68
MACAM-MACAM PASAK PADA GIGI ANTERIOR PASCA PERAWATAN ENDODONTIK SKRIPSI Diajukan sebagai melengkapi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Gigi OLEH DWI PRIYASETO SEPTIMAN J 111 06 017 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

  • Upload
    rima

  • View
    139

  • Download
    4

Embed Size (px)

DESCRIPTION

macam macam pasak untuk gigi anterior

Citation preview

Page 1: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

MACAM-MACAM PASAK PADA GIGI ANTERIOR

PASCA PERAWATAN ENDODONTIK

SKRIPSI

Diajukan sebagai melengkapi salah satu syarat

untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Gigi

OLEH

DWI PRIYASETO SEPTIMAN

J 111 06 017

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2011

Page 2: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Syukur kami yang tidak terhingga kepada Allah SWT , begitu pula

shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammmad

SAWW. Alhamdulillah akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

ini yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana kedokteran

gigi pada fakultas kedokteran gigi universitas hasanuddin.

Penulis menyadari bahwa dalam perjalanan pengerjaan yang cukup

panjang dalam penulisan ini terdapat banyak hambatan dan rintangan yang telah

dihadapi, namun semuanya dapat dilalui berkat dukungan dan bantuan dari

berbagai pihak. Pada skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih kepada drg.

Ny. Vero Harsinen, M.Kes. yang telah sabar meluangkan waktunya untuk

memberikan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. drg. Mansyur , Ph.D Selaku dekan Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Hasanuddin.

2. Drg. Angela Thomas Koyama selaku Penasehat Akademik yang telah

banyak membaantu dalam hal akademik penulis.

3. Seluruh staf dan karyawan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Hasanuddin, terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada penulis.

Page 3: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

4. Kepada dr. Septiman Sp.B, Sp.Onk(K), terima kasih atas doa, dorongan

moril dan materiil yang selalu ada untuk penulis.

5. Kepada saudara-saudara penulis Aan, Kaka Ika, Rida dan Keisa.

6. Terimakasih juga buat senior-senior dan teman-teman EKSTRAKSI 2006

7. Serta kepada seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam

penyusunan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Penulis berharap skripsi ini dapat memberi manfaat bagi pembacanya

khususnya bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin

dalam menambah pengetahuan dan wawasannya. Meskipun demikian sebagai

manusia biasa, jika terdapat kesalahan ataupun kekeliruan dalam penulisan skripsi

ini, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar, 24 Agustus 2011

Penulis

Page 4: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ……………………………….…………………….i

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………...ii

KATA PENGANTAR ……………………………………………………iii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………..vi

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………….vii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………...

II.1 Pengertian Pasak

II.1.1 Indikasi Pasak ………………………………..

II.1.2 Jenis Pasak ……………………………………

II.1.3 Retensi dan Resistensi ………………………..

II.1.4

BAB III PEMBAHASAN …………………………………………….

III.1 Perkembangan Pasak dalam bidang Endodontik

III.2

BAB IV RINGKASAN ………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………

Page 5: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1

Preparasi ruang pasak sangat beresiko. ……………………………………

Gambar 2

Mahkota/pasak sementara tidak efektif untuk mencegah kontaminasi pada

gutta-percha apikal. ………………………………

Gambar 3

Custom-cast post dan core. ………………

Gambar 4

Pasak aloi titanium (kiri) dan pasak stainless-steel.……………………

Gambar 5

Diakibatkan oleh ketebalan yang berlebihan, pasak aloi titanium pada

Insisivus sentralis kanan rahang atas mengalami fraktur ………………

Gambar 6

Gambaran preoperatif dari premolar pertama kiri rahang bawah sebelum

pelepasan pasak dan perawatan ulang.………………………………

Gambar 7

Jaringan lunak disekitar gigi mengalami nekrosis ……………………

Gambar 8

Radiografi yang diambil sesaat sebelum ekstraksi memperlihatkan

nekrosis tulang alveolar.………………………

Page 6: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

Gambar 9

Contoh pasak nonlogam. ………………………………………

Gambar 10

Gambaran radiografi dari pasak pada gambar ………………………...

Gambar 11

Gambaran radiografi dari glass fiber post pada insisivus sentralis kiri

rahang atas ……………………………………

Gambar 12

Desain pasak prefabricated. …………………………………………...

Gambar 13

Pasak Kurer. A, Penjangkaran standar. B, Crown saver.………………

Gambar 14

Flexi-post. ………………………………

Gambar 15

Model pasak dan inti dengan panjang yang adekuat untuk retensi …

Page 7: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Pada umumnya gigi yang memerlukan perawatan saluran akar sudah

memiliki restorasi yang besar, karies luas, dan email yang tidak didukung dentin.

Pengangkatan jaringan karies, preparasi kavitas, dan juga pembentukan saluran

akar merupakan tindakan pengambilan dentin yang dapat melemahkan sisa

jaringan gigi. Para peneliti menemukan bahwa restorasi untuk gigi yang sudah

dirawat endodontik harus dapat meningkatkan fungsi gigi dalam jangka waktu

yang lama,untuk itu perencanaan restorasi harus dilakukan dengan teliti.1

Pertimbangan untuk mempertahankan gigi sebagai unit fungsional dalam

jangka panjang adalah; jaringan gigi yang tersisa , posisi gigi, fungsi gigi, dan

estetika. Selain itu kondisi jaringan periodonsium harus masih baik agar dapat

menentukan jenis restorasi akhir yang akan dibuat. Pada gigi anterior pasca

perawatan endodontik apabila masih mempunyai marginal ridge, cingulum, dan

insisal edges yang baik, maka cukup menggunakan komposit resin untuk

restorasinya. Hal ini disebabkan karena gigi anterior tekanan fungsionalnya kecil.1

Pada beberapa kasus gigi anterior pasca perawatan endodontik

Page 8: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

membutuhkan penggunaan pasak karena pertimbangan resistensi sisa jaringan

gigi,estetis dan ekonomis. Bertitik tolak dari hal tersebut maka penulis berusaha

melakukan penelusuran ilmiah tentang “Pasak Endodontik pada Gigi Anterior

dan Penatalaksanaannya”

I.2 Tujuan penulisan

Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah :

1. Mengetahui definisi dan jenis-jenis pasak

2. Mengetahui perawatan endodontik pada gigi anterior

3. Mengetahui penatalaksanaan pasak endodontik pada gigi anterior pasca

perawatan endodontik

I.3 Metode penulisan

Penulisan skripsi ini menggunakan metode penulisan penelusuran pustaka

(library research) yaitu mempelajari sebuah buku, literatur, jurnal, dan lain-lain

yang dapat member gambaran dan penjelasan tentang pasak endodontik pada gigi

anterior dan penatalaksanaannya.

Page 9: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

BAB II

Tinjauan Pustaka

II.1. Pasak Profilaktik

Pasak adalah bangunan yang terbuat dari logam atau bahan restoratif kaku

yang dimasukkan dalam saluran akar gigi.2 Profilaktik berasal dari sebuah istilah

Yunani yang artinya suatu tindakan yang diambil untuk mencegah penyakit atau

konsekuensi yang tidak dikehendaki.3 Jadi pasak profilaktik adalah alat yang

diaplikasikan untuk memperkuat struktur gigi dan mempertahankan restorasi gigi

yang telah dilakukan perawatan endodontik. Pasak profilaktik ditempatkan dalam

saluran akar. Pasak profilaktik dapat berbentuk custom cast ataupun prefabricated

dan terbuat dari bahan logam atau nonlogam.

Fungsi pasak untuk menambah retensi restorasi dan meneruskan tekanan

yang diterima gigi merata ke sepanjang akar. Daya retensi pasak dipengaruhi oleh

panjang, diameter, bentuk dan konfigurasi permukaan pasak.2

Beberapa panduan untuk menentukan panjang pasak yaitu : panjang pasak

sama dengan panjang mahkota klinis, panjang pasak sama dengan setengah atau

duapertiga panjang akar yang ada, dan panjang pasak lebih dari setengah panjang

akar dan didukung tulang alveolar.2

Page 10: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

Pasak yang bersifat aktif dapat memberikan retensi intraradikuler yang

lebih baik, karena pada permukaan terdapat ulir atau galur yang dapat membentuk

ikatan mekanik dengan struktur gigi. Namun, hal ini dapat menimbulkan tekanan

pada daerah lateral maupun apikal sehingga dapat menyebabkan terjadinya fraktur

akar. 4

Gambar 1. Komponen pasak dan inti tuang. a. pasak, b. inti, c. koping, d. mahkota

Pasak digunakan pada gigi yang telah dirawat endodontik, dimana struktur

mahkota gigi yang tersisa kurang dari setengah atau hanya struktur akarnya saja

yang tersisa, dan diperkirakan akan menerima beban yang besar. 4

Tujuan penggunaan pasak yaitu :4

1. Mempertahankan restorasi gigi (retensi)

2. Melindungi struktur gigi yang tersisa (proteksi)

Pasak yang ideal harus memenuhi hal-hal berikut ini : 4

Distribusi tekanan yang minimal pada gigi

Page 11: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

Menyediakan retensi yang adekuat bagi core

Mudah dikeluarkan bila akan dilakukan perawatan ulang.

Tahan terhadap keretakan.

Desain pasak yang mendekati bentuk saluran akar.

Derajat translusensi yang terdapat memenuhi kebutuhan estetik

pasien.

Untuk menjamin keberhasilan klinis, ada beberapa kriteria pemilihan

sistem pasak estetik yaitu. 4

1. Pasak harus dapat meneruskan cahaya untuk mengurangi

bayangan pasak dam gigi, sehingga memaksimalkan estetik

restorasi akhir.

2. Pasak dapat diletakkan di dalam saluran akar untuk memperkuat

akar

3. Pasak sebaiknya berbentuk tapered, mengikuti bentuk saluran akar

yang sebenarnya untuk menghindari pembuangan jaringan dentin

dalam akar.

4. Pasak harus dapat mentyerap dan menyebarkan tekanan jika

terjadi trauma yang mengenai mahkota gigi,

5. Pasak yang patah harus bisa dikeluarkan dengan mudah dengan

teknik atraumatuk.

6. Pasak harus memiliki variasi ukuran agar sesuai dengan diametet

saluran akar yang beragam.

Page 12: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

II.2 Klasifikasi Pasak Profilaktik

Pasak dapat dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu :

1. Costum-cast post

Costum-cast post di buat di klinik dan laboratorium dari hasil reproduksi

negatif saluran akar yang telah dipreparasi. Alloy emas (Tipe III dan IV)

merupakan logam pilihan yang digunakan hingga saat ini. 4

2. Pasak Prefabricated

Pasak ready made atau prefabricated dapat terbuat dari metal dan non-

metal. Pasak metal pada umumnya memiliki retensi yang baik (tapi mempunyai

modulus elastis yang berbeda dengan dentin sehingga tekanan yang jatuh pada

gigi terkonsentrasi dan dapat menimbulkan fraktur.4

Pasak metal terbuat dari Platinum Gold Palladium (PGp), Chobalt

chronium (Co-Cr) Nickel chrodium (Ni-Cr), dan titanium alloys. Ni- Cr dan Co-

Cr lebih kuat tapi kaku dan mudah korosi, hal ini merupakan penyebab fraktur.

Titanium alloys lebih lentur dan tahan terhadap korosi.4

Bentuk pasak prefabricated ada beberapa jenis yaitu tapered, paralel,

serrated (tajam) dan threaded (ulir). Pasak threaded merupakan pasak yang retentif

diikuti oleh paralel sided serrated post. 4

Page 13: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

Keuntungan menggunakan pasak prefabricated adalah murah, mudah,

cepat, kuat dan retentif akan tetapi penggunaanya sangat selektif, bentuk pasak

dan saluran akar tidak sesuai dan mudah terjadi korosi.1

Beragam desain pasak prefabricated telah dikembangkan dan

keanekaragaman ini merupakan usaha untuk memenuhi tujuan retensi dan proteksi

bagi struktur gigi yang tersisa. Semua desain pasak ini dimasukkan kedalam

kelompok di bawah ini. 4

1. Tapered, smooth-sided, disemen ke dalam saluran akar yang telah

dipreparasi dengan ukuran yang disesuaikan dengan reamer endodontik.

2. Parallel-sided disemen ke dalam saluran akar yang berbentuk silinder.

3. Tappered self-threading screw, dengan ulir yang melibatkan dinding

dentin untuk memperoleh retensi.

4. Parallel-sided threaded diinsersikan kedalam saluran akar yang dibuat

berulir (pretapped)

5. Parallel-sided, tapered apical ends, disemen ke dalam saluran akar yang

sesuai.

Page 14: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

Gambar 2. Desain pasak buatan pabrik. A. Tapered, smooth-sided B. Paralel-

sided C. Tappered self-threading screw D. Parallel-sided threded E. Parallel-sided,

tapered apical ends

Gigi-geligi yang telah diisi seringkali memiliki struktur koronal gigi yang

tidak mencukupi, pemasangan pasak perlu dilakukan untuk memberikan retensi

yang adekuat bagi inti dan restorasi akhirnya. Telah dikembangkan beberapa

alternatif cast post-and-core termasuk pembuatan pasak sediaan dan inti custom-

made dari bahan komposit yang mempermudah prosedur restoratif di kursi unit.

Pasak fibre-reinforced composite [FRC] yang direkatkan menggunakan bahan

adhesif menjadi lebih populer karena memiliki sifat mekanis dan estetik yang

menguntungkan. Antara lain, modulus elastisitas pasak FRC hampir sama dengan

dentin, sehingga tekanan yang ditransmisikan oleh pasak ke dentin akar lebih

rendah dibandingkan jika menggunakan bahan lain, seperti titanium atau zirconia.

Masih diperdebatkan apakah transmisi tekanan dan rigiditas pasak mempengaruhi

resistensi fraktur dan/atau mode kegagalan akar gigi yang diisi dengan pasak.

Faktor lain yang mempengaruhi kemampuan pembebanan gigi yang telah diisi

antara lain morfologi gigi, teknik restoratif, dan banyaknya jaringan gigi yang

hilang.5

II.3 Jenis-jenis Bahan Pasak Endodontik

Bahan pasak dibedakan atas dua jenis, yaitu logam dan non logam.

Bahan pasak jenis logam, antara lain : 4

Alloy emas

Page 15: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

Alloy titanium

Stainless steel

Nikel kromium

Bahan pasak yang termasuk non logam adalah : 4

Keramik

Fiber reinforce

Fiber carbon

Fiber quartz matrix

Fiber glass

Pencetakan saluran akar yang telah dipreparasi sangat sulit dilakukan

karena ukurannnya yang panjang dan sempit. Untunglah sekarang didapat 2

macam bahan yang memungkinkan dilakukannya pencetakan saluran akar dengan

panjang yang maksimum dan tepat.

Endopost, adalah campuran logam yang bertitik lebur tinggi dan dibuat

sesuai dengan standar alat endodontik dari ukuran 70 sampai dengan 140;

dapat dituang emas dan logam mulia lainnya.6

Endowel, adalah pin plastik berukuran standar 80- 140. Jika telah pas

dengan preparasi pasak dan dibuat pada malam atau pola resin, akan

menguap keluar dari investment dan meninggalkan cetakan yang dapat

dituang dengan logam.6

II.4 Indikasi dan Kontraindikasi Post

Page 16: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

Indikasi Pasak4

1. Gigi yang telah dirawat endodontik, dengan struktur mahkota gigi yang

tersisa kurang dari setengah.

2. Gigi yang telah dirawat endodontik, diana gigi tersebut menerima

bebanyang besar.

3. Gigi dengan struktur akar saja yang tersisa.

Kontraindikasi Pasak4

1. Gigi anterior yang telah dirawat endodontik, dengan marginal ridge yang

masih utuh.

2. Gigi posterior yang telah dirawat endodontik, dengan ruang pulpa yang

besar dan jaringan keras yang tersisa masih banyak sehingga masih dapat

memberi resistensi yang cukup untuk bahan restorasi.

II.5. Perawatan Endodontik

II.5.1. Definisi Perawatan Endodontik

Endodontik merupakan suatu cabang ilmu kedokteran gigi yang berkaitan

dengan morfologi. Fisiologi, patologi jaringan pulpa dan jaringan sekitar akar gigi

atau yang disebut dengan jaringan periradikuler. Ilmu endodontik merupakan ilmu

pengetahuan yang bersifat dinamik, selalu mengalami perubahan dari tahun ke

tahun dengan harapan dapat meningkatkan angka keberhasilan penyembuhan

Page 17: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

suatu penyakit sehingga pelayanan di bidang kedokteran gigi khususnya

konservasi gigi dapat dilakukan secara optimal. 7

II.5.2. Tahapan perawatan endodontik

Perawatan konservasi gigi adalah perawatan bagian dalam gigi, yang

bertujuan untuk mempertahankan gigi selama mungkin di dalam rongga mulut.

Beberapa tahapan perawatan endodontik yang harus dilakukan antara lain:

Penentuan diagnosis suatu penyakit.

Diagnosis dan rencana perawatan yang teliti harus dipertimbangkan dalam

setiap usaha restorasi. Berikut ini adalah pertimbangan yang dapat membantu

dalam menentukan kemungkinan perawatan untuk gigi-geligi yang rusak :

banyaknya sisa mahkota yang tersisa, ada atau tidak karies subgingival, keadaan

jaringan periodontal, kualitas dan kuantitas tulang alveolar yang mendukung,

morfologi akar, hubungan rahang atas dan bawah, kebiasaan oklusal pasien

(bruxism), dan kebutuhan untuk mempertahankan gigi yang bersangkutan.8

Penentuan rencana perawatan yang harus dilakukan.

Kemudian masuk ke tahapan perawatan.

Pemeriksaan radiografi harus dapat memberikan petunjuk tambahan

mengenai hasil perawatan. Semua saluran akar harus diisi dan sepenuhnya

tertutup baik oleh bahan pengisi saluran akar. Selain itu, sisa-sisa gambaran

Page 18: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

radiolusen (arrested rarefaction) harus hilang setelah 6 bulan sampai dengan 2

tahun. 8

Secara klinis kualitas terapi endodontik bergantung pada tidak adanya

sakit saat perkusi, tidak ada saluran fistel, tidak ada gejala inflamasi akut atau

pembengkakan. Dapat juga dilakukan transiluminasi gigi dengan sinar yang kuat

untuk mendeteksi keretakan yang mungkin terjadi pada akar atau setiap daerah

lain dari struktur akar yang dapat menggagalkan perawatan nantinya. 8

II.5.3 Pertimbangan restorasi setelah perawatan endodontik

Gigi yang telah mengalami perawatan endodontik mungkin lebih getas

(brittle) dan karenanya lebih mudah patah. Hal ini mungkin disebabkan karena

kandungan air yang rendah pada jaringan kerasnya daripada gigi dengan pulpa

vital.9

Sesudah jaringan karies diangkat dan perawatan endodontik, dinding email

tidak mendapat dukungan yang baik karena kariesnya menggantung dan karena

preparasi ruang pulpa. Tumpatan amalgam atau inlay bukan merupakan pilihan

yang baik karena tonjol tetap tidak terlindung dan dapat terjadi fraktur vertikal.

Sedikit atau tidak adanya jaringan gigi di mahkota menyebabkan tidak dipilihnya

perencanaan restorasi tanpa retensi intraradikuler. Dengan demikian perawatan

yang dipilih adalah restorasi pasak. 9

Page 19: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

Pasak yang dipasang pada saluran akar setelah perawatan endodontik

adalah pilihan yang baik karena dapat mencegah fraktur akar pada batas gusi.

Sebagian besar fraktur akar pada gigi yang telah dirawat endodontik tanpa diberi

pasak, terjadi pada batas gusi karena akar yang didukung oleh tulang dapat

menahan daya yang mengenai mahkota. Integritas mahkota-akar lebih baik bila

pasak digunakan.8

Semua sistem pasak, baik pasak buatan pabrik (prefabricated) atau pasak yang

dibuat sendiri oleh dokter gigi (pasak individual) harus sedapat mungkin

memenuhi prinsip-prinsip desain sebagai berikut : 8

1. Pasak harus dibuat sepanjang mungkin

Panjang pasak penting karena potensi fraktur juga ada pada gigi yang

sudah diberi pasak. Lengan pengungkit dapat terbentuk dari aspek oklusal gigi

sampai puncak tulang alveolar (fulkrum) dan meluas sampai apeks dari pasak di

dalam akar.8

Panjang pasak yang ideal sudah banyak dibicarakan. Panjang pasak

sebaiknya sama panjang dengan mahkota klinis gigi yang direstorasi. Panjang

pasak maksimal yang ideal sering sukar dicapai. Disarankan bahwa panjang pasak

sebaiknya paling sedikit sama dengan panjang mahkota yang sedang direstorasi,

tapi bila hal ini tidak memungkinkan, maka panjang pasak harus diperpanjang

sampai dengan 5 mm dari ujung apeks. Panjang pasak harus dibuat sedemikian

rupa sehingga meninggalkan minimal 3 mm dari bahan pengisi saluran akar pada

apeks untuk mempertahankan integritas penutupan saluran akar. Pasak harus

Page 20: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

cukup panjang untuk mencegah terjadinya stres internal yang berlebihan pada

akar dan panjangnya harus paling sedikit setengah panjang akar yang didukung

oleh tulang alveolar. 8

Panjang pasak bukanlah satu-satunya faktor utama yang dipertimbangkan

dalam mendesain restorasi. Pada suatu studi perbandingan mengenai pengaruh

panjang, diameter, dan bentuk pasak terhadap kekuatan tarik, ditemukan bahwa

pasak dengan dinding sejajar bergurat-gurat mempunyai retensi 4½ kali lebih

besar dibandingkan pasak berbentuk kerucut. Penelitian ini juga menemukan

bahwa penambahan pada panjang atau diameter pasak hanya akan meningkatkan

retensi sebesar 30% sampai 40%.8

2. Dinding-dinding pasak harus se-sejajar mungkin

3. Bentuk pasak mengikuti bentuk saluran akar

4. Pasak harus terletak sesuai dengan sumbu panjang akar meskipun bagian

inti pasak dapat menyimpang ke arah lain untuk kepentingan estetik

5. Pemakaian prinsip ferulle

Ferrule dapat didefinisikan sebagai suatu cincin logam atau topi yang

diletakkan di sekitar ujung suatu alat, kaleng, dan sebagainya, untuk menambah

kekuatan. Efek ini digunakan pada preparasi pasak dalam bentuk kontrabevel

melingkari gigi (circumferential contrabevel). Kontrabevel ini menguatkan aspek

koronal dari preparasi pasak, menghasilkan suatu dudukan oklusal, dan bertindak

sebagai bentuk antirotasi. Efek ini juga digunakan bila tidak ada atau sedikit saja

Page 21: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

sisa mahkota klinis dengan jalan membuat kontrabevel yang luas pada permukaan

akar, dengan batas akhir preparasi mahkota lebih apikal daripada unit pasak dan

inti. Suatu analogi menunjukkan aksi dari ferrule.8

6. Penggunaan bentuk-bentuk antirotasi seperti grooves, pins atau bentuk

kunci (keyways).

7. Hindarkan garis sudut tajam yang akan memulai garis fraktur di dalam akar

pada waktu gigi mendapatkan daya

8. Sebaiknya dipisahkan pasak inti dan mahkota

9. Buat dudukan oklusal atau kontrabevel pada bagian inti untuk mencegah

wedging action dan kemungkinan fraktur akar pada waktu gigi terkena daya

oklusal

10. Buat saluran vent pada pasak untuk menyalurkan tekanan hidrostatik yang

terjadi saat penyemenan

Adapun pertimbangan untuk rancangan pasak dan preparasinya, yaitu : 9,10

1. Jika terlalu pendek, kemungkinan patahnya akar akan lebih besar. Tekanan

yang ada akan diterima mahkota dan pasak didesak ke akar yang tidak

ditunjang oleh tulang.

Page 22: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

2. Jika preparasi pasak cukup panjang (idealnya 1 – 1 ½ kali panjang

mahkota) tekanan yang diterima mahkota akan tersebar ke seluruh akar

yang berkontak dengan pasak.

Gambar 3. Restorasi pasak dengan panjang yang ideal. A. Mahkota pasak, B. Panjang

pasak, C. Bahan pengisian saluran akar pada bagian apeks.

3. Jika preparasi pasak terlalu lebar, akar akan menjadi lemah dan

kemungkinan fraktur lebih besar. Preparasi yang terlalu lebar mungkin

akan mengakibatkan perforasi akar. Pasak yang pendek dan lebar sering

mengakibatkan fraktur akar.

4. Jika preparasi dan pasak terlalu sempit, kesukaran mungkin akan dijumpai

untuk mencetaknya dan karena fleksibilitas pasaknya, gigi tidak akan

menjadi lebih kuat.

Page 23: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

5. Penentuan diameter pasak harus dikontrol untuk memelihara radicular

dentin, mengurangi potensial perforasi dan mencegah gigi dari fraktur.

Idealnya diameter pasak adalah 1/3 diameter dari akar gigi. Apabila

diameter pasak kurang dari 1/3 diameter akar maka pasak tersebut akan

mudah fraktur dan retensi yang dihasilkan berkurang. Sebaliknya dengan

bertambahnya diameter pasak lebih dari 1/3 diameter akar gigi maka akan

melemahkan sisa gigi yang disebabkan preparasi saluran akar yang

dilakukan berlebihan untuk mendapatkan ruangan pasak. Menambah

diameter pasak tidak memberikan peningkatan yang signifikan untuk

retensi pasak, tetapi cenderung dapat mengorbankan sisa dentin yang

sehat. Sisa dinding dentin yang tipis tidak dapat menahan tekanan sewaktu

gigi berfungsi sehingga dapat mengakibatkan terjadinya fraktur akar.

Page 24: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

Gambar 4. Hubungan antara diameter akar dengan diameter pasak. A. Diameter

akar, B. Dudukan, C. Diameter pasak 1/3 diameter akar, D. Lebar pundak 1/6

diameter akar.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, desain pasak dapat diperoleh

dalam berbagai bentuk seperti buatan pabrik yang sudah jadi, tuang atau

kombinasi dari keduanya. Pasak buatan pabrik mempunyai dua bentuk dasar yaitu

sisi sejajar dan kerucut yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran reamer yang

digunakan dalam preparasi saluran akar. Sedangkan pasak tuang bentuknya

mengikuti bentuk preparasi saluran akar.10

Pasak yang dindingnya sejajar mempunyai retensi yang lebih baik

daripada pasak yang dindingnya mengerucut, sebab pasak yang sisi sejajar

memusatkan tekanan secara merata sepanjang dinding dari pasak, sementara

pasak yang bentuknya kerucut memusatkan tekanan pada bagian koronal dari

dinding pasak tersebut. Preparasi yang menyalahi bentuk saluran akar dengan

bentuk sejajar maka dinding lateral akar akan melemah dan mudah terjadi fraktur

horizontal dari akar. 10

Pasak yang penampangnya bulat panjang (oval) ke arah labio-lingual lebih

kaku dan mencegah terjadinya rotasi dari pasak yang dibuat dari bahan yang sama

tetapi berpenampang bulat. Penampang yang oval dengan sendirinya dapat

mencegah rotasi. 10

Page 25: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

Gambar 5. Penampang saluran akar yang oval yang dapat menahan rotasi

II.6 Penatalaksanaan Saluran Akar untuk Restorasi Pasak

Penatalaksanaan salurun akar untuk restorasi pasak dapat dilakukan

setelah perawatan saluran akar dan tidak terdapat kelainan pada saluran akar yang

dapat mempengaruhi retensi dan resistensi dari restorasi pasak. Berdasarkan hal

ini kita perlu merencanakan perawatan prostodonsi dalam pembuatan restorasi

pasak sehingga diperoleh restorasi pasak yang dapat memberikan kekuatan dan

menggatikan jaringan keras gigi yang tersisa serta mampu menghasilkan retensi

dan resistensi. 10

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum penatalaksanaan saluran akar

untuk pembuatan restorasi pasak yaitu : 10

1. Bekerja secara asepsis

Asepsis dapat dikategorikan dalam 2 bagian :

a) Asepsis alat-alat dan bahan

Page 26: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

Sterilisasi terhadap alat-alat dan bahan yang digunakan sebelum dan sesudah

perawatan dapat dilakukan dengan panas basah dan panas kering. Sterilisasi

tersebut dilakukan untuk menjaga agar alat-alat dan bahan tidak terkontaminasi

oleh bakteri yang dapat menyebabkan kegagalan dalam perawatan. 10

b) Asepsis daerah kerja

Syarat utama untuk mencapai asepsis dari daerah kerja adalah dengan

melakukan pembersihan gigi yang akan dikerjakan dan gigi tetangganya dari

segala macam kotoran. 10

Penggunaan rubber dam adalah yang paling ideal dalam menjaga

keasepsisan daerah kerja. Hal ini disebabkan karena dengan menggunakan ruber

dam kita dapat mencegah masuknya alat atau bahan yang kita gunakan kedalam

tenggorokan serta dapat memproteksi jaringan lunak dalam mulut dari obat, mata

bur dan jarum. 10

Mempelajari hasil foto roentgen yang terakhir dari perawatan saluran akar

sebelum memutuskan ukuran panjang dan lebar saluran akar yang akan

dipreparasi untuk tempat restorasi pasak.

2. Persiapan saluran akar

Persiapan saluran akar yang baik dapat memberikan retensi dan resistensi

yang baik pada restorasi mahkota pasak. Pasak yang disemenkan kedalam saluran

akar akan memberikan retensi pada inti, tetapi tidak memperkuat bahkan

Page 27: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

seringkali memperlemah akar gigi. Karena itu, preparasi saluran akar harus dibuat

seminimal mungkin sesuai dengan keperluan retensinya. 10

Persiapan saluran akar dimulai dari penentuan kedalaman pasak serta

pengangkatan gutta percha dari saluran akar yang sudah dilakukan perawatan

saluran akar pada gigi yang akan menggunakan restorasi pasak. 10

3. Penentuan Kedalaman Pasak

Pengukuran kedalaman saluran akar untuk tempat masuknya pasak dapat

dilakukan dengan memasang isolator karet di atas reamer sejajar tinggi bidang

insisal gigi yang di ukur dari hasil foto roentgen. 10

Gambar 6. Menentukan kedalaman pasak. A. Mengukur panjang pada foto

roentgen. B. Memasang isolator karet diatas reamer sejajar tinggi bidang insisal

gigi

Pasak di tanam dengan kedalaman yang sesuai dengan panjang pasak yang

ideal yaitu mendekati panjang mahkota supra alveolar atau dengan kata lain pasak

harus tertanam kedalam saluran akar sepanjang 2/3 panjang akar, yang tujuannya

Page 28: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

untuk mendapatkan retensi yang maksimum serta tahanan terhadap pengaruh dari

tekanan daya gigit. 10

Ada beberapa pertimbangan untuk rancangan pasak terhadap kedalaman

preparasinya yakni jika preparasi untuk pasak terlalu pendek, kemungkinan

patahnya akar akan lebih besar oleh karana tekanan yang diterima mahkota dan

pasak didesak ke akar yang tidak didukung oleh tulang. Jika preparasi untuk pasak

cukup panjang, maka tekanan yang diterima mahkota akan tersebar keseluruh akar

yang berkontak dengan pasak. 10

4. Pengangkatan Gutta percha

Pada pengisian saluran akar secara penuh maka harus diusahakan

pengangkatan gutta percha sebanyak 2/3 bagian koronal akar saluran akar,

sedangkan gutta percha 1/3 bagian aspek tetap dipertahankan. Pengangkatan gutta

percha harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak mengganggu keharmonisan

obturasi di apeks. 10

Dalam keadaan panjang pasak yang tidak cukup maka lebih baik

mempertimbankan pengurangan panjang pasak sehingg panjang sisa akar bagian

apeks yang terisi gutta percha tetap dipertahankan sepanjang minimal 5 mm. Hal

ini dimaksudkan untuk menjaga hermetis seal apeks sedangkan untuk bagian

pasak resistensinya dapat ditingkatkan dengan pemberian retensi tambahan seperti

preparasi saluran akar yang oval, penambahan dudukan maupun kanal tambahan.10

Pengangkatan gutta percha dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: 10

Page 29: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

a) Menggunakan pluger panas

Gutta percha diangkat dengan menggunakan pluger yang panas

seperti buah cerry. Guta percha diangkat sebanyak kira-kira 8 mm dan

sisanya 5 mm di apek. Untuk mendapatkan ukuran yang benar,

pemampatan diberi tanda setiap 5 mm. Gutta percha diambil sedikit

demisedikit dengan memasaukkan pluger yang panas tadi ke dalam saluran

akar dan kemudian dibersihkan gutta percha yang menempel pada alat

tersebut sampai isi saluran akar hanya tersisa di apeks sepanjang 5 mm.

Hal ini dilakukan untuk menjaga tereliminasinya kuman dari seluruh akar

serta menjaga kehermetisan obturasi saluran akar.

b) Pesso reamer

Alat ini digunakan untuk mengeluarkan gutta percha dengan cara

menembus gutta percha yang lebih lunak serta tidak menimbulkan

perforasi didinding saluran akar asalkan reamer tidak dipakai pada saluran

akar yang bengkok.

c) Bahan organik.

Gutta percha dilunakkan dengan menggunakan larutan organik

seperti Eucalyptol. Masalah yang menyertai pelarut Eucalyptol adalah

kotor dan sulit menentukan pengambilan sampai panjang yang di

kehendaki.

Page 30: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

Sisa gutta percha kemudian dipadatkan dengan kondensasi alat-alat dan

bahan yang akan digunakan untuk melebarkan dan membentuk saluran akar untuk

tempat pasak dengan menjaga kesterilan dari alat dan bahan beban yang akan

digunakan.

5. Melebarkan dan membentuk dinding saluran akar

Untuk mendapatkan ruang yang cukup bagi tempat pasak yang akan

dipasang maka perlu dilakukan peleburan dan pembentukan saluran akar dengan

menggunakan instrumen intra kanal. Diameter pasak pengaruhnya lebih sedikit

dalam menciptakan retensi di bandingkan kedalaman pasak yang tertanam, oleh

sebab itu pelebaran saluran akar tidak boleh terlalu besar sampai ke jaringan

dentin sekitarnya, terutama pada bagian apikal. Sebagai patokan diameter pasak

adalah tidak melebihi 1/3 dari akar mesio distal pada 3-5 mm dari apeks. 9

Gambar 7. Preparasi gigi untuk pasak tuang dan mahkota jaket porselen dengan

inti yang sudah dirawat endodontic. a dan b. permukaan mesio – distal, c.

permukaan buko-lingual

Prosedur penatalaksanaan preparasi saluran akar untuk tempat restorasi

pasak adalah sebagai berikut : 10

Page 31: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

Sediakan bur tangan dengan diameter 1,15 sampai dengan 1,15 mm

dan 4-5 mm lebih pendek dari saluran yang telah dipreparasi.

Masukkan bur tangan yang berdiameter 1,15 mm dengan gerakan

memutar searah jarum jam yang digunakan untuk melebarkan

saluran akar. Preparasi dikerjakan sampai sejauh 10 mm dari tepi

gingiva aproksimal dari mahkotanya dan bisa dibuat lebih panjang

asalkan masih tersisa gutta percha pengisian saluran akar sepanjang

5 mm. Setelah itu dilanjutkan oleh bur yang ukurannya lebih besar

yaitu 1,25 mm yang dipakai sampai mencapai panjang saluran akar

yang sama tersebut. Jika instrumen telah terasa seesak di apek

berarti saluran akar tidak perlu dilebarkan lagi. Jika bur terasa

longgar, pakailah bur dengan ukuran yang lebih besar yaitu 1,35

mm atau bahkan 1,55.

Ukuran preparasi bergantung dari ukuran asli saluran akar dari

akarnya. Dalam tindakan preparasi diharapkan saluran akar dapat

menjadi bentuk kerucut sehingga diperoleh retensi yang maksimal.

Untuk penggunaan pasak buatan pabrik maka penyelesaiaan pelebaran

saluran akar dilakukan menggunakan bur khusus yang disediakan oleh pabrik

bersama-sama dengan pasak buatan pabrik sehingga ukuran dan bentuk saluran

akar yang dihasilkan sama dengan ukuran dan besar pasak yang akan

dipasangkan. 10

6. Menghilangkan daerah gerong

Page 32: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

Pada pasak buatan sendiri sebelum melakukan pencetakan maka pada

saluran akar perlu dilakukan tindakan menghilangkan daerah gerong agar bahan

cetak dapat masuk dengan baik dengan baik dan juga mudah dikeluarkan. 10

Gerong pada dinding preparasi sering tidak terlihat, sehingga

pemeriksaan dengan menggunakan sonde periodontal amatlah membantu dalam

menilai kontur internal. Ujung saluran akar harus kecil dan reamer harus

dioperasikam dengan lambat dan di kontrol kuat. 10

Gerong yang terdapat pada dinding saluran dapat dihilangkan dan saluran

dikembangkan ke bentuk kerucut yang diinginkan dengan menggunakan teknik

berikut. 10

1. Pilih gutta percha yang besar.

2. Bentuk ujungnya sehungga pas kelubang saluran.

3. Oleskan vaselin ke permukaannya.

4. Dengan menggunakan spiral lentulo ulaskan semen zinc fosfat

(ZoP) ke dalam saluran, mengisinya hampir penuh tanpa

gelembung.

5. Masukkan poin gutta percha biarkan sampai semen mengeras.

6. Tarik kembali gutta percha ( vaselin berfungsi sebagai media

separasi)

7. Preparasi lagi saluran seperti yang diinginkan. Reamer pesso yang

baru atau sangat tajam dapat digunakan untuk mencukur dentin dan

Page 33: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

mengeluarkan fragmen semen tanpa mengganggu kontur yang

halus.

7. Pencetakan Saluran Akar

Pada pasak buatan pabrik tidak dilakukan pencetakan saluran akar. Hal

ini disebabkan karena pada pasak buatan pabrik dibentuk dengan pasak siap pakai

yang disesuaikan dengan ukuran saluran akar yang telah dipreparasi dan tersedia

dalam bentuk dan ukuran yang bervariasi. 10

Pada pasak buatan sendiri dilakukan pencetakan saluran akar yang dapat

dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. 10

Metode Langsung

Pencetakan saluran akar dapat dilakukan dengan menggunakan pola lilin

dengan menggunakan batang malam inlai lunak yang berbentuk kawat.

Pilih sprue runcing dan harus longgar bila dimasukkan pada

saluran akar yang telah dipreparasi.

Saluran akar dibasahi kemudian ujung batang dari malam inlay

dilunakkan dan dibentuk menjadi kerucut dan memasukkan ke

dalam saluran akar. Sempai seluruh saluran akar terisi penuh.

Tekan ujung malam dengan jari pada batas tepi insisal

Page 34: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

Panaskan ujung sprue runcing pada bunsen, tahan dengan ujung

jari. Hal ini menjaga agar tidak terlalu panas, sehingga tidak

melukai mulut pasien.

Masukkan sprue yang telah dipanaskan kedalammalam dan

dengan hati-hati dengan dorongan ke dalam saluran sampai di

ujung preparasi.

Apabila telah mendingin, potong kelebihan malam dari inti yang

diinginkan. Keluarkan sprue dan malam yang telah melekat.

Periksa kerapatan permukaannya, tambahkan sedikit malam

apabila ada kekurangan dan memasukkan kembali supaya

terbentuk sesuai dengan dinding-dinding preparasi.

Metode Tidak Langsung

Pada metode tidak langsung pembuatan pola pasak inti dilakukan dengan

memodelir bahan pola diluar mulut melalui model kerja, yang sebelumnya pada

pasien dilakukan pencetakan dengan mengguankan bahan elestomer.

Pencetak gigi yang telah dipreparasi dapat dilakukan dengan

memasukkan bahan cetak elestomer kedalam saluran akar dengan menggunakan

semprotan. Sebatang kaawat yang dilumuri bahan perekat (tray adhesif) dan juga

bahan cetak dimasukkan kedalam saluran akar dengan gerakan memompa

(pumping action) agar semua bahan cetak yang telah masuk kedalam saluran akar

dapat mengalir dengan baik kedalam saluran akar. Batang kawat ini berfungsi

Page 35: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

sebagai pemegang bahan cetak yang ada pada saluran akar dan juga memudahkan

pengeluaran bahan cetak dari saluran akar agar bahan cetak terssebut tidak patah

pada saat dikeluarkan. 10

Pada ujung kawat yang berbeda bagian koronal saluran akar dibuat

retensi dengan membengkokkan kawat kemudian dilakukan pencetakan biasa

dengan menggunakan bahan cetak elastomer. 10

Setelah prosedur pencetakan dilakukan, pasak siap untuk dituang.

Saluran akar dipersiapkan untuk pemasangan restorasi pasak. Pasak dimasukkan

ke dalam saluran akar setelah seluruh permukaan dibersihkan dari sisa-sisa bahan

pendam. Untuk melekatkan pasak di dalam saluran akar, digunakan semen dengan

adukan yang agak encer. Pasak yang terlumuri adukan semen ini dimasukkan

kedalam saluran akar dan dipertahankan dalam kedudukan yang baik sampai

semen mengeras dan restorasi pasak siap untuk dilakukan. 10

Dalam pemasangan pasak yang sesuai dengan protokol klinis standar,

digunakan pilot drill untuk membuat kongruensi-bentuk saluran akar sampai ke

sepertiga apikal akar untuk memperoleh kesesuaian dan retensi pasak primer.

Kesesuaian pasak yang dioptimalkan ini dinamakan form-congruence/kecocokan-

bentuk dan ditujukan untuk memaksimalkan adaptasi pasak pada dinding saluran

akar di sekitarnya dengan interfase semen dentin-pasak yang tipis dan merata.

Diduga bahwa kongruensi-bentuk memungkinkan terjadinya distribusi tekanan

pada dinding saluran akar selama fungsi klinis. Kongruensi-bentuk lima pasak

titanium sediaan yang direkatkan menggunakan semen zinc fosfat dan

Page 36: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

menemukan bahwa celah semen rata-rata bervariasi antara 33 sampai 62 µm,

tergantung pada sistem pasak yang digunakan. 10

Pada gigi yang diisi menggunakan cast post-and-core dan mahkota yang

direkatkan dengan semen zinc fosfat, ditemukan peningkatan resistensi fraktur

yang signifikaan jika terjadi adaptasi maksimum pasak taper pada struktur akar

yang tersisa. Efek tersebut tidak ditemukan jika menggunakan pasak paralel.

Namun, preparasi ruang pasak memiliki beberapa resiko. Kurvatura dan

potongan-melintang setiap saluran akar dapat mempengaruhi preparasi tersebut

dan melemahkan akar atau bahkan mengakibatkan perforasi akar. 10

Pengaruh prosedur endodontik terhadap deformasi gigi-geligi anterior

dan menemukan bahwa stabilitasnya semakin berkurang seiring dengan

dilakukannya setiap tahap preparasi saluran akar. Penurunan stabilitas yang

signifikan terjadi jika ruang pasak dipreparasi, terutama setelah transformasi

preparasi pasak konis/kerucut menjadi bentuk silindris/bulat. Disimpulkan bahwa

jika struktur gigi yang dihilangkan cukup banyak dan geometri alami saluran akar

berubah, maka akan timbul efek de-stabilitas pada akar gigi yang diisi. Salah satu

penelitian terbaru menggunakan analisis komputasional, eksperimental, dan

fraciographic menguraikan pengaruh inner dentine [dentin bagian dalam], yang

terletak di sekitar saluran akar, terhadap resistensi fraktur gigi. Jelas, bukan hanya

ketebalan dinding dentin yang menstabilkan akar tapi juga keberadaan inner

dentine yang memiliki modulus elastisitas lebih rendah dibandingkan dengan

dentin bagian luar yang lebih termineralisasi. Pada saluran akar ireguler yang

memiliki potongan-melintang oval, dibutuhkan diameter drill yang besar untuk

Page 37: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

memastikan kesesuaian pasak sirkumferensial, jadi banyak struktur inner dentine

yang dibuang. Namun, pemilihan pasak yang sesuai dengan diameter alami

slauran akar tanpa preparasi, yang ditujukan untuk mempertahankan substansi

inner dentine, menyebabkan longgarnya pasak dalam saluran ireguler [tidak ada

kongruensi-bentuk].6

Segera setelah pasak direkatkan menggunakan bahan adhesif pada

dinding saluran akar, kesesuaian pasak yang ideal dalam saluran akar [kongurensi-

bentuk] tidak terlalu penting, seperti jika ruang diisi menggunakan luting

komposit. Namun, penyusutan lapisan semen resin yang lebih tebal akibat pasak

yang tidak sesuai, akan mengganggu kinerja klinis jangka panjang. Sebaliknya,

setelah dilakukan preparasi ruang pasak terstandardisasi [menggunakan post hole

drill yang disuplai oleh pabrik] dan prosedur bonding optimal., faktor konfigurasi

kavitas yang tinggi akan mengakibatkan pembentukan celah pada interfase semen-

dentin ataupun pada interfase semen-pasak. Untuk mengurangi ketebalan semen

resin dalam ruang pasak ireguler, Dianjurkan dilakukannya relining pasak pra-

sementasi menggunakan komposit flowable [pasak anatomis] untuk sementasi

pasak fiber guna meningkatkan kesesuaiannya dalam ruang pasak. Dengan latar

belakang tersebut, penggunaan teknik adhesif untuk sementasi pasak dan

preparasi ruang pasak minimal untuk mengurangi pembuangan jaringan keras

lebih banyak dipilih dalam praktek klinis. 6

Page 38: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

Gambar 8. Penempatan parallel para-post dan composite resin core pada gigi

anterior

II.7 Kegagalan Penatalaksanaan Saluran Akar

Masalah klinis yang sering terjadi pada perawatan saluran akar dengan

restorasi pasak adalah kegagalan restorasi dalam mendapatkan retensi dan

resistensi pasak serta kegagalan akibat sisa akar yang telah dipreparasi sehingga

pada pemakaian restorasi pasak pasien yang sering merasa tidak nyaman. 10

Seperti halnya seluruh perawatan gigi, penggabungan beberapa faktor

mempengaruhi hasil suatu perawatan endodontik. Faktor-faktor yang

Page 39: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan perawatan saluran akar adalah faktor

patologi, faktor penderita, faktor anatomi, faktor perawatan dan kecelakaan

prosedur perawatan11

II.7.1 Faktor Patologis

Keberadaan lesi di jaringan pulpa dan lesi di periapikal mempengaruhi

tingkat keberhasilan perawatan saluran akar. Beberapa penelitian menunjukan

bahwa tidak mungkin menentukan secara klinis besarnya jaringan vital yang

tersisa dalam saluran akar dan derajat keterlibatan jaringan peripikal. Faktor

patologi yang dapat mempengaruhi hasil perawatan saluran akar adalah : 11

1. Keadaan patologis jaringan pulpa.

Beberapa peneliti melaporkan tidak ada perbedaan yang berarti dalam

keberhasilan atau kegagalan perawatan saluran akar yang melibatkan jaringan

pulpa vital dengan pulpa nekrosis. Peneliti lain menemukan bahwa kasus dengan

pulpa nekrosis memiliki prognosis yang lebih baik bila tidak terdapat lesi

periapikal.

2. Keadaan patologis periapikal

Hanya granuloma atau kista di periapikal dapat mempengaruhi hasil

perawatan saluran akar. Secara umum dipercaya bahwa kista apikalis

menghasilkan prognosis yang lebih buruk dibandingkan dengan lesi

granulomatosa. Teori ini belum dapat dibuktikan karena secara radiografis belum

Page 40: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

dapat dibedakan dengan jelas ke dua lesi ini dan pemeriksaan histologi kista

periapikal sulit dilakukan.

3. Keadaan periodontal

Kerusakan jaringan periodontal merupakan faktor yang dapat

mempengaruhi prognosis perawatan saluran akar. Bila ada hubungan antara

rongga mulut dengan daerah periapikal melalui suatu poket periodontal, akan

mencegah terjadinya proses penyembuhan jaringan lunak di periapikal. Toksin

yang dihasilkan oleh plak dentobakterial dapat menambah bertahannya reaksi

inflamasi.

4. Resorpsi internal dan eksternal

Kesuksesan perawatan saluran akar bergantung pada kemampuan

menghentikan perkembangan resorpsi. Resorpsi internal sebagian besar

prognosisnya buruk karena sulit menentukan gambaran radiografis, apakah

resorpsi internal telah menyebabkan perforasi. Bermacam-macam cara pengisian

saluran akar yang teresorpsi agar mendapatkan pengisian yang hermetis.

II.7.2 Faktor Penderita

Faktor penderita yang dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan

suatu perawatan saluran akar adalah sebagai berikut : 11

1. Motivasi Penderita

Page 41: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

Pasien yang merasa kurang penting memelihara kesehatan mulut dan

melalaikannya, mempunyai risiko perawatan yang buruk. Ketidaksenangan yang

mungkin timbul selama perawatan akan menyebabkan mereka memilih untuk

diekstraksi

2. Usia Penderita

Usia penderita tidak merupakan faktor yang berarti bagi kemungkinan

keberhasilan atau kegagalan perawatan saluran akar. Pasien yang lebih tua usianya

mengalami penyembuhan yang sama cepatnya dengan pasien yang muda. Tetapi

penting diketahui bahwa perawatan lebih sulit dilakukan pada orang tua karena

giginya telah banyak mengalami kalsifikasi. Hali ini mengakibatkan prognosis

yang buruk, tingkat perawatan bergantung pada kasusnya.

3. Keadaan kesehatan umum

Pasien yang memiliki kesehatan umum buruk secara umum memiliki

risiko yang buruk terhadap perawatan saluran akar, ketahanan terhadap infeksi di

bawah normal. Oleh karena itu keadaan penyakit sistemik, misalnya penyakit

jantung, diabetes atau hepatitis, dapat menjelaskan kegagalan perawatan saluran

akar di luar kontrol ahli endodontis.

II.7.3 Faktor Perawatan

Page 42: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

Faktor perawatan yang dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan

suatu perawatan saluran akar bergantung kepada : 11

1. Perbedaan operator

Dalam perawatan saluran akar dibutuhkan pengetahuan dan aplikasi ilmu

biologi serta pelatihan, kecakapan dan kemampuan dalam manipulasi dan

menggunakan instrumen-instrumen yang dirancang khusus. Prosedur-prosedur

khusus dalam perawatan saluran akar digunakan untuk memperoleh keberhasilan

perawatan. Menjadi kewajiban bagi dokter gigi untuk menganalisa pengetahuan

serta kemampuan dalam merawat gigi secara benar dan efektif .

2. Teknik-teknik perawatan

Banyak teknik instrumentasi dan pengisian saluran akar yang tersedia

bagi dokter gigi, namun keuntungan klinis secara individual dari masing-masing

ukuran keberhasilan secara umum belum dapat ditetapkan. Suatu penelitian

menunjukan bahwa teknik yang menghasilkan penutupan apikal yang buruk, akan

menghasilkan prognosis yang buruk pula.

3. Perluasan preparasi atau pengisian saluran akar.

Belum ada penetapan panjang kerja dan tingkat pengisian saluran akar

yang ideal dan pasti. Tingkat yang disarankan ialah 0,5 mm, 1 mm atau 1-2 mm

lebih pendek dari akar radiografis dan disesuaikan dengan usia penderita. Tingkat

keberhasilan yang rendah biasanya berhubungan dengan pengisian yang berlebih,

Page 43: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

mungkin disebabkan iritasi oleh bahan-bahan dan penutupan apikal yang buruk.

Dengan tetap melakukan pengisian saluran akar yang lebih pendek dari apeks

radiografis, akan mengurangi kemungkinan kerusakan jaringan periapikal yang

lebih jauh

II.7.4 Faktor Anatomi Gigi

Faktor anatomi gigi dapat mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan

suatu perawatan saluran akar dengan mempertimbangkan :

1. Bentuk saluran akar

Adanya pengbengkokan, penyumbatan,saluran akar yang sempit, atau

bentuk abnormal lainnya akan berpengaruh terhadap derajat kesulitan perawatan

saluran akar yang dilakukan yang memberi efek langsung terhadap prognosis.

2. Kelompok gigi

Ada yang berpendapat bahwa perawatan saluran akar pada gigi tunggal

mempunyai hasil yang lebih baik dari pada yang berakar jamak. Hal ini

disebabkan karena ada hubungannya dengan interpretasi dan visualisasi daerah

apikal pada gambaran radiografi. Tulang kortikal gigi-gigi anterior lebih tipis

dibandingkan dengan gigi-gigi posterior sehingga lesi resorpsi pada apeks gigi

anterior terlihat lebih jelas. Selain itu, superimposisi struktur radioopak daerah

periapikal untuk gigi-gigi anterior terjadi lebih sedikit, sehingga interpretasi

radiografinya mudah dilakukan. Radiografi standar lebih mudah didapat pada gigi

anterior, sehingga perubahan

Page 44: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

periapikal lebih mudah diobservasi dibandingkan dengan gambaran radiologi gigi

posterior.

3. Saluran lateral atau saluran tambahan

Hubungan pulpa dengan ligamen periodontal tidak terbatas melalui

bagian apikal saja, tetapi juga melalui saluran tambahan yang dapat ditemukan

pada setiap permukaan akar. Sebagian besar ditemukan pada setengah apikal akar

dan daerah percabangan akar gigi molar yang umumnya berjalan langsung dari

saluran akar ke ligamen periodontal

Preparasi dan pengisian saluran akar tanpa memperhitungkan adanya

saluran tambahan, sering menimbulkan rasa sakit yang hebat sesudah perawatan

dan menjurus ke arah kegagalan perawatan akhir.

II.7.5 Kecelakaan Prosedural

Kecelakaan pada perawatan saluran akar dapat memberi pengaruh pada

hasil akhir perawatan saluran akar, misalnya :

1. Terbentuknya ledge (birai) atau perforasi lateral.

Birai adalah suatu daerah artifikasi yang tidak beraturan pada permukaan

dinding saluran akar yang merintangi penempatan instrumen untuk mencapai

ujung saluran. Birai terbentuk karena penggunaan instrumen yang terlalu besar,

tidak sesuai dengan urutan; penempatan instrument yang kurang dari panjang

kerja atau penggunaan instrumen yang lurus serta tidak fleksibel di dalam saluran

Page 45: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior

akar yang bengkok. Birai dan ferforasi lateral dapat memberikan pengaruh yang

merugikan pada prognosis selama kejadian ini menghalangi pembersihan,

pembentukan dan pengisian saluran akar yang memadai.

2. Instrumen patah

Patahnya instrumen yang terjadi pada waktu melakukan perawatan

saluran akar akan mempengaruhi prognosis keberhasilan dan kegagalan

perawatan. Prognosisnya bergantung pada seberapa banyak saluran sebelah apikal

patahan yang masih belum dibersihkan dan belum diobturasi serta seberapa

banyak patahannya. Prognosis yang baik jika patahan instrumen yang besar dan

terjadi ditahap akhir preparasi serta mendekati panjang kerja. Prognosis yang lebih

buruk jika saluran akar belum dibersihkan dan patahannya terjadi dekat apeks atau

diluar foramen apikalis pada tahap awal preparasi.

4. Fraktur akar vertikal

Fraktur akar vertikal dapat disebabkan oleh kekuatan kondensasi aplikasi

yang berlebihan pada waktu mengisi saluran akar atau pada waktu penempatan

pasak. Adanya fraktur akar vertikal memiliki prognosis yang buruk terhadap hasil

perawatan karena menyebabkan iritasi terhadap ligamen periodontal.

Page 46: Macam-macam Pasak Yang Digunakan Pada Gigi Anterior