jalur dari lalulintas

kendaraan berat. Telah dipasang rambu-rambu peringatan tempat

melintasnya forklift sehingga diharapkan tenaga kerja yang melintas di

Page 128: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

tempat itu berhati-hati. Pengendara alat-alat berat juga telah memiliki

SIO dan izin kerja dari kepala Unit Metalurgi. Hal ini sesuai dengan

UU No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja pasal 3 dan 4 (ayat 1

sub a dan n) tentang mencegah dan mengurangi kecelakaan dan

mengamankan serta memperlancar pengangkutan barang (Suma’mur

P.K, 1996).

e. Terjatuh

Pada proses produksi bahaya terjatuh juga sering terjadi.

Beberapa stasiun kerja di ketinggian seperti PPBT, tanur, dan waktu

melakukan perbaikan di ketinggian memiki potensi bahaya jatuh dari

tempat tinggi. Stasiun kerja di ketinggian seperti di PPBT dan tanur.

Tenaga kerja yang melakuakn pekerjaan perbaikan di ketinggian

diwajibkan menggunakan safety belt, safety helmet, dan safety shoes

sedangkan tenaga kerja yang bekerja di pabrik seperti di bagian tanur

dan PPBT diwajibkan memakai safety helmet dan safety shoes yang

disediakan gratis oleh perusahaan. Upaya pengendalian yang

dilakukan Unit telah sesuai dengan Undang-undang No.1 Tahun 1970

Bab X Pasal 14 sub c berisi “Pengurus diwajibkan menyediakan secara

cuma-cuma, semua alat perlindungan diri yang diwajibkan pada tenaga

kerja yang berada dibawah pimpinannya dan menyediakan bagi setiap

orang lain yang memasuki tempat kerja tersebut, disertai dengan

petunjuk-petunjuk yang diperlukan menurut petunjuk pegawai

Page 129: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

pengawas atau ahli-ahli keselamatan kerja”. Tangga-tangga di bagian

tanur dan PPBT dilengkapi dengan pegangan tangan.

f. Terpercik Material Panas

Pekerjaan peleburan bijih timah memiliki potensi besar terpercik

material panas. Untuk mengatasinya, tenaga kerja diwajibkan memakai

apron, safety shoes jenis karet yang panjang dan memakai sarung

tangan anti panas. Pengendalian yang dilakukan oleh perusahaan ini

sesuai dengan Permenakertrans No. 01/MEN/1981 Pasal 4 ayat 3 yang

berbunyi ”Pengurus wajib menyediakan secara cuma-cuma semua alat

pelindung diri yang diwajibkan penggunaanya oleh karyawan yang

berada dibawah pimpinannya untuk pencegahan penyakit akibat

kerja”.

g. Terjatuh pada Cairan Panas

Tenaga kerja yang bekerja di pabrik peleburan dimana cairan

timah tersebut diolah seperti tapping, pekerjaan di bagian rafinasi, dan

bagian flam oven diwajibkan menggunakan APD yang diwajibkan

oleh perusahaan seperti safety shoes khusus yang lebih panjang

dibandingkan pekerja yang tidak menghadapi panas serta APD lain

seperti sarung tangan anti panas sesuai dengan potensi bahaya

pekerjaan yang dihadapi. Pengendalian yang dilakukan oleh

perusahaan ini sesuai dengan Permenakertrans No. 01/MEN/1981

Pasal 4 ayat 3 yang berbunyi ”Pengurus wajib menyediakan secara

cuma-cuma semua alat pelindung diri yang diwajibkan penggunaanya

Page 130: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

oleh karyawan yang berada dibawah pimpinannya untuk pencegahan

penyakit akibat kerja”.

h. Melepuh

Pekerjaan penuangan cairan timah panas, pada proses rafinasi,

rabbling dan pencetakan timah dimana terjadi kontak dengan benda

panas, tenaga kerja diwajibkan memakai sarung tangan anti panas.

Dalam hal ini, penyediaan sarung tangan anti panas telah sesuai

dengan Permenakertrans No. 01/MEN/1981 Pasal 4 ayat 3 yang

berbunyi ”Pengurus wajib menyediakan secara cuma-cuma semua alat

pelindung diri yang diwajibkan penggunaanya oleh karyawan yang

berada dibawah pimpinannya untuk pencegahan penyakit akibat

kerja”.

i. Kelilipan

Penimbangan material, pada proses carge yaitu memasukkan

material dari hopper ke dalam open untuk dilebur, saat mencongkel

kanal, dan pekerjaan di gudang material merupakan pekerjaan yang

memiliki kemungkinan bahaya kelilipan. Tenaga kerja di bagian

tersebut diwajibkan memakai APD berupa kaca mata pelindung yang

telah disediakan perusahaan secara Cuma-cuma. Hal ini sesuai

adengan Permenakertrans No. 01/MEN/1981 Pasal 4 ayat 3 yang

berbunyi ”Pengurus wajib menyediakan secara cuma-cuma semua alat

pelindung diri yang diwajibkan penggunaanya oleh karyawan yang

Page 131: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

berada dibawah pimpinannya untuk pencegahan penyakit akibat

kerja”.

j. Semburan Api

Proses pembersihan tumpahan material pada roof tanur tetap,

brander falsehearth, float dan forehearth tanur tetap, pemasangan

brander, charge timah di tanur tetap, tapping, rabling, charge antrasit,

pembersihan roof, pembersihan float, kanal panjang, kanal hardhead

dan forehearth serta pekerjaan-pekerjaan lain yang terdapat di bagian

peleburan timah memiliki kemungkinan potensi bahaya tersembur api.

Tenaga kerja diwajibkan memakai APD berupa sarung tangan,

kacamata atau tameng muka dan apron yang telah disediakan gratis

oleh perusahaan. Hal ini sesuai adengan Permenakertrans No.

01/MEN/1981 Pasal 4 ayat 3 yang berbunyi ”Pengurus wajib

menyediakan secara cuma-cuma semua alat pelindung diri yang

diwajibkan penggunaanya oleh karyawan yang berada dibawah

pimpinannya untuk pencegahan penyakit akibat kerja”.

2. Sistem Ijin Kerja

Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk merupakan industry peleburan

baja yang memberlakukan sistem ijin kerja sebagai salah satu upaya

pencegahan kecelakaan. Penerapan sistem ijin kerja diharapkan menjadi

upaya pencegahan kecelakaan kerja. Sistem ijin kerja adalah prosedur awal

Page 132: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

yang akan mengidentifikasi bahaya, hal ini sesuai dengan Permenaker No.

PER-05/MEN/1996 tentang SMK3 Lampiran II point 6.1.3 yang berisi

“Terdapat prosedur kerja yang didokumentasikan dan jika diperlukan

diterapkan suatu sistem “ijin kerja” untuk tugas-tugas yang berisiko tinggi”.

3. Inspeksi Keselamatan Kerja

Inspeksi keselamatan kerja dilakukan secara rutin hal ini sesuai dengan

Permenaker No. 05/MEN/1996 Lampiran II point 7.1.1 yang berisi

“Inspeksi tempat kerja dan cara kerja dilakukan secara teratur”.

4. Prosedur Tanggap Darurat

Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk telah memiliki prosedur

tanggap darurat untuk menghadapi keadaan darurat terutama untuk

menanggulangi bahan kimia berbahaya, peledakan dan kebakaran. Prosedur

keadaan darurat ini telah didokumentasikan. Hal ini telah sesuai dengan

Instruksi Menaker RI No. Ins. 11/M/BW/1997 yang menyatakan bahwa

perusahaan diwajibkan menyediakan sarana jalan keluar untuk

menyelamatkan diri serta Permenaker No. 05/MEN/1996 Lampiran I point

3.3.8 yang berisi “Perusahaan harus memiliki prosedur untuk menghadapi

keadaan darurat atau bencana, yang diuji secara berkala untuk mengetahui

keandala pada saat kejadian yang sebenarnya”.

5. Alat Proteksi Kebakaran

Penanggulangan keadaan darurat yang disebabkan oleh kebakaran dan

ledakan akibat bahan kimia berbahaya, maka Unit Metalurgi PT Timah

(Persero) Tbk memiliki unit penanggulangan kebakaran di tempat kerja.

Page 133: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

Penanggulangan ini telah disediakan sarana pemadam kebakaran meliputi

hydrant, pompa pemadam kebakaran. Hal ini telah sesuai dengan

Kepmenaker No. Kep-186/MEN/1999 pasal 2 ayat 2 sub d tentang

pembentukan unit penanggulangan kebakaran ditempat kerja

6. Pelaporan dan Investigasi Kecelakaan

Investigasi kecelakaan dilakukan dengan cara pelaporan kecelakaan

kerja, dengan laporan tersebut dapat diketahui apa yang terjadi secara benar

untuk direncanakan langkah-langkah yang perlu diambil agar kecelakaan

tidak terulang kembali. Hal ini dilakukan dengan target mengurangi jumlah

kecelakaan yang terjadi sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.

05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan

Kerja, Lampiran II poin 8.3 mengenai penyelidikan kecelakaan kerja. Unit

Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk telah melaksanakan program

investigasi yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang

terdapat dalam prosedur pelaporan dan investigasi kecelakaanUnit

Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk.

Sebagai perusahaan yang bergerak dan mengolah barang tambang,

apabila terjadi kecelakan di Unit metalurgi maka akan tergolong kedalam

kecelakaan tambang. Untuk itu kecelakaan ini harus di laporkan kepada

Pengawas Investigasi Tambang.

Dalam hal tata cara waktu pelaporan Unit Metalurgi PT Timah

(Persero) Tbk sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.

Per-04/MEN/1998 tentang Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan

Page 134: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

Kecelakaan, pasal 4 yang pada pasal ini disebutkan kecelakaan kerja harus

dilaporan kepada kantor Depnaker kurang dari 2 kali 24 jam.

7. Safety Sign

Semua tempat kerja di Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk

terdapat rambu-rambu keselamatan dengan tujuan untuk mengingatkan agar

semua tenaga kerja selalu memperhatikan keselamatan mereka dalam

bekerja serta memberikan informasi akan potensi bahaya yang berada di

tempat kerja tersebut hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja

No. 05/MEN/1996 lampiran II point 6.4.4 yang berisi “rambu-rambu

mengenai keselamatan dan pintu darurat harus dipasang sesuai dengan

standart”.

8. Alat Pelindung Diri

Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk menyediakan APD (Alat

Pelindung Diri) secara cuma-cuma kepada tenaga kerja dengan tujuan untuk

melindungi tenaga kerja dari potensi dan faktor bahaya di tempat kerja. Hal

ini sesuai dengan Undang-undang No.1 Tahun 1970 Bab X Pasal 14 sub c

berisi “Pengurus diwajibkan menyediakan secara cuma-cuma, semua alat

perlindungan diri yang diwajibkan pada tenaga kerja yang berada dibawah

pimpinannya dan menyediakan bagi setiap orang lain yang memasuki

Page 135: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

tempat kerja tersebut, disertai dengan petunjuk-petunjuk yang diperlukan

menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahli-ahli keselamatan kerja”.

D. Ergonomi

1. Sistem Kerja

Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk telah menerapkan sistem

waktu kerja baik waktu kerja normal maupun shift. Waktu kerja yang telah

diterapkan Unit Metalurgi PT. Timah (Persero) Tbk. adalah 8 jam per hari

dan 40 jam per minggu untuk 5 hari kerja pada waktu kerja normal, dan

untuk shift day juga berlaku hal yang sama yaitu 8 jam per hari dan 40 jam

per minggu untuk 5 hari kerja hal ini sesuai dengan Undang-undang No.13

Tahun 2003 pasal 77 pasal 1 dan 2 yang menyebutkan bahwa setiap

pengusaha wajib melaksanakan ketentuan waktu kerja.

2. Sikap Kerja

Secara umum Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk telah

menerapkan kesesuaian antara tempat kerja dan karyawan baik dalam

desain stasiun kerja maupun sistem house keepingnya, hal ini sesuai

dengan Undang-Undang No. 01 tahun1970 pasal 3 ayat 1 sub (m) yang

menyatakan bahwa salah satu syarat-syarat keselamatan kerja untuk

memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara,

dan proses kerjanya.

Page 136: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

3. Alat angkat angkut

Operator hyster forklift, crane, Ph. Shovel, Dumtruck, triseda,

infalet, colt diesel dan bendford Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk

sudah memiliki SIO (Surat Ijin Operator), hal ini sudah sesuai dengan

Permenaker No. Per 01/MEN/1989 tentang klasifikasi dan syarat-syarat

operator crane angkat. Akan tetapi dari perusahaan belum mengeluarkan

SIMPER sendiri.

E. Manajemen K3

Dari sepanjang perjalananya, PT Timah (Persero) Tbk unit Metalurgi

belum mempunyai SMK3. Sejak tahun 2010 Unit Metalurgi telah melakukan

serangkaian persiapan untuk pembuatan SMK3. Selain itu pambentukan

organisasi P2K3 sudah berdiri namun belum diresmikan oleh pihak yang

berwenang. Akan tetapi di Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk telah

diterapkan SML yang diadob dari ISO 14001:2004. Dimana elemen-elemen

dari ISO 14001:2004 memiliki hubungan dengan elemen-elemen SMK3 1996,

ISO 9001:1994, dan OSHAS 18001:2007.

Dalam hal ini Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk belum bisa

sepenuhnya memenuhi Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI

No.Per.05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan

Kerja.

F. Lingkungan

Page 137: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

Secara umum kualitas buangan gas, cair, dan padat sebagai dampak proses

produksi Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk telah memenuhi ketentuan

peraturan perundangan. Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk memiliki

dokumen amdal. Hal ini Unit Metalurgi Undang-Undang No. 32/2009 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 22 bahwa setiap

usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup

wajib memiliki amdal.

1. Limbah B3

Pembuangan limbah B3 Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk.

bekerja sama dengan pihak luar, yaitu dengan dengabn PT Emulsionsetindo

Nusaindah untuk dibuang ke tempat pembuangan limbah B3 maupun untuk

disalurkan ke perusahaan yang memanfaatkan limbah B3. PT

Elmusonsetindo Nusaindah ini telah memiliki izin penyelenggaraan

angkutan barang khusus untuk mengangkut bahan berbahaya yang

dikeluarkan oleh Departemen Perhubungan Direktorat Perhubungan Darat

serta Izin pengumpulan dan penyimpanan limbah B3 dari Menhteri

Lingkungan Hidup.Tempat penyimpanan B3 ini adalah Gudang Limbah B3

yang telah memiliki izin resmi.

Dalam hal ini, Unit Metalurgi telah memenuhi Undang-Undang No.

32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal

59 Pengelolaan Limbah B3 ayat 3 dan 4 bahwa dalam hal setiap orang

tidak mampu melakukan sendiri pengelolaan limbah B3, pengelolaannya

diserahkan kepada pihak lain. Serta pengelolaan limbah B3 wajib mendapat

Page 138: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

izin dari Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota sesuai dengan

kewenangannya.

2. Limbah Cair

IPAL Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk telah memiliki izin

resmi serta limbah cair yang dibuang ke lingkungan telah memenuhi baku

mutu lingkungan. Dengan demikian pengelolaan air limbah telah memenuh

PERMEN LH Nomor 12 Tahun 2006 tentang Persyaratan dan Tata Cara

Perizinan Pembuangan Air Limbah ke Laut Pasal 2 ayat 1 “Setiap

penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan yang menghasilkan air limbah

wajib mengolah air limbahnya sehingga memenuhi persyaratan yang

ditentukan sebelum air limbah dibuang ke laut.” , dan pasal 3 ayat 1 “Setiap

usaha dan/atau kegiatan yang akan melakukan pembuangan air limbah ke

laut wajib mendapatkan izin dari Menteri”.Serta telah memenuhi baku

mutu limbah air sebagaimana tercantum dalam PERMEN LH NOMOR : 04

tahun 2006 tentang Baku Mutu Air Limbah bagi Usaha dan atau Kegiatan

Pertambangan Bijih Timah.

3. Limbah Gas

Gas buang dikendalikan dengan menggunakan filter untuk mengurangi

kandungan emisi gas buang ke udara. Pengendalian gas buang di Unit

Metalurgi telah mengurangi emisi gas buang hingga di bawah Baku Mutu

Emisi sumber tidak bergerak untuk jenis kegiatan lain berdasarkan Surat

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 13/MENLH/3/1995.

Page 139: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 126

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Pelaksanaan Higiene Perusahaan di PT Timah (Persero) Tbk Unit

Metalurgi sudah berjalan cukup baik. Dalam hal ini upaya pencegahan dan

pengendalian terhadap faktor bahaya sudah dilakukan.

2. Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Kerja PT Timah (Persero) Tbk Unit

Metalurgi sudah dilakukan. Namun masih ada dalam pelaksanaan dari

pelayanan tersebut yang belum memenuhi standart.

3. Pelaksanaan Keselamatan Kerja di PT Timah (Persero) Tbk Unit

Metalurgi secara keseluruhan sudah dilakukan.

4. Penerapan ergonomi di PT Timah (Persero) Tbk Unit Metalurgi untuk

mesin-mesin sudah sesuai dengan anthropometri tubuh tenaga kerja.

5. PT Timah (Persero) Tbk Unit Metalurgi belum mempunyai SMK3 secara

resmi dan belum pernah memperoleh sertifikasi. Namun sudah ada usaha-

usaha untuk mewujudkannya.

6. Penanganan limbah padat, cair, dan gas PT Timah (Persero) Tbk sudah

dilakukan dengan hasil outltet akhir menunjukkan masih memenuhi baku

mutu lingkungan dan penanganan limbah B3 sudah sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Page 140: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN …/Magang... · Jadwal Kegiatan Magang Bulan Februari s/d Maret 2011 Lampiran 4 . Struktur Organisasi PT. Petrokimia Gresik. ... atas kesadaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

B. Saran

1. Sebaiknya diadakannya monitoring atau pengukuran untuk semua faktor

bahaya dan potensi bahaya yang ada di Unit Metalurgi PT timah persero) Tbk

sebagai usaha pengendalian dan usaha preventif dari penyakit akibat kerja

dan kecelakaan kerja.

2. Sebaiknya dilakukannya peninjauan kembali terhadap usaha pengendalian

faktor bahaya baik fisik maupun kimia yang melebihi NAB dari pengukuran

menurut standar yang digunakan.

3. Meningkatkan pembinaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja kepada

tenaga kerja agar lebih peduli dan merasa bahwa safety adalah hak atau

kebutuhan bukan hanya merupakan kewajiban.

4. Meningkatkan pelayanan kesehatan agar dalam pelaksanaannya memenuhi

standart dan ketentuan yang berlaku.

5. Sebaiknya melakukan diagnosa penyakit akibat kerja, karena kemungkinan

penyakit akibat kerja cukup tinggi.

6. Sebaiknya kotak P3K yang belum lengkap untuk bisa dilengkapi agar sesuai

standar yang berlaku.

7. Sesegera mungkin menyelesaikan SMK3 agar bisa diterapkan di Unit

Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk dan memperoleh srtifikasi.

8. Perlu diadakannya pemberian reward kepada karyawan yang memiliki

kinerja yang baik dan kepatuhan yang tinggi terhadap aturan sebagai contoh