34
Macam-macam pompa air dan peletakkannya Kelompok : 3 Atik Asrini Gilang Wahyu Nugroho Vyke Ayu Irlanda Evans Abednego Siregar Deris Eko Putro

Macam-macam Pompa Air Dan Peletakkannya

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jeni-jenis pompa

Citation preview

Macam-macam pompa air dan peletakkannya

Macam-macam pompa air dan peletakkannya

Kelompok : 3Atik Asrini Gilang Wahyu NugrohoVyke Ayu IrlandaEvans Abednego SiregarDeris Eko Putro

1merupakan perangkat yang menggerakkan cairan (cairanataugas), oleh tindakan mekanis.

PompaPompa beroperasi melalui banyak sumber energi, termasuk operasi manual, listrik,mesin, atautenaga angin, datang dalam berbagai ukuran, dari mikroskopis untuk digunakan dalam aplikasi medis untuk pompa industri besar.

1. Direct lift

2. Displacement3. Gravity PumpDynamic PumpPompa-pompa ini beroperasi dengan menghasilkan kecepatan fluida tinggi dan mengkonversi kecepatan menjadi tekanan melalui perubahan penampang aliran fluida.

1. Pompa Sentrifugal Sebuah pompa sentrifugal tersusun atas sebuah impeler dan saluran inlet di tengah-tengahnya. Dengan desain ini maka pada saat impeler berputar, fluida mengalir menuju casing di sekitar impeler sebagai akibat dari gaya sentrifugal.

Beberapa keuntungan dari penggunaan pompa sentrifugal yakni aliran yang halus ( smooth ) di dalam pompa dan tekanan yang seragam pada discharge pompa biaya rendah, serta dapat bekerja pada kecepatan tinggi 2. Pompa aksial Merupakan salah satu alat yang berfungsi untuk mengalirkan fluida dari potensial rendah ke potensial yang lebih tinggi dengan menggunakan gerak putaran dari blades dan mempunyai arah aliran yang sejajar dengan sumbu porosnya.

Cara Kerja Pompa AksialKarena adanya perputaran dari blade yang mempunyai kedudukan sudut tertentu sehingga tekanan dari sisi hisap blades pada daerah suction menjadi lebih rendah, akibatnya fluida mengalir ke sisi hisap, blades tersebut yang selanjutnya masuk ke sisi tekan blades, pada daerah discharge yang bertekanan lebih tinggi, dan dari sini fluida bergerak atau mengalir ke tempat yang bertekanan lebih rendah.

3. Special-Effect Pump

Pompa jenis ini digunakan dengan kondisi tertentu. Yang termasuk ke dalam pompa jenis pompa ini yaitu jet ( eductor ), gas lift, hydraulic ram, dan electromagnetic.

KelebihanHanya memerlukan tekanan udara yang lebih tinggi dibandingkan dengan cairanCairan Tidak memerlukan kontak dengan alat mekanik

KekuranganMembutuhkan baiaya operasional yang mahalDaya hisap terbatasPompa jet-eductor ( injector ) adalah sebuah alat yang menggunakan efek venturi dari nozzle konvergen-divergen untuk mengkonversi energi tekanan dari fluida bergerak menjadi eenergi gerak sehingga menciptakan area bertekanan rendah, dan dapat menghisap fluida di sisi suction.

Gas Lift Pump adalah sebuah cara untuk mengangkat fluida di dalam sebuah kolom dengan jalan menginjeksi suatu gas tertentu yang menyebabkan turunnya berat hidrostatik dari fluida tersebut sehingga reservoir dapat mengangkatnya ke permukaan.

Pompa elektomagnetik adalah pompa yang menggerakkan fluida logam dengan jalan menggunakan gaya elektromagnetik.

Pompa Positive Displacement

Pompa positive displacement bekerja engan cara memberikan gaya tertentu pada volume fluida tetap dari sisi inlet menuju titik outlet pompa.Kelebihan dari pengguanaan pompa jenis ini adalah dapat menghasilkan power density ( gaya per satuan berat ) yang lebih besar.

Macam-macam dari pompa positive displacement adalah pompa reciprocating dan rotary. Pompa reciprocating

Pompa reciprocating adalah pompa dimana energi mekanik dari penggerak pompa diubah menjadi energi aliran dari cairan yang dipompa dengan menggunakan elemen yang bergerak bolak-balik di dalam silinder.

Pompa Resiprocating terdiri atas beberapa macam, yaitu:

Pompa piston, pompa ini menggunakan piston untuk menghisap dan mendorong fluida kerja, jumlah dari piston tergantung dari desain pabrikan yang menyesuaiakan pula dengan kebutuhan sistem, semakin sedikit jumlah piston pada pompa piston, maka akan semakin tidak stabil pula besar debit aliran yang keluar dari pompa ini.Plunger Pump. Pompa jenis ini mirip dengan pompa piston. Yang membedakan adalah pompa ini tidak menggunakan piston, bagian pompa yang mendorong fluida tidak secara penuh memenuhi ruangan silinder.

Pompa Diafragma. Pompa ini juga mirip dengan pompa piston namun komponen pompa yang melakukan gerakan maju-mundur adalah difragma yang terhubung dengan engkol penggerak.

Swashplate Pump. Jenis pompa yang terakhir akan kita bahas adalah pompa swashplate. Pompa ini merupakan pengembangan dari pompa piston. Beberapa piston disusun secara sejajar dengan ujung yang terhubung dengan plate tegak, sedangkan ujung yang lain terhubung dengan plate miring. Saat poros pompa berputar piston-piston yang terusun sejajar tadi ikut berputar sehingga menghasilkan gerakan maju-mundur.

2. Rotary PumpRotary pump adalah yang menggerakkan fluidan dengan menggunakan prinsip rotasi.

Pompa rotari dapat diklasifikasikan kembali menjadi beberapa tipe yaitu:

Gear pumps Sebuah pompa rotari yang simpel dimana fluida ditekan dengan mengguanakan dua roda gigi.

Screw pumps Pompa jenis ini menggunaka dua ulir yang bertemu dan berputar untuk menghasilkan aliran fluida sesuai dengan yang diinginkan.

Rotary Vane Pump Pada pompa jenis ini memiliki prinsip yang sama dengan komresor scroll, yang menggunakan rotor silindrik yang berputar secara harmonis menghasikan tekanan fluida tertentu.

ELEVATOR PUMPSifat dari pompa ini mengangkat cairan ke tempat yang lebih tinggi dengan menggunakan roda timbah,archimedean screw dan peralatan sejenis.

Pump bekerja dengan mengandalkan 2 elemen utama :Motor drive sebagai prime mover (penggerak) berada di permukaan yang menggerakkan rotor di lubang sumur. Pompa (rotor & stator) berada dibawah lubang perforasi untuk memastikan bahwa pompa berada dibawah fluid level untuk mengantisipasi loss flow yang terjadi. Keunggulan PC pump1. Desain pemasangan peralatan yang cukup sederhana2. Tidak terjadi gas lock3. Mampu mengangkat hampir keseluruhan jenis oil (sekitar 5-42 0API)4. Penggunaaan energy yang efisien

Kekurangan PC Pump1. Sensitif terhadap tekanan yang berlebihan2. Tidak kompatibel dengan beberapa chemical, H2S & oil gravity yang tinggi.3. Kedalaman yang bisa dicapai sekitar 6000 ft. Sangat rendah bila dibandingkan dengan ESP & gas lift yang mencapai 15,000 ft.4. Flow rate PC pump hanya sekitar 8000 bpd. Sangat rendah bila dibandingkan dengan ESP yang mencapai 50,000 bpd & Gas Lift yang mencapai 80,000 bpd.